kab/kota: Beijing

  • AS Terjunkan Rudal Mematikan di Tetangga Dekat RI, Bisa Hantam China

    AS Terjunkan Rudal Mematikan di Tetangga Dekat RI, Bisa Hantam China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat menerjunkan sistem rudal jarak menengah Typhon di Filiphina. Rudal tersebut memiliki jangkauan yang mampu mencapai daratan China dan pulau-pulau buatan China di Laut China Selatan.

    Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Romeo Brawner Jr., mengatakan penempatan sistem rudal Typhon adalah bagian dari upaya militer untuk memperkuat kemampuan pertahanan negara dalam menghadapi upaya invasi apapun.

    Meskipun mengakui jangkauan rudal tersebut, Brawner menegaskan bahwa jangkauan senjata “tidak penting bagi pihak lain” karena Filipina berfokus membangun pertahanan terhadap “ancaman apapun”.

    “Ini tidak secara spesifik menargetkan China, tetapi sistem rudal ini ada di sini sehingga kami dapat berlatih. Setelah kami memperoleh kemampuan ini, kami harus siap menggunakannya.”

    “Bahkan tanpa menjadi tuan rumah sistem rudal AS, Filipina sudah menjadi target karena lokasinya yang “sangat strategis” di dekat Taiwan dan berfungsi sebagai chokepoint antara Laut China Selatan dan Pasifik yang lebih luas,” tambah Brawner.

    Sistem rudal Typhon, yang dioperasikan oleh Angkatan Darat AS, mampu meluncurkan dua jenis rudal yakni Tomahawk dan Standard Missile-6. Tomahawk memiliki jangkauan hingga sekitar 1.000 mil (sekitar 1.600 km), sementara Standard Missile-6 memiliki jangkauan hingga 290 mil.

    Penempatan sistem Typhon ini awalnya hanya untuk tujuan latihan. Namun, AS dan Filipina, yang merupakan sekutu di bawah perjanjian pertahanan timbal balik, kemudian memutuskan untuk mempertahankannya tanpa batas waktu.

    Militer AS menyebut langkah ini sebagai “langkah signifikan dalam kemitraan kami dengan Filipina, sekutu perjanjian tertua kami di kawasan ini,” yang telah meningkatkan interoperabilitas, kesiapan, dan kemampuan pertahanan.

    Filipina dan Taiwan membentuk bagian dari garis pertahanan utara-selatan yang dikenal sebagai Rantai Pulau Pertama, sejalan dengan strategi penahanan AS yang bertujuan untuk menghalangi dan bertahan melawan potensi agresi China.

    Pemerintah Komunis China mengeklaim kedaulatan atas Taiwan dan mengancam akan menggunakan kekuatan untuk mencapai penyatuan. Sistem rudal Typhon dapat menyerang pasukan serangan China di udara dan di laut dari daratan Filipina.

    Beijing melalui kementerian pertahanan dan luar negeri telah mendesak AS dan Filipina untuk menarik sistem rudal Typhon dari Filipina, dengan alasan pengerahan tersebut merusak kepentingan keamanan sah China dan memperingatkan bahwa mereka akan mengambil “tindakan balasan yang diperlukan.”

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 5 HP Terbaik Buat Bikin Konten TikTok di 2025, Ada HP China

    5 HP Terbaik Buat Bikin Konten TikTok di 2025, Ada HP China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ponsel jadi salah satu hal penting untuk membuat konten di TikTok. Makin baiknya spesifikasi perangkat, makin baik juga konten yang dihadirkan.

    Jadi jika Anda ingin jadi pembuat konten yang baik, sebaiknya mulai pikirkan model ponsel yang cocok. Gizmochina memberikan beberapa pilihan ponsel yang bisa jadi pilihan.

    Berikut lima pilihan model ponsel dirangkum Senin (27/10/2025):

    1. iPhone 17 Pro/Pro Max

    Ini mungkin saatnya Anda membeli model Pro atau Pro Max dari iPhone 17 untuk membuat konten TikTok yang lebih baik. Salah satu alasannya karena dukungan sistem kameranya,

    Di bagian belakang terdapat tiga kamera 48 MP, termasuk lensa foto dengan zoom optik 8 x pada 200mm. Lensa tersebut cocok untuk video potret kreatif dan b-roll.

    iPhone 17 Pro. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

    Sementara di bagian depannya, terdapat kamera 18 MP dengan sensor persegi. Lensa ini akan membantu merekam vlog dan selfie dengan sufut pandang lebar dan cinematik.

    Terdapat fitur perekaman kamera depan dan belakang bersamaan. Anda dapat memanfaatkan untuk perjalanan ataupun konten bercerita.

    Jangan lupa terdapat chip A19 Pro dan video Dolby Vision 4K 120 fps, yang akan membantu pengeditan tanpa memperlambat sistem.

    2. iPhone 17

    Jika model Pro atau Pro Max terlalu mahal, Anda bisa juga memilih model dasar iPhone 17 untuk membuat konten. Karena Apple menghadirkan sejumlah fitur kelas profesional pada perangkat tersebut.

    Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
    Ponsel pintar iPhone 17 baru dipajang di toko Apple di kawasan Sanlitun, Beijing, saat mulai dijual di Beijing, Tiongkok, 19 September 2025. REUTERS/Maxim Shemetov

    iPhone 17 menghadirkan Chip A19 untuk pemrosesan terbaik. Ada pula kamera utama dan lensa ultra-wide sebesar 48 MP.

    Khusus untuk kamera depan 18 MP terdapat fitur Center Stage yang akan meningkatkan framing saat selfie dengan banyak orang atau mengambil vlog. Kamera juga didukung video 4K HDR dan Dual Capture.

    3. Samsung Galaxy S25 Ultra

    S25 Ultra juga bisa jadi pilihan bagi pembuat kreator. Kameranya didukunga sensor utama 200 MP untuk merekam dengan detil dan ultra-wide 50 MP berfungsi menangkap visual dalam ruangan dan cahaya redup.

    Samsung Galaxy S25 Ultra. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Kamera S25 Ultra dilengkapi dengan alat seperti ProScaler sebagai pemrosesan gambar tingkat lanjut dan Galaxy Log untuk gradasi warna langsung dalam kamera. Belum lagi zoom optik 5x dan 10x untuk mengambil gambar.

    Selain itu ponsel didukung Snapdragon 8 Elite dengan dukungan AI dan baterai 5.000 mAh yang bisa merekam lebih panjang tanpa takut habis baterai atau suhu menjadi lebih panas.

    4. Xiaomi 15 Ultra

    Dari sisi kamera, Xiaomi 15 Ultra mendukung sistem quad camera Leica dengan sensor prime 1 inci dan telefoto HP9 200 MP. Dukungan lainnya adalah perekaman 4K 120 fps, Log 10-bit dan standar video dengan sertifikat ACES.

    Xiaomi 15 series resmi meluncur di Indonesia. Kedua ponsel dalam seri tersebut diboyong ke tanah air yakni Xiaomi 15 dan Xiaomi 15 Ultra. (CNBC Indonesia/Novina Putri Besari)

    Xiaomi juga membuat Edisi Kit Fotografi dengan tombol rana, sandaran ibu jari, filter ring, dan baterai internal 2.000 mAh untuk membantu kreator tetap produktif saat bekerja.

    Terakhir terdapat dukungan HyperOS untuk menangani berkas video berukuran besar dan tugas edit yang kompleks. Gizmochina menyebut ponsel ini cocok untuk kreator yang menilai pembuatan film di HP seperti pengaturan untuk profesional.

    5. Vivo X200 Ultra

    Vivo menyematkan Sony LYT-818 50 MP dan super telefoto Zeiss APO 200 MP dengan zoom optik 200 MP. Terdapat dua chip pencitraan khusus, VS1 dan V3+ untuk pemrosesan gambar sebelum dan sesudah diambil.

    Vivo X200 Ultra. (Istimewa)

    Terdapat dukungan rekaman 4K 120 fps, video time-lapse, dan kit telekonverter profesional. Vivo juga memiliki kit fotografer terpisah, termasuk tuas untuk zoom, timbol rana, serta baterai 2.300 mAh.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perjanjian Dagang Malaysia-AS Terungkap, Isinya Ngeri-ngeri Sedap

    Perjanjian Dagang Malaysia-AS Terungkap, Isinya Ngeri-ngeri Sedap

    Kuala Lumpur, Beritasatu.com – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menuai kritik tajam seusai menandatangani perjanjian dagang baru dengan Amerika Serikat (AS) yang disebut dengan perjanjian perdagangan timbal balik atau agreement on reciprocal trade (ART).

    Kritik muncul setelah Anwar menari bersama Presiden Donald Trump tak lama setelah kedatangan pemimpin AS itu di Malaysia, yang dianggap sebagai tindakan tidak bermartabat dan seperti budak. Namun, kini sorotan publik kini tertuju pada isi perjanjian dagang yang ditandatangani beberapa jam setelah pertemuan tersebut.

    Dokumen yang beredar di media sosial menunjukkan adanya klausul yang mengharuskan Malaysia berkonsultasi dengan Washington sebelum menjalin kerja sama dagang dengan negara ketiga.

    Ketentuan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang apakah sang PM Anwar telah menyerahkan sebagian kedaulatan ekonomi Malaysia kepada AS, hal yang sebelumnya telah diperingatkan oleh eks PM Mahathir Mohamad.

    Perjanjian tersebut memberikan akses istimewa bagi eksportir AS ke pasar Malaysia, sementara Washington tetap mempertahankan tarif 19% yang diberlakukan baru-baru ini. Perikatan Nasional (PN) mengecam kesepakatan itu sebagai bentuk penyerahan diri.

    “Malaysia kehilangan kendali atas kebijakan ekonominya sendiri, sementara AS bebas menentukan apa yang menguntungkan industrinya. Ini bukan kemitraan, melainkan kehilangan kedaulatan,” ujar Sekjen PN Azmin Ali dalam pernyataan resmi dikutip Selasa (28/10/2025).

    Sementara, politikus senior The Democratic Action Party (DAP) Teng Chang Khim menuntut pemerintah bersikap transparan mengenai isi perjanjian.

    Ia menyoroti salah satu klausul yang mewajibkan Malaysia berkonsultasi dengan AS sebelum menandatangani perjanjian digital dengan negara lain yang membahayakan kepentingan penting AS.

    Klausul lain menyebut AS dapat memberlakukan kembali tarif 25% jika Malaysia menjalin kerja sama dagang dengan negara yang dianggap mengancam kepentingan AS, yang diyakini mengacu pada China serta negara-negara BRICS, seperti Rusia dan Iran.

    Selain itu, Malaysia juga sepakat untuk tidak membatasi ekspor mineral tanah jarang ke AS, keputusan yang dinilai menguntungkan Washington namun berpotensi merugikan hubungan dengan Beijing.

    Lebih jauh, perjanjian itu mengharuskan Malaysia mengikuti kebijakan perdagangan AS, termasuk menerapkan bea, kuota, atau pembatasan yang sama terhadap negara yang menjadi sasaran sanksi Amerika.

    PN menilai kebijakan ini mengancam posisi netral Malaysia di kancah global. “Jika AS memblokir impor dari China atau Rusia, Malaysia harus melakukan hal sama, meskipun merugikan perekonomian nasional,” tambah Azmin.

    Pengamat politik Eric See-To menegaskan, perjanjian tersebut pada dasarnya membuat Malaysia terikat pada agenda geopolitik dan keamanan AS.

    “Jika Washington menjatuhkan sanksi pada negara lain, Malaysia tidak lagi bebas bersikap netral, tetapi harus mengikuti langkah AS,” ujarnya.

    Kesepakatan ini menimbulkan kekhawatiran luas bahwa Malaysia telah kehilangan ruang kebijakan ekonomi dan diplomatiknya demi mempertahankan hubungan dagang dengan AS.

  • China Punya Senjata Pembunuh Baru, Amerika Bisa Tamat

    China Punya Senjata Pembunuh Baru, Amerika Bisa Tamat

    Jakarta, CNBC Indonesia – China dilaporkan tengah mengembangkan senjata otonom berbasis kecerdasan buatan (AI) yang disebut-sebut mampu menyaingi dominasi militer Amerika Serikat (AS).

    Laporan terbaru Reuters mengungkap bahwa Negeri Tirai Bambu secara sistematis memanfaatkan teknologi AI untuk memperkuat kemampuan tempur militernya, termasuk melalui kendaraan tempur, drone, hingga sistem simulasi perang canggih.

    Pada Februari lalu, raksasa pertahanan milik negara China, Norinco, memperkenalkan kendaraan militer P60 yang mampu menjalankan operasi tempur secara mandiri dengan kecepatan 50 kilometer per jam. Kendaraan ini digerakkan oleh DeepSeek, model kecerdasan buatan buatan dalam negeri yang kini menjadi kebanggaan sektor teknologi China.

    Pejabat Partai Komunis China menyebut peluncuran tersebut sebagai bukti awal bagaimana Beijing memanfaatkan DeepSeek dan teknologi AI untuk mengejar ketertinggalan dalam perlombaan persenjataan dengan AS.

    Laporan terhadap ratusan makalah penelitian, paten, dan catatan pengadaan menunjukkan adanya upaya sistematis pemerintah China dalam memanfaatkan AI untuk keunggulan militer.

    Walau detail mengenai penerapan sistem senjata generasi baru masih dirahasiakan, dokumen pengadaan dan paten menunjukkan kemajuan signifikan menuju kemampuan seperti pengenalan target otonom dan pengambilan keputusan di medan perang secara langsung atau real time, sebuah kemampuan yang juga tengah dikembangkan oleh militer AS.

    Menariknya, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) masih terlihat menggunakan chip buatan Nvidia, termasuk model yang telah dikenakan pembatasan ekspor oleh AS. Tidak jelas apakah chip tersebut disimpan sebelum larangan diberlakukan, karena dokumen tidak mencantumkan tanggal ekspor.

    Huawei dan DeepSeek

    Penelitian dan pengadaan terbaru menunjukkan peningkatan penggunaan chip Huawei oleh lembaga penelitian militer China. Langkah ini sejalan dengan kampanye publik Beijing untuk memperkuat kemandirian teknologi dan mengurangi ketergantungan pada komponen Barat.

    Sementara, penggunaan model AI DeepSeek disebutkan dalam belasan tender dari lembaga-lembaga PLA yang diajukan tahun ini dan dilihat oleh Reuters. Hanya satu tender yang menyebutkan Qwen, model AI milik Alibaba yang merupakan pesaing utama di dalam negeri.

    Menurut Jamestown Foundation, pengadaan yang terkait dengan DeepSeek meningkat pesat sepanjang 2025, dengan berbagai aplikasi militer baru yang muncul secara berkala di jaringan internal PLA.

    Popularitas DeepSeek di kalangan militer mencerminkan upaya Beijing mengejar apa yang disebut sebagai “kedaulatan algoritmik” (algorithmic sovereignty), yakni mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat sekaligus memperkuat kendali atas infrastruktur digital yang penting bagi keamanan nasional.

    Washington menegaskan akan memperkuat kerja sama dengan negara sekutu dalam pengembangan AI, sambil mencegah teknologi tersebut jatuh ke tangan pihak musuh.

    Dokumen lain menunjukkan bahwa militer China tengah berinvestasi dalam teknologi senjata tanpa awak yang makin otonom. Setidaknya dua lusin paten dan tender menunjukkan upaya PLA mengintegrasikan AI agar drone dapat mengenali dan mengikuti target, serta bergerak dalam formasi tanpa intervensi manusia.

    Universitas Beihang, lembaga riset penerbangan militer, menggunakan DeepSeek untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan pada drone swarm yang ditujukan untuk menghadapi ancaman udara berkecepatan rendah dan ketinggian rendah.

    Meski pejabat pertahanan China menegaskan bahwa kendali manusia akan tetap dipertahankan, analis menilai kemampuan ini bisa menjadi senjata pembunuh masa depan yang mampu menyaingi, bahkan mengancam, dominasi militer AS.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ketika Asia Tenggara Jadi Panggung Ambisi Trump, Apa Motifnya?

    Ketika Asia Tenggara Jadi Panggung Ambisi Trump, Apa Motifnya?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba di Jepang pada Senin (27/10), menjadi pemberhentian kedua dari tur lima harinya di Asia. Ini merupakan perjalanan luar negeri terpanjang Trump sejak menjabat pada Januari lalu.

    Perhentian pertamanya adalah KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam forum itu, Trump menjadi saksi penandatanganan perjanjian damai antara Thailand dan Kamboja, yang disebut Kuala Lumpur Peace Accords.

    Kesepakatan tersebut dibangun dari gencatan senjata yang tercapai setelah Trump turun tangan pada Juli, ketika sengketa perbatasan yang telah berlangsung puluhan tahun antara kedua negara kembali memanas dan menimbulkan bentrokan selama lima hari.

    Setelah kesepakatan itu diteken, Trump memuji keberanian Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, serta menyebut bahwa gencatan senjata yang ia bantu mediasi telah menyelamatkan “jutaan nyawa.”

    “Hari ini adalah momen bersejarah bagi seluruh rakyat Asia Tenggara, ketika kita menandatangani perjanjian bersejarah untuk mengakhiri konflik militer antara Kamboja dan Thailand,” ujar Trump.

    Kedua negara menyatakan komitmen mereka terhadap perdamaian dan keamanan, serta sepakat melaksanakan upaya pembersihan ranjau di sepanjang perbatasan, menarik senjata berat, dan membuka akses bagi tim pemantau gencatan senjata yang dikoordinasikan ASEAN.

    Thailand juga sepakat untuk membebaskan 18 tentara Kamboja yang telah ditahan sejak Juli.

    Trump meninggalkan Malaysia pada Senin (27/10) siang menuju Jepang. Perdana Menteri Jepang yang baru, Sanae Takaichi, yang baru seminggu menjabat berharap dapat membangun hubungan pribadi yang baik dengan Trump untuk meredakan ketegangan dagang.

    Dalam penerbangan menuju Tokyo dengan pesawat Air Force One, Trump mengatakan bahwa pertemuannya di Jepang akan menyoroti “persahabatan besar antara Amerika Serikat dan Jepang.”

    Antara diplomasi dan ambisi pribadi

    Namun, langkah Trump menuai banyak kritik. Phil Robertson, Direktur Asia Human Rights and Labor Advocates, menilai aksi Trump sarat motif pribadi.

    “Trump jelas berambisi mengejar Hadiah Nobel Perdamaian. Peranannya dalam kesepakatan Thailand dan Kamboja lebih menunjukkan obsesi akan pencitraan diri ketimbang komitmen jangka panjang terhadap perdamaian,” kata Robertson kepada DW.

    Ia menambahkan bahwa ancaman Trump untuk menaikkan tarif ekspor kedua negara hingga 49 persen membuat mereka tidak punya pilihan selain menandatangani kesepakatan damai. “Kedua negara sangat bergantung pada pasar Amerika Serikat,” ujarnya.

    Tekanan dagang jadi alat pengaruh

    Menurut analis politik asal Singapura, Ian Chong, pengaruh Trump di Asia Tenggara tidak bisa dilepaskan dari tekanan ekonomi.

    “Tarif dan perdagangan adalah senjata utama Amerika Serikat dalam memaksa kesepakatan,” katanya. “Negara-negara Asia Tenggara merupakan simpul penting dalam rantai pasok global, termasuk untuk bahan mentah seperti nikel yang dikirim ke Cina dan akhirnya dijual ke pasar Amerika Serikat.”

    Chong menilai kebijakan proteksionis Trump menambah tekanan bagi ekonomi kawasan yang selama ini bergantung pada ekspor. “Ketika Amerika Serikat memberlakukan pembatasan, negara-negara ini harus mencari pasar alternatif, dan itu tidak mudah,” ujarnya.

    Berdasarkan data Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat, total perdagangan antara Amerika Serikat dan negara-negara ASEAN mencapai sekitar $475 miliar dolar (setara Rp7.888 triliun) pada 2024, menjadikannya hubungan ekonomi yang vital bagi kedua pihak.

    Trump dan upaya membangun loyalitas kawasan

    Kunjungan Donald Trump ke Malaysia juga menjadi kesempatan bagi Perdana Menteri Anwar Ibrahim untuk bertemu langsung dengan presiden Amerika Serikat tersebut, menyusul pengumuman kerja sama dagang timbal balik antara Kuala Lumpur dan Washington.

    Menurut analis politik asal Singapura, Ian Chong, para pemimpin di Asia Tenggara berusaha menjaga hubungan baik dengan Trump agar tetap mendapat akses pasar Amerika tanpa harus tunduk pada tekanan ekonomi Cina. “Secara historis, Amerika Serikat membantu menjaga stabilitas dan kebebasan jalur laut dan udara yang penting bagi perdagangan,” ujarnya kepada DW.

    Chong menilai, jika Amerika Serikat mengurangi komitmennya di kawasan, kekosongan itu bisa dimanfaatkan Beijing untuk memaksakan kepentingannya. Karena itu, banyak pemimpin Asia Tenggara memilih tetap menjalin komunikasi langsung dengan Trump agar tidak kehilangan posisi strategis di mata Washington.

    Namun, tidak semua pihak melihat pendekatan Trump sebagai strategi yang mendalam. Thitinan Pongsudhirak, profesor politik dari Universitas Chulalongkorn di Bangkok, menilai Trump lebih fokus pada “kemenangan cepat” dan kesepakatan besar dengan Cina.

    “Bagi Trump, KTT ASEAN hanyalah acara sampingan. Sementara negara-negara Asia Tenggara ingin hasil jangka panjang yang saling menguntungkan,” katanya.

    Thitinan menambahkan bahwa perhatian utama Trump justru tertuju pada Jepang, Korea Selatan, dan terutama pertemuannya dengan Presiden Cina Xi Jinping.

    “Berbeda dengan masa jabatan pertamanya, kini Cina siap membalas setiap langkah Amerika. Ini sudah masuk tahap permainan kekuatan ekonomi global,” ujarnya.

    Trump sendiri mengatakan optimistis akan mencapai kesepakatan dengan Xi, bahkan membuka kemungkinan memperpanjang perjalanannya untuk bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. “Saya sangat menghormati Presiden Xi, dan saya yakin kami akan mencapai kesepakatan,” kata Trump di pesawat Air Force One.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ausirio Sangga Ndolu

    Editor: Prihardani Tuah Purba


    (ita/ita)

  • Bertemu Trump, PM Takaichi Janjikan Era Keemasan Baru Aliansi Jepang-AS

    Bertemu Trump, PM Takaichi Janjikan Era Keemasan Baru Aliansi Jepang-AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi bertekad membuka era keemasan baru dalam aliansi dengan Amerika Serikat, usai pertemuan perdananya dengan Presiden Donald Trump di Tokyo pada Selasa (28/10/2025).

    Dalam pidato pembukaan, Takaichi memuji komitmen teguh Trump terhadap perdamaian dan stabilitas dunia. Dia menegaskan bahwa Jepang siap membawa aliansi dengan AS ke level tertinggi di dunia, baik di tingkat kawasan maupun global.

    “Sebagai pemimpin Jepang, saya bertekad memperkuat kekuatan nasional melalui diplomasi, pertahanan, ekonomi, teknologi, dan sumber daya manusia. Bersama Anda, saya ingin mewujudkan era keemasan baru bagi aliansi Jepang–AS, di mana kedua negara menjadi lebih kuat dan makmur,” ujar Takaichi dikutip dari The Japan Times.

    Takaichi juga menyatakan akan menominasikan Trump untuk Nobel Perdamaian atas perannya dalam upaya mediasi konflik, menurut laporan Gedung Putih.

    Sementara itu, Trump memuji Takaichi sebagai pemimpin yang berbakat dan tangguh, sekaligus mengenang kedekatan mendiang Abe dengannya. “Saya tidak terkejut melihat Anda kini menjadi perdana menteri. Abe pasti sangat bangga,” ujarnya.

    Trump juga menyampaikan dukungan terhadap kebijakan Jepang memperkuat kemampuan militernya, meskipun sebelumnya Washington menekan Tokyo untuk menanggung porsi pertahanan yang lebih besar.

    “Kami tahu Jepang tengah meningkatkan kapasitas militernya secara signifikan, dan kami menghargai pesanan peralatan besar dari AS. Kita akan menjalin kerja sama perdagangan yang lebih besar dari sebelumnya,” kata Trump.

    Takaichi, yang dikenal sebagai penerus ideologis mendiang mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, sekutu dekat Trump, menyambut tamunya dengan jamuan kenegaraan penuh simbol persahabatan, termasuk audiensi bersama Kaisar Jepang. 

    Dia juga menghadiahkan Trump satu set perlengkapan golf, termasuk putter yang pernah digunakan Abe dan tas golf bertanda tangan pegolf profesional Hideki Matsuyama.

    Usai pembicaraan bilateral, kedua pemimpin menandatangani kerangka kerja sama pasokan logam tanah jarang dan mineral strategis, guna memperkuat rantai pasok dan mengurangi ketergantungan pada China. Kesepakatan ini meliputi dukungan finansial bagi proyek-proyek penting dalam enam bulan ke depan.

    Selain itu, Takaichi dan Trump juga mengumumkan pernyataan bersama terkait investasi Jepang senilai US$550 miliar di AS, yang mencakup proyek energi dan infrastruktur. Meskipun sempat dipandang berat sebelah, Tokyo menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan perjanjian tersebut.

    Dalam jamuan makan siang kerja, Takaichi menghadiahkan peta investasi utama Jepang di AS kepada Trump. Sementara itu, Presiden AS juga bertemu dengan keluarga warga Jepang yang diculik Korea Utara beberapa dekade lalu, sebelum mempertimbangkan kemungkinan memperpanjang kunjungannya untuk bertemu Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

    Kunjungan selama tiga hari ini merupakan perjalanan keempat Trump ke Jepang sebagai presiden dan yang pertama di masa jabatan keduanya. Ia dijadwalkan berpidato di atas kapal induk USS George Washington di pangkalan Angkatan Laut AS di Yokosuka, Prefektur Kanagawa, bersama Takaichi.

    Sumber-sumber diplomatik menyebutkan bahwa kedekatan pribadi antara Takaichi dan mendiang Abe menjadi faktor penting yang memengaruhi pandangan Trump terhadap pemimpin baru Jepang tersebut.

    “Kapan pun Jepang membutuhkan sesuatu, bantuan, kerja sama, atau dukungan, kami akan selalu ada. AS dan Jepang adalah sekutu di tingkat yang paling kuat,” kata Trump menutup pertemuan.

    Reuters sebelumnya melaporkan penandatanganan kerangka kerja sama strategis untuk menjamin pasokan logam tanah jarang (rare earths) dilakukan pada Selasa (28/10/2025) waktu setempat dan merupakan langkah kedua negara memperkuat rantai pasok dan mengurangi dominasi China dalam sektor komponen elektronik penting.

    Penandatanganan perjanjian tersebut berlangsung di Istana Akasaka, Tokyo, di bawah tiga lampu gantung bergaya neo-Baroque berlapis ornamen emas, dengan disaksikan para pejabat tinggi kedua negara. Dokumen itu mencakup kerja sama di bidang mineral strategis dan logam tanah jarang.

    Meskipun tidak secara eksplisit menyebut China, kedua negara sepakat memperkuat kemandirian pasokan bahan mentah penting. China diketahui memproses lebih dari 90% logam tanah jarang dunia, menjadikannya faktor utama kekhawatiran global terkait ketahanan rantai pasok. Beijing juga baru-baru ini memperluas pembatasan ekspor komoditas tersebut.

  • Tantang Dominasi China, Trump-PM Jepang Perkuat Rantai Pasok Logam Tanah Jarang

    Tantang Dominasi China, Trump-PM Jepang Perkuat Rantai Pasok Logam Tanah Jarang

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menandatangani kerangka kerja sama strategis untuk menjamin pasokan logam tanah jarang (rare earths).

    Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan pada Selasa (28/10/2025) waktu setempat dan merupakan langkah kedua negara memperkuat rantai pasok dan mengurangi dominasi China dalam sektor komponen elektronik penting.

    Melansir Reuters, penandatanganan perjanjian tersebut berlangsung di Istana Akasaka, Tokyo, di bawah tiga lampu gantung bergaya neo-Baroque berlapis ornamen emas, dengan disaksikan para pejabat tinggi kedua negara. Dokumen itu mencakup kerja sama di bidang mineral strategis dan logam tanah jarang.

    Meskipun tidak secara eksplisit menyebut China, kedua negara sepakat memperkuat kemandirian pasokan bahan mentah penting. China diketahui memproses lebih dari 90% logam tanah jarang dunia, menjadikannya faktor utama kekhawatiran global terkait ketahanan rantai pasok. Beijing juga baru-baru ini memperluas pembatasan ekspor komoditas tersebut.

    Trump dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping pada Kamis (30/10/2025) di sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Korea Selatan untuk membahas kesepakatan yang berpotensi menangguhkan kenaikan tarif AS dan kontrol ekspor logam tanah jarang oleh China.

    Menurut pernyataan Gedung Putih, AS dan Jepang akan menggunakan kebijakan ekonomi dan investasi terkoordinasi untuk mempercepat pengembangan pasar logam tanah jarang yang lebih beragam, transparan, dan adil. 

    Kedua negara juga berencana memberikan dukungan finansial terhadap sejumlah proyek prioritas dalam enam bulan ke depan.

    Selain itu, Washington dan Tokyo akan mempertimbangkan skema penyimpanan cadangan (stockpiling) bersama dan memperkuat kerja sama dengan mitra internasional guna memastikan keamanan rantai pasok global.

    Data Eurasia Group menunjukkan bahwa meski China mendominasi industri ini, AS dan Myanmar menguasai sekitar 12% dan 8% produksi global logam tanah jarang, sementara Malaysia dan Vietnam menyumbang masing-masing 4% dan 1% kapasitas pemrosesan dunia.

    Investasi Energi AS–Jepang

    Sebagai bagian dari kesepakatan dagang bilateral yang lebih luas, Jepang berkomitmen menanamkan investasi senilai US$550 miliar di AS, termasuk di sektor pembangkit listrik dan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG).

    Sebelum kunjungan Trump ke Asia, Washington mendesak pembeli energi Rusia — termasuk Jepang — untuk menghentikan impor, serta menjatuhkan sanksi terhadap dua eksportir minyak terbesar Rusia, Rosneft dan Lukoil, guna menekan Moskow agar mengakhiri perang di Ukraina.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang meningkatkan impor LNG dari AS untuk mengurangi ketergantungan pada Australia dan mengantisipasi berakhirnya kontrak pasokan dari proyek Sakhalin-2 di Rusia, yang diluncurkan bersama Mitsui dan Mitsubishi pada 2009.

    Pada Juni lalu, JERA — pembeli LNG terbesar Jepang — menandatangani kontrak 20 tahun untuk membeli hingga 5,5 juta ton LNG per tahun dari AS mulai sekitar 2030, setara dengan volume impor tahunan Jepang dari Sakhalin-2.

    Sebagian besar pasokan dari Sakhalin-2, yang mencakup sekitar 9% kebutuhan gas Jepang, akan berakhir antara 2028 dan 2033. Saat ini Jepang masih mengimpor kurang dari 1% minyaknya dari Rusia di bawah pengecualian sanksi, sementara sebagian besar kebutuhan energi dipasok dari Timur Tengah.

    Pekan lalu, Tokyo Gas — pemasok gas kota terbesar di Jepang — menandatangani perjanjian awal untuk membeli 1 juta ton LNG per tahun dari proyek Alaska LNG, menyusul langkah serupa dari JERA pada September.

    JERA juga mengalokasikan investasi senilai US$1,5 miliar untuk aset gas di Louisiana, AS, menandai ekspansi pertama perusahaan ke sektor hulu di Amerika, di mana Tokyo Gas dan Mitsui telah lebih dulu beroperasi.

    Seorang pejabat senior Jepang menyatakan bahwa pemerintah ingin mempertahankan impor LNG dari Sakhalin-2 demi menjaga stabilitas harga listrik, karena jarak pengiriman dari Rusia hanya memakan waktu beberapa hari — jauh lebih cepat dibandingkan dari Alaska atau pantai Teluk AS yang bisa mencapai satu bulan.

    “AS meminta Jepang menghentikan impor energi Rusia, tetapi pasokan dari Sakhalin-2 adalah yang paling dekat dan paling murah,” ujar Nobuo Tanaka, CEO Tanaka Global Inc.

    “Pertanyaannya adalah, apakah AS bisa menyediakan LNG dengan harga serendah pasokan dari Rusia? Apakah gas dari Alaska bisa sekompetitif itu?” tambahnya.

  • Chen Zhi, Taipan Misterius Dituduh Dalangi Penipuan Kripto di Kamboja

    Chen Zhi, Taipan Misterius Dituduh Dalangi Penipuan Kripto di Kamboja

    Jakarta

    Pria berusia 37 tahun, Chen Zhi, dituduh sebagai “dalang di balik kerajaan penipuan siber dan perusahaan kriminal yang dibangun di atas penderitaan manusia”.

    Berjanggut tipis dan berwajah baby face, ia tampak jauh lebih muda dari usianya. Dia memang menjadi sangat kaya, dengan sangat cepat.

    Pekan lalu, Departemen Kehakiman AS mendakwanya atas tuduhan menjalankan jaringan penipuan di Kamboja, yang mencuri miliaran mata uang kripto dari para korban di seluruh dunia.

    Departemen Keuangan AS menyita bitcoin senilai US$14 miliar (atau setara Rp232 triliun) yang disebut terkait dengannya. Depkeu AS menyebut ini adalah penyitaan mata uang kripto terbesar yang pernah ada.

    Perusahaan miliknya, Cambodian Prince Group, menggambarkan Chen di situs sebagai “seorang pengusaha yang dihormati dan filantropis terkenal”.

    Visi dan kepemimpinan Chen telah mengubah Prince Group menjadi grup bisnis terkemuka di Kamboja yang mematuhi standar internasional.

    BBC telah menghubungi Prince Group untuk memberikan tanggapan.

    Kaya mendadak

    Dibesarkan di Provinsi Fujian di China tenggara, ia memulai kariernya dengan sebuah perusahaan gim internet kecil yang tidak terlalu sukses.

    Chen lalu pindah ke Kamboja pada akhir 2010 atau 2011. Dia mulai bekerja di sektor real estate yang saat itu sedang booming.

    Kedatangannya bertepatan dengan dimulainya ledakan properti spekulatif di Kamboja.

    Ledakan itu dipicu oleh tersedianya lahan-lahan luas yang dirampas oleh tokoh-tokoh berpengaruh dan memiliki koneksi politik, serta membanjirnya investasi dari China.

    Sebagian besar investasi mengalir deras pada akhir Inisiatif Sabuk dan Jalan yang digagas Xi Jinping untuk mengekspor proyek infrastruktur bikinan China.

    Sebagian lagi berasal dari investor perorangan China yang mencari alternatif lebih terjangkau untuk pasar properti China yang sedang terpuruk.

    Imbasnya, jumlah pelancong China yang berkunjung ke Kamboja meningkat pesat.

    Cakrawala ibu kota Phnom Penh pun berubah drastis. Lanskap kota yang dulunya berkarakter rendah dengan rumah-rumah kolonial Prancis berwarna mustard, kini menjadi “hutan tinggi” khas Asia yang terdiri dari menara-menara kaca dan baja.

    Transformasi di Kota Sihanoukville, dari sebuah resor tepi laut kecil yang dulunya tenang, bahkan lebih ekstrem.

    Bukan hanya pelancong dan spekulan properti China yang datang ke sana, tetapi juga para penjudi ilegal China.

    Kasino-kasino baru bermunculan, di samping hotel-hotel mewah dan blok-blok apartemen yang mencolok. Ada banyak uang yang bisa dihasilkan.

    Sihanoukville telah berubah berkat investasi dari China. (Getty Images)

    Meskipun demikian, perjalanan Chen Zhi sungguh mengejutkan.

    Pada 2014, ia menjadi warga negara Kamboja, melepaskan kewarganegaraan China-nya.

    Hal ini memungkinkannya membeli tanah atas namanya sendiri, namun membutuhkan investasi minimum atau sumbangan kepada pemerintah sebesar US$250.000 (atau setara Rp4 miliar).

    Tidak pernah jelas dari mana asal uang Chen Zhi.

    Ketika mengajukan rekening bank di Isle of Man pada 2019, dia mencantumkan seorang paman yang tidak disebutkan namanya, yang katanya telah memberinya US$2 juta untuk memulai perusahaan properti pertamanya pada 2011. Tapi tidak ada bukti yang pernah diberikan Chen.

    Chen Zhi mendirikan Prince Group pada 2015, yang berfokus pada pengembangan properti, saat usianya baru 27 tahun.

    Ia memperoleh lisensi perbankan komersial pada 2018 untuk mendirikan Prince Bank. Pada tahun yang sama, dia juga mendapatkan paspor Siprus, dengan imbalan investasi minimum di sana sebesar US$2,5 juta, yang memberinya akses mudah ke Uni Eropa.

    Ia kemudian memperoleh kewarganegaraan Vanuatu.

    Chen Zhi juga mendirikan maskapai penerbangan ketiga Kamboja, dan pada 2020 mendapatkan sertifikat untuk mengoperasikan maskapai penerbangan keempat.

    Di Phnom Penh, terdapat mal-mal mewah yang dibangun oleh divisi properti Prince Group, termasuk hotel-hotel bintang lima di Sihanoukville, dan skema ambisius untuk membangun “kota ramah lingkungan” senilai US$16 miliar yang disebut sebagai “Teluk Cahaya”.

    Pada 2020, Chen Zhi dianugerahi gelar tertinggi yang diberikan oleh raja Kamboja, yakni “Neak Oknha”, yang mengharuskan sumbangan setidaknya US$500.000 (atau setara Rp8 miliar).

    Ia pun diangkat menjadi penasihat resmi Menteri Dalam Negeri Sar Kheng sejak 2017.

    Tak hanya itu, dia digaet sebagai mitra bisnis putra sang menteri, Sar Sokha, dan penasihat resmi bagi tokoh paling berkuasa di Kamboja Hun Sen, dan kemudian putranya Hun Manet, setelah dia menggantikan ayahnya sebagai perdana menteri pada 2023.

    Chen Zhi dipuji oleh media lokal sebagai seorang filantropis, yang telah mendanai beasiswa bagi pelajar berpenghasilan rendah dan menyumbang secara substansial untuk membantu Kamboja mengatasi pandemi Covid-19.

    Cabang Bank Prince di Phnom Penh. (AFP via Getty Images)

    Namun, dia tetap menjadi sosok misterius, jauh dari sorotan, dan jarang membuat pernyataan publik.

    “Semua orang yang saya ajak bicara, yang pernah bekerja langsung dengannya, berada di ruangan yang sama dengannya, semuanya menggambarkannya sebagai sosok yang sangat sopan, sangat tenang, dan sangat terukur,” ujar Jack Adamovic Davies, seorang jurnalis yang melakukan investigasi selama tiga tahun terhadap Chen Zhi, yang dipublikasikan oleh Radio Free Asia tahun lalu.

    “Saya pikir menjadi orang yang tidak flamboyan dan mudah dikritik seperti di tabloid adalah tindakan yang cerdas. Bahkan mereka yang tidak lagi ingin dikaitkan dengannya pun masih terkesan dengan karismanya yang tenang.”

    Tapi dari mana semua kekayaan dan kekuasaan itu berasal?

    Sejumlah kejahatan transnasional

    Pada 2019, gelembung properti pecah di Sihanoukville.

    Bisnis perjudian daring telah menarik sindikat kriminal China, yang kemudian memulai perang perebutan wilayah yang sengit satu sama lain.

    Para turis pun ketakutan.

    Di bawah tekanan China, Perdana Menteri Hun Sen saat itu melarang perjudian daring pada Agustus tahun itu.

    Sekitar 450.000 warga China meninggalkan kota tersebut karena bisnis utamanya kolaps. Banyak blok hunian milik Prince Group dibiarkan kosong.

    Namun Chen Zhi terus memperluas bisnisnya dan berbelanja dengan bebas.

    Menurut otoritas Inggris, pada 2019 dia membeli sebuah rumah mewah senilai Pound 12 juta (atau setara Rp266 miliar) di London utara dan sebuah blok perkantoran senilai Pound 95 juta (atau setara Rp2,1 triliun) di distrik keuangan kota itu.

    Amerika Serikat mengatakan dia dan rekan-rekannya membeli properti di New York, jet pribadi dan superyacht, serta sebuah lukisan Picasso.

    Dan, AS-Inggris menuding kekayaan Chen Zhi berasal dari bisnis paling menguntungkan di Asia saat ini: penipuan daring, beserta perdagangan manusia dan pencucian uang yang menyertainya.

    Inggris dan AS telah menjatuhkan sanksi kepada 128 perusahaan yang terkait dengan Chen Zhi serta Prince Group, serta kepada 17 individu dari tujuh negara berbeda yang mereka tuduh membantu menjalankan kerajaan penipuannya.

    Aset yang terkait dengan Chen Zhi di AS dan Inggris juga telah dibekukan.

    Pengumuman sanksi tersebut menggambarkan jaringan rumit perusahaan cangkang dan dompet mata uang kripto yang digunakannya untuk memindahkan uang guna menyembunyikan asal-usulnya.

    Disebutkan: “Organisasi Kejahatan Transnasional Prince Group mendapatkan keuntungan dari serangkaian kejahatan transnasional termasuk pemerasan seksual, sejenis penipuan yang melibatkan pemerasan terkait materi seksual eksplisit, seringkali dari anak di bawah umur, kemudian pencucian uang, berbagai penipuan dan pemerasan.”

    “Lalu korupsi, perjudian daring ilegal, dan perdagangan manusia skala industri, penyiksaan, dan pemerasan terhadap pekerja yang diperbudak untuk mendukung operasi di setidaknya 10 kompleks penipuan di Kamboja”.

    Kerajaan penipuan

    China juga diam-diam menyelidiki Prince Group setidaknya sejak 2020. Ada sejumlah kasus pengadilan yang menuduh perusahaan tersebut menjalankan skema penipuan daring.

    Biro Keamanan Publik Kota Beijing telah membentuk satuan tugas untuk menyelidiki “Prince Group, sindikat perjudian daring transnasional besar yang berbasis di Kamboja”.

    Dugaan AS dan Inggris, jantung kerajaan bisnis penipuan itu ada di Golden Fortune Science and Technology Park, sebuah kompleks yang dibangun oleh Prince Group di Chrey Thom, dekat perbatasan Vietnam.

    AFP via Getty ImagesPrince International Plaza di Phnom Penh.

    Sebelumnya, Prince Group membantah terlibat dalam penipuan, dan mengatakan tidak lagi memiliki hubungan dengan Golden Fortune.

    Tapi investigasi AS dan Inggris berpendapat masih ada hubungan bisnis yang jelas di antara mereka.

    Jurnalis Adamovic Davies mewawancarai sejumlah orang yang tinggal dan bekerja di dekat Golden Fortune untuk investigasinya terhadap Chen Zhi.

    Mereka menggambarkan adanya pemukulan brutal kepada orang-orang yang sebagian besar berasal dari China, Vietnam, dan Malaysia yang mencoba kabur dari kompleks tersebut, tempat mereka dipaksa untuk melakukan penipuan daring.

    “Saya pikir skala operasinya yang sangat besarlah yang benar-benar membuat Chen Zhi menonjol,” katanya.

    Dia menambahkan sungguh mengejutkan bahwa Prince Group mampu membangun “jejak global” tanpa menimbulkan kekhawatiran mengingat tuntutan pidana serius yang kini dihadapinya.

    “Apa yang meresahkan banyak orang adalah kenyataan bahwa Chen Zhi seharusnya tidak pernah memperoleh semua asset ini, di Singapura, London, atau AS. Pengacara, akuntan, agen real estate, bankir, semua seharusnya melihat kelompok ini dan berkata, sebentar ini tidak masuk akal. Tapi mereka tidak melakukan itu.”

    Kini, setelah semua publisitas yang dihasilkan oleh sanksi AS dan Inggris, para pelaku bisnis bergegas memisahkan diri dari Prince Group.

    Bank Sentral Kamboja terpaksa mengeluarkan pernyataan kepada para deposan yang gelisah, meyakinkan mereka bahwa pihaknya akan menarik dana dari Prince Bank. Otoritas Korea Selatan juga telah membekukan US$64 juta simpanan Prince Group yang ditaruh di bank-bank Korea.

    Pemerintah Singapura dan Thailand menjanjikan investigasi terhadap anak perusahaan Prince dari 18 individu yang menjadi target AS dan Inggris, tiga di antaranya adalah warga negara Singapura.

    Pemerintah Kamboja belum banyak berkomentar, selain mendesak otoritas AS dan Inggris untuk memastikan mereka memiliki bukti yang cukup atas tuduhan tersebut.

    Namun, akan sulit bagi elit penguasa Kamboja untuk menjauhkan diri dari Chen Zhi, setelah begitu dekat dengannya begitu lama.

    Kamboja sudah menghadapi tekanan yang semakin besar atas toleransinya terhadap bisnis penipuan, yang beberapa perkiraan mungkin mencakup sekitar setengah dari keseluruhan perekonomian.

    Lalu, bagaimana dengan Chen Zhi?

    Tidak ada kabar atau penampakannya sejak sanksi diumumkan minggu lalu. Taipan misterius itu, yang pernah menjadi salah satu tokoh paling berkuasa di Kamboja, tampaknya telah lenyap.

    (ita/ita)

  • Harga Emas Turun di Bawah US$ 4.000, Pasar Tunggu Keputusan The Fed

    Harga Emas Turun di Bawah US$ 4.000, Pasar Tunggu Keputusan The Fed

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas kembali melemah dan turun di bawah level psikologis US$ 4.000 per ons pada perdagangan Senin (27/10/2025) waktu Amerika Serikat (AS).

    Melansir Reuters, penurunan ini dipicu oleh meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan China, yang mengurangi daya tarik emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).

    Pada pukul 14.13 GMT atau 21.13 WIB, harga emas spot merosot 2,6% menjadi US$ 4.005,11 per ons, setelah sempat jatuh di bawah US$ 4.000 pada awal sesi. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 2,9% ke level US$ 4.019,00 per ons.

    Managing Partner CPM Group Jeffrey Christian mengatakan, aksi jual teknis turut memperdalam penurunan harga.

    “Emas turun lebih lanjut karena meredanya ketegangan perdagangan yang sebelumnya mendorong harga dari US$ 3.800 ke US$ 4.400 selama tiga minggu pertama Oktober,” ujarnya.

    Emas sempat menyentuh rekor tertinggi di US$ 4.381,21 per ons pada 20 Oktober tetapi kemudian terkoreksi 3,2% pekan lalu setelah muncul sinyal positif dari negosiasi dagang AS-China.

    Para negosiator kedua negara pada Minggu lalu telah menyusun kerangka kerja kesepakatan untuk menghentikan rencana tarif baru AS serta mengendurkan kontrol ekspor logam tanah jarang oleh Beijing.

    Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan bertemu pada Kamis untuk membahas kesepakatan lebih lanjut.

    Pada sisi lain, pelaku pasar menantikan keputusan suku bunga dari Federal Reserve pada Rabu. Pasar memperkirakan peluang sebesar 97% untuk penurunan suku bunga sebesar seperempat basis poin.

    Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil, emas biasanya bergerak positif dalam kondisi suku bunga rendah. Namun, sejumlah analis tetap berhati-hati terhadap prospek kenaikan harga yang terlalu cepat.

    Selain emas, harga perak spot juga turun 3,8% menjadi US$ 46,75 per ons, platinum melemah 1,1% ke US$ 1.588,86, dan paladium terkoreksi 1,3% menjadi US$ 1.409,47 per ons.

  • Tujuannya Bukan Mencari Laba, tapi Keuntungan Sosial

    Tujuannya Bukan Mencari Laba, tapi Keuntungan Sosial

    GELORA.CO- Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara perihal gaduh utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

    Seperti diketahui, besarnya utang proyek tersebut menjadi perdebatan di publik

    Negara sudah menyatakan menolak untuk ikut campur untuk membayar utang.

    Publik pun mempertanyakan alasan Jokowi saat itu yang ngotot melanjutkan proyek tersebut meskipun dengan biaya besar.

    Menurut Jokowi, pembangunan transportasi umum memang tidak bertujuan untuk mencari laba

    Jokowi menjelaskan, pembangunan dan operasional Whoosh berawal dari masalah kemacetan parah yang telah melanda wilayah Jabodetabek dan Bandung selama 20 hingga 40 tahun terakhir

    Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat ditemui di Mangkubumen, Banjarsari, Kota Solo, pada Senin (27/10/2025). Alasan Pembangunan Whoosh: Atasi Kemacetan Jabodetabek dan Bandung, dikutip dari Kompas.com

    Menurut Jokowi, membangun kereta cepat sama saja menyelematkan uang negara akibat kerugian yung ditimbulkan dari kemacetan.

    “Dari kemacetan itu negara rugi secara hitung-hitungan. Kalau di Jakarta saja sekitar Rp 65 triliun per tahun. Kalau Jabodetabek plus Bandung kira-kira sudah di atas Rp 100 triliun per tahun,” ujar Jokowi.

    Menurutnya, kerugian akibat kemacetan mendorong pemerintah untuk membangun berbagai moda transportasi massal seperti KRL, MRT, LRT, Kereta Bandara, dan Whoosh.

    “Tujuannya agar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal sehingga kerugian akibat kemacetan dapat ditekan,” jelas Jokowi.

    Menurut Jokowi, prinsip dasar pembangunan transportasi massal adalah layanan publik, bukan mencari laba.

    “Prinsip dasar transportasi massal itu layanan publik, bukan mencari laba. Jadi, transportasi umum tidak diukur dari keuntungan finansial, tetapi dari keuntungan sosial,” tegasnya.

    Jokowi menambahkan, keuntungan sosial tersebut mencakup penurunan emisi karbon, peningkatan produktivitas masyarakat, pengurangan polusi, dan efisiensi waktu tempuh.

    “Di situlah keuntungan sosial dari pembangunan transportasi massal. Jadi, kalau ada subsidi, itu adalah investasi, bukan kerugian seperti MRT,” ujarnya.

    Jokowi mencontohkan MRT Jakarta yang mendapat subsidi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekitar Rp 400 miliar per tahun untuk rute Lebak Bulus–Bundaran HI.

    “Jika seluruh jalur MRT selesai dibangun, diperkirakan subsidi bisa mencapai Rp 4,5 triliun per tahun,” jelasnya.

    Ia menilai, mengubah kebiasaan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum bukan hal mudah. 

    “Memindahkan masyarakat dari mobil pribadi dan sepeda motor ke transportasi umum tidak mudah. Mengubah karakter itu sulit,” tambahnya.

    Meski masih dalam proses, Jokowi menilai dampak positif transportasi massal mulai terasa.

    “MRT Jakarta, misalnya, telah mengangkut sekitar 171 juta penumpang sejak diluncurkan. Sementara Kereta Cepat Whoosh telah melayani lebih dari 12 juta penumpang,” ungkapnya. 

    Jokowi mengajak masyarakat untuk bersyukur karena sudah mulai ada pergeseran perilaku menuju penggunaan transportasi umum.

    “Masyarakat patut bersyukur karena sudah ada pergerakan untuk berpindah dari kendaraan pribadi. Ini proses bertahap, tidak bisa langsung,” kata Jokowi.

    Selain mengurai kemacetan, Jokowi menegaskan bahwa pembangunan transportasi massal, termasuk Whoosh, memiliki efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

     “Contohnya kereta cepat, yang menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” tandasnya.

    Bom Waktu Utang Whoosh

    Proyek KCJB alias Whoosh dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Indonesia (PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia/PSBI) dengan 60 persen saham dan konsorsium China melalui Beijing Yawan HSR Co Ltd (40 persen saham).

    Adapun PSBI sendiri dipimpin oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan porsi saham 58,53 persen, diikuti Wijaya Karya (33,36 persen), PT Jasa Marga (7,08 persen), dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII (1,03 persen).

    Sementara, komposisi pemegang saham Beijing Yawan HSR Co. Ltd terdiri atas CREC 42,88 persen, Sinohydro 30 persen, CRRC 12 persen, CRSC 10,12 persen, dan CRIC 5 persen.

    Proyek Whoosh saat ini menuai sorotan lantaran utangnya yang mencapai Rp116 triliun menjadi beban berat bagi konsorsium BUMN Indonesia, terutama PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai lead konsorsium PSBI.

    Bahkan, utang proyek Whoosh dinilai bagai bom waktu.

    Proyek yang resmi beroperasi sejak 2 Oktober 2023 ini mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp19,54 triliun, dari biaya awal yang direncanakan 6,07 miliar dollar AS.

    Sehingga, total investasi proyek Whoosh mencapai 7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp116 triliun.

    Untuk membiayai investasi 7,2 miliar dollar AS pada proyek ini, 75 persen di antaranya didapat dari pinjaman China Development Bank.

    Sementara, sisanya berasal dari setoran modal pemegang saham, yaitu PT KCIC yang merupakan gabungan dari PSBI (60 persen) dan Beijing Yawan HSR Co Ltd (40 persen).

    Whoosh, yang notabene merupakan program yang dibangga-banggakan oleh Jokowi, jelas memberikan tekanan besar terhadap kinerja keuangan PT KAI (Persero).

    Utang untuk pembiayaan proyek Whoosh membuat PSBI mencatat kerugian senilai Rp1,625 triliun pada semester I-2025.

    Karena menjadi lead konsosrium PSBI, maka PT KAI (Persero) menanggung porsi kerugian paling besar, yakni Rp951,48 miliar per Juni 2025, jika dibanding tiga BUMN anggota konsorsium PSBI lainnya.

    Sehingga, beban yang ditanggung PT KAI (Persero) begitu berat, baik dalam bentuk biaya operasional kereta cepat maupun pengembalian utang.

    Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin bahkan menyebut besar utang proyek Whoosh ini bagai bom waktu, sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BPI Danantara untuk menanganinya.

    “Kami akan koordinasi dengan Danantara untuk masalah KCIC ini, terutama kami dalami juga. Ini bom waktu,” ujar Bobby dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

    Pelonggaran utang

    Kebisingan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa membuat China melonggarkan utang kereta cepat yang sempat menuai polemik masyarakat Indonesia belakangan ini. 

    Sebelumnya PT KAI mengeluhkan terus merugi lantaran terbebani utang kereta cepat yang cukup mahal setiap tahunnya.

    Pasalnya pendapatan kereta cepat Jakarta-Bandung belum bisa menutup modal utang yang disepakati dengan China sebelumnya. 

    Alhasil, PT KAI terus nombok untuk membayar kekurangan cicilan utang kereta cepat. 

    Dari hal tersebut, muncul inisiasi membayar utang kereta cepat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Namun hal itu buru-buru dibantah oleh Bendahara Negara Purbaya.

    Purbaya mengaku tidak mau mengeluarkan sepeserpun uang negara untuk membayar utang kereta cepat lantaran sedari awal perjanjiannya sudah business to Business (b2b). 

    Pernyataan Purbaya lantas menuai gonjang-ganjing dalam negeri. Hingga mengorek kembali borok proyek kereta cepat yang dikabarkan bermasalah sedari awal. 

    Usai gonjang-ganjing tersebut, kabarnya pihak Danantara pergi ke China untuk melakukan lobi pelonggaran utang proyek.

    Kabarnya, China pun sepakat untuk restrukturisasi utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh).

    Di mana China memberikan perpanjangan pembayaran utang hingga 60 tahun dari yang sebelumnya tenor cicilan hanya 45 tahun. 

    Danantara sendiri belum merinci kesepakatan restrukturisasi yang telah disetujui oleh China. 

    Namun Purbaya pun memberikan acungkan jempol kepada Danantara yang telah melobi China terkait dengan restrukturisasi utang proyek kereta cepat.

    Artinya kata Purbaya, uang negara bisa aman untuk tidak terlibat dalam utang proyek tersebut.

    “Bagus, saya enggak ikut kan? Top,” ujar Purbaya dengan nada sumringah saat menanggapi perkembangan tersebut di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Saat ditanya kenapa tidak diajak ke China bersama Danantara, Purbaya tidak mempermasalahkan hal tersebut. 

    Menurutnya pemerintah memang tidak boleh ikut campur dengan proyek yang sedari awal ditetapkan b2b itu.

    Pun Purbaya juga ogah mendelegasikan anak buahnya untuk ikut dalam perundingan. Sebab kata dia, proyek tersebut harus diselesaikan secara b2b. 

    “Saya sebisa mungkin enggak ikut, biar aja mereka (Danantara) selesaikan business to business, jadi top,” tegas Purbaya.

    Jika pun Pemerintah, dalam hal ini Kemenkeu, harus hadir dalam pertemuan negosiasi, Purbaya menyatakan hal itu hanya sebatas menyaksikan kesepakatan yang telah diputuskan oleh para pihak.

    “Paling menyaksikan, kalau mereka sudah putus kan udah bagus, top,” imbuhnya.

    Penegasan ini sekaligus meredakan kekhawatiran masyarakat bahwa APBN, yang merupakan uang rakyat, akan terbebani oleh proyek prestisius yang biaya pembangunannya membengkak