kab/kota: Batang

  • [POPULER JABODETABEK] Setelah Tangerang, Pagar Misterius Sepanjang 8 Km Muncul di Laut Bekasi | Fakta-fakta Pembunuhan Sandy Permana, Pemeran Mak Lampir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Januari 2025

    [POPULER JABODETABEK] Setelah Tangerang, Pagar Misterius Sepanjang 8 Km Muncul di Laut Bekasi | Fakta-fakta Pembunuhan Sandy Permana, Pemeran Mak Lampir Megapolitan 15 Januari 2025

    [POPULER JABODETABEK] Setelah Tangerang, Pagar Misterius Sepanjang 8 Km Muncul di Laut Bekasi | Fakta-fakta Pembunuhan Sandy Permana, Pemeran Mak Lampir
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Berita tentang kemunculan
    pagar misterius di laut Bekasi
    , setelah di Tangerang ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Selasa (14/1/2025).
    Sementara itu, berita mengenai penjelasan ironi, taman di Jakarta yang dibangun untuk warga, tetapi justru dikuasi oleh preman juga banyak dibaca.
    Kemudian, berita tentang sederet fakta pembunuhan
    aktor Sandy Permana
    turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
    Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebutkan di atas:
    Sebuah video yang ramai diperbincangkan di media sosial menampilkan sebuah pagar misterius terbuat dari bambu yang terletak di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
    Dalam video berdurasi 45 detik tersebut, terlihat ribuan batang bambu ditata rapi di dua sisi wilayah Tarumajaya.
    Selain itu, tampak pula gundukan tanah yang disangga oleh dua barisan bambu tersebut.
    Susunan bambu tersebut membentuk garis panjang menyerupai tanggul, dengan aliran air di tengahnya yang tampak seperti sungai.
    Tayum, seorang nelayan setempat, mengonfirmasi keberadaan struktur tersebut.
    “Betul, pagar bambu itu sudah ada sekitar enam bulan terakhir,” ungkap Tayum saat dihubungi Kompas.com pada Senin (13/1/2025).
    Menurut Tayum, tanah yang mengisi ruang di antara pagar bambu itu diambil dari dasar laut.
    Proses pengerukan dilakukan dengan bantuan tiga alat berat ekskavator yang bekerja siang dan malam.
    Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Di balik suasana tawa dan kebahagiaan yang seharusnya memenuhi taman-taman di Jakarta, ironi pahit justru terjadi.
    Taman-taman yang idealnya menjadi ruang terbuka untuk semua kalangan tanpa diskriminasi, kini berubah menjadi medan perebutan kekuasaan oleh pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan kelompok.
    Ruang publik, yang diharapkan menjadi tempat pelarian dari hiruk-pikuk kota, terancam kehilangan maknanya sebagai zona bebas dan malah jatuh ke tangan para penguasa liar.
    Salah satu contohnya adalah Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Blok M, yang menjadi perhatian setelah sebuah video mengenai aktivitas tak pantas di ruang publik tersebut viral.
    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jakartaselatan24jam, terlihat seorang pria mengenakan baju hitam dan topi merah mendekati sekelompok pemuda yang sedang membuat konten.
    “Anda izin ke siapa?” tanyanya seseorang itu.
    Baca selengkapnya
    di sini
    Dunia hiburan Indonesia dikejutkan oleh tragedi memilukan. Sandy Permana, aktor yang terkenal lewat perannya dalam serial “Mak Lampir”, ditemukan tewas mengenaskan tak jauh dari kediamannya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025).
    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno, mengungkapkan bahwa jasad Sandy ditemukan dalam keadaan bersimbah darah sekitar pukul 08.00 WIB.
    “Saya belum bisa memastikan jumlahnya, tapi luka ada di leher, dada, dan perut,” ujar Onkoseno ketika dihubungi pada hari kejadian.
    Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Sandy langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk menjalani otopsi. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya indikasi kekerasan.
    “Ditemukan luka akibat benda tajam dan tumpul,” terang Kombes Hery Wijatmoko, Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara, pada Senin (13/1/2025).
    Ia menjelaskan bahwa proses otopsi dimulai pada Minggu sore dan selesai malam harinya.
    “Jenazah masuk sekitar pukul 14.00 WIB dan sudah dibawa pulang sekitar pukul 21.00 WIB,” tambah Hery.
    Baca selengkapnya
    di sini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemenhut Tanam Pohon Buah-buahan di 37 Provinsi untuk Dukung Swasembada Pangan – Halaman all

    Kemenhut Tanam Pohon Buah-buahan di 37 Provinsi untuk Dukung Swasembada Pangan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melakukan penanaman pohon serentak di 37 provinsi dan 100 titik dengan jumlah 1 juta batang pohon, sebagai bagian dari program swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto, Selasa (14/1/2025). 

    Salah satu lokasi yang ditanami pohon yakni di Kecamatan Alak, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    Pohon yang ditanam dipilih jenis yang mendukung ketahanan pangan, energi, dan air. Seperti sukun, aren, nyamplung, dan ragam buah-buahan Multipurpose Tree Species (MPTS).

    Penanaman pohon ini sekaligus memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon yang diperingati setiap tanggal 10 Januari, di mana penggagas pertamanya adalah Presiden Soeharto pada tahun 1993.

    Penanaman pohon di NTT dilakukan oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bersama Wakil Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains Teknologi (Wamendikti Saintek) Prof Stella Christie, Wakil Ketua Komisi IV DPR Ahmad Yohan dan Walikota Terpilih Kupang Christian Widodo. 

    “Hari ini kita memperingati hari penanaman 1 juta pohon yang pernah diinisiasi sama Presiden Soeharto pada tahun 1993,” ujar Raja Juli dalam keterangannya, Selasa.

    “Ini terkait ketahanan air, bayangkan bagaimana cita-cita besar untuk swadembada pangan dan energi tercapai kalau sumber air kita terganggu, sumber air kita menjadi tercemar tidak berfungsi baik,” lanjut dia. 

    Kegiatan penanaman pohon ini juga jadi upaya pemerintah dalam merehabilitasi 12,7 juta hektare hutan dan lahan yang terdegradasi.

    Menhut menegaskan, hutan tidak boleh rusak demi ketahanan pangan. Di sisi lain, pembangunan harus terus berjalan, dan masyarakat juga perlu disejahterakan. 

    “Pembangunan tidak boleh berhenti, hutan tetap lestari, dan kesejahteraan masyarakat itu pasti.”

    “Ini adalah 3 pilar yang tidak boleh kita potong-potong, tidak boleh hutannya rusak demi ketahanan pangan, atau mendirikan sekolah kemudian merusak hutan, atau sebaliknya menjaga hutan tapi tidak memiliki implikasi pada kesejahreraan masyarakat,” jelas dia.

     

     

     

  • KAI ganti rel baru sepanjang 495.562 meter tingkatkan keselamatan

    KAI ganti rel baru sepanjang 495.562 meter tingkatkan keselamatan

    Selama tahun 2024, KAI telah berhasil mengganti rel baru sepanjang 495.562 meter

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan telah melakukan penggantian rel baru sepanjang 495.562 meter selama tahun 2024 guna meningkatkan keselamatan moda transportasi tersebut.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dengan melakukan serangkaian penggantian material pada prasarana jalan rel sepanjang tahun 2024.

    “Selama tahun 2024, KAI telah berhasil mengganti rel baru sepanjang 495.562 meter,” kata Anne.

    Selain itu, lanjut Anne, ada pula penggantian 61.008 meter yang merupakan penggantian rel cascading, lalu 24.007 batang bantalan sintetis juga telah dipasang untuk memperkuat infrastruktur rel.

    “Tambahan balas sebanyak 251.565 m³ turut melengkapi upaya KAI dalam meningkatkan stabilitas dan daya tahan jalur rel. Tak hanya itu, KAI juga melakukan penggantian 210 unit wesel baru dan 24 unit wesel cascading,” ujarnya.

    Dia menjelaskan wesel adalah komponen penting yang memungkinkan kereta api berpindah jalur dengan aman, sehingga penggantian ini menjadi langkah dalam meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional.

    Ia mengaku bahwa langkah itu merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga keandalan operasional kereta api di Indonesia.

    Lebih lanjut, Anne menjelaskan penggantian material pada prasarana jalan rel merupakan langkah strategis KAI untuk memastikan perjalanan kereta api yang lebih aman, efisien dan andal.

    “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur demi kenyamanan dan keselamatan para pelanggan. Langkah-langkah ini sebagai upaya KAI menggerakkan transportasi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambah Anne.

    Ia mengatakan bahwa program penggantian rel dan wesel ini dilakukan dengan mematuhi standar keselamatan yang ketat dan prosedur operasi yang teruji.

    Hal tersebut dilakukan seiring dengan bertambahnya frekuensi perjalanan, percepatan kecepatan kereta api, dan peningkatan on-time performance (ketepatan waktu), perawatan prasarana yang berkelanjutan menjadi kunci utama dalam mendukung keselamatan operasional perjalanan kereta api.

    Ia menambahkan perawatan prasarana menjadi aspek strategis untuk memastikan keselamatan tetap terjaga di tengah upaya KAI memberikan layanan terbaik.

    “Melalui pencapaian ini, kami berharap dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat dan menghadirkan moda transportasi yang andal, aman dan nyaman,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemprov Jabar Buka Suara soal Pagar Laut di Tarumajaya Bekasi – Halaman all

    Pemprov Jabar Buka Suara soal Pagar Laut di Tarumajaya Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Setelah kehebohan pagar laut yang berada di Tangerang, kini pagar laut di Bekasi juga disorot. 

    Namun, mengenai pagar yang berada di perairan Bekasi ini, langsung dijawab oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

    Pihak Pemprov Jabar mengatakan, keberadaan pagar di laut Bekasi atau tepatnya di Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Bekasi itu, untuk pembangunan alur pelabuhan. 

    Menurut Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan, pembangunan pagar laut di Bekasi merupakan kerja sama antara sejumlah pihak. 

    Yakni, hasil kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) pada Juni 2023. 

    Ahman menyebut, PT TRPN mengerjakan pembuatan alur pelabuhan pada sisi kiri, sedangkan sisi kanan dikerjakan oleh PT Mega Agung Nusantara (MAN). 

    “Dengan kesepakatan ini maka masing-masing kepentingan bisa berjalan. Kami dari DKP Jabar memiliki visi untuk penataan kawasan pelabuhannya,” kata Ahman Kurniawan, Selasa (14/1/2025).

    Dijelaskan Ahman, PT TRPN menata ulang kawasan Satuan Pelayanan (Satpel) Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya seluas 7,4 hektar, dengan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 200 miliar. 

    Adpaun luas PPI Paljaya tersebut, sudah termasuk pembangunan alur pelabuhan yang membentang sepanjang lima kilometer. 

    Sementara, kedalaman alur pelabuhan sekitar lima meter dari permukaan air. Kemudian, lebar alur pelabuhan sekitar 70 meter. 

    Nah, alur inilah yang akan menjadi akses keluar dan masuknya kapal nelayan. 

    Lebih lanjut, Ahman menjelaskan, terdapat tiga fasilitas yang harus dipenuhi dalam penataan ulang PPI Paljaya.

    Pertama, fasilitas pokok seperti alur pelabuhan, dermaga, dan mercusuar. 

    Kedua, fasilitas penunjang yang mencakup perkantoran, fasilitas umum, kamar mandi, dan masjid. 

    Ketiga, fasilitas fungsional yang meliputi tempat pelelangan ikan, pasar ikan, pengolahan ikan, dan bongkar docking kapal 

    “Tiga fasilitas inilah yang ada di dalam perjanjian kerja sama dengan swasta,” ungkapnya. 

    Pemilik Pagar Laut di Bekasi Jelas

    Terkait keberadaan deretan bambu di perairan Tarumajaya ini, Ahman menegaskan, jelas kepemilikannya.

    Sehingga, menurutnya, tidak bisa dianggap misterius. 

    “Ya misterius itu kan karena tidak tahu siapa pemiliknya, kalau di sini memang jelas pemiliknya, tidak misterius.”

    “Ini DKP Jabar, kerjasama dengan perusahaan ini, ini MAN, dan semuanya punya legalitas masing-masing,” tegasnya. 

    Kata Anggota DPRD 

    Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Bekasi daerah pemilihan (dapil) V, Marjaya Sargan, menyampaikan pagar laut di Bekasi berbeda dengan di Tangerang.

    Menurutnya, pembuatan pagar laut di Bekasi ini, untuk pelabuhan PPI. 

    “Beda Bekasi mah itu buat pelabuhan PPI (pangkal pendaratan ikan) resmi beda kayak di Tangerang bukan misterius,” kata Marjaya saat dihubungi.

    Pembangunan kawasan PPI Paljaya itu, merupakan kegiatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat.

    Lantas, DKP Jawa Barat menggandeng pihak ketiga melakukan upaya pengembangan.

    Diketahui, sebuah video yang menunjukkan ribuan batang bambu yang terpancang secara rapi di dua sudut wilayah perairan Tarumajaya, Bekasi, beredar di media sosial

    Dalam video, terlihat dua deretan bambu yang menopang gundukan tanah. 

    Jejeran bambu tersebut, membentuk garis panjang menyerupai tanggul, dengan hamparan perairan di tengahnya mirip sungai. 

    Seorang nelayan setempat, Tayum, pun membenarkan keberadaan struktur tersebut. 

    “Iya, sudah enam bulan belakangan ini (keberadaan bambu misterius tersebut),” kata Tayum saat dihubungi Kompas.com pada Senin (13/1/2025). 

    Tayum menjelaskan, tanah yang berada di antara sekat bambu tersebut berasal dari tanah laut. 

    Pagar Laut di Tangerang

    Sebelumnya, masyarakat juga dihebohkan dengan keberadaan pagar bambu sepanjang lebih dari 30 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten. 

    Pagar misterius tersebut, membentang di laut pesisir Kabupaten Tangerang.

    Keberadaan pagar bambu itu, membuat nelayan mengeluh lantaran tak bisa mencari udang dan kerang, yang mayoritas berada di pinggir pantai.

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penyegelan terhadap kegiatan pemagaran laut tanpa izin di perairan Tangerang.

    KKP juga melakukan penyelidikan terkait keberadaan pagar bambu yang ditemukan di perairan Kabupaten Tangerang.

    Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono atau dipanggil Ipunk, menjelaskan penyelidikan mendalam sedang dilakukan.

    Hal tersebut, dilakukan guna mengungkap siapa pihak di balik pembangunan pagar itu. 

    “Kami belum tahu, kami belum tahu. Jadi yang tentunya, yang punya niat itu yang tahu. Selama kami belum menemukan penanggung jawabnya, kita belum tahu,” kata Ipunk dalam keterangan resmi, Kamis.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tak Hanya di PIK 2, Warga Juga temukan Pagar Laut di Tarumajaya Bekasi, Ini Kata Anggota Dewan

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, WartaKotalive.com/Muhammad Azzam, Kompas.com)

  • KKP sebut pagar laut di Bekasi tak miliki izin PKKPRL

    KKP sebut pagar laut di Bekasi tak miliki izin PKKPRL

    KKP belum pernah menerbitkan KKPRL untuk pemagaran bambu yang dimaksud

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa pagar laut yang terbuat dari bambu di perairan Bekasi, Jawa Barat, tidak memiliki izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).

    Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya belum pernah menerbitkan PKKPRL untuk kegiatan pemagaran laut yang terbuat dari bambu di wilayah perairan tersebut.

    “KKP belum pernah menerbitkan KKPRL untuk pemagaran bambu yang dimaksud,” kata Doni.

    Doni menjelaskan bahwa pihaknya telah mengetahui tentang keberadaan pagar laut tersebut dan langsung menindaklanjuti dengan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) dari kegiatan itu.

    Dia menuturkan bahwa pengumpulan bahan dan keterangan terkait pemagaran laut tersebut dilakukan oleh tim Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP.

    Lebih lanjut, Doni mengatakan bahwa pada 19 Desember 2024, PSDKP KKP telah mengirim surat resmi yang meminta penghentian kegiatan tersebut karena dinilai belum memiliki izin yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Tim PSDKP KKP sudah Pulbaket ke lapangan, bahkan pada 19 Desember (2024) lalu sudah kirim surat meminta penghentian kegiatan tak berizin itu,” ungkap Doni.

    Selain itu, KKP saat ini sedang melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memverifikasi kegiatan tersebut dengan peraturan yang berlaku.

    “Saat ini kami masih melakukan pendalaman,” tutur Doni.

    Sebelumnya, marak pemberitaan adanya pemagaran di laut berbahan bambu di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Di pagar laut tersebut nampak ribuan batang bambu yang terpancang secara rapi di wilayah perairan tersebut. Terlihat dua deretan bambu yang menopang gundukan tanah di atas susunan pagar bambu.

    Jejeran bambu tersebut membentuk garis panjang menyerupai tanggul, dengan hamparan perairan di tengahnya yang mirip sungai.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • 6
                    
                        Ini Dua Perusahaan Swasta Pemilik Pagar Misterius di Laut Bekasi
                        Megapolitan

    6 Ini Dua Perusahaan Swasta Pemilik Pagar Misterius di Laut Bekasi Megapolitan

    Ini Dua Perusahaan Swasta Pemilik Pagar Misterius di Laut Bekasi
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengungkapkan, ribuan tiang bambu yang terpancang di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, milik dua perusahaan swasta.
    Kedua perusahaan tersebut yakni, PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN).
    Ribuan tiang bambu itu dipasang kedua perusahaan tersebut dalam rangka pengerjaan alur pelabuhan. 
    “Jadi sebelah kiri alur ini dimiliki oleh TRPN dan sebelah kanannya dimiliki oleh PT MAN,” kata Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan di Kampung Paljaya, Selasa (14/1/2025).
    Ahman menjelaskan, panjang alur pelabuhan tersebut membentang hingga lima kilometer. Sementara, lebarnya 70 meter dengan kedalaman lima meter.
    Menurutnya, pembangunan alur pelabuhan sisi kiri merupakan bagian dari penataan ulang kawasan Satuan Pelayanan (Satpel) Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya seluas 7,4 hektare.
    Nilai investasi yang dikucurkan oleh PT TRPN dalam proyek ini sekitar Rp 200 miliar.
    “Untuk di pantai utara itu berkisar antara Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar, tergantung situasi kondisi,” ungkap dia.
    Ahman mengeklaim, alur pelabuhan ini akan memudahkan keluar masuknya kapal nelayan dari laut lepas menuju PPI Paljaya untuk bongkar muat hasil tangkapan ikan.
    Ia menambahkan, perairan di utara Bekasi umumnya sudah dikuasai sejumlah pihak, baik perseorangan maupun perusahaan. Hal ini terlihat dari adanya patok-patok bambu yang terhampar di perairan.
    Karena itu, pembangunan alur pelabuhan ini diklaim dibutuhkan nelayan setempat jika wilayah perairan utara Bekasi berubah wajah menjadi kawasan industri perikanan.
    “Nah, ketika nelayan umpamanya tidak memiliki alurnya, kita siapkan dari sekarang,” imbuh dia.
    Sebelumnya diberitakan, keberadaan pagar misterius di perairan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dipertanyakan nelayan setempat.
    Sejak dibangun enam bulan belakangan, nelayan tak mengetahui pasti tujuan pemasangan ribuan batang bambu di perairan tersebut.
    “Kita bertanya-tanya, dan apakah sudah mendapatkan izin atau belum,” ujar seorang nelayan setempat, Tayum kepada
    Kompas.com
    , Senin (13/1/2025).
    Adapun keberadaan pagar bambu di perairan utara Bekasi itu membentuk struktur layaknya sebuah tanggul.
    Video yang beredar di media sosial menunjukkan ribuan batang bambu terpancang secara rapi di dua sudut wilayah perairan Tarumajaya.
    Dalam video berdurasi 45 detik itu, terlihat dua deretan bambu yang menopang gundukan tanah.
    Jejeran bambu tersebut membentuk garis panjang menyerupai tanggul dengan hamparan perairan di tengahnya yang mirip sungai.
    Tayum menjelaskan, tanah di antara sekat bambu tersebut berasal dari tanah laut sekitar.
    Proses pengerukan tanah laut dilakukan dengan menggunakan tiga alat berat ekskavator yang beroperasi sepanjang siang dan malam.
    Tanah yang berhasil dikeruk kemudian diuruk ke sela-sela dua sudut bambu yang terpancang, sehingga membentuk struktur menyerupai tanggul.
    “Setelah sekian lama, akhirnya mereka merambah sampai delapan kilometer menguruknya,” ungkap Tayum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Ini Dua Perusahaan Swasta Pemilik Pagar Misterius di Laut Bekasi
                        Megapolitan

    4 Pemprov Jabar Sebut Pagar Misterius di Laut Bekasi Legal dan Jelas Pemiliknya Megapolitan

    Pemprov Jabar Sebut Pagar Misterius di Laut Bekasi Legal dan Jelas Pemiliknya
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat membantah adanya pagar misterius berbahan ribuan batang bambu di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
    Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan mengatakan, bambu yang terpancang di perairan Kampung Paljaya tak bisa disamakan dengan keberadaan bambu di wilayah perairan Tangerang, Banten.
    Ahman berujar, pemasangan bambu di perairan Kampung Paljaya legal karena hasil kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN).
    “Ya misterius itu kan karena tidak tahu siapa pemiliknya. Kalau di sini memang jelas pemiliknya, tidak misterius. Ini DKP Jabar, kerjasama dengan perusahaan ini (TRPN), ini MAN, dan semuanya punya legalitas masing-masing,” kata Ahman saat meninjau keberadaan deretan pancangan bambu di Kampung Paljaya, Selasa (14/1/2025).
    Menurut Ahman, anggapan keberadaan bambu di perairan Kampung Paljaya sebagai pagar misterius hanya memanfaatkan momentum kasus viral yang terjadi di Tangerang.
    “Barangkali itu memanfaatkan momentum viralisasi,” kata Ahman.
    Ahman juga menjelaskan, keberadaan deretan bambu di perairan Kampung Paljaya diperuntukkan untuk pembangunan dua alur pelabuhan yang akan menjadi akses keluar dan masuknya kapal nelayan.
    Dua alur pelabuhan ini masing-masing dikerjakan oleh PT TRPN pada sisi kiri dan PT MAN pada sisi kanan.
    Sementara panjang alur pelabuhan membentang hingga lima kilometer, dengan kedalaman lima meter dan lebar 70 meter.
    Menurutnya, pembangunan alur pelabuhan pada sisi kiri khususnya, merupakan bagian dari penataan ulang kawasan Satuan Pelayanan (Satpel) Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya seluas 7,4 hektar, dengan biaya yang dikeluarkan oleh PT TRPN sekitar Rp 200 miliar.
    “Untuk di pantai utara itu berkisar antara Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar tergantung situasi kondisi,” ungkap dia.
    Sebelumnya diberitakan, keberadaan pagar misterius di perairan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dipertanyakan nelayan setempat.
    Sejak dibangun enam bulan belakangan ini, nelayan tak mengetahui pasti tujuan sebenarnya pemasangan ribuan batang bambu tersebut.
    “Kita bertanya-tanya, dan apakah sudah mendapatkan izin atau belum,” ujar seorang nelayan setempat, Tayum kepada
    Kompas.com
    , Senin (13/1/2025).
    Adapun keberadaan pagar bambu di perairan utara Bekasi itu membentuk struktur layaknya sebuah tanggul.
    Berdasarkan video yang beredar di media sosial menunjukkan ribuan batang bambu yang terpancang secara rapi di dua sudut wilayah perairan Tarumajaya.
    Dalam video berdurasi 45 detik itu, terlihat dua deretan bambu yang menopang gundukan tanah.
    Jejeran bambu tersebut membentuk garis panjang menyerupai tanggul, dengan hamparan perairan di tengahnya yang mirip sungai.
    Tayum menjelaskan, tanah yang berada di antara sekat bambu tersebut berasal dari tanah laut sekitar.
    Proses pengerukan tanah laut dilakukan dengan menggunakan tiga alat berat ekskavator yang beroperasi sepanjang siang dan malam.
    Tanah yang berhasil dikeruk kemudian diuruk ke sela-sela dua sudut bambu yang terpancang, sehingga membentuk struktur menyerupai tanggul.
    “Setelah sekian lama, akhirnya mereka merambah sampai delapan kilometer menguruknya,” ungkap Tayum.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Investasi Foxconn Tak Kunjung Realisasi, BKPM Ungkap Biang Keroknya

    Investasi Foxconn Tak Kunjung Realisasi, BKPM Ungkap Biang Keroknya

    Jakarta

    Rencana Foxconn untuk menanamkan modalnya di Indonesia tak kunjung terwujud. Padahal perusahaan asal Taiwan itu berencana groundbreaking di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang pada Agustus 2022.

    Direktur Deregulasi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Dendy Apriandi mengisyaratkan belum ada titik terang soal rencana investasi Foxconn.

    “(Kabar investasi Foxconn) kayaknya sih belum terlihat lagi,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).

    Menurut Dendy, salah satu permasalahan yang mengganjal realisasi investasi Foxconn adalah masalah regulasi. Foxconn disebut meminta lebih dari yang dapat dipenuhi pemerintah Indonesia.

    “Lebih kepada ada hal yang mereka inginkan, tapi belum bisa kita penuhi. Regulasinya, pasti regulasi. Mereka minta di luar yang bisa kita berikan,” tuturnya.

    Sayangnya Dendy belum bisa memperbaiki regulasi apa yang dimaksud. Padahal dalam hal penyediaan produksi, Indonesia memiliki banyak kawasan industri yang siap menampung investasi Foxconn.

    Dalam catatan detikcom, Foxconn sebelumnya disebut akan mengembangkan ikut ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Groundbreaking pabrik Foxconn sudah direncanakan pada Agustus 2022, namun diundur dan belum terealisasi hingga sekarang.

    Nota kesepahaman perjanjian investasi telah ditandatangani pada awal Januari 2022 lalu. Foxconn akan berinvestasi dalam industri kendaraan listrik Tanah Air.

    “Awal bulan kami sudah menandatangani MoU dengan Foxconn. Jadi Foxconn akan masuk di batang,” kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (31/1) lalu.

    Berdasarkan bahan paparan Bahlil, kerja sama Foxconn untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia memiliki nilai investasi sebesar US$ 8 miliar atau setara Rp 114,57 triliun (kurs Rp 14.321).

    (acd/acd)

  • Menteri Ketenagakerjaan ajak industri perkuat komitmen K3

    Menteri Ketenagakerjaan ajak industri perkuat komitmen K3

    ANTARA – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong implementasi budaya K3 di lingkungan industri serta meningkatkan kesadaran pekerja dan pengusaha akan pentingnya keselamatan kerja. (Yusup Fatoni/Agha Yuninda Maulana/Gracia Simanjuntak)

  • 2024 Tahun Kejadian Gempa Bumi Merusak Tertinggi, Pertanda Apa?

    2024 Tahun Kejadian Gempa Bumi Merusak Tertinggi, Pertanda Apa?

    Liputan6.com, Bandung – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan 2024 sebagai tahun kejadian gempa bumi merusak tertinggi dalam kurun waktu 24 tahun terakhir.

    Menurut Penyelidik Bumi Utama Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Supartoyo, sepanjang tahun 2024 telah terjadi sebanyak 31 kejadian gempa bumi merusak di Indonesia.

    “Kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 diawali dengan gempa bumi di Lebak, Provinsi Banten tanggal 3 Januari 2024 bersumber dari zona intraslab dan diakhiri oleh kejadian gempa bumi Garut, Provinsi Jawa Barat pada tanggal 7 Desember 2024 bersumber dari sesar aktif,” ujar Supartoyo dalam keterangan tertulisnya dicuplik di laman PVMBG, Sabtu (11/1/2024).

    Supartoyo mengatakan kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 tidak ada korban jiwa meninggal, namun tercatat 50 orang luka-luka.

    Memang, sepanjang tahun 2024 tidak ada kejadian gempa bumi yang mengakibatkan dampak besar. Namun beberapa kejadian gempa bumi merusak telah memberikan kepanikan seperti kejadian gempa bumi merusak di Banjar-Tapin, Pulau Bawean, Batang, Berau, Sanggau, Lumajang dan Cianjur.

    “Tidak tercatat kejadian tsunami yang dipicu oleh kejadian gempa bumi merusak selama tahun 2024. Demikian juga tidak terjadi bahaya gempa bumi berupa sesar permukaan (fault surface rupture), namun terdapat bahaya ikutan (collateral hazard) berupa likuefaksi tipe siklik pada kejadian gempa bumi Pulau Bawean,” ungkap Supartoyo.

    Supartoyo menuturkan kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 sebagian besar bersumber dari sesar aktif, dan beberapa bersumber dari zona penunjaman terutama zona intraslab.

    Sumber gempa bumi merusak zona intraslab terjadi pada gempa bumi tanggal 3 Januari 2024 di Lebak Banten, 23 Maret 2024 di Bengkulu Selatan, 27 April 2024 di Jawa Barat, 15 September 2024 di Jawa Barat, dan 24 September 2024 di Gorontalo.

    “Magnitudonya berkisar antara M 5,3 hingga M 6,2,” ungkap Supartoyo.

    Seperti halnya kejadian gempa bumi merusak tahun 2023, Supartoyo menyebutkan pada tahun 2024 Provinsi Jawa Barat tercatat paling banyak kejadian gempa bumi merusak, yakni 8 dari 31 kejadian gempa bumi merusak dan dominan bersumber dari sesar aktif di darat.

    Ada hal menarik dari kejadian gempa bumi merusak tahun 2024 yaitu kejadian gempa bumi merusak di Pulau Bawean tanggal 22 Maret 2024 dengan M 6,5 dan bersumber dari sesar Pola Meratus yang selama ini dianggap tidak aktif.

    “Selain itu terdapat kejadian gempa bumi merusak di Pulau Kalimantan yang tercatat sebanyak 3 kejadian yaitu tanggal 13 Februari 2024 di Banjar-Tapin (Kalimantan Selatan), 15 September 2024 di Berau (Kalimantan Timur), 22 September 2024 di Sanggau (Kalimantan Barat), semuanya bersumber dari sesar aktif di darat dengan magnitudo berkisar M 4,2 hingga M 5,6,” ucap Supartoyo.

    Hal menarik lainnya adalah lanjut Supartoyo, bahwa terdapat kejadian gempa bumi merusak yang tidak bersumber dari zona sesar utama.

    Namun pada tear fault atau bisa disebut sesar antitetik, seperti kejadian gempa bumi merusak tanggal 13 Februari 2024 di Banjar-Tapin (Kalimantan Selatan), 22 Maret 2024 di Pulau Bawean, 07 Juli 2024 di Batang (Jawa Tengah).

    “Hal ini tentunya harus menjadi perhatian berkaitan dengan keberadaan tear fault atau sesar antitetik ini,” sebut Supartoyo.

     

    Mengharukan, Kisah Guru Ngaji Lumpuh Mengajar dari Tempat Tidur