kab/kota: Beijing

  • Ini Alasan Menlu Sugiono Lantik Wakil Dubes untuk China

    Ini Alasan Menlu Sugiono Lantik Wakil Dubes untuk China

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyampaikan terkait penunjukan wakil duta besar di Beijing merupakan bagian dari penguatan struktur diplomatik Indonesia di Republik Rakyat China.

    Hal ini disampaikan olehnya usai menghadiri Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengaturan (BP) BUMN, dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua serta Pengucapan Sumpah/Janji Dewan Komisioner LPS di Istana Negara, Rabu (8/10/2025).

    “Ya, karena Republik China merupakan satu negara yang besar. Kemudian banyak juga beban-beban pekerjaan yang kami kira perlu mendapatkan jabatan tambahan perkuatan. Dan kita juga akan membuka satu lagi konsulat jenderal di sana. Jadi saya kira secara organisasi harus dilakukan perkuatan,” jelasnya.

    Dia pun mengatakan bahwa para duta besar yang dilantik merupakan bagian dari 31 calon duta besar yang sebelumnya telah menjalani fit and proper test di DPR RI.

    “Ini bagian dari yang 31 dan rencananya nanti ini juga akan terus kita lakukan secara bertahap sesuai dengan agreement yang diberikan oleh masing-masing negara akreditasi. Karena semua sampainya itu tiba-tiba tidak bersamaan,” terangnya.

    Dia menambahkan, pelantikan para duta besar akan terus dilakukan secara bertahap seiring dengan selesainya proses persetujuan dari negara penerima.

    Selain itu, Kementerian Luar Negeri juga tengah mempersiapkan usulan nama-nama calon duta besar untuk semester berikutnya guna mengisi posisi yang akan berakhir masa tugasnya.

    Termasuk, terkait posisi Kepala Protokol Negara, Sugiono memastikan jabatan tersebut sudah disiapkan penggantinya.

    “Sudah ada calonnya, karena itu kan dijabat oleh Dirjen Protokol dan Konsuler,” tandas Sugiono.

  • 3
                    
                        Siapa Saja Pejabat dan Dubes yang Dilantik Prabowo? Ini Daftarnya Lengkapnya
                        Nasional

    3 Siapa Saja Pejabat dan Dubes yang Dilantik Prabowo? Ini Daftarnya Lengkapnya Nasional

    Siapa Saja Pejabat dan Dubes yang Dilantik Prabowo? Ini Daftarnya Lengkapnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto kembali melantik pejabat di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).
    Pelantikan pejabat baru ini untuk mengisi jabatan yang masih kosong, sekaligus mengawal program kerja pemerintah dengan membentuk Komite.
    Adapun para pejabat yang dilantik meliputi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua, dua Wakil Menteri, Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN, Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, serta Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI di negara-negara sahabat.
    Mereka dilantik dalam dua sesi, dengan empat sumpah jabatan yang berbeda.
    Secara rinci, berikut ini pejabat dan dubes yang dilantik Prabowo, kemarin:
    Pertama, Kepala Negara melantik Mathius D. Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua masa jabatan tahun 2025-2030.
    Pelantikan ini dapat terlaksana setelah keduanya dinyatakan sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Papua terpilih, usai Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 24 Februari 2025.
    Pelantikan kepala daerah di Papua ini cenderung lebih lambat dibandingkan kepala daerah lain. Pada Februari awal tahun ini, Prabowo telah lebih dulu melantik ratusan kepala daerah di halaman tengah Istana Negara dan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
    Pelantikan didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian Penjabat Gubernur dan Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Masa Jabatan Tahun 2025-2030.
    Tak hanya Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Prabowo juga melantik dua Wakil Menteri (Wamen) baru.
    Mereka adalah Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus yang merupakan dokter spesialis paru.
    Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32/M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Tahun 2024-2029.
    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan, Prabowo memiliki alasan untuk menambah Wakil Menteri.
    Penambahan Wakil Menteri Dalam Negeri, salah satunya, ditujukan untuk memastikan agar pembinaan dan pembangunan di setiap daerah berjalan baik. Hal ini mengingat besarnya Indonesia yang terdiri dari 514 kabupaten/kota di 38 provinsi.
    “Memastikan pembangunan di setiap daerah baik provinsi-provinsi kabupaten kita dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka Bapak Presiden merasa perlu memberikan tambahan kekuatan di Kementerian Dalam Negeri dengan mengangkat satu Wakil Menteri Dalam Negeri,” ucap dia.
    Sementara penambahan Wamenkes diperlukan mengingat tugas Kemenkes begitu berat. Penambahan juga ditujukan untuk menanggulangi berbagai masalah, tidak terkecuali di Badan Gizi Nasional (BGN).
    “(Alasannya) sama, karena begitu besar dan begitu berat tugas di Kementerian Kesehatan, termasuk juga untuk membantu memastikan beberapa masalah yang terjadi di Badan Gizi Nasional, maka Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu Wakil Menteri di Kementerian Kesehatan,” jelas Prasetyo.
    Kemudian, Presiden Prabowo melantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.
    Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 110/P tahun 2025 tentang Pengangkatan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
    Ada 10 orang yang dilantik dalam komite tersebut, beberapa di antaranya pernah berkiprah di pemerintahan pusat.
    Komite ini dipimpin oleh Velix Vernando Wanggai yang pernah menjadi staf khusus bagi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan deputi di Sekretariat Wakil Presiden era Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin.
    Berikut ini daftar 10 anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang dilantik Prabowo:
    1. Velix Vernando Wanggai (ketua)
    2. John Wempi Wetipo
    3. Ignatius Yogo Triyono
    4. Paulus Waterpauw
    5. Ribka Haluk
    6. Ali Hamdan Bogra
    7. Gracia Josaphat Jobel Mambrasar
    8. Yani
    9. John Gluba Gebze
    10. Johnson Estrella Sihasale atau Ari Sihasale
    Selanjutnya, Prabowo juga melantik Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengaturan (BP) BUMN, melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 109/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala BP BUMN.
    Dony Oskaria ditunjuk menjadi Kepala BP Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sementara Aminuddin Ma’ruf dan Tedi Bharata sebagai Wakil Kepala Badan.
    Diketahui, BP BUMN merupakan nomenklatur baru dari Kementerian BUMN. Perubahan nomenklatur ini sudah disahkan melalui revisi UU BUMN di rapat paripurna DPR RI pada 2 Oktober 2025 lalu.
    Usai pelantikan, Prasetyo juga mengungkapkan nasib Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, menyusul tidak disebutnya nama tersebut saat pelantikan.
    Menurut Prasetyo,Tiko sudah berhenti tugas. Ia pun menolak anggapan bahwa Tiko dicopot.
    “Ya bukan dicopot, sudah berhenti tugas,” jelas Prasetyo.
    Di kesempatan yang sama, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini juga melantik 6 orang anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
    Berbeda dengan pejabat lain, Prabowo hanya menyaksikan pengucapan sumpah jabatan yang dibaca oleh 6 orang tersebut di hadapannya.
    Adapun pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 111/P Tahun 2025 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisioner LPS.
    Berikut ini 6 anggota Dewan Komisioner LPS masa jabatan 2025-2030 yang dilantik:
    Ketua merangkap anggota
    : Anggito Abimanyu
    Wakil Ketua merangkap anggota
    : Farid Azhar Nasution
    Anggota
    Presiden Prabowo juga melantik 10 orang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk sejumlah negara sahabat. Mereka merupakan bagian dari 24 orang duta besar yang sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
    Tak hanya itu, Prabowo juga melantik Irene sebagai Wakil Duta Besar untuk Perwakilan RI di Beijing, China. Irene diketahui sempat maju menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Selatan dari Partai Gerindra.
    Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 112/P Tahun 2025 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia; dan Keppres Nomor 113/P Tahun 2025 tentang Penugasan Wakil Duta besar Republik Indonesia.
    Berikut ini daftar 10 Duta Besar LBBP yang dilantik di Istana Kepresidenan, kemarin:
    1. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo – Dubes RI untuk Malaysia
    2. Hotmangaradja Pandjaitan – Dubes RI untuk Singapura
    3. Kuncoro Giri Waseso – Dubes RI untuk Mesir
    4. Syahda Guruh Langkah Samudera – Dubes RI untuk Qatar (Doha)
    5. Berlian Helmy, Dubes untuk Azerbaijan
    6. Andy Rachmianto, Dubes RI untuk Belgia (Brussel) merangkap Luksemburg, dan Uni Eropa
    7. Listyowati, Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal
    8. Adam Mulawarman Tugio, Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi)
    9. Laurentius Amrih Jinangkung, Dubes RI untuk Belanda (Den Haag)
    10. Lukman Hakim Siregar, Dubes RI untuk Suriah berkedudukan di Damaskus
    Wakil Duta Besar
    1. Irene – Wakil Duta Besar untuk Perwakilan RI di Beijing, China.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Geger! Ada Mata-Mata China Susupi Parlemen Inggris

    Geger! Ada Mata-Mata China Susupi Parlemen Inggris

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pejabat keamanan senior Inggris akan menghadapi penyelidikan ketat menyusul keputusan kontroversial untuk menghentikan kasus spionase tingkat tinggi yang melibatkan dua pria yang dituduh memata-matai untuk China.

    Keputusan ini memicu kemarahan di kalangan anggota parlemen dan memunculkan spekulasi terkait upaya London untuk menghindari keretakan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Beijing.

    Melansir laporan dari sumber, dua orang yang didakwa dalam kasus ini adalah Christopher Cash, seorang peneliti parlemen Inggris, dan analis keuangan Christopher Berry. Keduanya didakwa berbagi “informasi yang merugikan” dengan Beijing pada April tahun lalu.

    Namun, hanya beberapa minggu sebelum persidangan dimulai, Crown Prosecution Service (CPS) mencabut dakwaan terhadap keduanya. CPS beralasan bahwa keputusan itu diambil berdasarkan “standar pembuktian” yang tidak terpenuhi.

    Menteri Kejaksaan Inggris Stephen Parkinson mengonfirmasi alasan utama di balik pembatalan kasus tersebut. Menurut Sky News, kasus itu dihentikan karena Pemerintah Inggris menolak untuk secara resmi mencap China sebagai “ancaman”, sebuah persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi Undang-Undang Rahasia Resmi yang digunakan dalam dakwaan.

    Sebagai perbandingan, Parkinson mengutip kasus awal tahun ini di mana CPS berhasil menghukum enam warga negara Bulgaria karena menyalurkan informasi ke Rusia. Dalam kasus itu, Rusia secara hukum ditetapkan sebagai ‘musuh’ di bawah Undang-Undang Rahasia Resmi.

    “Tidak ada satu pun pernyataan saksi yang diberikan yang mengatakan bahwa China ‘merupakan ancaman bagi keamanan nasional’,” kata Parkinson dikutip Russia Today.

    Keputusan mengejutkan ini telah memicu kegeraman di kalangan anggota parlemen (MP), yang diperkirakan akan mencecar para pejabat keamanan dalam pertemuan komite parlemen mendatang.

    Laporan di media Inggris mengisyaratkan bahwa kasus tersebut sengaja dihentikan untuk menghindari keretakan hubungan dengan Beijing, yang merupakan salah satu mitra dagang terbesar London.

    Spekulasi ini diperkuat oleh langkah terbaru London untuk membangun kembali hubungan perdagangan dengan Beijing. Inggris telah melanjutkan pembicaraan Komisi Ekonomi dan Perdagangan Bersama (JETC) bulan lalu, mengakhiri pembekuan yang berlangsung selama tujuh tahun.

    Pemerintah Inggris sendiri membantah bertanggung jawab atas “menggagalkan penyelidikan” tersebut. Mereka menegaskan bahwa keputusan itu murni dibuat oleh jaksa yang mengandalkan bahasa yang digunakan oleh pemerintah sebelumnya dalam kebijakan China.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Gagal Total, China Ternyata Lebih Pintar

    Trump Gagal Total, China Ternyata Lebih Pintar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangkaian larangan dan pembatasan Amerika Serikat (AS) nyatanya tak begitu berdampak pada perkembangan teknologi China. Sebuah laporan menemukan Beijing menemukan celah mendapatkan teknologi mutakhir di tengah serangkaian larangan itu.

    Laporan Komite Khusus DPR AS mengenai China mengungkapkan Beijing berhasil mendapatkan peralatan chip yang bukan keluaran AS. Ini disebabkan karena aturan yang tidak konsisten dari AS, Jepang hingga Belanda.

    Bahkan hingga tahun lalu, China bisa membeli peralatan canggih mencapai US$38 miliar atau sekitar Rp 631,3 triliun. Angka tersebut untuk membeli alat dari lima pemasok peralatan semikonduktor tanpa melanggar hukum.

    Jumlah uang yang dibelanjakan China juga mengalami peningkatan 66% dari tahun 2022. Tiga tahun lalu pembatasan ekspor alat lebih banyak diterapkan kepada China.

    “Penjualan ini membuat China kian kompetitif dalam memproduksi sejumlah semikonduktor, dengan implikasi mendalam untuk hak asasi manusia dan nilai demokrasi di seluruh dunia,” jelas laporan tersebut, dikutip dari Reuters, Rabu (8/10/2025).

    Laporan itu juga mengatakan angka itu menyumbang 39% dari total penjualan Applied Materials, Lam Research, KLA, ASML, dan Tokyo Electron.

    Laporan itu membuat panik AS. Bahkan meminta adanya larangan lebih luas pada China.

    Termasuk untuk melakukan pembatasan lebih ketat pada komponen yang digunakan China yang bisa mengembangkan chip-nya sendiri.

    Selama bertahun-tahun, pemerintahan AS memang terus berupaya membatasi China untuk mengembangkan teknologi. termasuk untuk memproduksi mikro chip yang memegang peranan penting pada AI dan modernisasi militer.

    Peneliti senior di lembaga Foundation for Defense of Democracies, Craig Singleton mengatakan China tengah menulis ulang rantai pasokannya sendiri.

    “Yang dulunya menjadi segmen alat khusus, kini jadi medan tempur,” ungkap dia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo lantik 10 Duta Besar RI untuk Malaysia hingga Belgia

    Prabowo lantik 10 Duta Besar RI untuk Malaysia hingga Belgia

    Prabowo juga melantik satu wakil duta besar pada perwakilan Republik Indonesia di Beijing, China

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto melantik 10 tokoh sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBPP) RI untuk negara-negara sahabat, termasuk dubes RI untuk Malaysia hingga Belgia, dalam upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

    Selain itu, Prabowo juga melantik satu wakil duta besar pada perwakilan Republik Indonesia di Beijing, China

    Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 112/P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh dan Kepres RI Nomor 113/P Tahun 2025 tentang Penugasan Wakil Duta Besar RI.

    Upacara pelantikan duta besar dan wakil duta besar tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

    Setelah pembacaan Keputusan Presiden dan daftar nama pejabat yang akan dilantik itu usai, Presiden Prabowo kemudian memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan yang diikuti oleh jajaran pejabat baru yang dilantik.

    “Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara,” kata Presiden yang diikuti para pejabat tersebut.

    Berikut nama Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI dan Wakil Duta Besar yang dilantik oleh Presiden Prabowo.

    1. Lukman Hakim Siregar sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Arab Suriah

    2. Hotmangaradja Panjaitan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Singapura

    3. Laurentius Amrih Jinangkung sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Belanda

    4. Adam Mulawarman Tugio sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Sosialis Vietnam

    5. Andy Rachmianto sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan, Luxemburg, Uni Eropa

    6. Kuncoro Giri Waseso sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Arab Mesir

    7. Berlian Helmy sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI Republik Azerbaijan

    8. Raden Dato Mohammad Iman Hascsrya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Malaysia

    9. Listyowati sebagai sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal

    10. Syahda Guruh Langkah Samudera sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Qatar.

    11. Irene sebagai Wakil Duta Besar pada perwakilan Republik Indonesia di Beijing, China.

    Sejumlah pejabat negara yang hadir antara lain Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Lantik 10 Duta Besar dan 1 Wadubes, Ini Daftar Lengkapnya

    Prabowo Lantik 10 Duta Besar dan 1 Wadubes, Ini Daftar Lengkapnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melantik 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk sejumlah negara sahabat.

    Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 112 P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI.

    Selain itu, Presiden juga menandatangani Keppres Nomor 113 P Tahun 2025 yang mengatur penugasan Wakil Duta Besar RI di Beijing, Republik Rakyat China (RRC). Prabowo menugaskan Irine sebagai tokoh yang mengisi posisi tersebut. 

    Sebelumnya, sejumlah tokoh sudah mulai berdatangan ke Komplek Istana Kepresidenan sejak pukul 12.30 WIB. Salah satunya Anggito Abimanyu yang dilantik sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    Adapun 10 duta besar yang dilantik adalah:

    1. Berlian Helmy sebagai Dubes RI untuk Azerbaijan (Baku)

    2. Kuncoro Giri Waseso sebagai Dubes RI untuk Mesir (Kairo)

    3. Syahda Guruh Langkah Samudera sebagai Dubes RI untuk Qatar (Doha) 

    4. Lukman Hakim Siregar sebagai Dubes RI untuk Suriah (Damaskus)

    5. Laurentius Amrih Jinangkung sebagai Dubes RI untuk Belanda (Den Haag)

    6. Adam Mulawarman Tugio sebagai Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi)

    7. Hotmangaradja Pandjaitan sebagai Dubes RI untuk Singapura

    8. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo sebagai Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur)

    9. Listyowati sebagai Dubes RI untuk Bangladesh, merangkap Nepal (Dhaka)

    10. Andy Rachmianto sebagai Duta Besar (Dubes) RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa (Brussel)

  • Restrukturisasi Utang KCIC: Rosan Pastikan Negosiasi dengan China Segera Rampung – Page 3

    Restrukturisasi Utang KCIC: Rosan Pastikan Negosiasi dengan China Segera Rampung – Page 3

    Total biaya proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) mencapai USD 7,27 miliar atau sekitar Rp 118,9 triliun, termasuk pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar USD 1,2 miliar. Sejak dimulai pada 2016, proyek ini terus menjadi perhatian publik karena kompleksitas finansialnya.

    KCIC merupakan perusahaan patungan antara konsorsium BUMN PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd.. Pembiayaan proyek tidak menggunakan dana APBN maupun jaminan pemerintah.

    Pendanaan berasal dari pinjaman China Development Bank sebesar 75%, sedangkan 25% sisanya dari setoran modal pemegang saham.

    PSBI memiliki saham 60%, terdiri atas PT KAI (58,53%), PT Wijaya Karya (33,36%), PT Perkebunan Nusantara I (1,03%), dan PT Jasa Marga (7,08%).

    Sementara Beijing Yawan HSR memegang 40%, dengan komposisi CREC 42,88%, Sinohydro 30%, CRRC 12%, CRSC 10,12%, dan CRIC 5%.

  • Trump Layak Dapat Nobel Perdamaian Jika Bisa Setop Agresi China

    Trump Layak Dapat Nobel Perdamaian Jika Bisa Setop Agresi China

    Taipei

    Presiden Taiwan Lai Ching-te mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump layak mendapatkan Nobel Perdamaian, jika dia mampu meyakinkan Presiden China Xi Jinping untuk menghentikan agresi militer Beijing terhadap Taiwan.

    Pernyataan Lai itu, seperti dilansir Reuters, Selasa (7/10/2025), disampaikan dalam wawancara dengan acara radio dan podcast konservatif AS baru-baru ini.

    AS merupakan pendukung internasional paling penting bagi Taiwan, meskipun kedua negara tidak memiliki hubungan resmi. Namun sejak Trump kembali menjabat awal tahun ini, dia belum mengumumkan penjualan senjata terbaru ke Taipei.

    Trump kemungkinan akan bertemu Xi dalam pertemuan para pemimpin Asia-Pasifik yang digelar di Korea Selatan (Korsel) pada akhir bulan ini.

    Berbicara dalam acara radio Amerika, The Clay Travis and Buck Sexton Show, yang disiarkan ke lebih dari 400 stasiun radio, Lai menyinggung soal komentar pada Agustus lalu ketika Trump mengungkapkan jika Xi mengatakan kepadanya bahwa China tidak akan menginvasi Taiwan selama dia menjadi Presiden AS.

    “Kami berharap dapat terus menerima dukungan Presiden Trump. Jika Presiden Trump mampu membujuk Xi Jinping untuk secara permanen menghentikan agresi militer apa pun terhadap Taiwan, Presiden Trump tidak diragukan lagi akan menjadi peraih Hadiah Nobel Perdamaian,” kata Lai dalam wawancara tersebut.

    Trump sebelumnya mengatakan dirinya pantas mendapatkan Nobel Perdamaian yang telah diberikan kepada empat pendahulunya di Gedung Putih. Pemberian Nobel Perdamaian tahun ini akan diumumkan di Norwegia pada Jumat (10/10) mendatang.

    Saat ditanya lebih lanjut soal apa yang akan disampaikan kepada Trump, Lai mengatakan akan menyarankan Trump untuk memperhatikan tindakan Xi.

    “Saya akan menyarankannya untuk memberikan perhatian khusus pada fakta bahwa Xi Jinping tidak hanya melakukan latihan militer skala besar yang semakin meningkat di Selat Taiwan, tetapi juga memperluas kekuatan militer di Laut China Timur dan Laut China Selatan,” ucapnya, berdasarkan transkrip yang dirilis kantor kepresidenan Taiwan pada Selasa (7/10).

    Beberapa jam setelah transkrip itu dirilis, Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi lonjakan baru dalam pergerakan militer China. Dilaporkan oleh Taipei bahwa sekitar 23 pesawat militer dan drone Beijing melakukan “patroli kesiapan tempur gabungan” di sekitar Taiwan dengan kapal-kapal perang China.

    Belum ada tanggapan langsung dari Kementerian Luar Negeri China terhadap pernyataan Lai tersebut.

    Tonton juga video “Macron: Jika Trump Mau Hadiah Nobel, Dia Harus Hentikan Perang Gaza” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Cerita Pendaki Terjebak Badai Salju di Gunung Everest

    Cerita Pendaki Terjebak Badai Salju di Gunung Everest

    Jakarta

    Tim penyelamat telah dikerahkan ke lereng terpencil Gunung Everest di Tibet, tempat ratusan pendaki terjebak badai salju di sisi timur gunung, lapor media pemerintah China.

    Ratusan warga desa setempat dan tim penyelamat telah dikerahkan untuk membersihkan salju yang menghalangi akses ke daerah yang terletak di ketinggian lebih dari 4.900 meter itu.

    Sekitar 350 orang telah diselamatkan dan dievakuasi ke tempat aman di kota kecil Qudang, lapor kantor berita Reuters pada Minggu (05/10). Pada Senin (06/10), media pemerintah China melaporkan sekitar 200 pendaki masih terjebak.

    Media lokal awalnya melaporkan sekitar 1.000 pendaki terjebak badai salju di lereng Everest.

    Hujan salju lebat dimulai pada Jumat (03/10) malam dan semakin intens di lereng timur Gunung Everest di Tibet, area yang populer bagi para pendaki dan pejalan kaki.

    “Cuacanya sangat basah dan dingin sehingga hipotermia menjadi risiko nyata,” kata Chen Geshuang, salah satu pendaki yang mencapai Qudang, kepada Reuters.

    “Cuaca tahun ini tidak normal. Pemandu wisata berkomentar bahwa ia belum pernah mengalami cuaca seperti ini di bulan Oktober sebelumnya. Dan itu terjadi begitu tiba-tiba,” ujarnya.

    Rencana awalnya adalah meninggalkan pegunungan pada 11 Oktober. Namun semuanya berubah ketika badai salju dahsyat melanda.

    Saat Chen memeriksa prakiraan cuaca, diperkirakan akan turun salju pada 4 Oktober, tetapi cerah pada tanggal 5 Oktober, dan cuaca cerah diperkirakan terjadi pada hari berikutnya.

    Jadi kelompok pendakiannya yang berjumlah lebih dari 10 orang memutuskan untuk tinggal, sebagaimana telah mereka rencanakan.

    Namun, pada malam hari, badai bertambah parah, disertai guntur, angin kencang, dan salju terus-menerus.

    Para penyelamat menyediakan makanan bagi mereka yang mereka selamatkan. (CCTV)

    ‘Saat saya bangun, saljunya sudah setebal satu meter’

    Pemandu kelompok pendakian itu kemudian membantu menyingkirkan salju dari tenda demi mencegah tenda roboh

    “Ketika kami bangun keesokan paginya, salju sudah setinggi sekitar satu meter,” kenang Chen, seraya menambahkan bahwa kelompoknya memutuskan untuk kembali.

    Kelompok itu menghabiskan hampir enam jam mendaki kembali pada 5 Oktober, karena jalan setapak telah terkubur di bawah lapisan salju tebal.

    Saat turun, mereka bertemu dengan penduduk desa Tibet yang sedang mendaki bukit sambil membawa perlengkapan untuk upaya penyelamatan.

    Petugas pemadam kebakaran Tibet menyelamatkan pendaki dari Gunung Everest setelah terjebak badai salju, di Tingri, Daerah Otonomi Tibet, China, dalam tangkapan layar yang diambil dari video yang dirilis pada 6 Oktober 2025. (Reuters)

    Penduduk desa memberi tahu mereka bahwa ratusan warga setempat telah bergabung dalam operasi pencarian dan penyelamatan.

    “Banyak orang datang ke sini untuk mendaki selama Golden Week, tetapi salju tahun ini luar biasa,” ujarnya.

    Pemandunya juga berkomentar bahwa cuaca seperti itu di lereng timur Everest sangat tidak biasa, tambahnya.

    “Kami semua pendaki berpengalaman,” kata Chen.

    “Tapi badai salju ini sangat sulit dihadapi. Saya sangat beruntung bisa lolos.”

    Tim penyelamat Blue Sky di Tibet menerima panggilan darurat yang melaporkan bahwa tenda-tenda pendakian roboh akibat hujan salju lebat dan bahwa beberapa pendaki telah menderita hipotermia, media pemerintah China melaporkan.

    Perusahaan Pariwisata Daerah Tingri telah menangguhkan penjualan tiket dan akses ke Everest mulai Sabtu, Reuters melaporkan.

    Wilayah ini saat ini menghadapi kondisi cuaca ekstrem, karena negara tetangga Nepal dilanda hujan lebat yang memicu tanah longsor dan banjir bandang yang menyapu jembatan dan menewaskan sedikitnya 47 orang dalam dua hari terakhir.

    Chen GeshuangPemandangan Gunung Everest yang diambil oleh Chen

    Pariwisata domestik telah meningkat pesat di China selama sepekan terakhir, karena negara tersebut merayakan libur Hari Nasional selama sepekan, yang dikenal sebagai Golden Week.

    Di Cina, Topan Matmo menerjang daratan, memaksa sekitar 150.000 orang mengungsi dari rumah mereka.

    Di negara tetangga Nepal, sedikitnya 47 orang tewas sejak Jumat setelah hujan lebat memicu tanah longsor dan banjir.

    CCTVMereka yang berhasil selamat diperingatkan untuk pergi ke tempat yang aman.

    Gunung Everest adalah puncak tertinggi di dunia, dengan ketinggian 8.849 meter.

    Pemerintah setempat telah berinvestasi dalam pengembangan pariwisata di Kawasan Pemandangan Gunung Everest, tujuan populer bagi para trekker.

    Ini termasuk Everest Base Camp, sebuah titik pengamatan dan sebuah biara Buddha, serta beberapa lembah dan situs lainnya.

    Upaya ini membuahkan hasil: pada 2024, Kawasan Pemandangan Gunung Everest menerima rekor 540.200 pengunjung, menurut media pemerintah.

    Para pengunjung ini biasanya berambisi mencapai puncak tertinggi di dunia. Pada 2024, hampir 1.000 orang mencapai puncak Everest, sebagian besar dari mereka menaiki Everest dari sisi Nepal.

    Tetapi mencapai puncak Everest dianggap sangat berbahaya.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Gunung Everest telah disorot karena kepadatan pendakian, masalah lingkungan, dan serangkaian upaya pendakian yang fatal.

    Mengapa sulit untuk memverifikasi informasi area

    Bahkan dalam situasi terbaik sekalipun, memperoleh informasi akurat dari Daerah Otonomi Tibet (TAR) bisa sangat sulit.

    Tidak ada orang asing yang diizinkan masuk tanpa izin khusus, dan wartawan hanya diizinkan masuk untuk mengikuti tur resmi yang diselenggarakan pemerintah, yang juga jarang terjadi.

    Oleh karena itu, ketika jurnalis mencoba menghubungi orang-orang di dalam ATR, mereka biasanya diblokir.

    Orang-orang langsung menutup telepon atau menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar sekalipun.

    Getty ImagesHujan salju lebat mulai turun pada Jumat malam.

    Selama krisis apa pun, seperti keadaan darurat penyelamatan, kontrol ini semakin diperkuat.

    Pemerintah China lebih suka jika aliran informasi dikendalikan oleh Partai Komunis melalui organ-organnya sendiri.

    Namun, media pemerintah China telah melaporkan cuaca berbahaya di bagian Himalaya ini selama musim liburan Oktober dan upaya penyelamatan berikutnya.

    Menurut laporan tersebut, seluruh pendaki telah dievakuasi ke kota atau lokasinya, dan tampaknya dalam beberapa jam ke depan, rombongan pendaki akan menuruni gunung secara bertahap.

    Laporan tambahan oleh Stephen McDonell di Beijing dan Koh Ewe di Singapura

    Lihat Video: Dihantam Badai Salju, Ratusan Pendaki Terjebak di Gunung Everest

    (ita/ita)

  • China Pepet Amerika, Manusia Rp 2.600 Triliun Tebar Peringatan

    China Pepet Amerika, Manusia Rp 2.600 Triliun Tebar Peringatan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) dan China diketahui sebagai dua negara besar yang kerap bermusuhan satu sama lain di berbagai sektor. Termasuk berkompetisi membuat teknologi paling canggih di dunia.

    CEO Nvidia Jensen Huang punya prediksinya sendiri soal siapa yang memang. Pria dengan kekayaan Rp 2.600 triliun itu mengatakan China hanya tertinggal ‘nanodetik’ di belakang AS.

    “Jadi kita harus bersaing,” kata Huang dikutip dari Yahoo Finances, Senin (6/10/2025).

    Dia menyoroti berbagai kemajuan China pada pembuatan chip dan manufakturnya. Mulai dari banyaknya sumber daya manusia berbakat, budaya kerja dinamis dan persiangan internal di seluruh provinsi.

    Selain itu, investasi asing juga jadi nilai tambah sendiri. Huang berharap dan yakini, China bisa tetap terbuka pada investasi luar.

    Dalam catatannya, Beijing juga telah berjanji untuk mempertahankan kondisi ‘pasar terbuka’.

    “Kepentingan terbaik China adalah perusahaan asing berinvestasi di China, bersaing di China dan punya persaingan yang dinamis,” ujarnya.

    Nvidia sendiri diketahui berada di tengah-tengah perang dua negara. Perusahaan harus menghadapi larangan AS dan tak diterima di China.

    Huang mengatakan sebaiknya Washington mengizinkan industri teknologi dalam negerinya untuk bersaing global, termasuk di China.

    Cara itu, dia menambahkan bisa menjadi jalan menyebarkan teknologi di seluruh dunia. Jadi dapat memaksimalkan keberhasilan ekonomi dan berdampak pada geopolitik AS.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]