kab/kota: Batang

  • Ada Diskon Tarif Tol Berlaku sampai 20 Hari, Simak Jadwal dan Lokasinya!

    Ada Diskon Tarif Tol Berlaku sampai 20 Hari, Simak Jadwal dan Lokasinya!

    Jakarta

    Jasa Marga mengumumkan ada delapan ruas tol kena diskon tarif sebesar 20 persen. Catat tanggal dan lokasinya, nih!

    Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono mengatakan bahwa stimulus diskon tarif tol 20% di Trans Jawa dan Trans Sumatra akan diterapkan selama 3 hari (22, 23, 31 Desember 2025). Sementara itu, untuk Tol Manado-Bitung berlaku 20 hari (22 Desember 2025-10 Januari 2026).

    “Total ruas jalan tol yang mendapatkan diskon tarif mencapai delapan ruas tol yang tersebar di wilayah Trans Jawa, Trans Sumatra dan Sulawesi,” kata Rivan dalam keterangannya dikutip Kamis (18/12/2025).

    Diskon tarif tol ini akan berlaku bagi semua golongan kendaraan untuk pengguna jalan yang melakukan perjalanan menerus dengan menggunakan kartu tol elektronik.

    “Stimulus diskon tarif tol ini diharapkan dapat meringankan beban biaya perjalanan bagi para pengguna jalan tol, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Rivan.

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% di 8 ruas strategis, berikut ini daftarnya:

    – Jalan Tol Jakarta-Cikampek
    – Jalan Layang MBZ
    – Jalan Tol Palimanan-Kanci
    – Jalan Tol Batang-Semarang
    – Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C
    – Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera),
    – Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT)
    – Jalan Tol Manado-Bitung.

    Rivan juga menambahkan bahwa Perseroan tetap berkomitmen menjaga target Perseroan di tahun 2025. Pemberian stimulus diskon tarif tol pada Libur Nataru 2025/2026 telah melalui proses evaluasi yang matang sehingga dipastikan tidak memberikan dampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan pada tahun 2025.

    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk dapat merencanakan perjalanan selama periode libur panjang dengan memanfaatkan diskon tarif tol, dan mengunduh aplikasi Travoy yang dilengkapi fitur CCTV real time, info tarif, resi digital, dan info terkait fasilitas yang tersedia di Rest Area. Pastikan kendaraan dan berkendara dalam kondisi prima, patuhi rambu dan arahan petugas di jalan tol, serta beristirahat di Travoy Rest saat lelah dalam perjalanan.

    (riar/dry)

  • Nyamar Jadi Pembeli Domba, Polisi Tangkap Buron Perampok Lansia di Bogor

    Nyamar Jadi Pembeli Domba, Polisi Tangkap Buron Perampok Lansia di Bogor

    Bogor

    Polisi menangkap Emed alias Aki, pelaku perampokan pasangan suami istri lansia di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Emed ditangkap di wilayah Cianjur.

    Kapolsek Cileungsi Kompol Edison mengatakan pelaku ditangkap pada hari Selasa (16/12). Pelaku ditangkap di kediamannya.

    “Kasus ini bermula dari peristiwa perampokan yang terjadi pada 7 September 2025 dini hari di Kampung Kubang, Desa Jatisari,” kata Edison, Kamis (18/12/2025).

    Saat menangkap Emed, Edison menyamar sebagai orang yang hendak membeli domba. Tak butuh lama, dia langsung meringkus pelaku dan membawanya ke kantor polisi.

    Edison mengatakan pelaku beraksi bersama sejumlah orang lainnya saat merampok lansia pada September lalu. Para pelaku bahkan tega menganiaya korbannya yang sudah lansia.

    “Para pelaku berhasil membawa kabur satu unit mobil Toyota Avanza, satu unit sepeda motor Honda Vario, dokumen BPKB, dan uang tunai senilai Rp 79 juta,” jelasnya.

    Sore harinya, mobil korban terdeteksi di wilayah Tajur, Kota Bogor. Pihak dealer yang sempat merasa curiga dengan para pelaku membuat mereka melarikan diri.

    “Titik terang muncul ketika salah satu pelaku bernama Kumis ditangkap oleh Opsnal Polres Batang. Ironisnya, Kumis ditangkap atas kasus berbeda, yakni pencurian hewan ternak sebanyak 60 ekor kambing,” pungkasnya.

    (rdh/ygs)

  • Puluhan Emak-emak Bakar Rumah Terduga Bandar Narkoba di Mandailing Natal

    Puluhan Emak-emak Bakar Rumah Terduga Bandar Narkoba di Mandailing Natal

    Jakarta

    Puluhan emak-emak membakar rumah yang diduga milik bandar narkoba di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Tindakan itu dilakukan karena warga resah atas maraknya peredaran narkotika.

    Dilansir detikSumut, peristiwa bermula saat emak-emak, pemuda, dan masyarakat desa mendatangi rumah yang selama ini dicurigai sebagai sarang peredaran narkoba pada Selasa (16/12). Massa kemudian melempari rumah itu dengan batu dan kayu hingga terjadi pembakaran.

    “Iya, kejadian pembakaran itu terjadi secara spontan setelah acara pengajian dan doa bersama. Ibu-ibu langsung bergerak ke rumah yang diduga milik bandar narkoba,” kata Plt Kepala Desa Tabuyung, Iskandar Muda Tanjung, Rabu (17/12/2025).

    Iskandar mengatakan bahwa pemerintah desa telah berupaya mencegah aksi tersebut. Namun, kemarahan ibu-ibu yang sudah lama resah akibat peredaran narkoba di kampung mereka tidak dapat dibendung.

    Sementara itu, Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh membenarkan adanya peristiwa pembakaran yang dilakukan oleh emak-emak dan warga desa. Ia meminta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri.

    Simak selengkapnya di sini.

    (fas/isa)

  • PGN – BRIN kembangkan budidaya padi biosalin di lahan pesisir Jepara

    PGN – BRIN kembangkan budidaya padi biosalin di lahan pesisir Jepara

    Data produktivitas ini menunjukkan bahwa lahan pesisir yang selama ini tidak bisa ditanami masih memiliki potensi besar jika didukung teknologi yang tepat,

    Jakarta (ANTARA) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pengembangan budidaya padi biosalin di wilayah pesisir Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

    Direktur Keuangan PGN, Catur Dermawan menyatakan, inisiatif ini bagian dari strategi mitigasi bencana dan pemulihan pasca-bencana akibat intrusi air laut dan perubahan iklim yang selama bertahun-tahun menurunkan produktivitas lahan pertanian pesisir.

    “Dukungan terhadap program padi biosalin merupakan bagian dari kontribusi PGN dalam mendukung program prioritas pemerintah, khususnya ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi masyarakat pesisir,” ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, program padi biosalin tidak hanya berorientasi pada hasil panen, tetapi juga pada pemulihan produktivitas lahan yang terdampak intrusi air laut.

    Wilayah pesisir utara Jawa, termasuk Jepara dan kawasan Pantai Utara Jawa Tengah, menghadapi tantangan serius berupa meningkatnya salinitas tanah akibat intrusi air laut dan banjir rob.

    Kondisi tersebut menyebabkan padi varietas konvensional gagal tumbuh, memicu alih fungsi lahan menjadi lahan tidur, serta menurunkan pendapatan petani sejak terjadinya gagal panen berulang.

    Menjawab tantangan tersebut, PGN bersama BRIN dan Pemerintah Daerah mendorong pemanfaatan varietas padi biosalin sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan nasional sekaligus upaya mitigasi dampak perubahan iklim dan bencana lingkungan di kawasan pesisir.

    Inisiatif ini diperkenalkan dalam kegiatan Farm Field Day (FFD) Hilirisasi Inovasi Teknologi Energi Mendukung Ketahanan Pangan yang digelar di Kabupaten Jepara.

    Melalui program tersebut PGN memberikan dukungan penyediaan benih dan pupuk, pendampingan budidaya hingga pascapanen, serta penguatan kapasitas petani.

    Di Kabupaten Jepara, tambah Catur, program ini diawali dengan penanaman 400 kilogram benih padi biosalin di lahan seluas 5 hektare dan kini terus dikembangkan hingga 20 hektare.

    Pengembangan ini melanjutkan keberhasilan implementasi di wilayah pesisir utara Semarang, yang saat ini telah mencapai 100 hektare lahan tanam, menghasilkan 116,95 ton gabah kering panen (GKP) dengan produktivitas rata-rata 5,85 ton/hektare.

    “Data produktivitas ini menunjukkan bahwa lahan pesisir yang selama ini tidak bisa ditanami masih memiliki potensi besar jika didukung teknologi yang tepat,” katanya.

    Ke depan, lanjutnya, PGN bersama BRIN dan Pemda berencana mereplikasi model kolaborasi ini di wilayah pesisir lain di Jawa Tengah, salah satunya rencana pengembangan di Kabupaten Batang pada 2026 dengan skala lebih luas.

    Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Wiwiek Joelijani, menyatakan pengembangan padi biosalin sebagai bagian dari strategi teknologi untuk optimalisasi lahan terdampak bencana lingkungan, khususnya di wilayah pesisir dan daerah rawan salinitas.

    Dia menekankan, riset pertanian biosalin tidak hanya ditujukan untuk peningkatan produksi, tetapi juga sebagai langkah mitigasi dan pemulihan pasca-bencana.

    Untuk menjamin keberlanjutan, tambahnya, hasil produksi padi biosalin tidak hanya diarahkan sebagai komoditas konsumsi, tetapi juga dikembangkan untuk produksi benih, guna mendorong kemandirian benih lokal dan memperkuat ekosistem pertanian berbasis inovasi.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Berantas Peredaran Gelap, 36 Ribu Batang Rokok Ilegal di Sampang Dimusnahkan

    Berantas Peredaran Gelap, 36 Ribu Batang Rokok Ilegal di Sampang Dimusnahkan

    Sampang (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sampang memusnahkan sebanyak 36 ribu batang rokok tanpa pita cukai dengan taksiran nilai barang mencapai Rp53.714.900 pada Rabu (17/12/2025).

    Pemusnahan barang bukti ini merupakan hasil penindakan intensif yang dilakukan secara bersinergi guna menekan kerugian negara akibat peredaran produk tembakau ilegal di wilayah Madura.

    Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura, Andru Iedwan Permadi, hadir langsung untuk memberikan pendampingan teknis dalam proses pemusnahan tersebut. Sinergi ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian operasi gabungan yang melibatkan unsur Aparat Penegak Hukum (APH) mulai dari Polri, Kejaksaan, hingga Pengadilan Negeri.

    “Kami sebatas mendampingi pelaksanaannya saja,” terang Andru saat memberikan keterangan resmi terkait pelaksanaan pemusnahan barang bukti tersebut di Sampang.

    Operasi yang dilakukan selama ini menyasar berbagai titik krusial, meliputi pasar tradisional, jalur distribusi antarwilayah, hingga lokasi-lokasi yang terindikasi kuat sebagai pusat peredaran rokok polos. Sebagian besar barang ilegal yang dihancurkan hari ini diketahui berasal dari wilayah domestik Kabupaten Sampang.

    Andru menegaskan bahwa Bea Cukai akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor untuk mempersempit ruang gerak pelaku usaha rokok ilegal. Fokus pengawasan ke depan dipastikan akan lebih tajam dan meluas.

    “Nantinya kami tidak hanya akan menyasar toko dan pasar, tetapi juga produsen serta jalur distribusi rokok ilegal di Sampang,” janjinya.

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Kabupaten Sampang, Suaidi Asyikin, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025 pihaknya terus memantau peredaran rokok tanpa cukai di 14 kecamatan. Pemetaan wilayah rawan terus dilakukan guna memastikan penindakan tepat sasaran.

    “Detail lokasi masih dalam tahap penyelidikan dan bersifat tertutup,” ujar Suaidi mengenai pengembangan kasus peredaran gelap di wilayahnya.

    Selain menyasar pengecer, Pemkab Sampang mengklaim telah mengantongi identitas para produsen rokok ilegal yang beroperasi di wilayah tersebut. Suaidi memastikan bahwa langkah persuasif hingga penegakan hukum sudah masuk dalam agenda prioritas Satpol PP.

    “Produsen sudah kami ketahui dan telah didatangi. Untuk penindakan lanjutan masih menunggu penjadwalan,” tegas Suaidi mengakhiri penjelasannya. [sar/ian]

  • Cerita dari Dapur MBG Karangasem yang Berdayakan Relawan dari Berbagai Latar

    Cerita dari Dapur MBG Karangasem yang Berdayakan Relawan dari Berbagai Latar

    Cerita dari Dapur MBG Karangasem yang Berdayakan Relawan dari Berbagai Latar
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pukul 23.00 WIB, saat sebagian warga terlelap, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karangasem Selatan, Batang, Jawa Tengah, justru mulai ramai.
    Puluhan relawan berbaju seragam biru muda berdatangan, mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap, mulai dari masker,
    hair net
    , hingga sarung tangan.
    Di ruang pengolahan, terlihat jagung segar yang baru tiba sedang dipipil. Sementara di dapur utama, aroma bumbu mulai tercium dari panci-panci besar yang mengepul.
    Di sudut lain, tim
    quality control
    (QC) bersiap memastikan setiap hidangan memenuhi standar gizi dan kelayakan konsumsi sebelum didistribusikan.
    Menariknya, mereka yang bekerja keras di balik dapur tersebut berasal dari berbagai latar belakang.
    Bangkit dari keterbatasan, 47 relawan yang ada di SPPG itu diberdayakan untuk menyiapkan ribuan porsi makanan bergizi yang ditujukan kepada anak-anak penerima program
    MBG
    .
    Di antara mereka ada Martini, mantan pedagang
    chicken katsu
    yang kini menjadi bagian tim pengolahan. Setiap malam, perempuan tersebut bertugas mengolah bahan mentah menjadi hidangan siap santap, mulai dari memotong sayuran hingga memasak menu utama untuk ratusan porsi.
    Martini mengaku bergabung sebagai relawan MBG karena omzet dagangannya terus merosot hingga sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari.
    “Dulu saya berjualan
    chicken katsu
    di depan SDK
    Karangasem
    . Omzet jualan cenderung menurun sampai untuk kebutuhan sehari-hari saja susah, untuk kembali modal saja sudah alhamdulillah,” ujar Martini.
    Kini, perempuan itu rutin bekerja mulai pukul 23.00 hingga pagi hari. Meski harus meninggalkan fleksibilitas sebagai pedagang, Martini merasa mendapat lebih dari sekadar gaji tetap.
    “Di dapur ini, ibu-ibu rumah tangga seperti saya bisa meng-
    upgrade
    diri. Kami menggali potensi untuk lebih memahami masakan-masakan, baik masakan Nusantara maupun masakan dari luar,” katanya.
    Martini mengaku senang bisa bekerja di SPPG tersebut karena keluarganya mendukung penuh. Ia juga merasa wawasannya bertambah setelah bekerja di dapur MBG.
    Sementara itu, Fachri, relawan lain yang merupakan
    penyandang disabilitas
    dengan keterbatasan fisik pada kaki, juga merasa diterima tanpa diskriminasi di SPPG Karangasem Selatan. Ia bergabung dengan motivasi mulia—mengabdi untuk negara dan membantu masa depan anak-anak Indonesia.
    “Untuk fisik sih fleksibel aja. Di sini kan kami relawan sebagai tim, bukan individu. Maka dari itu, kami saling membantu bila ada yang dibutuhkan,” ujar Fachri.
    Lingkungan kerja yang inklusif membuat Fachri merasa nyaman. Semua relawan tidak ada memandang usia atau kondisi fisik, bekerja sebagai satu keluarga besar yang saling tolong-menolong.
    “Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada masalah sama sekali. Lingkungannya saling tolong-menolong satu sama lain dan kerjanya tim,” katanya.
    Mitra SPPG Karangasem Selatan Nurul Umam menjelaskan bahwa rekrutmen 47 relawan memang dirancang untuk memberdayakan masyarakat sekitar dari berbagai latar belakang. Beberapa di antaranya adalah mantan pengangguran, lulusan SMP, hingga penyandang disabilitas.
    “Kami ingin program ini (MBG) bisa dirasakan di semua kalangan. Jadi, selain relawan harus berkompetensi, mereka (yang punya keterbatasan) juga kami berikan kesempatan untuk bisa ikut bergabung,” jelas Nurul.
    Menurut Nurul, tidak ada perbedaan perlakuan atau fasilitas antara relawan satu dengan lainnya. Hanya saja, untuk relawan penyandang disabilitas, penempatan kerja disesuaikan dengan kemampuan dan keterampilannya.
    Proses rekrutmen relawan dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari lamaran pekerjaan, wawancara, hingga tes kemampuan. Alhasil, tidak ada kendala berarti dalam penyiapan tim relawan.
    Setelah lolos seleksi, relawan mendapat pembekalan tentang standar operasional prosedur (SOP) dan keamanan pangan. SPPG Karangasem Selatan menerapkan protol ketat, termasuk kewajiban menggunakan APD lengkap dan menjaga sterilitas area pengolahan makanan.
    Kepala SPPG Karangasem Selatan Yafi Abdullah memberikan apresiasi terhadap kinerja para relawan. Ia menyebut Martini sangat baik dalam membantu relawan lain di tim pengolahan, sementara Fachri konsisten dan memiliki dedikasi tinggi.
    “Di SPPG ini, kami samakan semua (pekerjanya). Jadi, tidak ada perbedaan antara relawan yang satu dan yang lainnya. Mereka itu ibaratnya general, jadi biar saling berkomunikasi dan tidak ada perbedaan,” ujar Yafi.
    Di SPPG Karangasem Selatan, tiga relawan bahkan sudah memiliki sertifikat juru masak. Mereka bertugas memastikan setiap hidangan yang disiapkan memenuhi standar gizi dan kelayakan konsumsi.
    Keberadaan juru masak bersertifikat pun menjadi tulang punggung dalam menjaga kualitas makanan. Mereka dipercaya untuk memimpin pengolahan, mulai dari pemilihan bahan, teknik memasak, hingga QC sebelum makanan dikemas dan didistribusikan.
    Bagi para relawan,
    program MBG
    bukan sekadar pekerjaan. Martini berharap, program ini terus berjalan dan jangkauannya semakin luas agar dapat dinikmati oleh seluruh anak Indonesia.
    “Kami memasak dengan sepenuh hati. Harapannya, para orangtua dan anak-anak di luar sana membersamai kami, mendukung agar program ini lebih luas jangkauannya,” ujarnya.
    Fachri pun berharap MBG diperluas hingga ke pulau-pulau kecil yang belum terjangkau. Menurutnya, anak-anak di pelosok juga berhak menikmati
    makanan bergizi gratis
    .
    “Harapannya, (program MBG) bisa lebih diperluas, seperti di pulau-pulau kecil yang belum ada dapur MBG. Semoga di tahun depan semua bisa menikmati makanan bergizi gratis ini,” kata Fachri.
    Sementara itu, Nurul menyebut dampak program MBG sangat luar biasa, tidak hanya bagi anak-anak penerima, tetapi juga bagi ekonomi masyarakat sekitar.
    Program MBG turut menggerakkan sektor
    ekonomi lokal
    karena SPPG memprioritaskan penggunaan bahan baku dari petani dan peternak setempat. Hal ini membuka pasar baru bagi produk pertanian dan peternakan di Kabupaten Batang.
    “Dari beberapa masyarakat yang awalnya tidak kerja, sekarang bisa bekerja dan mendapatkan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Beberapa sektor lain seperti pertanian dan peternakan juga ikut berkembang dengan adanya program MBG,” ucap Nurul.
    Di balik setiap piring MBG yang sampai ke tangan anak-anak Indonesia, ada tangan-tangan relawan seperti Martini dan Fachri yang bekerja penuh dedikasi. Mereka tidak hanya menyiapkan makanan, tetapi juga merajut harapan untuk masa depan generasi penerus bangsa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kebun Ganja di Rumah Kontrakan Jombang, Hasil Panen Dijual hingga Rp13 Juta per Kilogram

    Kebun Ganja di Rumah Kontrakan Jombang, Hasil Panen Dijual hingga Rp13 Juta per Kilogram

    Jombang (beritajatim.com) – Polres Jombang berhasil mengungkap kebun ganja milik R (43), warga Surabaya, yang ditanam di rumah kontrakan Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

    R diketahui menjual daun ganja kering hasil panennya kepada pelanggan dengan harga yang mencapai Rp1,2 hingga Rp1,3 juta per ons. Jika dihitung per kilogram, nilai yang didapat bisa mencapai sekitar Rp13 juta.

    Kasat Resnarkoba Polres Jombang, Iptu Bowo Tri Kuncoro, menjelaskan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, R mengaku sudah pernah memanen tanaman ganja di kontrakannya. Sebagian besar hasil panen tersebut dijual ke pelanggan tetap.

    “Hasil pemeriksaan terhadap R, dia sudah pernah memanen tanaman ganja di dalam kontrakannya. Sebagian besar dari yang dipanen, dijual kepada para pelanggan. Harganya Rp1,2 hingga Rp1,3 juta per ons,” ungkap Bowo pada Rabu (17/12/2025).

    Akibat perbuatannya, R kini dijerat dengan sejumlah pasal dalam Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009. Dia terancam pidana penjara dengan ancaman hukuman paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, atau bahkan hukuman penjara seumur hidup.

    Dalam kasus yang lebih berat, R juga bisa dijatuhi hukuman mati. “Ancaman hukumannya paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, atau pidana penjara seumur hidup, atau hukuman mati,” tegas Bowo.

    R saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian. Selama pemeriksaan, keterangan yang diberikan R sering kali berubah-ubah, yang mengarah pada dugaan keterlibatan pihak lain dalam jaringan peredaran narkoba. Penyidik kini sedang mengembangkan lebih lanjut kasus ini.

    Penggerebekan kebun ganja ini merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya. Sebelumnya, polisi menangkap seorang pria berinisial Y di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Dari pemeriksaan terhadap Y, muncul nama R yang diduga memiliki kebun ganja skala rumahan.

    Setelah penyelidikan lebih lanjut, penggerebekan dilakukan pada Senin (15/12/2025). Dalam penggerebekan tersebut, R hanya menunduk dan menunjukkan tanaman ganja yang ia tanam di rumah kontrakannya.

    Polisi berhasil menyita 110 batang tanaman ganja yang sedang tumbuh, serta 5,3 kilogram daun ganja yang baru dipetik. Daun ganja tersebut disembunyikan dalam wadah khusus dan disimpan di dalam kulkas untuk mempertahankan kualitasnya. Penyidik Polres Jombang mengindikasikan adanya jaringan narkoba yang lebih besar di balik peredaran ganja ini. [suf]

  • Gemerlap Lampu dan Pohon Natal Raksasa Hiasi Dekorasi Natal di Mal Central Park
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Desember 2025

    Gemerlap Lampu dan Pohon Natal Raksasa Hiasi Dekorasi Natal di Mal Central Park Megapolitan 16 Desember 2025

    Gemerlap Lampu dan Pohon Natal Raksasa Hiasi Dekorasi Natal di Mal Central Park
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Area taman terbuka di Mal Central Park, Jakarta Barat, yakni Tribeca Park, kini dipenuhi dekorasi menyambut perayaan Natal 2025.
    Berbagai hiasan dan gemerlap lampu menghiasi ruang terbuka yang menjadi tempat pengunjung beristirahat sekaligus berfoto.
    Pantauan
    Kompas.com
    pada Selasa (16/12/2025) malam, suasana semarak Natal di Tribeca Park sangat terasa melalui berbagai ornamen.
    Memasuki Tribeca Park dari sisi timur, pengunjung disambut dengan sebuah arch bertema animasi Disney Zootopia yang berwarna-warni.
    Perayaan Natal ini digelar bersamaan dengan promosi penayangan animasi anak tersebut, sehingga menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung yang datang bersama keluarga.
    Di belakangnya, ornamen berupa kotak kado, kue
    cupcake
    , permen lolipop, dan permen tongkat tersaji, menjadi salah satu
    spot
    foto favorit pengunjung.
    Pohon Natal
    raksasa setinggi 33 meter menjadi pusat perhatian sekaligus
    spot
    foto utama.
    Di bawah pohon terdapat tulisan besar “Sweetopia” dan “Merry Christmas” bersanding dengan properti kado dan permen berukuran besar.
    Para pengunjung yang ingin berfoto bahkan mengantre untuk mendapat momen yang tepat, meski suasana malam di taman masih disertai gerimis. Beberapa pengunjung terlihat berkeliling sambil membawa payung.
    Lampu-lampu dan ornamen bintang di pohon awalnya dimatikan, kemudian dinyalakan berkelap-kelip mengikuti irama lagu, membuat pengunjung segera mengabadikan momen tersebut dengan ponsel.
    Tribeca Park seluas 1,5 hektar dihiasi berbagai ornamen bertema animasi yang berdampingan dengan hiasan Natal.
    Gemerlap lampu keunguan melilit batang pepohonan, menjadi sumber cahaya sekaligus
    spot
    foto tambahan.
    Rerumputan di area taman juga dipenuhi lampu hias, menambah kesan gemerlap suasana malam.
    Sejumlah pohon dihiasi salju buatan di sisi utara taman menimbulkan nuansa musim dingin, sedangkan di sisi barat terdapat pohon Natal lain di tengah
    playground
    bertema Zootopia.
    Dekorasi yang megah ini memikat berbagai pengunjung, mulai dari berburu konten media sosial, membawa hewan peliharaan, hingga menyenangkan anak-anak.
    Sena (34) sengaja membawa anaknya ke Mal Central Park karena tema dekorasi tahun ini dinilai berbeda dan spesial.
    “Tahun ini tuh lumayan beda
    vibes
    -nya. Kebetulan anakku memang suka banget sama kartun Zootopia, jadi pas tahu ada dekorasinya, dia langsung heboh minta datang,” ujar Sena kepada
    Kompas.com
    , Selasa (16/12/2025).
    “Bagus banget, menakjubkan. Meriah dan lucu buat foto, estetik lah,” kata Nurul.
    Budi, warga Jelambar, memanfaatkan momen ini untuk berjalan santai bersama dua anjing peliharaannya.
    Ia sengaja datang untuk berfoto di pohon Natal sekaligus membawa hewan peliharaannya bermain di area Tribeca Park yang
    pet-friendly
    .
    “Sengaja datang mau lihat dekorasi. Seru banget sih ternyata bisa bawa hewan peliharaan ke sini sambil foto-foto,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Karantina Kalsel segel ribuan bibit pisang ilegal dari Jatim

    Karantina Kalsel segel ribuan bibit pisang ilegal dari Jatim

    Banjarmasin (ANTARA) – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyita dan menyegel sebanyak 6.360 batang bibit pisang varietas kepok tanjung ilegal dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim).

    Kepala Karantina Kalsel Erwin AM Dabuke di Banjarmasin, Selasa, mengatakan ribuan bibit batang pisang itu disita karena tidak memenuhi persyaratan dokumen sesuai ketentuan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan terkait lalu lintas media pembawa (komoditas) antararea.

    “Setiap orang yang memasukkan dan/atau mengeluarkan media pembawa dari suatu area ke area lain di dalam wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) wajib melengkapi sertifikat kesehatan dari tempat pengeluaran atau daerah asal,” ujar dia.

    Sebagai tindakan tegas, Erwin mengatakan petugas menahan ribuan bibit pisang itu karena pemasukan bibit tanaman tersebut tidak sesuai dengan peraturan karantina yang berlaku.

    “Proses penindakan bermula dari pada beberapa waktu lalu, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Provinsi Kalsel memberikan informasi terkait adanya pemasukan ribuan bibit pisang dari luar daerah tanpa disertai dokumen Karantina dari daerah asal,” ungkapnya.

    Setelah melalui tahapan pemeriksaan, kata Erwin, petugas menemukan adanya ketidaksesuaian administratif pada permintaan pemeriksaan bibit/benih pisang yang diajukan oleh perusahaan (pemilik) yang sama kepada BPSBTPH.

    Ia menuturkan dari sekitar 10.000 batang bibit pisang yang tercatat masuk, hanya sekitar 5.000 batang yang diajukan untuk dilakukan pengujian sertifikasi benih.

    Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertumbuhan Ekonomi Kendal Tembus 8,84 Persen, Bupati Sebut KEK Jadi Motor Utama
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Desember 2025

    Pertumbuhan Ekonomi Kendal Tembus 8,84 Persen, Bupati Sebut KEK Jadi Motor Utama Regional 16 Desember 2025

    Pertumbuhan Ekonomi Kendal Tembus 8,84 Persen, Bupati Sebut KEK Jadi Motor Utama
    Tim Redaksi
    KENDAL, KOMPAS.com –
    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi faktor kunci dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal.
    Melalui optimalisasi kawasan tersebut,
    pertumbuhan ekonomi
    kedua daerah diperkirakan dapat mencapai angka 8–9 persen.
    Pada triwulan III tahun 2025, perekonomian Kabupaten Kendal tercatat tumbuh sebesar 8,84 persen, menjadikannya sebagai yang tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.
    Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya aktivitas industri dan investasi di kawasan industri serta KEK Kendal.
    Menanggapi capaian tersebut, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada triwulan ketiga tahun 2025 tidak terlepas dari dampak positif keberadaan KEK Kendal.
    “Di triwulan ketiga ini, pertumbuhan ekonomi Kendal mencapai 8,84 persen. Salah satu faktornya adalah kontribusi dari
    Kawasan Ekonomi Khusus
    Kendal,” ujar Dyah Kartika Permanasari, yang akrab disapa Mbak Tika, pada Senin (15/12/2025).

    Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kendal melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terus melakukan integrasi
    tenaga kerja lokal
    dengan kebutuhan industri.
    Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
    “Alhamdulillah, capaian
    investasi di Kendal
    pada triwulan ketiga ini juga menjadi yang tertinggi se-Jawa Tengah,” tambahnya.
    Mbak Tika juga berharap adanya kerja sama yang lebih erat antara perusahaan-perusahaan yang beroperasi di KEK dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
    Menurutnya, kemitraan tersebut dapat dijadikan salah satu syarat dalam pemberian insentif pajak bagi perusahaan di KEK.
    “Pertumbuhan ekonomi yang baik di Kabupaten Kendal ini juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan,” katanya.
    Sementara itu, Direktur Eksekutif KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum, mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat 135 perusahaan yang telah bergabung di KEK Kendal.
    Dari jumlah tersebut, 51 perusahaan sudah beroperasi, 37 perusahaan masih dalam tahap konstruksi, dan sisanya dalam proses persiapan pembangunan.
    “Total investasi yang terserap hingga akhir September 2025 mencapai Rp 182 triliun,” ungkap Juliani.
    Selain itu, penyerapan tenaga kerja langsung di KEK Kendal telah mencapai sekitar 38.000 orang, dengan 79 persen di antaranya merupakan tenaga kerja asal Kabupaten Kendal.
    “Penyerapan tenaga kerja akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang masuk dan beroperasi di KEK Kendal,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.