kab/kota: Batu Ampar

  • DPO Penipuan Calon Pekerja Migran Ditangkap Kejati Bali di Batam

    DPO Penipuan Calon Pekerja Migran Ditangkap Kejati Bali di Batam

    Denpasar, Beritasatu.com – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali berhasil menangkap I Wayan Depa Yogiana, seorang DPO terpidana kasus penipuan terhadap calon pekerja imigran Indonesia pada Senin (17/2/2025) di Pelabuhan Harbour Bay Batu Ampar, Batam.

    Penangkapan terhadap terpidana I Wayan Depa Yogiana ini merupakan hasil kerja keras dan kerjasama antara Tim Intelijen Kejaksaan Agung Republik Indonesia bersama Tim Tabur Kejaksaan Tinggi Bali, dibantu oleh Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Batam dan Kantor Imigrasi Harbour Bay Batu Ampar Batam.

    Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Bali Putu Agus Eka Sabana menjelaskan, pengejaran terhadap terpidana ini sudah dilakukan sejak Oktober 2024.

    “Sejak Oktober 2024, terpidana ini tidak memenuhi panggilan jaksa eksekutor terkait perkara yang dihadapinya. Kami melakukan pencarian hingga ke rumahnya, namun tidak ditemukan. Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, terpidana kabur ke luar negeri. Jaksa eksekutor kemudian meminta bantuan Kejaksaan Tinggi Bali untuk memohon cekal kepada Jaksa Agung, yang disetujui pada 13 Februari 2025,” ujar Putu Agus Eka Sabana kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).

    Putu Agus Eka Sabana menambahkan, terpidana ini tercatat berada di perlintasan sejak 9 September 2024 dan keluar masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta, Batam, dan Malaysia.

    Terpidana terakhir kali terpantau pada 19 Februari 2025, ketika berencana berlibur di Batam sebelum kembali ke Singapura untuk bekerja sebagai juru masak. Berkat kerja sama dengan pihak imigrasi Batam, terpidana berhasil diamankan.

    “Kerja sama antara pihak imigrasi Batam dan tim kejaksaan membuat terpidana ini dapat ditangkap. Terpidana masuk ke Indonesia pada Senin (17/2/2025) melalui pelabuhan di Batam, dengan tujuan menuju Singapura. Sistem auto gate di bandara memudahkan identifikasi dan penangkapan,” tambahnya.

    Dalam proses pelarian, terpidana diketahui berusaha memasuki Indonesia melalui Batam pada 17 Februari 2025 dari Pasir Gudang, Malaysia, dengan tujuan menuju Singapura.

    I Wayan Depa Yogiana berasal dari Banjar Kubu, Desa Kubu, Kabupaten Bangli, Bali, terbukti melakukan penggelapan uang sebesar Rp 235 juta.

    Modus yang digunakan terpidana adalah merekrut calon pekerja imigran sebanyak 54 orang, dengan biaya per orang sebesar Rp 5 juta. Setelah terkumpul dana sekitar Rp 235 juta, uang tersebut seharusnya disetorkan kepada penyalur PJTKI di Jakarta, namun terpidana justru menggelapkan dana tersebut bersama rekannya.

    “Tuntutan awal kami adalah dua tahun tiga bulan, namun di Pengadilan Negeri Denpasar terpidana dijatuhi hukuman satu tahun enam bulan penjara. Kami melakukan banding, dan keputusan tersebut dipertegas menjadi satu tahun enam bulan penjara,” kata Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Badung Yusran Ali Baadilla.

    Setelah ditangkap, I Wayan Depa Yogiana menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Batam dan diterbangkan ke Bali pada Rabu (19/2/2025) untuk menjalani hukuman di Lapas Kerobokan.

  • DKI kemarin, JPO kolong Kalibata dan temuan ikan predator di Jaktim

    DKI kemarin, JPO kolong Kalibata dan temuan ikan predator di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta pada Kamis (13/2) antara lain JPO Kolong Jalan Layang Kalibata yang dipertimbangkan untuk dibuka kembali, kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Korea Selatan lewat festival buah hingga temuan ikan predator di Pasar Kramat Jati.

    Berikut rangkumannya:

    1. DKI kaji buka lagi JPO Kolong Jalan Layang Kalibata

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengkaji untuk membuka kembali atau tidak, akses jalan jembatan penyeberangan orang (JPO) di kolong Jalan Layang Kalibata, Rawajati, Jakarta Selatan.

    “Nanti kami akan berkoordinasi dulu ya dengan Wali Kota (Jakarta Selatan), dengan pengamanan di situ, juga dengan Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan serta Satpol PP. Kami cek-cek,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta Timur, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    2. DKI buka kerja sama dengan Korsel melalui festival stroberi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kerja sama ekonomi dengan Pemerintah Kota Nonsan, Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan melalui penyelenggaraan “Nonsan Strawberry Festival 2025” di salah satu mal kawasan Jakarta Selatan sejak Kamis (13/2) hingga Minggu (16/2).

    “Jakarta menjadi salah satu kota yang dipilih untuk pelaksanaan ‘Nonsan Strawberry Festival’. Kami juga diundang untuk bisa menjadi salah satu peserta (festival buah di Nonsan) pada akhir Maret 2025,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Balaikota Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Pekerja perahu eretan di Pesanggrahan dapat penghasilan Rp50 ribu/hari

    Jakarta (ANTARA) – Pekerja perahu eretan di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Hermawan (29) mengaku mendapatkan penghasilan sebesar Rp50 ribu per harinya untuk menyeberangkan penumpang yang didominasi siswa sekolah.

    “Iya, sebesar Rp100 ribu perkiraan untuk berdua. Apalagi, kalau hari Sabtu, Minggu, kan pada libur tuh. Kita pernah dapat Rp50 ribu hanya untuk makan,” kata Hermawan di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi (tengah) bersama Wali Kota Nonsan, Chungcheong Selatan, Korea Selatan, Baek Sung-hyeon (kanan); dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali memperlihatkan produk buah Stroberi Nonsan di Balaikota Jakarta, Kamis (13/2/2025). Pertemuan itu dalam rangka digelarnya “Nonsan Strawberry Festival” di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada 13 Februari-16 Februari 2025. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/aa.

    4. Dishub DKI rekayasa lalin di Jakbar karena adanya proyek JSDP

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Jakarta Barat menyusul adanya proyek Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona-1 Paket 5 (Area 2-1) dari Dinas Sumber Daya Air (SDA).

    “Sehubungan dengan evaluasi pekerjaan, terjadi sejumlah perubahan titik lokasi pekerjaan yang sudah berjalan. Sehingga, adanya rekayasa jalan,” kata Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Hendry Sampurna di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Petugas temukan 63 ikan predator di Kramat Jati Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta menemukan 63 ikan predator di Showroom Predator Batu Ampar, Jalan Pos Inerbang Nomor 15 RT 10/RW 3, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis.

    Ikan predator tersebut ditemukan saat petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pedagang ikan predator di kawasan tersebut.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 63 Ikan Predator yang Ditemukan di Toko Kramat Jati Dimusnahkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Februari 2025

    63 Ikan Predator yang Ditemukan di Toko Kramat Jati Dimusnahkan Megapolitan 13 Februari 2025

    63 Ikan Predator yang Ditemukan di Toko Kramat Jati Dimusnahkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 63 ikan predator yang ditemukan di toko ikan Kramat Jati, Jakarta Timur dimusnahkan.
    Pemusnahan itu dilakukan oleh pemilik toko ikan dengan dibantu petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta.
    “Kami memberikan solusi karena kami juga tidak mungkin bertindak arogan kita juga harus humanis, jadi kita tawarkan bersedia dimusnahkan sendiri,” ujar Ketua Sub Kelompok Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas KPKP DKI Jakarta, Nian saat ditemui, Kamis (13/2/2025).
    Ikan predator tersebut ditemukan ketika Dinas KPKP melakukan inspeksi mendadak di toko bernama Showroom Predator.
    “Total ada 63 ikan predator yang kami temukan usai kami lakukan pengecekan dan pengawasan di Showroom Predator Batu Ampar ini,” kata Nian.
    Nian menjelaskan, ikan predator sangat berbahaya bagi populasi ikan di Indonesia jika dilepaskan ke alam. 
    “Jadi ikan ini sangat predator, dia memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan ini bukan ikan Indonesia, tapi impor yang memang berbahaya bagi endemi ikan-ikan kita,” ucap Nian.
    Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19/PERMEN-KP/2020 disebutkan, ikan predator dilarang dipelihara dan dijual.
    “itu dilarang untuk dimiliki, dipelihara, dijual atau untuk kepentingan apapun enggak boleh. Contohnya ikan Arapaima, piranha, aligator,” ungkap Nian.
    Adapun 63 ikan predator yang dimusnahkan adalah sebagai berikut:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soal penjualan ikan predator, DKI turun tangan perkuat pengawasan

    Soal penjualan ikan predator, DKI turun tangan perkuat pengawasan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat pengawasan penjualan ikan untuk mengantisipasi adanya jual-beli ikan predator di Jakarta.

    “Terus kami awasi penjualan-penjualan ikan yang ada di Jakarta,” kata Ketua Sub Kelompok Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan pada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Nian di Jakarta Timur, Kamis.

    Pihaknya juga terus melakukan penelusuran terhadap penjualan ikan agar tidak ada ikan predator atau ikan yang dilarang masih diperjualbelikan.

    Hal tersebut dikatakan Nian usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) pedagang ikan predator di Jalan Pos Inerbang Nomor 15 RT 10/RW 3, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Selain itu, pihaknya sudah mengecek beberapa tempat penjualan ikan seperti di wilayah Jatinegara. Namun, penjualan ikan di Jatinegara sulit ditemukan karena pedagangnya tidak menetap.

    “Kalau di kios ga ada, kalau pedagang eceran kan tiap hari berganti. Jadi kita tidak bisa tetapkan. Jadi kalau sidak aja mereka serahkan dan predatornya kecil-kecil,” katanya.

    Nian menjelaskan pengawasan ini sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19/PERMEN-KP/2020 tentang Larangan Pemasukan, Pembudidayaan, Peredaran dan Pengeluaran Jenis Ikan Membahayakan dan/atau Merugikan ke Dalam dan Dari Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

    Jika ditemukan pedagang yang masih membudidayakan dan menjual ikan predator secara sengaja, penjual akan disanksi sesuai aturan yang berlaku.

    “Denda Rp1,5 miliar (kurungan) 6 tahun. Jika ditemukan kembali dan memang itu unsur kesengajaan,” kata Nian.

    Nian menegaskan bahwa pengawasan ini rutin dilakukan setiap tahunnya dalam program pengawasan sumber daya perikanan di daratan. Salah satunya terdapat kegiatan pengawasan peredaran ikan hias, ikan invasif dan ikan yang dilindungi.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menemukan 63 ikan predator di Showroom Predator Batu Ampar, Jalan Pos Inerbang Nomor 15 RT 10/RW 3, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Saat sidak, Tim Dinas KPKP DKI Jakarta didampingi Direktorat Pengawasan Sumber Daya Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jakarta (PSDKP) Jakarta dan Koordinator Pengawasan (Korwas) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Polda Metro Jaya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Petugas temukan 63 ikan predator di Kramat Jati Jaktim

    Petugas temukan 63 ikan predator di Kramat Jati Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta menemukan 63 ikan predator di Showroom Predator Batu Ampar, Jalan Pos Inerbang Nomor 15 RT 10/RW 3, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis.

    Ikan predator tersebut ditemukan saat petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pedagang ikan predator di kawasan tersebut.

    “Total ada 63 ikan predator yang kami temukan usai kami lakukan pengecekan dan pengawasan di Showroom Predator Batu Ampar ini,” kata Ketua Sub Kelompok Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas KPKP DKI Jakarta, Nian di Jakarta.

    Sebanyak 63 ikan predator itu terdiri dari beberapa jenis seperti aligator sebanyak 11 ekor, arapaima (1), piranha (18), peacock bass (31) dan Esox Americanus ada dua ekor.

    Sidak ini sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19/PERMEN-KP/2020 tentang Larangan Pemasukan, Pembudidayaan, Peredaran dan Pengeluaran Jenis Ikan Membahayakan dan/atau Merugikan ke Dalam dan Dari Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

    Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) pedagang ikan predator di Jalan Pos Inerbang Nomor 15 RT 10/RW 3, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    Nian menyebut, ikan predator ini dapat berdampak pada masyarakat dan berbahaya bagi populasi ikan di Indonesia.

    “Dulu pernah ikan terlalu besar di Jatiluhur akhirnya mengganggu lewatnya kapal. Jadi ikan ini sangat predator, memiliki daya tahan tubuh yang kuat,” katanya.

    Ini bukan ikan-ikan lokal tapi impor yang memang berbahaya bagi endemi ikan-ikan lokal.

    Selain itu, Nian menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta selalu mengedukasi pedagang ikan hias untuk tidak memperjualbelikan ikan-ikan yang dilarang karena akan mendapat sanksi hukum sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

    Tim Dinas KPKP DKI Jakarta juga akan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha agar menyerahkan secara sukarela untuk dimusnahkan ikannya atau membuat pernyataan siap untuk diproses lebih lanjut sesuai perundangan yang berlaku.

    Saat sidak berlangsung, pemilik Showroom Predator Batu Ampar, Fikri (30) mengaku tidak mengetahui ikan mana saja yang berbahaya dan tidak boleh dijual.

    “Jalan empat bulan, ini masih baru. Alhamdulillah, nilai positifnya kita jual ikan yang diperbolehkan saja. Nah dari yang jual-jual saja kita terima,” katanya.

    Dia mengaku awalnya tidak tahu kalau ikan-ikan tersebut dilarang dipelihara. “Saya cari tahu itu masih simpang-siurlah. Ya udah kalau, misalkan, kementerian pada kebsini, saya Alhamdulillah,” kata Fikri.

    Fikri menyebutkan dirinya mendapat jenis ikan predator tersebut dari orang yang berbeda-beda. Sedangkan pembeli ikan predator lebih sedikit peminatnya dibandingkan ikan hias.

    “Karena kan orangnya atau pedagangnya yang ke sini yang nawari beda-beda. Peminatnya juga sedikit, harganya sekitar Rp2-5 juta. Sebulan paling laku 5-7 ekor. Paling mahal yang besar bisa Rp10 juta,” katanya.

    Meskipun merasa rugi, namun dia bersyukur karena telah mendapatkan sosialisasi dari pihak berwajib agar tidak sembarangan menerima ikan dari pedagang yang berkunjung ke tokonya.

    “Ya kalau rugi ya rugi, tapi untuk kedepannya lebih baik lagi, Alhamdulillah diberikan kemudahan saja. InsyaAllah kedepannya lancarlah setelah kejadian ini. Pedagang lain juga bisa antisipasi sehingga cari uangnya lurus saja,” katanya.

    Turut mendampingi tim Dinas KPKP DKI Jakarta antara lain tim dari Direktorat Pengawasan Sumber Daya Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jakarta (PSDKP) Jakarta dan Koordinator Pengawasan (Korwas) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Polda Metro Jaya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ratusan Warga Kehilangan Rumah di Kutai Timur, BPBD Ditagih Bantu Korban
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Februari 2025

    Ratusan Warga Kehilangan Rumah di Kutai Timur, BPBD Ditagih Bantu Korban Regional 4 Februari 2025

    Ratusan Warga Kehilangan Rumah di Kutai Timur, BPBD Ditagih Bantu Korban
    Tim Redaksi
    KUTIM, KOMPAS.com
    – Kebakaran hebat yang melanda dua desa di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten
    Kutai Timur
    ,
    Kalimantan Timur
    , pada Kamis (30/1/2025) menghanguskan 150 rumah dan membuat lebih dari 200 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
    Hingga saat ini, para korban terpaksa mengungsi ke rumah warga terdekat karena belum adanya posko darurat yang disediakan pemerintah daerah.
    Staf Kecamatan Batu Ampar, Jenari, mengungkapkan bahwa bantuan terus berdatangan dari desa-desa tetangga, perusahaan, dinas terkait, dan daerah lain dalam bentuk bahan pokok, pakaian, serta selimut.


     
    Namun, pihaknya menyoroti ketidakhadiran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur yang dinilai hanya meminta laporan tanpa turun langsung ke lokasi.
    “Sementara ini masyarakat yang menjadi korban mengungsi ke rumah warga, posko tidak ada. Bantuan makanan cukup karena datang dari desa lain. Tapi BPBD? Mereka yang harusnya turun, ini cuma minta laporan-laporan saja. Kita mintanya turun langsung, sampai saat ini tidak ada,” ujar Jenari dengan nada kesal, Senin (3/2/2025).
    Ketidakjelasan respons BPBD semakin menambah beban masyarakat yang kehilangan rumah dan harta benda mereka.
     
    Warga berharap adanya langkah nyata dari pemerintah, bukan sekadar administrasi di atas kertas.
    Dalam kondisi darurat ini, masyarakat setempat hanya bisa mengandalkan solidaritas antarwarga sambil menunggu perhatian dari pihak yang bertanggung jawab.
    Hingga Senin (3/2/2025) dini hari, belum ada pernyataan resmi dari BPBD Kutai Timur terkait lambannya bantuan yang diberikan kepada korban bencana ini.
    Konfirmasi yang dilakukan Kompas.com juga belum membuahkan hasil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebakaran Besar di Desa Batu Timbau: Ratusan Rumah Terbakar
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Januari 2025

    Kebakaran Besar di Desa Batu Timbau: Ratusan Rumah Terbakar Regional 30 Januari 2025

    Kebakaran Besar di Desa Batu Timbau: Ratusan Rumah Terbakar
    Tim Redaksi
    KUTAI TIMUR, KOMPAS.COM –
    Kebakaran hebat melanda Desa Batu Timbau, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten
    Kutai Timur
    , pada Kamis (30/01/2025) sekitar pukul 16.30 WITA.
    Dalam kejadian ini, hampir ratusan rumah warga hangus terbakar. Sementara upaya pemadaman masih terus dilakukan hingga berita ini diturunkan.
    Anggota BPDB Kecamatan Batu Ampar, Jenari, menyatakan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah
    korsleting listrik
    .
    “Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa, ini kami dan warga berlomba-lomba untuk memadamkan api,” ujarnya.
    Upaya pemadaman melibatkan warga setempat, alat berat berupa ekskavator, serta dukungan dari pemerintah.
    “Untuk sementara ini, situasi agak bisa diredam dan tidak akan merambat karena ada excavator dan pemerintah yang sigap turun tangan menghadapi kebakaran ini,” tambah Jenari.
    Kebakaran ini tidak hanya menghancurkan hampir ratusan rumah, tetapi juga membuat ratusan warga kehilangan tempat tinggal.
    Pihak berwenang masih mendata jumlah pasti korban terdampak, sementara sebagian besar warga kini mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
    Warga sekitar terus berjaga dan bekerja sama dengan tim pemadam untuk memastikan api tidak kembali membesar.
    Pemerintah setempat juga berencana melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti serta dampak dari kejadian ini, sekaligus menyiapkan bantuan bagi para korban.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Capai Target, WSBP Catatkan Nilai Kontrak Baru Rp 2,37 T di 2024

    Capai Target, WSBP Catatkan Nilai Kontrak Baru Rp 2,37 T di 2024

    Jakarta

    PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil menutup tahun 2024 dengan pencapaian positif. Sepanjang tahun 2024 WSBP sukses mencapai target dengan mencatatkan total Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 2,37 triliun. Jumlah ini naik sekitar 36% dibandingkan NKB tahun 2023 yang sebesar Rp 1,74 triliun.

    “Kami sangat bangga atas capaian ini. Dengan pencapaian NKB sebesar Rp 2,37 triliun, WSBP tidak hanya berhasil mencapai target tahunan, tetapi juga menunjukkan bahwa strategi bisnis kami berhasil dalam menghadapi berbagai tantangan pasar di tahun 2024. Hal ini menjadi bukti kuat atas komitmen kami untuk memberikan solusi terbaik bagi para pelanggan dan mitra kerja,” ujar Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/2025).

    Peningkatan NKB ini diraih melalui penjualan tiga lini bisnis utama WSBP yang berkinerja dengan baik yaitu Produk Readymix, Precast, dan Jasa Konstruksi. Lini bisnis Readymix menyumbang NKB terbesar dengan Rp 913,17 miliar, diikuti oleh Beton Precast sebesar Rp 881,09 miliar, dan Jasa Konstruksi sebesar Rp 574,50 miliar.

    Capaian ini berhasil WSBP raih melalui berbagai proyek besar yang berkontribusi signifikan terhadap pencapaian NKB WSBP di tahun 2024. Di antaranya Proyek Pembangunan Container Yard dan Infrastruktur Pendukung di Pelabuhan Batu Ampar, Batam milik PT Persero Batam senilai Rp 391,71 miliar dengan lingkup pekerjaan jasa konstruksi untuk mendukung pengelolaan pelabuhan yang lebih modern dan efisien. Ada pula pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3B senilai Rp 187 miliar, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai dengan nilai kontrak Rp68,2 miliar.

    Ada pula proyek pembangunan Gedung Universitas Persatuan Islam (UNIPI) senilai Rp 105,5 miliar, proyek konstruksi Tembok Penahan Jembatan Enim I-II di Sumatera Selatan senilai Rp 71,8 miliar, dan berbagai proyek lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Tak hanya memperoleh NKB dari suplai produk Readymix dan Precast, dan pengerjaan proyek konstruksi, WSBP juga mendorong optimalisasi aset perusahaan dengan penyewaan alat. WSBP, kata dia, memanfaatkan aset-aset peralatan seperti truck mixer, batching plant, wheel loader, genset, dan excavator termasuk alat-alat idle, untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan perusahaan. WSBP berhasil meraih NKB Rp 14,99 miliar dari lini bisnis ini.

    Pada periode ini, komposisi proyek yang diperoleh mayoritas berasal dari pelanggan eksternal (pemerintah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta lainnya) sebesar 62,65% dan dilengkapi perolehan dari internal (PT Waskita Karya (Persero) Tbk) sebesar 37,35%. Komposisi perolehan proyek WSBP pada tahun 2024 yang mayoritas berasal dari pelanggan eksternal sebesar mencerminkan kemampuan WSBP dalam memperluas pangsa pasar dan menjaga daya saing di pasar eksternal.

    Di tahun 2025 WSBP siap mendukung berbagai program pembangunan sesuai arah kebijakan pemerintah termasuk program 3 juta rumah. Sebagai bagian dari inovasi, WSBP telah menyiapkan solusi Rumah Precast dengan sistem modular, yaitu Balok Precast/Brikon dan Sistem Load Bearing Wall. Sistem ini menawarkan efisiensi tinggi, penghematan waktu konstruksi, dan kekuatan struktur yang terjamin. Rumah Precast ini diharapkan mampu mempercepat program pembangunan perumahan nasional.

    WSBP terus fokus memperluas pangsa pasar dengan target peningkatan 10-15% melalui inovasi produk dan layanan berbasis kebutuhan pasar (market fit). Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah mendukung program infrastruktur pemerintah dengan menargetkan hingga 20% dari NKB untuk sektor perumahan, bendungan, irigasi, serta infrastruktur prioritas lainnya.

    “Dengan portofolio yang kami miliki, mulai dari proyek perumahan Savasa hingga pengaman pantai, kami yakin dapat terus memenuhi kebutuhan pasar yang semakin dinamis. Kami optimis dapat terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur strategis di Indonesia,” tutur Fandy.

    Berbekal capaian tersebut, pihaknya optimistis mampu menghadapi tantangan di tahun 2025. Fandy menyebut WSBP akan berfokus pada penguatan bisnis inti, inovasi, serta kolaborasi strategis dengan para mitra kerja guna mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Dalam penerapannya akan tetap menekankan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, manajemen risiko, dan pembangunan berkelanjutan.

    (akd/ega)

  • Bakamla selamatkan anak buah kapal di laut karena kapal bocor

    Bakamla selamatkan anak buah kapal di laut karena kapal bocor

    Karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, akhirnya makin banyak air yang masuk ke ruang mesin hingga kapal miring ke kiri.

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran Bakamla melalui KN Tanjung Datu-301 berhasil menyelamatkan anak buah kapal yang berada di lautan akibat kapal MT Silver Sincere berbendera Malaysia yang mereka tumpangi mengalami kebocoran, Minggu (12/1).

    Berdasarkan siaran pers resmi Bakamla RI yang diterima di Jakarta, Senin, dijelaskan bahwa penyelamatan tiga awak kapal tersebut bermula ketika KN Tanjung Datu-301 di perairan Batu Ampar mendapat informasi dari layanan lalu lintas kapal atau Vessel Traffic Service (VTS) Batam pada hari Minggu (12/1) bahwa terdapat MT Silver Sincere yang mengalami kebocoran sehingga menyebabkan kapal miring kiri di sekitar 5 NM utara Pulau Bintan.

    Berdasarkan informasi tersebut, KN Tanjung Datu-301 menurunkan Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) beserta tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) untuk mendekati mendekati kapal yang miring tersebut.

    “Namun, sangat disayangkan pada pukul 17.00 WIB tim VBSS yang telah tiba di jarak 10 NM mendapat kendala untuk melanjutkan pertolongan akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi sehingga memutuskan untuk mengapung di sekitaran Pulau Putri,” ujar Komandan KN Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko dalam siaran pers tersebut.

    Setelah situasi kondusif, Tim VBSS kembali melanjutkan perjalanan. Pada pukul 21.54 WIB hingga akhirnya akhirnya berhasil mengevakuasi empat korban MT Silver Sincere dan segera dibawa menuju kapal KN Tanjung Datu-301 di Batu Ampar. Sementara itu, empat korban selamat lainnya dievakuasi di KN Sarotama yang juga berada di perairan tersebut.

    Seluruh korban selamat langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Bakamla.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, miringnya kapal tersebut disebabkan kebocoran pada pipa overboat scupper yang keropos di ruang mesin sehingga air laut masuk ke ruang mesin dan menyebabkan banjir.

    “Karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, akhirnya makin banyak air yang masuk ke ruang mesin hingga kapal miring ke kiri. Situasi makin memburuk hingga kapal tersebut tenggelam,” ujarnya.

    Rudi menegaskan bahwa tindakan evakuasi ini merupakan bukti kuatnya komitmen Bakamla dalam menjalankan tugas di bidang penyelamatan dan pengamanan wilayah laut Indonesia.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Serahkan Sertipikat Elektronik ke Rumah Warga Manggar Kota Balikpapan, Menteri Nusron Pastikan Tidak Ada Hambatan pada PTSL

    Serahkan Sertipikat Elektronik ke Rumah Warga Manggar Kota Balikpapan, Menteri Nusron Pastikan Tidak Ada Hambatan pada PTSL

    JABAR EKSPRES – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid menyerahkan 44 sertipikat hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada warga Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Sertipikat ia serahkan langsung secara secara _door to door_ di Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur pada Sabtu (14/12/2024).

    Ia memastikan, program PTSL berjalan baik dan terus dipercepat demi memberikan kepastian hukum bagi masyarakat Indonesia. “Ini insyaallah kita tidak ada hambatan sama sekali. Pelayanan menjadi cepat dan diberikan dengan cepat sehingga tidak ada masalah. Mulai dari pendaftaran, pengukuran, sampai penetapan hak atas tanah,” ujar Menteri Nusron kepada awak media.

    Adapun sertipikat yang diserahkan di Kelurahan Manggar ini seluruhnya berupa Sertipikat Elektronik yang terdiri dari 20 sertipikat hasil PTSL, 6 sertipikat Barang Milik Negara (BMN), dan 1 sertipikat wakaf. Di lokasi yang sama, turut diserahkan 10 sertipikat untuk warga Kelurahan Teritip; 4 sertipikat untuk warga Kelurahan Batu Ampar; serta 3 sertipikat wakaf untuk tanah yang berlokasi di Kelurahan Batu Ampar, Mekar Sari, dan Kareng Rejo.

    PTSL sendiri merupakan program prioritas yang dijalankan Kementerian ATR/BPN sejak 2017 lalu. Hingga penghujung tahun 2024, secara nasional, tercatat sebanyak 120,6 juta bidang tanah telah terdaftar atau sebesar 95,7% dari target yang ditetapkan, yaitu 126 juta bidang tanah terdaftar di tahun 2025.

    Sementara itu, PTSL di Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan capaian yang baik. “Target tahun ini 92.700 bidang, tanggal 16 Desember sudah bisa 100%. Untuk Balikpapan capaiannya 98%,  tinggal 2% lagi, totalnya 1.750 bidang,” ungkap Menteri ATR/Kepala BPN.

    Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam penyerahan sertipikat ini, Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Jonahar; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Harison Mocodompis; Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur, Deni Ahmad Hidayat; serta Kepala Kantor Pertanahan Kota Balikpapan, Ade Chandra Wijaya.