kab/kota: Bekasi

  • Rekonstruksi Driver Ojol Dibunuh Teman SD Ungkap Fakta Baru, Pelaku Bersihkan Ceceran Darah Korban

    Rekonstruksi Driver Ojol Dibunuh Teman SD Ungkap Fakta Baru, Pelaku Bersihkan Ceceran Darah Korban

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Sejumlah fakta baru terungkap dalam rekonstruksi kasus pembunuhan driver ojol berinisial MAW (39) yang jasadnya ditemukan terbungkus tikar.

    MAW tewas dibunuh oleh pria bernama Herdi Jatnika (43) di Jalan Nusa Penida 3, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

    Panit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Iptu Muhammad Rizky Novrianto mengatakan, tersangka membunuh korban menggunakan sebatang kayu.

    “Kami menemukan fakta-fakta baru terhadap pelaku. Pada adegan keenam, pelaku menggunakan sebatang kayu memukul sebanyak tujuh kali, yang di mana terbagi di atas kepala sebanyak enam kali dan di daerah pinggang sebanyak sekali,” kata Rizky, Jumat (28/3/2025).

    Seusai menghabisi nyawa MAW, tersangka Herdi membersihkan darah korban yang berceceran di lantai. Selanjutnya, jasad korban dipindahkan ke dapur dan ditutupi tikar.

    “Setelah itu tersangka meninggalkan rumah dan membawa sepeda motor, tas, dan HP,” ungkap Rizky.

    Dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Kamis (27/3/2025), tersangka Herdi memeragakan 18 adegan.

    Reka adegan meliputi saat tersangka menghubungi MAW untuk menumpang tinggal hingga detik-detik eksekusi dan mengambil motor korban.

    Momen tersangka mencoba menghilangkan barang bukti dengan membuang tas dan HP korban juga diperagakan dalam rekonstruksi.

    Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku mulanya meminta izin untuk menginap di rumah korban selama beberapa hari sejak 17 Februari 2025.

    “Karena lokasi tempat kerja pelaku sebagai sekuriti di sebuah mall itu dekat dengan rumah korban,” kata Ade Ary, Kamis (6/3/2025).

    Niat jahat pelaku muncul ketika melihat korban tertidur beralaskan tikar di ruang tamu pada Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

    Ketika itu pelaku berencana untuk mengambil motor, handphone (HP), dan uang milik korban. 

    Di saat yang bersamaan, pelaku melihat balok kayu yang terletak di dekat dapur dan langsung mengambilnya untuk menganiaya korban hingga tewas.

    “Pelaku menggunakan sebatang kayu tersebut memukul kepala korban bagian kanan bertubi-tubi sebanyak enam kali hingga mengeluarkan darah. Selanjutnya pelaku memukul satu kali pada bagian kanan perut korbannya,” ungkap Ade Ary.

    Setelah memastikan MAW meningggal dunia, pelaku memindahkan korban yang sudah dibungkus tikar dan kasur ke bagian belakang rumah.

    “Jadi waktu penangkapannya kurang dari 24 jam. Penyidik gabungan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku inisial HJ, lahir tahun 1982, tinggal di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi,” ujar Kabid Humas.
      
     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • H-4 Lebaran, Arus Kendaraan Pemudik di Jalan Kalimalang Naik 50 Persen

    H-4 Lebaran, Arus Kendaraan Pemudik di Jalan Kalimalang Naik 50 Persen

    JAKARTA – Volume kendaraan di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur naik hingga 50 persen dari hari biasanya memasuki hari keempat (H-4) menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

    “Untuk seluruh pengemudi, saya atensi agar semua berhati-hati mengingat malam ini cukup meriah sekitar 40-50 persen yang sudah mengarah timur,” kata Panit Keamanan dan Keselamatan Satuan Wilayah Jakarta Timur Iptu Teguh Budi Raharjo dilansir ANTARA, Kamis, 27 Maret.

    Terlihat sejak pukul 20.30 WIB arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang dari arah Jakarta menuju Bekasi mulai dipadati pemudik yang menggunakan sepeda motor ke arah timur.

    Menurut Teguh, kepadatan arus lalu lintas pada arus mudik ini akan semakin ramai menjelang tengah malam. Pasalnya, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan akan terus bertambah.

    “Dari dua hari yang lalu dilaporkan kenaikan volume kendaraan sekitar 20-30 persen, nah sekarang malam ini cukup meriah 40-50 persen. Untuk arteri seluruhnya hampir roda dua,” ujar Teguh.

    Untuk mengatasi kemacetan di Jalan Raya Kalimalang khususnya di pertigaan Jalan H Naman, Pondok Kelapa, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup di lampu merah.

    Namun, hingga saat ini arus lalu lintas masih terpantau aman, sehingga belum diberlakukan rekayasa lalu lintas.

    Pihak kepolisian juga terus bekerja sama dengan personel di Kalimalang arah Sumber Arta, Bekasi untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas.

    Sementara itu, salah pemudik sepeda motor asal Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Hadi Prasetyo (32) mengatakan situasi arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang mulai padat. Bahkan, di wilayahnya sudah diguyur hujan.

    Hadi bersama keluarganya menepi di SPBU Kalimalang, Pondok Kelapa, untuk melepas jas hujan dan melanjutkan perjalanannya ke Solo, Jawa Tengah.

    “Iya mau ke Solo. Kita tadi dari Lengeng Agung hujan, Alhamdulillah sampai sini udah ga hujan, jadi lepas dulu jas hujan biar ga terlalu ribet. Saya berangkat bareng keluarga dua motor, semoga ga terlalu macet meskipun udah kelihatan ramai banget,” kaya Hadi.

    Hadi mengaku mudik lebih awal ke Solo, Jawa Tengah untuk menghindari kemacetan yang diperkirakan terjadi Jumat malam.

    “Milih hari ini untuk hindari puncak arus mudik pastinya. Puncak arus mudiknya itu kan pasti nanti parah. Makanya hari ini berangkat semoga aman,” ucapnya.

  • 4
                    
                        Jalur Pantura Cirebon bak Semut, Perjalanan Biasanya 7 Jam, Kini Molor 14 Jam
                        Bandung

    4 Jalur Pantura Cirebon bak Semut, Perjalanan Biasanya 7 Jam, Kini Molor 14 Jam Bandung

    Jalur Pantura Cirebon bak Semut, Perjalanan Biasanya 7 Jam, Kini Molor 14 Jam
    Editor
    KOMPAS.com –
    Kepadatan arus mudik di Jalur Pantura Kota Cirebon semakin meningkat menjelang Lebaran, tepatnya pada H-3 atau Jumat (28/3/2025).
    Pantauan di Simpang Empat Pemuda sekitar pukul 05.30 WIB menunjukkan ribuan kendaraan, terutama sepeda motor, melintas beriringan seperti barisan semut.
    Meskipun padat, kecepatan rata-rata kendaraan roda dua masih berada di kisaran 40-50 km/jam.
    Kemacetan semakin terasa ketika pemudik berhenti di lampu lalu lintas, menyebabkan antrean kendaraan yang mengular hingga ratusan meter.
    Bastian (32), seorang pemudik tujuan Purbalingga, Jawa Tengah, merasakan kepadatan lalu lintas dari Bekasi hingga Cirebon.
    “Dari Bekasi ke Purbalingga, Jawa Tengah, berangkat dari Bekasi jam 22.00 WIB, kena macet di Karawang, lumayan panjang juga sih,” ujarnya saat ditemui di Simpang Empat Pemuda, Jumat (28/3/2025).
    Biasanya, perjalanan dari Bekasi ke Purbalingga hanya memakan waktu sekitar tujuh jam, namun kali ini, setelah hampir 14 jam, ia baru sampai Indramayu.
    “Pemudik sudah mulai banyak, biasanya sampai Purbalingga itu sekitar tujuh jam, kalau sekarang hampir 14 jam baru sampai Indramayu,” tambahnya.
    Menurut data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon, sejak pukul 00.00 hingga 05.00 WIB, tercatat sekitar 25.594 kendaraan melintas di Jalur Arteri Cirebon dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.
    Mayoritas merupakan sepeda motor, sekitar 24.000 unit, sementara kendaraan pribadi tercatat sekitar 700 unit.
    “Kondisi arus lalu lintas masih ramai lancar, kecepatan antara 40 kilometer per jam sampai 50 kilometer per jam, masih tergolong ramai lancar,” ujar Asep Sudrajat, Petugas Traffic Control (TC) Dishub Kota Cirebon.
    Sementara itu, penerapan sistem one way di ruas Tol Cipali KM 72 hingga GT Kalikangkung KM 414 menyebabkan peningkatan volume kendaraan di Jalur Arteri dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta.
    “Sesuai prediksi, keramaian kendaraan memang terjadi pada hari ini sampai malam nanti,” tambahnya.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bak Semut, Jalur Pantura Makin Padat, Pemudik: Perjalanan Bekasi-Cirebon 14 Jam
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebelum Habisi Nyawa Driver Ojol di Bekasi, Pelaku Masih Sempat Ngobrol Bareng Korban

    Sebelum Habisi Nyawa Driver Ojol di Bekasi, Pelaku Masih Sempat Ngobrol Bareng Korban

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Herdi Jatnika (43), tersangka pembunuhan terhadap driver ojek online (ojol) berinisial MAW di Bekasi, sempat mengobrol dengan korban.

    Fakta itu terungkap saat Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya rekonstruksi kasus pembunuhan ini.

    Momen Herdi dan MAW mengobrol terlihat ketika adegan nomor 3A. Herdi terbangun dari tidurnya saat mengetahui korban sudah pulang.

    “Adegan 3A sekitar pukul 23.00, tersangka terbangun karena korban pulang dan sempat mengobrol,” kata penyidik yang membacakan susunan reka adegan.

    Pada adegan selanjutnya, tersangka dan korban tidur bersebelahan dengan beralaskan tikar. Tak lama, timbul niat dari tersangka untuk menghabisi nyawa korban.

    Adapun tersangka dan korban sudah berteman sejak keduanya masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

    Dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Kamis (27/3/2025), tersangka Herdi memeragakan 18 adegan.

    Reka adegan meliputi saat tersangka menghubungi MAW untuk menumpang tinggal hingga detik-detik eksekusi dan mengambil motor korban.

    Momen tersangka mencoba menghilangkan barang bukti dengan membuang tas dan HP korban juga diperagakan dalam rekonstruksi.

    Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku mulanya meminta izin untuk menginap di rumah korban selama beberapa hari sejak 17 Februari 2025.

    “Karena lokasi tempat kerja pelaku sebagai sekuriti di sebuah mall itu dekat dengan rumah korban,” kata Ade Ary, Kamis (6/3/2025).

    Niat jahat pelaku muncul ketika melihat korban tertidur beralaskan tikar di ruang tamu pada Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

    Ketika itu pelaku berencana untuk mengambil motor, handphone (HP), dan uang milik korban. 

    Di saat yang bersamaan, pelaku melihat balok kayu yang terletak di dekat dapur dan langsung mengambilnya untuk menganiaya korban hingga tewas.

    “Pelaku menggunakan sebatang kayu tersebut memukul kepala korban bagian kanan bertubi-tubi sebanyak enam kali hingga mengeluarkan darah. Selanjutnya pelaku memukul satu kali pada bagian kanan perut korban ya,” ungkap Ade Ary.

    Setelah memastikan MAW meningggal dunia, pelaku memindahkan korban yang sudah dibungkus tikar dan kasur ke bagian belakang rumah.

    “Jadi waktu penangkapannya kurang dari 24 jam. Penyidik gabungan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku inisial HJ, lahir tahun 1982, tinggal di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi,” ujar Kabid Humas.
      

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Rekonstruksi Driver Ojol Dibunuh Teman SD Ungkap Fakta Baru, Pelaku Bersihkan Ceceran Darah Korban

    Rekonstruksi Driver Ojol Tewas Dihabisi Teman SD di Bekasi, Pelaku Peragakan 18 Adegan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan driver ojek online (ojol) berinisial MAW (39) yang jasadnya ditemukan terbungkus tikar.

    Peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah korban di Jalan Nusa Penida 3, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

    Tersangka dalam kasus ini adalah pria bernama Herdi Jatnika (43), petugas sekuriti di salah satu mall di Bekasi sekaligus teman SD korban.

    Dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Kamis (27/3/2025), tersangka Herdi memeragakan 18 adegan.

    Reka adegan meliputi saat tersangka menghubungi MAW untuk menumpang tinggal hingga detik-detik eksekusi dan mengambil motor korban.

    Momen tersangka mencoba menghilangkan barang bukti dengan membuang tas dan HP korban juga diperagakan dalam rekonstruksi.

    Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku mulanya meminta izin untuk menginap di rumah korban selama beberapa hari sejak 17 Februari 2025.

    “Karena lokasi tempat kerja pelaku sebagai sekuriti di sebuah mall itu dekat dengan rumah korban,” kata Ade Ary, Kamis (6/3/2025).

    Niat jahat pelaku muncul ketika melihat korban tertidur beralaskan tikar di ruang tamu pada Jumat (28/2/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

    Ketika itu pelaku berencana untuk mengambil motor, handphone (HP), dan uang milik korban. 

    Di saat yang bersamaan, pelaku melihat balok kayu yang terletak di dekat dapur dan langsung mengambilnya untuk menganiaya korban hingga tewas.

    “Pelaku menggunakan sebatang kayu tersebut memukul kepala korban bagian kanan bertubi-tubi sebanyak enam kali hingga mengeluarkan darah. Selanjutnya pelaku memukul satu kali pada bagian kanan perut korban ya,” ungkap Ade Ary.

    Setelah memastikan MAW meningggal dunia, pelaku memindahkan korban yang sudah dibungkus tikar dan kasur ke bagian belakang rumah.

    “Jadi waktu penangkapannya kurang dari 24 jam. Penyidik gabungan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku inisial HJ, lahir tahun 1982, tinggal di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi,” ujar Kabid Humas.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemudik manfaatkan integrasi Whoosh ke kereta mudahkan pulang kampung

    Pemudik manfaatkan integrasi Whoosh ke kereta mudahkan pulang kampung

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pemudik manfaatkan integrasi Whoosh ke kereta mudahkan pulang kampung
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 27 Maret 2025 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – Pemudik memanfaatkan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Whoosh yang telah terintegrasi dengan jalur kereta mulai dari kereta api lokal, Kereta Rel Listrik (KRL), dan Light Rail Transit (LRT), guna mempermudah pulang kampung. 

    Seperti halnya disampaikan oleh Syifa yang melakukan mudik Lebaran dari Serang, Banten ke Padalarang, Bandung Barat menggunakan kereta cepat pertama di ASEAN milik Indonesia.

    Dirinya ditemui di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, pada Kamis menyampaikan dengan adanya integrasi berbagai jalur moda kereta mempermudah perjalanannya.

    Awalnya ia menggunakan kereta api lokal dari Stasiun Serang menuju Stasiun Rangkasbitung untuk berganti menggunakan KRL. Lalu melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Sudirman yang memerlukan transit terlebih dahulu di Stasiun Tanah Abang, dan berjalan kaki ke Stasiun LRT Dukuh Atas untuk pergi Stasiun KCIC Halim.

    “Ini memudahkan, karena sebenarnya tidak perlu ke luar dari area stasiun tinggal pindah-pindah aja. Jadi sangat memudahkan, ga usah pake transportasi yang lain,” katanya.

    Selain Syifa, Pemudik asal Cibitung, Bekasi, Anjar turut menyampaikan hal serupa. Dirinya yang melakukan mudik menggunakan Whoosh bersama istri dan satu anaknya menyatakan bahwa dengan adanya integrasi kereta ini membuat perjalanan lebih efektif dan mudah.

    “Karena kita dari Cibitung, akses dari Bekasi Timur sampai sini, kita transitnya ga perlu susah, ga kehujanan, ga perlu naik akomodasi lain, dan lebih murah juga,” ujarnya.

    Selanjutnya, Pemudik Akbar menyatakan dirinya sudah beberapa kali menggunakan Whoosh, dan dengan adanya integrasi moda kereta ini membuat biaya untuk mudik menjadi lebih terjangkau.

    “Tidak perlu bawa kendaraan yang harus menginap di sini. Jadi tinggal dari rumah, bisa langsung naik LRT terus langsung ke Stasiun Halim,” katanya.

    Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi akan jatuh pada 31 Maret. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, momen hari raya ini dinantikan oleh mayoritas masyarakat Indonesia untuk pulang kampung menemui keluarga.

    Dikutip dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2025, libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah beriringan dengan libur Hari Suci Nyepi. Oleh karena itu, libur mudik kali ini terhitung sejak 28 Maret hingga 7 April.

    Sumber : Antara

  • Komisi VI DPR RI Tinjau Kantor Jasa Marga, Cek Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025

    Komisi VI DPR RI Tinjau Kantor Jasa Marga, Cek Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini bersama jajaran Anggota Komisi melakukan inspeksi mendadak (sidak) kinerja ke Kantor Pusat PT. Jasa Marga Persero, Jatiasih, Bekasi.

    Peninjauan tersebut sebagai bentuk kesiapan pelayanan arus mudik Lebaran 2025 pada momentum H-4 lebaran. Peninjauan tersebut turut didampingi beberapa Anggota Komisi VI antara lain Sartono Hutomo, Nasim Khan dan Rivqy Abdul Halim.

    Anggia Ermarini mengatakan, pihaknya datang bersama para perwakilan Komisi VI DPR RI hendak melihat sejauh mana persiapan untuk arus mudik dan persiapan arus balik pada momentum arus Lebaran 2025.

    “Arus lebaran ini selalu menjadi sangat penting, karena tidak hanya terjebak macet, tetapi juga masalah keselamatan keamanan dan itu menjadi persoalan kita juga,” ucapnya di lokasi, Kamis 27 Maret 2025.

    Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, menilai Jasa Marga sudah memiliki beberapa teknologi mutakhir dalam melakukan pemantauan arus lalu lintas di tol.

    “Kita lihat teknologinya luar biasa sudah keren banget, memang tadi menjadi pertanyaan saya perlu lihat teknologinya mulai dari hulu bersama dengan pak Dirut dari wilayah hulu sudah di kelola,” jelasnya.

    Anggia menyebut dalam pelaksanaan Mudik Lebaran 2025, Komisi VI melihat ada load faktor peningkatan terkait peningkatan arus kendaraan yang melintas di dalam tol.

    “Jadi harus ada strategi yang lebih detail lagi untuk mengantisipasi supaya tidak menumpuk. Kalau kita lihat hari ini sudah mulai One Way beberapa parsial, tadi kita lihat itu dari Gerbang Yol Cikampek sudah satu jalur sudah ke arah Jawa semua,” katanya.

    Terlebih, menurutnya berdasarkan catatan Jasa Marga tak kurang sudah ada 2 juta lebih kendaraan yang meninggalkan Jakarta dan sekitarnya.

    “Dan itu belum puncaknya. Karena, puncak arus mudik lebaran diperkirakan besok atau malam ini puncak arus mudik. Kemudian, Jasa Marga juga tidak bisa bekerja sendiri dan harus bekerjasama dengan Stakeholder lainnya demi meminimalisirkan, tingkat kepadatan arus lalu lintas pada Tol Trans Jawa yang akan dilintasi oleh para mudik nantinya,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cuaca Hari Ini Jumat 28 Maret 2025: Langit Jabodetabek Siang Hari Akan Turun Hujan Ringan – Page 3

    Cuaca Hari Ini Jumat 28 Maret 2025: Langit Jabodetabek Siang Hari Akan Turun Hujan Ringan – Page 3

    Berdasarkan pengamatan BMKG, berikut daftar wilayah di Jawa Barat yang berpotensi dilanda cuaca buruk berupa hujan sedang hingga lebat/sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada 24-30 Maret 2025:

    Senin, 24 Maret 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya.

    Selasa, 25 Maret 2025: Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran.

    Rabu, 26 Maret 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota SuKabupaten upaten umi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran.

    Kamis, 27 Maret 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sumedang, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran.

    Jumat, 28 Maret 2025: Nihil

    Sabtu, 29 Maret 2025: Nihil

    Minggu, 30 Maret 2025: Nihil

    BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya potensi bencana hidrometerologis seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala local, serta angin kencang yang berpotensi menyebabkan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan dampak lainnya.

    “Mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya,” ucap Alita.

     

  • Modus Selebgram RAW Yakinkan Korban Arisan Bodong, Ngaku Punya Toko Berlian dan Bergaya Hedon

    Modus Selebgram RAW Yakinkan Korban Arisan Bodong, Ngaku Punya Toko Berlian dan Bergaya Hedon

    TRIBUNJAKARTA.COM – Terkuak duduk perkara penipuan arisan bodong yang diduga dilakukan selebgram berinisial RAW.

    Para korban telah melaporkan kasus arisan bodong tersebut ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan dan penggelapan.

    Tujuh perempuan telah tercatat sebagai korban, dengan nomor laporan LP/B/2085/III/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.

    Satu diantara korban, Lisa Amelia (24) mengungkapkan tergiur tawaran selebgram RAW.

    Lisa mengenal RAW dari temannya. RAW menawarkan berbagai skema arisan yang terlihat menguntungkan antara lain arisan menurun, arisan biasa atau kocokan serta arisan bernilai investasi

    “Dia juga menawarkan investasi beneran karena dia punya toko berlian,” kata Lisa dikutip dari Kompas.com.

    Lisa dan korban penipuan lainnya tergiur gaya hidup hedon yang kerap dipamerkan RAW.

    Pasalnya, RAW kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial, bepergian ke luar negeri dan memperlihatkan kepemilikian toko berlian.

    Hal itulah yang membuat RAW  tampak memiliki latar belakang yang meyakinkan. 

    “Keuntungan investasi bervariasi, ada yang tiga persen, ada yang lima persen. Saya percaya karena dia punya toko berlian dan terlihat sukses,” kata Lisa. 

    KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak Sosok Pria Berbaju ASN yang Minta Jatah THR kepada Pedagang Pasar Indung Cibitung, Kabupaten Bekasi. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Beri Sorotan.

    Dalam praktiknya, RAW meminta para korban mentransfer uang ke berbagai rekening, termasuk rekening pribadinya, ibunya, suaminya, atau adminnya. 

    Namun, pada Oktober 2024, korban mulai menyadari ada kejanggalan ketika keuntungan yang dijanjikan tak lagi diberikan. 

    Kecurigaan semakin kuat pada Februari 2025, ketika RAW tiba-tiba menghilang dari media sosial. 

    “Tanggal 4 Februari 2025 itu Instagram dia hilang. Terus, orang-orang mulai bikin Instagram Story, ‘dicari orang hilang karena menipu,’” ungkap Lisa. 

    Total kerugian dari kasus ini diperkirakan mencapai hampir Rp 30 miliar. 

    “Totalnya ada sekitar 130 orang, dan jumlah ini masih bertambah. Total kerugian diperkirakan hampir Rp 30 miliar,” kata Lisa.

    Kini, para korban hanya bisa berharap agar pihak berwajib segera mengungkap kasus ini dan memberikan mereka keadilan. 

    Kompas.com telah berusaha menghubungi RAW untuk meminta klarifikasi, namun hingga kini yang bersangkutan belum memberikan tanggapan.

    Korban Minta Keadilan

    Para korban penipuan modus arisan bodong yang diduga dilakukan selebgram berinisial RAW meminta keadilan

    Lisa Amelia (24), pelapor sekaligus salah satu korban penipuan, berharap polisi segera mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya.

    “Kita berharap kasus ini secepatnya naik sih, ditindak, pelaku cepat ditangkap, cepat ditemukan, dan harapannya semoga korban dapat keadilan,” kata Lisa kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).

    Sebelum membuat laporan polisi, Lisa dan beberapa korban lainnya sudah berupaya menghubungi RAW dan menemui keluarga selebgram tersebut.

    Selain itu, ia mengaku sudah melayangkan somasi kepada RAW sebelum akhirnya memutuskan untuk lapor polisi.

    “Sudah komunikasi ke rumahnya, sudah somasi, sudah chat WA, ketemu keluarganya, nggak ada tanggapan baik sih, lebih galak keluarganya,” ujar Lisa.

    “Sebenarnya kalau dia ada itikad baik mau ganti atau gimana, kita masih terima sebetulnya. Karena dianya kabur, jadi kita sulit juga berkomunikasinya,” imbuh dia.

    Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari korban.

    Ia menjelaskan, para korban dan pelaku mulanya melakukan arisan dan memberikan uang setoran awal yang bervariasi.

    Arisan tersebut mulanya berjalan lancar. Namun, sejak Oktober 2024 RAW tidak memberikan hasil dari arisan itu kepada para korban.

    “Atas kejadian tersebut, korban merasa dirugikan dengan total Rp 1.834.150.000,” ungkap Ade Ary.

    Berdasarkan pengakuan korban, hingga saat ini RAW tidak menunjukkan itikad baik untuk mengembalikan total kerugian tersebut.

    Adapun bukti yang dilampirkan korban saat membuat laporan polisi yaitu tangkapan layar percakapan WhatsApp dan bukti transfer. (TribunJakarta.com/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kisah Pilu Soleh, Pemuda Bekasi yang Terjebak dan Tewas di Sindikat Judi “Online”

    Kisah Pilu Soleh, Pemuda Bekasi yang Terjebak dan Tewas di Sindikat Judi “Online”

    Kisah Pilu Soleh, Pemuda Bekasi yang Terjebak dan Tewas di Sindikat Judi “Online”
    Editor
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Di sebuah rumah sederhana di Jalan Swadaya, Kampung Dua, seorang ibu masih berduka mengenang putranya yang pergi tanpa kembali.
    Diana (43) tak pernah menyangka, restu yang diberikan untuk anaknya, Soleh Darmawan (24) untuk bekerja di luar negeri justru menjadi awal dari duka mendalam.
    Soleh, pemuda yang dikenal gigih dan penuh semangat, berpamitan pada 18 Februari 2025 untuk bekerja di Thailand.
    Ia pergi dengan membawa harapan besar, mengadu nasib di negeri orang demi masa depan yang lebih baik.
    “Dia bilang ‘jangan kebanyakan pikiran, Mak. Jangan dengerin kata orang’,” ucap Diana saat ditemui di kediamannya di Jalan Swadaya, Kampung Dua, RT 001/RW 021, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (27/3/2025).
    Namun, takdir berkata lain. Empat hari setelah keberangkatan, komunikasi Diana dan Soleh tiba-tiba terputus.
    Diana yang semula berusaha menenangkan hati, perlahan mulai dihantui kekhawatiran.
    Hingga akhirnya, sebuah panggilan video pada 2 Maret 2025 malam mengubah segalanya.
    Seorang pria bernama Kevin memberi kabar mengejutkan, Soleh ternyata berada di Kamboja, bukan Thailand.
    Dalam panggilan itu, Kevin menanyakan sesuatu yang membuat Diana semakin cemas.
    “Dia nanya riwayat kejiwaan anak saya. Saya bilang enggak ada, anak saya sehat,” kata Diana seiring mengenang.
    Saat kamera menyorot ke dalam ruangan, Diana melihat putranya terduduk lemas di atas tempat tidur.
    Diana memanggil nama Soleh berulang kali, tapi tak ada jawaban. Hari itu menjadi percakapan terakhir.
    Keesokan paginya, Diana kembali menerima telepon dari Kevin yang mengabarkan bahwa Soleh telah meninggal dunia.
    Dunia seakan runtuh bagi Diana. Ia hanya bisa menangis, menuntut kepastian dan memohon agar jenazah putranya bisa dipulangkan.
    Butuh hampir dua minggu sebelum akhirnya pada 15 Maret 2025, jasad Soleh tiba kembali di Tanah Air.
    Namun, duka belum selesai. Di antara isak tangis keluarga menyambutnya, Diana melihat sesuatu yang menyesakkan yakni sebuah luka serupa tusukan di pinggang anaknya.
    Setelah segala upaya mencari jawaban, barulah kemudian terungkap bahwa Soleh bukan bekerja di perhotelan, melainkan menjadi operator judi online di Kamboja.
    “Awalnya enggak tahu saya. Pas tahu-tahunya sudah meninggal, tahunya (bekerja operator) judol,” lirih Diana.
    Kala itu, di bawah langit yang sama, Soleh dimakamkan di samping rumahnya. Tak ada lagi panggilan telepon, tak ada lagi pesan singkat yang meminta ibunya untuk tidak terlalu banyak berpikir.
    Kini hanya sunyi yang tersisa, menjadi saksi bisu bahwa seorang anak telah pergi dengan membawa mimpi yang tak sempat terwujud.
    (Reporter: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.