kab/kota: Bekasi

  • Libur Lebaran, Pasar Baru Masih Jadi Primadona Wisata Belanja di Kota Bandung

    Libur Lebaran, Pasar Baru Masih Jadi Primadona Wisata Belanja di Kota Bandung

    JABAR EKSPRES – Pasar Baru Trade Center masih menjadi ikon wisata belanja di Kota Bandung selama libur lebaran 2025.

    Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B), Iwan Suhermawan menilai, tingkat kunjungan wisatawan pada H+3 lebaran sentuh 5 hingga 8 ribu pengunjung.

    “Kalau diperkirakan, hari ini saya lihat, sekitar 5-8 ribu tingkat kunjungan lah sekarang hari ini,” kata Iwan kepada Jabar Ekspres, Kamis (3/4).

    Adapun untuk primadona wisata belanja sendiri, meliputi perlengkapan anak-anak, oleh-oleh, hingga pernak-pernik macam kerudung dan pakaian pria maupun wanita.

    Iwan mengaku bersyukur, meskipun daya beli masyarakat tengah dalam kondisi lemah, Pasar Baru Bandung masih jadi primadona wisata belanja di kalangan wisatawan.

    BACA JUGA: Okupansi Hotel Turun saat Lebaran, Wali Kota Bandung Khawatir PAD Pariwisata Terpengaruh

    “Daya beli masyarakat sedang lemah kan, tapi alhamdulilah pasar baru masih banyak peminatnya. Total paling banyak kunjungan itu pada saat seminggu jelang lebaran, sampai 21-22 ribu pengunjung,” ucapnya.

    Di tempat yang sama, pengunjung asal Bekasi, Eci (31) mengaku pasar baru Bandung masih menjadi magnet wisata belanja yang di Kota Kembang.

    Sebab, pasar baru banyak menyediakan hal-hal yang dibutuhkan untuk dirinya bawa pulang ke tempat asal.

    “Di sini kan terbilang kumplit yah, mulai dari oleh-oleh, terus juga keperluan anak sampai orang dewasa ada, sampe aksesoris yang identik dengan Kota Bandung juga ada, jadi daripada cape-cape ke banyak tempat, mending kesini aja,” katanya.

    Selain itu, pertimbangan lain dirinya menyambangi pasar baru Bandung dibanding pusat perbelanjaan lain yakni dikarenakan harga yang ditawarkan ramah di kantong.

    “Murah yang pasti, ibaratnya kalau kita ke PVJ atau Ciwalk uang Rp 300 ribu cuman dapat 1, disini bisa 3. Terus juga pusat kota, kuliner juga banyak, sambil bawa anak-anak jalan-jalan juga kan,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Puluhan Ribu Kendaraan Lintas Jalur Selatan saat Arus Mudik Lebaran 2025

    Lewat penuturan Jabar Ekspres, wisatawan tak perlu khawatir untuk berkunjung ke pasar baru. Selain banyak tersedia kantong-kantong parkir, tarif yang dipatok pun sesuai standar yang ditetapkan Pemkot Bandung.

  • Alasan Warga Beli Mainan di Pasar Gembrong: Murah-Bisa Cek Kondisi

    Alasan Warga Beli Mainan di Pasar Gembrong: Murah-Bisa Cek Kondisi

    Jakarta

    Warga mendatangi Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, pada libur Lebaran untuk membeli mainan anak. Sejumlah warga mengungkapkan alasan membeli mainan anak di Pasar Gembrong.

    Salah satu pembeli adalah Dini (33), warga Setiabudi, Jakarta Selatan. Dini datang bersama suami dan anak-anaknya ke Pasar Gembrong.

    Menurut Dini, harga mainan di Pasar Gembrong relatif lebih murah dibandingkan toko mainan lainnya. Selain itu, Pasar Gembrong memiliki variasi mainan yang beragam.

    “Pilihannya banyak, variasi, harganya juga lebih murah dan bisa ditawar,” kata Dini ditemui di Pasar Gembrong, Kamis (3/4/2025).

    Selain harga yang lebih murah dan dapat ditawar, anak-anaknya dapat melihat secara langsung mainan yang ingin dibeli. Hal itu berbeda ketika berbelanja secara online.

    “Kalau online kan, kita nggak lihat barangnya, kalau di sini, anak-anak bisa bebas lihat barangnya yang mana,” katanya.

    Warga mendatangi Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (3/4/2025), pada libur Lebaran untuk membeli mainan anak. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

    “Menurut saya lebih murah ya dibandingin yang lain, dan kalau beli langsung di sini bisa lihat kondisi mainannya, ada yang rusak atau nggak,” kata Wiwi.

    “Harganya lumayan sih, bisa ditawar juga, dari Rp 200 ribu kita tawar bisa Rp 150 ribu, jadi sesuai kantong kita, nggak terlalu mahal juga sih,” ucapnya.

    “(Beli) RC remote control, karena di sini lebih murah ya, di Bekasi itu lebih mahal, selisihnya bisa sampai Rp 100.000, jadi ya ke sini,” ujar Rian.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ramah Anak dan Penyandang Disabiitas, TBI STPL Bekasi Hadir untuk Semua Lapisan Masyarakat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Ramah Anak dan Penyandang Disabiitas, TBI STPL Bekasi Hadir untuk Semua Lapisan Masyarakat Megapolitan 3 April 2025

    Ramah Anak dan Penyandang Disabiitas, TBI STPL Bekasi Hadir untuk Semua Lapisan Masyarakat
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Taman Baca Inklusi (TBI) di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi yang dirancang ramah anak dan penyandang disabilitas hadir sebagai wadah literasi bagi Pemerlu Atensi Sosial (PAS),
    Adapun Pas yang dimaksud baik dari anak-anak penerima manfaat (PM), residensial, maupun yang tidak tinggal di residen atau rusun. 
    “Karena inklusif, kami terbuka untuk semua lapisan masyarakat,” kata penanggungjawab TBI, Ena Rudiah saat ditemui di lokasi, Kamis (3/4/2025).
    Ena mengungkapkan, ada berbagai kegiatan yang dilakukan di TBI STPL. Mulai dari belajar membaca, menulis, dan menghitung (calistung), menggambar, mewarnai, hingga melukis sebagai media terapi atau 
    art theraphy
    .

    Art theraph
    y itu terapi seni melukis yang diajar oleh Pak Andri (salah satu instruktur di TBI STPL),” ujar Ena dalam siaran persnya, Kamis (3/4/2025).
    Ena menjelaskan, kegiatan belajar di TBI tidak dilakukan secara monoton atau formal. Melainkan dilaksanakan secara lebih menarik dan berdasarkan praktik.
    Dia mencontohkan, Ucok, salah satu peserta penyandang disabilitas di TBI yang diberikan pembelajaran non-formal terkait materi berhitung.
    “Misalnya, Bang Ucok ini diajarkan, karena dia jualan air mineral, air itu harganya per botol Rp 6.000, kalau kita belanja pakai uang Rp 20.000, kembaliannya berapa? Itu kan belajar berhitung juga ya,” jelas Ena.
    Selain itu, TBI STPL juga telah dilengkapi berbagai buku bacaan, termasuk yang menggunakan huruf braille bagi penyandang disabilitas penglihatan atau tunanetra.
    Kehadiran fasilitas tersebut diharapkan mampu meningkatkan budaya baca di semua kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa, melatih percaya diri, hingga mengembangkan potensi yang dimiliki.
    “Poin pertamanya adalah tambang baca, tapi kita mengembangkan ke berbagai aspek. Jadi tambang baca ini berjalan, tapi di dalamnya banyak kegiatan yang juga untuk fungsi rehabilitasi sosial untuk masyarakat atau bagi pemerlu layanan kesehatan, untuk disabilitas, dan untuk anak sekolah,” ungkap Ena.
    TBI STPL beroperasi setiap Senin-Jumat mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Selama berada di ruangan TBI, pihak pengelola menerapkan beberapa aturan, seperti anak-anak tidak boleh menggunakan gawai atau gadget. Hal ini bertujuan agar terjalin interaksi secara langsung antar peserta dan instruktur.
    Ena menyebut, berdasarkan data yang dirangkum pihaknya, setiap bulan ada sekitar 200 anak dan remaja yang berkunjung di TBI.
    “Kita rekap per bulan, karena di hariannya kita punya buku kunjungan,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Irjen Akhmad Wiyagus, Kapolda Jabar yang Dilobi Dedi Mulyadi Usut Kasus Kades Minta THR – Halaman all

    Sosok Irjen Akhmad Wiyagus, Kapolda Jabar yang Dilobi Dedi Mulyadi Usut Kasus Kades Minta THR – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol Akhmad Wiyagus, dilobi oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, untuk mengusut kasus Kepala Desa (Kades) Klapanunggal, Ade Endang Saripudin, yang meminta tunjangan hari raya (THR) senilai Rp165 juta ke pabrik-pabrik yang berada di wilayah Bogor.

    Dedi Mulyadi meminta Kades Klapanunggal tersebut ditangkap.

    Pasalnya, tindakan Kades Klapanunggal tersebut tidak berbeda dengan aksi preman yang ada di Bekasi.

    Orang nomor satu di Jabar tersebut menegaskan bahwa kades minta THR harus diproses hukum.

    “Sudah saya sampaikan ke Kapolda Jabar. Kita tunggu beberapa hari ini,” ujar Dedi Mulyadi di rumah Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

    “Saya cenderung ya Kades itu sama posisinya dengan preman di Bekasi. Artinya harus ada proses hukum yang dilakukan,” tutur dia.

    Diketahui, Kades Klapanunggal Ade Endang Saripudin menyebar surat permintaan THR ke perusahaan dan pabrik di lingkup wilayah Klapanunggal, Bogor.

    Surat permintaan THR yang ditandatangani Ade tersebut berisikan rencana anggaran THR untuk aparatur desa mencapai Rp165 juta.

    Adapun rinciannya yakni 200 paket bingkisan, 200 amplop THR, 200 paket kain sarung, dan 200 paket konsumsi.

    Selanjutnya, biaya untuk penceramah, pembaca ayat suci Al-Quran, sewa sound system, dan tambahan biaya tak terduga lainnya.

    Lantas, seperti apakah sosok, profil, dan rekam jejak Irjen AKhmad Wiyagus? Berikut informasi lengkapnya.

    Irjen Pol Akhmad Wiyagus adalah perwira tinggi (Pati) Polri yang sudah menjabat sebagai Kapolda Jabar sejak Maret 2023.

    Jabatan jenderal bintang 2 tersebut sebagai Kapolda Jabar tercatat dalam Surat Telegram (ST) Nomor: ST/713/III/KEP./ 2023 tanggal 27 Maret 2023.

    Ia ditunjuk langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kapolda Jabar.

    Sebelum itu, Irjen Akhmad Wiyagus sempat terlebih dahulu menjabat sebagai Kapolda Lampung.

    Ia tercatat aktif mengemban jabatan sebagai Kapolda Lampung pada Juni 2022 hingga Maret 2023.

    Saat masih menjadi Kapolda Lampung, Akhmad Wiyagus pernah menerima penghargaan polisi teladan Hoegeng Awards 2022 kategori Polisi Berintegritas dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit.

    Dikutip dari situs resmi Polri, Akhmad Wiyagus merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.

    Sepanjang kariernya, jenderal kelahiran Tasikmalaya ini pernah bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Kapolres Sumedang (2008), Kanit II Dit III/Tipidkor Bareskrim Polri (2010), dan Kasubdit II Dittipidkor Bareskrim Polri (2011).

    Tak sampai di situ, Akhmad Wiyagus juga pernah menjabat sebagai Wadirtipidkor Bareskrim Polri (2013), Dirtipidkor Bareskrim Polri (2014), dan Wakapolda Maluku (2018).

    Karier Akhmad Wiyagus makin moncer tatkala ia didapuk menjadi Wakapolda Jawa Barat pada tahun 2019.

    Pada 2020, ia lalu diangkat sebagai Kapolda Gorontalo.

    Dua tahun kemudian, lulusan Akpol 1989 ini dimutasi menjadi Kapolda Lampung.

    Tak bersleang lama, Irjen Akhmad Wiyagus dipercaya untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kapolda Jabar pada 2023 hingga sekarang.

    Kades Klapanunggal minta maaf

    Terkait kasus minta THR, Kades Klapanunggal Ade Endang Saripudin menyampaikan permohonan maaf.

    Video permintaan maaf itu disampaikan Ade setelah surat edaran minta THR yang ditandatanginya itu viral di media sosial.

    Dalam video klarifikasinya, Ade meminta maaf atas kegaduhan yang telah diperbuatnya menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H ini.

    “Saya mengaku salah dan memohon maaf kepada para pihak yang kurang berkenan,” kata Ade, Minggu (30/3/2025).

    Ade menjelaskan surat edaran tersebut tidak bersifat memaksa.

    Untuk langkah selanjutnya, Ade mengaku akan menarik surat edaran minta THR tersebut.

    “Maksud dari surat tersebut hanya bersifat imbauan, mohon kepada para pengusaha untuk menghiraukan yang sudah terlanjur beredar, dan saya akan menarik surat himbauan tersebut,” aku Ade.

    Ade Endang Saripudin rupanya juga sempat membuat heboh masyarakat atas tuduhan menyunat bansos pada tahun 2021 silam.

    Kala itu, Kades Klapanunggal tersebut dituding menyunat bantuan sosial tunai (BST) Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Dilansir TribunnewsBogor.com, dugaan penyunatan bansos ini diungkap oleh sekelompok ibu-ibu yang mengaku korban.

    Mereka mengaku menjadi korban penyunatan dana bansos sebesar 50 persen.

    Mulanya mereka seharusnya mendapat BST sebesar Rp 600 ribu, tetapi justru hanya mendapat Rp 300 ribu.

    Tati Herawati, salah satu korban, berujar bansos tersebut dibagikan di SMPN 1 Klapanunggal kepada yang berhak mendapatkan bansos ini.

    Di satu ruangan, Tati mengaku menerima BST itu Rp 600 ribu, lalu disuruh ke ruangan lain dan uangnya itu mendadak dipotong jadi Rp300 ribu dengan alasan dialihkan ke warga yang belum dapat.

    “Dia (petugas) bilang, uang ibu katanya dialihkan Rp 300 ribu, katanya udah sepakat. Kita keberatan, karena tidak ada pemberitahuan dari pertamanya,” kata Tati, Senin (19/4/2021).

    Namun, Kades Klapanunggal mengaku tidak mengetahui pemotongan bansos tersebut.

    Ia mengaku dijebak, di mana ada pihak lain yang bermain soal pembagian BST itu tanpa sepengetahuannya.

    Catatan lama kades ini diungkap oleh Politisi PSI, Ronald A Sinaga alias Bro Ron, di media sosial dengan tajuk ‘sejarah kepemimpinan Kades Klapanunggal.’

    “Aku sih yaqueen seyaqueen yaqueennya, staff desa gak mungkin melakukan itu tanpa arahan pimpinan,” tulis Bro Ron.

    Diketahui, Ade Endang Saripudin menjabat sebagai Ketua APDESI Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

    Ade Endang terpilih melalui Pilkades 2020.

    Saat itu Ade Endang berhasil mengalahkan empat saingannya.

    (Tribunnews.com/Rakli/Fersianus Waku) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

  • Cerita Rosid dan Abdul Pilih Mudik Setelah Lebaran demi Hindari Kemacetan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Cerita Rosid dan Abdul Pilih Mudik Setelah Lebaran demi Hindari Kemacetan Megapolitan 3 April 2025

    Cerita Rosid dan Abdul Pilih Mudik Setelah Lebaran demi Hindari Kemacetan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Terminal Kampung Rambutan
    masih ramai
    pemudik
    yang baru berangkat ke kampung halamannya setelah Lebaran pada Kamis (3/4/2025).
    Salah satunya Rosid (28), warga Bekasi yang akan mudik ke Palembang. Dia memilih pulang kampung setelah Lebaran karena ingin menghindari kemacetan di jalan.
    “Biar enggak macet di jalan, kalau kemarin (Lebaran), di sini orangtua, kalau di Palembang asal istri. Jadi kemarin di rumah orangtua dulu,” kata Rosid di Terminal Kampung Rambutan, Kamis.
    Rosid menjelaskan bahwa rutin mengambil cuti panjang dan pulang ke Palembang untuk berlebaran dengan istri serta anaknya.
    “Iya biar lebih lama liburannya, kebiasaan sudah tradisi tahunan,” ungkap Rosid.
    Sama halnya dengan Rosid, Abdul (35), penumpang asal Kalimantan Selatan yang akan mudik menuju Pangandaran. Dia mengaku baru pulang kampung karena menghindari kemacetan.
    Abdul sendiri bekerja di Kalimantan Selatan, dan memutuskan mengambil cuti bekerja setelah Hari Raya Idul Fitri.
    Ia berangkat dari Kalimantan Selatan menggunakan pesawat dan turun di Bandara Soekarno-Hatta, lalu dilanjutkan menggunakan bus Damri ke Terminal Kampung Rambutan.
    “Baru
    off
    dua hari setelah Lebaran. Iya sudah kedua kali pulang setelah Lebaran, ya selain enggak dapat libur pada hari raya Idul Fitri, ingin hindari macet juga,” kata Abdul.
    Menurut Abdul, normalnya perjalanan menuju Pangandaran dari Terminal Kampung Rambutan sekitar 8 hingga 10 jam.
    “Normal
    mah
    10 jam, tapi pernah waktu itu 24 jam di dalam bus karena padat banget mudik,” ucap Abdul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Ke-4 Lebaran, 48.823 Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api – Halaman all

    Hari Ke-4 Lebaran, 48.823 Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api – Halaman all

    Sebanyak 48.823 pemudik kembali ke Jakarta setelah merayakan Lebaran di daerah asal pada Kamis (3/4/2025), atau hari ketiga setelah Idul Fitri.

    Tayang: Kamis, 3 April 2025 14:30 WIB

    Tribunnews.com/Fersianus Waku

    STASIUN SENEN LEBARAN – Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, masih dipadati pemudik pada Kamis (3/4/2025), atau hari keempat Lebaran 2025. Sebanyak 48.823 pemudik kembali ke Jakarta setelah merayakan Lebaran di daerah asal pada Kamis (3/4/2025), atau hari ketiga setelah Idul Fitri. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 48.823 pemudik kembali ke Jakarta setelah merayakan Lebaran di daerah asal pada Kamis (3/4/2025), atau hari ketiga setelah Idul Fitri.

    “Per hari ini yang datang tanggal 3 bulan 4 (April) tadi sebanyak 48.823,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis.

    Menurut Ixfan, para penumpang turun di beberapa stasiun wilayah KAI Daop 1 Jakarta seperti Senen hingga Jatinegara.

    “Kemana saja, ada yang ke Gambir, ada yang Pasar Senen, ada yang Jatinegara, kemudian Bekasi, begitu,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, arus balik Lebaran 2025 diprediksi mulai sejak 2 April 2025. 

    “Mereka yang arus balik kita tetapkan dari tanggal 2 sampai dengan tanggal 8 atau tanggal 11 April 2025,” ucap Ixfan.

    Untuk Stasiun Pasar Senen, Ixfan belum merinci secara detail. Pihaknya, kata dia, hanya bisa menyampaikan data secara keseluruhan.

    “Kita belum pilah-pilah untuk Pasar Senen dan Gambir,” ungkapnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Asyik! Ada Perluasan Layanan Transjabodedetabek, Ini Rutenya

    Asyik! Ada Perluasan Layanan Transjabodedetabek, Ini Rutenya

    Jakarta

    Kabar baik bagi para pengguna kendaraan umum. Soalnya bisa dipastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka empat rute bus Transjabodetabek.

    Tentu hal ini dilakukan untuk pengembangan atau peningkatan layanan. Hal tersebut pun disambut baik oleh para pengguna transportasi umum dan pengamat angkutan umum, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno.

    Djoko menjelaskan dalam siaran resmi yang diterima detikOto, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuka empat rute baru bus Transjabodetabek di Alam Sutera hingga Vida Bekasi. Saat ini, keempat rute tersebut tengah diuji coba dan dikoordinasikan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

    Pertama, untuk wilayah Bekasi, akan ada layanan dari Vida Bekasi ke Cawang Jakarta. Kedua, untuk di Bogor, akan ada layanan dari Kota Wisata, Cibubur, ke Cawang, Jakarta. Selanjutnya, rute ketiga dan keempat akan ada layanan untuk wilayah Tangerang, yakni dari Alam Sutera ke Blok M, Jakarta, dan Binong ke Grogol.

    “Sejak diluncurkan tahun 2017, JR Connexion (JRC) telah melayani 23 permukiman di kawasan Bodetabek. Saat ini, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan berencana menyediakan bus JR Connexion di 117 titik kawasan permukiman di Jabodetabek. Tahun ini ditargetkan ada 40 titik yang terlayani,” tulis Djoko dalam pesan singkatnya kepada detikOto.

    Djoko menambahkan, menurut Badan Pusat Statistik Tahun 2022, jumlah penduduk di Jabodetabek sebesar 31.684.645 jiwa. Hasil analisis BPTJ (2023), potensi jumlah penduduk terlayani angkutan umum (jika tersedia halte/ bus stop kurang dari 500 m dari lokasi berangkat) sebanyak 7.977.987 jiwa atau 25,18 persen.

    “Mengacu ketersediaan halte/ bus stop kurang dari 500 m dari lokasi memulai perjalanan, ada tiga wilayah tertinggi di Jabodetabek yang potensi jumlah penduduk terlayani angkutan umum, yaitu Kota Administrasi Jakarta Pusat sebesar 88,5 persen, Kota Administrasi Jakarta Selatan (70,84 persen) dan Kota Administrasi Jakarta Timur (64,09 persen). Sementara itu, ada tiga wilayah terendah, yaitu Kabupaten Bekasi sebesar 0,84 persen, Kabupaten Tangerang (0,76 persen) dan Kabupaten Bogor (0,67 persen),” penjelasan Djoko.

    Ilustrasi – Lalu-lintas Jalan Gatot Subroto arah Kuningan, Jakarta, tersendat, Selasa (4/6/2024) pukul 17.30 WIB. Salah satu penyebab lalin macet karena bus TransJabodetabek yang ngetem. Foto: Andhika Prasetia

    “Menurut data dari Badan Pengelola Tapera (2023), terdapat 2.010 perumahan di wilayah Jabodetabek. Sejumlah perumahan itu terdiri dari 158 perumahan kelas atas (lebih dari Rp 2 miliar), 268 perumahan kelas menengah (Rp 1 miliar – Rp 2 miliar), dan 1.584 perumahan kelas bawah (kurang dari Rp 1 miliar),” Djoko menambahkan dalam pesan singkatnya.

    Djoko juga menambahkan, sementara di Kota Jakarta terdapat 26 perumahan kelas menengah dan 2 perumahan kelas bawah yang kesemuanya sudah dilayani angkutan umum. Kabupaten Bekasi memiliki 23 perumahan kelas atas, 22 perumahan kelas menengah, dan 645 perumahan kelas bawah, Kabupaten Bogor (5 perumahan kelas atas, 17 perumahan kelas menengah, dan 494 perumahan kelas bawah), Kabupaten Tangerang (45 perumahan kelas atas, 65 perumahan kelas menengah dan 330 perumahan kelas bawah), Kota Bekasi (8 perumahan kelas atas, 30 perumahan kelas menengah, dan 26 perumahan kelas bawah), Kota Bogor (3 perumahan keatas atas, 17 perumahan kelas menengah dan 16 perumahan kelas bawah), Kota Depok (1 perumahan kelas atas, 13 perumahan kelas menengah, dan 25 perumahan kelas bawah), Kota Tengerang (10 perumahan kelas atas, 18 perumahan kelas menengah, dan 13 peumahan kela sbawah), dan Kota Tangerang Selatan (32 perumahan kelas atas, 60 perumahan kelas mennengah, dan 33 perumahan kelas bawah).

    “Jadi, di Wilayah Bodetabek ada 1.824 perumahan (242 perumahan kelas menengah dan 1.582 perumahan kelas bawah) yang harus dilayani angkutan umum. Layanan angkutan umum dapat berupa angkutan penghubung ( feeder ) menuju stasiun KRL Jabodetabek, Stasiun LRT Jabodebek atau halte rute Transjabodetabek terdekat,” ucap Djoko.

    Djoko juga memberikan informasi, saat ini juga ada layanan langsung (direct service), seperti JR Connection yang disediakan saat jam sibuk pagi menuju Kota Jakarta dan sore dengan rute kebalikan dari Jakarta ke kawasan perumahan. Selain jam itu, melayani sebagai angkutan penyambung (feeder).

    “Angkutan umum yang baru dibenahi berada di Kota Bogor (4 rute Trans Pakuan), sekarang sedang masa jeda operasi (APBD Kota Bogor), 1 rute Trans Patriot di Bekasi (APBN), 1 rute Trans Wibawa di Kab. Bekasi (APBD Kab. Bekasi), Trans Ayo di Kota Tangerang (APBD Kota Tangerang) dan 1 rute Trans Depok di Kota Depok (APBN),” kata Djoko.

    (lth/lua)

  • BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Jabar, Nelayan Diminta Waspada

    BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Jabar, Nelayan Diminta Waspada

    Liputan6.com, Bandung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi terjadinya gelombang tinggi hingga 2.5 meter di sejumlah wilayah perairan Jawa Barat.

    Prakirawan BMKG, Siti Fadhilatunnisa mengungkap gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi pada Rabu, 2 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga Sabtu, 5 April 2025.

    “Pola angin di wilayah Jakarta dan Jawa Barat bagian utara umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 7-20 knot,” ucapnya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 2 April 2025.

    Sementara di wilayah Jawa Barat bagian utara, kata Siti, umumnya terpantau bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot.

    “Selain itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta, Perairan Bekasi-Karawang, Perairan Subang, Perairan Tasikmalaya, dan Perairan Pangandaran yang juga dapat berkontribusi terhadap tinggi gelombang,” tutur Siti.

    Berdasarkan pantauan BMKG, gelombang tinggi setinggi 1.25 sampai 2.5 meter berpeluang terjadi di Perairan Sukabumi, Perairan Garut, Perairan Tasikmalaya, Perairan Cianjur, dan Perairan Pangandaran.

    Di sisi lain, BMKG mengingatkan gelombang tinggi mencapai 1.25 meter dan kecepatan angin mencapai 15 knot berisiko terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan.

    “Kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 meter,” ucap Siti.

  • Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran Megapolitan 3 April 2025

    Kota Tua Jakarta Jadi Destinasi Wisata Warga yang Tidak Mudik Lebaran
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 

    Kota Tua

    Jakarta
    tampak ramai di hari keempat
    Lebaran 2025
    . Pengunjung datang dari berbagai daerah sekitar Jakarta dan provinsi lainnya.
    Warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang berkunjung ke Kota Tua nampaknya adalah mereka yang tidak mudik Lebaran.
    Satu di antaranya adalah sekelompok ibu-ibu dari Tangerang. Kegiatan mereka berjalan-jalan ke Kota Tua ini adalah hasil spontanitas Kartini (52).
    Kartini mengatakan bahwa mereka adalah segelintir warga perumahannya yang tidak pulang kampung.
    “Enggak pada mudik. Ini makanya yang jalan-jalan ini yang enggak mudik. Jadi daripada itu di rumah stres, kita jalan-jalan ke Kota Tua,” kata Kartini di kawasan Kota Tua, Kamis (3/4/2025).
    Saat ditemui di depan selasar Museum Sejarah Jakarta, Kartini dan ibu-ibu lainnya itu tengah menyantap perbekalan yang telah siapkan dari rumah. Terlihat ada pempek, ayam sisa lebaran, hingga camilan dari warung.
    Sebelumnya, rombongan ibu-ibu itu melakukan tukar kado seperti yang sering dibagikan orang di media sosial. Agar lebih bermanfaat, kado yang mereka bawa berupa makanan ringan yang kemudian dapat dimakan bersama-sama.
    “Tadi ada tukar kado, yang Rp 10.000 per orang, buat seru-seruan aja,” ujar Kartini.
    Menurut Kartini, mereka berangkat dari Tangerang pada pukul 07.00 WIB menggunakan kereta rel listrik (KRL) commuter line. Lalu, turun di Stasiun Jakarta Kota.
    Beberapa di antara mereka juga terlihat membawa anaknya dalam perjalanan wisata ini.
    Rombongan delapan ibu-ibu ini memilih menggunakan transportasi umum dengan senang hati karena sejumlah alasan.
    “Biar
    happy
    aja,” kata Ermi (52).
    “Biar suaminya enggak ikut,” ujar Ina (35) menimpali dan disetujui ibu-ibu yang lain.
    “Biar hemat,” seloroh Wartini (50).
    Walaupun harus berdesakan dengan penumpang lainnya di dalam gerbong KRL, Wartini merasa lebih senang karena tidak harus menghadapi kemacetan dengan kendaraan pribadi.
    Sementara itu, Kota Tua dipilih sebagai destinasi juga karena lokasinya yang dekat dengan stasiun KRL, sehingga mereka tidak perlu berjalan kaki terlalu jauh.
    Seperti pengalaman Dwi (55) saat pertama kali ke Kota Tua, dia harus berjalan jauh dari tempat parkir. Oleh karena itu, Commuter Line dianggap sebagai pilihan yang tepat.
    “Dulu parkirnya jauh, jalannya gitu. Sekarang enak naik kereta aja, dekat,” katanya.
    Di Kota Tua ini, mereka berencana akan memasuki tiga museum, di antaranya Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Sejarah.
    Dwi menyebutkan bahwa dia belum pernah masuk ke dalam museum tersebut.
    “Dulu ke sini pas anak masih kecil-kecil cuma foto di luar aja sama noni-noni Belanda,” ujarnya.
    Setelah mengunjungi museum, rombongan ibu-ibu ini berencana melakukan foto di sekitar Kota Tua sebelum kembali lagi ke rumah menggunakan KRL Commuter Line.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik Lebaran 2025, 48.823 Pemudik Kembali ke Jakarta

    Arus Balik Lebaran 2025, 48.823 Pemudik Kembali ke Jakarta

    Arus Balik Lebaran 2025, 48.823 Pemudik Kembali ke Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Manajer Humas KAI Daop 1
    Jakarta
    Ixfan Hendriwintoko mencatat ada 48.823 pemudik yang kembali ke Jakarta saat
    arus balik Lebaran
    pada Kamis (3/4/2025).
    Mereka kembali ke Jakarta dengan menggunakan kereta api.
    “Per hari ini yang datang tanggal 3 (April) tadi sebanyak 48.823,” ujar Ixfan saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (3/4/2025).
    Ixfan mengatakan, para penumpang tidak hanya turun di Pasar Senen saja, melainkan juga di Gambir, Jatinegara, hingga Bekasi.
    “Ke mana saja. Ada yang ke Gambir, ada yang Pasar Senen, ada yang Jatinegara, kemudian Bekasi, begitu,” tuturnya.
    Lalu, Ixfan mengatakan, KAI sudah memprediksi arus balik Lebaran 2025 bakal terjadi sejak 2 April 2025.
    “Mereka yang arus balik kita tetapkan dari tanggal 2 sampai dengan tanggal 8 atau tanggal 11 April 2025,” imbuh Ixfan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.