kab/kota: Beijing

  • China Penting Bagi Apple, Kalau Indonesia Bagaimana?

    China Penting Bagi Apple, Kalau Indonesia Bagaimana?

    Jakarta

    CEO Apple Tim Cook kembali mendatangi China, yang sudah ketiga kalinya selama 2024 ini. China memang penting untuk Apple.

    Kedatangan Cook kali ini untuk menghadiri China International Supply Chain Expo di Beijing yang dimulai pada Selasa (26/11). Namun kedatangannya ini juga tak terlepas dari kondisi penjualan iPhone di negara tersebut yang masih merosot.

    Dalam video singkat yang tersebar, Cook melontarkan berbagai pujian untuk mitranya di China. “Kami tak bisa melakukan apapun tanpa mereka,” ujar Cook saat menjawab pertanyaan dari wartawan media setempat.

    Ini adalah pertama kalinya Cook menghadiri acara tersebut, yang dikatakannya pada Ren Hongbin, chairman untuk China Council for the Promotion of International Trade.

    Kunjungan Cook ke China ini menunjukkan pentingnya pasar China bagi Apple, sekalipun mereka sudah berusaha ‘membagi’ rantai produksi produknya dari China, termasuk ke India dan Vietnam, seperti dikutip detikINET dari SCMP, Rabu (27/11/2024).

    Kondisi ini tentu jauh berbeda dibanding di Indonesia. Sampai saat ini Cook baru sekali datang ke Indonesia, setidaknya kedatangan yang diketahui oleh publik.

    April lalu, Cook datang ke Indonesia dan menemui Presiden Joko Widodo. Bos raksasa elektronik asal Amerika Serikat itu bertemu langsung dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat.

    Selepas pertemuan tersebut, Cook menyebut Jokowi meminta ada pabrik Apple di Indonesia, dan Cook mengaku baru akan mempertimbangkan permintaan tersebut.

    “Kami berbicara tentang keinginan presiden untuk melihat pabrik (Apple) di dalam negeri, dan itu adalah sesuatu yang akan kami pertimbangkan,” ujar Tim Cook di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/4) silam.

    Tim Cook menyebut Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi Apple. Tim Cook mengatakan pembicaraannya dengan Jokowi terkait komitmen pengembangan sumber daya manusia, berjalan dengan baik.

    Saat ini Apple juga tengah ditekan oleh Pemerintah Indonesia yang masih melarang penjualan jajaran iPhone 16, setelah Apple memberikan proposal investasi USD 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. Menurut Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, tawaran investasi tersebut tak memenuhi asas keadilan.

    Agus kemudian memaparkan empat aspek berkeadilan yang tidak dipenuhi dalam investasi Apple, yakni:

    Perbandingan investasi Apple di negara-negara selain Indonesia (saat ini Apple belum investasi fasilitas produksi/ pabrik di Indonesia)Perbandingan investasi merek-merek HKT lain di IndonesiaPenciptaan nilai tambah serta penerimaan negaraPenciptaan lapangan kerja di Indonesia.

    (asj/fay)

  • Asia Makin Panas, Jet Tempur AS Terbang Dekat-Dekat China

    Asia Makin Panas, Jet Tempur AS Terbang Dekat-Dekat China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah pesawat patroli militer Amerika Serikat (AS) terbang di atas Selat Taiwan pada Selasa (26/11/2024). Ini terjadi saat AS berupaya untuk memperkuat wilayah udara tersebut sebagai wilayah internasional.

    Selat Taiwan merupakan sebuah perairan yang sensitif secara politik. Perairan itu memisahkan antara wilayah China dan Taiwan.

    “Sebuah P-8A Poseidon Angkatan Laut AS melintasi Selat Taiwan di wilayah udara internasional pada 26 November 2024 (waktu setempat),” kata Armada ke-7 Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.

    “Transit pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” tambahnya.

    AS dan sekutunya secara teratur melintasi Selat Taiwan sepanjang 180 kilometer (112 mil), baik dengan kapal atau pesawat. Hal ini membuat Beijing marah, di mana pemerintahan Presiden Xi Jinping menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan mengklaim yurisdiksi atas perairan yang memisahkan keduanya.

    Untuk menegaskan klaimnya, China secara teratur mengerahkan jet tempur dan kapal perang di sekitar pulau tersebut, sambil menentang transit oleh kapal dan pesawat militer milik Amerika Serikat dan sekutunya. Selama transit sebelumnya oleh pesawat P-8A Poseidon AS pada September, militer Tiongkok membuntuti pesawat tersebut.

    AS sendiri adalah mitra keamanan terpenting Taiwan. Tetapi seperti kebanyakan negara lain, AS tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan.

    (sef/sef)

  • HP China Makin Mirip iPhone, Ini Gebrakan Terbaru Xiaomi

    HP China Makin Mirip iPhone, Ini Gebrakan Terbaru Xiaomi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Xiaomi disebut sedang membangun prosesor seluler sendiri untuk smartphone masa depannya. Ini menjadi salah satu langkah perusahaan asal China itu untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok asing seperti Qualcomm dan MediaTek.

    Prosesor ini dapat membantu Xiaomi menjadi lebih mandiri dan menonjol di pasar Android yang dipimpin oleh pelanggan Qualcomm.

    Produksi massal chip yang dirancang sendiri diperkirakan akan dimulai pada 2025, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini.

    Rencana tahun depan ini menunjukkan bahwa Xiaomi ingin bergabung dengan banyak perusahaan teknologi lain yang berinvestasi dalam semikonduktor, yang juga menjadi fokus utama bagi China dalam perang dagang teknologi yang lebih luas dengan Amerika Serikat.

    Para pejabat China juga telah berulang kali meminta perusahaan lokal untuk mengurangi ketergantungan mereka pada teknologi luar negeri sebanyak mungkin, dan langkah Xiaomi kemungkinan besar akan membantu mencapai tujuan tersebut.

    Bagi perusahaan yang berbasis di Beijing ini, membuat prosesor sendiri menjadi langkah maju yang bertepatan dengan tahun di mana Xiaomi juga berinvestasi besar-besaran dalam kendaraan listrik.

    Masuk ke industri chip smartphone bukanlah tugas yang mudah. Intel dan Nvidia gagal bersaing, begitu juga dengan saingan Xiaomi, Oppo.

    Hanya Apple dan Google milik Alphabet saja yang telah berhasil mengalihkan berbagai perangkat mereka ke silikon yang dirancang sendiri, bahkan pemimpin industri Samsung Electronics sangat bergantung pada chip Qualcomm karena efisiensi dan konektivitas seluler yang lebih baik.

    Bagi Xiaomi, mengembangkan keahlian pembuatan chip internal dapat membantu upaya perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut.

    Xiaomi akan menginvestasikan sekitar 30 miliar yuan (Rp 65 triliun) untuk penelitian dan pengembangan prosesor pada tahun 2025, naik dari 24 miliar yuan tahun ini, kata Chairman dan Chief Executive Officer Lei Jun.

    Penelitian ini akan berfokus pada teknologi inti seperti kecerdasan buatan, peningkatan sistem operasi, dan chip.

    (fab/fab)

  • China soal Tarif Impor Trump: Tak Ada yang Menang dalam Perang Dagang

    China soal Tarif Impor Trump: Tak Ada yang Menang dalam Perang Dagang

    Jakarta, CNN Indonesia

    China merespons rencana Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump yang ingin menaikkan tarif impor dari negara mereka, Meksiko, dan Kanada hingga 25 persen.

    Beijing bahkan menilai rencana itu sama saja dengan menabuh genderang perang dagang oleh Trump.

    China menyatakan bahwa baik pihaknya maupun Amerika Serikat tidak akan menang dalam perang dagang di antara kedua negara.

    Pernyataan ini dilontarkan oleh juru bicara Kedutaan Besar China untuk AS, Liu Pengyu, pada Senin (25/11) usai Amerika Serikat mematok tarif pajak tinggi bagi barang yang diimpor dari China.

    “Tidak ada yang akan menang dalam perang dagang atau perang tarif,” kata Liu dilansir AFP.

    Sebelumnya, presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pada Senin (25/11) bahwa dirinya bakal langsung menerapkan pajak ‘besar-besaran’ untuk barang impor dari Meksiko, Kanada, dan China pada hari pertama dirinya menjabat.

    Langkah tersebut, kata Trump, dilakukan untuk mencegah imigran-imigran ilegal dari ketiga negara tersebut untuk datang ke AS lewat wilayah perbatasan ketika terjadi aktivitas ekspor dan impor barang.

    Selain itu, tindakan ini juga dilakukan untuk mencegah obat-obatan terlarang dari Meksiko, Kanada, dan China masuk ke AS.

    “Tarif ini akan tetap berlaku hingga Narkoba, khususnya Fentanyl, dan semua Imigran Ilegal menghentikan Invasi ke Negara kita!” lanjut Trump.

    Trump menegaskan bahwa AS bakal mematok pajak sebesar 10 persen untuk barang-barang yang diimpor dari China. Jumlah tarif pajak barang impor tersebut meningkat dari jumlah yang sudah ditetapkan saat ini.

    Trump mengeklaim bahwa ada banyak obat-obatan terlarang dari China yang beredar di AS. Obat-obatan terlarang ini sudah membuat keresahan di bidang kesehatan Negeri Paman Sam. Sebab, barang haram tersebut telah menyebabkan banyaknya korban jiwa karena peristiwa overdosis.

    (gas/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pesawat Militer AS Lintasi Selat Taiwan, Pancing Amarah China?

    Pesawat Militer AS Lintasi Selat Taiwan, Pancing Amarah China?

    Washington DC

    Sebuah pesawat patroli militer Amerika Serikat (AS) mengudara di atas Selat Taiwan, perairan sensitif yang memisahkan Taiwan dengan China. Aktivitas militer semacam ini dari Washington biasanya memancing kemarahan Beijing.

    “Sebuah pesawat P-8A Poseidon dari Angkatan Laut AS melakukan transit di Selat Taiwan, di wilayah udara internasional, pada 26 November 2024 (waktu lokal),” demikian pernyataan Armada ke-7 Angkatan Laut AS, seperti dilansir AFP, Selasa (26/11/2024).

    “Aktivitas transit pesawat di Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” tegas Armada ke-7 Angkatan Laut AS.

    Aktivitas terbaru pesawat militer AS ini dilakukan saat negara itu berupaya menegaskan bahwa wilayah udara di atas Selat Taiwan merupakan jalur internasional.

    AS dan sekutu-sekutunya diketahui secara rutin mengerahkan aset militernya, baik dengan kapal atau pesawat militer, untuk melintasi perairan Selat Taiwan, yang memiliki lebar 180 kilometer. Aksi tersebut seringkali memancing kemarahan Beijing.

    China bersikeras menganggap Taiwan sebagai bagian wilayah kedaulatannya dan mengklaim yurisdiksi atas perairan yang memisahkan kedua wilayah.

  • Google Blokir 1.000 Lebih Situs Web Berita Palsu Asal China

    Google Blokir 1.000 Lebih Situs Web Berita Palsu Asal China

    Bisnis.com, JAKARTA – Google mengungkapkan telah memblokir lebih dari 1.000 situs web berita palsu yang berafiliasi dengan kepentingan politik China.

    Melansir dari The Register, Selasa (26/11/2024) langkah ini diambil setelah tim Threat Intelligence Google setelah mendeteksi bahwa jaringan yang disebut “Glassbridge” mengoperasikan ratusan domain palsu yang berpura-pura menjadi situs berita independen.

    Menurut Google, entitas yang terlibat dalam jaringan ini menggunakan berbagai situs web untuk menyebarkan konten yang mendukung narasi pro-Beijing. Namun konten tersebut dibuat seolah-olah berasal dari media independen di berbagai negara. 

    Konten yang dipublikasikan sering kali berisi informasi yang tidak akurat atau dipenuhi dengan teori konspirasi serta serangan terhadap individu tertentu.

    “Secara kolektif, firma-firma ini membuat dan mengoperasikan ratusan domain yang menyamar sebagai situs berita independen dari puluhan negara, namun kontennya sangat mirip dan mendukung kepentingan politik China,” ujar Google dalam laporan resminya.

    Empat entitas utama yang terkait dengan Glassbridge  Shanghai Haixun Technology, Times Newswire, Durinbridge, dan Shenzhen Bowen Media.

    Keempat web ditemukan mengoperasikan jaringan tersebut dengan menyamarkan afiliasi mereka, meskipun sebenarnya mereka bekerja secara terkoordinasi. 

    Google menyebutkan bahwa Shanghai Haixun Technology merupakan yang paling produktif, dengan lebih dari 600 domain yang dihapus dari hasil pencarian Google News.

    Sejak 2022, Google telah memblokir lebih dari 1.000 situs web dari fitur Google News dan Google Discover. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran konten yang dianggap menipu dan melanggar transparansi editorial. 

    Google juga menekankan bahwa taktik yang digunakan oleh Glassbridge dan kelompok terkait serupa dengan teknik yang telah diamati pada kampanye informasi yang dilakukan oleh aktor dari Rusia dan Iran.

  • Update Perang Rusia di Ukraina: Muncul Bantuan Baru untuk Moskow

    Update Perang Rusia di Ukraina: Muncul Bantuan Baru untuk Moskow

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-1.005 pada Senin (25/11/2024). Saling serang antara dua negara tetangga tersebut terus menjadi perhatian dunia lantaran muncul bantuan internasional untuk Moskow.

    Saat ini Rusia mendapatkan bantuan internasional dari negara sahabat Korea Utara (Korut). Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran baru, salah satunya dari Amerika Serikat (AS) yang selama ini menyokong Ukraina.

    Berikut update terbaru perang antara Rusia dan Ukraina, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber.

    Putin Panggil Negara Arab Ini Ikut Perang Rusia-Ukraina

    Selain warga Korut, Rusia dilaporkan kembali memanggil warga negara asing untuk terlibat dalam perangnya melawan Ukraina. Hal ini dilaporkan oleh Financial Times (FT), Minggu (24/11/2024).

    Dalam laporannya, FT menyebut negara tersebut adalah Yaman, yang saat ini dilanda perang saudara. Mereka dijanjikan upah yang besar hingga kewarganegaraan Rusia bila menyanggupi untuk mengikuti perang Moskow itu.

    “Warga Yaman dijanjikan upah tinggi dan kewarganegaraan Rusia sebelum melakukan perjalanan ke Rusia untuk direkrut secara paksa ke dalam tentara Moskow dan dikirim ke garis depan di Ukraina. Perjalanan tersebut difasilitasi oleh sebuah perusahaan yang terkait dengan pemberontak Houthi Yaman,” tulis laporan itu, yang juga dikutip Newsweek.

    Sebelumnya diketahui, Yaman berada dalam perang saudara yang melibatkan antara pemerintah dan pemberontak Houthi, yang berhaluan syiah dan pro-Iran. Hingga saat ini, Houthi telah berhasil menguasai sejumlah besar wilayah Negeri Hadramaut itu.

    Tidak jelas seberapa dekat Rusia dengan Houthi. Namun konflik ini telah membuat Moskow menjalin hubungan dengan negara-negara yang memusuhi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

    Serangan Rudal Ukraina ke Wilayah Rusia

    Sistem pertahanan udara Rusia menghancurkan tujuh rudal Ukraina di wilayah Kursk pada Minggu malam, menurut gubernur wilayah Kursk, Alexei Smirnov, di saluran Telegram miliknya.
    Sementara gubernur wilayah Vladislav Shapsha menyebut puing-puing yang jatuh dari pesawat nirawak Ukraina yang hancur memicu kebakaran di fasilitas industri di Kaluga, Rusia. Ia mengatakan tidak ada korban luka dan tiga pesawat nirawak hancur.

    Di sisi lain, Wali Kota Vitali Klitschko di Telegram menyebut pertahanan udara sedang beroperasi di Kyiv sebagai tanggapan atas serangan pesawat nirawak Rusia yang baru.

    Pertahanan udara Ukraina sebelumnya telah menjatuhkan 50 dari 73 pesawat nirawak Rusia yang diluncurkan ke berbagai target, menurut militer Ukraina.

    China Pening Gegara Rusia dan Korut ‘Main Belakang’

    Pemerintah China dilaporkan makin resah dengan kerja sama pertahanan yang kian erat antara Rusia dan Korea Utara (Korut). Hal ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Kurt Campbell pada Minggu.

    Dalam pernyataannya, Campbell mengatakan Beijing sangat khawatir dengan bagaimana Pyongyang, dalam kerangka kerja sama ini, mengirimkan pasukannya untuk bertempur dengan Rusia di Ukraina. Menurutnya, China khawatir langkah ini akan membuat Korut mengambil langkah yang tidak sesuai dengan kepentingan nasionalnya.

    “Dalam beberapa diskusi yang telah kami lakukan, tampaknya kami memberitahu mereka tentang hal-hal yang tidak mereka ketahui terkait dengan kegiatan Korut, dan mereka khawatir bahwa dorongan Rusia dapat menyebabkan Korut mempertimbangkan tindakan atau aksi militer yang mungkin tidak sesuai dengan kepentingan China,” ungkapnya dikutip The Guardian.

    “China tidak secara langsung mengkritik Rusia, tetapi kami yakin bahwa meningkatnya koordinasi antara Pyongyang dan Moskow membuat mereka gelisah.”

    Sebelumnya, Korut diketahui telah mengirimkan 10 ribu pasukannya untuk bertempur melawan Ukraina membela Rusia. Hal ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un menandatangani perjanjian keamanan antara kedua negara.

    Jenderal Korea Utara Terluka Imbas Serangan Rudal Ukraina

    Seorang jenderal senior Korea Utara dikabarkan terluka dalam serangan Ukraina baru-baru ini di wilayah Kursk, Rusia. Hal itu disampaikan seorang pejabat dari negara Barat seperti dikutip dari Wall Street Journal pada Minggu.

    Kabar ini menjadi pertama kalinya seorang perwira tinggi militer Korea Utara menjadi korban dalam konflik Rusia-Ukraina. Seperti diketahui, lebih dari 10.000 tentara Korea dikerahkan di Kursk saat Kremlin mencoba mengusir pasukan Ukraina yang melancarkan serangan di sana pada Agustus.

    Misi Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) belum menanggapi ihwal kabar jenderalnya yang menjadi korban ini. Pyongyang telah mengirim seorang perwira senior, Kolonel Jenderal Kim Yong Bok ke Rusia untuk mengawasi upaya Korea Utara untuk berkoordinasi dengan Rusia.

    Putin Disebut Sakit, Nampak Tanda Tak Biasa dari Tangannya

    Informasi mengenai kondisi kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin terus menerus diberitakan. Pasalnya, orang nomor satu di Rusia itu saat ini sedang banyak disorot lantaran keputusannya untuk menyerang tetangganya, Ukraina.

    Pada Kamis (21/11/2024), sebuah video yang mengunggah pernyataan terkait Putin yang mengonfirmasi penggunaan rudal hipersonik dalam serangan ke Ukraina menunjukkan sebuah gejala tak biasa bagi Presiden Rusia itu. Nampak Putin duduk dengan kedua tangan dalam posisi hampir tak bergerak selama lebih dari 20 menit.

    Hal ini telah memicu spekulasi liar di internet berdasarkan rumor yang beredar tentang kesehatannya. Penasihat Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko menyebut, ada yang tidak sinkron antara badannya dengan kepala dan tangan.

    “Jika Anda mempercepat video, terlihat bahwa tangan Putin tidak bergerak dan tampak terpisah dari tubuhnya. Suara dan gerakan bibir terkadang tidak sesuai,” ujarnya di X, seperti dikutip dari Newsweek.

    Gerashchenko kemudian berkomentar, tanggapan dari apa yang disebutnya ‘para bot dan troll Rusia’ membuatnya berpikir ‘memang ada sesuatu di sana’, menunjuk kejadian ini pada kesehatan Putin.

    Pembuat film Patrick Hölscher juga membuat komentar serupa. Menurutnya, banyak editan dalam video konfirmasi Putin itu yang akhirnya menimbulkan pertanyaan terkait apa yang benar-benar terjadi dengan orang nomor satu Negeri Beruang Putih itu.

    Pada Oktober, Kremlin mengeluarkan pernyataan bahwa Putin tidak memiliki masalah kesehatan setelah ia mengunjungi Rumah Sakit Klinik Pusat. Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Putin sebenarnya berada di sana untuk pemeriksaan medis biasa.

    Putin sebelumnya menyebutkan bahwa ia rutin menjalani pemeriksaan di rumah sakit Moskow.

    “Dokter di Rumah Sakit Klinik Pusat, tempat saya menjalani berbagai pemeriksaan rutin, juga merekomendasikan vaksinasi dengan obat-obatan yang diproduksi di dalam negeri,” katanya kepada menteri kesehatannya Mikhail Murashko.

    Update dari Politik Rusia

    Rusia akan segera menunjuk Alexander Darchiev, yang saat ini menjabat sebagai kepala departemen Amerika Utara Kementerian Luar Negeri, sebagai duta besar barunya untuk Washington, demikian dilaporkan surat kabar Kommersant.

    Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani undang-undang yang memungkinkan mereka yang mendaftar untuk berperang di Ukraina untuk menghapus utang yang belum dibayar senilai hampir US$100.000.

    (pgr/pgr)

  • Panas, Balon Udara China Terdeteksi di Perairan Taiwan

    Panas, Balon Udara China Terdeteksi di Perairan Taiwan

    Taipei

    Taiwan mendeteksi kehadiran sebuah balon udara China yang melintas di atas perairan barat laut wilayahnya. Ini menjadi yang pertama sejak April lalu, atau dalam enam bulan terakhir, sejak Taipei melaporkan insiden yang mereka anggap sebagai bagian dari “pola pelecehan” oleh Beijing terhadap kedaulatan negara itu.

    China bersikeras mengklaim Taiwan, yang memiliki pemerintahan demokratis, sebagai bagian wilayah kedaulatannya dan menegaskan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya suatu saat nanti.

    Beberapa bulan terakhir, Beijing secara rutin mengerahkan jet tempur, drone, dan kapal perang mereka di area sekitar Taiwan, serta terkadang mengerahkan balon udara, untuk terus meningkatkan tekanan militer.

    Laporan terbaru Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dilansir AFP, Senin (25/11/2024), menyebut sebuah balon udara China terdeteksi mengudara di area barat laut Kota Keelung pada ketinggian 33.000 kaki atau 10.058 meter, pada Minggu (24/11) petang, sekitar pukul 18.21 waktu setempat.

    Balon udara itu terdeteksi mengudara di perairan berjarak 111 kilometer sebelah utara pelabuhan Keelung, Taiwan bagian utara.

    Kementerian Pertahanan Taiwan merilis data harian soal kehadiran militer Beijing di sekitar wilayah negara tersebut.

    Disebutkan Kementerian Pertahanan Taiwan dalam laporannya bahwa balon udara itu tidak memasuki wilayah kedaulatan Taipei, namun sempat terbang memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, sebelum menghilang pada pukul 20.15 waktu setempat.

    Tonton juga Video: Korut Kirim Ratusan Balon Udara Berisi Sampah ke Korsel

  • AS- China Memanas, Bos Operator Telekomunikasi Dikumpulkan soal Dugaan Spionase

    AS- China Memanas, Bos Operator Telekomunikasi Dikumpulkan soal Dugaan Spionase

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat mengadakan pertemuan dengan eksekutif perusahaan telekomunikasi guna membahas dugaan spionase siber yang dilakukan oleh China. 

    Spionase ini diketahui menargetkan perusahaan-perusahaan telekomunikasi di Amerika Serikat. 

    Melansir dari Reuters, Senin (25/11/2024) pertemuan ini digelar setelah laporan mengenai peretasan besar-besaran yang diduga dilakukan oleh peretas yang diduga terafiliasi dengan Beijing.

    Pertemuan di Gedung Putih dipimpin oleh Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional, dan Anne Neuberger, wakil penasihat keamanan nasional untuk siber dan teknologi baru. 

    Gedung Putih menyatakan bahwa tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk mendengarkan pandangan dari para eksekutif telekomunikasi mengenai cara pemerintah AS.

    “Apakah Pemerintah AS dapat bermitra dan mendukung sektor swasta dalam menghadapi serangan canggih dari negara-negara (termasuk China),” kata Gedung Putih mengutip dari Reuters.

    Meski memanggil para eksekutif sektor telekomunikasi, Gedung Putih tidak mengungkapkan identitas perusahaan-perusahaan telekomunikasi atau eksekutif yang hadir dalam pertemuan tersebut.

    Adapun, pihak berwenang AS sebelumnya mengungkapkan bahwa para peretas China berhasil menyusup ke dalam sistem sejumlah perusahaan telekomunikasi, membobol data sensitif yang ditujukan untuk lembaga penegak hukum AS. 

    Kejadian ini diduga merupakan bagian dari upaya spionase siber yang lebih luas, yang mencakup pencurian informasi terkait kegiatan pengawasan.

    Senator Mark Warner, ketua Komite Intelijen Senat, menyebut pelanggaran ini sebagai peretasan telekomunikasi terburuk dalam sejarah negara Amerika Serikat.

    Meski begitu, pemerintah China sendiri telah membantah klaim terkait keterlibatannya dalam peretasan sistem komputer asing. 

    Beijing secara konsisten menolak tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam kegiatan peretasan atau spionase siber terhadap negara lain.

    TikTok 

    Adapun 2 tahun lalu TikTok juga dituding melakukan spionase yang mendorong pemerintah AS menekan TikTok melakukan divestasi.

    Dilansir dari Cnet.com, Selasa (27/12/2022) hal ini dikarenakan beberapa pejabat administrasi di pemerintah Biden khawatir keamanan aplikasi Tiktok. Mereka pun mendorong penjualan operasi AS perusahaan milik China tersebut, untuk memastikan Beijing tidak dapat memanfaatkan aplikasi untuk spionase dan pengaruh politik.

    Ide penjualan paksa diangkat dalam diskusi oleh Komite Investasi Asing di AS, dengan perwakilan dari Pentagon dan Departemen Kehakiman mendorong penjualan tersebut.

    Di antara kekhawatirannya adalah gagasan bahwa pemerintah China dapat menggunakan TikTok untuk memperoleh informasi tentang pengguna AS serta mendikte konten apa yang ditampilkan atau tidak ditampilkan platform.

    Sebagai informasi, saat ini TikTok dimiliki oleh konglomerasi China, ByteDance. Adapun ketika ditanya terkait hal ini pihak ByteDance enggan memberikan tanggapan.

    Kekhawatiran keamanan nasional atas TikTok telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Sebuah laporan awal bulan ini menyatakan bahwa negosiasi antara pemerintahan Biden dan aplikasi tersebut atas operasinya di AS akan ditunda karena masalah keamanan nasional.

  • Kebijakan Restrukturisasi Bisnis ala China Way

    Kebijakan Restrukturisasi Bisnis ala China Way

    Bisnis.com, JAKARTA – China saat ini dikenal se­­ba­­gai salah satu kekuatan eko­­nomi ter­­­be­­­sar dunia. Berdasarkan data 2023, GDP China mencapai US$17,795 mi­­­liar, menjadikannya pe­­­ring­­­kat kedua setelah Ame­­­­­­rika Serikat yang men­­­catatkan US$27,361 miliar.

    Perbedaan mencolok juga terlihat pada struktur eko­­nomi kedua negara: sektor jasa (tersier) mendominasi AS sebesar 83%, sementara di China baru mencapai 55%, dengan sektor se­­­kun­­­der (manufaktur) me­­­nyum­­­bang 38% dan sektor primer sebesar 7%. Jika meng­­gu­­na­­kan pendekatan pur­­chasing power parity (PPP), GDP China bahkan dapat melampaui AS.

    Kecepatan China dalam mencapai pertumbuhan ekonomi ini dimulai sejak era reformasi Deng Xiaoping di awal 1980-an. Dengan prinsip pragmatis “tidak peduli warna kucingnya, sepanjang bisa menangkap tikus,” Xiaoping membuka ekonomi pasar yang sebelumnya didominasi negara.

    Proses privatisasi dilakukan besar-besaran, memindahkan kepemilikan jutaan badan usaha—dari tingkat desa hingga nasional—ke sektor swasta. Langkah ini mempercepat modernisasi ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.

    Meskipun sektor swasta berkembang pesat, BUMN tetap memainkan peran strategis. Di tingkat nasional, BUMN dikelola oleh State Asset Supervision and Administration Commission (SASAC). Pada 2023, SASAC mengawasi 98 BUMN yang mencakup sektor strategis seperti energi, pertahanan, dan infrastruktur.

    Pemerintah daerah juga memiliki 665 perusahaan daerah (BUMD). Kontribusi BUMN sangat signifikan, menyumbang pendapatan operasional sebesar US$12,11 triliun atau sekitar 68% GDP, dan menyerap 56,12 juta tenaga kerja, setara 7,65% angkatan kerja nasional.

    Tiga BUMN besar—State Grid, Sinopec, dan CNOOC—bahkan masuk dalam daftar Fortune Global 500. Total, ada 129 perusahaan asal China yang masuk dalam daftar tersebut pada 2022, melebihi AS yang mencatatkan 123 perusahaan. Dari jumlah tersebut, 90 adalah BUMN, sisanya perusahaan swasta. Sebagai perbandingan, negara-negara Asean hanya menyumbangkan 6 perusahaan di daftar yang sama.

    Bagaimana BUMN China bisa berkembang menjadi perusahaan global? Dalam salah satu diskusi penulis dengan Prof Edward Tsie, pengajar pada CKGSB, salah satu business school paling terkemuka di China, disampaikan bahwa kombinasi antara birokrasi negara (Partai Komunis China/PKC) dan professional diaspora adalah kuncinya.

    SASAC merekrut lulusan terbaik dari universitas di AS dan Eropa untuk memimpin perusahaan, sementara birokrat elite PKC mengawasi kinerja mereka sebagai dewan pengawas. Selain itu, banyak BUMN didorong untuk mencatatkan sahamnya di bursa, seperti Shanghai, Shenzhen, dan Beijing, guna meningkatkan disiplin keuangan dan tata kelola modern.

    Di sisi lain, pemerintah China juga mendorong pertumbuhan sektor swasta melalui kebijakan dual business structure, yang menyeimbangkan peran BUMN dan swasta dalam pembangunan ekonomi. Filosofi “56789” menjadi pedoman: sektor swasta diharapkan menyumbang 50% pajak, 60% GDP, 70% inovasi teknologi, 80% lapangan kerja perkotaan, dan 90% jumlah badan usaha.

    Hasilnya, sektor swasta berkembang pesat, terutama di era internet boom. Raksasa seperti Tencent, Alibaba, dan Bytedance memimpin pasar global, sementara perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi mendominasi. Pada 2024, China memiliki 164 unicorn dengan valuasi di atas US$1 miliar. Nama-nama seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada di Indonesia bahkan mendapatkan investasi dari Alibaba, Tencent, dan Bytedance.

    Tak hanya di sektor teknologi, China juga memimpin di industri kendaraan listrik, baterai lithium-ion, dan panel surya. Pada 2023, ekspor dari ketiga sektor ini mencapai US$150,43 miliar, meningkat 29% dari tahun sebelumnya. BYD, misalnya, berhasil menjadi salah satu pemain besar di pasar kendaraan listrik, bersaing langsung dengan Tesla.

    Peran pemerintah, baik pusat maupun daerah, sangat vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pusat mengarahkan kebijakan melalui program seperti Made in China 2025, yang menargetkan China sebagai kekuatan manufaktur berteknologi tinggi. Pemerintah daerah diberi KPI berbasis pertumbuhan ekonomi dan investasi, dengan kewenangan menerbitkan obligasi daerah untuk pembiayaan proyek strategis.

    Pemerintah juga memberikan insentif menarik bagi investor asing, seperti yang diterima Tesla saat membangun pabrik di Shanghai pada 2019. Tesla mendapatkan fasilitas tanah murah, pinjaman investasi, serta insentif pajak. Keberadaan Tesla mendorong perusahaan lokal seperti BYD untuk meningkatkan inovasi dan bersaing di pasar global.

    Alokasi dana riset juga menjadi kunci utama. Pada 2023, China menginvestasikan US$ 0,46 triliun untuk R&D, setara 2,62% GDP, menjadikannya produsen paten terbesar di dunia. Sistem pendidikan juga diarahkan untuk menghasilkan lulusan dengan keterampilan teknologi tinggi.

    Hasilnya, China unggul dalam 37 dari 44 bidang sains kritis menurut survei ASPI 2023, termasuk kecerdasan buatan, material canggih, dan energi terbarukan.

    Sinergi antara BUMN dan sektor swasta, didukung oleh kebijakan inovatif dan insentif pemerintah, telah menjadikan China sebagai kekuatan ekonomi global. Kombinasi antara manajemen modern, inovasi teknologi, dan dukungan penuh pemerintah mendorong transformasi ekonomi China ke arah pembangunan berkelanjutan.