kab/kota: Batang

  • Harga Emas Pegadaian 5 Mei 2025: Galeri24, Antam, dan UBS Kompak Stagnan – Halaman all

    Harga Emas Pegadaian 5 Mei 2025: Galeri24, Antam, dan UBS Kompak Stagnan – Halaman all

    Harga emas Antam per gram pada Senin ini dibanderol Rp 1.979.000. Sementara itu, emas batang 0,5 gram dihargai sebesar Rp 1.042.000.

    Tayang: Senin, 5 Mei 2025 08:25 WIB

    Shutterstock

    ILUSTRASI EMAS FISIK – Harga emas Antam per gram pada Senin ini dibanderol Rp 1.979.000. Sementara itu, emas batang 0,5 gram dihargai sebesar Rp 1.042.000. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga jual emas yang dirilis PT Pegadaian (Persero) pada Senin (5/5/2025) terpantau tak ada yang mengalami penurunan atau kenaikan dibanding hari sebelumnya.

    Harga emas Antam per gram pada Senin ini dibanderol Rp 1.979.000. Sementara itu, emas batang 0,5 gram dihargai sebesar Rp 1.042.000.

    Berikutnya ada harga emas Galeri24 bertahan di Rp 1.898.000 per gram. Di bawahnya ada yang 0,5 gram dibanderol sebesar Rp 995.000.

    Kemudian, emas batang dari UBS dibanderol Rp 1.930.000 per gram. Untuk yang 0,5 gram harganya sebesar Rp 1.043.000.

    Dalam menjual emas batangan, Antam dan Galeri24 menawarkan variasi kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

    Berbeda dengan Antam dan Galeri24, UBS menawarkan variasi emas batangan dari 0,5 gram hingga 500 gram.

    Berikut daftar lengkap harga emas dari tiga produk berbeda dikutip dari situs resmi Pegadaian:

    Galeri24

    0,5 gram: Rp 995.000

    1 gram: Rp 1.898.000

    2 gram: Rp 3.739.000

    5 gram: Rp 9.277.000

    10 gram: Rp 18.506.000

    25 gram: Rp 46.148.000

    50 gram: Rp 92.222.000

    100 gram: Rp 184.353.000

    250 gram: Rp 460.655.000

    500 gram: Rp 920.856.000

    1000 gram: Rp 1.841.711.000

    Antam

    0,5 gram: Rp 1.042.000

    1 gram: Rp 1.979.000

    2 gram: Rp 3.894.000

    3 gram: Rp 5.815.000

    5 gram: Rp 9.657.000

    10 gram: Rp 19.256.000

    25 gram: Rp 48.009.000

    50 gram: Rp 95.935.000

    100 gram: Rp 191.789.000

    250 gram: Rp 479.196.000

    500 gram: Rp 958.173.000

    1000 gram: Rp 1.916.304.000

    UBS

    0,5 gram: Rp 1.043.000

    1 gram: Rp 1.930.000

    2 gram: Rp 3.828.000

    5 gram: Rp 9.459.000

    10 gram: Rp 18.818.000

    25 gram: Rp 46.952.000

    50 gram: Rp 93.710.000

    100 gram: Rp 187.346.000

    250 gram: Rp 468.226.000

    500 gram: Rp 935.348.000

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Perdana di Seba, Gubernur Banten Andra Soni Sarapan Bareng Warga Baduy

    Perdana di Seba, Gubernur Banten Andra Soni Sarapan Bareng Warga Baduy

    Jakarta

    Gubernur Banten Andra Soni menggelar kegiatan yang belum pernah dilakukan dalam acara Seba Baduy sebelumnya. Andra sarapan bersama atau mumuluk bareng warga Baduy.

    Berdasarkan keterangan Pemprov Banten, acara Mumuluk Bareng digelar pada Minggu (4/5/2025) pagi di halaman Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang. Acara itu digelar sebelum ratusan warga Baduy kembali ke Desa Kanekes, Kabupaten Lebak.

    Andra Soni, sebagai Bapak Gede, ditemani oleh istrinya, Tinawati Andra, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Lukman. Mereka duduk lesehan dan makan bersama warga Baduy.

    Dalam mumuluk bareng, Andra Soni menyantap makanan khas warga Baduy berupa laksa dan sayur yang terbuat dari umbut atau batang muda rotan. Laksa adalah makanan berbahan tepung beras yang difermentasi.

    “Tadi saya mumuluk bareng dengan masyarakat Baduy. Saya makan laksa dan sayur umbut atau batang muda rotan yang khusus hanya disajikan untuk Bapak Gede,” ungkap Andra Soni.

    Usai mumuluk bareng, Andra Soni bersama Tinawati Andra melepas warga Baduy di Gerbang Gedung Negara Provinsi Banten untuk melaksanakan Seba Panungtung di Pendopo Kabupaten Serang. Satu per satu warga Baduy berpamitan kepada Andra Soni dan Tinawati Andra sambil berjabat tangan.

    Selain itu, Andra Soni menilai warga Baduy menunjukkan kepada masyarakat luas pentingnya menjaga kelestarian alam dan adat istiadat. Andra mengaku mendapat permintaan dari warga Baduy untuk perbaikan jalan, Andra berkomitmen untuk memperbaiki jalan akses warga Baduy.

    (aik/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ada 1.036 Kasus Keracunan pada Program MBG Prabowo, BGN Janji Perketat Distribusi

    Ada 1.036 Kasus Keracunan pada Program MBG Prabowo, BGN Janji Perketat Distribusi

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah tegas usai serangkaian kasus keracunan makanan yang terjadi di berbagai daerah dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Total ada 1.036 kasus, dengan Jawa Barat sebagai wilayah terbanyak. 

    Kepala BGN Dadan Hindayana, menyatakan pihaknya segera melakukan pengetatan terhadap prosedur distribusi makanan sebagai bentuk korektif dan pencegahan ke depan.

    “Peristiwa ini menjadi refleksi penting bagi seluruh pemangku kepentingan Program MBG untuk meningkatkan kualitas, pengawasan, dan ketelitian di setiap tahapan penyelenggaraan. Evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk menjamin keamanan pangan dalam program ini ke depannya,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Minggu (4/5/2025).

    Sebagai bentuk tanggung jawab dan upaya perbaikan pasca serangkaian insiden keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan Gizi Nasional segera mengambil sejumlah langkah korektif dan preventif.

    Langkah pertama adalah penguatan protokol keamanan dalam proses pengantaran makanan dari dapur ke sekolah. Setiap tahapan pengiriman akan diawasi lebih ketat untuk mencegah kontaminasi maupun penurunan mutu makanan selama perjalanan.

    Selain itu, BGN akan memberlakukan pembatasan waktu maksimum pengantaran. Dengan adanya batas waktu yang jelas, makanan dipastikan tetap dalam kondisi layak konsumsi saat tiba di sekolah, sehingga mengurangi risiko kerusakan atau pembusukan.

    Di tingkat sekolah, perhatian juga difokuskan pada mekanisme distribusi internal, termasuk proses penyimpanan sementara dan cara makanan diserahkan kepada siswa. Langkah ini untuk memastikan bahwa makanan tidak dibiarkan dalam kondisi yang dapat menimbulkan risiko kesehatan.

    Selanjutnya, akan diberlakukan batas toleransi waktu konsumsi. Artinya, setelah makanan diterima, harus segera dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu agar tetap aman. Hal ini mendorong pihak sekolah untuk mengatur jadwal makan secara disiplin.

    Yang tak kalah penting, BGN akan mewajibkan uji organoleptik terhadap makanan sebelum dibagikan. Uji ini mencakup penilaian terhadap tampilan, aroma, rasa, dan tekstur makanan, guna memastikan makanan layak dikonsumsi secara inderawi sebelum sampai ke tangan siswa.

    Melalui kebijakan-kebijakan ini, Badan Gizi Nasional berharap dapat memperkuat sistem pengawasan mutu dalam program MBG. Dadan menekankan bahwa kejadian keracunan yang terjadi menjadi pelajaran penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas, ketelitian, dan komitmen bersama dalam menjamin keamanan pangan bagi anak-anak sekolah.

    Menurut pantauan Bisnis, sejak awal 2025, tercatat sedikitnya 1.036 siswa mengalami keracunan akibat makanan dalam program MBG di berbagai daerah. Kasus terbaru dan terbesar terjadi di Tasikmalaya pada 30 April lalu, dengan jumlah korban mencapai 400 siswa. Berikut rincian jumlah korban di beberapa daerah:

    1.    Nganjuk (2/10): 7 siswa

    2.    Nunukan (13/1): 30 siswa

    3.    Sukoharjo (16/1): 40 siswa

    4.    Waingapu (18/2): 29 siswa

    5.    Pandeglang (19/2): 28 siswa

    6.    Takalar (26/2): 12 siswa

    7.    Batang (14/4): 60 siswa

    8.    Cianjur (22/4): 78 siswa

    9.    Bombana (23/4): 10 siswa

    10.    Bandung (29/4): 342 siswa

    11.    Tasikmalaya (30/4): 400 siswa

  • Tumbuhan pun Berinteraksi Ketika Terjadi Gerhana Matahari

    Tumbuhan pun Berinteraksi Ketika Terjadi Gerhana Matahari

    Jakarta

    Siklus terang dan gelap di Bumi sangat memengaruhi miliaran organisme. Peristiwa seperti gerhana Matahari diketahui menyebabkan perubahan yang nyata pada hewan. Apakah hal itu memiliki efek yang sama pada tumbuhan?

    Selama gerhana Matahari di sebuah hutan di wilayah Dolomit Italia, para ilmuwan memanfaatkan momen tersebut untuk menyelidiki pertanyaan menarik itu.

    Para peneliti memantau impuls bioelektrik pohon cemara saat gerhana Matahari terjadi. Mereka membiarkan sensor mereka menyala untuk merekam respons pohon terhadap gerhana, dan apa yang mereka amati sungguh menakjubkan.

    Pohon cemara tidak hanya merespons gerhana Matahari, mereka secara aktif mengantisipasinya, dengan menyinkronkan sinyal biolistrik mereka berjam-jam sebelumnya.

    Fenomena di seluruh hutan ini, yang dijelaskan secara rinci hari ini dalam jurnal Royal Society Open Science, mengungkap lapisan kompleksitas baru dalam perilaku tanaman. Hal ini menambah bukti yang muncul bahwa tanaman berpartisipasi aktif dalam ekosistemnya.

    Pepohonan Merespons Secara Kolektif

    Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Alessandro Chiolerio dari Italian Institute of Technology, dan Profesor Monica Gagliano dari Southern Cross University Australia, yang merupakan penulis utama artikel ini. Penelitian ini juga melibatkan tim ilmuwan internasional.

    Gerhana Matahari terjadi saat Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, sehingga cahaya Matahari tertutup seluruhnya atau sebagian.

    Gerhana dapat menimbulkan rasa kagum dan bahkan rasa solidaritas sosial pada manusia. Hewan pun terbukti berkumpul dan menyelaraskan gerakan mereka selama peristiwa tersebut.

    Namun, para ilmuwan hanya tahu sedikit tentang bagaimana tanaman merespons gerhana Matahari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa transisi cepat dari gelap ke terang selama gerhana dapat mengubah perilaku tanaman. Namun, penelitian ini berfokus pada respons masing-masing tanaman.

    Studi terbaru bertujuan untuk mengetahui apakah pepohonan merespons gerhana Matahari secara bersama-sama, sebagai kehidupan kolektif.

    Aktivitas Tumbuhan

    Molekul bermuatan bergerak melalui sel semua organisme hidup , mentransmisikan sinyal listrik saat bergerak. Secara kolektif, aktivitas listrik ini dikenal sebagai ‘elektrom’ organisme.

    Aktivitas listrik utamanya digerakkan oleh pergerakan ion melintasi membran sel. Aktivitas ini menciptakan arus kecil yang memungkinkan organisme, termasuk manusia, untuk mengoordinasikan tubuh mereka dan berkomunikasi.

    Para peneliti ingin menyelidiki sinyal listrik pohon cemara ( Picea abies) selama gerhana Matahari parsial pada 25 Oktober 2022. Peristiwa itu terjadi di hutan Costa Bocche dekat Paneveggio di kawasan Dolomites, Italia.

    Para ilmuwan berupaya memahami aktivitas listrik pohon selama gerhana yang berlangsung selama satu jam. Mereka menggunakan sensor yang dibuat khusus dan menghubungkannya ke tiga pohon. Dua di antaranya adalah pohon sehat berusia sekitar 70 tahun, satu di bawah sinar Matahari penuh dan satu di bawah naungan penuh. Pohon ketiga adalah pohon sehat berusia sekitar 20 tahun, di bawah naungan penuh.

    Mereka juga menempelkan sensor tersebut ke lima tunggul pohon atau sisa-sisa pohon tua, yang awalnya merupakan bagian dari hutan murni, tetapi telah hancur akibat badai beberapa tahun sebelumnya.

    Untuk setiap pohon dan tunggul, para peneliti menggunakan lima pasang elektroda, yang ditempatkan di lapisan dalam dan luar pohon, termasuk pada akar, cabang, dan batang yang terbuka. Elektroda tersebut dihubungkan ke sensor.

    Pengaturan ini memungkinkan para ilmuwan untuk memantau aktivitas biolistrik dari beberapa pohon dan tunggul di empat lokasi selama gerhana Matahari. Mereka memeriksa respons masing-masing pohon dan sinyal biolistrik antarpohon.

    Secara khusus, para ilmuwan mengukur perubahan dalam ‘potensi bioelektrik’ pohon. Istilah ini merujuk pada perbedaan tegangan di seluruh membran sel.

    Hasil studi menemukan, aktivitas listrik di ketiga pohon menjadi jauh lebih tersinkronisasi di sekitar gerhana, baik sebelum maupun selama peristiwa satu jam tersebut. Perubahan ini terjadi pada tingkat mikroskopis, seperti di dalam molekul air dan getah bening di pohon.

    Dua pohon yang lebih tua dalam penelitian ini memiliki respons awal yang jauh lebih jelas terhadap gerhana yang akan datang daripada pohon yang muda. Hal ini menunjukkan bahwa pohon yang lebih tua mungkin telah mengembangkan mekanisme untuk mengantisipasi dan merespons peristiwa tersebut, mirip dengan respons mereka terhadap perubahan musim.

    Gerhana Matahari mungkin tampak langka dari sudut pandang manusia, tetapi gerhana ini mengikuti siklus yang dapat terjadi dalam rentang umur pohon yang panjang. Para ilmuwan juga mendeteksi gelombang biolistrik yang bergerak di antara pepohonan. Hal ini menunjukkan bahwa pohon yang lebih tua dapat menularkan pengetahuan ekologisnya kepada pohon yang lebih muda.

    Dinamika seperti itu konsisten dengan penelitian yang menunjukkan pensinyalan jarak jauh antar tanaman dapat membantu mereka mengoordinasikan berbagai fungsi fisiologis dalam menanggapi perubahan lingkungan.

    Para peneliti juga mendeteksi perubahan dalam respons biolistrik tunggul pohon selama gerhana, meskipun tidak terlalu kentara dibandingkan dengan pohon yang berdiri. Hal ini menunjukkan tunggul pohon masih hidup.

    Tim peneliti kemudian menggunakan pemodelan komputer, dan metode analisis canggih termasuk teori medan kuantum, untuk menguji temuan eksperimen fisik.

    Hasil tersebut memperkuat hasil eksperimen. Artinya, gerhana tidak hanya memengaruhi respons biolistrik masing-masing pohon, aktivitasnya pun berkorelasi. Hal ini menunjukkan adanya reaksi kohesif seperti organisme pada skala hutan.

    Memahami Hubungan Hutan

    Temuan ini selaras dengan penelitian ekstensif sebelumnya yang dilakukan oleh orang lain, yang menyoroti sejauh mana pepohonan di ekosistem hutan saling terhubung.

    Perilaku ini pada akhirnya dapat memengaruhi ketahanan, keanekaragaman hayati, dan fungsi keseluruhan ekosistem hutan, dengan membantunya mengatasi perubahan yang cepat dan tidak dapat diprediksi.

    Temuan ini juga menggarisbawahi pentingnya melindungi hutan tua, yang berfungsi sebagai pilar ketahanan ekosistem yang berpotensi melestarikan dan mewariskan pengetahuan ekologi yang tak ternilai.

    (rns/rns)

  • Kecelakaan Innova Anggota DPR Tabrak Bokong Truk: Nyalip dari Kiri-Jarak Mepet

    Kecelakaan Innova Anggota DPR Tabrak Bokong Truk: Nyalip dari Kiri-Jarak Mepet

    Jakarta

    Innova yang ditumpangi Anggota DPR Dimyati Rois menabrak bokong truk di tol hingga menewaskan dua orang. Sebelum menabrak, Innova itu baru menyalip kendaraan dari sisi kiri.

    Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pemalang-batang jalur A KM 316+000. Kecelakaan itu melibatkan mobil Toyota Innova yang ditumpangi anggota DPR RI Dimyati Rois. Dikutip detikJateng, kecelakaan itu bermula saat Innova hendak mendahului kendaraan lain dari sisi kiri. Namun usai menyalip kendaraan tersebut, ada truk Fuso di depannya dan tak bisa dihindari lagi.

    “Untuk dugaan sementara olah TKP di lapangan, Innova menyalip lewat kiri kemudian di depannya ada truk Fuso yang berjalan searah, karena jarak terlalu dekat akhirnya tidak bisa dihindarkan kendaraan Innova menabrak truk,” urai Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto.

    Manajer Teknik dan Operasi Tol Pemalang-Batang, Yulian Fundra Kurnianto juga mengungkap kronologi kecelakaan. Menurutnya, saat kejadian, Innova tengah melaju di lajur 2 dengan kecepatan 100 km/jam.

    Namun sesampainya di TKP, Yulian menyebut Innova tidak terkendali hingga menyeruduk bokong Truk Fuso Gol 3 nomor polisi K 1344 K yang sedang melaju di lajur yang sama. Laju truk Fuso bermuatan besi tujuan Jakarta-Surabaya tersebut dengan kecepatan kurang lebih 60 KM/jam .

    “Sesampainya di TKP pengemudi Toyota Innova diduga mengantuk (microsleep), sehingga menyebabkan hilang kendali oleng ke kiri menabrak kendaraan truk Fuso yang sedang melaju di lajur 1. Posisi akhir kedua kendaraan berada di bahu luar dengan posisi normal menghadap ke timur,” jelas Kurnianto.

    Bahaya Menyalip dari Kiri

    Dari kecelakaan itu perlu dipahami untuk tidak menyalip kendaraan dari sisi kiri. Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan ada beberapa alasan mengapa tidak disarankan untuk menyalip dari arah kiri, salah satu alasannya berkaitan dengan posisi kemudi di Indonesia yang berada di sisi kanan mobil.

    “Karena orang-orang terbiasa melihat kaca spion yang sebelah kanan, jarang melihat yang sebelah kiri. Kadang kalau ada kendaraan yang menyusul dari sebelah kiri, maka kendaraan yang ada di sebelah kanan itu akan kaget,” kata Sony beberapa waktu lalu.

    Alasan lainnya adalah terkait kondisi jalan di bagian kiri yang sering tidak tepat jika digunakan untuk memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi. Ini khususnya terjadi di jalan tol yang mana kebanyakan lajur kiri dikhususkan untuk kendaraan yang lambat seperti truk muatan, selain itu tidak jarang kondisi jalan di sisi kiri memiliki kerusakan yang sangat berbahaya jika dilewati dengan kecepatan tinggi.

    “Lalu kecepatan kendaraan yang di sebelah kiri kan harusnya lebih lambat dari yang di sebelah kanan, kalau kita nyusul dari kiri berartikan harus lebih cepat dari kendaraan yang kita susul. Nah ini akan berdampak pada ketidakselarasan kecepatan kendaraan yang ada di kiri jalan, ini lah yang menyebabkan banyak kecelakaan tabrak belakang,” sambung Sony.

    Kalau berkaca dari Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan angkutan Jalan pasal 109 ayat 1, untuk mendahului kendaraan lain pengemudi harus menggunakan lajur kanan.

    “Pengemudi kendaraan bermotor yang akan melewati kendaraan lain harus menggunakan lajur atau jalur jalan sebelah kanan dari kendaraan yang akan dilewati, mempunyai jarak pandang yang bebas, dan tersedia ruang yang cukup,” begitu bunyi aturannya.

    Sejatinya menyalip dari kiri masih diperbolehkan namun diingatkan untuk memperhatikan keamanan dan keselamatan lalu lintas.

    (dry/din)

  • Kecelakaan Maut di Tol Pemalang, Mobil Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois Tabrak Truk Fuso – Halaman all

    Kecelakaan Maut di Tol Pemalang, Mobil Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois Tabrak Truk Fuso – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mobil Toyota Innova yang ditumpangi anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois, menabrak truk Fuso di Tol Pemalang, Jawa Tengah pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 02.19 WIB.

    Dua asisten Alamudin Dimyati Rois meninggal di lokasi kejadian yakni Beliya Malkan (sopir) serta Vica Novitasari.

    Sedangkan Alamudin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam dan satu penumpang lain mengalami luka berat.

    Diketahui, Gus Alam merupakan putra pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu Wal Fadhilah Kendal, KH Dimyati Rois.

    Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang, Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan Toyota Innova melaju dari arah Brebes menuju Kaliwungu dengan kecepatan 100 km/jam di jalur dua.

    “Truk Fuso bermuatan besi dengan nomor polisi K 1344 K saat itu berada di lajur satu dan melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam,” paparnya, Jumat (2/5/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

    Dugaan sementara, sopir mobil mengalami microsleep sehingga berpindah jalur dan menabrak truk dari belakang.

    Mobil mengalami kerusakan parah dan terhenti di bahu luar jalan tol.

    “Kecelakaan ini menewaskan dua orang di tempat. Sementara dua penumpang lainnya, Ariya Maulana (37) asal Semarang dan Alamudin Dimyati Rois (45) asal Kendal, mengalami luka berat dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di dua rumah sakit berbeda,” sambungnya.

    Berdasarkan hasil olah TKP, tak ada kerusakan pada jalan tol yang mengakibatkan kendaraan berpindah jalur.

    “Kecelakaan murni disebabkan oleh faktor pengemudi yang diduga mengantuk. Tidak ada kerusakan aset jalan tol,” tandasnya.

    Sementara itu, Kasatlantas Polres Pemalang, AKP Arief Wiranto, mengatakan jenazah korban telah dievakuasi ke RSI Al Ikhlas Pemalang.

    “Betul ada kecelakaan di tol Pemalang. Dua orang meninggal dunia, dan dua luka-luka,” tuturnya.

    Gus Alam dievakuasi ke RS Budi Rahayu Pekalongan lantaran mengalami luka di bagian kepala.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Mobil Anggota DPR RI Kecelakaan di Tol Pemalang, Dua Asisten Tewas

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Indra Dwi)

  • 8
                    
                        Kronologi Kecelakaan Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois di Tol Pemalang, 2 Asisten Meninggal
                        Regional

    8 Kronologi Kecelakaan Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois di Tol Pemalang, 2 Asisten Meninggal Regional

    Kronologi Kecelakaan Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois di Tol Pemalang, 2 Asisten Meninggal
    Tim Redaksi
    PEMALANG, KOMPAS.com
    – Kecelakaan maut terjadi di Tol Pemalang-Batang pada Km 315+900A, Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah.
    Kecelakaan ini melibatkan sebuah mobil MPV yang ditumpangi oleh anggota DPR RI, Alamudin Dimyati Rois (45), pada Jumat (2/5/2025).
    Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Arif Witanto, menyampaikan bahwa saat ini korban sedang dalam perawatan medis di rumah sakit.
    “Diketahui dua orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka. Salah satu korban merupakan anggota DPR RI,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat.
    Menurut keterangan polisi, mobil Toyota Innova dengan nomor polisi H 1980 CM melaju dari arah barat (Brebes) ke timur (Kaliwungu) di jalur kanan jalan tol.
    Mobil tersebut dikemudikan oleh Arya Maulana (38) yang merupakan warga Tembalang, Semarang.
    Saat berusaha mendahului kendaraan lain melalui jalur kiri, pengemudi diduga tidak menyadari adanya truk dengan nomor polisi K 1314 K yang melaju di jalur yang sama.
    “Tabrakan pun tak terhindarkan karena jarak yang terlalu dekat,” katanya lagi.
    Dari informasi yang diperoleh, mobil Innova tersebut ditumpangi empat orang.
    Pengemudi Arya Maulana mengalami luka-luka, sedangkan penumpang di sebelah kiri, Muhammad Balya, warga Kaluwungu, Kendal, meninggal dunia di lokasi kejadian.
    Alamudin Dimyati Rois mengalami cedera serius dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.
    Sementara itu, Vicka Novitasari (41) yang merupakan warga Ngaliyan, Semarang, juga meninggal dunia.
    “Korban meninggal merupakan asisten anggota DPR RI dan disemayamkan di RS Al Ikhlas Pemalang,” ungkap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kericuhan Demo Buruh di Semarang, Sahroni DPR Minta Polisi Tindak Tegas Para Provokator – Page 3

    Kericuhan Demo Buruh di Semarang, Sahroni DPR Minta Polisi Tindak Tegas Para Provokator – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Aksi unjuk rasa Hari Buruh di di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, pada Kamis sore (1/5/2025) berakhir ricuh. Pihak kepolisian pun telah menangkap sejumlah pihak yang diduga berasal dari kelompok anarko.

    Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai tindakan kelompok perusuh tersebut sangat jauh dari substansi perjuangan Hari Buruh.

    “Saya mengapresiasi jalannya peringatan Hari Buruh di seluruh Indonesia pada 1 Mei kemarin yang damai, kondusif dan lancar. Namun terjadi juga aksi ricuh pada demo May Day di Semarang yang disebabkan oleh geng anarko. Mereka memang hanya mau ribut dengan melakukan pembakaran ban, pelemparan kayu, hingga pengrusakan pagar,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (5/2/2025).

    Karena itu, Politikus NasDem ini meminta kepolisian bertindak tegas. Sahroni menyebut tindakan brutal mereka mencoreng peringatan Hari Buruh yang sebelumnya berjalan lancar dan aspiratif.

    “Karenanya, saya minta polisi segera menindak mereka yang menyebabkan kerusuhan. Apapun bentuknya harus ditindak langsung oleh Polda Jawa Tengah, karena ini sangat merusak semangat dari peringatan Hari Buruh yang sudah baik, dan berjalan lancar,” pungkasnya.

    Sebelumnya, aksi unjuk rasa Hari Buruh di di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, pada Kamis sore (1/5/2025) berakhir ricuh. Sejak pagi, aksi memperingati Hari Buruh itu diikuti para pekerja dari berbagai organisasi.

    Sekelompok orang berpakaian hitam kemudian ikut bergabung ke dalam massa aksi sekitar pukul 15.00 WIB. Kericuhan pecah setelah kelompok buruh akan membubarkan diri setelah menyelesaikan aksi.

    Kelompok yang menyusup di antara para buruh tersebut diduga memicu kericuhan dengan melempar batu, botol, serta batang kayu. Petugas gabungan yang sudah bersiaga sejak awal, berupaya membubarkan aksi dengan menembakkan gas air mata serta meriam air.

    Massa yang dibubarkan kemudian mundur ke arah selatan maupun utara ke sekitar komplek Kampus Undip Semarang.

    Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto mengatakan petugas tetap mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif dalam mengamankan aksi buruh.

    “Kami menghargai rekan buruh yang konsisten menjaga aksi tetap berjalan damai,” katanya.

  • Link Video Guru SMK Rejotangan Viral di Tiktok, Kepergok Berduaan di Kamar Kos

    Link Video Guru SMK Rejotangan Viral di Tiktok, Kepergok Berduaan di Kamar Kos

    GELORA.CO –  Baru-baru ini link video guru SMK Rejotangan Viral di Tiktok.

    Tulungagung tengah menjadi sorotan warganet setelah munculnya video yang mengatasnamakan Guru SMK Rejotangan Viral di TikTok.

    Tagar dan kata kunci terkait kini trending di sejumlah media sosial, terutama TikTok, memicu rasa penasaran dan kehebohan di kalangan pengguna internet.

    Guru SMK Rejotangan Viral di Tiktok

    Salah satu video yang menyulut perbincangan luas berasal dari akun TikTok @guru.smk.rejontan, yang mengunggah cuplikan video pendek disertai narasi yang mengundang reaksi beragam.

    Dalam video itu disebutkan bahwa dua orang guru “kepergok berduaan di kamar kos” dan berdalih sedang “masuk angin”.

     Video Guru Tulungagung Disorot Netizen

    Dalam unggahan berdurasi singkat yang diposting pada 28 April 2025, terlihat cuplikan gambar dan narasi yang dikaitkan dengan sosok guru, yang disebut-sebut berasal dari SMK Rejotangan. Judul video yang provokatif dan pilihan narasi yang ambigu membuat banyak netizen berspekulasi mengenai kebenaran kejadian tersebut.

    Unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 10 ribu kali, mendapatkan 52 suka, dan memancing 15 komentar. Salah satu pengguna dengan nama akun M.dar****** bahkan berkomentar sinis, “Mungkin lagi kerokan pakai batang tumpul.”

    Belum Ada Konfirmasi Resmi, Netizen Diimbau Lebih Bijak

    Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai lokasi, waktu pasti, atau identitas dalam video tersebut. Pihak sekolah maupun otoritas setempat juga belum memberikan pernyataan.

    Namun demikian, fenomena ini mengundang perhatian lebih luas tentang etika bermedia sosial, serta pentingnya menyaring informasi yang beredar sebelum menyebarkannya kembali.

    Pakar media digital mengingatkan masyarakat untuk tidak gegabah dalam menilai dan menghindari sikap yang bisa memperkeruh suasana.

    “Dalam era digital, sangat mudah bagi informasi salah untuk menyebar. Netizen harus lebih kritis dan bertanggung jawab,” ujarnya.

    Etika Digital dan Maraknya Konten Viral

    Fenomena video guru yang menjadi viral ini juga memunculkan diskusi baru tentang batasan privasi dan etika dalam dunia pendidikan.

    Ketika seseorang yang memiliki peran sebagai pendidik menjadi objek viral, ada pertimbangan lebih besar mengenai dampak sosial dan psikologis yang mungkin timbul.

    Sementara publik masih menanti klarifikasi, masyarakat diimbau untuk tidak langsung menghakimi serta tetap menjunjung prinsip kehati-hatian dan kesantunan dalam bersosial media.

  • Menteri Maruarar Sirait dan Menaker Yassierli Bagikan 100 Rumah Subsidi Kepada Buruh – Halaman all

    Menteri Maruarar Sirait dan Menaker Yassierli Bagikan 100 Rumah Subsidi Kepada Buruh – Halaman all

    Sebelumnya sudah ada 100 rumah subsidi yang diberikan kepada tenaga kesehatan dan ada juga 100 untuk guru.

    Tayang: Kamis, 1 Mei 2025 19:02 WIB

    Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews

    RUMAH UNTUK BURUH – Pembagian 100 rumah subsidi bagi buruh dari pemerintah dalam acara May Day yang diselenggarakan di Pertamina Arena Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (1/5/2025). Target keseluruhan rumah subsidi bagi buruh sebanyak 20 ribu unit. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait atau Ara dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli membagikan 100 rumah subsidi bagi buruh.

    Bertepatan dengan Hari Buruh Internasional pada Kamis (1/5/2025) ini, Ara mengatakan bahwa buruh merupakan kategori profesi ketiga yang mendapatkan alokasi rumah subsidi dari pemerintah.

    Sebelumnya sudah ada 100 rumah subsidi yang diberikan kepada tenaga kesehatan dan ada juga 100 untuk guru.

    “Hari ini buruh adalah komponen yang sangat penting, yang ketiga mendapatkan rumah subsidi dari program pemerintah Presiden Prabowo,” katanya di Pertamina Arena Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Ara menargetkan 20 ribu rumah subsidi bisa dibagikan ke buruh pada tahun ini. Pada hari ini yang dibagikan adalah sebanyak 100 unit.

    Dalam acara yang diselenggarakan di Pertamina Arena ini, Ara bersama Yassierli membagikan 13 kunci untuk buruh secara simbolis.

    Selain mereka, ada juga Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dan petinggi Pertamina yang ikut membagikan kunci rumah secara simbolis.

    Lokasi rumah unit bagi para buruh ini beragam. 
     
    Antara lain di Karawang, Jawa Barat; Serang, Banten; Batang, Jawa Tengah; Pasuruan, Jawa Timur; Makassar, Sulawesi Selatan; dan Palembang, Sumatera Selatan.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini