kab/kota: Batang

  • Epy Kusnandar Alami Penyumbatan Pembuluh Darah Batang Otak, Kenali Gejalanya

    Epy Kusnandar Alami Penyumbatan Pembuluh Darah Batang Otak, Kenali Gejalanya

    Jakarta

    Epy Kusnandar yang dikenal pemeran tokoh Kang Mus di sinetron Preman Pensiun meninggal dunia pada Rabu (3/12/2025), di usia 61 tahun. Aktor senior itu diketahui meninggal akibat penyumbatan pembuluh darah di batang otak.

    “Penyumbatan pembuluh darah di batang otak. Batang otak itu katanya ukurannya cuma segini. Yang tersumbatnya hanya satu tapi itu pusat kontrol kehidupan. Gerak, napas,” terang adiknya, Deniar Hendarsah dikutip dari detikHot.

    Pihak rumah sakit juga telah memberikan upaya maksimal, termasuk alat bantu oksigen dan obat-obatan untuk menaikkan kesadaran. Namun, kondisi Epy Kusnandar justru semakin memburuk ketika tensinya mulai turun.

    Di luar kasus Epy Kusnandar, Direktur Medik dan Keperawatan RS PON, dr Reza Aditya Arpandy, SpS, menjelaskan apabila terjadi gangguan aliran darah di batang otak, baik karena sumbatan atau pecah pembuluh darah, maka suplai oksigen dapat berhenti mendadak. Kondisi ini disebut sebagai stroke batang otak.

    “Merupakan salah satu bentuk stroke yang paling berbahaya karena area yang terdampak adalah pusat yang vital,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (4/12/2025).

    “Itulah mengapa kondisi dapat memburuk secara sangat cepat dan dapat menyebabkan koma hingga henti napas,” lanjutnya.

    Batang otak sendiri merupakan bagian otak yang sangat kecil namun memiliki fungsi sebagai pusat pengatur kehidupan dasar, seperti napas, kesadaran, detak jantung, dan gerakan tubuh.

    Gejala Stroke Batang Otak

    dr Reza menjelaskan, stroke batang otak memiliki gejala yang sama dengan stroke secara umum. Adapun gejalanya berupa ‘SeGeRa Ke RS’. Berikut penjelasannya.

    Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba.Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.BicaRa pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung.Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh.Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba.Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor/gemetar, sempoyongan).

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Keluarga Ungkap Kronologi Wafatnya Epy Kusnandar “
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/suc)

  • Puan: DPR Siap Evaluasi Bencana Aceh-Sumatera, tapi Saat Ini Fokus Evakuasi dan Bantuan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Desember 2025

    Puan: DPR Siap Evaluasi Bencana Aceh-Sumatera, tapi Saat Ini Fokus Evakuasi dan Bantuan Nasional 4 Desember 2025

    Puan: DPR Siap Evaluasi Bencana Aceh-Sumatera, tapi Saat Ini Fokus Evakuasi dan Bantuan
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani menegaskan bahwa DPR siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mengevaluasi penyebab bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh dan Sumatera.
    “Namun, prioritas utama saat ini adalah penanganan tanggap darurat, mengingat masih banyak warga terdampak yang membutuhkan evakuasi maupun bantuan logistik,” ucapnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (4/12/2025).
    Puan menyampaikan hal tersebut saat menanggapi sejumlah usulan yang meminta pemerintah memberlakukan moratorium izin tambang baru serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perusahaan pemegang izin.
    Di sisi lain, Kementerian Lingkungan Hidup (LH) juga berencana memanggil delapan perusahaan yang beroperasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumatera Utara, yang dinilai berkontribusi memperparah bencana.
    “Kami bersinergi dengan pemerintah bahwa ada keinginan untuk mengevaluasi ini: akibatnya apa dan bagaimana perencanaannya ke depan. Tentu saja itu akan ditindaklanjuti,” kata Puan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025) sore.
    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Rabu (3/12/2025) sore, total korban meninggal akibat banjir dan
    longsor di Aceh
    , Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai 807 jiwa.
    Sebanyak 647 orang masih dinyatakan hilang, 2.600 orang terluka, dan sekitar 582.500 warga mengungsi.
    Selain itu, ribuan rumah serta sejumlah fasilitas umum, seperti jembatan, rumah ibadah, dan fasilitas kesehatan mengalami kerusakan.
    Oleh karena itu, Puan menegaskan bahwa pemerintah dan DPR kini memusatkan seluruh sumber daya untuk masa tanggap darurat.
    “Masih banyak korban yang belum ditemukan, wilayah yang terisolasi, dan bantuan yang harus segera didistribusikan,” ujarnya.
    Puan mengatakan, setelah tahap tanggap darurat selesai, fokus selanjutnya adalah masa rehabilitasi dan rekonstruksi, termasuk pemulihan infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak.
    “Itu dulu yang harus kami fokuskan karena kondisi cuaca masih tidak menentu,” tuturnya.
    Meski demikian, lanjut Puan, DPR tetap siap menindaklanjuti evaluasi penyebab bencana.
    “DPR RI juga akan aktif menanggapi hal tersebut. Yang pasti sekarang kami fokus dulu kepada para korban dan wilayah yang masih membutuhkan bantuan,” tegas Puan.
    Sebagai informasi, Center of Economic and Law Studies (Celios) memproyeksikan kerugian akibat banjir di tiga provinsi tersebut mencapai Rp 68,67 triliun.
    Angka tersebut mencakup kerusakan rumah, kehilangan pendapatan, kerusakan fasilitas publik, hingga kehilangan produksi pertanian.
    Puan menambahkan bahwa DPR telah mengirim tim ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh untuk memantau langsung kondisi di lapangan.
    DPR juga menyalurkan bantuan logistik untuk korban banjir bandang dan tanah longsor pada Minggu (30/11/2025), yang diserahkan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dokter Saraf Beberkan Pemicu Kondisi Fatal Penyumbatan Pembuluh Darah Batang Otak

    Dokter Saraf Beberkan Pemicu Kondisi Fatal Penyumbatan Pembuluh Darah Batang Otak

    Jakarta

    Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu (3/12/2025) di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON). Pihak keluarga yang diwakili oleh anaknya, Damar Rizal Marzuki, serta adiknya, Deniar Hendarsah, menyampaikan sejak tiba di rumah sakit kondisi bintang sinetron Preman Pensiun itu sudah sangat mengkhawatirkan.

    Pihak keluarga menjelaskan Epy mengalami penyumbatan pembuluh darah di batang otak.

    “Penyumbatan pembuluh darah di batang otak. Batang otak itu katanya ukurannya cuma segini. Yang tersumbatnya hanya satu tapi itu pusat kontrol kehidupan. Gerak, napas,” terang Deniar Hendarsah dikutip dari detikHot.

    Karena kondisi kritis yang sudah masuk tahap semi-koma serta tekanan darah tinggi yang tidak kunjung stabil, tindakan operasi tidak memungkinkan dilakukan.

    “Akhirnya dengan bertahan beberapa jam, beberapa menit, sampai di suatu saat di ruangan itu udah dipenuhi sama keluarga, sama kerabat, terus menyemangati, ya akhirnya di pukul 14:24 dinyatakan detak jantung berhenti dan napas… nafas berpulang,” pungkas Deniar Hendarsah.

    Di luar kasus tersebut, Direktur Medik dan Keperawatan RS PON, dr Reza Aditya Arpandy, SpS, menjelaskan salah satu bagian sentral di dalam otak adalah batang otak atau brainstem. Batang otak adalah bagian otak yang sangat kecil namun berfungsi sebagai pusat pengatur kehidupan dasar, seperti napas, kesadaran, detak jantung dan gerakan tubuh.

    “Bila terjadi gangguan aliran darah di batang otak, baik karena sumbatan atau pecah pembuluh darah, maka suplai oksigen berhenti mendadak,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (4/12/2025).

    dr Reza menjelaskan, kondisi ini bisa disebut sebagai stroke batang otak, dan merupakan salah satu bentuk stroke paling berbahaya lantaran area yang terdampak adalah pusat vital.

    Adapun faktor risiko tersering penyumbatan pembuluh darah otak sebagai berikut.

    tekanan darah tinggi⁠kolesterol tinggi hingga menyebabkan munculnya plak serta mengerasnya dinding pembuluh darah⁠diabetesmerokokgangguan irama jantung (misalnya fibrilasi atrium)

    “Kemudian seseorang yang pernah mengalami stroke sebelumnya; meskipun ringan dan sudah pulih sepenuhnya; memiliki pembuluh darah otak yang lebih rentan. Kondisi ini memang meningkatkan risiko terjadinya stroke berulang, termasuk yang lebih berat,” tuturnya.

    “Namun, apakah stroke sebelumnya berhubungan langsung dengan kejadian saat ini tidak dapat dipastikan,” lanjutnya lagi.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

  • Dialami Epy Kusnandar Sebelum Meninggal, Apa Itu Penyumbatan Pembuluh Darah Batang Otak?

    Dialami Epy Kusnandar Sebelum Meninggal, Apa Itu Penyumbatan Pembuluh Darah Batang Otak?

    Jakarta

    Aktor Epy Kusnandar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta, pada Rabu (3/12/2025) pukul 14.24 WIB.

    Pihak keluarga yang diwakili oleh putranya, Damar Rizal Marzuki, serta adiknya, Deniar Hendarsah, menjelaskan proses meninggalnya Epy berlangsung sangat cepat.

    “Kronologisnya begitu cepat kalau kata dokter. Karena, penyakitnya berhubungan dengan alat yang paling vital, otak manusia ya. Sama kayak jantung,” kata Damar Rizal Marzuki, saat ditemui di rumah duka kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (3/12/2025), dikutip detikHot.

    “Penyumbatan pembuluh darah di batang otak. Katanya ukurannya cuma segini. Batang otak itu katanya ukurannya cuma segini. Yang tersumbatnya hanya satu tapi itu pusat kontrol kehidupan. Gerak, napas,” terang Deniar Hendarsah.

    Karena, kondisi kritis yang sudah mencapai tahap semi-koma dan tensi tinggi yang tak kunjung turun, tindakan operasi pun tidak mungkin dilakukan.

    Pihak rumah sakit telah memberikan upaya maksimal, termasuk alat bantu oksigen dan obat-obatan untuk menaikkan kesadaran. Namun, kondisi Epy Kusnandar justru semakin memburuk ketika tensinya mulai turun.

    Apa itu penyumbatan pembuluh darah di batang otak?

    Di luar kasus Epy Kusnandar, Direktur Medik dan Keperawatan RS PON, dr Reza Aditya Arpandy, SpS, menjelaskan otak bertanggung jawab atas banyak fungsi di dalam tubuh. Adapun salah satu bagian sentral di dalam otak adalah batang otak atau brainstem.

    “Batang otak adalah bagian otak yang sangat kecil namun berfungsi sebagai pusat pengatur kehidupan dasar, seperti napas, kesadaran, detak jantung, dan gerakan tubuh,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (4/12/2025).

    dr Reza mengatakan apabila terjadi gangguan aliran darah di batang otak, baik karena sumbatan atau pecah pembuluh darah, maka suplai oksigen dapat berhenti mendadak. Kondisi ini disebut stroke batang otak, dan merupakan salah satu bentuk stroke yang paling berbahaya karena area yang terdampak adalah pusat yang vital.

    “Itulah mengapa kondisi dapat memburuk secara sangat cepat dan dapat menyebabkan koma hingga henti napas,” ucapnya lagi.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Keluarga Ungkap Kronologi Wafatnya Epy Kusnandar “
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/up)

  • Potret Korban Banjir Langkat: Evakuasi Motor Pakai Sampan, Gatal-gatal, Bantuan Beras 2 Ons
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        3 Desember 2025

    Potret Korban Banjir Langkat: Evakuasi Motor Pakai Sampan, Gatal-gatal, Bantuan Beras 2 Ons Medan 3 Desember 2025

    Potret Korban Banjir Langkat: Evakuasi Motor Pakai Sampan, Gatal-gatal, Bantuan Beras 2 Ons
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Setelah seminggu terdampak banjir, warga di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, mulai mengevakuasi barang-barang berharga dari rumah mereka.
    Adapun beragam cara warga melakukan evakuasi, mulai dari menggunakan rakit, sampan, hingga berjalan kaki menembus banjir untuk mengambil sejumlah pakaian.
    Salah satunya, Wan (50).
    Ia menceritakan baru saja kembali ke rumahnya di Desa Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Jalan Bambu Runcing.
    “Tadi saya kembali ke rumah untuk ambil barang berharga. Ini saya bawa sepeda motor pakai sampan nelayan di sini,” kata Wan saat diwawancarai di Jalan Khairil Anwar pada Rabu (3/12/2025).
    Ia mengatakan, biaya sampan itu mencapai ratusan ribu rupiah.
    Menurutnya, biaya itu wajar sebab nelayan yang ada di sekitar tak bisa lagi berlayar.
    Wan pun menilai sejauh ini respons pemerintah untuk menolong korban bencana di desanya terkesan lamban.
    Sebab, sudah seminggu dia mengungsi di rumah warga. Ia tak mendapati adanya posko dari pemerintah.
    Selain itu, bantuan sembako juga terbatas, bahkan, bantuan untuk air bersih tak kunjung didapati.
    “Nah, yang sulit itu air. Enggak ada bantuan dari pemerintah,” ucapnya.
    Hal senada disampaikan Agus Salam, warga Jalan Karantina, Kelurahan Tanjung Pura.
    Menurutnya, banjir kali ini cukup mengerikan.
    “Kami sama anak sudah menyelamatkan diri masing-masing. Saya mengungsi di Stadion Bambu Runcing,” ungkap Agus.

    Kondisi kesehatan
    , rata-rata kena kutu gatal-gatal, sakit perut. Obat-obatan belum ada bantuan. Makanan seadanya. Masih kuranglah. Makanya kadang berebut,” tambahnya.
    Ia menuturkan, ketinggian air di rumahnya masih mencapai satu meter.
    Adapun menurutnya, banjir berlarut-larut menggenangi permukiman warga karena jebolnya tanggul untuk menahan aliran Sungai Batang Serangan.
    “Makanya, benteng itu dulu harus diperbaiki. Kalau enggak, air sungai itu masuk terus. Ya kalau begitu, sampai tiga hari masih banjir ini,” ucap Agus.
    Di sisi lain, Anum (50) mengungkapkan
    bantuan pemerintah
    masih sangat minim.
    Bahkan, sekadar posko pun tak didapati mereka.
    “Kemarin kepala dusun, yang suruh mengambil bantuan, cuma 2 ons beras, indomie satu bungkus, minyak makan entah 1 ons mungkin,” ucap Anum.
    “Ada itu enggak kami ambillah, untuk apa. Makannya ya terpaksa menumpang sama keluarga. Yang dibutuhkan ya air bersih, bahan pokoklah,” tuturnya.
    Dia berharap, pemerintah sigap untuk memberikan bantuan.
    Sebab, sudah seminggu ini, dia bersama warga setempat lainnya sudah mencoba bertahan hidup secara mandiri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HMSP sambut positif langkah pemerintah tertibkan rokok ilegal

    HMSP sambut positif langkah pemerintah tertibkan rokok ilegal

    kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pro-bisnis dan pro-ekonomi, kami juga mengapresiasi adanya penertiban rokok ilegal

    Jakarta (ANTARA) – PT HM Sampoerna Tbk (kode saham: HMSP) menyambut positif langkah pemerintah yang melakukan penertiban terhadap peredaran rokok ilegal karena dapat memperkuat perlindungan industri legal serta membuka ruang kontribusi lebih besar bagi negara secara berkelanjutan.

    “Kami berterima kasih karena kebijakan-kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah pro-bisnis dan pro-ekonomi, dan kami juga mengapresiasi adanya penertiban terhadap rokok ilegal,” kata Presiden Direktur HMSP Ivan Cahyadi dalam acara paparan publik di Jakarta, Rabu.

    Ivan memandang bahwa langkah penertiban rokok ilegal menjadi fondasi bagi pemulihan iklim usaha, terutama bagi pelaku industri legal yang selama ini terdampak oleh maraknya produk tidak bercukai.

    Seiring dengan meningkatnya prospek pertumbuhan ekonomi nasional serta komitmen penegakan regulasi, Ivan meyakini industri rokok legal dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap penerimaan negara.

    Di samping itu, perusahaan juga mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk menerapkan tarif cukai rokok yang sama pada tahun ini dan tahun depan.

    “Semoga ini terus berkelanjutan dan semakin baik lagi, sehingga industri yang legal bisa berkembang dan bisa lebih berkontribusi kepada pemerintah. Karena tahun lalu aja kita sekitar Rp85 triliun untuk kontribusi pembayaran pajak Sampoerna dan cukai,” kata Ivan.

    Adapun hingga akhir triwulan III 2025, Sampoerna mencatatkan pangsa pasar sebesar 30,9 persen dengan volume penjualan mencapai 59,4 miliar batang.

    Perusahaan membukukan penjualan bersih sebesar Rp83,7 triliun, turun 5,3 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp88,5 triliun.

    Laba bersih tercatat sebesar Rp4,5 triliun, menurun 13,7 persen yoy dibandingkan periode yang sama pada 024.

    Meski hingga akhir September 2025 menurun secara tahunan, perusahaan menyampaikan bahwa kinerja ini menunjukkan perbaikan dibandingkan semester I 2025 ketika laba bersih tercatat turun 36 persen yoy.

    Penurunan ini terutama disebabkan oleh tekanan daya beli konsumen dewasa sehingga bergeser ke produk dengan harga yang lebih rendah (downtrading) dan rokok ilegal.

    Di tengah tantangan dan dinamika industri yang terus berkembang, Ivan menyampaikan bahwa Sampoerna tetap konsisten menjalankan strategi bisnis serta terus berinovasi demi memperkuat kualitas produk dan portofolio lintas segmen, baik di segmen rokok konvensional maupun produk bebas asap.

    ”Transformasi yang kami jalankan berfokus pada penerapan strategi portofolio lintas segmen yang mengedepankan inovasi untuk menjawab preferensi konsumen dewasa,” kata Ivan.

    Dari sisi dampak terhadap perekonomian, perusahaan menyerap lebih dari 90.000 tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui jaringan sembilan fasilitas produksi di Pulau Jawa dan 43 mitra produksi sigaret (MPS) yang dimiliki dan dioperasikan oleh koperasi dan pengusaha daerah.

    Sedangkan di sektor hulu, perusahaan bermitra dengan lebih dari 19.500 petani tembakau dan cengkih dengan jaminan pembelian.

    Melalui program unggulan Sampoerna Retail Community (SRC), perusahaan juga telah memberdayakan lebih dari 250.000 toko kelontong di seluruh Indonesia, dengan 90 persen di antaranya telah terdigitalisasi melalui ekosistem AYO by SRC.

    Tak hanya itu, perusahaan melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) tercatat telah melatih lebih dari 97.000 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

    Dari jumlah tersebut, lebih dari 1.600 UMKM telah mendapatkan pendampingan lanjutan, dengan 200 di antaranya berhasil menembus pasar ekspor dan sekitar 80 persen telah bertransformasi secara digital.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan rencana kenaikan tarif cukai hasil tembakau atau cukai rokok batal diterapkan pada 2026.

    Meski batal menaikkan tarif cukai rokok, Purbaya menyatakan telah menyiapkan strategi lain untuk menjaga penerimaan negara sekaligus keberlangsungan industri rokok.

    Salah satu strategi yaitu memperluas cakupan Kawasan Industri Hasil Tembakau. Kawasan ini menyediakan fasilitas penunjang yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha kawasan industri hasil tembakau.

    Purbaya berencana menarik pembuat rokok ilegal masuk ke kawasan khusus tersebut, sehingga mereka juga bisa menjadi pemain dalam sistem serta membayar pajak sesuai dengan kewajiban mereka.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pohon Tumbang di Jalan Muchtar Sawangan Depok, Lalin Tersendat 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Desember 2025

    Pohon Tumbang di Jalan Muchtar Sawangan Depok, Lalin Tersendat Megapolitan 3 Desember 2025

    Pohon Tumbang di Jalan Muchtar Sawangan Depok, Lalin Tersendat
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Sebuah pohon tumbang di Jalan Raya Muchtar, Sawangan, Kota Depok, Rabu (3/12/2025) sore.
    Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK)
    Depok
    menerima laporan sekitar pukul 15.14 WIB dan langsung mengerahkan enam personel untuk penanganan.
    Pohon berdiameter satu meter itu sempat menghalangi lalu lintas kendaraan dan membuat macet.
    “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, diameter batang yang besar membuat lalu lintas tersendat,” ujar Kepala DLHK Depok Abdul Rahman saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
    Abdul mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap potensi pohon rawan tumbang dan rutin melapor jika ada kondisi pohon yang mengkhawatirkan.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, proses penanganan
    pohon tumbang
    baru selesai sekitar pukul 17.15 WIB.
    Satu mobil kuning berlabel DLHK Depok membereskan jejak pohon tumbang untuk dibawa ke tepi jalan. Bekas pohon yang ditebang juga masih terlihat dan bersandar di untaian kabel listrik.
    Sementara itu, lalu lintas kendaraan sempat diberlakukan satu jalur selama kurang lebih dua jam.
    Akibatnya, kemacetan terjadi di Simpang Parung Bingung hingga Simpang Tugu Batu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota DPR Desak Pemerintah Moratorium Izin Penggunaan Kawasan Hutan Pascabencana Sumatra

    Anggota DPR Desak Pemerintah Moratorium Izin Penggunaan Kawasan Hutan Pascabencana Sumatra

    Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol mengungkapkan Aceh mengalami pengurangan tutupan hutan signifikan pada periode 1990 sampai 2024. Menurutnya, kondisi tersebut menjadi salah satu faktor penyebab bencana banjir di Sumatera.

    “Kami ingin sampaikan bahwa dalam kondisi tersebut di Aceh terjadi pengurangan tutupan hutan dari tahun 1990 sampai 2024 sebesar 14.000 hektare. Tentu angka ini sangat berpengaruh,” kata Hanif dalam rapat bersama Komisi XII DPR, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

    Hanif menyebutkan, di daerah aliran sungai (DAS) Sumatera Utara, tepatnya di Batang Toru terdapat pengurangan hutan hingga 19 ribu hektare. Sedangkan, di Sumatera Barat pengurangan hutan 10.521 hektare.

    “Di Batang Toru, terdapat pengurangan hutan sampai di angka di slide nomor 51. Ada pengurangan hutan sejumlah 19.000 hektare. Selanjutnya di DAS Sumatra Barat, kita juga kehilangan hutan di angka 10.521 hektare,” bebernya.

    Menurut Hanif, bencana banjir dan longsor Ach dipicu oleh siklon tropis senyar yang membawa curah hujan ekstrem. Pada puncaknya, curah hujan tercatat mencapai 300–400 mm.

    “Untuk siklon di utara dari Sumatera ini, jumlah volume hujannya dua kali dari kejadian yang ada di Ciliwung, sehingga dengan demikian kita juga patut memproyeksikan seandainya siklon ini berada di Jawa, maka potensi bencananya akan sangat besar,” ujarnya.

  • Menteri LH Bakal Sanksi Pemda Jika Kebijakannya Perburuk Banjir Sumatra: Kami Tak Ragu!

    Menteri LH Bakal Sanksi Pemda Jika Kebijakannya Perburuk Banjir Sumatra: Kami Tak Ragu!

    Selain itu, Hanif memastikan pihaknya telah menarik seluruh dokumen persetujuan lingkungan, terutama  di Daerah Aliran Sungai (DAS).

    “Hari ini kami menarik semua dokumen persetujuan lingkungan, terutama di DAS itu untuk kemudian kita melakukan review. Kalau memang tidak bisa diteruskan, ya itu harus berubah kegiatan dan seterusnya. Tapi nanti ada rekomendasi teknis yang disampaikan oleh tim ahli,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup (Men LH) Hanif Faisol Nurofiq memastikan bahwa perubahan iklim yang terjadi hingga memicu siklon tropis Senyar tak bisa disalahkan dalam kasus banjir bandang Sumatera.

    Kondisi lanskap DAS Batang Toru yang memang sudah rusak, gundul sejak dari hulu, disebutnya sebagai pemicu utama bencana yang menewaskan 283 orang hanya di Sumatera Utara itu, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin sore, 1 Desember 2025.

    “Kenapa Batang Toru ini kemudian berdampak rusaknya besar, karena dia lanskapnya berbentuk seperti V. Jadi, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Selatan ada di lereng atau di lembahnya. Sehingga pada saat yang lereng kanan kirinya terganggu, terjadi bencana yang cukup besar, meskipun curah hujannya tidak sangat ekstrem,” kata Menteri LH dalam jumpa pers Agenda Aksi Iklim Pasca-COP30 di Jakarta, Selasa, 2 Desember 2025.

  • Kapolri Siap Usut dan Proses Hukum Kasus Gelondongan Kayu Banjir Sumatra

    Kapolri Siap Usut dan Proses Hukum Kasus Gelondongan Kayu Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan mengusut perihal kayu gelondongan sisa banjir yang menjadi perhatian publik. Kapolri akan melakukan langkah penegakan hukum bersama dengan Kementerian Kehutanan jika ditemukan pelanggaran hukum perlindungan hutan.

    Kapolri bersama dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni akan melakukan rapat bersama untuk menurunkan tim gabungan penyelidikan temuan gelondongan kayu yang sudah terkelupas. Hal itu disampaikan Kapolri dalam konferensi pers bersama di Bandara Halim Perdana Kusuma pada Rabu (03/12).

    “Penegakan hukum terkait masalah temuan kayu gelondong yang sudah terkelupas, kami secara lisan sudah berkoordinasi dengan Menhut dan kami akan besok melaksanakan rapat untuk menurunkan tim gabungan untuk melakukan proses penyelidikan pendalaman terkait dengan peristiwa yang terjadi,” ujarnya.

    Kapolri juga menegaskan akan memproses penegakkan hukum jika terdapat pelanggaran hukum terkait dengan gelondongan kayu yang diduga kuat berasal dari pembalakan hutan secara ilegal.

    “Tentunya apabila ada ada pelanggaran hukum, kita akan proses” tegasnya.

    Selain membuat korban jiwa dan jutaan orang mengungsi, bencana banjir dan longsor Sumatra turut mengejutkan publik karena terdapat gelondongan kayu yang sudah terkelupas rapih turut terbawa banjir. Melansir kantor berita Antara, gelondongan kayu yang mencurigakan tersebut ditemukan di beberapa daerah berikut:

    – Meureudu, Pidie Jaya, Aceh

    – Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara

    – Nagari Salareh Aia, Agam, Sumatra Barat

    – Pantai Air Tawar, Padang, Sumatra Barat

    – Junjung Sirih, Solok, Sumatra Barat

    Gelondongan kayu yang sangat banyak ditemukan setelah banjir membuat publik marah karena kayu-kayu tersebut tidak mungkin kayu alami biasa, melainkan diduga kuat berasal dari penebangan hutan yang tidak berizin. Kayu tersebut ditemukan dalam bentuk sudah terkelupas, dan terpotong rapih tanpa ranting-ranting.

    Kemenhut sudah membuat penjelasan mengenai asal dari gelondongan kayu tersebut pada Minggu (30/11/2025). Direktur Jenderal Penegakkan Hukum Kemenhut, Dwi Januanto Nugroho menyebutkan asal kayu tersebut diduga dari area bekas penebangan ilegal, penyalahgunaan Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT), illegal logging, hingga pohon lapuk.