kab/kota: Batang

  • Pemkab Pasuruan Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai Rp11,3 Miliar

    Pemkab Pasuruan Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai Rp11,3 Miliar

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan kembali menegaskan komitmen kuat dalam memberantas peredaran barang kena cukai ilegal di wilayahnya. Sinergi terus diperkuat bersama Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) Pasuruan sebagai upaya melindungi penerimaan negara, menjaga kesehatan masyarakat, dan menciptakan persaingan usaha yang sehat.

    Dukungan nyata Pemkab Pasuruan diwujudkan melalui pelaksanaan operasi gabungan bersama Satpol PP dan Bea Cukai, sosialisasi kepada masyarakat serta pelaku usaha, hingga penguatan kolaborasi lintas sektor. Pemkab menegaskan dukungan penuh terhadap seluruh tahapan pemberantasan, mulai dari penindakan hingga pemusnahan.

    Sebagai hasil konkret, KPPBC Pasuruan baru saja memusnahkan barang-barang hasil sitaan dari penindakan sepanjang Juli 2023 hingga Oktober 2024. Barang yang dimusnahkan meliputi 8.111.820 batang rokok ilegal, 15 ribu gram tembakau iris ilegal, dan 3.218 liter minuman mengandung etil alkohol ilegal. Total nilai barang tersebut mencapai Rp11,3 miliar.

    “Ada beberapa modus saat melintasi Pasuruan diantaranya pengiriman rokok tanpa pita cukai melalui ekspedisi, pengiriman arak dengan ekspedisi, dan penjualan rokok di warung dengan disembunyikan. Ini yang kami musnahkan bukan karena penyidikan sehingga tidak ada tersangkanya, tapi kami juga sudah mengantongi satu pelaku yang masih dalam penyidikan,” jelas Kepala Kantor Bea dan Cukai Pasuruan, Hatta Wardhana, Rabu (7/5/2025).

    Selain menyita barang ilegal, upaya ini juga berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara hingga Rp8,1 miliar dari sektor cukai. Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menekankan bahwa Pasuruan merupakan kontributor utama penerimaan negara dari sektor Cukai Hasil Tembakau (CHT), yang berdampak langsung terhadap perolehan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) setiap tahunnya.

    “Dengan target yang ditambahkan ini tentunya Pemkab Pasuruan dan Forkopimda akan membantu untuk mempermudah target pendapatan cukai. Karena untuk saat ini memang dari dana BDHCHT sendiri 75 persen peruntukannya digunakan untuk kesehatan melalui UHC,” jelasnya.

    Penggunaan DBHCHT telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 75 Tahun 2024. Anggaran ini digunakan untuk program-program prioritas masyarakat seperti sektor kesehatan, kesejahteraan masyarakat, pengembangan IKM, serta penegakan hukum.

    Pemkab Pasuruan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk masyarakat, atas kontribusi dan tekad bersama dalam memerangi peredaran barang kena cukai ilegal di wilayahnya. [ada/beq]

  • Harga Emas Pegadaian 7 Mei 2025: Galeri24 dan UBS Terbang, Antam Tembus Rp 2 juta Per Gram – Halaman all

    Harga Emas Pegadaian 7 Mei 2025: Galeri24 dan UBS Terbang, Antam Tembus Rp 2 juta Per Gram – Halaman all

    Dalam menjual emas batangan, Antam dan Galeri24 menawarkan variasi kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

    Tayang: Rabu, 7 Mei 2025 08:40 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    HARGA EMAS – Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta. Harga emas Antam per gram pada Rabu ini dibanderol Rp 2.009.000, naik Rp 27 ribu dari Rp 1.982.000. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga jual emas yang dirilis PT Pegadaian (Persero) pada Rabu (7/5/2025) terpantau mengalami kenaikan signfikan.

    Harga emas Antam per gram pada Rabu ini dibanderol Rp 2.009.000, naik Rp 27 ribu dari Rp 1.982.000.

    Harga emas batang Galeri24 per gram mengalami kenaikan serupa dengan Antam. Hari ini dibanderol sebesar Rp 1.928.000 setelah naik dari  Rp 1.901.000.

    Sementara itu, emas batang dari UBS terpantau juga mengalami kenaikan, tetapi tidak sesignifikan dua produk sebelumnya. Pada hari ini, per gramnya mengalami kenaikan dari Rp 1.937.000 ke Rp 1.958.000.

    Dalam menjual emas batangan, Antam dan Galeri24 menawarkan variasi kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

    Berbeda dengan Antam dan Galeri24, UBS menawarkan variasi emas batangan dari 0,5 gram hingga 500 gram.

    Berikut daftar lengkap harga emas dari tiga produk berbeda dikutip dari situs resmi Pegadaian:

    Galeri24

    0,5 gram: Rp 1.011.000

    1 gram: Rp 1.928.000

    2 gram: Rp 3.797.000

    5 gram: Rp 9.425.000

    10 gram: Rp 18.798.000

    25 gram: Rp 46.878.000

    50 gram: Rp 93.681.000

    100 gram: Rp 187.270.000

    250 gram: Rp 467.943.000

    500 gram: Rp 935.426.000

    1000 gram: Rp 1.870.850.000

    Antam

    0,5 gram: Rp 1.057.000

    1 gram: Rp 2.009.000

    2 gram: Rp 3.955.000

    3 gram: Rp 5.906.000

    5 gram: Rp 9.808.000

    10 gram: Rp 19.558.000

    25 gram: Rp 48.763.000

    50 gram: Rp 97.443.000

    100 gram: Rp 194.805.000

    250 gram: Rp 486.736.000

    500 gram: Rp 973.253.000

    1000 gram: Rp 1.946.464.000

     

    UBS

    0,5 gram: Rp 1.059.000

    1 gram: Rp 1.958.000

    2 gram: Rp 3.886.000

    5 gram: Rp 9.603.000

    10 gram: Rp 19.104.000

    25 gram: Rp 47.666.000

    50 gram: Rp 95.136.000

    100 gram: Rp 190.197.000

    250 gram: Rp 475.351.000

    500 gram: Rp 949.583.000 

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Top 3 News: Polri Gelar Operasi Besar-besaran Berantas Premanisme yang Makin Meresahkan – Page 3

    Top 3 News: Polri Gelar Operasi Besar-besaran Berantas Premanisme yang Makin Meresahkan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polri menggelar Operasi Kepolisian Kewilayahan Serentak mulai Kamis 1 Mei 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Operasi besar tersebut menyasar kepada praktik premanisme yang semakin marak dan meresahkan masyarakat, serta berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional.

    Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, langkah itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025, yang ditujukan kepada seluruh jajaran Polda dan Polres di seluruh Indonesia.

    Sementara itu, Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Alamudin Dimyati Rois alias Gus Alam dikabarkan meninggal dunia setelah sempat terlibat dalam kecelakaan maut yang terjadi di KM 315 ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah pada Jumat 2 Mei 2025 sekitar pukul 02.40 WIB lalu.

    Gus Alam meninggal dunia pada Selasa dini hari 6 Mei 2025 setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Budi Rahayu Pekalongan pasca-kecelakaan. Kabar duka ini dikonfirmasi Sekretaris DPC PKB Kabupaten Kendal Mahfud Sodiq.

    Mahfud yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Kendal itu mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan mobil Toyota Kijang Innova yang ditumpangi Gus Alam dan sebuah truk.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meminta evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

    Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya PSU berulang. Menurut dia, komitmen politik tanpa intervensi merupakan kunci dalam menjaga integritas proses demokrasi.

    Bima Arya menekankan, pentingnya menutup celah sejak awal agar tidak menimbulkan gugatan, serta perlunya pembahasan lebih lanjut mengenai prosedur berperkara di Mahkamah Konstitusi (MK) dari sisi teknis.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 6 Mei 2025:

    Seorang preman di Kabupaten Bandung, Jawa Barat ditangkap di sebuah kebun. Preman tersebut sebelumnya viral usai meminta THR ke seorang pengusaha.

  • Rawan Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jadi Titik Lelah Pengemudi, BPJT: Harus Istirahat Sejenak – Halaman all

    Rawan Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jadi Titik Lelah Pengemudi, BPJT: Harus Istirahat Sejenak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian mengungkap alasan kerap terjadi kecelakaan di Tol Pemalang-Batang.

    Menurut Wilan, ini tak lepas dari Jalan Tol Pemalang-Batang yang merupakan titik lelah pengemudi terutama dari arah Jakarta.

    “Titik lelah pengemudi terutama dari arah Jakarta karena telah mengemudi lebih dari 4 jam. Seharusnya pengemudi beristirahat sejenak untuk kemudian melanjutkan perjalanan,” katanya kepada Tribunnews, dikutip Rabu (7/5/2025).

    Pada insiden kecelakaan salah seorang anggota DPR baru-baru ini, Wilan mengatakan kondisi jalan di lokasi kejadian dalam keadaan baik dan tidak ditemukan kerusakan signifikan seperti lubang atau deformasi jalan.

    Wilan mengatakan kecelakaan tersebut dan yang lainnya berkaitan dengan faktor kelelahan pengemudi atau microsleep.

    Ia menyatakan BPJT dan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum secara konsisten melakukan evaluasi berkala terhadap pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh ruas jalan tol, termasuk Tol Pemalang–Batang.

    Evaluasi ini mencakup berbagai aspek penting seperti kondisi perkerasan jalan, keselamatan lalu lintas, sistem transaksi, serta layanan terhadap pengguna jalan.

    “Berdasarkan hasil evaluasi terakhir yang dilakukan BPJT, ruas Tol Pemalang–Batang telah memenuhi seluruh indikator SPM yang ditetapkan,” ujar Wilan.

    Sebagai informasi, kecelakaan lalu lintas di tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, kembali memakan korban jiwa.

    Terbaru, Anggota DPR RI KH Alamudin Dimyati Rois dan 2 stafnya tewas dalam kecelakaan maut di jalan tol sepanjang 39,2 kilometer itu pada Jumat (2/5/2025) lalu.

    KH Alamudin Dimyati Rois yang akrab disapa Gus Alam menghembuskan nafas terakhir dini hari tadi setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.

    Sementara dua stafnya meninggal di lokasi kejadian.

    Selain merenggut nyawa Anggota DPR RI, kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang-Batang juga pernah menimpa beberapa tokoh lainnya mulai dari atlet, mantan wakil menteri hingga kru TV One.

    Selengkapnya dirangkum Tribunnews.com:

    Kecelakaan 2 Mei 2025: Anggota DPR RI Meninggal

    Mobil Toyota Innova yang ditumpangi anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois menabrak truk Fuso di Tol Pemalang, Jawa Tengah pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 02.19 WIB.

    Dua asisten Alamudin Dimyati Rois meninggal di lokasi kejadian yakni Beliya Malkan (sopir) serta Vica Novitasari.

    Sedangkan Alamudin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam dan satu penumpang lain mengalami luka berat.

    Manajer Teknik dan Operasi tol Pemalang-Batang, Yulian Fundra Kurnianto, mengatakan Toyota Innova melaju dari arah Brebes menuju Kaliwungu dengan kecepatan 100 km/jam di jalur dua.

    “Truk Fuso bermuatan besi dengan nomor polisi K 1344 K saat itu berada di lajur satu dan melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam,” paparnya, Jumat (2/5/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

    Dugaan sementara, sopir mobil mengalami microsleep sehingga berpindah jalur dan menabrak truk dari belakang.

    Mobil mengalami kerusakan parah dan terhenti di bahu luar jalan tol.

    Kecelakaan 31 Oktober 2024:  Tiga Kru TV One Meninggal

    Mobil rombongan kru TV One yang sedang bertugas mengalami kecelakaan di tol Jakarta-Pemalang KM 315-900, Pemalang, Jawa Tengah pada Kamis 31 Oktober 2024 pukul 06.30 WIB. 

    Kabid Humas Polda Jawa Tengah yang kala itu dijabat Kombes Pol Artanto mengatakan tiga korban meninggal dunia sementara dua lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.

    Kecelakaan bermula saat truk boks yang melaju dari arah Jakarta menuju Semarang berusaha menghindari kendaraan yang oleng di depannya.

    Namun saat menghindar tersebut, mobil boks tersebut justru menabrak mobil rombongan TV One yang sedang berhenti di bahu jalan tol.

    Presenter TV One dan salah satu korban selamat dalam kecelakaan, Felicia Amelinda Dewi Priatna (24) menjelaskan saat kejadian mobil yang ditumpanginya bersama rombongan TV One sedang berhenti di bahu jalan.

    Mobil tersebut harus menepi karena wiper tidak bisa berjalan, sehingga kaca harus dibersihkan secara manual dengan air.

    Dia menuturkan, mobil Toyota Avanza yang membawa rombongan TV One ditabrak dari belakang oleh truk.

    Saat kejadian tersebut, ia dan tim sedang dalam perjalanan untuk melakukan liputan investigasi.

    Kecelakaan 20 Maret 2023:  Atlet Bulu Tangkis Meninggal

    Pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia setelah mobil yang ditumpangi bersama keluarganya mengalami kecelakaan di tol KM 315 + 200 A, Pemalang, Jawa Tengah, Senin 20 Maret 2023 pukul 03.40 WIB.

    Dilansir dari Kompas.com,  Syabda bersama keluarganya tengah menempuh perjalanan ke Sragen, Jawa Tengah.

    Ia berangkat bersama ayah, ibu, kakak, dan adiknya dari Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (19/3/2023) untuk menghadiri acara pemakaman neneknya.

    Namun mobil yang dikendarai ayah Syabda, Muanis Hadi Sutanto, mengalami kecelakaan setelah menabrak kendaraan dari arah belakang di Tol Pemalang.

    Polisi mengatakan  kecelakaan pada dini hari tadi melibatkan dua kendaraan, yakni mobil sedan Toyota Camry dengan pelat nomor B 1824 KBN dan truk Colt Diesel dengan pelat nomor AG 8711 V.

    Akibat insiden tersebut, Syabda bersama ibu Syabda bernama Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia dan ayahnya dalam kondisi kritis.

    Sementara itu, kakak Syabda bernama Diana Sakti Anistyawati dan adiknya,Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka.

    Ayah dan dua saudara Syabda sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Al Ikhlas, Pemalang.

    Kecelakaan 20 Agustus 2023: Ayah Emil Dardak Meninggal Dunia

    Mobil Toyota Innova yang ditumpangi  Achmad Hermanto Dardak menabrak truk pada Sabtu 20 Agustus 2022 sekitar pukul 03.25 WIB.

    Kecelakaan ini terjadi di Tol Pemalang-Batang Km 341+400, Jawa Tengah (Jateng), arah Jakarta.

    Achmad Hermanto Dardak adalah mantan wakil menteri Pekerjaan Umum (PU) dan ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninggal dunia dalam kecelakaan itu

    Kabid Humas Polda Jateng yang kala itu dijabat Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan mobil yang ditumpangi Hermanto Dardak menabrak bagian belakang truk Hino berpelat nomor K 1909 BH yang berada di depannya.

    Iqbal menuturkankecelakaan maut tersebut diduga disebabkan sopir mobil Innova mengantuk.

    Menurut penuturan sopir truk, Yoyok, saat insiden terjadi, kendaraannya tiba-tiba diseruduk dari belakang.

    “Tiba-tiba diseruduk dari belakang gitu aja. Kalau dilihat dari kerusakan mobil yang nyeruduk itu ya kecepatan tinggi,” tuturnya dikutip dari Tribun Jateng.

    Kecelakaan  18 September 2022: Anak Jamintel Meninggal

    Muhammad Singgih Adika, putra Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Amir Yanto menjadi korban kecelakaan ruas Tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, Minggu  18 September 2022 siang.

    Saat itu korban sedang menuju Surakarta, Jawa Tengah. menggunakan Honda Civic warna Silver bernomor polisi AG 1870 ME.

    Singgih tewas dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan, tepatnya di  KM 253.

    19 orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan beruntun itu.

    Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah saat itu Komisaris Besar Iqbal Alqudusy mengatakan kecelakaan beruntun akibat asap tebal dari pembakaran ilalang di pinggiran tol.

    “Asap akibat pembakaran itu menyebabkan jalan menjadi gelap sehingga terjadi kecelakaan beruntun,” kata Iqbal.

     

  • Zulhas: 29 Tahun Reformasi, Pertanian Kita Tertinggal dari Era Orde Baru
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Mei 2025

    Zulhas: 29 Tahun Reformasi, Pertanian Kita Tertinggal dari Era Orde Baru Regional 6 Mei 2025

    Zulhas: 29 Tahun Reformasi, Pertanian Kita Tertinggal dari Era Orde Baru
    Tim Redaksi

    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator bidang Pangan
    Zulkifli Hasan
    menyatakan bahwa selama 29 tahun era reformasi, sektor pertanian Indonesia justru tertinggal dibandingkan masa pemerintahan
    Orde Baru
    .
    Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya saat Peluncuran Percepatan Musyawarah Desa Khusus pembentukan
    Koperasi Desa Merah Putih
    bersama kepala desa se-Jawa Tengah di Holy Stadium, Kota Semarang, Selasa (6/5/2025).
    “Kita masih evaluasi selama 29 tahun kita reformasi. Banyak juga yang maju. Saya tidak bicara yang majunya, tetapi hampir 29 tahun kita hari-hari kita bicara mengenai perdebatan soal demokrasi, pertanian kita mulai ketinggalan,” kata Zulkifli Hasan.
    Menurut
    Zulhas
    , pada masa Orde Baru Indonesia telah mencapai
    swasembada pangan
    .
    Pemerintah saat itu intens membangun sektor pertanian, ditandai dengan pembangunan irigasi dan infrastruktur penunjang lainnya.
    “Zaman Pak Harto, pertanian dibangun begitu intens, dari irigasi primer, sekunder, tersier. Kita punya PT PAL, PT Pindad, Batang untuk tenaga nuklir. Kita punya satelit Palapa 2. Pertumbuhan ekonomi kita rata-rata 7,5 persen per tahun,” bebernya.
    Zulhas juga menyinggung pengalamannya saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan, di mana ia diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk melakukan impor beras dan jagung karena rendahnya cadangan pangan nasional.
    “Atas perintah rapat yang dipimpin Bapak Presiden pada waktu itu, kita impor beras tahun lalu 3,6 juta. Kita impor jagung tahun lalu 2,8 juta. Oleh karena itu, program utama Bapak Presiden (Prabowo) adalah ketahanan pangan,” tuturnya.
    Meski demikian, ia menyebut bahwa menurut laporan Menteri Pertanian, stok beras nasional saat ini mencapai 3,5 juta ton, yang cukup hingga tahun depan.
    Presiden Prabowo pun memerintahkan Bulog menyerap gabah petani lokal dengan harga Rp6.500 per kilogram serta memangkas distribusi pupuk langsung dari pabrik ke petani.
    Zulhas juga menyoroti terjadinya ketimpangan ekonomi antara desa dan kota selama masa reformasi.
    Ia menilai bahwa desa tertinggal karena tidak memiliki ekosistem ekonomi yang tangguh. Salah satu indikatornya adalah perubahan status petani menjadi buruh tani.
    “Selama 29 tahun, reformasi, demokrasi, terjadi ketimpangan saudara-saudara. Yang kaya tambah-tambah, yang miskin enggak naik-naik. Data dari BPS, petani zaman
    orde baru
    punya sawah, punya kebun. Sekarang rata-rata petani berubah menjadi buruh tani,” jelasnya.
    Untuk mengatasi persoalan tersebut, Zulhas menegaskan pentingnya membangun ekosistem ekonomi pedesaan melalui pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes).
    Ia meyakini koperasi ini akan menciptakan lapangan kerja dan memangkas mata rantai distribusi yang tidak efisien.
    “Desa bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Berapa Pak Menteri? 2 juta akan terbentuk lapangan kerja baru di desa-desa. Akan memotong rantai pasok yang panjang dari pusat sampai ke desa. Akan memotong tengkulak-tengkulak. Akan memotong rentenir-rentenir. Itulah (pentingnya) dibentuknya Kopdes,” tandasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BAZNAS dan Ruang Amal Indonesia gelar Program Amal Vokasi di Batang

    BAZNAS dan Ruang Amal Indonesia gelar Program Amal Vokasi di Batang

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com

    BAZNAS dan Ruang Amal Indonesia gelar Program Amal Vokasi di Batang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 06 Mei 2025 – 13:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Ruang Amal Indonesia menggelar Program Amal Vokasi untuk kelompok Perempuan Vokasi Batang. Pelatihan yang digelar di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada 5-10 Mei 2025 ini diikuti oleh 50 perempuan dari berbagai daerah di Kabupaten Batang. Sejak Juni 2024, Ruang Amal Indonesia telah menggelar program serupa di Batang dan Pekalongan dengan melibatkan lebih dari 260 peserta di mana lebih dari 80% peserta telah diterima kerja di perusahaan di KITB. 

    Tidak hanya memberikan pelatihan ketrampilan menjahit (skema operator jahit sepatu), program ini juga memberikan pendampingan penempatan kerja di KITB bagi para peserta program dengan target peserta terserap kerja sebanyak 95 persen. Oleh karena itu, untuk memastikan target tersebut, peserta akan mendapatkan pelatihan interview untuk persiapan mengikuti rekruitmen di perusahaan di KITB. 

    CEO Ruang Amal Indonesia, Slamet menerangkan bahwa program lainnya yang diwajibkan untuk diikuti oleh peserta program adalah literasi zakat yang menurutnya akan dapat meningkatkan kesadaran bagi para penerima manfaat terkait  dengan dunia zakat, infak, dan sedekah. 

    Lanjut Slamet, program kerja sama antara Ruang Amal Indonesia dengan BAZNAS RI ini merupakaj salah satu bentuk komitmen bersama dalam upaya melakukan akselerasi pengentasan kemisikinan di Indonesia berbasis pelatihan yang teritegrasi industri.  Dengan pendekatan ini, dana zakat diharapkan dapat secara nyata dan terukur memberikan kontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. 

    Untuk diketahui bahwa saat ini peluang kerja di kawasan industri sangatlah besar, namun salah satu permasalahan fundamentalnya adalah pada kompetensi dari para pencari kerja yang belum sesuai dengan kebutuhan industri. Hal inilah yang kemudian menjadikan Ruang Amal Indonesia mengembangkan program Amal Vokasi untuk menjembatani kebutuhan industri dengan pemberdayaan mustahik melalui pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah. 

    “Saat ini, kami terus menjalin komunikasi dengan berbagai industri untuk berkolaborasi, khususnya untuk memberikan kesempatan bagi para dhuafa mendapatkan pekerjaan yang layak di berbagai sektor industri,. Prinsipnya Ruang Amal Indonesia akan hadirkan program yang kolaboratif, berdampak, dan berkelanjutan,” ujar Slamet.

    Direktur Pendayagunaan dan Penyalurann UPZ dan CSR BAZNAS RI, Eka Budhi Sulistyo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan vokasi ini sebagai salah satu ikhtiar untuk bisa menyaring SDM yang terampil dan tersertifikasi dan nantinya akan jadi bagian dari pengembangan kawasan industri di Batang. 

    Program Kolaborasi antara BAZNAS RI dengan Ruang Amal Indonesia serta Kawasan Industri Terpadu Batang akan menjadi program yang berkelanjutan sehingga bisa membangun ekonomi masyarakat di sekitarnya.

    Acara pembukaan yang diselenggarakan di Hall KITB (5/5) ini dibuka oleh Direktur Pendayagunaan dan Penyaluran UPZ dan CSR BAZNAS Eka Budhi Sulistyo, dihadiri oleh Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Batang Sodikin Rusydi, Kepala Departemen Corporate Communication, CSR, & Community Development KIT Batang Tanya Liwail Chamdy, Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Batang Slamet Siswadi dan Muntoro Abdurrrohman, CEO Ruang Amal Indonesia Slamet, HRD PT Foundation Seamles Garment, dan HRD PT Batang Amakita.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia, Jazilul Fawaid hingga Bupati Kendal Kenang Sosok Gus Alam – Halaman all

    Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia, Jazilul Fawaid hingga Bupati Kendal Kenang Sosok Gus Alam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois atau yang akrab disapa Gus Alam meninggal dunia pada hari ini, Selasa (6/5/2025).

    Diketahui Gus Alam meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Tol Pemalang-Batang pada Jumat (2/5/2025) kemarin.

    Akibat kecelakaan tersebut, Gus Alam sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan sebelum akhirnya meninggal dunia.

    Gus Alam disebut mengalami luka berat serta mengalami cedera kepala sedang.

    Kecelakaan itu juga membuat Gus Alam mengalami patah tulang di pergelangan tangan kanan, luka di jari manis, dan robekan di pelipis kiri.

    Meninggalnya Gus Alam mengundang banyak ungkapan duka cita dari berbagai tokoh daerah hingga tokoh nasional.

    Di antaranya datang dari Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, hingga Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen.

    Mereka juga turut mengungkapkan kenangan mereka akan sosok Gus Alam semasa hidupnya.

    Jazilul Fawaid Kenang Gus Alam sebagai Sosok yang Sangat Alim

    Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid mengungkapkan rasa duka citanya atas kepergian Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois.

    Ucapan duka cita itu diungkap Jazilul melalui akun Instagram resminya, @jazilulfawaid_real pada Selasa (6/5/2025).

    Jazilul mengaku, meninggalnya Gus Alam ini adalah kabar yang sangat mengejutkan dan menyedihkan baginya.

    Ia pun mendoakan Gus Alam agar Allah menerima seluruh amal baiknya dan mengampuni segala dosanya.

    Politisi PKB itu juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan bisa diberikan kesabaran.

    Lebih lanjut Jazilul mengungkapkan kenangannya akan sosok Gus Alam yang ia kenal selama ini.

    Jazilul menilai Gus Alam sebagai sosok yang sangat alim.

    “Innalillahi wainnailaihi rojiun. Kabar yang sangat mengagetkan dan menyedihkan sahabat kami anggota Fraksi PKB DPR RI Gus @alamudin.dr dipanggil oleh Allah SWT, setelah beberapa hari kritis akibat kecelakaan.”

    “Saya bersaksi beliau sosok yang sangat alim insyaallah ini yang terbaik buat beliau. Husnul khotimah Gus. Al Fatihah,” tulis Jazilul dalam unggahan akun Instagramnya, @jazilulfawaid_real pada Selasa (6/5/2025).

    Dyah Kartika Permanasari Sebut Gus Alam Sosok Panutan Warga Kendal

    Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari ikut berduka atas meninggalnya Gus Alam.

    Bagi Tika, Gus Alam adalah sosok panutan bagi warga Kendal.

    Oleh karena itu, kepergian Gus Alam ini merupakan kehilangan besar dan mendalam bagi masyarakat Kendal.

    “Saya mewakili Pemkab Kendal ikut berduka cita atas kepergian beliau.”

    “Beliau adalah panutan warga Kendal. Tentunya ini kehilangan besar dan mendalam,” kata Tika dilansir Tribun Jateng, Selasa (6/5/2025).

    Taj Yasin Kirim Doa untuk Gus Alam

    Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen turut berbelasungkawa atas meninggalnya Gus Alam.

    Taj Yasin pun mendoakan agar amal ibadah Gus Alam bisa diterima dan ditempatkan ditempat terbaik di sisi Allah SWT.

    Ia juga turut mendoakan keluarga Gus Alam agar diberi kekuatan dan ketabahan.

    “Semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan dalam keridhoan-Nya.”

    “Keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman dan ketabahan,” tulis Taj Yasin dalam unggahan story Instagram resminya @tajyasinmz, Selasa (6/5/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Gus Alam Wafat, Bupati Tika: Ini Kehilangan Besar Warga Kendal.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/garudea prabawati)(Tribun Jateng/Agus Salim Irsyadullah)

  • Bos BGN Sebut Program MBG Negara Maju Juga Pernah Alami Kasus Keracunan

    Bos BGN Sebut Program MBG Negara Maju Juga Pernah Alami Kasus Keracunan

    Jakarta

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bicara kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di beberapa daerah. Ia menyebut, kejadian serupa juga pernah terjadi di negara-negara maju.

    Dadan mengatakan, di luar negeri malah banyak peristiwa keracunan yang tidak terjadi saat awal-awal program, tidak seperti yang dialami Indonesia. Di Indonesia, program MBG baru berjalan selama tiga bulan dan banyak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang baru beroperasi.

    “Contoh di Mesir misalnya, itu mulai program pada tahun 1991 kejadiannya 2017. Di situ bahkan ada 3.353 siswa yang sakit dan 435 lainnya terdampak, setelah 26 tahun kemudian. Di Tiongkok bahkan ada beberapa yang meninggal, itu setelah 10-13 tahun, di Jepang setelah 49 tahun kejadian,” kata Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).

    “Jadi ini kelihatannya pengalaman-pengalaman negara lain yang harus kita selalu acu. Sudah menjadi rutinitas, kemudian terjadi kelengahan,” sambungnya.

    Tidak hanya di Mesir, China, Jepang, bahkan Amerika Serikat (AS) juga pernah mengalami kondisi serupa setelah lebih dari 51 tahun program berjalan. Begitu pula di Finlandia, terjadi kasus keracunan setelah program berjalan 80 tahun.

    Kondisi serupa juga terjadi di Republik Dominika, dengan 300 anak sakit karena mengkonsumsi susu terkontaminasi pada 2010, setelah program tersebut berjalan selama 7 tahun. Lalu kasus serupa juga terjadi di Afrika Selatan pada 2014 setelah program MBG berjalan 20 tahun lamanya, satu anak meninggal dunia.

    “Ini adalah contoh-contoh kejadian di negara lain yang menjadi pelajaran bagi kita bahwa setelah sukses dengan pelayanan 2-3 bulan, mereka tetap harus diberi penyegaran agar makanan ini betul-betul bisa dinikmati oleh para siswa setelah ke dalam keadaan bersih higienis, sehat, dan menyehatkan karena target dari BGN adalah nol kejadian,” ujarnya.

    Keracunan MBG di Indonesia

    Sedangkan di Indonesia, Dadan mengakui bahwa telah terjadi beberapa peristiwa keracunan. Salah satunya, kejadian keracunan makanan di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada awal Januari lalu. Kejadian ini berdampak pada sekitar 40 siswa.

    “Ini penyebabnya sebetulnya teknis karena ini baru mulai (program). Jadi pada saat masakan sudah diolah, pada saat mau menggoreng gasnya habis. Itu kejadian yang pertama dari Sukuharjo dan sampai sekarang Alhamdulillah tidak pernah terjadi lagi,” kata dia.

    Kejadian serupa juga di Batang Jawa Tengah. Saat itu masakan dalam keadaan baik, kemudian dikirim dengan tepat waktu. Namun karena saat itu di sekolah ada acara, sehingga makanan itu terlambat dimakan.

    Berikutnya kasus keracunan di Cianjur, Jawa Barat. Dadan mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan hasilnya yakni ada dua sekolah yang terdampak dari 9 sekolah. Adapun dari 72 siswa yang terdampak, hasil uji laboratorium menunjukkan negatif racun.

    “Hasilnya sudah keluar dari lab, baik itu untuk tray-nya, untuk airnya, untuk fasilitas, termasuk untuk masakan yang waktu itu dikonsumsi siswa, termasuk muntahannya, dan alhamdulillah hasilnya negatif (racun),” kata Dadan.

    Saat ini, pihaknya masih terus mencari apa yang menyebabkan peristiwa muntah-muntah yang dialami para siswa. Selain Cianjur, pihaknya juga masih mendalami kejadian di Bandung, Tasik, hingga Pali Sumatera Selatan.

    “Kami sampai sekarang belum dapat laporan, tapi baik yang di Bandung maupun di Tasik maupun di Pali, yang baru terjadi, itu karena masakan terlalu awal dimasak dan tidak cepat untuk bisa di-delivery sehingga dengan kejadian-kejadian seperti ini kami kemudian melakukan perbaikan-perbaikan SOP,” ujarnya.

    (shc/ara)

  • Tampang 2 Pemuda Penipu Modus Top Up Saldo DANA, Kerap Beraksi TKPnya Banyak

    Tampang 2 Pemuda Penipu Modus Top Up Saldo DANA, Kerap Beraksi TKPnya Banyak

    TRIBUNJATENG.COM – Dua pemuda di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga melakukan penipuan dengan modus isi ulang (top up) saldo aplikasi DANA.

    Keduanya ditangkap setelah sejumlah pemilik konter melaporkan aksi mereka ke polisi.

    Modus yang digunakan tergolong sederhana namun merugikan. Kedua pelaku berpura-pura melakukan transaksi top up saldo DANA di sejumlah konter.

    Namun setelah korban mentransfer sejumlah uang ke akun DANA milik pelaku, keduanya langsung melarikan diri tanpa membayar uang yang seharusnya diserahkan.

    “Terduga pelaku adalah K (22) dan MAP (22), ditangkap pada 3 Maret 2025 sore,” kata Kasi Humas Polres Jeneponto, Iptu Kaharuddin, Senin (5/4/2025).

    “Pelaku tidak memberikan uang top up yang dijanjikan, sehingga menyebabkan kerugian bagi pemilik konter,” ujarnya.

    Aksi ini dilakukan di berbagai lokasi, antara lain:

    Dusun Bontoburungeng, Desa Camba-Camba, Kecamatan Batang

    Depan Pasar Sentral Karisa, Kecamatan Binamu

    Lingkungan Pacceko dan Camba Borong, Kelurahan Balang

    Balang Beru dan Manjangloe, Kecamatan Tamalatea

    Dusun Kalumpang Lompoa, Desa Kalumpangloe, Kecamatan Arungkeke

    Dalam penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit iPhone 11 berwarna ungu dan satu unit Samsung berwarna silver.

    “Kedua pelaku telah diamankan di Polres Jeneponto dan sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut,” lanjutnya.

    Dari hasil interogasi, K dan MAP mengakui seluruh perbuatannya.

    “Kami akan terus menindak segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat, apalagi menjelang perayaan hari besar yang rawan tindak kriminalitas,” pungkasnya.

     

  • BGN Catat Ada 327 Siswa Sempat Alami Keracunan Program MBG

    BGN Catat Ada 327 Siswa Sempat Alami Keracunan Program MBG

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat setidaknya terdapat 6 kasus kejadian keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menerpa 327 siswa sejak program MBG dijalankan pada Januari 2025.

    Kepala BGN, Dadan Hindayana menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah penanganan dan evaluasi terhadap kejadian-kejadian tersebut.

    “Kejadian [siswa memakan makanan basi] dari program MBG yang pertama tersebar itu sebenarnya dulu tanggal 13 Januari di Sukoharjo, ini penyebabnya sebetulnya teknis karena ini baru mulai,” jelasnya dalam RDP bersama Komis IX DPR RI, Selasa (6/5/2025).

    Dia merinci, total siswa yang terdampak keracunan di Sukoharjo pada 13 Januari 2025 mencapai 40 siswa.

    Kemudian, kejadian keracunan juga sempat terjadi pada 6 Januari 2025 di Cianjur yang berdampak pada 72 siswa. Dadan menjelaskan, kasus tersebut saat ini tengah dalam tahap penyelidikan uji lab.

    Kejadian siswa keracunan Makan Bergizi Gratis kemudian berlanjut pada 17 Februari 2025. Di mana, pada hari itu terdapat 3 kasus keracunan sekaligus yang tersebar di beberapa lokasi mulai dari Tasikmalaya (Jawa Barat) 51 siswa , Batang (Jawa Tengah) 60 siswa, dan Pali (Sumatra Selatan) 4 siswa.

    “Di Batang ini kejadiannya masakan dalam keadaan baik, kemudian dikirim dengan tepat waktu, tapi kemudian di sekolah ada acara. Sehingga, makanan itu terlambat dimakan oleh siswa,” tegasnya. 

    Terbaru, kasus keracunan kembali terjadi pada 17 Maret 2025 di Bandung. BGN mencatat setidaknya terdapat 100 siswa terdampak dalam peristiwa tersebut.

    Namun demikian, dia belum dapat menjelaskan seperti apa kronologi kejadian keracunan di Bandung itu. Pasalnya, saat ini pihaknya masih menunggu laporan hasil dari evaluasi di lapangan.

    “Yang [keracunan] di Bandung ini sebetulnya ada SPPG yang tadinya restoran yang kemudian dikonversi jadi SPPG dan set-nya pun set resto, jadi sebetulnya dari segi kualitas makanan sudah higienis sudah memenuhi syarat, tapi ada beberapa siswa terdampak. Kami sampai sekarang belum dapat laporan [hasil evaluasinya],” pungkasnya. 

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa hanya terdapat sekitar 200 orang yang mengalami keluhan pencernaan pasca-keracunan, dengan total lima orang yang memerlukan perawatan inap.

    Kepala negara menyampaikan bahwa skala dan capaian MBG menunjukkan kapasitas pemerintah dalam melaksanakan program sosial berskala besar secara cepat dan efektif. 

    Keberhasilan ini, menurutnya, juga menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjalankan kebijakan berpihak pada rakyat kecil dengan manajemen modern dan hasil nyata. 

    “Hari ini memang ada yang keracunan. Yang keracunan sampai hari ini dari 3 koma sekian juta kalau tidak salah di bawah 200 orang. Yang rawat inap hanya 5 orang. Jadi bisa dikatakan yang keracunan atau perutnya gak enak itu sejumlah 200 dari 3 koma sekian juta. Kalau tidak salah 0,005%. Berarti keberhasilan 99,99%,” pungkas Prabowo.