kab/kota: Batang

  • Diskon Tarif Tol 20% di Trans Jawa-Sumatra Berlaku 5 Juni, Ini Daftarnya

    Diskon Tarif Tol 20% di Trans Jawa-Sumatra Berlaku 5 Juni, Ini Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) resmi mengumumkan bakal memberikan diskon tarif tol sebesar 20% di 10 ruas Tol Trans Jawa dan Sumatra. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari paket kebijakan ekonomi yang dicanangkan pemerintah.

    Direktur Utama JSMR, Rivan Achmad Purwantono menjelaskan bahwa diskon tarif tol itu akan diterapkan selama 10 hari yang dibagi ke dalam 3 periode. Periode pertama akan berlaku mulai lusa tepatnya pada periode Libur Iduladha 6-9 Juni).

    Periode kedua yakni bakal diterapkan selama 3 hari periode awal libur sekolah (27-29 Juni 2025), dan periode ketiga bakal berlaku pada masa akhir libur sekolah (11-13 Juli 2025).

    “Potongan tarif ini akan berlaku bagi semua golongan kendaraan dan para pengguna jalan yang melakukan perjalanan menerus. Stimulus potongan tarif ini diharapkan dapat meringankan beban biaya perjalanan bagi para pengguna jalan tol sehingga berdampak kepada pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Rivan dalam keterangan resmi Rabu (4/6/2025).

    Sedikit berbeda, skema pemberian diskon tarif kali ini tak akan diberikan secara langsung seperti pada periode diskon tarif Idulfitri 2025 lalu.

    Dalam penjelasannya, pengguna jalan tol yang ingin ke Jawa Tengah asal gerbang tol Cikampek Utama di ruas Jakarta – Cikampek menuju gerbang tol Kalikangkung di ruas Batang – Semarang, maka baru akan mendapatkan potongan tarif di ruas Palimanan – Kanci (Palikanci), Batang – Semarang, dan Semarang ABC. 

    Sementara itu, bagi pengguna jalan tol asal gerbang tol Kalikangkung di ruas Batang – Semarang menuju gerbang tol Cikampek Utama di ruas Jakarta – Cikampek maka akan mendapatkan potongan tarif ruas Palikanci, Batang – Semarang dan Integrasi Jakarta – Cikampek & Jakarta Cikampek II Elevated. 

    Berikutnya, bagi pengguna jalan tol di wilayah Jawa Timur, asal gerbang tol Kejapanan Utama di ruas Surabaya – Gempol menuju gerbang tol Singosari di ruas Pandaan – Malang dan sebaliknya, maka akan mendapatkan potongan tarif di ruas Surabaya – Gempol, Gempol – Pandaan, dan Pandaan – Malang.

    Adapun, bagi pengguna jalan tol Trans Sumatra asal gerbang tol Pangkalan Brandan di ruas Binjai – Langsa menuju gerbang tol Sinaksak di ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat dan gerbang tol Kisaran di ruas Indrapura – Kisaran serta sebaliknya, maka akan mendapatkan potongan tarif ruas Belawan – Medan – Tanjung Morawa (Belmera) dan Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (MKTT).

    “Potongan tarif tidak berlaku apabila transaksi dengan saldo Uang Elektronik tidak mencukupi atau tidak terbaca asal dan golongan kendaraan,” pungkasnya.

  • Trans Jawa dan Sumatera Diskon Tarif Tol 20% Selama 10 Hari, Ini Jadwalnya – Page 3

    Trans Jawa dan Sumatera Diskon Tarif Tol 20% Selama 10 Hari, Ini Jadwalnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain akan memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20 persen selama 10 hari di ruas-ruas Jalan Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera. 

    Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono mengatakan, stimulus potongan tarif tol 20 persen ini akan dibagi ke dalam tiga periode selama 10 hari. Yakni empat hari periode Libur Idul Adha (6-9 Juni 2025), tiga hari periode awal libur sekolah (27-29 Juni 2025), dan tiga hari periode akhir libur sekolah (11-13 Juli 2025). 

    “Total ruas jalan tol yang mendapatkan potongan tarif mencapai sepuluh ruas tol yang tersebar di wilayah Trans Jawa dan Trans Sumatra. Potongan tarif ini akan berlaku bagi semua golongan kendaraan dan para pengguna jalan yang melakukan perjalanan menerus,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).

    Diskon tarif tol ini akan berlaku di 10 ruas jalan bebas hambatan di Trans Jawa dan Trans Sumatera. Untuk di Tol Trans Jawa mencakup Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang, Jalan Tol Semarang Seksi ABC, Jalan Tol Surabaya-Gempol, Jalan Tol Gempol-Pandaan, dan Jalan Tol Pandaan-Malang. 

    Sedangkan potongan tarif untuk Trans Sumatera mencakup Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), dan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT). 

    Bagi pengguna jalan tol yang ingin ke Jawa Tengah asal gerbang tol Cikampek Utama di ruas Jakarta-Cikampek menuju gerbang tol Kalikangkung di ruas Batang-Semarang, akan mendapatkan potongan tarif ruas Palimanan-Kanci (Palikanci), Batang-Semarang, dan Semarang ABC. 

     

  • Aturan Bungkus Rokok Dibatalkan, Industri Tembakau Dapat Angin Segar

    Aturan Bungkus Rokok Dibatalkan, Industri Tembakau Dapat Angin Segar

    Jakarta

    Pembatalan wacana penyeragaman bungkus rokok baru-baru ini disambut lega oleh banyak pihak, terutama mereka yang bergantung pada industri hasil tembakau (IHT) sebagai sumber penghidupan dan pendapatan daerah. Kebijakan ini dinilai penting untuk menjaga keberlangsungan ekonomi daerah sekaligus melindungi ribuan pekerja dari regulasi yang terlalu ketat.

    Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Ia menilai keputusan ini sebagai langkah bijak yang melindungi industri hasil tembakau (IHT) dari tekanan regulasi berlebihan.

    “Industri hasil tembakau adalah salah satu tulang punggung penerimaan negara, dan bagi daerah seperti Situbondo, ini sangat krusial. Pembatalan penyeragaman kemasan adalah bentuk keberpihakan terhadap ekonomi daerah dan pekerja sektor tembakau,” tegas Rio dalam keterangannya, ditulis Rabu (4/6/2025).

    Daerahnya sendiri menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp59 miliar pada tahun 2024. Dana ini dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, penegakan hukum cukai, dan bantuan sosial seperti BLT bagi buruh tani dan pekerja pabrik rokok. Tahun lalu, sekitar Rp3,3 miliar telah digelontorkan untuk program BLT demi mendukung kesejahteraan mereka. Lebih lanjut, kabupaten di Jawa Timur tersebut juga dialokasikan menerima DBHCHT sebesar Rp77 miliar pada tahun 2025.

    Lebih lanjut, Rio menekankan bahwa pemerintah pusat seharusnya memprioritaskan pemberantasan rokok ilegal, bukan membatasi produk legal. “Penyeragaman bungkus justru bisa memperbesar ruang bagi rokok ilegal karena menyulitkan konsumen dalam mengenali produk legal,” ujarnya.

    Situbondo menunjukkan komitmennya dalam pengawasan peredaran rokok ilegal. Pada 2023, lebih dari 1 juta batang rokok ilegal berhasil disita dalam 152 operasi penindakan. Penegakan hukum akan terus dilakukan untuk menjaga integritas sektor tembakau yang legal dan produktif.Rio berharap agar kebijakan nasional ke depan lebih memperhatikan keseimbangan antara kesehatan masyarakat, penerimaan negara, dan keberlangsungan ekonomi daerah.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan bahwa rencana kemasan rokok tanpa identitas merek dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) telah dibatalkan. Kebijakan ini diambil sebagai upaya menjaga keseimbangan antara aspek kesehatan dan keberlanjutan industri.

    Hal ini disampaikan Faisol melalui akun Instagram pribadinya. Kebijakan ini menjadi hasil diskusinya dengan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono. Ia menegaskan bahwa pemerintah tetap mendukung isu kesehatan, namun juga perlu mempertimbangkan kepentingan industri.

    “Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga memahami kepentingan industri, ketika kita sampaikan bahwa janganlah (kemasan rokok) itu diseragamkan, karena industri meminta untuk tidak ada isu yang semakin menekan industri,” ungkapnya dikutip Rabu, 14 Mei 2025.

    (fdl/fdl)

  • Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Juni 2025

    Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris Nasional 3 Juni 2025

    Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian
    Airlangga Hartarto
    melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan Chili Claudia Sanhueza di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri (Ministerial Council Meeting/MCM) Organisation for Economic Co-operation and Development (
    OECD
    ) 2025 di Paris, Selasa (3/6/2025). 
    Pertemuan itu menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi yang telah terjalin selama enam dekade, sekaligus mendorong kolaborasi lebih erat dalam berbagai forum internasional.
    Dalam pertemuan tersebut, Airlangga mengapresiasi komitmen Chili dalam menjalin kerja sama di kawasan Indo-Pasifik serta dukungan terhadap upaya Indonesia untuk memperdalam integrasi ekonomi kawasan. 
    Indonesia dan Chili memiliki visi yang sejalan dalam mendorong ekonomi global yang inklusif dan berkelanjutan.
    “Tahun ini (2025) menjadi penanda 60 tahun hubungan diplomatik kami, Indonesia dan Chili,” ungkap Airlangga melansir
    ekon.go.id.
    Salah satu pokok pembahasan utama dalam pertemuan itu adalah keinginan Indonesia untuk bergabung dengan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (
    CPTPP
    ). 
    Airlangga menegaskan, langkah Indonesia untuk bergabung dengan CPTPP merupakan bagian dari transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045. 
    Aksesi tersebut diyakini akan memberikan nilai tambah bagi CPTPP sebagai blok perdagangan modern serta memperkuat ketahanan rantai pasok kawasan. 
    Indonesia juga telah resmi menyerahkan
    questionnaire
    untuk negara aspirasi kepada pemerintah Selandia Baru sebagai
    depository country
    pada 12 Mei 2025, termasuk menargetkan dapat menjadi anggota penuh CPTPP pada 2027. 
    Indonesia juga mengharapkan dukungan Chili dalam pembentukan Accession Working Group di forum Komisi CPTPP dan menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan sejauh ini.
    Di sisi lain, Airlangga juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Chili terhadap proses aksesi Indonesia ke OECD. 
    Dia menjelaskan, Indonesia telah menyerahkan Initial Memorandum dalam waktu kurang dari satu tahun setelah menerima Accession Roadmap dari OECD pada Februari 2024. 
    Dokumen tersebut mencerminkan komitmen kuat Indonesia dalam memenuhi standar dan prinsip-prinsip OECD, dengan harapan proses aksesi dapat diselesaikan dalam waktu tiga tahun. 
    Airlangga juga menilai, pengalaman Chili yang menyelesaikan proses aksesi dalam waktu singkat dapat menjadi referensi penting bagi Indonesia.
    Kerja sama ekonomi bilateral turut menjadi sorotan dalam pembicaraan Airlangga dan Claudia, terutama melalui Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA). 
    Kedua pihak mencatatkan peningkatan signifikan dalam volume perdagangan. Nilai ini hampir dua kali lipat dari 2020 hingga 2024, dengan total nilai perdagangan mencapai 473 juta dollar Amerika Serikat (AS) pada 2024. 
    Selain itu, Indonesia dan Chili juga meluncurkan negosiasi perjanjian investasi di bawah IC-CEPA pada 13 Juni 2024.
    Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 25 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai sektor strategis, seperti energi terbarukan, mineral kritis, dan teknologi pemrosesan logam. KEK tersebut menawarkan berbagai insentif fiskal dan nonfiskal. 
    Salah satu bentuk konkret kerja sama investasi adalah pembangunan pabrik bola baja oleh PT Elecmetal Longteng Indonesia (perusahaan patungan Chili-Tiongkok) di Kawasan Industri Terpadu Batang dengan nilai investasi sebesar Rp 600 miliar. 
    “Saya ingin turut mengundang Chili untuk datang ke Indonesia dan berinvestasi di Indonesia,” tambah Airlangga.
    Lebih lanjut, Indonesia juga menyampaikan dukungan atas rencana Chili untuk bergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). 
    Airlangga menyebutkan, kehadiran Chili dalam RCEP akan memperluas jangkauan perjanjian tersebut ke Amerika Selatan serta memperkuat konektivitas antara RCEP dan CPTPP sebagai dua blok perdagangan utama kawasan.
    Pertemuan bilateral itu mencerminkan semangat dan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi, tidak hanya dalam kerangka bilateral, tetapi juga dalam forum multilateral. 
    Airlangga menutup pertemuan dengan menyampaikan keyakinan bahwa hubungan Indonesia–Chili akan semakin kokoh dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara.
    Turut hadir mendampingi Menko Airlangga, di antaranya Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohammad Oemar, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Pambudi, serta Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wakil Wali Kota Ternate: Pemkot Akan Dirikan SPBU di Kecamatan Terluar di Kota Ternate

    Wakil Wali Kota Ternate: Pemkot Akan Dirikan SPBU di Kecamatan Terluar di Kota Ternate

    Liputan6.com, Ternate – Pemerintah Kota Ternate, telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, terkait pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) satu harga di tiga pulau terluar. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar, kepada sejumlah wartawan saat diwawancarai usai upacara Peringatan Hari Pancasila di Kantor Wali Kota Ternate. 

    Nasri Abubakar, yang akrab disapa Ko Nas ini, mengatakan bahwa Ditjen Migas Kementerian ESDM telah menyetujui pendirian SPBU satu harga di tiga Kecamatan terluar, yakni Kecamatan Batang Dua, Kecamatan Pulau Hiri dan Kecamatan Moti. “Alhamdulillah, Dirjen Migas telah menyetujui pendirian SPBU satu harga, maka otomatis masyarakat di tiga kecamatan terluar akan mendapatkan minyak subsidi jenis Pertalite dan Solar,” kata Ko Nas.

    Lebih lanjut Ko Nas menjelaskan, bahwa persetujuan dari Ditjen Migas pada pekan lalu setelah sekembali dirinya dari Jakarta. Menurutnya, upaya mendapatkan persetujuan pendirian SPBU satu harga bukan hal yang mudah, karena yang semestinya dibangun adalah SPBU Kompak dengan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax dan Dexlite. Hanya saja, berbagai pertimbangan yang disampaikan membuahkan hasil yang memuaskan. “Alhamdulillah, saya sangat senang karena Dirjen Migas dapat menyetujui pendirian SPBU satu harga,” jelas Ko Nas.

    Wakil Wali Kota Ko Nas menyatakan bahwa upaya menghadirkan rasa keadilan kepada masyarakat di tiga kecamatan terluar, berbagai tahapan yang ditempuh mulai dari proses verifikasi dokumen, survei lokasi, dan penilaian kelayakan SPBU satu harga dari berbagai aspek. “Ada tiga investor yang siap membangun SPBU satu harga di tiga kecamatan terluar,” imbuhnya.

    Ko Nas, yang juga Ketua DPC Iswana Migas Maluku Utara ini, mengatakan bahwa upaya menghadirkan SPBU satu harga di tiga kecamatan terluar yakni, Kecamatan Batang Dua, Kecamatan Pulau Hiri dan Kecamatan Moti, sebagai wujud nyata untuk memenuhi rasa keadilan kepada masyarakat yang selama ini tidak merasakan harga minyak subsidi. “Ini adalah wujud nyata yang pernah dijanjikan pada saat kampanye,” pungkasnya.

    Mulai dari viral larangan tenaga medis berjilbab hingga banjir bandang Ternate di News Flash Liputan6.com.

  • Kucing Merah Kalimantan Muncul Lagi Setelah 20 Tahun Menghilang

    Kucing Merah Kalimantan Muncul Lagi Setelah 20 Tahun Menghilang

    Jakarta

    Dunia konservasi dibuat heboh dengan penemuan langka seekor kucing merah Kalimantan (Catopuma badia) yang terekam kamera jebak di Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), Kalimantan Utara, pada 2023. Ini adalah penampakan pertama dalam dua dekade terakhir-terakhir kali spesies ini terlihat pada 2003.

    Kucing merah Kalimantan, atau Bornean bay cat, merupakan salah satu spesies kucing liar paling langka dan misterius di dunia. Ia hanya ditemukan di Pulau Kalimantan dan diklasifikasikan sebagai spesies terancam punah oleh IUCN sejak 2002, demikian dikutip dari detikKalimantan.

    Apa Itu Kucing Merah Kalimantan?

    Kucing merah Kalimantan adalah spesies kucing liar kecil yang hanya ditemukan di Pulau Kalimantan, menjadikannya satu-satunya kucing endemik Borneo. Secara ilmiah, satwa ini termasuk dalam keluarga Felidae dan masih berkerabat dekat dengan kucing emas Asia (Catopuma temminckii), meskipun keduanya terpisah secara evolusi sekitar 3,16 juta tahun lalu.

    Kucing ini memiliki tubuh ramping dengan panjang sekitar 50-60 cm, ekor panjang (30-40 cm) berwarna cokelat kemerahan keemasan, dan berat antara 2,3-4,5 kg. Bulunya berwarna cokelat kemerahan dengan bagian bawah lebih pucat, kepala bulat, dan telinga lebar, memberikan kesan elegan namun sulit ditemukan karena sifatnya yang nokturnal dan pemalu.

    Habitat alami kucing merah mencakup hutan tropis, mulai dari hutan rawa, dataran rendah, hingga perbukitan pada ketinggian hingga 500 meter di atas permukaan laut. Mereka juga tercatat di dekat sungai dan hutan bakau, menunjukkan preferensi terhadap lingkungan yang lebat dan terpencil. Distribusinya meliputi Kalimantan Utara, Timur, Tengah, Barat, serta Sabah dan Sarawak di Malaysia. Namun, karena ketergantungannya pada hutan lebat dan minimnya gangguan manusia, spesies ini sangat rentan terhadap deforestasi, perburuan ilegal, dan perdagangan satwa liar.

    Penemuan Langka di TNKM

    Penampakan kucing merah Kalimantan di TNKM pada 2023 merupakan peristiwa bersejarah. Sebelumnya, spesies ini hanya terekam dua kali di kawasan ini: pada 1957 oleh naturalis Prancis Pierre Pfeffer dan pada 2003 melalui kamera jebak oleh Dave Augeri dan WWF Kayan Mentarang Project.

    Rekaman terbaru, yang diunggah pada 20 Maret 2025 melalui akun Instagram resmi Balai TNKM, menunjukkan seekor kucing merah dewasa berjalan cepat di atas batang kayu tumbang. Data dari kamera jebak yang dipasang oleh petugas TNKM, Josua Wandry Nababan dan Novaldo Markus, diunduh pada 2024 dan dipublikasikan pada 2025, menegaskan temuan ini sebagai yang pertama sejak 2003.

    Kepala Balai TNKM, Seno Pramudito, menyatakan bahwa temuan ini ditemukan melalui camera trap selama inventarisasi potensi kawasan. Meski menggembirakan, populasi kucing merah di TNKM masih belum diketahui secara pasti. Upaya sebelumnya pada 2021 dan 2022 untuk merekam satwa ini di lokasi serupa tidak membuahkan hasil, menunjukkan betapa sulitnya mendeteksi keberadaan spesies ini.

    Kucing Merah Kalimantan Foto: Jim Sanderson via Mongabay.Status Konservasi dan Ancaman

    Menurut Daftar Merah IUCN, kucing merah Kalimantan diklasifikasikan sebagai spesies terancam punah (Endangered) sejak 2002, dengan estimasi populasi kurang dari 2.500 individu dewasa. Ancaman utama meliputi hilangnya habitat akibat deforestasi, perburuan ilegal, dan perdagangan satwa liar.

    Di Kalimantan, tingkat deforestasi yang tinggi-dari tiga perempat pulau berhutan pada 1980-an menjadi hanya 52% pada 2005-memperparah ancaman terhadap habitat kucing merah. Selain itu, perburuan oportunistik dan jebakan untuk hewan lain, seperti babi hutan, juga membahayakan satwa ini, seperti kasus kucing merah yang ditemukan mati terjerat di Murung Raya pada 2022.

    Di Indonesia, kucing merah dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999, dan secara internasional terdaftar pada CITES Appendix II, yang mengatur perdagangan spesies ini. Namun, minimnya data tentang ekologi, perilaku, dan distribusi menyulitkan upaya konservasi. Penelitian lebih lanjut dan edukasi masyarakat lokal menjadi kunci untuk memastikan kelangsungan hidup spesies ini.

    Ilustrasi Kuncing Merah Kalimantan yang dibuat Joseph Wolf pada akhir abad ke-19 Foto: MongabayLangkah Konservasi ke Depan

    Temuan di TNKM menegaskan pentingnya konservasi keanekaragaman hayati di kawasan seluas 1,27 juta hektare ini. Balai TNKM berencana menambah kamera jebak di sekitar lokasi penemuan untuk memantau populasi lebih lanjut dan melibatkan tenaga ahli dari universitas serta lembaga konservasi untuk pengumpulan data yang lebih akurat. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat perlindungan terhadap kucing merah dan mendukung pelestarian ekosistem hutan Kalimantan yang menjadi rumah bagi satwa misterius ini.

    Penemuan kucing merah Kalimantan setelah 20 tahun absen menjadi pengingat akan kekayaan biodiversitas Indonesia sekaligus tantangan untuk melindunginya. Dengan kerja sama antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat, masih ada harapan untuk menjaga “si merah misterius” ini tetap hidup di hutan-hutan Borneo.

    (afr/afr)

  • Bus Pahala Kencana Terbakar di Bangkalan, Polisi Temukan Dua Karung Rokok Ilegal

    Bus Pahala Kencana Terbakar di Bangkalan, Polisi Temukan Dua Karung Rokok Ilegal

    Bangkalan (beritajatim.com) – Insiden kebakaran bus Pahala Kencana di Jalan Raya Paterongan, Kecamatan Galis, Bangkalan, menyisakan temuan mengejutkan. Polisi menemukan dua karung berisi rokok yang diduga ilegal dari dalam kendaraan yang terbakar itu. Penemuan tersebut kini tengah diselidiki aparat kepolisian untuk mengungkap asal muasal barang tersebut.

    Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan barang bukti berupa dua karung rokok dari lokasi kejadian.

    “Ada sekitar 2 karung rokok yang kami amankan dari lokasi itu. Saat ini masih kami dalami,” ujarnya, Senin (2/6/2025).

    AKP Diyon juga mengungkapkan bahwa sebagian rokok dari dalam bus sempat diambil warga sekitar saat proses pemadaman. Namun, kondisi barang tersebut sudah dalam keadaan basah dan sebagian telah hangus terbakar.

    “Tapi rokoknya juga sudah basah dan sebagian sudah terbakar juga,” ungkapnya.

    Pihak kepolisian kini masih menyelidiki keterkaitan antara muatan rokok tersebut dengan keberadaan bus yang diketahui tengah menempuh rute Jakarta–Malang, bukan menuju Pulau Madura. Dugaan kuat mengarah pada kemungkinan adanya upaya penyelundupan rokok ilegal.

    “Masih kami selidiki,” pungkas AKP Diyon.

    Penyelidikan terus dilakukan guna memastikan apakah ratusan batang rokok itu memang sengaja diangkut secara ilegal melalui jalur yang tidak semestinya. Polisi juga belum memberikan pernyataan resmi terkait keterlibatan sopir atau pihak lain dalam kasus tersebut. [sar/ian]

  • Polisi Bongkar Illegal Logging di Meranti Riau, 20 Ton Kayu Disita

    Polisi Bongkar Illegal Logging di Meranti Riau, 20 Ton Kayu Disita

    Kepulauan Meranti

    Aktivitas illegal logging di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dibongkar. Sebanyak 500 batang kayu atau sekitar 20 ton kayu disita.

    Kasus ini diungkap oleh tim gabungan dari Polres Kepulauan Meranti dan Direktorat Polairud Polda Riau, pada Minggu (1/6/2025). Kayu-kayu hasil pembalakan liar tersebut ditemukan di perairan Sungai Dedap, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti.

    Illegal logging ini terbongkar setelah tim menerima informasi adanya pengeluaran kayu olahan hasil hutan secara ilegal di Sungai Dedap. Tim yang dipimpin oleh PDA Sabar Bernard Alexander (Kanit Patroli Sat Polairud) kemudian meluncur dari Pos Patroli Polairud menggunakan kapal patroli dan kapal kayu (pompong).

    “Sekitar pukul 22.50 WIB, tim tiba di lokasi dan melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Dedap hingga ke anak sungai,” kata Direktur Reskrumsus Polda Riau Kombes Ade Kuncoro Ridwan, dalam keterangannya, Senin (1/6/2025).

    Selanjutnya, pada Senin (2/6) sekitar pukul 00.05 WIB, tim mendapati dua orang yang tengah mengikat kayu di pinggir sungai. Namun, saat akan diamankan, kedua orang tersebut melarikan diri dengan terjun ke sungai dan masuk ke hutan, memanfaatkan kondisi gelap malam.

    “Pemilik kayu olahan tersebut masih dalam penyelidikan, Pihak Sat Reskrim Polres Kepulauan Meranti terus melakukan pengumpulan bahan keterangan, dan melakukan pengejaran pemilik ilegal logging tersebut,” imbuhnya.

    Saat ini polisi masih menyelidiki pelaku pembalakan liar tersebut. Sementara kayu-kayu hasil pembalakan liar disita sebagai barang bukti.

    (mei/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kopi Lelet Rembang, Warisan Budaya dari Masa Kolonial yang Tetap Lestari

    Kopi Lelet Rembang, Warisan Budaya dari Masa Kolonial yang Tetap Lestari

    Liputan6.com, Rembang – Kopi lelet merupakan minuman khas Rembang yang memiliki keunikan tersendiri. Ciri khas utama minuman ini terletak pada tradisi mengoleskan ampas kopi ke batang rokok, suatu kebiasaan yang membedakannya dari jenis kopi lainnya.

    Mengutip dari berbagai sumber sejarah, tradisi kopi lelet berawal dari kebiasaan para pekerja galangan kapal di Desa Dasun, Kecamatan Lasem, sekitar tahun 1930-an. Pada masa itu, galangan kapal milik Berendsen menjadi pusat kegiatan ekonomi yang cukup ramai.

    Samping galangan kapal tersebut, tepatnya di Desa Gedongmulyo, terdapat banyak warung kopi yang berfungsi sebagai tempat istirahat para buruh setelah bekerja. Para pekerja tersebut memiliki kebiasaan meminum kopi hitam pekat, kemudian mengoleskan ampasnya ke rokok menggunakan jari tangan, suatu teknik yang disebut sedulit.

    Awalnya, kebiasaan ini bertujuan untuk memperpanjang masa pakai rokok. Akan tetapi seiring waktu, aktivitas tersebut berkembang menjadi tradisi yang mengakar kuat dalam masyarakat.

    Berawal dari metode awal menggunakan jari (sedulit), masyarakat kemudian beralih menggunakan berbagai alat seperti sendok, lidi, atau benang untuk membuat pola pada batang rokok. Perkembangan teknik ini melahirkan istilah baru yaitu kopi lelet.

    Seni mengoles ampas kopi tersebut terus berkembang dengan munculnya berbagai motif yang semakin beragam dan estetis. Ketika masa pendudukan Jepang tahun 1942, galangan kapal Berendsen sengaja dibakar untuk mencegah pengambilalihan oleh pihak asing.

    Proses pembuatan kopi lelet dimulai dengan pemilihan biji kopi berkualitas yang disangrai hingga berwarna hitam. Biji kopi tersebut kemudian digiling hingga tujuh kali untuk mendapatkan tekstur ampas yang sangat halus.

     

  • Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Bangkalan, Diduga Bawa Rokok Ilegal  
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Juni 2025

    Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Bangkalan, Diduga Bawa Rokok Ilegal Surabaya 1 Juni 2025

    Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Bangkalan, Diduga Bawa Rokok Ilegal
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Bus penumpang antar kota antar provinsi (AKAP) hangus terbakar di Jalan Raya Desa Paterongan,
    Kecamatan Galis
    , Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Minggu (1/6/2025). Diduga, kebakaran terjadi karena korsleting listrik.
    Bus dari Perusahaan Otobus (PO) Pahala Kencana dengan pelat nomor B 7424 TK itu dikemudikan oleh Agus Salim (60), warga Kelurahan Gandaria Selatan, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta.
    Dalam bus itu, Agus bersama satu sopir lain, yakni Ummu asal Kabupaten Kudus, kondektur bus, Laji (37) dari Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, serta tiga penumpang asal Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan.
    Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto, mengatakan kejadian bermula saat bus dari Kabupaten Sumenep itu hendak menuju ke Jakarta.
    Setibanya di
    Jalan Raya Paterongan
    , Kecamatan Galis, terlihat indikator merah dari dasbor kemudi. Pengemudi bus bersama kru lain kemudian turun dan mengecek mesin di bagian belakang.
    Setelah dicek, mesin bus mengeluarkan percikan api dan penuh asap. Penumpang panik lalu keluar.
    “Jadi setelah dicek ternyata ada percikan api. Semuanya turun termasuk tiga penumpang. Kejadiannya tadi sekitar jam 12.45,” ujar dia.
    Tak lama kemudian, api semakin menjalar dan membakar bus tersebut. “Sempat ada ledakan saat bus sudah terbakar,” imbuh Diyon.
    Ia mengatakan, pemadaman memakan waktu. Sebab, akses lokasi jauh dari titik petugas pemadam kebakaran. Akibatnya, pemadaman dibantu oleh warga menggunakan alat seadanya.
    “Untuk korban jiwa tidak ada. Semuanya selamat. Lalu tiga penumpang sudah kami alihkan untuk naik armada lain yang melintas,” ungkap dia.
    Selain itu, saat petugas dan warga hendak melakukan pemadaman api di bagian bagasi belakang, petugas menemukan ratusan batang rokok. Diduga, ratusan batang rokok itu ilegal atau tanpa cukai.
    “Untuk isi dari bagasi belakang ada rokok, itu sudah kami limpahkan ke reskrim untuk penyelidikan lebih lanjut,” sambung dia.
    Tak hanya itu, polisi juga mengecek surat trayek
    bus Pahala Kencana
    tersebut. Hasilnya, bus tersebut memiliki trayek dari Terminal Arjosari ke Jakarta. “Kalau menurut trayeknya, itu dari Malang ke Jakarta, bukan Madura,” imbuh dia.
    Sementara itu, Komandan Pleton (Danton) Pemadam Kebakaran Bangkalan, Taufan Nasrullah, mengatakan pihaknya menerjunkan 12 anggota dengan dua unit mobil pemadam.
    “Tadi lalu lintas macet, jadi kami tiba dalam kondisi api sudah mengecil. Kami lalu melakukan pemadaman hingga pendinginan,” tutur dia.
    Ia mengaku, saat melakukan pemadaman, mereka juga menemukan ratusan bungkus rokok dari dalam bus itu. “Iya tadi ada banyak, tapi tidak tahu itu dari mana,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.