kab/kota: Beijing

  • Tesla Hancur Lebur, Raksasa China Ramai-ramai Bantai Elon Musk

    Tesla Hancur Lebur, Raksasa China Ramai-ramai Bantai Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dominasi Tesla di pasar mobil listrik (EV) pelan-pelan mulai tergantikan. China makin gencar merilis produk EV dengan inovasi canggih. Di saat bersamaan, Tesla juga dihantam gerakan boikot yang membuat penjualannya merosot di beberapa negara.

    Raksasa EV China, BYD, menjadi pabrikan pertama yang mencoba menggeser dominasi Tesla dengan merilis mobil listrik canggih dan terjangkau. Kini, makin banyak pabrikan EV China lainnya yang unjuk gigi.

    BYD menghebohkan industri EV China pada awal tahun ini dengan menawarkan asisten driver yang disebut ‘God’s Eye’ secara gratis. Sistem serupa ditawarkan pula oleh Tesla, tetapi konsumen harus membayar US$9.000 (Rp146 jutaan) di China.

    “Dengan God’s Eye, strategi Tesla mulai hancur lebur,” kata investor BYD berbasis Shenzhen, Taylor Ogan, dikutip dari Reuters, Selasa (10/6/2025).

    Ogan merupakan orang AS yang memiliki beberapa unit Tesla. Ia juga mengendarai mobil BYD dengan God’s Eye dan blak-blakan menyebut sistem buatan China itu lebih andal ketimbang sistem Full Self-Driving (FSD) milik Tesla.

    Bukan cuma BYD, raksasa otomotif dan teknologi China lainnya juga ramai-ramai menawarkan sistem serupa FSD Tesla bagi konsumen dengan harga terjangkau.

    Misalnya Leapmotor dan Xpeng yang menawarkan sistem bantuan otomatis untuk mengemudi di jalan raya dan perkotaan pada mobil-mobil seharga US$20.000 (Rp325 jutaan). Beberapa pabrikan China lainnya juga berlomba-lomba menghadirkan teknologi serupa untuk EV, dengan dukungan pemerintah setempat.

    Biaya hardware sistem bantuan pengemudian otomatis BYD jauh lebih murah daripada Tesla, menurut analisis pakar. Perbandingan tersebut menunjukkan bahwa biaya BYD untuk mendapatkan komponen dan membangun sistem dengan radar dan lidar hampir sama dengan FSD Tesla, yang tidak memiliki sensor tersebut.

    Hal itu melemahkan pendekatan teknologi Tesla yang lebih minim dengan tujuan menghemat biaya. Tesla menghilangkan sensor penting dan hanya mengandalkan kamera dan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem FSD-nya.

    Tantangan Besar Buat Tesla dan Elon Musk

    Meningkatnya persaingan dari pemain EV asal China merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi CEO Tesla Elon Musk setelah masa jabatannya yang sulit sebagai penasihat pemerintahan Trump.

    Sejak awal Mei 2025, Musk sudah sepenuhnya kembali fokus di kerajaan bisnisnya, termasuk Tesla. Namun, ia menghadapi tantangan penurunan penjualan Tesla dan sentimen negatif terkait perusahaannya tersebut.

    Taruhannya menjadi lebih tinggi dengan tantangan yang mengejutkan bulan ini di markas Tesla di Austin, Texas, tempat perusahaan berencana untuk meluncurkan uji coba robotaxi dengan 10 atau 20 kendaraan setelah satu dekade janji Musk yang tidak terpenuhi untuk menghadirkan mobil Tesla tanpa sopir.

    Tesla tak segera merespons permintaan komentar terkait para pesaingnya dari China. Sebelumnya, Musk mengatakan perusahaan-perusahaan mobil listrik China adalah yang paling kompetitif secara global.

    Persaingan dengan China merupakan salah satu faktor yang mendorong Tesla untuk beralih dari kendaraan listrik (EV) massal sejak tahun lalu. Kala itu, Reuters melaporkan bahwa mereka telah menggagalkan rencana untuk membangun EV baru dengan harga terjangkau di kisaran US$25.000 (Rp407 jutaan).

    Sejak saat itu, Musk telah mempertaruhkan masa depan Tesla pada robotaxi yang dapat mengemudi sendiri.

    Kini Tesla menghadapi persaingan ketat yang sama dalam hal kendaraan otomatis (AV) dari banyak produsen mobil China yang sama yang melemahkan rencana EV murah Tesla.

    Tantangan tersebut makin berat karena adanya perusahaan teknologi termasuk raksasa HP China Huawei, yang memasok teknologi mengemudi otomatis ke produsen mobil besar China.

    Tanpa sistem pengemudian otomatis penuh, sistem bantuan pengemudi saat ini menawarkan keunggulan kompetitif yang penting di China, pasar mobil terbesar di dunia, di mana penjualan Tesla menurun di tengah perang harga yang berkepanjangan di antara sejumlah merek kendaraan listrik lokal.

    Selain itu, Tesla makin terhambat oleh peraturan China yang melarangnya menggunakan data yang dikumpulkan oleh mobil Tesla di China untuk melatih (AI) yang mendasari FSD. Tesla telah bernegosiasi dengan pejabat China, tetapi sejauh ini tak menghasilkan apa-apa.

    Di sisi lain, para pesaing Tesla di China memang diuntungkan oleh subsidi dan dukungan kebijakan lain dari Beijing untuk teknologi pengemudian berbantuan yang canggih.

    Keunggulan mereka juga berasal dari faktor penting lainnya. Misalnya persaingan kendaraan listrik pintar yang ketat dan telah menjadi ciri industri mereka selama satu dekade terakhir.

    Ledakan EV yang dihasilkan menciptakan skala ekonomi dan kecenderungan industri untuk mengorbankan sebagian margin keuntungan guna memperluas penetrasi pasar teknologi baru dengan cepat, yang mengarah pada biaya produksi yang lebih rendah.

    (fab/fab)

  • IESR: Kerja sama RI-China harus diarahkan percepat transisi energi

    IESR: Kerja sama RI-China harus diarahkan percepat transisi energi

    Jakarta (ANTARA) – Institute of Essential Services Reform (IESR) menilai kerja sama antara Indonesia dan China harus diarahkan untuk mempercepat transisi energi, pengembangan ekonomi hijau, dan mengatasi tantangan iklim global.

    Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa menyampaikan hal tersebut saat menghadiri High-Level Dialogue: Advancing Indonesia-China Cooperation on Clean Energy and Green Development di Beijing, China pada Selasa.

    “Indonesia dan Tiongkok sebagai negara ekonomi dan pengemisi terbesar di dunia, memiliki tanggung jawab moral untuk menunjukkan kepemimpinan negara-negara berkembang mengatasi ancaman perubahan iklim. Hal ini ditunjukkan melalui kemitraan strategis mewujudkan transformasi energi hijau dan berkelanjutan,” ujar Fabby dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Menurut Fabby, sebagai pemimpin global dalam pengembangan energi terbarukan, China dapat membantu Indonesia dalam hal investasi infrastruktur dan pembangunan industri teknologi energi terbarukan, pengembangan kapasitas kelembagaan, dan mendukung dekarbonisasi industri pengolahan mineral dan hilirisasi.

    Berdasarkan kajian IESR, Indonesia memiliki potensi teknis energi terbarukan yang sangat besar, mencapai lebih dari 7.700 gigawatt (GW), dua kali lebih besar dari data resmi pemerintah. Energi surya yang dapat menghasilkan listrik dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) merupakan sumber daya energi terbesar.

    IESR percaya bahwa pemanfaatan potensi energi surya secara besar-besaran, dibarengi dengan penggunaan penyimpanan energi (energy storage) dan modernisasi jaringan listrik, merupakan jalur dekarbonisasi sektor kelistrikan yang paling cepat dan hemat biaya (cost-effective).

    “Indonesia tengah menghadapi tantangan memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, sekaligus memastikan pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan. Terlepas potensi yang melimpah, ada pandangan yang menyangsikan kemampuan energi terbarukan seperti energi surya dan angin untuk menjadi tulang punggung sistem energi nasional karena sifatnya yang intermitten. Namun, negara lain seperti China, India dan Australia telah membuktikan intermitensi surya dapat diatasi,” tuturnya.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • China Rayu Presiden Baru Korsel supaya Hubungan Lebih Erat

    China Rayu Presiden Baru Korsel supaya Hubungan Lebih Erat

    Jakarta

    Presiden Cina Xi Jinping melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Korea Selatan yang baru terpilih Lee Jae-myung pada hari Selasa (10/06). Dalam pembicaraannya dengan Lee, Xi menekankan pentingnya memperkuat hubungan bilateral dan mempromosikan stabilitas regional.

    Selama pembicaraan lewat telepon tersebut, Xi menyerukan Cina dan Korea Selatan untuk “bersama-sama menjaga multilateralisme” dan menegakkan perdagangan bebas. “Hubungan Cina-Korea Selatan yang sehat, stabil, dan terus mendalam sejalan dengan tren zaman,” ujar Xi, sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua.

    “Kerja sama bilateral yang erat dan koordinasi multilateral harus dipertahankan, untuk bersama-sama menegakkan multilateralisme dan perdagangan bebas, memastikan stabilitas dan kelancaran fungsi rantai industri dan pasokan global dan regional,” paparnya.

    Xi juga mendesak kedua negara untuk “menyuntikkan lebih banyak kepastian ke dalam situasi regional dan internasional” dan untuk meningkatkan “kemitraan kerja sama strategis mereka ke tingkat yang lebih tinggi.”

    Hubungan yang sehat, stabil, dan semakin dalam antara Cina dan Korea Selatan akan mengarah pada perdamaian regional dan global, tandas Xi, yang dikutip oleh media People’s Daily.

    Lee mengindikasikan pergeseran kebijakan luar negeri

    Seruan itu muncul saat Lee, yang terpilih dengan kemenangan telak minggu lalu, mengisyaratkan potensi pergeseran dalam kebijakan luar negeri Seoul.

    Hubungan antara Cina dan Korea Selatan telah kembali membaik setelah terjadinya keretakan tahun 2017 gara-gara masalah sistem pertahanan rudal AS. Namun ketegangan tetap membayangi.

    Isyarat kerja sama Beijing vs Seoul

    Presiden Lee telah mengisyaratkan pergeseran kebijakan, dengan berjanji untuk meningkatkan hubungan dengan Beijing, karena kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump telah menghantam kedua negara Asia ini.

    Baru-baru ini, Lee menunjukkan pentingnya Cina sebagai mitra dagang utama, tetapi menuai kritik karena keengganannya untuk mengambil posisi tegas terhadap ketegangan keamanan di Selat Taiwan.

    Presiden Korea Selatan yang baru terpilih Lee Jae-myung menjabat sebagai orang nomor satu di Korsel, setelah memenangkan pemilu khusus yang diadakan baru-baru ini, menyusul pemakzulan presiden sebelumnya, Yoon Suk-yeol, pada April 2025.

    Lee Jae-myung, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Provinsi Gyeonggi, dikenal sebagai sosok progresif dari Partai Demokrat. Setelah dilantik pada 4 Juni 2025, Lee langsung melakukan kegiatan diplomasi internasional, termasuk berbicara dengan Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Proyek Tol Semarang-Demak Paket A1 Capai 64,2%, Ditarget Beres 2027

    Proyek Tol Semarang-Demak Paket A1 Capai 64,2%, Ditarget Beres 2027

    Jakarta

    PT Hutama Karya (Persero) atau HK mencatat progres pembangunan Tol Semarang-Demak Paket 1A mencapai 64,2%. Ditargetkan keseluruhan tol yang terkoneksi tanggul laut ini bisa rampung dan tersambung penuh pada April 2027.

    EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, progres pembangunan Tol Semarang-Demak Paket 1A telah mencapai 64,2%. Pekerjaan ini digarap melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan Beijing Urban Construction Group (KSO HK-BUCG).

    Adjib menjelaskan, HK menerapkan inovasi landas putar Sosrobahu pada pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Paket 1A. Metode ini memungkinkan progres konstruksi jalan tol tetap berjalan dengan seminimal mungkin gangguan terhadap arus lalu lintas di jalan arteri yang padat.

    “Penggunaan teknologi Sosrobahu pada Tol Semarang-Demak Paket 1A bertujuan untuk meminimalisir gangguan lalu lintas di jalan arteri yang memiliki volume kendaraan sangat tinggi. Dengan metode ini, Hutama Karya dapat mengerjakan struktur pier head atau balok melintang tanpa harus menutup jalur di bawahnya,” ujar Adjib, dalam keterangan tertulis, Selasa (10/6/2025).

    Teknologi Sosrobahu diterapkan pada empat tiang penyangga di jalur tol Semarang-Demak Paket 1A (P10, P11, P13, dan P14) di area elevated, yang berada di antara dua jalur jalan arteri aktif dan berdekatan dengan akses menuju aktivitas bisnis.

    Pelaksanaan Pemutaran berlangsung kurang lebih 2 bulan dengan pemutaran pertama dari Pier P11 pada tanggal 18 Mei 2025, diikuti pemutaran kedua P10 tanggal 3 Juni 2025, kemudian pemutaran ketiga P14 dan terakhir pemutaran keempat P13 pada pertengahan Juni 2025 atas koordinasi dengan dinas perhubungan setempat.

    Untuk mendukung pelaksanaan agar berjalan lancar, Hutama Karya melakukan sosialisasi melalui media sosial, saluran radio lokal, dan memasang rambu manajemen lalu lintas terkait persiapan pekerjaan Sosrobahu ini di sekitar area proyek.

    “Tanpa teknologi Sosrobahu, proses konstruksi konvensional berpotensi menyebabkan kemacetan, mengganggu akses menuju aktivitas bisnis, dan menimbulkan keluhan masyarakat. Metode ini memungkinkan pier head dibangun sejajar dengan sumbu jalan, lalu diputar 90 derajat ke posisi akhir menggunakan sistem hidrolik,” jelas Adjib.

    Metode Sosrobahu memiliki beberapa keunggulan, termasuk efisiensi waktu pengerjaan yang lebih singkat, biaya pengaturan keselamatan lalu lintas yang lebih efisien, dan pekerjaan konstruksi yang tetap berjalan tanpa mengurangi ruang jalan arteri. Teknologi ini sangat ideal untuk lingkungan perkotaan yang padat dan minim ruang gerak alat berat.

    Setelah selesai, tol ini akan meningkatkan konektivitas serta memberikan perlindungan dari dampak banjir rob yang biasa terjadi di wilayah pesisir Semarang dan Demak. Tol ini juga diharapkan dapat mengurai kemacetan di jalan nasional, Pantura, dan meningkatkan produktivitas ekonomi di kedua wilayah di Jawa Tengah tersebut.

    Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dalam kunjungannya pada 1 Januari 2025 mengatakan bahwa pembangunan Tol Semarang-Demak masih berjalan sesuai dengan timeline dengan target tuntas April 2027.

    “Secara keseluruhan tidak ada kendala, hanya saat musim-musim seperti ini saja yakni angin kencang dan hujan deras, sehingga otomatis kapasitas kerja juga berkurang karena memang safety pekerjaan yang kita utamakan,” ujar Dody, dikutip dari keterangan tertulis.

    Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi yakni Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.

    Untuk Seksi 1 Kaligawe-Sayung menjadi porsi pemerintah yang terbagi menjadi 3 paket yakni paket 1 A dengan Penyedia Jasa Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) dengan progres fisik 46,2% per 23 Desember 2024.

    Berikutnya, ada pekerjaan Paket 1B yang digarap oleh Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) dengan progres 27,6%. Kemudian ada Paket 1C yang digarap Adhi Karya dan Sinohydro dengan progres 20,4%.

    “Paket 1B terintegrasi dengan tanggul laut, sedangkan pada paket 1C terdapat dua kolam retensi yang nantinya dapat menampung air dari kawasan dan dipompa ke Sungai Babon untuk selanjutnya dialirkan ke laut,” kata Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PU Wilan Oktavian, dalam rilis terpisah, awal Januari lalu.

    (shc/fdl)

  • Bank Terkenal Ini PHK 3.500 Karyawan

    Bank Terkenal Ini PHK 3.500 Karyawan

    Jakarta

    Bank ternama asal Amerika Serikat, Citigroup, berencana memangkas sekitar 3.500 karyawannya di China. Langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal ini dimaksudkan untuk mengurangi biaya operasional global perbankan.

    Melansir CNBC, Selasa (10/6/2025), pemangkasan karyawan ini sebagian besar menyasar unit layanan teknologi informasi yang menyediakan pengembangan teknologi perangkat lunak, pengujian dan pemeliharaan serta layanan operasional untuk bisnis global Citi.

    Lebih lanjut, beberapa posisi yang berkantor di China rencananya juga akan dipindahkan ke kantor pusat di tempat lain. Namun, tidak disebutkan secara spesifik jumlah pekerja dan lokasi pemindahannya.

    “Pengurangan staf China Citi Solution Centers di Shanghai dan Dalian diharapkan akan selesai pada awal kuartal keempat tahun ini,” kata Citi dalam sebuah pernyataan.

    Dijelaskan PHK massal di China tersebut merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk memangkas 10% atau 20 ribu pekerja mereka secara global dalam kurun waktu dua tahun ke depan, yang diumumkan pada Januari 2025 kemarin.

    “China selalu menjadi bagian penting dari jaringan global dan pengembangan bisnis Citi. Kami akan terus melayani klien korporat dan institusional di China dan melayani kebutuhan perbankan lintas batas mereka,” kata Marc Luet selaku Presiden Citi Japan, North Asia dan Australia dalam pernyataan tersebut.

    Sebagai tambahan informasi, sejumlah bisnis multinasional yang membuka cabang atau pabrik di China sekarang ini memang tengah mempertimbangkan untuk mengurangi ketergantungan mereka pada pasar Negeri Tirai Bambu.

    Hal ini dikarenakan karena perusahaan-perusahaan asing itu harus berhadapan dengan dampak perang dagang antara Beijing dengan Washington. Selain itu permintaan domestik yang kian lesu dan persaingan yang semakin ketat dari perusahaan lokal turut menjadi faktor lain.

    Dalam sebuah survei bisnis dari Kamar Dagang Amerika di China menunjukkan jumlah perusahaan asal Negeri Paman Sam yang berencana untuk merelokasi pabrik atau pusat manufaktur mereka dari Negeri Tirai Bambu mencapai rekor tertinggi pada awal masa jabatan kedua Presiden Donald Trump.

    “Meningkatnya ketegangan perdagangan juga telah merusak kepercayaan di antara bisnis Eropa yang beroperasi di China,” tulis survei kilat yang oleh Kamar Dagang Uni Eropa di China, sembari menyoroti ekspektasi yang ‘sangat suram’ di negara itu akibat meningkatnya persaingan dan penurunan profitabilitas.

    Sebagai contoh ada L’Oréal yang berencana untuk memangkas 50% l dari tenaga kerja ritel mereka di Tiongkok. Sebab raksasa kosmetik asal Prancis itu terus menghadapi penjualan yang lesu.

    Kemudian ada juga produsen mobil mewah asal Jerman, Mercedes-Benz, berencana untuk memangkas hingga 15% staf penjualan dan keuangan mereka di China.

    (igo/fdl)

  • Ragam Bocoran Hasil Pertemuan AS-China untuk Turunkan Tensi Perang Dagang

    Ragam Bocoran Hasil Pertemuan AS-China untuk Turunkan Tensi Perang Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA – Negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China berlanjut ke hari kedua pada Selasa (10/6/2025), saat kedua kekuatan ekonomi dunia mencoba meredakan ketegangan terkait ekspor teknologi dan pengiriman mineral tanah jarang.

    Hari pertama pertemuan berlangsung lebih dari enam jam di Lancaster House, salah satu bangunan bersejarah di dekat Istana Buckingham, London, dan ditutup sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Seorang pejabat AS mengatakan pertemuan lanjutan akan digelar pukul 10 pagi keesokan harinya.

    Presiden AS Donald Trump memberikan perkembangan positif hari pertama perundingan tersebut, namun mengakui bahwa prosesnya jauh dari mudah.

    “Kami berjalan baik dengan China. Tapi China itu tidak mudah. Saya hanya menerima laporan yang baik,” jelas Trump seperti dikutip Bloomberg, Selasa (10/6/2025).

    Delegasi Amerika Serikat dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, didampingi Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Hadirnya Lutnick, mantan CEO Cantor Fitzgerald, menegaskan betapa pentingnya isu pengendalian ekspor dalam agenda pembicaraan.

    Bessent menyebut pertemuan itu “positif”, sementara Lutnick menyebutnya “berbuah hasil.”

    Delegasi China dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng, yang memilih bungkam usai pertemuan. Ia didampingi oleh Menteri Perdagangan Wang Wentao dan Wakilnya, Li Chenggang, yang juga menjabat sebagai perwakilan dagang.

    Namun, ketika ditanya apakah ekspor akan benar-benar dilonggarkan, Trump menjawab diplomatis: “Kita lihat saja nanti.”

    Ia kembali menuding China telah menjarah Amerika Serikat selama bertahun-tahun,” meski menambahkan, “Kami ingin membuka akses ke China.”

    Penasihat Ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett menyatakan kepada CNBC International bahwa setelah pertemuan di London, pihak AS berharap pembatasan ekspor akan dilonggarkan dan China mulai menggelontorkan pasokan tanah jarang secara besar-besaran.

    Meski demikian, Hassett menegaskan bahwa pelonggaran itu tidak mencakup chip semikonduktor tercanggih Nvidia yang digunakan untuk kecerdasan buatan.

    “Produk Nvidia kelas atas seperti H2O tidak masuk dalam wacana ini,” tegasnya.

    Putaran pembicaraan ini merupakan yang pertama sejak pertemuan delegasi di Jenewa sebulan lalu. Kala itu, kedua pihak sepakat menangguhkan tarif selama 90 hari untuk memberi ruang negosiasi atas ketimpangan dagang yang disebut pemerintahan Trump sebagai akibat praktik tidak adil dari China.

    Namun, kesepakatan gencatan itu belum mampu menghidupkan kembali perdagangan. Ekspor China ke AS turun tajam pada Mei—penurunan terbesar sejak awal pandemi—sementara impor dari AS merosot hampir 20%.

    Percakapan telepon pekan lalu antara Trump dan Presiden Xi tampaknya menjadi pemicu utama dimulainya kembali negosiasi.

    Ketegangan dagang terus memanas sepanjang tahun ini setelah Trump menaikkan bea masuk atas produk China dan dibalas oleh Beijing, memperbesar tekanan terhadap dunia usaha di kedua negara.

    Ekspektasi Inflasi AS Membaik

    Sementara itu, Ekspektasi konsumen Amerika Serikat terhadap tekanan inflasi menunjukkan perbaikan di semua cakrawala waktu pada Mei 2025, seiring meredanya pesimisme rumah tangga terhadap kondisi pasar tenaga kerja.

    Survei bulanan Federal Reserve Bank of New York yang dikutip Bloomberg pada Selasa (10/6/2025) mencatat bahwa ekspektasi median inflasi dalam satu, tiga, dan lima tahun ke depan semuanya mengalami penurunan.

    Proyeksi untuk tahun mendatang turun tajam menjadi 3,2% dari sebelumnya 3,6% di April. Untuk jangka tiga tahun, ekspektasi turun ke 3% dari 3,2%, sementara untuk lima tahun ke depan sedikit melemah ke 2,6%.

    Penurunan ekspektasi harga ini terjadi setelah Presiden Donald Trump menyepakati penurunan tarif impor China, langkah yang meski bersifat sementara, memberikan sinyal positif ke pasar. Peningkatan sentimen konsumen juga tercermin dalam survei lain yang mencerminkan optimisme setelah pengumuman kebijakan tersebut.

    Sejak awal tahun, konsumen mengantisipasi lonjakan harga dan perusahaan mulai melakukan penyesuaian, sebagian untuk menutupi biaya impor yang meningkat. Namun kini, ekspektasi tersebut mulai melandai.

    Laporan menyebut para pejabat The Fed secara aktif memantau persepsi inflasi konsumen untuk menilai dampak jangka panjang kebijakan tarif terhadap tekanan harga.

    Perbaikan ekspektasi terjadi merata di semua kelompok umur, tingkat pendidikan, dan pendapatan. Sementara itu, indikator pasar masih sejalan dengan target inflasi 2% yang ditetapkan The Fed.

    Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya dalam pertemuan tanggal 17–18 Juni mendatang di Washington.

  • Produsen China Diminta Setop Jual Mobil Terlalu Murah

    Produsen China Diminta Setop Jual Mobil Terlalu Murah

    Jakarta

    Perang harga mobil buatan China belakangan makin sengit dan tak masuk akal. Bahkan, sejumlah pabrikan mulai mematok nominal kendaraan yang jauh di bawah rata-rata.

    Kondisi itu, menurut pemerintah setempat, akan berdampak buruk untuk industri. Itulah mengapa, mereka memanggil beberapa petinggi perusahaan ke Beijing untuk menghentikan perang dagang tersebut. Mereka juga meminta produsen melakukan self-regulation sebelum terlambat.

    Pemerintah setempat menyadari, perang harga antarprodusen lokal di China memang berperan besar dalam peningkatan penjualan di sana. Namun, demi mencegah persaingan berlebihan dan potensi ‘race to the bottom’ antarprodusen, mereka meminta ini segera dihentikan.

    Ilustrasi Mobil China. Foto: AFP via Getty Images/STR

    Regulator pasar di China turut menyuarakan hal serupa. Mereka menyerukan upaya untuk ‘secara komprehensif merapikan kompetisi yang involusioner’. Istilah ‘involusioner’ digunakan juga Perdana Menteri Li Qiang dalam laporan kerja tahunan untuk menggambarkan dinamika pasar yang makin merugikan diri sendiri.

    Dalam dua tahun terakhir, harga mobil listrik dan hybrid baru di China memang mengalami penurunan drastis. Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) memperingatkan, perang harga yang tak masuk akal bisa memperburuk kompetisi di pasar lokal.

    Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China (MIIT) berencana memperketat regulasi terkait persaingan yang tak produktif. Mereka ingin menegakkan hukum yang mendorong persaingan lebih sehat. Namun, sejumlah pihak pesimis itu akan berhasil. Mereka justru yakin perang harga akan semakin sengit di masa depan.

    Mobil buatan XPENG Foto: Dok. Xpeng

    He Xiaopeng selaku Chief Executive Officer (CEO) Xpeng merupakan salah satu pihak yang ragu perang dagang akan berakhir di China. Sebab, di masa depan, kompetisi makin ketat dan produsen makin bertambah banyak.

    “Persaingan akan menjadi lebih intens dalam lima tahun ke depan. Ini baru hidangan pembuka,” kata Xiaopeng, dikutip dari Carscoops, Senin (9/6).

    Selama dua tahun terakhir, rata-rata harga ritel mobil baru di China turun sekira 19 persen. Kini, harga tersebut berada di kisaran 165 ribu yuan atau Rp 370 jutaan. Pertanyaannya, apakah harga serendah itu bisa bertahan tanpa membuat sistemnya jebol di tengah jalan?

    (sfn/din)

  • Trump Sebut Dapat Kabar Baik dari Pertemuan dengan China

    Trump Sebut Dapat Kabar Baik dari Pertemuan dengan China

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku mendapat kabar baik terkait pertemuan para pejabatnya dengan China di London. Pertemuan tersebut diharapkan dapat meredakan ketegangan perang dagang antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

    Delegasi AS berupaya mencapai kesepakatan atas besaran tarif, sekaligus memastikan China tetap mengizinkan ekspor mineral tanah jarang. Berbicara di Gedung Putih, Trump mengatakan bahwa dia ingin China mengizinkan lebih banyak produk Amerika masuk ke negara mereka, sebagai bagian dari kemungkinan kesepakatan perdagangan.

    “Kami melakukan yang terbaik dengan China. China tidak mudah (diajak berdiskusi, red),” kata Trump, yang tidak menjelaskan sejauh mana pembicaraan dengan China berlangsung, seperti dilansir dari washingtontimes, Selasa (10/6/2025).

    “Kami ingin China terbuka. Jika mereka tidak mau terbuka, mungkin kami tidak akan mendapatkan apa pun. Itu akan menjadi hal yang hebat bagi China, hal yang hebat bagi seluruh dunia,” jelas dia.

    Menteri Keuangan Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer bertemu di Lancaster House, London, untuk bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng, yang memimpin delegasi dari Beijing, guna melakukan diskusi terkait kebijakan ekonomi kedua negara.

  • Trump Sebut Negosiasi Dagang AS-China di London Berjalan Baik, Perang Tarif Mendingin?

    Trump Sebut Negosiasi Dagang AS-China di London Berjalan Baik, Perang Tarif Mendingin?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan perkembangan positif perundingan dagang AS–China yang berlangsung di London, Inggris, seraya mengakui bahwa prosesnya jauh dari mudah.

    Melansir Reuters, Selasa (10/6/2025), dalam keterangannya di Gedung Putih, Senin (9/6) waktu setempat, Trump menyebut telah menerima “laporan yang bagus” terkait pembicaraan tersebut.

    Seorang pejabat senior Gedung Putih menambahkan, putaran diskusi akan dilanjutkan Selasa demi meredakan ketegangan soal pengiriman teknologi dan logam tanah jarang.

    Hari pertama negosiasi digelar selama lebih dari enam jam di Lancaster House, bangunan abad ke-19 dekat Istana Buckingham, dan berakhir sekitar pukul 20.00 waktu London. Pertemuan lanjutan dijadwalkan Selasa pukul 10.00.

    Delegasi AS dipimpin Menteri Keuangan Scott Bessent yang didampingi Menteri Perdagangan Howard Lutnick—mantan CEO Cantor Fitzgerald—serta Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Kehadiran Lutnick menegaskan krusialnya isu kontrol ekspor dalam agenda pembicaraan. Delegasi China diketuai Wakil Perdana Menteri He Lifeng.

    Washington memberi sinyal siap mencabut sejumlah pembatasan ekspor—mulai perangkat lunak desain chip, komponen mesin jet, hingga material nuklir—sebagai imbalan agar Beijing melonggarkan kuota ekspor logam tanah jarang, bahan vital bagi industri energi, pertahanan, dan teknologi. China diketahui memasok hampir 70 persen produksi global komoditas tersebut.

    Meski demikian, Trump belum berkomitmen mencabut larangan ekspor apa pun. “China telah menipu Amerika Serikat selama bertahun-tahun,” ujarnya.

    Pernyataan itu dikukuhkan Kepala Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett, yang menilai chip AI tercanggih Nvidia H2O masih akan tetap dibatasi.

    Optimisme pasar langsung tercermin di bursa. Saham perusahaan China di Hong Kong beranjak ke zona bullish, sementara indeks S&P 500 di Wall Street kini hanya berjarak 2 persen dari rekor Februari.

    Putaran negosiasi London—yang pertama sejak pertemuan sebulan lalu—diharapkan memulihkan kepercayaan kedua pihak atas komitmen yang dicapai di Jenewa, termasuk rencana penurunan tarif selama 90 hari guna menata ulang keseimbangan perdagangan yang selama ini menuai friksi.

  • Pasar Fokus pada Pertemuan Dagang AS-China, Ini Rekomendasi Saham Besok

    Pasar Fokus pada Pertemuan Dagang AS-China, Ini Rekomendasi Saham Besok

    JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan lalu sebelum libur long weekend mengalami koreksi sebesar 0,87 persen ke level 7.113 dengan outflow asing di pasar regular sebesar Rp3,9 triliun.

    Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi menjelaskan bahwa pelemahan IHSG secara umum masih dipengaruhi oleh meningkatnya eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China dengan aksi saling tuduh antar keduanya.

    Imam menyampaikan bahwa Amerika Serikat menuduh China tidak menepati janji untuk melonggarkan kontrol ekspor atas tanah jarang komoditas penting untuk industri elektronik canggih.

    Namun sebaliknya, Beijing mengecam berbagai pembatasan yang diberlakukan AS, termasuk terhadap komponen mesin jet, akses ke perangkat lunak desain chip, pembatasan terhadap chip Huawei Technologies Co., serta pembatasan visa pelajar.

    “Atas dasar ketegangan tersebut, AS dan China akan mengadakan pertemuan kembali di London pada Senin, 9 Juni 2025, setelah sebelumnya sempat bertemu pada 12 Mei 2025 di Jenewa, Swiss, untuk mencabut sebagian tarif tinggi dari masing-masing negara,” jelas Imam dalam keterangannya, Senin, 9 Juni.

    Ia menambahkan pasar pada pekan ini yang hanya akan berlangsung selama 4 hari perdagangan karena masih ada libur cuti bersama Idul Adha di awal pekan benar-benar akan fokus pada pertemuan AS dan China yang kemungkinan akan menghasilkan kesepakatan yang positif bagi pasar.

    Secara teknikal, Imam menyampaikan bahwa pergerakan IHSG pada Kamis pekan lalu juga membentuk hammer yang menggambarkan pasar sudah mentoleransi peningkatan eskalasi AS dan China dan bersiap untuk pertemuan AS China pada Senin, 9 Juni 2025 yang cenderung memberikan sentimen positif bagi pasar.

    “Maka dari itu IHSG kami proyeksi IHSG akan cenderung menguat dengan resistance di 7.325 dan support 6.994,” tuturnya.

    Untuk merespons momentum meredanya perang dagang AS-China pada pekan ini, PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memberikan rekomendasi sejumlah saham dengan memanfaatkan Booster Modal untuk strategi breakout yang cocok bagi swing trader yang ingin ambil peluang di saham-saham yang sedang konsolidasi kuat dan Reksa Dana Saham Power Fund Series (PFS) yang memberikan akses transparan dan likuiditas yang lebih tinggi bagi investor.

    1. BBNI: Buy on Breakout

    Entry: 4.450

    Target: 4.630

    Stop Loss:

    Salah satu saham yang diuntungkan ketika ada deeskalasi perang dagang adalah saham-saham blue chip seperti BBNI, namun mengapa BBNI? Secara teknikal BBNI bergerak dalam trend sideways, namun berpotensi membentuk pola cup and handle yang memperkuat narasi pembalikan arah trend BBNI dalam jangka menengah. Terlebih dari keempat big banks, BBNI merupakan top inflow pada hari kamis pekan lalu.

    2. RAJA : Buy on Breakout

    Entry: 2.710

    Target: 2.880

    Stop Loss:

    Ketika ketegangan dua ekonomi terbesar AS dan China mereda maka salah satu yang diuntungkan adalah komoditas seperti emas hitam atau minyak. Meredanya ketegangan perang dagang kedua negara ini berpotensi akan meningkatkan permintaan yang akhirnya akan mengerek harga minyak. Saham yang diuntungkan dengan adanya sentimen ini adalah RAJA, selain memang memiliki pergerakan teknikal yang menarik dengan membentuk bullish continuation pattern atau bullish flag.

    3. SSIA: Buy

    Entry: 1.035

    Target: 1.105

    Stop Loss:

    Ketika ketidakpastian mereda terutama karena perang dagang, investor akan lebih agresif berinvestasi di negara-negara EM seperti Indonesia, dan salah satu emiten yang diuntungkan adalah emiten yang bergerak di pengelola kawasan industri seperti SSIA.