kab/kota: Bekasi

  • Info Terbaru Jam Operasional KRL Jabodetabek di Hari Raya Idul Fitri 2025 – Page 3

    Info Terbaru Jam Operasional KRL Jabodetabek di Hari Raya Idul Fitri 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pada hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, layanan perjalanan Commuter Line beroperasi normal. Sebanyak 1.063 perjalanan, mulai pukul 04.00 WIB – 24.00 WIB akan dioperasikan di seluruh lintas, dari lintas Bogor, Bekasi, Tangerang, Rangkasbitung dan Tanjung Priok.

    “Operasional secara normal ini dilakukan KAI Commuter untuk melayani pengguna yang akan melakukan silaturahmi di wilayah Jabodetabek pada waktu lebaran atau yang sekedar berwisata ketempat-tempat wisata,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, di Jakarta (31/3/2025).

    Selama menggunakan perjalanan Commuter Line, diharapkan untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, serta menjaga dan mengawasi buah hati.

    “Diharapkan kemudahan konektivitas antara Commuter Line dengan moda transportasi lainnya, masyarakat yang menggunakan Commuter Line dapat mudik dengan tenang dan menyenangkan,” ujar Joni

    Peningkatan Lonjakan Pengguna KRL

    Adapun kata Joni, sepanjang Masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2025 ini, KAI Commuter mencatat lonjakan jumlah pengguna Commuter Line Jabodetabek di stasiun-stasiun integrasi dengan pemberangkatan Kereta Api Jarak Jauh.

    Kenaikan ini membuktikan bahwa Commuter Line Jabodetabek sebagai transportasi penghubung pilihan utama yang efisien dan terjangkau untuk pemudik yang akan menggunakan perjalanan kereta api jarak jauh.

    “Pantauan di stasiun-stasiun Commuter Line yang terintegrasi dengan pemberangkatan KA Jarak Jauh menunjukkan peningkatan pengguna Commuter Line yang turun dan akan naik KA Jarak Jauh ke daerah tujuan para pemudik. Lonjakan sekitar 16% – 63% jika dibandingkan dengan rata-rata pengguna yang turun pada hari libur,” ujarnya.

     

  • Kades Minta THR Rp 165 Juta, Dedi Mulyadi: Sama kayak Preman Harus Ditindak

    Kades Minta THR Rp 165 Juta, Dedi Mulyadi: Sama kayak Preman Harus Ditindak

    Kades Minta THR Rp 165 Juta, Dedi Mulyadi: Sama kayak Preman Harus Ditindak
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai harus ada tindakan tegas terkait surat bertanda tangan Ade Endang Saripudin,
    Kepala Desa Klapanuggal
    , Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor yang meminta tunjangan hari raya (THR) ke perusahaan senilai Rp 165 juta.
    “Sama dong perlakuan kayak preman di Bekasi, polisinya bertindak. Preman Bekasi ditindak kan? Ditahan kan? Masa kepala desa enggak? Kan sudah tahu ada instruksi, kan dia melakukan perbuatan meminta untuk digratifikasi. Itu masuk melanggar hukum, jadi tidak cukup hanya pembinaan, harus ada tindakan tegas,” ujar Dedi di Bandung, Minggu (30/3/2025) malam, seperti dikutip
    Antara.
    Dedi menilai, tindakan Kades Klapanunggal yang akhirnya beredar di media sosial itu tidak cukup selesai hanya dengan meminta maaf.
    Namun, harus ada tindakan tegas agar hal-hal seperti itu tidak diikuti yang lain serta tidak timbang pilih dalam memberikan tindakan.
    Ia mengatakan, tindakan kepala desa tersebut melanggar instruksi gubernur sehingga tidak bisa diampuni.
    “Dari sisi otoritas kewenangan, SK kepala desa itu dari bupati maka bupati harus punya tanggung jawab terhadap pembinaan kepala desa, itu dari sisi aspek kewenangan. Tetapi dari sisi aspek kepala desa abai terhadap instruksi gubernur itu kesalahan yang tidak bisa diampuni,” katanya,
    Foto sepucuk surat berkop Pemerintah Desa Klapanunggal viral di media sosial. Di surat itu, Kepala Desa Klapanunggal Ade Endang Saripudin diduga meminta THR beserta tetek bengek lain dengan total Rp 165 juta kepada perusahaan di wilayahnya.
    Di surat bertanggal 12 Maret 2025 itu, Ade mengaku mengajukan permohonan THR kepada pimpinan perusahaan sehubungan dengan peringatan Idul Fitri 1446 Hijriah. Ia mengatakan, sumbangan itu bersifat tidak mengikat.
    “Besar harapan kami bapak/ibu pimpinan perusahaan dapat berpartisipasi untuk dapat membantu kami dalam memberikan tunjangan kepada perangkat dan aparatur wilayah yang ada di Desa Klapanunggal,” tulis Ade.
    Di lembar terpisah, tampak undangan acara halalbihalal di Kantor Desa Klapanunggal, Jumat (21/3). Ade bertindak selaku ketua pelaksana acara itu.
    Kemudian, ada detail rencana anggaran biaya halalbihalal itu. Ada delapan item, yakni bingkisan senilai Rp 30 juta, uang saku atau THR Rp 100 juta, kain sarung Rp 20 juta, konsumsi Rp 5 juta, penceramah Rp 1,5 juta, pembaca ayat suci Al Quran Rp 1,5 juta, sewa sistem tata suara Rp 2 juta, dan biaya tak terduga Rp 5 juta. Totalnya mencapai Rp 165 juta.
    Belakangan setelah viral, Ade menyampaikan permohonan maaf. Ade mengakui kesalahannya dan memastikan surat tersebut akan ditarik kembali.
    “Saya mengaku salah dan memohon maaf atas beredarnya surat edaran dari desa kami yang meminta dana THR ke perusahaan,” ujar Ade dalam sebuah video pernyataan, Minggu.
    Ia juga meminta para pengusaha di Kabupaten Bogor untuk mengabaikan surat yang telah telanjur beredar.
    “Saya akan menarik kembali surat imbauan tersebut dan sekali lagi memohon maaf kepada para pihak yang merasa kurang berkenan. Terima kasih,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Link CCTV Seluruh Tol di Indonesia untuk Pantau Arus Mudik Lebaran 2025

    Link CCTV Seluruh Tol di Indonesia untuk Pantau Arus Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan arus mudik Lebaran Idulfitri 1446 H sudah mulai dilakukan oleh masyarakat Indonesia di sejumlah wilayah.

    Sebelumnya, puncak arus mudik lebaran Idulfitri 1446 H dimulai pada Jumat (21/3/2025) malam. Kementerian Perhubungan pun telah mempersiap sejumlah hal, termasuk meresmikan Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran 2025.

    “Hari ini, kita berkumpul untuk menandai dimulainya operasional Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Jakarta, Jumat.

    Pembukaan Posko Lebaran 2025 dilaksanakan pada tiga hari sebelum masa work from anywhere (WFA) yang dijadwalkan berlaku pada Senin (24/3/2025).

    Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia.

    Untuk menilik arus mudik lebaran, masyarakat bisa melakukan pemantauan perjalanan di sejumlah ruas jalan tol.

    Pemantauan arus mudik dilakukan untuk melihat pergerakan kendaraan, menghindari kemacaten, hingga menilik kecelakaan yang terjadi.

    Salah satu cara memantau pergerakan arus mudik Lebaran yakni dengan mengakses CCTV jalan tol.

    Pemantauan langsung arus mudik lebaran ini bisa dilakukan secara online melalui ponsel. Berikut link pantau cctv untuk melihat pergerakan arus mudik lebaran 2025 di sejumlah lokasi di Indonesia.

    Link Pantau CCTV Jalan Tol saat Mudik Lebaran 2025

    Pemantauan arus mudik lebaran dapat dilihat dari CCTV yang terpasang di sejumlah ruas jalan tol yang diunggah oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

    1. Buka situs resmi https://mudik.pu.go.id/cctv-tol 

    2. Scroll dan pilih ruas jalan tol yang Anda inginkan

    3. Klik pada bagan ruas jalan tol yang Anda hendaki. Nantinya akan ada keterangan berapa jumlah CCTV yang aktif dan tidak aktif

    4. Setelah diklik akan muncul beberapa tampilan CCTV aktif yang ada di ruas tol yang Anda pilih

    5. Apabila ingin lebih detail, klik pantauan CCTV yang Anda inginkan untuk melihat arus lalu lintas

    Daftar Ruas Tol yang Terpantau CCTV

    6 Tol Dalam Kota (Kelapa Gading-Pulo Gebang)
    Akses Tanjung Priok
    Bakaheuni-Terbanggi Besar
    Bali
    Balikpapan-Samarinda
    Bekasi-Cawang-Kampung Melayu
    Belawan-Medan-Tanjung Morawa
    Bogor Ring Road Seksi I-IIIA (Sentul Selatan – Simpang Semplak)
    BORR (Sentul Barat-Simpang Yasmin)
    Cawang-Tj Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit
    Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran
    Ciawi-Sukabumi (Ciawi – Cibadak)
    Cibitung-Cilincing
    Cikampek-Palimanan
    Cileunyi-Sumedang-Dawuan
    Cimanggis-Cibitung
    Cinere – jagorawi
    Cipularang
    Dalam Kota
    Depok-Antasari
    Gempol-Pandaan
    Gempol-Pasuruan
    Jakarta-Bogor-Ciawi
    Jakarta-Cikampek
    Jakarta-Tangerang
    Jalan Layang MBZ
    JORR 2 (Kunciran-Cengkareng)
    JORR 2 (Serpong-Cinere)
    JORR 2 (Serpong-Kunciran)
    JORR E (Bambu Apus-Rorotan
    JORR S
    JORR W1
    JORR W2 Utara (Kebon Jeruk – Ulujami)
    JORR W2S (Pondok Ranji-Ulujami-Pondok Pinang)
    JORR W2U (Ulujami-Kembangan)

    selanjutnya…

  • Hari Lebaran, Polda Metro Siapkan Pengamanan Kawal Mudik Lokal-Tempat Wisata

    Hari Lebaran, Polda Metro Siapkan Pengamanan Kawal Mudik Lokal-Tempat Wisata

    Jakarta

    Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah antisipasi menghadapi mudik lokal di wilayah Jabodetabek. Antisipasi itu berupa pengamanan di beberapa titik potensial terjadi kepadatan hingga tempat-tempat wisata.

    “Ya jadi untuk acara mudik lokal, pasti Polda Metro sudah menyiapkan pengamanan di sejumlah titik di wilayah aglomerasi khususnya dari wilayah Bogor ke Jakarta, kemudian dari Depok ke Tangerang, kemudian dari Bekasi ke Jakarta, di hari Lebaran pertama dan hari kedua,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono kepada wartawan di Mapolda Metro, Jakarta Pusat, Minggu (30/3/2025).

    “Selain itu juga kita antisipasi-antisipasi di tempat wisata,” sambung Argo.

    Argo menerangkan, Polda Metro memprediksi tempat-tempat wisata di Jakarta bakal dipadati banyak wisatawan. Momen halalbihalal biasanya jadi salah satu kesempatan warga untuk liburan di tempat wisata.

    “Karena selain mudik lokal juga di hari kedua diprediksi tempat wisata seperti di Ragunan, Taman Mini, Ancol, ini juga akan dipadati oleh wisatawan lokal di seputaran Jakarta,” jelasnya.

    “Jadi situasi-situasi tersebut, pospam-pospam sudah didirikan, personel jajaran Ditlantas siap melaksanakan pengamanan,” sambung dia.

    “Sementara sudah ada rencana seperti itu (ganjil genap), tapi kita akan lihat bagaimana dinamikanya, apakah dengan sisa pemudik 20% yg tadi disampaikan kalau memang diperlukan, dilaksanakan. Tapi apabila memang flownya tidak terlalu padat, mungkin akan normal,” ungkapnya.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lonjakan Penumpang di Stasiun Bekasi Naik Signifikan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

    Lonjakan Penumpang di Stasiun Bekasi Naik Signifikan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

    JAKARTA – Stasiun Bekasi yang melayani angkutan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) mengalami lonjakan jumlah penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2025. Hingga Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 17.11 WIB, tercatat telah memberangkatkan sebanyak 7.117 penumpang.

    Jumlah tersebut naik 27,2 persen dari periode Angkutan Lebaran 2024, dengan catatan 5.594 penumpang. Menjadi pencapaian rekor tertinggi yang dicetak Stasiun Bekasi selama periode mudik tahun ini.

  • Jadwal KRL Jabodetabek Saat Idulfitri 2025, Cek selengkapnya

    Jadwal KRL Jabodetabek Saat Idulfitri 2025, Cek selengkapnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter akan mengoperasikan 1.063 perjalanan KRL mulai pukul 04.00 WIB sampai 24.00 WIB saat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. 

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, layanan perjalanan Commuter Line beroperasi normal. Sebanyak 1.063 perjalanan, mulai pukul 04.00 WIB – 24.00 WIB akan dioperasikan di seluruh lintas, dari lintas Bogor, Bekasi, Tangerang, Rangkasbitung dan Tanjung Priok.

    “Operasional secara normal ini dilakukan KAI Commuter untuk melayani pengguna yang akan melakukan silaturahmi di wilayah Jabodetabek pada waktu lebaran atau yang sekedar berwisata ke tempat-tempat wisata,” kata Joni, Minggu (30/1/2025).  

    Joni menambahkan sepanjang periode Angkutan Lebaran (Angleb) 2025, KAI Commuter mencatat peningkatan jumlah pengguna Commuter Line Jabodetabek di sejumlah stasiun yang terintegrasi dengan pemberangkatan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ). Lonjakan ini dipicu oleh arus mudik, di mana banyak pengguna Commuter Line turun di stasiun-stasiun tersebut untuk melanjutkan perjalanan ke kampung halaman menggunakan KAJJ.  

    Berdasarkan pantauan di lapangan, terjadi peningkatan volume pengguna Commuter Line yang turun di stasiun-stasiun integrasi dengan kenaikan antara 16% hingga 63% dibandingkan dengan rata-rata jumlah penumpang yang turun pada hari libur biasa. Lonjakan ini sejalan dengan kebijakan work from anywhere (WFA) yang diberlakukan pada periode 24-29 Maret 2025 menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.  

    Stasiun Pasar Senen mencatat lonjakan tertinggi dengan rata-rata volume pengguna yang turun mencapai 10.053 orang per hari, meningkat 63% dari hari libur biasa yang hanya sekitar 6.172 orang. Stasiun ini menjadi salah satu titik keberangkatan utama bagi pemudik yang menggunakan layanan KAJJ ke berbagai daerah.  

    Sementara itu, di Stasiun Bekasi, jumlah pengguna Commuter Line yang turun juga mengalami peningkatan signifikan. Rata-rata volume harian mencapai 28.297 orang, naik 57% dibandingkan dengan hari libur biasa yang hanya mencatat 17.996 orang.  

    Stasiun Jatinegara juga mencatat kenaikan volume pengguna sebesar 26%, dengan rata-rata 8.566 orang turun setiap harinya. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hari libur yang hanya 6.792 orang.  

    Di Stasiun Cikarang, peningkatan jumlah pengguna yang turun mencapai 16%. Rata-rata volume harian di stasiun ini tercatat sebanyak 20.523 orang, meningkat dari rata-rata hari libur sebanyak 17.692 orang.  

  • Arus lalu lintas di Bundaran HI lancar di malam takbiran

    Arus lalu lintas di Bundaran HI lancar di malam takbiran

    Jakarta (ANTARA) – Arus lalu lintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) ramai lancar pada Minggu malam atau di malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Sekitar pukul 19.35 WIB, setelah warga Jakarta berbuka puasa arus lalu lintas di kawasan Bundaran HI mulai ramai tapi lancar.

    Kendaraan yang datang dari arah Monas melaju pelan melewati kawasan yang sudah dijaga personel gabungan yang bertugas di Pos Pengamanan Bundaran HI.

    Sejumlah warga berjalan kaki di kawasan tersebut dan juga ada yang berswafoto mengabadikan momentum menghabiskan malam Lebaran di kawasan Bundaran HI di Jakarta Pusat (Jakpus).

    Sejumlah petugas gabungan dari Kepolisian, TNI dan pemerintah daerah berjaga mengamankan lokasi tersebut dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

    Meski tak seramai waktu normal, arus lalu lintas mulai padat di kawasan tersebut dan mobil berjalan pelan untuk melewati kawasan yang memiliki patung selamat datang itu.

    Pada malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah atau Minggu malam Kepolisian tidak memperbolehkan warga menggelar takbiran keliling atau konvoi menggunakan kendaraan.

    Setiap aksi konvoi atau pawai takbiran keliling yang dilakukan akan dibubarkan oleh petugas.

    Petugas meminta dan mengajak warga untuk menggelar takbiran di mushalla dan masjid yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka dan tidak takbiran keliling.

    Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengimbau kepada warga yang ingin merayakan malam takbiran tidak perlu keliling ke wilayah lain, melainkan cukup di wilayahnya masing-masing.

    “Kita mengharapkan betul bahwa perayaan malam takbiran itu di wilayahnya masing-masing,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Latif Usman dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/3).

    Tak hanya itu, dia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak menggunakan sarana transportasi seperti sepeda motor, apalagi menggunakan bak terbuka untuk melintas satu daerah ke daerah lain.

    “Tentunya akan kita lakukan beberapa penyekatan. Jadi, orang Bekasi ya di Bekasi saja, orang Depok di Depok saja. Orang Tangerang, di Tangerang saja,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sering Berdesakan di KRL, Penumpang Siapkan Trik agar Tetap Segar

    Sering Berdesakan di KRL, Penumpang Siapkan Trik agar Tetap Segar

    Sering Berdesakan di KRL, Penumpang Siapkan Trik agar Tetap Segar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line memiliki berbagai tips untuk menjaga penampilan tetap rapi meskipun harus berdesak-desakan selama perjalanan.
    Salah satu penumpang, Diba (22), warga Bekasi, memilih untuk membawa baju ganti dari rumah untuk menjaga penampilannya saat tiba di kantor.
    “Bawa baju ganti, karena perjalanan dari rumah itu jauh, rumah saya di Bekasi, saya tujuannya ke Jakarta,” ucap Diba saat diwawancarai
    Kompas.com,
    Sabtu (29/3/2025).
    Ia menjelaskan, kondisi kerumunan penumpang KRL sering kali membuatnya terhimpit, sehingga pakaian menjadi kusut dan tidak nyaman.
    “Bahkan, badan itu pernah kegencet dari segala sisi. Kondisi ini kan berpengaruh banget sama pakaian, pakaian jadi lecek dan berkeringat juga,” jelas Diba.
    Ia menambahkan, aroma tubuh penumpang lain sering kali menempel pada pakaiannya. Hal itu membuat dirinya merasa tidak nyaman.
    Untuk mengatasi masalah ini, Diba selalu menyempatkan diri untuk berganti pakaian di toilet setelah tiba di stasiun tujuan.
    “Jadinya, penampilannya enak dilihat juga, terus buat badan juga jadi semangat, jadi
    fresh
    lagi. Kalau baju udah lecek dan kotor duluan, jadi males lagi,” sambungnya.
    Di sisi lain, penumpang lain bernama Dina (28) mengaku tidak sering membawa baju ganti saat berangkat dan pulang kerja dengan KRL.
    Ia hanya akan membawa pakaian ganti jika pekerjaannya berpotensi menyebabkan keluarnya banyak keringat.
    “Enggak sering sih, saya cuma bawa baju ganti kalau memang ada kemungkinan bakal kena bau atau keringetan berlebihan,” ucap Dina.
    Jika pergi ke tempat yang dekat dengan tempat penampungan sementara (TPS) atau menghadiri kegiatan di luar ruangan yang sangat panas, biasanya ia membawa kaus ganti untuk dipakai saat pulang.
    “Biasanya bawa kaos buat pulang, kalau kegiatannya biasa aja, enggak bawa (baju ganti),” ucap Dina.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mudik Lebaran 2025, Stasiun Bekasi Catat Rekor Penumpang KA Jarak Jauh Tertinggi – Page 3

    Mudik Lebaran 2025, Stasiun Bekasi Catat Rekor Penumpang KA Jarak Jauh Tertinggi – Page 3

    Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446 Hijriah di Indonesia jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    Sidang isbat penentuan awal Syawal 1446 Hijriah yang dipimpin langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    “Disepakati bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin, tanggal 31 Maret 2025,” kata Nasaruddin usai sidang isbat, Sabtu 29 Maret 2025.

    Sebelumnya, penetapan Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446 H diperkirakan akan seragam jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.

    Muhammadiyah telah menetapkan tanggal tersebut lebih awal dengan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, sementara NU dan pemerintah masih menunggu hasil pemantauan hilal yang akan diumumkan dalam sidang isbat.

    Keseragaman penetapan ini menjadi perhatian karena selama beberapa tahun terakhir, sering terjadi perbedaan dalam penetapan di kalangan masyarakat.

    Menurut Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, sidang isbat akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Maret 2025, dan akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar. Sidang tersebut dijadwalkan dimulai pada sore hari, tepatnya pukul 16.30 WIB, yang diawali dengan seminar mengenai posisi hilal, kemudian dilanjutkan dengan sidang isbat.

    Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Maret 2025, bertempat di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Pusat Kemenag, Jakarta Pusat. Proses sidang dimulai sejak sore hari dengan beberapa tahapan yang telah disusun Kementerian Agama agar pelaksanaannya berjalan sistematis dan terkoordinasi dengan baik.

    Rangkaian acara diawali pukul 16.30 WIB dengan seminar posisi hilal. Seminar ini merupakan diskusi teknis dengan para pakar astronomi dan ahli hisab yang memaparkan posisi hilal berdasarkan data hisab astronomi. Setelah itu, menjelang Magrib, peserta sidang melakukan buka puasa bersama dan shalat berjamaah.

    Tahap inti sidang isbat dimulai pada pukul 18.30 WIB secara tertutup, dan akan ditutup dengan konferensi pers sekitar pukul 19.00 WIB oleh Menteri Agama. Pengumuman tersebut merupakan keputusan resmi pemerintah yang menjadi acuan umat Islam di Indonesia dalam menetapkan tanggal Idul Fitri tahun ini.

     

  • Jam Operasional Commuter Line Jabodetabek Normal Saat Lebaran Besok

    Jam Operasional Commuter Line Jabodetabek Normal Saat Lebaran Besok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pada hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, layanan perjalanan Commuter Line beroperasi normal. Sebanyak 1.063 perjalanan, mulai pukul 04.00 WIB – 24.00 WIB akan dioperasikan di seluruh lintas, dari lintas Bogor, Bekasi, Tangerang, Rangkasbitung dan Tanjung Priok.

    Operasional secara normal ini dilakukan KAI Commuter untuk melayani pengguna yang akan melakukan silaturahmi di wilayah Jabodetabek pada waktu lebaran atau yang sekedar berwisata ketempat-tepat wisata.

    Selama menggunakan perjalanan Commuter Line, diharapkan untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, serta menjaga dan mengawasi buah hati.

    “Diharapkan kemudahan konektivitas antara Commuter Line dengan moda transportasi lainnya, masyarakat yang menggunakan Commuter Line dapat mudik dengan tenang dan menyenangkan,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dalam pernyataan resminya, Minggu (30/3/2025).

    Commuter Line Bantu Arus Mudik

    Sepanjang Masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2025 ini, KAI Commuter mencatat lonjakan jumlah pengguna Commuter Line Jabodetabek di stasiun-stasiun integrasi dengan pemberangkatan Kereta Api Jarak Jauh.

    Kenaikan ini membuktikan bahwa Commuter Line Jabodetabek sebagai transportasi penghubung pilihan utama yang efisien dan terjangkau untuk pemudik yang akan menggunakan perjalanan kereta api jarak jauh.

    “Pantauan di stasiun-stasiun Commuter Line yang terintegrasi dengan pemberangkatan KA Jarak Jauh menunjukkan peningkatan pengguna Commuter Line yang turun dan akan naik KA Jarak Jauh ke daerah tujuan para pemudik,” jelas Joni Martinus.

    “Lonjakan sekitar 16% – 63% jika dibandingkan dengan rata-rata pengguna yang turun pada hari libur,” tambahnya.

    Berdasarkan data periode 24-29 Maret 2025 atau sepanjang masa work from anywhere (WFA) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, berikut stasiun-stasiun tujuan pengguna Commuter Line yang terintegrasi dengan pemberangkatan Kereta Api Jarak Jauh yang mengalami lonjakan, antara lain:

    1. Stasiun Pasar Senen: rata-rata volume pengguna yang turun sebanyak 10.053 orang, atau naik 63% jika dibandingkan dengan rata-rata volume hari libur yang hanya tercatat sebanyak 6.172 orang.

    2. Stasiun Bekasi: rata-rata volume pengguna yang turun sebanyak 28.297 orang, atau naik 57% jika dibandingkan dengan rata-rata volume hari libur yang hanya tercatat sebanyak 17.996 orang.

    3. Stasiun Jatinegara: rata-rata volume pengguna yang turun sebanyak 8.566 orang, atau naik 26% jika dibandingkan dengan rata-rata volume hari libur yang hanya tercatat sebanyak 6.792 orang.

    4. Stasiun Cikarang: rata-rata volume pengguna yang turun sebanyak 20.523 orang, atau naik 16% jika dibandingkan dengan rata-rata volume hari libur yang hanya tercatat sebanyak 17.692 orang.

    Joni juga menambahkan bahwa peningkatan ini menunjukkan Commuter Line sebagai pilihan transportasi yang efisien dan sebagai moda transportasi terintegrasi dengan moda transportasi lainnya. “Jadi, efek dari integrasi ini membantu sekali bagi masyarakat, lebih gampang mengaksesya untuk keperluan mobilitas ke manapun, terlebih di masa mudik,” ia menegaskan.

    Selain terintegrasi dengan perjalanan KA Jarak Jauh, stasiun-stasiun Commuter Line juga terintegrasi dengan layanan LRT Jabodebek, yaitu di Stasiun Sudirman dan Stasiun Cawang. Selain itu, hampir semua stasiun Commuter Line di wilayah Jabodetabek sudah terkoneksi dengan moda transportasi lainnya seperti Bus TransJakarta, Angkot JakLinko, dan transportasi online.

    (hoi/hoi)