kab/kota: Beijing

  • VIDEO: Beijing Buka Toko Robot Pertama Di Dunia!

    VIDEO: Beijing Buka Toko Robot Pertama Di Dunia!

    VIDEO: Beijing Buka Toko Robot Pertama Di Dunia!

  • Mampukah AS Paksa India-China Stop Beli Minyak Rusia?

    Mampukah AS Paksa India-China Stop Beli Minyak Rusia?

    Jakarta

    India dan Cina dengan tegas menolak ancaman sanksi sekunder Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sanksi tersebut merupakan hukuman bagi negara yang nekat masih membeli minyak Rusia. Selama ini, pendapatan dari ekspor minyak dipercaya merupakan sumber duit terbesar bagi Moskow demi membiayai invasi di Ukraina.

    Beijing dan New Delhi menegaskan, akan melindungi ketahanan energi dan kedaulatan ekonominya, dari apa yang oleh Beijing disebut secara lugas sebagai “pemaksaan dan tekanan” dari Amerika Serikat. Cina merupakan importir minyak terbesar Rusia pada tahun 2022.

    India, di sisi lain, menuding Barat bersikap hipokrit. Mereka menyoroti fakta bahwa Uni Eropa tetap mengimpor energi dari Rusia, meskipun telah secara signifikan mengurangi kebergantungan sejak perang dimulai.

    New Delhi juga mengingatkan bahwa Washington sebelumnya justru mendorong India membeli minyak dari Rusia, demi menstabilkan harga minyak global yang meningkat tajam setelah invasi Rusia dimulai.

    Pembelian minyak India dari Rusia meningkat hampir 19 kali lipat dalam empat tahun terakhir, dari 0,1 menjadi 1,9 juta barel per hari, sementara pembelian Cina naik 50% menjadi 2,4 juta barel per hari.

    Petras Katinas, analis energi yang berbasis di Lituania dari Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), mengatakan kepada DW bahwa India—pembeli minyak terbesar kedua dari Rusia—menghemat hingga USD 33 miliar ongkos pembelian energi antara 2022 hingga 2024. Penghematan tersebut merupakan hasil dari potongan harga besar-besaran oleh Moskow setelah AS dan Eropa mengurangi impor minyak dan gas Rusia.

    Kebijakan lama India yang menyeimbangkan hubungan dengan AS, Rusia, dan Cina, tanpa memprioritaskan salah satu negara, menurut Katinas, menjadi landasan keputusan untuk membeli minyak mentah Rusia dengan diskon besar. “New Delhi memprioritaskan keamanan dan keterjangkauan energi,” ujarnya.

    Ancaman Trump guncang pasar global

    Alhasil, harga minyak naik hampir 1% setelah pengumuman tersebut. Media India melaporkan, tarif baru dapat meningkatkan tagihan impor minyak India hingga US$ 11 miliar. New Delhi menyebut kebijakan Trump sebagai “tidak adil, tak berdasar, dan tidak masuk akal.”

    Trump menyatakan tarif akan berlaku dalam waktu 21 hari, memberi waktu bagi India dan Rusia untuk bernegosiasi dengan AS terkait pajak impor tersebut. Presiden AS juga diperkirakan akan mengumumkan sanksi sekunder yang lebih luas terhadap negara dan entitas yang masih berdagang dengan Rusia.

    Sanksi sekunder dipercaya akan menjadi pukulan besar bagi ekonomi Rusia yang melambat akibat sanksi Barat. Dengan belanja militer kini melampaui 6% dari PDB dan inflasi riil diperkirakan sejumlah analis mencapai 15–20%, Rusia membakar cadangan devisa dan menghadapi tekanan besar terhadap anggaran dan industri senjata nasional.

    Bagi pasar global, sanksi baru dapat memicu guncangan besar pada harga energi dan arus perdagangan, seperti yang terjadi pada 2022, ketika harga minyak melonjak dan Rusia menyiasati sanksi Barat dengan menjual dengan harga murah kepada dua ekonomi terbesar dunia.

    “Kalau India tidak membeli minyak Rusia pada 2022, tidak ada yang tahu harga minyak akan berapa — USD 100, USD 120, atau USD 300 per barel,” ujar Sumit Ritolia, analis minyak di New Delhi dari lembaga riset perdagangan Kpler, kepada DW. Minyak mentah WTI sempat bertahan antara USD 74 hingga USD 95 per barel dalam beberapa minggu sebelum invasi.

    Tarif sekunder Trump sebesar 25% dapat memaksa India mengurangi sebagian perdagangan minyaknya dengan Rusia. Sanksi tambahan hanya akan memperburuk keadaan.

    Katinas menyebut sanksi sekunder sebagai eskalasi besar. “Sanksi itu mengancam akses perusahaan India ke sistem keuangan AS dan membuat bank, kilang, serta perusahaan pelayaran terpapar dampak besar, mengingat keterlibatan mereka dalam pasar global,” katanya.

    Harga minyak melonjak, inflasi mengancam

    Jika suplai 5 juta barel minyak Rusia per hari tiba-tiba lenyap dari pasar, para analis memperkirakan harga akan kembali melonjak, karena negara-negara yang terdampak harus berebut pasokan lain. Meskipun kartel minyak OPEC baru-baru ini meningkatkan produksi, mengganti volume sebesar itu dalam waktu singkat akan sangat sulit karena kapasitas cadangan yang terbatas dan kendala logistik.

    “Tak ada pasokan yang bisa menggantikan 5 juta barel itu dengan cukup cepat untuk mencegah lonjakan harga,” ujar Alexander Kolyandr, peneliti senior di Center for European Policy Analysis, kepada The Independent.

    Ritolia mengatakan kepada DW bahwa perusahaan India mungkin butuh waktu hingga satu tahun untuk mengurangi ketergantungan pada minyak Rusia, jika memang harus dilakukan.

    Harga minyak yang lebih tinggi akan memicu kenaikan tajam inflasi, baik di AS maupun secara global. Bank Sentral AS memperkirakan, setiap kenaikan USD 10 pada harga minyak mentah akan menambah sekitar 0,2 poin persentase pada inflasi. Bank sentral India mencapai kesimpulan serupa.

    Jika harga naik dari USD 66 menjadi USD 110–120 per barel, kenaikan inflasi sekitar 1 poin persentase akan menaikkan biaya hidup bagi konsumen dan dunia usaha, terutama di sektor energi, transportasi, dan pangan.

    Cina diampuni, India kena imbas?

    Analis energi Katinas berpendapat, Cina—yang total volume perdagangannya dengan AS empat kali lebih besar dari India—”mungkin akan dikecualikan” dari kebijakan baru Gedung Putih. Dengan nilai perdagangan bilateral melebihi USD 580 miliar, skala ekonomi Cina memberi mereka daya tawar yang tidak dimiliki India.

    Cengkeraman Cina atas pasokan mineral tanah jarang — isu panas dalam hubungan AS-Cina — menjadi salah satu pengungkit yang digunakan Beijing untuk meredam sikap Trump.

    Dengan India tak memiliki pengaruh serupa, Trump awal pekan ini menggandakan tekanan pada New Delhi. Dia menyatakan bahwa dampak dari sanksi baru terhadap Rusia dan India akan “menjatuhkan dua ekonomi itu secara bersamaan.”

    Keuntungan India dari minyak Rusia menyusut

    Sementara itu, India tak lagi menikmati keuntungan besar seperti pada 2022, ketika diskon minyak Rusia mencapai USD 15–20 per barel. “Kini, margin itu menyusut menjadi sekitar USD 5,” menurut Ritolia dari Kpler.

    Berupaya mengisi kembali pundi-pundi perangnya, Rusia kini makin agresif memaksimalkan pendapatan energi. Permintaan dari Turki — yang kini menjadi pelanggan minyak terbesar ketiga Rusia — serta negara-negara Asia lainnya, yang mengimpor minyak Rusia dengan label alternatif untuk menghindari sanksi AS, membantu mengangkat harga.

    Meski begitu, kilang-kilang India terus melaku pembelian dari Rusia. Impor minyak mentah dari Rusia pada Juni mencapai level tertinggi dalam 11 bulan, yakni 2,08 juta barel per hari, menyumbang 44% dari total pasokan minyak mentah India — lonjakan tajam yang didorong oleh pertimbangan geopolitik dan harga.

    Di luar retorika, respons Cina tampaknya akan mengikuti pola sebelumnya saat menghadapi sanksi sekunder. Bank-bank Cina makin enggan menangani transaksi Rusia, bahkan dalam mata uang yuan, memaksa Moskow bergantung pada perantara bayangan dan jalur pihak ketiga.

    Bagi Beijing, impor minyak adalah prioritas yang relatif terlindungi dari tekanan politik. Sementara itu, India dipandang lebih mungkin mengambil sikap hati-hati: mengurangi pembelian jika ditekan, tapi tidak serta-merta menghentikan impor minyak Rusia.

    Ritolia berspekulasi bahwa India mungkin akan “mengurangi” impor minyaknya dari Rusia, namun menambahkan, “Saya tidak melihat India akan turun ke angka nol dalam waktu dekat.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

  • Tarif Trump Mulai Berlaku, Brasil dan India ‘Digenjot’ Tarif Besar-Besaran

    Tarif Trump Mulai Berlaku, Brasil dan India ‘Digenjot’ Tarif Besar-Besaran

    Brasilia

    Akhir Juli lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangkaian tarif resiprokatif baru yang akan diberlakukan pada 67 negara. Tarif impor mulai diberlakukan Kamis (7/8) dengan besaran berbeda-beda untuk tiap negara. Negara-negara yang membeli lebih banyak barang dari AS dari pada mengimpor barang ke AS, dikenakan tarif dasar sebesar 10%.

    Dalam sebuah pernyataannya Gedung Putih, Trump mengatakan, “kondisi yang tercermin dalam defisit perdagangan barang AS setiap tahun merupakan ancaman yang tidak biasa dan luar biasa terhadap keamanan nasional dan ekonomi AS, hal ini bersumber sepenuhnya atau sebagian besar berasal dari luar AS.”

    Mitra dagang utama AS seperti Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan dikenakan tarif 15%. Negara-negara tersebut sebelumnya melakukan negosiasi perdagangan dengan Washington. Negara-negara lainnya seperti Filipina, Vietnam, dan Indonesia, akan dikenakan tarif antara 19% hingga 20%.

    Tarif dagang yang jauh lebih tinggi dikenakan pada negara dengan berpendapatan rendah, seperti Suriah yang baru saja terlepas dari perang saudara yang berlangsung lebih dari satu dekade (41%, tertinggi dalam daftar tarif), Myanmar yang masih dalam situasi perang saudara (40%), Laos (40%), dan Irak (35%).

    Meskipun merupakan mitra dagang yang signifikan, Swiss dikenakan tarif sebesar 39%, meningkat 8% dari tarif yang dikenakan sebelumnya. Swiss sedang menegosiasikan penurunan tarif ini. Presiden Swiss, Karin Keller-Sutter, melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, pada Rabu (6/8), namun sejauh ini belum ada indikasi perubahan tarif.

    Brasil dikenakan tarif tertinggi

    Presiden AS memberlakukan tarif sebesar 50% terhadap lebih dari sepertiga ekspor Brasil ke AS. Jauh dari alasan ekonomi, tarif besar-besaran yang dikenakan Trump ini merupakan respons atas penangkapan sekutu politiknya yang berhaluan kanan, Jair Bolsonaro. Bolsonaro sedang diadili atas tuduhan merencanakan kudeta setelah kekalahannya dalam pemilu 2022.

    Trump menyebut penangkapan Bolsonaro sebagai “witch hunt’ (istilah yang menggambarkan perburuan terhadap orang atau kelompok yang dianggap bersalah tanpa bukti yang kuat). Tarif 50% yang mulai diberlakukan kepada Brasil pada Rabu (6/8), menjadi tarif tertinggi yang ditetapkan oleh Trump terhadap negara-negara yang ada di dunia.

    Beli Minyak Rusia, India ‘digenjot’ tarif tambahan

    Trump mengeluarkan perintah eksekutif pada hari Rabu (6/8) mengenakan tarif tambahan sebesar 25% dari tarif sebesar 25% yang diberlakukan sebelumnya pada barang-barang ekspor asal India. Hal ini diakibatkan pembelian minyak asal Rusia. Tarif tambahan ini mulai diberlakukan pada 28 Agustus 2025, memberi jeda 22 hari bagi India-Rusia melakukan negosiasi.

    Sekitar 35%-40% impor minyak India berasal dari Rusia, naik sebesar 3% pada tahun 2021, setahun sebelum Rusia melancarkan invasi atas Ukraina. Rusia menjadi pemasok minyak mentah utama untuk India. India pun tidak bergabung dengan negara-negara barat yang menetapkan sanksi terhadap Rusia.

    India telah menyatakan, tarif tersebut “tidak beralasan dan tidak wajar” dan akan mengambil “semua langkah yang diperlukan” untuk melindungi “kepentingan nasional dan keamanan ekonomi” negaranya. Tekanan Presiden AS Donald Trump terhadap India, untuk menghentikan impor minyak dari Rusia serta mematuhi sanksi terhadap Iran, telah memperburuk hubungan Washington dan New Delhi, yang selama puluhan tahun menjalin kemitraan strategis yang kuat.

    Presiden Donald Trump mengatakan, AS dapat memberlakukan tarif serupa terhadap China senilai 25%, seperti yang diberlakukan pada India terkait pembelian minyak dari Rusia.

    “Bisa saja terjadi,” kata Trump kepada wartawan tanpa memberikan rincian tentang tarif yang mungkin diberlakukan. “Mungkin terjadi … Saya belum bisa memberitahu sekarang,” kata Trump. “Kami melakukannya dengan India. Kami mungkin melakukannya dengan beberapa negara lain. Salah satunya bisa jadi China.”

    Namun cengkeraman China atas pasokan mineral tanah jarang dapat berfungsi sebagai ‘kartu as’ yang digunakan Beijing untuk meredam tarif Trump.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Agus Setiawan

    Tonton juga video “LPS Sebut RI Tak Rugi soal Nego Tarif AS 19%, Ini Alasannya” di sini:

    (nvc/nvc)

  • Rusia dan China yang Kian Mesra

    Rusia dan China yang Kian Mesra

    Jakarta

    Hubungan Rusia dan China semakin mesra. Patroli gabungan yang digelar oleh kapal-kapal perang dari Angkatan Laut Rusia dan China di perairan kawasan Asia-Pasifik menjadi sinyal kuat atas kedekatan mereka.

    Relasi kedua negara semakin akrab kala Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan ke Moskow dan melakukan pertemuan secara langsung dengan Presiden Vladimir Putin di Kremlin. Saat itu, Xi mengatakan kepada Putin bahwa kedua negara harus menjadi ;sahabat baja’ dalam melawan pengaruh Amerika Serikat (AS). Kedua pemimpin berjanji untuk meningkatkan kerja sama ke level yang baru dan ‘secara tegas’ melawan pengaruh AS.

    Dalam pernyataan bersama yang dirilis usai pertemuan di Kremlin, kedua pemimpin negara mengatakan akan memperdalam hubungan di semua bidang, termasuk hubungan militer, dan “memperkuat koordinasi untuk secara tegas melawan tindakan Washington yang melakukan ‘dual containment’ terhadap Rusia dan China”.

    Kini kapal-kapal perang dari Rusia dan China akan melakukan patroli bersama. Patroli gabungan itu akan dilakukan setelah Angkatan Laut kedua negara menggelar latihan militer bersama di Laut Jepang pada 1-5 Agustus lalu.

    “Para awak Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) China akan membentuk satuan tugas baru untuk melaksanakan misi patroli gabungan di kawasan Asia-Pasifik,” demikian pernyataan layanan pers Armada Pasifik Rusia, seperti dikutip Interfax dan dilansir Reuters, Rabu (6/8/2025).

    Latihan bersama itu mencakup latihan penembakan artileri, latihan misi anti-kapal selam dan pertahanan udara, serta peningkatan operasi pencarian dan penyelamat di laut.

    Selama fase akhir latihan bersama itu, kapal anti-kapal selam milik Rusia, Laksamana Tributs, dan kapal korvet Gromky, bersama dengan kapal-kapal penghancur China, Shaoxing dan Urumqi, melakukan latihan tembak langsung dan para awak berlatih mencari dan melumpuhkan kapal selam tiruan musuh.

    Armada Pasifik Rusia sebelumnya mengatakan bahwa latihan bersama itu bersifat defensif dan tidak menargetkan negara-negara manapun.

    Rusia dan China selama ini menggelar latihan rutin untuk melatih koordinasi antara angkatan bersenjata mereka dan mengirimkan sinyal pencegahan kepada musuh-musuh.

    Kedua negara telah menandatangani kemitraan strategis “tanpa batas” sesaat sebelum Rusia melancarkan invasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, negara tetangganya, pada tahun 2022 lalu.

    Menlu Rusia Bertemu Xi Jinping

    Pada 15 Juli lalu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov juga bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing. Pertemuan digelar di sela-sela kunjungan diplomat tertinggi Rusia tersebut untuk menghadiri pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO).

    Xi menerima Lavrov di Beijing “sebagai bagian dari partisipasinya dalam pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO)”, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia, dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (15/7/2025).

    Kementerian mengatakan bahwa sejumlah isu kontak politik bilateral di tingkat tertinggi dan tingkat tinggi dibahas, termasuk persiapan kunjungan pemimpin Rusia Vladimir Putin ke China untuk menghadiri KTT SCO dan perayaan peringatan Perang Dunia II.

    Kantor berita Rusia, TASS melaporkan bahwa Xi bertemu Lavrov setelah presiden China tersebut mengadakan “pertemuan umum” dengan para menteri luar negeri SCO.

    Menurut kantor berita pemerintah China, Xinhua, dalam pertemuan dengan Lavrov pada Selasa (15/7), Xi mengatakan bahwa negara mereka harus “memperkuat dukungan timbal balik di forum-forum multilateral”.

    Beijing dan Moskow harus bekerja sama untuk “menyatukan negara-negara di belahan bumi selatan dan mendorong perkembangan tatanan internasional ke arah yang lebih adil dan masuk akal”, kata Xi, menurut Xinhua.

    Diketahui bahwa Beijing, sekutu diplomatik dan ekonomi Moskow, mengklaim netral dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

    Namun, China tidak pernah mengecam kampanye militer Rusia di Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun atau menyerukan penarikan pasukannya.

    Halaman 2 dari 3

    (knv/knv)

  • 75 Tahun RI-Tiongkok, KIKT Dukung Aito Gelar Tur Darat Chongqing–Jakarta

    75 Tahun RI-Tiongkok, KIKT Dukung Aito Gelar Tur Darat Chongqing–Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan mobil asal Tiongkok, “SERES” dengan merek kendaraan listrik “Aito” akan menggelar tur jalan darat dari Chongqing ke Jakarta.

    “Kami dari KIKT (Kadin Indonesia Komite Tiongkok) berada di Chongqing, Tiongkok untuk menyelenggarakan satu kegiatan besar di mana nanti mobil Aito akan melalui jalan darat menuju Indonesia dari Chongqing dan akan ada penyambutan besar nanti pada 25 Agustus 2025 di Indonesia,” kata Ketua KIKT Garibaldi “Boy” Thohir kepada ANTARA seusai peluncuran tersebut di Chongqing, Senin.

    Tur darat dengan judul “Open the Way with Aito” tersebut menempuh rute Chongqing, melewati negara-negara di ASEAN hingga kemudian mencapai Jakarta dengan jalur sekitar 5.000 kilometer.

    Sedangkan mobil yang akan digunakan adalah seri Aito M5, Aito M7, dan Aito M9.

    “Pemerintah China, terutama Presiden Xi Jinping itu sudah mencanangkan ‘One Belt One Road’ dan ini juga merupakan salah satu contoh ‘Silk Road’ dari Chongqing menuju Indonesia dan kedua, tentunya di kegiatan ini saya ingin menarik perhatian anak-anak muda,” tambah Boy.

    Anak-anak muda tersebut diwakili dengan kehadiran antara lain pesohor seperti Boy William dan Gading Marten hingga Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo atau yang biasa disapa Gusti Bhre.

    “Karena biasanya kan anak-anak muda lebih fun, lebih suka yang informal. Jadi saya melibatkan Boy William, Gading Marten untuk menjadi ikon-ikon dan kalangan muda Indonesia bisa melihat bagaimana kemajuan teknologi Tiongkok dan terutama adalah hubungan baik antara kedua negara,” ungkap Boy.

    Dalam acara tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya terkait Indonesia dan China saja tapi juga beberapa negara di ASEAN.

    “Itu menandakan bahwa industri ini akan masuk ke Indonesia, berproduksi di Indonesia untuk pasar ASEAN, karena itu KBRI Beijing mendukung sepenuhnya,” ungkap Dubes Djauhari.

    Dubes Djauhari menilai, kendaraan dengan energi terbarukan (New Energy Vehicle) menjadi salah satu bagian dari ekonomi hijau.

    “Kita punya bahan-bahan material khususnya untuk memproduksi baterai sebagai komponen utama dari industri kendaraan listrik. Untuk itu, kami menyambut baik adanya industri kendaraan listrik di Indonesia dan Tiongkok sekarang juga menjadi produsen utama kendaraan listrik di dunia,” tambah Dubes Djauhari.

    Dalam sambutannya, Dubes Djauhari menyebut para pemuda, inovator hingga para wisatawan juga mulai mengambil peran dalam hubungan Indonesia-Tiongkok.

    “Acara seperti ini menumbuhkan rasa ingin tahu, semangat petualangan, dan saling pengertian dan saat tur ini dimulai dari Chongqing, harapannya dapat juga membawa kawasan ASEAN-Tiongkok yang lebih terintegrasi, kemitraan Indonesia-Tiongkok yang lebih strategis, berkelanjutan, dan komprehensif serta masa depan yang lebih tangguh dan ramah lingkungan,” jelas Dubes Djauhari.

    Sementara Presiden SERES Automotive Leon He mengatakan sebelumnya Aito sudah pernah menempuh ekspedisi darat sejenis di daratan Eropa.

    “Ekspedisi tahun lalu yang menempuh 15.000 km selama 38 hari hingga Paris, hal itu sudah membuktikan ketangguhan produk kami. Tahun ini, perjalanan akan berlanjut ke Indonesia, pasar strategis dengan potensi ekonomi 150 miliar dolar AS dan komitmen kuat terhadap kendaraan energi terbarukan,” kata Leon He.

    Leon He menyebut, kehadiran pabrik SERES di Indonesia sejak 2017 menjadi batu loncatan penting untuk ekspansi di kawasan ASEAN.

    “Brand” Aito sendiri belum masuk ke Indonesia tapi SERES Automobile telah hadir di Tanah Air melalui PT Sokonindo Automobile.

    Pabrik Sokonindo berdiri sejak 2017 di kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten seluas 20 hektar dan total investasi 150 juta dolar AS yang bisa menghasilkan produksi mobil maksimum 50.000 unit per tahun untuk kebutuhan pasar Indonesia maupun mancanegara.

  • Manusia Rp2.300 Triliun: Tak Usah Kuliah Komputer, Pilih Jurusan Ini

    Manusia Rp2.300 Triliun: Tak Usah Kuliah Komputer, Pilih Jurusan Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah tren perkembangan Artificial Intelligence, dua bos raksasa teknologi Elon Musk dan Jensen Huang tak memilih berfokus ilmu seperti coding. Namun mereka lebih pilih belajar hal dasar seperti ilmu fisika.

    Huang, yang merupakan CEO Nvidia, mengungkapkan pandangannya dalam sebuah acara di Beijing China belum lama ini. Menurutnya ilmu fisika akan jauh lebih berguna dalam perkembangan AI.

    Sistem AI di masa depan akan membutuhkan fisika yang mendalam. Khususnya operasional pada lingkungan robotika dan dunia nyata.

    “Gelombang berikutnya mengharuskan pemahaman pada friksi, inersia, serta sebab dan akibatnya,” kata Huang dikutip dari Money Control, Selasa (29/7/2025).

    Ucapannya pria berharta Rp 2.300 triliun tersebut merujuk pada AI Fisik. Saat AI berkembang melampaui persepsi dan penalaran pada interaksi dunia nyata, maka fisika, mekanika dan ilmu material akan kian berharga.

    Sementara itu, bos Tesla, Elon Musk telah lama menyebut pentingnya ilmu fisika. Menurutnya ilmu tersebut adalah fondasi pada pemecahan masalah serius.

    Bahkan dia menambahkan ucapan CEO Telegram Pavel Durov yang meminta agar para siswa menguasai matematika. “Fisika [dengan matematika],” ucapnya.

    Pemahaman prinsip dasar dan kebenaran fundamental dari fisika merupakan kunci membangun inobasi terukur.

    Pemikiran Musk ini juga tercermin dalam proyek ambisius yang dikerjakan oleh perusahaan-perusahaan miliknya seperti roket hingga mobil otonom. Ini menuntut penguasaan fisika melebihi logika software.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pengguna China Ragukan Keandalan Sistem Keamanan Nvidia

    Pengguna China Ragukan Keandalan Sistem Keamanan Nvidia

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Nvidia diminta membuktikan keamanan mumpuni untuk menghilangkan kekhawatiran pengguna di China atas risiko keamanan pada chip-nya.

    Dalam komentar yang dipublikasikan di akun media sosial People’s Daily yang berjudul “Nvidia, How Can I Trust You?”, masyarakat mengatakan perusahaan asing harus mematuhi hukum China dan menganggap keamanan sebagai prasyarat dasar.

    Di sisi lain, pihak Nvidia juga mengklaim, mereka menganggap keamanan siber adalah sebuah hal yang penting bagi perusahaan.

    “Nvidia tidak memiliki ‘backdoor’ dalam chip kami yang memungkinkan siapapun mengakses atau mengendalikannya dari jarak jauh,” Kata salah satu juru bicara Nvidia, dilansir Reuters (04/08/25).

    Komentar itu muncul sehari setelah Beijing menyuarakan kekhawatirannya atas potensi risiko keamanan yang ada pada chip kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) milik Nvidia, H20.

    Kekhawatiran terhadap chip H20 kemudian menimbulkan ketidakpastian atas prospek penjualan perusahaan di China beberapa pekan setelah larangan ekspor Amerika Serikat (AS) dicabut.

    Administrasi Dunia Maya China, selaku regulator internet di negara tersebut mengatakan, pihaknya prihatin dengan usulan AS agar chip canggih itu dijual di luar negeri dengan dilengkapi fungsi pelacakan dan pemosisian.

    Mereka juga mengabarkan, pihaknya telah memanggil Nvidia ke sebuah rapat untuk menjelaskan apakah chip AI H20 buatannya memiliki risiko keamanan pintu belakang, karena khawatir itu akan mempengaruhi data dan privasi pengguna di China.

    Backdoor security risks atau risiko pintu belakang adalah metode rahasia untuk menghindari prosedur autentikasi normal, untuk memperoleh akses tidak sah ke suatu sistem.

    Biasanya, para pelaku mengeksekusi serangan tersebut dengan mengeksploitasi kelemahan sistem atau pemasangan software berbahaya yang menciptakan titik masuk.

    Menurut Crowdstrike, ada tiga jalur umum yang digunakan dalam melakukan operasi pintu belakang, yaitu Maintenance Hook, Covert Channels, dan Kernel-level atau Application-level installations.

    Maintenance hook adalah fitur atau perintah yang sengaja dibangun ke dalam sistem atau aplikasi oleh pengembang untuk pengujian, pemecahan masalah, atau pemeliharaan.

    Covert channels, atau saluran rahasia digunakan para penyerang untuk mengirim informasi menggunakan bagian-bagian jaringan atau sistem operasi yang biasanya tidak dirancang untuk transmisi data.

    Sementara itu, peretas juga biasanya memanfaatkan instalasi tingkat kernel atau aplikasi, dengan memasang kode berbahaya di dalam atau yang disebarkan dan dipasang secara diam-diam oleh sebuah software.

    Serangan backdoor security dapat mengakibatkan eskalasi hak istimewa, perpindahan lateral ke sistem lain, eksfiltrasi data sensitif, dan juga gangguan operasional. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Kapal Perang India Tiba-Tiba Masuk Laut China Selatan, Ada Apa?

    Kapal Perang India Tiba-Tiba Masuk Laut China Selatan, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Armada Kapal Perang India masuk ke wilayah Laut China Selatan (LCS), Minggu (3/8/2025). Hal ini terjadi saat perairan itu sedang berada dalam sengketa panas yang melibatkan beberapa negara termasuk China.

    Mengutip Al Jazeera, keberadaan kapal New Delhi ini dikarenakan adanya latihan maritim bersama militer Filipina. Kapal-kapal angkatan laut India yang ikut serta antara lain kapal perusak berpeluru kendali INS Delhi, kapal tanker INS Shakti, dan korvet INS Kiltan. Filipina mengerahkan dua fregat, BRP Miguel Malvar dan BRP Jose Rizal.

    Kepala Staf Filipina, Romeo Brawner Jr., mengatakan pada hari Senin bahwa pelayaran gabungan tersebut berlangsung di dalam zona ekonomi eksklusif negaranya.

    “Kami tidak mengalami insiden yang tidak diinginkan, tetapi masih ada yang membayangi kami – seperti yang telah kami perkirakan,” kata Brawner kepada wartawan, tanpa menyebut nama China.

    “Dalam patroli gabungan sebelumnya dengan angkatan laut asing lainnya, kapal-kapal angkatan laut dan penjaga pantai China telah melakukan pengawasan dari kejauhan,” timpal militer Filipina.

    Latihan tersebut bertepatan dengan keberangkatan Presiden Ferdinand Marcos untuk lawatan lima hari ke India. Di sana, ia menyatakan akan berupaya mempererat hubungan maritim dan mengupayakan kerja sama di berbagai sektor, termasuk pertahanan, farmasi, dan pertanian.

    Sementara itu, Brawner menyatakan harapannya agar pasukan Filipina dapat terlibat lebih banyak dengan militer India dalam manuver gabungan di masa mendatang. Hal ini untuk menjaga perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.

    “Latihan ini mengirimkan sinyal solidaritas yang kuat, kekuatan dalam kemitraan, dan energi kerja sama antara dua negara demokrasi yang dinamis di Indo-Pasifik”, ujarnya.

    LCS sendiri merupakan perairan yang disengketakan antara sejumlah negara Asia Tenggara dengan China. Beijing mengklaim 90% wilayah itu dalam sebuah skema peta yang disebut 9 garis putus-putus.

    Sementara itu, menanggapi laithan ini, Kementerian Luar Negeri China menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sengketa teritorial dan maritim harus diselesaikan antara negara-negara yang terlibat langsung, dan tidak ada pihak ketiga yang boleh campur tangan.

    Selain itu, Kementerian Pertahanan Nasional China menimpal dengan menyebut Filipina sebagai “pembuat onar” yang telah bersekutu dengan kekuatan asing untuk menimbulkan masalah, di wilayah yang dianggap Tiongkok sebagai perairan teritorialnya sendiri.

    “China tidak pernah goyah dalam tekadnya dan akan menjaga kedaulatan teritorial nasional serta hak dan kepentingan maritim, dan mengambil tindakan balasan yang tegas terhadap setiap provokasi oleh pihak Filipina,” kata juru bicara Zhang Xiaogang kepada para wartawan.

    (tps/tps)

    [Gambas:Video CNBC]

  • KCIC Buka Suara soal Danantara Turun Tangan Bereskan Utang Kereta Cepat

    KCIC Buka Suara soal Danantara Turun Tangan Bereskan Utang Kereta Cepat

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara terkait rencana Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) melakukan restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

    General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menyampaikan pihaknya mendukung penuh seluruh program dan langkah yang akan diambil oleh pemerintah terkait penyelesaian utang kereta cepat.

    “Saat ini KCIC juga rutin melakukan koordinasi dan rapat teknis dengan berbagai pihak untuk membahas langkah-langkah strategis guna memastikan keberlanjutan layanan Kereta Cepat Whoosh secara jangka panjang. Koordinasi tersebut melibatkan seluruh stakeholder,” kata Eva saat dihubungi detikcom, Senin (4/8/2025).

    Selain itu, Eva mengatakan pihaknya juga memberikan laporan rutin terkait operasional dan berbagai isu yang membutuhkan dukungan Pemerintah seperti Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian BUMN, Danantara, serta PSBI sebagai pemilik 60% saham KCIC dari sisi indonesia.

    Kordinasi juga dilakukan bersama perwakilan pemerintah China salah satu nya Beijing Yawan sebagai pemegang 40% saham KCIC. “Sehingga terkait restrukturisasi tersebut juga pasti akan dibicarakan dan disepakati kedua belah pihak,” katanya.

    “Pemerintah Indonesia dan China sepakat dan berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan operasional Whoosh serta menjaga kualitas layanannya kepada masyarakat,” tambahnya.

    Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan saat ini Danantara tengah menyiapkan berbagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan utang tersebut. Meski begitu, ia belum menjelaskan lebih detail terkait upaya apa yang akan dilakukan.

    “Jadi memang kereta cepat ini sedang kita pikirkan dan segera akan kita usulkan nanti, tapi kan solusinya masih ada beberapa alternatif yang akan kita sampaikan kepada pemerintah mengenai penyelesaian daripada kereta cepat ini,” kata Dony saat ditemui usia Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (23/7/2025).

    Berdasarkan catatan detikcom, proyek ini mendapatkan pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk menutup cost overrun atau bengkak proyek Kereta Cepat sebesar Rp 6,98 triliun atau hampir Rp 7 triliun.

    “Nah ini juga operasionalnya kan sedang kita lihat bagaimana nanti solusi jangka panjangnya mengenai hutang-hutang daripada konsorsium ini yang cukup besar ya,” katanya.

    Dony menjelaskan bahwa dalam proses restrukturisasi ini dilakukan agar tidak mengganggu kinerja PT Kereta Api Indonesia ke depannya.

    “Tetapi kita ingin penyelesaian kali ini sebuah komprehensif dan tidak mengganggu kepada kinerja PT Kereta Api Indonesia ke depan,” katanya.

    (acd/acd)

  • Pertama Kali, Filipina-India Patroli Bareng di Laut China Selatan

    Pertama Kali, Filipina-India Patroli Bareng di Laut China Selatan

    Jakarta

    Kapal-kapal perang Angkatan Laut India telah mulai berpatroli di wilayah sengketa Laut China Selatan bersama kapal-kapal perang Angkatan Laut Filipina untuk pertama kalinya. Hal ini disampaikan militer Manila pada Senin (4/8) saat Presiden Filipina Ferdinand Marcos berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke New Delhi, India.

    Pelayaran dua hari ini melibatkan tiga kapal India dan dimulai pada Minggu (3/8), sehari sebelum Marcos berangkat dalam perjalanan yang akan mencakup pembicaraan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

    Filipina telah meningkatkan kerja sama pertahanan dengan berbagai sekutu selama setahun terakhir setelah serangkaian bentrokan di Laut China Selatan.

    Beijing mengklaim hampir seluruh jalur perairan tersebut, meskipun ada putusan internasional yang menyatakan bahwa klaimnya tidak memiliki dasar hukum.

    Kapal-kapal angkatan laut India, termasuk kapal perusak berpeluru kendali INS Delhi, tiba di Manila untuk kunjungan pelabuhan akhir pekan lalu.

    Patroli “dimulai kemarin sore, kemudian berlanjut hingga saat ini… aktivitas saat ini adalah pengisian ulang di laut,” ujar Letnan Kolonel John Paul Salgado kepada kantor berita AFP, Senin (4/8/2025).

    Selama di India, Marcos diperkirakan akan menandatangani pakta-pakta di berbagai bidang seperti hukum, budaya, dan teknologi, menurut Wakil Menteri Luar Negeri Evangeline Ong Jimenez-Ducrocq.

    Sebelum berangkat pada hari Senin, Marcos memuji “keteguhan kedua negara dalam menegakkan hukum maritim internasional, termasuk UNCLOS”, perjanjian PBB yang memberikan zona ekonomi eksklusif dalam radius 200 mil laut (370 kilometer) dari garis pantai suatu negara.

    Filipina sebelumnya telah membeli rudal jelajah supersonik BrahMos dari India, sebuah senjata yang memiliki kecepatan tertinggi 3.450 kilometer (2.140 mil) per jam.

    India, yang telah terlibat dalam bentrokan perbatasan dengan China di Himalaya, adalah anggota dari apa yang disebut Quad, sebuah kelompok yang beranggotakan negara-negara demokrasi seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Australia.

    Beijing telah berulang kali menuduh bahwa Quad yang digagas oleh mendiang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tersebut, diciptakan sebagai cara untuk membendung China.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)