kab/kota: Bekasi

  • Sambangi Bekasi, Ratu Maxima Bahas Kesehatan Finansial Warga

    Sambangi Bekasi, Ratu Maxima Bahas Kesehatan Finansial Warga

    Bisnis.com, JAKARTA – Ratu Maxima dari Belanda mengunjungi perumahan subsidi di Cibitung, Kabupaten Bekasi pada Rabu (26/11/2025). Dalam kunjungannya, dia juga berdialog seputar masalah kesehatan finansial dengan masyarakat sekitar.

    Adapun, kunjungan Ratu Maxima dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA).

    Ratu Maxima melakukan kunjungan ke kompleks perumahan Gran Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Turut hadir dalam kunjungan tersebut diantaranya adalah didampingi oleh Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk, Nixon Napitupulu, Direktur Vista Land Group Esther Kristiany Hadi, juga Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen.

    Berdasarkan pantauan Bisnis.com, dalam kunjungannya, Ratu Maxima meninjau salah satu unit rumah contoh yang disediakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Rumah di kompleks tersebut diketahui dikembangkan dengan memerhatikan faktor pengurangan polusi dan efisiensi energi yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

    Kemudian, Ratu Maxima juga melakukan dialog dengan sejumlah perwakilan warga di kompleks tersebut. Dalam dialog itu, Ratu Maxima menanyakan mengenai kondisi finansial mereka hingga upaya mereka dalam membayar cicilan kredit kepemilikan rumah (KPR).

    Adapun, sejumlah pertanyaan yang ditanyakan pada dialog di lokasi itu diantaranya adalah terkait kesulitan keuangan yang dihadapi saat ini, dana darurat, pembayaran cicilan KPR, utang yang kini dimiliki, penggunaan pinjaman atau pay later, hingga kekhawatiran finansial yang masih dihadapi.

    Perwakilan warga itu kemudian menyampaikan respons mereka terkait pertanyaan-pertanyaan tersebut .

    Adapun, Ratu Maxima juga turut memberi nasihat kepada para perwakilan warga terkait cara mengelola keuangan dengan baik.

    Kunjungan Ratu Maxima ke Indonesia berlangsung sejak 24 November 2025 hingga Kamis (27/11/2025). Berdasarkan keterangan resmi dari Pusat Informasi PBB (UNIC) dalam kunjungan ini, Ratu Maxima akan berdiskusi dengan para pengguna layanan keuangan serta para perwakilan pemerintah, organisasi pembangunan, hingga lembaga keuangan. 

    Ratu Maxima juga akan berdialog dengan pelaku bisnis di sektor fintech dan sektor lainnya mengenai kebijakan, produk, dan layanan keuangan yang dapat meningkatkan ketahanan finansial dan kesejahteraan finansial masyarakat Indonesia.

    Ratu Máxima sebelumnya telah beberapa kali mengunjungi Indonesia sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Keuangan Inklusif bagi Pembangunan, yaitu pada tahun 2012, 2016, dan 2018.

  • Presiden luncurkan program Digitalisasi Pembelajaran Untuk Indonesia Cerdas

    Presiden luncurkan program Digitalisasi Pembelajaran Untuk Indonesia Cerdas

    Senin, 17 November 2025 14:57 WIB

    Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno (kiri), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti (kedua kanan), dan perwakilan siswa menuliskan pesan pada papan interaktif digital (PID) dalam peluncuran program Digitalisasi Pembelajaran Untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025). Berdasarkan data Kemendikdasmen per 16 November 2025, Pemerintah telah menyalurkan sebanyak 172.550 interaktif flat panel (IFP) atau papan interaktif digital (PID) ke berbagai sekolah dan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Indonesia atau 75 persen dari target keseluruhan 288.865 IFP untuk tahun anggaran 2025 sebagai bagian dari program digitalisasi pembelajaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/bar

    Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya sebelum meluncurkan program Digitalisasi Pembelajaran Untuk Indonesia Cerdas di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025). Berdasarkan data Kemendikdasmen per 16 November 2025, Pemerintah telah menyalurkan sebanyak 172.550 interaktif flat panel (IFP) atau papan interaktif digital (PID) ke berbagai sekolah dan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Indonesia atau 75 persen dari target keseluruhan 288.865 IFP untuk tahun anggaran 2025 sebagai bagian dari program digitalisasi pembelajaran. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/bar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Germany Brilliant Bantu Perlengkapan "Sanitary" untuk Masjid Agung Cirebon
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        26 November 2025

    Germany Brilliant Bantu Perlengkapan "Sanitary" untuk Masjid Agung Cirebon Bandung 26 November 2025

    Germany Brilliant Bantu Perlengkapan “Sanitary” untuk Masjid Agung Cirebon
    Editor
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Germany Brilliant (GB), produsen perlengkapan kamar mandi dan dapur di Indonesia, menyerahkan bantuan perlengkapan
    sanitary
    untuk Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon pada 20 November 2025. Bantuan diterima langsung oleh Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin.
    Sultan Sepuh mengatakan
    Masjid Agung Sang Cipta Rasa
    merupakan titik awal sejarah
    Cirebon
    .
    “Sebelumnya saya sudah mendengar bahwa program ini digalakkan oleh GB dari masjid ke masjid. Alhamdulillah masjid ini termasuk dalam salah satu program GB,” ujar dalam siaran pers, Rabu (26/11/2025).
    Dia berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan kenyamanan jamaah. “Mudah-mudahan kontribusi dari GB bisa bermanfaat untuk masjid ini dan orang yang beribadah semakin nyaman karena fasilitas seperti keran air, toiletnya dan lain-lain bagus. Tentu kami haturkan rasa terima kasih kepada GB. Mudah-mudahan program ini dapat dilanjutkan di kemudian hari,” kata Sultan Sepuh.
    General Manager GB, Yapto Wijaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Ia menyebut GB menekankan dukungan bagi rumah-rumah ibadah lintas agama.
    “Suatu kehormatan bagi GB bisa ke masjid yang berusia lebih dari lima ratus tahun dan kami juga mendapatkan sambutan dan tangan terbuka dari Sultan Sepuh XV PRA Luqman Zulkaedin. Sebelumnya kami sudah melakukan hal yang sama di beberapa masjid seperti Masjid Atta’awun Puncak Bogor, Masjid Nurul Musthofa Depok, dan rumah ibadah lainnya seperti Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi, gereja, rumah panti jompo dan lain-lain,” ujar Yapto.
    Yapto menambahkan
    Masjid Agung Cirebon
    dipilih karena menjadi tujuan
    wisata religi
    dan berlokasi dekat Jakarta.
    “Hari ini kami mengganti semua keran wudhu sebanyak 80 buah yang sudah tidak layak pakai agar tidak ada air yang menetes. Kami juga mengganti kloset lama dengan kloset duduk. Semua pengerjaannya hanya memakan waktu satu sampai dua hari,” katanya.
    Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Cirebon yang dibangun pada masa Sunan Gunung Jati pada 1498 M. Masjid ini berada di kompleks
    Keraton Kasepuhan
    Cirebon dan dikenal sebagai masjid tertua di Cirebon.
    Juru Pelihara Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dan pengurus masjid, Moh Ismail, menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Ia menyebut program CSR seperti ini baru pertama dilakukan untuk perbaikan sanitary.
    “Selama ini kami memang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah karena kesulitan administrasi. Jadi semua masjid harus terdaftar dalam SIMAS yang dibuat Kementerian Agama. Data yang dibutuhkan sebagian ada di keraton dan belum kami pegang,” ujar Ismail.
    Ismail menambahkan bagian atap masjid utama mengalami kebocoran dan sulit diperbaiki karena bangunan berstatus situs budaya.
    “Kami berharap Dinas Kebudayaan bisa membantu perbaikan atap masjid,” katanya.
    Pelantun shalawat, Syekh Nabil bin Sa’ad Sumair, turut hadir dan mengapresiasi kegiatan tersebut. “Saya melihat masjid ini sungguh luar biasa. Insya Allah Allah SWT terus mengokohkan masjid ini dan kegiatan-kegiatan di sini mudah-mudahan terus menebar manfaat,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Insentif Mobil Hybrid dan Listrik Masih Timpang, Harusnya Bisa Adil

    Insentif Mobil Hybrid dan Listrik Masih Timpang, Harusnya Bisa Adil

    Jakarta

    Insentif yang diberikan untuk kendaraan ramah lingkungan dinilai belum adil. Soalnya, besaran insentif untuk mobil hybrid tak sebesar mobil listrik. Menurut peneliti senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Riyanto, seharusnya insentif buat mobil hybrid bisa setara dengan mobil listrik.

    “Segmen ini perlu diberikan kebijakan yang lebih fair dengan basis reduksi emisi dan TKDN. Insentif untuk HEV (Hybrid Electric Vehicle) saat ini belum fair,” kata Riyanto, dalam siaran resmi yang diterima detikOto.

    Dorongan terhadap insentif kendaraan hybrid juga menjadi relevan karena semakin banyak produsen yang telah memproduksi model hybrid di dalam negeri (lokal). Honda misalnya kini merakit HR-V e:HEV di pabriknya di Karawang. Selanjutnya ada, Wuling Indonesia memproduksi Almaz Hybrid di Bekasi.

    Terbaru ada Toyota yang memproduksi Veloz hybrid di Pabrik Karawang dengan TKDN 80% lebih. Sebelumnya, Toyota Indonesia sudah memproduksi Toyota Kijang Innova Zenix HEV pada 2022 dan Toyota Yaris Cross HEV pada 2023 di pabrik Karawang Jawa Barat.

    Toyota Veloz Hybrid Q TSS Modellista Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Kehadiran model-model hybrid produksi lokal ini, kata dia, telah menyerap ribuan tenaga kerja, mulai dari lini produksi, rantai pasok komponen, hingga sektor logistik dan penjualan. Aktivitas produksi hybrid yang terus meningkat ini berkontribusi langsung pada perputaran ekonomi nasional, terutama karena rantai pasoknya lebih panjang dibanding kendaraan impor utuh.

    “Hal ini menjadi alasan kuat bagi pemerintah untuk memberikan insentif yang lebih berimbang, agar industri hybrid, yang sudah mengakar di dalam negeri, dapat terus berkembang dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas,” kata Riyanto.

    Dia memperkirakan prospek kendaraan hybrid pada 2026 lebih baik dibandingkan tahun ini, terutama setelah insentif untuk BEV berstatus impor utuh atau CBU (completely built-up) berakhir. Kondisi tersebut dinilai akan mendorong peningkatan permintaan terhadap kendaraan hybrid.

    “Yang jelas tahun depan HEV akan lebih baik dari tahun ini, karena tahun ini BEV CBU yang penjualannya menggerus pasar BEV CKD dan juga HEV. Estimasi saya kalau HEV bisa 5% market sharenya. Beberapa pemain yang tadinya hanya menjual BEV akan menawarkan HEV, jadi akan banyak variasi model dari yang kecil sampai yang besar,” ungkap Riyanto.

    Lebih lanjut, Riyanto menilai bahwa kendaraan listrik murni dan hybrid akan memiliki segmentasi pasar yang berbeda. Pasar daerah cenderung akan lebih menerima kendaraan hybrid faktornya karena belum seluruh wilayah memiliki kesiapan dalam memfasilitasi BEV, terutama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai ekosistem penting bagi pengoperasian BEV.

    “Ya kalau BEV pasti konsumen di kota karena perlu SPKLU. Untuk hybrid perlu lebih banyak sosialisasi ke daerah terutama luar Jawa, banyak yang belum tahu hybrid,” katanya.

    Dia menambahkan, dengan berakhirnya insentif untuk BEV CBU, pasar kendaraan hybrid dan BEV produksi ataupun rakitan lokal diprediksi akan kembali menggeliat.

    “Insentif BEV CBU akan berakhir. Dampaknya BEV CKD dan HEV akan meningkat pasarnya. Tentu saja industri HEV akan bergairah kembali,” ujar Riyanto.

    Sebagai catatan, saat ini mobil hybrid alias hybrid electric vehicle (HEV) mendapatkan insentif diskon pajak penjualan barang mewah (PPnBM) 3% yang akan habis pada akhir tahun. Insentif ini dinilai relatif jauh lebih kecil dibandingkan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) yang mendapatkan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) 10% dan PPnBM 0% untuk produksi lokal.

    Detikers, Sudah Bisa Pesan Wuling Almaz Hybrid di GIIAS Lho Foto: Grandyos Zafna

    BEV juga tidak dikenakan pajak daerah, yakni pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Alhasil, BEV rakitan lokal yang memenuhi syarat TKDN hanya membayar pajak 2%. Sementara, HEV tetap membayar PPN, BBN, dan PKB tarif normal dan kena opsen pajak.

    Bahkan, BEV impor dalam skema tes pasar diberi insentif pembebasan bea masuk (BM) impor sebesar 50%, sehingga cukup kena pajak 12% dari harusnya 77%. Insentif ini akan habis akhir 2025.

    Struktur pajak yang sangat timpang ini dinilai Riyanto, perlu dievaluasi demi membangkitkan industri otomotif, yang mencetak penurunan penjualan domestik sebesar 10,6% per Oktober 2025. Perluasan insentif ke mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) juga patut dipertimbangkan, karena masih mendominasi penjualan mobil domestik.

    Kebijakan insentif untuk BEV pun banyak mendapat sorotan. Sehingga para pengamat menilai pemerintah perlu menyeimbangkan dukungan terhadap kendaraan hybrid yang memiliki kontribusi signifikan terhadap reduksi emisi dan efisiensi energi.

    (lth/dry)

  • Kamar Nurhadi Disabilitas di Bekasi Rutin Dibersihkan Keluarga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 November 2025

    Kamar Nurhadi Disabilitas di Bekasi Rutin Dibersihkan Keluarga Megapolitan 26 November 2025

    Kamar Nurhadi Disabilitas di Bekasi Rutin Dibersihkan Keluarga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Keluarga mengaku rutin membersihkan kamar Nurhadi (29), penyandang disabilitas di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
    Dalam unggahan akun X @ubiojol, terlihat
    Nurhadi
    terbaring di kasur di dalam kamar yang dipenuhi plastik-plastik diduga bungkus makanan.
    “Ya, kadang-kadang sama abangnya, kadang saudara, kalau buang sampah, ada di plastik, gitu, nggak buang,” ungkap Ibu
    Samsiyah
    saat ditemui, Rabu (26/11/2025).
    Samsiyah menyampaikan bahwa Nurhadi tidak tidur sendirian. Ada saudaranya yang menemani di dalam rumah, meski berada di ruangan berbeda.
    “Iya ada saudara di rumah situ, kan ada tiga petak, nah Nurhadi di tengah, si Bob (saudara) di depan ruang TV,” jelasnya.
    Samsiyah menuturkan bahwa saudaranya Bob juga kerap membersihkan kamar Nurhadi, mulai dari menyapu hingga mengepel agar tetap rapi dan bersih.
    “Untungnya ada dia mau rapi-rapi, kadang Nurhadi juga minta tolong, ‘Bob pel yak, tolong’, alhamdulillah sih,” ungkapnya.
    Sebelumnya, Nurhadi mendadak viral setelah seorang pengemudi ojol mengunggah kondisinya ke platform X.
    Unggahan tersebut memantik simpati sekaligus pertanyaan publik mengenai perhatian pemerintah terhadap dirinya.
    Dalam unggahan akun X @ubiojol, Nurhadi disebut hidup sebatang kara. Nurhadi terlihat terbaring di kasur di dalam kamar yang dipenuhi plastik-plastik diduga bungkus makanan.
    Kondisi itu memicu reaksi warganet, termasuk mempertanyakan apakah Nurhadi benar-benar tidak mendapat dukungan dari keluarga maupun pemerintah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejagung Beberkan Alasan Suryo Utomo Diperiksa di Kasus Pajak

    Kejagung Beberkan Alasan Suryo Utomo Diperiksa di Kasus Pajak

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan alasan mantan Dirjen Pajak Suryo Utomo diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi manipulasi pajak periode 2016-2020.

    Kapuspenkum Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan Suryo diperiksa dalam kapasitasnya saat menjabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

    Pasalnya, Suryo sempat menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan di Bidang Kepatuhan Pajak pada 2015 dan Dirjen Pajak di Kemenkeu RI periode 2019-2025.

    “Kapasitas pengetahuannya yang bersangkutan terkait dengan jabatan apa yang diketahui saat itu atau apa yang dilakukan,” ujar Anang di Kejagung, Rabu (26/11/2025).

    Selain Suryo, Anang mengemukakan bahwa pihaknya juga telah memeriksa BNDP selaku Kepala KPP Madya Dua Semarang. 

    Anang mengemukakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara kasus pembayaran pajak periode 2016-2022.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” pungkas Anang.

    Sekadar informasi, dalam perkara ini Kejagung telah mengajukan pencekalan terhadap lima orang. Perinciannya, mantan Dirjen Pajak Kemenkeu Ken Dwijugiasteadi (KD).

    Selain Ken, empat orang lain yang telah diajukan pencekalan itu, yakni Victor Rachmat Hartono (bos Grup Djarum), Bernadette Ning Dijah Prananingrum, Heru Budijanto Prabowo, dan Karl Layman.

    Adapun, penyidik juga telah melakukan penggeledahan di delapan titik wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada Minggu (23/11/2025).

    Dari penggeledahan itu, penyidik telah menyita satu Toyota Alphard, dua motor gede (Moge) dan dokumen terkait dengan perkara pajak ini.

  • Mitsubishi Destinator Bikinan Cikarang Meluncur di Filipina, Harga Jadi Segini

    Mitsubishi Destinator Bikinan Cikarang Meluncur di Filipina, Harga Jadi Segini

    Jakarta

    Mitsubishi Destinator bikinan pabrik Mitsubishi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, resmi meluncur di Filipina. Mitsubishi Motors Philippines Corporation (MMPC) mulai melakukan penjualan Mitdubishi Destinator di negara itu. Segini harganya.

    Mitsubishi Destinator sebenarnya melakoni debut global di Indonesia. Namun, mobil yang diproduksi di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, Bekasi, Jawa Barat, ini akan dijual juga di negara lain.

    Mitsubishi Motors berencana untuk memperkenalkan model ini ke Vietnam dan negara-negara ASEAN lainnya, serta Asia Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. Pada akhirnya, Mitsubishi Destinator akan diluncurkan di sekitar 70 negara.

    Destinator terbaru diproduksi oleh Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dikembangkan dengan konsep produk “Confidence Booster for Energetic Families”, Destinator terbaru ini merupakan SUV berukuran sedang dengan tujuh penumpang dan tata letak tiga baris yang lapang.

    “Dinamai Destinator dengan harapan dapat memberdayakan pengemudi dan keluarga tercinta untuk mencapai tujuan baru dengan percaya diri. Destinator memadukan desain SUV yang autentik dan elegan dengan interior premium yang lapang untuk menjamin kenyamanan bagi semua penumpangnya. Destinator juga menghadirkan akselerasi yang bertenaga dan memukau serta performa berkendara yang aman dan andal di berbagai kondisi jalan dan cuaca,” kata Mitsubishi dalam siaran persnya.

    Presiden dan CEO MMPC Ritsu Imaeda mengatakan, Destinator adalah kendaraan yang memadukan tampilan menawan dan kemewahan SUV dengan fleksibilitas dan kenyamanan MPV.

    “Dengan hadirnya Destinator terbaru, kami yakin momentum kami akan terus berlanjut – dan model baru ini akan semakin memperkuat posisi kami di segmen SUV yang sangat kompetitif,” ujarnya.

    Sejak diluncurkan di Indonesia pada bulan Juli tahun ini, Destinator telah menunjukkan awal yang menjanjikan. Mobil ini mencatat sekitar 12.000 pesanan dalam empat bulan, melampaui target penjualan tahun fiskal ini sebesar 10.000 unit. Di Indonesia, segmen pelanggan utama terdiri dari pria berusia pertengahan 30-an hingga pertengahan 40-an.

    Mitsubishi Filipina menjual Destinator dengan tujuh tipe pilihan. Di negara itu, Mitsubishi Destinator dijual seharga 1.389.000 sampai 1.954.000 peso Filipina atau setara Rp 393 juta sampai Rp 553 juta. Di Indonesia, Mitsubishi Destinator dijual dengan harga Rp 395 juta sampai Rp 475 juta.

    (rgr/dry)

  • Begini Profil Konsumen Indonesia Pembeli Mitsubishi Destinator

    Begini Profil Konsumen Indonesia Pembeli Mitsubishi Destinator

    Jakarta

    Destinator jadi andalan baru Mitsubishi di pasar Indonesia. Siapa saja pembelinya?

    Mitsubishi Destinator membetot perhatian publik saat perdana meluncur di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Tak disangka, hal itu juga berbanding lurus dengan angka penjualannya. Mitsubishi mencatat, ada 12.000 unit Destinator yang dipesan dalam kurun waktu tak sampai empat bulan. Angka itu bahkan melebihi target penjualan fiskal Mitsubishi yang mencapai 10.000 unit. Lalu seperti apa profil konsumen Indonesia pembeli Mitsubishi Destinator?

    Menurut Mitsubishi, di segmen konsumen premium, kebanyakan didominasi pria berusia pertengahan 30 hingga 40 tahun. Mereka sangat menghargai desain eksterior yang elegan dan interior premium. Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI Irwan Kuncoro mengungkap, pembeli Destinator adalah mereka yang ingin naik kelas lantaran tampilannya lebih premium.

    “Destinator ini, itu sebetulnya ada di tengah-tengah antara Xpander sama Pajero. Jadi pengguna Xpander yang mau naik kelas, masih loyal ke Mitsubishi, jadi biasanya dia kan kalau mungkin ke Pajero terlalu tinggi, ya ambilnya yang Destinator,” terang Irwan.

    Irwan menegaskan, konsumen Destinator itu tak hanya berasal dari konsumen loyal pabrikan tiga berlain. Dari merek lain pun juga ada yang beralih ke SUV premium 7-seater tersebut.

    “Iya (jadi alternatif membeli Pajero), tapi ya nggak cuma dari konsumen Mitsubishi, dari konsumen brand lain juga,” tambahnya lagi.

    Kini Destinator tak hanya dipercaya untuk mengisi pasar otomotif Indonesia. Mitsubishi juga diketahui mengekspor Destinator ke berbagai negara. Rencananya ada 70 negara yang kebagian Mitsubishi Destinator mulai dari ASEAN, Asia Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, hingga Afrika.

    Sebagai informasi tambahan, Mitsubishi Destinator diproduksi di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, kawasan Bekasi, Jawa Barat. SUV ini dibangun dengan konsep ‘Peningkat Kepercayaan Diri untuk Keluarga Aktif’. Destinator merupakan SUV kelas menengah yang memiliki kapasitas tujuh penumpang dengan tata letak tiga baris yang luas. Destinator menggabungkan desain SUV yang elegan dan autentik dengan interior luas dan premium yang memastikan kenyamanan bagi semua penumpang. Mobil ini juga menawarkan akselerasi yang kuat dan mengasyikkan serta performa berkendara yang aman dan andal di berbagai kondisi jalan dan cuaca.

    “Selama beberapa tahun terakhir, MMPC terus mencatat pertumbuhan penjualan yang kuat dan stabil,” kata Presiden dan Chief Executive Officer MMPC Ritsu Imaeda.

    “Destinator adalah kendaraan yang menggabungkan dominan SUV dengan fleksibilitas dan kenyamanan ala MPV. Dengan Destinator yang sepenuhnya baru, kami yakin momentum kami akan terus berlanjut dan model baru ini akan semakin memperkuat posisi kami di segmen SUV yang sangat kompetitif,” pungkas Imaeda.

    (dry/rgr)

  • Kejagung Sita Mobil Mewah dan 2 Moge pada Kasus Korupsi Pajak 2016-2020

    Kejagung Sita Mobil Mewah dan 2 Moge pada Kasus Korupsi Pajak 2016-2020

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) sita satu Toyota Alphard dan dua motor gede (Moge) terkait kasus dugaan korupsi terkait pembayaran pajak 2016-2020.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan kendaraan bermotor itu disita dari penggeledahan pada Minggu (25/11/2025).

    “Ya, sementara itu aja [Toyota Alphard dan 2 Moge disita],” ujar Anang di Kejagung, Selasa (25/11/2025).

    Dia menambahkan, penggeledahan itu dilakukan di delapan tempat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). 

    Anang tidak menjelaskan secara spesifik itu berkaitan dengan siapa. Dia hanya mengemukakan bahwa penggeledahan dilakukan di kantor pajak dan rumah pribadi.

    “Ada memang kantor, ada juga rumah ya,” imbuhnya.

    Selain penyitaan mobil dan motor, penyidik Jampidsus Kejagung RI juga mengamankan sejumlah dokumen terkait perkara pajak. 

    “[Mobil dan motor] oleh Pidsus atau penyidik diamankan di tempat yang sebagaimana mestinya,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, dalam perkara ini Kejagung telah mengajukan pencekalan terhadap lima orang. Perinciannya, mantan Dirjen Pajak Kemenkeu Ken Dwijugiasteadi (KD).

    Selain Ken, empat orang lain yang telah diajukan pencekalan itu, yakni Victor Rachmat Hartono (bos Grup Djarum), Bernadette Ning Dijah Prananingrum, Heru Budijanto Prabowo, dan Karl Layman.

  • Pakai Setir Seperti Pesawat, Segini Harga Lexus RZ 500e di RI

    Pakai Setir Seperti Pesawat, Segini Harga Lexus RZ 500e di RI

    Jakarta

    Lexus merupakan merek premium yang turut meramaikan pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Lexus mengajak konsumen Indonesia merasakan teknologi terkini dengan menghadirkan RZ 500e.

    “Kalau di GJAW sebenernya target kita sekarang itu kita fokusnya untuk itu meng-introduce teknologi terbarunya Lexus. Target kita di sini memang untuk memperkenalkan teknologi terbaru, steer-by-wire,” ujar General Manager Lexus Indonesia Ima Nurbani Rahmah di ICE BSD City, Tangerang, Senin (24/11/2025).

    Lexus RZ 500e ini menjadi mobil berteknologi Battery Electric Vehicle (BEV) Lexus pertama di Indonesia yang dibekali teknologi revolusioner Steer-by-Wire (SBW).

    Teknologi Steer-by-Wire menjadi sorotan utama dalam RZ 500e. Sistem kemudi elektronik ini menghilangkan koneksi mekanis antara roda kemudi (steering wheel) dan roda depan, menghasilkan respons yang yang lebih cepat, presisi lebih tinggi, dan manuver lebih halus. Teknologi ini juga memungkinkan pengurangan sudut kemudi, radius putar yang lebih kecil, serta pengalaman berkendara yang lebih intuitif dan terkoneksi. Bentuk setirnya ala yoke seperti pesawat.

    “Benefitnya pertama; visibility jadi lebih clear, yang kedua, dia akan lebih responsif. Performance atau experience berkendaranya, jadi lebih menyenangkan ya. Jadi ketika lagi low speed, dia akan lebih responsif, tapi ketika high speed, dia akan jaga stability,” ujar Ima.

    Setir model Yoke Lexus RZ 500e Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Bentuk setir Lexus RZ 500e ini bukan soal tampilan saja, setir model Yoke disebut meningkatkan visibilitas ke depan, meminimalkan pergerakan tangan, dan mengoptimalkan control, terutama karena Steer-by-Wire tidak memerlukan putaran kemudi yang besar. Kombinasi ini menghasilkan posisi berkendara yang lebih natural dan fokus, membuat pengemudi terasa benar-benar menyatu dengan mobil.

    RZ 500e hadir sebagai BEV generasi terbaru yang telah disempurnakan dari sisi performa, efisiensi, dan kenyamanan. Mobil ini menghasilkan total output sebesar 375 hp dan mampu menempuh jarak hingga 460 km (WLTC). Sistem battery pre-conditioning juga memungkinkan waktu pengisian daya lebih cepat dan efisien.

    Lexus RZ 500e Foto: Dok. Ridwan Arifin

    Penasaran, berapa harga RZ 500e ini? Dalam daftar harga terbaru di GJAW tercantum Rp 2.488.000.000 (Rp 2,48 miliaran) on the road Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

    Untuk mendukung kehadiran RZ 500e dan seluruh lini kendaraan elektrifikasi Lexus, Lexus Indonesia terus memperkuat berbagai layanan dan privilege eksklusif bagi para pemiliknya. Fasilitas tersebut mencakup Exclusive Charging Station dan Lexus Parking Privilege, layanan E-LMCS (Electric Lexus Mobile Charging Service), serta garansi baterai jangka panjang untuk memastikan ketenangan dan kenyamanan pelanggan.

    Lihat Video ‘Lexus LM 500h: Saat Kemewahan Bertemu dengan Kecanggihan’:

    (riar/rgr)