kab/kota: Beijing

  • China & Rusia Jalani Latihan Militer Gabungan, Sinyal Keras untuk AS

    China & Rusia Jalani Latihan Militer Gabungan, Sinyal Keras untuk AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – China dan Rusia memulai latihan marinir gabungan di Laut Jepang. Latihan gabungan angkatan laut kedua negara itu memulai dimulai untuk memperkuat kemitraan dan mengimbangi dominasi AS yang tengah mengutak-atik tatanan global.

    Latihan Gabungan Sea-2025 itu dimulai di perairan dekat pelabuhan Vladivostok Rusia. Kementerian Pertahanan Nasional China dalam sebuah pernyataan pada hari ini, Minggu (3/8/2025) menyebut latihan gabungan ini akan berlangsung selama tiga hari.

    Kedua belah pihak akan mengadakan “operasi penyelamatan kapal selam, operasi anti-kapal selam, pertahanan udara dan anti-rudal gabungan, serta pertempuran maritim”, sebagaimana dilansir Aljazeera.

    China mengirimkan empat kapal marinirnya dalam latihan gabungan itu. Termasuk kapal perusak berpeluru kendali Shaoxing dan Urumqi.

    Setelah latihan tersebut, kedua negara akan melakukan patroli angkatan laut di “perairan Pasifik dan sekitarnya”.

    Pemerintah China dan Rusia telah mempererat hubungan mereka dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, China memberikan bantuan ekonomi kepada Rusia dalam menghadapi sanksi Barat atas invasi Moskow ke Ukraina.

    Lalu, kedua negara juga telah melaksanakan latihan tahunan bersama selama beberapa tahun terakhir, dengan latihan “Laut Bersama” dimulai pada 2012.

    Latihan tahun lalu diadakan di sepanjang pantai selatan China.

    Merespons latihan gabungan di Laut Jepang, dalam laporan tahunannya bulan lalu, Kementerian Pertahanan Jepang memperingatkan bahwa meningkatnya kerja sama militer China dengan Rusia menimbulkan masalah keamanan yang serius.

    Meski begitu, pemerintah Rusia menjawab bahwa “latihan ini bersifat defensif dan tidak ditujukan terhadap negara lain,” sebagaimana rilis Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia awal pekan ini, menurut laporan portal berita dan analisis daring Institut Angkatan Laut AS.

    Lalu, pada Jumat lalu, Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan latihan tahun ini bertujuan untuk “memperdalam kemitraan strategis komprehensif” kedua negara.

    China juga tidak pernah mengecam perang Rusia terhadap Ukraina yang berlangsung lebih dari tiga tahun. Hal ini membuat banyak sekutu Ukraina, termasuk AS, percaya bahwa Beijing telah memberikan dukungan kepada Moskow.

    Para pemimpin Eropa bulan lalu meminta China untuk menggunakan pengaruhnya menekan Rusia agar mengakhiri perang, yang kini memasuki tahun keempat, tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa Beijing akan melakukannya.

    Namun, Tiongkok bersikeras bahwa mereka adalah pihak yang netral, secara teratur menyerukan diakhirinya pertempuran. Mereka juga menuduh negara-negara Barat memperpanjang konflik dengan mempersenjatai Ukraina.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Anaknya Dituding Hasil Perselingkuhan dari Ruben Onsu, Sarwendah Ungkap Proses Dapat Momongan

    Anaknya Dituding Hasil Perselingkuhan dari Ruben Onsu, Sarwendah Ungkap Proses Dapat Momongan

    GELORA.CO – Penyanyi Sarwendah Tan alias Sarwendah murka tatkala anak pertamanya disebut anak hasil perselingkuhan.

    Kabar kurang menyenangkan datang dari Sarwendah dan mantan suaminya, presenter Ruben Onsu.

    Putri pertama mereka TPO alias T dituding bukan darah daging dari Ruben Onsu melainkan hasil perselingkuhan Sarwendah dengan pria lain.

    Tudingan miris itu pertama kali dilayangkan oleh akun TikTok bernama @vina.run yang disetiap unggahannya selalu menampilkan wajah anak Sarwendah dan Ruben Onsu disertai narasi bahwa T adalah anak hasil hubungan Sarwendah dengan pria lain.

    Tak terima dengan tudingan miring yang dialamatkan kepada anaknya, Sarwendah pun buka suara.

    Wanita yang pernah tergabung dalam girlband Cherrybelle di tahun 2011 itu lantas menerangkan usahanya dengan Ruben Onsu mendapatkan momongan di awal pernikahan mereka.

    Seperti diketahui Sarwendah dan Ruben Onsu menikah pada tahun 2013 sedangkan T lahir pada bulan Juni tahun 2015.

    Sarwendah mengatakan di tahun 2014 lalu dirinya dan Ruben Onsu sempat berikhtiar dengan melakukan program bayi tabung di salah satu rumah sakit di Jakarta.

    “Prosesnya panjangnya gimana, dokter bolak-baliknya gimana, kalau misalkan proses bayi tabung ada dokter yang melakukan, nggak mungkin (T) anak orang lain, sedangkan itu (proses) yang memilih dokter,” ucap Sarwendah dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Minggu (3/8/2025).

    “Udah prosesnya panjang, sempat gagal, dan akhirnya baru jadi, itu kan perjuangannya juga panjang,” tambah pelantun tembang Kau Bukanlah Segalanya itu.

    Sarwendah mengatakan tudingan miring terhadap putrinya itu sangat berpengaruh bagi kondisi psikisnya kini.

    Terlebih belum lama ini ayah Sarwendah, Hendrik Lo baru saja meninggal dunia tepatnya pada Sabtu, 19 Juli 2025 lalu.

    “Kalau dibilang sekarang baik-baik aja, ya belum baik-baik aja, maksudnya kondisi aku, Mami, satu keluarga belum baik-baik saja, apalagi kan Yeye (ayah Sarwendah) baru 14 hari meninggal, terus ada berita kayak gini lagi, jadi agak bingung gitu,” tandasnya.

    Wanita yang pernah menempuh pendidikan di Malaysia hingga Beijing itu pun menyayangkan berita-berita miring yang terus-menerus menghampirinya.

    “Kenapa sih beritanya kok nggak berhenti-berhenti, sampai aku bingung gimana ya caranya, kadang ada waktunya capek gitu lho.”

    “Diem terus, tapi kadang ada waktunya capek gitu lho, capeknya adalah ‘bisa nggak sih aku dikasih break (istirahat) bentar gitu lho’, belum kelar ini tapi masih ada berita yang lain, dan menyangkut anak pula,” ucap mantan istri presenter acara TV Brownis itu.

    Mendapati berita kali ini menyasar anaknya, wanita yang dinyatakan resmi bercerai dari Ruben Onsu secara verstek pada 24 September 2024 itu pun harus bertindak.

    “Mau gimana ya, menyangkut anak, mau diem nggak bisa, kalau misal aku sendiri yang dikatain aku memilihnya diem, aku memilihnya tutup mata, tutup kuping, tetep nggak ada pa-apa.”

    “Kalau ini kan menyangkut anak dan apa yang dia (akun TikTok) itu omongin nggak bener,” tegas ibu tiga anak itu.

    Sarwendah Tempuh Langkah Hukum

    Bukan kali ini saja Sarwendah mendapati berita miring tentang dirinya.

    Sebelumnya, Sarwendah pernah diisukan memiliki hubungan spesial dengan putra angkatnya B.

    Sosok B adalah anak laki-laki asal Nusa Tenggara Timur yang kemudian diangkat anak oleh Ruben Onsu dan Sarwendah di tahun 2019 lalu.

    Melalui kuasa hukumnya, Chris Sam Siwu, Sarwendah telah mengambil langkah hukum tegas bagi oknum-oknum yang kerap memfitnah keluarganya.

    “Ada lagi fitnah-fitnah, dulu pernah kita lakukan somasi terbuka terhadap akun-akun yang memfitnah klien kami dengan anaknya.”

    “Sekarang ada lagi, langsung ditujukan kepada anaknya kembali, bukan ke B (anak angkat), tetapi ke T (anak pertama),” beber kuasa hukum Sarwendah dikutip dari YouTube Cumi-cumi.

    Banyaknya fitnah yang tersebar itu kabarnya membuat Sarwendah terpukul.

    “Ini pukulan berat lagi akhirnya buat klien kami.”

    “Klien sekarang ini juga sudah ambil ancang-ancang untuk lapor polisi.”

    “Jadi tidak lagi kita akan lakukan somasi terbuka, tapi kami akan lakukan langsung laporan terhadap akun yang memfitnah klien kami,” tambahnya.

    Namun hingga kini sang kuasa hukum belum mengetahui apa motif di balik fitnah-fitnah yang diterima oleh kliennya.

    “Semua isinya adalah fitnah. Jadi apa yang mereka lakukan saya nggak tahu tujuannya apa.”

    “Nggak tahu motifnya apa, tapi biar nanti pihak kepolisian setelah kami laporkan yang akan melihat kalau memang akun ini siap hadir untuk mempertanggungjawabkan,” pungkasnya.

  • Intip Robot Latihan Sepak Bola Jelang Turnamen Dunia di China

    Intip Robot Latihan Sepak Bola Jelang Turnamen Dunia di China

    T1, robot humanoid buatan Booster Robotics, berlatih di lapangan sepak bola National Speed Skating Oval, Beijing, Jumat (1/8/2025), jelang World Humanoid Robot Games (WHRG) perdana. Peraih emas di ajang robotika internasional ini tengah mempersiapkan diri tampil di WHRG yang dimulai 15 Agustus. (REUTERS/Florence Lo)

  • Warga AS Kencangkan Ikat Pinggang! Ini Daftar Barang Naik Harga Gegara Trump

    Warga AS Kencangkan Ikat Pinggang! Ini Daftar Barang Naik Harga Gegara Trump

    Jakarta

    Kebijakan Presiden Donald Trump mengerek tarif impor ke banyak negara bakal memicu kenaikan harga barang di Amerika Serikat (AS). Meski Trump menyangkal bahwa tarif membuat harga-harga naik, namun data ekonomi berkata sebaliknya.

    Mengutip CNN, Sabtu (2/8/2025), hal itu tercermin dari inflasi yang sebelumnya relatif stabil mulai merangkak naik akibat tarif tersebut. Kenaikan tarif yang akan berlaku minggu depan langsung membuat barang impor dari negara-negara terdampak menjadi lebih mahal di pasar AS.

    Meski banyak pelaku usaha berusaha menanggung sebagian beban biaya ini, pada akhirnya mereka kemungkinan besar terpaksa membebankannya kepada konsumen. Alhasil, harga barang untuk masyarakat Amerika akan naik.

    Berikut sederet barang yang bakal naik imbas tarif Trump:Komputer dan produk elektronik lainnya

    Departemen Perdagangan AS mencatat bahwa komputer merupakan salah satu barang impor utama AS tahun lalu. Negara pemasok terbesar adalah China, Meksiko, Taiwan, Vietnam, dan Malaysia.

    Barang dari China sudah dikenakan tarif minimal 30%, meski ada beberapa pengecualian, dan bisa naik lebih tinggi jika tidak ada kesepakatan dagang dengan Beijing sebelum 12 Agustus.

    Sementara itu, produk dari Meksiko masih bebas bea jika memenuhi ketentuan perjanjian dagang yang diteken Trump di masa jabatan pertamanya. Produk dari Taiwan, Vietnam, dan Malaysia justru akan dikenai tarif hampir dua kali lipat dari tarif saat ini mulai minggu depan.

    Meski secara umum kenaikan harga masih moderat, harga komputer pada Juni tahun ini tercatat hampir 5% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. India memang bukan pemasok lima besar, tapi tetap menjadi pemain penting untuk produk komputer dan elektronik di AS, yang akan dikenai tarif minimal 25%.

    Menurut perkiraan ekonom di Yale Budget Lab, tarif yang diumumkan Trump, jika berlaku tanpa batas waktu, bisa mendorong harga komputer dan elektronik naik 18,2% dalam jangka pendek dan 7,7% dalam jangka panjang.

    Pakaian

    Seperti elektronik, sebagian besar pakaian yang dijual di AS berasal dari luar negeri. Pemasok utamanya adalah China, Vietnam, Bangladesh, India, dan Indonesia.

    Tarif baru yang dikenakan Trump pada negara-negara ini punya dampak besar pada harga pakaian, apalagi ini termasuk salah satu kategori impor terbesar AS. Yale Budget Lab memperkirakan harga pakaian bisa melonjak 37,5% dalam jangka pendek dan 17,4% dalam jangka panjang.

    Jam tangan

    Jam tangan menjadi salah satu ekspor utama Swiss ke AS, dan akan dikenai tarif resiprokal sebesar 39%. Tahun lalu, Swiss mengirim jam tangan senilai lebih dari US$ 4 miliar ke pasar ASa. Harga produk kulit, termasuk jam tangan, diperkirakan naik 39,7% dalam jangka pendek dan 18,9% dalam jangka panjang.

    Sepatu

    China, Vietnam, dan Indonesia adalah produsen sepatu utama untuk pasar AS, dan ketiganya akan dikenai tarif minimal 19% mulai minggu depan. Sama seperti jam tangan, banyak sepatu menggunakan bahan kulit, sehingga berpotensi mengalami kenaikan harga serupa.

    Minuman beralkohol

    Minuman anggur dan spirit impor mencakup 35% pendapatan pasar alkohol AS, menurut Wine and Spirits Wholesalers of America. Tarif untuk produk dari Uni Eropa-pemasok utama minuman beralkohol seperti wine, wiski, dan vodka-akan naik dari 10% menjadi 15%.

    Furnitur

    Vietnam menjadi pemasok utama furnitur impor AS, disusul China.

    Mainan

    China dan Vietnam adalah pemasok terbesar mainan ke AS. Produsen mainan sudah mengingatkan adanya potensi kenaikan harga akibat tarif barang China, dan kenaikan tarif untuk produk Vietnam juga akan menambah tekanan harga.

    Kapan kenaikan harga akibat tarif akan terasa?

    Sejauh ini, banyak perusahaan belum sepenuhnya membebankan tarif kepada konsumen. Bahkan, demi mengantisipasi pajak impor yang lebih tinggi, sebagian sudah menimbun stok barang selama beberapa bulan terakhir.

    Hal ini pula yang membuat ekonom Goldman Sachs memperkirakan dibutuhkan sekitar delapan bulan hingga dampak kenaikan biaya impor benar-benar tercermin penuh pada harga barang konsumsi di tingkat konsumen.

    (ily/hns)

  • China alokasikan tambahan dana untuk trade-in pada Oktober 2025

    China alokasikan tambahan dana untuk trade-in pada Oktober 2025

    Beijing (ANTARA) – Badan perencana ekonomi tertinggi China, Jumat, menyampaikan bahwa dana obligasi negara khusus jangka sangat panjang (ultra-long special treasury bond) senilai 69 miliar yuan (1 yuan sekitar Rp2.288) akan dialokasikan pada Oktober 2025 untuk mendukung program tukar tambah (trade-in) barang konsumen di negara tersebut.

    Pejabat Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China, Jiang Yi, mengatakan kepada Xinhua di Beijing bahwa itu menjadi batch keempat atau yang terakhir pada tahun 2025.

    Sebelumnya, Yi memaparkan bahwa China telah mengeluarkan batch ketiga dana obligasi negara khusus jangka sangat panjang dengan jumlah yang sama.

    Kementerian Keuangan China bersama NDRC mengalokasikan dana sebesar 300 miliar yuan tahun ini untuk mendukung program tukar tambah barang konsumen tersebut.

    “Kinerja ekonomi pada paruh pertama (H1) tahun ini menunjukkan ketahanan yang kuat, dengan permintaan domestik berkontribusi sebesar 68,8 persen terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Itu selalu menjadi pendorong utama untuk ekspansi,” ujar pejabat NDRC lainnya, Zhou Chen.

    Zhou menegaskan NDRC terus mendorong pengenalan dan implementasi serangkaian langkah untuk menstabilkan ketenagakerjaan dan perekonomian.

    Dia memastikan NDRC akan memperkuat pemantauan, perkiraan, dan sistem peringatan dini ekonomi, secara teratur melakukan penelitian dan persiapan kebijakan, serta terus menyempurnakan perangkat kebijakan guna menstabilkan ketenagakerjaan dan memperluas permintaan domestik.

    NDRC nantinya merumuskan rangkaian langkah untuk mencegah tindakan yang menghambat pasar terpadu dan persaingan yang adil.

    NDRC pun akan menerapkan langkah-langkah yang lebih kuat dan efektif untuk mendorong pembangunan pasar nasional terpadu sesuai rencana.

    Adapun rasio biaya logistik sosial terhadap PDB, indikator utama yang mencerminkan efisiensi biaya di sektor ini, berada di angka 14 persen pada paruh pertama 2025, turun 0,2 poin persentase dari periode yang sama tahun lalu dan menyentuh rekor terendah.

    Menurut sebuah rencana yang diluncurkan tahun lalu, China menargetkan untuk memangkas rasio biaya logistik sosial terhadap PDB menjadi sekitar 13,5 persen per tahun 2027.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tarif Trump dan Akhir Tenggat Waktu, Siapa Sudah Sepakat-Siapa Belum?

    Tarif Trump dan Akhir Tenggat Waktu, Siapa Sudah Sepakat-Siapa Belum?

    Jakarta

    Saat kampanye pemilihannya dulu, Donald Trump pernah menyebut bahwa “tarif adalah kata terindah dalam kamus.” Enam bulan setelah kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), Trump mulai mewujudkan visinya soal perdagangan global secara nyata.

    Pada 2 April lalu, Trump mengumumkan kebijakan yang mengejutkan banyak pihak, yakni semua barang impor ke Amerika Serikat akan dikenakan tarif dasar sebesar 10 persen. Tak berhenti di situ, sekitar 60 negara lainnya juga akan dikenakan “tarif timbal balik” dengan besaran lebih tinggi, sebagai balasan atas kebijakan dagang yang menurut Trump bersifat tidak adil. Ia menyebut negara-negara tersebut sebagai “pelanggar terburuk.”

    Tarif dasar mulai berlaku segera setelah pengumuman, sementara pemberlakuan tarif timbal balik sempat ditunda selama 90 hari karena menyebabkan gejolak di pasar keuangan. Per 1 Agustus, kebijakan tersebut resmi diberlakukan.

    Trump menegaskan bahwa tenggat waktu tersebut tidak akan berubah bahkan memperkuat pernyataannya lewat unggahan di platform media sosial Truth Social:

    “INI TETAP BERLAKU, DAN TIDAK AKAN DIPERPANJANG,” tulisnya dalam huruf kapital. Seraya menyebut, “HARI BESAR UNTUK AMERIKA!!!”

    Sejumlah negara telah menandatangani kesepakatan dagang baru dengan Amerika Serikat untuk menghindari tarif tinggi. Namun, masih banyak negara lain yang belum mencapai kesepakatan, termasuk sekutu-sekutu dekat Amerika seperti Australia, Taiwan, dan Selandia Baru.

    Negara yang sepakat menghindari tarif tambahan AS

    Menjelang tenggat 1 Agustus, sejumlah negara mulai meneken kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat untuk menghindari tarif tinggi yang diterapkan pemerintahan Trump.

    Kesepakatan tersebut, yang masih harus disetujui oleh seluruh 27 negara anggota Uni Eropa, telah mendapat kritik tajam. Perdana Menteri Prancis, Franois Bayrou, mengatakan pekan ini bahwa Uni Eropa telah menyerah dan menyebut hari Minggu (31/07) sebagai “hari kelam.”

    Inggris menjadi negara pertama yang mencapai kesepakatan dagang dengan AS pada Mei lalu. Produk-produk Inggris akan dikenai tarif dasar 10 persen, tetapi beberapa sektor mendapatkan pengecualian. Inggris masih dalam proses negosiasi untuk mendapat pengecualian dari tarif 25 persen yang dikenakan pada baja dan aluminium. Sebagai imbal balik, Inggris setuju untuk membuka pasarnya lebih luas bagi etanol dan daging sapi asal Amerika Serikat.

    Nasib negara di Asia di tengah tarif Trump

    Jepang juga meneken kesepakatan pada Juli. Dalam perjanjian itu, ekspor Jepang ke Amerika Serikat, termasuk sektor otomotif yang menyumbang 30 persen dari total ekspor Jepang ke AS pada 2024, akan dikenai tarif sebesar 15 persen. Namun, tarif sebesar 50 persen untuk baja dan aluminium tetap diberlakukan. Pemerintah AS menyebut bahwa Jepang akan melakukan investasi sebesar 550 miliar dolar ke dalam perekonomian Amerika sebagai bagian dari kesepakatan.

    Sementara itu, Korea Selatan berhasil menurunkan ancaman tarif 25 persen menjadi tarif dasar 15 persen untuk semua barang ekspor mereka ke AS. Dalam pernyataannya pada Rabu (30/07), Trump menyebut bahwa Korea Selatan juga sepakat berinvestasi sebesar 350 miliar dolar (sekitar Rp5,6 kuadriliun) di berbagai proyek di Amerika, serta membeli produk energi seperti gas alam cair senilai 100 miliar dolar (sekitar Rp1,6 kuadriliun) dari AS. Selain itu, Korea Selatan juga akan menerima barang-barang asal Amerika, termasuk mobil dan hasil pertanian, tanpa mengenakan tarif masuk. Trump menegaskan bahwa kesepakatan ini menguntungkan semua pihak dan menyebutnya sebagai pencapaian besar.

    Negosiasi juga telah berhasil diselesaikan dengan beberapa negara Asia lainnya. Filipina, eksportir utama produk teknologi tinggi dan pakaian jadi, menyepakati bahwa ekspornya akan dikenai tarif sebesar 19 persen. Vietnam, yang sempat diancam dengan tarif 49 persen, berhasil menegosiasikannya menjadi 20 persen untuk produk utama seperti pakaian dan alas kaki. Meski begitu, AS tetap akan menerapkan tarif sebesar 40 persen untuk barang-barang transshipment, yakni produk dari negara ketiga yang dikirim lewat Vietnam untuk menghindari tarif tinggi. Sebaliknya, produk Amerika akan masuk ke Vietnam tanpa dikenai bea masuk.

    Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat akan dikenai tarif sebesar 19 persen, tetapi Washington menyebut bahwa hampir seluruh produk Amerika akan masuk ke pasar Indonesia tanpa tarif.

    Sementara itu, Pakistan, yang semula menghadapi ancaman tarif sebesar 29 persen sebagaimana diumumkan Trump pada 2 April, mengumumkan pada Kamis (31/07) bahwa mereka telah berhasil mencapai kesepakatan untuk menurunkan tarif tersebut. Sebagai bagian dari perjanjian, Amerika Serikat juga akan memberikan dukungan dalam pengembangan cadangan minyak nasional Pakistan.

    Cina menghadapi kasus khusus

    Cina, ekonomi terbesar kedua di dunia, menjadi kasus khusus. Washington dan Beijing saling menaikkan tarif pada produk masing-masing hingga lebih dari 100% sebelum akhirnya menurunkan sementara tarif tersebut untuk periode 90 hari. Masa jeda ini dijadwalkan berakhir pada 12 Agustus 2025.

    Cina telah mengambil sikap agresif menanggapi ancaman Trump yang sempat ingin menerapkan tarif 145% pada impor dari Cina, dengan membalas melalui tarif balasan atas produk AS serta memblokir penjualan mineral tanah jarang dan komponen penting yang digunakan oleh industri pertahanan dan teknologi tinggi AS.

    Negara-negara yang belum sepakat dengan Trump

    Brasil menjadi salah satu negara yang menghadapi tekanan. Meski Brasil mengalami defisit perdagangan dengan AS, artinya Brasil lebih banyak mengimpor ketimbang mengekspor ke AS, Presiden Trump tetap mengancam akan menerapkan tarif 50% atas produk Brasil, dengan alasan politik.

    Trump menyebut persidangan terhadap mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro sebagai “perburuan penyihir” dan menuntut agar Bolsonaro dibebaskan. Sebaliknya, Presiden Brasil saat ini, Luiz Inacio Lula da Silva, menyindir Trump dengan menyebutnya “kaisar”, dan mengatakan ia tidak takut mengkritik Trump secara terbuka.

    India juga masuk dalam daftar negara yang menghadapi sanksi dagang dari AS. Trump menuding India memiliki surplus dagang yang besar dan tetap menjalankan hubungan dagang dengan Rusia. Pada Rabu (30/07), ia mengumumkan tarif sebesar 25% untuk produk India, serta “hukuman tambahan” karena pembelian minyak dari Rusia, yang menurut Trump ikut mendanai perang di Ukraina.

    Meski begitu, Trump masih menyebut India sebagai sekutu. Di platform Truth Social, ia menulis: “India adalah teman kita,” tetapi seraya menambahkan bahwa “tarif India terhadap produk AS terlalu tinggi.”

    Kanada dan Meksiko hadapi ancaman Trump

    Dua mitra dagang utama AS di kawasan Amerika Utara, Kanada dan Meksiko, juga tidak lepas dari tekanan. Padahal, perdagangan ketiga negara ini diatur dalam perjanjian dagang USMCA yang dirundingkan Trump saat masa jabatan pertamanya.

    Awal Agustus, Trump mengancam akan menaikkan tarif atas produk Meksiko dari 25% menjadi 30%, dengan alasan kurangnya kerja sama dari pemerintahan Presiden Claudia Sheinbaum dalam mengamankan perbatasan bersama.

    Meski demikian, Trump memutuskan memperpanjang tarif yang sudah ada selama 90 hari untuk memberi waktu tambahan dalam proses negosiasi.

    Sementara itu, hubungan dagang AS-Kanada juga terguncang. Perdana Menteri Kanada Mark Carney pesimistis akan tercapai kesepakatan baru, terutama setelah Trump mengancam tarif 35% terhadap semua barang Kanada yang tidak tercakup dalam USMCA.

    Trump telah lebih dulu mengenakan tarif 25% atas mobil dan suku cadangnya pada Maret, disusul tarif 50% untuk baja dan aluminium pada Juni. Tarif 35% baru akan berlaku untuk semua produk lainnya dari Kanada.

    Artikel ini pertama kali terbit bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rahka Susanto

    Editor: Hani Anggraini

    Tonton juga video “Trump Bahas Negosiasi Tarif dengan India, Singgung Keanggotaan BRICS” di sini:

    (ita/ita)

  • Daftar 10 Perusahaan di Dunia yang Masuk Jajaran Teratas Fortune 500 – Page 3

    Daftar 10 Perusahaan di Dunia yang Masuk Jajaran Teratas Fortune 500 – Page 3

    Perusahaan-perusahaan dalam daftar Fortune Global 500 pada 2025  menghasilkan pendapatan agregat sebesar USD 41,7 triliun atau Rp 684.197 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.407) yang memecahkan rekor naik 1,8% dari tahun dan mempekerjakan 70,1 juta orang di seluruh dunia.

    Pada 2024, perusahaan-perusahaan ini juga mencatat tahun kedua paling menguntungkan dengan total pendapatan USD 2,98 triliun atau Rp 48.893 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.407). Naik 0,4% dari tahun sebelumnya. Saudi Aramco (4) kembali memimpin dalam hal profitabilitas, dengan meraup USD 105 miliar atau Rp 1.723 triliun. Saudi Aramco juga mempertahankan posisi sebagai perusahaan paling menguntungkan dalam daftar itu selama empat tahun berturut-turut.

    Jumlah CEO perempuan di perusahaan-perusahaan Fortune Global 500 mencapai rekor tertinggi yakni 33% (6,6%), naik lima orang dari tahun sebelumnya.

    Beberapa pemimpin terkemuka antara lain Mary Barra dari GM, Sarah M.London dari Centene, dan Sandy Ran Xu dari JD.com.

    Selain itu, AS juga memimpin dengan 16 perusahaan yang dipimpin oleh CEO perempuan, diikuti oleh China dengan lima perusahaan, Prancis dengan empat perusahaan, Brasil dan Inggris dengan masing-masing dua perusahaan.

    Perusahaan-perusahaan Fortune Global 500 berbasis di 243 kota di 36 negara dan wilayah di seluruh dunia. Lima kota teratas, Beijing, Tokyo, New York, Shanghai dan London menjadi basis bagi hampir seperempat perusahaan Fortune Global 500. London kembali masuk ke dalam lima besar untuk pertama kalinya sejak 2022.

     

  • India Geser China Sebagai Eksportir Smartphone Terbesar ke AS – Page 3

    India Geser China Sebagai Eksportir Smartphone Terbesar ke AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta India kini menjadi pengekspor smartphone terbesar ke Amerika Serikat, menggeser posisi China, menurut laporan dari riset Canalys. Pergeseran ini mencerminkan perubahan rantai pasokan manufaktur global yang menjauh dari Beijing di tengah ketidakpastian perdagangan akibat tarif.

    Pada kuartal kedua, 44% dari total impor smartphone AS berasal dari India, melonjak tajam dari hanya 13% pada periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, volume ekspor smartphone buatan India meningkat 240% dibanding tahun sebelumnya, menurut Canalys.

    Sebaliknya, pangsa ekspor smartphone China ke AS menyusut drastis menjadi 25% pada kuartal 2, turun dari 61% tahun lalu. Bahkan ekspor dari Vietnam kini mencatatkan porsi lebih tinggi daripada China, dengan kontribusi sebesar 30%, menurut data Canalys yang dirilis Senin, dilansir dari berita CNBC, pada Rabu, (30/7/2025).

    Lonjakan ekspor dari India sebagian besar didorong oleh langkah Apple yang mempercepat relokasi produksi ke negara tersebut di tengah memanasnya hubungan dagang antara AS dan China, menurut keterangan Sanyam Chaurasia, analis utama di Canalys.

    Ini merupakan pertama kalinya India mengekspor lebih banyak smartphone ke AS dibandingkan China.

    Apple dilaporkan mempercepat rencananya untuk memproduksi sebagian besar iPhone yang dijual di Amerika Serikat di pabrik-pabrik India tahun ini. Dalam beberapa tahun mendatang, perusahaan menargetkan sekitar 25% dari total produksi iPhone akan dibuat di negara tersebut.

     

  • Tsunami Mengancam Pesisir China Usai Gempa Dahsyat di Rusia

    Tsunami Mengancam Pesisir China Usai Gempa Dahsyat di Rusia

    Beijing

    Gelombang tsunami juga diperkirakan menerjang wilayah pesisir China bagian timur, menyusul gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Timur Jauh Rusia. Otoritas Beijing memperkirakan terjangan tsunami itu berpotensi memicu kerusakan di area pesisir.

    Pusat peringatan tsunami China dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan The Guardian, Rabu (30/7/2025), menyebut gelombang setinggi antara 30 sentimeter hingga 1 meter diperkirakan akan menghantam sebagian area pesisir timur negara tersebut.

    “Berdasarkan hasil peringatan dan analisis terbaru, Pusat Imbauan Tsunami Kementerian Sumber Daya Nasional telah menetapkan bahwa gempa bumi tersebut telah memicu tsunami, yang diperkirakan akan menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah pesisir China,” demikian pernyataan pusat peringatan tsunami China.

    Gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo (M) 8,7 mengguncang area lepas pantai timur jauh Rusia, tepatnya di titik yang berjarak 136 kilometer sebelah tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky.

    Dengan berpusat di kedalaman 19 kilometer di bawah laut, gempa ini memicu peringatan tsunami di berbagai negara, mulai dari Jepang, Amerika Serikat (AS) tepatnya pesisir California dan Hawaii, Meksiko, Peru, Filipina, hingga Indonesia.

    Di wilayah Timur Jauh Rusia, gelombang tsunami telah menerjang wilayah Kepulauan Kuril. Gelombang pertama, menurut laporan Gubernur Wilayah Sakhalin, Valery Limarenko, menghantam pesisir Severo-Kurilsk — ada di bagian utara Kuril — tak lama usai gempa mengguncang di dekat Semenanjung Kamchatka.

    Otoritas setempat telah memerintahkan evakuasi penduduk kota tersebut, yang diperkirakan jumlah lebih dari 2.500 jiwa, ke daerah-daerah yang lebih tinggi dan jauh dari area pantai.

    Tonton juga video “Warga Evakuasi di Atap Kantor Damkar Jepang Susul Peringatan Tsunami” di sini:

    Area pesisir Jepang bagian utara juga dilaporkan telah diterjang gelombang tsunami awal, dengan otoritas setempat mencatat gelombang awal setinggi 30 sentimeter menerjang Hokkaido pada Rabu (30/7) pagi.

    Badan Meteorologi Jepang (JMA) sebelumnya memperingatkan bahwa gelombang setinggi tiga meter diperkirakan melanda sepanjang pantai utara dan timur negara tersebut, mulai dari Hokkaido hingga Wakayama di selatan Osaka. Warga setempat diimbau tetap mengungsi hingga peringatan tsunami dicabut.

    Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan besar akibat terjangan gelombang tsunami tersebut.

    Tonton juga video “Detik-detik Gempa M 8,7 Mengguncang Kamchatka Rusia” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Inggris Akan Akui Palestina sebagai Negara di Pertemuan PBB

    Inggris Akan Akui Palestina sebagai Negara di Pertemuan PBB

    Anda sedang menyimak laporan Dunia Hari Ini edisi Rabu, 30 Juli 2025.

    Kami mengawali laporan ini dengan berita dari Inggris.

    Inggris akan mengakui Palestina paling cepat September

    Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer mengatakan Inggris akan mengakui Palestina sebagai negara paling cepat September, kecuali jika Israel mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengakhiri perang di Gaza.

    Pengumuman ini terjadi kurang dari seminggu setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji negaranya akan mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada pertemuan PBB.

    “Kekhawatiran terbesar kami adalah para sandera Israel dan rakyat Gaza. Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk mengakhiri penderitaan saat ini dan mengubah situasi di lapangan,” demikian bunyi pernyataan yang dirilis oleh kantor PM Inggris.

    Kementerian luar negeri Israel menanggapi langkah Inggris dengan menyebutnya sebagai “hadiah untuk Hamas” dan menuduh Inggris merusak upaya mencapai gencatan senjata.

    Australia luncurkan roket buatannya, tapi jatuh

    Sebuah roket rancangan dan buatan Australia diluncurkan untuk pertama kalinya, meskipun jatuh tak lama setelah lepas landas.

    Gilmour Space mencoba meluncurkan roket orbitalnya, yang disebut Eris, dari sebuah pelabuhan antariksa di komunitas Bowen, Queensland utara, pagi ini.

    Roket tersebut berada di udara kurang dari satu menit.

    Para penonton yang berkumpul di Bowen melaporkan mendengar ledakan dan melihat gumpalan asap tebal saat peluncuran dan beberapa saat setelahnya.

    Militan Pakistan tewas dalam serangan India

    Pemerintah India mengatakan pasukan militernya menewaskan tiga militan Pakistan yang terlibat dalam serangan penembakan terhadap turis di Kashmir.

    Serangan tersebut mendorong India untuk menargetkan apa yang disebutnya “infrastruktur teroris” di Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan.

    “Saya ingin memberi tahu seluruh bangsa bahwa ketiga teroris inilah yang membunuh warga negara kami dan sekarang ketiganya telah terbunuh,” kata Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah.

    Pakistan selalu membantah pihaknya terlibat dalam serangan tersebut.

    Puluhan tewas dalam banjir Beijing

    Pekan ini, setidaknya sudah 30 orang tewas di Beijing akibat banjir, sementara 80 ribu orang terpaksa mengungsi menurut pernyataan resmi pemerintah.

    Curah hujan di Beijing mencapai lebih dari 16 sentimeter pada Senin malam dan diperkirakan mencapai 30 cm pada Selasa.

    Di Distrik Miyun, 28 orang tewas dan 17.000 orang harus direlokasi, sementara dua orang tewas di Distrik Yanqing.

    Empat orang lainnya tewas dalam tanah longsor pada Senin di Provinsi Hebei yang berdekatan. Delapan orang lainnya hilang, akibat hujan yang turun selama enam bulan selama akhir pekan.