kab/kota: Batang

  • Kecelakaan Tunggal di Tol Jombang-Mojokerto, Dua Orang Terluka

    Kecelakaan Tunggal di Tol Jombang-Mojokerto, Dua Orang Terluka

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di ruas Tol Jombang – Mojokerto (Tol Jomo) KM 702+000 arah Surabaya pada Minggu (20/4/2025) sekitar pukul 12.40 WIB. Peristiwa ini melibatkan kendaraan Daihatsu Granmax pikap box bernomor polisi L 9764 NJ yang melaju dari arah Semarang menuju Surabaya dengan kecepatan sekitar 90 km/jam.

    Menurut keterangan Head of Business & Relation Astra Tol Jomo, Zanuar Firmanto, dugaan sementara kecelakaan disebabkan oleh kondisi pengemudi yang mengantuk. Sehingga kendaraan oleng ke kiri, menabrak pembatas jalan (guardrail), lalu terguling dan melintang di lajur satu (L1) serta lajur luar (LOS), menghadap ke arah selatan.

    “Kecelakaan terjadi pada saat kondisi cuaca berawan. Pengemudi dan satu penumpang mengalami luka ringan,” ujar Zanuar dalam keterangannya.

    Identitas korban diketahui bernama Sakurayis (40), warga Dasok, Pademawu, Pamekasan, yang bertindak sebagai pengemudi. Ia mengalami luka lecet dan nyeri pada lutut kiri serta bahu kanan.

    Sementara itu, penumpangnya, Agus Ichean Rosyadi (40), warga Barurambat Kota, Pamekasan, juga mengalami luka lecet dan nyeri di bagian kepala belakang. Keduanya telah dirujuk ke RS Basoeni untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

    Tim gabungan dari unit 242, 241, KP1A, G02A, Elang 1, dan PJR 308 tiba di lokasi secara bertahap mulai pukul 12.52 WIB hingga 13.19 WIB. Mereka segera melakukan evakuasi kendaraan dan pengamanan lokasi kejadian. Diketahui, kendaraan tersebut tidak membawa muatan dan berasal dari Gerbang Tol Banyumanik.

    Insiden ini menyebabkan kerusakan pada infrastruktur jalan tol, berupa tiga batang beam guardrail dan tiga tiang doyong. Penanganan lebih lanjut atas perkara ini telah diserahkan kepada pihak PJR Jatim 3, sementara barang bukti kendaraan telah diarahkan ke pos Junkyard.

    Pihak Astra Tol Jomo kembali mengingatkan para pengemudi agar tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk. Imbauan ini disampaikan demi menjaga keselamatan pengguna jalan tol lainnya. [suf]

  • Hipmi Papua Barat: Pengembangan EBT Jadi Solusi Ketahanan Energi Nasional – Halaman all

    Hipmi Papua Barat: Pengembangan EBT Jadi Solusi Ketahanan Energi Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum BPD HIMPI Provinsi Papua Barat, William Heinrich, menjelaskan bahwa dalam  satu dekade terakhir, Indonesia telah mengalami perkembangan signifikan dalam ekosistem teknologi baru dan terbarukan.

    Hal ini juga didorong oleh kebutuhan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, memenuhi target emisi karbon, serta memanfaatkan potensi sumber daya alam nonfosil yang melimpah. 

    Pemerintah Presiden Prabowo Subianto, khususnya lewat Kementerian ESDM, telah mengambil berbagai langkah pengembangan ekosistem EBT dan keberhasilannya hanya mungkin jika didukung kalangan pelaku bisnis.

    “Bicara EBT, tanpa dukungan dari pelaku usaha, pemerintah akan sulit mewujudkan ketahanan energi nasional berbasis energi baru terbarukan. Kita butuh kolaborasi semua pihak,” katanya dalam pesan yang diterima, Minggu (20/4/2025).

    William melanjutkan selama ini dirinya sudah banyak bicara dengan berbagai kalangan pebisnis dan mayoritas mendukung program pengembangan EBT ini.

    “Saya banyak bicara dengan para pebisnis dari bidang energi dan hampir semuanya sepakat untuk mendukung pengembangan EBT bersama pemerintah. Karena Indonesia punya potensi besar seperti tenagar surya, angin, panas bumi dan sebagainya yang luar biasa kalau dikembangkan secara serius,” kata William.

    Pemerintah Indonesia sendiri lewat Kementerian ESDM didukung kementerian teknis terkait memang fokus memastikan kontribusi EBT dalam pemenuhan konsumsi energi nasional, terutama untuk industri. 

    Proyek pembangunan PLTP (e.g. Sarulla Sumatra Utara), PLTS (Cirata Jawa Barat), PLTA (e.g. Batang Toru Sumatra Utara), PLTB (Sidrap Sulawesi Selatan) dengan kapasitas energi listrik puluhan ribu MW adalah beberapa wujud nyata komitmen pemerintah ke EBT ini.

    Meski masih ada beberapa tantangan di sisi birokrasi, investasi, dan infrastruktur, dengan kolaborasi antara pemerintah dan dunia bisnis, terutama para pengusaha energi, Indonesia diyakini bakal bisa mencapai target Transisi Energi tersebut.

    “Sebagaimana kita ketahui, prioritas program Green Economy, industrialisasi hijau lewat hilirisasi, juga ketahanan energi adalah salah satu visi pemerintah Prabowo-Gibran dan program teknisnya dijalankan oleh Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Menteri Bahlil Lahadalia,” tandasnya.

     

  • Prabowo Kirim 1.000 Burung Hantu buat Basmi Hama Tikus

    Prabowo Kirim 1.000 Burung Hantu buat Basmi Hama Tikus

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memberikan bantuan sebanyak 1.000 ekor burung hantu untuk mengusir hama tikus. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.

    Dody mengatakan pemberian burung hantu ini untuk mengatasi serangan hama tikus di kawasan pertanian, khususnya di Majalengka, Jawa Barat. Bantuan ini diumumkan dalam acara panen serempak di Desa Randegan Wetan, Kabupaten Majalengka, pada Senin (7/4/2025) lalu.

    Menurut Dody, bantuan tersebut sangat relevan dan mendukung keberhasilan penerapan teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA), yang telah terbukti mampu meningkatkan produksi padi secara signifikan.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden atas dukungan nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus mendukung peningkatan produksi pertanian nasional melalui pemberian burung hantu ini,” ujar Dody dalam keterangannya, Minggu (20/4/2025).

    IPHA merupakan inovasi dalam budidaya padi yang mengatur siklus pengairan sawah secara berselang (intermittent irrigation). Teknologi ini mampu menghemat air hingga 30% serta meningkatkan produktivitas padi hingga 169% dibanding metode konvensional.

    Namun demikian, penerapan IPHA juga menghadapi tantangan, salah satunya meningkatnya ancaman hama tikus. Kondisi sawah yang lebih dangkal dalam sistem IPHA memungkinkan tikus lebih mudah mencapai batang padi, sehingga meningkatkan risiko kerusakan panen.

    “Solusi alami berupa penggunaan burung hantu sebagai predator tikus terbukti efektif menekan populasi hama. Langkah ini juga lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan penggunaan pestisida kimia,” jelas Dody.

    Dody menyebut sebelumnya para petani di Indramayu dan Cirebon telah menerapkan metode pengendalian hama ini dengan memasang rumah burung hantu di sekitar area persawahan. Keberhasilan metode tersebut mendorong petani di Majalengka untuk mengadopsinya.

    Dody berharap bantuan burung hantu ini dapat menjaga stabilitas hasil panen pada area IPHA serta mendorong percepatan pencapaian target swasembada pangan nasional secara berkelanjutan.

    Sebelumnya, Prabowo menjanjikan membantu petani Majalengka dengan memberikan ribuan burung hantu. Hal ini disampaikan pada saat menghadiri acara panen raya bersama petani di 14 provinsi di Majalengka, Jawa Barat.

    Pada kesempatan itu, Prabowo berharap adanya metode untuk melawan hama yang berbeda-beda di setiap daerah. Dia mengambil contoh di daerah Majalengka yang menghadapi hama tikus yang pelik.

    “Kita juga harus cari obat antihama yang kita buat sendiri. Di daerah sini saya dapat laporan hama tikus yang sangat pelik masalahnya. Yang paling bagus katanya adalah burung hantu,” ujar dia di lokasi acara, seperti disiarkan di YouTube Septres, dikutip dari detikNews.

    Prabowo lantas bertanya terkait harga burung hantu per ekor. Dia pun berjanji membantu petani Majalengka dengan memberikan ribuan burung hantu.

    “Waduh harga burung hantu naik dong kalau sekarang kira-kira? Sekarang berapa harganya 1? Rp 150 ribu? Nggak, nanti saya bantu di sini ya, berapa burung hantu yang saudara perlu? Saya bantu. Benar ya? Perlu tambahan berapa burung hantu? 1.000 ekor? 1.000 ekor kali Rp 150 ribu, berarti Rp 150 juta, baik saya bantu hari ini juga,” tutur Prabowo.

    (acd/acd)

  • Tertahan Kabel Listrik, Pohon Raksasa Hampir Tumbang di Cimahi

    Tertahan Kabel Listrik, Pohon Raksasa Hampir Tumbang di Cimahi

    JABAR EKSPRES – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Cimahi pada Jumat sore (18/4/2025) nyaris menimbulkan bencana. Sebuah pohon berukuran besar di Jalan Kolonel Masturi, Kecamatan Cimahi Tengah, hampir tumbang akibat cuaca ekstrem.

    Beruntung, dahan dan ranting pohon tersangkut pada kabel listrik yang melintang di atas jalan, sehingga batang pohon tidak sampai jatuh ke permukaan jalan.

    Yayat (71), warga sekitar, mengaku terkejut dengan suara tumbangnya pohon tersebut. Meski tidak terlalu keras karena tertutup suara hujan, ia tetap merasa was-was melihat pohon besar itu nyaris tercabut dari akar.

    “Sekitar jam empat sore, saya dengar suara aneh, tapi karena bersamaan dengan hujan deras dan angin, suaranya jadi tidak terlalu jelas,” ujar Yayat saat ditemui pada Sabtu (19/4/2025).

    Ia pun bersyukur karena pohon itu tertahan kabel listrik, sehingga tidak langsung roboh ke jalan.

    “Untungnya tertahan kabel, jadi enggak sampai jatuh ke tengah jalan,” tambahnya.

    Heriyana (35), pengendara yang melintas saat kejadian, mengatakan dirinya sempat menghentikan kendaraannya ketika melihat pohon sudah dalam posisi miring.

    “Saya lihat pohonnya sudah miring, jadi langsung berhenti. Untung belum jatuh waktu saya lewat,” katanya.

    Menurut Heriyana, sejumlah pohon lain di sepanjang jalan tersebut juga tampak rawan tumbang, terutama di tengah kondisi cuaca yang tak menentu.

    “Takutnya ada pohon lain yang ikut roboh, bisa bahaya buat pengendara atau rumah warga,” ujarnya.

    Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali, mengingat sebelumnya juga pernah terjadi insiden pohon tumbang yang merusak fasilitas publik seperti sekolah.

    “Saya jadi takut kalau pulang kerja hujan-hujanan, khawatir tiba-tiba pohon tumbang di jalan,” ungkapnya.

    Meski demikian, ia mengapresiasi kecepatan petugas dalam menangani insiden tersebut.

    “Syukurlah, petugas cepat tanggap. Pohon yang nyangkut di kabel langsung ditangani, jadi enggak sampai membahayakan pengendara,” pungkasnya.

    Akibat bobot pohon yang besar, trotoar di sekitar akar pohon terlihat rusak dan terangkat. Petugas dari Polsek Cimahi bersama BPBD, Tagana, dan sejumlah relawan segera turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

  • Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 2 Subtema 3 Halaman 141 142 143 144 145 Berbagi Tugas di Rumah

    Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 2 Subtema 3 Halaman 141 142 143 144 145 Berbagi Tugas di Rumah

    TRIBUNJATENG.COM– Kunci jawaban kelas 3 SD tema 2 halaman 141 142 143 144 dan 145.

    Kunci jawaban Buku Tematik Kelas 3 SD/MI Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 5 halaman 141, 142, 143, 144, dan 145.

    Inilah kunci jawaban Buku Tematik Kelas 3 SD/MI Tema 2 Subtema 3 Pembelajaran 5 halaman 141, 142, 143, 144, dan 145:

    Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 3 SD Halaman 141

    Ayo Menulis

    Siti dan teman-temannya akan berkunjung ke tempat penjualan tanaman. Mereka mendapat tugas untuk mewawancarai penjual tanaman.

    Siti dan Edo mengenal penjual tanaman di dekat sekolah. Nama penjual tanaman tersebut adalah Pak Didi.

    Mereka mendiskusikan pertanyaan yang akan diajukan. Pertanyaan yang telah disepakati ditulis pada tempat yang tersedia.

    Yuk, kita bantu Siti menuliskan pertanyaannya!

    Jawaban:

    – Apa saja tanaman yang dijual Pak Didi?

    – Siapa saja orang yang membeli tanaman?

    – Mengapa Bapak memilih usaha menjual tanaman?

    – Bagaimana perkembangan harga tanaman?

    – Kapan biasanya ramai pembeli tanaman?

    – Berapa rata-rata harga tanaman yang dijual?

    Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 3 SD Halaman 142

    Ayo Mencoba

    Wawancarailah penjual tanaman di sekitar sekolahmu menggunakan pertanyaan yang sudah ditulis!

    Jawaban:

    Hanum: Selamat siang, Pak Didi. Apa kabar?

    Pak Didi: Selamat siang juga Hanum. Kabar baik Bapak. Bagaimana, ada yang bisa Bapak bantu?

    Hanum: Iya, Pak. Hanum ke sini mau tanya-tanya soal penjualan tanaman di tempat Pak Didi.

    Pak Didi: Oh, boleh-boleh. Silakan.

    Hanum: Apa saja tanaman yang dijual Pak Didi?

    Pak Didi: Saat ini, Bapak menjual berbagai tanaman, mulai dari bunga mawar, bunga melati, bunga anggrek, bunga janda bolong, hingga pohon mangga, durian, hingga tanaman hias dan rumput.

    Hanum: Biasanya, siapa saja Pak, orang yang membeli tanaman?

    Pak Didi: Banyak ya, tapi biasanya ibu-ibu yang gemar merawat tanaman.

    Hanum: Lalu, mengapa Bapak memilih usaha menjual tanaman, kenapa bukan barang lain?

    Pak Didi: Banyak memang barang yang dapat dijual. Namun Bapak memilih menjual tanaman karena sangat mudah perawatannya. Selain itu, banyak juga yang suka.

    Hanum: Kalau sekarang, bagaimana perkembangan harga tanaman?

    Pak Didi: Kalau sekarang, harga tanaman bagus ya, stabil. Ya, kadang naik-turun, tergantung musim dan jenis tanamannya.

    Hanum: Kapan biasanya ramai pembeli tanaman, Pak?

    Pak Didi: Biasanya hari Minggu atau hari-hari libur. Banyak orang yang membeli tanaman pada hari-hari itu.

    Hanum: Terakhir, Pak, berapa rata-rata harga tanaman yang dijual?

    Pak Didi: Kalau harga tergantung jenis tanamannya ya. Misal bunga mawar, mulai harga Rp 20 ribuan. Atau rumput jepang mulai Rp 30 ribu.

    Hanum: Baiklah kalau begitu. Terima kasih infomasinya Pak Didi. Hanum jadi lebih tahu tentang penjualan tanaman

    Pak Didi: Sama-sama Hanum, Bapak juga senang membantumu.

    Ayo Bercerita

    Ceritakanlah hasil wawancara dengan penjual tanaman dengan lafal dan intonasi yang tepat!

    Jawaban:

    Dari hasil wawancara yang dilakukan, Pak Didi menjual berbagai tanaman. Mulai dari bunga mawar, bunga melati, bunga anggrek, bunga janda bolong, hingga pohon mangga, durian. Pak Didi juga menjual tanaman hias dan rumput.

    Pak Didi memilih menjual tanaman karena sangat mudah perawatannya. Selain itu, banyak orang yang menyukai bunga. Pembelinya kebanyakan ibu-ibu yang gemar merawat tanaman.

    Hari Minggu dan hari libur adalah hari banyak yang membeli tanaman yang dijual Pak Didi. Saat ini, harga tanaman bagus dan stabil. Walau terkadang naik-turun, tergantung musim dan jenis tanamannya.

    Menurut Pak Didi, harga tergantung jenis tanamannya. Misal bunga mawar, dihargai mulai Rp 20 ribuan atau rumput jepang mulai Rp 30 ribu.

    Ayo Berlatih

    Amati daftar tugas pada tabel berikut!

    tabel ()

    Halaman 143

    Kelompokkanlah tugas-tugas tersebut berdasarkan peran anggota keluarga pada tabel yang tersedia!

    Jawaban:

    1. Ayah:

    – Menyiram tanaman

    – Mencintai anak

    – Mencari nafkah

    – Melindungi keluarga

    – Merawat keluarga

    2. Ibu:

    – Menyiapkan makanan

    – Mencintai anak

    – Membersihkan kamar

    – Merawat keluarga

    3. Anak:

    – Belajar

    – Menghormati orang tua

    – Merapikan tempat tidur

    – Merapikan mainan

    – Menyiapkan tas untuk sekolah

    Ayo Menulis

    Tulislah pengalamanmu menjalankan tugas berkaitan dengan peran dalam kehidupan seharihari di rumah!

    Jawaban:

    Setelah bangun tidur, aku bertugas untuk membereskan tempat tidur seperti melipat selimut dan menata bantal. Setelah itu, aku akan mandi dan sarapan sebelum berangkat sekolah.

    Sepulang sekolah, aku akan tidur siang sebentar. Setelah bangun, aku menyapu rumah. Sesekali aku membantu mengepel atau menyiram tanaman.

    Malam hari, sebelum belajar, aku membantu ibu mencuci piring. Aku senang melakukan tugas-tugas ini. Sebab, aku bisa membantu ibu meringankan tugasnya.

    Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 3 SD Halaman 144-145

    Ayo Berlatih

    Buatlah garis bilangan untuk menyelesaikan penjumlahan di bawah ini!

    1. Panjang sebuah ranting kayu 5 cm. Panjang ranting kayu berikutnya adalah 6 cm.

    Berapakah panjang kedua ranting kayu tersebut?

    …… + …… = ……

    Jawaban:

    jawaban ()

    2. Edo mempunyai daun yang panjangnya 8 cm. Beni memegang daun yang panjangnya 8 cm.

    Berapakah panjang kedua daun tersebut?

    …… + …… = ……

    Jawaban:

    jawaban ()

    3. Panjang sehelai rumput 9 cm. Panjang sehelai rumput lainnya 4 cm.

    Berapakah panjang kedua rumput?

    …… + …… = ……

    Jawaban:

    jawaban ()

    4. Lani mengukur dua batang lidi 7 cm dan 8 cm. Berapakah panjang kedua lidi?

    …… + …… = ……

    Jawaban:

    jawaban ()

    5. Panjang sebuah cabai rawit 4 cm. Panjang cabai rawit berikutnya adalah 7 cm.

    Berapakah panjang kedua cabai rawit tersebut?

    …… + …… = ……

    Jawaban:

    jawaban ()

    Disclaimer:

    – Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

    – Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

  • Desa Wisata Pandansari, Destinasi Liburan Favorit dengan Sensasi Tubing Seru di Batang

    Desa Wisata Pandansari, Destinasi Liburan Favorit dengan Sensasi Tubing Seru di Batang

    TRIBUNJATENG.COM,BATANG – Desa Wisata (Deswita) Pandansari kembali mencuri perhatian sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

    Daya tariknya wisata air ini mengundang ribuan wisatawan, terutama selama momen libur Lebaran.

    Berdasarkan data pengelola, Deswita Pandansari mencatatkan kunjungan yang mencapai angka 10.000 pengunjung pada musim liburan terakhir. 

    Pengunjung yang datang pun tak hanya berasal dari daerah sekitar, seperti Batang, Tegal, dan Cirebon, tetapi juga dari wilayah yang lebih jauh.

    Salah satu daya tarik utama objek wisata ini adalah paket tubing dengan harga Rp60.000 per orang.

    Paket ini menawarkan pengalaman menyusuri sungai sepanjang 4 kilometer, lengkap dengan fasilitas transportasi lokal, pemandu wisata, asuransi, dokumentasi, serta makan dan minum. 

    “Pengunjung tak hanya menikmati tubing, tetapi juga bersantap bersama dengan menu spesial yang kami siapkan,” tutur Pengelola Deswita Pandansari, Mutrofin.

    Selain tubing, berbagai paket kegiatan lainnya seperti outbound dan camping juga tersedia.

    Bahkan, pihak pengelola tengah merancang fasilitas glamping (glamour camping) untuk menambah pilihan wisatawan yang ingin bermalam.

    “Kami sedang mempersiapkan pembangunan glamping di lokasi yang memiliki pemandangan indah. Semoga bisa segera selesai dan memberikan pengalaman berbeda bagi pengunjung,” jelasnya.

    Keceriaan wisata ini juga dirasakan oleh salah satu pengunjung, Viyan Perdana.

    Ia bersama keluarganya sangat menikmati liburan di Deswita Pandansari, terutama anak balitanya yang tak disangka-sangka turut merasakan sensasi tubing.

    “Saya tidak menyangka anak saya yang belum genap lima tahun akan begitu senang bermain tubing.

    Bahkan, dia ingin kembali ke sini lagi ajak keluarga besar di masa liburan mendatang,”pungkasnya.(din)

  • Jumat 18 April, Harga Emas Antam Turun Rp 10.000 Jadi Rp 1.965.000 per Gram – Halaman all

    Jumat 18 April, Harga Emas Antam Turun Rp 10.000 Jadi Rp 1.965.000 per Gram – Halaman all

    Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun pada Jumat 18 April 2025.

    Tayang: Jumat, 18 April 2025 17:00 WIB

    Tribunnews/Jeprima

    HARGA EMAS TURUN – Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun pada Jumat 18 April 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun pada Jumat 18 April 2025.

    Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 1.965.000.

    Harga emas Antam itu turun Rp 10.000 jika dibandingkan dengan harga yang dicetak pada Kamis (17/4) yang berada di level Rp 1.975.000 per gram.

    Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 1.814.000 per gram. Harga tersebut juga turun Rp 10.000 jika dibandingkan dengan harga buyback pada Kamis (17/4) yang juga ada di Rp 1.824.000 per gram.

    Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Jumat (18/4) dan belum termasuk pajak:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 1.032.500
    Harga emas 1 gram: Rp 1.965.000
    Harga emas 5 gram: Rp 9.600.000
    Harga emas 10 gram: Rp 19.145.000
    Harga emas 25 gram: Rp 47.737.000
    Harga emas 50 gram: Rp 95.395.000
    Harga emas 100 gram: Rp 190.712.000
    Harga emas 250 gram: Rp 476.515.000
    Harga emas 500 gram: Rp 952.820.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 1.905.600.000

    Keterangan:

    Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Siapa Pemilik Taman Safari? Profil Keluarga Manansang, Diduga Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus OCI

    Siapa Pemilik Taman Safari? Profil Keluarga Manansang, Diduga Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus OCI

    PIKIRAN RAKYAT – Taman Safari Indonesia Group menarik perhatian usai sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) mengaku mengalami penyiksaan dan eksploitasi selama bekerja di sana tahun 1970-an.

    Kisah pendiri Taman Safari Indonesia ternyata diabadikan dalam buku biografi berjudul “Tiga Macan Safari: Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen”.

    Buku Biografi ini mengisahkan bagaimana perjuangan dan sepak terjang keluarga Hadi Manansang beserta tiga putranya yakni Jansen Manansang, Frans Manansang dan Tony Sumampu dalam membangun Taman Safari.

    Berikut profil keluarga Manansang, pemilik Taman Safari Indonesia yang viral diduga eksploitasi mantan pemain sirkus OCI

    Profil Keluarga Manansang

    Hadi Manansang dan tiga anaknya mulai merintis kebun binatang dengan konsep taman safari yang luas dan memberi lingkungan alami untuk satwa-satwa yang hidup di dalamnya.

    Ini terjadi ketika para pengelola kebun binatang di Indonesia menghadapi masa sulit mengelola dan mencari dana menghidupi ratusan ekor satwa pada 1970.

    “Berawal dari Oriental Circus Indonesia, kami memelihara satwa yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan dengan kasih sayang. Melalui karunia dan berkatNya pula, satwa-satwa itu dapat berhasil berkembang biak dengan baik,” kata Jensen Manansang seperti dikutip dari Antara.

    Sejarah pendirian Taman Safari menjadi salah satu bagian yang diangkat dalam buku “Tiga Macan Safari: Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen”.

    “Hal inilah yang kemudian membuat kami berpikir untuk melestarikan mereka dalam satu kawasan alami yang pada akhirnya dikenal dengan Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia yang berada di Cisarua, Bogor, Jawa Barat,” katanya.

    Buku ini mengungkapkan kecintaan keluarga besar Oriental Circus Indonesia pada dunia binatang dan jatuh bangun perjuangan mereka selama lebih dari 50 tahun.

    Taman Safari berkembang dengan membuat unit-unit lain seperti Taman Safari Indonesia II di Pringen, Jawa Timur, Bali Safari & Marine Park di Gianyar, Batang Dolphin Center serta Jakarta Aquarium.

    Pemilik Taman Safari

    Kepemilikan dan pengelolaan Taman Safari Indonesia saat ini kemungkinan melibatkan generasi penerus dan struktur perusahaan yang lebih kompleks.

    Namun, keluarga Manansang tetap memiliki peran penting dalam pengembangan dan visi Taman Safari Indonesia, terlebih lagi karena didirikan oleh mereka.

    Menurut berita terbaru, Jansen Manansang masih aktif dan bahkan mendapatkan penghargaan sebagai Father of Wildlife Conservation.

    Bahkan generasi ketiga, putra Jansen Manansang yakni Willem Manansang juga terlibat dalam pengelolaan Taman Safari Indonesia Group.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ironi JPO Dekat DPR: Rawan, Kotor, dan Terabaikan di Jantung Pemerintahan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Ironi JPO Dekat DPR: Rawan, Kotor, dan Terabaikan di Jantung Pemerintahan Megapolitan 17 April 2025

    Ironi JPO Dekat DPR: Rawan, Kotor, dan Terabaikan di Jantung Pemerintahan
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Di tengah gegap gempita pembangunan dan janji-janji perbaikan
    fasilitas publik
    , potret nyata sebuah jembatan penyeberangan orang (JPO) di pusat kekuasaan Indonesia justru menyuguhkan ironi.
    JPO yang berada tepat di depan gerbang utama DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto arah Semanggi,
    Jakarta
    Pusat, tampak rusak, kotor, dan jauh dari kata aman.
    Jembatan yang seharusnya menjadi simbol kepedulian negara terhadap
    keselamatan pejalan kaki
    ini justru terbengkalai.
    Berdasarkan pengamtan
    Kompas.com
    , kondisi paling mencolok adalah hilangnya pembatas besi sepanjang dua meter yang seharusnya melindungi pengguna dari risiko jatuh.
    Kini, hanya dudukan berkarat yang tertinggal, tanda bahwa pagar pelindung itu pernah ada, tapi tak lagi dipedulikan.
    Di bagian lain, sejumlah batang vertikal pagar juga hilang. Meski tiang horizontal atas dan bawah masih terpasang, fungsi utama sebagai pelindung telah hilang. Lebih parah lagi, tidak ada kamera pengawas (CCTV) yang bisa membantu pengawasan keamanan.
    Sampah plastik, genangan air, daun kering yang menumpuk, dan tangga yang licin semakin memperparah kondisi.
    Bahkan ramp untuk kursi roda, yang seharusnya memudahkan aksesibilitas, justru menjadi jebakan.
    Permukaannya ditumbuhi lumut dan tidak dilengkapi pagar pembatas. Risiko kecelakaan pun mengintai setiap saat.
    Di tengah kondisi memprihatinkan ini, muncul suara kritis dari pelajar yang melintasi JPO tersebut.
    Fahri (17), siswa SMA, mengungkapkan rasa herannya saat pertama kali menyeberang.
    “Makanya itu, padahal dekat gedung DPR. Tadi saya bertanya, ‘ini pusat kota, kok jelek begini tempatnya? Tidak terawat’,” kata Fahri saat ditemui Kompas.com, Kamis (17/4/2025).
    Kritik tajam Fahri seolah mewakili keresahan banyak warga yang bertanya-tanya, bagaimana mungkin fasilitas publik yang berada persis di depan kantor legislatif bisa luput dari perhatian?
    Temannya, Barly (17), menyoroti dampak jika JPO ini terus dibiarkan tanpa perbaikan.
    Ia khawatir JPO malah berubah fungsi menjadi tempat yang rawan kejahatan.
    “Semoga pemerintah cepat peduli sama JPO ini. Soalnya yang pakai pasti banyak, bukan kami doang. Soalnya ini akses jalan penting. Itu hak kita juga untuk mendapatkan fasilitas yang bagus,” ujar Barly.
    Fakta bahwa JPO ini masih digunakan oleh masyarakat meski dalam kondisi membahayakan menjadi bukti bahwa fasilitas ini vital.
    Namun, kegagalan pemerintah merawatnya menunjukkan ironi. Di Jakarta, bahkan di depan gedung wakil rakyat, hak dasar warga atas fasilitas umum yang aman dan layak justru diabaikan.
    Kondisi ini seharusnya menjadi cermin bagi para pengambil kebijakan, bahwa pembangunan bukan hanya tentang gedung megah, tapi juga tentang perawatan fasilitas yang menyentuh kehidupan sehari-hari rakyat.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • APBN Terbatas, Proyek Pipa Gas Dumai-Sei Mangkei Jadi Dilelang Tahun Ini?

    APBN Terbatas, Proyek Pipa Gas Dumai-Sei Mangkei Jadi Dilelang Tahun Ini?

    Bisnis.com, JAMBI — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan nasib lelang pembangunan pipa gas bumi Dumai ke Sei Mangkei.

    Proyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei (Dusem) tersebut akan mengintegrasikan jaringan gas bumi antara Pulau Sumatra dengan Pulau Jawa dengan sambungan ke pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem).

    Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengungkapkan, hingga saat ini, belum ada rencana pasti kapan lelang pipa Dusem dimulai. Menurutnya, pemerintah masih berfokus pada pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cisem tahap II (Ruas Batang – Cirebon – Kandanghaur Timur).

    “Belum tahu ya, karena sekarang kita mau menyelesaikan yang dari Cisem itu tahap II,” kata Djoko di Jambi, Rabu (16/4/2025).

    Menurutnya, setelah proyek Cisem Tahap II rampung, pihaknya baru akan fokus pada proyek Dusem. Dia menuturkan, hal ini dilakukan karena anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) terbatas.

    “Setelah itu [Cisem tahap II] selesai, baru kita anggarkan lagi yang dari Dumai – Sei Mangkei. Bertahap lah, karena keuangan itu kan terbatas ya APBN,” ucap Djoko.

    Lelang proyek pembangunan pipa gas bumi Dumai mulanya direncanakan akan dilaksanakan pada kuartal II/2025. Hal itu sebelumnya diungkapkan oleh 
    Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas ESDM Laode Sulaeman.

    Laode mengatakan, pihaknya mengestimasikan nilai kontraknya mencapai Rp7,8 triliun dan diusulkan ke Kementerian Keuangan untuk didanai dengan APBN. 

    “Kalau untuk Dusem sama lelang juga. Insyaallah 2025 awal, kuartal II,” kata Laode kepada wartawan, dikutip Selasa (1/10/2024) lalu. 

    Saat itu, Laode menerangkan bahwa proyek tersebut masih dalam tahap rancangan basic design, termasuk perhitungan jalur yang akan dilewati sehingga panjangnya masih belum dipastikan. 

    “Jadi panjangnya itu belum fix tapi lima ratusan ke atas,” ujarnya.