kab/kota: Batang

  • Tidak Hanya Kelainan Kulit, Penyakit Lupus Juga Dapat Serang Ginjal Hingga Saraf – Halaman all

    Tidak Hanya Kelainan Kulit, Penyakit Lupus Juga Dapat Serang Ginjal Hingga Saraf – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi RSUI, Dr. dr. Alvina Widhani, mengungkapkan jika penyakit lupus tidak hanya menyebabkan kelainan kulit. 

    Tapi juga bisa menyerang organ lain seperti ginjal hingga saraf. 

    “Jadi tidak benar lupus hanya menyebabkan kelainan kulit. Jadi bisa mengenai berbagai organ, sifatnya sistemik. Antara individu bisa berbeda dengan individu yang lain,” ungkapnya pada siaran kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Selasa (17/12/2024).

    Lupus adalah salah satu penyakit autoimun yang bersifat kronis atau menahun.

    Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi dari infeksi justru menyerang jaringan tubuh yang sehat.

    Salah satu masalah yang muncul saat mengidap lupus adalah ruam merah berbentuk kupu-kupu di wajah. 

    Ruam ini disebut malar butterfly rash dan menyebar dari batang hidung ke kedua pipi

    Namun, dr Alvina mengungkapkan jika gejala yang muncul bisa berbeda pada tiap orang. 

    Mungkin ada individu yang menunjukkan  gejala kelainan kulit saja. 

    Tapi, ada juga yang menunjukkan gejala lain seperti kelainan sendi hingga sel darah. 

    “Ada juga yang hanya pada kelainan sel darah, atau pun ada yang langsung kena keginjal. Jadi sangat bervariasi sekali, dan kadang-kadang memang dinamis,” imbuhnya. 

    “Mungkin awal-awal baru muncul gejala-gejala muda lelah, demam. Baru belakangan kemudian muncul yang lebih berat, misalnya kena ke saraf atau ginjal,” sambungnya. 

    Karena sifatnya yang seperti ini, penyakit lupus awalnya sulit sekali didiagnosis. 

    Lebih lanjut dr Alvina menjelaskan jika penyakit lupus juga bisa menyerang organ vital lainnya. 

    “Seperti saraf pusat, kemudian sarap tepi, bisa juga kena ke jantung, ginjal, atau peradangan pembuluh darah. Jadi memang sifatnya bisa sistemik,” lanjutnya. 

    Sebagai contoh, jika lupus menyerang ginjal, maka dapat  mengakibatkan kebocoran ginjal.

    Sehingga protein bisa menyebar di daerah rendah yang menyebabkan kaki atau seluruh tubuh jadi membengkak. 

    “Kalau yang  kena ke sendi juga bisa terlihat ada pembengkakan dan kaku sendi,” tuturnya.

     

     

  • Ketahui Gejala Penyakit Lupus, Terlambat Mendeteksi Tingkatkan Risiko Keparahan – Halaman all

    Ketahui Gejala Penyakit Lupus, Terlambat Mendeteksi Tingkatkan Risiko Keparahan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi ungkap penanganan penyakit lupus eritematosus sistemik (LAS). 

    Salah satu tantangan yang dihadapi adalah terlambatnya deteksi di awal. 

    “Keterlambatan dalam diagnosis dan penanganan sering terjadi. Dan kita tahu kalau kita terlambat maka penyakit LAS ini akan semakin parah dan membutuhkan pembiayaan yang cukup mahal,” ungkapnya pada siaran kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Selasa (17/12/2024).

    Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menyadari apa saja gejala dari penyakit lupus ini.

    Nadia menjelaskan jika umumnya, penyakit lupus di alami orang pada usia produktif. 

    Gejala dari penyakit lupus sangat bervariasi karena bisa menyerang berbagai organ tubuh. 

    Namun, ada beberapa tanda yang bisa dikenali. Pertama, ada ruam merah berbentuk kupu-kupu di wajah. 

    Ruam ini disebut malar butterfly rash dan menyebar dari batang hidung ke kedua pipi

    “Kita bisa lihat ya, ada gambaran kupu-kupu atau butterfly itu yang sering kita kenali sebagai seorang penderita lupus,” papar Nadia. 

    Kedua, adanya nyeri yang dirasakan hampir di semua sendi-sendi. Seperti kaki, tangan dan lainnya. 

    Ketiga, muncul kemerah-merahan di kuku-kuku.  Kemudian jari tangan dan kaki tampak pucat.

    Keempat, tubuh merasa takut atau tidak nyaman ketika berada di udara dingin. Ada sariawan yang terjadi  lebih dari 2 minggu. 

    Kelima, ada kelainan-kelainan darah. Sering kali lupus juga bisa ditandai dengan munculnya anemia yang terjadi terus-menerus.

    Bisa pula ditandai dengan kekurangan dari sel darah putih mau pun dari sel pembekuan darah yaitu trombosit. 

    “Jadi bisa saja seperti demam berdarah tapi ini tidak separah demam berdarah dan tidak ada gejala-gejala khas daripada demam berdarah,” lanjutnya. 

    Keenam, ada demam di atas 38 derajat Celcius. Kemudian ada nyeri dada dan beberapa faktor lain seperti kelelahan dan lemas. 

    “Rasanya itu lain, biasanya kita cukup kuat, cukup bisa melakukan berbagai aktivitas

    Tapi ini terlihat seperti sangat lelah dan lemas,” sambungnya. 

    Ketujuh, sensitif terhadap matahari. Dan dalam pemeriksaan laboratorium, didapatkan juga ada protein di dalam air seni. 

    Jika muncul beberapa gejala di atas, Nadia mengimbau pada masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

  • Diprotes Warga, TPS Milik Dinas Pertamanan Jakarta di Lubang Buaya Ditutup Sementara

    Diprotes Warga, TPS Milik Dinas Pertamanan Jakarta di Lubang Buaya Ditutup Sementara

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG – Tempat pembuangan sampah milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota di Jalan Rawa Binong, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ditutup sementara.

    Penutupan tempat pembuangan sampah (TPS) khusus sampah penopingan pohon dan batang pohon tumbang itu dilakukan setelah adanya mediasi membahas protes warga terkait aktivitas TPS.

    Mediasi dihadiri pihak Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Kelurahan Lubang Buaya, pengurus RT/RW di sekitar TPS, Satpol PP, Bhabinkamtibmas, Kapospol Lubang Buaya pada Selasa (17/12/2024).

    “Sementara semua kegiatan di luar kedinasan (di TPS) dihentikan,” kata Lurah Lubang Buaya, Dede Syaipulah saat dikonfirmasi di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (18/12/2024).

    Dalam mediasi itu warga mengeluhkan TPS karena mengakibatkan sumber air mereka keruh, karena sampah penopingan dan batang pohon yang dibuang dipendam dalam tanah.

    Kemudian akses jalan di sekitar lokasi menjadi becek karena ceceran tanah merah yang jatuh dari truk angkut, tumpukan buangan sampah menumpuk hingga empat meter.

    Serta keberadaan TPS Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta tersebut dikhawatirkan mengakibatkan banjir ke pemukiman warga di Jalan Rawa Binong, Kelurahan Lubang Buaya.

    “Hasil (mediasi sudah) dilaporkan kepada pimpinan Dinas atau Sudin Pertamanan. Dijadwalkan dalam waktu dekat akan ada kunjungan dari pimpinan Dinas atau Sudin Pertamanan ke lokasi,” ujar Dede.

    Dari hasil pengecekan lapangan yang dilakukan jajaran Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta itu nantinya akan ditentukan solusi permanen terhadap masalah dikeluhkan warga.

    Aktivitas TPS milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta di Jalan Rawa Binong, Lubang Buaya diketahui sudah berjalan sekitar satu tahun, dan hanya menampung sampah pepohonan.

    “Sudah berjalan 1 tahunan jadi tempat pembuangan hasil penopingan pohon. Untuk sampah rumah tangga tetap (dibuang) ke (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantar Gebang,” tutur Dede.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Simak Jadwal Pembatasan Angkutan Barang Periode Nataru, Lengkap Dengan Daftar Tol yang Dibatasi – Halaman all

    Simak Jadwal Pembatasan Angkutan Barang Periode Nataru, Lengkap Dengan Daftar Tol yang Dibatasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Simak berikut ini jadwal pembatasan angkutan barang lengkap dengan daftar tol yang memberlakukan pembatasan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

    Menjelang libur Nataru 2024/2025, pemerintah menerapkan pembatasan angkutan barang di jalan tol dan non-tol.

    Adapun pembatasan operasional angkutan barang selama Nataru 2024/2025 tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Mengutip dari laman resmi BPJT, pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih.

    Tak hanya itu mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan juga akan dilarang beroperasi sementara.

    Berikut Jadwal Pembatasan Kendaraan Angkutan barang

    Jumat, 20 Desember 2024 pukul 00.00 – Minggu, 22 Desember 2024 pukul 24.00 waktu setempat.
    Selasa, 24 Desember 2024 pukul 00.00 sampai pukul 24.00 waktu setempat,
    Kamis, 26 Desember 2024 pukul 06.00 – Minggu, 29 Desember 2024 pukul 24.00 waktu setempat,
    Rabu, 1 Januari 2025 pukul 06.00 sampai pukul 24.00 waktu setempat.

    Daftar Ruas Jalan Tol dan Non-Tol yang Dibatasi

    Berikut daftar ruas jalan tol dan non-tol yang memberlakukan pembatasan operasional angkutan barang pada Nataru 2024/2025.

    1.Lampung dan Sumatera Selatan

    Bakauheni-Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung – Palembang.

    2. DKI Jakarta – Banten:

    Jakarta – Tangerang- Merak.

    3.DKI Jakarta:

    a) Prof. DR. Ir. Sedyatmo;

    b) Jakarta Outer Ring Road (JORR); dan

    c) Dalam Kota Jakarta.

    4. DKI Jakarta dan Jawa Barat:

    a) Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong;

    b) Cigombong – Cibadak;

    c) Bekasi – Cawang – Kampung Melayu; dan

    d) Jakarta – Cikampek.

    5. Jawa Barat:

    a) Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi;

    b) Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan;

    c) Cileunyi – Cimalaka;

    d) Cimalaka – Dawuan; dan

    e) Jakarta – Cikampek II Selatan segmen Sadang – Kutanegara (Fungsional).

    6. Jawa Tengah:

    a) Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang;

    b) Krapyak – Jatingaleh, (Semarang);

    c) Jatingaleh – Srondol, (Semarang);

    d) Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang);

    e) Semarang – Solo – Ngawi;

    f) Semarang – Demak; dan

    g) Yogyakarta – Solo segmen Kartasura – Klaten; dan

    h) Yogyakarta – Solo segmen Klaten – Prambanan (Fungsional).

    7. Jawa Timur:

    a) Surabaya – Gempol;

    b) Surabaya – Gresik; dan

    c) Probolinggo – Banyuwangi segmen SS Gending – SS Kraksaan  

    (Tribunnews.com / Namira Yunia)

  • Resep Alami untuk Darah Tinggi dari dr Zaidul Akbar, Baik Buat Penderita Hipertensi

    Resep Alami untuk Darah Tinggi dari dr Zaidul Akbar, Baik Buat Penderita Hipertensi

    Bagi kamu atau keluargamu yang menderita hipertensi, simak resep herbal alami untuk mengatasi tekanan darah tinggi dari dr Zaidul Akbar.

    Tayang: Rabu, 18 Desember 2024 17:04 WIB

    Shutterstock via Kompas.com

    Ilustrasi Hipertensi 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Ketahui resep herbal untuk mengontrol tekanan darah tinggi ala dr Zaidul Akbar, baik bagi penderita hipertensi.

    Menurunkan darah tinggi tidak selalu harus bergantung pada obat-obatan apotek, salah satunya bisa menggunakan resep herbal.

    Pakar herbal dr Zaidul Akbar membagikan cara menurunkan darah tinggi menggunakan resep herbal.

    Berikut resep herbal untuk darah tinggi ala dr Zaidul Akbar

    Bahan:

    – 3 batang seledri

    – 1 ruas jahe

    – Sedikit garam Himalaya

    – 250 ml air matang

    – 1 sdm madu

    Cara membuat:

    1. Cuci bersih jahe dan seledri, tiriskan.

    2. Masukkan semua bahan kedalam blender, blender sampai halus ya

    3. Setelah halus, boleh diminum langsung. Namun, jika Anda terganggu dengan ampas-ampas yang bersarang boleh disaring terlebih dahulu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’70858′,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • PII Jamin 53 Proyek Infrastruktur, Gaet Rp536 T dari Investor Swasta

    PII Jamin 53 Proyek Infrastruktur, Gaet Rp536 T dari Investor Swasta

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII) melakukan penjaminan terhadap 53 proyek infrastruktur penting di Indonesia.

    Deputi Direktur Bisnis PT PII Pratomo Ismujatmika menekankan data ini merupakan update sampai November 2024. Perusahaan bahkan mengaku sanggup menggaet investasi Rp536 triliun dari pihak swasta.

    “PT PII saat ini sudah menjamin kurang lebih 53 proyek,” ungkapnya dalam Talk Show ‘Creative Financing, Jurus Jitu Infrastruktur Menembus Ekonomi 8 Persen’ di Jakarta Pusat, Rabu (18/12).

    “Melalui penjaminan PII bisa menarik investasi swasta kurang lebih Rp536 triliun,” tegas pria yang akrab disapa Tomo itu.

    Khusus untuk infrastruktur dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), PII sudah menjamin 35 proyek. Tomo menyebut dana investor swasta yang masuk dalam ratusan proyek infrastruktur ini mencapai Rp303 triliun.

    Pada bahan paparannya, ada sekitar 7 sektor proyek infrastruktur yang masuk dalam penjaminan PII. Pertama, sektor pariwisata, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

    Kedua, sektor ketenagalistrikan yang mencakup proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang hingga PLTU Timor-1. Ketiga, sektor telekomunikasi, seperti Palapa Ring Paket Barat serta Palapa Ring Paket Timur.

    Keempat, sektor air minum. Kelima, PII juga memberikan jaminan terhadap proyek transportasi yang termasuk Kereta Api Makassar-Parepare.

    Keenam, sektor jalan yang mencakup Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan, Tol Probowangi, sampai Trans Papua. Sedangkan yang ketujuh adalah infrastruktur di sektor penerangan.

    (skt/sfr)

  • Hewan Aneh di Antartika Ini Bisa Hidup 11 Ribu Tahun

    Hewan Aneh di Antartika Ini Bisa Hidup 11 Ribu Tahun

    Jakarta

    Mungkin sulit untuk melihat spons sebagai makhluk hidup. Ia terlihat diam seperti benda mati dan sama sekali tidak mirip tumbuhan. Faktanya, spons merupakan salah satu hewan yang hidup paling lama di planet ini.

    Yang paling mengesankan, para ilmuwan memperkirakan satu spesimen makhluk ini, yang ditemukan di Antartika mungkin berusia 11 ribu tahun.

    Spons yang dimaksud adalah spesies Monorhaphis chuni, dan mereka menghabiskan hidupnya dengan berlabuh di substrat laut melalui satu spikula raksasa.

    Tubuh mereka kemudian melilit spikula tersebut dan membentuk silinder yang berkesinambungan, yang secara efektif menahan tubuhnya pada paku di atas dasar laut, yang mungkin mengilhami deskripsi spesies Monorhaphis oleh National Oceanographic and Atmospheric Administration (NOAA) sebagai jajanan khas Korea, corn dog.

    Umur hewan-hewan ini terungkap pada 2012 ketika para ilmuwan menyelidiki komposisi isotop dan unsur kerangka spesimen M. chuni raksasa. Spons itu sudah cukup mengesankan dengan panjang lebih dari 2 meter dan tebal 1 cm. Tetapi ketika para peneliti melihat lamela silikon dioksida halus yang membentuk batang seperti serat kaca (yang tumbuh seperti lingkaran pohon), hasil usianya benar-benar mengejutkan.

    Pada usia sekitar 11 ribu tahun, spons tersebut telah mengalami banyak perubahan saat tumbuh diam-diam di kedalaman sekitar 1.100 meter di Laut China Timur hingga ditemukan pada 1986.

    Lebih dari 25 tahun kemudian, sekelompok ilmuwan berhasil memperoleh beberapa informasi berharga tentang iklim tempat spons tersebut berkembang dengan mengamati pola pertumbuhan batang silikon dioksida.

    “Awalnya kami mengenali empat area di bawah mikroskop elektron tempat lamela tumbuh tidak teratur,” kata penulis utama Klaus Peter Jochum seperti dikutip dari IFL Science.

    “Mereka menunjukkan periode waktu peningkatan suhu air, misalnya karena letusan gunung laut,” jelasnya.

    Dengan menunjukkan umur panjang yang luar biasa, spons ini memberikan kesempatan untuk mempelajari kondisi samudra menggunakan arsip iklim yang hidup.

    Dengan demikian, peneliti dapat menetapkan bahwa suhu samudra dalam berubah beberapa kali selama ribuan tahun terakhir, dan bahwa suhu tempat spons berkembang melonjak setidaknya sekali dari di bawah 2°C menjadi 6 – 10°C sebagai akibat dari letusan gunung bawah laut. Ini adalah informasi yang tidak dimiliki para peneliti sebelum penemuan potensi iklim spons.

    Jadi, jangan terkecoh dengan penampilan spons laut dalam yang tampak sederhana, karena tampaknya mereka memiliki berbagai macam trik pada spikulanya.

    [Gambas:Youtube]

    (rns/rns)

  • Trotoar Tak Ramah Lingkungan dalam ‘Kota yang Beradab’ DKI Jakarta

    Trotoar Tak Ramah Lingkungan dalam ‘Kota yang Beradab’ DKI Jakarta

    JAKARTA – Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang coba membenahi trotoar ibu kota, mendapat kritik dari Koalisi Pejalan Kaki. Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menilai pemprov masih lemah soal penegakan aturan hukum perampas hak pejalan kaki di trotoar.

     “Pelanggaran di trotoar seakan dibiarkan. Itu kegagalan penataan kota yang bertujuan mewujudkan kota yang beradab,” kata Alfred di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Selasa (29/10/19),

    Frasa ‘kota yang beradab’ mengacu pada visi-misi Anies dalam membangun Jakarta. Mantan Mendikbud itu sempat menggaungkan keinginannya untuk membangun Jakarta sebagai daerah yang beradab, adil, dan sejahtera.

    Alfred menjelaskan, berdasarkan hasil audit sosial timnya terhadap proses revitalisasi trotoar yang sedang bergulir masif di sejumlah titik di Jakarta, ada beberapa permasalahan penting. Data audit sosial itu dihimpun melalui kanal pengaduan masyarakat dan hasil inspeksi lapangan.

    Kesimpulannya, masih banyak trotoar yang belum ramah pejalan kaki. Kriteria trotoar ramah, menurut Alfred, di antaranya bebas dari hambatan seperti pedagang kaki lima, parkiran liar, pangkalan ojek bayangan, hingga aman bagi penyandang disabilitas.

    Di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, ada temuan adalah pijakan trotoar yang ambles akibat sering dijadikan area parkir bus. Selain itu, ada pula penutupan trotoar jalan oleh warga dengan menggunakan batang kayu untuk menghadang pengendara motor yang sering melintas.

     “Saya melihat masyarakat ada yang melakukan proteksi trotoar jalan kaki, tapi salah kaprah melakukan perannya. Ini bukti masih lemahnya penegakan hukum di Jakarta,” katanya.

    Sejumlah trotoar khusus bagi lintasan penyandang disabilitas juga belum steril dari hambatan yang berpotensi mengancam keselamatan. Contohnya, trotoar yang terhalang tiang listrik, kabel, hingga parkiran kendaraan.

     “Ini bagaimana penegakan hukumnya. Jangan sampai pejalan kaki dibiarkan bertarung dengan ‘predator’ yang merampas hak pejalan kaki,” katanya.

  • Puncak Musim Hujan di Jateng Masih Februari 2025, BPBD Minta Warga Tetap Ekstra Waspada

    Puncak Musim Hujan di Jateng Masih Februari 2025, BPBD Minta Warga Tetap Ekstra Waspada

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – BPBD Jateng mengingatkan jika puncak musim penghujan menurut data BMKG masih akan terjadi pada Februari 2025.

    Meskipun bulan- bulan ini intensitas hujan tinggi, hal tersebut sebagai awalan, bukan merupakan puncaknya.

    Atas dasar itu, BPBD Jateng meminta warga tetap waspada dan hati- hati yang berada di daerah rawan banjir maupun tanah longsor.

    Kalakhar BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan memperingatkan sejumlah wilayah berisiko banjir harus mulai bersiaga sejak saat ini.

    Pasalnya, saat ini musim hujan telah merata di Jawa Tengah dan puncaknya diprediksi pada Februari 2025.

    “Hasil prakiraan BMKG bahwa sejak September-November 2024 itu sudah mulai masuk di musim hujan, dimana puncaknya pada Februari 2025.”

    “Pantura utara, pantai selatan (Pansela) punya potensi banjir,” ucap Bergas, Selasa (17/12/2024).

    Di antara daerah yang terletak di jalur pantura yakni Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, hingga Rembang.

    Sementara daerah yang melintasi jalur Pansela di Jawa Tengah yakni Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, hingga Wonogiri.

    Bergas juga mewanti-wanti daerah pegunungan di Jawa Tengah bagian tengah yang rawan longsor.

    “Tentu dengan pemetaan yang ada di daerah pegunungan punya potensi longsor, daerah datarah rendah punya potensi banjir,” imbuh dia.

    Menghadapi hal itu, dia berharap masyarakat mulai bersiaga untuk membaca cuaca dan potensi bencana di wilayahnya masing-masing.

    Tak terkecuali mengevakuasi diri dan menyelamatkan benda berharga saat kondisi darurat terjadi.

    “Kalau di wilayah longsor tentunya jangan tinggal di ruangan yang dekat dengan titik longsor atau dengan dinding longsor, menjauhi ruangan-ruangan itu.”

    “Kemudian apabila ada hujan deras berdurasi cukup lama, harapannya segera bergeser terlebih dahulu ke rumah saudaranya itu akan lebih penting,” imbau dia.

    Untuk diketahui, sepanjang Januari hingga 8 Desember 2024, telah terjadi 324 kejadian di Jawa Tengah dengan kerugian mencapai Rp76,74 miliar.

    Dari 14 ancaman bencana di Jawa Tengah yang paling mendominasi yakni banjir, longsor, banjir rob, gempa bumi, dan angin puting beliung. (*)

  • Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jayapura
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Desember 2024

    Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jayapura Regional 17 Desember 2024

    Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Jayapura
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com

    Angin kencang
    yang melanda wilayah
    Sentani Timur
    , Jayapura, Papua, Selasa (17/12/2024) sekitar pukul 14.30 WIT menyebabkan sebuah
    pohon tumbang
    .
    Batang pohon menimpa seorang
    pengendara motor
    , berinisial AM (30), yang melintas di Jalan Poros Abe-Sentani, dekat Rumah Makan Dapur Papua, Kampung Netar.
    Akibatnya, korban mengalami luka parah dan dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
    Kepala Polsek Sentani Timur, Iptu Susan Tecuari menjelaskan, menurut saksi mata, insiden terjadi saat korban melaju dari arah Abepura menuju Sentani.
    “Saat tiba di lokasi, pohon besar dengan akar yang rapuh tumbang secara tiba-tiba akibat tiupan
    angin kencang
    dan menimpa korban yang sedang melintas.”
    Demikian penjelasan Susan dalam keterangan yang diterima
    Kompas.com
    pada Selasa malam.
    “Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak dan tidak sadarkan diri di pinggir jalan. Beberapa warga yang berada di lokasi segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Sentani Timur,” ungkap dia.
    Setelah kejadian, korban segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari menggunakan kendaraan patroli Polsek Sentani Timur.
    “Berdasarkan keterangan dokter, korban meninggal dunia karena penyumbatan saluran pernapasan akibat benturan.”
    “Selain itu, sepeda motor korban mengalami kerusakan ringan, khususnya pada bagian pelek belakang yang patah,” ujar Susan.
    Ia juga menyampaikan, sepeda motor Yamaha Gear 125 milik korban, dompet berisi identitas dan surat-surat pribadi, serta dua unit ponsel sudah diamankan oleh aparat Polsek Sentani Timur.
    “Insiden ini bukan tergolong kecelakaan lalu lintas, melainkan dampak dari bencana alam berupa angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.