kab/kota: Batang

  • Jaksel monitoring internal untuk identifikasi pohon tumbang saat hujan

    Jaksel monitoring internal untuk identifikasi pohon tumbang saat hujan

    Kita kerahkan minimal dua sampai 10 personel Pasukan Hijau untuk penanganan per pohon di setiap kecamatan se-Jakarta Selatan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan melakukan monitoring secara internal untuk mengidentifikasi pohon rawan tumbang saat musim hujan.

    “Penanganan ini dilakukan baik melalui hasil monitoring internal kami maupun dari aduan masyarakat,” kata Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifien di Jakarta, Jumat.

    Menurut Djauhar, dalam kondisi cuaca Jakarta akhir-akhir ini yang dilanda hujan disertai angin kencang, Sudin Tamhut Jakarta Selatan terus menggencarkan penanganan pohon rawan tumbang.

    Salah satunya penanganan pohon meliputi lima kategori yakni, pohon dengan keadaan ringan, sedang, berat, tebang, dan tumbang.

    Dijelaskan, sebelum dilakukan penanganan, pohon diperiksa dengan mengidentifikasi semua bahan atau organ tanaman yang layu atau mati, seperti daun, ranting, cabang, batang, tunas hingga buah.

    “Kita lakukan identifikasi ini untuk mengetahui kondisi riil pohon dan langkah antisipatif yang bisa dilakukan,” ungkapnya.

    Kini, Sudin Tamhut Jakarta Selatan sudah melakukan penanganan terhadap 1.817 pohon dalam periode November hingga 4 Desember 2024.

    Ia merinci, penanganan pohon yang sudah dilakukan untuk kategori ringan sebanyak 297 pohon, sedang 1.035, dan berat mencapai 343 pohon.

    Kemudian, untuk pohon yang ditebang sebanyak 73 pohon dan evakuasi pohon tumbang sebanyak 69 pohon.

    “Kita kerahkan minimal dua sampai 10 personel Pasukan Hijau untuk penanganan per pohon di setiap kecamatan se-Jakarta Selatan. Kami juga ada tim buser dan tim taman untuk melakukan akselerasi penanganan pohon,” ujarnya.

    Dari identifikasi dan upaya tersebut, nantinya laporan akan dikumpulkan lalu disampaikan ke Satpel Tamhut di setiap kecamatan atau aplikasi yang disediakan pemerintah.

    Ia meminta masyarakat agar berhati-hati dan waspada saat hujan turun maupun terjadi angin kencang dengan tidak berteduh di bawah pohon.

    “Meskipun ada asuransi akibat pohon tumbang, masyarakat tetap harus berhati-hati. Untuk klaim asuransi sesuai prosedur dapat dilihat di media sosial Instagram tamanhutandki,” tandasnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • 34 Rumah Warga di Solok Selatan Rusak Akibat Angin Kencang

    34 Rumah Warga di Solok Selatan Rusak Akibat Angin Kencang

    SOLOK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mencatat 34 rumah warga rusak akibat angin kencang yang melanda.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Solok Selatan Dahrizal mengatakan terdapat 36 Kepala Keluarga dengan 133 jiwa di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh yang terdampak angin kencang.

    “Kami sudah menurunkan tim untuk pendataan lebih lanjut serta mendistribusikan bantuan berupa family kit kepada korban bencana,” katanya dilansir ANTARA, Kamis, 5 Desember.

    Rumah yang rusak akibat angin kencang berada di Jorong (dusun) Batang Lolo sebanyak enam rumah ditambah satu sekolah dengan empat kepala keluarga serta 17 jiwa.

    Selanjutnya di Jorong Sungai Rambutan terdapat 27 rumah yang rusak dengan jumlah kepala keluarga 32 dan 116 jiwa yang terdampak.

    Selain itu di Kecamatan Sangir satu unit billboard ukuran besar roboh dan menimpa warung di dekatnya.

    “Tidak ada laporan korban jiwa akibat angin kencang ini,” katanya.

    Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagri Ilhamka Yuzid mengatakan sudah mendapat laporan rumah yang rusak akibat angin kencang di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.

    “Bantuan sedang kami siapkan berupa sembako,” ujarnya.

    Camat Koto Parik Gadang Diateh Soni Patricia mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan rumah yang rusak dan melaporkannya ke BPBD serta Dinas Sosial.

    “Sekarang angin masih kencang sehingga belum ada masyarakat yang berani membersihkan atap yang berterbangan,” katanya.

  • Teriakan Industri Tembakau Soal Cukai & PP Kesehatan

    Teriakan Industri Tembakau Soal Cukai & PP Kesehatan

    Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) kembali mewanti-wanti pemerintah terkait pengetatan industri hasil tembakau (IHT) baik lewat cukai maupun regulasi pembatasan penjualan terhadap kehadiran rokok ilegal. 

    Ketua Umum Gaprindo Benny Wachjudi mengatakan industri mulai tertekan sejak pemerintah membebankan cukai hasil tembakau (CHT) 23% pada masa pandemi. Kenaikan tarif CHT juga berlanjut 2 tahun terakhir sebesar 10% sehingga membuat industri menderita. 

    “Belum lagi dengan berbagai kebijakan fiskal termask cukai dalam bentuk regulasi itu mendorong menyuburkan rokok ilegal,” ujarnya dalam Bisnis Indonesia Forum: Peran Industri Tembakau Nasional Terhadap Pencapaian PDB, Kamis (5/12/2024).

    Padahal, industri hasil tembakau secara konsisten memberikan kontribusi nyata terhadap produk dometik bruto (PDB) nonmigas sebesar 4,22% pada 2023. Akibat regulasi pengetatan tembakau, kontribusinya turun dibandingkan 2018 lalu yang mencapai 5,05% terhadap PDB. 

    Dari segi cukai, industri ini telah menghasilkan Rp213 triliun yang masuk dalam penerimaan negara. Benny menerangkan bahwa kontribusi tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

    “Selain itu, pengaturan juga lebih ketat. Mulai dari PP 109/2012 ada pembatasan tempat merokok, iklan juga dibatasi, baik yang media online, TV dan sebagainya,” tuturnya. 

    Kini, pemerintah mengeluarkan PP 28/2024 sebagai aturan pelaksana dari UU 17/2023 tentang Kesehatan. Aturan tersebut memperluas cakupan pembatasan, salah satunya terkait batas usia perokok dari semula 18 tahun menjadi 21 tahun. 

    Kemudian, terdapat larangan menjual rokok 200 meter dari tempat pendidikan, dia menilai akan ada banyak warung yang akan terdampak, hingga aturan larangan penjualan rokok eceran. 

    “Sebelum Covid-19 penjualan itu 355 miliar batang setelah Covid itu tahun 2023 dalam kurun satu tahun turun menjadi 318 miliar batang,” imbuhnya. 

    Alih-alih membuat pravelensi konsumsi rokok, khususnya bagi anak dibawah umur turun, justru kebijakan-kebijakan tersebut memicu kehadiran rokok ilegal yang makin menggerus level playing field industri. 

  • 3 Fakta Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Jawa Timur, Korban Dihantam Benda Tumpul – Halaman all

    3 Fakta Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Jawa Timur, Korban Dihantam Benda Tumpul – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap sejumlah fakta terkait kematian satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    Diketahui keluarga guru ditemukan tewas di dalam rumahnya, Kamis (5/12/2024) pagi.

    Korban tewas di antaranya pasangan suami istri, Agus Komarudin (38) dan Kristiani (34), yang keduanya bekerja sebagai guru di SDN Babatan 1 dan SDN Barangsaren 1 Kauman Tulungagung.

    Selain pasangan suami istri, anak pertamanya Christian Agusta Wiratmaja un menjadi korban tewas dalam kejadian tersebut.

    Hanya anak bungsunya yang bernama Samuel yang ditemukan selamat dalam tragedi tersebut.

    Samuel kini harus menjalani perawatan intesif di Rumah Sakit Bhayangkara.

    Berikut sejumlah tiga fakta terkait kasus dugaan pembunuhan yang menewaskan satu keluarga di Kediri:

    1. Suami Istri Ditemukan Tewas di Dapur

    Agus Komarudin ditemukan tewas bersama keluarganya oleh rekan sesama guru, Kamis (5/12/2024) sekira pukul 08.30 WIB.

    Agus pada hari sebelumnya meminta izin tidak masuk kerja.

    Namun, pada Kamis pagi, Agus yang biasa mengajar tidak menampakkan batang hidungnya di sekolah. 

    Karena tak masuk dan tak bisa dihubungi, akhirnya sejumlah orang mendatangi rumah Agus.

    Saat datang ke rumah korban, didapati keadaannya sepi.

    Saat di cek, pintu rumah Agus tertutup rapat dan tidak ada yang keluar meski telah diketuk beberapa kali.

    Setelah beberapa kali mencoba menghubungi korban tanpa hasil, seorang anggota keluarga, Supriono memutuskan untuk membuka jendela kamar. 

    Ia terkejut menemukan bercak darah di atas kasur, namun tidak berani masuk ke dalam rumah.

    Kecurigaan semakin menguat, ketika salah satu saksi yang melihat melalui lubang tembok kayu di dapur melaporkan adanya pemandangan mengerikan. 

    Sebuah tangan tergeletak di lantai dapur yang diduga milik korban Kristiani (37), istri Agus Komarudin. 

    Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat desa setempat, dan diteruskan ke Polsek Ngancar.

    Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

    Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristiani.

    Sementara itu, Christian Agusta Wiratmaja, anak pertama pasangan tersebut yang masih duduk di bangku SMP, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.

    Anak bungsu pasangan tersebut, Samuel Putra Yordaniel yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah namun masih hidup.

    2. Korban Diduga Dihantam Benda Tumpul

    Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengungkap hasil olah Tempat Kejadian perkara (TKP) sementara menunjukkan para korban mengalami kekerasan fisik berupa pukulan menggunakan benda tumpul.

    Namun, penjelasan lebih lengkap akan disampaikan polisi setelah hasil autopsi korban keluar.

    AKBP Bimo menjelaskan kondisi anak bungsu korban saat ini sudah dalam keadaan sadar, namun masih memerlukan observasi lebih lanjut dari tim medis. 

    “Saat ini korban yang selamat sedang dalam masa pemulihan. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil rontgen dan CT scan keluar,” kata AKBP Bimo di lokasi.

    Sementara itu, tim gabungan dari Polres Kediri kini sedang bergerak cepat untuk memburu pelaku pembunuhan satu keluarga tersebut. 

    “Saat ini tim gabungan dari Polres Kediri telah bergerak, mohon doanya untuk semua, agar pelaku bisa segera tertangkap,” tegas Kapolres.

    Dari hasil olah TKP, dua orang korban ditemukan di ruang belakang rumah, sementara anak mereka ditemukan tergeletak di ruang tengah. 

    “Untuk korban yang selamat saat ini dalam keadaan sadar dan masa pemulihan,” ucapnya.

    3. Diduga Perampokan

    Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menduga Agus dan keluarga merupakan korban kasus pembunuhan dengan pencurian disertai kekerasan atau perampokan.

    “Dari keterangan beberapa saksi dan hasil olah TKP, kejadian ini kami duga sebagai kasus pencurian dengan kekerasan yang berujung pada pembunuhan,” kata AKBP Bimo Ariyanto. 

    AKBP Bimo pun menyebut berdasarkan olah TKP, sejumlah barang berharga korban hilang, termasuk mobil avanza milik korban.

    “Selain itu, dari hasil olah TKP, kami juga menemukan bahwa mobil milik korban hilang, serta beberapa barang lainnya yang juga tidak ada di tempatnya,” ucapnya.

    (Surya.co.id/ Isya Anshor)

    Sebagaian dari artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Ngancar Kediri, Olah TKP Ungkap Hal Ini

  • Ini Barang Sitaan yang Dimusnahkan Bea Cukai

    Ini Barang Sitaan yang Dimusnahkan Bea Cukai

    Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumatera Utara bersama TNI, Polri, Kejaksaan, BIN, BPOM, dan Kemendag melakukan pemusnahan 2.814.756 batang rokok ilegal, 1.058,04 liter minuman keras, 2.100 balepress (pakaian, sepatu, dan tas bekas), 15.008 onderdil dan produk elektronik.  

  • Airlangga nilai darurat militer di Korsel jadi peluang bagi RI

    Airlangga nilai darurat militer di Korsel jadi peluang bagi RI

    Inilah opportunity dan kesempatan bagi Indonesia,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, penetapan darurat militer (martial law) di Korea Selatan pada Selasa malam (3/12) menjadi peluang bagi Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi.

    “Jadi banyak negara yang saat ini bullish dengan Indonesia karena political stability di ASEAN, sebagai negara terbesar di ASEAN, dan transisi (pemerintahan) yang mulus ada di Indonesia. Kalau kita lihat tadi malam sempat tegang sedikit dengan apa yang terjadi di Korea Selatan yang sempat mengumumkan martial law dan dibatalkan oleh 190 anggota kongres, dan ini mungkin destabilisasi di kawasan Korea belum selesai,” kata Airlangga dalam acara Indonesia Mining Summit 2024 di Jakarta, Rabu.

    Deklarasi darurat militer di Korea Selatan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi investasi yang lebih menarik di tengah ketidakpastian global, khususnya di wilayah Asia.

    “Inilah opportunity dan kesempatan bagi Indonesia,” ucapnya.

    Sebagai informasi, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah mengumumkan pencabutan darurat militer pada Rabu pagi setelah Majelis Nasional melakukan pemungutan suara dengan hasil meminta untuk mengakhiri kondisi darurat militer.

    Dalam pidatonya, Airlangga menilai para investor tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia dikarenakan peluang hilirisasi di sektor energi terbarukan sebagai salah satu fokus utama Indonesia dalam menarik investasi.

    Salah satu yang sedang didorong adalah pengembangan industri kaca apung (floating glass) yang berbasis pasir silika, bahan yang dikenal memiliki kualitas baik di Indonesia.

    “Dari floating glass, dia akan menjadi glass untuk solar panel dan juga akan bisa didorong untuk membuat semikonduktor kedepannya. Nah ini juga yang menjadi kekuatan karena pasir silika kita dikenal cukup baik, dan investasinya ada 1-2 yang sudah siap untuk mengembangkan industri kaca,” jelasnya.

    Ia menyebut aliran investasi sudah mulai terlihat, dengan beberapa investor berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang dan Gresik. Pengembangan ini dapat menjadikan Indonesia sebagai pusat energi tenaga surya.

    Selain itu, tenaga surya yang memerlukan baterai sebagai baseload akan meningkatkan kebutuhan terhadap mineral kritis (critical minerals).

    “Indonesia diberkahi dengan adanya geothermal, dengan adanya hydropower, dengan adanya ocean thermal atau dari ombak di bawah laut,” terang Menko Airlangga.

    Selain itu, Airlangga juga menyoroti adanya komitmen investasi jumbo dari perusahaan multinasional dalam mendukung target emisi nol bersih (net zero emission) 2060.

    Ia membeberkan saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris, British Petroleum (BP) telah berkomitmen untuk menggelontorkan investasi sebesar 7,5 miliar dolar AS guna pengembangan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).

    “Perusahaan ExxonMobil juga berencana menginvestasikan hingga 15 miliar dolar AS,” ungkap Airlangga.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Nasib Usman Ali, Pria Yang Tertawa Keras Disamping Gus Miftah, Akun Ponpesnya Diserang Warganet

    Nasib Usman Ali, Pria Yang Tertawa Keras Disamping Gus Miftah, Akun Ponpesnya Diserang Warganet

    TRIBUNJATENG.COM – Nasib Usman Ali Salman, pria yang tertawa terpingkal-pingkal saat Gus Miftah menghina pedagang es teh.

    Usman Ali Salman ternyata merupakan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) API AL-Huda Nepak, Magelang.

    Akibat ketawanya yang dinilai merendahkan itulah, kini akun instagram Ponpes API Al-Huda Nepak diserang warganet.

    Berdasarkan pantauan Tribunjateng, ratusan komentar pedas disampaikan di kolom komentar.

    Apalagi setelah Gus Miftah minta maaf kepada penjual es teh tersebut, Usman Ali belum menunjukkan batang hidungnya.

    Diketahui peristiwa yang viral di media sosial itu terjadi saat acara pengajian yang digelar oleh Calon Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang.

    Berdasarkan video viral, pria tersebut terlihat tertawa terbahak-bahak saat Gus Miftah menghina penjual es teh.

    Ia bahkan tertawa sambil menunjuk-nunjuk ke arah penjual es teh yang diketahui bernama Suharji.

    Identitas pria itu pun akhirnya dikuliti oleh netizen di media sosial X dan Instagram.

    Pria itu ternyata bernama Usman Ali Salman. Ia  kelahiran 5 Juli 1974.

    Bukan orang sembarangan, Usman Ali Salman ternyata adalah Pengasuh sekaligus pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) API AL-Huda Nepak, Magelang.

    Tak butuh waktu lama, netizen langsung menyerbu akun Instagram pondok pesantren asuhan Usman Ali Salman.

    Pantauan TribunJakarta.com, kolom komentar akun Instagram API AL-Huda Nepak dipenuhi ratusan hujatan dari netizen.

    Mereka menganggap tak sepantasnya pimpinan pondok pesantren, tertawa saat melihat seseorang sedang direndahkan di depan banyak orang.

    “Yang jualan es teh insya Allah lebih mulia dari pada yang terbahak dan jual agama”

    “Adabnya dimana pak kyai? Dengan menertawakan si bapa penjual es teh yg dipermalukan d depan umum. Puas pak?”

    “Seneng bener ketawa ente bos, mempermalukan saudara seiman di depan banyak orang sprti itu. Apa Islam memperbolehkan seperti itu bos?”

    Gus Miftah Minta Maaf

    Video Gus Miftah Datangi Rumah Sunhaji Penjual Es Teh Magelang: Ajak Rombongan dan Bawa Mobil Mewah (tiktok)

    Gus Miftah memberikan klarifikasi mengenai ucapan yang mengolok-olok penjual es teh.

    “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini,” kata Gus Miftah dikutip TribunJakarta dari akun Youtube DH Entertainment News, Rabu (4/12/2024).

    Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu menyampaikan permintaan maaf atas kekhilafannya terkait peristiwa yang viral di media sosial.

    “Saya memang sering bercanda dengan siapapun maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan,” katanya.

    Gus Miftah mengaku akan meminta maaf secara langsung kepada penjual es teh bernama Surhaji. 

    Ia berharap penjual es teh itu memaafkan ucapannya saat pengajian tersebut.

    Selain itu, Gus Miftah meminta maaf kepada masyarakat terkait kegaduhan serta merasa terganggu dengan candaannya.

    “Yang yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan untuk itu saya minta maaf ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat,” katanya.

    Gus Miftah mengaku telah ditegur Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum.

    Viral di Media Sosial

    Video Gus Miftah diduga menghina penjual es teh saat berada di acara pengajian yang digelar oleh Calon Bupati Magelang Sudaryanto-Trijaya di Lapangan Soepardji, Mungkid, Magelang, 20 November 2024.

    Duduk di atas panggung, Gus Miftah seolah mengolok-olok bapak penjual es teh tersebut.

    Mulanya, Gus Miftah bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada. Kemudian diikuti denan kalimat yang kurang pantas.

    “Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak?) masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah.

    Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.

    Gus Miftah kemudian langsung melanjutkan guyonan tersebut.

    “Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi. (*)

     

  • Bea Cukai Kudus Musnahkan 5,64 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 7,74 Miliar

    Bea Cukai Kudus Musnahkan 5,64 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 7,74 Miliar

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus bersama Bea Cukai Kudus melakukan pemusnahan barang yang menjadi milik negara berupa barang kena cukai ilegal sebanyak 5,64 juta batang rokok ilegal dengan nilai barang mencapai Rp 7,74 miliar, Rabu (4/12/2024) di halaman Pendopo Kabupaten Kudus. 

    Dari jumlah barang ilegal dengan berat 9,37 ton tersebut menyebabkan potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp 5,34 miliar.

    Meliputi, cukai Rp 4,16 miliar, PPN sebesar Rp 766 juta, dan Pajak Rokok Rp 415,65 juta.

    Kepala Kantor Bea Cukai Kudus, Lenni Ika Wahyudiasti menyampaikan, besarnya nilai barang yang dimusnahkan dihitung berdasarkan hasil perkalian antara jumlah batang dengan Harga Jual Eceran (HJE) terendah.

    Sedangkan potensi kerugian penerimaan negara dihitung berdasarkan akumulasi dari nilai cukai ditambah dengan nilai PPN dan Pajak Rokok. 

    Nilai cukai dihitung berdasarkan hasil perkalian tarif cukai terendah hasil tembakau yang bersangkutan dengan jumlah batangnya.

    Kata dia, barang yang dimusnahkan dengan cara dibakar dan ditimbun di TPA Tanjungrejo berasal dari 44 kegiatan penindakan di seluruh wilayah eks-Karesidenan Pati. 

    Meliputi, Jepara, Kudus, Pati, Rembang, dan Blora pada kurun waktu Januari – Juni 2024.

    Penindakan dilaksanakan baik secara mandiri oleh Bea Cukai Kudus melalui operasi pasar, maupun melalui operasi bersama Satpol PP dan aparat penegak hukum di masing-masing kabupaten. 

    Juga penindakan terhadap bangunan yang dijadikan gudang penimbunan atau tempat produksi rokok ilegal, penindakan pada jasa ekspedisi atau jasa pengiriman, serta penindakan terhadap sarana pengangkut yang membawa rokok ilegal.

    “Penindakan bangunan paling banyak di Jepara daerah zona merah yaitu Robayan Kecamatan Kalinyamatan. Penindakan sarana pengangkut di lintas sepanjang pantura, ada juga lewat jalur tengah,” terangnya. 

    Menurut Lenni, kegiatan kali ini bentuk kolaborasi antara Pemkab Kudus dan Bea Cukai Kudus dalam skema pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

    Jutaan batang rokok ilegal yang dimusnahkan telah ditetapkan statusnya sebagai Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) dan telah mendapatkan persetujuan pemusnahan dari Ditjen Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan.

    Pada tahun ini, Bea Cukai Kudus telah melakukan empat kali pemusnahan Barang Kena Cukai (BKC) ilegal.

    Pertama dilakukan pada 21 Februari 2024 sebanyak 6,42 juta batang rokok ilegal senilai Rp 7,69 miliar dimusnahkan. 

    Kedua pada 17 Mei 2024 sebanyak 11,25 juta batang rokok ilegal dan 30 Liter Minuman Mengandung Etil Alkohol 
    (MMEA) senilai Rp 14,14 miliar dimusnahkan.

    Ketiga pada 21 November 2024 sebanyak 6,09 juta batang rokok ilegal dan 96 Liter MMEA senilai Rp 7,72 miliar dimusnahkan.

    Dan keempat sebanyak 5,64 juta batang rokok ilegal dengan nilai barang mencapai Rp 7,74 miliar dimusnahkan.

    “Kami masih punya saldo, dalam proses pengajuan persetujuan pemusnahan dari Ditjen Kekayaan Negara. Insya Allah tahun depan awal kolaborasi lagi untuk pemusnahan seluruh barang kena cukai ilegal hasil penindakan dalam kurun waktu tersisa,” tuturnya. 

    Kegiatan pemusnahan juga diisi dengan sosialisasi sebagai bagian edukasi dan penguatan komitmen bersama dalam sinergi pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) berupa rokok ilegal.

    Sepanjang tahun 2023, Bea Cukai Kudus telah melaksanakan penindakan sebanyak 181 kali dan berhasil mengamankan 19,6 juta batang rokok ilegal dan telah dilakukan penyidikan 16 kali dengan jumlah tersangka 18 orang.

    Selain itu, 24 kasus dilakukan upaya penegakan hukum melalui proses ultimum remidium atau restorative justice di bidang cukai dengan denda administrasi Rp 1,9 miliar.

    Pada tahun ini 2024 dari Januari hingga November, Bea Cukai Kudus telah melakukan 150 kali penindakan, berhasil mengamankan 20,83 juta batang rokok ilegal.

    Dalam penanganan perkara, 10 kasus telah naik ke tahap penyidikan, 6 kasus di antaranya telah dinyatakan P-21.

    Selain itu juga terdapat 10 perkara yang diselesaikan melalui mekanisme ultimum remidium atau restorative justice di bidang cukai dengan denda administrasi Rp 2,25 miliar.

    “Peredaran rokok ilegal tidak hanya mengganggu penerimaan negara dari sektor cukai, turut menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat di masyarakat. Dari data yang dimiliki Bea Cukai Kudus, akibat peredaran rokok ilegal industri rokok yang resmi mengalami kelesuan sehingga 
    omzetnya menurun dan berdampak pada pengurangan tenaga kerja. Hal ini menimbulkan multiplier effect berupa peningkatan pengangguran dan kemiskinan,” terang Lenni. 

    Lebih lanjut, upaya represif terus dilakukan melalui pemanfaatan DBHCHT, Bea Cukai Kudus beserta seluruh 
    jajaran Pemerintah Kabupaten se-eks-Karesidenan Pati secara masif melakukan upaya persuasif melalui berbagai kegiatan sosialisasi tatap muka, online, juga melalui media sosial dan media elektronik. 

    “Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada segenap pimpinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten se-eks-Karesidenan Pati, Forkopimda dan semua pihak yang terlibat. Sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak sangat penting,” kata dia. 

    Lenni mengimbau kepada pelaku usaha tidak menjual dan tidak membeli rokok ilegal. Pengurusan izin untuk menjalankan usaha industri hasil tembakau dapat diperoleh di Kantor Bea dan Cukai tanpa dipungut biaya.

    Pj Bupati Kudus, M. Hasan Chabibie diwakili Kepala Satpol PP Kudus, Kholid Seif menyampaikan apresiasi kepada jajaran Bea Cukai Kudus atas kinerja pengawasan dan kinerja pelayanannya sehingga target penerimaan negara terutama penerimaan di bidang cukai di wilayah kerja Bea Cukai Kudus tercapai maksimal.

    Kata dia, keberhasilan penghimpunan penerimaan negara di bidang cukai ini berdampak positif pada porsi DBHCHT khususnya yang diterima oleh Pemkab Kudus.

    Di mana pentingnya DBHCHT berperan signifikan bagi pembangunan negara, masyarakat, dan daerah. Membantu kesejahteraan masyarakat hingga peningkatan layanan kesehatan dan peningkatan infrastruktur daerah.

    Kholid menegaskan peredaran rokok ilegal menggerus pendapatan dan potensi negara di bidang cukai. 

    Penindakan ini bukti kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat berjalan optimal. Dalam rangka mewujudkan Kudus jadi contoh daerah yang mendukung pendapatan negara di bidang cukai untuk kesejahteraan masyarakat. 

    Di mana Kudus sebagai Kota Kretek telah menyumbang penerimaan cukai kepada negara yang dikelola melalui Bea Cukai, Kementerian Keuangan.

    Kemudian, sebagian dari dana cukai tersebut dikembalikan ke Kudus dalam bentuk DBHCHT untuk membiayai berbagai program yang bermanfaat. 

    “Kesadaran dan partisipasi kita semua sangat diperlukan untuk menekan praktik ilegal di bidang cukai,” ujarnya. 

    Sebagai Kepala Satpol PP, Kholid mengajak masyarakat untuk mengawasi peredaran rokok ilegal di warung – warung kecil yang terletak di perkampungan atau sudut kota. 

    Biasanya rokok ilegal tanpa cukai resmi disebar di warung – warung pelosok dalam jumlah kecil untuk mengelabuhi petugas. 

    Namun, market pemasaran mereka luas dan merata, sehingga perlu diantisipasi lebih lanjut dengan pengawasan bersama-sama. 

    “Yang perlu diantisipasi terkait peredaran rokok ilegal termasuk warung kecil. Sering kali pemilik warung ditawari rokok murah tanpa cukai, jumlahnya tidak banyak, tapi sering dilakukan. Ini yang juga diantisipasi,” tuturnya. (Sam)

  • Polisi dan TNI Motoran Lewat Jalan Rusak dan Berlumpur, Bolak-balik Oleng: Tugas Negara Prioritas

    Polisi dan TNI Motoran Lewat Jalan Rusak dan Berlumpur, Bolak-balik Oleng: Tugas Negara Prioritas

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi anggota TNI dan polisi melintasi jalan rusak dan berlumpur di pedalaman viral di media sosial.

    Mereka mengendarai motor untuk menerjang jalanan.

    Bahkan mereka beberapa kali terjatuh dari motor karena kondisi jalan yang licin hingga nyaris terjung ke jurang.

    Adapun peristiwa ini terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Anggota TNI dan Polri tersebut melintasi jalanan rusak yang menghubungkan antar desa di pedalaman Alor, jalur Maikang-Sidabui, NTT.

    Perjuangan aparat negara saat menjalankan tugas itu pun viral di media sosial.

    Satu di antaranya diunggah akun Instagram @rakatalornesia Minggu (1/12/2024), dikutip dari Tribun Cirebon.

    Dalam unggahan tersebut, tampak dua orang anggota TNI dan polisi yang sedang mengendarai masing-masing sepeda motor mereka.

    Namun keduanya harus melewati jalanan yang rusak dan berlumpur untuk sampai di tempat bertugas.

    Kondisi jalanan menurun yang diselimuti tanah merah berair itu pun membuat medan menjadi sangat licin sehingga menyulitkan keduanya melintas.

    Tangkapan layar video anggota TNI dan Polri motoran lewat jalan rusak dan berlumpur. Mereka beberapa kali terjatuh. (Instagram/rakatalornesia)

    Saat sepeda motor digas, beberapa kali mereka mengalami oleng hingga terjatuh bersama kendaraan yang mereka bawa.

    Bahkan kendaraan keduanya sampai saling bertabrakan dan hampir jatuh ke jurang yang mengelilingi jalan.

    Walau medan menuju lokasi bertugas yang tidak mudah, rombongan para aparat negara tersebut tetap melanjutkan perjalan mereka dengan penuh perjuangan.

    “Apapun kondisinya tugas negara tetap menjadi prioritas utama,” tulisnya.

    Meski sudah sangat berhati-hati dan berjalan dengan pelan, kendaraan yang mereka tumpangi masih saja tetap terjatuh.

    Hal tersebut pun mereka hadapi dengan santai dan tertawa saat menyaksikan sesama rekan  yang bertugas kesulitan atau bahkan terjatuh.

    Kisah lainnya, selamatkan lansia yang terkepung banjir, aksi seorang polisi di Deli Serdang jadi sorotan publik.

    Video yang menunjukkan personel polisi selamatkan pria lanjut usia (lansia) yang terjebak banjir viral di media sosial.

    Bagaimana tidak, polisi tersebut beraksi memakai batang pohon pisang.

    Peristiwa ini disebutkan terjadi di Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (27/11/2024).

    Dilihat dari akun Instagram @warkopjurnalis, tampak seorang polisi menceburkan diri ke sungai.

    Personel Polresta Deli Serdang, Briptu Johannes Abdi Sibarani, saat menceburkan diri ke lokasi banjir untuk menyelamatkan seorang lansia, Rabu (27/11/2024). (Dok Polresta Deli Serdang)

    Ia kemudian berenang menuju lokasi seseorang pria lansia yang terjebak banjir.

    Polisi tersebut tampak tidak mempedulikan arus banjir yang cukup deras di lokasi kejadian.

    Tidak berapa lama kemudian, tampak pria lansia tersebut berhasil diselamatkan dan dibawa ke darat.

    “Warga yang telah berusia 70 tahun inipun selamat ke darat dan langsung dievakuasi,” demikian narasi video.

    Terpisah, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya Priambodo membenarkan peristiwa tersebut.

    Mulanya sekitar pukul 08.00 WIB, korban yang biasa disapa Ucok pergi ke ladang miliknya, namun situasi saat itu hujan.

    “Sekira pukul 10.00 WIB, tiba-tiba ladangnya sudah dipenuhi air yang besar sehingga gubuknya pun hanyut dikarenakan banjir,” ujar Raphael dari keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/11/2024).

    Mendapatkan informasi korban terjebak banjir, Kasat Samapta Polresta Deli Serdang, Kompol Supendi langsung memerintahkan anggotanya, Briptu Johannes Abdi Sibarani, mengecek lokasi kejadian.

    Melihat Ucok terjebak, Briptu Johannes langsung berenang menyelamatkan korban.

    “Saat itu Pak Ucok terjebak di tanah gundukan yang agak tinggi di tengah-tengah banjir tersebut hingga personel kami tiba di lokasi untuk menyelamatkannya dan diperkirakan kedalaman air saat itu kurang lebih setinggi 5 meter,” ujar Raphael.

    Kata Raphael, selain Johannes, ada pihaknya juga dibantu tiga warga yang juga menceburkan diri.

    “Lokasi kejadian tersebut berjarak sekitar 50 meter dari badan jalan.”

    “Briptu Johannes kemudian menyelamatkan korban menggunakan batang pisang dan dibawa ke tepi daratan,” ujar Raphael, melansir Kompas.com.

    Aksi menginspirasi lainnya dilakukan seorang polisi di Indramayu menyulap pekarangan rumahnya jadi kandang domba.

    Pekarangan rumahnya seluas 150 meter persegi yang awalnya tidak produktif, ia sulap menjadi kandang domba.

    Kini kandang anggota Polsek Patrol Polres Indramayu bernama Briptu Heri Handika tersebut bisa menampung 50 ekor.

    Heri mengaku, ia ingin untuk menginspirasi masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.

    Di sela kesibukannya menjadi seorang polisi, dia mencoba untuk membuka usaha peternakan domba yang bisa menampung hingga 50 ekor.

    “Ini sekaligus dalam mendukung program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya.

    “Dengan kreativitas dan kemauan, setiap individu dapat mendukung ketahanan pangan sekaligus menciptakan peluang ekonomi,” ujar dia kepada Tribun Cirebon, Minggu (17/11/2024).

    Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Patrol, AKP H Saripudin, turut mengapresiasi inovasi yang dilakukan seorang anggotanya tersebut.

    “Ini adalah contoh nyata bagaimana anggota Polri bisa memberikan inspirasi kepada masyarakat,” ujar dia.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Beberapa Titik Jalan Tol yang Rawan Macet saat Libur Nataru

    Beberapa Titik Jalan Tol yang Rawan Macet saat Libur Nataru

    Jakarta

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengungkapkan beberapa titik jalan tol yang rawan mengalami kemacetan. Untuk mengurai kemacetan, Korlantas Polri telah menyiapkan berbagai strategi.

    Kemacetan diprediksi akan terjadi di beberapa titik di Tol Jakarta Cikampek (Japek). Beberapa penyebab seperti penyempitan jalan, pertemuan dari beberapa ruas tol, sampai rest area yang penuh diprediksi akan menimbulkan kemacetan.

    “Ada beberapa penyempitan di Tol Jakarta-Cikampek, itu di KM 48 sampai dengan 60, kemudian 60 sampai dengan 72. Di situ didapatkan VC ratio (rasio kapasitas volume/VCR) yang tidak moderat, kalau kita tidak melakukan intervensi itu akan terjadi perlambatan dan sampai kepada kemacetan, sehingga ini menjadi acuan kita untuk melakukan contraflow, pembatasan angkutan barang, maupun one way nantinya,” ujar Aan dalam Rapat dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI, Rabu (4/11/2024).

    “Ada beberapa penggal yang VCR-nya masuk kategori merah, nanti ini dapat kita intervensi, setelah kita intervensi dengan pembatasan angkutan barang, volume capacity rationya menjadi sangat moderat,” ujarnya.

    Aan membeberkan, ada beberapa titik krusial di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Mulai dari KM 25 yang perlu diantisipasi karena merupakan pertemuan dengan Tol JORR Cimanggis-Cibitung maupun Cilincing-Cibitung.

    “Kemudian di KM 47-48 pertemuan dari MBZ dengan reguler yang ada di bawah sehingga terjadi bottleneck di sana, kita juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di titik tersebut. Kemudian kepadatan arus di rest area, ini juga masih menjadi perhatian kita di rest area ini sering terjadi perlambatan karena kapasitas rest area yang sangat terbatas,” katanya.

    “Kemudian di Transjawa Cipali-Surabaya juga ada beberapa yang harus kita jadi perhatian, di KM 72 kemudian di Batang, ini kalau kita tidak antisipasi ini bisa terjadi perlambatan dan kemacetan,” sambungnya.

    Beberapa ruas jalan tol seperti Tol Bali, Medan, dan Purbaleunyi juga sudah dimitigasi titik-titik yang rawan kecelakaan dan kemacetan.

    (rgr/din)