kab/kota: Beijing

  • Indonesia Gabung BRICS, Akan Ada Perubahan Apa? – Halaman all

    Indonesia Gabung BRICS, Akan Ada Perubahan Apa? – Halaman all

    Indonesia telah secara resmi menjadi anggota BRICS, menambahkan ekonomi terbesar di Asia Tenggaradengan populasi terbanyak di kawasan tersebut ke dalam blok itu.

    BRICS didirikan oleh Brasil, Rusia, Cina, dan India pada tahun 2009, dan telah berkembang relevansinya sebagai forum internasional bagi negara-negara berkembang. Afrika Selatan bergabung segera setelah pertemuan puncak pertama. Lalu pada tahun 2024, Mesir, Iran, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab menjadi anggota.

    Didorong oleh anggota-anggota baru, BRICS berusaha memperkuat reputasinya sebagai alternatif bagi kelompok ekonomi utama G7 yang dipimpin Amerika Serikat.

    “Kami telah menegaskan beberapa kali bahwa BRICS merupakan platform penting bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan dan memastikan bahwa suara dan aspirasi negara-negara Selatan Global terwakili dengan baik dalam proses pengambilan keputusan global,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Rolliansyah Soemirat, kepada DW.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Jakarta “berkomitmen untuk berkontribusi pada agenda yang dibahas oleh BRICS, termasuk upaya untuk mempromosikan ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, dan kesehatan masyarakat,” lanjut Rolliansyah Soemirat.

    Gabung BRICS, Prabowo berisiko ‘dimusuhi’ Barat?

    Presiden Indonesia sebelumnya, Joko Widodo, menolak bergabung dengan BRICS pada tahun 2023, dengan mengatakan Jakarta masih mempertimbangkan pro dan kontra dan tidak ingin “terburu-buru.” Sementara presiden yang baru saja terpilih yakni Prabowo Subianto tidak terlihat khawatir.

    Namun pergeseran di Jakarta menandakan lebih dari sekadar perubahan pemerintahan. Dengan tatanan global yang dipimpin Barat yang dipandang sebagai terkoyak secara politik, dilemahkan oleh kekacauan ekonomi dan perang di Ukraina dan Timur Tengah, negara-negara di Global Selatan semakin bersedia untuk bergerak lebih dekat ke Beijing dan Moskow dan berisiko membuat Washington berang.

    Lebih dari 30 negara, termasuk negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam, kini telah menyatakan minat atau secara resmi mengajukan keanggotaan BRICS.

    BRICS inginkan dunia yang multipolar

    Evolusi BRICS menjadi blok geopolitik yang lebih besar juga didorong oleh kebangkitan Cina sebagai kekuatan ekonomi dan politik global. Pemerintah Cina sering menyerukan tatanan dunia yang multipolar, dan infrastruktur keamanan dan keuangan yang tidak secara eksklusif didominasi oleh AS. Anggota BRICS juga sering membahas dominasi global dolar AS, dan perlunya kerangka keuangan alternatif antarnegara.

    Secara diplomatis, BRICS penting bagi Cina dan Rusia sebagai simbol lanskap multipolar yang sedang berkembang. Forum BRICS pada 2024 yang diselenggarakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan bahwa Moskow masih punya banyak kawan di seluruh dunia meskipun ada sanksi Barat.

    Mengomentari keputusan Indonesia bergabung dengan BRICS, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Guo Jiakun, memujinya sebagai “negara berkembang utama dan kekuatan penting di Dunia Selatan.”

    Penting untuk dicatat bahwa BRICS bukanlah kelompok yang secara terang-terangan anti-Barat. Indonesia, seperti halnya anggota pendiri BRICS, India, menikmati hubungan baik dengan negara-negara Barat, dan tidak mungkin memihak dalam pertikaian geopolitik antara AS dan para pesaingnya.

    Indonesia diharapkan jadi penyeimbang

    “Indonesia tidak bermaksud melepaskan diri dari Barat baik perlahan-lahan maupun secepatnya,” kata M. Habib Abiyan Dzakwan, peneliti di departemen hubungan internasional di Center for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, kepada DW.

    “Dalam DNA kebijakan luar negeri Indonesia, semua adalah sahabat sebagaimana dinyatakan oleh Prabowo juga,” katanya. Ia menambahkan bahwa Jakarta “hanya ingin memperluas lapangan permainannya.”

    “Jika Indonesia dapat mempertahankan posisi non-bloknya dan memengaruhi agenda BRICS dengan pandangan inklusif untuk tidak mengecualikan atau meniadakan Barat, saya kira mungkin tidak akan berdampak banyak pada hubungan kita dengan Barat,” menurut Habib.

    Teuku Rezasyah, pakar hubungan internasional lainnya dan dosen dari Universitas Padjadjaran di Jawa Barat, mengatakan kepada DW bahwa Indonesia dapat bertindak sebagai “penyeimbang” dalam BRICS, sekaligus menjaga hubungannya dengan AS dan UE.

    “Sebagai kekuatan menengah, menjadi anggota BRICS memberi Indonesia pengaruh dalam tatanan global,” katanya.

    Efek Donald Trump terhadap negara BRICS

    Ketika Presiden AS terpilih Donald Trump menjabat akhir bulan ini, AS diperkirakan akan menarik diri dari keterlibatan multilateral. Pada bulan November 2024, Trump juga mengancam anggota BRICS akan diputus dari ekonomi AS jika mata uang BRICS diciptakan.

    Alexander Raymond Arifianto, peneliti senior di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam (RSIS), percaya bahwa pendekatan yang lebih transaksional oleh pemerintahan Trump dapat memberi Indonesia kesempatan untuk membangun kemitraan yang lebih kuat dalam organisasi regional.

    “Menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya tidak hanya akan memperkuat posisi non-blok kawasan tersebut dalam tatanan geopolitik yang semakin tidak pasti, tetapi juga akan memperkuat status Indonesia sebagai pemimpin ASEAN serta mandat multilateralnya pada saat Amerika Serikat condong ke arah unilateralisme,” tulis Arifianto dalam sebuah artikel baru-baru ini.

    Laporan tambahan dari Jakarta oleh Prita Kusumaputri dan Iryanda Mardanuz

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

  • Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di China, Virus Apa Ini?

    Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di China, Virus Apa Ini?

    Beijing mengakui adanya lonjakan kasus human metapneumovirus (HMPV) yang mirip flu, terutama di kalangan anak-anak.

    Menanggapi ini, Indonesia telah memperketat pengawasan, termasuk terhadap penumpang pesawat yang tiba di Bali dari China dan Malaysia.

    Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Denpasar telah mewajibkan penumpang tersebut untuk mengisi Satu Sehat Health Pass (SSHP) tiga hari sebelum keberangkatan.

    Mereka juga diminta mencatat gejala apa pun, seperti suhu tubuh tinggi atau gejala pilek atau flu.

    “Maskapai-maskapai yang dari China dan Malaysia perlu kami atensi khusus, walaupun kami belum menerapkan protokol kesehatan,” kata Kepala KKP Kelas I Denpasar Anak Agung Ngurah Kesumajaya kepada detikBali.

    Meski terkesan baru, HMPV sebenarnya sudah ada selama 70 tahun.

    Apa kepanjangan dari HMPV?

    Human metapneumovirus.

    Huruf “M” dalam akronim ini penting karena adalah abjad yang membedakannya dari HPV, yang merupakan human papillomavirus — penyakit menular seksual yang memicu hampir semua kasus kutil kelamin dan kanker serviks.

    HMPV dan HPV adalah penyakit yang berbeda.

    Apa itu HMPV?

    Virus ini adalah virus yang menyerang organ pernapasan.

    Situs Dewan Riset Kesehatan dan Medis Nasional (NHMRC) milik pemerintah Australia mengatakan, virus ini biasanya hanya menyebabkan penyakit ringan yang mirip dengan flu.

    Namun, virus ini dapat memicu penyakit yang lebih parah, seperti bronkitis atau pneumonia.

    Situs NSW Health mengatakan anak-anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko tinggi mengalami komplikasi.

    Apakah HMPV merupakan virus baru?

    Tidak, virus ini sudah ada selama lebih dari 70 tahun.

    Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh ilmuwan di Belanda.

    Mereka lalu menemukan bahwa virus ini telah beredar di dalam tubuh manusia selama setidaknya 50 tahun sebelumnya.

    “Studi serologis menunjukkan bahwa pada usia lima tahun, hampir semua anak di Belanda telah terpapar human metapneumovirus,” tulis para peneliti dalam makalah mereka tahun 2001 tentang virus tersebut.

    Virus ini juga pernah beredar di Australia pada bulan Oktober tahun lalu, khususnya di New South Wales pada tahun 2023.

    Jadi mengapa kasusnya bertambah di China?

    Seperti kebanyakan penyakit pernapasan lainnya, HMPV paling aktif selama akhir musim dingin dan musim semi.

    Data terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) menunjukkan adanya peningkatan jumlah infeksi pernapasan umum, termasuk HMPV, flu musiman, dan virus pernapasan syncytial, atau RSV.

    “Tingkat infeksi pernapasan yang dilaporkan di China berada dalam kisaran normal,” ujar Margaret Harris, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia.

    “Itulah yang kami perkirakan akan terjadi selama musim dingin.”

    Menteri Kesehatan Australia Mark Butler mengatakan bukan hal yang aneh jika lonjakan penyakit pernapasan terjadi selama musim dingin di China hingga “memengaruhi sistem rumah sakit mereka”.

    “Itu adalah jenis penyakit yang cukup kami kenal [di Australia],” katanya.

    Apa saja gejala HMPV?

    Gejalanya mirip flu, seperti:

    BatukDemamHidung berair atau tersumbatSakit kepalaMerasa lelahBagaimana HMPV menyebar?

    Penyebarannya sama seperti penyakit pernapasan lainnya: melalui droplet atau cipratan liur yang mengandung virus.

    Virus ini terdapat dalam lendir dan air liur orang yang terinfeksi.

    Umumnya, kita mencoba untuk menahan ingus dan ludah kita, tetapi droplet yang sangat kecil dari cairan tubuh ini beredar di udara saat kita bernapas, batuk, dan bersin.

    Virus ini dapat tetap ada di udara atau menempel di permukaan di dekatnya.

    Virus ini dapat menginfeksi orang lain jika orang tersebut:

    Menghirup droplet yang ada di udaraMenyentuh droplet tersebut lalu menyentuh mata, hidung, atau mulutnyaBagaimana cara melindungi diri dari HMPV?

    Mencuci tangan adalah langkah yang penting.

    Berikut adalah daftar lengkap dari NSW Health tentang cara melindungi diri dari penyakit pernapasan apa pun:

    Kenakan masker wajah. Masker memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit virus dan sangat disarankan di tempat-tempat ramai.Cuci tangan secara teratur dan sesegera mungkin setelah bersin atau batuk. Gunakan sabun dan air dan cuci selama 20 detik. Gunakan pembersih tangan berbasis alkohol jika tidak dapat mencuci tangan dengan sabun dan air.Hindari berbagi cangkir, gelas, dan peralatan makan dengan orang yang sakit. Cuci atau lap peralatan dan permukaan secara teratur dengan pembersih rumah tangga yang mengandung sabun atau deterjen.Tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu saat batuk dan bersin, atau gunakan siku Anda. Jangan gunakan tangan Anda. Buang tisu segera ke tempat sampah.Tetaplah di rumah jika Anda merasa tidak sehat sehingga Anda tidak menularkan virus ke orang lain.Jauhkan anak-anak dari sekolah dan tempat pendidikan dan perawatan anak usia dini saat mereka memiliki gejala. Ini termasuk penitipan anak, penitipan anak jangka panjang, penitipan anak keluarga, dan penitipan di luar jam sekolah.Apakah ada vaksin untuk HMPV?

    Belum.

    Namun, para peneliti sedang mengusahakannya di Australia.

    University of the Sunshine Coast saat ini sedang menjalankan uji klinis vaksin dan masih merekrut relawan di Queensland.

    Peserta akan dibayar hingga $2.125 (Rp21 juta) untuk menjadi peserta uji coba, dengan syarat mereka berusia antara 60 dan 83 tahun, dan juga harus memenuhi berbagai kriteria lainnya.

    Diterjemahkan oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris

    Lihat juga video: Seberapa Bahayanya Virus HMPV?

  • Gempa M 5,5 Guncang China

    Gempa M 5,5 Guncang China

    Beijing

    Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,5 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Qinghai di China pada Rabu (8/1) waktu setempat. Belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa ini.

    Pusat gempa disebut berada di dekat sumber Sungai Kuning, yang merupakan jalur perairan alami yang membentang di wilayah China bagian utara.

    Pusat Jaringan Gempa China (CENC), seperti dilansir Reuters, Rabu (8/1/2025), melaporkan gempa bumi ini berpusat di distrik Madoi yang ada di Prefektur Golog. Gempa disebut mengguncang area Qinghai sekitar pukul 15.44 waktu setempat, dengan pusatnya tercatat ada di kedalaman 14 kilometer.

    Pusat gempa ini terletak di area berjarak sekitar 200 kilometer sebelah barat ibu kota distrik Madoi, sebuah kota yang sebagian besar dihuni oleh warga Tibet, termasuk para mantan penggembala nomaden dan keluarga mereka yang selama bertahun-tahun bermukim di rumah-rumah yang dibangun pemerintah.

    Gempa ini terjadi saat area dataran tinggi Qinghai-Tibet yang luas telah diguncang oleh rentetan aktivitas seismik sejak Selasa (7/1) waktu setempat, termasuk gempa mematikan berkekuatan Magnitudo 6,8 yang mengguncang kaki pegunungan Himalaya di Tibet dan gempa kecil berkekuatan Magnitudo 3,1 di Sichuan.

    Lebih dari 120 orang dilaporkan tewas akibat gempa dahsyat di Tibet tersebut.

  • Masa Depan TikTok AS Ada di Tangan Trump

    Masa Depan TikTok AS Ada di Tangan Trump

    Jakarta

    Pro & Me, sebuah agensi berbasis di Berlin yang mengembangkan strategi untuk sejumlah perusahaan besar di platform TikTok menyimpulkan, meskipun ada pelarangan aplikasi asal Cina tersebut di Amerika Serikat (AS), tapi permintaannya tetap kuat.

    “Saya yakin kekhawatiran serius akan muncul sesaat setelah keputusan akhir dibuat dan diimplementasikan di AS,” kata Pimpinan Pro & Me, Sven Oechler, kepada DW.

    Mulai tanggal 19 Januari 2025 nanti, perusahaan induk TikTok di Cina, ByteDance, harus menjual anak perusahaannya, aplikasi TikTok di Amerika, atau platform tersebut akan dilarang dipasarkan di sistem aplikasi. Hal ini sudah diputuskan sebelumnya oleh Kongres AS pada April 2024. Alasannya, ByteDance diduga kuat berada di bawah pengaruh pemerintah Cina dan berpotensi membagikan data sensitif warga AS kepada Beijing.

    Seberapa Cina aplikasi TikTok?

    Buntut putusan ini, ByteDance mengutip soal kebebasan berekspresi dan telah mengajukan banding terhadap UU tersebut ke Mahkamah Agung AS. Persidangan perdana berlangsung pada 10 Januari 2025.

    ByteDance juga menyangkal soal intervensi langsung dari pemerintah Cina pada TikTok di AS. Lewat situsnya ByteDance berdalih, kepemilikan Cina atas 1% saham pada anak perusahaan mereka, Douyin Information Service, adalah “standar” aturan hukum Cina dan “tidak akan berdampak terhadap operasi global ByteDance di luar Cina, termasuk TikTok.”

    Hanya saja, sampai berita ini ditulis ByteDance belum menanggapi permintaan klarifikasi dari DW.

    Namun, laporan dari Finansial Times pada pertengahan 2024 menunjukkan bahwa hubungan Cina dan TikTok di AS semakin kuat. Surat kabar itu mengutip salah seorang eks pekerja yang mengutarakan kalau klaim soal kedua unit itu terpisah adalah salah.

    Didirikan di Beijing pada tahun 2012 oleh mahasiswa TI, Zhang Ziming dan Liang Rubo, ByteDance berkembang pesat. Pada tahun 2021, Yiming tiba-tiba mengundurkan diri sebagai CEO, dan diambil alih oleh warga negara Singapura, Shou Chew.

    Dalam sebuah rapat dengar pendapat Kongres AS pada Maret 2023 lalu, Shou Chew, mengelak dari pertanyaan tentang sejarah ByteDance, dan hanya menyatakan kalau ByteDance adalah perusahaan yang didirikan di Cina dan sekarang diklaim sebagai perusahaan global.

    Pendiri konsultan digital Strand Consult, John Strand, merasa ada keraguan. “TikTok adalah platform Cina dan pada dasarnya, data apa pun yang dihasilkan pada perangkat lunak atau keras Cina, di bawah hukum Cina, akan tersedia untuk pemerintah Cina setiap saat dan demi alasan apa pun,” katanya John Strand kepada DW.

    Pengaruh politik lewat algoritma?

    TikTok telah menjadi media yang berpengaruh secara politik di dunia, terutama di kalangan para pemilih muda. AS bukanlah negara pertama di dunia yang berupaya melarang TikTok. Di India, TikTok sudah dilarang sejak tahun 2020 dengan alasan keamanan.

    Sementara di Rumania, TikTok dipercaya secara signifikan telah memengaruhi hasil pilpres tahun 2024. Hasilnya dibatalkan setelah ada laporan soal campur tangan Rusia yang menggunakan TikTok untuk mendukung politisi sayap kanan Calin Georgescu yang pro-Rusia. Uni Eropa sendiri telah menjalankan penyelidikan terhadap tuduhan ini.

    Di negara lain, Albania, larangan satu tahun TikTok diberlakukan pada akhir tahun 2024. Alasannya bukan karena campur tangan politik, melainkan demi melindung generasi muda, setelah adanya rencana perkelahian bersenjata di TikTok yang diinisiasi oleh sekolompok remaja.

    “Sangat naif kalau kita berpikir, di Eropa tidak akan lebih banyak lagi pelarangan TikTok,” kata Oechler, yang juga memantau dengan seksama perkembangan terbaru TikTok.

    Untuk saat ini, TikTok telah dilarang di perangkat kerja yang digunakan oleh staf Uni Eropa, dan politisi Jerman juga dilarang mengunduh aplikasi ini di ponsel kerja mereka.

    John Strand percaya kalau sikap atas TikTok yang diambil oleh Presiden AS Donald Trump akan memiliki “pengaruh signifikan” terhadap kebijakan Uni Eropa di masa yang akan datang.

    Trump lebih pilih solusi politik ketimbang pelarangan

    Desember 2024 kemarin, Donald Trump meminta Mahkamah Agung untuk menghentikan sementara pelaksanaan UU yang akan melarang TikTok di AS jika aplikasi ini tidak dijual oleh perusahaan induknya di Cina.

    “Presiden Trump tidak mengambil posisi apa pun tentang manfaat yang mendasari sengketa ini,” tulis Pengacara Donald Trump, D John Sauer, yang juga ditunjuk lewat pengajuan ke pengadilan sebagai Jaksa Agung AS.

    “Sebaliknya, dia dengan hormat meminta Pengadilan mempertimbangkan untuk menunda tenggat waktu Undang-Undang demi divestasi… sehingga memberikan kesempatan kepada Pemerintahan yang akan datang untuk mengejar resolusi politik atas pertanyaan yang dipermasalahkan dalam kasus ini.”

    Sementara itu, Departemen Kehakiman AS telah mendesak Mahkamah Agung untuk menolak permintaan Trump. Dilaporkan juga, presiden terpilih AS ini sudah melakukan pembicaraan untuk mencari solusi politik.

    Strand meyakini kalau Trump akan punya pengaruh signifikan terhadap hasil dari persoalan ini. “Meskipun ada banyak laporan, saya rasa Trump tidak berubah pikiran soal TikTok. Pertempuran melawan platform ini dimulai pada masa jabatan pertamanya. Sekarang, dia menginginkan pujian untuk menyelesaikan masalah ini,” ungkap Strand.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Seberapa penting pasar AS untuk TikTok?

    TikTok sangat populer di Paman Sam, dengan sekitar 170 juta pengguna, sekitar setengah dari populasi AS menggunakan aplikasi ini, termasuk untuk konsumsi berita.

    ByteDance tidak menanggapi pertanyaan DW tentang pentingnya pasar AS bagi mereka, tetapi Strand mengatakan bahwa penjualan di AS hanya menyumbang 15% dari total pendapatan ByteDance.

    “Masalah yang lebih besar bagi ByteDance adalah kehilangan muka jika mereka dipaksa untuk menjual salah satu permata mahkota mereka,” kata Strand kepada DW.

    Dia menambahkan bahwa investor AS akan terpengaruh oleh larangan itu, pasalnya sekitar 60% perusahaan dimiliki oleh perusahaan investasi, yang banyak di antaranya berbasis di AS dan Jepang. Di antara mereka ada Jeff Yass, investor utama TikTok dan donatur utama Partai Republik AS.

    Oechler percaya bahwa potensi pelarangan operasi TikTok di AS dapat “pada awalnya menguntungkan” beberapa kliennya di Jerman. Karena, mereka sering bersaing dengan influencer AS dalam algoritme rekomendasi TikTok.

    Kata Strand, penghapusan saingan mereka dari AS dari platform tersebut dapat menciptakan lebih banyak visibilitas untuk unggahan dari Jerman.

    Tulisan ini diadaptasi dari artikel berbahasa Inggris.

    Lihat juga Video ‘Reaksi Trump-Elon Musk soal Kebijakan Baru Mark Zuckerberg di Meta’:

    (ita/ita)

  • Kenapa Trump Ngotot Mau Caplok Greenland sampai Ancam Pakai Militer?

    Kenapa Trump Ngotot Mau Caplok Greenland sampai Ancam Pakai Militer?

    Daftar Isi

    Alasan Trump ingin rebut Greenland

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump telah mengisyaratkan kemungkinan menggunakan kekuatan militer untuk merebut Terusan Panama dan Greenland.

    Dalam konferensi pers pada Selasa (7/1), Trump ditanya oleh wartawan soal apakah dia akan menggunakan kekuatan militer atau ekonomi untuk menguasai Terusan Panama dan Greenland.

    Trump baru-baru ini menyatakan niatnya untuk merebut kedua wilayah tersebut, dengan alasan demi keamanan ekonomi dan nasional Amerika Serikat. Mengenai hal ini, ia enggan menjawab cara apa yang akan diambil. Namun, ia tak mengesampingkan kedua opsi tersebut.

    “Saya tidak bisa meyakinkan Anda mengenai salah satu dari keduanya. Tapi saya bisa mengatakan bahwa kita membutuhkannya untuk keamanan ekonomi,” kata Trump.

    Di hari yang sama, putra Trump yakni Donald Trump Jr. mendarat di Greenland. Kepada CNN, ia mengatakan perjalanan tersebut merupakan sebuah “kesenangan kecil”.

    “Sebagai orang yang senang beaktivitas di luar, saya bersemangat untuk mampir ke Greenland minggu ini,” kata Trump Jr.

    Perjalanan ini memicu spekulasi mengenai apa sebenarnya rencana Trump untuk wilayah Arktik tersebut. Para ahli menduga Trump mungkin saja tak cuma mengincar Greenland demi keamanan AS, tetapi juga mengincar aspek lain seperti kekayaan sumber daya alam.

    Alasan Trump ingin rebut Greenland

    Greenland adalah pulau terbesar di dunia yang dihuni oleh lebih dari 56 ribu orang. Wilayah ini dulunya bekas koloni Denmark dan kini menjadi wilayah otonom dari kerajaan Denmark.

    Greenland terletak di posisi geopolitik yang unik, yaitu antara Amerika Serikat dan Eropa. Ibu kotanya, Nuuk, lebih dekat ke New York dibandingkan ke ibu kota Denmark, Kopenhagen.

    Menurut peneliti senior di Institut Studi Internasional Denmark, Ulrik Pram Gad, Amerika Serikat sejak lama memandang Greenland sebagai kunci bagi keamanan AS. Utamanya, untuk mencegah potensi serangan dari Rusia.

    Selain itu, Jalur Barat Laut selaku jalur pelayaran membentang di sepanjang pantai Greenland. Ini merupakan wilayah maritim strategis yang menjadi bagian dari celah Greenland-Islandia-Inggris.

    Trump pada dasarnya bukan presiden AS pertama yang mengidam-idamkan Greenland. Pada 1867, Presiden kala itu Andrew Johnson juga mengincar Greenland saat sedang membeli Alaska.

    Presiden AS ke-33, Harry S. Truman, juga pernah menawarkan Denmark $ 100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) untuk menyerahkan Greenland. Tawaran ini tercatat dalam dokumen yang pertama kali dilaporkan oleh media Denmark.

    Meski begitu, tak ada tawaran yang membuahkan hasil. Namun, pada 1951, AS berhasil memiliki pangkalan udara yang saat ini disebut Pangkalan Luar Angkasa Pituffik di barat laut Greenland berkat perjanjian pertahanan.

    Pangkalan itu terletak di tengah-tengah antara Rusia dan AS. Pos itu menjadi pos paling utara angkatan bersenjata AS yang dilengkapi sistem peringatan rudal.

    “[AS ingin memastikan] tidak ada kekuatan besar musuh yang mengendalikan Greenland, karena itu bisa menjadi pijakan untuk menyerang AS,” kata Pram Gad kepada CNN.

    Kaya mineral langka

    Menurut Klaus Dodds, profesor geopolitik di Royal Holloway, University of London, apa yang mungkin menarik perhatian Trump yaitu kekayaan sumber daya alam Greenland.

    Greenland memiliki simpanan minyak dan gas, serta logam tanah jarang yang sangat diminati untuk mobil listrik dan turbin angin transisi hijau, serta untuk pembuatan peralatan militer.

    Saat ini, China mendominasi produksi tanah jarang global. Beijing telah mengancam akan membatasi ekspor mineral kritis dan teknologi terkait di saat Trump sebentar lagi naik ke tampuk kuasa.

    “Tidak diragukan lagi bahwa Trump dan para penasihatnya sangat khawatir dengan cengkeraman yang tampaknya dimiliki China,” kata Dodds kepada CNN.

    Peluang besar karena es mencair

    Es-es di Greenland belakangan mulai mencair seiring dengan suhu Arktik yang meningkat pesat.

    Fenomena krisis iklim ini telah dipandang positif karena memberikan peluang ekonomi buntut terbukanya rute pelayaran. Selama 10 tahun, aktivitas pengiriman di Arktik naik 37 persen, menurut Dewan Arktik. Hal ini disebabkan fenomena es yang mencair.

    “Saya rasa Trump secara naluriah mendapatkan gagasan bahwa Arktik sedang mencair [dan ada peluang di dalamnya],” kata Dodds.

    (blq/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Janet Yellen Kekhawatiran Aktivitas Siber “Berbahaya” oleh China

    Janet Yellen Kekhawatiran Aktivitas Siber “Berbahaya” oleh China

    JAKARTA – Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen, mengadakan pertemuan virtual pada Senin 6 Januari, dengan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng. Dalam pertemuan tersebut, Yellen menyampaikan kekhawatiran serius terkait aktivitas siber “berbahaya” yang dilakukan oleh aktor-aktor yang diduga disponsori oleh negara China, menurut pernyataan dari Departemen Keuangan AS.

    Departemen Keuangan AS sebelumnya melaporkan bahwa sejumlah komputer mereka telah diretas oleh peretas asal China dalam insiden besar yang terjadi setelah pelanggaran keamanan di kontraktor BeyondTrust, sebuah perusahaan penyedia layanan keamanan siber.

    Serangkaian Serangan Siber

    Beberapa asisten kongres mengungkapkan bahwa belum ada jadwal yang ditetapkan untuk briefing terkait insiden tersebut. Ini merupakan salah satu dari rangkaian serangan siber terhadap badan pemerintah AS yang terus dikaitkan dengan aktor-aktor yang diduga disponsori oleh pemerintah China.

    Serangan ini terjadi di tengah upaya pemerintahan Joe Biden untuk memperbaiki komunikasi dengan China dan mengelola hubungan kompetitif melalui pembentukan kelompok kerja ekonomi dan keuangan.

    “Menkeu Yellen menyampaikan kekhawatiran serius atas aktivitas siber berbahaya yang dilakukan oleh aktor-aktor yang disponsori oleh pemerintah Republik Rakyat China (RRC) dan dampaknya terhadap hubungan bilateral,” ujar pernyataan Departemen Keuangan AS. Pertemuan tersebut digambarkan sebagai diskusi yang terus terang, mendalam, dan konstruktif.

    Selain isu siber, kedua pejabat juga membahas perkembangan ekonomi di masing-masing negara serta meninjau kemajuan yang dicapai dalam pertemuan kelompok kerja. Yellen kembali menyoroti kekhawatirannya tentang praktik-praktik non-pasar dan kebijakan industri China, termasuk kapasitas industri yang berlebihan. Ia menegaskan bahwa masalah ini akan terus berdampak negatif pada hubungan ekonomi bilateral AS-China jika tidak segera diatasi.

    Pesan serupa juga disampaikan Yellen saat bertemu dengan He Lifeng di Beijing pada April lalu. Dalam pertemuan tersebut, Yellen mendesak China untuk mengendalikan kelebihan kapasitas industri sebelum Presiden Joe Biden mengumumkan kenaikan tarif yang signifikan terhadap kendaraan listrik, baterai, produk surya, dan semikonduktor buatan China.

    Yellen juga menegaskan kembali “konsekuensi signifikan” yang akan dihadapi perusahaan-perusahaan China jika mereka memberikan dukungan material terhadap perang Rusia di Ukraina.

    Dalam perkembangan lain, Departemen Pertahanan AS telah menambahkan perusahaan teknologi raksasa asal China, Tencent, ke dalam daftar perusahaan yang diduga membantu militer China.

    Ancaman Tarif Tinggi

    Selain itu, Presiden terpilih Donald Trump, yang akan mulai menjabat pada 20 Januari, mengancam akan memberlakukan tarif tinggi pada impor asal China hingga lebih dari 60%, jauh lebih tinggi dari tarif yang diberlakukan pada masa jabatan pertamanya.

    Dengan isu-isu yang terus memanas, hubungan bilateral AS-China diperkirakan akan menghadapi tantangan yang semakin kompleks ke depannya.

  • China Panas, 2 Perusahaan ‘Dibom’ AS

    China Panas, 2 Perusahaan ‘Dibom’ AS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hubungan China dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas. Hal ini terkait “bom” baru yang dilemparkan Washington ke Beijing.

    Departemen Keamanan Nasional AS, mengumumkan dua perusahaan dari China berafiliasi dengan militer Tirai Bambu. Mereka adalah raksasa teknologi Tencent dan produsen baterai CATL.

    “China selalu menentang keras generalisasi konsep keamanan nasional oleh pihak AS, pembentukan berbagai daftar diskriminatif, penindasan yang tidak masuk akal terhadap perusahaan-perusahaan China, dan pembatasan pembangunan berkualitas tinggi di China,” kata juru bicara kementerian luar negeri Guo Jiakun dalam jumpa pers rutin.

    Sebenarnya data itu tidak memiliki implikasi hukum langsung bagi perusahaan-perusahaan yang dimaksud. Tetapi dapat memengaruhi reputasi mereka.

    “Kami mendesak pihak AS untuk segera memperbaiki praktik-praktiknya yang salah,” kata Guo.

    “China akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak-hak perusahaan-perusahaan China,” ujarnya.

    Tencent adalah salah satu pemain teratas di sektor teknologi China yang mengoperasikan “aplikasi super” WeChat dengan penawaran lain di seluruh layanan permainan, streaming konten, dan cloud. Sementara CATL juga merupakan perusahaan besar, yang memproduksi lebih dari sepertiga baterai kendaraan listrik yang terjual di dunia.

    Seorang juru bicara Tencent mengatakan bahwa pencantuman perusahaan dalam daftar “jelas merupakan kesalahan” dan bahwa “kami bukan perusahaan atau pemasok militer”. CATL juga menyebutnya sebagai “kesalahan” dan menegaskan bahwa perusahaan tersebut “tidak terlibat dalam kegiatan terkait militer”.

    Saham Tencent anjlok lebih dari 7% di Hong Kong pada hari Selasa. Sementara saham CATL di Shenzhen anjlok 5,2%.

    (sef/sef)

  • Kiamat Driver Online Makin Dekat ke RI, Ini Bukti Terbaru

    Kiamat Driver Online Makin Dekat ke RI, Ini Bukti Terbaru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Layanan robotaxi atau taksi tanpa driver makin masif di China. Salah satunya adalah Pony.ai Inc, perusahaan yang berbasis di Guangzhou, yang baru saja meluncurkan layanan robotaxi di Hong Kong.

    Mereka bergabung dengan Baidu dalam perlombaan yang ketat untuk menyediakan layanan robotaxi di kota tersebut, seiring dengan upaya perusahaan penggerak otonom itu untuk memperluas operasinya secara global.

    Pony.ai yang terdaftar di Nasdaq berencana untuk menyediakan layanan perjalanan robotaxi untuk staf bandara di dalam Bandara Internasional Hong Kong sebelum berekspansi ke daerah perkotaan lainnya di kota tersebut. Namun, mereka tidak memberikan rincian waktu kapan peluncurannya.

    Raksasa kecerdasan buatan asal China, Baidu, juga mengincar peluncuran layanan taksi tanpa sopir di kota tersebut setelah pemerintah Hong Kong menyetujui permohonannya untuk melakukan uji coba di Lantau Utara pada November, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (7/1/2024).

    Pony.ai sendiri telah mendapatkan lisensi layanan robotaxi di Beijing, Shanghai, Guangzhou dan Shenzhen.

    Perusahaan mengatakan bahwa perusahaan juga menjajaki penyebaran bisnis mengemudi otonom di Korea Selatan, Luksemburg, Timur Tengah, dan negara-negara lain.

    Kendaraan tanpa sopir di negara tetangga RI

    Sebelumnya, sejumlah kendaraan tanpa sopir mulai terlihat lalu-lalang di jalanan Singapura. Salah satunya minibus yang dikeluarkan perusahaan asal China bernama WeRide.

    Kendaraan tersebut melaju 1,2 kilometer selama 12 menit dengan empat pemberhentian. Masih ada seseorang yang disebut sebagai pengemudi keselamatan di bagian depan kendaraan.

    Pengemudi keselamatan itu diwajibkan dalam aturan Singapura. Dia bertugas mengamati umpan dari radar kendaraan, lidar, dan beberapa kamera pada empat layar yang tersedia.

    Catatan Rest of World, uji coba kendaraan tanpa sopir mulai dilakukan di Singapura sejak 2015. Namun belakangan ini laju penggunaannya telah meningkat signifikan.

    Selain itu, kendaraan otonom pengangkut barang FairPrice, jaringan supermarket terbesar di Singapura, juga telah beroperasi.

    Bandara Changi telah menguji coba bus otonom pengangkut pekerja selama dua tahun dan mobil tanpa sopir juga telah digunakan untuk mengirimkan pakan di peternakan burung.

    Mobil-mobil otonom itu tetap memerlukan tenaga manusia. Meskipun pengawasannya jauh lebih minimal.

    Sebastian Yee selaku direktur pengembangan bisnis WeRide Singapura menjelaskan negara itu mudah menerima teknologi tanpa pengemudi. Sebab ada tujuan produktivitas yang jauh lebih besar untuk penggunaannya.

    “Teknologi ini meningkat dan berevolusi dengan luas biasa,” jelasnya.

    “Sekarang orang lebih terbuka dengan kendaraan otonom dan biaya penerapan lebih rendah. Saya pikir ini waktu dan tempat yang tepat,” ia menjelaskan.

    (fab/fab)

  • Kasus Flu di China Naik, Permintaan Obat Antivirus Melonjak

    Kasus Flu di China Naik, Permintaan Obat Antivirus Melonjak

    Jakarta

    Penyebaran influenza musiman yang cepat di China dalam beberapa minggu terakhir membuat permintaan obat antivirus tertentu meningkat. Para ahli kesehatan memperingatkan agar tidak menimbun pil atau memberikannya kepada anak-anak tanpa saran dokter.

    Salah satu obat yang permintaannya meningkat adalah obat baloxavir marboxil, yang dijual dengan merek dagang Xofluza. Obat ini telah disetujui untuk digunakan pada orang dewasa hingga anak-anak usia lima tahun ke atas.

    Harga pasar asli per strip Xofluza, yang terdiri dari dua tablet 20 miligram, adalah 222 yuan atau sekitar 489 ribu rupiah di China. Kini, obat resep tersebut dijual dengan harga lebih dari 300 yuan (661 ribu rupiah) di beberapa platform e-commerce.

    Kasus influenza, infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan manusia, telah meningkat sejak Desember 2024. Menurut data yang dirilis awal Januari oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, orang-orang yang mengunjungi rumah sakit dengan gejala mirip flu naik 6,2 persen pada 29 Desember.

    “Prevalensi flu di provinsi utara lebih parah, tetapi tingkat keseluruhannya lebih rendah daripada yang terlihat selama periode yang sama pada musim flu terakhir,” kata CDC China, dikutip dari The Straits Times.

    Otoritas setempat pada minggu lalu mengungkapkan di provinsi Liaoning di China timur laut, jumlah kasus flu melonjak pada Desember 2024, dengan tingkat pertumbuhan mingguan rata-rata lebih dari 123 persen.

    Berbicara tentang melonjaknya permintaan Xofluza, apoteker Sun Boyang di Rumah Sakit Rakyat Universitas Peking, mengatakan bahwa dibandingkan dengan obat flu umum lainnya yang disebut oseltamivir, obat baloxavir marboxil lebih mudah diberikan.

    Sementara oseltamivir, yang dijual dengan merek umum Tamiflu, biasanya diresepkan selama lima hari berturut-turut, dengan dosis harian dua tablet. Sementar Xofluza, hanya perlu diberikan sekali selama seluruh perjalanan penyakit.

    Sun mengungkapkan mungkin banyak orang tua yang khawatir dan berujung menimbun obat antivirus yang relatif baru untuk mengantisipasi kekurangan obat. Namun, bagi anak-anak yang menunjukkan gejala, sebaiknya harus dibawa ke rumah sakit terlebih dulu untuk dievaluasi.

    Ia menegaskan bahwa pemberian Xofluza hanya di bawah bimbingan profesional.

    “Wanita hamil atau menyusui juga harus mengambil tindakan pencegahan khusus saat menggunakan obat antivirus ini,” imbuh apoteker tersebut.

    Dr Wang Quan dari Capital Medical University’s Beijing Children’s Hospital mengatakan bahwa obat antivirus apapun, paling efektif jika diberikan dalam waktu 48 jam setelah infeksi yang dikonfirmasi.

    Orang tua juga disarankan untuk memberikan obat antipiretik dengan hati-hati berdasarkan usia dan berat badan anak, serta komposisi obat.

    “Perusahaan farmasi Roche, satu-satunya pemasok Xofluza di China, meredakan kekhawatiran akan kekurangan obat dan mengatakan pada 6 Januari bahwa mereka memiliki persediaan obat flu yang cukup. Perusahaan sangat mementingkan pengamanan persediaan Xofluza selama musim flu ini,” tambah Dr Wang.

    (sao/kna)

  • Taiwan Klaim Dibanjiri 2,4 Juta Serangan Siber per Hari oleh China pada 2024

    Taiwan Klaim Dibanjiri 2,4 Juta Serangan Siber per Hari oleh China pada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Taiwan mencatat adanya lonjakan signifikan terkait serangan siber dari China pada 2024. Negara dengan julukan Naga Kecil Asia itu mendapat 2,4 juta serangan per hari atau dua kali lipat jika dibandingkan dengan 2023.

    Melansir dari Reuters, Selasa (7/1/2025) berdasarkan laporan yang dirilis oleh Biro Keamanan Nasional Taiwan, diketahui bahwa sebagian besar serangan ini berasal dari pasukan siber China.

    Serangan tersebut diketahui menargetkan berbagai sektor kritikal, termasuk telekomunikasi, transportasi, dan pertahanan.

    Meskipun banyak serangan berhasil dideteksi dan diblokir, laporan tersebut menyoroti bahwa volume serangan yang meningkat menunjukkan intensifikasi upaya peretasan yang dilancarkan oleh China. 

    Serangan ini sejalan dengan tekanan militer dan politik yang semakin meningkat dari Beijing terhadap Taiwan, yang terus menolak klaim kedaulatan China.

    Menurut Biro Keamanan Nasional Taiwan, jaringan layanan pemerintah (GSN) menerima rata-rata 2,4 juta serangan harian sepanjang 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan 1,2 juta serangan yang tercatat pada 2023. 

    “Meskipun banyak dari serangan tersebut telah dideteksi dan diblokir secara efektif, peningkatan jumlah serangan menunjukkan sifat yang makin parah dari aktivitas peretasan Tiongkok,” kata laporan tersebut.

    Ilustrasi serangan siberPerbesar

    Serangan-serangan tersebut, yang umumnya berupa teknik peretasan canggih seperti ancaman persisten tingkat lanjut (APT) dan perangkat lunak pintu belakang, ditujukan untuk mengganggu infrastruktur vital Taiwan, termasuk jalan raya dan pelabuhan.

    Laporan tersebut juga mencatat bahwa banyak serangan diluncurkan bersamaan dengan latihan militer China di sekitar Taiwan. Serangan tersebut melibatkan penolakan layanan terdistribusi (DDoS) untuk mengganggu akses ke situs web pemerintah, lembaga transportasi, dan lembaga keuangan. 

    Pada tahun 2024, China menggelar dua putaran latihan besar di sekitar Taiwan, pada bulan Mei dan Oktober, yang dijuluki “Joint Sword 2024A” dan “Joint Sword 2024B”. 

    Selain itu, serangan juga ditujukan pada email pegawai negeri sipil Taiwan, dengan metode rekayasa sosial yang bertujuan untuk mencuri informasi sensitif.

    Pasukan siber Tiongkok berusaha untuk menembus sistem keamanan Taiwan, memanfaatkan setiap celah untuk merusak stabilitas dan memanfaatkan data yang dicuri untuk kepentingan strategis China.

    “Upaya semacam itu berupaya mengganggu operasi pemerintah Taiwan, serta memperoleh keuntungan di bidang politik, militer, teknologi, dan ekonomi,”

    Di sisi lain, China secara rutin membantah keterlibatannya dalam serangan siber, meskipun banyak negara, termasuk Amerika Serikat, secara terbuka menuding peretas China dalam sejumlah serangan besar.