kab/kota: Batang

  • Warga Desa Plogpakis Pekalongan Ini Terpaksa Jalan Kaki Selamatkan Istri yang Terjebak Longsor – Halaman all

    Warga Desa Plogpakis Pekalongan Ini Terpaksa Jalan Kaki Selamatkan Istri yang Terjebak Longsor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN- Winarno, warga Desa Plogpakis, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, berhasil selamat dari bencana longsor.

    Longsor tersebut terjadi pada Selasa (21/1/2025) dan menelan 17 korban meninggal dan 11 orang hilang.

    Ia menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya saat bencana terjadi. Istrinya dikabarkan terbawa longsor.

    “Saya baru pulang kerja ketika mendapat kabar dari teman bahwa istri saya terjebak di longsor.”

    “Saya langsung menghubungi orang-orang yang bisa dihubungi di sana dan ternyata benar,” ungkap Winarno dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa.

     Menuju ke lokasi tempat istrinya berada, Winarno harus melewati sisa longsoran yang sangat parah.

    Ia menceritakan, motor tidak bisa melintasi medan sehingga ia terpaksa berjalan kaki.

    “Alhamdulilah dia (sang istri) bisa selamat,” katanya.

    Menurutnya, istrinya dievakuasi dengan tandu karena belum ada relawan maupun alat berat yang bisa masuk ke situ.

    “Kondisi masih rawan, jadi hanya warga dan beberapa orang yang sudah berada di TKP yang memberanikan diri untuk melakukan evakuasi,” jelasnya.

    Pagi harinya, Selasa, Winarno dengan jelas bisa melihat situasi longsoran.

    Menurutnya, semua desa di Kecamatan Petungkriyono terdampak.

    Jalan yang menghubungkan desa-desa tersebut lumpuh total.  

    “Jalan utama menuju Kabupaten Pekalongan antara Petungkriyono ke Doro juga tidak bisa dilewati,” katanya.

    “Dari sembilan desa yang terkena dampak, Desa Kasimbar mengalami kerusakan paling parah dengan banyak korban,” ujar Winarno.

    Saat ini, Winarno dan istrinya berada di Puskesmas Petungkriyono untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    Berikut identitas korban yang meninggal dan belum ditemukan.

    Korban meninggal

    1. Revalina (perempuan) 19 tahun warga Sipetung

    2. Suyati (perempuan) warga Tlogohendro

    3. Kiki Pramudita (laki-laki) 23 tahun warga Garung, Desa Yosorejo

    4. Sutar (49) warga Tlogopakis

    5. Riyanto (laki-laki) 50 tahun, warga Yosorejo

    6. Ayat (27) warga Desa Kasimpar

    7. Sumeri (30) warga warga Garung, Desa Yosorejo

    8. Doni (27) warga Desa Gumelem

    9. Winarko (27) warga Desa Gumelem

    10. Supari (37) warga Desa Kasimpar

    11. Sularso (44) warga Desa Kasimpar

    12. Inawati (23) warga Desa Kasimpar

    13. Afkar (4) laki-laki, warga Desa Kasimpar

    14. Khusnul Cholifah (35) perempuan, warga Desa Kasimpar

    15. Rokhim (40) laki-laki, warga Desa Kasimpar

    16. Rahmono (24) laki-laki, warga Desa Tlogohendro

    17. Joni Yulianto (45) laki-laki, warga Sragi

    Korban belum ditemukan

    1. M Teguh Imanto warga Desa kayupuring

    2. Abiyas warga Desa Kasimpar

    3. Giyanto warga Desa Gumelem

    4. Tegar Hariyanto warga Batang

    5. M Nasrullah Amin warga Pekalongan

    6. Asiah warga warga Tlogohendro

    7. Ta’ari warga Yosorejo

    8. Aurel warga Kasimpar

    9. Ta’adi warga Dusun Wonodadi, Desa Songgodadi.

     

  • Warga Desa Plogpakis Pekalongan Ini Terpaksa Jalan Kaki Selamatkan Istri yang Terjebak Longsor – Halaman all

    Cerita Winarno Evakuasi Istrinya dari Longsor Petungkriyono Pekalongan, Bersyukur sang Istri Selamat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Winarno, warga Desa Telogopakis, Petungkriyono, Pekalongan mengungkapkan bagaimana prosesnya mengevakuasi istrinya setelah terjadi longsor di Petungkriyono pada Senin (21/1/2025) malam.

    Winarno mengaku, saat terjadi longsor di Petungkriyono, ia masih dalam perjalanan pulang selepas bekerja.

    Lalu ditengah perjalanan pulang ia mendapat kabar dari temannya soal istrinya yang menjadi korban longsor Petungkriyono.

    Winarno pun langsung menghubungi keluarganya yang berada di rumah untuk mengonfirmasi kabar tersebut, dan ternyata benar istrinya menjadi korban.

    Kemudian pada pukul 21.00 WIB, ia langsung menuju lokasi istrinya dengan melewati desa yang terkena longsor.

    Bahkan Winarno harus jalan kaki untuk menemui istrinya karena akses jalan tak bisa dilewati sepeda motor.

    “Untuk bencana ini tadinya saya habis pulang kerja, belum sempat sampai di rumah itu ada kabar dari teman bahwa istri terjebak di longsor, kemudian saya langsung mengabari yang bisa dihubungi disana, ternyata benar.”

    “Pada waktu itu saya kesana itu kurang lebih jam 9 malam, menemui istri saya, karena disana juga banyak korban juga yang bisa dihubungi, kemudian saya kesana dengan melewati desa atau longsoran yang begitu dahsyat.”

    “Dari kecamatan itu saya, karena tidak bisa diakses oleh sepeda motor, sehingga saya jalan kaki dari kecamatan sampai ke lokasi,” kata Winarno dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Selasa (21/1/2025).

    Lebih lanjut Winarno menuturkan, saat mengevakuasi istrinya ia dibantu warga lainnya yang berada di lokasi kejadian.

    Pada saat itu belum ada relawan atau petugas yang diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban.

    Sehingga ia bersama warga sekitar melakukan evakuasi dengan alat seadanya.

    Setelah berhasil dievakuasi, istri Winarno langsung dibawa ke Puskesmas Petungkriyono.

    Sejak semalam Winarno juga menginap di Puskesmas bersama warga lain yang menjadi korban.

    “Saat dilarikan ke puskesmas dari malam itu saya juga menginap di TKP bersama teman-teman karena bantuan dari relawan belum datang sehingga apa adanya disana, ada teman disana tak suruh menandu untuk ikut mengevakuasi istri saya, juga ada korban yang meninggal di sana, dievakuasi warga disitu,” terang Winarno.

    Winarno menambahkan, kini kondisi istrinya masih lemas dan belum bisa menggerakkan tubuhnya.

    Selain istrinya ada juga korban lain yang mengalami luka-luka dan memar akibat terbawa longsoran.

    Meski demikian Winarno tetap bersyukur istrinya bisa selamat dari bencana longsor ini.

    “Saat ini kondisinya masih lemas dan tidak bisa digerakkan juga (tubuh), banyak yang luka-luka juga dan memar karena terbawa oleh longsor tadi malam. Alhamdulillah masih bisa selamat,” imbuh Winarno.

    Daftar Nama 17 Korban Tewas akibat Longsor di Pekalongan, 9 Orang Masih Hilang

    Berikut informasi tentang korban tewas dan korban hilang dalam bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin (20/1/2025) pukul 17.30. 

    Berdasarkan data dari posko longsor di Pekalongan, hingga hari ini, Selasa (21/1/2025), sudah ada 17 orang yang ditemukan tewas.

    Tim gabungan juga masih mencari 9 orang yang dilaporkan hilang. 

    Sementara itu, sebanyak 10 korban luka-luka telah mendapatkan perawatan Puskesmas maupun rumah sakit terdekat.

    Berikut daftar nama korban meninggal dunia.

    Revalina (19), perempuan, warga Sipetung
    Suyati, perempuan, warga TlogohendroKiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo
    Sutar (49), warga Tlogopakis
    Riyanto (50), laki-laki, warga Yosorejo
    Ayat (27), warga Desa Kasimpar
    Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo
    Doni (27), warga Desa Gumelem
    Winarko (27), warga Desa Gumelem
    Supari (37), warga Desa Kasimpar
    Sularso (44), warga Desa Kasimpar
    Inawati (23), warga Desa Kasimpar
    Afkar (4), laki-laki, warga Desa Kasimpar
    Khusnul Cholifah (35), perempuan, warga Desa Kasimpar
    Rokhim (40), laki-laki, warga Desa Kasimpar
    Rahmono (24), laki-laki, warga Desa Tlogohendro
    Joni Yulianto (45), laki-laki, warga Sragi

    Sementara itu, berikut nama-nama korban yang masih dicari.

    M. Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
    Abiyas, warga Desa Kasimpar
    Giyanto, warga Desa Gumelem
    Tegar Hariyanto, warga Batang
    M. Nasrullah Amin, warga Pekalongan
    Asiah, warga Tlogohendro
    Ta’ari, warga Yosorejo
    Aurel, warga Kasimpar
    Ta’adi, warga Dusun Wonodadi, Desa Songgo Dadi

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nina Yuniar)

    Baca berita lainnya terkait Longsor di Pekalongan.

  • Tanam Pohon Bersama Sultan Hamengkubuwono X, Ketum GP Ansor: untuk Atasi Krisis Air

    Tanam Pohon Bersama Sultan Hamengkubuwono X, Ketum GP Ansor: untuk Atasi Krisis Air

    Sleman, Beritasatu.com – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin, menghadiri kegiatan penanaman pohon bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X dan berbagai organisasi kepemudaan lintas agama. Acara ini berlangsung di destinasi wisata Nawang Jagad, Kaliurang, Sleman, DIY, pada Senin (20/1/2025).

    Dalam acara ini, Addin mengapresiasi upaya penanaman pohon sebagai langkah strategis menghadapi tantangan perubahan iklim yang turut memicu krisis air. Menurutnya, dampak krisis air mengancam kelangsungan hidup manusia dan ekosistem.

    “Alhamdulillah, inisiatif yang sudah direncanakan sejak pertengahan Desember akhirnya terlaksana hari ini. Bersama Sri Sultan dan teman-teman pemuda lintas agama, kami menanam pohon sebagai respons terhadap perubahan iklim yang berimbas pada krisis air,” ujar Addin dalam keteranganya, Selasa (21/1/2025).

    Addin juga menyoroti pentingnya pelestarian lingkungan sebagai pondasi mencapai cita-cita bangsa. Ia menjelaskan filosofi pohon sebagai analogi kehidupan berbangsa, akar melambangkan kearifan lokal, batang sebagai simbol identitas ke-Indonesiaan, daun dan ranting mencerminkan keberagaman, serta buah yang menggambarkan manfaat bagi semua.

    Kegiatan menanam pohon bersama Sultan Hamengkubuwono X, GP Ansor, organisasi pemuda lintas agama ini menjadi bentuk kolaborasi untuk menghadapi ancaman kelangkaan air secara global.

    Berdasarkan data UNICEF, sekitar setengah populasi dunia diproyeksikan tinggal di wilayah yang menghadapi krisis air pada 2025. Selain itu, pada tahun 2030, sekitar 700 juta orang diperkirakan terdampak kelangkaan air. Satu dari empat anak di dunia pada 2024 hidup di wilayah dengan tingkat kekurangan air yang parah.

    “Harapannya, melalui kegiatan ini, kita dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam aksi-aksi ramah lingkungan yang berdampak positif,” tambah Addin.

    Dalam acara bertema “Air untuk Masa Depan Peradaban”, Addin menegaskan komitmen GP Ansor dalam mengembangkan inovasi yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Salah satu inisiatifnya adalah program Ansor Go Green, yang dimulai di Banyuwangi setahun lalu.

    “Ansor Go Green adalah langkah konkret kami untuk melestarikan lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” jelasnya.

    Ia juga menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari komitmen jangka panjang organisasi.

    Selain Addin, Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, juga menyampaikan pandangannya. Ia menekankan bahwa merawat bumi adalah wujud nyata pengamalan nilai-nilai Pancasila.

    “Tanaman yang kita tanam hari ini bukan hanya untuk dipanen, tetapi untuk dirawat dan dijaga keberlanjutannya,” ujar Stefanus.

    Sri Sultan Hamengkubuwono X turut menyampaikan bahwa generasi muda memegang peran penting dalam membangun kesadaran lingkungan. Menurutnya, keterlibatan pemuda lintas agama dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa cinta terhadap lingkungan adalah nilai universal.

    “Anak muda harus menjadi garda depan dalam menjaga kelestarian ciptaan-Nya. Semua agama memiliki visi yang sama untuk merawat lingkungan,” kata Sultan.

    Dalam kegiatan ini, Sultan Hamengkubuwono X didampingi oleh GKR Mangkubumi RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo, dan RM Drasthya Wironegoro.

    Selain dari GP Ansor, perhelatan menanam pohon bersama Sultan Hamengkubuwono X juga diikuti dari kalangan organisasi kepemudaan lain, seperti Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum GAMKI Sahat MP Sinurat, Waketum Gemabudhi Wiryawan, serta Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Yogyakarta Eko Priyo Agus.

  • Jakut gelar penanaman tanaman pangan di 93 lokasi

    Jakut gelar penanaman tanaman pangan di 93 lokasi

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara menggelar penanaman tanaman pangan secara serentak pada 93 lokasi di wilayah tersebut sebagai upaya menciptakan swasembada pangan.

    “Aksi tanam serentak di wilayah Jakarta Utara berlangsung di 93 lokasi yang tersebar di 31 kelurahan,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Yenny Nursanti di Jakarta, Selasa.

    Ia mengatakan, total lahan yang digunakan untuk kegiatan tanam serentak di Jakarta Utara (Jakut) seluas 23 ribu meter persegi (m2) atau 2,3 hektare.

    Sedangkan jenis tanaman yang ditanam meliputi jagung pulut sebanyak 40 saset atau 8 ribu biji, kacang tanah 10 kilogram, cabai 1.000 batang dan sukun 500 pohon.

    “Dengan rasa syukur dan bangga, hari ini Jakarta Utara ikut mendukung program penanaman pohon untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mencapai swasembada pangan,” katanya.

    Yenny mengatakan, Jakarta Utara akan berkontribusi dalam meningkatkan produksi pangan lokal, mengembangkan agroforestri, yaitu sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman pertanian, buah atau tanaman berkayu dengan ternak dan pertanian perkotaan (urban farming).

    “Selanjutnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan dan membangun komunitas yang mandiri dan berkelanjutan,” kata dia didampingi Ketua Pokja III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Ernawati.

    Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kota Jakarta Utara berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara juga mengikuti kegiatan tanam serentak se-DKI Jakarta di Kebun Urban Farming Mitra Gading Villa RW 17 Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banyak Jalan Berlubang di Bangil Pasuruan, Masyarakat Beri Himbauan

    Banyak Jalan Berlubang di Bangil Pasuruan, Masyarakat Beri Himbauan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Banyaknya air yang menggenang di sepanjang ruas jalur Pantura Pasuruan membuat sejumlah jalan berlubang. Jalan berlubang di sepanjang jalur Pantura ada di beberapa titik.

    Beberapa titik yang terparah yakni di depan alun-alun Bangil, depan Polres Pasuruan, dan juga di depan jalan RSUD Bangil. Hal ini kemudian dikeluhkan oleh sejumlah pengguna jalan, seperti halnya Rudi.

    Rudi mengatakan bahwa jalur yang biasa dilewatinya tersebut sangat jarang memiliki lubang yang besar. “Tahun kemaren meski hujan-hujan gini jalannya gak sampe lubang besar,” ungkapnya, Selasa (21/1/2025).

    Rudi juga mengatakan bahwa lubang di jalanan tersebut sangat membahayakan pengguna jalan. Salah satunya yakni pengguna sepeda motor.

    Pasalnya jalan yang berlubang tersebut tidak ada tanda-tanda. Sehingga jika ada pengguna motor yang melintas tak mengetahui dan terperosok di lubang jalan.

    Masyarakat sekitar yang peduli dengan adanya lubang besar tersebut bergotong royong untuk memberikan tanda. Tanda yang diberikan ini berupa banner bekas yang diharap bisa menjadi peringatan bagi pengguna jalan.

    “Ya kemarin ada yang kejegglong (terperosok) ya kami pasang banner dan dikasih batang kemudian di tancapkan di sana (lubang). Ini lubangnya udah parah,” jelas Nur, penjual nasi di depan RSUD Bangil.

    Diketahui jalur Pantura yang berada di Kecamatan Bangil tersebut sudah bukan wewenang pemkab. Sehingga Pemkab Pasuruan tidak bisa bertindak untuk memperbaiki jalan berlubang. (ada/kun)

  • Berlaku Pekan Ini! Ada Pembatasan Kendaraan di Tol, Simak Jadwal dan Lokasinya

    Berlaku Pekan Ini! Ada Pembatasan Kendaraan di Tol, Simak Jadwal dan Lokasinya

    Jakarta

    Pekan ini ada pengaturan lalu lintas dalam rangka mengantisipasi kondisi lalu lintas di libur panjang Isra Mikraj dan Imlek. Kendaraan angkutan barang tertentu dilarang masuk beberapa ruas jalan tol ini.

    Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PU menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Libur Panjang Memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Tahun 2025 pada tanggal 20 Januari 2025. SKB itu di dalamnya mengatur operasional kendaraan angkutan barang.

    Penandatanganan SKB Nomor: KP – DRJD 304 Tahun 2025, HK.201/2/5/ DJPL/2025, 6/1/2025/Korlantas, 01/PKS/Db/2025 dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Irjen Pol. Aan Suhanan, dan Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arif Dienaputra.

    “Dengan adanya SKB ini maka perjalanan di libur panjang Isra Mikraj dan Imlek nanti akan mengalami pengaturan juga pembatasan demi keselamatan, keamanan, kenyamanan serta ketertiban bersama. Salah satunya ada pada aturan kendaraan angkutan barang,” kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani, dikutip dari keterangan tertulisnya.

    Pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.

    Kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap bisa beroperasi yakni yang mengangkut BBM/BBG, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), barang ekspor/impor dari/ke pelabuhan laut, hantaran uang, penanganan bencana, hewan dan pakan ternak, pupuk, serta barang pokok.

    Namun kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang. Keterangan itu harus ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang. Selain itu, bagi kendaraan angkutan barang ekspor/impor dilengkapi dengan stiker yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang.

    “Kita sudah biasa melalukan pengaturan ini sama seperti sebelumnya saat periode Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan agar meningkatkan kelancaran lalu lintas mengingat jumlah volume kendaraan diprediksi akan bertambah,” jelasnya.

    Jadwal Pembatasan Kendaraan di Tol

    1. Jumat, 24 Januari 2025 pukul 00.00 WIB sampai Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 24.00 WIB;
    2. Rabu, 29 Januari 2025 pukul 00.00-24.00 WIB.

    Lokasi Pembatasan Kendaraan di Tol

    1. Jakarta Outer Ring Road (JORR);
    2. Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi.
    3. Jakarta – Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang;
    4. Krapyak – Jatingaleh, (Semarang);
    5. Jatingaleh – Srondol, (Semarang);
    6. Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang); dan
    7. Semarang – Solo.

    “Perbedaan dari sebelumnya yaitu pada libur panjang kali ini, tidak ada pembatasan operasional kendaraan angkutan barang di jalan non-tol sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan juga oleh para pelaku usaha di sektor terkait,” ujar Yani.

    (rgr/din)

  • 17 Desa di Ngawi Terendam Banjir, Pemkab Fokus Penuhi Kebutuhan Pengungsi

    17 Desa di Ngawi Terendam Banjir, Pemkab Fokus Penuhi Kebutuhan Pengungsi

    Ngawi (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo merendam 17 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Ngawi pada Selasa (21/1/2025). Ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter, memaksa puluhan warga mengungsi ke mushola, rumah tetangga, atau saudara mereka yang berada di wilayah aman.

    Salah satu desa terdampak terparah adalah Desa Ngale, Kecamatan Paron, di mana air di dalam rumah warga mencapai setinggi dada orang dewasa. Warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga karena banjir datang secara tiba-tiba.

    Srianti, warga terdampak di Desa Ngale, mengungkapkan prioritasnya saat itu adalah menyelamatkan keluarga. “Air terus naik, barang-barang saya hanyut, tapi yang penting keluarga saya selamat,” ujarnya.

    Selain merendam rumah, banjir juga memutus akses jalan di sejumlah desa, sehingga menyulitkan warga untuk beraktivitas. Hingga siang hari, air belum menunjukkan tanda-tanda surut, sementara hujan terus mengguyur beberapa wilayah.

    Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Ngawi telah bergerak cepat untuk membantu warga terdampak. Pemkab mendirikan posko darurat dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.

    “Beberapa kecamatan seperti Mantingan, Karanganyar, dan Paron sudah terdampak banjir. Kami akan segera mendirikan posko dan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi. Kemudian yang masih bertahan di teras mushola atau fasilitas lain, kami segera arahkan untuk ke tempat yang lebih aman,” ujar Dwi Rianto.

    Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan relawan juga dikerahkan untuk melakukan penyisiran di desa-desa terdampak. Dengan menggunakan peralatan darurat, termasuk perahu rakitan dari batang pohon pisang, petugas membantu warga mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

    Suwandi, salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa air di rumahnya sudah setinggi 1,5 meter. “Sebagian barang berhasil diselamatkan, tetapi banyak yang tidak. Kami berharap pemerintah bisa segera menangani banjir ini,” katanya.

    Pemkab Ngawi juga mengimbau warga di wilayah rawan untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan banjir susulan. [fiq/beq]

  • Penemuan Mayat Pria Gegerkan Indramayu, Leher Korban Terlilit Kawat Listrik Jebakan Tikus – Halaman all

    Penemuan Mayat Pria Gegerkan Indramayu, Leher Korban Terlilit Kawat Listrik Jebakan Tikus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU – Mayat pria terlilit kawat listrik jebakan tikus di tengah sawah bikin geger warga  Desa Rancamulya, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (19/1/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

    Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Gabuswetan, AKP Agus Kristiana mengatakan, korban diketahui bernama Moh Sardian (40), warga desa setempat.

    Agus menceritakan, korban ditemukan tergeletak di sawah dalam keadaan meninggal dunia.

    “Penemuan korban awalnya diketahui oleh Surana petani desa setempat, kala itu ia hendak mengecek semai padi miliknya di sawah,” katanya, Senin (20/1/2025).

    Di tengah perjalanan, Surana melihat sebatang bambu yang roboh. 

    Setelah ditelusuri batang bambu yang roboh tersebut diketahui merupakan tiang penyangga tali kawat setrum jebakan tikus.

    Kemudian ia teriak histeris meminta tolong setelah melihat ada mayat pria tergeletak dengan kondisi terlilit tali kawat listrik di lehernya.

    Surana menghubungi pemilik sawah yang juga pemilik perangkap jebakan tikus.

    Teriakan Surana menghebohkan warga lainnya yang juga langsung mendatangi lokasi kejadian.

    Agus menyampaikan, menurut keterangan saksi Carsani, ia sempat melibat korban sebelum tewas tersetrum.

    Kala itu korban terlihat sedang mencari belalang dan jangkrik di sekitar lokasi kejadian.

    Agus menyampaikan, setelah mendapat laporan, polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi, mereka rupanya mengenali korban yakni bernama Moh Sardian.

    Menurut keterangan saksi, korban diketahui mengalami depresi dan kesehariannya sering mengkonsumsi obat keras.

    “Hasil pemeriksaan luar yang di lakukan oleh petugas Puskesmas, tidak ada tanda-tanda kekerasan dan jenazah saat ini berada di RSBI Losarang,” ujar dia.

    Polisi dalam hal ini juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu kawat tali yang digunakan untuk mengalirkan listrik sebagai penghalau hama tikus, dua buah batang bambu, dan satu buah cangkul.

    “Untuk penyidikan selanjutnya ditangani Polres Indramayu,” ujar dia.  (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

  • Polres Jaksel Ungkap Lolly Tidak Dijemput Nikita Mirzani ketika Pulang dari RS Polri

    Polres Jaksel Ungkap Lolly Tidak Dijemput Nikita Mirzani ketika Pulang dari RS Polri

    Jakarta, Beritasatu.com – Polres Jakarta Selatan (Jaksel) menyebut Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly tidak dijemput ibunya, Nikita Mirzani (NM) ketika dipulangkan dari RS Polri.  

    “Dari penyidik Polres Jakarta Selatan tentu sudah berkoordinasi dengan saudari NM, kemudian saudari NM memberitahukan kepada kami siapa yang mendampingi ananda LM saat penjemputan,” kata AKP Nurma Dewi di Polres Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025).

    Menurutnya, pada saat Lolly dijemput tidak terlihat batang hidung Nikita Mirzani.

    “Penyidik Polres Jaksel memberikan kepada kuasa hukum dan pihak keluarga, yaitu bude-nya ananda LM. Untuk yang bersangkutan (Nikita Mirzani) tidak ada,” lanjutnya.

    AKP Nurma Dewi memastikan, penjemputan Lolly yang dilakukan pihak keluarga Nikita Mirzani sudah dipastikan kebenarannya.

    “Yang menjemput dengan siapa, orangnya seperti apa, maka tentu kita harus mengetahui jelas. Kita melampirkan surat berita acara penyerahan kepada keluarga,” ungkapnya.

    AKP Nurma Dewi menegaskan, secara aturan hukum di Indonesia maka Lolly masih menjadi tanggung jawab dari Nikita Mirzani sebagai keluarga.

    “Ananda LM itu kan putri atau anak dari saudari NM. Suka atau tidak suka maka ananda LM harus dikembalikan ke keluarga bukan kepada orang lain,” tegasnya.

    “Secara aturan hukum kan sudah jelas, ananda LM itu masih tercatat di keluarga saudari NM,”  tutur AKP Nurma Dewi memastikan Nikita Mirzani tidak ikut menjemput Lolly dari RS Polri.

  • Kemenhub Batasi Operasional Angkutan Barang saat Libur Panjang Imlek, Berlaku Hanya di Jalan Tol – Halaman all

    Kemenhub Batasi Operasional Angkutan Barang saat Libur Panjang Imlek, Berlaku Hanya di Jalan Tol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatur pembatasan operasional angkutan barang berlaku hanya di jalan tol, saat libur panjang Imlek serta Isra Miraj Nabi Muhammad SAW mulai 24, 25 dan 29 Januari 2025.

    Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PU tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Libur Panjang Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek.

    “Perbedaan dari sebelumnya yaitu pada libur panjang kali ini, tidak ada pembatasan operasional kendaraan angkutan barang di jalan non tol sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan juga oleh para pelaku usaha di sektor terkait,” Plt. Dirjen Perhubungan Darat Yani dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).

    Ahmad Yani mengatakan, pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.

    “Dengan adanya SKB ini maka perjalanan di libur panjang Isra Mikraj dan Imlek nanti akan mengalami pengaturan juga pembatasan demi keselamatan, keamanan, kenyamanan serta ketertiban bersama. Salah satunya ada pada aturan kendaraan angkutan barang,” kata dia.

    Dia bilang, kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap bisa beroperasi yakni yang mengangkut BBM/BBG, Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), barang ekspor/impor dari/ke pelabuhan laut, hantaran uang, penanganan bencana, hewan dan pakan ternak, pupuk, serta barang pokok.

    Namun kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang serta ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.

    Selain itu, bagi kendaraan angkutan barang ekspor/impor dilengkapi dengan stiker yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang.

    “Kita sudah biasa melalukan pengaturan ini sama seperti sebelumnya saat periode Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan agar meningkatkan kelancaran lalu lintas mengingat jumlah volume kendaraan diprediksi akan bertambah,” jelasnya.

    Adapun waktu pelaksanaan pembatasan operasional angkutan barang di ruas tol sebagai berikut:

    1. Jumat 24 Januari 2025 pukul 00.00 WIB sampai Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 24.00 WIB

    2. Rabu, 29 Januari 2025 pukul 00.00 – 24.00 WIB.

    Ruas jalan tol yang dibatasi sebagai berikut: 

    1. Jakarta Outer Ring Road (JORR)

    2. Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi

    3. Jakarta – Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang

    4. Krapyak – Jatingaleh, (Semarang)

    5. Jatingaleh – Srondol, (Semarang)

    6. Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang)

    7. Semarang – Solo