kab/kota: Beijing

  • 2 Balon Udara China yang Mencurigakan Lintasi Selat Taiwan

    2 Balon Udara China yang Mencurigakan Lintasi Selat Taiwan

    Taipei

    Otoritas Taiwan mendeteksi lebih banyak balon udara, yang diduga milik China, yang terbang secara mencurigakan melintasi Selat Taiwan. Sedikitnya ada dua balon udara mencurigakan yang terdeteksi mengudara di atas perairan sensitif yang memisahkan pulau Taiwan dan daratan China.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (18/12/2023), ini merupakan insiden kedua dalam sebulan terakhir ketika Taipei melaporkan keberadaan balon udara mencurigakan di dekat wilayahnya.

    Kementerian Pertahanan Taiwan dalam penyataan terbaru melaporkan bahwa dua balon udara, yang diduga merupakan balon cuaca milik China, terdeteksi mengudara di atas Selat Taiwan pada Minggu (17/12) waktu setempat. Rute yang ditempuh balon udara itu tetap berada di sebelah utara Taiwan.

    Laporan Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut dua balon udara itu terdeteksi pada Minggu (17/12) sekitar pukul 09.03 waktu setempat dan pukul 14.43 waktu setempat, setelah melintasi garis median Selat Taiwan, yang berjarak 110 mil laut (204 kilometer) sebelah barat laut kota pelabuhan Keelung, Taiwan bagian utara.

    Kedua balon udara itu, menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, mengudara di ketinggian sekitar 27.000 kaki (3.230 meter) dan bergerak ke arah timur, sebelum menghilang masing-masing sekitar pukul 09.36 waktu setempat dan pukul 16.35 waktu setempat.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Sun Li-fang, menyebut penilaian awal menunjukkan balon-balon udara itu merupakan balon cuaca.

    Belum ada tanggapan resmi dari China atas laporan Taiwan tersebut.

    Lihat juga Video ‘Tegang! Kapal Perang China ‘Potong Laju’ Kapal Penghancur AS di Selat Taiwan’:

    Taiwan sedang dalam kondisi sangat waspada terhadap aktivitas China, baik militer maupun politik, menjelang pemilu presiden dan parlemen yang dijadwalkan digelar 13 Januari tahun depan.

    Taipei telah memperingatkan adanya upaya-upaya Beijing untuk mencampuri pemungutan suara agar para pemilih memilih kandidat yang mungkin disukai China.

    Sebelum insiden pada Minggu (17/12) waktu setempat, Taiwan juga mendeteksi keberadaan sebuah balon udara yang melintasi Selat Taiwan pada 7 Desember lalu. Pada saat itu, otoritas pertahanan Taipei menduga balon itu merupakan balon cuaca.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hong Kong Mulai Persidangan Jimmy Lai, AS-Inggris Serukan Pembebasan

    Hong Kong Mulai Persidangan Jimmy Lai, AS-Inggris Serukan Pembebasan

    Jakarta

    Pengadilan keamanan nasional bagi pengkritik terkemuka Tiongkok, Jimmy Lai, dibuka pada hari Senin (18/12) di Hong Kong dengan pengamanan yang ketat. Aktivis prodemokrasi itu menghadapi tuduhan bahwa dia telah berkolusi dengan kekuatan asing, termasuk Amerika Serikat (AS).

    Kerumunan terbentuk di luar gedung Pengadilan Hukum Kowloon Barat sejak malam sebelum persidangan dimulai. Terlihat puluhan polisi dikerahkan untuk mengamankan lokasi. Minggu lalu, kepala keamanan Hong Kong memperingatkan bahwa upaya apa pun untuk mengganggu jalannya persidangan tidak akan ditoleransi.

    Lai, 76 tahun, adalah pendiri tabloid prodemokrasi berbahasa Mandarin, Apple Daily, yang kini resmi ditutup. Dia juga merupakan salah satu pengkritik paling terkemuka di Hong Kong terhadap kepemimpinan Partai Komunis Cina, yang memicu protes besar-besaran pada tahun 2019 lalu.

    Persidangan Lai dijadwalkan akan berlangsung di pengadilan terbuka selama 80 hari kerja ke depan dan akan diawasi secara ketat sebagai barometer kebebasan politik dan independensi peradilan di kota itu. Lai akan diadili tanpa juri dan tidak diperbolehkan memilih pengacara.

    Jimmy Lai tampak tenang menjalani persidangan

    Pada hari Senin (18/12), Lai yang sebelumnya tidak pernah terlihat di depan umum sejak 2021 itu muncul di pengadilan dengan mengenakan setelan jas, dan tersenyum serta melambaikan tangan ke arah galeri tempat keluarganya duduk.

    Lai, yang diapit oleh empat pengawal, terlihat membaca dokumen pengadilan ketika pengacara utamanya, Robert Pang, berbicara kepada tiga hakim yang mengenakan rambut palsu dan jubah merah.

    “Ketika hak-hak fundamental dilanggar, perlindungan apapun harus ditafsirkan secara luas untuk mendukung Lai dan secara khusus untuk penuntutan,” kata Pang kepada pengadilan.

    Lokasi gedung pengadilan tampak terlihat dengan penjagaan keamanan super ketat, dengan polisi berseragam, polisi anti huru-hara dan polisi berpakaian preman, kendaraan lapis baja hingga anjing pelacak.

    “Lai telah ditahan di penjara selama hampir tiga tahun. Saya ingin menyaksikannya,” kata salah satu pendukung Lai, Jolly Chung, pria berusia 29 tahun. “Jika dia tidak bisa keluar dan harus mati di penjara, saya harap dia bisa bangga dengan dirinya sendiri, dan banyak orang Hong Kong yang ingin mengucapkan terima kasih kepadanya.”

    AS-Inggris serukan pembebasan Jimmy Lai

    Para pengamat dari konsulat asing Hong Kong, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada, turut hadir dalam persidangan tersebut.

    Kasus Lai ini telah menuai kecaman luas dari masyarakat internasional, namun Beijing terus menerus menepis kecaman itu sebagai bentuk campur tangan dan sebuah noda.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris David Cameron mengatakan dalam sebuah pernyataan menjelang persidangan dimulai bahwa dia “sangat prihatin dengan penuntutan bermotif politik” terhadap Lai.

    “Sebagai seorang jurnalis dan penerbit yang terkemuka serta vokal, Jimmy Lai telah menjadi target dalam upaya yang jelas untuk menghentikan pelaksanaan haknya atas kebebasan berekspresi dan berserikat secara damai,” tambahnya.

    Cameron menegaskan bahwa, “saya menyerukan kepada pihak berwenang Hong Kong untuk mengakhiri penuntutan mereka dan membebaskan Jimmy Lai.”

    Juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS Matthew Miller juga menyerukan pembebasan Lai, dengan mengatakan bahwa “tindakan yang menghambat kebebasan pers dan membatasi arus informasi yang bebas … telah merusak lembaga-lembaga demokratis Hong Kong dan merusak reputasi Hong Kong sebagai pusat bisnis dan keuangan internasional”.

    Dipenjara selama lebih dari 1.100 hari, Lai telah dihukum dalam lima kasus lainnya, termasuk dakwaan keterlibatannya dalam mengorganisir dan berpartisipasi pada demonstrasi selama protes demokrasi tahun 2019 silam.

    kp/hp (Reuters, AFP)

    Lihat juga Video ‘Warga Hong Kong Lebih Pilih Punya Kucing Dibanding Bayi’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 30 Orang Terluka Akibat Kecelakaan Kereta Bawah Tanah di Beijing

    30 Orang Terluka Akibat Kecelakaan Kereta Bawah Tanah di Beijing

    Jakarta

    Kereta bawah tanah di Beijing, China, mengalami kecelakaan. 30 orang dilaporkan terluka akibat insiden tersebut.

    Dilansir AFP, Jumat (15/12/2023), peristiwa terjadi pada Kamis (14/12) sekitar pukul 18.57 waktu setempat. Puluhan korban itu telah dievakusasi ke rumah sakit.

    “Tempat kejadian telah dievakuasi dan semua korban luka dibawa ke rumah sakit untuk dirawat,” kata layanan transportasi kota melalui jejaring sosial Weibo.

    30 orang mengalami luka-luka. Otoritas di Beijing memastikan tidak ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut.

    “Sejauh ini kami mencatat lebih dari 30 orang terluka. Tidak ada korban jiwa yang tercatat,” kata layanan transportasi kota.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“โŒ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Kecelakaan terjadi saat kereta tengah melewati jalur di dekat Stasiun Xi’erqi. Kereta bawah tanah itu diketahui menuju distrik Changping.

    Pihak Beijing Subway juga telah buka suara terkait kecelakaan yang terjadi. Beijing Subway meminta maaf dan memastikan akan menanggung perawatan para korban yang terluka.

    “Kami dengan tulus meminta maaf atas kecelakaan yang terjadi malam ini,” kata Beijing Subway, operator kereta api, di Weibo.

    “Penumpang yang meninggalkan lokasi tanpa pendamping selama evakuasi dan merasa tidak enak badan dapat menghubungi kami kapan saja. Kami akan menanggung biaya perawatannya,” tambah mereka.

  • Kapalnya Ditembak Meriam Air, Filipina Pertimbangkan Usir Dubes China!

    Kapalnya Ditembak Meriam Air, Filipina Pertimbangkan Usir Dubes China!

    Manila

    Filipina memanggil utusan diplomatik China pada Senin (11/12) waktu setempat setelah konfrontasi paling menegangkan antara kapal-kapalnya dengan kapal patroli Beijing di Laut China Selatan yang menjadi sengketa. Manila bahkan mempertimbangkan untuk mengusir Duta Besar China dari negaranya.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (11/12/2023), sejumlah video yang dirilis Penjaga Pantai Filipina menunjukkan kapal-kapal China menembakkan meriam air ke arah kapal-kapal Filipina yang menjalankan misi pasokan logistik untuk para nelayan lokal di Scarborough Shoal dan garnisun kecil di Second Thomas Shoal.

    Insiden itu terjadi pada Sabtu (9/12) dan Minggu (10/12) waktu setempat.

    Sempat terjadi juga tabrakan antara kapal Filipina dan kapal China di perairan Second Thomas Shoal, yang menjadi lokasi sejumlah tentara Filipina ditempatkan pada kapal perang yang dikaramkan. Kedua negara saling melempar tudingan atas tabrakan tersebut.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina, Teresita Daza, dalam konferensi pers pada Senin (11/12) waktu setempat menyatakan bahwa nota protes diplomatik telah dilayangkan terhadap China.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“๐Ÿ” Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “โœ… Defined” : “โŒ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“โœ… Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“โš ๏ธ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“โœ… GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“๐Ÿ”„ Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“๐Ÿ‘€ Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“โœ… Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“โŒ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “Duta besar China juga telah dipanggil,” sebutnya.

    Asisten Direktur Jenderal (Dirjen) Dewan Keamanan Nasional Filipina, Jonathan Malaya, menuturkan kepada wartawan bahwa aksi kapal China menyeruduk dan menembakkan meriam air terhadap kapal-kapal Filipina, juga penggunaan perangkat akustik jarak jauh, merupakan “eskalasi serius” dari taktik mereka.

    Namun Kementerian Luar Negeri China menegaskan tindakan yang dilakukan kapal-kapal Penjaga Pantainya terhadap kapal-kapal Filipina merupakan tindakan yang “profesional” dan “terkendali”. Beijing juga menyatakan pihaknya telah “menyampaikan protes keras” terhadap Manila.

    Otoritas Penjaga Pantai China sebelumnya menuduh salah satu kapal pengangkut pasokan Filipina sengaja menghantam kapalnya meskipun telah mendapatkan “banyak peringatan keras”.

    China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan dan mengabaikan keputusan pengadilan internasional yang menyatakan klaim mereka tidak memiliki dasar hukum. Beijing mengerahkan kapal-kapalnya untuk berpatroli di perairan sengketa dan membangun pulau buatan yang dimiliterisasi untuk memperkuat klaim mereka.

  • Australia Merombak Strategi Imigrasi, Termasuk Visa Pelajar

    Australia Merombak Strategi Imigrasi, Termasuk Visa Pelajar

    Jakarta

    Anda kembali membaca rangkuman berita-berita dalam Dunia Hari Ini.

    Untuk edisi Senin, 11 Desember 2023, kami mengawali dengan berita utama di Australia.

    Australia perbaiki sistem migrasi

    Untuk menindak sistem migrasi yang dianggap “rusak”, Pemerintah Australia mengumumkan untuk memperketat proses visa bagi pekerja migran dan pelajar internasional untuk 10 tahun ke depan.

    Ini beberapa hal yang diumumkan Pemerintah Australia hari ini.

    Angka migrasi ke Australia diyakini sudah mencapai puncaknya pada tahun fiskal lalu yaitu sebesar 510.000 orang, dan diperkirakan akan turun ke tingkat yang lebih normal, yaitu 375.000 orang di tahun depan dan 250.000 pada tahun 2025.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“๐Ÿ” Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “โœ… Defined” : “โŒ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“โœ… Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“โš ๏ธ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“โœ… GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“๐Ÿ”„ Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“๐Ÿ‘€ Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“โœ… Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“โŒ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Pemerintah Australia mengatakan beberapa tujuan dari perubahan aturan ini adalah untuk meningkatkan standar hidup warga Australia, memastikan kondisi kerja yang baik, serta memperkuat hubungan internasional.

    Ketegangan menguat di perbatasan Lebanon

    Ketegangan di perbatasan Lebanon dengan Israel menguat, ketika Hizbullah meluncurkan drone peledak dan rudal ke arah Israel, sementara serangan udara Israel mengguncang beberapa kota dan desa di Lebanon selatan.

    Israel dan Hizbullah, kelompok yang didukung Iran, melakukan baku tembak sejak perang di Gaza berlangsung dua bulan lalu, yang merupakan perang terburuk mereka sejak konflik tahun 2006.

    Ali Hijazi, seorang pejabat kota Aitaroun mengatakan serangan udara Israel menghancurkan lima rumah dan lebih banyak lagi.

    Tentara Israel tidak memberikan tanggapan ketika dimintai komentar.

    Presiden Argentina baru ingin merombak perekonomian

    Javier Milei, yang baru resmi menjabat sebagai Presiden Argentina, sekaligus seorang ekonom libertarian Argentina, mengatakan tidak punya pilihan selain mengambil keputusan berat agar bisa memperbaiki krisis ekonomi negara tersebut.

    “Tidak ada uang,” ujarnya dalam pidato perdananya, setelah mengatakan tak ada lagi jalan untuk keluar dari masalah ekonomi di Argentina.

    Meski pidatonya tidak memberikan rincian yang jelas, Javier mengatakan langkah-langkah penting, termasuk penyesuaian fiskal yang setara dengan 5 persen PDB negara menjadi tanggung jawab “negara dan bukan sektor swasta”.

    Javier, 53 tahun, mengambil alih kepemimpinan Peronis Alberto Fernandez, yang pemerintahannya dirundung kegagalan dalam mengendalikan kenaikan harga.

    Kapal Filipina dan penjaga pantai China tabrakan

    Sebuah kapal Filipina dan kapal Penjaga Pantai China bertabrakan di dekat terumbu karang di Laut China Selatan yang disengketakan.

    Insiden terjadi kemarin, saat misi pasokan Filipina ke garnisun kecil di Second Thomas Shoal di Kepulauan Spratly, yang merupakan titik konflik bagi Manila dan Beijing.

    Sehari sebelumnya, Filipina menuduh penjaga pantai China menggunakan meriam untuk “menghalangi” tiga kapal yang mengirimkan persediaan kepada nelayan Filipina di dekat Scarborough Shoal, di lepas pulau utama Luzon.

    Ketegangan yang sudah berlangsung lama antara China dan Filipina ini telah terjadi beberapa bulan terakhir akibat sejumlah insiden yang melibatkan kapal kedua negara, termasuk dua tabrakan sebelumnya.

  • Filipina Ancam Usir Dubes China Buntut Insiden di Laut China Selatan

    Filipina Ancam Usir Dubes China Buntut Insiden di Laut China Selatan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Filipinaย mengancam akan mengusir duta besarย China untuk negara tersebut usai insiden di kawasan Laut China Selatan (LCS).

    Kementerian Luar Negeri Filipina menyatakan pada Senin (11/12) pihaknya telah mengirimkan nota protes kepada Beijing dan memanggil Duta Besar China, Huang Xilian, dikutip dari AFP.

    Juru bicara Kemlu Filipina, Teresita Daza, menyebut pihaknya juga bakal mempertimbangkan secara serius untuk mendeklarasikan Xilian sebagai “persona non grata” alias mengusir yang bersangkutan.

    Sebelumnya, sejumlah video yang dirilis Penjaga Pantai Filipina menunjukkan kapal-kapal China menembakkan meriam air ke kapal-kapal Filipina saat tengah melakukan misi terpisah di Scarborough Shoal dan Second Thomas Shoal pada Sabtu dan Minggu.

    Dalam peristiwa itu, terjadi tabrakan di antara kedua kapal negara yang bersengketa tersebut. China dan Filipina pun saling menuding atas insiden itu.

    Asisten direktur jenderal Dewan Keamanan Nasional, Jonathan Malaya, mengatakan aksi China terhadap kapal-kapal Filipina itu merupakan “eskalasi serius” dari taktik Beijing.

    China selama ini mengklaim nyaris seluruh area Laut China Selatan, termasuk perairan dan pulau-pulau di dekat pantai negara-negara tetangganya.

    China juga mengabaikan putusan mahkamah internasional bahwa klaimnya tersebut tak memiliki dasar hukum. Beijing terus menerus mengerahkan kapal untuk berpatroli di kawasan sengketa itu dan membangun pulau-pulau buatan guna memperkuat klaimnya.

    Merespons ini, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Minggu (10/11) meminta China menyetop tindakan “berbahaya dan tak stabil” di LCS.

    Ketegangan di Scarborough Shoal dan Second Thomas Shoal ini adalah yang paling intens di antara bentrok kapal-kapal Filipina dan China sebelumnya.

    Kedua negara ini sejak lama memang berupaya menegaskan klaim teritorial maritim mereka yang tumpang tindih.

    China merebut Scarborough Shoal dari Filipina pada 2012 silam. Filipina pun mendaratkan kapal angkatan laut kuno Perang Dunia II di Second Thomas Shoal pada 1999 untuk mengancam China.

    Hubungan China dan Filipina sendiri semakin buruk sejak Presiden Ferdinand Marcos memimpin. Di bawah kepemimpinan Marcos, Filipina menjalin hubungan erat dengan AS, musuh bebuyutan China.

    Marcos sejauh ini menyatakan Filipina tetap tidak terpengaruh dengan China usai insiden ini.

    “Tidak seorang pun kecuali Filipina yang punya hak atau dasar hukum yang sah untuk beroperasi di mana pun di Laut Filipina Barat,” ucap Marcos pada Minggu.

    (blq/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • AS Desak China Setop Aksi Ganggu Stabilitas di Laut China Selatan

    AS Desak China Setop Aksi Ganggu Stabilitas di Laut China Selatan

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) mendesak Cina untuk segera menghentikan aksinya yang “berbahaya dan mengganggu stabilitas” di perairan sengketa Laut Cina Selatan (LCS) pada Minggu (10/12) waktu setempat.

    Desakan itu muncul setelah sebuah kapal Filipina bertabrakan dengan kapal milik Penjaga Pantai Cina di dekat Second Thomas Shoal di Kepulauan Spratly, yang menjadi wilayah sengketa bagi Filipina dan Cina.

    Menurut Penjaga Pantai Cina, kapal Filipina itu secara “sengaja” bertabrakan dengan kapal mereka setelah mengabaikan beberapa peringatan.

    Kapal Filipina “tiba-tiba berubah arah dengan cara yang tidak profesional dan berbahaya, dengan sengaja bertabrakan dengan penjaga pantai kami,” kata Penjaga Pantai Cina dalam sebuah pernyataan.

    Cina tembakkan meriam air ke kapal Filipina

    Sehari sebelum insiden tabrakan itu, Filipina juga mengatakan bahwa kapal-kapal milik Cina telah menembakkan meriam air ke arah kapal-kapal milik Filipina di dekat Scarborough Shoal.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“๐Ÿ” Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “โœ… Defined” : “โŒ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“โœ… Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“โš ๏ธ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“โœ… GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“๐Ÿ”„ Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“๐Ÿ‘€ Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“โœ… Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“โŒ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Manila menuduh penjaga pantai Beijing memblokir tiga kapal perikanan milik Filipina dari perairan dangkal yang juga menjadi wilayah sengketa di LCS itu.

    Para pejabat Filipina mengatakan serangan tersebut telah menyebabkan “kerusakan signifikan” pada peralatan komunikasi dan navigasi dari salah satu kapal.

    Respons AS atas insiden LCS

    Selama dua hari, kapal-kapal Cina telah “menggunakan meriam air dan melakukan manuver yang ceroboh, termasuk memaksakan tabrakan, yang menyebabkan kerusakan pada kapal-kapal Filipina yang melakukan misi pasokan resmi ke lokasi-lokasi tersebut, serta membahayakan keselamatan awak kapal Filipina,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller dalam sebuah pernyataan.

    “Tindakan ini tidak hanya mencerminkan pengabaian terhadap keselamatan dan kehidupan warga Filipina, tetapi juga terhadap hukum internasional,” tambah Miller.

    Cina selama ini memang mengeklaim hampir seluruh wilayah LCS, meskipun klaim tersebut tidak diakui berdasarkan hukum maritim internasonal. Klaim Cina itu ditolak dalam sebuah keputusan di tahun 2016.

    Menurut Miller, keputusan pengadilan di tahun 2016 itu “bersifat final dan mengikat secara hukum bagi RRC dan Filipina.” RRC adalah singkatan dari Republik Rakyat Cina.

    AS “menyerukan kepada RRC untuk mematuhi keputusan tersebut dan menghentikan tindakannya yang berbahaya dan mengganggu stabilitas,” kata Miller.

    “Amerika Serikat mendukung sekutu kami Filipina dalam menghadapi tindakan berbahaya dan melanggar hukum,” tambah Miller.

    gtp/ha (AFP, AP, Reuters)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Filipina Tuding China Sengaja Tembakkan Meriam Air ke Kapalnya

    Filipina Tuding China Sengaja Tembakkan Meriam Air ke Kapalnya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Filipinaย menuduhย petugas penjaga pantaiย China menembakkan meriam air untuk mengganggu operasional tiga kapal pemerintah milik negaranya.

    Meriam air diduga ditembakkan saat ketiga kapal sedang mengantarkan perbekalan kepada para nelayan Filipina di dekat terumbu karang yang dikuasai China di Laut China Selatan.

    Gugus Tugas Nasional untuk Laut Filipina Barat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “kapal-kapal Garda Pantai China menggunakan meriam air untuk menghalangi” kapal-kapal pemerintah untuk mengirimkan bahan bakar dan pasokan makanan ke kapal-kapal nelayan.

    Dilansir dari AFP, insiden ini terjadi di dekat Scarborough Shoal, sebuah titik pertemuan antara Manila dan Beijing, yang mengklaim hampir seluruh jalur perairan tersebut.

    Video yang dirilis oleh Garda Pantai Filipina menunjukkan kapal-kapal Garda Pantai China menembakkan meriam air ke kapal-kapal Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan Filipina, menghantam mereka dengan semburan air yang kuat.

    China merebut kendali atas Scarborough Shoal dari Filipina pada 2012. Sejak saat itu, Beijing telah mengerahkan kapal patroli yang menurut Manila mengganggu kapal-kapal Filipina dan mencegah nelayan Filipina mencapai laguna tempat ikan yang lebih banyak.

    Berdasarkan Konvensi Hukum Laut PBB 1982 yang turut dirundingkan oleh China, negara-negara memiliki yurisdiksi atas sumber daya alam yang berada dalam jarak sekitar 200 mil laut (370 kilometer) dari pantai mereka.

    (del/dna)

  • 2 Balon Udara China yang Mencurigakan Lintasi Selat Taiwan

    Balon Udara China Terdeteksi Mengudara di Sekitar Taiwan

    Taipei

    Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi sebuah balon udara China terbang hingga melintasi garis median Selat Taiwan, yang memisahkan pulau tersebut dengan daratan utama China.

    “Satu balon RRC (Republik Rakyat China) terdeteksi pada pukul 11.52 kemarin setelah melintasi garis media di Selat Taiwan … berjarak 101 mil laut (187 kilometer) di sebelah barat daya Keelung (kota di Taiwan bagian utara),” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dilansir AFP, Jumat (8/12/2023).

    “Balon tersebut mengarah ke timur dan menghilang pada pukul 12.55 waktu setempat,” imbuh pernyataan tersebut.

    Kementerian Pertahanan Taiwan menyertakan gambar yang menunjukkan pergerakan balon udara itu dalam rute yang berkelok-kelok.

    Pada Kamis (7/12) waktu setempat, Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi tujuh pesawat militer China yang mengudara hingga melintasi garis median tersebut pada pukul 19.30 waktu setempat.

    “Pesawat itu juga melakukan patroli tempur gabungan dengan kapal-kapal (China),” sebut Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataannya.

    Disebutkan juga oleh Kementerian Pertahanan Taiwan bahwa pihaknya memantau dan mengerahkan ‘sistem rudal berbasis darat untuk merespons’.

    Belum ada tanggapan pemerintah China atas pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan tersebut.

    China, dalam beberapa tahun terakhir, semakin meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap Taiwan, yang diklaim sebagai wilayah kedaulatannya.

    Meskipun Beijing mengerahkan sejumlah pesawat tempur dan kapal ke sekitar wilayah Taiwan hampir setiap hari, aktivitas malam hari oleh pesawat militer China dan kemunculan balon udara jarang terjadi.

    Pada Februari lalu, sebuah balon mata-mata China yang terdeteksi mengudara melintasi wilayah Amerika Serikat (AS) ditembak jatuh oleh jet tempur Washington, yang kemudian memicu kehebohan diplomatik antara kedua negara.

    Balon berukuran raksasa, yang membawa muatan perangkat elektronik berukuran besar itu, terbang melintasi sejumlah instalasi militer AS yang sensitif dan memicu kekhawatiran bahwa Beijing sedang mengambil data intelijen penting.

    Seorang pejabat AS, yang tidak disebut namanya, menyatakan pada saat itu bahwa balon tersebut memiliki beberapa antena termasuk seorang rangkaian yang kemungkinan mampu mengumpulkan dan melakukan geolokasi komunikasi.

    China membantah balon udara itu bertujuan mengumpulkan informasi intelijen dan menjelaskan bahwa balon itu menyimpang dari jalur penerbangannya saat memasuki wilayah udara AS.

    Pada Juni lalu, Pentagon menyimpulkan bahwa balon udara itu tidak mengumpulkan data apa pun.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Menlu China ke Markas PBB Bahas Resolusi Israel-Hamas

    Menlu China ke Markas PBB Bahas Resolusi Israel-Hamas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, akan melakukan kunjungan ke New York pada minggu ini untuk mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

    Kementerian Luar Negeri Beijing, Senin (27/11), menerangkan pertemuan Wang Yi dengan DK PBB membahas mengenai agresi Israel ke Palestina.

    “Saat mereka memegang jabatan presiden bergilir Dewan Keamanan PBB bulan ini, China akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi mengenai masalah Palestina-Israel pada tanggal 29 November,” kata juru bicara Wang Wenbin dikutip dari Arab News.

    Pada pertemuan DK PBB kali ini, Wang Yi akan berperan sebagai pemimpin rapat.

    Pekan lalu China menyambut baik kesepakatan Hamas dan Israel untuk menjalankan gencatan senjata yang dimulai pada Jumat (24/11). Gencatan senjata selama beberapa hari ini diikuti pula dengan pembebasan sandera dari Israel dan Hamas.

    Gencatan senjata lanjutan dinilai penting untuk segera terlaksana mengingat lebih dari 15.000 warga sipil tewas, termasuk ribuan anak-anak dan wanita sejak kelompok Hamas menyerbu perbatasan pada 7 Oktober.

    Dengan kesepakatan empat hari terhitung sejak Jumat, maka gencatan senjata akan berakhir pada hari ini.

    Wang Wenbin berharap bahwa pertemuan PBB minggu ini akan mencapai kesepakatan gencatan senjata, berakhirnya perang, dan memberikan kontribusi untuk meringankan krisis kemanusiaan di Gaza.

    China bersimpati kepada warga Palestina atas sejarah perjuangannya mencapai kemerdekaan. China mendukung disepakatinya solusi dua negara untuk mendamaikan Israel dan Palestina.

    Presiden China, Xi Jinping meminta diadakannya ‘konferensi perdamaian internasional’ untuk mengakhiri konflik tersebut.

    (cpa/nva)