kab/kota: Beijing

  • Badai Perang Dagang Makin Dekat! AS-China Saling Jegal di Lautan Dunia

    Badai Perang Dagang Makin Dekat! AS-China Saling Jegal di Lautan Dunia

    Jakarta

    Tensi perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) meningkat sejak akhir pekan kemarin. Terbaru, baik China maupun AS mematok biaya khusus untuk kapal-kapal asing yang masuk pelabuhan mereka mulai Selasa (14/10) kemarin.

    China mengenakan tarif berlabuh khusus untuk kapal asal AS, dan sebaliknya Negeri Paman Sam mengenakan tarif khusus untuk kapal asal Negeri Tirai Bambu yang berlabuh di wilayah mereka.

    Melansir SCMP, Rabu (15/10/2025), memanasnya tensi perang dagang kedua negara ini diperkirakan akan berpengaruh terhadap industri pelayaran global. Sebab kebijakan tarif khusus berlabuh ini akan menimbulkan ketidakpastian global serta kenaikan biaya pengiriman barang.

    Para analis mencatat kebijakan biaya tambahan di pelabuhan China menargetkan kapal-kapal yang dibangun, berbendera, dimiliki, atau dioperasikan oleh AS. Selain itu mereka juga menargetkan kapal-kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh entitas mana pun yang 25% saham atau lebih dipegang oleh entitas bisnis AS.

    Sementara tarif tambahan ini akan dibebaskan untuk kapal-kapal milik atau yang dibangun di China. Kemudian mereka juga tidak akan mengenakan biaya untuk kapal kosong yang tiba untuk diperbaiki.

    “Aturan kepemilikan 25% lebih dalam tindakan pembalasan China memperluas jangkauan kebijakan tersebut bahkan hingga ke kapal-kapal negara ketiga yang dimiliki dan dioperasikan oleh entitas yang memiliki hubungan finansial dengan AS, sehingga memperluas jangkauannya terhadap armada global,” tulis para analis dalam catatan riset HSBC Global.

    Tarif berlabuh tambahan ini diperkirakan akan membuat ekspor pertanian AS mengalami kerugian biaya yang cukup besar. Begitu juga entitas lain yang memiliki keterkaitan dengan AS.

    “Pedagang bijih besi utama, termasuk Vale, dilaporkan sebagian besar kepemilikannya dipegang oleh investor AS dan juga dapat terkena dampak besar,” menurut laporan HSBC tersebut.

    Meski begitu menurut Direktur Drewry Maritime Research, Jayendu Krishna, aturan pengecualian untuk kapal buatan China dapat memberikan keringanan bagi entitas pemilik kargo maupun operator pengiriman, mengingat kapal buatan China memiliki pangsa pasar yang besar dalam industri global.

    Tercatat sekitar 36% armada global terdiri dari kapal buatan China, dengan porsi sekitar 48% untuk kapal pengangkut curah kering, 30% untuk kapal kontainer dan 23% untuk kapal tanker minyak mentah yang sampai saat ini masih berlayar

    “Hal ini memberi operator fleksibilitas lebih besar dan memungkinkan mereka menyesuaikan penempatan kapal, tetapi tantangan operasional tetap ada karena pemilik kapal mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk merevisi jadwal pengiriman mereka,” tambah Krishna.

    Sementara itu, biaya pelabuhan AS diramal dapat membebani 10 operator teratas dunia dengan biaya sebesar US$ 3,2 miliar atau Rp 53,06 triliun pada tahun 2026, dengan armada Cosco Group milik negara China yang paling terdampak.

    Namun hingga saat ini Beijing mengaku masih memberikan ruang untuk negosiasi, karena dalam peraturannya menyatakan bahwa cakupan, tarif, dan tanggal efektif biaya pelabuhan khusus akan disesuaikan secara dinamis sesuai kebutuhan.

    “Jika AS membatalkan biaya pelabuhan, biaya China juga akan ditarik. Jika AS menurunkan tarif, China akan mengikutinya,” ujar Ren Yanbing, seorang pengacara maritim dan mitra di firma hukum Dentons.

    Lihat juga Video:Video: AS-China Memanas Lagi, Trump Tuduh Tiongkok Langgar Perjanjian

    (igo/fdl)

  • IMF Kerek Proyeksi Pertumbuhan Global 2025 jadi 3,2% dari 3%

    IMF Kerek Proyeksi Pertumbuhan Global 2025 jadi 3,2% dari 3%

    Bisnis.com, JAKARTA — Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan sedikit proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk 2025 menjadi 3,2%, dari sebelumnya 3,0% pada Juli 2025.

    Meski begitu, Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas memperingatkan bahwa ancaman perang dagang baru antara Amerika Serikat dan China yang dilontarkan Presiden Donald Trump dapat secara signifikan menekan output ekonomi dunia.

    Dikutip melalui Reuters, kenaikan proyeksi IMF merupakan revisi positif kedua sejak April, setelah IMF menilai bahwa dampak tarif global dan kondisi keuangan ternyata lebih ringan dari perkiraan semula. Dalam laporan terbaru World Economic Outlook (WEO), IMF juga memproyeksikan pertumbuhan global 3,1% pada 2026, sama seperti prediksi sebelumnya.

    “Kesimpulannya tidak seburuk yang kami takutkan, tetapi masih lebih buruk dari yang kami harapkan setahun lalu dan lebih buruk dari yang dibutuhkan dunia,” ujar Pierre menjelang Pertemuan Tahunan IMF–Bank Dunia pekan ini.

    IMF mencatat bahwa ketahanan ekonomi global didorong oleh beberapa faktor yakni tarif impor yang lebih rendah dari perkiraan, adaptasi cepat sektor swasta dalam mengalihkan rantai pasok, pelemahan dolar AS, stimulus fiskal di Eropa dan China, serta ledakan investasi di bidang kecerdasan buatan (AI). 

    Namun, ancaman baru muncul setelah Presiden Trump, pada Jumat (10/10/2025), mengancam mengenakan tarif 100% terhadap barang-barang asal China, di atas tarif rata-rata saat ini sebesar 55%, sebagai respons terhadap langkah Beijing memperluas kontrol ekspor rare earth elements (logam tanah jarang).

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pembicaraan sedang dilakukan untuk mencegah eskalasi besar yang dapat memicu perang dagang penuh.

    “Jika ancaman itu terwujud, risikonya akan sangat besar bagi ekonomi global,” kata Gourinchas kepada Reuters.

    Dia menambahkan bahwa eskalasi tarif dapat memotong proyeksi pertumbuhan dan memperburuk ketidakpastian investasi.

    Dalam simulasi skenario risiko, IMF memperkirakan bahwa jika tarif global meningkat 30 poin persentase terhadap produk China dan 10 poin terhadap Jepang, kawasan euro, dan pasar Asia berkembang, maka pertumbuhan global tahun 2026 bisa turun 0,3 poin persentase.

    Dampak negatif meningkat menjadi lebih dari 0,6 poin pada 2028, dan jika memperhitungkan efek lanjutan (kenaikan inflasi, suku bunga, dan penurunan permintaan aset AS), penurunan PDB global dapat mencapai 1,2 poin pada 2026 dan 1,8 poin pada 2027. 

    Dalam skenario dasar (tanpa perang dagang baru), ekonomi AS diproyeksikan tetap resilient. IMF memperkirakan pertumbuhan 2,0% pada 2025, naik dari 1,9% di Juli, dan 2,1% pada 2026. 

    Dukungan datang dari pemangkasan pajak oleh Partai Republik, kondisi keuangan yang lebih longgar, serta lonjakan investasi di bidang AI. Namun, angka tersebut masih di bawah pertumbuhan 2024 yang mencapai 2,8%.

    Di Eropa, IMF memperkirakan zona Euro tumbuh 1,2% pada 2025, naik dari 1,0% pada Juli, berkat stimulus fiskal di Jerman dan momentum ekonomi kuat di Spanyol.

    Jepang juga mengalami kenaikan tajam dalam proyeksi pertumbuhan menjadi 1,1%, dari sebelumnya 0,7%, didorong peningkatan upah dan konsumsi domestik. Namun, pertumbuhan 2026 diperkirakan melambat ke 0,6%.

    Untuk Amerika Latin dan Karibia, proyeksi naik menjadi 2,4% (dari 2,2%), dengan Meksiko mengalami lonjakan signifikan menjadi 1,0% berkat ekspor yang pulih.

    Berbeda dengan wilayah lain, IMF tidak mengubah proyeksi China, yang tetap di 4,8% untuk 2025 dan 4,2% untuk 2026. Gourinchas menilai pertumbuhan ekspor China “tidak berkelanjutan”, sementara sektor properti masih rapuh empat tahun setelah gelembung real estat pecah.

    “Risiko stabilitas keuangan meningkat karena investasi properti terus menurun, permintaan kredit melemah, dan ekonomi berada di ambang jebakan deflasi utang,” tulisnya dalam blog resmi IMF 

    IMF memperkirakan inflasi global sebesar 4,2% pada 2025 dan 3,7% pada 2026, nyaris tidak berubah dari laporan sebelumnya. Namun, terdapat perbedaan antarwilayah 

    Misalnya, di AS, inflasi diperkirakan naik karena perusahaan mulai meneruskan biaya tarif kepada konsumen. Sementara di China, India, dan Thailand, proyeksi inflasi justru diturunkan karena perlambatan ekonomi.

  • Realme GT 8 Pro X Ricoh Siap Meluncur Bulan Depan, Masuk Indonesia?

    Realme GT 8 Pro X Ricoh Siap Meluncur Bulan Depan, Masuk Indonesia?

    Beijing

    Setelah mengumumkan kerja sama strategis dengan Ricoh Imaging, Realme kini bersiap merilis hasil kolaborasi tersebut lewat seri GT 8 Pro. Kolaborasi ini digadang-gadang bakal membawa peningkatan besar dalam pengalaman fotografi mobile, terutama bagi pengguna muda yang suka menangkap momen dengan gaya street photography.

    Menurut keterangan resmi Realme, kerja sama dengan Ricoh akan hadir pertama kali di GT 8 Pro, yang dijadwalkan meluncur secara global pada November 2025. Proyek ini menjadi hasil dari empat tahun pengembangan bersama, dengan fokus menghadirkan kamera yang lebih autentik dan punya karakter khas ala Ricoh GR.

    “Kalau collab ini sih basically bakal ada di GT series dulu, pertama di GT 8 Pro. Sementara untuk GT 8 Pro, kita baru akan rilisnya soon,” ucap Public Relations Lead Realme Indonesia, Krisva Angnieszca kepada detikINET di Beijing, Selasa (14/10/2025).

    Masuk indonesia? Sayangnya Krisva masih belum membocorkan kehadiran GT 8 Pro di Tanah Air.

    Namun, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu negara pertama yang mencicipi perangkat dengan kamera hasil kolaborasi eksklusif ini.

    “Masuk apa engga di Indonesia, itu juga masih coming soon ya,” beber Krisva.

    Realme x Ricoh Foto: Realme

    Dalam sesi wawancara terpisah, Chase Wu, Vice President and CMO Realme menegaskan bahwa kehadiran teknologi kamera hasil kolaborasi ini tidak akan membuat harga produk melambung tinggi.

    “Kami tetap menjaga filosofi kami, produk yang benar-benar diinginkan pengguna. Jadi, meski fitur kameranya premium, kami berusaha mempertahankan harga kompetitif,” ujar Chase.

    Chase juga mengungkap bahwa kolaborasi dengan Ricoh bukan sekadar kerjasama jangka pendek. Ia menyebut Realme dan Ricoh memiliki visi yang sama untuk terus mengeksplorasi dunia fotografi mobile.

    “Kami melihat ini sebagai kolaborasi jangka panjang. Ke depannya mungkin ada teknologi baru, aksesori, atau bahkan produk bersama lain. Kami akan terus bereksperimen,” tandas Wu.

    (kna/afr)

  • Hasil Kunjungan Menhan ke China, Istana: Bersifat Rahasia

    Hasil Kunjungan Menhan ke China, Istana: Bersifat Rahasia

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengamini bahwa hasil kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) ke China tidak akan dipublikasikan secara terbuka karena berkaitan dengan urusan pertahanan dan keamanan negara.

    Hal itu disampaikan Prasetyo saat memberikan keterangan pers di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025), usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto pulang dari lawatan ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh, Mesir.

    Saat ditanya mengenai hasil pembicaraan Menhan di China dan kemungkinan adanya pesan khusus dari Beijing, Prasetyo menegaskan hal tersebut merupakan ranah teknis pertahanan. 

    “Khusus untuk Pak Menhan, karena itu berkaitan dengan masalah pertahanan dan keamanan, jadi enggak perlu kami sampaikan,” ujar Prasetyo kepada wartawan.

    Mensesneg tidak menjelaskan lebih lanjut terkait agenda maupun hasil pertemuan Menhan di China.

    Sekadar informasi, kunjungan Menhan ke China diketahui berlangsung beberapa hari sebelum Presiden Prabowo menghadiri KTT Perdamaian di Mesir, di mana Indonesia turut berperan dalam mendukung proses perdamaian di kawasan Timur Tengah.

  • Alasan Realme Gandeng Teknologi Kamera Ricoh di GT 8 Pro

    Alasan Realme Gandeng Teknologi Kamera Ricoh di GT 8 Pro

    Beijing

    Realme resmi mengumumkan kolaborasinya dengan kamera Ricoh GR di ponsel GT 8 Pro. Kolaborasi ini disebut menjadi langkah besar Realme dalam menghadirkan pengalaman fotografi yang lebih autentik bagi generasi muda.

    Chase Xu, Vice President Realme mengatakan Ricoh dikenal luas di kalangan fotografer profesional berkat gaya visualnya yang khas dan komunitas penggunanya yang solid. Hal ini lah yang ingin dibawa Realme ke teknologi kamera mereka.

    “Selama beberapa tahun terakhir, kami berusaha membawa pengalaman visual yang lebih autentik bagi pengguna muda. Ricoh memiliki sejarah panjang dalam fotografi jalanan dengan seri GR mereka. Jadi, visi kami selaras: menangkap realitas,”ucap Chase Xu dalam peluncuran Realme X Ricoh GR di Beijing, Selasa (14/10/2025).

    Kolaborasi ini tidak terjadi dalam waktu singkat. Realme dan Ricoh telah menjalin kerja sama selama empat tahun untuk menyempurnakan sistem kamera pada GT 8 Pro. Tim Realme bekerja bersama tim Ricoh di Jepang untuk merancang lensa dan algoritma pemrosesan gambar.

    “Slogan Ricoh GR adalah Get Real, sementara Realme mengusung Make It Real. Sejak awal, kami sudah berbagi konsep dan visi yang sama,” kata Kazunobu Saiki GM of Camera Business Division Ricoh Imaging Company.

    Fitur Ricoh GR di Realme GT 8 Pro

    Dalam kolaborasi ini, Realme menghadirkan lima tone legendaris Ricoh GR ke dalam sistem kamera GT 8 Pro. Efek Standard, Positive Film, Negative Film, Monotone, dan High-Contrast Black & White dari kamera Ricoh dapat diakses langsung di mode kamera bawaan ponsel.

    “Kelima tone tersebut adalah yang paling klasik milik Ricoh GR,” ungkap Chase Xu.

    Untuk framing, Realme GT 8 Pro menghadirkan dua panjang fokus legendaris khas RICOH GR: 28mm dan 40mm (ekuivalen full-frame). Panjang fokus 28mm ideal untuk menangkap momen-momen jalanan secara menyeluruh, sementara 40mm memberikan perspektif lebih intim dan fokus pada ekspresi emosional.

    Selain itu, Viewfinder Mode menyembunyikan semua elemen antarmuka tambahan, menjadikan dunia nyata seperti bingkai foto, sehingga pengguna dapat fokus penuh pada momen yang ingin mereka abadikan.

    (kna/fyk)

  • realme Gandeng Ricoh Imaging, Saingi Xiaomi 17 dan Leica Lewat GT 8 Pro

    realme Gandeng Ricoh Imaging, Saingi Xiaomi 17 dan Leica Lewat GT 8 Pro

    Bisnis.com, JAKARTA— Brand smartphone asal China, realme, mengumumkan kerja sama strategis jangka panjang dengan Ricoh Imaging Company Ltd dalam acara peluncuran di Beijing, China pada hari ini, Selasa (14/10/2025). realme bakal bersaing ketat dengan produsen smartphone lainnya seperti Xiaomi dan Leica, yang telah lebih dahulu menjalin kerja sama strategis. 

    Dalam kesempatan tersebut, realme pun mengonfirmasi realme GT 8 Pro akan menjadi smartphone pertama yang mengusung fitur kamera hasil pengembangan bersama Ricoh GR. 

    Vice President and CMO realme Chase Xu mengatakan kerja sama strategis dengan RICOH GR tersebut menandai lompatan besar dalam dunia fotografi smartphone. 

    “Kami berkomitmen menghadirkan perangkat yang mencerminkan kebebasan, kreativitas, dan keautentikan. realme GT 8 Pro tidak hanya mengintegrasikan warisan fotografi ikonik RICOH GR, tetapi juga menetapkan standar baru dalam menangkap dan berbagi pengalaman di era digital,” kata Chase Xu dalam keterangan resmi pada Selasa (14/10/2025). 

    Sementara itu, General Manager of Camera Business Division at Ricoh Imaging Company Ltd Kazunobu Saiki mengatakan melalui kolaborasi ini, realme dan Ricoh GR mentransformasikan pengalaman dan keahlian fotografi RICOH GR selama puluhan tahun ke dalam realme GT 8 Pro. 

    “Ini bukan sekadar inovasi produk, tetapi juga bentuk revitalisasi budaya street photography bagi generasi baru,” katanya. 

    realme GT 8 Pro akan segera diluncurkan secara global. Ponsel tersebut hadir dengan kamera utama yang menggunakan ultra-high transparency lens group hasil pengembangan bersama Ricoh Imaging. 

    Smartphone ini juga dilengkapi fitur Ricoh GR Mode yang menghadirkan antarmuka kamera kustom yang meniru kecepatan startup dan efek suara shutter kamera Ricoh GR IV. 

    Kamera realme GT 8 Pro dilengkapi Snap Mode, memungkinkan pengguna menentukan jarak fokus terlebih dahulu untuk menangkap momen spontan tanpa jeda. 

    Untuk kebutuhan framing, realme GT 8 Pro menghadirkan dua panjang fokus legendaris khas Ricoh GR, yakni 28mm dan 40mm (ekuivalen full-frame). 

    Panjang fokus 28mm pada realme GT 8 Pro dinilai cocok untuk merekam suasana jalanan secara luas, sedangkan 40mm memberikan sudut pandang lebih dekat dan menonjolkan ekspresi emosional subjek.

    Fitur Viewfinder Mode turut disertakan untuk menghadirkan pengalaman memotret yang lebih fokus. Mode ini menyembunyikan elemen antarmuka tambahan sehingga dunia nyata tampak seperti bingkai foto, membantu pengguna berkonsentrasi penuh pada momen yang ingin diabadikan.

    Dari sisi warna, realme GT 8 Pro memperkenalkan lima Classic Ricoh GR Tones  yakni Standard, Positive Film, Negative Film, Monotone, dan High-Contrast Black & White. Pengguna juga dapat memanfaatkan Customized Tone untuk menyesuaikan warna, kontras, dan saturasi sesuai preferensi pribadi, menciptakan hasil foto yang lebih ekspresif.

    Sebagai sentuhan akhir, realme GT 8 Pro menyertakan watermark bergaya RICOH GR, album khusus bertanda RICOH GR, serta fitur berbagi tone recipes agar pengguna dapat saling bertukar gaya pengolahan foto.

  • Harta Karun China Mengguncang Dunia, Taiwan Beri Komen Tak Terduga

    Harta Karun China Mengguncang Dunia, Taiwan Beri Komen Tak Terduga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Langkah China memperluas pembatasan ekspor ‘harta karun’ logam tanah jarang (LTJ). Hal ini kembali berdampak pada industri global.

    Negeri Tirai Bambu itu menambahkan lima unsur baru ke dalam daftar larangan ekspor dan memperketat pengawasan terhadap pengguna di sektor semikonduktor, menjelang pertemuan penting antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping. 

    Tak lama kemudian, Trump mengumumkan tak ada alasan bertemu Xi Jinping. Trump juga membalas pembatasan ekspor China dengan tarif tinggi 100% ke barang-barang impor China yang masuk ke AS mulai 1 November 2025. 

    Di tengah kekhawatiran akan terganggunya rantai pasok global akibat aturan ekspor LTJ terbaru dari China, Taiwan justru menyatakan hal berbeda.

    Kementerian Perekonomian Taiwan memastikan bahwa kebijakan baru China tidak akan berdampak besar terhadap industri semikonduktor di negaranya.

    Dalam pernyataannya, otoritas setempat menjelaskan bahwa unsur-unsur tanah jarang yang termasuk dalam pembatasan baru tersebut berbeda dari material yang dibutuhkan dalam proses produksi chip di Taiwan.

    “Unsur logam tanah jarang yang masuk dalam daftar larangan ekspor China tidak sama dengan yang digunakan dalam industri semikonduktor kami. Jadi, untuk saat ini tidak ada dampak signifikan terhadap manufaktur semikonduktor di Taiwan,” tulis kementerian tersebut, dikutip dari Reuters, Senin (13/10/2025).

    Taiwan, yang menjadi rumah bagi raksasa pembuat chip dunia Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC), selama ini dikenal sebagai jantung industri semikonduktor global. Chip buatan TSMC menjadi komponen penting bagi berbagai produk teknologi tinggi, termasuk ponsel pintar dan sistem AI.

    Kementerian juga menegaskan bahwa kebutuhan domestik Taiwan terhadap logam tanah jarang sebagian besar dipasok dari negara-negara seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang, bukan dari China.

    Meski demikian, otoritas Taiwan tetap mengingatkan bahwa langkah terbaru Beijing bisa menimbulkan efek domino terhadap rantai pasok global untuk produk lain, seperti kendaraan listrik dan drone.

    “Dampaknya perlu terus dipantau dengan cermat,” kata kementerian tersebut.

    Sementara itu, Beijing membela kebijakan barunya dengan alasan keamanan nasional. Pemerintah China menyebut pembatasan ekspor logam tanah jarang dan peralatan terkait dilakukan karena kekhawatiran atas potensi penggunaan militer material tersebut di tengah meningkatnya konflik bersenjata di berbagai kawasan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Babak Baru Perang Dagang AS Vs China, Dua Raksasa Saling Pungut Biaya Kapal

    Babak Baru Perang Dagang AS Vs China, Dua Raksasa Saling Pungut Biaya Kapal

    Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat dan China memulai babak baru perang dagang dengan saling mengenakan biaya tambahan di pelabuhan terhadap kapal masing-masing, menjadikan sektor maritim sebagai medan konfrontasi terbaru antara dua ekonomi terbesar dunia.

    Melansir Reuters pada Selasa (14/10/2025), China menyatakan telah mulai memungut biaya khusus terhadap kapal yang dimiliki, dioperasikan, dibangun, atau berbendera AS. Namun, Beijing menegaskan bahwa kapal buatan China akan dibebaskan dari pungutan tersebut.

    Dalam rincian yang disiarkan oleh CCTV, pemerintah China menjelaskan ketentuan pengecualian, termasuk untuk kapal kosong yang memasuki galangan kapal di China untuk perbaikan. 

    Biaya tambahan itu akan dipungut di pelabuhan pertama yang disinggahi atau untuk lima pelayaran pertama dalam setahun, dengan siklus penagihan tahunan yang dimulai setiap 17 April.

    Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana pengenaan biaya pelabuhan terhadap kapal yang berafiliasi dengan China. Kebijakan ini bertujuan mengurangi dominasi China dalam industri maritim global serta memperkuat kapasitas galangan kapal AS.

    Pemerintah AS juga akan mulai memungut biaya tersebut pada 14 Oktober. Analis memperkirakan perusahaan pelayaran China, COSCO, akan menjadi pihak yang paling terdampak, menanggung hampir setengah dari beban biaya yang diperkirakan mencapai US$3,2 miliar pada 2026.

    Sebagai balasan, China mengumumkan pekan lalu akan mengenakan biaya serupa terhadap kapal yang berafiliasi dengan AS mulai pada hari yang sama. Menurut analis Jefferies Omar Nokta, sekitar 13% kapal tanker minyak mentah dan 11% kapal kontainer global akan terdampak kebijakan timbal balik tersebut.

    “Langkah saling balas ini mengunci kedua ekonomi dalam spiral pajak maritim yang berisiko mengganggu arus perdagangan global,” tulis perusahaan riset Xclusiv Shipbrokers yang berbasis di Athena dalam laporannya.

    Ketegangan meningkat setelah Trump pada Jumat (10/10/2025) mengancam akan mengenakan tarif tambahan 100% terhadap barang impor asal China serta memberlakukan pembatasan ekspor baru untuk perangkat lunak strategis mulai 1 November.

    Beberapa jam setelah itu, pejabat pemerintahan AS memperingatkan bahwa negara-negara yang mendukung rencana Organisasi Maritim Internasional (IMO) PBB untuk menekan emisi gas rumah kaca dari sektor pelayaran bisa menghadapi sanksi, larangan berlabuh, atau pungutan kapal tambahan. China sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap rencana IMO tersebut.

    “Penggunaan kebijakan perdagangan dan lingkungan sebagai senjata menandakan bahwa sektor pelayaran kini telah berubah dari sekadar sarana perdagangan global menjadi alat politik luar negeri,” tulis Xclusiv.

    Sementara itu, saham perusahaan pelayaran COSCO yang terdaftar di Shanghai naik lebih dari 2% pada awal perdagangan Selasa. 

    Perusahaan tersebut juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai hingga 1,5 miliar yuan (sekitar US$210 juta) dalam tiga bulan ke depan untuk menjaga nilai korporasi dan melindungi kepentingan pemegang saham.

  • Menperin Rayu Xiaomi Investasi Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

    Menperin Rayu Xiaomi Investasi Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

    Jakarta

    Menteri Perindustrian atau Menperin RI, Agus Gumiwang Kartasasmita merayu raksasa teknologi asal China, Xiaomi, memperluas jangkauan investasi di Indonesia. Setelah ponsel dan televisi, dia berharap, Xiaomi mau memproduksi mobil listriknya di dalam negeri.

    Hal itu terungkap usai Agus Gumiwang melakukan pertemuan bilateral dengan Associate Government Affairs Director Xiaomi Communications Co., Ltd. Jon Dove di Shanghai, China, Jumat (10/10).

    Pertemuan tersebut turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko S.A. Cahyanto, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta, serta perwakilan PT Xiaomi Technology Indonesia, Zhao Wentao (Managing Director) dan Tel Lee (Product Certification Manager).

    Kemenperin Ajak Xiaomi Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia. Foto: Doc. Kemenperin

    Mula-mula, Agus Gumiwang mengapresiasi Xiaomi yang telah berkontribusi dalam membangun ekosistem industri elektronik di Indonesia. Namun, sejurus kemudian, dia menyinggung soal investasi mobil listrik yang menjadi sektor bisnis baru untuk perusahaan tersebut.

    “Kami mengetahui bahwa Xiaomi telah meluncurkan produk kendaraan listrik berperforma tinggi, yaitu Xiaomi SU7,” ujar Agus Gumiwang, melalui rilis resminya, dikutip Selasa (14/10).

    “Kami mendorong agar Xiaomi dapat menjajaki investasi pada sektor kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Ini akan memperkaya pilihan kendaraan bagi konsumen Indonesia sekaligus memperkuat ekosistem industri hijau nasional,” tambahnya.

    Diketahui, hingga tahun ini, Xiaomi telah menanamkan investasi senilai Rp 3 triliun di Indonesia untuk produksi smartphone, tablet, dan televisi. Perusahaan tersebut kini menjadi salah satu merek ponsel unggulan di pasar nasional, dengan pangsa pasar 21% pada kuartal II tahun 2025.

    “Investasi Xiaomi berkontribusi besar dalam menciptakan lapangan kerja, transfer teknologi, serta memperkuat daya saing industri elektronik nasional. Hal ini sejalan dengan visi Making Indonesia 4.0 yang menempatkan sektor elektronika sebagai salah satu prioritas utama,” kata Agus.

    Di pasar domestik, mobil listrik Xiaomi memang sangat laris. Bahkan, mereka telah mengirim 300 ribu unit kendaraan dalam 15 bulan pertama. Menurut kabar yang beredar, produsen yang bermarkas di Beijing itu memang mulai menjajaki pasar di luar negeri.

    (sfn/din)

  • Kolaborasi Realme X Ricoh Meluncur, Hadirkan Pengalaman Foto Ala Ricoh GR

    Kolaborasi Realme X Ricoh Meluncur, Hadirkan Pengalaman Foto Ala Ricoh GR

    Beijing

    Realme secara resmi meluncurkan kolaborasi strategis dengan Ricoh Imaging Company Ltd., di acara peluncuran global yang digelar di Beijing, China.

    Kolaborasi ini menandai langkah besar Realme dalam memperkuat posisinya di segmen fotografi mobile, dengan mengusung semangat “Snap by No Rules” yang terinspirasi dari kamera legendaris Ricoh GR.

    “Kami bangga mengumumkan bahwa kami menjadi smartphone pertama yang memenuhi standar kamera Ricoh GR,” ujar Chase Xu, Vice President dan CMO Realme.

    Kolaborasi ini dikembangkan melalui proses co-engineering selama empat tahun antara tim Realme dan Ricoh GR, memadukan kemampuan optik Ricoh dengan teknologi pemrosesan gambar khas Realme.

    Perangkat ini menawarkan sistem kamera dengan tambahan tone film klasik GR dan antarmuka kamera yang menyerupai pengalaman memotret menggunakan kamera profesional.

    Pengumuman kolaborasi Realme dan Ricoh. Foto: Khadijah Nur Azizah/detikinet

    Tone Warna dan Mode Film Klasik

    Salah satu daya tarik utama ponsel ini adalah hadirnya lima mode tone warna klasik yang diambil langsung dari lini RICOH GR, mulai dari Positive Film, Negative Film, High Contrast Black & White, Standard, dan Monotone Black & White

    Mode ini disebut mampu menangkap nuansa natural dan atmosfer kehidupan sehari-hari tanpa filter berlebihan, selaras dengan filosofi “Snap By No Rules” yang diusung kedua brand.

    “Kolaborasi ini tak terjadi dalam waktu dekat. GR filosofi itu selalu clear, kita tidak memasukkan fitur (hanya) karena trendy. Kami jalan side by side untuk melihat apa yang penting,” ucap Saiki Kazonbu, GM camera business Ricoh GR.

    Xu menambahkan kolaborasi ini dirancang langsung oleh tim Ricoh dengan penyempurnaan selama bertahun-tahun dan diuji dengan banyak kondisi.

    Selain pada sektor kamera, Realme juga melakukan kustomisasi mendalam pada desain antarmuka kamera (UI) agar menghadirkan sensasi layaknya menggunakan kamera GR, lengkap dengan tombol virtual dan pengaturan manual khas fotografer profesional.

    Acara peluncuran juga menampilkan pengalaman langsung street photography di area outdoor, menegaskan filosofi “Snap by No Rules” yang menjadi jiwa dari kolaborasi ini.

    (kna/fyk)