kab/kota: Batang

  • 2 Jenazah Korban Longsor Pekalongan Dievakuasi, Total Kini Jadi 25 Orang

    2 Jenazah Korban Longsor Pekalongan Dievakuasi, Total Kini Jadi 25 Orang

    Jakarta

    Dua jenazah longsor di Petungkriyono, Pekalongan, yang sudah ditemukan pada Jumat (24/1) siang telah dievakuasi pada Sabtu karena terkendala cuaca. Dua jenazah korban longsor itu telah teridentifikasi.

    Dilansir detikJateng, Minggu (26/1/2025), kedua korban ditemukan dalam satu titik bersebelahan di lokasi longsoran Kafe Allo. Jasad korban teridentifikasi atas nama Tegar H, warga Batang, dan M Nasruhal Amin, warga Buaran, Kabupaten Pekalongan.

    Dandim 0710 Pekalongan, Letkol inf Rizky Aditya, menjelaskan kedua korban sedianya sudah ditemukan pada Jumat (24/1). Namun karena cuaca hujan deras dan posisi keduanya terimpit bangunan, kedua jenazah terkunci sulit dievakuasi. Jasad kedua korban bisa dievakuasi pada Sabtu siang.

    “Keduanya sudah teridentifikasi atas nama saudara Tegar Hariyanto dan Nasrural Amin. Lokasinya 50-100 meter dari kafe. Update total yang berhasil ditemukan 25 dan saat ini masih satu orang dalam pencarian yang masuk dalam daftar orang hilang ,” ungkapnya, Minggu (26/1/2025).

    Dengan bertambahnya jumlah korban, total korban yang sudah dievakuasi sebanyak 25 orang. Dua jenazah di sektor Kafe Allo tersebut ditemukan setelah tim berhasil mengevakuasi jenazah wanita yang teridentifikasi bernama Aurel (15) di sektor rumah Sekdes di area persawahan.

    Simak selengkapnya di sini.

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Libur Imlek dan Isra Miraj, Contra Flow Japek Jagorawi Dimulai Hari Ini – Halaman all

    Libur Imlek dan Isra Miraj, Contra Flow Japek Jagorawi Dimulai Hari Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Periode libur panjang seperti Imlek dan Isra Miraj kerap menjadi momen bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan, baik untuk berlibur maupun bersilaturahmi dengan keluarga.

    Untuk mengantisipasi kemacetan, diberlakukan contra flow di sejumlah ruas jalan tol.

    Seperti arah Jakarta ke Cikampek yang diberlakukan contra flow mulai hari ini, Sabtu (25/1/2025).

    Berikut adalah jadwal contra flow periode Isra Miraj dan Imlek:

    Jakarta – Cikampek

    1. Arah Cikampek mulai dari Km 47 (Karawang Barat) sampai dengan Km 70 (Cikampek):

    Sabtu-Senin, 25-27 Januari 2025 pukul 06.00 WIB – 20.00 WIB

    2. Arah Jakarta mulai dari Km 70 (Cikampek) sampai dengan Km 47 (Karawang Barat):

    Selasa-Kamis, 28-30 Januari 2025 pukul 14.00 WIB – 24.00 WIB

    Jakarta – Bogor – Ciawi

    1. Arah Ciawi mulai dari Km 44 sampai dengan Km 46:

    Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 06.00 WIB – 12.00 WIB sampai dengan Sabtu, 1 Februari 2025 pukul 06.00 WIB – 12.00 WIB

    2. Arah Jakarta mulai dari Km 21 sampai dengan Km 8:

    Minggu, 26 Januari 2025 pukul 12.00 WIB – 19.00 WIB sampai dengan Minggu, 2 Februari 2025 pukul 12.00 WIB – 19.00 WIB

    Pembatasan Angkutan Barang

    Selain Contra Flow, Korlantas Polri juga memberlakukan pembatasan operasional angkutan barang di sejumlah titik lokasi ruas jalan tol.

    Berikut adalah jadwalnya:

    1. Jumat, 24 Januari 2025 pukul 00.00 WIB sampai Sabtu, 25 Januari 2025 pukul 24.00 WIB; 

    2. Rabu, 29 Januari 2025 pukul 00.00 – 24.00 WIB. 

    Ruas jalan tol yang dibatasi ialah: 

    Jakarta Outer Ring Road (JORR); 
    Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi. 
    Jakarta – Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang; 
    Krapyak – Jatingaleh, (Semarang); 
    Jatingaleh – Srondol, (Semarang); 
    Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang); dan 
    Semarang – Solo.

    Sementara itu, kendaraan angkutan barang yang diberlakukan pembatasan yaitu

    1. Mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih; 

    2. Mobil barang dengan kereta tempelan; 

    3. Mobil barang dengan kereta gandengan; 

    4. Mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan: 

    Hasil galian meliputi: Tanah, Pasir, Batu
    Hasil tambang;
    Bahan bangunan. 

    Kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan yaitu:

    Bahan bakar minyak atau bahan bakar gas; 
    Air minum dalam kemasan (AMDK); 
    Barang ekspor dan impor ke pelabuhan laut yang menangani ekspor dan impor; 
    Hantaran uang; 
    Keperluan penanganan bencana alam; 6. Hewan ternak; 
    Pupuk; 
    Pakan ternak; 
    Barang pokok.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN – Aurelya Shifa Lizhara, remaja berusia 14 tahun, anak dari Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, Sularso dan Chusnul Cholifah ditemukan meninggal, Jumat (24/1/2025).

    Remaja yang akrab disapa Aurel ini ditemukan di bawah reruntuhan bangunan, jauh dari lokasi longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

    Orang tua Aurel juga menjadi korban tewas akibat longsor Pekalongan, jasadnya  lebih dulu ditemukan.

    Menurut Kanit PPA Satreskrim Polres Pekalongan Ipda Yon, dengan ditemukannya jenazah Aurel, maka jumlah korban tewas yang telah ditemukan mencapai 23 orang.

    Sementara 3 korban lainnya masih dalam pencarian.

    Jenazah Aurel telah dievakuasi ke Posko Lapangan di Puskesmas Petungkriyono untuk diperiksa tim Inafis Polres Pekalongan.

    “Berdasarkan pemeriksaan, keluarga mengetahui dari sisi wajahnya, yaitu Aurel,” kata Ipda Yon di lokasi, Jumat.

    Menurut Ipda Yon, Aurel masih berusia muda dan belum rekam e-KTP.

    “Korban belum rekam e-KTP, masih anak, umur 14 tahun, dan ini sudah diambil oleh keluarga untuk dimakamkan di desa setempat,” imbuhnya.

    Korban Terus Bertambah

    Diketahui longsor menerjang permukiman warga di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025) petang. 

    Di hari pertama kejadian, ditemukan sebanyak 17 korban tewas.

    Selanjutnya berturut-turut ditemukan lagi 4 korban meninggal hingga jumlahnya mencapai 21 orang.

    Kamis (23/1/2025), Tim SAR Gabungan kembali menemukan seorang korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah. 

    Tim SAR gabungan menemukan lagi jenazah korban longsor Pekalongan di Kecamatan Petungkriyono, Jumat (24/1/2025). Hingga Jumat siang, total ada 23 korban tewas dalam kejadian tersebut. (Dok Tim SAR gabungan)

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Pekalongan, jenazah yang ditemukan adalah Diyatno (42), warga Desa Gumelem.

    Diyatno menjadi korban ke-22 yang ditemukan tewas.

    “Hari ini, korban ditemukan tim SAR gabungan satu orang, lokasinya di persawahan melintasi dari jalan raya. Dari rumah pak carik sekira 500 meter jauhnya,” kata Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/1/2035).

    Letkol Rizky mengungkapkan, di lokasi yang tidak jauh dari penemuan korban  ada potensi satu lagi ditemukan. Namun kondisinya masih tertutup tembok.

    “Mudah-mudahan nanti bisa, dan cuaca mendukung. Cuaca tadi di lokasi pencarian sudah terlihat gerimis rintik-rintik, dikhawatirkan ada hujan di atas,” ungkapnya.

    Pantauan Tribunjateng.com, setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban langsung dibawa keluarga untuk langsung dimakamkan di TPU desa setempat.

    Dengan ditemukannya seorang korban, hingga hari ketiga pencarian di Posko Lapangan mencatat jumlah korban jiwa mencapai 22 orang.

    Sementara korban yang masih hilang sebanyak 4 orang.

    Operasi dilanjutkan kembali Sabtu (25/1/2025) hari ini. 

    BNPB Imbau Masyarakat Waspada

    Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pihaknya terus melakukan penanggulangan bencana yang terjadi di sejumlah daerah dalam beberapa hari terkahir.

    “Penyaluran bantuan logistik, layanan kesehatan, dan penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi,” kata Muhari, Jumat (24/1/2025).

    BNPB mencatat sejumlah kejadian bencana yang berdampak signifikan meliputi banjir, banjir bandang, angin kencang, tanah longsor, dan aktivitas vulkanik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    Wilayah terdampak tersebar di berbagai provinsi, dengan ribuan jiwa terpaksa mengungsi.

    Di antaranya yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah. 

    Identitas Lengkap Korban

    Daftar 23 Korban Meninggal Hingga Jumat (24/1/2025):

    Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
    Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
    Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
    Sutar (49), warga Tlogopakis.
    Riyanto (50/L), warga Yosorejo.
    Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
    Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
    Doni (27/L), warga Desa Gumelem.
    Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.
    Supari (37), warga Desa Kasimpar.
    Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.
    Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.
    Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.
    Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.
    Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.
    Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.
    Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.
    Aisah (18/P), warga Desa Wonodadi Songgodadi
    Ta’ari (41/L), warga Desa Garung Yosorejo
    Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga Desa Kasimpar
    Ta’adi (34/L), warga Desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono
    Diyatno, warga Desa Gumelem
    Aurel, warga Kasimpar

    Identitas 3 Korban yang Belum Ditemukan:

    M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
    Tegar Hariyanto, warga Batang
    M Nasrullah Amin, warga Pekalongan

    Sumber: (TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo) (Tribunnews.com/Wik)

  • Polisi tangkap pria todongkan “pistol” ke petugas SPBU Cibubur

    Polisi tangkap pria todongkan “pistol” ke petugas SPBU Cibubur

    “Secara melawan hukum, melakukan perbuatan yang memaksa untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan dengan ancaman,” katanya.

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian menangkap pria berinisial DD yang menodongkan pistol–yang ternyata pistol korek api–ke arah petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tempat istirahat (rest area) Cibubur, Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Kamis (23/1).

    “Tersangka sudah diamankan dan sudah ditahan ya. Tersangka DD sudah ditahan dari rekan-rekan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Tersangka dijerat dengan Pasal 335 Ayat (1) KUHP atas pengancaman tersebut, dengan pidana kurungan maksimal satu tahun.

    “Secara melawan hukum, melakukan perbuatan yang memaksa untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu atau membiarkan sesuatu dengan kekerasan dengan ancaman,” katanya.

    DD diringkus karena menodongkan pistol korek api kepada petugas SPBU. Meskipun benda serupa pistol itu merupakan korek api, tapi korban merasa nyawanya terancam karena perkataan dan tindakan pelaku.

    “Ada yang syok ya karena diancam dengan kata-kata ‘nanti saya tembak’ sambil menunjukkan benda yang diduga senjata api,” ujar Ade Ary.

    Awalnya, DD ingin mengisi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan petugas SPBU menanyakan apakah DD memiliki kode batang (barcode) atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Petugas juga sudah memberikan penjelasan terkait aturan barcode tersebut, tapi pelaku tidak mau tahu dan meminta agar segera diisikan BBM tersebut.

    Lalu petugas SPBU pertama mengadu kepada rekan kerjanya, dan kembali membantu pelaku untuk mengisi nomor polisi. Namun, pelaku tetap tidak terima dan semakin emosi.

    “Terjadi cekcok mulut bahkan sempat mengeluarkan benda yang mirip senjata api dan menyatakan kepada korban ‘nanti saya tembak’. Ini peristiwa yang sangat disayangkan,” papar Ade Ary.

    Dia berharap masyarakat bisa lebih tenang dan menyelesaikan masalah di setiap aktivitasnya tanpa emosi yang berlebihan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Danlantamal III Ungkap Kendala Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang

    Danlantamal III Ungkap Kendala Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang

    loading…

    Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto. Foto/Riana Rizkia

    JAKARTA – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto mengatakan, faktor cuaca menjadi salah satu kendala dalam pembongkaran pagar laut di Tangerang Banten. Hal itu berdasarkan pengalaman.

    “Berdasarkan pengalaman, begitu masuk di jam 14.00 WIB ke sana, itu sudah berawan, kemudian ini sudah surut, gelombangnya tinggi, tidak memungkinkan, tidak efektif kalau kita lakukan penarikan (pagar bambu),” kata Harry kepada MNC Portal di perairan Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Jumat (24/1/2025).

    Untuk itu, kata Harry, pihaknya sengaja memulai operasi sejak pagi, agar dapat mencabut lebih banyak pagar bambu yang terpasang di laut, dengan mengerahkan personel gabungan. Namun, Harry mengungkap bahwa pembongkaran pagar laut akan tetap dilakukan setiap hari dengan menargetkan 7 km, hingga pukul 16.00 WIB.

    “(Setiap hari) sampai jam 16.00 WIB, cuma ya itu karena gelombangnya semakin kencang, kedangkalan tinggal 1 meter, yang biasanya bisa menarik 2 sampai 3 kali, ya karena dengan faktor itu kita narik sekali aja, tetap kita sampai jam 16.00 WIB walaupun cuaca,” katanya.

    Baca Juga: Pagar Bambu di Perairan Tangerang yang Bikin Gaduh

    Harry menjelaskan, dalam sekali pencabutan menggunakan perahu, pihaknya dapat menarik hingga seratus batang pagar bambu. “Bisa sampai seratus batang sekali tarik, cuma ya itu tidak bisa dijadikan tolak ukur oh 100 batang, 50 batang itu berapa ratus meter, tidak. Ini ada faktor kerapatan tertentu,” pungkasnya.

    (rca)

  • Kronologi Nelayan Tewas Diterkam Buaya di Riau, Teman Tak Kuasa Menolong Korban – Halaman all

    Kronologi Nelayan Tewas Diterkam Buaya di Riau, Teman Tak Kuasa Menolong Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Indragiri Hilir –  Seorang nelayan bernama Hendra (45) ditemukan tewas setelah diterkam buaya di perairan Sungai Truk, Dusun Seruntuk, Desa Kuala Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada Rabu, 22 Januari 2023, sekitar pukul 17.30 WIB.

    Berdasarkan informasi dari pihak berwajib, korban bersama lima rekannya berangkat menggunakan pompong dari Dusun Sungai Rumah menuju Sungai Truk untuk mencari siput sekitar pukul 08.00 WIB.

    Setelah tiba di lokasi, Hendra dan seorang rekannya, Herman, turun ke hutan untuk melanjutkan pencarian siput.

    Serangan Buaya

    Setelah beberapa jam mencari, sekitar pukul 15.30 WIB, Hendra dan Herman berencana pulang dan naik kembali ke pompong.

    Saat korban hendak membersihkan kaki dengan cara memasukkan kedua kakinya ke dalam air, tiba-tiba kakinya disambar oleh buaya.

    Hendra terjatuh dari pompong, sementara Herman berusaha menolongnya.

    Namun, buaya tersebut langsung menyeret Hendra ke dalam air.

    Setelah melihat Hendra dibawa oleh buaya, Herman segera menghubungi rekan-rekannya dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Tanjung Pasir.

    Sekitar pukul 15.40 WIB, Kepala Desa melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib.

    Tanggapan Pihak Berwajib

    Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk Oktora, SH, SIK, mengonfirmasi kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap buaya, yang merupakan satwa yang dilindungi.

    “Saya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati ketika beraktivitas di pinggir parit atau sungai,” ujarnya.

    (TribunPekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Aurel Anak Pak Sekdes Ditemukan, Korban Tewas Longsor Pekalongan 23 Orang, 3 Lainnya Masih Dicari – Halaman all

    Update Longsor Pekalongan: Satu Lagi Korban Ditemukan, Diyatno Korban Ke-22 yang Ditemukan Tewas – Halaman all

    Jenazah yang ditemukan adalah Diyatno (42), warga Desa Gumelem. Diyatno adalah korban ke 22 yang ditemukan dalam kondisi meninggal.

    Tayang: Jumat, 24 Januari 2025 06:36 WIB |
    Diperbarui: Jumat, 24 Januari 2025 06:39 WIB

    TRIBUN JATENG/Indra Dwi Purnomo

    Tim SAR Gabungan kembali menemukan seorang korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025). Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Pekalongan, jenazah yang ditemukan adalah Diyatno (42), warga Desa Gumelem. 

    TRIBUNNEWS.COM, KAJEN – Tim SAR Gabungan kembali menemukan seorang korban longsor di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025).

    Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Pekalongan, jenazah yang ditemukan adalah Diyatno (42), warga Desa Gumelem.

    “Hari ini, korban ditemukan tim SAR gabungan satu orang, lokasinya di persawahan melintasi dari jalan raya. Dari rumah pak carik sekira 500 meter jauhnya,” kata Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/1/2035).

    Letkol Rizky mengungkapkan, di lokasi yang tidak jauh dari penemuan korban  ada potensi satu lagi ditemukan. Namun kondisinya masih tertutup tembok.

    “Mudah-mudahan nanti bisa, dan cuaca mendukung. Cuaca tadi di lokasi pencarian sudah terlihat gerimis rintik-rintik, dikhawatirkan ada hujan di atas,” ungkapnya.

    Pantauan Tribunjateng.com, setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban langsung dibawa keluarga untuk langsung dimakamkan di TPU desa setempat.

    Dengan ditemukannya seorang korban, hingga hari ketiga pencarian di Posko Lapangan mencatat jumlah korban jiwa mencapai 22 orang.

    Sementara korban yang masih hilang sebanyak 4 orang.

    Operasi dilanjutkan kembali Jumat (24/1/2025) hari ini. 

    Korban Meninggal Hingga Kamis (23/1/2025):

    Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
    Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
    Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
    Sutar (49), warga Tlogopakis.
    Riyanto (50/L), warga Yosorejo.
    Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
    Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
    Doni (27/L), warga Desa Gumelem.
    Winarko (27/L), warga Desa Gumelem.
    Supari (37), warga Desa Kasimpar.
    Sularso (44/L), warga Desa Kasimpar.
    Inawati (23/P), warga Desa Kasimpar.
    Afkar (4/L), warga Desa Kasimpar.
    Khusnul Cholifah (35/P), warga Desa Kasimpar.
    Rokhim (40/L), warga Desa Kasimpar.
    Rahmono (24/L), warga Desa Tlogohendro.
    Joni Yulianto (45/L), warga Sragi.
    Aisah (18/P), warga Desa Wonodadi Songgodadi
    Ta’ari (41/L), warga Desa Garung Yosorejo
    Afkar Arbiyan (5 bulan/L), warga Desa Kasimpar
    Ta’adi (34/L), warga Desa Wonodadi Songgodadi Petungkriyono
    Diyatno, warga Desa Gumelem

    Pencarian dan evakuasi korban longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. (Tribunjateng/Dina Indriani)

    Identitas Korban yang Belum Ditemukan:

    M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring
    Tegar Hariyanto, warga Batang
    M Nasrullah Amin, warga Pekalongan
    Aurel, warga Kasimpar
    (dro)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Meneladani Jadav Payeng Sang Pembuat Hutan

    Meneladani Jadav Payeng Sang Pembuat Hutan

    JAKARTA – Setiap tanggal 21 November, dikampanyekanlah Hari Pohon Sedunia. Hari ini jadi pengingat penduduk dunia untuk menghormati jasa-jasa pecinta alam asal Amerika, J. Sterling Morton, yang giat mengampanyekan gerakan menanam pohon. Salah satu orang yang mewarisi semangat Morton adalah Jadav Payeng. Pria asal India itu berhasil mengubah tanah tandus menjadi hutan ratusan hektare, dengan pohon yang ia tanam selama 40 tahun.

    Kita semua mesti sepakat, pohon punya peran penting pada kelangsungan makhluk hidup. Pohon sebagai produsen oksigen bisa menjadi penangkal pemanasan global. Selain itu pohon juga dapat mencegah bencana alam seperti banjir, erosi, dan lainnya.

    Pohon juga menjadi tempat hidup beberapa jenis makhluk hidup. Pohon menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan berperan penting untuk alam. Oleh sebab itu, wajib hukumnya bagi manusia untuk menjaga pohon.

    Lima tahun lalu channel YouTube Wiliam D McMaster membuat video dokumenter bertajuk “Forest Man”. Ia mendokumentasikan kisah pria asal India Jadav Payeng yang sehari-harinya menanam pohon selama 40 tahun. 

    Payeng, orang keturunan suku Mishing yang tinggal di Jorhat, utara negara bagian Assam, India. Mulai menanam pohon pertamanya pada 1979. Saat itu ia masih remaja. Ia tergerak melakukan ini setelah banjir besar melanda Assam. Banjir itu melibas pepohonan yang berada di tepian sungai. Akibatnya hewan-hewan kehilangan tempat tinggal mereka. 

    Menurut kabar yang ia dengar dari tetua desa, hewan-hewan mulai kehilangan habitatnya karena berkurangnya lahan hutan dan penebangan pohon. Atas petunjuk tetua, lantas Payeng mulai menanam bibit pohon pertamanya yang ia terima dari tetua desa. 

    Payeng menanam bibit pohon tersebut di sebuah pulau besar di tengah sungai Brahmaputra, Majuli nama pulaunya. Mulanya, dia menanam pohon dari tepian sungai hingga akhirnya hampir ke seluruh pulau. Itu dilakukan selama 40 tahun, sementara dia sudah berusia 60 tahun. Hasilnya, bibit yang dia semai itu menjelma menjadi ladang hutan seluas 550 hektare. 

    Payeng yang merupakan seorang petani dan mencari uang dengan menjual susu itu berhasil mengubah tanah tandus tersebut seorang diri. “Sebelumnya, ini semuanya hanya hamparan pasir. Tidak ada pohon, tidak ada rumput. Hanya ada batang kayu mati. Sekarang, benih rumput yang disirami air dari aliran sungai yang berasal dari China mulai tumbuh, kemudian melakukan penyerbukan dengan sendirinya,” kata Payeng kepada npr.org.

    Payeng masih ingat dengan pohon pertama yang ia tanam, serta setiap pohon yang kini telah tumbuh menjulang tinggi. “Pertama pohon bambu, kemudian saya juga menanam pohon kapas. Kemudian saya terus menanam segala macam jenis pohon,” kata Payeng. 

    Kepada NPR, Payeng menunjukan salah satu pohon tertua yang telah ia tanam. Pohon yang sudah tinggi menjulang itu adalah jati berusia 30 tahun. Di pohon yang ia tunjukan itu ada sebuah goresan cakar harimau. Katanya, setelah pulau ini jadi hutan, seekor harimau berada di sana. Dia menduga, 85 ekor sapi dan 86 kerbaunya yang hilang, jadi santapan si kucing besar. Dia pernah bertemu dengan si harimau. Satu kali. Si kucing tak berbuat apa-apa padanya.

    “Aku tidak takut,” ujarnya. “Yang satu ini (harimau) membunuh seekor kerbau, melihatku, kemudian melengos pergi,” kata Payeng. 

    Dari apa yang telah ia lakukan selama puluhan tahun itu, Pemerintah India menganugerahkan penghargaan sipil tertinggi padanya, yakni Padma Shri, dan beberapa penghargaan lain. 

    Jadav Payeng mendapatkan penghargaan Padma Shri dari Presiden Pranab Mukherjee (Foto: wikipedia.org/wiki/Jadav_Payeng)

  • Legenda Urban: 3 Kota Gaib Ini Ada di Indonesia, Dihuni Jin dan Miliki Peradaban Maju

    Legenda Urban: 3 Kota Gaib Ini Ada di Indonesia, Dihuni Jin dan Miliki Peradaban Maju

    2. Padang 12

    Kota gaib selanjutnya yang konon ada di Indonesia adalah Padang 12. Kota gaib ini dipercaya ada di Ketapang, Kalimantan Barat.

    Konon, kota ini berlokasi di sebuah lahan kosong yang dipenuhi pasir dan dikelilingi pohon pinus. Penamaan Padang 12 merujuk pada luas wilayah tersebut, yakni 12 kilometer persegi.

    Beberapa cerita yang beredar mengatakan bahwa penduduk Padang 12 kerap muncul di dunia nyata. Mereka bertransaksi dengan masyarakat menggunakan kunyit yang kemudian bisa berubah menjadi emas.

    Hanya orang yang memiliki hati bersih saja yang bisa bertemu dengan Suku Limun, penduduk asli kota gaib Padang 12. Kota gaib ini merupakan kota yang indah, mewah, serta memiliki penduduk yang sejahtera dan modern.

    Terkait wujud penghuninya, bagi beberapa yang sudah pernah melihat akan mengatakan penduduk Padang 12 memiliki wujud fisik layaknya manusia biasa. Hanya saja, mereka tidak memiliki belahan di antara hidung dan di atas bibir.

    3. Wentira

    Kota gaib selanjutnya adalah Wentira yang ada di kawasan hutan belantara antara Kota Palu dan Kabupaten Mutong, Sulawesi Tengah. Kota ini dipercaya memiliki peradaban modern dan bangunan-bangunan megah.

    Menurut penuturan warga sekitar, untuk dapat masuk ke kota ini, pengunjung harus memasuki banyak gerbang gaib, salah satunya adalah area Kebon Kopi, Donggala. Adapun nama Wentira diambil dari kata ngata uwentira yang berarti tak kasat mata atau tidak terlihat. Suku Toraja Kuno menyebut kota gaib di Indonesia ini dengan nama To Wae Ntira.

    Cerita keberadaan Wentira diperkuat dengan munculnya bukti peta pembangunan Belanda yang menggambarkan pembangunan sebuah jembatan.

    Dalam catatan Onder Afdeeling Paloe menunjukkan proyek jembatan tersebut berada di bagian leher Pulau Sulawesi (kini Jalan Trans Sulawesi). Proyek pembangunan jembatan Wentira dikomandoi oleh Jusuf Radja Tiangso.

    Sementara pengerjaan jembatan diresmikan oleh A.C.D de Graeff selaku Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 19 September 1927. Pengerjaan jembatan ini juga dilakukan oleh pekerja Tionghoa pada 1933.

    Namun jika ditelusuri dalam peta, kota gaib Wentira sebenarnya hanya daerah berhutan lebat. Daerah ini dikelilingi pohon-pohon raksasa yang tumbuh di pinggir jalan, dengan batang putih, berbentuk besar, serta cenderung lurus dan menjulang sangat tinggi.

    Penulis: Resla

  • Pengguna MRT Jakarta kini bisa pakai pembayaran GoPay kembali

    Pengguna MRT Jakarta kini bisa pakai pembayaran GoPay kembali

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pengguna MRT Jakarta kini bisa pakai pembayaran GoPay kembali
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 23 Januari 2025 – 20:25 WIB

    Elshinta.com – PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan pengguna kini sudah bisa memakai dompet digital (e-wallet) GoPay kembali melalui aplikasi MyMRTJ untuk memudahkan sistem transaksi pembelian tiket.

    “Beranjak dari masukan warga net (netizen), sekarang GoPay Alhamdulillah ya sudah bisa kembali lagi,” kata Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta Farchad Mahfud dalam Forum Jurnalis MRT di Jakarta, Kamis.

    Mahfud mengatakan kerja sama ini telah melewati banyak hal yang salah satu masa pandemi COVID-19. Maka itu, dengan senang hati MRT Jakarta kembali bersama GoPay.

    “Selamat datang GoPay, ayo memulai 2025 dengan kolaborasi lintas public transport (transportasi publik) ini,” ujarnya.

    Sementara, Head of GoPay Wallet, Kelvin Timotius berharap dengan kerja sama MRT Jakarta  bisa memberikan promo bagi  pelanggan.

    “Kami memberikan promo menarik di MRT yakni tiket gratis untuk pengguna GoPay pertama kali atau pengembalian (cashback) 100 persen,” ujar Kelvin.

    Kelvin menjelaskan pengguna MRT hanya perlu mengunduh aplikasi GoPay dan MyMRTJ untuk mendapat promo tersebut.

    Dia berharap ke depan kerja sama ini akan membangun kolaborasi terbaru bagi kedua belah pihak.

    MyMRTJ merupakan aplikasi resmi tiket, informasi, promo dan gaya hidup mobilitas MRT Jakarta yang dirilis pada April 2019.

    Aplikasi MyMRTJ memiliki sejumlah fitur unggulan seperti pembelian dan promo tiket menggunakan kode batang (QR), jadwal perjalanan, peta stasiun, informasi pedagang di stasiun, voucer diskon, promo pengumpan hingga diskon layanan wisata dan perbelanjaan di sekitar stasiun MRT Jakarta.

    Sebelumnya, PT MRT Jakarta mulai 1 Juli 2023 sudah tidak menerima pembayaran tiket kereta melalui empat aplikasi dompet digital, yakni DANA, OVO, GoPay, dan LinkAja.

    Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan hal tersebut karena kerja sama PT MRT Jakarta dengan keempat penyedia jasa alat pembayaran elektronik ini sudah selesai.

    Sumber : Antara