kab/kota: Bekasi

  • 5
                    
                        Akar Macet Jalan TB Simatupang: Awalnya Dibangun untuk Mobilitas Cepat, Bukan untuk Kantor-Komersial
                        Megapolitan

    5 Akar Macet Jalan TB Simatupang: Awalnya Dibangun untuk Mobilitas Cepat, Bukan untuk Kantor-Komersial Megapolitan

    Akar Macet Jalan TB Simatupang: Awalnya Dibangun untuk Mobilitas Cepat, Bukan untuk Kantor-Komersial
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jalan TB Simatupang yang membentang dari Kampung Rambutan hingga Lebak Bulus, kini dikenal sebagai salah satu koridor jalan tersibuk di selatan Jakarta.
    Gedung perkantoran multinasional, hotel, dan pusat bisnis berdiri di kanan–kirinya.
    Namun, sejarah jalan ini mencatat tujuan awal pembangunannya jauh berbeda, yakni bukan sebagai kawasan bisnis, melainkan jalur arteri untuk mengurai lalu lintas selatan Jakarta.
    Rencana pembangunan Jalan TB Simatupang pertama kali muncul dalam Rencana Induk Jakarta 1965–1985 di era Gubernur Ali Sadikin.
    Jalan ini ditujukan sebagai jalur arteri selatan yang menghubungkan Pasar Rebo/Kampung Rambutan dengan Lebak Bulus–Ciputat.
    Secara umum, fungsi jalan arteri ini adalah menghubungkan antarbagian kota atau antarwilayah, dengan prioritas utama kelancaran pergerakan lalu lintas jarak menengah hingga jauh.
    Pada prinsipnya jalan arteri bukan ditujukan untuk menampung aktivitas ekonomi padat, seperti pasar tradisional, mal, atau pusat perkantoran besar, yang dapat memperlambat arus distribusi.
    Berdasarkan Rencana Induk Jakarta tersebut, ada tiga tujuan utama dibangunnya Jalan TB Simatupang, yakni:
    Seiring waktu, fungsi jalan mulai bergeser. Dalam RTRW DKI Jakarta 1985–2005, sebagian kawasan di sepanjang Simatupang ditetapkan sebagai zona komersial dan perkantoran.
    Faktor pendorong pergeseran fungsi tersebut, antara lain:
    Masuk dekade 2000–an, pertumbuhan perkantoran di Jalan TB Simatupang semakin pesat.
    Pemerintah bahkan sempat memproyeksikannya sebagai CBD selatan, “Sudirman kedua.” Namun, konsekuensinya adalah beban lalu lintas yang tak terkendali.
    Data Dinas Perhubungan DKI (2024) menunjukkan, pada jam sibuk, arus kendaraan karyawan kantor bercampur dengan lalu lintas antarwilayah, terutama dari Depok, Bekasi, Bogor, dan Tangerang.
    Kondisi ini diperparah dengan pintu keluar–masuk gedung yang mengganggu kapasitas lajur.
    Makalah American Society of Civil Engineers (ASCE) menunjukkan bahwa tingginya kepadatan akses langsung (
    access density
    ), seperti banyaknya pintu masuk dan keluar menuju gedung, pusat bisnis, atau area komersial, berpengaruh langsung pada turunnya kapasitas arteri.
    Setiap akses baru menciptakan
    friction
    (gesekan lalu lintas), karena kendaraan harus melambat, berhenti, berbelok, parkir, atau
    drop-off.
    Semakin banyak titik akses, semakin menurun kemampuan arteri untuk mengalirkan kendaraan dengan lancar.
    Hal ini relevan dengan kondisi TB Simatupang di beberapa tahun terakhir, yang mana banyaknya pintu masuk-keluar gedung perkantoran maupun gedung komersial.
    Maka, dampak dari pergeseran fungsi ini adalah kemacetan. Sebab, Jalan TB Simatupang memang sejak awal tidak didesain untuk kawasan perkantoran atau komersial, melainkan jalan arteri.
    Pengamat tata kota Nirwono Joga menilai, masalah di Simatupang bukan hanya soal sedang adanya proyek atau pekerjaan jalan, tetapi struktural.
    Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan akut di TB Simatupang, yakni:
    Sementara itu, pengamat tata kota lainnya, Yayat Supriatna mengatakan bahwa lebar Jalan TB Simatupang sudah tidak bisa ditambah.
    Kapasitas Jalan TB Simatupang sudah maksimal. Harus ada evaluasi terkait tata ruang dan izin bangun baru yang memperhatikan andalalin.
    Nirwono Joga dan Yayat Supriatna menyarankan beberapa langkah untuk mengurai kemacetan di Simatupang, di antaranya:
    Jalan T.B. Simatupang menjadi cerminan nyata bahwa pergeseran fungsi jalur arteri menjadi koridor bisnis modern harus diiringi dengan persiapan infrastruktur transportasi umum yang lengkap dan regulasi pembangunan dengan andalalin yang matang.
    Jika pemerintah tidak segera melakukan pengelolaan transportasi terpadu dan evaluasi tata ruang, kawasan ini berisiko terus terjebak dalam kemacetan akut yang tak kunjung selesai.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejagung-Mentan Panen 32 Ton Gabah dari Lahan Sitaan Benny Tjokro

    Kejagung-Mentan Panen 32 Ton Gabah dari Lahan Sitaan Benny Tjokro

    Bisnis.com, BEKASI — Kejaksaan Agung (Kejagung) bersama Kementerian Pertanian dan sejumlah pemangku kepentingan lain melakukan panen raya program Jaksa Mandiri Pangan di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada hari ini.

    Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejagung Reda Manthovani menyampaikan bahwa sebanyak 32 ton gabah dihasilkan dari empat hektare lahan sitaan kasus korupsi dana investasi PT Asabri periode 2012–2019 atas nama terpidana Benny Tjokrosaputro.

    “Luasan aset keseluruhan [Benny Tjokro] di Kabupaten Bekasi ini sejumlah kurang lebih 330 hektare yang terdiri dari 414 bidang tanah,” kata Reda dalam konferensi pers di lokasi, Selasa (19/8/2025).

    Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa Kejagung memanfaatkan lahan sitaan yang dalam proses pelelangan ini untuk mendukung program ketahanan pangan.

    Angka 32 ton gabah didapatkan dari empat hektare lahan padi dengan varietas Cakrabuana yang masing-masing menghasilkan hingga 8 ton. Dengan demikian, dari keseluruhan lahan Benny yang disita, masih terdapat potensi panen gabah hingga mencapai 2.640 ton.

    “Dapat dibayangkan jika dari 330 hektare aset di Kabupaten Bekasi ini semua ditanami padi, maka potensi hasil panen bisa mencapai 2.640 ton gabah atau senilai Rp17,16 miliar per 3 bulan, atau Rp51,48 miliar per tahun,” tuturnya.

    Reda juga menjelaskan bahwa secara keseluruhan, program Jaksa Mandiri Pangan sejauh ini telah menghasilkan 65 ton gabah yang dibeli oleh Perum Bulog sesuai standar pemerintah seharga Rp6.500 per kg. Total pembelian pun mencapai Rp364 juta.

    Pada saat yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa Korps Adhyaksa berdampak besar dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya dari aspek percepatan distribusi pupuk hingga cetak sawah.

    Menurut Amran, ketahanan pangan merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kementan pun memproyeksikan swasembada beras dapat tercapai pada tahun ini, seiring dengan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang meningkat.

    “Mudah-mudahan tidak ada guncangan dalam empat bulan kemudian. Target Bapak Presiden empat tahun swasembada [beras], hampir pasti. Jika empat bulan ke depan tidak ada guncangan, itu satu tahun kita bisa rebut,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan bahwa pihaknya langsung menyerap hasil panen dari lahan sitaan Kejagung tersebut sesuai Harga Pokok Penjualan (HPP) pemerintah.

    “Yang empat hektare ini pasti kami langsung serap, tadi saya perintahkan Pinwil Jabar itu langsung menyerap, kemudian nanti ditindaklanjuti untuk lahan-lahan sisanya yang 300 hektare tadi,” katanya saat ditemui wartawan.

    Menurut Rizal, Bulog bakal menjadi off-taker dari hasil panen para petani setempat, sehingga rakyat dapat merasakan manfaatnya. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan.

  • Layanan Transjakarta koridor 13 hingga rute Pulogadung alami gangguan

    Layanan Transjakarta koridor 13 hingga rute Pulogadung alami gangguan

    Ilustrasi – Sejumlah penumpang menunggu kedatangan bus TransJakarta di Halte Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (22/6/2025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

    Layanan Transjakarta koridor 13 hingga rute Pulogadung alami gangguan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 19 Agustus 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mencatat sejumlah layanan mengalami gangguan pada Selasa imbas kemacetan di beberapa ruas jalan di wilayah Jakarta, salah satunya koridor 13.

    “Koridor 13, kemacetan terjadi dari Puri Beta menuju Petukangan (Tegal Mampang). Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Transjakarta melakukan penguatan operasi di poros Tegal Mampang-JORR,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani di Jakarta, Selasa.

    Dia juga mengatakan terjadi antrean bus di Halte Cawang Sentral akibat kepadatan kendaraan di area UKI menuju BNN dan Tanjung Priok. Kemudian, beberapa rute non-BRT juga terganggu, yakni 5C (Cililitan-Juanda), 7C (Cibubur-Cawang Sentral), 7D (TMII-Pancoran), 7P (Pondok Kelapa-Cawang Sentral), dan 7W (Cawang-Stasiun KCJB Halim).

    Lalu, rute 9A (Cililitan-Grogol), 9C (Pinang Ranti-Bundaran Senayan), D11 (Depok-Cawang Sentral), dan JAK 75 (Cililitan-Kampung Pulo) turut mengalami hambatan akibat pekerjaan galian di Penas Kalimalang. Lebih lanjut, dia melaporkan adanya kemacetan di pintu keluar Tol Halim memengaruhi operasional rute B11 (Summarecon Bekasi-Pancoran Tugu), B21 (Bekasi Timur-Cawang UKI), B41 (Vida Bekasi-Cawang Sentral), dan 7P (Pondok Kelapa-Cawang Sentral).

    “Kemacetan juga dilaporkan di area Pemuda Rawamangun, berdampak pada rute 4C, 4D, 4K, Pondok Indah (rute 8, S21, JAK.102), dan Palmerah (rute 8C dan 9E),” terang Ayu.

    Dalam kondisi tersebut, dia menegaskan Transjakarta mengambil langkah cepat demi memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.

    “Kami telah menempatkan petugas di titik-titik krusial agar bisa membantu mengurai kepadatan dan perjalanan pelanggan bisa lebih lancar,” tutur Ayu.

    Sumber : Antara

  • Pengunjung TMII selama pekan kemerdekaan tembus 20 ribu per hari

    Pengunjung TMII selama pekan kemerdekaan tembus 20 ribu per hari

    Arsip foto – Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. (ANTARA/Siti Nurhaliza/pri).

    Pengunjung TMII selama pekan kemerdekaan tembus 20 ribu per hari
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 19 Agustus 2025 – 13:49 WIB

    Elshinta.com – Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, mencatat jumlah pengunjung selama pekan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI mencapai rata-rata 20 ribu orang per hari.

    “Selama pekan kemerdekaan HUT ke-80 RI ini rata-rata per hari 20 ribu pengunjung di TMII,” kata Kepala Departemen Hubungan Pemangku Kepentingan TMII Ken Elsa saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Dia menyebut TMII masih menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat untuk merayakan momen HUT Kemerdekaan RI.

    Lonjakan pengunjung itu dipicu beragam acara bertema kemerdekaan yang digelar, mulai dari parade budaya, lomba rakyat, hingga pertunjukan musik.

    “Saat 17 Agustus 2025, kami ada beragam lomba terbuka untuk seluruh pengunjung. Itu menjadi daya tarik TMII sehingga menjadi ramai dan seru,” ujar Elsa.

    Rangkaian lomba terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu kategori dewasa kelompok dengan lomba tarik tambang perempuan dan laki-laki, estafet tepung, balon air, lompat suit, dan panjat pinang.

    Lalu, kategori dewasa perorangan dengan lomba balap karung dan makan kerupuk.

    Ada pula kategori anak-anak kelompok dengan lomba bakiak dan estafet karung. Sementara pada kategori anak-anak perorangan terdapat lomba memasukkan pensil ke dalam botol, membawa kelereng dengan sendok, cantol caping, dan makan kerupuk.

    “Pendaftaran langsung datang ke lokasi, semua lomba Alhamdulillah ramai pendaftar. Tapi peminat terbanyak dan paling seru lomba panjat pinang dan tarik tambang,” ucap Elsa.

    Selain lomba, TMII juga menggelar acara lain, seperti kuliner Nusantara, pesta rakyat Nusantara, musik pangling band dan Nusantara, penampilan air mancur Tirta Menari, dan Reog Ponorogo.

    “Kita juga ada program tiket khusus selama Agustus, bagi yang namanya ada unsur ‘Agus’ gratis tiket masuk. Lalu selama periode kedatangan 17-18 Agustus ada tiket Merdeka Seru hanya bayar Rp17 ribu saja,” jelas Elsa.

    Lebih lanjut, dia mengatakan HUT RI selalu menjadi momen spesial bagi TMII. Antusiasme masyarakat tahun ini juga meningkat signifikan dibandingkan hari biasanya.

    Bahkan, pengunjung yang datang tidak hanya dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), tetapi juga dari berbagai daerah lain.

    Sejumlah wahana, seperti anjungan daerah, museum, serta area rekreasi keluarga menjadi lokasi favorit yang ramai dikunjungi.

    “Target kami, selama periode kemerdekaan mencapai angka 60 ribu pengunjung,” tutur Elsa.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola TMII masih mendata total jumlah pengunjung selama libur periode kemerdekaan yakni 16-18 Agustus 2025.

    Sumber : Antara

  • Keluh Kesah Warga Jakarta Terjebak Macet Imbas Hujan yang Mengguyur Pagi Ini – Page 3

    Keluh Kesah Warga Jakarta Terjebak Macet Imbas Hujan yang Mengguyur Pagi Ini – Page 3

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa (19/8).

    Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.

    Sementara itu, dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, kondisi 12 pos pintu air statusnya siaga IV atau normal. Data ini diperbarui hingga pukul 06.00 WIB.

    Berikut lengkapnya:

    Pintu Air

    Bendung Katulampa 20 cm (cuaca mendung tipis/MT)

    Pos Depok 90 cm (MT)

    Manggarai BKB 650 cm (gerimis/G)

    PA. Karet 260 cm (G)

    Pos Krukut Hulu 40 cm (G)

    Pos Pesanggrahan 80 cm (mendung/M)

    Pos Angke Hulu 50 cm (MT) Waduk Pluit -170 cm (G)

    Pasar Ikan – Laut 160 cm (G)

    Pos Cipinang Hulu 80 cm (M)

    Pos Sunter Hulu 90 cm (M)

    Pulo Gadung 330 cm (G).

  • BPBD Imbau 12 Wilayah Pesisir Jakarta Ini Waspada Banjir Rob hingga 22 Agustus 2025 – Page 3

    BPBD Imbau 12 Wilayah Pesisir Jakarta Ini Waspada Banjir Rob hingga 22 Agustus 2025 – Page 3

    Kabupaten Bogor: Cibinong, Gunung Putri, Citeureup, Sukaraja, Babakan Madang, Jonggol, Cileungsi, Cariu, Sukamakmur, Parung, Gunung Sindur, Kemang, Bojong Gede, Rumpin, Parung Panjang, Cigudeg, Tenjo, Cisarua, Megamendung, Klapanunggal, Ciseeng, Tanjungsari, Tajurhalang,

    Kabupaten Bekasi: Setu, Cikarang Selatan, Serang Baru, Cibarusah,

    Kota Bekasi: Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, Medan Satria, Bantar Gebang, Pondok Gede, Jatiasih, Jati Sempurna, Mustika Jaya, Pondok Melati,

    Kota Depok: Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, Limo, Sukmajaya, Beji, Cipayung, Cilodong, Cinere, Tapos, Bojongsari,

    Kabupaten Tangerang: Balaraja, Tigaraksa, Jambe, Cisoka, Kresek, Kronjo, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, Pasar Kemis, Pakuhaji, Sepatan, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler, Mekar Baru,

    Kota Tangerang: Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, Benda, Cipondoh, Ciledug, Karawaci, Periuk, Cibodas, Neglasari, Pinang, Karang Tengah, Larangan,

    Kota Tangerang Selatan: Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu.

     

  • Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir, Ini Kondisi 12 Pintu Air – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Selasa (19/8).

    Prediksi ini berdasarkan data BMKG yang diperbarui pada pukul 05.50 WIB. Kondisi cuaca diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.

    Dikutip dari laman BMKG, berikut detailnya:

    Kabupaten Kepulauan Seribu: Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu Selatan.,

    Kota Jakarta Pusat: Sawah Besar,

    Kota Jakarta Utara: Penjaringan, Tanjung Priok, Pademangan,

    Kabupaten Bekasi: Tarumajaya, Babelan, Sukawangi, Tambelang, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Cikarang Timur, Kedung Waringin, Pebayuran, Sukakarya, Sukatani, Cabangbungin, Muaragembong, Cikarang Pusat, Bojongmangu,

    Kota Bekasi: Bekasi Timur,

    Kabupaten Tangerang: Teluknaga, Kosambi

    Dan dapat meluas ke wilayah

    Kota Jakarta Pusat: Gambir, Kemayoran, Senen, Cempaka Putih, Menteng, Tanah Abang, Johar Baru,

    Kota Jakarta Utara: Koja, Cilincing, Kelapa Gading,

    Kota Jakarta Barat: Cengkareng, Grogol Petamburan, Taman Sari, Tambora, Kebon Jeruk, Kalideres, Pal Merah, Kembangan,

    Kota Jakarta Selatan: Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran, Jagakarsa, Pesanggrahan,

    Kota Jakarta Timur: Matraman, Pulogadung, Jatinegara, Kramatjati, Pasar Rebo, Cakung, Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Cipayung,

    Kabupaten Bogor: Cibinong, Gunung Putri, Citeureup, Sukaraja, Babakan Madang, Jonggol, Cileungsi, Cariu, Sukamakmur, Parung, Gunung Sindur, Kemang, Bojong Gede, Rumpin, Parung Panjang, Cigudeg, Tenjo, Cisarua, Megamendung, Klapanunggal, Ciseeng, Tanjungsari, Tajurhalang,

    Kabupaten Bekasi: Setu, Cikarang Selatan, Serang Baru, Cibarusah,

    Kota Bekasi: Bekasi Barat, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Rawa Lumbu, Medan Satria, Bantar Gebang, Pondok Gede, Jatiasih, Jati Sempurna, Mustika Jaya, Pondok Melati,

    Kota Depok: Pancoran Mas, Cimanggis, Sawangan, Limo, Sukmajaya, Beji, Cipayung, Cilodong, Cinere, Tapos, Bojongsari,

    Kabupaten Tangerang: Balaraja, Tigaraksa, Jambe, Cisoka, Kresek, Kronjo, Mauk, Kemiri, Sukadiri, Rajeg, Pasar Kemis, Pakuhaji, Sepatan, Curug, Cikupa, Panongan, Legok, Pagedangan, Cisauk, Sukamulya, Kelapa Dua, Sindang Jaya, Sepatan Timur, Solear, Gunung Kaler, Mekar Baru,

    Kota Tangerang: Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, Benda, Cipondoh, Ciledug, Karawaci, Periuk, Cibodas, Neglasari, Pinang, Karang Tengah, Larangan,

    Kota Tangerang Selatan: Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Setu.

    Kondisi Pos Pantau Pintu Air

    Sementara itu, dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, kondisi 12 pos pintu air statusnya siaga IV atau normal. Data ini diperbarui hingga pukul 06.00 WIB.

    Berikut lengkapnya:

    Pintu Air

    Bendung Katulampa 20 cm (cuaca mendung tipis/MT)

    Pos Depok 90 cm (MT)

    Manggarai BKB 650 cm (gerimis/G)

    PA. Karet 260 cm (G)

    Pos Krukut Hulu 40 cm (G)

    Pos Pesanggrahan 80 cm (mendung/M)

    Pos Angke Hulu 50 cm (MT) Waduk Pluit -170 cm (G)

    Pasar Ikan – Laut 160 cm (G)

    Pos Cipinang Hulu 80 cm (M)

    Pos Sunter Hulu 90 cm (M)

    Pulo Gadung 330 cm (G).

  • Libur Cuti Bersama di TMII: Ada Gibran dan Keluarga hingga Pengunjung Sewa Angkot
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Agustus 2025

    Libur Cuti Bersama di TMII: Ada Gibran dan Keluarga hingga Pengunjung Sewa Angkot Megapolitan 19 Agustus 2025

    Libur Cuti Bersama di TMII: Ada Gibran dan Keluarga hingga Pengunjung Sewa Angkot
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Libur panjang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dimanfaatkan warga untuk berwisata bersama keluarga.
    Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu destinasi yang ramai dikunjungi pada Senin (18/8/2025), bertepatan dengan cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, ribuan pengunjung mengisi waktu dengan berbagai aktivitas, mulai dari berkeliling melihat rumah adat, berolahraga, hingga berjalan santai bersama hewan peliharaan.
    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tak ketinggalan menikmati libur cuti bersama di TMII, Senin. 
    Gibran tiba di TMII bersama istrinya, Selvi Ananda; serta kedua anaknya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah, sekitar pukul 11.15 WIB.
    Putra sulung Presiden Joko Widodo itu memasuki kawasan TMII melalui pintu utama, kemudian naik mobil
    shuttle
    atau
    buggy car.
    KOMPAS.com/Febryan Kevin Wakil Presiden ketika mengunjungi TMII.
    Gibran duduk persis di belakang kursi pengemudi sambil memangku La Lembah Manah. Sementara Selvi duduk di sisi kiri Gibran, dan Jan Ethes duduk di baris ketiga beserta pengasuh dan paspampres.
    Melihat kedatangan Gibran, pengunjung TMII lain seketika riuh memanggil-manggil mantan wali kota Solo itu.
    “Mas Wapres, Mas Wapres, Mas Wapres!” ujar salah satu pengunjung.
    Melihat antusiasme pengunjung TMII yang menyapanya, Gibran sempat melambaikan tangan sambil tersenyum.
    Pengunjung lain bernama Sainah (42), warga Kedoya, Jakarta Barat, datang bersama sepuluh anggota keluarganya ke TMII menggunakan angkot sewaan. Mereka berangkat dari kediaman sekitar pukul 09.30 WIB dan tiba di TMII sekitar pukul 11.00 WIB.
    “Sewa angkot sih kami. Satu angkot
    full
    untuk ke TMII,” ungkap Sainah.
    “Sewa angkot Rp 300.000, itu pulang pergi. Ini juga bawa bekal untuk piknik,” katanya.
    Sainah dan keluarga memilih menggunakan angkot dinilai lebih ekonomis dan praktis dibandingkan menyewa mobil atau naik Transjakarta.
    “Ya, kalau naik angkot kan lebih ekonomis dan praktis dibandingkan sewa mobil atau TransJakarta yang harus berpindah-pindah,” jelasnya.
    Danil (34), salah satu pengunjung, menikmati waktu bersantai di sekitar danau TMII. Danil mendapat rekomendasi dari petugas untuk berpiknik di sekitar danau karena pemandangannya disebut lebih menarik.
    “Tadi dapat rekomendasi dari petugas spot yang enak buat piknik, di danau katanya karena ada air mancur juga,” ucap Danil.
    Adapun saat 
    Kompas.com 
    berkunjung, tengah digelar pertunjukan air mancur menari di Danau Archipelago TMII. Pertunjukan ini dikemas khusus menyambut perayaan kemerdekaan.
    Air mancur bergerak mengikuti irama lagu kebangsaan, seperti Hari Merdeka, Indonesia Jaya, hingga Berkibarlah Benderaku, menghadirkan nuansa patriotik bagi pengunjung.
    Mona (40), warga Tambun, Kabupaten Bekasi, lain lagi. Selain mengajak putrinya dan sang adik, Mona bertamasya ke TMII dengan mengajak dua anjingnya yang berjenis poodle.
    “Iya seneng banget, biar mereka (anjing) enggak bosen di rumah. Baru tahu, TMII
    pet friendly
    juga, sudah boleh bawa hewan peliharaan,” ungkap Mona.
    Mona baru tahu bahwa TMII memperbolehkan pengunjung membawa hewan peliharaan usai melihat unggahan video di TikTok.
    “Saya lihat di Tiktok ada bawa anjing, ya saya bawa saja untuk liburan dengan keluarga dan hewan peliharaan juga,” ungkapnya.
    Adapun pengelola TMII memberikan promo tiket khusus dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI periode 16–18 Agustus 2025. 
    Stakeholder Relation Department Head TMII, Ken Elsa, menjelaskan, promo tiket masuk bisa dinikmati oleh pengunjung yang membeli secara daring maupun langsung di lokasi.
    “Diskon 17.000 untuk tiket masuk hingga 18 Agustus 2025, untuk pembeli secara daring maupun luring,” tutur Elsa.
    Selain diskon harga tiket, TMII juga menghadirkan promo unik khusus masyarakat yang memiliki nama “Agus” selama Agustus 2025.
    “Gratis masuk bagi pengunjung yang memiliki nama ‘Agus’. Nama wajib mengandung unsur kata ‘Agus’, dan validasi menggunakan KTP hanya berlaku untuk satu kartu identitas,” ungkap Elsa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perkuat Kesehatan Atlet Bulu Tangkis, Primaya Hospital Bekasi Timur Jadi Mitra Resmi PBSI Jaksel

    Perkuat Kesehatan Atlet Bulu Tangkis, Primaya Hospital Bekasi Timur Jadi Mitra Resmi PBSI Jaksel

    JAKARTA – Primaya Hospital Bekasi Timur resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Jakarta

    Selatan. Kerja sama ini bertujuan memperkuat layanan kesehatan olahraga, khususnya dalam pencegahan, penanganan, dan pemulihan cedera atlet, sekaligus memperluas pemanfaatan fasilitas unggulan Sport dan Orthopedic Center yang dimiliki rumah sakit.

    Kerja sama dengan PBSI Jakarta Selatan ini menjadi langkah strategis untuk mendukung

    pengembangan prestasi atlet bulu tangkis, baik di tingkat klub maupun daerah. Dengan fasilitas medis lengkap, teknologi terkini, serta tim dokter spesialis ortopedi dan rehabilitasi medik yang berpengalaman, Primaya Hospital Bekasi Timur berkomitmen memberikan layanan yang cepat, tepat, dan aman bagi para atlet.

    “Bagi kami, kesehatan atlet adalah fondasi prestasi. Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan para atlet bisa bertanding dengan percaya diri, tanpa dibatasi cedera. Sport dan Orthopedic Center hadir bukan hanya untuk mengobati, tetapi juga menjaga agar mereka tetap di puncak performa,” ujar dr. Meizar Rizaldi, Med.Ked.Klin, FISQua, Direktur Primaya Hospital Bekasi Timur.

    Primaya Hospital Bekasi Timur merupakan rumah sakit tipe B dengan beragam Center of Excellence, salah satunya Sport & Orthopedic Center. Layanan ini dirancang untuk menangani kesehatan tulang, sendi, dan tulang belakang secara komprehensif, mulai dari penanganan cedera olahraga, manajemen fraktur, total hip & knee replacement, operasi arthroscopy minimal invasif, spine surgery, hingga perawatan dislokasi pinggul kongenital.

    PBSI Jakarta Selatan menyambut baik kolaborasi ini, mengingat kesehatan atlet merupakan faktor penentu dalam mempertahankan performa dan meraih prestasi.

    “Bulu tangkis merupakan olahraga yang menuntut kekuatan fisik, kecepatan, dan ketahanan. Dengan dukungan fasilitas kesehatan berkualitas dari Primaya Hospital Bekasi Timur, kami yakin para atlet akan mendapatkan penanganan terbaik sehingga dapat terus berprestasi tanpa terganggu masalah cedera,” ungkap Kurniahu Tjio Kay Kie, Ketua Umum Pengurus PBSI Kota Jakarta Selatan.

    Melalui kerja sama ini, PBSI Jakarta Selatan akan mendapatkan paket pemeriksaan eksklusif dari Primaya Hospital Bekasi Timur, mencakup pemeriksaan rutin hingga penanganan cedera bagi para atlet. Inisiatif ini sejalan dengan visi Primaya Hospital untuk membangun ekosistem layanan kesehatan yang terintegrasi, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pembinaan olahraga prestasi di Indonesia.

    Dengan adanya sinergi ini, diharapkan para atlet PBSI Jakarta Selatan dapat berlatih dan bertanding dengan performa optimal, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya layanan kesehatan olahraga yang profesional dan terstandarisasi.

    Capaian Primaya Hospital Bekasi Timur dalam layanan kesehatan olahraga telah diakui secara luas.

  • Selama Ini Tidak Semua Orang Bisa Masuk Istana, Apalagi Jualan Bakso

    Selama Ini Tidak Semua Orang Bisa Masuk Istana, Apalagi Jualan Bakso

    GELORA.CO –  Indonesia telah memasuki usia 80 tahun. Di tahun ini, Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya memimpin upacara. Berbagai hal baru terlihat dalam upacara pengibaran Merah Putih kemarin (17/8) di halaman Istana Merdeka. Gempita!

    Matahari tidak malu-malu menyinari langit Jakarta ketika Kepala Negara yang mengenakan pakaian melayu berwarna krem menyerahkan bendera pusaka kepada Bianca Alessia yang bertugas membawa baki. Setelah bendera pusaka itu diserahkan ke Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perwakilan dari Sulawesi Utara itu, Prabowo langsung mencium bendera tersebut.

     

    Paskibraka Tim Indonesia Berdaulat mengantarkan sang saka Merah Putih dengan formasi baru. Jika dilihat dari atas, formasi itu membentuk angka 8 dan 0, tanda usia Nusantara yang mencapai 80 tahun. Tepuk tangan peserta upacara pun berkumandang meski sebentar dan langsung khidmat ketika El Rayyi Mujahid Faqih, Farrel Argantha Irawan, dan Arka Bintang akan menaikan bendera. 

    Formasi yang membentuk angka ini baru. Pada upacara bendera di tahun-tahun sebelumnya tidak ada. Selain itu, pada upacara kali ini, presiden duduk sendiri. Pada 2024 saat upacara bendera dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden ke-7 Joko Widodo duduk bersama Prabowo yang kala itu baru terpilih menjadi presiden ke-8. Pada upacara di tahun-tahun sebelumnya, presiden biasanya berdampingan dengan wakil presiden.

    Sebelum bendera pusaka sampai ke Istana Merdeka, kirab dilakukan. Memang dalam tradisi, adanya kirab untuk membawa bendera dari Monas ke Istana Merdeka. Kali ini yang berbeda adalah adanya 145 kuda ikut mengiringi kirab tersebut. Letkol Kavaleri Chandra Alit Saputra, Komandan Batalyon Kavaleri Berkuda 1 Sembrani, mengungkapkan persiapan telah dilakukan selama dua bulan dengan penuh dedikasi. Dia berharap tradisi kavaleri terus menjadi bagian penting dalam perayaan HUT kemerdekaan mendatang. “Tantangannya adalah satuan kavaleri berkuda itu bisa berhasil apabila peduli dan sayang terhadap kudanya. Itulah tantangan kami,” tuturnya.

    Suasana semakin semarak ketika peserta upacara dibolehkan untuk turun ke halaman. Bukan untuk ikut baris, tapi joget. Lagu Tabola Bale membuat semua peserta upacara berjoget. Bahkan Prabowo pun sempat turun dari kursinya. Pejabat dan beberapa artis yang datang juga tidak malu bergoyang. Bahkan, Paskibraka yang sebelumnya bertugas dengan kompak berjoget. Prajurit dari TNI dan Kepolisian tak kalah kompak. Masyarakat yang memakai baju adat juga tumpah di halaman Istana Merdeka. Meriah. Gembira. Bahkan sampai MC beberapa kali mengingatkan peserta kembali ke kursi setelah lagu itu dua kali dinyanyikan karena rangkaian upacara belum selesai. 

    Usai upacara, masyarakat disuguhi makanan UMKM. Halaman tengah Istana Merdeka yang biasanya eksklusif, kemarin boleh diakses oleh masyarakat peserta upacara. Panggung rakyat pun tersedia. Ndarboy Genk, grup musik asal Bantul, membuat semarak. Membuat tamu bingung antara makan dulu, atau ikut joget depan panggung. 

    Dewi Leba yang datang dari Nusa Tenggara Timur (NTT) mengapresiasi ini. Acara ini menurut dia dapat membantu roda ekonomi para pelaku usaha yang terlibat. “Jadi selain ada pesta kemeriahannya dapat, roda ekonomi di tempat ini juga berputar dan membantu para pelaku usaha, makanan dan lain-lain,” ucapnya.  

    Jawa Pos sempat mewawancarai Imam Soleh yang membawa tiga gerobak bakso malang ke Istana Negara. Pria asli Malang ini mengatakan bahwa sudah dua kali dipanggil untuk acara Istana. “Saya sehari-hari jualan di belakang Mal Sarinah,” katanya. 

    Rasa bangga tak bisa dipungkiri. Dia tidak menyangka bahwa ada kesempatan makanannya sampai diicip tamu negara di perhelatan akbar Minggu (17/8). “Tidak semua orang bisa masuk istana, apalagi jualan bakso,” ungkapnya. 

    Di hari Kemerdekaan kemarin, pria yang akrab disapa Imam Jadul itu berharap bahwa Indonesia semakin maju dan ekonominya tambah kuat. Menurutnya ini penting sebagai pedagang. “Biar masyarakatnya semakin bahagia,” tuturnya.

    Yang membuat tamu undangan juga senang adalah souvenir yang didapat. Resti dan Devi, dua sahabat dari Bekasi, rela menginap di hotel dekat Istana Merdeka. Mereka kompak memakai baju adat Sulawesi selatan. Di depan Jawa Pos, Devi membuka souvenir yang didapatnya. “Ada kaos, handuk, tumbler, dan bukunya Pak Prabowo,” ucapnya. 

    Mereka merupakan salah satu dari 8 ribu orang yang beruntung mendapatkan undangan. Resti sudah dua kali menjadi tamu undangan. Sementara Devi baru pertama kali. “Kami nyalakan laptop dan semua HP saat war undangan itu. Syukur dapat,” kata Resti. 

    Sementara itu, antusias juga terlihat dari menteri dan wakil menteri. Wamendikti Stella Chirstie memakai Baju Bodo yang merupakan adat Bugis. Dia datang bersama suaminya Bartlomiej Czech yang merupakan warga negara Polandia. “Saya senangnya pakai Baju Bodo. Jadi masih mengingat masa kecil,” ucap Stella.

    Baginya ini momen bersejarah. Sebab Czech baru pertama ikut upacara bendera di Indonesia. Czech merasa terhormat bisa merayakan 17 Agustus bersama istri dan rakyat Indonesia. “Sangat istimewa ya. Stella yang pilih (baju), saya ikut aturans aja,” katanya.

    Bagaimana dengan IKN yang tahun lalu menjadi perhelatan besar untuk merayakan HUT Kemerdekaan ke-79? Sama seperti daerah lainnya, di IKN juga diselenggarakan upacara bendera. Jika tahun lalu presiden yang menjadi inspektur upacara, tahun ini upacara dipimpin oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono. 

    Dilansir dari Antara, upacara tersebut dilakukan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Tepatnya di Lapangan Plaza Seremoni IKN. Basuki menggunakan baju berwarna hitam dan rompi khas Dayak. “Semua gunakan pakaian adat, saya tinggal di Kalimantan makanya saya gunakan adat Dayak, jadi di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” kata Basuki. Dia menambahkan dalam upacara di IKN, dihadiri oleh 3.000 undangan. 

    IKN dibangun di masa pemerintahan Jokowi. Termasuk dalam proyek mega besar. Prabowo pun sempat berucap ingin meneruskan IKN. Salah satunya dibuktikan dengan masih mengalokasikan dana untuk pembangunan IKN pada RAPBN 2026. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 dia menyebut besarannya Rp 6,3 triliun untuk membangun IKN di tahun depan.

    Dana yang digelontorkan itu untuk dua hal. Pertama pembangunan kawasan strategis sebesar Rp 5,71 triliun. Selanjutnya untuk dukungan menjemen sebesar Rp 553 miliar. Setidaknya pembangunan IKN dari 2022 hingga tahun lalu sudah sebesar Rp 75,8 triliun. Tahun lalu, realisasi sementara mencapai Rp 43,3 triliun.