kab/kota: Batang

  • Perbankan Ajak Nasabah dan Pelaku Usaha Adaptif Menghadapi Tantangan Ekonomi Global – Halaman all

    Perbankan Ajak Nasabah dan Pelaku Usaha Adaptif Menghadapi Tantangan Ekonomi Global – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (BNI) mendampingi nasabah dan pelaku usaha menghadapi tantangan ekonomi global yang dinamis.

    Melalui acara Halalbihalal dan Economic Outlook 2025 di Kota Solo, Jawa Tengah, BNI mengajak nasabah serta pelaku usaha di Jawa Tengah untuk bersiap menghadapi ketidakpastian ekonomi melalui strategi adaptif dan solusi keuangan yang inovatif.

    SEVP Treasury BNI Ita Tetralastwati menjelaskan, acara ini menjadi ruang kolaborasi antara BNI dan nasabah dalam merumuskan strategi bisnis yang lebih resilien.

    “Kami percaya dengan memberikan pemahaman menyeluruh mengenai arah perekonomian serta solusi keuangan yang relevan, kami dapat membantu nasabah merancang langkah bisnis yang lebih tepat di tengah dinamika pasar,” ujar Ita dikutip Jumat (25/4/2025).

    Dalam acara tersebut, Chief Economist BNI Leo Putera Rinaldy memaparkan proyeksi ekonomi global dan domestik, termasuk perkembangan geopolitik, tren suku bunga, pergerakan nilai tukar, inflasi, serta peluang dan risiko di sektor industri.

    Sesi ini menjadi bekal strategis bagi nasabah dalam menentukan arah kebijakan bisnis ke depan.

    Menurut Ita, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif, seiring berkembangnya kawasan industri di Semarang, Kendal, Batang, hingga Solo Raya.

    Didukung oleh infrastruktur pelabuhan dan jalan tol yang semakin memadai, wilayah ini menjelma menjadi pusat aktivitas ekspor-impor dan industri nasional.

    “Melalui forum seperti ini, kami berharap dapat memperkuat sinergi dengan para nasabah di Jawa Tengah dan sekitarnya, serta memberikan kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” tutur Ita.

  • 10
                    
                        Marak Kasus Keracunan MBG, ICW Desak Program Dihentikan
                        Nasional

    10 Marak Kasus Keracunan MBG, ICW Desak Program Dihentikan Nasional

    Marak Kasus Keracunan MBG, ICW Desak Program Dihentikan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dihentikan setelah rentetan kasus
    keracunan MBG
    yang menimpa siswa di berbagai daerah.
    Setidaknya, sudah terdapat lebih dari 200 siswa yang menjadi korban keracunan akibat menyantap menu MBG.
    “Kualitas makanan yang disediakan tidak memenuhi standar gizi minimal. Itu mencakup segi kandungan protein, vitamin, maupun keragaman menu. Terdapat temuan siswa di sekolah disajikan telur rebus yang tak layak dikonsumsi. Di beberapa sekolah, siswa bahkan membuang makanan karena rasa yang tak sedap,” tulis peneliti ICW lewat keterangan resminya, dikutip Jumat (25/4/2025).
    ICW juga melihat adanya ketimpangan layanan dan kualitas MBG antara satu sekolah dengan sekolah lainnya.
    Salah satunya adalah temuan wadah makanan yang berbahan plastik tipis. Hal itu tentu berbahaya karena bahan kimia dapat keluar jika wadah ditaruh makanan panas.
    “Hal ini menunjukan tidak adanya standarisasi layanan dalam pelaksanaan MBG,” tulis ICW.
    “Mengacu pada hal-hal di atas, Presiden Prabowo harus menunjukkan tanggung jawabnya dengan menghentikan proyek MBG,” sambung ICW menegaskan.
    Setidaknya sudah terjadi sederet kasus keracunan massal akibat menu MBG selama 2025. Mulai kasus keracunan yang menimpa 78 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat.
    Bahkan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena kejadian tersebut.
    Kedua adalah 13 siswa yang mengalami gejala muntah dan sakit perut akibat menu MBG ayam tepung yang diduga basi SDN 33 Kasipute, Bombana, Sulawesi Tenggara.
    Kemudian, sebanyak 60 siswa mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan program MBG di SDN Proyonanggan 5 Batang, Jawa Tengah.
    Selanjutnya terjadi di SD Katolik Andaluri, Waingapu, Sumba Timur, di mana 29 siswa mengalami keracunan.
    Kelima, sebanyak 40 siswa juga mengalami keracunan massal usai mengkonsumsi menu MBG di SDN Alaswangi 2, Pandeglang, Jawa Barat.
    Terakhir, keracunan makanan juga dialami oleh 40 siswa setelah mengkonsumsi MBG di SDN 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah.
    Jika mengacu pada kasus-kasus keracunan MBG di atas, setidaknya terdapat 260 siswa yang menjadi korban. Mayoritas korban MBG tersebut mengeluhkan gejala mual, diare, hingga sakit perut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resep Praktis Tahu Jigor, Jajanan Kaki Lima yang Bikin Nagih

    Resep Praktis Tahu Jigor, Jajanan Kaki Lima yang Bikin Nagih

    Surabaya (beritajatim.com) – Tahu jigor mungkin masih terdengar asing di beberapa daerah, namun bagi pecinta jajanan kaki lima khas Jawa, camilan satu ini adalah primadona.

    Tahu yang lembut gurih menciptakan rasa unik yang bikin ketagihan. Cocok disantap saat santai, tahu jigor juga mudah dibuat sendiri di rumah.
    Berikut resep praktis tahu jigor yang bisa kamu coba

    Bahan – Bahan

    – 15 Buah Tahu Pong
    – 100 Gram Tepung Tapioka
    – 100 Gram Tepung Terigu
    – 1 Batang Daun Bawang
    – 6 Siung Bawang Putih
    – 1 1/2 Sdm Garam
    – 1 Sdm Kaldu bubuk
    – 1/2 Sdt Lada bubuk
    – 10-15 Cabai Rawit (sesuai selera)
    – Secukupnya Air Panas
    – Secukupnya minyak goreng
    – Secukupnya Kubis

    Langkah -langkah

    Langkah 1: Siapkan Adonan
    Campurkan tepung tapioka, terigu, bawang putih halus, daun bawang iris, garam, lada bubuk, dan kaldu bubuk dalam wadah. Aduk rata!

    Langkah 2: Tambahkan Air Panas
    Tambahkan air panas sedikit demi sedikit sambil diulen hingga adonan bisa dibentuk. Mudah kan?

    Langkah 3: Isi Tahu
    Ambil tahu pong, lubangi atasnya, dan isi dengan adonan secukupnya. Lakukan hingga adonan habis.

    Langkah 4: Kukus
    Panaskan kukusan dan kukus tahu beserta cabai rawit sekitar 20 menit.

    Langkah 5: Goreng
    Panaskan minyak goreng, potong tahu yang sudah dikukus sesuai selera, dan goreng hingga kecoklatan. Angkat dan tiriskan.

    Langkah 6: Sajikan
    Tambahkan tahu goreng dan kubis iris, aduk rata. Sajikan dengan sambal cabai rawit yang sudah diulek dengan kaldu bubuk secukupnya.

    Mudah dan lezat, kan? Selamat mencoba! [aje]

  • Makna Ritual Thudong Jelang Hari Raya Waisak 2025

    Makna Ritual Thudong Jelang Hari Raya Waisak 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam rangka menyambut Hari Raya Waisak 2569 BE yang akan diperingati pada Senin (12/5/2025), sebanyak 38 biksu telah memulai tradisi Thudong, yaitu perjalanan spiritual dengan berjalan kaki dari Bangkok, Thailand, menuju Candi Borobudur, Magelang, Indonesia.

    Perjalanan ini dimulai pada Kamis (6/2/2025), dan kini para biksu telah tiba di Indonesia. Saat ini, mereka berada di wilayah Indramayu, Jawa Barat, dan akan melanjutkan perjalanan mereka menuju Borobudur sebagai bagian dari perayaan Waisak.

    Dalam sejarahnya, ritual perjalanan jauh Thudong yang dilaksanakan oleh para biksu memiliki makna spiritual yang mendalam, sekaligus menjadi sarana untuk belajar kesabaran. Thudong merupakan perjalanan yang harus ditempuh sejauh ribuan kilometer.

    Dikutip dari buku “Forest Monks and the Nation-state: An Anthropological and Historical Study in Northeastern Thailand” karya JL Taylor, dijelaskan Thudong secara harfiah berarti “melatih”. Istilah ini berasal dari bahasa Pali, dhutanga, yang berarti “latihan keras”.

    Thudong dimaknai sebagai perjalanan hidup yang melibatkan pengembaraan, meditasi, kesendirian, dan pertapaan oleh para biksu. Praktik ini dijalankan sebagai cara untuk mengikuti ajaran Sang Buddha yang mencakup 13 bentuk praktik pertapaan.

    Selain itu, ritual ini juga bertujuan untuk menjauhkan diri dari tiga dosa utama dalam Buddhisme, yaitu nafsu, kemarahan, dan kebodohan. Para biksu menjalani Thudong untuk menumbuhkan nilai-nilai kebajikan seperti kasih sayang, kedermawanan, dan kebijaksanaan.

    Menariknya, Thudong juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antarpengikut ajaran Buddha dan sesama biksu, sekaligus mengajarkan pentingnya hidup sederhana dan bermurah hati.

    Dalam perjalanannya, para biksu akan berinteraksi dengan berbagai makhluk hidup di dunia, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan, sebagai bagian dari upaya meditasi dan pendekatan diri kepada alam.

    Adapun 13 kebiasaan Thudong yang diterapkan oleh para biksu, yaitu menggunakan jubah dari bahan bekas, memakai tiga lapis jubah, menerima makanan dari sumbangan tanpa memilih, makan sekali dalam sehari, hanya makan dari mangkuk biksu, menolak makanan tambahan, tinggal di hutan atau alam terbuka, menetap di tanah kuburan, tidur di mana saja, serta tidur dalam posisi duduk.

    Meski menghadapi tantangan seperti cuaca ekstrem, kelelahan, dan minimnya fasilitas, para biksu tetap menjalani perjalanan ini dengan penuh ketekunan. Mereka meyakini penderitaan dan pengorbanan selama perjalanan akan membawa mereka lebih dekat pada pencerahan spiritual.

    Dalam pelaksanaan Thudong pada 2025, para biksu yang sudah tiba di Indramayu, akan melanjutkan perjalanan melintasi Jatibarang, Cirebon, Losari, Brebes, Tegal, Pekalongan, Banyuputih, Batang, Kendal, Semarang, Ungaran, Ambarawa, dan berakhir di Candi Borobudur, Magelang, yang diperkirakan pada Sabtu (10/5/2025).

    Tahun ini merupakan kali ketiga ritual Thudong dilaksanakan di Indonesia sejak 2013. Tradisi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Indonesia, yang turut mendukung dengan memberikan makanan dan bantuan lainnya kepada para biksu selama perjalanan. Setelah merayakan Waisak di Borobudur, para biksu akan kembali ke negara asal mereka menggunakan pesawat, tanpa melanjutkan perjalanan pulang dengan berjalan kaki.

  • DPD Desa Bersatu Langkat dukung mengembangkan potensi desa

    DPD Desa Bersatu Langkat dukung mengembangkan potensi desa

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    DPD Desa Bersatu Langkat dukung mengembangkan potensi desa
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 24 April 2025 – 16:57 WIB

    Elshinta.com – Pengurus DPD Desa Bersatu Kabupaten Langkat, periode 2025-2030 resmi dipimpin Perganinta Sembiring setelah dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua DPD Desa Bersatu Sumatera Utara Abdul Khair. Pelantikan yang bertajuk ‘Desa harus jadi kekuatan pemerintah daerah untuk Indonesia maju’ digelar di Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, jalan Tengku Amir Hamzah, Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Rabu (23/4).

    Ketua DPD Desa Bersatu Kabupaten  Langkat, Perganinta Sembiring menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Langkat Syah Afandin dan Ketua DPD Desa Bersatu Sumatera Utara Abdul Khair. Ia mengungkapkan, di dalam desa bersatu ini merupakan kumpulan delapan organisasi desa tingkat nasional. Desa Bersatu ini salah satu program Presiden Prabowo Subianto dalam mengembangkan potensi di setiap desa yang ada di daerah.

    “Selain menjalankan progam bapak Prabowo Subianto, kami juga akan sinergi mendukung progam Bupati Langkat bapak Syah Afandin terkait lima sarjana di setiap desa di Kabupaten Langkat,” tegas Perganinta yang juga Kepala Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Kamis (24/4).

    Ketua DPD Desa Bersatu Sumut Abdul Khair yakin dan percaya kepengurusan ini memiliki kompetensi dan kemampuan terbaik untuk menjalankan tugas organisasi sebaik- baiknya. Ia juga meminta, para pengurus agar terus berbuat yang terbaik bagi desa, dan desa bersatu diharapkan dapat menjadi motor utama menggali potensi yang ada di desa khususnya di Kabupaten Langkat.

    “Dengan dibentuk dan dilantiknya pengurus desa bersatu di Langkat ini bisa menjadi akses masyarakat untuk menggali potensi di setiap desa dan bisa membangun desa jauh lebih baik lagi,” ucap Abdul Khair.

    Diketahui, Desa Bersatu merupakan salah satu program Presiden RI yang tergabung di
    delapan organisasi yang berfokus pada desa yang terdiri APDESI yang merupakan organisasi kepala desa aktif. Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (DPN PPDI), Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) dan Asosiasi Kepala Desa Indonesia (AKSI). Lalu Komunitas Purnabakti Kepala Desa Seluruh Indonesia (KOMPAKDESI), Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI), Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), dan Persatuan Masyarakat Desa Nusantara.

    Dikesempatan yang sama, Bupati Langkat Syah Afandin juga mengucapkan selamat atas terbentuknya Desa Bersatu di Langkat. Ia mengatakan, hari ini kita dihadapi efisiensi anggaran, dengan efisiensi ini kita harus benar-benar bisa menggunakan anggaran dengan tepat dan sesuai kebutuhan.

    “Dengan adanya Desa Bersatu dan delapan organisasai desa lainya yang tergabung, diharapkan bisa berkolaborasi dan satukan ide program-progam di 240 desa dan 37 kelurahan di Kabupaten Langkat,” harapnya.

    Selanjutnya Syah Afandin menyebutkan, permasalahan-permasalahan yang ada di desa untuk dicari solusi secara bersama, baik ke DPRD Langkat kalau bisa kita buat ke pusat. “Menteri Desa, Yandri Susanto adalah teman saya, kita bisa minta tolong apa solusi untuk mempermudah jalan kita tetapi harus mengikuti prosedur yang berlaku, kita ajak pak menteri ke Langkat. Nantinya kita ajak pak menteri dan kita inapkan di salah satu tempat terbaik yang kita punya, Bukit Lawang atau Tangkahan agar pak Menteri tahu potensi apa yang bisa kita kembangkan lagi dari destinasi wisata yang ada di desa-desa Kab. Langkat,” kata Bupati.

    Sumber : Radio Elshinta

  • PLTA Batang Toru operasi akhir 2025 pasok jaringan Sumatera

    PLTA Batang Toru operasi akhir 2025 pasok jaringan Sumatera

    Medan (ANTARA) – Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mulai beroperasi akhir 2025 untuk memasok listrik ke jaringan interkoneksi Sumatera.

    PLTA yang dikelola oleh PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) ini memiliki kapasitas terpasang total 510 MegaWatt (MW), dengan pengoperasian tahap awal mencakup satu unit turbin berkapasitas 127,5 MW.

    “Tiga unit turbin lainnya akan menyusul beroperasi secara bertahap,” ujar Expert Sipil Bangunan Air PT NSHE Hadi Susilo di Kota Sipirok, Kamis.

    Hadi mengatakan proyek strategis nasional senilai Rp21 triliun ini akan menjadi sumber energi hijau baru itu, dan pekerjaan konstruksi sudah mencapai 96 persen.

    Lebih lanjut, ia mengatakan untuk unit pertama, pihaknya menargetkan mulai uji coba pada Juli dan resmi beroperasi di akhir tahun ini.

    Dibangun di atas lahan genangan seluas hanya 101 hektare, PLTA Batang Toru diklaim sebagai salah satu PLTA paling efisien dalam pemanfaatan ruang di Indonesia.

    Dengan efisiensi penggunaan lahan yang tinggi, proyek ini disebut mampu menghasilkan dampak lingkungan yang minimal dibandingkan proyek sejenis.

    “Dari sisi kelayakan, nilai ekonomi proyek ini sangat positif. Energi yang dihasilkan akan masuk ke jaringan tegangan tinggi PLN dan menggantikan sebagian pembangkit diesel dan batubara yang kurang ramah lingkungan,” ucap Hadi.

    Selain berfungsi sebagai penyedia energi bersih, PLTA Batang Toru dirancang untuk merespons beban puncak secara cepat, menjadikannya solusi strategis untuk ketahanan energi wilayah Sumatera.

    Proyek itu sebelumnya sempat menghadapi berbagai tantangan, termasuk isu lingkungan dan akses lokasi yang sulit. Tapi dengan kemajuan saat ini, PLTA Batang Toru menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur energi terbarukan yang berkelanjutan tetap dapat tercapai.

    “Dengan dimulainya operasi unit pertama pada akhir 2025, PLTA Batang Toru diharapkan menjadi tonggak penting dalam transisi energi hijau Indonesia,” tutur Hadi.

    Pewarta: M. Sahbainy Nasution dan Kodir Pohan
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tradisi temanten tebu tandai musim giling PG Rendeng Kudus

    Tradisi temanten tebu tandai musim giling PG Rendeng Kudus

    Kudus (ANTARA) – Musim giling Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus, Jawa Tengah, ditandai dengan prosesi “Temanten Tebu” atau “pernikahan” dua batang tebu yang digelar, Kamis.

    Ritual yang sudah berusia puluhan tahun tersebut, digelar di halaman pabrik yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Kudus yang diawali dengan arak temanten tebu yang diikuti 26 peserta.

    Ritual tersebut layaknya prosesi pernikahan antara “pengantin laki-laki” bernama Sri Narendra Rosan Prakoso dan “pengantin wanita” bernama Sri Ratu Rosan Ayu Nan Indah.

    Acara tersebut dimeriahkan kesenian barongan sebelum temanten tebu beserta pengiringnya dimasukkan ke mesin penggilingan.

    “Kami apresiasi dan mendukung acara kirab temanten tebu ini sebagai bagian dari kearifan lokal. Semoga target penggilingan tebu dan produksi gula juga tercapai,” kata Bupati Kudus Sam’ani Intakoris saat menghadiri acara peresmian proses awal giling tebu di PG Rendeng Kudus, Kamis.

    Apalagi, kata dia, PG Rendeng juga menyerap tenaga kerja cukup banyak, sehingga ketika target terpenuhi tentunya pekerja dan petani juga ikut menikmati.

    Ia berharap proses musim giling tahun ini dapat berjalan lancar dan keselamatan bagi para pekerjanya, peralatannya, dan bahan bakunya juga tercukupi.

    Sementara itu, Direktur Keuangan PT Sinergi Gula Nusantara Haryanto mengungkapkan pada musim giling tahun 2025 memiliki target giling tebu sebanyak 312.000 ton tebu dari lahan yang tersebar di sejumlah kabupaten di Eks Keresidenan Pati.

    Adapun target produksi gulanya pada musim giling tahun ini sebanyak 20.000 ton. Sedangkan target pencapaian rendemen tebu pada periode giling tahun ini sebesar 7,15 persen.

    Dengan adanya ritual temanten tebu, maka musim giling tahun 2025 di PG Rendeng yang direncanakan berlangsung selama 125 hari akan dimulai 4 Mei 2025.

    Pewarta: Akhmad Nazaruddin
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI hadirkan 66 PLTS di Jawa dan Sumatera dukung transportasi hijau

    KAI hadirkan 66 PLTS di Jawa dan Sumatera dukung transportasi hijau

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan 66 unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di berbagai titik operasional perusahaan di Jawa dan Sumatera guna mendukung transportasi hijau yang ramah lingkungan.

    “Instalasi PLTS ini merupakan bentuk nyata kontribusi KAI dalam mendukung program pemerintah menuju transisi energi bersih dan terbarukan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Dia menyebutkan puluhan PLTS tersebut dipasang hingga akhir tahun 2024 di berbagai titik operasional perusahaan mulai dari stasiun, balai yasa, griya karya, hingga perkantoran.

    Total kapasitas energi yang dihasilkan mencapai 3.428,50 kilowatt-peak (kWp), yang secara signifikan mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi berbasis fosil.

    “Kami tidak hanya fokus pada layanan transportasi, tetapi juga pada keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan,” ujarnya.

    Anne merinci lokasi PLTS meliputi 4 perkantoran, 4 griya karya, 5 balai yasa, dan 57 stasiun. Beberapa lokasi strategis yang telah dilengkapi PLTS antara lain Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Malang, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Jakarta Kota, Balai Yasa Manggarai, dan Balai Yasa Yogyakarta.

    Lokasi lainnya tersebar di berbagai wilayah Indonesia seperti Stasiun Batang, Stasiun Gambir, Stasiun Garut, Kantor LRT Jabodebek, Stasiun Bojonegoro, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Tangerang, Stasiun Cawang, Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Madiun, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Wonokromo, dan Stasiun Pasarsenen.

    Berikutnya, PLTS juga terpasang di lokasi strategis di luar Jawa seperti Kantor Divre III Palembang, Stasiun Tanjung Karang, Stasiun Medan, Stasiun Padang, Balai Yasa Lahat, dan Banyuwangi Baru (Ketapang).

    Stasiun dan fasilitas lainnya yang telah menggunakan PLTS kini mendapat pasokan listrik ramah lingkungan untuk mendukung operasional pada siang hari termasuk pencahayaan, pendinginan, dan sistem pendukung lainnya.

    “Energi surya yang kami gunakan tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga mengurangi emisi karbon, yang sejalan dengan misi kami mengembangkan sumber daya dan teknologi dengan mengedepankan ESG,” lanjut Anne.

    Pemanfaatan energi matahari itu juga diterapkan di fasilitas produksi seperti Balai Yasa untuk mendukung aktivitas perawatan sarana perkeretaapian. Hal ini diharapkan dapat memperkuat efisiensi energi dan produktivitas kerja.

    KAI berkomitmen terus melanjutkan program pemasangan PLTS secara bertahap di stasiun-stasiun lain, balai yasa serta fasilitas pendukung lainnya yang berada dalam lingkungan KAI Group sehingga terbentuk sistem operasional yang sepenuhnya berbasis pada energi hijau.

    Anne juga menanggapi soal Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April. Menurutnya, Hari Bumi menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian planet bumi tempat manusia tinggal.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pohon Setinggi 7 Meter Tumbang Timpa Pemotor hingga Alami Luka-luka di Koja Jakarta Utara

    Pohon Setinggi 7 Meter Tumbang Timpa Pemotor hingga Alami Luka-luka di Koja Jakarta Utara

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Peristiwa pohon tumbang terjadi di Jalan Kramat Jaya, RT 02 RW 09 Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu (23/4/2025).

    Akibat peristiwa ini, pengendara motor menjadi korban usai tertimpa pohon tersebut.

    Kasiops Suku Dinas Penanggulangan dan Kebakaran Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, pohon tumbang terjadi sekitar pukul 16.25 WIB.

    “Kami terima berita pohon tumbang pada Rabu sore di Jalan Kramat Jaya, tepatnya di dekat Ramayana Semper,” ucap Gatot.

    Gatot mengatakan, pohon yang tumbang itu merupakan pohon jenis akasia.

    Ketinggian pohon mencapai 7 meter dan diameternya sekitar 70 sentimeter.

    “Pohon sudah tua dan terjadi angin kencang, menyebabkan pohon tersebut tumbang,” jelas Gatot Sulaeman.

    Zaenal Mustofa sosok pengacara yang baru ditetapkan tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen perguruan tinggi. Ia merupakan pengacara yang tergabung dalam tim Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM) melaporkan Jokowi atas dugaan ijazah palsu.

    Gatot menambahkan, akibat peristiwa ini, pohon tersebut menimpa pengendara motor yang sedang melintas.

    Pemotor itu mengalami luka-luka dan motor yang dikemudikannya sempat terjebak di bawah batang pohon yang tumbang.

    “Korban mengalami luka ringan,” ucap Gatot Sulaeman.

    Adapun untuk menangani pohon tumbang itu, sebanyak lima personel pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

    Petugas damkar juga dibantu oleh petugas Sudin Kehutanan Jakarta Utara untuk melakukan pembersihan batang dan ranting pohon yang sempat menutupi jalan.

    “Evakuasi berjalan sekitar pukul 16.35 WIB dan dipastikan selesai pukul 17.03 WIB,” pungkas Gatot Sulaeman.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Akses Kesehatan Lebih Mudah, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan Kebut UHC Desa dengan Agen JKN

    Akses Kesehatan Lebih Mudah, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan Kebut UHC Desa dengan Agen JKN

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan terus berupaya meningkatkan cakupan Universal Health Coverage (UHC) di wilayahnya.

    Saat ini, kepesertaan di Kabupaten Batang telah mencapai 98 persen, sementara Kota dan Kabupaten Pekalongan berada di angka 99 persen. 

    Adapun cakupan nasional masih berada di kisaran 96 persen.  

    Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan Sri Mugirahayu mengatakan, cakupan kepesertaan di wilayah pelayanan BPJS Kesehatan Pekalongan seluruhnya sudah berpredikat UHC. 

    “Di antaranya cakupan kepesertaan di Kabupaten Batang 98 persen, Kota dan Kabupaten Pekalongan 99 persen serta Kabupaten Pemalang 98 persen.

    Namun cakupan kepesertaan secara nasional berada di angka 96 persen,” terangnya, saat Konsolidasi Media Program JKN, di Pantai Merah Putih Sigandu Batang, Kabupaten Batang, Rabu (23/4/2025).

    Menyikapi daerah yang cakupan kepesertaannya belum mencapai 100 persen, BPJS Kesehatan terus menjalin sinergi dengan Pemerintah Daerah setempat.

    Hal itu dikarenakan dipengaruhi banyak hal, seperti pendataan yang belum maksimal dan lainnya.

    “Salah satunya dengan menggencarkan UHC Desa dengan menyisir desa-desa yang belum tergolong UHC, dengan menerjunkan Agen JKN,” jelasnya.

    Untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kuantitas cakupan kepesertaan, BPJS Kesehatan terus berkoordinasi dengan pemangku kebijakan. 

    “Alhamdulillah kepala daerah yang saat ini menjabat, seluruhnya mendukung program UHC,” pungkasnya.(din)