kab/kota: Beijing

  • Trump: Kapal-Kapal AS Harus Gratis Lewati Terusan Panama dan Terusan Suez – Halaman all

    Trump: Kapal-Kapal AS Harus Gratis Lewati Terusan Panama dan Terusan Suez – Halaman all

    Trump: Kapal-Kapal AS Harus Gratis Lewati Terusan Panama dan Terusan Suez

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Sabtu (26/4/2025) KALAU kapal-kapal militer dan komersial AS harus diizinkan untuk melakukan perjalanan melalui Terusan Panama dan Terusan Suez tanpa dipungut biaya.

    Pernyataan Trump ini dinilai sebagai peningkatan dorongan sang presiden untuk mengamankan kontrol Amerika yang lebih besar atas rute-rute pelayaran global utama.

    Dalam sebuah unggahan di platform media, Truth Social, Trump mengatakan kalau ia telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk “segera menangani, dan mengenang, situasi ini.”

    “Kapal-kapal Amerika, baik Militer maupun Komersial, harus diizinkan untuk melakukan perjalanan, tanpa biaya, melalui Terusan Panama dan Suez!” tulis Trump.

    “Mereka tidak akan ada tanpa Amerika Serikat!”

    Terusan Panama, yang dirampungkan oleh AS pada awal abad ke-20, membelah tanah genting sempit yang menghubungkan Amerika Utara dan Selatan, sehingga memungkinkan pergerakan yang lebih cepat antara Samudra Atlantik dan Pasifik.

    Saat ini, terusan ini menangani sekitar 40 persen lalu lintas peti kemas AS setiap tahunnya.

    Meskipun Washington mengelola terusan tersebut selama beberapa dekade, kendalinya dialihkan ke Panama pada tahun 1999.

    Trump telah berulang kali menyuarakan penyesalannya atas penyerahan itu, dengan mengatakan kalau ia ingin “mengambil alih kembali” terusan itu.

    Peta Terusan Panama (Britannica)

    Sebelum kembali menjabat pada bulan Januari, ia bahkan menyatakan bahwa ia tidak akan mengesampingkan kemungkinan menggunakan tekanan ekonomi atau militer untuk mendapatkan kembali kendali.

    Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz mendukung seruan Trump, dengan mengatakan bahwa AS “tidak perlu membayar untuk menggunakan terusan” yang dibangunnya.

    Terusan Suez, penghubung penting antara Laut Tengah dan Laut Merah, menawarkan rute laut tercepat antara Eropa dan Samudra Hindia serta Samudra Pasifik Barat.

    Seperti Terusan Panama, biaya transitnya sangat mahal, terkadang mencapai ratusan ribu dolar, tergantung pada ukuran kapal dan muatannya.

    Pemerintahan Trump juga berupaya membatasi pengaruh China di Panama. Pada bulan Februari, Panama mengumumkan penarikan diri dari Prakarsa Sabuk dan Jalan Beijing menyusul tekanan dari Washington dan kunjungan Rubio.

    Walaupun komentar Trump sebelumnya sebagian besar ditujukan pada Terusan Panama, postingan terbarunya memperluas fokus hingga mencakup Terusan Suez di Mesir — jalur penting bagi perdagangan global.

    Masih belum jelas bagaimana Trump bermaksud untuk mencapai jalur bebas bagi kapal-kapal AS melalui dua kanal yang dioperasikan oleh pemerintah asing, tetapi komentarnya menggarisbawahi upaya yang lebih luas dari pemerintahannya untuk menegaskan kembali dominasi AS atas infrastruktur strategis.

  • Wakil menteri CPC/China tegaskan undangan jurnalis bukan propaganda

    Wakil menteri CPC/China tegaskan undangan jurnalis bukan propaganda

    media diundang karena pihaknya ingin media mengetahui secara langsung situasi dan kondisi China

    Beijing (ANTARA) – Wakil Menteri Departemen Internasional Partai Komunis China (CPC) Sun llaiyan menegaskan kehadiran jurnalis menghadiri Seminar Untuk Pemimpin Organisasi Media bukan merupakan bentuk propaganda.

    “Saya ingin dekat dengan media. Ini bukan merupakan propaganda CPC,” ujar Sun saat menerima delegasi media dan bagian humas partai politik sejumlah negara di Beijing, Minggu.

    Sun menceritakan kenapa dirinya mengundang media karena pihaknya ingin media mengetahui secara langsung situasi dan kondisi China.

    “Departemen internasional ingin melakukan pertukaran informasi dengan pihak media dan partai. Membangun relasi itu penting,” katanya.

    Dia mengatakan partai penting untuk membangun relasi dan sangat penting membangun komunikasi secara dekat dengan warga.

    “Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan semua media dan semua partai politik termasuk dengan rombongan kali ini,” katanya.

    Dia mengatakan membangun komunikasi dengan media sangat terutama menghadapi situasi internasional sekarang ini.

    Sun meyakinkan kepada peserta bahwa China sekarang merupakan China baru yang telah berubah.

    “Masyarakat media dapat bekerja bersama dalam ide-ide baru. Bukan propaganda. Kami yakin anda semua peduli dengan situasi saat ini,” katanya.

    Dia juga memahami bahwa media saat ini menghadapi kecerdasan buatan (Ai), globalisasi dan sosial media serta media tradisional menghadapi situasi yang sangat sulit.

    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Propaganda Partai Rakyat Kamboja, Pov Sotheara mengatakan kunjungan kali ini merupakan kesempatan yang sangat penting melihat pertumbuhan ekonomi China, keterbukaan China dan perkembangan internasional.

    Pada hari pertama di Beijing selain bertemu dengan wakil menteri rombongan mengunjungi the Palace Museum, Dashilan Historical and Cultural District kemudian mengunjungi Sungai Liangma.

    Pewarta: Agus Setiawan
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Taktik China Cegah Apple Pindahkan Pabrik iPhone ke India

    Taktik China Cegah Apple Pindahkan Pabrik iPhone ke India

    Jakarta

    Apple berencana memindahkan perakitan semua iPhone yang dijual di Amerika Serikat dari China ke India. Saat ini, perusahaan tersebut masih merakit sebagian besar iPhone-nya di Tiongkok.

    Hal ini berpotensi terjadi tahun depan, di mana Apple berupaya mengurangi ketergantungannya pada China setelah meningkatnya ketegangan perdagangan dan aturan tarif antara AS dan China saat ini.

    Saat ini, Apple menjual lebih dari 60 juta iPhone per tahun di AS, yang nantinya akan diproduksi di India. Jika benar, hal itu tentu merugikan China. Dalam beberapa tahun terakhir, Apple telah berinvestasi secara signifikan di China untuk membangun lini produksi mutakhir.

    Apple memanfaatkan jaringan manufaktur di China, seperti Luxshare Precision Industry dan Foxconn. Pabrik-pabrik ini tersebar di kota-kota seperti Zhengzhou, yang juga dikenal sebagai Kota iPhone. iPhone juga dibuat di kota lain seperti Wuhan, Shenzhen, Kunshan, Beijing, Tianjin, Huizhou, dan Guangzhou.

    Namun, China dikenai tarif AS hingga 145%. Meski pemerintah AS menyatakan bersedia kompromi dan dilaporkan mempertimbangkan menurunkan sebagian tarif ini, rantai pasokan Apple di China masih dapat terpengaruh.

    Pemerintah China sendiri tampaknya tidak rela Apple akan memindahkan banyak produksi Phone ke India. The Information membocorkan awal tahun ini, otoritas China menolak mengizinkan salah satu pemasok peralatan Apple di China mengekspor mesin ke India yang dibutuhkan Apple untuk uji coba produksi iPhone 17.

    Namun pemasok mesin itu tak kurang akal. “Pemasok itu mendirikan perusahaan di Asia Tenggara untuk membeli mesin tersebut. Setelah sampai di negara Asia Tenggara, peralatan itu dikirim ke pabrik di India yang dioperasikan Foxconn, perusahaan Taiwan yang membuat sebagian besar iPhone Apple di China,” tulis The Information.

    Mereka melaporkan bahwa dalam banyak kasus, otoritas China menunda atau memblokir pengiriman peralatan iPhone ke India tanpa penjelasan. Menurut sumber, Foxconn mengalami bahwa waktu persetujuan dari otoritas China untuk mengekspor peralatan pembuatan iPhone dari pabrik-pabriknya di China ke pabrik-pabrik di India meningkat dari dua minggu menjadi empat bulan.

    Di India, dikutip detikINET dari Euro News, Apple meningkatkan fasilitas manufaktur dengan Foxconn dan Tata Electronics. Mereka mendirikan fasilitas di negara bagian India selatan seperti Karnataka dan Tamil Nadu. Foxconn juga memiliki pabrik di Hyderabad, yang fokus pada manufaktur AirPods.

    Beberapa pemasok Apple lain, seperti Pegatron Technology India dan Wistron juga memiliki fasilitas produksi di India. Namun mengingat besarnya pasar iPhone AS, kemungkinan Apple perlu lebih meningkatkan investasinya di fasilitas manufaktur India, untuk memenuhi permintaan dan mengurangi ketergantungan pada China.

    (fyk/fyk)

  • Wanita China Kecanduan Operasi Plastik, Sudah 100 Kali Oplas Sejak Umur 14

    Wanita China Kecanduan Operasi Plastik, Sudah 100 Kali Oplas Sejak Umur 14

    Jakarta

    Abby Wu baru berusia 14 tahun saat menjalani operasi plastik pertama kali.

    Setelah menerima perawatan hormon untuk penyakitnya, berat badan Abby meningkat dari 42 kg menjadi 62 kg dalam dua bulan. Perubahan berat badannya ternyata membuatnya tak bisa ikut pentas.

    Ibu Abby turun tangan, membawanya untuk melakukan sedot lemak guna menghilangkan lemak dari perut dan kakinya. Abby mengingat kata-kata ibunya saat ia menunggu di klinik dengan mengenakan gaun rumah sakit, merasa gugup dengan operasi yang akan dilakukan.

    Operasi itu traumatis. Abby hanya diberi anestesi parsial dan tetap sadar selama operasi.

    “Saya bisa melihat seberapa banyak lemak yang dikeluarkan dari tubuh saya dan seberapa banyak darah yang hilang,” katanya kepada BBC.

    Kini berusia 35 tahun, Abby telah menjalani lebih dari 100 prosedur, yang menghabiskan biaya setengah juta dolar AS.

    Ia memiliki salah satu klinik kecantikan di pusat kota Beijing dan telah menjadi salah satu wajah paling dikenal dari maraknya operasi plastik di China. Namun, operasi itu harus dibayar dengan pengorbanan fisik.

    Duduk di depan cermin di dalam apartemen dupleks mewahnya di Beijing, ia dengan lembut mengoleskan concealer ke memar akibat suntikan pelangsing wajah baru-baru ini, prosedur yang dijalaninya setiap bulan untuk membantu wajahnya tampak “lebih kencang dan tidak terlalu tembam” setelah tiga kali operasi pengecilan rahang yang membuang terlalu banyak tulang.

    Namun, ia bersikeras tidak menyesali operasi itu dan yakin bahwa ibunya telah membuat keputusan yang tepat bertahun-tahun yang lalu.

    “Operasi itu berhasil. Saya menjadi lebih percaya diri dan lebih bahagia, hari demi hari. Saya pikir ibu saya telah membuat keputusan yang tepat.”

    Operasi plastik yang dulunya dianggap tabu, kini telah meroket popularitasnya selama 20 tahun terakhir di China, didorong oleh meningkatnya pendapatan yang dapat dibelanjakan dan perubahan sikap sosial, yang sebagian besar didorong oleh media sosial.

    Setiap tahun, 20 juta orang di China membayar untuk prosedur kosmetik. Sebagian besar, wanita muda yang mencari operasi. Delapan puluh persen pasien adalah wanita dan usia rata-rata seseorang yang menjalani operasi adalah 25 tahun.

    Sebagai salah satu influencer bedah kosmetik pertama di China, Abby telah mendokumentasikan prosedurnya di berbagai platform media sosial dan bergabung dengan SoYoung, salah satu aplikasi kecantikan, segera setelah diluncurkan.

    Meskipun telah menjalani lebih dari 100 prosedur, saat ia memindai wajahnya menggunakan fitur ‘cermin ajaib’ milik SoYoung, aplikasi tersebut masih menunjukkan ‘ketidaksempurnaan’ dan menyarankan daftar panjang operasi yang direkomendasikan.

    Namun terlepas dari semua itu, Abby tidak punya rencana untuk berhenti.

    “Saya rasa saya tidak akan pernah menghentikan perjalanan saya untuk menjadi lebih cantik,” ucap dia.

    (kna/kna)

  • RI & AS Mulai Nego Tarif, Sri Mulyani Kasih Jaminan Ini ke Menkeu China

    RI & AS Mulai Nego Tarif, Sri Mulyani Kasih Jaminan Ini ke Menkeu China

    Jakarta

    Negosiasi tarif antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat (AS) dimulai. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat menjelaskan negosiasi tarif impor tersebut kepada Menteri Keuangan China, Lan Fo’an.

    Pertemuan keduanya berlangsung di sela-sela rangkaian IMF-World Bank Spring Meeting di Washington DC, Amerika Serikat. Pada kesempatan itu Sri Mulyani menegaskan komitmen Indonesia mempererat hubungan dengan China.

    “Mengenai dampak negosiasi Amerika terhadap pertemuan kita dengan China. Kami melakukan bilateral di sideline dengan Menteri Keuangan China tadi malam. Kita juga menyampaikan untuk terus mempererat hubungan. Beliau mengundang saya untuk pergi ke Beijing,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK secara virtual, dikutip Sabtu (26/4/2025).

    Sri Mulyani menyatakan, AS juga tetap ingin meningkatkan hubungan dengan Indonesia. Saat ini Indonesia sendiri berada dalam posisi netral di tengah eskalasi yang terjadi, sehingga cukup dihormati dan diperhitungkan.

    Ia menilai hal tersebut menjadi daya tawar yang baik bagi Indonesia sehingga harus tetap dijaga. Sebagai informasi, Sri Mulyani bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah pergi ke AS untuk melakukan negosiasi terkait tarif resiprokal.

    “Jadi dalam hal ini Indonesia baik di dalam ASEAN sebagai negara terbesar, hubungannya dengan Amerika Serikat, hubungannya dengan China, pihak-pihak yang sekarang mungkin mengalami eskalasi tensi, kita tetap dalam posisi yang cukup netral dan dihormati dan diperhitungkan. Ini merupakan daya tawar yang baik yang harus kita jaga,” terang Sri Mulyani.

    Ditambah lagi jika perekonomian terjaga dengan baik maka hal itu akan memberikan tambahan daya tawar bagi Indonesia. Hal itu menjadi modal penting di tengah situasi dunia yang dinamis.

    “Tentu kalau perekonomian kita dengan kinerja yang relatif baik terjaga, itu juga memberikan respek dan daya tawar yang baik dalam kita menghadapi situasi dunia yang begitu dinamis,” tutur Sri Mulyani.

    (ily/hns)

  • Panas Perang Dagang, China Kasih Tunjuk Harta Karun Umat Manusia ke AS

    Panas Perang Dagang, China Kasih Tunjuk Harta Karun Umat Manusia ke AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah ketegangan perang dagang yang masih panas, China dan Amerika Serikat (AS) justru menunjukkan sikap lebih bersahabat di bidang ilmu pengetahuan luar angkasa.

    Melansir BBC, China baru saja mengumumkan setidaknya ilmuwan dari enam negara, termasuk AS, akan diizinkan mempelajari batuan Bulan yang dibawa pulang oleh misi Chang’e-5 pada tahun 2020 lalu. Dua lembaga AS yang didukung NASA telah dipilih untuk mengakses sampel tersebut, seperti yang dikonfirmasi oleh Badan Antariksa Nasional China (CNSA) pada Kamis lalu.

    Kepala CNSA Shan Zhongde mengatakan, sampel tersebut merupakan harta karun bersama bagi seluruh umat manusia.

    Namun ironisnya, di saat bersamaan, hingga saat ini peneliti China sendiri masih tidak bisa mengakses sampel Bulan milik NASA. Ini karena aturan ketat dari Kongres AS, yang melarang NASA bekerja sama dengan China tanpa izin khusus berdasarkan undang-undang tahun 2011.

    Namun begitu, John Logsdon, mantan direktur Space Policy Institute di George Washington University, mengingatkan kerja sama ini murni bersifat ilmiah. Kepada BBC Newshour ia menjelaskan, pertukaran sampel Bulan ini “tidak ada kaitannya dengan politik” dan “kerja sama internasional di bidang sains merupakan norma”. Ia juga menambahkan, memeriksa batuan Bulan ini “tidak memiliki signifikansi militer”.

    Sementara itu, perang dagang kedua negara tetap membara. AS menaikkan tarif impor barang-barang China hingga 245%, dan Beijing membalas dengan tarif sebesar 125%. Meski sempat ada isyarat de-eskalasi dari Presiden Donald Trump, China membantah adanya pembicaraan damai.

    Kembali ke topik luar angkasa, pada 2023 CNSA mengundang berbagai lembaga untuk mengajukan permohonan guna mempelajari sampel Chang’e-5. Salah satu keistimewaan batuan ini, menurut Dr. Logsdon, adalah usianya yang “sekitar satu miliar tahun lebih muda” dibandingkan sampel yang diambil dalam misi Apollo. Ini berarti aktivitas vulkanik di Bulan mungkin bertahan lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.

    Meski upaya pertukaran sampel antara pejabat antariksa AS dan China sempat dirundingkan tahun lalu, kesepakatan itu tidak membuahkan hasil. Namun kini, selain dua universitas dari AS, Universitas Brown dan Universitas Stony Brook, lembaga dari Prancis, Jerman, Jepang, Pakistan, dan Inggris juga memenangkan akses.

    Shan Zhongde dari CNSA menegaskan, China akan terus mempertahankan sikap yang semakin aktif dan terbuka dalam kerja sama luar angkasa internasional, termasuk lewat koridor informasi ruang angkasa dalam proyek Inisiatif Sabuk dan Jalan.

    “Saya yakin lingkaran pertemanan China di luar angkasa akan terus berkembang,” ujarnya penuh optimisme, dikutip Sabtu (26/4/2025).

    (dce)

  • Ini Penyebab Negosiasi Tarif AS-Uni Eropa Mandek

    Ini Penyebab Negosiasi Tarif AS-Uni Eropa Mandek

    Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa masih belum mencapai kesepakatan dalam negosiasi pengenaan tarif pada barang satu sama lain. 

    Komisioner Ekonomi Uni Eropa Valdis Dombrovskis mengatakan bahwa jalan masih panjang bagi Eropa dan AS untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang dapat mencegah saling balas tarif atas barang-barang masing-masing.

    Dalam wawancara di sela-sela pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, Dombrovskis menyebut perundingan masih jauh dari kata final, meski tenggat waktu kian mendekat.

    Amerika Serikat sejak Maret telah memberlakukan tarif 25% atas mobil, baja, dan aluminium dari Eropa, ditambah tarif 20% untuk sejumlah barang lain sejak April. Tarif 20% itu dipotong separuh hingga 8 Juli, sehingga memberikan waktu negosiasi selama 90 hari.

    Sebagai langkah balasan, Uni Eropa menangguhkan tarif atas beberapa produk asal AS dan mengusulkan penghapusan penuh tarif untuk seluruh barang industri di kedua sisi Atlantik. Namun, tanggapan dari Washington dinilai masih minim.

    “Masih banyak hal yang perlu disepakati. Kita harus menyusun parameter yang konkret dan area kerja sama yang memungkinkan kita menghindari pelaksanaan tarif,” ujar Dombrovskis seperti dikutip Reuters, Sabtu (26/4/2025).

    Salah satu ganjalan utama adalah perbedaan pandangan soal pajak pertambahan nilai (PPN). AS menilai sistem PPN Eropa sebagai hambatan perdagangan non-tarif, namun UE menepis anggapan tersebut.

    “PPN bukan hambatan perdagangan. Itu pajak konsumsi, setara dengan pajak penjualan di negara bagian AS, dan tidak relevan untuk dibicarakan dalam konteks ini,” tegasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa PPN menjadi sumber penerimaan vital bagi keuangan negara-negara Eropa dan anggaran UE secara keseluruhan.

    Siaga Hadapi Potensi Banjir Produk China

    Selain soal tarif, Dombrovskis juga menyuarakan kekhawatiran baru terhadap potensi membanjirnya produk China ke pasar Eropa setelah AS menutup rapat pintunya bagi barang-barang dari negeri Tirai Bambu lewat tarif 145% terhadap seluruh produk China.

    Dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral China, Dombrovskis menyampaikan permintaan langsung agar Beijing tidak mengalihkan kelebihan ekspornya ke Eropa.

    “Mereka mengaku memahami kekhawatiran kami, namun belum menyampaikan langkah konkret apa yang akan diambil untuk mencegah banjir produk tersebut di pasar Eropa,” pungkasnya.

  • RI Mulai Nego Tarif dengan AS, Menkeu China Undang Sri Mulyani ke Beijing

    RI Mulai Nego Tarif dengan AS, Menkeu China Undang Sri Mulyani ke Beijing

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan negosiasi perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) saat bertemu dengan Menteri Keuangan China, Lan Fo’an.

    Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela rangkaian IMF-World Bank Spring Meeting di Washington DC, Amerika Serikat.

    Bendahara Negara ini menyatakan Indonesia berkomitmen untuk mempererat hubungan kedua negara. Sri Mulyani juga diundang Lan Fo’an untuk menyambangi ke Ibu Kota China, Beijing.

    “Mengenai dampak negosiasi Amerika terhadap pertemuan kita dengan China. Kami melakukan bilateral di sideline dengan Menteri Keuangan China tadi malam. Kita juga menyampaikan untuk terus mempererat hubungan. Beliau mengundang saya untuk pergi ke Beijing,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK secara virtual, dikutip Sabtu (26/4/2025).

    Sri Mulyani juga menyatakan AS juga tetap ingin meningkatkan hubungan dengan Indonesia. Saat ini Indonesia sendiri berada dalam posisi netral di tengah eskalasi yang terjadi sehingga cukup dihormati dan diperhitungkan.

    Ia menilai hal tersebut menjadi daya tawar yang baik bagi Indonesia sehingga harus tetap dijaga. Sebagai informasi, Sri Mulyani bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah pergi ke AS untuk melakukan negosiasi terkait tarif resiprokal.

    “Jadi dalam hal ini Indonesia baik di dalam ASEAN sebagai negara terbesar, hubungannya dengan Amerika Serikat, hubungannya dengan China, pihak-pihak yang sekarang mungkin mengalami eskalasi tensi, kita tetap dalam posisi yang cukup netral dan dihormati dan diperhitungkan. Ini merupakan daya tawar yang baik yang harus kita jaga,” terang Sri Mulyani.

    Ditambah lagi jika perekonomian terjaga dengan baik maka hal itu akan memberikan tambahan daya tawar bagi Indonesia. Hal itu menjadi modal penting di tengah situasi dunia yang dinamis.

    “Tentu kalau perekonomian kita dengan kinerja yang relatif baik terjaga, itu juga memberikan respek dan daya tawar yang baik dalam kita menghadapi situasi dunia yang begitu dinamis,” tutur Sri Mulyani.

    (ily/hns)

  • Pertama Saat Pemakaman Paus, Doa Universal Dibaca dalam Bahasa Mandarin

    Pertama Saat Pemakaman Paus, Doa Universal Dibaca dalam Bahasa Mandarin

    Vatican City

    Doa universal dibacakan dalam beberapa bahasa secara bergantian saat misa pemakaman Paus Fransiskus digelar di Alun-alun Santo Petrus, Vatikan, pada Sabtu (26/4) waktu setempat. Namun untuk pertama kalinya dalam sejarah pemakaman Paus, doa juga dibacakan dalam bahasa Mandarin.

    Momen pembacaan Doa Umat Beriman atau doa universal dalam misa yang dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re selaku Dekan Dewan Kardinal, seperti dilansir CNN, Sabtu (26/4/2025), dilakukan oleh beberapa kardinal dalam sejumlah bahasa, seperti Italia, Prancis, Arab, Portugis, Polandia, Jerman dan Mandarin.

    Ini merupakan pertama kalinya, bahasa Mandarin disertakan dalam pemakaman kepausan di Vatikan.

    “Bagi kita yang berkumpul di sini, bahwa setelah merayakan misteri suci, suatu hari kita mungkin dipanggil oleh Kristus untuk memasuki kerajaan-Nya yang mulia,” ucap Kardinal Agostino Liu Bo saat membacakan bagian Doa Universal dalam bahasa Mandarin.

    Selama masa kepausannya, Fransiskus pernah menyuarakan keinginannya untuk mengunjungi China. Dalam beberapa tahun terakhir, Vatikan berupaya menjalin hubungan lebih baik dengan Beijing.

    Keinginan Paus Fransiskus berkunjung ke China tidak terwujud hingga beliau berpulang pada Senin (21/4), namun sang Bapa Suci semasa hidup pernah mengunjungi Mongolia tahun 2023 lalu. Di sana, Paus Fransiskus bertemu dengan umat Katolik setempat dan Uskup China.

    Dalam peristiwa lainnya, Paus Fransiskus pada tahun 2022 menunjuk Giorgio Marengo sebagai Kardinal Mongolia pertama. Sosok Kardinal Marengo akan menjadi salah satu orang yang menunjuk pengganti Fransiskus dalam konklaf, yang akan dimulai beberapa hari setelah pemakaman digelar pada Sabtu (26/4).

    (nvc/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Bakal Bebaskan Sejumlah Barang Impor AS dari Tarif 125% – Page 3

    China Bakal Bebaskan Sejumlah Barang Impor AS dari Tarif 125% – Page 3

    Pernyataan pada Jumat oleh Politbiro, badan pengambil keputusan elit Partai Komunis difokuskan pada upaya menjaga stabilitas di dalam negeri dengan mendukung perusahaan dan pekerja yang paling terdampak oleh tarif.

    Pembacaan tersebut, yang mengikuti pertemuan rutin bulanan Politbiro, menunjukkan Beijing juga siap untuk bertahan dan berperang dalam perang dagang yang menguras tenaga jika diperlukan untuk bertahan lebih lama dari Washington dalam menanggung penderitaan perang dagang.

    Satuan tugas Kementerian Perdagangan sedang mengumpulkan daftar barang-barang yang dapat dikecualikan dari tarif dan meminta perusahaan untuk mengajukan permintaan mereka sendiri, menurut seseorang yang mengetahui penjangkauan tersebut.

    Kementerian mengatakan pada Kamis mereka telah mengadakan pertemuan dengan lebih dari 80 perusahaan asing dan kamar dagang di China untuk membahas dampak tarif AS terhadap investasi dan operasi perusahaan asing.

    “Pemerintah Cina, misalnya, telah bertanya kepada perusahaan kami tentang jenis barang apa yang Anda impor ke Cina dari AS yang tidak dapat Anda temukan di tempat lain sehingga dapat menutup rantai pasokan Anda,” kata presiden Kamar Dagang Amerika di Cina, Michael Hart.