kab/kota: Batang

  • Dieng Culture Festival 2025, 8 Anak Ikuti Ritual Cukur Rambut Gimbal
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Agustus 2025

    Dieng Culture Festival 2025, 8 Anak Ikuti Ritual Cukur Rambut Gimbal Regional 23 Agustus 2025

    Dieng Culture Festival 2025, 8 Anak Ikuti Ritual Cukur Rambut Gimbal
    Tim Redaksi
    BANJARNEGARA, KOMPAS.com –
    Sebanyak delapan anak akan menjalani ritual cukur rambut gimbal dalam Dieng Culture Festival (DCF) VX Tahun 2025.
    Puncak rangkaian acara ini akan digelar di kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Minggu (24/8/2025).
    Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Alif Faozi, mengatakan prosesi cukur rambut tidak hanya diikuti oleh warga lokal, tetapi juga dari luar kota.
    “Peserta ruwatan tahun ini tidak hanya dari sekitar Dieng, tetapi juga ada yang berasal dari Batang, Yogyakarta, dan Jakarta,” kata Alif kepada wartawan, Sabtu (23/8/2025).
    Menurut Alif, kedelapan anak tersebut telah melalui proses asesmen dan ditetapkan oleh pemangku adat sebagai peserta ritual cukur rambut gimbal.
    Seperti diketahui, DCF tahun ini yang mengusung tema “Back To The Culture” digelar selama dua hari, yaitu pada Sabtu dan Minggu.
    Rangkaian acara hari pertama dimulai dengan Aksi Dieng Bersih, dilanjutkan dengan berbagai pentas seni tradisional di venue Arjuna dan Gatotkaca.
    Kemudian, pada malam harinya, digelar Orchestra Symphony Dieng dan dilanjutkan dengan penerbangan lampion di lapangan Pandawa.
    Adapun pada hari kedua akan digelar puncak acara ritual cukur rambut gimbal.
    Pada hari kedua juga akan diadakan pentas seni tradisi dan panggung budaya pada malam harinya.
    Alif mengatakan, DCF 2025 ini agak berbeda dengan gelaran tahun-tahun sebelumnya.
    Tahun ini tidak lagi menyuguhkan pertunjukan Jazz Atas Awan dan diganti dengan pertunjukan musik Orchestra Symphony Dieng.
    Selama gelaran DCF 2025, para pengunjung juga dapat menikmati kuliner lokal di bazar UMKM yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Purwokerto bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Banjarnegara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Seseorang Meninggal

    Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Seseorang Meninggal

    Jakarta

    Kematian adalah momen ketika tubuh fisik berhenti berfungsi untuk mempertahankan hidup. Pada titik ini, seseorang menghembuskan napas terakhir, jantung berhenti berdetak, otak berhenti bekerja, dan organ vital seperti ginjal serta hati juga berhenti berfungsi. Semua sistem tubuh yang ditopang organ-organ tersebut akhirnya ikut terhenti, sehingga tidak lagi mampu menjalankan proses kehidupan.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, waktu yang dibutuhkan setiap orang untuk meninggal berbeda-beda. Lama proses menuju kematian dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, pengobatan yang diterima, serta penyebab kematian.

    Henti jantung mendadak yang tidak segera ditangani, misalnya, dapat menyebabkan kematian hanya dalam hitungan menit. Sementara itu, pada penyakit kronis, tubuh bisa memerlukan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan untuk benar-benar berhenti berfungsi.

    Penyakit-penyakit yang umum menjadi penyebab kematian di seluruh dunia, seperti penyakit jantung, penyakit paru kronis, dan kanker, umumnya dapat ditangani dengan pengobatan. Perawatan ini tidak hanya menunda kematian, tetapi juga memperpanjang proses sekarat. Proses ini membuat tanda-tanda mendekatnya kematian lebih mudah dikenali.

    Apa yang terjadi pada tubuh saat meninggal?

    Pada saat kematian, fungsi vital tubuh berhenti sepenuhnya. Jantung tak lagi berdetak, pernapasan terhenti, dan otak berhenti bekerja.

    Beberapa penelitian menunjukkan, aktivitas otak dapat bertahan beberapa menit setelah seseorang dinyatakan meninggal. Namun, aktivitas ini tidak sama dengan kesadaran atau kewaspadaan. Artinya, seseorang tidak benar-benar menyadari bahwa dirinya telah meninggal.

    Tanda-tanda kematian biasanya meliputi:

    Tidak ada denyut nadi.Tidak ada napas.Refleks tidak lagi merespons pemeriksaan.Pupil mata tidak mengecil saat terkena cahaya terang.

    Setelah kematian, tubuh mengalami serangkaian perubahan alami saat menyesuaikan diri dengan keadaan barunya. Perubahan ini berlangsung cukup cepat, dalam hitungan hari.

    1. Otot mengendur

    Segera setelah kematian, otot menjadi rileks. Hal ini dapat melepaskan tekanan pada usus maupun kandung kemih, sehingga sebagian besar orang buang air besar atau kecil saat meninggal. Kulit juga bisa terlihat lebih kendur, membuat struktur tulang di baliknya lebih jelas.

    Suhu tubuh berangsur-angsur turun sekitar 0,8 derajat celcius per jam, hingga akhirnya menyesuaikan dengan suhu lingkungan sekitar.

    3. Darah mengumpul ke bawah

    Gravitasi menarik darah ke bagian bawah tubuh. Kulit pada area yang terkena aliran ini bisa tampak merah keunguan.

    4. Tubuh mengeras (rigor mortis)

    Kekakuan tubuh biasanya dimulai dari wajah dan leher. Kemudian berlanjut secara bertahap ke batang tubuh, tangan, kaki, hingga jari-jari.

    5. Tubuh kembali mengendur

    Beberapa hari setelah meninggal, jaringan tubuh mulai terurai sehingga bagian tubuh yang kaku perlahan melunak kembali.

    (suc/suc)

  • Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Kendaraan di Pantura Brebes, Diawali Blongnya Rem Truk Tronton
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Agustus 2025

    Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Kendaraan di Pantura Brebes, Diawali Blongnya Rem Truk Tronton Regional 22 Agustus 2025

    Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Kendaraan di Pantura Brebes, Diawali Blongnya Rem Truk Tronton
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com
    – Kecelakaan beruntun yang melibatkan empat kendaraan terjadi di jalur pantura Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Jumat (22/8/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
    Kecelakaan ini diduga disebabkan oleh rem blong pada truk tronton bernomor polisi B 9491 JEH.
    Akibat peristiwa ini, sopir truk bernama Gatot Sarkali (45) dilarikan ke rumah sakit setelah sempat tergencet di dalam kabin truk.
    Sementara itu, bagian depan dua kendaraan lainnya mengalami kerusakan parah meskipun sopirnya selamat.
    Kecelakaan terjadi tepatnya di pantura Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes, yang berlokasi kurang lebih 100 meter dari titik rekayasa pengalihan arus lalu lintas akibat perbaikan jalur pantura.
    Peristiwa ini bermula dari kepadatan antrean kendaraan akibat perbaikan jalan.
    Truk tronton bernomor B 9491 JEH yang mengangkut kaca melaju pelan dari arah timur (Semarang) menuju Jakarta.
    Namun, karena rem blong, truk tersebut menabrak kendaraan di depannya, yaitu sebuah mobil pikap.
    Bagian depan mobil pikap ringsek akibat terdorong dan menabrak truk yang berada di depannya, yang mengangkut mesin dari Lumajang, Jawa Timur, menuju Karawang dan Bandung, Jawa Barat.

    Truk yang bernomor polisi N 8722 EM dan juga mengalami kerusakan parah.
    Sementara truk tronton yang berada di posisi paling depan, bernomor polisi G 8783 HA, mengangkut tiang besi dari Batang, Jawa Tengah, menuju Bogor, Jawa Barat. Truk tersebut rusak di bagian belakang. 
    Sopir truk bernomor N 8722 EM dilarikan ke RS Bhakti Asih untuk mendapatkan perawatan.
    Sopir truk tronton, Rizki Nur Faizi, mengungkapkan dilema yang dihadapinya saat berusaha menghindari kecelakaan.
    “Tadi mau buang ke kanan banyak sepeda motor, di sebelah kiri juga padat sepeda motor,” kata Rizki kepada wartawan di lokasi kejadian.
    Proses evakuasi sopir Gatot Sarkali berlangsung dramatis, dengan kaki korban tergencet di dalam kabin truk yang ringsek.
    Warga sekitar yang menyaksikan kecelakaan berusaha mengevakuasi korban, dan proses tersebut memakan waktu cukup lama.
    “Tadi evakuasi cukup lama, dibantu warga. Alhamdulillah saya selamat,” kata salah satu kernet, Resa Rosadi.
    Hingga sore hari, pihak kepolisian masih melakukan evakuasi bangkai kendaraan yang terlibat kecelakaan.
    Dua kendaraan yang ringsek dievakuasi menggunakan mobil derek, sementara para pengendara yang terlibat kecelakaan tersebut tengah dimintai keterangan oleh pihak Satlantas Polres Brebes.
    Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai kejadian ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jual Rokok Ilegal, Seorang Pemuda di Madiun Didenda Rp 326 Juta
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Agustus 2025

    Jual Rokok Ilegal, Seorang Pemuda di Madiun Didenda Rp 326 Juta Surabaya 21 Agustus 2025

    Jual Rokok Ilegal, Seorang Pemuda di Madiun Didenda Rp 326 Juta
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Tertangkap basah menjual rokok ilegal, seorang pemuda berinisial RA (22) harus membayar denda kepada negara hingga Rp 326 juta.
    Sanksi pembayaran denda diberlakukan setelah Tim Bea Cukai Madiun menggerebek rumah milik RA (22), oknum pesilat salah satu perguruan pencak silat yang berada di Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
    Kepala Kantor Bea Cukai Madiun, P Dwi Jogyastara yang dikonfirmasi Kamis (21/8/2025) membenarkan penangkapan RA beserta ratusan ribu batang rokok ilegal.
    Selain menangkap RA, tim juga menyita ratusan ribu batang rokok ilegal yang dikemas dalam berbagai merek rokok tanpa pita cukai.
    “Kami bersama Denpom berhasil mengamankan satu orang pelaku yang menjual rokok ilegal dengan inisial RA (22) dengan barang hasil penindakan sejumlah 144.200 batang pada Jumat (15/8/2025). Potensi kerugian negara dalam kasus ini sebesar Rp 141.133.091. Pemuda ini dikenakan sanksi administratif dengan membayar denda sebesar tiga kali nilai cukai yakni uang sebesar Rp 326.521.200,” kata Dwi.
    Dwi mengatakan, timnya menemukan bukti permulaan yang cukup adanya dugaan tindak pidana berdasarkan Pasal 54 dan/atau Pasal 56 Undang-undang Cukai.
    Atas pelanggaran tersebut, RA mengajukan permohonan penyelesaian perkara berupa tidak dilakukan penyidikan atau melalui mekanisme ultimatum remidium.
    “Pemuda berinisial RA itu telah menyetorkan uang denda sebesar Rp 326.521.200 ke rekening negara,” kata Dwi.
    Ia mengatakan, proses penyelesaian melalui mekanisme ultimum remidium sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-237/PMK.04/2022 tentang Penelitian Dugaan Pelanggaran di Bidang Cukai.
    Dwi mengungkapkan, prinsip ultimum remedium diterbitkan untuk mengatasi pelanggaran di bidang cukai dan memberikan efek jera. Bentuknya, melalui penerapan sanksi administratif berupa denda agar pelaku tidak mengulangi perbuatan pidana.
    Untuk mencegah rokok ilegal, Dwi menyatakan timnya rutin melakukan operasi dan patroli pada daerah-daerah yang rawan peredaran rokok ilegal di wilayah pengawasan Bea Cukai Madiun.
    Daerah yang diawasi yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Pacitan.
    Ia mengatakan, tahun 2025 hingga 20 Agustus 2025, tim Bea Cukai Madiun sudah melakukan penindakan 56 kali. Dari penindakan itu disita 4.361.224 batang rokok dan 21 liter miras ilegal.
    “Potensi kerugian negara sebesar Rp 4.193.738.635,” kata Dwi.
    Ia menambahkan, capaian itu hasil kerja sama lintas sektoral antara Bea Cukai Madiun, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TP-PKK Batang Raih Juara Favorit  Lomba Masak Ikan Tingkat Jateng, Faelasufa Faiz: Semoga Tahun Depan Juara 1
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 Agustus 2025

    TP-PKK Batang Raih Juara Favorit Lomba Masak Ikan Tingkat Jateng, Faelasufa Faiz: Semoga Tahun Depan Juara 1 Regional 21 Agustus 2025

    TP-PKK Batang Raih Juara Favorit Lomba Masak Ikan Tingkat Jateng, Faelasufa Faiz: Semoga Tahun Depan Juara 1
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Batang meraih juara favorit pada Lomba Masak Ikan Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
    Lomba itu diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (20/8/2025).
    Ketua TP-PKK Batang, Faelasufa Faiz yang hadir mendampingi secara langsung mengaku bersyukur, karena akhirnya perjuangan dan persiapan yang sudah dilakukan dari beberapa minggu yang lalu membuahkan hasil maksimal.
    “Alhamdulillah, tim lomba masak dari Kabupaten Batang, yaitu mas Ricky dan mbak Gebi mendapatkan juara favorit pada Lomba Masak Ikan se-Provinsi Jawa Tengah, ini merupakan hasil yang sangat bagus” katanya dalam siaran persnya, Kamis (21/8/2025).
    Ia mengatakan, untuk lomba masak memang PKK Tingkat Kabupaten bahkan Provinsi sudah sering mengadakan lomba tiap tahunnya, jadi kader sudah terbiasa dengan lomba semacam ini.
    “Harapannya untuk tahun depan, Tim PKK Kabupaten Batang persiapannya bisa lebih matang, sehingga bisa meraih juara 1,” harapnya.
    Salah satu peserta lomba dari TP-PKK Kabupaten Batang, Ricky Anggrean mengaku merasa bangga dan senang karena bisa mewakili Kabupaten Batang dalam Lomba Masak Ikan Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
    “Gak nyangka banget, karena tadi juga ketika lomba sampai pengumuman merasa deg-degan, experience nya luar biasa sekali, bangun jam 3 subuh, totalitas untuk Kabupaten Batang, dan Alhamdulillah bisa mendapatkan juara favorit,” ungkapnya.
    Ia menambahkan, untuk menu yang dihidangkan adalah Gulai Ikan Patin Krawu Singkong dan ternyata disukai oleh dewan juri.
    Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Endi Faiz Effendi menyampaikan, Lomba Masak Ikan bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, mempromosikan keanekaragaman menu masakan berbahan dasar ikan, serta mendukung program pencegahan stunting.
    “Selain itu, lomba ini juga bertujuan untuk meningkatkan gizi dan ketahanan pangan, serta mendorong pengembangan usaha kuliner berbasis ikan,” jelasnya.
    Endi Faiz Effendi menyebutkan, kegiatan ini diikuti oleh 29 TP-PKK Kabupaten/Kota dengan tema “Pangan Lokal Berbahan Baku Ikan untuk Cita Rasa Nasional”. Tujuannya agar masing-masing daerah bisa memperkenalkan ikan-ikan endemik yang ada di lokal daerah.
    Juara Lomba Masak Ikan Tingkat Provinsi Jawa Tengah yaitu, Juara 1 Kabupaten Purworejo, Juara 2 Kabupaten Jepara, Juara 3 Kabupaten Kendal, Harapan 1 Kota Semarang, Harapan 2 Kabupaten Banyumas, Harapan 3 Kota Surakarta, dan Juara Favorit yaitu Kabupaten Batang.
    Hadiah lomba diserahkan oleh Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Tengah, Nawal Nur Arafah Yasin yang didampingi oleh Deputi Direktur Bank Indonesia Wahyu Dewanti, dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Endi Faiz Effendi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Massa Demo "Indonesia Sold Out" Serukan Penolakan Militerisme hingga Desak Pendidikan Gratis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Agustus 2025

    Massa Demo "Indonesia Sold Out" Serukan Penolakan Militerisme hingga Desak Pendidikan Gratis Megapolitan 21 Agustus 2025

    Massa Demo “Indonesia Sold Out” Serukan Penolakan Militerisme hingga Desak Pendidikan Gratis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah mahasiswa yang menggelar demo bertajuk “Indonesia Sold Out” di depan Gedung DPR/MPR RI menuntut berbagai hal kepada pemerintah, mulai dari penolakan militerisasi hingga desakan agar negara mewujudkan pendidikan gratis.
    Fadli, perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himmapol) Indonesia, mengatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk perlawanan terhadap militerisme, kapitalisme, imperialisme, dan oligarki.
    “Pada Kamis 21 Agustus setelah peringatan 80 tahun kemerdekaan, kami aksi dan membawa tajuk melawan militerisme, tolak kapitalisme imperialisme, dan ganyang oligarki,” kata Fadli di lokasi, Kamis.
    Ia menjelaskan, tuntutan mahasiswa terbagi dalam dua kategori besar, yakni isu sipil-politik dan isu ekonomi-sosial budaya.
    “Dalam isu sipil dan politik, kami menuntut negara untuk menolak undang-undang bermasalah, tolak RUU bermasalah, tolak pasal bermasalah dalam RUU penyiaran, kemudian tolak militerisasi di ranah sipil. Lalu hentikan intimidasi, kriminalisasi, dan teror terhadap gerakan rakyat. Yang terakhir adalah tolak pembangunan batalion baru di Aceh,” ujarnya.
    Sementara itu, untuk isu ekonomi, sosial, dan budaya, mahasiswa menyoroti kebijakan negara yang dinilai merugikan rakyat.
    “Kemudian terkait isu ekonomi sosial budaya, kami mengamankan tuntutan pertama, penolakan penulisan ulang sejarah, kemudian tolak gelar pahlawan untuk Soeharto, wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis,” ujarnya.
    Ia juga menyampaikan sejumlah penolakan lain yang berkaitan dengan kondisi buruh, kebijakan tenaga kerja, hingga proyek pembangunan yang dinilai merampas ruang hidup masyarakat.
    “Kemudian tolak fleksibilitas tenaga kerja dan buruh upah murah. Kemudian tolak tarif resiprokal AFK Indonesia, lalu tolak proyek strategis nasional yang merampas ruang hidup serta tolak revisi undang-undang pokok agraria dan wujudkan reforma agraria sejati,” tambah dia.
    Fadli menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia seharusnya tidak hanya diperingati secara seremonial.
    “Kemerdekaan itu direpresentasikan dengan kedaulatan rakyat atas tanah, air, udara, dan masa depannya,” tutupnya.
    Sebelumnya diberitakan, sejumlah massa dari Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (Gemarak) mulai memadati depan pintu gerbang Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025) sore.
    Pengamatan
    Kompas.com
    , massa mulai datang ke lokasi sekitar pukul 16.02 WIB. Terpantau satu mobil komando telah berada di lokasi bersama dengan sejumlah mahasiswa yang mengenakan ragam almamater.
    Para mahasiswa itu terlihat membawa spanduk besar bertuliskan “Indonesia Sold Out” yang tulisannya berwarna putih dan merah.
    Mereka membentangkan spanduk itu tepat di depan pintu gerbang Gedung DPR RI.
     
    Selain itu, massa juga ada yang membawa bendera Merah Putih dan One Piece. Bendera itu diikatkan di satu batang kayu yang sama.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Massa Demo di Depan Gedung DPR Bubarkan Diri, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Agustus 2025

    Massa Demo di Depan Gedung DPR Bubarkan Diri, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar Megapolitan 21 Agustus 2025

    Massa Demo di Depan Gedung DPR Bubarkan Diri, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Massa demo mahasiswa bertajuk “Indonesia Sold Out” di depan Gedung DPR/MPR RI, membubarkan diri pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 18.15 WIB.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, massa mulai meninggalkan lokasi demo sesaat setelah perwakilan mahasiswa selesai membacakan rilis pernyataan sikap.
    Di tengah orasi, para mahasiswa telah menyampaikan bahwa aksi mereka akan ditutup dengan pembacaan rilis, kemudian dilanjutkan dengan pembubaran massa.
    Setelah rilis dibacakan, koordinator aksi mengimbau seluruh peserta untuk meninggalkan lokasi dengan tertib. Imbauan tersebut diikuti mahasiswa yang satu per satu beranjak dari area depan Gedung DPR.
    Arus lalu lintas pun berangsur normal. Kendaraan yang sebelumnya dialihkan kembali melintas di Jalan Gatot Subroto. Jalur dari arah Slipi menuju Semanggi yang juga sempat ditutup kembali dibuka dan lancar.
    Sementara itu, arus kendaraan dari arah Pancoran menuju Slipi juga mulai normal setelah sempat padat akibat penutupan jalan.
    Sekitar lima petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga terlihat membersihkan jalan dari sampah yang ditinggalkan sebelum pembukaan jalan.
    Kendati demikian, aparat kepolisian tetap mengawal proses pembubaran hingga situasi benar-benar kondusif. Tidak ada bentrokan lanjutan setelah massa aksi meninggalkan lokasi.
    Sebelumnya diberitakan, sejumlah massa dari Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (Gemarak) mulai memadati depan pintu gerbang Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025) sore.
    Pengamatan
    Kompas.com
    , massa mulai datang ke lokasi sekitar pukul 16.02 WIB. Terpantau satu mobil komando telah berada di lokasi bersama dengan sejumlah mahasiswa yang mengenakan ragam almamater.
    Para mahasiswa itu terlihat membawa spanduk besar bertuliskan “Indonesia Sold Out” yang tulisannya berwarna putih dan merah.
    Mereka membentangkan spanduk itu tepat di depan pintu gerbang Gedung DPR RI.
    Selain itu, massa juga ada yang membawa bendera Merah Putih dan One Piece. Bendera itu diikatkan di satu batang kayu yang sama.
    Bendera Merah Putih berada paling atas dan di bawahnya bendera One Piece. Dalam orasinya, salah satu orator menyoroti bagaimana biaya pendidikan yang semakin mahal, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta, membuat akses pendidikan menjadi semakin sulit bagi masyarakat.
    Dia juga menyuarakan keprihatinan atas penguasaan aset negara oleh para pengusaha yang dinilai menggeser kedaulatan rakyat.
    “Pendidikan kita hari ini dikapitalisasi. Setiap pendidikan dikapitalisasi, Negara ini lama-lama bukan lagi di tangan kita. Negara ini lama-lama ada di tangan para penguasa, ada di tangan para pengusaha,” ujar orator di atas mobil komando.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Asap, Spanduk, dan Suara Mahasiswa di Depan Gedung DPR
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Agustus 2025

    Asap, Spanduk, dan Suara Mahasiswa di Depan Gedung DPR Megapolitan 21 Agustus 2025

    Asap, Spanduk, dan Suara Mahasiswa di Depan Gedung DPR
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Suasana di depan gerbang Gedung DPR/MPR RI, Kamis (21/8/2025) sore, sempat memanas.
    Sekelompok mahasiswa mencoba membakar ban bekas, namun upaya itu buru-buru dicegah aparat kepolisian yang berjaga.
    Begitu api mulai menyala, petugas langsung menyemprotkan alat pemadam api ringan (APAR).
    Gagalnya pembakaran ban itu membuat tensi naik. Kepulan asap, aksi saling dorong, hingga kericuhan kecil sempat terjadi.
    Namun, ketegangan tak berlangsung lama. Beberapa mahasiswa dan aparat lain sigap melerai.
    “Kami tidak menghalangi, kami hanya memadamkan. Silakan kalian berorasi, namun kami tidak mengizinkan pembakaran ban,” ujar salah satu petugas kepolisian di lokasi.
    Pernyataan itu disambut teriakan bernada kasar dari sejumlah mahasiswa.
    Bahkan ada yang melempar botol minum ke arah aparat. Setelah situasi lebih terkendali, massa kembali melanjutkan aksi dengan orasi.
    Hingga sore, kawasan sekitar pintu gerbang DPR tetap dijaga ketat oleh polisi.
    Aksi sore itu digelar oleh massa yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (Gemarak).
    Mereka mulai mendatangi lokasi sekitar pukul 16.02 WIB, lengkap dengan mobil komando dan atribut beragam almamater.
    Di depan gerbang, bentangan spanduk bertuliskan “Indonesia Sold Out” menjadi sorotan.
    Tulisan putih dengan latar merah itu dibawa bersamaan dengan bendera Merah Putih dan bendera One Piece yang terikat pada satu batang kayu sang saka berada di posisi teratas.
    Lewat pengeras suara, salah satu orator menyoroti mahalnya biaya pendidikan yang dinilai semakin mencekik, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Baginya, pendidikan kini kian sulit diakses masyarakat.
    “Pendidikan kita hari ini dikapitalisasi. Setiap pendidikan dikapitalisasi, negara ini lama-lama bukan lagi di tangan kita. Negara ini lama-lama ada di tangan para penguasa, ada di tangan para pengusaha,” seru sang orator dari atas mobil komando.
    Selain isu pendidikan, mereka juga mengkritik penguasaan aset negara oleh kalangan pengusaha yang dianggap menggeser kedaulatan rakyat.
    (Reporter: Hafizh Wahyu Darmawan | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Agustus 2025

    Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa Regional 20 Agustus 2025

    Kades hingga Mantan Kades di Kerinci Jambi Korupsi Rp 644 Juta Dana Desa
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh menahan S, Kepala Desa Batang Merangin, dan Z, mantan Penjabat (Pjs)-nya, terkait dengan dugaan korupsi dana APBDesa 2021.
    Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sungai Penuh, Soekma, menjelaskan bahwa pada 2021, Desa Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, mendapat dana APBDesa senilai Rp 1,6 miliar.
    Awalnya, dana desa dikelola oleh Z yang kala itu menjabat sebagai Pjs Kades Batang Merangin pada periode Februari sampai Juli 2021.
    Kemudian, pengelolaannya dilanjutkan oleh S, yang sudah menjadi Kepala Desa Batang Merangin definitif.
    “Mereka ditahan atas kasus dugaan korupsi pembangunan gedung,” kata Soekma saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (20/8/2025).
    Dalam pembangunannya, ditemukan adanya dugaan penyalahgunaan yang tidak sesuai.
    “Kami temukan adanya dugaan pelanggaran, penyalahgunaan APBDesa yang dilakukan oleh keduanya, di mana pertanggungjawaban dengan riil pembangunan dan kegiatan di lapangan tidak sesuai, bahkan ada yang fiktif,” tambahnya.
    Soekma menjelaskan, gedung pertemuan tersebut tidak selesai dibangun, bahkan tidak berfungsi.
    “Sudah berdiri (gedung pertemuan), tetapi tidak selesai dan tidak berfungsi,” katanya.
    Berdasarkan penghitungan Inspektorat Kabupaten Kerinci, negara mengalami kerugian Rp 644 juta akibat dugaan korupsi ini.
    Atas perbuatannya, Z dan S dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
    Mereka kini ditahan di rumah tahanan (Rutan) Kejari Sungai Penuh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Agustus 2025

    228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta Regional 20 Agustus 2025

    228 Stand Ramaikan Pameran Hari Jadi Jateng pada 20-22 Agustus, Targetkan Omzet Lebih dari Rp 600 Juta
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 228 gerai turut berpartisipasi dalam pameran yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Provinsi Jawa Tengah.
    Acara ini berlangsung di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah dari 20 hingga 22 Agustus 2025.
    Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, menyatakan bahwa pameran HUT kali ini ditargetkan dapat meraup omzet melebihi Rp 600 juta.
    Target tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan omzet tahun 2024 yang mencapai Rp 506 juta.
    “Harapannya tahun ini omzetnya meningkat,” ujar Bramiyanto dalam keterangan tertulis pada Rabu, (20/8/2025).
    Pameran ini menampilkan berbagai produk khas daerah, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga fashion.
    Rincian gerai pameran meliputi 30 gerai kampung halal dan BUMD, 35 gerai kampung Dekranasda Expo, 50 gerai kampung kuliner dan jamu, 77 gerai kampung program, 16 gerai kampung Nostalgia Era 70-an, 20 gerai kampung UMKM milenial Bank Jateng, serta 7 mobil pelayanan.
    Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menambahkan bahwa pameran ini juga berfungsi sebagai ajang promosi bagi UMKM agar produk mereka lebih dikenal masyarakat.

    “Melalui pameran ini, pengunjung bisa membeli produk-produk UMKM yang dipamerkan dalam ajang tersebut,” tuturnya.
    Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah mengusung tema “Jateng Mapan dan Tumbuh” dengan harapan dapat menciptakan situasi wilayah yang tenteram dan tertib.
    “Sejalan dengan visi dan misi pemerintahan Lutfi-Yasin, untuk Jawa Tengah yang maju berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045,” kata Sumarno.
    Acara ini diramaikan dengan berbagai kegiatan dari sektor religi, budaya, hiburan, wisata, dan nasionalisme.
    Kegiatan tersebut meliputi upacara HUT Jateng yang diadakan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), hiburan rakyat di Jepara, one day trip, hingga pameran.
    Sejumlah pejabat turut hadir dalam pameran, termasuk Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, Ketua Dharma Wanita Provinsi Jawa Tengah, Indah Sumarno, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, mitra instansi di lingkungan Pemprov Jateng, dan perwakilan UMKM.
    Rangkaian pameran ini juga dimeriahkan dengan lomba masak ikan, podcast, kontak bisnis, carnival budaya, dan job fair.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.