kab/kota: Batang

  • BI inisiasi “travel pack” ekosistem pembayaran di Bali

    BI inisiasi “travel pack” ekosistem pembayaran di Bali

    Denpasar (ANTARA) –

    Bank Indonesia (BI) menginisiasi “Indonesia Tourist Travel Pack” atau layanan yang menyediakan ekosistem pembayaran nontunai kepada wisatawan asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

    “Kemudahan transaksi menjadi bagian penting dari pengalaman wisatawan di Bali ,” kata Deputi Gubernur BI Fillianingsih Hendarta di sela-sela Baligivation 2025, Denpasar, Bali, Selasa.

    Menurut dia, sebagai tujuan wisata kelas dunia, Bali dapat menjadi teladan digitalisasi di Indonesia, termasuk dari segi sistem pembayaran.

    Untuk itu, bank sentral tersebut menggandeng mitra terkait, mendirikan layanan tersebut yang langsung bisa diakses turis asing begitu keluar dari terminal kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.

    Melalui layanan itu, wisatawan asing dapat mengakses kartu nomor telepon seluler Indonesia, uang elektronik berbasis cip dan panduan registrasi dompet elektronik (e-wallet).

    Selain sistem pembayaran, pihaknya juga menginisiasi buku pedoman sistem pembayaran digital berbasis kode batang atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Wisata Nusantara yang berisi rekomendasi destinasi wisata unggulan, aktivitas budaya, kuliner, dan pengalaman lokal autentik di berbagai wilayah Indonesia.

    Ada juga pusat informasi pariwisata sebagai layanan satu pintu yang menyediakan layanan informasi, dan bantuan perjalanan.

    “Ketiga inisiatif itu ditujukan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang ramah wisatawan dan semakin siap menuju ekosistem pariwisata yang cashless dan digital,” kata Filianingsih.

    Fillianingsih menambahkan transformasi sistem pembayaran Indonesia dalam lima tahun terakhir mengalami lompatan signifikan yakni QRIS digunakan oleh lebih dari 58 juta pengguna dan 41 juta gerai hingga triwulan III-2025, dengan nilai transaksi menembus Rp1.900 triliun (Rp1,9 kuadriliun).

    BI mencatat pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 5,88 persen pada triwulan III-2025, menduduki peringkat keempat secara nasional.

    Sektor pariwisata masih menjadi penggerak utama ekonomi Bali, dengan kontribusi pemasukan devisa pariwisata kepada negara dari Pulau Dewata mencapai 64,29 persen.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenperin yakin RI segera jadi empat besar produsen keramik dunia

    Kemenperin yakin RI segera jadi empat besar produsen keramik dunia

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meyakini Indonesia dalam waktu dekat mampu menjadi empat besar produsen keramik global, mengingat pertumbuhan sektor tersebut terus mengalami kenaikan yang signifikan.

    ‎”Dengan kapasitas produksi sebesar 625 juta meter persegi per tahun, Indonesia saat ini berada di posisi lima besar produsen keramik dunia. Kami optimistis, dengan dukungan investasi dan kebijakan yang tepat, Indonesia akan mampu naik menjadi empat besar dunia dalam waktu dekat,” ujar Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Taufiek Bawazier dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.

    ‎Dijelaskan dia, pada triwulan II tahun 2025, sektor semen, keramik, dan pengolahan bahan galian nonlogam tumbuh 10,07 persen secara tahunan (year on year/YoY), yang merupakan salah satu subsektor dengan kinerja terbaik di manufaktur nonmigas.

    ‎Sepanjang tahun 2020 hingga 2024, lanjut dia, total realisasi investasi di sektor keramik mencapai Rp20,3 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 10.000 orang. Saat ini, total nilai investasi sektor keramik telah mencapai Rp224 triliun, yang turut menyerap sekitar 40.000 tenaga kerja di berbagai segmen rantai produksi.

    ‎”Prospek industri keramik nasional ke depan masih sangat menjanjikan. Peningkatan pembangunan infrastruktur, properti, dan konstruksi menjadi faktor pendorong utama. Apalagi tingkat konsumsi keramik kita masih sekitar 2,2 meter persegi per kapita lebih rendah dari negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Artinya, ruang pertumbuhan pasar domestik masih sangat luas,” ucap dia lagi.

    ‎Untuk mewujudkan Indonesia menjadi empat besar produsen keramik dunia, kata dia Kemenperin juga menyiapkan sejumlah kawasan industri strategis di wilayah Batang, Kendal, dan Semarang, yang memiliki lokasi dekat pelabuhan utama, jaringan jalan tol, serta infrastruktur gas yang memadai.

    ‎Kawasan-kawasan tersebut juga menawarkan berbagai insentif fiskal dan nonfiskal bagi investor domestik maupun asing.

    ‎Lebih lanjut, pada Senin (10/11/2025), disampaikannya, Indonesia melalui Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menyelenggarakan The 32nd World Ceramic Tiles Forum (WCTF) 2025 di Yogyakarta.

    ‎Forum internasional yang dihadiri delegasi dari berbagai negara ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kekuatan industri keramik nasional.

    ‎Ketua Umum Asaki Edy Suyanto menyampaikan, kinerja utilisasi produksi nasional Januari hingga Oktober 2025 berada di angka 72,5 persen, angka ini naik dari semester I 2025 yang mencapai 71 persen.

    ‎”Asaki memproyeksikan hingga akhir tahun 2025 utilisasi keramik mencapai 73 persen, menunjukkan arah perbaikan dan pertumbuhan dibanding tahun 2024,” katanya.

    Kata Edy, industri keramik tengah menghadapi beberapa tantangan yaitu suplai gas, lonjakan impor, serta suplai bahan baku keramik seperti clay dan feldspar yang mayoritas berasal dari Jawa Barat.

    ‎Adapun produsen terbesar keramik di dunia yaitu, China, India, Italia, Spanyol, dan Indonesia.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Punya IQ Tinggi? Buktikan dengan Pindahkan Batang Korek di Teka-teki Ini!

    Punya IQ Tinggi? Buktikan dengan Pindahkan Batang Korek di Teka-teki Ini!

    Asah Otak

    Aida Adha Siregar – detikHealth

    Selasa, 11 Nov 2025 11:03 WIB

    Jakarta – Lagi penat? Coba segarkan otakmu dengan tantangan ini! Cukup memindahkan satu batang korek supaya operasi bilangannya jadi benar!

  • Video: Investasi Rp3,3 Triliun, Pabrik Sampah Siap Dibangun di Batang

    Video: Investasi Rp3,3 Triliun, Pabrik Sampah Siap Dibangun di Batang

    Jakarta, CNBC Indonesia -Pembangunan pabrik pengolahan sampah limbah elektronik dan plastik akan dilaksanakan di Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang, Jawa Tengah pada akhir 2025. Nilai investasi pabrik tersebut mencapai USD 200 juta atau setara lebih dari Rp 3,3 Triliun.

    Selengkapnya dalam program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (10/11/2025).

  • Orang Tua Korban Ledakan SMAN 72 Cerita, Tindakan Rumah Sakit Lamban Sampai Anaknya 3 Kali Operasi

    Orang Tua Korban Ledakan SMAN 72 Cerita, Tindakan Rumah Sakit Lamban Sampai Anaknya 3 Kali Operasi

    JAKARTA – AAS, siswa kelas 10-C korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih terbaring di rumah sakit, Senin, 10 November. Ugi Abdulrahman, ayah korban mengatakan, putranya sudah menjalani dua kali operasi di rumah sakit yang menangani para korban ledakan.

    “Iya, sudah dua kali dioperasi, operasi kepala, gendang telinga,” kata Ugi kepada wartawan, Senin, 10 November 2025.

    Ugi menyesalkan atas pelayanan rumah sakit tersebut karena menurutnya lamban menangani putranya.

    “Penanganan ternyata ada mis manajemen rumah sakit (entah) karena apa, akhirnya dioperasi lagi kedua. Saya tanya. (informasinya) Ada ketinggalan barang, paku 2 (buah berukuran) besar,” sesalnya.

    Selain itu, ia juga menyesalkan sikap manajemen rumah sakit.

    “Setelah itu, ada kekurangan manajemen juga. Ternyata (korban) diambil dari kamar itu sampai 3 jam menunggu belum masuk ruang operasi. Saya juga komplain, ini kesalahan di management atau dokter?,” tuturnya.

    Lantas Ugi berusaha konsultasi dengan temannya yang juga berprofesi sebagai dokter.

    “Saya juga banyak teman dokter, konfirmasi ke temen katanya itu urusan management. Dari situ saya komplain juga, dan ternyata itu urusan dokter. Dia bilang keterangan dari manajemen ‘Pak kalau sudah masuk ke dalam itu kan (ranah) dokter yang urus, yang melayani’,” bebernya.

    “Untuk anak saya (penanganannya lambat) di Multazam 2 Nomor 6,” katanya.

    Bahkan Ugi mendapatkan informasi terakhir bahwa akan dilakukan operasi ketiga terhadap putranya tersebut.

    “Katanya ada operasi ketiga, operasi kepala itu, dilihatin saya itu. Ada kelainan di dekat batang otak,” ujarnya.

    Ugi menjelaskan, saat kejadian ledakan pada Jumat 7 November 2025, putranya berjarak sangat dekat dengan titik ledakan pertama yang berada di dalam Masjid.

    “Dekat sekali. Dia ledakan pertama di masjid. Dekat sekali dia,” ucapnya.

  • Pertamina Tanam Seribu Pohon di Punten untuk Jaga Kelestarian Mata Air Kota Batu

    Pertamina Tanam Seribu Pohon di Punten untuk Jaga Kelestarian Mata Air Kota Batu

    Malang(beritajatim.com) – Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batu dan komunitas pelestari lingkungan hidup, Sabers Pungli melakukan penanaman 1.000 pohon di Rest Area Punten, Kota Batu pada Minggu, (9/11/2025). Kawasan hulu Sungai Brantas dipilih karena merupakan sumber utama air bersih dan pertanian di Jawa Timur.

    “Kita melaksanakan penanaman pohon, jadi bagian upaya kami bersama Pemerintah Kota Batu untuk tetap melestarikan mata air di Kota Batu dan juga melestarikan lingkungan,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi.

    Ahad menuturkan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan emisi karbon dengan menghadirkan BBM ramah lingkungan, Pertamax Green dengan kandungan nabati tetes tebu (molase).

    Sesuai dengan peruntukannya sebagai BBM ramah lingkungan, mereka menginisiasi program Peduli Lingkungan melalui pembelian Pertamax Green yang sudah dilaksanakan sejak awal Oktober lalu. Dengan target 1.000 pohon masyarakat berkontribusi untuk penanaman 1 batang pohon (pembayaran tunai) dan 2 pohon (pembayaran MyPertamina) setiap pembelian 10 liter Pertamax Green di Kota Malang dan sekitarnya.

    “Per Sabtu kemarin (8/11/2025) sudah ada 1.000 pohon. Selain penanaman pada pagi hari ini, bibit juga akan disebarkan ke 24 desa dan kelurahan di Kota Batu dan sekitarnya. Jadi, mudah-mudahan dukungan masyarakat akan produk BBM lebih ramah lingkungan sebagai dukungan untuk pelestarian lingkungan,” ujar Ahad.

    Di wilayah Malang Raya, (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu) ada 13 SPBU yang menyediakan Pertamax Green. Dengan rata-rata konsumsi harian mencapai 4,5 KL. Dengan angka konsumsi dan capaian 1.000 pohon menunjukan animo masyarakat Kota Malang dan sekitarnya cukup peduli akan lingkungan melalui penggunaan BBM ramah lingkungan.

    Sementara itu, Wali Kota Batu, Nurochman mengatakan bahwa kewajiban melestarikan lingkungan alam bukan hanya tugas pemerintah daerah saja namun juga melibatkan banyak elemen dan komunitas. Dia pun mengapresiasi kolaborasi ini dimana penghijauan di hulu Sungai Brantas dianggap sangat penting.

    “Kami sedang melakukan pendataan ulang untuk mengetahui kondisi sumber mata air kita. Beberapa langkah kami lakukan, kami melakukan sinergi dan kolaborasi karena pemerintah tentu tidak mampu sendiri, kita akan libatkan semua badan usaha, dunia industri untuk terlibat dalam proses mencintai lingkungan termasuk di sumber mata air,” Nurochman. [luc/suf]

  • Tembus Rp 30.042 Triliun, Devisa dari Ekspor Rokok Melonjak 94%

    Tembus Rp 30.042 Triliun, Devisa dari Ekspor Rokok Melonjak 94%

    Liputan6.com, Jakarta Industri Hasil Tembakau (IHT) Indonesia menunjukkan kinerja ekspor produk tembakau seperti rokok yang melonjak signifikan dari tahun ke tahun. Sumbangan besar itu menegasakan kontribusi besar terhadap devisa negara.

    Wakil Ketua Umum Kamar Dagang (Kadin Indonesia) Saleh Husin mengungkapkan, pendapatan devisa yang dihasilkan dari ekspor tembakau dan produknya secara keseluruhan terus meningkat hingga 94 persen. Pada 2020 sekitar USD 600 juta, dan terus bertambah sampai dengan 2024 sekitar USD 1,8 miliar atau setara Rp 30.042 triliun (kurs Rp 16.690 per dolar AS).

    “Produksi daripada rokok ini memang terus meningkat kira-kira sekitar 515 miliar batang, tapi dari jumlah tersebut, 55 persen itu untuk di dalam negeri, 45 persen itu untuk pasar ekspor,” jelasnya.

    Saleh menyampaikan, pendapatan negara dari sektor IHT kian melejit dengan ditambah Cukai Hasil Tembakau (JCHT). Pada 2013, CHT sudah menyumbang sekitar Rp 213 triliun dan tiap tahun terus meningkat hingga 2024 sekitar Rp 216 triliun.

    Meski berkontribusi besar, IHT dihadapkan pada tantangan besar berupa peredaran rokok ilegal. Ia menyoroti kondisi Indonesia yang termasuk memiliki underground economy secara signifikan. “Underground economy kita ini kan termasuk salah satu yang paling merah di dunia. Kira-kira sekitar 23,8 persen dari PDB kita,” ungkapnya.

    Saleh mengaitkan tingginya aktivitas ekonomi bawah tanah ini dengan peredaran rokok ilegal yang berakibat melenyapkan potensi penerimaan negara yang seharusnya besar. Ia mengutip penelitian Universitas Paramadina, yang menunjukan potensi cukai yang hilang akibat rokok ilegal mencapai 10 persen dari total penerimaan, atau sekitar Rp 23-25 triliun.

     

  • 4 Fakta Kampung Bahari 2 Kali Digerebek BNN-Polri dalam Sepekan

    4 Fakta Kampung Bahari 2 Kali Digerebek BNN-Polri dalam Sepekan

    Jakarta

    Kampung Bahari di Jakarta Utara (Jakut) kembali digerebek. Ratusan petugas gabungan menyisir kampung dalam upaya pemberantasan narkoba.

    Razia ini menjadi yang kedua kalinya dalam sepekan. Pada Rabu (5/11), ratusan anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri juga menggerebek kampung yang tak jauh dari pesisir pantai utara Jakarta ini.

    Penggerebekan kedua atau yang terbaru digelar pada Jumat (7/11) kemarin. Kepala BNN RI Komjen Suyudi Ario Seto ikut serta dalam operasi penggerebekan narkoba bersama 700 personel gabungan dari BNN, Polda Metro Jaya, Satuan Brimob, beserta Polres Jakarta Utara.

    “Ini kegiatan operasi Kampung Bahari ke-2, kemarin pagi,” kata Komjen Suyudi, Sabtu (8/11/2025).

    Sabu 89 kg, ganja, hingga ratusan ribu butir ekstasi disita (dok BNN)

    Operasi penggerebekan dipimpin Direktur Psikotropika dan Prekusor Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, Brigjen Aldrin Hutabarat. Petugas memburu pelaku narkoba beserta barang bukti.

    1. 9 Orang Ditangkap, Total 27 Orang

    Pada penggerebekan terbaru, sebanyak sembilan orang ditangkap. Mereka berinisial Sa, Ab, Yu, He, Fa, Yo, Su, SH, dan RN.

    Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto memimpin penggerebekan Kampung Bahari, Jakut. Sembilan orang ditangkap dengan barang bukti 89 kg sabu hingga 7 senpi (dok BNN)

    Sementara, pada Rabu (5/11), sebanyak 18 orang ditangkap, yakni MFE, SUPA, FIK, DE, DAR, MSUH, SAR, RUD, RAM, BAR, RAF, AN, RAN, AN, LING, AM, RA dan NUR.

    Total ada 27 orang ditangkap di Kampung Bahari pada dua penggerebekan dalam sepekan ini. Saat ini mereka masih diproses hukum.

    2. Perlawanan Terhadap Petugas

    Petugas kembali mendapatkan perlawanan saat menggerebek Kampung Bahari yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Priok ini. Lokasi peredaran narkoba di Kampung Bahari yang paling rawan berada di pinggir rel kereta api (KA) dan sejumlah bangunan di tengah permukiman warga.

    “Sempat terjadi perlawanan di jalur rel kereta api, namun berhasil dipukul mundur dan pasukan berhasil menguasai area gudang narkoba di dalam kost-kostan di tengah perkampungan Kampung Bahari,” kata Komjen Suyudi.

    Pada penggerebekan sebelumnya, petugas mendapakan perlawanan dari pelaku narkoba berupa lemparan batu, lontaran busur panah, senjata api, hingga kembang api. Namun, petugas juga dapat memukul mundur para penyerang.

    Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto memimpin penggerebekan Kampung Bahari, Jakut. Sembilan orang ditangkap dengan barang bukti 89 kg sabu hingga 7 senpi (dok BNN)

    3. 89 Kg Sabu hingga Puluhan Senapan Disita

    Puluhan kilogram (kg) sabu, sejumlah senjata api (senpi), hingga duit miliaran rupiah disita petugas dalam penggerebekan terbaru. Narkoba lain yang disita ialah 91,53 gram ganja dan 159 butir ekstasi.

    “Ditemukan 89 kg sabu dalam gudang narkotika di kost-kostan. Ditemukan juga puluhan senjata api laras panjang dan laras pendek,” kata Komjen Suyudi.

    Barang bukti tersebut didapatkan di sebuah rumah kost yang berada di Jalan Samudera 4 dan Jalan Bak Air 2. Jumlah ini meningkat jauh dibanding penggerebekan pada Rabu (5/11) lalu.

    4. Emas hingga Duit Rp 5 M Diduga Hasil Narkoba

    Petugas turut menyita uang tunai Rp 5 miliar, perhiasan, hingga emas batangan dari Kampung Bahari. Barang berharga itu diduga hasil dari peredaran narkotika.

    “Diduga hasil kejahatan narkotika,” kata Komjen Suyudi.

    Uang, emas batangan, dan perhiasan disita dari Kampung Bahari. Diduga hasil kejahatan narkoba (dok BNN)

    Barang berharga yang disita terdiri dari uang tunai Rp 1.468.253.000 (miliar); uang palsu Rp 5,5 juta; 5 batang emas masing-masing seberat 100 gram; 6 buah gelang emas putih; 1 buah gelang emas kuning; 1 buah cincin emas; dan 6 buah kalung emas. Uang tunai dan perhiasan tersebut diduga juga terkait dengan kasus narkoba.

    Tim gabungan juga mengamankan 21 buah senjata tajam (sajam), 1 buah busur panah beserta 8 buah anak panahnya, 7 pucuk senpi, 2 pucuk senapan air gun, 6 pucuk air soft gun, 1 unit motor Kawasaki ZX-10R, 1 Kawasaki Ninja 250, 1 Honda Vario, dan 9 unit handphone (HP).

    Halaman 2 dari 3

    (jbr/fas)

  • 4 Fakta Kampung Bahari 2 Kali Digerebek BNN-Polri dalam Sepekan

    BNN-Polri Kembali Gerebek Kampung Bahari Terkait Narkoba, 9 Orang Dibekuk

    Jakarta

    Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Polri kembali menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Sejumlah orang ditangkap petugas.

    “Ini kegiatan operasi Kampung Bahari ke-2, kemarin pagi,” kata Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto, Sabtu (8/11/2025).

    Penggerebekan dilakukan pada Jumat (7/11) kemarin. Operasi terpadu dipimpin langsung Kepala BNN RI bersama 700 personel gabungan dari BNN, Polda Metro Jaya, Satuan Brimob, beserta Polres Jakarta Utara.

    Pelaku narkoba sempat melawan petugas namun penindakan tetap dilanjutkan. Dalam operasi ini, ada sembilan orang diamankan, yakni Sa, Ab, Yu, He, Fa, Yo, Su, SH, dan RN.

    “Sempat terjadi perlawanan di jalur rel kereta api, namun berhasil dipukul mundur dan pasukan berhasil menguasai area gudang narkoba di dalam kost-kostan di tengah perkampungan Kampung Bahari,” kata dia.

    Selain itu, tim gabungan juga mengamankan 21 buah senjata tajam (sajam), 1 buah busur panah beserta 8 buah anak busur panahnya, 7 pucuk senpi, 2 pucuk senapan air gun, 6 pucuk air soft gun, 5 batang emas masing-masing seberat 100 gram, 6 buah gelang emas putih, 1 buah gelang emas kuning, 1 buah cincin emas, 6 buah kalung emas, 1 Kawasaki ZX-10R, 1 Kawasaki Ninja 250, 1 Honda Vario, dan 9 unit handphone (HP).

    (jbr/idh)

  • Pohon Zaitun Tertua di Tepi Barat, Saksi Bisu Pemukim Ilegal yang Tiran Dibiarkan Israel

    Pohon Zaitun Tertua di Tepi Barat, Saksi Bisu Pemukim Ilegal yang Tiran Dibiarkan Israel

    JAKARTA – Sebagai penjaga pohon zaitun tertua di Tepi Barat, Salah Abu Ali rajin merawat memangkas cabang-cabangnya hingga memanen buahnya. Bahkan dilakukan di tengah kekerasan yang melanda wilayah Palestina selama panen tahun ini.

    “Ini bukan pohon biasa. Kita berbicara tentang sejarah, tentang peradaban, tentang sebuah simbol,” ujar Abu Ali  tersenyum di balik janggut tebalnya di Desa Al-Walajah, selatan Yerusalem, Tepi Barat, dikutip dari AFP.

    Lebih lanjut, pria berusia 52 tahun itu dengan bangga mengatakan, para ahli memperkirakan pohon zaitun itu berusia antara 3.000 dan 5.500 tahun. Pohon tersebut telah bertahan selama ribuan tahun menghadapi kekeringan dan perang di tanah gersang yang dilanda konflik itu.

    Di sekitar batang pohon yang besar dan belasan cabangnya—beberapa dinamai menurut nama anggota keluarganya—Abu Ali telah menciptakan oasis kecil yang tenang.

    Beberapa langkah dari sana, tembok pemisah dimahkotai kawat berduri yang dibangun Israel untuk mengasingkan Tepi Barat berdiri setinggi lima meter.

    Lebih dari separuh tanah asli Al-Walajah kini terletak di sisi terjauh tembok keamanan Israel itu.

    Namun sejauh ini, desa yang dihuni Abu Ali terhindar dari serangan pemukim ilegal Israel yang kerap merusak panen zaitun tahun ini, yang memicu banyak warga Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat terluka.

    Jericho wilayah Tepi Barat di Palestina. (Pexels-Michalis Pafralis)

    Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967. Sekitar 500.000 pemukim ilegal Israel tinggal di wilayah Palestina tersebut. Mereka hampir setiap hari sepanjang 2025 menyerang petani sekaligus pohon zaitunnya, sejak musim dimulai pada pertengahan Oktober 2025.

    Komisi Penjajahan dan Perlawanan Tembok Otoritas Palestina, yang berkantor pusat di Ramallah, telah mendokumentasikan 2.350 serangan semacam itu di Tepi Barat hanya pada bulan Oktober 2025.

    Namun, hampir tidak ada pelaku yang dimintai pertanggungjawaban oleh otoritas Israel terkait serangan terhadap petani warga sipil Palestina itu.

    Pasukan Israel justru sering membubarkan warga Palestina yang sedang santai duduk-duduk dengan gas air mata atau memblokir akses petani ke tanah mereka sendiri, sebagaimana disaksikan oleh jurnalis AFP dalam beberapa kesempatan.

    Namun di Al-Walajah untuk saat ini, Abu Ali bebas merawat pohon zaitun tersebut. Pada tahun yang baik, katanya, pohon tersebut dapat menghasilkan 500 hingga 600 kilogram (1.100 hingga 1.300 pon) buah zaitun.

    Tahun ini, curah hujan yang rendah menyebabkan hasil panen di Tepi Barat menurun.

    “Pohon ini telah menjadi simbol ketahanan Palestina. Pohon zaitun mewakili rakyat Palestina sendiri, yang telah berakar di tanah ini selama ribuan tahun,” kata Wali Kota Al-Walajah, Khader Al-Araj.

    Kementerian Pertanian Palestina, bahkan mengakui pohon tersebut sebagai landmark alam Palestina dan menunjuk Abu Ali sebagai pengurus resminya.

    Kebanyakan pohon zaitun diketahui mencapai tinggi sekitar tiga meter saat dewasa. Pohon zaitun yang satu ini menjulang tinggi di atas pohon-pohon lainnya, batang utamanya selebar hampir dua meter, diapit oleh belasan cabang yang sama besarnya dengan pohon zaitun biasa.

    Israel menghancurkan rumah, toko, jalan, infrastruktur air, pembuangan limbah, dan listrik di Tepi Barat Palestina di tengah ribuan warga sipil yang sulit mendapatkan makanan. (X UNISPAL)

    “Emas hijau” 

    Abu Ali mengatakan minyak yang dihasilkan pohon zaitun mempunyai banyak manfaat. Dia bilang, nilainya juga menguntungkan.

    “Minyak dari pohon ini luar biasa. Semakin tua pohonnya, semakin kaya minyaknya,” kata Abu Ali.

    Ia mencatat bahwa hal itu sumber daya berharga. Ia menyebutnya sebagai “emas hijau” lantaran harganya 4-5 kali lipat lebih mahal daripada minyak biasa.

    Dahulu, para wisatawan berbondong-bondong datang untuk melihat pohon zaitun tertua di Tepi Barat yang dirawat  Abu Ali. Namun, jumlahnya terus berkurang sejak Israel melakukan invasi darat di Gaza pada Oktober 2023. Termasuk, kata Abu Ali, makin ketatnya pos pemeriksaan yang dijaga pasukan Israel di Tepi Barat.

    Pohon zaitun dan buahnya. (Unsplash-Michał Kostrzyński)

    Desa Al-Walajah sebenarnya tidak sepenuhnya kebal terhadap masalah yang kerap dihadapi penduduk Palestina di Tepi Barat.

    Pada tahun 1949, setelah pembentukan Israel, sebagian besar lahan desa di Tepi Barat dirampas, dan banyak keluarga Palestina harus meninggalkan rumah mereka untuk menetap di seberang garis gencatan senjata.

    Setelah Israel melakukan pendudukan tahun 1967, 66 persen wilayah di Tepi Barat ditetapkan sebagai Area C —di bawah kendali penuh Israel. Hal itu berdasarkan Perjanjian Oslo 1993, yang dimaksudkan untuk mewujudkan perdamaian antara Palestina dan Israel.

    Namun, penetapan itu menyebabkan banyak rumah penduduk Pelestina di Tepi Barat dibongkar atas perintah militer Israel dengan dalih tidak memiliki izin, yang menjadi bukti nyata adanya penjajahan karena Israel membuat aturan di tanah negara lain.

    “Saat ini, Al-Walajah mewujudkan hampir setiap kebijakan Israel di Tepi Barat: permukiman, tembok, pembongkaran rumah, penyitaan tanah, dan penutupan,” ujar Wali Kota Al-Araj kepada AFP.

    Untuk saat ini, Abu Ali terus merawat pohon zaitun tersebut. Ia menanam herba dan pohon buah di sekitarnya. Disiapkannya juga buku tamu berisi pesan-pesan dari para pengunjung dalam puluhan bahasa di dekat pohon zaitun tersebut.

    “Saya telah menjadi bagian dari pohon ini. Saya tidak bisa hidup tanpanya,” katanya.