kab/kota: Beijing

  • China Ingatkan Risiko Besar Gegara Filipina Mau Beli Rudal Typhon AS

    China Ingatkan Risiko Besar Gegara Filipina Mau Beli Rudal Typhon AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    China memperingatkan risiko besar dari rencana Filipina membeli sistem rudal Typhon Amerika Serikat.

    Beijing menyebut keputusan itu bisa memicu “perlombaan senjata” di kawasan.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan rencana Filipina untuk membeli Typhon buatan Washington merupakan langkah provokatif dan berbahaya.

    “Pengenalan sistem rudal jarak menengah oleh Filipina adalah langkah provokatif dan berbahaya. [Langkah tersebut bisa] memicu konfrontasi geopolitik dan perlombaan senjata,” kata Mao Ning, seperti dikutip dari AFP.

    Pada Senin (23/12), militer Filipina menyatakan hendak membeli Typhon AS untuk melindungi kawasan maritimnya.

    Kepala Staf Angkatan Darat Filipina Letnan Jenderal Roy Galido mengatakan pihaknya akan mengakuisisi Typhon milik AS yang saat ini tengah dikembangkan oleh militer.

    “Rencananya akan diakuisisi karena kami melihat kelayakan dan fungsinya dalam konsep implementasi pertahanan kepulauan kami,” kata Roy.

    Awal tahun ini, Angkatan Darat AS mengerahkan Typhon di Filipina utara untuk latihan militer gabungan tahunan. Setelah latihan selesai, militer AS meninggalkan sistem rudal jarak menengah tersebut di sana.

    Sejak saat itu, Filipina telah berlatih menggunakan sistem rudal tersebut. Kehadiran Typhon di Filipina sendiri telah membuat murka China karena dinilai mengganggu stabilitas di Asia.

    Selama beberapa bulan terakhir, Filipina dan China kerap berkonfrontasi karena masalah terumbu karang dan perairan di Laut China Selatan.

    Beijing mengeklaim Laut China Selatan adalah wilayahnya, namun pengadilan internasional menyatakan klaim China tak memiliki dasar hukum.

    China tak pernah menyetujui keputusan pengadilan arbitrase dan terus mempertahankan posisi negara itu di LCS sesuai klaim.

    (blq/bac)

  • Temui Perusahaan China, Menteri Rosan Bawa Komitmen Investasi US,46 M

    Temui Perusahaan China, Menteri Rosan Bawa Komitmen Investasi US$7,46 M

    Bisnis.com, BEIJING -Masih dalam lawatannya di Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pasca pertemuan dengan perusahaan raksasa Tiongkok di sektor ekosistem mobil listrik, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani melanjutkan pertemuan dengan 8 perusahaan pada 18-20 Desember 2024. Beberapa pertemuan yang dilaksanakan di Hangzhou, Quzhou dan Beijing ini berhasil membukukan total komitmen investasi baru sebesar USD7,46 miliar atau setara dengan Rp120 triliun.

    Pertemuan dengan Geely Auto Group

    Pertemuan di fasilitas produksi Geely Auto Group membahas potensi investasi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Geely merupakan salah satu produsen otomotif global terkemuka dan pemegang saham di beberapa merek mobil terkenal Eropa, di antaranya Volvo, Daimler, dan Lotus. Di Asia Tenggara, Geely menjadi pemegang saham minoritas Proton.

    Saat ini, Geely telah berkomitmen melakukan kerja sama perakitan industri mobil listrik dengan perusahaan Indonesia. “Kami menyambut baik ajakan untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia. Kami juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari mulai refinery, industri baterai, dan battery recycling,” jelas Vice President Geely Auto Group Song Jun.

    Jun juga mengungkapkan, perusahaan yang telah berdiri lebih dari satu dekade ini juga sedang mengembangkan mobil berbahan bakar metanol dan mulai dipasarkan ke beberapa negara.

    “Kami melihat, di Indonesia potensi pengembangan mobil berbahan bakar metanol sangat besar, karena Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dan kita tahu bahwa metanol itu salah satunya dari sawit,” ungkap Menteri Rosan.

    Perbesar

    Pertemuan dengan Zhenshi Holding Group Co., Ltd.

    Salah satu perusahaan yang juga dikunjungi adalah Zhenshi Holding Group Co., Ltd yang telah berinvestasi di beberapa proyek peleburan nikel, antara lain di Maluku Utara dan Morowali. Anak perusahaan Zhenshi, yaitu Jushi Group, adalah salah satu produsen fiberglass terbesar di dunia. Jushi Group berencana melakukan investasi baru sebesar USD1 miliar (tahap pertama) di bidang industri fiberglass, dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja 4.500 orang.

    “Saya mendengar pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto berencana membangun 15 juta rumah. Kami melihat ini kesempatan baik bagi kami, karena fiberglass bisa menjadi alternatif untuk atap rumah,” ungkap Chairman of the Board of Zhenshi Holding Group Co. Ltd. Zhang Yuqiang. Ke depannya, ia berharap investasinya tidak hanya satu sektor (fiberglass), tetapi juga di berbagai sektor misalnya pertanian, manufaktur, renewable energy dan lain-lain.

    Menanggapi hal tersebut, Menteri Rosan mendukung rencana investasi perusahaan di industri fiberglass dan sektor lainnya. “Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo memiliki empat program prioritas di antaranya hilirisasi, ketahanan pangan dan ketahanan energi. Tentunya, kami menyambut baik jika Zhenshi Group juga memiliki minat investasi di sektor pertanian dan energi,” jelas Menteri Rosan.

    Pertemuan dengan Wankai New Materials (Zhink Group)

    Selanjutnya, Menteri Rosan bertemu dengan Wankai New Materials yang merupakan bagian dari Zhink Group untuk membahas minat investasi di sektor industri turunan petrokimia. Total rencana investasi ini mencapai USD1 miliar yang akan dilakukan dalam tiga tahap. Zhink Group sendiri merupakan produsen PET (Polietilena Tereftalat) terbesar ke-3 di Tiongkok dan terbesar ke-5 di dunia.

    “Untuk Indonesia, kami rencananya akan berinvestasi di Cilegon dengan menggandeng perusahaan global lainnya. Masuknya investasi kami akan membantu Indonesia men-subtitusi impor guna memenuhi kebutuhan PET di dalam negeri,” papar Chairman of Wankai New Materials Shen Zhigang.

    Menanggapi hal tersebut, Menteri Rosan menyampaikan apresiasi dan kesiapan mengawal rencana investasi dimaksud termasuk dalam hal percepatan pemberian perizinan berusaha.

    Pertemuan dengan Hongshi Holding Group

    Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Rosan juga melakukan pertemuan dengan Hongshi Holding Group yang berencana mengembangkan kawasan industri yang akan memproduksi silikon, polisilikon (bahan baku solar panel), baterai beserta komponennya, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 gigawatt. Rencananya, konstruksi investasi baru senilai USD5 miliar ini akan dilakukan secara bertahap.

    Menanggapi minat investasi perusahaan, Menteri Rosan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi investasi yang luar biasa di sektor renewable energy dengan total lebih dari 3.700 gigawatt, di mana 3.000 gigawatt di antaranya berasal dari solar energy. “Kami mengajak investor global untuk turut andil di sektor renewable energy karena ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai net zero emission pada 2060 or sooner,” pungkas Rosan.

    Pertemuan dengan Huayou Holding Group

    Dalam kunjungan kerja ke kantor pusat Huayou Holding Group di Quzhou, Menteri Rosan berkesempatan melihat fasilitas produksi rantai pasok industri baterai terintegrasi. Perkembangan investasi Huayou di Indonesia cukup besar dengan total 15 proyek dan total karyawan mencapai 20.000 tenaga kerja. Huayou juga bekerja sama dengan beberapa partner domestik, di antaranya Antam, MIND ID, Merdeka Battery Materials dan Vale Indonesia.

    Saat ini, lokasi proyek Huayou tersebar di tiga lokasi utama, yaitu Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), dan Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP). Ke depannya akan dikembangkan di Sorowako dan Buli. Total investasi Huayou di Indonesia telah mencapai USD6,3 miliar, dan telah berhasil mengintegrasikan pertambangan smelter (HPAL, RKEF), pemurnian (refinery) dan prekursor.

    “Kami mengapresiasi investasi Huayou yang telah berjalan di Indonesia. Untuk ke depannya, kami mendorong Huayou untuk dapat mengembangkan investasi yang lebih ke hilir dengan pemberian nilai tambah prekursor menjadi katoda sampai dengan battery recycling,” ungkap Menteri Rosan.

    Chairman Huayou Holding Group Chen Xuehua menyampaikan dukungannya terhadap program hilirisasi pemerintah. “Kami ingin Huayou di Indonesia dapat menjadi platform penghubung investasi industri pertambangan dari hulu dan industri hilir, menciptakan industri yang inklusif. Kita bekerja sama untuk membangun industri ini dengan baik,” ujar Chen.

    Diskusi dilanjutkan terkait pusat riset dan pengembangan (R&D), di mana secara global, total tim R&D Huayou mencapai 5.200 orang. Adapun investasi biaya pengembangan produk mencapai 8% dari total pendapatan. “Kami meminta Huayou untuk membangun pusat R&D di Indonesia, dan tadi saat diskusi Huayou setuju untuk melakukannya. Tentunya ini didukung pemerintah dan dapat diberikan insentif pengurangan pajak sebesar 300% berupa Super Tax Deduction,” papar Menteri Rosan.

    Pertemuan dengan CEEC, CITIC dan Zhuhai Hongwan Ocean Fisheries

    Menutup kunjungan kerjanya ke RRT, Menteri Rosan melakukan one-on-one meeting dengan tiga perusahaan di Beijing. Pertemuan pertama dengan China Energy Engineering Corporation (CEEC) membahas potensi investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT), terutama terkait pemanfaatan sumber daya angin lepas pantai di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga menyatakan minatnya di sektor industri green-hydrogen, amonia, dan metanol.

    Selanjutnya, pertemuan dengan CITIC mendiskusikan potensi kerja sama dalam beberapa program pemerintah, antara lain mendukung pembangunan 3 juta rumah per tahun, ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas padi dan jagung, serta ketahanan energi melalui revitalisasi sumur minyak. Sejak didirikan tahun 1979, CITIC telah menjadi bagian penting dalam pengembangan ekonomi Tiongkok. Total aset CITIC diperkirakan mencapai USD1,6 triliun yang menjadikannya sebagai salah satu perusahaan BUMN dan juga grup konglomerat terbesar di Tiongkok.

    Terakhir, Menteri Rosan bertemu dengan Zhuhai Hongwan Ocean Fisheries yang menyampaikan akan bekerja sama dengan partner lokal untuk pengembangan investasi di sektor perikanan di Indonesia bagian timur dengan total investasi sebesar USD460 juta. Pertemuan ini menutup rangkaian kunjungan Menteri Investasi dan Hilirisasi di RRT.

  • RI Kantongi Komitmen Investasi Rp 120 T dari China, Ada Pemilik Volvo

    RI Kantongi Komitmen Investasi Rp 120 T dari China, Ada Pemilik Volvo

    Jakarta

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani melanjutkan pertemuan dengan 8 perusahaan dalam lawatannya di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 18-20 Desember 2024. Pertemuan itu diklaim berhasil membukukan komitmen investasi baru sebesar US$ 7,46 miliar atau Rp 120 triliun.

    “Beberapa pertemuan yang dilaksanakan di Hangzhou, Quzhou dan Beijing ini berhasil membukukan total komitmen investasi baru sebesar US$ 7,46 miliar atau setara dengan Rp 120 triliun,” kata Rosan dalam keterangan tertulis, Senin (23/12/2024).

    Pertemuan Dengan Geely Auto Group

    Pertama, pertemuan di fasilitas produksi Geely Auto Group membahas potensi investasi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Salah satu produsen otomotif global terkemuka itu disebut telah berkomitmen melakukan kerja sama perakitan industri mobil listrik dengan perusahaan Indonesia.

    “Kami menyambut baik ajakan untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia. Kami juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi dari mulai refinery, industri baterai dan battery recycling,” kata Vice President Geely Auto Group Song Jun.

    Geely memegang saham di beberapa merek mobil terkenal Eropa di antaranya Volvo, Daimler dan Lotus. Di Asia Tenggara, Geely menjadi pemegang saham minoritas Proton.

    Jun mengungkapkan, perusahaan yang telah berdiri lebih dari satu dekade itu juga sedang mengembangkan mobil berbahan bakar metanol dan mulai dipasarkan ke beberapa negara.

    “Kami melihat, di Indonesia potensi pengembangan mobil berbahan bakar metanol sangat besar karena Indonesia adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia dan kita tahu bahwa metanol itu salah satunya dari sawit,” ungkap Rosan.

    Pertemuan Dengan Zhenshi Holding Group Co Ltd

    Perusahaan kedua yang dikunjungi adalah Zhenshi Holding Group Co Ltd yang telah berinvestasi di beberapa proyek peleburan nikel, antara lain di Maluku Utara dan Morowali. Anak perusahaannya, yaitu Jushi Group adalah salah satu produsen fiberglass terbesar di dunia.

    Jushi Group berencana melakukan investasi baru sebesar US$ 1 miliar (tahap pertama) di bidang industri fiberglass, dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4.500 orang.

    “Saya mendengar pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto berencana membangun 15 juta rumah. Kami melihat ini kesempatan baik bagi kami karena fiberglass bisa menjadi alternatif untuk atap rumah,” ungkap Chairman of the Board of Zhenshi Holding Group Co. Ltd Zhang Yuqiang.

    Ke depan ia berharap investasinya tidak hanya satu sektor (fiberglass), tetapi juga di berbagai sektor misalnya pertanian, manufaktur, renewable energy dan lain-lain. Rosan pun mendukung rencana investasi tersebut.

    “Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo memiliki empat program prioritas di antaranya hilirisasi, ketahanan pangan dan ketahanan energi. Tentunya, kami menyambut baik jika Zhenshi Group juga memiliki minat investasi di sektor pertanian dan energi,” jelas Rosan.

    Pertemuan dengan Wankai New Materials (Zhink Group)

    Pertemuan ketiga dengan Wankai New Materials yang merupakan bagian dari Zhink Group. Pertemuannya untuk membahas minat investasi di sektor industri turunan petrokimia.

    Total rencana investasi ini mencapai US$ 1 miliar yang akan dilakukan dalam tiga tahap. Zhink Group sendiri merupakan produsen PET (Polietilena Tereftalat) terbesar ke-3 di Tiongkok dan terbesar ke-5 di dunia.

    “Untuk Indonesia, kami rencananya akan berinvestasi di Cilegon dengan menggandeng perusahaan global lainnya. Masuknya investasi kami akan membantu Indonesia mensubtitusi impor guna memenuhi kebutuhan PET di dalam negeri,” papar Chairman of Wankai New Materials Shen Zhigang.

    Menanggapi hal tersebut, Rosan menyampaikan apresiasi dan kesiapan mengawal rencana investasi dimaksud, termasuk dalam hal percepatan pemberian perizinan berusaha.

    Pertemuan dengan Hongshi Holding Group

    Pertemuan keempat dengan Hongshi Holding Group yang berencana mengembangkan kawasan industri yang akan memproduksi silikon, polisilikon (bahan baku solar panel), baterai beserta komponennya, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 gigawatt. Rencananya, konstruksi investasi baru senilai US$ 5 miliar ini akan dilakukan secara bertahap.

    Menanggapi minat investasi perusahaan, Rosan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi investasi di sektor renewable energy dengan total lebih dari 3.700 gigawatt, di mana 3.000 gigawatt di antaranya berasal dari solar energy.

    “Kami mengajak investor global untuk turut andil di sektor renewable energy karena ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai net zero emission pada 2060 or sooner,” tutur Rosan.

    Pertemuan dengan Huayou Holding Group

    Kunjungan kelima ke kantor pusat Huayou Holding Group di Quzhou, di mana Rosan berkesempatan melihat fasilitas produksi rantai pasok industri baterai terintegrasi. Perkembangan investasi Huayou di Indonesia disebut cukup besar dengan total 15 proyek dan total karyawan mencapai 20.000 tenaga kerja.

    Huayou bekerja sama dengan beberapa partner domestik di antaranya Antam, MIND ID, Merdeka Battery Materials dan Vale Indonesia. Saat ini, lokasi proyek Huayou tersebar di tiga lokasi utama yaitu Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), dan Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP).

    Ke depannya akan dikembangkan di Sorowako dan Buli. Total investasi
    Huayou di Indonesia disebut telah mencapai US$ 6,3 miliar dan telah berhasil mengintegrasikan pertambangan smelter (HPAL, RKEF), pemurnian (refinery) dan prekursor.

    “Kami mengapresiasi investasi Huayou yang telah berjalan di Indonesia. Untuk ke depannya, kami mendorong Huayou untuk dapat mengembangkan investasi yang lebih ke hilir dengan pemberian nilai tambah prekursor menjadi katoda sampai dengan battery recycling,” ungkap Rosan.

    Diskusi dilanjutkan terkait pusat riset dan pengembangan (R&D) di mana secara global, total tim R&D Huayou mencapai 5.200 orang. Adapun investasi biaya pengembangan produk mencapai 8% dari total pendapatan.

    “Kami meminta Huayou untuk membangun pusat R&D di Indonesia dan tadi saat diskusi Huayou setuju untuk melakukannya. Tentunya ini didukung pemerintah dan dapat diberikan insentif pengurangan pajak sebesar 300% berupa Super Tax Deduction,” papar Rosan.

    Pertemuan dengan CEEC, CITIC dan Zhuhai Hongwan Ocean Fisheries

    Menutup kunjungan kerjanya ke RRT, Rosan melakukan one-on-one meeting dengan tiga perusahaan di Beijing. Pertemuan pertama dengan China Energy Engineering Corporation (CEEC) membahas potensi investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) terutama terkait pemanfaatan sumber daya angin lepas pantai di Indonesia. Selain itu, perusahaan disebut menyatakan minatnya di sektor industri green-hydrogen, amonia san metanol.

    Selanjutnya, pertemuan dengan CITIC mendiskusikan potensi kerja sama dalam beberapa program pemerintah antara lain mendukung pembangunan 3 juta rumah per tahun, ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas padi dan jagung, serta ketahanan energi melalui revitalisasi sumur minyak.

    Sejak didirikan tahun 1979, CITIC telah menjadi bagian penting dalam pengembangan ekonomi Tiongkok. Total aset CITIC diperkirakan mencapai
    US$ 1,6 triliun yang menjadikannya sebagai salah satu perusahaan BUMN dan juga grup konglomerat terbesar di Tiongkok.

    Terakhir, Rosan bertemu dengan Zhuhai Hongwan Ocean Fisheries yang menyampaikan akan bekerja sama dengan partner lokal untuk pengembangan investasi di sektor perikanan di Indonesia bagian timur dengan total investasi sebesar US$ 460 juta.

    (acd/acd)

  • Kunjungan Prabowo ke Beijing Jadi Tonggak Peningkatan Hubungan Pebisnis China-Indonesia – Halaman all

    Kunjungan Prabowo ke Beijing Jadi Tonggak Peningkatan Hubungan Pebisnis China-Indonesia – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kehadiran Presiden Prabowo dalam forum bisnis Indonesia-China di Beijing awal bulan November 2024 silam memberikan angin segar bagi perusahaan asal Tiongkok yang telah berinvestasi di Indonesia.

    President China State Construction Engineering Corporation (CSCEC), Li Yong Ming Vice yang juga hadir dalam pertemuan mengatakan, acara itu juga diisi dengan  pernyataan bersama antara Republik Rakyat China dan Republik Indonesia.

    Tujuannya, untuk mendorong kemitraan strategis yang komprehensif dan membangun komunitas demi masa depan bersama untuk China dan Indonesia.

    “Ini menjadi tonggak China dan Indonesia telah memasuki tahap baru dalam pembangunan yang saling menguntungkan,” kata  kata Li Yong Ming Vice dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12/2024).

    Sebagai tindaklanjut pertemuan, CSCEC berupaya untuk menyediakan layanan di bidang konstruksi infrastruktur dan peningkatan sektor industrial ke Indonesia.

    CSCEC juga akan membantu mitranya di Indonesia di bidang transformasi energi dan ekonomi digital, serta aktif berpartisipasi dalam kerjasama dan kemakmuran bersama antara kedua negara ini.

    China Construction Fourth Engineering Division Corp. Ltd. (CSCEC-4), merupakan bagian dari CSCEC  telah beroperasi sejak awal tahun 1980-an di Indonesia.

    Tahun 2004, CSCEC-4 membangun 60 set ruang kelas prefabrikasi di area yang terkena bencana tsunami di Aceh dan proyek pembangunan Jalan Tol Medan. 

    “Jalan tol ini dikenal sebagai Jalan Persahabatan China-Indonesia dan sering dikunjungi oleh mantan Presiden Indonesia Joko Widodo. Tahun 2019, proyek MBG yang dilaksanakan oleh perusahaan ini memenangkan Penghargaan Lu Ban untuk Teknik Luar Negeri,” katanya.

    Di pulau Batam, CSCEC-4  membangun proyek pabrik Solar NUSA  menggunakan sistem pintar AI untuk memberikan perintah yang tepat, tangan robotik untuk beroperasi secara fleksibel, dan robot pintar AGV untuk transportasi bolak balik. 

    Tim proyek ini memperkenalkan rel baja sudut baut yang dapat disesuaikan untuk konstruksi, menyelesaikan pembangunan lantai pabrik dengan kualitas tinggi, yang berhasil mempromosikan produksi mulus proyek sel fotovoltaik pertama Indonesia.

    Di Semarang, proyek baterai BTR New Energy resmi memulai produksinya. Dari awal pembangunan hingga komisioning, CSCEC-4 mengintegrasi sumberdaya domestik dan mengelola semua rantai pasokan, dan mengorganisir konstruksi dari berbagai lokasi.

    Tim ini berhasil menyelesaikan pengangkatan struktur baja seberat 12.000 ton untuk pabrik utama dalam 43 hari dan menyelesaikan komisioning proyek dalam 10 bulan.

    Dalam tiga tahun terakhir, China Construction Fourth Engineering Division Corp Ltd. telah terus mengejar pembangunan berkualitas tinggi melalui reformasi dan inovasi.

    Perusahaan telah menandatangani kontrak baru di Indonesia bernilai lebih dari 14 miliar yuan.

     

     

  • Para Ilmuwan Terkemuka Ini Pindah ke China di 2024

    Para Ilmuwan Terkemuka Ini Pindah ke China di 2024

    Jakarta

    Sains dan teknologi di China sedang berkembang pesat. Berbagai fasilitas penelitian yang didukung penuh pemerintah, menarik minat para ilmuwan untuk pindah dan tinggal di sana.

    Dikutip dari South China Morning Post, setidaknya ada tujuh ilmuwan terkemuka yang memutuskan pindah atau kembali ke China di tahun ini, terdiri dari matematikawan, fisikawan, hingga ilmuwan laser pemenang Nobel.

    Ilmuwan kanker Sun Shao-Cong. Foto: via South China Morning Post1. Ilmuwan kanker Sun Shao-Cong pulang kampung

    Setelah tiga dekade bekerja di Amerika Serikat (AS), peneliti kanker terkemuka dunia Sun Shao-Cong kembali ke China untuk mendirikan laboratorium baru di Beijing.

    Menariknya, kepindahannya ini dilakukan di tengah penyelidikan pemerintah AS terhadap dirinya. Ia dikenal karena penelitian perintisnya tentang sel T, sel darah putih yang melawan infeksi dan menghancurkan sel abnormal.

    Peran Sun di AS mencakup direktur Centre for Inflammation and Cancer di University of Texas MD Anderson Cancer Centre di Houston dari 2014 hingga 2022.

    Ilmuwan laser asal Prancis Gérard Mourou. Foto: via South China Morning Post2. Ilmuwan laser asal Prancis Gérard Mourou bergabung dengan universitas top China

    Fisikawan Prancis dan peraih Nobel Gérard Mourou bergabung dengan sekolah fisika Peking University sebagai profesor ketua. Ia diharapkan memainkan peran penting dalam pendirian sebuah lembaga yang berfokus pada penelitian dan kolaborasi internasional.

    Pengangkatan Mourou diumumkan di situs web universitas tersebut. Pria berusia 80 tahun itu memulai peran barunya pada 12 Oktober 2024 dan menghabiskan minggu-minggu pertamanya dengan bertemu para mahasiswa dan memimpin para peneliti di fasilitas pengajaran dan penelitian.

    Menurut kampus tersebut, kontribusi Mourou diharapkan menjadi peran krusial dalam pendirian lembaga baru tersebut. Risetnya akan mencakup bidang-bidang seperti fisika laser, fisika partikel dan nuklir, fisika medis, dan astrofisika.

    Ahli matematika Kenji Fukaya. Foto: via South China Morning Post3. Ahli matematika Kenji Fukaya mengajar di Universitas Tsinghua

    Matematikawan Jepang yang disegani dan pemenang berbagai penghargaan Kenji Fukaya, meninggalkan Universitas Stony Brook di AS untuk bergabung dengan Tsinghua University di China sebagai profesor secara penuh.

    Fukaya, yang sebelumnya merupakan anggota tetap Simons Centre for Geometry and Physics di Stony Brook, menyampaikan kuliah pertamanya di Tsinghua University pada 11 September.

    Kuliah terbuka tentang geometri simplektiknya, yang mempelajari ruang tempat objek seperti planet dan partikel bergerak dan berinteraksi, menarik minat banyak siswa dan guru.

    Ahli matematika Ma Xiaonan. Foto: via South China Morning Post
    4. Ahli matematika Ma Xiaonan tinggalkan Eropa demi China

    Matematikawan China pemenang penghargaan Ma Xiaonan telah meninggalkan kariernya selama puluhan tahun di Eropa untuk bergabung dengan Nankai University di Tianjin, China.

    Pakar geometri diferensial dan topologi berusia 52 tahun ini akan menjabat sebagai profesor ketua di hern Institute of Mathematics, yang didirikan pada tahun 1985 oleh matematikawan China-Amerika Shiing-Shen Chern.

    Ma, yang telah menerima banyak penghargaan termasuk Sophie Germain Prize dari French Academy of Sciences, mengatakan program matematika Nankai menikmati reputasi tinggi baik di dalam maupun luar negeri.

    Fisikawan Zhang Yonghao. Foto: via South China Morning Post5. Fisikawan Zhang Yonghao pamit dari Edinburgh

    Setelah lebih dari 20 tahun mengabdi, fisikawan Zhang Yonghao mengundurkan diri dari Edinburgh University, Inggris untuk bergabung dengan laboratorium hipersonik nasional baru China di Beijing.

    Pemerintah China mempekerjakan Zhang sebagai pakar tingkat atas dari luar negeri untuk memimpin tim inovasi di laboratorium utama nasional ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang aerotermodinamika dalam penerbangan hipersonik di Chinese Academy of Sciences’ Institute of Mechanics.

    Tim Zhang akan mengembangkan metode dan model komputasi canggih untuk mensimulasikan perilaku gas pada kecepatan dan suhu tinggi yang penting dalam membuat kendaraan hipersonik lebih efisien dan efektif.

    Pakar iklim global Chen Deliang. Foto: via South China Morning Post
    6. Pakar iklim global Chen Deliang kembali ke China

    Setelah lebih dari tiga dekade di Eropa, pakar iklim terkemuka dan anggota Royal Swedish Academy of Sciences Chen Deliang pulang kampung ke negaranya untuk mengambil posisi penuh waktu di Tsinghua University.

    Chen telah meninggalkan jabatannya sebagai asisten kepala departemen ilmu bumi di Universitas Gothenburg, tempat ia bekerja sejak 1993, untuk bergabung dengan departemen ilmu sistem bumi di Tsinghua.

    Ahli matematika Wang Xujia. Foto: via South China Morning Post7. Ahli matematika Wang Xujia kembali setelah puluhan tahun di Australia

    Wang Xujia, seorang matematikawan China-Australia ternama dan anggota Australian Academy of Science, telah kembali ke kampung halamannya di Hangzhou untuk bergabung dengan Westlake University yang bergengsi di China setelah hampir tiga dekade di luar negeri.

    Wang meninggalkan jabatannya sebagai profesor di Australian National University’s Centre for Mathematics and Applications tempat ia bekerja sejak 1995, untuk memulai peran barunya pada September.

    Pria berusia 61 tahun ini, yang sekarang menjadi profesor tetap matematika di Westlake, merupakan salah satu matematikawan terkemuka terkini yang meninggalkan Barat dan pulang ke China.

    (rns/rns)

  • Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370 yang Hilang 10 Tahun Lalu

    Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370 yang Hilang 10 Tahun Lalu

    Jakarta, CNN Indonesia

    Malaysia bakal melanjutkan pencarian puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang lebih dari 10 tahun lalu, salah satu misteri terbesar dalam penerbangan.

    Pada 8 Maret 2014 lalu, pesawat MH370 yang membawa 227 penumpang dan 12 awak penerbangan hilang dalam perjalanannya dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China. Pencarian pesawat ini dinyatakan berakhir pada 2018 lalu.

    Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke mengatakan, usulan untuk pencarian di wilayah baru di Samudra Hindia bagian selatan datang dari perusahaan eksplorasi Ocean Infinity, yang juga sempat turut serta dalam pencarian pesawat.

    Loke mengatakan, perusahaan tersebut akan menerima uang senilai US$70 juta atau sekitar Rp1,1 triliun jika puing-puing yang ditemukan bersifat substantif.

    “Tanggung jawab, kewajiban, dan komitmen kami adalah kepada keluarga terdekat. Kami berharap [pencarian] kali ini akan berdampak positif, bahwa puing-puing akan ditemukan dan memberikan ketenangan bagi keluarga,” ujar Loke dalam konferensi pers, Jumat (20/12), melansir CNN.

    Penyelidikan pesawat mulanya tak mengesampingkan kemungkinan bahwa ada kesengajaan perubahan jalur pesawat dalam insiden tersebut.

    Beberapa puing-puing yang telah terkonfirmasi berasal dari pesawat ditemukan terdampar di sepanjang pantai Afrika dan di pulau-pulau Samudra Hindia.

    Lebih dari 150 penumpang asal China berada dalam penerbangan tersebut. Keluarga korban menuntut kompensasi dari Malaysia Airlines, Boeing, produsen mesin pesawat Rolls-Royce, dan grup asuransi Allianz.

    Malaysia melibatkan Ocean Infinity pada 2018 lalu untuk pencarian di wilayah Samudra Hindia bagian selatan. Namun, mereka gagal dalam dua kali percobaan pencarian.

    (asr/asr)

    [Gambas:Video CNN]

  • 10 Negara yang Diprediksi Bisa Terseret Perang Dunia 3

    10 Negara yang Diprediksi Bisa Terseret Perang Dunia 3

    5. Ukraina

    Perang antara Rusia dan Ukraina berisiko berkembang menjadi Perang Dunia III jika Amerika Serikat dan sekutu NATO terlibat langsung. Ukraina kemungkinan akan bergabung dengan pakta pertahanan NATO untuk menghadapi ancaman Moskow.

    6. China

    China berpotensi perang dengan AS dan negara-negara lain yang mendukung Taiwan jika Beijing menginvasi Taipei. Mengingat China dan AS sebagai negara kekuatan nuklir, potensi perang atom juga tak terhindarkan.

    Kemudian Medan Perang Laut China Selatan. China lagi-lagi berpotensi perang dengan AS yang akan membela Filipina jika Beijing dan Manila berperang terkait sengketa wilayah Laut Cina Selatan. Menurut Prof. Li Wei, pakar hubungan internasional, jika China melanjutkan kebijakan agresinya di Taiwan, kita mungkin akan melihat keterlibatan besar dari AS dan sekutunya.

    7. Korea Utara

    Korea Utara berpotensi perang dengan AS dan sekutunya jika pionnya menyerang Korea Selatan menggunakan senjata nuklir. Sebaliknya, Korea Utara juga didukung oleh Rusia dan China.

    Mengutip dari Journal Global Security Studies, Korea Utara memiliki potensi untuk menunjukkan konflik berskala besar yang melibatkan banyak negara, terutama jika mereka melakukan provokasi yang salah.

    8. Korea Selatan

    Korea Korea Selatan didukung AS dan sekutunya jika kembali berperang melawan Korea Utara. Amerika Serikat dan Korea Selatan telah beraliansi untuk menghadapi ancaman dari Korea Utara.

    AS juga melakukan latihan gabungan militer dengan Korea Selatan untuk memperkuat keamanan dan pertahanan. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta para anggotanya untuk mendukung Republik Korea dan pasukan Amerika segera dikirim ke Korea Selatan.

    9. Taiwan

    Taiwan bisa bergabung dengan AS dan sekutunya jika diinvasi China, dan konflik seketika berubah menjadi Perang Dunia Tiga. Taiwan bukan hanya masalah regional, itu adalah isu global yang dapat memicu ketegangan militar antara kekuatan besar.

    10. Filipina

    Mengutip dari Southeast Asian Studies Journal, Filipina dengan sokongan AS dan sekutunya bisa terseret dalam Perang Dunia Tiga melawan Chinae untuk memperbutkan wilayah sengketa di Laut China Selatan. Filipina sebagai sekutu AS, dapat terjebak dalam ketegangan yang meningkat di Laut China Selatan, yang dapat menarik negara-negara besar ke dalam konflik.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Pencarian Pesawat MH370 yang Hilang di 2014 Dilanjutkan, Malaysia Terapkan Sistem ‘No Find, No Fee’ – Halaman all

    Pencarian Pesawat MH370 yang Hilang di 2014 Dilanjutkan, Malaysia Terapkan Sistem ‘No Find, No Fee’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa pihaknya kembali melanjutkan pencarian hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang lenyap misterius pada tahun 2014 lalu.

    Seperti yang diketahui sebelumnya, penerbangan MH370 dengan rute perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014 lalu menghilang tak sampai tujuan.

    Pesawat berjenis Boeing 777 yang mengangkut 227 penumpang dan 12 awak tersebut diduga mengalami kecelakaan dalam perjalannya menuju ke China.

    Data satelit menunjukkan pesawat itu hilang dari radar tak lama setelah lepas landas.

    Pesawat tersebut diduga menyimpang dari jalur penerbangannya menuju Samudra Hindia Selatan, tempat di mana diyakini MH370 jatuh.

    Kini, lebih dari 10 tahun setelah kejadian, Pemerintah Malaysia pun kembali melanjutkan pencarian pesawat yang hilang tersebut.

    Pengumuman tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Malaysia, Anthony Loke pada hari Jumat ini (20/12/2024)

    “Tanggung jawab, kewajiban, dan komitmen kami adalah kepada keluarga korban,” kata Anthony seperti yang dikutip dari Reuters.

    “Kami berharap kali ini akan ada hasil positif, bahwa puing-puing pesawat akan ditemukan dan memberikan kejelasan bagi keluarga-keluarga tersebut.” sambungnya.

    Di pencarian yang akan kembali dilangsungkan ini, pemerintah Malaysia akan menggandeng kerjasama dengan perusahaan robotika kelautan yang berbasis di Texas, Amerika Serikat (AS), Ocean Infinity .

    Namun demikian, kerjasama ini dilakukan dengan sistem yang cukup unik yakni sistem “no find, no fee”.

    Melalui sistem ini, kedua belah pihak menyetujui bahwa tidak akan ada imbalan atau penggantian dana bagi para pencari pesawat yang hilang tersebut bila mereka tak menemukan puing-puing atau bangkai dari pesawat MH370 di dasar laut.

    Adapun pesawat tersebut diyakini jatuh di Samudra Hindia Selatan lebih dari 10 tahun lalu, kata Menteri Perhubungan Anthony Loke pada hari Jumat.

    Loke mengatakan para menteri di Kabinet Pemerintahan Malaysia juga telah memberikan persetujuan atas kerjasama dengan Ocean Infinity melalui sistem “no find, no fee” tersebut.

    Pihak Ocean Infitiny sendiri juga telah “menyempitkan” operasi pencarian dasar laut mereka di area baru seluas 15.000 kilometer persegi di kawasan Samudra Hindia Selatan pada tahun depan.

    “Area pencarian baru yang diusulkan oleh Ocean Infinityini diidentifikasi berdasarkan informasi dan analisis data terbaru yang dilakukan oleh para ahli dan peneliti. Proposal perusahaan ini kredibel,” kata Loke dalam pernyataannya.

    Dalam kesepakatan baru ini, Ocean Infinity akan menerima $70 juta atau Rp 1,12 Triliun jika ditemukan puing-puing MH370 dengan kredibilitas yang signifikan, kata Loke.

    Dia menambahkan kementeriannya akan menyelesaikan negosiasi dengan Ocean Infinity pada awal 2025.

    Berdasarkan informasi dari Ocean Infinity, mereka merekomendasikan pencarian dimulai pada periode antara Januari-April yang dinilai memiliki iklim cuaca terbaik ujar Anthony Loke.

    Pemerintah Malaysia kembali melanjutkan pencarian Malaysia Airlines Penerbangan MH370 yang telah hilang sejak 10 tahun lalu, tepatnya pada 8 Maret 2014. (HO)

    Ocean Infinity sendiri bukanlah nama yang asing dalam kasus ini mengingat mereka sebelumnya melakukan pencarian MH370 secara pribadi pada tahun 2018.

    CEO Ocean Infinity, Oliver Punkett, sebelumnya pada tahun ini mengatakan bahwa perusahaan telah meningkatkan teknologinya sejak 2018. 

    Dia juga mengatakan bahwa perusahaan bekerja sama dengan banyak ahli untuk menganalisis data dan mempersempit area pencarian ke lokasi yang paling memungkinkan.

    (Tribunnews.com/Bobby)

  • Malaysia Sepakat Lanjutkan Pencarian Puing Pesawat MH370

    Malaysia Sepakat Lanjutkan Pencarian Puing Pesawat MH370

    Kuala Lumpur

    Pemerintah Malaysia sepakat melanjutkan pencarian puing pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang ditangguhkan beberapa tahun terakhir. Keputusan ini diambil setelah lebih dari 10 tahun tragedi MH370 yang menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.

    Penerbangan MH370, yang menggunakan pesawat Boeing 777 dan membawa 227 penumpang serta 12 awak, menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur di Malaysia ke Beijing di China pada 8 Maret 2014 silam.

    Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke, seperti dilansir Reuters, Jumat (20/12/2024), mengatakan proposal untuk pencarian di area baru di perairan Samudra Hindia bagian selatan telah diajukan oleh perusahaan eksplorasi Ocean Infinity, yang pernah terlibat melakukan pencarian MH370 hingga tahun 2018 lalu.

    Anthony menuturkan dalam konferensi pers terbaru bahwa perusahaan itu akan menerima US$ 70 juta (Rp 1,1 miliar) jika puing-puing yang ditemukan dalam pencarian nantinya terbukti benar berasal dari MH370.

    “Tanggung jawab, kewajiban, dan komitmen kami adalah kepada keluarga korban,” ucap Anthony.

    “Kami berharap kali ini akan ada hasil positif, bahwa puing-puing dapat ditemukan dan memberikan kejelasan kepada keluarga korban,” ujarnya.

    Menurut media lokal The Star, Kementerian Transportasi Malaysia sedang mendiskusikan persyaratan akhir dengan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) tersebut dan diperkirakan akan selesai pada awal tahun depan.

    Lihat juga Video ‘Malaysia Akan Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370’:

  • China Dihajar Habis-habisan Jelang Pelantikan Trump

    China Dihajar Habis-habisan Jelang Pelantikan Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jelang pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump pada 20 Januari 2025, hubungan AS dan China kian memanas. Aksi pemblokiran dilakukan bertubi-tubi.

    AS baru-baru ini mengumumkan pengetatan pemblokiran terhadap chip dan alat pembuat chip canggih tahap ketika ke China. Selain itu, TikTok yang merupakan anak usaha ByteDance asal China juga terancam diblokir pada 19 Januari 2025.

    China tak tinggal diam. Negara kekuasaan Xi Jinping itu turut memperkuat pemblokiran terhadap 3 mineral penting ke AS. Masing-masing germanium, gallium, dan antimon.

    Terbaru, otoritas Amerika Serikat (AS) mempertimbangkan pelarangan terhadap router internet asal China, TP-Link Technology. Alasannya bersumbu pada ancaman keamanan nasional.

    Menurut beberapa sumber yang familiar dengan isu tersebut, produk-produk TP-Link terkait dengan serangan siber di AS, dikutip dari Reuters, Kamis (19/12/2024).

    Pada Agustus lalu, dua pemangku kebijakan AS mendesak pemerintahan Joe Biden untuk melakukan penyelidikan terhadap TP-Link dan afiliasinya. Pasalnya, router Wi-Fi tersebut dikatakan bisa digunakan untuk menyerang AS.

    Departemen Perdagangan, Pertahanan, dan Kehakiman AS telah melancarkan penyelidikan terpisah terhadap TP-Link. Hasilnya, otoritas merencanakan pemblokiran terhadap penjualan router TP-Link di AS mulai tahun depan.

    Kantor Departemen Perdagangan bahkan telah memanggil TP-Link ketika Departemen Pertahanan meluncurkan penyelidikannya pada awal tahun ini, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

    Saham Netgear, perusahaan jaringan rumah berbasis San Jose yang merupakan pesaing TP-Link, melesat 12% menyusul laporan rencana pemblokiran TP-Link pada Rabu (18/12) waktu setempat.

    Tahun lalu, Lembaga Infrastruktur dan Keamanan Siber AS mengatakan router TP-Link memiliki kerentanan yang bisa dieksploitasi untuk menggencarkan kode remot.

    Departemen Kehakiman dan Departemen Perdagangan menolak memberikan komentar. Sementara Departemen Pertahanan tidak segera merespons permintaan komfirmasi dari Reuters.

    Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran di Washington bahwa Beijing dapat mengeksploitasi router asal China dan peralatan lainnya dalam serangan siber terhadap pemerintah dan bisnis Amerika.

    AS, sekutunya, dan Microsoft (MSFT.O), tahun lalu mengungkap kampanye peretasan terkait pemerintah China yang dijuluki Volt Typhoon. Dengan mengambil kendali atas router milik pribadi, para penyerang dikatakan berusaha menyembunyikan serangan berikutnya terhadap infrastruktur penting AS.

    (fab/fab)