kab/kota: Batang

  • Panen Nikel di Ladang Bunga?

    Panen Nikel di Ladang Bunga?

    Jakarta

    Di sebuah ladang di Albania utara, petani sibuk memanen di sela-sela deretan tanaman mustard kuning. Hasil panennya bukan biji atau minyak, melainkan nikel.

    Tanaman itu termasuk satu dari sekitar 700 spesies hiperakumulator—jenis tumbuhan yang mampu menyerap logam dalam jumlah besar dari tanah, mulai nikel, seng, tembaga, hingga emas dan elemen tanah jarang.

    Tanaman hiperakumulator mampu menyimpan logam di batang, daun, atau getahnya, sebagai trik racun untuk melindungi diri dari predator dan patogen. Bagi tanaman, logam-logam itu tak berbahaya.

    Dari remediasi lahan ke “tambang hijau”

    Pada 1980-an, ilmuwan pertama kali menggunakan tumbuhan ini untuk membersihkan lahan tercemar logam berat akibat tambang atau peleburan. Sejumlah tanaman bahkan dikabarkan mampu menyerap sesium radioaktif dari tanah sekitar lokasi bencana nuklir Chernobyl.

    Namun baru pada dekade 1990 muncul gagasan untuk memanfaatkan logam yang terkumpul pada tanaman. Dari situlah lahir konsep “fitomining”—menambang dengan tanaman.

    Tiga puluh tahun kemudian, gagasan “menambang” logam dengan menanam bunga nyaris menjadi ladang bisnis. Pertanyaannya: mungkinkah cara ini menyaingi tambang industri raksasa?

    Model bisnis fitomining

    Ladang di Tropoje, Albania, misalnya, mengandung nikel dalam kadar terlalu tinggi untuk ditanami pangan, tapi tak cukup kaya untuk membuka tambang konvensional. “Tempat ideal bagi fitomining,” kata Eric Matzner, pendiri startup Metalplant yang menggarap lahan 10 hektare itu.

    Jejak hijau vs tambang konvensional

    “Dampak lingkungan fitomining rendah,” kata Antony van der Ent, peneliti Wageningen University, Belanda, sekaligus penasihat perusahaan Botanickel. Tambang konvensional justru sering membawa kerusakan: deforestasi, limbah beracun yang mencemari lingkungan, serta emisi gas rumah kaca tinggi. Nikel termasuk paling kotor, dengan jejak emisi 10–59 ton per ton logam.

    Sebaliknya, fitomining ramah iklim. Tanaman menyerap karbon dalam jumlah besar, lalu melepasnya kembali saat dibakar. “Hasilnya nikel murni dengan misi karbon nyaris nol,” ujar van der Ent. Lahan yang ditinggalkan pun bisa dibersihkan untuk keperluan lain, seperti kehutanan atau rekreasi, tambah Rupali Datta, biokimiawan Michigan Tech University.

    Lapar akan nikel

    Meski bisa menyerap berbagai logam, fitomining sejauh ini baru fokus pada nikel—logam yang banyak ditemukan di lapisan tanah atas di Indonesia, Filipina, Brasil, Afrika Selatan, hingga Amerika Serikat.

    Permintaan nikel, kata Badan Energi Internasional, IEA, diperkirakan melonjak dua kali lipat pada 2050, didorong kebutuhan baterai kendaraan listrik. Pasokan kini masih dominan dari tambang milik Cina di Indonesia. Phytomining bisa jadi alternatif bagi negara dengan kandungan nikel lebih rendah.

    Layak atau tidak?

    Firma riset BloombergNEF memperkirakan fitomining masih terlalu mahal bagi pembeli nikel. Metalplant enggan buka harga, tapi menargetkan harga bisa setara dengan pasar nikel konvensional. “Kami menyebutnya keuntungan hijau: produk lebih baik dengan harga sama,” kata Matzner.

    Musim tanam ketiga ini, Metalplant mengklaim panen lebih dari tiga ton nikel dari 10 hektare lahannya di Albania. Angka yang masih jauh dibanding tambang konvensional, yang bisa menghasilkan jumlah sama hanya dalam setengah jam.

    Untuk menyaingi satu tambang nikel, butuh ladang 200 ribu hektare—2,5 kali luas New York City. Menggantikan seluruh produksi global, perlu 15 juta hektare, sebesar Tunisia. “Ekonomi skala jadi faktor utama. Semakin besar, semakin murah. Tapi kendala phytomining justru lahan,” kata Kwasi Ampofo, analis BloombergNEF.

    “Fitomining tak bisa mengganti tambang konvensional, tapi bisa jadi pelengkap,” ujar Datta. Lagi pula, ladang monokultur seluas ribuan hektare juga akan berdampak terhadap lingkungan: pupuk, pestisida atau penyedotan air.

    Van der Ent melihat peluang terbesar justru di komunitas kecil yang kesulitan bertanam pangan. “Di situlah potensinya,” katanya. Masyarakat bisa meraih keuntungan dari nikel sambil membersihkan tanah mereka.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Agus Setiawan

    Lihat juga Video: Komisi VIII DPR RI Minta PT Gag Nikel Setop Beroperasi

    (ita/ita)

  • 21 Tol di RI Sepi Bikin Operator Boncos, Ini Daftarnya

    21 Tol di RI Sepi Bikin Operator Boncos, Ini Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan ada banyak tol di Indonesia yang tingkat kepadatan lalu lintasnya justru sepi. Padahal proyek tol tersebut dibangun dengan anggaran yang cukup besar. Alhasil operator tol pun merugi.

    “Izinkan kami menyampaikan bahwa masih ada beberapa Badan Usaha Jalan Tol yang realisasi volume lalu lintas atau trafiknya jauh lebih rendah daripada yang kami asumsikan dalam perjanjian pengusahaan jalan tol,” ungkap Dody Saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (24/9/2025).

    Adapun realisasi traffic tol-tol tersebut kata Dody adalah kurang dari 50% dari traffic yang diasumsikan dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

    “Akibatnya pendapatan tol tidak tercapai dan BUJT kesulitan membiayai pemeliharaannya sehingga pemenuhan SPM (Standar Pelayanan Minimum) pun tidak optimal,” jelasnya.

    Berikut Daftar 21 Tol yang Sepi:

    PT Jasamarga Manado: Ruas Tol Bitung – Tol Manado – Bitung
    PT Waskita Bumi Wira: Ruas Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar
    PT Jasamarga Bali Tol : Ruas Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa
    PT Cibitung Tanjung Priok Port: Ruas Tol Cibitung – Cilincing
    PT Hutama Karya (Persero): Ruas Tol Sigli – Banda Aceh
    PT Hutama Karya (Persero): Ruas Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu
    PT Hutama Karya (Persero): Ruas Tol Simpang Indralaya – Muara Enim
    PT Hutama Karya (Persero): Ruas Tol Palembang – Indralaya
    PT Hutama Marga Waskita: Ruas Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Parapat
    PT Jakarta Toll Road Development: Ruas 6 Tol Dalam Kota
    PT Wijaya Karya Serang Panimbang: Ruas Tol Serang – Panimbang
    PT PP Semarang Demak: Ruas l Tol Semarang – Demak
    PT Jasamarga Jogja Solo: Ruas Tol Yogyakarta – Solo – NYIA Kulonprogo
    PT Semesta Marga Raya : Ruas Tol Kanci – Pejagan
    PT Pejagan Pemalang Toll Road: Ruas Tol Pejagan – Pemalang
    PT Pemalang Batang Toll Road: Ruas Tol Pemalang – Batang
    PT Marga Harjaya Infrastruktur: Ruas Tol Mojokerto – Kertosono
    PT Jasamarga Gempol Pasuruan: Ruas Tol Gempol – Pasuruan
    PT Citra Margatama Surabaya: Ruas Tol SS Waru – Bandara Juanda
    PT Cinere Serpong Jaya: Ruas Tol Serpong – Cinere
    PT Waskita Sriwijaya Tol: Ruas Tol Kayu Agung – Palembang

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Purbaya Soal Tarif Cukai Rokok 2026: Jangan Matikan Industri Domestik, China Justru Hidup

    Purbaya Soal Tarif Cukai Rokok 2026: Jangan Matikan Industri Domestik, China Justru Hidup

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk menjaga kelangsungan industri rokok domestik. Di sisi lain Purbaya juga menuinggung suplai rokok dari China. 

    Purbaya mengemukakan bahwa menjadwalkan pertemuan dengan asosiasi pengusaha dalam waktu dekat. Dia menggarisbawahi bahwa pemerintah tidak perlu menaikkan tarif cukai rokok untuk meningkatkan penerimaan. Dia mengaku ingin menjaga industri rokok tetap hidup.

    “Kita mau ketemu asosiasi rokok, seperti apa langkah yang terbaik untuk cukai rokok ini. Yang penting adalah kita ingin menjaga, jangan sampai saya mematikan industri rokok domestik, sementara industri rokok di China hidup, gara-gara mereka yang mensuplai kita,” kata Purbaya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

    Menurutnya, pertemuan tersebut bisa berlangsung dalam satu hingga dua hari ke depan. Jika tidak memungkinkan Purbaya menyatakan akan menelpon langsung asosiasi rokok tersebut.

    Mantan ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan itu meminta setiap bersabar terkait keputusan soal tarif cukai rokok untuk 2026. Dia ingin mendengar penjelasan asosiasi pengusaha rokok terlebih dahulu.

    “Nanti saya biar ketemu dengan mereka dulu, biar mereka janji sama saya apa gitu,” ungkap Purbaya.

    Banggar Nilai Tarif Tinggi

    Sementara itu, Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah melihat tarif cukai rokok memang cenderung tinggi. Di sisi lain, sambungnya, pemerintah mempunyai target penerimaan dari cukai hasil tembakau yang juga tinggi.

    Pada 2025, pemerintah menargetkan penerimaan cukai hasil tembakau mencapai Rp230,09 triliun. Angka itu setara 94,22% dari total target penerimaan cukai sebanyak Rp244,2 triliun.

    Kendati demikian, Said meyakini pemerintah bisa mensiasatinya berdasarkan layer atau lapisan tarif yang ingin dinaikkan atau diturunkan. Adapun layer tarif cukai rokok dibedakan berdasarkan jenis produk, skala produksi, maupun harga jual eceran per batang.

    “Kalau layernya semakin dibuka lebar, maka kemudian yang menengah ke bawah itu akan hidup. Tapi kalau layernya dia dipersempit, yang di bawah kan gerakannya susah. Tapi yang di atas, yang sudah the biggest [paling besar] ini, yang hanya hidup, walaupun hidupnya sekarang katanya turun,” jelas Said di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (23/9/2025).

  • Pria Ini Alami Kematian Paling Menyakitkan di Dunia, Tubuhnya Meleleh karena Radiasi

    Pria Ini Alami Kematian Paling Menyakitkan di Dunia, Tubuhnya Meleleh karena Radiasi

    Jakarta

    Sejarah mencatat salah satu proses kematian paling menyakitkan yang pernah ada. Ini dialami oleh seorang pria di Jepang bernama Hisashi Ouchi pada tahun 1999.

    Kejadiannya terjadi di Pembangkit Nuklir Tokaimura, Jepang. Pada saat kejadian, Ouchi bekerja di fasilitas konversi bersama dua rekannya, yaitu Masato Shinohara dan Yukata Yokokawa.

    Mereka bertugas membuat batang bahan nuklir yang nantinya akan digunakan di lokasi lain. Ini adalah rutinitas biasa yang mereka sudah sering lakukan.

    Dikutip dari LadBible, ada sesuatu yang salah ketika mereka sedang mencampur satu batch baru bahan bakar menggunakan uranyl nitrate di dalam tangki logam besar pada September 1999. Salah satu dari mereka memasukkan terlalu banyak bahan ke dalam tangki sehingga memicu reaksi nuklir, menimbulkan kilatan cahaya, dan menyelimuti Ouchi dengan radiasi lebih dari dua kali lipat dosis mematikan.

    Pada saat itu, Ouchi mengalami kondisi yang mengerikan hingga akhirnya meninggal Desember 1999, setelah beberapa bulan dirawat.

    Apa yang Dialami Ouchi?

    Ouchi dikenal sebagai ‘manusia radioaktif’ karena diyakini menerima dosis radiasi kecelakaan tertinggi yang pernah tercatat sejarah. Berdiri tepat di sisi tangki, Ouchi disebut menyerap 17 ribu milisievert paparan radiasi.

    Ouchi sempat dilarikan ke bangsal khusus radiasi tapi kondisinya semakin memburuk. Awalnya ia mengalami gejala mirip sengatan matahari, seperti mata merah dan wajah membengkak. Keesokan harinya jumlah sel darahnya anjlok, sistem imun hilang, dan tubuh mulai merasakan nyeri.

    Perut Ouchi lalu membengkak dan dokter menemukan tubuhnya berhenti memproduksi sel baru karena DNA-nya hancur. Dengan begitu banyak radiasi yang mengalir dalam tubuhnya, kulit Ouchi mulai melepuh sampai akhirnya terlepas seperti meleleh.

    Ia harus diberi makan lewat infus karena luka sangat parah. Selama perawatan, Ouchi sempat menjalani beberapa prosedur seperti cangkok kulit, transfusi darah, hingga transplantasi sel punca. Namun, tidak ada satupun prosedur yang bisa menyelamatkannya.

    Selama kurang lebih 3 bulan di rumah sakit, ia mengalami tiga kali serangan jantung. Meski dokter sudah berjuang keras, Ouchi akhirnya meninggal karena kegagalan multi-organ.

    Pemerintah Jepang akhirnya menyatakan pihak pengelola reaktor bersalah. Kematian Ouchi diakibatkan kurangnya pengawasan regulasi serta minimnya pelatihan keselamatan.

    “Saya sudah memerintahkan Badan Sains dan Teknologi untuk melakukan inspeksi ketat. Para pekerja itu mencampur bahan dengan tangan mereka sendiri, menggunakan ember stainless steel atau semacamnya. Ini sungguh tidak masuk akal,” kata Perdana Menteri Jepang Keizo Obuchi saat itu.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Istana Optimistis Polisi Tuntaskan Kasus Kematian Diplomat Kemlu”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/naf)

  • Kilang Dumai memberdayakan potensi pesisir lewat Bedelau Minapolitan

    Kilang Dumai memberdayakan potensi pesisir lewat Bedelau Minapolitan

    Program Bedelau Minapolitan menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara inovasi sosial dan komitmen lingkungan dapat menciptakan dampak berkelanjutan.

    Jakarta (ANTARA) – Kilang Pertamina Internasional (KPI) melalui unit operasinya Kilang Dumai memberdayakan potensi masyarakat pesisir di sekitar wilayah operasi kilang melalui program terintegrasi Bedelau Minapolitan.

    “Program Bedelau Minapolitan lahir dari sebuah evaluasi terhadap potensi dan kondisi yang ada di masyarakat yang berpadu dengan keinginan masyarakat untuk tumbuh mandiri,” ujar Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Milla menjelaskan Program Bedelau Minapolitan terdiri atas beberapa subprogram yang terintegrasi dan saling mendukung. Subprogram itu di antaranya budi daya ikan air tawar, Green Laundry, Posyandu ibu dan anak, Masyarakat Peduli Pesisir, dan Pertanian Sorgum.

    “Program-program ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan dan potensi alam yang ada di sekitar pesisir pantai yang juga menjadi wilayah operasi Kilang Dumai. Dari program-program ini juga lahir local hero yang dapat menjadi inspirasi,” kata Milla.

    Area Manager Communications, Relations & CSR Kilang Dumai Agustiawan menyampaikan program tersebut lahir sebab nelayan yang berada di sekitar wilayah operasional sudah lama hidup dalam kondisi berkekurangan, sehingga terpaksa menjalani pekerjaan yang berbahaya.

    Oleh karena itu, Agustiawan berharap agar program Bedelau Minapolitan dapat membantu para nelayan meningkatkan kualitas hidup mereka.

    Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kata dia lagi, program Bedelau Minapolitan juga memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan pesisir Dumai.

    Melalui penanaman dan nursery mangrove endemik, kini sepanjang 86 meter garis pantai telah terlindungi dari abrasi dengan lebih dari 3.000 batang bibit siap tanam, serta berkontribusi pada penyerapan karbon hingga 53.075 ton eq per tahun.

    Pembangunan alat pemecah ombak juga terbukti menekan sedimentasi pascaabrasi dan menyerap emisi setara 81.646 kg CO2eq per tahun. Program ini tidak hanya memulihkan ekosistem mangrove, tetapi juga memperkuat ketahanan lingkungan dan keberlanjutan wilayah pesisir.

    “Sesuai namanya, Bedelau yang berarti berkilau dalam bahasa Dumai, Program Bedelau Minapolitan menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara inovasi sosial dan komitmen lingkungan dapat menciptakan dampak berkelanjutan,” kata Agustiawan.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya berantas rokok ilegal di e-commerce hingga warung kelontong

    Purbaya berantas rokok ilegal di e-commerce hingga warung kelontong

    Saya harapkan dengan itu nanti tiga bulan ke depan sudah hilang. Siklus impor kan tiga bulan kira-kira

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menindak penjualan rokok ilegal di platform niaga elektronik (e-commerce) hingga warung kelontong untuk menghentikan peredaran barang tersebut.

    Dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2025 di Jakarta, Senin, ia mengaku telah memanggil sejumlah pelaku e-commerce dan meminta mereka menghentikan penjualan rokok ilegal.

    “Tadinya minta per 1 Oktober, tapi saya bilang secepatnya aja,” kata Purbaya.

    Menkeu mengaku telah mendeteksi pelaku-pelaku yang menjual rokok ilegal di niaga elektronik. Ia akan memantau proses penarikan barang ilegal di platform-platform digital tersebut.

    Purbaya akan mengambil tindakan tegas bila menemukan pelaku niaga elektronik yang masih membiarkan penjualan rokok ilegal.

    Tak hanya di niaga elektronik, Purbaya juga akan memeriksa toko kelontong. Sebab, ia mendengar bahwa rokok ilegal juga dijual di warung secara per toples dengan harga yang lebih murah. Dalam strategi ini, Purbaya bakal melakukan inspeksi ke warung-warung secara acak.

    Jalur hijau impor juga akan masuk dalam radar pengawasan Purbaya. Pasalnya, jalur hijau yang meloloskan barang dapat bisa menjadi celah terjadinya praktik kecurangan, termasuk soal peredaran rokok ilegal.

    Dia akan menindak tegas orang yang terlibat dalam peredaran rokok ilegal, tak terkecuali pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Kementerian Keuangan.

    “Saya harapkan dengan itu nanti tiga bulan ke depan sudah hilang. Siklus impor kan tiga bulan kira-kira. Kami harap semuanya mengikuti aturan dengan benar,” tutur dia.

    Berdasarkan catatan terakhir DJBC, rokok ilegal menguasai 61 persen peredaran barang ilegal. Adapun DJBC telah melakukan penindakan barang ilegal sebanyak 13.248 penindakan dengan nilai mencapai Rp3,9 triliun per Juni 2025.

    Dari segi jumlah penindakan, totalnya mengalami penurunan 4 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, jumlah batang rokok ilegal yang berhasil diamankan meningkat 38 persen.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ESDM cetak rekor pertumbuhan bauran energi, kini mencapai 16 persen

    ESDM cetak rekor pertumbuhan bauran energi, kini mencapai 16 persen

    kami bisa meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 2 persen. Jadi, saat ini sudah mencapai 16,1 persen

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencetak rekor pertumbuhan bauran energi tertinggi, yakni sebesar 2 persen dalam satu tahun, sehingga angka bauran energi mencapai 16 persen.

    “Ini rekor tertinggi, dalam capaian per satu tahun, kami bisa meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 2 persen. Jadi, saat ini sudah mencapai 16,1 persen,” ucap Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Senin.

    Bauran EBT tersebut terdiri atas sektor ketenagalistrikan (8,13 persen) dan sektor non-kelistrikan (7,87 persen) dari bahan bakar nabati, biomassa, dan biogas.

    Capaian tersebut, kata Eniya, telah selaras dengan target yang ditetapkan dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034.

    Target bauran energi yang ditetapkan dalam RUKN dan RUPTL untuk tahun 2025 adalah sebesar 15,9 persen.

    “Alhamdulillah bauran energi sudah mulai selaras dengan RUKN. Biasanya RUKN itu di atas, lalu capaiannya di bawah. Ini syukurnya sudah terkejar,” kata Eniya.

    Ia menyampaikan bahwa capaian tambahan bauran energi terbarukan tertinggi berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), yakni sebesar 500,2 MW.

    Bahkan, lanjut dia, pada akhir tahun nanti, akan ada tambahan pembangkit listrik tenaga air terbesar di Indonesia, yakni PLTA Batang Toru yang berlokasi di Sungai Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dengan kapasitas lebih dari 500 MW.

    “Mudah-mudahan sih akhir tahun. Kalau nggak, mungkin awal tahun depan. PLTA Batang Toru itu sekitar 500 MW, jadi besar sekali,” kata Eniya.

    Selain itu, tambahan bauran energi dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 233,3 MW, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 105,1 MW, hingga pembangkit listrik tenaga bioenergi sebesar 37,8 MW.

    “Bukan hanya di sektor kelistrikan, tetapi di sektor bahan bakar, di transportasi, itu juga kami baru kali ini naik ke B40,” tutur Eniya.

    Peningkatan mandatori pencampuran biodiesel menjadi B40 per September sudah mencapai 10 juta kiloliter (KL), atau 64,7 persen dari target 15,6 juta KL.

    “Ke depan, kami melihat lagi potensi-potensi yang lain dalam perencanaan kami,” kata Eniya.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 5 Prompt AI Foto Gabungan Masa Kecil dan Sekarang, Serta Cara Bikin

    5 Prompt AI Foto Gabungan Masa Kecil dan Sekarang, Serta Cara Bikin

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gambar yang dibuat berbasis AI terus bermunculan dan menjadi tren. Terbaru adalah menggabungkan foto masa kecil dan sekarang dalam satu gambar yang sama.

    Setelah digabungkan terlihat seperti dua orang yang berpose dalam satu foto, namun sebenarnya adalah orang yang sama. Terkadang banyak pengguna menambahkan beberapa caption penyemangat atau mimpi yang telah jadi kenyataan sekarang.

    Untuk membuatnya, Anda tinggal mengakses Gemini. Aplikasi ini berasal dari Google yang bisa membuat banyak hal termasuk mengubah foto berdasarkan perintah yang dimasukkan.

    Selain itu, siapkan foto masa kecil dan sekarang untuk digabungkan nantinya. Ada beberapa latar foto yang ramai digunakan yakni berbincang di gang atau tengah merangkul satu sama lain.

    Setelah semuanya siap, ini tahapan membuatnya:

    Buka aplikasi Gemini
    Tuliskan prompt dalam kolom Minta Gemini yang menggambarkan suasana yang diinginkan. Buat prompt sedetail mungkin untuk hasil yang mendekati keinginan. Misalnya seperti ini: “Buat dua orang tersebut seolah berada di sebuah gang perumahan dan saling berhadapan dengan anak melihat sedikit ke atas ke arah orang tersebut. Buat latar belakangnya nuansa sore hari golden hour”. Sementara untuk foto AI saling merangkul, Anda bisa membuat promptnya sebagai berikut: “Gabungkan kedua gambar dan buat seperti merangkul satu sama lain dengan senatural mungkin”.
    Klik tanda “+” pada Minta Gemini
    Tekan tombol Upload File dan pilih foto masa kecil dan sekarang
    Klik tanda panah arah kanan
    Gambar tengah diproses, tunggu hingga selesai
    Setelah selesai, Anda bisa download atau mengunduhnya ke dalam ponsel. Berikutnya dapat diupload ke sejumlah media sosial.

    Anda dapat menambahkan caption pada unggahan di media sosial. Kreasikan seperti keinginan Anda atau bisa juga mengikuti beberapa orang yang menggambarkan cita-cita yang sudah dicapai atau sulitnya menjadi dewasa.

    Berikut adalah beberapa contoh prompt foto masa kecil dan foto sekarang untuk Gemini AI:

    “Cermin Waktu” di Ayunan: Sebuah gambar gabungan. Di satu sisi, seorang anak kecil (sekitar 5-7 tahun) sedang duduk di ayunan di taman, tersenyum lebar. Di sisi lain, orang dewasa yang sama sedang duduk di ayunan yang serupa (mungkin di taman yang sama atau yang baru), dengan ekspresi yang lebih bijaksana namun tetap ada kilasan kebahagiaan masa lalu. Kedua gambar tersebut disatukan secara mulus seolah-olah ada dua orang di ayunan.
    Membaca Buku Favorit, Dulu dan Kini: Sebuah kolase foto. Di satu sisi, seorang anak kecil (sekitar 8-10 tahun) berjongkok atau duduk di lantai, asyik membaca buku dongeng yang tebal. Di sisi lain, orang dewasa yang sama duduk di kursi yang nyaman, membaca versi modern dari buku serupa atau buku favorit yang sama. Mereka terlihat seperti berbagi momen membaca yang tenang dalam satu bingkai.
    Mengejar Impian di Lapangan: Gambar yang memadukan. Di satu sisi, seorang anak kecil (sekitar 6-8 tahun) dengan seragam olahraga (misalnya sepak bola atau balet) sedang berlari atau berpose dengan penuh semangat di lapangan/panggung. Di sisi lain, orang dewasa yang sama, dengan seragam atau pakaian yang mencerminkan karir atau hobi mereka saat ini, sedang melakukan hal yang sama atau serupa di lingkungan yang lebih profesional, menunjukkan realisasi impian.
    Di Bawah Pohon Kenangan: Dua foto yang digabungkan secara artistik. Di satu sisi, seorang anak kecil (sekitar 4-6 tahun) sedang memanjat atau bermain di bawah pohon besar di halaman belakang. Di sisi lain, orang dewasa yang sama sedang duduk santai atau bersandar pada batang pohon yang sama (atau pohon yang sangat mirip), menatap daun-daun dengan ekspresi nostalgia.
    Senyum di Meja Belajar: Sebuah kolase atau gambar gabungan. Di satu sisi, seorang anak kecil (sekitar 7-9 tahun) duduk di meja belajar dengan tumpukan buku dan alat tulis, mungkin sedang mengerjakan pekerjaan rumah dengan wajah serius namun sesekali tersenyum. Di sisi lain, orang dewasa yang sama duduk di meja kerja modern (dengan laptop atau dokumen), juga tersenyum simpul saat menghadapi tugas mereka.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hujan Semalam, Rumah Warga di Tiga Dusun Terdampak Banjir

    Hujan Semalam, Rumah Warga di Tiga Dusun Terdampak Banjir

    Malang (beritajatim.com) – Hujan intensitas sedang hingga deras pada Sabtu (20/9/2025) dini hari berdampak meluapnya Sungai Penguluran di Desa Sitiarjo,
    Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

    Akibatnya, luapan sungai mengakibatkan banjir menggenangi rumah warga yang ada di tiga Dusun.

    “Hujan dengan intensitas sedang hingga deras sejak Sabtu malam hari di hulu sungai penguluran, Kecamatan Sumbermanjing wetan menyebabkan debit air meningkat. Sehingga air meluap ke rumah warga serta membawa material berupa bebatuan dan batang pohon, sehingga menutupi sebagian badan jalan,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Sabtu (20/9/2025).

    Adapun rumah warga tergenang air dan lumpur sisa banjir semalam, kata dia, berada di Dusun Palung, Dusun Krajan Kulon dan Dusun Rowotrate.

    Menurut Sadono, logistik sementara yang sudah di distribusikan yakni makanan siap saji, makanan tambahan gizi, lauk pauk, juga
    alat kebersihan keluarga.

    “Kondisi saat ini sudah kita lakukan pembersihan jalan utama Sitiarjo, pendataan jumlah warga dan pembersihan rumah warga,” pungkasnya. (yog/ian)

  • 2 Pelajar Tenggelam di Sungai Cisadane Ditemukan Tewas Berpelukan

    2 Pelajar Tenggelam di Sungai Cisadane Ditemukan Tewas Berpelukan

    Jakarta

    Dua pelajar FI (14) dan RA (14) tewas tenggelam dan ditemukan dalam kondisi berpelukan di Sungai Cisadane, Kota Bogor. Kejadian berawal ketika kedua korban berenang dan disaksikan tiga temannya.

    “Untuk kronologisnya seperti disampaikan di awal, awalnya ada lima sekawan sedang bermain. Nah dua ananda kita ini (FI dan RA) berenang, mulai dari ujung ke ujung lagi, kembali lagi, kembali lagi, tapi pas mau kembali lagi dari ujung, ya qodarullah mungkin kondisinya lemas (kemudian tenggelam),” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Dimas Tiko, Jumat (19/9/2025) malam.

    Satu dari tiga teman kedua korban, kata Dimas, sempat menceburkan diri untuk menolong FI dan RA yang tenggelam. Akan tetapi kedua korban terus tenggelam, karena teman yang menolongnya tidak kuat mengangkat akibat lemas.

    “Satu orang temannya sempat berenang menolong korban, tetapi terlepas karena tidak kuat. Kemudian dua teman lainnya mengambil batang bambu untuk menolong, tetapi kedua korban sudah tidak terlihat (tenggelam,red),” kata Dimas.

    “Akhirnya mereka bertiga meminta tolong kepada warga,” lanjutnya.

    Tim BPBD Kota Bogor, kata Dimas, menerima laporan sekitar pukul 17.00 WIB. Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian, mulai dari pemantauan visual, pemasangan jaring, hingga penyelaman meskipun kondisi gelap karena malam hari.

    “Sementara malam ini kita coba lakukan penyelaman terbatas karena memang kondisi di lokasi tidak terlalu memungkinkan, tetapi yang pasti selain kita lakukan visualisasi kita juga pasang jaring di lokasi lokasi terdekat,” kata Dimas.

    Ditemukan Tewas Berpelukan

    Sekitar pukul 20.20 WIB atau sekitar 4 jam setelah kejadian, tim penyelam dari SAR gabunga menemukan kedua korban dalam kondisi meninggal dunia pada kedalaman tiga meter. Kedua korban ditemukan sedang berpelukan di dasar sungai.

    “Pada pukul 20.20 WIB dua korban ananda Raja (RA) dan Fikar (FI) berhasil dievakuasi oleh tim penyelamatan dukungan, baik potensi SAR dari Kota dan Kabupaten Bogor. Saat ini kedua korban diantarkan ke rumahnya masing-masing,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Dimas Tiko, Jumat (19/9/2025) malam.

    Jasad FI dan RA ditemukan tim yang melakukan penyelaman pada kedalaman 3 meter di tengah aliran Sungai Cisadane. Kedua korban ditemukan sedang berpelukan di dasar sungai.

    “Kedua korban ditemukan penyelam dalam kondisi berpelukan, kedalamannya tiga meter. Kondisinya sedang (berpelukan), ya mungkin saat kejadian sedang saling tolong menolong, mereka berpelukan. Tim evakuasi mengangkat mereka bersamaan,” kata Dimas.

    (sol/azh)