kab/kota: Beijing

  • Update Gempa Myanmar-Thailand: Korban Tewas Tembus 2.000 Orang, 3.900 Terluka, 270 Lainnya Hilang – Halaman all

    Update Gempa Myanmar-Thailand: Korban Tewas Tembus 2.000 Orang, 3.900 Terluka, 270 Lainnya Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gempa bumi dengan magnitudo 7,7 mengguncang sebagian Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3/2025), mengakibatkan banyak korban jiwa dan meratakan bangunan.

    Pusat gempa berada di Mandalay, Myanmar, kota terbesar kedua di negara tersebut.

    Bahkan di Bangkok, yang berjarak sekitar 1.000 km dari pusat gempa, bangunan pencakar langit yang sedang dibangun runtuh total akibat getaran.

    Korban diperkirakan akan terus bertambah karena upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di gedung-gedung yang runtuh di Myanmar dan Thailand, kata para pejabat.

    Kini, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 2.056 di Myanmar, mengutip laporan ABC News.

    Lebih dari 3.900 orang terluka dan 270 orang dilaporkan hilang, menurut Junta Militer Myanmar.

    Di Bangkok, sedikitnya 13 orang tewas akibat keruntuhan gedung di kawasan Chatuchak, menurut Otoritas Metro Bangkok.

    GEMPA MYANMAR – Tangkapan layar dari YouTube Al Arabiya English menunjukkan bangunan-bangunan rusak parah di Mandalay setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 SR mengguncang Myanmar, Jumat (28/3/2025). (Tangkapan layar YouTube Al Arabiya English)

    Bantuan Internasional

    Pada Senin (31/3/2025), Kedutaan Besar AS di Myanmar mengumumkan bantuan sebesar $2 juta untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan pascagempa.

    Kedutaan menyebut bantuan tersebut sebagai bagian dari “tanggapan langsung” Amerika Serikat terhadap bencana ini.

    Selain itu, tim tanggap darurat kecil dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) telah dikerahkan untuk menilai situasi di Myanmar, namun hingga Senin pagi, mereka belum dapat memasuki negara tersebut.

    Pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan diskusi mengenai tanggapan yang lebih luas terhadap gempa bumi ini sedang berlangsung, termasuk kemungkinan mengirim Tim Tanggap Bantuan Bencana.

    Sementara itu, tim internasional, termasuk dari China dan Rusia, telah berada di lapangan untuk merespons situasi di Myanmar, lapor ABC News.

    Tim dari China tiba 18 jam setelah gempa dengan lebih dari 400 personel yang kini berada di lapangan.

    Pada hari Senin, mereka berhasil menyelamatkan empat orang dari bangunan runtuh di Mandalay.

    Beijing juga mengirimkan pesawat penuh perbekalan, dengan total bantuan senilai $14 juta. China juga memiliki beberapa tim yang membantu di Thailand.

    Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengatakan di platform X: “China adalah teman dalam kesulitan.”

    IFRC: Myanmar Menghadapi Kehancuran Terburuk di Asia dalam 100 Tahun

    “Myanmar mengalami tingkat kehancuran yang belum pernah terjadi selama satu abad di Asia,” kata penjabat kepala Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) setelah gempa bumi pada hari Jumat.

    “Ini adalah gempa bumi yang dampaknya akan kita rasakan bukan hanya hari ini atau besok, tetapi juga dalam minggu-minggu mendatang,” ujar Marie Manrique kepada CNN pada hari Minggu.

    IFRC meluncurkan seruan darurat, menyerukan solidaritas global saat mereka memobilisasi tim untuk membantu upaya penyelamatan di Myanmar.

    Pernyataan IFRC juga melaporkan kerusakan signifikan pada infrastruktur penting di seluruh negeri.

    Bandara di Mandalay dan Naypyidaw masih ditutup karena masalah keselamatan, sementara pemadaman telekomunikasi menghambat koordinasi di beberapa wilayah.

    Menanggapi banyaknya tantangan dalam upaya kemanusiaan, direktur regional IFRC untuk Asia Pasifik, Alexander Matheou, mengatakan:

    “Ini bukan hanya bencana; ini adalah krisis kemanusiaan yang kompleks yang memperburuk kerentanan yang sudah ada.”

    “Myanmar terus menghadapi masalah pengungsian internal dan kerawanan pangan.”

    “Gempa bumi ini memperparah situasi yang sudah rapuh.”

    “Komunitas global harus melangkah maju untuk mendukung tanggapan yang berani dan berkelanjutan.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • VIDEO: Ratusan WNI Gelar Salat Idul Fitri dan Rayakan Lebaran di KBRI Beijing

    VIDEO: Ratusan WNI Gelar Salat Idul Fitri dan Rayakan Lebaran di KBRI Beijing

    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang terletak di Dongzhimenwai, Dajie, Distrik Chaoyang, Beijing, China menggelar Salat Hari Raya Idul Fitri (Id) 1446 H. Sekitar 400 Warga Negara Indonesia (WNI) ikut melangsungkan Salat Id di KBRI.

    Ringkasan

  • Pemerintah China Puji Kunjungan IShowSpeed ke Negaranya, Kenapa?

    Pemerintah China Puji Kunjungan IShowSpeed ke Negaranya, Kenapa?

    Beijing

    IShowSpeed atau Darren Watkins sedang berkunjung dan livestream di berbagai kota di China. Kunjungannya itu rupanya dipuji oleh media pemerintah China sebagai bukti meningkatnya keinginan antara warga Amerika dan China untuk bersahabat di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara.

    Influencer berusia 20 tahun itu, dengan lebih dari 37 juta pengikut YouTube, menyiarkan langsung kunjungannya ke Beijing dan Shanghai tanpa henti masing-masing selama enam jam di dua kota besar itu.

    Speed, yang berasal dari Ohio, memuji orang-orang di China yang menyambutnya dengan antusias, jalanan yang bersih, dan konektivitas internet cepat dan stabil saat perjalanan kereta bawah tanah. Ia salto di Tembok Besar China, mengunjungi Kota Terlarang, mencoba makanan kaki lima, main ping pong, hingga berlatih kung fu.

    “Dikenal karena bakat penuh energi dan dramatis serta memiliki lebih dari 37 juta subscriber YouTube, IShowSpeed, terlepas dari kontroversinya, memberi pandangan yang tak disaring dan bersemangat tentang budaya, modernitas, dan keindahan China,” sebut Global Times, media pemerintah China, yang dikutip detikINET.

    “Ia menawarkan kepada jutaan pemirsa di seluruh dunia, banyak di antaranya untuk pertama kalinya, perspektif baru tentang negara tersebut,” tambah mereka.

    Speed juga mencoba Xiaomi SU7 Ultra, kendaraan listrik yang baru dirilis dengan 1.526 tenaga kuda. “Mobil ini lebih cepat dari Huracan saya? Mobil ini lebih cepat dari Lamborghini saya? Tapi ini bertenaga listrik,” kata IShowSpeed.

    Menurut Li Haidong, profesor di China Foreign Affairs University, tur tersebut memicu gelombang minat internasional, khususnya di anak muda, yang terpapar pada sisi China yang jarang disorot narasi arus utama AS. Siaran IShowSpeed dapat mengurangi kesalahpahaman dan menguak betapa modern China dan kaya budayanya

    “Saat melanjutkan perjalanan di kota-kota China lainnya, IShowSpeed tidak hanya menghibur atau menjadi petualangan pribadi, tapi juga menyediakan saluran baru bagi dunia untuk menemukan China yang autentik dan tanpa filter di luar berita bias dan stereotip yang tidak bersahabat,” kata Li.

    (fyk/fyk)

  • Blokir TikTok Ditentukan Minggu Depan, Trump Ungkap Fakta Baru

    Blokir TikTok Ditentukan Minggu Depan, Trump Ungkap Fakta Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa kesepakatan dengan perusahaan induk TikTok asal China, ByteDance, untuk menjual aplikasi video pendek itu akan tercapai sebelum tenggat 5 April.

    Sejak Januari, TikTok diminta untuk menemukan pembeli non-China atau menghadapi larangan di AS. Larangan tersebut diberlakukan berdasarkan undang-undang 2024 dengan alasan keamanan nasional.

    “Kami memiliki banyak calon pembeli. Ada minat yang luar biasa terhadap TikTok,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One pada Minggu, (30/3/2025) malam, dikutip dari Channel News Asia.

    TikTok belum memberikan tanggapan terkait pernyataan Trump. Sementara itu, berbagai investor tengah mempertimbangkan langkah mereka terhadap masa depan aplikasi tersebut.

    Reuters melaporkan pada Jumat bahwa perusahaan ekuitas swasta Blackstone sedang mengevaluasi kemungkinan investasi minoritas di operasi TikTok di AS. Informasi ini diperoleh dari dua sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.

    Blackstone tengah berdiskusi untuk bergabung dengan pemegang saham ByteDance yang bukan berasal dari China, termasuk Susquehanna International Group dan General Atlantic. Kelompok ini muncul sebagai kandidat utama dalam upaya menguasai bisnis TikTok di AS.

    Washington menilai kepemilikan TikTok oleh ByteDance membuatnya tunduk pada pemerintah China. AS khawatir Beijing dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk operasi pengaruh serta pengumpulan data terhadap warga Amerika.

    Trump sebelumnya menyatakan bersedia memperpanjang tenggat April jika kesepakatan belum tercapai. Namun, ia tetap menginginkan adanya solusi terkait kepemilikan aplikasi tersebut.

    Pekan lalu, Trump mengakui bahwa China memiliki peran penting dalam kesepakatan ini, termasuk dalam pemberian persetujuan. Ia bahkan menyebut kemungkinan memberikan keringanan tarif sebagai insentif untuk menyelesaikan kesepakatan.

    Wakil Presiden AS JD Vance memperkirakan bahwa kesepakatan terkait kepemilikan TikTok akan tercapai sebelum 5 April 2025. Ia optimistis bahwa negosiasi antara berbagai pihak akan membuahkan hasil dalam waktu dekat.

    Masa depan TikTok di AS masih belum pasti sejak undang-undang 2024 mewajibkan ByteDance melepas kepemilikannya paling lambat 19 Januari. Undang-undang ini mendapat dukungan bipartisan yang luas di Kongres AS.

    Gedung Putih terlibat secara mendalam dalam pembahasan kesepakatan ini. Pemerintah AS bahkan disebut berperan layaknya bank investasi dalam proses negosiasi. Saat ini, TikTok digunakan oleh 170 juta warga AS.

    (fab/fab)

  • Robot Humanoid China Ungguli Amerika

    Robot Humanoid China Ungguli Amerika

    Jakarta

    Raksasa teknologi Amerika seperti Tesla dan Nvidia berlomba membuat robot humanoid bagi ekonomi masa depan. Namun, analis memperingatkan AS berisiko kalah bersaing dengan China di dunia robotika.

    Robot humanoid, mesin bertenaga AI yang dirancang menyerupai manusia dalam penampilan dan gerakan, diharapkan menyediakan berbagai manfaat, seperti mengisi pekerjaan di sektor industri dan jasa.

    Jensen Huang CEO Nvidia, awal bulan ini mengumumkan portofolio teknologi baru untuk pengembangan robot humanoid. Adapun proyek robot Tesla, Optimus, tampaknya memimpin di AS. Elon Musk mengumumkan rencana produksi sekitar 5.000 unit tahun ini.

    Rencana Musk mungkin unggul atas pesaing AS seperti Apptronik dan Boston Dynamics, tapi menghadapi persaingan ketat China. Unitree Robotics di Hangzhou bulan lalu menjual dua robot humanoid di JD.com. Sementara startup di Shanghai, Agibot, juga dikenal sebagai Zhiyuan Robotics, punya target memproduksi 5.000 robot tahun ini.

    Ketika perusahaan kendaraan listrik China seperti BYD mulai melampaui pertumbuhan Tesla, ahli mengatakan dinamika serupa dapat terjadi di robotika humanoid. “China berpotensi meniru dampak disruptifnya dari industri EV di bidang humanoid,” kata Reyk Knuhtsen, analis di SemiAnalysis yang dikutip detikINET dari CNBC.

    Morgan Stanley memperkirakan ongkos pembuatan robot humanoid saat ini berkisar USD 10.000 hingga USD 300.000 per unit. Namun, perusahaan China sudah mengalahkan pesaing AS dalam harga berkat skala ekonomi dan manufaktur yang unggul.

    Misalnya, Unitree merilis robot humanoid G1 dengan harga awal USD 16.000. Sebagai perbandingan, Morgan Stanley memperkirakan harga robot Optimus Gen2 Tesla bisa mencapai USD 20.000, tapi hanya jika perusahaan meningkatkan skala, memperpendek siklus penelitian dan pengembangan dan memakai komponen hemat dari China.

    Bahkan ada tanda-tanda perkembangan robotika China jauh lebih maju. Catatan penelitian Morgan Stanley menemukan China telah memimpin dalam pengajuan paten yang menyebut “humanoid” selama lima tahun terakhir, dengan 5.688 paten dibanding 1.483 dari Amerika Serikat.

    Pemain besar seperti Xiaomi dan pembuat kendaraan listrik, seperti BYD, Chery, dan Xpeng, juga terlibat robot humanoid. “Penelitian kami menunjukkan China terus menunjukkan kemajuan paling mengesankan dalam robotika humanoid di mana startup diuntungkan rantai pasokan mapan, peluang adopsi lokal, dan dukungan kuat pemerintah,” kata catatan itu.

    Beijing memang makin mendukung bidang robotika. Tahun 2023, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi mengeluarkan pedoman yang menyerukan produksi robot dalam skala besar tahun 2025.

    Menurut Ming Hsun Lee dari BofA Global Research, China melihat robot humanoid industri penting karena potensinya untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja. “Saya pikir dalam jangka pendek, tiga hingga empat tahun, kita akan melihat robot humanoid awalnya diterapkan di jalur produksi dan dalam jangka menengah, kita akan melihat mereka bertahap menyebar ke industri jasa,” katanya.

    (fyk/rns)

  • Pertama Setelah 5 Tahun Tiba-Tiba Mendag China, Jepang-Korsel Bertemu

    Pertama Setelah 5 Tahun Tiba-Tiba Mendag China, Jepang-Korsel Bertemu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Selatan, China, dan Jepang menggelar dialog ekonomi pertama mereka dalam lima tahun guna memperkuat kerja sama perdagangan regional pada Minggu, (30/3/2025). Kerja sama ini diambil menyusul meningkatnya tekanan ekonomi imbas kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Seoul, Beijing, dan Tokyo merupakan mitra dagang utama AS, sekalipun mereka sering berselisih terkait berbagai isu, termasuk sengketa teritorial dan pelepasan air limbah dari pembangkit nuklir Fukushima yang rusak di Jepang.

    Dalam pertemuan tersebut, ketiga menteri perdagangan (Mendag) negara sepakat untuk bekerja sama secara erat dalam pembicaraan yang komprehensif dan berstandar tinggi, terkait perjanjian perdagangan bebas Korea Selatan-Jepang-China untuk mendorong perdagangan regional dan global.

    “Perlu memperkuat implementasi RCEP, yang diikuti oleh ketiga negara, serta menciptakan kerangka kerja untuk memperluas kerja sama perdagangan melalui negosiasi FTA Korea-China-Jepang,” kata Menteri Perdagangan Korea Selatan, Ahn Duk-geun, merujuk pada Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dikutip dari CNBC.COM, Minggu (30/3/2025).

    Para menteri bertemu menjelang pengumuman Trump pada hari Rabu tentang lebih banyak tarif dalam apa yang disebutnya sebagai “hari pembebasan”, yang mengguncang kemitraan perdagangan Washington.

    Sejak memulai pembicaraan pada tahun 2012, ketiga negara belum mencapai kemajuan yang signifikan dalam kesepakatan perdagangan bebas trilateral.

    RCEP, yang mulai berlaku pada tahun 2022 merupakan kerangka perdagangan yang melibatkan 15 negara di kawasan Asia-Pasifik dengan tujuan menurunkan hambatan perdagangan.

    Trump mengumumkan tarif impor sebesar 25% untuk mobil dan suku cadang otomotif pekan lalu, sebuah kebijakan yang dapat merugikan perusahaan. Utamanya bagi produsen mobil Asia, yang merupakan salah satu eksportir kendaraan terbesar ke AS.

    Berdasarkan data dari S&P, setelah Meksiko, Korea Selatan merupakan eksportir kendaraan terbesar ke Amerika Serikat, diikuti oleh Jepang. Para menteri sepakat untuk mengadakan pertemuan menteri berikutnya di Jepang.

    (dce)

  • Taiwan Berharap Dapat Dukungan Trump Saat Lawan China

    Taiwan Berharap Dapat Dukungan Trump Saat Lawan China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Taiwan berhadap mendapatkan dukungan dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memperkuat perlawanan terhadap serangan China pada pulau tersebut.

    Seorang pejabat senior Taiwan pekan ini menyebut suasana di sekitar hubungan AS-Taiwan telah membaik secara nyata dalam beberapa minggu terakhir. “Tidak ada alasan untuk berpuas diri,” imbuhnya, tetapi “ada lingkungan yang baik yang memudahkan kerja sama di masa mendatang.”

    Pejabat Taiwan tetap berhati-hati, sebab menyadari bahwa setiap perubahan dari pemerintahan Trump dapat digagalkan oleh pernyataan lebih lanjut dari presiden.

    “Presiden telah mengatakan bahwa dia akan membuat musuh kita menebak-nebak. Sementara pemerintahan sebelumnya gagal mencegah banyak konflik, pemerintahan Trump akan kembali mencapai perdamaian melalui kekuatan,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional James Hewit, seperti dikutip Wall Street Journal (WSJ) pada Minggu (30/3/2025).

    Pemerintahan Trump memperkuat harapan Taiwan untuk dukungan yang lebih besar bagi pulau itu. Dalam beberapa hari terakhir, AS mengambil langkah pertamanya untuk memutus akses China ke teknologi canggih.

    Gubernur Alaska mengunjungi Taiwan awal bulan ini untuk memajukan rencana penjualan gas alamnya ke Taiwan yang kekurangan energi, sementara bulan lalu, pemerintahan Trump diam-diam mengeluarkan US$870 juta bantuan militer yang sebelumnya dibekukan untuk Taiwan dan mengirim dua kapal angkatan laut melalui Selat Taiwan.

    Sementara itu, pelatih militer Amerika diam-diam mempertahankan kecepatan aktivitas mereka dengan pasukan Taiwan, sementara kontak politik antara AS dan Taiwan meningkat. Pejabat dari Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Departemen Luar Negeri, dan Pentagon dilaporkan menawarkan jaminan kepada rekan-rekan mereka di Taipei.

    Pentagon awal bulan ini mengedarkan dokumen panduan internal sementara yang menyerukan pencegahan yang lebih kuat terhadap China untuk mempertahankan Taiwan dari invasi, meskipun rekomendasi sementara tersebut tampaknya belum dilaksanakan, menurut seorang pejabat AS yang mengetahui dokumen tersebut. The Washington Post sebelumnya melaporkan tentang peredaran memo panduan internal tersebut.

    Pada Jumat, Wakil Menteri Pertahanan Taiwan Alex Po menghadiri sebuah upacara di Carolina Selatan yang menandai penyerahan sebagian dari pembelian jet tempur F-16V senilai US$8 miliar ke pulau tersebut. Ini merupakan kunjungan ke AS yang jarang terjadi oleh seorang pejabat senior Taiwan.

    “Hasilnya, setelah berminggu-minggu di mana penarikan dukungan Trump untuk Ukraina menimbulkan kekhawatiran akan pengabaian AS terhadap Taiwan, para pejabat di Taipei semakin yakin bahwa mereka mendapat dukungan Trump saat Beijing meningkatkan upayanya untuk menaklukkan pulau tersebut,” demikian laporan WSJ.

    Kekhawatiran tentang dukungan Trump untuk Taiwan, sebuah pulau demokrasi yang diperintah secara terpisah yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri, sebelumnya melonjak setelah perubahan Trump pada Ukraina. Kyiv sendiri sama seperti Taipei sangat bergantung pada dukungan militer AS dalam menghadapi negara tetangga yang jauh lebih besar.

    Selama setahun terakhir, Trump telah menekankan kedekatan Taiwan dengan daratan China dan jaraknya dari AS sambil mengatakan Taiwan tidak menghabiskan cukup banyak uang untuk pertahanannya dan “mencuri” industri semikonduktor AS. Sementara itu, penasihat miliarder Elon Musk, membanggakan hubungan bisnis yang luas di China dan mengatakan hubungan Taiwan dengan Beijing mirip dengan hubungan antara Hawaii dan Washington.

    Pada minggu-minggu awal pemerintahan baru, Trump hanya memberikan sedikit petunjuk tentang pemikirannya tentang China dan Taiwan saat ia mengalihkan fokusnya ke Eropa dan Timur Tengah.

    Tanda-tanda kecenderungan ke arah Taiwan muncul setelah Kepala Eksekutif Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. C.C. Wei muncul di Gedung Putih bersama Trump awal bulan ini untuk mengumumkan investasi senilai US$100 miliar di AS.

    Pada minggu-minggu setelah pengumuman TSMC, Trump telah melunakkan nadanya terhadap Taiwan, sebagian besar mengecualikan pulau itu dari daftar mitra dagang yang ia salahkan karena menipu AS dan memuji TSMC.

    Meskipun Trump sejak itu mengulangi keluhannya tentang Taiwan yang mencuri bisnis chip AS, ia menambahkan: “Saya tidak menyalahkan mereka. Saya memberi mereka pujian.”

    (hoi/hoi)

  • Trump Tawarkan Pengurangan Tarif untuk Tiongkok Jika TikTok Terjual – Halaman all

    Trump Tawarkan Pengurangan Tarif untuk Tiongkok Jika TikTok Terjual – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Donald Trump mengungkapkan kemungkinan memberikan pengurangan tarif kepada Tiongkok jika pemerintah Beijing menyetujui kesepakatan terkait aplikasi TikTok.

    Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Rabu, 26 Maret 2025.

    Pernyataan Trump

    Trump menyatakan, “China harus memainkan peran dalam hal itu. Mungkin dalam bentuk persetujuan dan saya pikir mereka akan melakukannya.” Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, di mana Trump sebelumnya telah menandatangani memorandum yang menyerukan tarif perdagangan yang adil dan timbal balik terhadap semua mitra dagang utama AS.

    Nasib TikTok di AS telah menjadi topik perdebatan sejak tahun lalu, setelah Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang bipartisan yang memaksa ByteDance, perusahaan induk TikTok asal Tiongkok, untuk menjual aplikasinya kepada pembeli non-Tiongkok atau menghadapi larangan nasional.

    TikTok sempat berhenti beroperasi di AS menjelang pelantikan Trump, tetapi kembali berfungsi setelah presiden baru mengisyaratkan akan meninjau kebijakan tersebut.

    Batas Waktu dan Calon Pembeli

    Pada hari pertamanya menjabat, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberi ByteDance waktu hingga 5 April untuk menjual atau melepaskan kepemilikan TikTok.

    Sejak saat itu, Wakil Presiden JD Vance dan penasihat keamanan nasional Michael Waltz telah bekerja untuk mencari pembeli potensial.

    Vance menyatakan optimisme bahwa kesepakatan akan tercapai sebelum batas waktu yang ditentukan.

    Dalam beberapa bulan terakhir, muncul berbagai spekulasi mengenai calon pembeli TikTok, yang memiliki jutaan pengguna dan diperkirakan bernilai hingga 50 miliar dollar AS.

    Beberapa tokoh bisnis, termasuk miliarder Wyoming Reid Rasner, dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi TikTok.

    Respons ByteDance dan Tiongkok

    Hingga saat ini, TikTok belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Trump.

    Menurut laporan Yahoo News, ByteDance juga belum mengonfirmasi apakah mereka bersedia menjual aplikasi tersebut.

    Kesepakatan ini dapat menjadi titik krusial dalam hubungan perdagangan AS-Tiongkok yang semakin tegang dengan kebijakan tarif baru Trump.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kejayaan Nvidia-Tesla Runtuh Seketika Gara-gara China

    Kejayaan Nvidia-Tesla Runtuh Seketika Gara-gara China

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejayaan raksasa teknologi AS seperti Tesla dan Nvidia pelan-pelan luntur digantikan raksasa asal China yang kian ambisius.

    Tesla menghadapi persaingan sengit dengan BYD asal China. Sepanjang 2024, pendapatan BYD tembus US$107 miliar yang jauh lebih tinggi dibandingkan Tesla yang ‘hanya’ US$97,7 miliar.

    Boikot Tesla yang kian meluas membuat posisi perusahaan kian tertekan. Showroom Tesla digeruduk di mana-mana, gerakan jual saham dan ‘buang’ mobil menggema, hingga penjualan merosot tajam di beberapa negara.

    Beralih ke Nvidia, raksasa chip AI tersebut sempat mengalahkan Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia. Selama beberapa kuartal, Nvidia juga selalu melaporkan pertumbuhan yang memecahkan rekor.

    Namun, kejayaan Nvidia juga terguncang akibat perang tarif Presiden AS Donald Trump, hingga kemunculan sistem AI DeepSeek asal China yang dikembangkan dengan biaya murah.

    Ambisi Robot Humanoid Tesla dan Nvidia

    Tesla dan Nvidia juga merupakan raksasa AS yang berlomba-lomba menggarap teknologi robot humanoid. Teknologi ini digadang-gadang sangat penting untuk perekonomian masa depan.

    Robot humanoid merupakan mesin yang dirancang mirip manusia dan berbasis teknologi AI. Skenario penggunaannya banyak, misalnya mengisi pekerjaan di sektor industri dan layanan.

    Antusiasme investor terhadap robot humanoid meningkat usai digembar-gemborkan oleh CEO Nvidia Jensen Huang. Awal bulan ini, ia mengatakan dunia akan menghadapi era baru robotika generalis. Ia juga mengumumkan portofolio robot humanoid terbaru.

    Pada aspek manufaktur, proyek robot humanoid Tesla, Optimus, tampaknya menjadi yang terdepan di AS. CEO Elon Musk mengumumkan rencana untuk memproduksi sekitar 5.000 unit tahun ini.

    Meskipun rencana ambisius Musk bisa membuat Tesla unggul atas pesaing AS seperti Apptronik dan Boston Dynamics, tetapi persaingan ketat sudah menggelora di China.

    China Sudah Duluan

    Unitree Robotics yang berkantor pusat di Hangzhou bulan lalu menjual 2 robot humanoid kepada konsumen di platform e-commerce JD.com, menurut media lokal. Sementara itu, startup robotika yang berkantor pusat di Shanghai, Agibot, yang juga dikenal sebagai Zhiyuan Robotics, telah menyamai target Optimus untuk memproduksi 5.000 robot tahun ini, menurut South China Morning Post.

    Ketika BYD mampu melampaui pertumbuhan Tesla, para pakar mengatakan dinamika serupa dapat terjadi pada robot humanoid.

    “China berpotensi untuk meniru dampak disruptifnya di EV ke bidang robot humanoid. Namun, kali ini disrupsi tersebut dapat meluas jauh melampaui satu industri, berpotensi mengubah tenaga kerja itu sendiri,” kata Reyk Knuhtsen, analis di SemiAnalysis, sebuah perusahaan riset dan analisis independen yang mengkhususkan diri dalam semikonduktor dan AI, dikutip dari CNBC International, Minggu (30/3/2025).

    China Menang Harga

    Dalam catatan penelitian pada bulan Februari, Morgan Stanley memperkirakan bahwa biaya pembuatan robot humanoid saat ini dapat berkisar antara US$10.000 hingga US$300.000 per unit, mengingat konfigurasi dan persyaratan aplikasi hilir yang berbeda.

    Namun, perusahaan-perusahaan China sudah mengalahkan pesaing AS dalam hal harga berkat skala ekonomi dan kemampuan manufaktur yang unggul, menurut Knuhtsen.

    Misalnya, Unitree merilis robot humanoid G1 untuk konsumen pada bulan Mei dengan harga awal US$16.000. Sebagai perbandingan, Morgan Stanley memperkirakan bahwa biaya penjualan robot humanoid Optimus Gen2 Tesla bisa mencapai sekitar US$20.000, tetapi hanya jika perusahaan tersebut mampu meningkatkan skala, memperpendek siklus penelitian dan pengembangannya, serta menggunakan komponen hemat biaya dari China.

    Unitree membuat gebrakan besar di bidang robot pada bulan Januari ketika 16 robot humanoid H1 dengan performa tertinggi bergabung dengan sekelompok penari manusia untuk merayakan Tahun Baru Imlek dalam sebuah demonstrasi yang disiarkan di televisi nasional.

    China Menang Paten

    Ada tanda-tanda bahwa kemajuan China dalam bidang robot jauh lebih maju. Catatan penelitian Morgan Stanley pada bulan Februari menemukan bahwa negara tersebut telah memimpin dunia dalam pengajuan paten yang menyebutkan “humanoid” selama 5 tahun terakhir.

    China dilaporkan memiliki 5.688 paten humanoid atau jauh lebih banyak dibandingkan dengan 1.483 paten dari AS.

    Pemain besar seperti Xiaomi dan pembuat kendaraan listrik, seperti BYD, Chery, dan Xpeng, juga terlibat dalam bidang robot humanoid.

    “Penelitian kami menunjukkan bahwa China terus menunjukkan kemajuan paling mengesankan dalam bidang robot humanoid. Startup diuntungkan oleh rantai pasokan yang mapan, peluang adopsi lokal, dan dukungan pemerintah nasional yang kuat,” kata catatan tersebut.

    Dukungan Xi Jinping

    Beijing semakin mendukung sektor tersebut, tampak dari berbagai departemen pemerintah yang mempromosikan pengembangannya. Pada tahun 2023, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi mengeluarkan pedoman untuk robot humanoid, yang menyerukan “produksi dalam skala besar” pada tahun 2025.

    Menurut Ming Hsun Lee, kepala penelitian otomotif dan industri China di BofA Global Research, China melihat robot humanoid sebagai industri penting karena potensinya untuk mengurangi ancaman kekurangan tenaga kerja.

    “Saya pikir dalam jangka pendek, tiga hingga empat tahun, kita akan melihat robot humanoid awalnya diterapkan di jalur produksi untuk membandingkan beberapa pekerja, dan dalam jangka menengah, kita akan melihat mereka secara bertahap menyebar ke industri jasa,” katanya.

    Lee mengatakan peningkatan adopsi akan bertepatan dengan penurunan biaya komponen yang sangat cepat. Ia juga mencatat bahwa China memiliki sekitar 70% rantai pasokan untuk komponen-komponen robot humanoid.

    Menurut laporan SemiAnalysis awal bulan ini, Unitree G1 merupakan “satu-satunya robot humanoid yang layak di pasaran” yang sepenuhnya tidak tergantung dari komponen AS.

    Laporan tersebut memperingatkan bahwa China adalah satu-satunya negara yang diposisikan untuk menuai keuntungan ekonomi dari sistem robot cerdas, termasuk robot humanoid, yang dapat menimbulkan ancaman eksistensial bagi AS karena kalah bersaing dalam semua kapasitas.

    “Untuk mengejar ketertinggalan, para pemain AS harus segera memobilisasi basis manufaktur dan industri yang kuat, baik di dalam negeri maupun melalui negara-negara sekutu. Bagi Tesla dan perusahaan sejenis, mungkin bijaksana untuk mulai melakukan reshoring atau ‘friendshoring’ pengadaan dan manufaktur komponen mereka untuk mengurangi ketergantungan pada China,” kata Knuhtsen dari SemiAnalysis.

    Analis Bank of America meramalkan dalam catatan penelitian bulan ini bahwa penyebaran robot humanoid akan meningkat pesat, dibantu oleh pengembangan AI, dengan penjualan tahunan global mencapai 1 juta unit pada tahun 2030 dan 3 miliar robot humanoid beroperasi pada tahun 2060.

    (fab/fab)

  • Tetangga RI Waspada, China Murka Langsung Kerahkan Pasukan

    Tetangga RI Waspada, China Murka Langsung Kerahkan Pasukan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Hubungan China dan Filipina kian memanas dalam pertarungan di Laut China Selatan. Militer China mengatakan telah melakukan patroli di area tersebut sejak Jumat (28/3) waktu setempat.

    Tindakan tersebut terjadi setelah Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menegaskan kembali komitmen Washington terhadap Manila, yang membantah beberapa klaim Beijing di jalur perairan tersebut.

    Juru bicara Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menyinggung sikap Filipina yang kerap meminta bantuan negara asing untuk menyelenggarakan patroli bersama.

    Ia juga menyoroti Filipina yang dinilai secara ‘ilegal’ mengklaim wilayah Laut China Selatan, sehingga menimbulkan ketidakstabilan di perairan tersebut, dikutip dari Reuters, Sabtu (29/3/2025).

    Hegseth bertemu dengan mitranya Gilberto Teodoro dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr pada Jumat (28/3) kemarin di Manila. Kunjungan itu merupakan bagian dari lawatannya ke Asia. Nantinya, Hegseth juga akan bertandang ke Jepang.

    Pada hari yang sama, AS, Jepang, dan Filipina mengadakan latihan angkatan laut di Laut Cina Selatan. Kedutaan Besar Filipina di Beijing tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email.

    China mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan yang dilalui perdagangan senilai US$3 triliun setiap tahunnya. Klaim itu tumpang tindih dengan klaim kedaulatan oleh Filipina, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Brunei.

    China Larang Filipina Bermain Api

    Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri China memperingatkan Filipina agar tidak “bermain api” dengan memperdalam aliansi pertahanannya bersama AS. China mengklaim bahwa langkah tersebut dapat memperburuk ketegangan di kawasan Asia-Pasifik.

    China dan Filipina selama bertahun-tahun terlibat dalam sengketa wilayah di Laut China Selatan, yang beberapa kali berujung pada bentrokan antara angkatan laut kedua negara. Sebagai sekutu strategis, AS memiliki komitmen untuk melindungi Filipina berdasarkan perjanjian pertahanan bersama antara kedua negara.

    Sejak April 2023, militer AS telah menempatkan sistem rudal Mid-Range Capability (MRC), atau dikenal sebagai Typhon, di wilayah Filipina. Sistem rudal ini memiliki jangkauan hingga 1.000 mil (sekitar 1.600 km), yang membuat wilayah pesisir timur dan selatan China berada dalam jangkauannya.

    Hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda bahwa AS akan menarik sistem rudalnya dari Filipina. Sebaliknya, kedua negara telah sepakat untuk mempertahankannya “tanpa batas waktu,” yang memicu kemarahan China. Beijing mengecam penempatan senjata strategis ofensif ini sebagai “langkah yang sangat berbahaya.”

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan bahwa segala bentuk kerja sama pertahanan dan keamanan Filipina dengan negara lain, termasuk AS, tidak boleh mengancam pihak ketiga atau merugikan kepentingan mereka.

    “Fakta telah berulang kali membuktikan bahwa tidak ada kebaikan yang muncul dari membuka pintu bagi pemangsa,” kata Guo pada Rabu (26/3) pekan ini.

    Guo juga mengomentari pernyataan Duta Besar Filipina untuk AS, Jose Manuel Romualdez, yang menyebut bahwa Filipina ingin memperkuat militernya melalui kerja sama dengan sekutu-sekutunya. Selain AS, Filipina juga meningkatkan kerja sama militer dengan Jepang dan Australia. Keempat negara telah menggelar latihan militer bersama di perairan sengketa.

    (fab/fab)