kab/kota: Bekasi

  • Tembus 44 Juta Penerima, Prabowo Klaim MBG jadi Program Tercepat di Dunia

    Tembus 44 Juta Penerima, Prabowo Klaim MBG jadi Program Tercepat di Dunia

    Bisnis.com, BEKASI — Presiden Prabowo Subianto mengklaim capaian besar program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah menjangkau 44 juta penerima, menjadi salah satu program perluasan bantuan pangan tercepat di dunia.

    Di awal pidatonya, Prabowo menepis banyak anggapan dari berbagai pihak yang meragukan realisasi MBG.

    Pernyataan itu disampaikan saat ia berpidato dalam peluncuran Interactive Flat Panel (IFP) dalam rangka Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025).

    “Alhamdulillah makan bergizi gratis hari ini sudah mencapai 44 juta, salah satu prestasi tercepat, terbesar di dunia. Presiden Brazil menyampaikan ke saya Brasil memerlukan 11 tahun untuk mencapai 40 juta, kita belum sampai 12 sebulan sudah mencapai 44 juta,” ujar Prabowo.

    Meski begitu, ia mengakui cakupan MBG masih jauh dari target ideal. Mengingat, dari target 82,9 juta penerima sehingga ada sekitar 40 juta anak dan ibu-ibu hamil yang belum menerima manfaat program tersebut.

    “Saya minta kesabaran, ini adalah yang paling cepat yang kita mampu karena ini adalah uang rakyat, harus disiapkan dengan baik,” katanya.

    Di sisi lain, Prabowo turut menanggapi laporan terkait sejumlah anak yang mengalami keluhan kesehatan saat menerima makanan MBG. Termasuk kasus-kasus keracunan makanan.

    “Ada yang mereka bilang keracunan. Yang namanya sakit perut, biasa sebetulnya. Makan di warung sering, saya makan di rumah aja juga sering salah makan kadang-kadang kurang cuci tangan,” ujarnya.

    Meski menyebut hal tersebut dapat terjadi dalam skala besar, Prabowo menegaskan pemerintah tetap mengambil tanggung jawab penuh.

    “Tidak boleh ada sedikit pun penyimpangan, karena itu sekarang persiapan lebih ketat, pemantauan lebih keras,” katanya.

    Dia menyampaikan bahwa pemerintah kini memperketat standar kebersihan dan distribusi makanan, termasuk penyediaan alat pembersih ompreng, filtrasi air, dan prosedur higienitas lainnya.

    Presiden menegaskan bahwa program MBG secara umum diterima positif oleh masyarakat.

    “Kalaupun ada beberapa orang yang tidak setuju itu saya kira wajar, tetapi secara garis besar sebagian besar setuju, sebagian besar merasakan manfaatnya,” jelas Prabowo.

    Dia juga menekankan dampak jangka panjang bagi tumbuh kembang generasi muda mengingat pemenuhan gizi memang merupakan bagian dari janji kampanyenya tersebut.

    “Anak-anak itu merasa manfaat atau tidak dapat makanan sekali makan di sekolah? Saya haqul yakin mereka merasakan manfaatnya. Mereka akan jadi lebih kuat, lebih tinggi, ototnya lebih baik, tulangnya lebih kuat, otaknya lebih cerdas,” tegas Prabowo.

  • Prabowo: Rakyat Butuh Hasil Cepat, Tidak Boleh Terlalu Banyak Omon-Omon

    Prabowo: Rakyat Butuh Hasil Cepat, Tidak Boleh Terlalu Banyak Omon-Omon

    Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan semakin maju, bahkan segera memproduksi mobil dan motor sendiri. Hal ini ia ungkapkan saat meresmikan program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas.

    “Kita akan punya mobil buatan Indonesia sendiri, motor buatan Indonesia sendiri. Saya sudah siapkan nanti semua becak di seluruh Indonesia harus pakai motor listrik. Nggak boleh lagi pengemudi becak usianya di atas 70 tahun,” tutur Prabowo di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).

    Prabowo pun meminta jajaran menterinya untuk memikirkan rencana realisasi ke depan. Dia memerintahkan Indonesia harus bangkit bersama-sama menuju Indonesia Emas 2045.

    “Suatu saat orang akan mengenang, bagaimana 288 ribu alat ini (Interactive Flat Panel) bisa didistribusikan ke semua sekolah di Indonesia termasuk di 3T, di tempat yang paling terpencil, paling di luar, dan yang di daerah yang paling tertinggal, kita kirim ke situ, bahkan itu prioritas utama kita,” jelas dia.

    Dalam upaya realisasi program digitalisasi pembelajaran, pemerintah telah menyalurkan 215.572 perangkat Interactive Flat Panel, dengan rincian tiba di sekolah sebanyak 172.550 unit dan dalam perjalanan 43.022 unit. Pada Desember 2025, ditargetkan seluruh perangkat sepenuhnya sudah tiba di sekolah penerima.

    “Saya dapat laporan ada 140 sekolah yang ada di pegunungan-pegunungan yang susah, tapi Insyaallah kita akan sampai ke situ, kita akan dibantu oleh TNI, Polri, supaya semua sekolah akan mendapat kesempatan yang sama,” ungkapnya.

    Prabowo pun mengucapkan selamat bekerja kepada para guru dan selamat belajar dengan baik bagi seluruh anak sekolah Indonesia.

    Dia meyakini masa depan cerah menanti, dan membawa bangsa menjadi negara yang hebat.

    “Ini baru awal, kita akan terus tingkatkan. Kita akan buka terus studio di Jakarta, guru-guru akan memberi pelajaran ke semua sekolah di Indonesia, guru-guru di daerah yang merasa perlu perkuatan dia bisa buka, dan semua modul ini boleh di akses gratis oleh siapapun.”

    “Jadi kalau anak-anak atau orang tua di rumah punya gadget ingin menatar, ingin memberi les anaknya, dia bisa buka dan memberi pelajaran di rumah. Semua ini akan tersedia untuk seluruh bangsa Indonesia,” Prabowo menandaskan.

  • Momen Prabowo Ikut Belajar hingga Zoom Bareng Siswa di Banda Aceh-Jayapura

    Momen Prabowo Ikut Belajar hingga Zoom Bareng Siswa di Banda Aceh-Jayapura

    Bisnis.com, BEKASI – Presiden Prabowo Subianto menjajal langsung penggunaan layar interaktif atau interactive flat panel (IFP) atau papan pembelajaran digital dengan berkomunikasi melalui aplikasi Zoom bersama siswa dan guru dari Banda Aceh hingga Jayapura.

    Momen itu berlangsung saat Prabowo, yang didampingi Mendikdasmen Abdul Mu’ti, meresmikan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025). Sejak awal acara, Presiden Prabowo menyapa para siswa dan guru yang mengikuti peluncuran ini secara daring.

    “Saudara-saudara sekalian, para guru, para siswa yang hadir melalui Zoom, ini laporannya adalah 1.337 sekolah dari 38 provinsi,” ujar Prabowo disambut respons meriah dari para siswa.  

    Dia menegaskan bahwa program digitalisasi ini sudah menjangkau 75 persen sekolah di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, Prabowo berharap panel interaktif dapat membuka akses pengetahuan lebih luas bagi siswa di berbagai daerah.

    Presiden Ke-8 RI itu pun kemudian berinteraksi dengan perwakilan dari SDN 50 Banda Aceh. Seorang guru di sekolah tersebut menyampaikan apresiasinya.

    “Kami dari SDN 50 Kota Banda Aceh mengucapkan terima kasih, Bapak Presiden. Dengan papan interaktif digital ini, anak-anak jadi lebih bersemangat dalam belajar,” ujar guru di Aceh tersebut. 

    Dia menjelaskan bahwa IFP memudahkan guru membuka berbagai sumber belajar dan membuat siswa antusias mempelajari hal-hal baru.  

    Usai dari Aceh, giliran SMK Negeri 3 Teknologi dan Rekayasa Jayapura yang berbicara. Seorang guru menyampaikan bahwa IFP membuat pembelajaran makin menarik dan mudah dipahami. 

    “Dampaknya pada siswa adalah mereka lebih bersemangat, lebih mudah paham dan mereka juga sangat interaktif. Harapan kami ke depannya agar konten vokasi, khususnya untuk SMK bisa diperlengkapi kembali,” ujarnya.

    Seorang siswa yang bernama Trifena juga ikut menyampaikan pesan langsung kepada Kepala negara.

    “Terima kasih pak presiden atas bantuan IFP… semoga bisa ditambahkan untuk setiap jurusan di sekolah kami. Kalau bapak datang ke Jayapura, semoga bisa singgah di sekolah kami,” kata Trifena. 

    Prabowo pun merespons dengan janji peningkatan fasilitas pendidikan bahwa rencananya nanti setiap kelas di Indonesia akan memiliki IFP interaktif masing-masing. 

    Dalam arahannya, Prabowo kembali menegaskan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama pemerintahannya.

    “Nanti itu semua uang-uang koruptor kita kejar. Nanti maling-maling kita akan kejar semua itu, supaya anak-anak kita pintar-pintar ya,” ujar Prabowo 

    Untuk diketahui, program digitalisasi pembelajaran menargetkan 288.000 sekolah dan PKBM menerima IFP pada tahun pertama, dengan batas waktu distribusi pada 17 Desember 2025.

  • Prabowo tulis pesan pada smartboard untuk siswa: Belajar yang baik!

    Prabowo tulis pesan pada smartboard untuk siswa: Belajar yang baik!

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto tampak menuliskan pesan singkat untuk para siswa pada panel interactive flat panel (IFP) atau smartboard berisi arahan untuk belajar yang baik, saat peluncuran digitalisasi pembelajaran untuk Indonesia Cerdas.

    Usai menyampaikan sambutannya di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, Presiden Prabowo secara resmi meluncurkan penyediaan smartboard yang telah didistribusikan kepada 173 ribu sekolah di Indonesia sebagai bentuk program digitalisasi pembelajaran untuk Indonesia Cerdas.

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini, hari Senin 17 November tahun 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meluncurkan digitalisasi pembelajaran untuk Indonesia Cerdas,” kata Prabowo.

    Presiden Prabowo didampingi Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta perwakilan siswi sekolah menekan tombol bersama-sama untuk meluncurkan penyediaan smartboard guna mendukung proses belajar-mengajar di sekolah.

    Setelah menekan tombol bersama, Presiden Prabowo pun menuliskan sejumlah pesan yang ditujukan kepada siswa seluruh Indonesia, yang menyaksikannya melalui konferensi video secara daring.

    “Belajar yang baik!
    Cintai ayah dan ibu!
    Hormati guru!
    Rukun sama teman!
    Cintai Tanah Air Kita!
    Merdeka!,” demikian pesan yang ditulis Presiden Prabowo.

    Prabowo pun membubuhkan tanda tangan, serta tanggal peluncuran smartboard di bawah pesan tersebut.

    Dalam rangkaian acara, Presiden Prabowo dan Mendikdasmen Abdul Mu’ti meninjau langsung fasilitas sekolah dan menyaksikan demonstrasi penggunaan smartboard yang dilakukan oleh guru dan siswa, tepat di sebelah tenda utama acara.

    Smartboard tersebut menampilkan virtual pembelajaran jarak jauh, dengan menghadirkan seorang guru yang dapat berinteraksi secara langsung dengan siswanya untuk membimbing proses belajar.

    Teknologi interaktif ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kolaboratif dan menarik, berbeda dari televisi pintar yang hanya menyajikan materi satu arah.

    Peluncuran interactive flat panel (IFP) atau smartboard di sekolah-sekolah, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, hingga percepatan digitalisasi pembelajaran.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo: Bangsa Lain Bergerak Cepat, Kita Harus Kerja Keras di Semua Bidang

    Prabowo: Bangsa Lain Bergerak Cepat, Kita Harus Kerja Keras di Semua Bidang

    Prabowo: Bangsa Lain Bergerak Cepat, Kita Harus Kerja Keras di Semua Bidang
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan, tempo pembangunan dunia berjalan cepat.
    Oleh karenanya, Indonesia harus bekerja keras di semua bidang.
    “Tempo pembangunan dunia ini sangat cepat, bangsa-bangsa lain bergerak sangat cepat. Kita terpaksa harus kejar, harus kita kerja keras di semua bidang,” kata Prabowo, saat meluncurkan program
    Digitalisasi Pembelajaran
    di SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025).
    Menurut dia, di bidang pemerintahan, birokrasi perlu diperbaiki dan korupsi harus dihentikan.
    Ia juga mendorong agar tidak ada lagi kebocoran di BUMN, serta perbaikan di sektor penegakan hukum, ekonomi, hingga kesehatan.
    “Bidang pemerintahan perbaiki birokrasi,
    hentikan korupsi
    , hentikan kebocoran, bidang BUMN perbaiki BUMN, hentikan penyelewengan kebocoran, di bidang penegakan hukum perbaiki, di bidang ekonomi makro perbaiki, di bidang kesehatan perbaiki,” ujar Prabowo.
    Secara khusus di sektor pendidikan, ia menekankan perlunya banyak menghasilkan para ahli hingga dokter.
    “Di bidang pendidikan, upaya yang sangat besar kita butuh dokter yang banyak, dokter gigi yang banyak, insinyur-insinyur yang banyak, ilmuwan-ilmuwan yang banyak,” terang kepala negara.
    Dengan adanya perbaikan-perbaikan ini, kata Prabowo, kekayaan bangsa Indonesia bisa dinikmati oleh semua masyarakat.
    Jangan sampai masih ada rakyat Indonesia yang kelaparan.
    “Supaya kita bisa kelola kekayaan kita, supaya kekayaan kita ini bisa kita gelontorkan sehingga semua rakyat merasakan,” kata Prabowo.
    “Di Republik Indonesia yang merdeka di abad ke-21, tidak boleh ada orang yang lapar di negara ini,” sambung dia.
    Prabowo mengaku, sejak muda ia sudah mendedikasikan diri untuk bangsa dan negara Indonesia.
    “Saya dari waktu usia muda telah bersumpah jiwa raga saya untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” tutur dia.
    Oleh karenanya, ia tidak ingin jika masih ada masyarakat yang kelaparan atau tidak bersekolah.
    Prabowo mengajak semua unsur agar bersatu untuk menuju negara yang sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.
    “Dan saya tidak rela di abad ke-21 ini masih ada rakyat kita yang hidupnya sangat sulit, anak-anak yang sekolah tidak makan,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.

  • Polda Metro Jaya Gelar Rekonstruksi Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI

    Polda Metro Jaya Gelar Rekonstruksi Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menggelar reka ulang adegan atau rekonstruksi kasus penculikan berujung pembunuhan Kepala KCP Bank BRI di Jakarta Pusat, MIP (37). 

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan rekonstruksi ini dilakukan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan menghadirkan sejumlah tersangka dalam perkara ini.

    “Betul, rekonstruksi perkara pembunuhan Kepala Cabang BRI digelar oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Budi saat dikonfirmasi Selasa (17/11/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, rekonstruksi berlangsung terbuka oleh banyak pihak. Tak hanya polisi, Polisi Militer (PM), Kejaksaan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta keluarga korban turut dihadirkan.

    Satu persatu adegan pun dilakukan ulang oleh 15 tersangka berinisial K, DH, AAM, JP, E, REH, JRS, AT, EWB, MU, DSD, AW, EWH, RS, dan AS. Kemudian, dua oknum prajurit TNI Kopda FH dan Serka N. Adegan yang direkonstruksi ulang itu seperti pertemuan di kafe yang membahas rencana penculikan.

    Selanjutnya adegan penyerahan data-data pribadi korban sebelum penculikan hingga adanya penyerahan uang di antara para tersangka sebesar Rp30 juta diperlihatkan dalam rekonstruksi ini.

    “Kemudian Dwi Hartono mengambil uang di ATM dan menyerahkan uang ke Johanes Joko sebesar Rp30 juta sebagai dana operasional penculikan,” tutur penyidik.

    Selain itu, adegan penculikan di parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur pada (20/8/2025) juga diperlihatkan dalam rekonstruksi ini.

    Setelah diculik, Kopda FH menghubungi JP untuk menanyakan tim penjemputan. Namun, tim penjemputan itu tak kunjung datang. Alhasil, Kopda FH sempat melakukan pengancaman terhadap JP apabila tak ada penjemputan maka korban bakal diturunkan di tengah jalan.

    Setelah itu, JP langsung turun langsung untuk melakukan penjemputan bersama dengan Serka N dengan membawa Fortuner. Korban kemudian dialihkan ke mobil Fortuner. 

    Di dalam Fortuner, korban juga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku. Di perjalanan, Kacab BRI ternyata sempat melakukan perlawanan. Namun, Serka N ikut menahan korban agar tidak memberontak. 

    Singkatnya, korban telah terkapar lemas, sementara tim penjemputan tak kunjung datang. Akhirnya, JP dan Serka N telah sepakat untuk meninggalkan korban di area sawah di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

    Sekadar informasi, motif pelaku melakukan penculikan ini berkaitan dengan pemindahan uang dari rekening dormant yang berisi miliaran rupiah ke rekening penampungan. Ilham menjadi target karena Dwi Hartono memperoleh kartu nama MIP dari rekannya.

  • Prabowo: Semua becak di Indonesia akan gunakan sepeda motor listrik

    Prabowo: Semua becak di Indonesia akan gunakan sepeda motor listrik

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan rencana penggunaan sepeda motor listrik untuk seluruh becak di Indonesia.

    “Saya sudah siapkan nanti semua becak di seluruh Indonesia harus becak pakai motor listrik,” kata Prabowo dalam pidato pada acara peluncuran penggunaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard untuk sekolah-sekolah di Indonesia di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin.

    Presiden Prabowo juga mengatakan tidak boleh ada lagi pengemudi becak yang berusia di atas 70 tahun. Kepala Negara meminta jajaran menteri terkait untuk membuat rancangan program agar rencana tersebut dapat terealisasi.

    “Enggak boleh lagi ada pengemudi becak usianya di atas 70 tahun. Nanti tolong para menteri pikirkan rencana bagaimana ya,” kata Presiden.

    Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menyampaikan Indonesia saat ini sedang menyiapkan produksi kendaraan buatan dalam negeri, baik mobil maupun sepeda motor.

    Presiden menegaskan bahwa keseluruhan langkah ini menjadi bagian dari visi pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

    “Pokoknya Indonesia akan bangkit bersama-sama, kita menuju Indonesia yang hebat, Indonesia Emas,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo meluncurkan penggunaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard untuk sekolah-sekolah di Indonesia dalam kunjungan kerjanya ke SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin.

    Dalam kegiatan bertajuk “Peluncuran Digitalisasi Untuk Indonesia Cerdas”, Presiden meninjau langsung fasilitas sekolah dan menyaksikan demonstrasi penggunaan smartboard yang dilakukan oleh guru dan siswa, tepat di sebelah tenda utama acara.

    Smartboard tersebut menampilkan virtual pembelajaran jarak jauh, dengan menghadirkan seorang guru yang dapat berinteraksi secara langsung dengan siswanya untuk membimbing proses belajar.

    Teknologi interaktif ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman belajar yang lebih kolaboratif dan menarik, berbeda dari televisi pintar yang hanya menyajikan materi satu arah.

    Peluncuran interactive flat panel (IFP) atau smartboard di sekolah-sekolah, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, hingga percepatan digitalisasi pembelajaran.

    Pewarta: Fathur Rochman/Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo luncurkan program Digitalisasi Pembelajaran 2025

    Prabowo luncurkan program Digitalisasi Pembelajaran 2025

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran 2025 yang menandai distribusi perangkat smartboard atau interactive flat panel (IFP) ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

    Acara peluncuran digelar di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, sebagai wujud percepatan transformasi pendidikan nasional.

    “Yang baru saja kita saksikan, ini adalah program kita sebagai usaha kita untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional kita,” ujar Prabowo di hadapan ribuan peserta yang terdiri atas siswa, guru, dan pemangku kepentingan pendidikan.

    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa peluncuran ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah menghadirkan sistem pendidikan yang lebih maju dan relevan dengan perkembangan zaman.

    Program Digitalisasi Pembelajaran dirancang sebagai langkah strategis untuk menciptakan layanan belajar yang lebih interaktif, menyenangkan, dan merata di seluruh Indonesia.

    Presiden menekankan bahwa transformasi pendidikan bukan semata tentang penyediaan perangkat, tetapi membangun ekosistem belajar baru yang kreatif, inklusif, serta berkeadilan bagi seluruh anak bangsa.

    Melalui integrasi perangkat digital, konten pembelajaran berkualitas, serta pelatihan guru yang masif, program ini diharapkan mampu mempersempit kesenjangan akses pendidikan, terutama bagi wilayah-wilayah yang selama ini menghadapi keterbatasan infrastruktur.

    Program ini mencakup penyediaan perangkat utama seperti Papan Interaktif Digital (IFP), laptop, media penyimpanan konten, serta akses internet satelit dan panel surya untuk satuan pendidikan yang belum memiliki jaringan internet maupun akses listrik yang memadai.

    Hingga saat ini, proses pengiriman perangkat telah mencapai 215.572 unit, dengan 172.550 perangkat sudah tiba di sekolah-sekolah dan 43.022 lainnya masih dalam perjalanan. Pemerintah menargetkan seluruh perangkat tiba di sekolah penerima paling lambat Desember 2025.

    Pemerintah juga menyiapkan konten pembelajaran berkualitas melalui platform Rumah Pendidikan, lengkap dengan bimbingan teknis untuk optimalisasi penggunaan IFP di ruang kelas.

    Agenda peluncuran program tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Prabowo didampingi Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menko PMK Pratikno, serta perwakilan siswa.

    “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini, hari Senin 17 November tahun 2025. Saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia meluncurkan pembelajaran digitalisasi untuk Indonesia cerdas,” katanya.

    Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih yang hadir di antaranya Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, serta Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo maklumi penyediaan smartboard mundur dari target

    Prabowo maklumi penyediaan smartboard mundur dari target

    Bekasi (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan tidak mempersoalkan jika target pendistribusian 288.000 ribu unit interactive flat panel (IFP) atau smartboard di seluruh sekolah Indonesia mundur dari jadwal yang ditetapkan, yakni pada 17 Desember 2025.

    Menurutnya, hal ini sangat wajar mengingat sejumlah sekolah di beberapa wilayah Indonesia memerlukan waktu yang lebih lama untuk pengiriman dan instalasi perangkat.

    “Selalu saya pesankan, jangan dipaksa. Kalau memang mundur-mundur, 1,2.3 minggu, jangan jadi masalah. Karena saya tahu banyak daerah itu sangat sulit. Tadi sepintas kita lihat di video, ada yang pakai perahu, ada yang pakai motor sampai ke desa-desa,” ujar Prabowo saat peluncuran Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin.

    Prabowo menyampaikan penyediaan smartboard bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia merupakan upaya pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

    Anak-anak Indonesia wajib mendapat pendidikan yang layak dan berkualitas sehingga tidak akan kalah dengan negara lain.

    Oleh karena itu, Prabowo bertekad untuk memperbaiki masalah pendidikan di Indonesia, mulai dari mutu, kualitas, hingga sarana.

    “Kita tidak main-main, masalah pendidikan adalah investasi masa depan bangsa,” tegasnya.

    Penyediaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard di sekolah-sekolah, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, hingga percepatan digitalisasi pembelajaran.

    Smartboard tersebut menampilkan virtual pembelajaran jarak jauh, dengan menghadirkan seorang guru yang dapat berinteraksi secara langsung dengan siswanya untuk membimbing proses belajar.

    Pemerintah menargetkan agar setiap kelas nantinya memiliki smartboard sebagai fasilitas standar. Tahun ini, sekitar 288.000 unit IFP dijadwalkan dikirimkan ke 330 ribu sekolah di seluruh daerah di Indonesia.

    Proses pengiriman perangkat dilaporkan telah mencapai 215.572 unit, dengan 172.550 di antaranya sudah tiba di sekolah dan 43.022 lainnya masih dalam perjalanan. Pemerintah menargetkan seluruh perangkat tersebut dapat sepenuhnya tiba di sekolah-sekolah penerima pada Desember 2025.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia / Andi Firdaus
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Minta Kasus Bullying di Sekolah Diatasi

    Prabowo Minta Kasus Bullying di Sekolah Diatasi

    Prabowo Minta Kasus Bullying di Sekolah Diatasi
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Presiden RI Prabowo Subianto memberikan atensi terkait adanya kasus perundungan atau bullying di sekolah.
    Prabowo menegaskan,
    kasus bullying
    harus diatasi.
    “Itu harus kita atasi,” tegas Prabowo saat ditanya awak media di
    SMPN 4 Kota Bekasi
    , Jawa Barat, Senin (17/11/2025).
    Sebagai informasi, kasus bullying baru-baru ini terjadi dan memakan
    korban jiwa
    .
    Remaja inisial MH (13), siswa kelas I SMP Negeri di Tangerang Selatan, diduga menjadi korban perundungan (bullying) dan dikabarkan meninggal dunia di ruang ICU RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (16/11/2025) pagi.
    Sejak awal masuk sekolah, MH diduga mengalami perundungan.
    Ia pun mengembuskan napas terakhir setelah kondisinya terus memburuk akibat luka serius di kepala.
    MH diduga mengalami intimidasi oleh teman sekelasnya sejak Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
    Menurut ibunya, Y (38), perlakuan tersebut tidak hanya berupa ejekan, tetapi juga kekerasan fisik.
    “Sering ditusukin sama sedotan tangannya. Kalau lagi belajar, ditendang lengannya. Asal nulis ditendang, sama punggungnya itu dipukul,” kata Y.
    Puncak kekerasan terjadi pada Senin (20/10/2025), ketika kepala MH dihantam menggunakan kursi besi oleh rekan sekelasnya.
    Sejak saat itu, kondisi korban terus menurun hingga harus menjalani perawatan intensif.
    Awalnya, MH dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Tangerang Selatan.
    Namun, karena kondisinya tidak membaik, ia dirujuk ke RS Fatmawati pada Minggu (9/11/2025).
    Pada Selasa (11/11/2025), MH masuk ruang ICU dengan intubasi.
    Sejak itu, kondisinya terus kritis.
    Hingga pada Minggu (16/11/2025), pendamping dari LBH Korban, Alvian, menerima kabar duka sekitar pukul 06.00 WIB dari keluarga.
    “Korban sudah tidak ada. Kalau jamnya kami kurang tahu, tapi kami dikabari pihak keluarga pas jam 06.00 WIB,” ujar Alvian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.