kab/kota: Bekasi

  • KCIC Batalkan 7 Perjalanan Whoosh Imbas Gempa Bekasi M 4,9

    KCIC Batalkan 7 Perjalanan Whoosh Imbas Gempa Bekasi M 4,9

    Jakarta

    Gempa magnitudo (M) 4,9 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berdampak terhadap perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membatalkan sejumlah perjalanan kereta Whoosh.

    “KCIC memutuskan untuk membatalkan perjalanan Whoosh mulai 20.00 hingga 21.25 yang belum diberangkatkan pada hari ini akibat gempa bumi yang terjadi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya,” kata GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).

    KCIC mengatakan bahwa keselamatan operasional Whoosh hal utama pascagempa. Notifikasi gempa juga terdeteksi oleh sistem peringatan dini di jalur Whoosh.

    “Notifikasi gempa tersebut terdeteksi melalui sistem earth quake early warning system yang terpasang di sepanjang jalur Whoosh, sehingga perjalanan dapat langsung diamankan,” jelasnya.

    Adapun rincian 7 perjalanan yang dibatalkan adalah sebagai berikut:
    1. Keberangkatan dari Stasiun Halim: G1057, G1059, G1061, dan G1063
    2. Kedatangan menuju Stasiun Halim: G1060, G1062, dan G1064

    “Penumpang yang terdampak pembatalan akan mendapatkan fasilitas pengembalian bea tiket 100%. Proses pengembalian dapat dilakukan melalui loket stasiun hingga H+3 setelah jadwal keberangkatan. Dana pengembalian akan ditransfer kembali kepada penumpang maksimal 15 hari kerja setelah proses pembatalan dilakukan,” tutur dia.

    Gempa M 4,9 diketahui terasa di wilayah Jabodetabek hingga Bandung pada Rabu (20/8) pukul 19.54 WIB. Pusat gempa bumi tersebut berada di darat 14 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer.

    (lir/rfs)

  • Perjalanan KRL Sempat Tertahan Imbas Gempa Bekasi, Kini Sudah Normal Kembali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Perjalanan KRL Sempat Tertahan Imbas Gempa Bekasi, Kini Sudah Normal Kembali Megapolitan 20 Agustus 2025

    Perjalanan KRL Sempat Tertahan Imbas Gempa Bekasi, Kini Sudah Normal Kembali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perjalanan KRL Commuter Line sempat tertahan imbas gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) malam.
    Setelah dilakukan pemeriksaan jalur dan jembatan, perjalanan kereta kembali normal mulai pukul 20.35 WIB.
    “KRL sudah mulai kembali berjalan pukul 20.35 WIB,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Rabu malam.
    Joni menjelaskan, pemeriksaan jalur lintasan dan jembatan dilakukan segera setelah gempa terjadi. Hasil pengecekan menyatakan keduanya aman untuk dilintasi.
    “Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi jalur maupun jembatan oleh petugas kami, maka pada pukul 20.28 WIB dilaporkan kondisi keduanya aman,” ungkapnya.
    Pihak KAI Commuter juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang.
    Menurut Joni, langkah penghentian sementara perjalanan KRL merupakan prosedur standar demi keselamatan.
    “Petugas kami melakukan pengecekan di sepanjang lintasan operasional Commuter Line untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana. Karena faktor keamanan menjadi hal yang paling utama,” ujarnya.
    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa dengan magnitudo 4,9 terjadi pukul 19.54 WIB, berlokasi 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer.
    Dampak gempa terasa hingga ke sejumlah stasiun, termasuk Pondok Ranji. Penumpang sempat tertahan lebih dari 15 menit sehingga menimbulkan penumpukan di peron.
    Rani (35), salah satu penumpang asal Jakarta, menceritakan bahwa banyak penumpang memilih turun dari kereta karena tidak ada kepastian keberangkatan.
    “Penumpang pada turun kereta (dan menunggu di peron) karena enggak ada kepastian kapan kereta berangkat lagi,” kata Rani.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Gempa Bekasi, Kepala BNPB Perintakan Jajaran Cek Kondisi ke Lapangan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Agustus 2025

    Usai Gempa Bekasi, Kepala BNPB Perintakan Jajaran Cek Kondisi ke Lapangan Nasional 20 Agustus 2025

    Usai Gempa Bekasi, Kepala BNPB Perintakan Jajaran Cek Kondisi ke Lapangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memerintahkan jajarannya untuk mengecek ke lapangan usai adanya gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8/2025).
    Suharyanto memerintahkan jajaran untuk melakukan koordinasi awal untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang, dan sekitarnya.
    “Segera cek dan laporkan,” pinta Kepala BNPB dalam keterangan pers yang diterima, Rabu malam.
    Hasil analisis data seismik sementara, pusat gempa bumi tersebut berada di darat pada titik koordinat 6.48 LS dan 107.24 BT atau 14 kilometer sebelah tengara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer.
    Hampir sebagian besar masyarakat Jakarta juga ikut merasakan akibat guncangan tersebut. Banyak warga bahkan berhamburan keluar rumah.
    Sementara itu, guncangan gempa bumi juga dirasakan dengan intensitas sedang hingga kuat oleh masyarakat di sejumlah wilayah seperti Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang hingga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
    “Sampai siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
    Muhari memastikan, perkembangan situasi dan kondisi di lapangan akan disampaikan dalam beberapa waktu ke depan secara berkala.
    “Masyarakat diharapkan tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan untuk potensi gempa bumi susulan,” ucapnya.
    Adapun, hingga pukul 20.35 WIB terjadi satu kali gempa susulan dengan magnitudo (M) 2,1.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Bekasi, Warga Rasakan Dua Kali Getaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Gempa Bekasi, Warga Rasakan Dua Kali Getaran Megapolitan 20 Agustus 2025

    Gempa Bekasi, Warga Rasakan Dua Kali Getaran
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025), sekitar pukul 19.54 WIB.
    Lina Marlina (32), warga Kampung Ketapang, RT 01/RW 02, Desa Kalijaya, Cikarang Barat, mengaku merasakan dua kali getaran.
    “Yang saya rasakan dua kali getaran pas lagi kumpul keluarga,” ujar Lina kepada Kompas.com, Rabu.
    Pada gempa pertama, Lina dan keluarga masih bertahan di dalam rumah sembari menyaksikan televisi.
    Tak lama, ia merasakan gempa susulan yang tak kalah hebatnya.
    Ia sempat melihat sejumlah peralatan elektronik bergoyang.
    Hal ini pun membuatnya panik dan langsung keluar dari rumah karena khawatir rumah ambruk.
    “Ya panik keluar rumah, takut ambruk, orang berasa banget,” ucap Lina.
    Senada, Yada (39), warga Kampung Bulu, RT 11/RW 10, Desa Setiamekar, Tambun Selatan, juga mengaku merasakan getaran gempa.
    “Berasa banget di Tambun, kami langsung keluar,” ungkap dia.
     
    Saat keluar dari rumah, ia mendapati sejumlah warga juga berhamburan menyelamatkan diri.
    “Kalau sekarang sudah pada masuk ke dalam rumah,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, gempa bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pukul 19:54:55 WIB.
    Dikutip dari akun X BMGK, gempa berada 14 km tengara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 km.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Guncang Bekasi, Warga Panik Saat Air dan Lantai Ikut Bergoyang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Gempa Guncang Bekasi, Warga Panik Saat Air dan Lantai Ikut Bergoyang Megapolitan 20 Agustus 2025

    Gempa Guncang Bekasi, Warga Panik Saat Air dan Lantai Ikut Bergoyang
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (20/7/2025) pukul 18.39 WIB. Getaran dirasakan warga di beberapa daerah, memicu kepanikan sementara.
    Warga Bekasi, Helfy (32) mengaku, sempat panik karena getaran yang terasa cukup kuat.
    “Air minum sampai goyang, kirain pusing karena nggak makan malam. Kirain aku aja yang ngerasa,” ujar Helfy, Rabu.
    Selain itu, Warga Bekasi lainnya, Larissa Huda mengatakan, merasakan getaran gempa saat sedang duduk di rumah sambil bekerja.
    “Tiba-tiba, ngerasa lantai bergerak. Saya langsung pastiin ke suami yang di kamar satu lagi. Ternyata juga ngerasain yang sama. Terasa lebih dari lima detik. Pagar sampai bunyi,” kata Larissa.
    Sementara Wita Ayu, warga Gunung Sindur, mengatakan getaran terasa saat ia sedang tiduran.
    “Saya lagi tiduran, tiba-tiba goyang. Saya panik, keluar memastikan apa benar terjadi gempa. Ternyata benar gempa,” tutur Wita.
    Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu (20/8/2025) malam.
    Gempa terjadi pukul 19.54 WIB dengan pusat koordinat berada di 6,48 Lintang Selatan (LS) dan 107,24 Bujur Timur (BT), atau sekitar 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kedalaman gempa dilaporkan 10 kilometer.
    Informasi gempa ini disampaikan langsung melalui akun resmi BMKG di media sosial X, @infoBMKG.
    “#Gempa Mag:4.9, 20-Aug-2025 19:54:55 WIB, Lok: 6.48 LS, 107.24 BT (14 km Tenggara KAB-BEKASI-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG,” tulis BMKG.
    BMKG menekankan bahwa informasi awal ini mengutamakan kecepatan.
    Data parameter gempa bisa berubah seiring dengan kelengkapan hasil analisis.
    Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait dampak kerusakan maupun korban akibat gempa hari ini yang terjadi di Bekasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Beruntun Hantam Bekasi, BMKG Beberkan Dampaknya

    Gempa Beruntun Hantam Bekasi, BMKG Beberkan Dampaknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa bumi terjadi di Kab. Karawang, Kota Bekasi, Jawa Barat pada malam ini, Rabu (20/8/2025).

    BMKG mencatat terjadi 2 kali gempa beruntun. Pertama pada pukul 19:54 WIB dengan kekuatan M4,7. Selanjutnya gempa kedua pada terjadi pada pukul 20:35 WIB dengan kekuatan M2,1.

    “Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6.52 LS dan 107.25 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada kedalaman 10 km,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

    Dampak Gempa:

    BMKG mencatat gempa di Bekasi dirasakan dengan Skala Intensitas III-IV MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

    Selain itu, gempa juga dirasakan di Purwakarta, Cikarang dan Depok dengan Skala Intensitas III MMI. Artinya, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

    Di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur dengan Skala Intensitas II – III MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

    Di Tangerang, Pandegalang, Cianjur dan Pelabuhanratu, Lebak dengan Skala Intensitas II MMI. Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

    “Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut,” tulis BMKG.

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perjalanan KRL Sempat Tertahan Imbas Gempa Bekasi, Kini Sudah Normal Kembali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Imbas Gempa Bekasi, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun Pondok Ranji Megapolitan 20 Agustus 2025

    Imbas Gempa Bekasi, Penumpang KRL Menumpuk di Stasiun Pondok Ranji
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Penumpang KRL Commuter Line tertahan dan menumpuk di peron Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Rabu (20/8/2025) malam, usai gempa bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
    Salah satu penumpang, Rani (35), menuturkan dirinya bersama penumpang lain terpaksa turun dari kereta karena perjalanan belum bisa dilanjutkan.
    “Penumpang pada turun kereta (dan menunggu di peron) karena enggak ada kepastian kapan kereta berangkat lagi,” ujar Rani kepada
    Kompas.com
    , Rabu.
    Menurut Rani, pengumuman dari pengeras suara kereta menyebutkan adanya pengecekan jalur imbas gempa yang terjadi di Kabupaten Bekasi. Hingga lebih dari 15 menit setelah kejadian, perjalanan belum juga dilanjutkan.
    “Katanya masih menunggu jalur aman akibat gempa bumi. Ini masih pengecekan jalur,” tambahnya.
    Para penumpang pun memilih menunggu di peron sambil menanti informasi lebih lanjut dari pihak KAI Commuter.
    Sementara itu, melalui akun resmi X @CommuterLine, pihak KAI Commuter menyampaikan bahwa perjalanan KRL ditunda sementara untuk memastikan jalur aman pascagempa.
    “Imbas dari adanya gempa di wilayah Kabupaten Bekasi-Jawa Barat yang dirasakan sebagian wilayah Pulau Jawa, menyebabkan perjalanan Commuter Line menunggu pengecekan jalur aman untuk melintas kembali,” demikian pengumuman KAI Commuter, Rabu malam.
    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan, petugas saat ini masih melakukan pengecekan sarana dan prasarana di sepanjang lintasan.
    “Petugas kami sedang melakukan pengecekan di sepanjang lintasan operasional Commuter Line untuk memastikan kondisi sarana dan prasarana,” ujar Joni saat dikonfirmasi.
    “Karena faktor keamanan menjadi hal yang paling utama, nanti akan kami update lagi,” lanjutnya.
    Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 4,9 terjadi pada pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa berada 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi pada kedalaman 10 kilometer.
    Gempa bumi kembali terjadi dengan magnitudo 2,1 pada pukul 08.16 WIB. Pusat guncangan berada pada koordinat 6,48 Lintang Selatan dan 107,22 Bujur Timur, atau sekitar 13 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi. Kedalaman gempa tercatat 10 kilometer.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Beras Premium Langka di Minimarket, Warga Terpaksa Beli Eceran di Warung Madura
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Agustus 2025

    Beras Premium Langka di Minimarket, Warga Terpaksa Beli Eceran di Warung Madura Megapolitan 20 Agustus 2025

    Beras Premium Langka di Minimarket, Warga Terpaksa Beli Eceran di Warung Madura
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan beras, khususnya jenis premium, di minimarket maupun supermarket dalam sebulan terakhir.
    Kondisi ini membuat banyak konsumen terpaksa beralih membeli beras di toko kelontong atau secara daring meski dengan harga lebih tinggi.
    Rindi (26), warga Bekasi, mengaku kesulitan membeli beras premium di minimarket. Ia akhirnya memilih membeli beras eceran di toko kelontong dekat rumah.
    “Awalnya aku sempat mau beli di toko
    online
    kan, tetapi harganya tinggi banget sekitar Rp 90.000 (per lima kilogram) lebih, jadi ya beli di toko kelontong dekat rumah saja,” ujar Rindi kepada
    Kompas.com,
    Rabu (20/8/2025).
    Menurut Rindi, stok beras di toko kelontong juga terbatas dan hanya bisa dibeli dalam jumlah kecil.
    “Ya, karena opsi paling dekat beli di warung Madura begitu, cuma sekilo atau dua kilo begitu, enggak bisa beli banyak juga,” ucapnya.
    Dengan harga tersebut, lanjut Rindi, kualitas beras yang diperolehnya tidak sebanding dengan beras premium yang biasanya ia beli di minimarket.
    “Biasanya kan Rp 13.000 sekilo dapat yang pandan wangi atau raja. Ini enggak sih,” katanya.
    Fenomena serupa juga ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak konsumen mengaku kesulitan mendapatkan beras dengan harga terjangkau di toko ritel modern.
    Salah satunya diungkapkan akun Threads @kikinovrita. Ia menulis pengalamannya ketika mencari beras di salah satu supermarket.
    “Pagi tadi ke Superindo niat beli beras, sampai di area beras, kok stok berasnya sedikit banget, dan ternyata yang
    ready
    beras-beras mahal yang harga Rp 140.000/lima kilogram,” tulisnya.
    Karena tak menemukan pilihan yang sesuai, ia akhirnya memutuskan membeli beras secara
    online
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gempa Terjadi Lagi di Bekasi, Magnitudo 2,1

    Gempa Terjadi Lagi di Bekasi, Magnitudo 2,1

    Jakarta

    Gempa bumi kembali terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kali ini gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 2,1.

    “Gempa Mag 2,1, 20-Aug-2025 20.16.28 WIB, Lok:6.48LS, 107.22BT (13 km Tenggara Kab-Bekasi-Jabar),” tulis BMKG melalui akun X-nya, Rabu (20/8/2025).

    Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer. Belum diketahui ada-tidaknya kerusakan akibat gempa ini.

    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” jelas BMKG.

    Sebelumnya, gempa terjadi di Bekasi pukul 19.54 WIB dengan kekuatan M 4,9. Gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.

    (lir/imk)

  • Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Terasa Kuat di Jakarta
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Agustus 2025

    Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Terasa Kuat di Jakarta Nasional 20 Agustus 2025

    Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi, Terasa Kuat di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025) malam. Gempa dirasakan hingga di Jakarta.
    Dani misalnya, warga Pasar Minggu ini turut merasakan guncangan tersebut.
    “Saya di Pasar Minggu, kerasa banget, singkat, kayak ada mobil nabrak rumah,” ucapnya kepada Kompas.com.
    Selain itu, sejumlah jurnalis yang meliput di DPR, Jakarta Pusat, merasakan guncangan tersebut.
    Fika, jurnalis yang tengah meliput di Kompleks Parlemen, mengungkapkan bahwa gempa itu turut menggetarkan tembok gedung wakil rakyat.
    “Kerasa juga, lagi nyender di tembok DPR,” ucapnya.
    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa terjadi pukul 19.54 WIB dengan pusat gempa berada di darat, sekitar 14 kilometer tengara Kabupaten Bekasi.
    “Lokasi gempa berada pada titik koordinat 6,48 Lintang Selatan (LS) dan 107,24 Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 kilometer,” tulis BMKG melalui akun X resminya, @infoBMKG.
    Adapun BMKG mengingatkan bahwa informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data bisa saja berubah seiring dengan kelengkapan data yang diperoleh.
    Sementara itu, usai BMKG mengumumkan informasi gempa, kata “Bekasi” menjadi trending topic di X atau Twitter.
    Sejumlah warganet menginformasikan bahwa di wilayah tempat mereka berada saat ini, seperti di Depok dan Tangerang, juga merasakan dampak gempa.
    Sementara itu, pihak KAI menginformasikan bahwa mereka tengah melakukan pengecekan jalur Commuterline imbas gempa ini.
    #InfoLintas
    Imbas dari adanya gempa di Wilayah Kabupaten Bekasi-Jawa Barat yang dirasakan sebagian wilayah pulau jawa menyebabkan perjalanan Commuter Line menunggu pengecekan jalur aman untuk melintas kembali.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.