kab/kota: Beijing

  • AS Akan Bangun Fasilitas Perbaikan Kapal di Dekat Laut China Selatan

    AS Akan Bangun Fasilitas Perbaikan Kapal di Dekat Laut China Selatan

    Manila

    Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) berencana membangun dua fasilitas perbaikan kapal untuk kapal-kapal kecil yang dioperasikan Filipina di wilayah barat negara tersebut. Salah satu fasilitas itu disebut terletak di perairan berjarak sekitar 240 kilometer sebelah timur terumbu karang yang disengketakan di Laut China Selatan.

    Terumbu karang yang dimaksud adalah Second Thomas Shoal, yang terletak di gugusan Kepulauan Spratly dan menampung satu detasemen kecil pasukan Filipina di atas kapal angkatan laut yang kandas dan telah menjadi lokasi bentrokan dengan kapal-kapal China.

    Diketahui bahwa Beijing mengklaim hampir seluruh jalur perairan krusial tersebut, meskipun ada putusan internasional yang menyatakan bahwa klaimnya itu tidak berdasar.

    Situs web kontrak pemerintah AS, Sam.gov, seperti dilansir AFP, Rabu (16/7/2025), menempatkan salah satu fasilitas perbaikan kapal yang diusulkan di wilayah Quezon, Provinsi Palawan, Filipina.

    Pemberitahuan lelang untuk proyek Quezon menyebutkan bahwa fasilitas-fasilitas tersebut “akan menyediakan kemampuan perbaikan dan pemeliharaan untuk berbagai kapal (Filipina) termasuk kapal air berukuran 7,32 meter serta kapal air konvensional berukuran lebih kecil lainnya”.

    Filipina memiliki beberapa kapal berukuran sebesar itu, termasuk perahu karet berlambung kaki (RHIB) yang telah terlibat dalam bentrokan dengan kapal-kapal China yang ukurannya lebih besar.

    Meskipun diyakini tidak ada fasilitas militer permanen di Quezon, wilayah tersebut telah menjadi tuan rumah sebagian latihan militer gabungan AS-Filipina selama dua tahun terakhir.

    Kedutaan Besar AS di Manila pada Rabu (16/7) mengonfirmasi tender untuk proyek Quezon dan proyek serupa yang akan dibangun di fasilitas angkatan laut Oyster Bay milik Filipina yang sudah ada, sekitar 130 kilometer di bagian utara.

    Para pejabat dari Departemen Pertahanan Filipina tidak segera memberikan komentar.

    Pensiunan Laksamana Filipina Rommel Jude Ong, yang kini menjadi analis militer di Universitas Ateneo de Manila, mengatakan kepada AFP bahwa fasilitas tersebut dapat digunakan “untuk RHIB, tetapi kemungkinan besar untuk perahu karet yang lebih kecil yang digunakan untuk memasok kembali wilayah yang diduduki”.

    Filipina dan AS telah memperdalam kerja sama pertahanan sejak Presiden Ferdinand Marcos Jr menjabat pada tahun 2022 dan mulai menepis klaim China yang luas di Laut China Selatan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China Boikot Boeing, Indonesia Borong 50 Pesawat

    China Boikot Boeing, Indonesia Borong 50 Pesawat

    GELORA.CO – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan, kesepakatan dagang dengan Indonesia mencakup komitmen pengadaan berskala komoditas dari AS dan pembukaan penuh pasar Indonesia terhadap produk AS. Salah satu yang ia umumkan adalah pembelian puluhan pesawat Boeing, kebanyakan jenis 777.

    Trump menyampaikan, kesepakatan tersebut tercapai usai dia bernegosiasi langsung dengan Presiden RI Prabowo Subianto melalui telepon. Percakapan berlangsung ketika Prabowo sedang transit usai meninggalkan Paris, Prancis menuju Indonesia.

    Dalam kirimannya yang lebih awal di Truth Social, ia mengumumkan salah satu isi kesepakatan adalah komitmen RI membeli 50 pesawat Boeing baru, yang sebagian besar adalah Boeing 777. Namun, tidak dirinci maskapai atau pihak mana yang akan membeli pesawat tersebut.

    Langkah Indonesia menyikapi ancaman pengenaan tarif impor AS ini berbeda dengan yang diambil China. Diancam dengan tarif impor tinggi oleh Trump, China justru memerintahkan maskapai-maskapai penerbangannya untuk tidak menerima pengiriman pesawat jet jenis baru lebih lanjut dari Boeing.

    Ini sebagai tanggapan atas keputusan AS untuk memberlakukan tarif 145 persen terhadap barang-barang China. Bloomberg News melaporkan hal ini pada April lalu, mengutip orang-orang yang mengetahui hal tersebut.

    Saham Boeing – yang menganggap China sebagai salah satu pasar pertumbuhan terbesarnya dan di mana saingannya Airbus, memegang posisi dominan – turun 0,5 persen  setelah pengumuman itu.

    Industri kedirgantaraan global itu terseret ke dalam perang dagang yang dipimpin oleh AS, dengan para pembuat pesawat, maskapai penerbangan, dan pemasok meninjau ulang kontrak senilai miliaran dolar. Ini setelah pemasok AS Howmet Aerospace memicu perdebatan mengenai siapa yang harus menanggung biaya tarif.

    Kebingungan atas perubahan tarif dapat membuat pengiriman pesawat menjadi tidak menentu, dengan beberapa CEO maskapai penerbangan mengatakan bahwa mereka akan menunda pengiriman pesawat daripada membayar bea masuk.

    Tiga maskapai penerbangan terbesar di China – Air China, China Eastern Airlines, dan China Southern Airlines, telah merencanakan untuk menerima pengiriman puluhan pesawat Boeing antara tahun 2025 dan 2027.

    Beijing juga telah meminta kapal-kapal induk RRT untuk menghentikan pembelian peralatan dan suku cadang yang berhubungan dengan pesawat terbang dari perusahaan-perusahaan AS, menurut laporan Bloomberg.

    Masalah Boeing 

    Gulf Times melansir, Boeing, salah satu produsen kedirgantaraan terbesar dan paling ikonik di dunia, berada dalam siklus masalah yang terus menerus selama beberapa tahun terakhir. Tepat ketika perusahaan ini tampaknya mulai berbalik arah setelah beberapa insiden penting, tantangan baru muncul – menimbulkan keraguan akan kemampuannya untuk pulih.

    Kemunduran terbaru terjadi pada 12 Juni 2025, ketika sebuah pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner. Penerbangan itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad. Meskipun rincian lengkapnya masih diselidiki, tragedi ini sekali lagi menimbulkan kekhawatiran tentang masalah lama Boeing dalam hal kontrol kualitas dan keselamatan.

    Masalah Boeing tidak dimulai baru-baru ini. Masalahnya sudah berlangsung bertahun-tahun, dimulai dengan pengandangan pesawat 737 MAX setelah dua kecelakaan fatal pada 2018 dan 2019. Lion Air Penerbangan 610 dan Ethiopian Airlines Penerbangan 302 keduanya melibatkan 737 MAX, yang mengarah ke grounded di seluruh dunia yang berlangsung selama hampir dua tahun. 

    Ini merupakan pukulan bersejarah bagi Boeing, yang sangat merusak reputasi dan kondisi keuangannya. 

    Maju cepat ke tahun 2024, dan ada insiden lain yang melibatkan 737 MAX. Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines mengalami kehilangan sumbat pintu dalam penerbangan, mengingatkan dunia penerbangan bahwa masalah kontrol kualitas Boeing masih belum sepenuhnya terselesaikan.

    Namun, masalah perusahaan tidak berhenti sampai di situ. Boeing 787 Dreamliner, yang dimaksudkan untuk menjadi masa depan perjalanan jarak jauh, telah menghadapi tantangannya sendiri. Mulai dari kebakaran baterai yang menyebabkan grounded pada 2013 hingga masalah kontrol kualitas terkini, Boeing telah berjuang untuk memperbaiki model andalannya. 

    Pada 2021, pelapor di dalam perusahaan mengungkapkan bahwa terdapat celah yang berlebihan di antara panel badan pesawat, yang melanggar batas yang disetujui FAA. Hal ini membuat Boeing menghentikan pengiriman 787 Dreamliner untuk sementara waktu dan memaksa perusahaan untuk mengerjakan ulang pesawat yang sudah beroperasi.

    Menurut Gulf News, salah satu masalah terbesar Boeing adalah kontrol kualitas. Cacat produksi pada suku cadang dan masalah dengan sealant telah mengganggu beberapa program pesawatnya. Perusahaan ini telah menghadapi pengawasan yang signifikan dari regulator, terutama atas program 737 MAX dan 787. Masalah-masalah ini telah menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan pesawat Boeing.

    Di bawah tekanan besar untuk memenuhi target produksi, Boeing juga dilaporkan telah mengorbankan keselamatan. Strategi perusahaan untuk meningkatkan produksi pesawat dengan cepat dalam menanggapi permintaan yang kuat telah menyebabkan cacat produksi, baik pada lini 737 dan 787. Pendekatan yang terburu-buru ini telah melemahkan jaminan kualitas, membuat Boeing terekspos pada cacat yang seharusnya dapat dihindari dengan pengawasan yang lebih cermat.

    Kecelakaan 737 MAX merupakan pengingat tragis bahwa desain dan pengawasan yang buruk dapat menimbulkan konsekuensi yang mematikan. Catatan kelalaian keselamatan Boeing tidak hanya menyebabkan kecelakaan, tetapi juga meningkatkan risiko untuk setiap pesawat yang diproduksinya. Perusahaan ini terus menangani dampak dari insiden-insiden ini.

    Pada 2021, para insinyur dan whistleblower Boeing mengungkapkan rincian yang mengganggu tentang budaya internal perusahaan. Ada dugaan “menutup-nutupi” seputar masalah keselamatan, dengan beberapa orang mengatakan bahwa para pekerja takut akan pembalasan jika mereka menyampaikan kekhawatiran. Kematian beberapa pelapor semakin menodai citra Boeing dan mengekspos masalah budaya yang mengakar yang telah merusak kemampuannya untuk berkembang.

    Masalah whistleblower menunjukkan masalah yang lebih besar: budaya perusahaan Boeing. Ketidaksinambungan antara manajemen senior dan pekerja telah menyebabkan budaya ketakutan, di mana para karyawan enggan untuk berbicara tentang masalah keselamatan. Hal ini, dikombinasikan dengan kurangnya transparansi dan akuntabilitas, telah secara signifikan menghambat kemampuan Boeing untuk pulih dari kesalahan masa lalunya.

    Kinerja keuangan Boeing terpukul karena masalah-masalah yang sedang berlangsung ini. Pada tahun 2024, perusahaan membukukan kerugian bersih sebesar 11,8 miliar dolar AS, yang menandai kerugian finansial terbesar kedua dalam sejarah. Kombinasi penundaan produksi, pembatasan FAA, dan perselisihan tenaga kerja sangat membebani kemampuannya untuk menghasilkan laba.

    Terlepas dari upaya untuk menstabilkan, Boeing masih menghadapi tantangan yang signifikan. Pada Q4 2024, perusahaan mengumpulkan modal sebesar 24 miliar dolar AS, meningkatkan cadangan kas menjadi 26,3 miliar dolar AS. Namun, dengan meningkatnya tingkat utang (sekarang 53,9 miliar dolar AS) dan arus kas keluar yang terus berlanjut, Boeing menghadapi satu tahun lagi arus kas bebas negatif pada tahun 2025.

    Terlepas dari perjuangan ini, Boeing telah membuat langkah dalam menstabilkan operasinya. CEO perusahaan, Dave Calhoun, telah mengumumkan rencana pengunduran dirinya, yang menandakan adanya potensi pergeseran kepemimpinan dan strategi. Boeing telah berjanji untuk melakukan perubahan besar-besaran, dengan fokus pada peningkatan kontrol kualitas, pemulihan keselamatan, dan membangun kembali kepercayaan dengan regulator, pelanggan, dan publik.

    Gulf News memprediksi, masa depan Boeing masih belum pasti. Sementara perusahaan sedang berupaya mengatasi masalahnya, pemulihannya akan menjadi perjalanan yang panjang dan sulit. Dunia penerbangan mengamati dengan seksama, dengan banyak orang menunggu untuk melihat apakah Boeing dapat mendapatkan kembali statusnya sebagai pemimpin global dalam bidang kedirgantaraan.

  • Ketegangan Dagang Uni Eropa-China Mencuat Jelang KTT Beijing

    Ketegangan Dagang Uni Eropa-China Mencuat Jelang KTT Beijing

    Jakarta

    Peluang tercapainya terobosan untuk meredakan gesekan dagang pada Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa-Cina pekan depan di Beijing tampak kecil, setelah Cina memangkas jadwal pertemuan dari dua hari menjadi satu hari.

    KTT ini awalnya dimaksudkan untuk menandai 50 tahun hubungan diplomatik Uni Eropa-Cina, dan semula dijadwalkan berlangsung di Brussel, Belgia. Namun, Presiden Cina Xi Jinping menolak undangan untuk hadir.

    Kini, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa dijadwalkan menemui Xi atau Perdana Menteri Cina Li Qiang di Beijing.

    “Ini menjadi tanda lain terbatasnya kemauan dan ambisi Beijing untuk terlibat dengan Eropa,” kata Alicja Bachulska, peneliti kebijakan Asia di Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa (ECFR), kepada DW. Ia menambahkan, elite Cina kerap memandang Uni Eropa (UE) sebagai kekuatan menengah dengan pengaruh terbatas dalam negosiasi dagang.

    Keluhan Uni Eropa tidak digubris

    Defisit dagang UE dengan Cina, yang saat ini mencapai €400 miliar atau sekitar Rp6.900 triliun per tahun, merupakan sumber prahara terbesar. Jumlah defisit diperparah oleh terbatasnya akses produsen Eropa ke pasar Cina.

    Perkaranya, kebijakan industri Cina cenderung menguntungkan produsen domestik lewat subsidi besar-besaran, kontrak pemerintah, dan regulasi yang memihak.

    Pejabat UE menyebut kebijakan ini menyebabkan kelebihan kapasitas produksi, yang berujung pada “dumping” kendaraan listrik (EV) murah Cina ke pasar Eropa dan merugikan industri otomotif lokal.

    UE telah memberlakukan tarif hingga 45% pada EV asal Cina, serta menuntut pembatasan produksi dan pembukaan akses pasar yang setara bagi impor dari UE.

    Sebaliknya, Cina mengusulkan penggantian tarif dengan komitmen harga minimum serta konsesi lainnya.

    Pada April lalu, kekhawatiran atas praktik dagang Cina ini mendorong UE membentuk Satuan Tugas Pengawasan Impor untuk melindungi pasar dalam negeri. Gugus tugas ini bisa memicu diberlakukannya bea anti-dumping atau langkah perlindungan lain dari UE.

    Satuan tugas itu mencatat adanya lonjakan ekspor Cina ke UE sebesar 8,2% pada April dibandingkan tahun 2024, yang diduga akibat pengalihan ekspor Cina dari Amerika Serikat (AS) ke UE untuk menghindari tarif Donald Trump.

    Cina membantah telah memberi keuntungan khusus kepada produsen domestik dan sebaliknya menuduh UE melakukan proteksionisme. Beijing membenarkan kebijakannya dengan dalih keamanan nasional dan pembangunan ekonomi.

    Perusahaan Eropa frustrasi atas pembatasan logam tanah jarang Cina

    Saat negosiator UE gagal membuka akses signifikan ke pasar Cina, dominasi Beijing atas pasokan logam tanah jarang, yang merupakan bahan penting untuk teknologi bersih, cip, dan peralatan medis, menjadi sumber konflik besar lainnya.

    Menurut Komisi Eropa, 98% pasokan logam tanah jarang dan magnet tanah jarang UE berasal dari Cina.

    Pembatasan ekspor logam tanah jarang yang diberlakukan Cina tahun lalu itu menyebabkan gangguan rantai pasok dan penghentian produksi di berbagai perusahaan Eropa. Nilai ekspor logam tanah jarang dari Cina ke UE pun anjlok 84% menjadi hanya $15,1 juta (sekitar Rp246 miliar) dalam lima bulan pertama 2025, menurut data bea cukai Cina.

    Pada KTT G7 bulan Juni di Kanada lalu, von der Leyen menuduh Cina melakukan “pemaksaan” dan “pemerasan” terkait pembatasan tersebut. Ia menegaskan, “tidak seharusnya satu negara menguasai 80–90% pasar bahan mentah penting dan produk turunannya, seperti magnet.”

    Pemerintah Cina menolak kritik itu. Pekan lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan bahwa “pola pikir” Uni Eropa perlu “diseimbangkan kembali.”

    Meski Komisaris Perdagangan UE Maros Sefcovic berhasil menegosiasikan pelonggaran ekspor logam tanah jarang lewat “jalur hijau” bagi beberapa produsen UE, banyak perusahaan tetap mengeluh karena proses persetujuannya terlalu lambat dan menyebabkan gangguan rantai pasok.

    Uni Eropa sendiri telah memiliki anti-koersi untuk memantau pemaksaan ekonomi seperti yang dilakukan Cina. Kini, semakin banyak suara yang mendesak pengambil kebijakan UE untuk bersikap lebih tegas terhadap Beijing, termasuk dengan tarif tambahan, larangan pengadaan, atau langkah lainnya.

    “Kita perlu menyampaikan pesan bahwa Eropa akan bersikap tegas dan memiliki alat seperti ajti-koersi itu, jika situasi memaksa,” kata Bachulska. “Namun, semua itu butuh kemauan politik untuk dijalankan.”

    Masalah Trump, peluang atau jebakan bagi Cina?

    Beberapa pengamat UE melihat aturan tarif Presiden AS Donald Trump, yang mengguncang hubungan trans-Atlantik, sebagai peluang bagi UE untuk mengatur ulang relasi dengan Cina. Karena mengalami hambatan besar dalam perdagangannya dengan AS, kini Cina makin membutuhkan Eropa dan bisa didorong untuk memberi konsesi pada KTT pekan depan.

    “Saya rasa pandangan seperti itu sangat naif,” ujar Bachulska. “Cina sudah memenangkan babak pertama perang dagang dengan AS, dan ada keyakinan kuat bahwa waktu berpihak pada mereka, dalam negosiasinya dengan Uni Eropa.”

    Presiden Xi sedang menggeser arah perekonomian Cina dari pertumbuhan kuantitas menuju “pembangunan berkualitas tinggi” yang mengutamakan teknologi baru, permintaan domestik, keamanan, dan lingkungan.

    Cina juga sudah mulai menantang dominasi teknologi Barat, termasuk di bidang kecerdasan buatan, superkomputer, dan produksi kendaraan listrik. Dalam beberapa bidang seperti teknologi komunikasi 6G, Cina bahkan telah melampaui negara-negara Barat.

    Beberapa analis menilai UE masih meremehkan ancaman ekonomi Cina dan belum mengadopsi pendekatan yang lebih keras untuk melawan praktik dagang yang tidak adil.

    “Ada kecenderungan mengesampingkan isu Cina di Eropa karena terlalu banyak masalah lain,” ujar Bachulska, merujuk pada perang di Ukraina dan sengketa dagang UE dengan Trump. “Cina tampak seperti tantangan yang jauh secara geografis, [tapi] dampak dari kebijakan Cina akan segera dirasakan Eropa.”

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Khoirul Pertiwi

    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Apa Benar Pesawat Saat Ini Lebih Mudah Alami Kecelakaan?

    Apa Benar Pesawat Saat Ini Lebih Mudah Alami Kecelakaan?

    Jakarta

    Pasca serangkaian musibah besar yang menimpa sejumlah penerbangan, para pengguna media sosial mulai berspekulasi, kecelakaan transportasi udara kini lebih sering terjadi.

    Pada 29 Desember 2024, sebanyak 179 orang tewas setelah pesawat Jeju Air mengalami ledakan usai mendarat di Korea Selatan. Sebulan kemudian, helikopter militer dan pesawat penumpang bertabrakan di Washington, DC, yang mengakibatkan 67 orang tewas.

    Baru-baru ini, penerbangan Air India jatuh tak lama setelah lepas landas di Ahmedabad. Dari 261 orang di dalamnya, hanya ada satu penumpang yang selamat.

    Dari jajak pendapat terbatas, survei Associated Press pada Februari mengindikasikan, gambar kecelakaan online yang mengejutkan berdampak pada kepercayaan konsumen Amerika Serikat dalam menggunakan jasa penerbangan.

    Namun, BBC Verify menganalisis data di AS dan di seluruh dunia, terjadi tren penurunan umum dalam kecelakaan udara selama dua dekade terakhir.

    Salah satunya berdasarkan data kecelakaan udara yang disusun Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS hingga akhir Januari tahun ini.

    Dari data tersebut, penurunan kecelakaan udara terjadi di AS dari 2005 hingga 2024, meski jumlah keseluruhan penerbangan sepanjang periode tersebut meningkat.

    Data dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), badan PBB yang memantau insiden udara global, juga mencatat jumlah kecelakaan di seluruh dunia per juta keberangkatan pesawat juga mengalami tren penurunan antara 2005 dan 2023.

    Mengacu pada ICAO, definisi kecelakaan pesawat sangat luas.

    Kecelakaan pesawat tidak hanya mencakup kecelakaan yang mengakibatkan penumpang atau awak pesawat mengalami luka berat atau meninggal dunia, tapi juga insiden pesawat rusak dan perlu diperbaiki, atau hilang.

    Meski terdapat lonjakan peristiwa kecelakaan udara di beberapa tahun, data jumlah kematian akibat kecelakaan udara secara global tetap menunjukkan penurunan pada periode yang sama.

    Salah satunya pada 2014, ada dua peristiwa yang menandai lonjakan signifikan.

    Pertama, terjadi pada Maret 2014, pesawat Malaysia Airlines MH370 berpenumpang 239 orang yang melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, dinyatakan hilang.

    Beberapa bulan setelahnya, Juli 2014, pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak rudal Rusia di atas Ukraina timur dan menewaskan hampir 300 orang.

    Kumpulan data seperti ini cenderung menunjukkan fluktuasi yang tiba-tiba dan besar, ujar Prof. Sir David Spiegelhalter, Profesor Emeritus Statistik di Universitas Cambridge, kepada BBC Verify.

    “Jika menghitung jumlah korban jiwa, alih-alih kecelakaan, data tersebut pasti sangat fluktuatif dan sensitif terhadap satu kecelakaan besar,” ujarnya.

    “Peristiwa acak tidak terjadi secara meratamereka cenderung mengelompok, sehingga kecelakaan pesawat seolah akan tampak saling terkait, padahal sebenarnya tidak.”

    Mengenai serangkaian kecelakaan besar selama beberapa bulan terakhir, Ismo Aaltonen, mengatakan kepada BBC Verify, kecelakaan bukan merupakan indikasi penurunan keselamatan pesawat.

    “Kita mengalami periode ini dengan berbagai jenis kecelakaan, tapi sayangnya tidak bisa diambil kesimpulan apapun karena masing-masing kasus sangat berbeda,” kata Ismo, mantan kepala penyelidik bencana udara Finlandia,.

    Ia mencatat beberapa insiden selama beberapa bulan terakhir tidak dapat diprediksi, misalnya kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan pada Desember yang menjadi sasaran rudal antipesawat Rusia.

    Marco Chan, mantan pilot dan dosen senior di Buckinghamshire New University, mengatakan kepada BBC Verify, meningkatnya kesadaran akan kecelakaan udara semakin didorong karena “kecelakaan semakin banyak diekspos melalui pelantar media sosial”.

    Sebuah video yang beredar di TikTok yang diambil dari film Superman menunjukkan sang pahlawan mencegah jet menabrak stadion. Klip tersebut disertai keterangan: “Pete Buttigieg, setiap hari selama empat tahun terakhir, berdasarkan peristiwa terkini.”

    Cuplikan video viral tersebut menunjukkan musibah penerbangan melonjak sejak mantan menteri transportasi AS itu meninggalkan jabatannya pada Januari.

    Rangkaian insiden dalam beberapa tahun terakhir yang melibatkan pesawat Boeing 737 Max juga telah menarik perhatian di media dan media sosial, terutama setelah pintu meledak di tengah penerbangan pada Januari 2024.

    Kekhawatiran yang muncul dari rentetan insiden melibatkan Boeing tersebut menyebabkan beberapa pelanggan memboikot pesawat keluaran Boeing dan harga saham perusahaannya ikut anjlok.

    Pesawat Boeing 737 Max telah mengalami serangkaian insiden dalam beberapa tahun terakhir (Getty Images)

    Menurut para ahli kepada BBC Verify, insiden dan kecelakaan besar semacam ini diselidiki secara menyeluruh oleh pihak berwenang. Detail dan data baru dari kecelakaan dimasukkan ke dalam simulator pelatihan pilot agar mereka dapat mempersiapkan diri menghadapi skenario serupa di masa mendatang.

    “Jika melihat simulator saat ini, itu cukup canggihnya, wujudnya seperti pesawat sungguhan,” kata Ismo Aaltonen. “Ini benar-benar berbeda dengan ketika saya mulai terbang lebih dari 40 tahun yang lalu.”

    Regulator juga dapat menjatuhkan sanksi atas pelanggaran keselamatan yang meliputi denda, penangguhan lisensi, dan pembatasan operasional. Maskapai penerbangan juga dapat dilarang beroperasi di negara dan area tertentu jika tidak mematuhi standar keselamatan.

    Terlepas dari insiden baru-baru ini, transportasi udara sejauh ini tetap menjadi salah satu bentuk perjalanan teraman.

    Menurut data terbaru dari Departemen Perhubungan AS, lebih dari 95% kematian terkait transportasi di AS pada 2022 terjadi di jalan raya. Kurang dari 1% terkait dengan transportasi udara.

    Apalagi jika melihat angka-angka tersebut dalam hal kematian berdasarkan jarak tempuh, perbandingan dengan keselamatan perjalanan udara menjadi jelas lebih aman.

    Pada 2022, hanya terdapat 0,001 kematian penumpang per 100.000.000 mil di dalam pesawat, dibandingkan dengan 0,54 di dalam kendaraan penumpang. Data ini merujuk pada angka terbaru dari National Safety Council (NSC), sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di AS.

    NSC juga merinci probabilitas kematian di AS akibat berbagai jenis kecelakaan dan penyakit.

    Meskipun terdapat risiko kematian yang signifikan akibat berbagai jenis kecelakaan lalu lintas, kemungkinan kematian dalam kecelakaan pesawat dianggap terlalu kecil untuk dihitung.

    Jalan raya di beberapa negara memang lebih membahayakan dibandingkan negara lainnya.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan tingkat kematian lalu lintas di jalan di berbagai negara di dunia berdasarkan data 2021. Ada negara-negara paling berbahaya di dunia untuk kecelakaan lalu lintas yaitu Guyana (37,4 kematian per 100.000 orang), Libia (34,0), dan Haiti (31,3).

    Akan tetapi, Ismo Aaltonen memberikan masukan yang jelas pada para pelancong. “Hati-hati saat dalam perjalanan ke bandara,” ujarnya. “Itu merupakan perjalanan paling mengerikan dibandingkan dengan penerbangannya.”

    Artikel ini diterbitkan pada Februari 2025 dan telah diperbaharui seiring kecelakaan udara baru-baru ini.

    BBC

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Mendadak Berubah, AS Akhirnya Boleh Jualan di China

    Trump Mendadak Berubah, AS Akhirnya Boleh Jualan di China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Donald Trump mendadak berubah. Kebijakan pembatasan ekspor chip kecerdasan buatan (AI) ke China akhirnya dibuka kembali.

    Hal ini menunjukkan hubungan AS dan China yang kian melunak, meski ancaman tarif tinggi tetap menghantui.

    CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan pihaknya telah mendapat restu dari pemerintahan Trump untuk kembali menjual chip AI canggih H20 ke China.

    Sebelumnya, Trump memblokir penjualan chip tersebut karena khawatir China akan mengembangkan AI untuk memperkuat militernya.

    “Pemerintah AS telah menjamin lisensi untuk Nvidia. Kami berharap pengiriman [chip ke China] akan segera dilakukan,” tertulis dalam unggahan di blog.

    Hal tersebut kembali digaungkan Huang saat berkunjung ke China. Sebelum menyambangi negara kekuasaan Xi Jinping, Huang lebih dulu sowan ke Trump dan beberapa pejabat AS pada pekan lalu.

    “Hari ini saya mengumumkan bahwa pemerintah AS telah mengizinkan kami mengajukan lisensi untuk mulai mengirim chip H20,” kata Huang kepada awak media di Beijing, dikutip dari CBSNews, Selasa (15/7/2025).

    Huang menambahkan bahwa setengah dari total peneliti AI dunia ada di China. Untuk itu, penting untuk menjalin kolaborasi dengan negara tersebut.

    “China sangat inovatif dan dinamis. Sangat penting bagi perusahaan AS untuk bersaing dan melayani pasar China,” kata Huang.

    Dalam kunjungannya ke China, Huang memiliki agenda padat. Ia menghadiri konferensi Rantai Pasokan Internasional China dan berbicara dengan para pejabat negara tersebut.

    Huang juga dilaporkan bertemu dengan Ren Hongbin, Kepala Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional, tuan rumah Pameran Rantai Pasokan Internasional China, di mana Nvidia menjadi salah satu peserta pameran.

    Zhang Guobin, pendiri situs web spesialis China eetrend.com, mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa kebijakan baru Trump akan memberikan pertumbuhan pendapatan yang substansial bagi Nvidia.

    “Hal ini akan menutupi kerugian yang disebabkan oleh larangan sebelumnya,” kata Guobin.

    Lebih lanjut, ia mengatakan izin baru daru Trump akan meringankan dampak ketegangan perdagangan pada rantai pasokan semikonduktor global.

    Kendati demikian, ia menekankan bahwa perusahaan China akan tetap fokus mengembangkan chip domestik. Pasalnya, Trump sudah dikenal kerap berubah-ubah dalam menerapkan kebijakan.

    Nvidia telah meraih keuntungan besar dari adopsi AI yang pesat. Raja chip AI tersebut menjadi perusahaan pertama yang nilai pasarnya melampaui US$4 triliun pada pekan lalu. Namun, persaingan dagang antara AS dan China telah membebani industri ini.

    Washington telah memperketat kontrol ekspor teknologi canggih ke China selama bertahun-tahun, dengan dalih bahwa pengetahuan yang seharusnya digunakan untuk keperluan sipil dapat digunakan untuk keperluan militer.

    Kemunculan chatbot AI DeepSeek asal China pada Januari lalu kembali menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana China dapat menggunakan cip canggih tersebut untuk membantu mengembangkan kemampuan AI-nya sendiri.

    Pada Januari 2025 sebelum Trump memulai masa jabatan keduanya, pemerintahan Joe Biden meluncurkan kerangka kerja baru untuk mengekspor chip komputer canggih yang digunakan untuk mengembangkan AI.

    Upaya itu untuk menyeimbangkan masalah keamanan nasional terkait teknologi dengan kepentingan ekonomi produsen dan negara lain.

    Gedung Putih mengumumkan pada April 2025 bahwa mereka akan membatasi penjualan chip H20 Nvidia dan chip MI308 AMD dari AS ke China.

    Nvidia dalam beberapa kesempatan mengatakan kontrol ekspor yang lebih ketat akan merugikan perusahaan sebesar US$5,5 miliar. Huang dan para pemimpin teknologi lainnya telah melobi Trump untuk membatalkan pembatasan tersebut.

    Mereka berpendapat bahwa pembatasan tersebut menghambat persaingan AS di sektor AI di salah satu pasar teknologi terbesar di dunia. Para petinggi industri juga mewanti-wanti kontrol ekspor AS bisa memotivasi negara lain untuk menggarap pasar AI di China.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Laku Keras! Xiaomi Kirim 1 Unit Mobil Setiap 2 Menit

    Laku Keras! Xiaomi Kirim 1 Unit Mobil Setiap 2 Menit

    Jakarta – Xiaomi Auto benar-benar bikin heboh industri otomotif. Baru resmi jualan mobil selama 15 bulan, produsen asal China itu sudah mengirim 300 ribu unit kendaraan ke konsumen! Artinya, mereka mengantarkan 27 mobil setiap jam atau satu unit setiap 2 menit.

    Angka tersebut diumumkan resmi Xiaomi pada 10 Juli lalu. Mereka mencatat, sejak pengiriman perdana pada 3 April 2024 hingga sekarang, sudah ada 464 hari berlalu. Dengan total pengiriman 300 ribu unit, Xiaomi konsisten mengirim 647 mobil per hari.

    Yang bikin lebih ngerinya lagi, ritme pengiriman Xiaomi tahun ini justru makin ngebut. Karuan saja, mereka sudah mendistribusikan 160.513 unit atau rata-rata 840 mobil per hari! Bandingkan dengan tahun lalu yang ‘hanya’ 511 unit per hari.

    Bukan Cuma HP, Xiaomi Jago Jualan MobilPabrik mobil listrik Xiaomi di China. Foto: Doc. Xiaomi.

    Sejak pertama kali diumumkan pada tahun 2021, banyak yang meragukan Xiaomi bisa bersaing di pasar mobil listrik China. Namun, semua berubah saat mereka meluncurkan sedan listrik Xiaomi SU7 pada dua tahun lalu. Kendaraan tersebut langsung diminati banyak orang.

    Model keduanya, SU7 Ultra, resmi dijual pada 27 Februari 2025, sementara SUV ketiga mereka yang bernama YU7 baru mulai dikirim ke konsumen pada 6 Juli. Meski begitu, sebagian besar dari 300 ribu unit yang sudah dikirim masih didominasi SU7 model regular.

    Antrean Panjang, Pabrik Digeber

    Tingginya permintaan membuat waktu tunggu pengiriman jadi tantangan. Di aplikasi Xiaomi Auto, pengiriman SU7 Ultra butuh waktu 6-18 minggu, sementara SU7 reguler bahkan bisa mencapai 33-42 minggu. YU7 yang baru launching pun sudah punya daftar tunggu hingga 60 minggu!

    Untuk mengimbangi lonjakan permintaan itu, Xiaomi bakal mengandalkan pabrik tahap kedua mereka di Beijing yang akan segera beroperasi. Targetnya, Xiaomi bisa menjual total 350 ribu unit mobil tahun ini. Hingga pertengahan Juli, target itu sudah tercapai 45,7 persen.

    (sfn/dry)

  • Ozempic Dkk Bakal Dapat Saingan Baru, Obat Diet GLP-1 ‘Made In China’

    Ozempic Dkk Bakal Dapat Saingan Baru, Obat Diet GLP-1 ‘Made In China’

    Jakarta

    Ilmuwan China tengah mengembangkan obat berbasis GLP-1 yang saat ini banyak digunakan untuk menurunkan berat badan. Dalam penelitian terbaru, obat tersebut sukses mengatasi berat badan berlebih dan membantu pasien obesitas.

    Diberitakan SCMP, lebih dari 60 kandidat obat GLP-1 baru sedang menjalani uji klinis tahap akhir di China, dan kandidat-kandida ini berpotensi bersaing langsung dengan semaglutida dan produk pesaingnya, tirzepatide, yang dikembangkan oleh Eli Lilly dan Ozempic yang berbasis di AS, tambah laporan tersebut. Kedua produk ini mendominasi pasar obat penurun berat badan global.

    Pada bulan April, Beijing meluncurkan kampanye manajemen berat badan nasional untuk mengatasi apa yang disebutnya sebagai “ancaman kesehatan masyarakat yang besar”.

    Menurut sebuah studi yang ditugaskan oleh Komisi Kesehatan Nasional China, sekitar 34,3 persen orang dewasa mengalami kelebihan berat badan, sementara 16,4 persen lainnya mengalami obesitas pada tahun 2018 – masing-masing naik dari 22,8 persen dan 7,1 persen pada tahun 2002.

    Lebih dari 70 persen populasi akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas pada tahun 2030, dan jika masalah ini tidak ditangani secara efektif, hal itu akan menghabiskan 22 persen dari total anggaran perawatan kesehatan nasional, menurut komisi tersebut.

    Pada tanggal 27 Juni, Innovent Biologics yang berbasis di provinsi Jiangsu timur mengatakan telah menerima persetujuan regulasi China untuk mazdutide, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia yang meniru hormon alami GLP-1 dan glukagon, yang terakhir memainkan peran penting dalam mengatur kadar glukosa darah.

    Dengan menggunakan obat yang disuntikkan seminggu sekali, sekitar 610 peserta yang kelebihan berat badan atau obesitas dalam uji klinisnya mencapai penurunan berat badan rata-rata sebesar 14,8 persen pada minggu ke-48, dan pengurangan 80 persen dalam kandungan lemak hati, kata Innovent.

    (kna/kna)

  • Blokir Trump Sia-sia, Ternyata Amerika Butuh China

    Blokir Trump Sia-sia, Ternyata Amerika Butuh China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejak dilantik pada Januari 2025 lalu, Presiden AS Donald Trump makin ganas mengeluarkan kebijakan pembatasan ekspor untuk memblokir akses China terhadap chip canggih asal Amerika Serikat (AS).

    Chip canggih itu diperlukan untuk pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Pemerintahan Trump khawatir China akan mengembangkan AI untuk memperkuat militernya.

    Raksasa chip AS, Nvidia, berulang kali mengatakan kebijakan pemblokiran akses chip ke China justru akan menjadi bumerang. Pasalnya, raksasa China mengambil peluang untuk menggarap pasar lokal dan membuat AS kehilangan klien besarnya.

    Baru-baru ini, CEO Nvidia Jensen Huang berkunjung ke China. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar China sangat penting bagi kelangsungan bisnis Nvidia.

    Selanjutnya, pada awal pekan ini, Nvidia mengatakan akan melanjutkan penjualan GPU H20 miliknya ke China. Nvidia juga memperkenalkan model baru yang dirancang untuk memenuhi syarat regulasi di pasar China.

    Dalam unggahan di blog perusahaan, Nvidia mengajukan permohonan untuk melanjutkan penjualan H20 ke pemerintah AS dan berharap segera mendapatkan lisensinya. Pengiriman diperkirakan akan segera dimulai setelahnya.

    Perusahaan mengumumkan GPU RTX Pro baru yang dirancang khusus untuk China. Nvidia menggambarkan model tersebut “sepenuhnya patuh” dan cocok untuk aplikasi AI kembaran digital di sektor-sektor seperti pabrik pintar dan logistik.

    Huang bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dan para pembuat kebijakan di Washington dan kemudian dengan para pejabat di Beijing, sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan kerja sama AI dan menyoroti dukungan Nvidia untuk penelitian sumber terbuka (open-source) dan pengembangan AI global.

    Pada Mei 2025, Reuters melaporkan bahwa perusahaan tersebut berencana untuk merilis versi yang diturunkan dari chip AI H20 untuk China, menyusul pembatasan ekspor AS terbaru pada model aslinya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Malaysia Batasi Ekspor dan Transit Chip AI Buatan AS

    Malaysia Batasi Ekspor dan Transit Chip AI Buatan AS

    Kuala Lumpur

    Otoritas Malaysia membatasi ekspor, transshipment, dan transit semua chip kecerdasan buatan (AI) buatan Amerika Serikat (AS). Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kuala Lumpur untuk menghentikan perdagangan ilegal ke berbagai negara, termasuk China.

    “Efektif berlaku segera, semua ekspor, transshipment, dan transit chip Ai berkinerja tinggi asal AS wajib memiliki izin perdagangan strategis,” demikian pernyataan Kementerian Investasi, Perdagangan dan Industri Malaysia, seperti dilansir AFP, Senin (14/7/2025).

    “Inisiatif ini dimaksudkan untuk menutup celah regulasi, sementara Malaysia melakukan peninjauan lebih lanjut terkait pencantuman chip AS berkinerja tinggi asal AS (ke dalam Daftar Barang Strategis),” imbuh pernyataan tersebut.

    Washington sebelumnya menyuarakan kekhawatiran tentang transshipment chip AI buatan AS, terutama potensi pengalihan komponen sensitif ke China. Transshipment merupakan proses pemindahan kargo atau peti kemas dari satu moda transportasi ke moda transportasi lain selama perjalanan ke tujuan akhir.

    Malaysia, menurut para pakar, merupakan pusat utama ekspor dan transshipment chip AI kelas atas karena posisi negara tersebut dalam rantai pasokan global, lokasi strategis, dan kemampuan logistiknya yang canggih.

    Bulan lalu, Kuala Lumpur menyatakan sedang memverifikasi laporan yang menyebut sebuah perusahaan China mungkin telah menghindari pembatasan ekspor chip yang diberlakukan AS dengan menggunakan server yang menampung chip Nvidia yang berbasis di Malaysia.

    Media terkemuka Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bahwa para insinyur China, pada Maret lalu, telah membawa hard drive berisi data ke Malaysia, untuk membangun model AI di pusat data Malaysia, dengan menggunakan chip canggih buatan AS.

    Para insinyur Beijing itu, menurut laporan WSJ, kemudian berencana untuk membawa model AI tersebut kembali ke China.

    AS telah menindak ekspor semikonduktor canggih ke China karena ingin mempertahankan keunggulan kompetitif atas teknologi tersebut. Namun otoritas Beijing selalu bersikeras mewajibkan perusahaan-perusahaan China untuk beroperasi sesuai dengan hukum dan regulasi setempat.

    “China bersedia bekerja sama dengan negara-negara di kawasan ini, termasuk Malaysia, untuk bersama-sama menjaga tatanan perdagangan internasional yang bebas dan terbuka,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, pada saat itu.

    Otoritas Malaysia, dalam pernyataan pada Senin (14/7), menyatakan pihaknya “bersikap tegas terhadap segala upaya untuk menghindari kontrol atau keterlibatan dalam aktivitas perdagangan ilegal oleh individu atau perusahaan mana pun”.

    Lihat juga Video ‘Trump Harap Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza Selesai Pekan Depan’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Australia Gelar Latihan Perang Terbesar

    Australia Gelar Latihan Perang Terbesar

    Jakarta

    Latihan militer terbesar dalam sejarah Australia resmi dimulai pada hari Minggu (13/6), dan diperkirakan akan kembali dibayangi kapal mata-mata Cina.

    Latihan bernama Talisman Sabre itu pertama kali dilaksanakan pada 2005 sebagai latihan bersama dua tahunan antara Amerika Serikat dan Australia. Tahun ini, lebih dari 35.000 personel militer dari 19 negara akan ambil bagian dalam latihan selama tiga pekan, demikian disampaikan Departemen Pertahanan Australia pada Minggu (13/6).

    Negara yang turut mengirimkan militernya antara lain mencakup Kanada, Fiji, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Jepang, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Papua Nugini, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Tonga, dan Inggris

    Sedangkan Malaysia dan Vietnam turut hadir sebagai pengamat.

    Latihan juga akan digelar di perairan Papua Nugini yang menandai pertama kalinya aktivitas Talisman Sabre berlangsung di luar wilayah Australia.

    Aksi spionase Tiongkok

    Menteri Industri Pertahanan Australia, Pat Conroy, mengatakan bahwa kapal pengintai Cina telah memantau latihan laut di lepas pantai Australia dalam empat pelaksanaan Talisman Sabre sebelumnya, dan diperkirakan akan kembali melakukan pengawasan pada latihan kali ini.

    “Militer Cina telah mengamati latihan ini sejak 2017. Akan sangat tidak biasa jika mereka tidak mengamatinya kali ini,” ujar Conroy kepada Australian Broadcasting Corporation.

    Conroy menyebutkan bahwa hingga hari Minggu, belum ada tanda-tanda adanya kapal Tiongkok yang membayangi armada latihan.

    Latihan resmi dimulai pada Minggu dengan sebuah upacara di Sydney yang dihadiri oleh Wakil Komandan Jenderal Angkatan Darat Pasifik AS Letnan Jenderal J.B. Vowell serta Kepala Operasi Gabungan Angkatan Bersenjata Australia Laksamana Madya Justin Jones.

    Albanese melawat ke Cina

    Latihan Talisman Sabre dimulai sehari setelah Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memulai kunjungan selama enam hari ke Cina. Dia dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping untuk keempat kalinya secara langsung di Beijing pada Selasa (15/6).

    Albanese mengatakan kegiatan spionase oleh Cina terhadap Talisman Sabre tidak akan menjadi topik pembahasan dengan Xi.

    “Bukanlah hal yang luar biasa. Itu sudah terjadi sebelumnya dan saya akan terus menyuarakan kepentingan nasional Australia, seperti yang selalu saya lakukan,” ujar Albanese kepada wartawan di Shanghai pada Senin.

    Albanese juga menekankan bahwa meskipun dia telah lima kali mengunjungi Amerika Serikat sebagai perdana menteri, baru dua kali dia melawat ke Beijing.

    Dia banyak dikritik di dalam negeri karena dianggap gagal mengatur pertemuan langsung dengan Presiden AS Donald Trump.

    “Saya menantikan keterlibatan yang konstruktif dengan Presiden Trump. Kami telah melakukan tiga percakapan telepon yang konstruktif,” kata Albanese.

    Kembali mesra usai kisruh kapal selam

    Australia semakin menggantungkan keamanan kepada AS, terutama sejak membatalkan pembelian kapal selam dari Prancis dan sebaliknya memilih kapal selam bertenaga nuklir melalui pakta trilateral AUKUS bersama Amerika Serikat dan Inggris.

    Polemik tersebut membuat Paris meradang, dan akibatnya, relasi antara kedua negara pun merenggang.

    Namun sejak terpilihnya Perdana Menteri Anthony Albanese pada pemilu 2022, hubungan pertahanan antara Australia dan Prancis mengalami “awal yang baru,” ujar Duta Besar Prancis Pierre-Andre Imbert, Sabtu (13/6).

    “Saat ini, pilar pertama kerja sama kami adalah pertahanan dan keamanan, jadi kami memiliki tingkat kerja sama yang sangat baik,” kata sang duta besar kepada AFP saat pasukan Prancis turut ambil bagian dalam latihan Talisman Sabre.

    Perkara bagi Canberra, ketika seorang pejabat pertahanan AS bulan lalu mengungkapkan bahwa kesepakatan AUKUS tengah ditinjau ulang guna memastikan kesesuaiannya dengan “agenda America First dari Presiden” dan untuk menilai kemampuan industri pertahanan AS “memenuhi kebutuhan kami.”

    Dalam kerangka AUKUS, Australia direncanakan akan mengakuisisi sedikitnya tiga kapal selam kelas Virginia dari Amerika Serikat dalam 15 tahun ke depan, sebelum akhirnya memproduksi kapal selamnya sendiri.

    Saat ini, Angkatan Laut AS memiliki 24 kapal selam kelas Virginia, tetapi galangan kapal AS tengah kesulitan memenuhi target produksi dua kapal baru per tahun.

    Ketika ditanya apakah Prancis akan mempertimbangkan untuk kembali membuka pembicaraan terkait kapal selam dengan Australia jika kesepakatan AUKUS dibatalkan akibat hasil tinjauan tersebut, duta besar Prancis enggan berspekulasi.

    “Saya kira itu lebih merupakan isu bagi Australia untuk saat ini. Dan tentu saja, kami selalu berdiskusi dengan sahabat kami di Australia,” ujarnya.

    “Tetapi untuk saat ini, mereka telah memilih AUKUS,” lanjutnya. “Jika itu berubah dan mereka meminta kerja sama, kita akan lihat nanti.”

    Editor: Hendra Pasuhuk

    Lihat juga Video ‘Backpacker Jerman Selamat Setelah 2 Minggu Hilang di Alam Australia’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini