kab/kota: Batang

  • Geger Kasus Mutilasi di Padang Pariaman Sumbar, Pelaku Terjerat 3 Kasus Pembunuhan

    Geger Kasus Mutilasi di Padang Pariaman Sumbar, Pelaku Terjerat 3 Kasus Pembunuhan

    Sementara itu, orang tua salah satu korban pembunuhan sadis dilaporkan meninggal dunia saat menuju sumur milik Wanda, yang merupakan TKP dua mayat ditemukan.

    “Kami mendengar kabar duka tersebut, dan kami mengucapkan bela sungkawa,” kata Ahmad Faisol.

    Ucapan bela sungkawa yang lebih mendalam dari kepolisian setempat, lanjutnya jika yang bersangkutan meninggal murni karena mendengar kabar jenazahnya anak ditemukan.

    Diketahui yang bersangkutan mengalami pingsan ketika menuju lokasi sumur ditemukannya diduga anaknya lalu kemudian meninggal dunia pada pagi tadi.

    Pihak kepolisian kemarin telah melakukan autopsi terhadap dua jenazah yang ditemukan dalam sumur milik terduga pelaku. Dua jenazah tersebut diduga masuk ke dalam orang hilang sekitar satu tahun yang lalu.

    “Kami melakukan atopsi guna memastikan identitas jenazah tersebut,” katanya.

    Polisi juga melakukan autopsi terhadap korban mutilasi Septia Adinda yang tubuhnya dihanyutkan ke sungai.

    Pihak kepolisian juga masih mendalami motif Wanda membunuh dua korban lain yang jasadnya dimasukan ke dalam sumur. Sementara terhadap korban Septia Adidnda, terduga pelaku mengungkapkan tindakan membunuh karena sakit hati korban tak bayar utang. Namun pihaknya belum mengungkap motif pelaku atas tindakannya memutilasi korban.

    “Dari pengakuan terduga pelaku (SJ alias Wanda), motifnya sakit hati karena ada pinjaman yang belum dibayarkan,” kata Ahmad Faisol.

    Ahmad Faisol menjelaskan, menurut keterangan pelaku, korban Septia Adinda meminjam uang sekitar Rp3,5 juta kepadanya. Terduga pelaku menagih uang tersebut namun korban tidak kunjung membayar sehingga nekat menghabisi nyawa korban di sebuah kebun pada Minggu (15/6/2025), lalu memutilasi dan membuang beberaba bagian tubuhnya ke Sungai Batang Anai. Namun polisi masih mendalami pengakuan tersebut.

  • Saya Tak Akan Maafkan SJ

    Saya Tak Akan Maafkan SJ

    GELORA.CO  – Kasus pembunuhan keji yang dilakukan oleh pria berinisial SJ (25) di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menggegerkan masyarakat.

    Polisi mengungkap, SJ diduga merupakan pelaku pembunuhan berantai yang telah merenggut tiga nyawa dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir, salah satunya ialah Siska Oktavia.

    Akibat mengetahui bahwa anak keduanya meninggal dunia, ibu korban, yaitu Nila Yunista (50) syok hingga kehilangan nyawanya.

    Selama lebih dari satu tahun, Nila tak pernah lelah mencari Siska yang dilaporkan hilang sejak 12 Januari 2024 lalu. 

    Ia terus berharap agar putrinya, yang berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Padang itu, bisa kembali pulang dengan selamat.

    Akan tetapi, harapan itu sirna setelah dirinya memperoleh kabar bahwa Siska ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

    Nila pun dilaporkan syok berat. Ia jatuh pingsan di dekat lokasi penemuan jasad dan tak lama kemudian dinyatakan meninggal dunia.

    Di rumah duka, tangis dari anak dari Nila, Muhamad Tri Ibnu Rusdi (16), pecah di tengah pelayat yang terus berdatangan. 

    Ia tampak sesekali mengusap air matanya, menyambut pelukan dan ucapan belasungkawa dari para tetangga dan kerabat.

    Saat TribunPadang.com menyambangi rumah duka, Kamis (19/6/2025), Ibnu tampak duduk di sudut ruangan, tak jauh dari jasad sang ibu yang terbujur kaku. 

    Meskipun berusaha tegar, mata Ibnu masih sembab dan merah karena terus menangis.

    Baca juga: 2 Korban Pembunuhan di Padang Pariaman Ternyata Teman Dekat, Salah Satunya Pacar Pelaku

    “Saya nggak nyangka, Ibu bisa meninggal seperti ini. Tadi pagi masih sehat, masih bisa jawab-jawab orang yang datang.” 

    “Tapi terus-terusan nangis sejak tahu kabar kakak,” ujar Ibnu berusaha menenangkan diri sambil menarik napas dalam.

    Ibnu mengatakan, ibunya mengetahui kabar Siska dari seseorang melalui pesan WhatsApp, sekitar pukul 06.00 WIB.

    Setelah itu, Nila langsung mengajaknya ke lokasi yang diduga menjadi lokasi Siska dikubur oleh SJ.

    Akan tetapi, sebelum tiba di sana, yaitu di simpang jalan dekat rumah SJ yang saat itu sudah dipadati warga, Nila tiba-tiba jatuh pingsan sambil bersandar di bahu Ibnu.

    “Ibu pingsan di bahu saya. Kaget karena lihat orang sudah ramai di rumah SJ,” kenangnya.

    Hati Ibnu makin hancur karena SJ merupakan orang yang selama ini begitu dekat dengan keluarganya. Bahkan, SJ telah dianggap seperti anak sendiri oleh Nila.

    “SJ itu sering datang ke rumah. Setiap Lebaran dia bawa THR, nanya kabar kak Siska. Ibu percaya banget sama dia. Nggak pernah nyangka dia pelakunya,” ucap Ibnu dengan nada getir.

    Menurut Ibnu, selama proses pencarian Siska berlangsung, SJ justru kerap menemani sang ibu mencari keberadaan kakaknya. 

    Belum lama ini, ia juga masih sempat berkomunikasi dengan Nila lewat WhatsApp.

    “Sampai beberapa hari lalu, ibu masih chat sama dia. Tanya kabar, nanya soal Siska juga,” tuturnya.

    Bukan hanya mengenal SJ, Ibnu juga mengaku mengenal dua korban lainnya yang diduga dibunuh oleh pelaku yang sama.

    Kedua korban itu disebut sering menginap di rumah karena merupakan teman dekat Siska.

    “Saya tahu mereka juga. Sering nginap di rumah, temannya kakak,” terang Ibnu.

    Selain kehilangan sang ibu, Ibnu juga baru saja kehilangan ayahnya yang meninggal dunia pada akhir tahun lalu.

    “Baru enam bulan Ayah meninggal, sekarang Ibu juga pergi. Semuanya karena SJ.”

    “Sampai kapan pun, saya nggak akan bisa memaafkan SJ. Dia bunuh tiga orang. Termasuk kakak saya,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, aksi yang dilakukan SJ tergolong sebagai pembunuhan berantai.

    “Sudah tiga korban yang menjadi sasaran pembunuhan. Kasus ini sudah masuk kategori pembunuhan berantai,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis.

    Ia menjelaskan, dua korban pertama dibunuh sekitar setahun lalu dan jasadnya telah dievakuasi. 

    Sedangkan korban ketiga, SA, dimutilasi pada Minggu (15/6/2025). Ketiga korban tewas dengan motif dan cara yang berbeda.

    Polisi masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi sadis ini.

    Pemeriksaan terhadap SJ dilakukan secara intensif guna mengungkap motif serta pola pembunuhan

  • Dongkrak Pendapatan Daerah Batang, Bupati Faiz Usulkan Agroeduwisata Clapar Jadi BUMD
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Juni 2025

    Dongkrak Pendapatan Daerah Batang, Bupati Faiz Usulkan Agroeduwisata Clapar Jadi BUMD Regional 19 Juni 2025

    Dongkrak Pendapatan Daerah Batang, Bupati Faiz Usulkan Agroeduwisata Clapar Jadi BUMD
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Bupati
    Batang
    M Faiz Kurniawan mengusulkan pengembangan wisata
    petik jeruk
    di Agroeduwisata Balai Benih Pertanian Clapar, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang,  menjadi Badan Usaha Milik Daerah (
    BUMD
    ) guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
    Usulan tersebut disampaikan Faiz saat mengunjungi lokasi
    Agroeduwisata Clapar
    bersama keluarganya dan memetik jeruk langsung dari pohon, Rabu (18/6/2025).
    “Saya telah merasakan langsung wisata petik buah di Clapar yang dikembangkan dengan bibit jeruk berkualitas,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (19/6/2025).
    Selain berwisata, Faiz menyampaikan bahwa kunjungannya ke Agroeduwsiata Clapar juga bertujuan untuk meninjau secara langsung potensi wisata di kawasan itu.
    Ia menilai kualitas jeruk di Clapar sangat baik, varietasnya unggul, dan memiliki keunikan karena sulit ditemukan di daerah lain.
    Menurutnya, satu hektar lahan dengan sekitar 400 pohon jeruk mampu menghasilkan hingga 8 ton buah dalam satu kali masa panen per tahun.
    “Kami dikaruniai tanah yang subur dan unit pelaksana teknis daerah (UPTD) berhasil membuktikannya dengan mengembangkan beberapa varietas yang tidak bisa tumbuh di daerah lain,” jelas Faiz.
    Beberapa varietas unggulan yang berhasil dibudidayakan di Clapar antara lain RGL, keprok monita, borneo, citaya, trigas, dan krisma.
    Meski memiliki potensi besar, Faiz mengakui bahwa pengelolaan Agroeduwisata Clapar belum optimal.
    Saat ini, belum tersedia fasilitas pendukung bagi pengunjung seperti kafe, restoran, serta area interaktif untuk memberi makan hewan.
    Ia menilai agroeduwsiata tersebut dapat dimaksimalkan jika dikelola secara komprehensif melalui skema kemitraan bersama pihak ketiga.
    “Kami sedang merancang penjajakan kerja sama dengan pihak ketiga yang berpengalaman agar bisa memperoleh bantuan biaya pemeliharaan,” kata Faiz.
    Ia menekankan, Agroeduwisata Clapar berpotensi dikembangkan menjadi BUMD dan dapat menjadi sumber PAD baru bagi Kabupaten Batang jika dikelola dengan skema bisnis yang tepat.
    “Dengan tarif Rp 15.000 per kilogram (kg), pengunjung Agroeduwisata Clapar bisa bebas memetik jeruk tanpa batas sambil mempelajari proses budi daya tanaman,” pungkas Faiz.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PIPES 2025 soroti pentingnya infrastruktur energi terintegrasi

    PIPES 2025 soroti pentingnya infrastruktur energi terintegrasi

    Jakarta (ANTARA) – Ajang Pertamina Gas Integrated Pipeline and Energy Summit (PIPES) 2025 menyoroti pentingnya infrastruktur energi sebagai fondasi dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan energi nasional.

    Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas) Gamal Imam Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan forum PIPES 2025 menyatukan visi energi nasional menuju kemandirian dan keberlanjutan.

    Pertagas, sebagai bagian dari Subholding Gas PT Pertamina (Persero), menyelenggarakan PIPES bertema “The First Integrated and Longest Gas Transmission Pipeline in South East Asia” pada 17-18 Juni 2025 di Jakarta.

    Ajang mempertemukan lebih dari 250 peserta dari kalangan pemangku kepentingan, pelaku industri, perusahaan energi, dan mitra bisnis strategis, serta mempertemukan para pengambil kebijakan dengan pelaksana industri energi dalam satu ruang dialog terbuka.

    Dalam sambutan pembukaannya, Gamal menyampaikan Pertagas bersama Subholding Gas sebagai backbone transmisi gas bumi nasional memiliki peran penting dalam memastikan distribusi energi yang andal dan merata.

    “Kami memastikan pemerataan jaringan pipa gas bumi ke kawasan industri strategis dan turut menjalankan Roadmap Integrasi Jaringan Pipa Transmisi Gas Bumi Nasional sebagai bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan energi Indonesia,” ujarnya.

    Gamal pun menekankan peran strategis perusahaan dalam memastikan infrastruktur penyaluran gas yang andal dan terintegrasi untuk mendukung industri strategis seperti pupuk, pembangkitan, kilang dan industri lainnya.

    Sementara itu, dalam sambutan kuncinya mewakili Menteri ESDM, Kepala BPH Migas Erika Retnowati menekankan swasembada energi adalah kunci utama dalam mewujudkan ketahanan energi nasional.

    “Melalui hilirisasi, kita mendukung peningkatan produksi dan pemanfaatan gas bumi dalam negeri. Untuk itu, pengembangan infrastruktur gas bumi, khususnya jaringan pipa, menjadi sangat penting sebagai tulang punggung distribusi energi nasional,” sebutnya.

    SVP Strategy & Investment PT Pertamina (Persero) Henricus Herwin dalam paparannya menyoroti strategi Pertamina sebagai holding energi dalam mengintegrasikan rantai pasok minyak dan gas bumi hulu dan hilir.

    “Di tengah tantangan global, konsolidasi dan integrasi sistem energi nasional menjadi krusial, tidak hanya untuk efisiensi, tetapi juga untuk menjaga kedaulatan dan keberlanjutan,” ujarnya.

    Dari sisi pengembangan infrastruktur, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Harry Budi Sidharta menegaskan PGN, sebagai Subholding Gas Pertamina, merupakan mitra strategis pemerintah dalam mendukung hilirisasi industri gas bumi melalui integrasi infrastruktur dan inovasi teknologi.

    “Ini semakin memperkuat posisi Subholding Gas Pertamina sebagai pemain kunci dalam mewujudkan infrastruktur gas yang terintegrasi dan agregasi gas bumi di Indonesia,” sebutnya.

    PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai bagian dari Subholding Gas PT Pertamina (Persero) menyelenggarakan Pertamina Gas Integrated Pipeline and Energy Summit (PIPES) 2025 bertema “The First Integrated and Longest Gas Transmission Pipeline in South East Asia” pada 17-18 Juni 2025 di Jakarta. ANTARA/HO-PT Pertamina Gas

    Forum PIPES 2025 menampilkan dua sesi plenary yang membahas berbagai isu material di sektor energi dengan dialog terbuka mengenai harmonisasi regulasi energi serta keseimbangan kebutuhan pasar dengan kedaulatan energi nasional, serta mendorong digitalisasi dan penguatan infrastruktur gas bumi secara berkelanjutan.

    Plenary sesi pertama bertema “Harmonizing Energy Regulations”, menghadirkan narasumber strategis seperti Ditjen Migas, BPH Migas, Lemigas, SKK Migas, serta PGN selaku Subholding Gas.

    Diskusi tersebut membahas pentingnya harmonisasi kebijakan untuk menciptakan kemandirian energi dari hulu ke hilir.

    Pada sesi kedua dengan tema “Balancing Market Needs and Strengthening National Energy Sovereignty” menghadirkan mitra bisnis strategis Pertamina Gas, yakni PT Inalum, Mubadala Energi, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), serta Direktur Utama Pertamina Gas.

    Diskusi tersebut menyoroti pentingnya menyeimbangkan kebutuhan industri dengan kepentingan nasional melalui penguatan pasokan energi domestik dan dukungan kebijakan yang proaktif.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ibu Korban Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Meninggal Saat Saksikan Pembongkaran Sumur

    Ibu Korban Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Meninggal Saat Saksikan Pembongkaran Sumur

    GELORA.CO – Duka mendalam dialami keluarga yang diduga korban pembunuhan pelaku mutilasi di Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

    Nila Yusnita, orangtua Siska Oktavia Rusdi (23), yang disebut pelaku SJ sebagai korbannya, meninggal dunia saat melihat pembongkaran sumur yang diduga tempat pembuangan mayat Siska.

    “Kami mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ibu Nila,” kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/6/2025).

    Nila mendatangi lokasi sumur tua dekat rumah pelaku SJ (25) di kawasan Pasar Usang, Batang Anai.

    Namun, Nila tiba-tiba pingsan dan kemudian menghembuskan napas terakhirnya.

    Nila merupakan ibu kandung Siska yang hilang sejak Januari 2024, tetapi hingga sekarang belum melihat jenazah anaknya tersebut.

    Seperti diketahui, pembongkaran sumur tua itu berdasarkan pengakuan SJ yang menyebutkan dirinya juga membunuh Siska dan Adek.

    Lalu, kedua mayatnya dibuang di sumur tua dekat rumah pelaku.

    “Pengakuan pelaku memang seperti itu sehingga dilakukan pembongkaran sumur tua itu,” kata Faisol.

    Penangkapan SJ berawal dari penemuan potongan mayat Septia Adinda (23) di aliran sungai Batang Anai, Selasa (17/6/2025).

    Polisi melakukan penyelidikan dan kemudian menangkap SJ, Kamis (19/6/2025).

  • Setahun Hilang, Siska Dibunuh Pacarnya di Padang Pariaman, Pelaku Juga Mutilasi 2 Korban Lainnya

    Setahun Hilang, Siska Dibunuh Pacarnya di Padang Pariaman, Pelaku Juga Mutilasi 2 Korban Lainnya

    GELORA.CO – Setahun hilang, Siska Oktovia warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) ternyata jadi korban pembunuhan.

    Pelaku pembunuhan Siska yakni SJ alias Wanda, pacar korban dan juga pelaku pembunuhan mutilasi 2 orang lainnya.

    Jasad Siska ditemukan dalam sumur di rumah pelaku, pada Kamis (19/6/2025).

    Kasus pembunuhan Siska terungkap setelah polisi menangkap pelaku SJ atas kasus pembunuhan mutilasi yang potongan tubuh dari korban ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, Padang Pariaman.

    Suji Selsya Utami (28), sepupu dari Siska Oktavia, tak menyangka kerabatnya menjadi salah satu korban pembunuhan sadis yang diduga dilakukan oleh SJ di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

    Suji mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengenal dekat pelaku SJ, yang selama ini berstatus sebagai pacar Siska.

    “Pelaku ini sangat dekat dengan keluarga korban, bahkan dikenal sebagai sosok yang baik,” ujar Suji Selsya Utami dikutip dari TribunPadang.com.

    Saat lebaran, ketika korban dinyatakan hilang, pelaku masih sempat datang ke rumah dan memberikan THR kepada adik-adik korban.

    “Hubungan mereka memang pacaran,” ujar Suji Selsya Utami.

    Suji menyebutkan bahwa hubungan asmara antara Siska dan SJ telah terjalin cukup lama.

    “Keduanya sudah pacaran sejak 2019. Jadi memang sudah cukup lama,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Suji mengatakan bahwa lokasi penemuan jenazah diduga merupakan rumah milik pelaku SJ sendiri.

    “Tempat korban dikubur ini adalah rumah SJ. Jadi kami benar-benar tidak menyangka hal seperti ini terjadi,” jelasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa Siska mengenal korban mutilasi SJ lainnya, yang jasadnya ditemukan dalam kondisi terpisah di Batang Anai.

    “Siska berteman dengan korban mutilasi itu. Bahkan, korban tersebut juga sering menginap di rumah Siska,” tegasnya.

    Pelaku Ditangkap 

    Akhirnya  Wanda alias SJ terduga pelaku mutilasi di Muaro Anai Padang Pariaman diamankan.

    “Alhamdulillah, kami berhasil mengamankan pelaku yang tiga hari terakhir menghebohkan masyarakat yang ada di Padang Pariaman,” Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, saat ditemui awak media dikutip dari TribunPadang.com, Kamis (19/6/2025). 

    Ia menyebutkan potongan tubuh dari korban ditemukan di aliran Sungai Batang Anai.

    Kemudian dievakuasi untuk dilakukan identifikasi di RS Bhayangkara Padang.

    “Pelaku berinisial SJ alias Wanda,” sebut AKBP Ahmad Faisol. 

    Inisial SJ diringkus pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Batang Anai.

    Terbaru Wanda alias SJ rupanya selain memutilasi teman dekatnya sendiri, pelaku juga pernah mengubur 2 korban lainnya dalam sumur. 

    “Motifnya belum kita ketahui pasti, namun kedua korban tersebut memang pernah kami terima laporan kehilangan dari masyarakat,” ujar Kapolres.

    Kapolres mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan penggalian sumur tempat pengakuan tersangka mengubur korban setelah melakukan pembunuhan di kawasan Batang Anai.

    Melalui keterangan pelaku ini, total sudah ada tiga korban yang ia bunuh, namun motifnya belum terungkap dengan jelas.

    Melihat perbuatannya, pelaku sudah melakukan pembunuhan berantai, mengingat ketiga korban tersebut masih memiliki hubungan sebagai teman.

  • Perkuat Ekonomi Lewat Kawasan Premium, PIK Jadi Contoh Pembangunan Inklusif

    Perkuat Ekonomi Lewat Kawasan Premium, PIK Jadi Contoh Pembangunan Inklusif

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pantai Indah Kapuk (PIK) dinilai memiliki kontribusi strategis dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Namun, kesuksesan kawasan ini disebut tidak lepas dari dukungan kebijakan publik dan komitmen tinggi dari para pengembang.

    Pengamat properti Anton Sitorus menilai PIK berada di posisi yang sangat diuntungkan, terutama dari sisi dukungan infrastruktur dan kemudahan regulasi.

    “Terlepas dari polemik status PSN (Proyek Strategis Nasional) atau bukan, yang jelas kawasan seperti PIK mendapatkan dukungan infrastruktur yang signifikan dari pemerintah. Contohnya, rencana pembangunan exit tol baru yang langsung terhubung ke kawasan itu,” ujarnya, Selasa (10/6).

    Ia menambahkan, dorongan dari sisi perizinan, insentif fiskal, dan kebijakan non-fiskal turut membentuk PIK menjadi kawasan elit bernilai jual tinggi.

    “Pengembangnya juga punya modal kuat untuk mengembangkan kawasan dengan kualitas premium. Ini terlihat dari berbagai fasilitas komersial, kuliner, dan retail yang kini menjadikan PIK sebagai trend setter di Jabodetabek,” jelasnya.

    Anton juga mencatat, dalam 5 hingga 10 tahun terakhir, tidak banyak kawasan di Jabodetabek yang menunjukkan pertumbuhan sepesat PIK. Ia menyebut pentingnya dukungan dari pemerintah daerah agar kawasan strategis seperti ini mampu menarik investasi secara berkelanjutan.

    “Pemerintah kota atau kabupaten pasti akan mendukung proyek yang berdampak positif pada wilayah mereka. Ini bisa dilihat juga dari contoh lain seperti Kawasan Industri Terpadu Batang, atau daerah-daerah sekitar Bandara Kertajati, di mana pemerintah lokal aktif mendorong perkembangan agar wilayahnya terangkat dan ekonomi masyarakat ikut tumbuh,” terangnya.

  • 25 Ide Bisnis Kekinian yang Lagi Tren di Tahun 2025, Peluang Usaha Buat Pemula

    25 Ide Bisnis Kekinian yang Lagi Tren di Tahun 2025, Peluang Usaha Buat Pemula

    PIKIRAN RAKYAT – Tahun 2025 menghadirkan momentum emas bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis. Perubahan gaya hidup masyarakat, kemajuan teknologi kecerdasan buatan, serta meningkatnya kepedulian terhadap isu lingkungan, menciptakan beragam peluang usaha baru yang menjanjikan.

    Berikut ini adalah 25 ide bisnis kekinian yang sedang tren di tahun 2025, lengkap dengan deskripsi, estimasi biaya awal, serta potensi balik modal.

    1. Jasa Pembuatan Konten AI

    Bisnis ini cocok untuk freelancer atau praktisi komunikasi. Menawarkan jasa pembuatan artikel, caption, hingga naskah video dengan bantuan AI.

    Estimasi modal awal: Rp2 juta (laptop, koneksi internet, tools AI) Balik modal: Dalam 1-2 bulan dengan klien rutin mingguan 2. Produk Digital Edukasi

    E-book, video pembelajaran, dan template kini sangat dicari. Topik seperti desain grafis, keuangan pribadi, dan pemasaran digital laris di marketplace digital.

    Estimasi modal: Rp500 ribu – Rp1 juta (alat rekam, software) Balik modal: Dalam 1-3 bulan tergantung volume penjualan

    Banyak UMKM ingin eksis di media sosial tapi tak punya waktu atau skill. Jasa ini mencakup konten, penjadwalan, dan laporan performa.

    Modal awal: Rp2-3 juta (tools, Canva Pro, iklan awal) Balik modal: Bisa dalam 2 bulan dengan sistem langganan bulanan 4. Makanan Sehat Siap Saji

    Meal prep dan makanan sehat pre-order jadi tren di kalangan pekerja urban dan ibu muda.

    Estimasi modal: Rp3-5 juta (bahan makanan, alat masak, kemasan) Balik modal: Dalam 1 bulan jika menjual 10-20 porsi per hari 5. Virtual Event Organizer

    Meski tatap muka telah kembali, acara daring tetap digemari karena efisien dan murah. Pasarnya luas, mulai dari pelatihan hingga peluncuran produk.

    Modal awal: Rp5 juta (platform Zoom premium, honor MC, promosi) Balik modal: Dalam 2-3 proyek besar 6. Sustainable Fashion

    Konsumen Gen Z dan milenial kini lebih memilih pakaian daur ulang atau produksi etis.

    Modal awal: Rp4 juta (stok kain ramah lingkungan, produksi terbatas) Balik modal: 2-3 bulan dengan strategi pre-order

    UMKM Indonesia kini tertarik pakai AI tapi butuh tools yang mudah. Peluang besar bagi pengembang lokal.

    Modal awal: Rp10 juta (pengembangan MVP, hosting, promosi) Balik modal: Dalam 6 bulan dengan sistem langganan atau lisensi 8. Virtual Assistant

    Tugas administratif jarak jauh kini sangat dibutuhkan oleh pebisnis, agensi, dan mentor.

    Modal: Hanya laptop dan skill komunikasi Balik modal: Cepat, hanya 1 bulan dengan satu klien aktif 9. Daur Ulang Kreatif

    Botol plastik, limbah kayu, hingga kain perca bisa diubah jadi produk bernilai seperti hiasan, aksesori, atau tas.

    Modal awal: Rp1-2 juta (bahan bekas, alat kerajinan) Balik modal: Dalam 1-2 bulan lewat bazar atau e-commerce 10. Produk Digital AI

    Template CV, prompt AI, dan tools instan jadi kebutuhan baru. Cocok dijual di Etsy atau Gumroad.

    Modal: Di bawah Rp1 juta Balik modal: Cepat, dalam hitungan minggu dengan traffic organik 11. Toko Refill dan Sabun Organik

    Produk rumah tangga tanpa plastik seperti sabun refill atau sabun batang alami makin diminati.

    Modal awal: Rp3-7 juta (stok awal, kemasan ramah lingkungan) Balik modal: 2-4 bulan dengan promosi di komunitas lokal 12. Kursus Online Skill Digital

    Mentoring via Zoom untuk skill seperti desain, copywriting, atau coding makin laku keras.

    Modal: Rp1 juta (platform, promosi awal) Balik modal: Dalam 1 bulan jika mendapat 5 peserta per batch 13. Thrift Shop Branded

    Fashion sirkular makin digandrungi. Jual kembali pakaian bekas branded dari luar negeri.

    Modal awal: Rp3-5 juta (stok baju, promosi) Balik modal: Dalam 1-2 bulan lewat TikTok Shop atau Shopee 14. Dropship Produk Lokal

    Produk dari UMKM lokal bisa dijual ulang via sistem dropship tanpa perlu stok.

    Modal awal: Rp500 ribu (biaya iklan dan desain toko online) Balik modal: Sangat cepat, bahkan di bulan pertama 15. Bisnis Rice Bowl Online

    Menu praktis seperti ayam sambal geprek, daging lada hitam, dan varian sehat bisa jadi favorit pemesan online.

    Modal awal: Rp2-4 juta Balik modal: Dalam 1 bulan jika target harian tercapai 16. Jasa Keuangan UMKM

    Pendampingan pembukuan, laporan pajak, hingga strategi digitalisasi bisnis sangat dibutuhkan.

    Modal: Laptop dan software akuntansi Balik modal: 1-2 bulan dengan 2 klien tetap 17. Print on Demand Custom

    Kaos, tote bag, casing HP, dan mug dengan desain custom bisa diproduksi tanpa stok.

    Modal: Rp1 juta untuk koneksi ke supplier dan promosi Balik modal: Cepat, tergantung traffic e-commerce 18. Prompt Writing AI

    Membantu user mengoptimalkan penggunaan AI dengan menyediakan prompt siap pakai.

    Modal: Hampir nol, hanya butuh riset dan kreativitas Balik modal: Dalam minggu pertama dengan promosi di grup atau media sosial 19. Produk Eco-Friendly Lokal

    Sabun batang, tas daur ulang, dan sedotan stainless bisa menjadi produk andalan.

    Modal awal: Rp2-4 juta Balik modal: 1-2 bulan lewat komunitas pecinta lingkungan 20. Kopi Literan Premium

    Kopi lokal seperti Gayo dan Toraja bisa dikemas dalam botol literan dengan rasa unik seperti klepon latte atau cendol espresso.

    Modal: Rp3-6 juta (alat seduh, bahan baku, botol) Balik modal: Dalam 1 bulan dengan skema pre-order 21. Interior Virtual dengan VR

    Visualisasi rumah atau apartemen lewat teknologi VR menarik pemilik properti baru.

    Modal: Rp10 juta (kamera 360, software desain) Balik modal: Dalam 3-5 proyek 22. Family Experience Service

    Melayani keluarga muda yang ingin pengalaman baru seperti piknik tematik atau cooking class anak-anak.

    Modal: Rp2-5 juta (alat piknik, venue sewa, promosi) Balik modal: Dalam 2 bulan dengan sistem booking 23. AI-Generated Merchandise

    Lukisan digital dari foto keluarga, puzzle custom AI, atau T-shirt berdasarkan kepribadian makin diminati.

    Modal: Rp1-2 juta (akses AI, koneksi ke printer) Balik modal: Dalam 1 bulan dengan strategi viral marketing 24. Catering untuk Karyawan Hybrid

    Pekerja WFH ingin makan sehat tapi praktis. Catering langganan berbasis mingguan bisa menjadi solusi.

    Modal awal: Rp3-4 juta Balik modal: Dalam 2 minggu dengan minimal 10 pelanggan 25. Jasa AI Microservices untuk UMKM

    Auto-caption video, chatbot sederhana, dan layanan personalisasi kini menjadi kebutuhan mendesak.

    Modal awal: Rp2-5 juta (setup awal dan platform) Balik modal: Dalam 1 bulan dengan klien aktif

    Tren bisnis 2025 mengarah pada perpaduan kreativitas, keberlanjutan, dan teknologi. Sebagian besar peluang usaha di atas dapat dimulai dengan modal minim dan risiko yang terukur. Yang terpenting adalah memahami kebutuhan pasar, menawarkan solusi yang relevan, serta berani mencoba dan terus belajar dari proses.***

  • Identitas Korban Mutilasi di Sungai Batang Anai Terungkap, Berusia 23 Tahun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        18 Juni 2025

    Identitas Korban Mutilasi di Sungai Batang Anai Terungkap, Berusia 23 Tahun Regional 18 Juni 2025

    Identitas Korban Mutilasi di Sungai Batang Anai Terungkap, Berusia 23 Tahun
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com
    – Polisi berhasil mengungkap identitas mayat
    korban mutilasi
    yang ditemukan di
    Sungai Batang Anai
    ,
    Padang Pariaman
    , Sumatera Barat.
    Korban yang diketahui berinisial SA (23) merupakan warga Lubuk Alung, Padang Pariaman, namun bekerja dan tinggal di Padang.
    “Identitas korban diketahui setelah orangtuanya datang ke RS Bhayangkara dan mengakui bahwa korban adalah anaknya,” kata Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/6/2025).
    Wadriadi menambahkan, setelah melihat potongan tubuh korban dan tanda khusus yang dimiliki, orangtuanya yakin bahwa itu adalah anaknya.
    Saat ini, pihak kepolisian terus melakukan
    pengembangan kasus
    guna mengetahui dugaan pidana yang dialami korban.
    “Identitas korban menjadi petunjuk bagi kita untuk mengungkap kasus ini,” jelas Wadriadi.
    Sebelumnya, mayat dengan kondisi tidak utuh, diduga korban mutilasi, ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (17/6/2025).
    Penemuan mayat tanpa kepala, kedua tangan, dan kaki tersebut menggegerkan warga sekitar.
    “Mayat ini tidak ada kepala, kedua tangan dan kaki. Termasuk alat kelamin tidak ada,” ujar Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi, kepada Kompas.com, Selasa (17/6/2025).
    Wadriadi menjelaskan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang membersihkan kapalnya.
    Posisi mayat berada di tepi aliran sungai, tidak jauh dari kapal nelayan.
    Pada Rabu (18/6/2025), polisi kembali menemukan potongan tubuh korban berupa kepala, kaki, dan tangan di lokasi yang berbeda.
    Penyelidikan kasus ini terus berlanjut untuk mengungkap pelaku di balik tindakan keji tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang Kepulangan ke Tanah Air, Satu Jemaah Haji Sumenep Meninggal di Makkah

    Jelang Kepulangan ke Tanah Air, Satu Jemaah Haji Sumenep Meninggal di Makkah

    Sumenep (beritajatim.com) – Seorang jemaah haji asal Kabupaten Sumenep meninggal di tanah suci. Jemaah tersebut atas nama H. Sulahwan bin Motaram (81), warga Dusun Gunung Pekol RT 004/RW 002, Desa Banuaju Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, yang tergabung dalam kloter 24.

    “Jemaah ini sempat dirawat di Rumah Sakit Al-Noor, Makkah mulai 16 Juni 2025. Jemaah ini dirawat karena sesak nafas serta komplikasi penyakit lain,” kata Plh. Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU), Kantor Kementerian Agama Sumenep, Said Syamsuri, Rabu (18/06/2025).

    Berdasarkan informasi yang diterima Kantor Kementerian Agama Sumenep, H. Sulahwan meninggal pada Selasa (17/06/2025) pukul 19.00 waktu Arab Saudi.

    “Almarhum berangkat ke tanah suci sendirian, tanpa pendamping dari pihak keluarga. Tapi petugas haji maupun petugas kesehatan haji kami selalu memberikan pendampingan pada beliau, mulai awal hingga akhir,” terang Said.

    Keluarga besar Kemenag Sumenep pun menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum. ‘Semoga beliau husnul khatimah dan menjadi ahli surga,” ucapnya.

    H. Sulahwan merupakan jemaah haji Sumenep kedua yang meninggal di tanah suci saat musim haji 2025. Sebelumnya, jemaah haji atas nama Misnatun binti Huddin, warga Desa Dasuk Timur, Kecamatan Dasuk, meninggal di Makkah pada Minggu (08/06/2024) waktu setempat. Misnatun merupakan jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 25. (tem/ian)