Jejak Kericuhan Demo 25 Agustus: Motor Dibakar hingga Pos Polisi Dirusak
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Demo 25 Agustus 2025 yang digelar di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, berujung ricuh di beberapa titik.
Kericuhan terjadi setelah polisi memukul mundur massa dari depan gedung parlemen.
Akibatnya, kelompok demonstran terpencar ke berbagai ruas jalan di sekitar lokasi, termasuk kawasan Gerbang Pemuda hingga Kolong Jembatan Pejompongan.
Dalam peristiwa itu, sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan. Pos polisi, rambu lalu lintas, hingga pembatas jalan menjadi sasaran amukan massa.
Tak hanya itu, motor yang terparkir di depan gerbang Pancasila Gedung DPR/MPR RI dibakar massa.
Sebuah sepeda motor dibakar saat demo 25 Agustus 2025 di depan Gerbang Pancasila DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Pantauan Kompas.com di lokasi, pukul 14.50 WIB motor yang terbakar sudah dalam kondisi hangus. Seluruh bodi habis dilalap api, menyisakan rangka besi berwarna hitam pekat.
Bau menyengat sisa kebakaran masih tercium kuat di sekitar lokasi.
Selain motor yang hangus, terlihat pula sisa-sisa kertas putih yang ikut terbakar berserakan di jalan.
Aspal di sekitar titik kebakaran juga dipenuhi bekas arang dan serpihan plastik yang meleleh.
“Pas apinya besar banget, massa malah teriak-teriak. Habis padam, tinggal rangka doang,” kata Sani (21) peserta aksi yang berada di sekitar lokasi kepada Kompas.com, Senin.
Tak berhenti sampai di situ, Pos polisi di Jalan Gerbang Pemuda menjadi sasaran amukan massa demo 25 Agustus, usai unjuk rasa di belakang Gedung DPR/MPR RI.
Sejumlah massa tampak merusak pos polisi dengan melempar batu dan memukul menggunakan batang bambu.
Suara benda keras beradu dengan bangunan membuat situasi semakin ricuh.
Mereka yang melakukan perusakan mengenakan pakaian bebas, sedangkan sebagian lainnya terlihat memakai seragam sekolah putih abu-abu.
Beberapa peserta aksi juga menutup wajah mereka dengan masker, kain, maupun jaket untuk menyamarkan identitas.
Di sisi lain, sebagian pedemo hanya berdiri menyaksikan tanpa ikut terlibat, seolah ragu atau memilih menjaga jarak dari kericuhan.
Aksi perusakan itu membuat sejumlah peserta aksi bersorak.
Massa yang awalnya berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, berlarian ke arah rel kereta di bawah Kolong Jembatan Pejompongan setelah dipukul mundur aparat kepolisian. Mereka memanjat pagar pembatas besi dan memadati jalur rel.
Dari arah Jalan Palmerah Timur menuju Pejompongan, massa melempari aparat dengan batu yang diambil dari rel.
Beberapa di antara mereka duduk di atas pagar sambil menyalakan petasan. Ada pula yang mengibarkan bendera merah putih serta bendera bajak laut Jolly Roger dari anime One Piece.
Di seberang rel, aparat berseragam loreng dan cokelat lengkap dengan tameng dan pelindung kepala menangkis lemparan dengan mengangkat tameng ke atas.
Tak lama kemudian, polisi membalas serangan dengan menembakkan gas air mata.
Sejumlah perjalanan KRL terganggu akibat kerumunan massa yang memenuhi perlintasan kereta api.
PT KAI Commuter meminta penumpang yang menuju Stasiun Serpong, Parung Panjang, atau Rangkasbitung mengantisipasi kepadatan di sekitar akses Stasiun Palmerah.
Sebagai alternatif, pengguna dapat memanfaatkan stasiun terdekat lainnya seperti Kebayoran atau Tanah Abang.
Pantauan Kompas.com pada Senin (25/8/2025) pukul 17.32 WIB, memperlihatkan sejumlah penumpang Commuter Line berjalan kaki di rel kereta di Jalan Pejompongan Raya.
Mereka berbondong-bondong bergerak dari arah Pejompongan menuju Palmerah.
Beberapa penumpang terlihat menutup hidung dan mata untuk meredam perih gas air mata. Mereka berjalan hati-hati karena permukaan rel dipenuhi bebatuan yang tidak rata.
Batu dan kayu berserakan di Jalan Pejompongan Raya, tepat di bawah Kolong Jembatan Pejompongan, Senin sore.
Pecahan batu memenuhi ruas jalan yang mengarah ke Jalan Tentara Pelajar. Di antara batu itu, tampak botol dan potongan kayu yang diduga dipakai massa untuk menyerang polisi.
Beberapa kayu hangus terbakar masih tergeletak di sekitar lokasi. Api memang sudah padam, tetapi sisa-sisa kebakaran masih terlihat jelas.
Di sepanjang jalan, selongsong gas air mata berserakan. Polisi sebelumnya berkali-kali menembakkannya untuk memukul mundur massa.
Meski asap telah hilang, bau gas air mata masih terasa menusuk. Warga yang melintas tampak kesulitan bernapas. Beberapa pengendara motor bahkan terlihat meneteskan air mata karena tak kuat menahan perih.
Seorang pengemudi ojek online terpaksa menepikan motornya. Ia meminta air kepada warga sekitar karena matanya perih akibat gas air mata.
Massa aksi juga sempat menerobos masuk ke ruas Tol Dalam Kota KM 07+400.
“Petugas kepolisian diarahkan menuju lokasi untuk melakukan pengaturan massa,” kata Senior Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Rakhmanto.
Akibatnya, Jasamarga melakukan rekayasa lalu lintas. Kendaraan dari arah Cawang menuju Slipi dialihkan keluar di off ramp KM 05+000, sementara arah sebaliknya dialihkan keluar di off ramp KM 12+500.
Polda Metro Jaya melalui akun X @TMCPoldaMetro juga mengumumkan pengalihan arus lalu lintas di beberapa titik, termasuk Exit RS Dharmais arah Pancoran.
“Pengendara diimbau tetap bersabar dan berhati-hati,” tulis TMC.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Batang
-
/data/photo/2025/08/26/68ace344b8d95.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Jejak Kericuhan Demo 25 Agustus: Motor Dibakar hingga Pos Polisi Dirusak Megapolitan
-

Kecelakaan Kerja di RI Malah Melonjak, Efek Pemerasan Sertifikasi K-3?
Jakarta, CNBC Indonesia – Sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) tengah menjadi sorotan. Menyusul kasus pemerasan yang menyeret sejumlah pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), termasuk Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel).
Noel dan 10 orang lainnya ditetapkan tersangka dugaan pemerasan sertifikasi K-3 dan kini dalam penahanan Komisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diduga, Noel dan tersangka lain memeras pekerja yang ingin memiliki sertifikat K3, dengan modus memperlambat, menunda, bahkan tidak memproses sertifikasi K-3 tersebut.
Ironisnya, aksi ini terjadi di tengah tren peningkatan kasus kecelakaan kerja di Indonesia.
Mengutip situs resmi Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia (PAKKI), yang mengacu data Kemnaker, angka kecelakaan kerja di kuartal I tahun 2025 meningkat 9,4% jadi 5.632 kasus. Terbanyak terjadi di sektor konstruksi, manufaktur, dan pertambangan.
Kecelakaan fatal yang paling banyak terjadi adalah jatuh dari ketinggian, tersengat listrik, dan terpapar zat kimia berbahaya.
Juga, ada laporan tentang gangguan kesehatan mental akibat beban kerja berlebih dan lingkungan kerja yang kurang kondusif. Kejadiannya dilaporkan meningkat.
Angka ini terus meningkat.
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) KATIGA PASS dalam situs resminya mengungkapkan data Kemnaker yang mencatat, ada 47.300 kasus kecelakaan kerja hingga April 2025. Angka itu meningkat sekitar 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Disebutkan, dari 47.300 kasus yang tercatat 29% terjadi di sektor konstruksi, 26% di sektor manufaktur, 18% di sektor transportasi dan logistik, serta sisanya di pertambangan, pertanian, dan sektor lainnya.
Mengutip Kemnaker, LSP KATIGA PASS menjabarkan, 5 faktor utama penyebab masih tingginya kecelakaan kerja di Indonesia, yaitu:
– kelalaian prosedur K3 oleh pekerja dan pengawas
– kurangnya pelatihan K3 khususnya untuk pekerja baru
– penggunaan APD yang tidak sesuai atau tidak lengkap
– minimnya inspeksi rutin dan audit peralatan kerja
– kurangnya budaya keselamatan di lingkungan kerja.“Dengan meningkatnya angka kecelakaan kerja di tahun 2025, pemerintah, perusahaan, dan pekerja diharapkan bisa lebih serius dalam menerapkan prinsip-prinsip K3. Keselamatan kerja bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga tanggung jawab bersama demi terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat,” tulis LSP KATIGA PASS.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, masih ada sejumlah isu yang jadi tantangan dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Hal itu disampaikannya saat memimpin Apel Pencanangan Bulan K3 Nasional Tahun 2025 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Batang, Selasa (14/1/2025).
“Pertama, selama tiga tahun terakhir, jumlah kecelakaan kerja, termasuk penyakit akibat kerja (PAK), terus menunjukkan tren peningkatan. Pada 2022 tercatat sebanyak 298.137 kasus kecelakaan kerja, meningkat menjadi 370.747 kasus pada tahun 2023, dan hingga Oktober 2024 angka tersebut telah mencapai 356.383 kasus,” kata Yassierli dalam keterangannya.
“Angka-angka ini menyadarkan kita bahwa upaya untuk membangun budaya K3 harus terus digalakkan. Kita harus melihat upaya penurunan angka kecelakaan kerja harus menjadi prioritas nasional,” tukasnya.
Catatan K-3 Kemnaker
Satu Data Kemnaker mencatat, perusahaan yang telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) tercatat sebanyak 463 perusahaan. Sementara, perusahaan yang sudah menerapkan norma K3 sepanjang tahun 2024 ada yang sebanyak 48.726 perusahaan.
Jumlah penguji K-3 sampai semester I tahun 2025 ada sebanyak 235 orang. Angka ini tidak bertambah dari data yang dirilis sampai semester II tahun 2024.
Ahli K-3 pada kuartal I tahun 2025 tercatat 644.325 orang.
Berdasarkan spesialisasinya terdiri dari Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut (PAPA) sebanyak 37,99%, Pesawat Tenaga dan Produksi (PTP) sebanyak 2,41%, Pesawat Uap dan Bejana Tekan (PUBT) sebanyak 2,57%, Pengelasan sebanyak 0,99%, Listrik sebanyak 3,40%, Elevator-Eskalator sebanyak 0,70%, Kebakaran sebanyak 14,15%, Konstruksi sebanyak 2,75%, Kesehatan Kerja (Kesja) sebanyak 5,94%, Ketinggian sebanyak 10,41%, Lingkungan Kerja Bahan Berbahaya (LKBB) sebanyak 4,70%, Ahli Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) Umum (AK3U) sebanyak 13,36%, Sistem Manajemen dan Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3) sebanyak 0,58% dan Penyelam sebanyak 0,05%.
Foto: Wamenaker Immanuel Ebenezer ditetapkan tersangka oleh KPK. (YouTube/KPK)
Wamenaker Immanuel Ebenezer ditetapkan tersangka oleh KPK. (YouTube/KPK)Rp81 Miliar Hasil Dugaan Pemerasan Sertifikasi K-3
Seperti diketahui, KPK menetapkan 11 orang tersangka dalam perkara dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Termasuk IEG, yang adalah Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel), juga beberapa pejabat sertifikasi K3 di Kemnaker.
Hasil penyelidikan dan penelusuran KPK, para tersangka mengenakan biaya Rp6 juta untuk sertifikasi K3, yang seharusnya tarif awal Rp275.000. Dari aksi itu, KPK menemukan, ada dana Rp81 miliar yang mengalir ke beberapa pihak.
Di antaranya Noel disebut menikmati Rp3 miliar dan Rp61 miliar ke Irvian Bobby Mahendro Putro, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 di bawah Direktorat Jenderal Binwasnaker dan K3 untuk periode 2022-2025.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan, dalam aksinya, para tersangka memeras pekerja yang mengajukan sertifikasi K-3. Meski syarat-syarat yang diharuskan sudah lengkap, sertifikat tak kunjung terbit, sampai si karyawan memberikan sejumlah uang.
Karena itu, lanjut Asep, KPK menggunakan pasal pemerasan.
“Kenapa pakai pasal pemerasan bukan pasal suap, tadi sudah dijelaskan bahwa ada modus memperlambat, mempersulit atau bahkan tidak memproses. Itu perbedaannya,” terangnya.
“Saat teman-teman buruh ini akan mendaftar sertifikasi K3, sebetulnya syarat-syaratnya sudah lengkap. Seharusnya bisa langsung diproses. Tapi kemudian untuk melakukan pemerasan itu, dilakukan cara-cara, memperlambat dan lain-lain. Bahkan, kalau tidak memberikan uang, tidak diproses,” jelas Asep saat konferensi pers di gedung KPK, Jumat (22/8/2025).
Berbeda jika memang si pekerja tidak bisa memenuhi syarat, lalu memberi uang agar sertifikasi diberikan, itu masuk dalam tindak suap.
“Sehingga si pemohon tertekan secara psikologi. Kan dia perlu cepat. Tidak ada kejelasan (Sertifkat K3 terbit),” ujarnya.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan, Noel ikut membiarkan, bahkan menerima aliran dana dari hasil pemerasan dalam proses sertifikasi K3 tersebut. Dari penyelidikan terungkap, ada dana Rp3 miliar yang mengalir ke Noel.
“Pada 2019-2024 IBM diduga menerima sejumlah Rp 69 miliar melalui perantara. Uang digunakan belanja, hiburan, DP rumah, setoran tunai ke YAH, HS, dan pihak lainnya, dan beli kendaraan modal 4 dan penyertaan modal ke perusahaan,” kata Setyo.
Adapun KPK telah mengamankan 11 tersangka yaitu:
– IBN selaku Koordinator Bidang Kelembagaan K3 2022-2025
– IHH selaku Koordinator Bidang Pengujian K3 2022 sampai saat ini
– SB selaku Subkoordinator Bina K3 2020-2025
– AK selaku Sub Koordinator Kemitraan Kesehatan kerja,
– IEG selaku Wamenaker 2024-2029
– FRZ selaku Dirjen Diwasnaker dan K3 sejak Maret 2025-sekarang,
– HS selaku Direktur Bina Kelembagaan 2021-2025
– SKP selaku Subkor
– SUP selaku Koordinator
– TEN selaku pihak PT KEM Indonesia
– MM selaku perusahaan jasa PT KEM Indonesia Direktur Bina Kelembagaan.“Ketika OTT, KPK ungkap bahwa dari tarif sertifikasi K3 Rp275.000, fakta di lapangan, pekerja atau buruh harus bayar Rp6 juta karena adanya pemerasan. Modusnya dengan memperlambat, mempersulit, atau tidak memproses sertifikasi K3,” katanya saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
“Biaya Rp6 juta ini 2 kali lipat UMR para buruh. Penanganan ini pemantik upaya pencegahan korupsi di sketor tenaga kerja, gar pelayanan publik terselenggara dan tidak merugikan buruh sekaligus mendukung ekonomi nasional,” tegas Setyo.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
-

7 Penyebab Shockbreaker Belakang Bocor dan Cara Mengatasinya
YOGYAKARTA – Penyebab shockbreaker belakang bocor sering dialami pengendara motor maupun mobil. Tentu kondisi ini membuat perjalanan terasa tidak nyaman, dan jika dibiarkan maka akan bisa merusak komponen lain pada kendaraan.
Dengan perawatan yang tepat dan langkah perbaikan cepat, Anda bisa menjaga performa kendaraan tetap stabil, aman, serta nyaman digunakan di berbagai kondisi jalan.
Penyebab Shockbreaker Belakang Bocor
Dilansir dari laman Trodo, berikut ini 7 hal yang membuat shockbreaker Anda bocor dan rusak:
Seperti halnya komponen lain pada kendaraan, karet seal pada shockbreaker juga bisa aus seiring waktu. Adanya paparan panas, debu jalanan, hingga tekanan berlebih membuat seal retak atau mengerut. Akibatnya, oli hidrolik di dalam shockbreaker merembes keluar.
Faktor Usia dan Jarak Tempuh
Perlu diketahui, shockbreaker memiliki usia pakai tertentu, sama seperti ban atau kampas rem. Umumnya, shockbreaker mampu bertahan di kisaran 80.000 hingga 150.000 kilometer, tergantung kondisi jalan dan cara berkendara. Setelah melewati batas itu, komponen internalnya rentan aus dan bocor.
Kondisi Jalan yang Ekstrim
Jika kendaraan sering dipacu di jalan berlubang, berbatu, atau bergelombang, beban kerja shockbreaker semakin berat. Getaran dan hentakan terus-menerus mempercepat kerusakan pada suspensi, dan membuat umur shockbreaker dan seal di dalamnya jadi lebih singkat.
Baca juga artikel yang membahas Tanda-Tanda Shock Belakang Motor Rusak, Segera Service Sebelum Terlambat
Korosi dan Kerusakan Eksternal
Karat maupun benturan dari kerikil atau kotoran jalan bisa merusak tabung shockbreaker atau batang pistonnya. Jika sudah retak atau tergores, oli di dalamnya akan mudah bocor. Kondisi ini lebih sering terjadi di daerah yang lembab atau wilayah dengan kadar garam tinggi di udara.
Cacat Pabrik atau Kualitas Komponen Rendah
Faktanya tidak semua shockbreaker memiliki kualitas yang sama. Produk aftermarket dengan mutu rendah lebih cepat rusak dan bocor. Karena itu, penting memilih merek terpercaya dengan standar OEM, terutama untuk komponen krusial seperti sistem suspensi.
Pegas dan Dudukan Strut yang Bermasalah
Kemudian pegas koil yang patah atau melorot dapat memberi tekanan ekstra pada shockbreaker, terutama pada sistem strut. Hal ini bisa menyebabkan pergeseran posisi hingga pergerakan berlebih yang merusak seal.
Sama halnya, dudukan strut yang aus akan menimbulkan getaran dan tekanan samping, sehingga risiko kebocoran makin tinggi.
Sebagian besar shockbreaker dan strut biasanya diganti bukan hanya karena bocor, tetapi karena katup mekanis di dalamnya melemah. Akibatnya, kendali kendaraan tidak lagi sesuai standar pabrikan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Shockbreaker Bocor?
Shockbreaker yang bocor tidak boleh dianggap sepele karena bisa mengganggu kenyamanan sekaligus keamanan berkendara. Nah, jika Anda menemukan tanda-tanda kebocoran, segera lakukan langkah pemeriksaan dan perbaikan agar kerusakan tidak meluas.
Pertama, pastikan sumber kebocoran benar-benar berasal dari shockbreaker. Terkadang, cairan yang menempel bisa saja berasal dari komponen lain, seperti selang rem atau sistem power steering. Untuk itu, lakukan pemeriksaan visual atau mintalah bantuan mekanik agar lebih akurat.
Kedua, jika terbukti bocor, shockbreaker tidak bisa diperbaiki melainkan harus diganti. Sebaiknya penggantian dilakukan berpasangan pada satu as (baik depan maupun belakang) agar keseimbangan dan stabilitas kendaraan tetap terjaga.
Ketiga, pilih shockbreaker dari merek berkualitas karena komponen berkualitas lebih tahan lama, nyaman, serta memberikan nilai lebih dalam jangka panjang dibandingkan produk aftermarket dengan mutu rendah.
Terakhir, saat mengganti shockbreaker tips -nya adalah jangan lupa untuk memeriksa komponen terkait seperti pegas, dudukan strut, lengan kontrol, serta karet pelindung strut.
Dengan memahami beberapa poin di atas, Anda bisa mencegah kerusakan berulang dan memastikan sistem suspensi bekerja optimal sehingga kendaraan tetap stabil di berbagai kondisi jalan.
Selain pembahasan mengenai penyebab shockbreaker belakang bocor, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami!
-

Ribuan bunga dan tanaman hias di Flona 2025
Tenan bunga Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan yang mengusung tema \”When Biodiversity Meets Cultural Heritage\” di pameran Flora dan Fauna (Flona) Tahun 2025, Jakarta, Senin (25/8/2025). ANTARA/HO-Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan.
Ribuan bunga dan tanaman hias di Flona 2025
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Senin, 25 Agustus 2025 – 09:33 WIBElshinta.com – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan memamerkan ribuan bunga dan taman hias dalam Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2025 yang berlangsung hingga 8 September mendatang di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
“Konsepnya mengusung keanekaragaman hayati serta warisan budaya Asia dan Indonesia,” kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan, Djauhar Arifien saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Djauhar mengatakan, konsep ini juga menggambarkan Indonesia yang merupakan negara tropis akan keragaman alam dan budaya. Kemudian, konsep ini juga memiliki keterikatan yang sangat erat dalam kehidupan sehari-hari karena tidak jarang elemen alam dijadikan sebagai representasi atas suatu kebudayaan di setiap daerah di Indonesia.
Ia menambahkan, bangunan pada stan di pameran ini juga dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah untuk menggambarkan bentuk adaptif masyarakat Indonesia terhadap iklim tropis. Selain Itu, level bangunan yang ditinggikan juga memiliki nilai filosofis yang menggambarkan kehormatan dan keagungan.
Ukiran pada bangunan stan ini pun tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi, namun juga memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat. “Ukiran ini dapat menciptakan keharmonisan antara rumah dan penghuninya serta sebagai pelindung dari roh jahat,” katanya.
Kepala Seksi Taman dan Hutan Kota Distamhut Jakarta Selatan (Jaksel) Budi Hidayat mengatakan ribuan bunga yang dipamerkan asli terawat. “Pameran itu memamerkan bunga asli dengan pembuatannya dibuat selama tiga minggu,” kata Budi.
Persiapan dimulai sekitar tiga minggu sebelum acara itu termasuk pembuatan gambar rencana desain hingga paparan di hadapan unsur wali kota dan kerja sama lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk pengisian stan. Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Jaksel mengusung tema “When Biodiversity Meets Cultural Heritage” yang menjadi perpaduan kota global dan Indonesia kultur di Pameran Flona Tahun 2025.
Melalui konsep kota global, pihaknya juga menghadirkan informasi serba digital di stan. Pengunjung bisa mengakses informasi melalui pindai kode batang (barcode) ataupun perpustakaan yang ada di dalamnya. Pameran Flona 2025 diselenggarakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, mulai 1 Agustus hingga 8 September mendatang.
Sumber : Antara
-
/data/photo/2025/08/24/68aab1f5a811e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Menko AHY Akan Perbaiki Infrastruktur Dataran Tinggi Dieng Regional 24 Agustus 2025
Menko AHY Akan Perbaiki Infrastruktur Dataran Tinggi Dieng
Tim Redaksi
BANJARNEGARA, KOMPAS.com
– Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur di kawasan dataran tinggi Dieng.
Sebab, akses jalan menuju kawasan wisata tersebut cukup sulit dan sempit, baik dari arah Wonosobo di sisi selatan maupun Batang di sisi utara.
“Memang saya menyusuri kemarin, jalannya cukup terbatas lebarnya, tentunya secara bertahap kami ingin terus memperkuat rute-rute jalan,” kata AHY saat menghadiri rangkaian Dieng Culture Festival (DCF) 2025 di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (24/8/2025).
AHY mengatakan, konektivitas antarwilayah diperlukan untuk memajukan pariwisata.
“Konektivitas ini penting karena kalau berbicara pariwisata selalu yang ditanyakan pertama adalah aksesnya bagaimana. Kalau aksesnya baik, jalannya cukup lebar, tidak rusak, saya rasa akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” ujar AHY.
Menurut AHY, apabila pariwisata suatu daerah maju, akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Kalau pariwisatanya maju pasti akan menghidupkan UMKM, pelaku ekonomi kreatif, membuka lapangan pekerjaan dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap dia.
Di tempat yang sama, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, pembangunan infrastruktur telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025.
“Dieng merupakan bagian dari aglomerasi pariwisata Jawa Tengah, dan perlu dihubungkan dengan destinasi wisata lain agar potensinya semakin maksimal,” kata Luthfi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Produksi Rokok Semester I/2025 Turun 2,5%, Pengusaha Klaim Tarif Cukai Jadi Biang Kerok
Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku usaha industri hasil tembakau (IHT) mengklaim terjadinya penurunan produksi secara tahunan akibat kebijakan cukai hasil tembakau (CHT) yang dinilai tinggi.
Data dari produsen menunjukkan produksi rokok selama enam bulan pertama 2025 sebesar 142,6 miliar batang. Jumlah itu turun 2,5% periode yang sama tahun sebelumnya.
Bahkan, angka itu menjadi yang terendah dalam delapan tahun terakhir sejak 2018, kecuali pada 2023.
Adapun, pada Juni 2025 produksi hanya mencapai 24,8 miliar batang, turun 5,7% dibanding Mei dan merosot 3,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Ketua Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo), Benny Wachjudi mengatakan bahwa kinerja IHT, khususnya sigaret putih mesin (SPM) makin melemah karena tekanan regulasi CHT dan maraknya rokok ilegal.
“Memang kenaikan cukai beberapa tahun terakhir ini sudah sangat tinggi, sehingga menekan pertumbuhan industri,” kata Benny dalam keterangan tertulis, Minggu (24/8/2025).
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal I/2025 industri pengolahan tembakau mengalami kontraksi terdalam sebesar -3,77% secara tahunan (year-on-year/YoY), berbanding terbalik dengan pertumbuhan 7,63% pada periode yang sama tahun lalu.
Di samping itu, pihaknya mencatat realisasi CHT per Mei 2025 mencapai Rp87 triliun atau sebesar 37,8% dari total target penerimaan CHT tahun ini yang dipatok Rp230,9 triliun.
Menurut Benny, realisasi tahun ini juga dinilai tidak akan mencapai target. Hal ini seiring dengan tren tahun sebelumnya. Pada 2023, realisasi CHT hanya mencapai Rp213,48 triliun atau 91,78% dari target Rp232,5 triliun. Adapun pada 2024, realisasi CHT hanya Rp216,9 triliun atau 94,1% dari target Rp230,4 triliun.
Di samping itu, Benny menyebut pembelian pita cukai sejak Januari 2023 menunjukkan tren pelemahan, yang tercatat turun 14,6% YoY sepanjang 2023, kemudian terkoreksi sebesar 13,8% pada 2024. Pihaknya memperkirakan produktivitasnya berpotensi kian lesu pada 2025.
Lebih lanjut, Benny juga menyoroti maraknya rokok ilegal yang memperburuk persaingan usaha.
“Semakin tinggi cukai, semakin tinggi juga rokok ilegal. Produsen kena persaingan yang tidak sehat, dan dengan rokok ilegal kita nggak bisa bersaing,” jelasnya.
Senada, Ketua Gabungan Perusahaan Rokok (Gapero) Jawa Timur, Sulami Bahar menilai tekanan paling berat dirasakan pelaku usaha skala menengah dan kecil.
Pasalnya, isu kenaikan cukai yang selalu muncul tiap tahun membuat pabrik-pabrik kecil di Jawa Timur yang merupakan sentra produksi makin terpuruk.
“Di Jawa Timur, yang menjadi salah satu basis IHT, pabrik-pabrik kecil sudah mulai berkurang aktivitasnya. Mereka menghadapi kenyataan bahwa kenaikan cukai tidak diikuti oleh kenaikan daya beli masyarakat,” tuturnya.
Pihaknya melihat kenaikan tarif CHT yang tinggi selama ini menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan gulung tikar bagi banyak usaha kecil. Menurut dia, ancaman itu bukan hanya risiko tapi sudah menjadi fakta di lapangan.
“Pabrik yang dulu menyerap ribuan tenaga kerja kini banyak yang hanya bisa bertahan dengan ratusan atau bahkan puluhan pekerja. Beberapa perusahaan terpaksa menutup usahanya karena tidak lagi sanggup menghadapi tekanan biaya produksi yang melonjak,” jelasnya.
Moratorium Kenaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau
Untuk menyelamatkan industri, Sulami mendorong pemerintah agar memberlakukan penundaan kenaikan tarif cukai atau moratorium selama tiga tahun ke depan.
Kebijakan tersebut dinilai sebagai kesempatan bagi pemerintah dan industri menyusun peta jalan yang lebih berimbang, antara kebutuhan fiskal negara dan kelangsungan hidup jutaan orang yang bergantung pada IHT.
“Moratorium tiga tahun adalah langkah realistis agar industri bisa bernapas dan melakukan penyesuaian,” pungkasnya.
Diberitakan Bisnis sebelumnya, realisasi penerimaan CHT hingga Juli 2025 mencapai Rp121,98 triliun, naik 9,6% YoY.
Namun, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Nirwala Dwi Heryanto menjelaskan bahwa pertumbuhan penerimaan CHT tahun ini terutama dipengaruhi kebijakan penundaan pembayaran pita cukai yang berlaku pada 2024.
“Melalui Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai No. 2/2024, pemesanan pita cukai pada periode 1 Maret sampai 31 Oktober 2024 dapat memperoleh perpanjangan jangka waktu penundaan pembayaran dari 60 hari menjadi 90 hari,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/8/2025).
Kebijakan itu diberikan untuk memberikan relaksasi serta mendukung kelancaran arus kas industri hasil tembakau. Hanya saja, pencatatan realisasi penerimaan cukai pada 2024 mengalami pergeseran sekitar 30 hari.
“Pada 2025, ketentuan penundaan pembayaran kembali ke aturan normal yakni 60 hari, karena itu pencatatan penerimaan tercatat lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Nirwala.
Adapun CHT, yang komponen intinya merupakan cukai rokok, merupakan penyumbang utama penerimaan cukai. Total penerimaan cukai mencapai Rp126,85 triliun sepanjang Januari—Juli 2025 atau setara 51,95% dari target sebesar Rp244,2 triliun.
-
/data/photo/2025/08/24/68aa78418bdea.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dieng Culture Festival 2025, 8 Anak Rambut Gimbal Diarak Keliling Desa Regional 24 Agustus 2025
Dieng Culture Festival 2025, 8 Anak Rambut Gimbal Diarak Keliling Desa
Tim Redaksi
BANJARNEGARA, KOMPAS.com –
Kirab budaya mengawali prosesi cukur rambut gimbal yang menjadi acara puncak Dieng Culture Festival (DCF) 2025, Minggu (24/8/2025).
Sebanyak delapan anak berambut gimbal yang akan menjalani cukur rambut diarak keliling desa terlebih dahulu menggunakan andong.
Kirab diawali dari rumah tetua adat sekitar pukul 08.00 WIB menuju tempat prosesi di Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dalam kirab tersebut juga dibawa sejumlah barang-barang yang menjadi permintaan anak sebelum dicukur dan tumpeng untuk selamatan di candi.
Selain warga lokal, dalam kirab budaya kali ini ada sedikit perbedaan karena diikuti juga seratusan partisipan DCF 2025 dengan menggunakan pakaian adat dari daerahnya masing-masing.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Alif Faozi, mengatakan ritual atau ruwatan diikuti delapan anak berambut gembel atau gimbal.
“Peserta ruwatan tahun ini tidak hanya dari sekitar Dieng, tetapi juga ada yang berasal dari Batang, Yogyakarta, dan Jakarta,” kata Alif kepada wartawan, Minggu (24/8/2025).
Dalam DCF 2025, kata Alif, penyelenggara berusaha menonjolkan acara kebudayaan sesuai dengan tema yang diambil “Back To The Culture” seperti semangat awal DCF.
Seperti diketahui, DCF 2025 digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu. Hari pertama, dibuka dengan aksi Dieng bersih, kemudian kongkow budaya pada sore hari dan Symphony Dieng dilanjut penerbangan lampipn pada malam harinya.
Hari kedua, digelar cukur rambut gimbal di kompleks Candi Arjuna yang diikuti delapan anak dari beberapa daerah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

10 Tebak-tebakan untuk Uji Ketajaman Otak, Bisa Jawab Cepat?
Jakarta –
Siapa yang tidak suka tebak-tebakan? Selain seru untuk dimainkan, tebak-tebakan bisa menjadi cara sederhana untuk mengasah otak.
Pertanyaan-pertanyaannya kadang menjebak dan menuntut untuk berpikir kreatif, logis, dan cepat. Tak hanya membuat suasana menjadi lebih menyenangkan, tebak-tebakan juga bermanfaat untuk melatih konsentrasi.
10 Tebak-tebakan Kreatif untuk Otak Melatih Logika dan Konsentrasi
Uji ketajaman otakmu lewat deretan tebak-tebakan berikut ini. Apakah kamu bisa menjawab dengan cepat?
1. Hewan apa yang memiliki kaki empat tapi tidak bisa berjalan?
2. Jika kotor tidak bisa dicuci, jika sobek tidak bisa dijahit. Benda apakah itu?
3. Bukan perempuan dan bukan laki-laki, tapi dipanggil ibu. Apakah itu?
4. Benda apa jika siang tidak punya kepala dan jika malam baru punya kepala?
5. Saya bukan baju tapi menutupi tubuh kamu. Semakin sering dipakai, semakin tipis saya. Siapakah saya?6. Saya bening sejernih berlan, kekuatan saya bisa membuat seseorang berjalan di atas air. Jika disimpan, saya menghilang. Siapakah saya?
7. Terkadang saya di rumah, terkadang di langit, menyukai angin dan berkaki satu. Saat terjatuh, saya menandakan kemenangan atau kekalahan. Siapakah saya?
8. Saya terlahir dari air dan udara. Tidak bisa berjalan dan berenang. Siapakah saya?
9. Datar seperti daun dan bulat seperti cincin. Kadang punya dua mata, kadang empat mata. Siapakah saya?
10. Siapakah aku? Aku dimakan tapi tidak ditelan.Jawaban 10 Tebak-tebakan Kreatif untuk Otak Melatih Logika dan Konsentrasi
Cek jawaban berikut. Berapa pertanyaan yang berhasil dijawab dengan benar?
1. Katak. Karena katak melompat, bukan berjalan
2. Kertas. Benda ini tidak bisa dicuci kalau kotor, sebab akan membuatnya rusak karena basah. Kertas juga tidak bisa dijahit.
3. Ibukota dan ibu jari
4. Bantal. Karena saat malam hari, kita menaruh kepala di bantal untuk tidur.
5. Sabun batang6. Es
7. Bendera
8. Uap
9. Kancing
10. CaturHalaman 2 dari 3
(elk/naf)
/data/photo/2025/08/25/68ac40d292bc3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
