kab/kota: Batang

  • Peredaran Rokok Ilegal di Banyuwangi Terbongkar, Barang Dipasok dari Madura

    Peredaran Rokok Ilegal di Banyuwangi Terbongkar, Barang Dipasok dari Madura

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria yang diketahui berinisial AT (38) warga Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, ditangkap polisi karena mengedarkan rokok tanpa pita cukai dalam jumlah besar. Barang ilegal itu dipasok dari seseorang di Pulau Madura.

    “Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa AT merupakan residivis kasus serupa. Ia pernah menjalani penyidikan atas pelanggaran cukai pada tahun 2020,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Banyuwangi Latif Helmi, Kamis (23/10/2025).

    Hasil pemeriksaan lebih lanjut, AT mengaku memperoleh pasokan rokok ilegal tersebut dari saudaranya berinisial J yang berdomisili di Madura. Saat ini J telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang ( DPO) oleh pihak berwajib.

    Dari tangan AT petugas menyita 118.400 batang rokok tanpa cukai senilai Rp 178.016.000. Akibat perbuatannya, negara berpotensi kehilangan penerimaan cukai sebesar Rp 89.641.000.

    “Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 54 dan atau Pasal 56 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, sebagaimana, telah diubah dengan UU Nomor 39 tahun 2007. Ancaman hukumannya berupa pidana penjara antara 1 hingga 5 tahun,” jelasnya.

    Ia menambahkan, berkas perkara tersebut telah dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Negeri Banyuwangi. Sehingga dalam waktu dekat kasusnya segera dilimpahkan untuk proses hukum lebih lanjut.

  • Diserang 3 Harimau, Pencari Damar di Inhu Selamat Setelah Bertarung Hidup dan Mati

    Diserang 3 Harimau, Pencari Damar di Inhu Selamat Setelah Bertarung Hidup dan Mati

    GELORA.CO – Seorang petani bernama Butet alias Bantet (27) selamat dari serangan tiga ekor harimau sumatera di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

    Korban diserang oleh induk dan dua anak harimau sumatera saat sedang mencari damar di kawasan hutan. Ia selamat setelah meninju muka anak harimau hingga terpental.

    Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ujang Holisudin, mengatakan serangan harimau terjadi pada Senin (20/10/2025).

    Pada pukul 07.30 WIB, korban masuk ke hutan seorang diri untuk mencari damar seperti biasa pekerjaannya sehari-hari.

    “Lokasi korban mencari damar merupakan zona tradisional kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT). Kawasan ini habitat harimau sumatera,” kata Ujang kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Rabu (22/10/2025).

    Sekitar pukul 09.00 WIB, korban mendengar suara auman harimau. Namun ia tetap melanjutkan pekerjaannya karena sudah terbiasa mendengar suara tersebut.

    “Sebelum kejadian harimau sudah memberikan tanda suara auman,” sebut Ujang.

    Saat sedang mengambil damar, tiba-tiba tiga ekor harimau datang menyerang, yang diduga merupakan induk dan anak-anaknya. Salah satu anak harimau menggigit kaki korban, namun korban berusaha melawan dengan menendang tubuh harimau itu.

    Setelah itu, induk dan anak harimau menerkam lutut korban. Dalam kondisi terdesak, korban meninju muka anak harimau hingga terpental. Melihat anaknya terpental, induk harimau melepaskan gigitannya dan meninggalkan lokasi.

    “Diduga induk harimau sumatera mengajar anaknya berburu,” kata Ujang.

    Dalam kondisi terluka, korban berlari menyelamatkan diri ke pondok terdekat dan meminta pertolongan warga. Ia kemudian dibawa ke puskesmas untuk perawatan awal sebelum dirujuk ke RSUD Indrasari Rengat, Inhu.

    Ujang mengatakan, tim BBKSDA Riau telah berkoordinasi dengan pihak Balai TNBT dan bersama-sama mengunjungi korban serta keluarganya.

    Tim juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada beraktivitas di sekitar kawasan yang merupakan habitat harimau sumatera.

  • Residivis Rokok Ilegal di Banyuwangi Kembali Ditangkap, Barang Bukti Capai Rp178 Juta

    Residivis Rokok Ilegal di Banyuwangi Kembali Ditangkap, Barang Bukti Capai Rp178 Juta

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Seorang residivis kasus peredaran rokok ilegal, Arif Tirtana (38), kembali ditangkap aparat setelah kedapatan mengedarkan rokok tanpa pita cukai senilai Rp178.016.000 di wilayah Banyuwangi. Penangkapan ini berawal dari laporan Unit Reskrim Polsek Rogojampi pada 2 September 2025.

    Setelah dilakukan penelusuran, Arif berhasil diamankan di Dusun Bades, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi. Tim Bea Cukai Banyuwangi kemudian melakukan penggeledahan dan pemeriksaan terkait unsur pidana cukai yang dilakukan oleh tersangka.

    Kepala Kantor Bea Cukai Banyuwangi, Latif Helmi, mengungkapkan bahwa Arif bukan pelaku baru dalam kasus serupa. Ia pernah ditangkap oleh Bea Cukai Banyuwangi pada 20 Februari 2020 atas kasus tindak pidana cukai dan telah menjalani hukuman penjara selama satu tahun serta membayar denda Rp32.899.200.

    “Hasil pemeriksaan menunjukkan tersangka pernah melakukan pelanggaran cukai dan telah dilakukan penyidikan pada tahun 2020,” kata Latif Helmi, Rabu (22/10/2025).

    Dari hasil penyidikan terbaru, Arif diketahui mendapatkan pasokan rokok ilegal dari saudaranya berinisial J yang berdomisili di Madura. Saat ini, J telah dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Dari tangan tersangka, tim gabungan Polsek Rogojampi dan Bea Cukai Banyuwangi menyita 118.400 batang rokok tanpa pita cukai dengan nilai total mencapai Rp178.016.000. Akibat perbuatan tersebut, potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp89.641.000.

    Berkas perkara penyidikan kasus ini telah dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Negeri Banyuwangi. “Pelaku melanggar Pasal 54 dan/atau Pasal 56 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007, yang diancam pidana penjara paling singkat satu tahun dan paling lama lima tahun,” tegas Latif. [alr/beq]

  • Sampai Saat Ini tidak Ada Dokumennya

    Sampai Saat Ini tidak Ada Dokumennya

    GELORA.CO – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan belum menemukan surat keputusan (SK) mengenai pencabutan empat izin usaha pertambangan (IUP) nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya. Padahal, pencabutan IUP itu pernah diumumkan secara resmi oleh pemerintah di Istana.

    “Dicabut di Istana Negara bulan Juni kayaknya. Akan tetapi, terus terang sampai detik ini, kami belum pernah lihat SK pencabutannya,” ujar Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi KPK Wilayah V Dian Patria di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

    Dian yang di KPK bertugas berkoordinasi dan mengawasi lima wilayah di bagian timur Indonesia, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua, mengaku pihaknya telah menanyakan empat IUP yang dicabut tersebut kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral hingga Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal.

    “Kami tanya ke Minerba (Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM), bilangnya di BKPM. Tanya BKPM, belum ada surat dari Minerba. Cek lagi, oh sudah masuk suratnya, sudah diproses,” katanya.

    Oleh sebab itu, dia mengatakan KPK menanyakan keseriusan pemerintah yang bertugas untuk menangani pencabutan empat IUP tersebut.

    “Apakah serius atau tidak pemerintah untuk mencabut empat IUP di Raja Ampat yang diumumkan di Istana Negara? Akan tetapi, sampai saat ini tidak ada dokumennya sama sekali,” ujarnya.

    Satu Tahun Prabowo-Gibran, Bahlil Tegaskan Sumber Daya Alam untuk Kepentingan Rakyat

    Walaupun demikian, dia mengatakan tidak ada kegiatan di empat pertambangan tersebut berdasarkan laporan tim KPK di lapangan. Sebelumnya, pemerintah resmi mencabut IUP empat perusahaan tambang di kawasan Raja Ampat pada 10 Juni 2025.

    Empat perusahaan tersebut adalah PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Kawei Sejahtera Mining. Pencabutan IUP dilakukan karena empat perusahaan terbukti melanggar ketentuan lingkungan, serta kawasan geopark atau taman bumi.

    Pada 10 Juni 2025, Menteri Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pernah menggelar konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, menjelaskan, ada lima perusahaan yang beroperasi melakukan penambangan di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. Namun, hanya satu yang memang sudah memenuhi syarat melakukan penambangan dan empat lainnya izinnya dicabut.

    Perusahaan itu adalah PT Gag Nikel yang beroperasi di Pulau Gag seluas 13.136 hektare yang memiliki izin KK Operasi Produksi. PT Gag menjadi satu-satunya perusahaan yang sudah memenuhi ketentuan melakukan penambangan nikel.

    Kedua, PT Kawei Sejahtera Mining yang beroperasi di Pulau Kawe seluas 5.922 hektare yang perizinannya IUP Operasi Produksi. Ketiga, PT Mulia Raymond Perkasa yang beroperasi di Pulau Batang Pele dan Pulau Manyaifun seluas 2.193 hektare dengan izin IUP Operasi Produksi.

    Keempat, PT Anugerah Surya Pratama yang beroperasi di Pulau Manuran seluas 1.173 hektare dengan izin IUP Operasi Produksi. Kelima, PT Nurham di Yesner Waigeo Timur seluas 3.000 hektare dnegan izin IUP Operasi Produksi.

    “Dari semua ini, proses RKAB yang diberikan, hanya PT Gag Nikel, yang lainnya tidak diberikan. Kemudian, kalau PT Gag Nikel itu sejarahnya dari tahun 72 sudah dilakukan eksplorasi, 1972 eksplorasi penandatangan kontrak karya 1998,” kata Bahlil.

    Bahli menjelaskan, PT Gag Nikel melakukan tahap eksplorasi pada 1999-2002 diikuti perpanjangan tahap eksplorasi pada 2006-2008. Berikutnya, perusahaan melakukan tahapan studi kelayakan pada 2008-2013 dan tahapan kegiatan konstruksi pada 2015-2017. “Dan produksinya 2018, ini tahapannya,” kata bahlil.

    Dia pun menyampaikan hasil kunjungan lapangan ke Raja Ampat. Bahlil pun membagikan foto Pulau Piaynemo yang menampilkan foto hoaks dan kondisi terkini di lapangan. Dia mengajak masyarakat di Tanah Air untuk hati-hati dalam menyikapi informasi terkait beredarnya foto hoaks kerusakan lingkungan di Raja Ampat.

    “Kita harus bijak, bisa membedakan mana yang sesungguhnya dan mana yang tidak benar. Karena kita semua pingin untuk Indonesia baik. Saya langsung turun ke lapangan ke PT Gag menemui jumlah total masyarakat di Pulau Gag total ada 700 orang dan 300 KK,” kata Bahlil.

  • Peneliti Asing Ungkap Ada Ancaman Besar di Tapanuli

    Peneliti Asing Ungkap Ada Ancaman Besar di Tapanuli

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kawasan habitat orang utan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) di Sumatra Utara menyusut drastis. Akibatnya, spesies kera besar asli Sumatra tersebut makin terancam punah.

    IFL Science menyatakan saat ini hanya ada sekitar 800 orang utan Tapanuli yang masih hidup berkeliaran di kawasan kecil di Batang Toru. Habitat mereka juga terus menyusut, sudah berkurang 60 persen pada periode antara 1985 dan 2007.

    Penurunan drastis luas habitat di Batang Toru membuat orang utan Tapanuli sebagai spesies orang utan yang paling terancam punah. Orang utan Tapanuli padahal adalah kera besar “paling baru”, baru digolongkan sebagai spesies terpisah pada 2017. Status orang utan Tapanuli dalam IUCN, kini adalah “Critically Endangered.”

    Habitat Pongo tapanuliensis di hutan Sumatra Utara terus menerus terkikis oleh alih fungsi lahan menjadi area perkebunan dan industri. Upaya konservasi yang diharapkan makin agresif dengan status spesies tersendiri tidak terealisasi.

    “Sejak spesies diumumkan, tidak banyak yang berubah. Tadinya orang berpikir spesies baru orang utan, bakal mendorong dunia untuk ramai-ramai berusaha menyelematkannya. Sayangnya, orang utan Tapanuli menghadapi ancaman yang sama seperti yang mereka hadapi pada 2017,” kata Amanda Hurowitz dari Mighty Earth, seperti dikutip oleh IFL Science.

    Ancaman yang dihadapi antara lain adalah deforestasi ilegal, perburuan ilegal, dan perdagangan bayi orang utan. Di wilayah Batang Toru, juga ada proyek pembangunan bendungan dan proyek pertambangan emas yang makin meluas ke wilayah habitat orang utan.

    Namun, orang utan Tapanuli juga mulai terlihat di wilayah lain. Bulan lalu, ilmuwan dari Yayasan Orang Utan Sumatra Lestari menemukan orang utan Tapanuli hidup di hutan rawa yang jaraknya 32 kilometer dari area Batang Toru.

    IUCN memperkirakan, jumlah orang utan Tapanuli bisa menyusut 83 persen dalam tiga generasi jika tidak ada peningkatan upaya konservasi.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Bungkal Ponorogo

    Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Bungkal Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, menyebabkan sebuah pohon widoro berukuran besar tumbang. Insiden ini terjadi sekitar pukul 12.45 WIB di selatan Puskesmas Bungkal, tepatnya di depan warung makan Pak Sardi, Dukuh Goran, Desa Bungkal.

    Kapolsek Bungkal, AKP M. Anwar Fatoni, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyebut, pohon dengan tinggi sekitar tujuh meter itu tumbang akibat curah hujan yang lebat dan berlangsung cukup lama.

    “Sekitar pukul 11.30 WIB hujan turun deras di wilayah Bungkal. Karena intensitasnya tinggi dan disertai angin, pohon yang berada di selatan Puskesmas Bungkal tumbang,” terang AKP Anwar Fatoni, Selasa (21/10/2025).

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, tumbangnya pohon sempat menimpa kabel jaringan wifi di sekitar lokasi. Meskipun kabel tidak sampai putus, beberapa di antaranya terlihat menjuntai di tepi jalan dan sempat mengganggu pengguna jalan.

    Begitu menerima laporan dari petugas jaga Puskesmas Bungkal, anggota piket Polsek Bungkal segera menuju lokasi kejadian. Proses evakuasi dilakukan bersama Kepala Desa Bungkal dan tiga warga setempat. Mereka bahu-membahu menyingkirkan batang serta ranting pohon agar arus lalu lintas kembali lancar.

    “Kami langsung berkoordinasi dengan pihak desa dan warga sekitar untuk mengevakuasi pohon. Sekitar satu jam kemudian, jalur sudah kembali aman dan bisa dilalui kendaraan,” tambah Kapolsek.

    Polsek Bungkal mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana pohon tumbang, terutama pada musim hujan yang mulai meningkat intensitasnya. Warga yang memiliki pepohonan besar di dekat jalan diminta secara berkala memangkas ranting atau dahan yang rawan patah. [end/kun]

  • Ritual Mahesa Lawung, Tradisi Keraton Surakarta untuk Menjaga Keseimbangan Alam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Oktober 2025

    Ritual Mahesa Lawung, Tradisi Keraton Surakarta untuk Menjaga Keseimbangan Alam Regional 20 Oktober 2025

    Ritual Mahesa Lawung, Tradisi Keraton Surakarta untuk Menjaga Keseimbangan Alam
    Tim Redaksi
    KARANGANYAR, KOMPAS.com
    — Barisan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta melangkah perlahan menuju Alas Krendowahono, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (20/10/2025) pukul 14.00 WIB.
    Dengan busana keprabon lengkap, jarik, dan keris yang tersemat rapi, rombongan bergerak khidmat untuk melaksanakan prosesi akhir Hajad Dalem Mahesa Lawung — sebuah tradisi sakral yang dipercaya memiliki makna mendalam tentang manusia, kehidupan, dan hubungan dengan alam.
    Ritual Mahesa Lawung diawali dengan kirab dari lingkungan keraton.
    Doa-doa lirih dilantunkan para pinisepuh, sementara prajurit keraton mengawal langkah abdi dalem dengan khidmat.
    Kepala kerbau sebagai sesaji utama — yang selama hidupnya tidak pernah membajak dan tidak pernah dikawinkan — dipikul oleh empat orang.
    Kepala kerbau tersebut sebelumnya telah melalui tahapan penyucian dan dibungkus kain putih sebelum disemayamkan.
    Selama sekitar 30 menit, doa dilantunkan di Sithinggil, sebelum rombongan bergerak menuju Alas Krendowahono, kawasan yang sejak masa Mataram diyakini sebagai penjaga keseimbangan alam.
    Di bawah rindangnya pepohonan alas sakral itu, puncak prosesi berlangsung. Kain putih pembungkus kepala kerbau dimasukkan terlebih dahulu ke dalam lubang tanah, disusul kepala kerbau, kemudian ditimbun dan ditaburi bunga.
    Beberapa batang dupa dinyalakan, asapnya perlahan membubung ke langit. Setelah itu, sejumlah hewan — seperti ular, kelabang, burung, dan ayam — dilepaskan ke alam bebas, melambangkan keseimbangan empat unsur alam: bumi, air, api, dan angin.
    “Penanaman kepala kerbau adalah bentuk filosofi bahwa dalam diri manusia yang paling utama adalah kejelekan. Itu harus ditanggalkan,” ujar Ketua Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta, GKR Koes Moertiyah Wandasari atau Gusti Moeng.
    Tradisi Mahesa Lawung telah lama dikenal sebagai upacara tolak bala sekaligus permohonan keselamatan.
    Ritual ini digelar sekali dalam setahun, tepat pada bulan Sapar dalam kalender Jawa.
    Pemerhati sejarah Kota Solo, KRMAP L. Nuky Mahendranata Adiningrat, menyebut Mahesa Lawung sudah ada sejak masa Mataram Islam, bahkan memiliki akar lebih tua dari masa Majapahit dan Mataram Hindu, sebelum sempat meredup pada era Kesultanan Demak.
    “Tradisi ini adalah cerminan hubungan spiritual manusia dengan alam dan Tuhannya, sekaligus pengingat agar manusia menjaga keseimbangan hidup,” ujarnya.
    Meski zaman berubah, tradisi Mahesa Lawung tetap lestari sebagai warisan budaya takbenda Keraton Surakarta.
    Upacara ini bukan sekadar ritual, melainkan refleksi moral bahwa kejahatan tidak selalu datang dari luar, melainkan bisa tumbuh di dalam diri manusia sendiri.
    Melalui simbol penguburan kepala kerbau, manusia diajak untuk menanggalkan sifat buruk dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara kehidupan spiritual, sosial, dan ekologis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kajian Dulu, Kebijakan Kemudian…
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        20 Oktober 2025

    Kajian Dulu, Kebijakan Kemudian… Nasional 20 Oktober 2025

    Kajian Dulu, Kebijakan Kemudian…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto tercatat beberapa kali mengambil langkah tegas dengan membatalkan kebijakan para menterinya di Kabinet Merah Putih (KMP) yang viral menuai polemik publik.
    Langkah ini dilakukan berulang kali, terutama saat keputusan di tingkat kementerian memunculkan gejolak dan tak kunjung menemukan solusi.
    Dalam berbagai kasus, Prabowo menjadi penentu akhir untuk menenangkan situasi dan mengembalikan rasionalitas kebijakan pemerintah.
    Berkaca dari hal itu, pentingnya para menteri mengambil kebijakan berbasis riset, serta koordinasi yang matang dengan Presiden dan tim ahli dinilai penting agar tidak menimbulkan resistensi di lapangan.
    Sedikitnya, ada sejumlah kebijakan yang akhirnya naik ke meja Presiden, mulai dari isu Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen, larangan penjualan eceran elpiji 3 kilogram, hingga penyelesaian sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara.
    Tak hanya itu, Kepala Negara juga sempat mengumpulkan para elit politik Tanah Air saat demo besar di bulan Agustus 2025, yang berhasil meredam amarah publik.
    Berikut ini kebijakan-kebijakan tersebut:
    Kebijakan pertama yang dikoreksi langsung oleh Presiden Prabowo adalah rencana kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen.
    Pada 31 Desember 2025 menjelang malam tahun baru, Presiden mendatangi kantor Kementerian Keuangan dan melakukan rapat bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
    Setelah pertemuan yang berlangsung 1-2 jam, Presiden bersama jajaran Kemenkeu menggelar konferensi pers.
    Saat itu Prabowo menegaskan, kenaikan PPN tidak berlaku untuk kebutuhan pokok, melainkan hanya untuk barang mewah seperti jet pribadi, kapal pesiar, yacht, dan hunian eksklusif.
    “Karena itu seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya dan telah berkoordinasi dengan DPR RI hari ini pemerintah memutuskan bahwa kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah,” kata Prabowo, Selasa (31/12/2024).
    Langkah ini diambil setelah banyak pihak menolak kebijakan tersebut, mengingat kondisi ekonomi masyarakat menengah sedang tertekan, termasuk karena beras premium tergolong dikenakan pajak.
    Meski sejatinya, kenaikan PPN menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 sudah direncanakan sejak Undang-Undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) terbit.
    Masyarakat sempat gaduh, lalu menyampaikan aksi penolakan lewat petisi di media sosial hingga turun ke jalan. Kebijakan ini diprediksi akan memicu lonjakan harga barang dan jasa, yang berpotensi mengubah pola konsumsi masyarakat.
    Kebijakan kontroversial berikutnya yang dibatalkan Prabowo adalah aturan larangan pengecer menjual elpiji bersubsidi 3 kilogram.
    Presiden mengambil langkah ini setelah kebijakan tersebut menimbulkan kelangkaan gas, antrean panjang, hingga kabar warga meninggal karena kelelahan menunggu.
    Setelahnya, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyampaikan bahwa kebijakan larangan tersebut resmi dicabut.
    “Hari ini, para pengecer bisa kembali berjualan agar tidak terjadi kesulitan akses elpiji di masyarakat,” ujar Hasan, Selasa (4/2/2025).
    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menetapkan bahwa mulai 1 Februari 2025, elpiji 3 kilogram hanya boleh dibeli melalui pangkalan resmi atau subpenyalur Pertamina.
    Namun, kebijakan itu justru menimbulkan kekacauan di lapangan. Presiden Prabowo disebut dua kali menghubungi Bahlil sebelum memanggilnya ke Istana untuk meminta penjelasan.
    Usai pertemuan, Bahlil mengaku bersalah dan meminta publik tidak saling menyalahkan.
    “Jadi enggak usah dipersalahkan siapa-siapa, itu adalah kesalahan kami, kalau itu ada salah,” kata Bahlil, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
    “Tapi, kalau itu ada kelebihan, itu ada kebenaran pemerintah,” ujar dia.
    Ia mengatakan, aturan itu awalnya dibuat untuk memastikan subsidi tepat sasaran. Namun, di lapangan, harga gas elpiji melonjak hingga Rp 25.000–Rp 30.000 per tabung, jauh dari harga ideal Rp 18.000–Rp 19.000.
    “Sudah paling jelek-jelek banget kalau ada
    mark up
    , itu sudah paling jelek Rp 20.000, sudah jelek banget lah, tapi sebenarnya Rp 18.000, Rp 19.000. Tapi, apa yang terjadi, harga kita itu ada yang sampai Rp 25.000 sampai Rp 30.000,” imbuh dia.
    Kebijakan berikutnya yang diubah Prabowo adalah percepat pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada Maret 2025.
    Mulanya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini mengumumkan penundaan pengangkatan CASN 2024.
    Penundaan ini kemudian menuai kontroversi karena dianggap tidak sesuai dengan ketentuan awal yang akhirnya merugikan para calon pegawai.
    Masalah ini kemudian sampai ke Istana, kemudian akhirnya mendapat perhatian Presiden Prabowo Subianto.
    Merespons itu, Prabowo mengeluarkan instruksi agar pengangkatan dipercepat.
    Pengangkatan serentak CASN 2024 dipercepat paling lambat Juni 2025, dari semula diumumkan pada Oktober 2025.
    Sedangkan untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024 diangkat paling lambat Oktober 2025. Sebelumnya, mereka semestinya diangkat pada Maret 2026.
    Kebijakan lainnya adalah mencabut izin eksplorasi tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, setelah muncul protes publik berkat laporan Greenpeace Indonesia atas kondisi Raja Ampat.
    Laporan Greenpeace Indonesia mengungkapkan, aktivitas penambangan nikel terjadi di sejumlah pulau-pulau kecil, di antaranya di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran.
    Seturut analisis Greenpeace, eksploitasi nikel di ketiga pulau itu telah membabat lebih dari 500 hektar hutan dan vegetasi alami khas.
    Padahal, ketiga pulau ini dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil karena termasuk pulau-pulau kecil yang tidak boleh ditambang.
    Berdasarkan sejumlah dokumentasi yang didapat, terlihat ada limpasan tanah yang memicu sedimentasi di pesisir. Limpasan tanah ini muncul karena pembabatan hutan dan pengerukan tanah.
    Kemudian, adanya sedimentasi ini berpotensi merusak karang dan ekosistem perairan Raja Ampat. Selain Pulau Gag, Kawe, dan Manuran, masih ada dua pulau kecil lain di Raja Ampat yang terancam tambang nikel.
    Kedua pulau ini adalah Pulau Batang Pele dan Manyaifun. Kedua pulau ini bersebelahan dan jaraknya kurang lebih 30 kilometer dari Piaynemo, gugusan bukit karst yang gambarnya terpacak di uang pecahan Rp100.000.
    Setelah protes dan hashtag #SaveRajaAmpat muncul di berbagai media sosial, Prabowo mencabut empat dari lima izin usaha pertambangan (IUP) di kawasan UNESCO Geopark Raja Ampat—meliputi izin untuk PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Kawei Sejahtera Mining.
    Izin itu dinilai melanggar lingkungan dan administrasi.
    Sedangkan satu izin lainnya milik PT Gag Nikel, tetap diizinkan karena beroperasi di luar zonasi geopark dan memiliki RKAB lengkap.
    “Kemarin Bapak Presiden memimpin rapat terbatas salah satunya membahas tentang izin usaha pertambangan di Kabupaten Raja Ampat ini,” kata Prasetyo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
    “Dan atas petunjuk Bapak Presiden, beliau memutuskan bahwa pemerintah akan mencabut izin usaha pertambangan untuk empat perusahaan di Kabupaten Raja Ampat,” ujar Prasetyo melanjutkan.
    Terbaru, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini menyelesaikan polemik empat pulau yang sebelumnya disengketakan oleh Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
    Konflik bermula ketika Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan keputusan yang salah satunya berisi keempat pulau masuk wilayah Sumatera Utara (Sumut).
    Keputusan dimaksud yakni Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau.
    Keputusan ini lantas dikritisi dan dipertanyakan banyak pihak. Gubernur Aceh Muzakir Manaf pun merasa keberatan atas keputusan yang baru terbit itu.
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh mengeklaim mengantongi jejak historis di keempat pulau.
    Muzakir alias Mualem lalu menggelar pertemuan khusus dengan Forum Bersama (Forbes) DPR/DPD RI, DPR Aceh, dan rektor di wilayahnya. Pertemuan dengan lintas elemen pejabat Aceh itu berlangsung di ruang restoran Pendopo Gubernur Aceh, Jumat (13/6/2025) malam.
    Hasil silaturahmi dengan Forbes DPR/DPD RI ini menyepakati untuk memperjuangkan keempat pulau kembali menjadi milik Aceh.
    “Itu hak kami, kewajiban kami, wajib kami pertahankan. Pulau itu adalah milik kami, milik Pemerintah Aceh. Mereka-mereka tetap (harus) mengembalikan pulau ini kepada Aceh,” katanya kepada awak media usai rapat.
    Meski Aceh mempertahankan, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution tidak mau kalah. Ia berdalil bahwa keputusan itu sudah berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemendagri.
    Pengaturan wilayah pun merupakan kewenangan pemerintah pusat sehingga ia hanya menjalankan putusan pemerintah pusat.
    “Kami hanya jalankan keputusan,” beber Bobby.
    Bobby juga sempat mengajak Pemprov Aceh untuk mengelola bersama keempat pulau, menyusul potensi pariwisata di empat pulau itu.
    “Kalau jadi milik Provinsi Sumatera Utara, pengelolaannya itu nanti di Provinsi Sumatera Utara, jadi opsi kami mau mengajak kerjasama siapa-siapa. Kalau mau nolak ya silakan,” ajak Bobby.
    Namun, pengelolaan bersama ditolak mentah-mentah oleh Mualem. Sebab, Pemprov Aceh sudah banyak mengantongi dokumen secara historis bahwa keempat pulau adalah miliknya.
    “Tidak kita bahas itu, macam mana kita duduk bersama itu kan hak kita. Kepunyaan kita, milik kita,” tegas Mualem, usai pertemuan dengan DPR/DPD RI asal Aceh.
    “Wajib kita pertahankan. Mereka-mereka tetap (harus) mengembalikan pulau ini kepada Aceh,” ujar Mualem.
    Pada akhirnya, Prabowo memutuskan bahwa 4 pulau masuk dalam wilayah administrasi Aceh.
    Keputusan itu diambil di sela-sela perjalanannya ke Rusia untuk menemui Presiden Rusia Vladimir Putin. Kepala Negara bahkan menyempatkan diri untuk memimpin rapat langsung secara daring melalui video konferensi.
    Sementara peserta rapat hadir langsung di Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka adalah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Aceh Mazakir Manaf, dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution
    Prabowo memutuskan bahwa empat pulau yang disengketakan, Pulau Mangkir Kecil, Pulau Mangkir Besar, Pulau Panjang, dan Pulau Lipan, masuk ke dalam wilayah administratif Aceh.
    “Berdasarkan laporan dari Kemendagri, berdasarkan dokumen-dokumen, data-data pendukung kemudian tadi Bapak Presiden memutuskan bahwa pemerintah berlandaskan pada dasar-dasar dokumen yang telah dimiliki pemerintah telah mengambil keputusan bahwa keempat pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Pulau Mangkir Ketek, secara administratif berdasarkan dokumen yang dimiliki pemerintah adalah masuk ke wilayah administratif wilayah Aceh,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
    Kebijakan lain yang dihapus Presiden Prabowo adalah penghapusan tantiem (bonus laba) bagi dewan komisaris dan direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setelah melihat jumlah komisaris terlalu gemuk sedangkan perusahaan merugi.
    Kebijakan itu diatur melalui Danantara Indonesia, yang mengeluarkan Surat Edaran No S-063/DI-BP/VII/2025 tanggal 30 Juli 2025.
    Dalam aturan tersebut dijelaskan, komisaris BUMN dan anak usaha tidak diperkenankan mendapatkan tantiem, insentif kinerja, insentif khusus atau insentif jangka panjang.
    Untuk direksi, tantiem hanya boleh jika perusahaan untung benar, bukan karena “main angka”.
    Menurut Danantara, estimasi penghematan dari kebijakan mencapai sekitar Rp 8 triliun per tahun.
    Kebijakan ini juga kerap disinggung Prabowo dalam beberapa kesempatan, termasuk dalam pidato pendahuluan tentang RUU APBN Tahun 2026 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).
    “Tadinya pengelolaannya secara tidak masuk akal, perusahaan rugi, komisarisnya banyak banget! Saya potong, setengah komisaris paling banyak 6 orang, kalau bisa cukup 4 atau 5 dan saya hilangkan tantiem,” kata Prabowo, Jumat.
    “Saya juga telah perintahkan ke Danantara direksi pun tidak perlu tantiem kalau rugi, dan untungnya harus untung bener jangan untung akal-akalan,” imbuh dia.
    Kepala Negara lantas berseloroh tidak mengerti istilah tantiem yang kerap kali digunakan.
    Adapun tantiem adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang diberikan kepada direksi, dewan komisaris, maupun karyawan sebagai bentuk penghargaan.
    “Saya pun tidak mengerti apa arti tantiem itu. Itu akal-akalan mereka saja. Dia memilih istilah asing supaya kita tidak mengerti apa itu tantiem,” ujar Prabowo, disambut tawa para peserta sidang.
    “Masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiemnya Rp 40 miliar setahun,” ujar dia.
    Prabowo mempersilakan komisaris dan dewan direksi mundur jika tidak setuju dengan keputusan itu.
    Prabowo bilang, masih banyak anak muda yang berprestasi, yang bersedia menggantikannya.
    “Kita sudah lama jadi orang Indonesia. Dan kalau direksi itu, kalau komisaris itu keberatan, segera berhenti saudara-saudara sekalian,” tegas Prabowo.
    Keputusan Prabowo lantas mendapatkan
    standing applause
    dari anggota dewan. Ruang sidang juga seketika riuh menyambut keputusan Prabowo.
    Selain kebijakan menteri, Prabowo tercatat aktif meredam kemarahan publik yang memicu demo besar di berbagai wilayah pada Agustus 2025.
    Ia sempat mengumpulkan ketua umum partai politik ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada 31 Agustus 2025, karena demo berujung pada kerusuhan.
    Adapun demo mulanya dipicu karena ucapan tidak pantas anggota dewan setelah menerima kritik masyarakat atas tunjangan perumahan Rp 50 juta per bulan.
    Wakil Rakyat dinggap justru tidak empati atas permasalahan dan kesulitan rakyat.
    Prabowo kemudian mengambil bagian dengan mengumumkan Ketum Parpol.
    Ia bahkan juga memanggil organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan besar di Indonesia hingga purnawirawan.
    Dalam pernyataannya usai pertemuan, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini menyatakan, para pimpinan DPR telah menyampaikan akan melakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI.
    Hal itu termasuk kebijakan besaran tunjangan anggota DPR dan juga moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
    “Tadi saya sudah sampaikan besaran tunjangan kepada anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja luar negeri juga segera mereka tindaklanjuti,” sambung dia.
    Para ketua umum partai politik pun mengambil langkah tegas terhadap anggota DPR masing-masing yang menyampaikan pernyataan-pernyataan keliru, terhitung 1 September 2025.
    Prabowo menyampaikan, langkah tegas yang dilakukan ketua umum partai politik adalah mencabut keanggotaan anggota tersebut di DPR RI.
    “Para pimpinan DPR telah berbicara dan para ketua umum partai juga sudah menyampaikan melalui ketua fraksi masing-masing bahwa para anggota DPR harus selalu peka dan selalu berpihak pada kepentingan rakyat,” ujar dia.
    Pengamat Kebijakan Publik Eko Prasodjo menilai, adanya beberapa kebijakan menteri yang dianulir Presiden menandakan bahwa kebijakan tersebut tidak dibuat berdasarkan riset, praktik baik (
    best practice
    ), teori dan bukti nyata di lapangan.
    Menurutnya, sebagian kebijakan itu mungkin lahir bukan semata dari hasil kajian mendalam.
    Kemudian, ada lemahnya aspek teknokratis, yaitu gabungan antara pengalaman dan pengetahuan
    “Tidak melibatkan masyarakat dan
    stakeholders
    terkait, sehingga saat dilaksanakan mendapatkan resistensi,” kata Eko, saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/10/2025).
    Seharusnya kata Eko, sebelum digulirkan, menteri harusnya mengonsultasikannya lebih dulu kepada Prabowo maupun kelompok ahli Presiden.
    “Seharusnya ada konsultasi dan arahan presiden atau kelompok ahli Presiden mengenai rancangan kebijakan yang akan ditetapkan sehingga sesuai dengan arah besar politik Presiden. Kebijakan tidak boleh
    trial and error
    , jika diperlukan dilakukan
    pilot project
    ,” kata Eko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Tetap jadi Magnet Investasi dan Ekspor Dunia di Tengah Ketidakpastian Global 

    Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Tetap jadi Magnet Investasi dan Ekspor Dunia di Tengah Ketidakpastian Global 

    Liputan6.com, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa wilayah yang dipimpinnya masih menjadi salah satu magnet investasi dan ekspor dunia, meskipun situasi global tengah diliputi ketidakpastian.

    Menurutnya, di tengah tantangan besar seperti pandemi, konflik geopolitik, dan perang di sejumlah kawasan, Jawa Tengah justru mampu menjaga stabilitas ekonomi dan sosial yang menjadi fondasi utama bagi dunia usaha.

    “Selama ini tidak ada konflik komunal atau gangguan keamanan di Jawa Tengah. Iklim masyarakat kita adem, ayem, dan nyaman. Investasi di sini aman,” ujar Luthfi dalam seminar bertema “Tantangan dan Peluang Ekspor Pasca Kebijakan Trump” di Semarang, Senin (20/10/2025). 

    Jaga Iklim Investasi dan Perkuat Daya Saing Daerah 

    Luthfi menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus memperkuat iklim investasi yang sehat dan kompetitif dengan melakukan berbagai langkah strategis, termasuk mempermudah proses perizinan bagi Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

    Ia juga menekankan, tenaga kerja di Jawa Tengah memiliki daya saing tinggi baik dari sisi keterampilan maupun etos kerja, sehingga menjadi nilai tambah bagi para investor.

    “Pandemi Covid-19 dan berbagai krisis global seperti perang Ukraina–Rusia hingga konflik Timur Tengah memang mengguncang ekonomi dunia, namun Jawa Tengah mampu bertahan berkat semangat kebersamaan dan kesiapan menghadapi perubahan,” kata Luthfi. 

    Kebijakan Global Justru Buka Peluang Baru 

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemprov Jateng)… Selengkapnya

    Dalam kesempatan yang sama, Luthfi mengungkapkan bahwa kebijakan perdagangan era Presiden Amerika Serikat Donald Trump justru membawa dampak positif bagi ekonomi daerah.

    Alih-alih menjadi hambatan, kebijakan tersebut mendorong arus investasi baru dari berbagai negara ke Jawa Tengah.

    “Bahkan, banyak negara yang menggantungkan ekspor sejumlah komoditas dari Jawa Tengah,” jelasnya.

    Berdasarkan data ekspor, Amerika Serikat masih menjadi pasar utama dengan kontribusi 47,9 persen dari total ekspor Jawa Tengah.

    Disusul Uni Eropa (11,2%), Jepang (8,1%), ASEAN (6,4%), dan Tiongkok (4,2%).

    Sepanjang Januari–Agustus 2025, nilai ekspor Jawa Tengah tercatat mencapai US$ 7,95 miliar, atau naik 10 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, surplus perdagangan mencapai US$ 2,19 miliar. Produk-produk unggulan seperti sarang burung walet, kulit kambing, ikan, udang, rajungan, dan olahan kayumenjadi primadona ekspor ke pasar Amerika dan Uni Eropa.

    Kawasan Industri jadi Motor Pertumbuhan Baru 

    Luthfi menuturkan, pengembangan kawasan industri seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Kendal (KIK) telah menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

    “Kami juga mendorong konektivitas antar wilayah seperti Soloraya, Semarang Raya, Pati Raya, hingga Banyumas Raya untuk pemerataan ekonomi,” jelasnya.

    Ia menegaskan, kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga momentum pertumbuhan ini agar memberikan manfaat ekonomi merata di seluruh daerah.

    Dorong Ekonomi Hijau dan Ekspor Berkelanjutan 

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemprov Jateng)… Selengkapnya

    Menyesuaikan dengan tren global, Gubernur Luthfi memperkenalkan program Rengganis Pintar (Revitalisasi Green Industry untuk Peningkatan Ekspor Jawa Tengah) sebagai langkah konkret menuju ekonomi hijau dan industri berkelanjutan.

    “Uni Eropa dan negara lain tertarik karena kita sudah mulai menerapkan ekonomi hijau. Ini peluang besar yang harus kita tangkap,” ujarnya optimistis.

    Program ini sekaligus menjadi wujud nyata keseriusan Jawa Tengah dalam mengembangkan ekspor yang tidak hanya berorientasi pada volume dan nilai, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan.

    Jateng Siap Bersaing di Kancah Global 

    Mengakhiri paparannya, Luthfi mengajak seluruh pelaku usaha di Jawa Tengah untuk memanfaatkan momentum positifini guna memperkuat ekspor serta meningkatkan daya saing global.

    “Tugas saya itu seperti manajer marketing, tukang jualan Jawa Tengah. Saya ingin dunia tahu bahwa Jawa Tengah siap bersaing,” katanya disambut tepuk tangan peserta.

    Luthfi optimistis, kombinasi antara stabilitas daerah, potensi sumber daya, dan dukungan kebijakan ekonomi hijau akan membuat Jawa Tengah semakin menarik bagi investor dan eksportir dunia.

  • Hujan Angin Kencang, Pohon di Jalur Nasional Lamongan-Babat Tumbang

    Hujan Angin Kencang, Pohon di Jalur Nasional Lamongan-Babat Tumbang

    Lamongan (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lamongan, memicu tumbangnya sejumlah pohon di sepanjang jalur nasional Lamongan–Babat, Senin (20/10/2025) .

    Salah satu titik yang mengalami dampak terparah terjadi di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi. Batang pohon berukuran besar roboh melintang di badan jalan dan menutup total jalur dari arah Lamongan menuju Babat. Akibatnya, arus lalu lintas mengalami kemacetan cukup panjang.

    “Ini tadi sore hujan deras disertai angin. Karena pohonnya juga belum dilakukan perampingan, akhirnya roboh dan menutup jalan,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Lamongan, Ipda Kukuh, saat ditemui di lokasi kejadian.

    Petigas gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Kecamatan Sukodadi, Senin (20/10/2025).

    Untuk mengurai kemacetan, petugas memberlakukan sistem contra flow. Kendaraan dari timur dialihkan ke jalur utara. Sementara kendaraan dari arah barat diberlakukan satu lajur, agar lalu lintas tetap berjalan meski terbatas.

    Ipda Kukuh mengingatkan pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan, terutama melewati kawasan yang banyak ditumbuhi pohon besar.

    Petigas gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Kecamatan Sukodadi, Senin (20/10/2025).

    “Di sepanjang sisi selatan jalan banyak pohon yang tinggi dan rimbun, dikhawatirkan bisa roboh kalau terjadi hujan disertai angin,” ujarnya.

    BPBD Lamongan menyebut terdapat tiga hingga empat pohon yang tumbang di sepanjang jalur tersebut. Tim gabungan dari BPBD, Bina Marga, PU Provinsi, Polsek, Koramil, dan warga, bahu membahu mengevakuasi pohon ynag tumbang.

    “Pohon sudah berhasil disingkirkan dan jalur kembali normal,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Lamongan, Ery S. Rosidi. (fak/but)