kab/kota: Batang

  • PLN Ajak Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Electricity Connext di KEK Industropolis Batang

    PLN Ajak Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Electricity Connext di KEK Industropolis Batang

    TRIBUNJATENG.COM, Batang – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (DIY) berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri Indonesia melalui pasokan listrik yang andal, stabil, dan berkelanjutan.

    Dalam rangka memperkuat komitmen ini, PLN menyelenggarakan Workshop Electricity Connext di Ballroom Marketing Gallery PT Kawasan Industri Terpadu Batang (PT KITB), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Acara ini menjadi wadah bagi PLN untuk berbagi insight dan solusi strategis kepada para pelaku industri, sekaligus memperkuat peran PLN dalam mendukung pertumbuhan kawasan industri nasional yang terintegrasi dan berkelanjutan.

    Executive Vice President Area, Penjualan, dan Pelayanan Pelanggan Enterprise (EVP APR) PT PLN (Persero), Nayusrizal N mengatakan untuk memperkuat suplai kelistrikan di KEK Industropolis Batang sendiri, PLN telah menyiapkan listrik andal “4 lapis” layaknya Istana Presiden. 

    “Lapis ke-1 disuplai dari backbone 500 kilo Volt yang dipasok dari 7 subsistem kelistrikan di Jawa Tengah bersumber dari Pembangkit di Jawa Timur dan Jawa Barat. Untuk lapis ke-2 merupakan backup pasokan dari PLTU Batang, PLTU Jepara dan pembangkit-pembangkit lainnya di Jawa Tengah”, ungkap Nayus.

    Lebih lanjut Nayus menambahkan untuk lapis ke-3 PLN membangun Gardu Induk (GI) New Batang yang didedikasikan khusus untuk menyuplai kelistrikan di KEK Batang yang di- backup juga oleh GI Weleri dan GI Tulis, dan terakhir lapis ke-4 PLN mengoperasikan 3 Gardu Hubung (GH) dan akan membangun tambahan 1 GH lagi yang terhubung dan saling mem backup kelistrikan pada KEK Batang.

    Dengan sistem kelistrikan yang kuat tersebut diharapkan tenant dan pabrik yang beroperasi di KEK Batang dapat semakin nyaman dan puas dengan pelayanan kelistrikan berkualitas yang diberikan PLN.

    Pada penyelenggaraan Workshop Electricity Connext ini PLN juga bekerja sama dengan PT. KITB dalam memberikan kontribusi kepada KEK Industropolis sebagai pusat pertumbuhan industri masa depan di Indonesia. Melalui Electricity Connext, PLN menegaskan dukungan nyata terhadap kebutuhan energi industri yang semakin dinamis dan berstandar global.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memperkenalkan berbagai strategi dan inisiatif PLN dalam penyediaan energi yang andal, ramah lingkungan, dan sesuai dengan kebutuhan industri. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk tumbuh bersama para pelaku industri, dengan sistem kelistrikan kuat 4 lapis pelaku industri di KEK Batang dapat mempercayakan kelistrikannya kepada PLN,” ujar Sugeng Widodo selaku General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY.

    Acara ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kolaborasi antara PLN, pengelola kawasan, stakeholders dan tenant industri melalui penyampaian solusi ketenagalistrikan inovatif. Beberapa fokus utama yang dibahas antara lain adalah penyediaan pasokan listrik stabil, penggunaan energi terbarukan, hingga solusi efisiensi energi untuk mendorong daya saing industri.

    Institution & PR Director PT KITB, M. Fakhrur Rozi mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Electricity Connext sejalan dengan visi KEK Industropolis untuk menjadi ekosistem industri berkelas dunia. “Ketersediaan energi yang andal adalah faktor kunci dalam menarik investasi dan mempercepat pertumbuhan kawasan ini. Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari PLN,” jelasnya.

    Melalui kegiatan ini, PLN menyatakan tidak hanya berkontribusi melaui penyediaan infrastruktur kelistrikan, namun juga membangun kerja sama yang kuat untuk mendukung industrialisasi yang lebih maju. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak untuk mewujudkan pertumbuhan industri yang berkelanjutan di Indonesia. (*)

  • Suka Memasak di Rumah? Kenali 11 Teknik Memotong Bahan Makanan Berikut Ini

    Suka Memasak di Rumah? Kenali 11 Teknik Memotong Bahan Makanan Berikut Ini

    YOGYAKARTA – Untuk sejumlah jenis hidangan, misalnya sup sayuran, bahan-bahannya perlu dipotong dengan tepat. Seperti ada berbagai cara dalam memotong wortel. Untuk sup, bisa dipotong dengan diameter utuh, bisa panjang, atau bisa kotak-kotak kecil. Kalau Anda suka memasak di rumah, kenali teknik memotong sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan jenis lainnya berikut ini.

    1. Potong dadu besar

    Teknik potongan bahan makanan pertama, yaitu potong dadu besar. Teknik ini sering digunakan untuk sayuran, seperti kentang atau terkadang buah semangka. Ukurannya, kurang lebih 2 x 2 x 2 sentimeter.

    Ilustrasi teknik memotong bahan makanan untuk memasak di rumah (Freepik)

    2. Batonnet

    Dalam memotong pakai pisau yang disebut batonnet, ialah teknik memotong dengan bentuk persegi panjang. Biasanya, untuk kentang untuk french fries atau wortel yang dipakai untuk acar.

    3. Dadu ukuran sedang

    Untuk potongan dadu ukuran sedang, merupakan versi yang lebih kecil dari dadu ukuran besar. Biasanya, diaplikasikan untuk mengikuti resep yang tidak ada anjuran pemotongan. Misalnya untuk memotong tomat untuk toping sup.

    4. Allumette

    Teknik pemotongan allumette termasuk teknik dasar yang kerap disebut potongan korek api. Jadi lebih tipis, panjang, dan rata-rata berukuran 0,7 x 0,7 x 6 atau 7,5 sentimeter.

    Ilustrasi teknik memotong bahan makanan untuk memasak di rumah (Freepik)

    5. Dadu kecil

    Lebih kecil dari potongan dadu sedang, teknik pemotongan dadu kecil ini biasanya untuk bahan salad, condiment, atau toping. Bisa juga untuk sup wortel dan jagung supaya mendapatkan komposisi yang seragam.

    6. Julienne

    Potongan teknik julienne ini dasarnya adalah pemotongan allumette. Tetapi lebih tipis dan tetap memanjang. Biasanya dipakai sebagai teknik memotong batang seledri, wortel untuk garnish, atau kentang.

    7. Brunoise

    Teknik pemotongan bahan garnish selain julienne, adalah brunoise. Teknik ini berbentuk dadu tetapi kecil dan tipis.

    8. Fine julienne

    Masih untuk teknik pemotongan bahan garnish, yaitu fine julienne. Pemotongannya sangat tipis dan panjang, Sehingga membutuhkan teknik yang tepat dan pisau yang tajam.

    9. Fine brunoise

    Ukuran teknik pemotongan fine bruinoise sangat kecil, lebih kecil dari brunoise. Teknik ini masih dipakai untuk garnish. Bisa juga untuk bahan-bahan saus sehingga mudah melunak, seperti untuk tomat.

    10. Cincang

    Lebih kecil dari fine brunoise, potongannya kurang presisi karena seharusnya dipotong tipis. Teknik mencincang, biasanya untuk memotong bawang putih, atau bahan aromatik lainnya.

    Ilustrasi teknik memotong bahan makanan untuk memasak di rumah (Freepik)

    11. Chiffonade

    Potongan chiffonade terutama digunakan untuk daun sayur dan rempah segar, khususnya basil ataupun daun jeruk. Daun-daun tersebut ditumpuk, digulung, lalu diiris tegak lurus, sehingga menghasilkan potongan-potongan tipis.

    Di atas merupakan penjelasan teknik memotong bahan makanan, baik sayuran, buah-buahan, garnish, dan bahan aromatik. Sudah pernahkah Anda mencoba semua teknik pemotongan di atas?

  • Sosok Irjen Ibnu Suhendra, Jenderal Bintang 2 yang Dilantik Bahlil jadi Pengawas Internal SKK Migas – Halaman all

    Sosok Irjen Ibnu Suhendra, Jenderal Bintang 2 yang Dilantik Bahlil jadi Pengawas Internal SKK Migas – Halaman all

    Berikut rangkuman tentang sosok Irjen Ibnu Suhendra yang kini dilantik menjadi Pengawas Internal pada SKK Migas, ternyata lulusan Akpol 1993

    Tayang: Selasa, 29 April 2025 09:28 WIB

    Capture YouTube Kompas TV via Tribun Wow

    Ibnu Suhendra saat masih menjadi Analis Utama Intelijen Densus 88 Antiteror dengan pangkat Brigjen Pol ketika mengungkap fakta tentang terduga teroris di Makassar yang berencana melakukan aksi bunuh diri, dalam konferensi pers Kamis (7/1/2021). 

    TRIBUNNEWS.COM – Nama Irjen Ibnu Suhendra saat ini sedang menjadi perhatian.

    Hal ini lantaran Irjen Ibnu Suhendra ditunjuk sebagai Pengawas Internal pada SKK Migas.

    Irjen Ibnu Suhendra resmi dilantik oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

    Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Irjen Ibnu Suhendra dilakukan di Jakarta, Senin (28/4/2025), dilansir dari web resmi ESDM.

    Lantas siapa Irjen Ibnu Suhendra sebenarnya ?

    Berikut Tribunnews rangkum terkait sosok Irjen Ibnu Suhendra, Jenderal Bintang Dua yang dilantik Bahlil Lahadalia sebagai Pengawas Internal pada SKK Migas :

    Ibnu Suhendra memiliki nama dan gelar lengkap Irjen. Pol. Ibnu Suhendra, S.I.K. 

    Irjen Ibnu Suhendra adalah perwira tinggi (Pati) Polri yang menyandang gelar Jenderal Bintang Dua.

    Irjen Ibnu Suhendra merupakan alumni Akademi Polisi atau Akpol 1993.

    Ia dikenal berpengalaman di Bidang Reserse.

    Ibnu Suhendra saat ini ditunjuk menjadi Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ESDM dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

    Irjen Ibnu Suhendra dilantik sebagai Pengawas Internal pada SKK Migas.

    Sebelumnya, Irjen Ibnu Suhendra adalah Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI).

    Selain itu, Ibnu Suhendra juga diketahui pernah mengisi posisi Analis Kebijakan Utama Bidang Intelijen Densus 88 AT Polri.

    Sepak Terjang

    Irjen Ibnu Suhendra memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menangani beberapa kasus besar.

    Namanya pernah muncul dalam penanganan kasus Bom Bali II.

    Ia juga terlibat dalam Operasi Penegakan Hukum di Poso sampai dengan Operasi Penegakan Hukum Bom Gereja di Surabaya di tahun 2018.

    Simak inilah daftar kasus yang pernah ditangani oleh Irjen Ibnu Suhendra dilansir Wikipedia :

    Bom Bali II (2005)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2006 – 2007)
    Operasi Penegakan Hukum Dr. Azhari Batu Malang (2005)
    Operasi Penegakan Hukum di Wonosobo (2005)
    Operasi Penegakan Hukum Nurdin M. Top (2009)
    Operasi Penegakan Hukum Pelatihan Militer Teroris di Jantho Aceh (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Medan, Perampokan Bank Cimb (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Ambon (2011)
    Operasi Penegakan Hukum Sigit Qordowi (2011)
    Operasi Penegakan Hukum di Bali (2011)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri di Polres Cirebon (2011)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2012)
    Operasi Comodo 2012, Menangkap Pengedar 1,5 Juta Butir Ekstasi, Fredy Budiman di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta (2012)
    Operasi Penegakan Hukum Aman Maleo Ii Di Poso (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Abu Roban di Batang Dan Kebumen (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri di Polres Poso (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Jaringan Teroris Nurulhaq, Pembunuhan Polisi di Jakarta, Bom Vihara Ekayana, Bom Polsek Raja Polah (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Thamrin Dan Penembak Jalanan, Jakarta (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Penembakan Dan Pengeboman Mal, Surabaya (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri Polres Solo (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Bom Istana Negara (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Cicendo di Bandung (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri Kp. Melayu di Jakarta (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Bom Radioaktif di Bandung (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Gereja di Surabaya (2018)

    (Tribunnews/Ika Wahyuningsih)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Harga Emas Pegadaian 29 April 2025: Galeri24 dan UBS Turun, Antam Merosot ke Rp 2.043.000 Per Gram – Halaman all

    Harga Emas Pegadaian 29 April 2025: Galeri24 dan UBS Turun, Antam Merosot ke Rp 2.043.000 Per Gram – Halaman all

    Harga jual emas di PT Pegadaian (Persero)  terpantau turun pada hari ini, Selasa 29 April 2025.

    Tayang: Selasa, 29 April 2025 07:59 WIB

    WARTA KOTA/Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

    HARGA EMAS – Pedagang logam mulia menunjukan emas batangan Antam di Cikino Gold Center, Jakarta. Harga emas Antam per gram pada Selasa, 29 April 2025 dibanderol sebesar Rp 2.043.000, mengalami penurunan sebesar Rp 5 ribu dari Rp 2.048.000 pada hari sebelumnya. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga jual emas di PT Pegadaian (Persero)  terpantau turun pada hari ini, Selasa 29 April 2025.

    Harga emas Antam per gram pada Selasa ini dibanderol sebesar Rp 2.043.000, mengalami penurunan sebesar Rp 5 ribu dari Rp 2.048.000 pada hari sebelumnya.

    Sementara itu, emas dari UBS terpantau mengalami penurunan lebih dalam. Hari ini, per gramnya dibanderol Rp 1.983.000 setelah turun Rp 8 ribu dari Rp 1.991.000.

    Serupa dengan UBS, emas batang dari Galeri24 pada hari ini juga mengalami penurunan sebesar Rp 8 ribu. Harga per gramnya dibanderol Rp 1.955.000 setelah turun dari Rp 1.963.000.

    Dalam menjual emas batangan, Antam dan Galeri24 menawarkan variasi kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

    Berbeda dengan Antam dan Galeri24, UBS menawarkan variasi emas batangan dari 0,5 gram hingga 500 gram.

    Berikut daftar lengkapnya harga emas dari tiga produk berbeda dikutip dari situs resmi Pegadaian:

    Galeri24

    0,5 gram: Rp 1.026.000

    1 gram: Rp 1.955.000

    2 gram: Rp 3.852.000

    5 gram: Rp 9.560.000

    10 gram: Rp 19.069.000

    25 gram: Rp 47.554.000

    50 gram: Rp 95.032.000

    100 gram: Rp 189.970.000

    250 gram: Rp 474.689.000

    500 gram: Rp 948.909.000

    1000 gram: Rp 1.897.817.000

    Antam

    0,5 gram: Rp 1.074.000

    1 gram: Rp 2.043.000

    2 gram: Rp 4.023.000

    3 gram: Rp 6.008.000

    5 gram: Rp 9.978.000

    10 gram: Rp 19.897.000

    25 gram: Rp 49.612.000

    50 gram: Rp 99.142.000

    100 gram: Rp 198.201.000

    250 gram: Rp 495.227.000

    500 gram: Rp 990.234.000

    1000 gram: Rp 1.980.426.000

    UBS

    0,5 gram: Rp 1.072.000

    1 gram: Rp 1.983.000

    2 gram: Rp 3.934.000

    5 gram: Rp 9.721.000

    10 gram: Rp 19.338.000

    25 gram: Rp 48.249.000

    50 gram: Rp 96.298.000

    100 gram: Rp 192.520.000

    250 gram: Rp 481.158.000

    500 gram: Rp 961.183.000

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Usai Temui Prabowo, Konglomerasi Korsel Tambah Investasi US,7 Miliar

    Usai Temui Prabowo, Konglomerasi Korsel Tambah Investasi US$1,7 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan hasil pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah konglomerasi Korea Selatan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/4/2025).

    Airlangga mengungkapkan bahwa sebanyak 19 grup usaha besar Korea Selatan menghadiri pertemuan tersebut, dengan 18 di antaranya telah memiliki investasi aktif di Indonesia.

    Airlangga menjelaskan, total investasi yang telah dikucurkan oleh grup-grup tersebut mencapai sekitar US$15,4 miliar. Tidak hanya itu, mereka juga berencana menambah investasi baru senilai US$1,7 miliar.

    “Akan ada rencana tambahan [investasi] US$1,7 miliar secara total investasi yang dilakukan dalam bentuk rupiah yang dilaporkan dan dilaksanakan ada Rp269 triliun, maka akan ditambah lagi Rp30 triliun,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Presiden.

    Lebih lanjut, Airlangga memerinci sejumlah perusahaan seperti Lotte Chemical akan meresmikan salah satu pabrik petrokimia besar di Indonesia pada September atau Oktober mendatang.

    Dalam pertemuan tersebut, kata Airlangga, pihak Lotte juga menawarkan partisipasi Indonesia dalam proyek tersebut, yang secara prinsip disetujui oleh Prabowo. Untuk itu, orang nomor satu di Indonesia itu menugaskan Danantara untuk mengkaji dan menindaklanjuti kerja sama ini.

    Selain Lotte, Airalngga juga memerinci beberapa perusahaan besar lain yang terlibat seperti KB Financial Group, yang mengelola Bank Bukopin dan telah menunjukkan profitabilitas selama empat tahun terakhir. Lalu, Hyundai Motor yang dinilai telah beroperasi dengan baik di Indonesia.

    Tak hanya itu, POSCO yang bekerja sama dengan Krakatau Steel akan memasuki fase kedua dari proyek 10 juta ton baja. Kemudian, Ecopro yang berinvestasi hampir US$500 juta di Morowali untuk pembangunan fasilitas katoda prekursor dan smelter nikel.

    KCC Glass, kata Airlangga juga telah berinvestasi di Kawasan Industri Batang dan berencana melakukan ekspansi lebih lanjut dengan harapan mendapatkan harga gas domestik yang kompetitif.

    Airlangga melanjutkan perusahaan lain seperti LX International yang berencana memperluas investasinya di sektor batu bara, nikel, dan perkebunan hingga mencapai US$500 juta.

    Airlangga juga mengatakan bahwa dalam sektor pertahanan, perusahaan asal Korea seperti Tsong Shan tengah menjajaki produksi amunisi di Indonesia. Selain itu, SK Group telah membangun fasilitas plasma konvalesen di Cikarang untuk mendukung kebutuhan dalam negeri.

    Airlangga juga menekankan bahwa delegasi Korea sangat mengapresiasi keterbukaan Presiden Prabowo dalam mendengarkan satu per satu aspirasi mereka, serta sikap pemerintah Indonesia yang mendukung dunia usaha

    “Korea apresiasi pertemuan dengan presiden yang berjalan terbuka dan presiden dengar satu per satu mereka apresiasi keterbukaan pemerintah,” pungkas Airlangga. 

  • Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Apa Saja yang Sudah Dilakukan BGN?
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 April 2025

    Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Apa Saja yang Sudah Dilakukan BGN? Nasional 28 April 2025

    Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Apa Saja yang Sudah Dilakukan BGN?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)
    Dadan Hindayana
    mengatakan, pihaknya masih melakukan uji lab di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
    Makanan Bergizi Gratis
    (MBG) di
    Cianjur
    , Jawa Barat.
    Sebelumnya, puluhan siswa dari dua sekolah mengalami gejala keracunan usai mereka menyantap hidangan MBG.
    Adapun jumlah siswa yang terdampak akibat mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis, yaitu 52 dari 788 siswa MAN 1 dan 20 dari 167 siswa SMP PGRI 1.
    “Uji lab untuk mikrobiologinya di Cianjur belum keluar,” kata Dadan saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/4/2025).
    Selain melakukan uji lab, BGN juga memeriksa air dan peralatan makan yang digunakan. 
    Dadan mengatakan, untuk masalah air dan peralatan MBG sejauh ini sudah tidak ada masalah.
    “Kalau dari air dan peralatan sudah
    clear
    aman dan tidak ada masalah,” lanjut dia.
    Sebagai informasi, SPPG Cianjur setiap harinya memproduksi makanan bergizi hingga 3.470 porsi yang dibagikan ke 9 sekolah.
    Atas kejadian ini, Dadan menegaskan akan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pelaksanaan salah satu program prioritas utama pemerintah ini.
    “Meningkatkan SOP aspek higienis, dan melakukan penyegaran melalui pelatihan penjamah makanan,” lanjutnya.
    Dadan juga menegaskan, meski mengalami berbagai kendala dalam penyalurannya, dia menargetkan ke depannya MBG akan
    zero accident
    .
    “BGN memiliki target tidak ada kejadian,” tegas dia.
    Sebelumnya, kasus siswa yang keracunan seusai menyantap MBG terjadi di berbagai tempat sepanjang 2025, yakni di MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur; SDN 33 Bombana; SDN Proyonanggan 5 Batang; SD Katolik Andaluri, Waingapu; SDN 2 Alaswangi, Pandeglang; hingga SDN 3 Dukuh, Sukoharjo.
    Bahkan, kasus keracunan MBG di Cianjur, Jawa Barat, telah ditetapkan sebagai kasus luar biasa (KLB) karena 78 siswa dari 2 sekolah mengalami gejala
    keracunan makanan
    .
    Dadan menyebutkan, keracunan massal di Cianjur disebabkan tempat makanan atau food tray MBG yang masih menggunakan bahan dasar plastik.
    “Yang pertama,
    food tray
    -nya harus diganti, karena setengah dari
    food tray
    itu masih plastik,” kata Dadan saat ditemui di Asrama Haji Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Siswa di Batang Muntah hingga Trauma dengan Menu MBG, Umar Hasibuan: Perlu Penanganan Serius…

    Siswa di Batang Muntah hingga Trauma dengan Menu MBG, Umar Hasibuan: Perlu Penanganan Serius…

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan angkat suara. Terkait persoalan Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Ide MBG dari prabowo ini sebenarnya bagus buat anak indonesia,” kata Umar dikutip dari unggahannya di X, Senin (28/4/2025).

    Menurutnya, yang jahat adalah orang yang korupsi uang MBG. Sehingga berbagai persoalan muncul.

    “Yang jahat adalah mereka yang korupsi duit MBG dan pengusaha yang asal-asalan sajikan makan gizi gratis sampai anak ada yang keracunan dan makanannya basi,” ujarnya.

    Karenanya, ia mengatakan MBG perlu ditangani secara serius.

    “Perlu penanganan serius cara penanganan MBG biar lebih baik 5 tahun ke depan,” ucapnya.

    Diketahui sebelumnya, murid TK di Batang mengeluhkan mual, muntah, dan pusing usai menyantap MBG.

    Keluhan para orang tua itu diunggah di Instagram @batanghelp. Tercatat tiga murid TK Al Karomah Batang dilaporkan muntah sesaat setelah menyantap menu MBG yang terdiri dari mi goreng, telur dadar, dan sayur.
    (Arya/Fajar)

  • Siswa di Batang Muntah hingga Trauma dengan Menu MBG, Umar Hasibuan: Perlu Penanganan Serius…

    Siswa di Batang Muntah hingga Trauma dengan Menu MBG, Umar Hasibuan: Perlu Penanganan Serius…

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan angkat suara. Terkait persoalan Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Ide MBG dari prabowo ini sebenarnya bagus buat anak indonesia,” kata Umar dikutip dari unggahannya di X, Senin (28/4/2025).

    Menurutnya, yang jahat adalah orang yang korupsi uang MBG. Sehingga berbagai persoalan muncul.

    “Yang jahat adalah mereka yang korupsi duit MBG dan pengusaha yang asal-asalan sajikan makan gizi gratis sampai anak ada yang keracunan dan makanannya basi,” ujarnya.

    Karenanya, ia mengatakan MBG perlu ditangani secara serius.

    “Perlu penanganan serius cara penanganan MBG biar lebih baik 5 tahun ke depan,” ucapnya.

    Diketahui sebelumnya, murid TK di Batang mengeluhkan mual, muntah, dan pusing usai menyantap MBG.

    Keluhan para orang tua itu diunggah di Instagram @batanghelp. Tercatat tiga murid TK Al Karomah Batang dilaporkan muntah sesaat setelah menyantap menu MBG yang terdiri dari mi goreng, telur dadar, dan sayur.
    (Arya/Fajar)

  • 8 Kasus Keracunan MBG, Ada Ulat hingga Bakteri dalam Menu Makanan Siswa

    8 Kasus Keracunan MBG, Ada Ulat hingga Bakteri dalam Menu Makanan Siswa

    PIKIRAN RAKYAT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pemerintah Presiden Prabowo Subianto terus menuai kontroversi sejak diluncurkan. Sepanjang Oktober 2024 hingga April 2025, sejumlah kasus dugaan keracunan makanan dari program ini mencuat di berbagai daerah.

    Insiden-insiden ini tidak hanya memunculkan kekhawatiran di kalangan orang tua dan masyarakat, tetapi juga mendorong perlunya evaluasi menyeluruh terhadap standar keamanan pangan dalam pelaksanaan MBG.

    Berikut rangkuman kasus-kasus keracunan yang tercatat:

    Daftar Kasus Dugaan Keracunan Program MBG

    1. Nganjuk, Jawa Timur (2 Oktober 2024)

    Sebanyak tujuh siswa SDN Banaran 1, Kecamatan Bagor, dilarikan ke puskesmas setelah mengalami mual, muntah, dan pusing usai mengonsumsi menu MBG. Menu yang diberikan saat itu terdiri dari nasi, ayam goreng, dan sayur sop.

    Pihak sekolah mengakui ada makanan yang sebelumnya sudah tampak mencurigakan namun tetap sempat tersaji. Setelah kejadian, Dinas Kesehatan Nganjuk melakukan investigasi dan mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium.

    2. Sukoharjo, Jawa Tengah (16 Januari 2025)

    Sebanyak 40 siswa SDN Dukuh 03, Kecamatan Baki, mengalami gejala mual dan muntah usai makan ayam krispi dari paket MBG. Sejumlah siswa langsung mendapatkan penanganan medis di puskesmas terdekat.

    Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyebut dugaan awal adalah kesalahan dalam proses penyimpanan makanan, karena suhu penyimpanan tidak sesuai standar keamanan pangan. Dinas Kesehatan juga menemukan adanya kontaminasi bakteri dari sampel makanan yang diuji.

    3. Nunukan, Kalimantan Utara (13 Januari 2025)

    Lebih dari 30 siswa SMAN 2 Nunukan Selatan mengalami keracunan makanan dengan gejala mual, diare, dan sakit perut. Menu yang disajikan adalah ayam kecap dan nasi putih.

    Ironisnya, sehari setelah kejadian, pihak sekolah menemukan lauk ayam kecap yang disimpan di dapur sudah berulat. Pihak Dinas Kesehatan Nunukan segera melakukan sidak dan menemukan masalah pada higienitas pengolahan dan distribusi makanan.

    4. Pandeglang, Banten (19 Februari 2025)

    Sebanyak 28 siswa SDN Alaswangi 2, Kecamatan Menes, mengalami gejala mual, diare, dan muntah setelah menyantap makan siang dari program MBG. Seorang siswa sempat menjalani rawat inap di puskesmas.

    Investigasi awal menemukan bahwa makanan disimpan lebih dari 4 jam dalam suhu ruang sebelum dibagikan, sehingga memicu pertumbuhan bakteri. Dinas Kesehatan Pandeglang merekomendasikan evaluasi pada penyedia katering lokal.

    5. Waingapu, Sumba Timur (18 Februari 2025)

    Sebanyak 29 siswa SDK Andaluri dilaporkan mengalami mual, muntah, dan sakit perut. Menu yang diberikan adalah nasi, ikan goreng, dan sayur kangkung.

    Pihak dapur MBG menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan reaksi alergi, bukan keracunan. Namun, hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan tetap menemukan indikasi kerusakan makanan akibat pengolahan yang kurang higienis.

    6. Takalar, Sulawesi Selatan (26 Februari 2025)

    Sebanyak 12 siswa dari tiga sekolah dasar di Kabupaten Takalar mengalami sakit perut dan pusing setelah menyantap makanan MBG yang terdiri dari nasi, ikan, tahu, dan pisang.

    Dinas Kesehatan setempat telah menerjunkan tim surveilans dan mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium.

    7. Batang, Jawa Tengah (14 April 2025)

    Sekitar 60 siswa dari jenjang TK hingga SMP di Batang mengalami mual dan muntah usai makan mi goreng dengan telur putih goreng dari menu MBG. Beberapa siswa bahkan harus mendapat observasi lanjutan di puskesmas.

    Dinas Pendidikan Kabupaten Batang menduga insiden disebabkan kualitas bahan makanan yang tidak segar. Investigasi juga mengungkapkan kurangnya pengawasan dari pihak sekolah terhadap penyedia makanan.

    8. Cianjur, Jawa Barat (22 April 2025)

    Puluhan siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu MBG berupa ayam goreng dan sambal. Kasus ini viral di media sosial dan memicu kecaman dari berbagai pihak.

    Bupati Cianjur segera membentuk tim investigasi khusus dan menyatakan bahwa akan ada audit terhadap semua penyedia jasa katering yang terlibat dalam program MBG di wilayah tersebut. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hari Bumi, PI Utilitas dan Pemkab Gresik Tanam 500 Pohon di Hutan Kota – Halaman all

    Hari Bumi, PI Utilitas dan Pemkab Gresik Tanam 500 Pohon di Hutan Kota – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, GRESIK –  Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, bersama Pupuk Indonesia (PI) Utilitas memperingati Hari Bumi dengan menanam 500 batang pohon untuk penghijauan di Hutan Kota Gejos, Gresik, Jumat (25/4/2025).

    Pohon yang ditanam terdiri dari 250 pohon sawo dan jambu dan  250 pohon lainnya dengan berbagai varietas melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik.

    Acara ini dihadiri Wakil Bupati Gresik dr. Asluchul Alif, M.Kes dan memimpin kegiatan penanaman pohon program PI Utilitas.

    Direktur Utama PI Utilitas, Mochamad Safiie, mengemukakan, kegiatan penanaman pohon bersama merupakan realisasi program perseroan bertajuk  “Treevolution PT Pupuk Indonesia Utilitas”.

    Selain memperingati Hari Bumi, program perseroan juga direalisasikan dalam rangka mendukung program 100 hari Nawakarsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik 2025-2030. 

    “Perjuangan untuk melindungi lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri,” kata Safiie.

    Menurut Safiie, dibutuhkan kerjasama semua pihak; mulai dari pemerintah, masyarakat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga private sector lainnya.

    Kegiatan kali ini juga menunjukkan komitmen perseroan sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga bumi. “Sebagai tempat tinggal bagi kita dan generasi mendatang,” ujarnya.

    Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, mengatakan, kerjasama dengan PI Utilitas untuk mencegah krisis iklim. Bibit sawo dan jambu air yang ditanam untuk membangun ekosistem penyerap emisi gas rumah kaca.

    “Pohon tidak semata-mata berfungsi menyerap emisi, tapi juga mengubahnya menjadi zat-zat yang berguna bagi makhluk hidup lain,” katanya.    

    Kegiatan penanaman dilakukan mulai pukul 08.00 pagi hingga menjelang siang. 

    Program Treevolution yang sudah ditetapkan menjadi program perusahaan akan terus diperluas jangkauan pelaksanaan penanaman pohonnya dengan lebih banyak lagi.