kab/kota: Batang

  • 31 Gempa Merusak di Indonesia pada 2024, Tertinggi dalam 24 Tahun
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        1 Januari 2025

    31 Gempa Merusak di Indonesia pada 2024, Tertinggi dalam 24 Tahun Bandung 1 Januari 2025

    31 Gempa Merusak di Indonesia pada 2024, Tertinggi dalam 24 Tahun
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Badan Geologi
    melaporkan, sepanjang 2024, Indonesia mengalami 31 kejadian
    gempa bumi merusak
    .
    Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam 24 tahun terakhir atau sejak tahun 2000.
    Siaran pers yang diterima menyebutkan, gempa bumi merusak ini dimulai dengan gempa di Lebak, Provinsi Banten pada 3 Januari 2024 dan diakhiri dengan gempa di Garut, Provinsi Jawa Barat pada 8 Desember 2024.
    “Kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 tidak ada korban jiwa meninggal, namun tercatat 50 orang luka-luka,” ujar Supartoyo, Penyelidik Bumi Utama di Pusat Vulkanologi dan
    Mitigasi Bencana
    Geologi (PVMBG), dalam siaran pers pada Rabu (1/1/2025).
    Menurut Supartoyo, meskipun tidak ada gempa bumi yang berdampak besar, beberapa peristiwa gempa menyebabkan kepanikan di berbagai daerah, termasuk Banjar-Tapin, Pulau Bawean, Batang, Berau, Sanggau, Lumajang, dan Cianjur.
    Ia juga menambahkan, tidak ada tsunami yang dipicu gempa bumi merusak selama 2024.
    “Demikian juga tidak terjadi bahaya gempa bumi berupa sesar permukaan, namun terdapat bahaya ikutan berupa likuefaksi tipe siklik pada kejadian gempa bumi di Pulau Bawean,” tuturnya.
    Kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 sebagian besar bersumber dari sesar aktif, dengan beberapa di antaranya berasal dari zona penunjaman, terutama zona intraslab.
    Sumber gempa bumi merusak dari zona intraslab terjadi pada beberapa tanggal, antara lain 3 Januari 2024 di Lebak Banten, 23 Maret 2024 di Bengkulu Selatan, 27 April 2024 di Jawa Barat, 15 September 2024 di Jawa Barat, dan 24 September 2024 di Gorontalo.
    “Magnitudonya berkisar antara M 5,3 hingga M 6,2. Seperti halnya kejadian gempa bumi merusak tahun 2023, Provinsi Jawa Barat mencatatkan jumlah kejadian terbanyak, yaitu 8 dari 31 kejadian, dan sebagian besar bersumber dari sesar aktif di darat,” jelas Supartoyo.
    Hal menarik lainnya, Supartoyo mencatat, kejadian gempa bumi merusak di Pulau Bawean pada 22 Maret 2024 dengan magnitudo 6,5, yang bersumber dari sesar Pola Meratus, yang selama ini dianggap tidak aktif.
    Selain itu, terdapat tiga kejadian gempa bumi merusak di Pulau Kalimantan, yaitu pada 13 Februari 2024 di Banjar-Tapin, 15 September 2024 di Berau, dan 22 September 2024 di Sanggau, semuanya bersumber dari sesar aktif di darat dengan magnitudo berkisar antara M 4,2 hingga M 5,6.
    Supartoyo juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kejadian gempa bumi merusak yang tidak bersumber dari zona sesar utama, tetapi dari
    tear fault
    atau sesar antitetik.
    “Hal ini tentunya harus menjadi perhatian berkaitan dengan keberadaan tear fault atau sesar antitetik ini,” ucapnya.
    Ia menekankan, kegiatan penyelidikan gempa bumi harus terus ditingkatkan, terutama dalam mengidentifikasi karakteristik sumber-sumber gempa bumi yang belum terpetakan.
    Data katalog kejadian gempa bumi merusak dari Badan Geologi akan membantu dalam identifikasi tersebut.
    Karakteristik sumber gempa bumi perlu diidentifikasi sebagai masukan untuk melakukan pemutakhiran dalam menyusun Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempa Bumi dan karakteristik sesar aktif.
    Kedua peta tematik ini diamanatkan kepada Badan Geologi sebagai wali data.
    Peta KRB Gempa Bumi dan sesar aktif berguna untuk mendukung kegiatan mitigasi gempa bumi dan sebagai masukan pada revisi penataan ruang.
    “Upaya mitigasi dan penataan ruang sangat penting untuk meminimalkan risiko kejadian gempa bumi di masa mendatang. Selain itu, penguatan regulasi kebencanaan di daerah juga akan mendukung upaya pengurangan risiko bencana gempa bumi,” tutup Supartoyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Rokok Naik Mulai 1 Januari 2025, Ini Daftarnya

    Harga Rokok Naik Mulai 1 Januari 2025, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Harga jual eceran (HJE) rokok naik dan berlaku mulai 1 Januari 2025 atau hari ini. Harga jual rokok di masyarakat tetap mengalami kenaikan, meski cukai hasil tembakau (CHT) tidak naik.

    HJE rokok 2025 tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97 Tahun 2024 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok Daun Atau Klobot dan Tembakau Iris.

    “Untuk mengendalikan konsumsi hasil tembakau, melindungi industri hasil tembakau yang padat karya yang proses produksinya menggunakan cara lain daripada mesin, dan optimalisasi penerimaan negara,” tulis pertimbangan aturan tersebut.

    HJE rokok 2025 mayoritas naik bervariasi. Berikut batasan harga jual eceran rokok per batang hasil tembakau buatan dalam negeri yang berlaku hari ini atau 1 Januari 2025:

    Daftar HJE Rokok 2025:

    1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)

    a. Golongan I paling rendah Rp 2.375/batang (naik 5,08%) dengan tarif cukai Rp 1.231/batang
    b. Golongan II paling rendah Rp 1.485/batang (naik 7,6%) dengan tarif cukai Rp 746/batang

    2. Sigaret Putih Mesin (SPM)

    a. Golongan I paling rendah Rp 2.495/batang (naik 4,8%) dengan tarif cukai Rp 1.336/batang
    b. Golongan II paling rendah Rp 1.565/batang (naik 6,8%) dengan tarif cukai Rp 794/batang

    3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT)

    a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 1.555/batang sampai dengan Rp 2.170/batang dengan tarif cukai Rp 378/batang
    b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 995/batang (naik 15%) dengan tarif cukai Rp 223/batang
    c. Golongan III harga jual eceran paling rendah Rp 860 (naik 18,6%) dengan tarif cukai Rp 122/batang

    4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)

    Harga jual eceran paling rendah Rp 2.375/batang (naik 5%) dengan tarif cukai Rp 1.231/batang

    5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)

    a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 950 dengan tarif cukai Rp 483/batang (sama dengan 2024)
    b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 200 dengan tarif cukai Rp 25/batang (sama dengan 2024)

    6. Jenis Tembakau Iris (TIS)

    Harga jual paling rendah Rp 55-180, tidak berubah dari tahun ini

    7. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB)

    Harga jual paling rendah Rp 290, tidak berubah dari tahun ini

    8. Jenis Cerutu (CRT)

    Harga jual paling rendah Rp 495 sampai Rp 5.500, tidak berubah dari tahun ini.

    HJE Rokok Elektrik:

    1. Rokok elektrik

    a. Rokok elektrik padat minimal Rp 6.240/gram atau naik 6,01% dari sebelumnya Rp 5.886/gram, dengan tarif cukai tetap Rp 3.074/gram

    b. Rokok elektrik cair sistem terbuka (isi ulang) minimal Rp 1.368/gram atau naik 22,03% dari sebelumnya Rp 1.121/gram, dengan tarif cukai tetap Rp 636/gram

    c. Rokok elektrik cair sistem tertutup minimal Rp 41.983/gram atau naik 22,03% dari sebelumnya Rp 39.607/gram, dengan tarif cukai tetap Rp 6.776/gram

    2. Hasil pengolahan tembakau lainnya

    a. Tembakau molasses minimal Rp 257/gram atau naik 6,19% dari sebelumnya Rp 242/gram, dengan tarif cukai tetap Rp 135/gram

    b. Tembakau hirup minimal Rp 257/gram atau naik 6,19% dari sebelumnya Rp 242/gram, dengan tarif cukai tetap Rp 135/gram

    c. Tembakau kunyah minimal Rp 257/gram atau naik 6,19% dari sebelumnya Rp 242/gram, dengan tarif cukai tetap Rp 135/gram

    (fdl/fdl)

  • Perjalanan 5 Dekade Nestle Indonesia Berdayakan Peternak Sapi Perah di Jatim

    Perjalanan 5 Dekade Nestle Indonesia Berdayakan Peternak Sapi Perah di Jatim

    Jakarta

    Selama hampir lima dekade, PT Nestlé Indonesia telah menjalin kemitraan dengan komunitas peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur. Hal ini termasuk upaya Nestlé untuk meningkatkan komoditas susu sapi perah yang berdampak positif pada perekonomian Jawa Timur.

    Selain membantu memenuhi kebutuhan pasokan susu segar untuk kegiatan operasional pabrik, inisiatif ini juga sebagai kontribusi untuk membantu pengembangan komunitas peternakan sapi perah rakyat di sekitar wilayah operasional Nestlé Indonesia agar lebih tangguh dan makmur.

    Diketahui, agribisnis sapi perah di Jawa Timur berawal dari usaha keluarga sejak masa kolonial, ketika sapi perah jenis Friesian Holstein (FH) diimpor dari Belanda. Pada 1970, agribisnis ini berkembang menjadi usaha swasta skala menengah, meskipun hanya terdapat di beberapa wilayah tertentu.

    Saat ini, Jawa Timur menjadi produsen susu sapi terbesar di Indonesia yang telah berkontribusi signifikan terhadap industri susu sapi nasional.

    Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), provinsi Jawa Timur mencatat produksi susu sapi tahunan sebesar 456,34 ribu ton pada 2021, memperkuat posisinya sebagai produsen susu sapi terbesar secara nasional.

    Adapun PT Nestlé Indonesia yang telah berdiri lebih dari 52 tahun di Indonesia, terus menunjukkan perhatian terhadap pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia. Termasuk pengembangan peternakan sapi perah rakyat di Jawa Timur.

    “Sejalan dengan cara berbisnis yang kami usung yaitu Creating Shared Value, PT Nestlé Indonesia bermitra dengan para peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka, serta mendukung peningkatan perekonomian di daerah. Saat ini, kami turut mendorong mereka untuk mengimplementasikan praktik pertanian berkelanjutan sebagai bagian untuk melestarikan sumber daya bagi generasi mendatang,” kata Head of Sustainable Agri PT Nestlé Indonesia Syahrudi dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12/2024).

    Jawa Timur: Memelihara Tradisi Peternakan Sapi Perah Rakyat

    Foto: dok. Nestle Indonesia

    Kemitraan pertama PT Nestlé Indonesia dengan komunitas peternak sapi perak rakyat di Jawa Timur dimulai pada 1975. Pada tahun tersebut, PT Nestlé Indonesia menjalin kemitraan bersama Koperasi Susu SAE Pujon, Malang dengan membeli 160 liter susu segar untuk memenuhi kebutuhan bahan baku operasional pabrik pertama Nestlé yang berada di Waru, Jawa Timur.

    Seiring berjalannya waktu, PT Nestlé Indonesia telah bekerja sama dengan lebih dari 31 koperasi di Jawa Timur dan lebih dari 27.000 peternak sapi perah rakyat. Pasalnya, PT Nestlé Indonesia menyadari perlunya lebih banyak dukungan untuk meningkatkan peternakan sapi perah rakyat di Jawa Timur.

    Pada 1985, perusahaan membentuk tim khusus bernama AgriService yang bertugas mendampingi para peternak untuk membantu mereka meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar mereka.

    Hal ini menandai perubahan signifikan menuju pendekatan yang lebih kolaboratif. Nestlé secara aktif terlibat dengan komunitas peternak untuk mengatasi kebutuhan dan tantangan spesifik mereka.

    Pada 1988, Nestlé Indonesia membangun pabrik baru di Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur. Maka dari itu, mitra koperasi susu segar mulai mengirimkan pasokan susu segar ke pabrik Kejayan.

    “Pabrik Kejayan diperuntukkan untuk menghasilkan beberapa produk-produk susu PT Nestlé Indonesia. Tentunya, kami memerlukan bahan baku susu segar yang kami perolah secara lokal dari mitra kami, para peternak sapi perah rakyat yang berada di Jawa Timur,” Kata PT Nestlé Indonesia Factory Manager Kejayan Imelda Mayasari.

    “Dengan menggunakan sumber daya lokal, kami dapat memastikan kualitas dan kesegaran tertinggi untuk produk kami sekaligus mendukung penghidupan para peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur. Hal ini semakin memperkuat rantai pasokan dan memastikan aliran bahan baku berkualitas tinggi yang stabil,” imbuhnya.

    Kemudian, pada 2007 perusahaan mengubah nama tim AgriService menjadi Milk Procurement and Dairy Development (MPDD). Berfokus pada wilayah unit khusus ini bekerja sama dengan koperasi dan peternak sapi perah rakyat, memberikan dukungan dan bimbingan secara komprehensif.

    Tim MPDD hingga kini telah mendampingi lebih dari 27.000 peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur dengan serangkaian program, di antaranya pelatihan praktik peternakan sapi perah yang baik dan berkelanjutan, pengoptimalan produktivitas dan kualitas, serta dorongan untuk menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan.

    Bantuan dan pelatihan ini sejalan dengan misi jangka panjang Nestlé untuk mendukung dan mempercepat transisi menuju sistem pangan regeneratif, yang tidak hanya melindungi tetapi juga memulihkan lingkungan untuk generasi masa depan.

    “Di Nestlé, kami berkomitmen untuk mendorong peningkatan peternakan sapi perah rakyat di Jawa Timur, sekaligus membangun masa depan yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Apabila pada awal kerja sama, kami fokus untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas susu perah, saat ini kami sudah menuju bagaimana para peternak dapat menjalankan usaha dengan penerapan praktik peternakan yang ramah lingkungan demi melindungi lahan dan sumber daya untuk tahun-tahun mendatang. Salah satu contohnya ialah mendorong pemanfaatan pakan ternak yang mampu menekan emisi karbon yang dihasilkan sapi,” ungkap Head of Milk Procurement & Dairy Development PT Nestlé Indonesia Ida Royani.

    Salah satu faktor pendorong inisiatif yang dilakukan di Jawa Timur tidak terlepas dari komitmen keberlanjutan PT Nestlé Indonesia. Pada 2008, perusahaan membangun fasilitas air bersih yang menjangkau 2.300 keluarga peternak sapi perah.

    Fasilitas ini dirancang untuk mendukung para peternak dalam menjaga kualitas susu segar melalui penerapan praktik kebersihan yang baik, mencakup perawatan sapi dan kebersihan kandang. Selain itu, akses air bersih juga meningkatkan kesehatan masyarakat.

    Lebih lanjut, sebagai kontribusi untuk menjaga kebersihan lingkungan secara bersama-sama dan upaya pengurangan emisi gas rumah kaca, PT Nestlé Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Rumah Energi.

    Keduanya memperkenalkan program untuk mengelola limbah peternakan sapi perah menjadi biogas, mendorong ekonomi sirkular dan mengurangi dampak industri terhadap lingkungan sejak 2010.

    Hingga kini, PT Nestlé Indonesia telah membantu membangun lebih dari 8.700 unit kubah biogas untuk mengelola kotoran sapi menjadi energi terbarukan yang dapat digunakan untuk memasak dan penerangan.

    Adapun limbah slurry yang dihasilkan dari pengolahan biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan lahan pakan ternak. Hal ini menciptakan sistem pertanian sirkular terintegrasi pada peternakan sapi perah di Jawa Timur, sejalan dengan ambisi Nestlé untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2050.

    Pada 2014, PT Nestlé Indonesia menerapkan inisiatif pembagian pemgembangan produk susu untuk meningkatkan kualitas sapi perah, sehingga ternak sapi perah dipastikan lebih kuat dan produktif.

    Pendekatan langsung perusahaan terus berkembang, dengan PT Nestlé Indonesia membimbing para peternak untuk memprioritaskan kenyamanan dan kesejahteraan sapi mereka demi produksi susu yang optimal.

    Salah satu peternak sapi perah Siswantoro yang berasal dari anggota Koperasi Unit Desa Sumber Makmur, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, menceritakan dampak yang dirasakan dari dukungan PT Nestlé Indonesia.

    “Manfaat yang saya peroleh dari Nestlé Indonesia antara lain subsidi pengadaan mesin pemerah susu, chopper, kipas angin; maupun ilmu berharga melalui pelatihan dan bimbingan mereka. Hal ini bermanfaat bagi kami sebagai peternak sapi perah bagaimana kami dapat menjaga kesehatan sapi perah untuk menghasilkan susu yang berkualitas, sehingga masyarakat dapat mengonsumsi produk susu bergizi yang bahan bakunya berasal dari sapi kami,” kata Siswantoro.

    Pada tahun 2021, perusahaan meluncurkan inisiatif terbaru yang berfokus pada pertanian regeneratif, sebuah pendekatan holistik yang memprioritaskan praktik peternakan berkelanjutan.

    Melalui kerja sama yang erat dengan para peternak untuk menerapkan metode-metode ini, PT Nestlé Indonesia tidak hanya meningkatkan kualitas dan hasil susu. Akan tetapi, juga mengembangkan industri susu yang lebih sadar lingkungan sehingga memberikan manfaat bagi komunitas peternak dan ekosistem yang lebih luas.

    Selain itu, Nestlé juga memperluas jangkauannya dengan menjalin kerja sama dengan para peternak sapi perah rakyat di Jawa Tengah. Adapun hasil susu segar yang dihasilkan para peternak sapi perah rakyat akan diserap oleh pabrik terbaru Nestlé Indonesia yang berada di Batang, Jawa Tengah.

    Terdapat berbagai isu dan tantangan yang dihadapi dalam proses perjalanan pemberdayaan para peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur.

    Pada awal 2022, muncul wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang turut menyerang hewan, termasuk sapi-sapi di Indonesia. Langkah yang diambil Nestlé Indonesia untuk mendukung pemerintah Jawa Timur menanggulangi penyebaran wabah tersebut adalah dengan pengadaan program vaksinasi bagi mitra peternak sapi perah di Jawa Timur.

    Lalu, mendistribusikan bantuan sebesar Rp 7,7 miliar kepada peternak sapi perah rakyat, termasuk 35 mitra koperasi, dalam bentuk obat-obatan, vitamin, disinfektan, dan pakan tambahan dari bulan Juni hingga September.

    Foto: dok. Nestle Indonesia

    Kerja sama berkelanjutan antara PT Nestlé Indonesia dan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya melalui pengembangan komoditas susu sapi perah.

    (prf/ega)

  • PT Nestlé Indonesia Raih Penghargaan Keberlanjutan pada ICSA 2024

    PT Nestlé Indonesia Raih Penghargaan Keberlanjutan pada ICSA 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai perusahaan produsen makanan dan minuman yang telah hadir selama lebih 52 tahun di Indonesia, PT Nestlé Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas dengan memanfaatkan sumber daya lokal serta bahan baku setempat.

    Salah satunya ialah upaya menghasilkan produk susu berkualitas melalui kemitraan bersama koperasi dan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur sejak 1975. Hal ini turut dilakukan sebagai kontribusi untuk mendukung pengembangan komunitas peternak sapi perah rakyat di sekitar wilayah operasional PT Nestlé Indonesia untuk lebih tangguh dan makmur melalui pelaksanaan praktik regenerative farming.

    “PT Nestlé Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menciptakan manfaat bersama bagi individu, masyarakat, dan lingkungan dalam mata rantai operasional. Bentuk kemitraan yang telah terjalin selama hampir lima dekade dengan koperasi dan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas peternak, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Saat ini, PT Nestlé Indonesia mendorong implementasi praktik pertanian berkelanjutan oleh para peternak sapi perah rakyat sebagai bagian untuk melestarikan sumber daya bagi generasi mendatang,” tutur Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu.

    Jalinan kerja sama PT Nestlé Indonesia dengan komunitas peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur dimulai dengan salah satu koperasi susu segar di Pujon, Malang, Jawa Timur guna pengadaan susu segar segar sebanyak 160 liter per hari untuk pasokan operasional pabrik.

    Hingga saat ini, bentuk kemitraan ini telah melibatkan lebih dari 27.000 peternak sapi perah rakyat, 32 koperasi susu yang berada di Jawa Timur.

    Lebih lanjut, PT Nestlé Indonesia tidak hanya meningkatkan kualitas dan produktivitas susu segar, tetapi juga berfokus memberikan manfaat bagi komunitas peternak sapi perah rakyat dan ekosistem yang lebih luas.

    Untuk itu, sejak 2022, PT Nestlé Indonesia juga telah memperlebar kerja sama dengan peternak sapi perah rakyat di Jawa Tengah, dimana hasil susu segar tersebut diserap oleh Pabrik Bandaraya di Batang, Jawa Tengah.

    Head of Sustainable Agri PT Nestlé Indonesia Syahrudi menyampaikan, “PT Nestlé Indonesia selalu berupaya dan berinovasi mendukung pemberdayaan peternak sapi perah rakyat di berbagai aspek, seperti penyediaan fasilitas bagi sapi perah untuk menghasilkan produksi susu segar yang optimal serta berkualitas, pelatihan praktik peternakan sapi perah yang baik dan berkelanjutan, serta dorongan untuk menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi jangka panjang Nestlé untuk mempercepat transisi menuju sistem pangan regeneratif, yang tidak hanya melindungi tetapi juga memulihkan lingkungan untuk generasi masa depan”.

    Sebagai salah satu mitra, Peternak KUD Argopuro Krucil H. Suloso mengungkapkan, “Sebagai peternak sapi perah rakyat, saya sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh PT Nestlé Indonesia dengan berbagai program pemberdayaan peternak lokal. Dukungan ini saya dapatkan tidak hanya pada pendampingan teknis, tetapi juga pendampingan finansial, di mana hal tersebut tentunya sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan usaha kami. Dengan pendampingan dan bantuan tersebut, insha Allah, kami dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar yang tentunya berdampak baik bagi pendapatan dari usaha ini.”

    Komitmen PT Nestlé Indonesia dalam menciptakan manfaat bersama melalui kemitraan dengan para peternak sapi perah rakyat berhasil mendapatkan apresiasi pada ajang Indonesia Corporate Sustainability Award 2024.

    Ajang penghargaan ini diselenggarakan oleh PT Olahkarsa untuk menyorot perusahaan, individu, dan organisasi yang telah menunjukkan komitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnis.

    PT Nestlé Indonesia dianugerahi penghargaan silver award pada kategori “Best Practice in Creating Shared Value” setelah melewati beberapa tahapan penilaian ketat seperti evaluasi dokumen dan sesi pitching.

    Co-Founder & CEO Olahkarsa Unggul Ananta mengapresiasi antusiasme dari pelaku industri dalam mewujudkan keberlanjutan di Indonesia melalui ajang Indonesia Corporate Sustainability Award 2024.

    “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi PT Nestlé Indonesia dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan serta menciptakan kontribusi positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola yang unggul. Semoga penghargaan ini tidak mampu memotivasi lebih banyak pelaku industri untuk berinovasi dan menciptakan dampak positif yang lebih luas,” ungkap Unggul Ananta.

    “Selama lebih dari 52 tahun, kami berpegang teguh pada komitmen Menciptakan Manfaat Bersama (Creating Shared Value), salah satunya melalui pembelian susu segar dari para peternak sapi perah rakyat. Upaya ini tentunya dapat mendukung pembangunan ekonomi dan penghidupan para peternak sapi perah rakyat. Kemitraan ini merupakan wujud nyata keyakinan kami bahwa untuk mencapai sukses jangka panjang, masyarakat sekitar di mana kami beroperasi juga harus sejahtera,” tutup Sufintri.

  • Kepolisian petakan kerawanan malam pergantian tahun di Kelapa Gading

    Kepolisian petakan kerawanan malam pergantian tahun di Kelapa Gading

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian melakukan pemetaan kerawanan dalam penyambutan malam pergantian tahun di kawasan Jakarta Utara termasuk di Kelapa Gading pada Selasa malam.

    “Malam ini ada sejumlah titik keramaian yang ada di Kelapa Gading baik kunjungan ke mal, konser, penyalaan kembang api dan lainnya,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Selasa

    Ia mengatakan tak lebih dari 8.000 orang akan datang ke wilayah Kelapa Gading untuk merayakan malam pergantian tahun.

    Menurut dia, sejumlah kerawanan yang perlu diantisipasi saat malam Tahun Baru 2025, yaitu jambret, copet dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

    “Masalah pengguna kendaraan yang tidak mendapat kapasitas parkir gedung akan memarkir kendaraan di pinggir jalan sehingga rawan terjadi pencurian,” kata dia.

    Selain itu, ada juga umat Nasrani yang melakukan rangkaian ibadah Misa malam tahun baru seperti di Gereja Tae Gon dan sejumlah gereja lainnya.

    Menurut dia, belajar dari pengalaman pada saat ibadah malam Natal lalu di kawasan gereja cukup padat sehingga membuat beberapa ruas jalan terjadi kepadatan lalu lintas. “Ini juga kami antisipasi bersama dengan pihak terkait,” kata dia.

    Ia meminta seluruh personel dapat menyiapkan fisik dan psikis dalam melakukan pengamanan ini. Apabila fisik sehat namun psikis tidak sehat itu akan mengganggu pada saat pelaksanaan tugas.

    Danramil 06/Kelapa Gading Mayor Inf. Muhamad Zoddiqul Ulum Ely menambahkan, kerawanan yang ada, yaitu masalah cuaca, seperti hujan disertai dengan angin yang sangat besar sehingga dapat berdampak batang pohon roboh.

    Ia mengatakan, tahun lalu saat perayaan tahun baru ada masalah banjir. “Semoga pada baru ini cuaca tidak menyebabkan banjir di wilayah Kelapa Gading,” katanya.

    Selain itu pada malam tahun baru biasanya terdapat anak muda, geng-geng motor yang merayakan tahun baru dengan trek-trekan dan konvoi keliling La Piazza.

    Camat Kelapa Gading Anita Permata Sari meminta seluruh pihak bekerjasama dalam melakukan pengamanan malam tahun baru sehingga tercipta situasi aman dan terkendali

    “Saling kerja sama buka mata, buka telinga. Jangan cuek dan harus peduli karena kita bicara pengamanan wilayah Kecamatan Kelapa Gading,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • PLN Icon Plus perkuat telekomunikasi kelistrikan di SPKLU KM 379A ruas Batang-Semarang

    PLN Icon Plus perkuat telekomunikasi kelistrikan di SPKLU KM 379A ruas Batang-Semarang

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    PLN Icon Plus perkuat telekomunikasi kelistrikan di SPKLU KM 379A ruas Batang-Semarang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 30 Desember 2024 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – Dalam rangka memastikan para pengguna kendaraan listrik merasa nyaman ketika berpergian dan menikmati liburan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo meninjau langsung salah satu SPKLU yang terletak di Rest Area KM 379A Ruas Batang-Semarang. Pada sidak kali ini turut hadir mendampingi Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi dan Direktur Electricity  Related Busines Chipta Perdana.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan, pihaknya siap mendukung arahan Pemerintah untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat selama periode Nataru, termasuk dalam penyediaan infrastruktur kendaraan listrik.

    Tercatat hingga saat ini, PLN telah menyiapkan 3.069 unit SPKLU yang tersebar pada 2.096 lokasi strategis di seluruh Tanah Air. Tidak hanya itu, sebanyak 6 ribu personel PLN juga telah disiagakan untuk bertugas bergantian selama 24 jam nonstop pada tiap SPKLU.

    “Semoga momen Nataru ini bisa berjalan dengan hikmat, berjalan dengan lancar, tanpa ada gangguan apapun. Dan bagi yang mudik, kami ingin mengucapkan selamat jalan, hati-hati di jalan, dan bisa menikmati waktu dengan keluarga,” tegas Darmawan.

    Kunjungan ini adalah bagian dari serangkaian komitment PLN Icon Plus dalam Siaga Nataru 2024 yang telah dirancang untuk memastikan kesiapan PLN Icon Plus dalam menghadapi peningkatan aktivitas telekomunikasi dan mendukung kehandalan kelistrikan PLN selama libur akhir tahun.

    PLN Icon Plus telah memobilisasi seluruh 10 Strategic Business Unit (SBU) Regional untuk bekerja sama tidak hanya dengan unit-unit PLN terkait. Sinergi PLN Group ini diharapkan dapat memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam menikmati layanan telekomunikasi dan sistem ketenagalistrikan selama momen spesial ini.

    PLN Icon Plus telah melakukan persiapan menyeluruh terhadap berbagai infrastruktur vital, meliputi jaringan telekomunikasi, radio komunikasi, backup power supply POP, network backbone, fiber optic jalur backbone, keamanan siber, hingga pusat kendali operasi (NOC Command Centre). Tim siaga, kendaraan operasional, serta alat pendukung lainnya juga telah disiapkan untuk memastikan keandalan layanan.

    Untuk mendukung operasional, PLN Icon Plus menyiagakan 10 SBU Regional, 427 basecamp, dan 58 NOC Pusat yang didukung oleh 240 NOC SBU serta 72 NOC Ritel. Sebanyak lebih dari 630 tim siaga yang mencapai lebih dari 2.300 personil telah dipersiapkan, didukung oleh 381 motor dan 289 mobil operasional.

    Sebagai bagian dari dukungan terhadap transisi energi, PLN Icon Plus turut berpartisipasi  untuk kehandalan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN yang tersebar di hampir seluruh penjuru negeri. Salah satunya dengan platform pendukung penggunaan SPKLU, yaitu PLN Mobile dan Charge.in, PLN Icon Plus memastikan agar pengalaman pelanggan dalam mengakses aplikasi tersebut tetap terjaga dengan baik.

    Sumber daya yang disiagakan oleh PLN Icon Plus di tingkat unit strategis (SBU) hingga kantor-kantor perwakilan (KP) yang mencakup daerah yang lebih spesifik, seluruhnya bergerak aktif mulai dari membentuk posko siaga sampai dengan memobilisasi personil serta peralatan pendukung demi memastikan kestabilan layanan selama periode Nataru.

    Untuk menjaga keandalan layanan, PLN Icon Plus menerapkan sistem pemantauan real-time selama 24/7. Jalur-jalur yang masuk kategori waspada dan bahaya akan mendapatkan prioritas mitigasi dengan langkah-langkah proaktif untuk meminimalkan risiko gangguan.

    Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, mengatakan, “PLN Icon Plus berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru dengan memastikan stabilitas jaringan telekomunikasi dan mendukung sistem ketenagalistrikan PLN di seluruh Indonesia. Melalui sinergi dengan seluruh SBU, unit-unit PLN, serta kesiapan personil dan peralatan di seluruh regional, kami memastikan layanan dapat berjalan optimal. Dengan pemantauan berkala dan mitigasi proaktif, PLN Icon Plus siap memberikan pelayanan andal dan terbaik untuk kenyamanan masyarakat di momen spesial ini”.

    PLN Icon Plus berkomitmen untuk menjaga stabilitas jaringan backbone, konektivitas upstream, layanan SPKLU, dan infrastruktur PLN Mobile. Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi tinggi, PLN Icon Plus memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan nyaman.

    Melalui langkah-langkah strategis dan koordinasi yang matang, PLN Icon Plus optimis untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode Siaga Natal dan Tahun Baru 2024-2025.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Dukung Peternak Sapi Perah Rakyat, Nestlé Indonesia Raih Indonesia Corporate Sustainability Award – Halaman all

    Dukung Peternak Sapi Perah Rakyat, Nestlé Indonesia Raih Indonesia Corporate Sustainability Award – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Nestlé Indonesia kembali menoreh prestasi melalui penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA) 2024. PT Nestlé Indonesia berhasil mendapatkan silver award pada  kategori “Best Practice in Creating Shared Value” di ICSA 2024 atas  komitmennya dalam menciptakan manfaat bersama melalui kemitraan dengan para peternak sapi perah rakyat.

    PT Nestlé Indonesia, sebagai perusahaan produsen makanan dan minuman yang telah berdiri selama lebih 52 tahun di Indonesia, senantiasa berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas dengan memanfaatkan sumber daya lokal serta bahan baku setempat. Hal tersebut dijalankan melaluikemitraan kuat bersama koperasi dan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur sejak 1975 sebagai upaya dalam menghasilkan produk susu yangberkualitas.

    Kerja sama ini dimulai melalui kemitraan dengan salah satu koperasi susu segar di Pujon, Malang, Jawa Timur untuk menyediakan 160 liter susu segar per-hari guna mendukung operasional pabrik. Hingga saat ini, kemitraan tersebut telah berkembang dan melibatkan  lebih dari 27.000 peternak sapi perah rakyat dan 32 koperasi susu di Jawa Timur.

    Kemitraan ini juga menjadi bentuk kontribusi perusahaan untuk mendukung pengembangan komunitas peternak sapi perah rakyat di sekitar wilayah operasional PT Nestlé Indonesia agar lebih tangguh dan makmur melalui pelaksanaan praktik regenerative farming.

    “PT Nestlé Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menciptakan manfaat bersama bagi individu, masyarakat, dan lingkungan dalam mata rantai operasional. Bentuk kemitraan yang telah terjalin selama hampir lima dekade dengan koperasi dan peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas peternak, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu.

    Ia menambahkan, saat ini PT Nestlé Indonesia tengah mendorong implementasi praktik pertanian berkelanjutan oleh para peternak sapi perah rakyat sebagai bagian untuk melestarikan sumber daya bagi generasi mendatang.

    Beri Dampak Positif untuk Peternak Sapi Rakyat dan Ekosistem Lokal

    Tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas dan produktivitas susu segar, PT Nestlé Indonesia juga berkomitmen memberikan dampak positif bagi komunitas peternak serta ekosistem yang lebih luas. Sejak 2022, kemitraan ini diperluas hingga melibatkan peternak sapi perah rakyat di Jawa Tengah. Susu segar hasil kerja sama tersebut diserap oleh Pabrik Bandaraya di Batang, Jawa Tengah.

    Head of Sustainable Agri PT Nestlé Indonesia Syahrudi menyampaikan bahwa PT Nestlé Indonesia selalu berupaya dan berinovasi mendukung pemberdayaan peternak sapi perah rakyat di berbagai aspek. Salah satunya adalah penyediaan fasilitas bagi sapi perah untuk menghasilkan produksi susu segar yang optimal serta berkualitas, pelatihan praktik peternakan sapi perah yang baik dan berkelanjutan, serta dorongan untuk menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan.

    “Hal ini sejalan dengan misi jangka panjang Nestlé untuk mempercepat transisi menuju sistem pangan regeneratif, yang tidak hanya melindungi tetapi juga memulihkan lingkungan untuk generasi masa depan,” tutur Syahrudi.

    H. Suloso, seorang peternak KUD Argopuro Krucil , turut menyatakan apresiasinya terhadap dukungan PT Nestlé Indonesia yang telah menghadirkan berbagai program pemberdayaan untuk para peternak lokal.

    “Dukungan ini saya dapatkan tidak hanya pada pendampingan teknis, tetapi juga pendampingan finansial, di mana hal tersebut tentunya sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan usaha kami. Dengan pendampingan dan bantuan tersebut, insha Allah, kami dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar yang tentunya berdampak baik bagi pendapatan dari usaha ini,” kata H. Suloso.

    Saat ini, pendampingan dititikberatkan pada upaya penerapan pertanian regeneratif oleh para mitra. Hal ini sejalan dengan peta jalan Nestlé dalam menghadapi perubahan iklim, meliputi upaya mengurangi emisi.

    Apresiasi Praktik Berkelanjutan PT Nestlé Indonesia

    Penghargaan yang dinobatkan kepada PT Nestlé Indonesia pada ICSA 2024 telah melalui beberapa tahapan penilaian ketat seperti evaluasi dokumen dan sesi pitching.

    Ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh PT Olahkarsa ini menyoroti perusahaan, individu, dan organisasi yang telah menunjukkan komitmen dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnis.

    Co-Founder & CEO Olahkarsa Unggul Ananta mengapresiasi antusiasme dari pelaku industri dalam mewujudkan keberlanjutan di Indonesia melalui ajang Indonesia Corporate Sustainability Award 2024.

    “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi PT Nestlé Indonesia dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan serta menciptakan kontribusi positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola yang unggul. Semoga penghargaan ini mampu memotivasi lebih banyak pelaku industri untuk berinovasi dan menciptakan dampak positif yang lebih luas,” ungkap Unggul Ananta.

    Sufintri menegaskan komitmen PT Nestlé Indonesia dalam mendukung kesejahteraan peternak sapi perah rakyat melalui konsep Creating Shared Value. Selama lebih dari lima dekade, perusahaan secara konsisten membeli susu segar dari peternak lokal sebagai bagian dari upaya mendorong pembangunan ekonomi dan meningkatkan penghidupan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

    “Selama lebih dari 52 tahun, kami berpegang teguh pada komitmen Menciptakan Manfaat Bersama (Creating Shared Value), salah satunya melalui pembelian susu segar dari para peternak sapi perah rakyat. Upaya ini tentunya dapat mendukung pembangunan ekonomi dan penghidupan para peternak sapi perah rakyat. Kemitraan ini merupakan wujud nyata keyakinan kami bahwa untuk mencapai sukses jangka panjang, masyarakat sekitar di mana kami beroperasi juga harus sejahtera,” tutup Sufintri.

    Kedepannya, PT Nestlé Indonesia terus berupaya menciptakan manfaat bersama bagi komunitas maupun lingkungan.

    #NestléIndonesia #PertanianRegeneratif #KemitraanPeternakSapiPerahRakyat

  • Kronologi Tabrak Lari di Padang Pariaman, 1 Orang Tewas dan 3 Terluka, Balita Ikut Jadi Korban – Halaman all

    Kronologi Tabrak Lari di Padang Pariaman, 1 Orang Tewas dan 3 Terluka, Balita Ikut Jadi Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Padang Pariaman – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Batang Gasan, Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Senin malam, 30 Desember 2024.

    Kecelakaan ini melibatkan dua sepeda motor dan satu mobil pick up, mengakibatkan satu orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

    Kecelakaan berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB saat arus lalu lintas di lokasi tidak terlalu padat.

    Menurut Kanit Gakum Polres Padang Pariaman, Ipda Wadhy, kecelakaan ini melibatkan dua unit sepeda motor, yaitu Yamaha N Max dan Honda Vario, serta satu unit mobil pick up.

    Korban dan Kerugian

    Dari empat orang yang terlibat, satu di antaranya, berinisial M (37) asal Kota Bukittinggi, meninggal dunia.

    M mengendarai sepeda motor Honda Vario bersama istri dan anaknya.

    “Korban meninggal dunia ini mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario,” ungkap Wadhy saat dihubungi pada Selasa, 31 Desember 2024.

    Tiga korban lainnya, yang mengalami luka ringan, adalah SES (39), AHA (5), dan FAI (20).

    SES mengalami luka robek pada bibir, kaki kanan, kaki kiri, serta luka lecet di tangan kiri.

    AHA mengalami luka lecet pada tangan kanan dan kening, sementara FAI mengalami patah kaki kanan.

    Pelaku Melarikan Diri

    Mobil pick up yang terlibat dalam kecelakaan tersebut melarikan diri tanpa memberikan pertolongan kepada korban.

    “Pengemudi mobil pick up ini masih kami kejar,” kata Wadhy.

    Total kerugian akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp5 juta.

    Ketiga korban yang mengalami luka ringan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.

    Kepolisian setempat terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pengemudi mobil.

    (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Libur Nataru, 45 Ribu Wisatawan Diprediksi Serbu di Kabupaten Batang

    Libur Nataru, 45 Ribu Wisatawan Diprediksi Serbu di Kabupaten Batang

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengalami lonjakan pengunjung wisata hingga 50 persen dibandingkan hari biasanya.

    Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Batang Ulul Azmi mengatakan, bahwa lonjakan pengunjung wisata di Kabupaten Batang terlihat mulai ramai sejak hari Minggu 22 Desember 2024.

    “Destinasi wisata di Kabupaten Batang mengalami kenaikan pengunjung 50 persen, dampak lonjakan pada libur Nataru,” tuturnya saat ditemui di Kantor Disparpora Batang, Kabupaten Batang, Selasa (31/12/2024).

    Puncak lonjakan libur Nataru terjadi tanggal 25 hingga 29 Desember 2024 yang datang rata-rata pengunjung wisata sehari sekitar 2.000 orang.

    “Adapun tujuan wisata yang banyak diminati yakni Kawasan Wisata Pantai Sigandu-Ujungnegoro, Kawasan Wisata Sikembang, Wisata Bandar Ecopark, Kawasan Wisata Pagilaran, dan Wisata Pantai Kuripan,” jelasnya.

    Ulul menyebutkan, dari data pemantauan ada sekitar 45 ribu orang yang sudah berwisata di Kabupaten Batang saat libur Nataru.

    Lonjakan ini diprediksi akan berakhir pada 1 Januari 2025, karena kebanyakan masyarakat mengambil cuti pada akhir tahun saja.

    “Meskipun libur anak-anak sekolah masih sangat Panjang, para orang tua yang mendampingi sudah pada berangkat kerja,” ungkapnya.

    Ulul berharap, para pengelola wisata baik pemerintah atau swasta harus tetap sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) wisata yang diberikan oleh Provinsi Jawa Tengah melalui surat edaran supaya tetap membuat nyaman dan aman para pengunjung. (din)

  • Tarian Hawaian dan Fire Dance, Hiburan Menarik Malam Tahun Baru di Safari Beach Jateng Batang

    Tarian Hawaian dan Fire Dance, Hiburan Menarik Malam Tahun Baru di Safari Beach Jateng Batang

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Menjelang malam tahun baru, manajemen Safari Beach Jateng (SBJ) Batang mempersiapkan ragam agenda untuk memikat pengunjung, menghabiskan malam pergantian tahun di salah satu destinasi wisata di tepi Pantai Sigandu itu. 

    General Manajer Safari Beach Jateng Yustinus Sutrisno mengupayakan agar pengunjung lokal maupun luar daerah tetap merasa nyaman, meskipun sebagian area masih dalam tahap renovasi.

    “Ada satu pertunjukan edukasi gajah Sumatera yang baru di tahun ini, selain atraksi lumba-lumba dan akrobatik dari satwa yang telah ada.

    Tapi khusus malam pergantian tahun, kami menyiapkan suguhan spektakuler fire dance yang dikolaborasikan dengan tarian Hawaiian,” tuturnya.

    Sutrisno mengakui, selama Nataru harga tiket sedikit mengalami kenaikan.

    Kalau di hari normal Rp65 ribu, khusus Nataru jadi Rp70 ribu.

    Yang berlaku mulai 20 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    “Berdasarkan data, jumlah pengunjung sejak 24 Desember lalu, mencapai 1.500 hingga 2.000 pengunjung tiap harinya. 

    Melihat momentum malam pergantian tahun, diprediksi akan meningkatkan angka kunjungan wisatawan, baik lokal maupun luar daerah.

    Target kami di malam tahun baru dan tahun barunya, bisa mengejar sampai 3.000 pengunjung,” jelasnya.

    Di sisi lain, selama libur Nataru obyek wisata Safari Beach Jateng masih jadi daya tarik edukasi bagi para pengunjung khususnya keluarga yang ingin mengenalkan kehidupan ragam satwa kepada putra-putrinya.

    Sebanyak 270 ekor satwa dengan keragamannya, menjadi media pembelajaran dan magnet bagi pengunjung, sehingga memilih obyek wisata tersebut sebagai pilihan berlibur.

    Salah satu pengunjung, Neneng dan Agus dari Kabupaten Rembang mengaku, kunjungannya ke Safari Beach Jateng merupakan yang pertama kali. Obyek wisata tersebut dinilai lebih variatif dibandingkan lainnya.

    “Di sini banyak pilihannya, selain bisa melihat dan mengenal jenis-jenis hewan, anak juga bisa bermain di pantai. Selian bisa lihat atraksi lumba-lumba, juga bisa menunggangi gajah dan unta,” ungkapnya.

    Neneng dan keluarga tak mempermasalahkan adanya renovasi di sejumlah titik.

    “Yang penting pelayanan masih baik, dan semoga setelah selesai renovasi hewannya makin banyak jenisnya, areanya makin luas,” harapnya.

    Terkait harga tiket selama Nataru, yang sedikit mengalami kenaikan harga, ia tak mempermasalahkan karena hal tersebut dinilai wajar ketika memasuki akhir tahun. (din)