kab/kota: Batang

  • Jalan Pantura Batang Rusak Parah! Lubang Menganga Bisa Picu Kecelakaan

    Jalan Pantura Batang Rusak Parah! Lubang Menganga Bisa Picu Kecelakaan

    Foto Bisnis

    Antara Foto/Harviyan Perdana Putra – detikFinance

    Rabu, 05 Feb 2025 16:30 WIB

    Batang – Jalan Pantura di Kabupaten Batang usak dan berlubang sedalam sekitar 10-20 centimeter. Kerusakan jalan itu bisa memicu kecelakaan.

  • Bakal ada “Giant Mangrove Wall” untuk lindungi Jakarta

    Bakal ada “Giant Mangrove Wall” untuk lindungi Jakarta

    Suka tidak suka, Jakarta butuh mangrove

    Jakarta (ANTARA) – Di Provinsi DKI Jakarta bakal ada “Giant Mangrove Wall” di pesisir utara Jakarta untuk menghalau banjir rob, melindungi dari abrasi dan penurunan permukaan tanah yang terus terjadi hingga saat ini.

    ​​​​​”Saya serius untuk lebih mengembangkan ‘Giant Sea Wall’-nya tetap, tapi di atasnya ada mangrove,” kata Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung di acara penanaman mangrove di Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, Jakarta, Rabu,

    Menurut dia, saat ini pemerintah pusat bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang membangun tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) di sepanjang 11,2 kilometer yang nantinya akan menjadi “Giant Mangrove Wall”.

    “Suka tidak suka, Jakarta butuh mangrove,” kata dia.

    Arsip foto – Sejumlah wisatawan menggunakan perahu melintasi perairan yang dikelilingi pohon mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta, Sabtu (7/12/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nz

    Ia mengatakan, penanaman mangrove atau bakau yang ditarget 5.000 batang di Kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk, Penjaringan, ini dapat memberikan kontribusi jangka panjang untuk Jakarta.

    Di kawasan hutan lindung ini seluas 200 hektare harus dirawat dengan baik karena akan menjadi pelindung serta penyangga Jakarta dari abrasi, proses penurunan permukaan dan sebagainya-sebagainya.

    Menurut dia, ada sejumlah persoalan di Jakarta mulai dari persoalan abrasi dan penurunan permukaan. Kemudian juga garis pantai yang mengalami kenaikan.

    “Ini menjadi sangat serius kalau tidak ditangani secara sungguh-sungguh dengan penanaman mangrove,” kata dia.

    Gubernur DKI Jakarta Terpilih Pramono Anung saat kegiatan menanam mangrove di Hutan Lindung Angke Kapuk di Jakarta Utara,Rabu (5/2/2025) (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

    Saat menjadi gubernur, dia akan meminta dinas terkait serta Wali Kota Jakarta Utara untuk merawat mangrove yang ada di Jakarta Utara karena abrasi maupun penurunan permukaan tanah di Jakarta ini serius.

    “Saya akan menjadikan program penanaman mangrove ini tak hanya seremonial tapi kegiatan berlanjut yang diikuti dengan perawatan sehingga mangrove dapat melindungi Jakarta dari banjir, penurunan permukaan dan sebagainya,” kata dia

    Hasil survei dari Kementerian Lingkungan Hidup (LH) menyebutkan bahwa tanaman mangrove dalam 30 tahun ini sudah mengalami penurunan atau hilang lebih dari 50 persen termasuk di Jakarta.

    “Hal ini serius sekali dan harus ditindaklanjuti secara bersama karena mangrove memberikan dampak positif bagi Jakarta,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 SD Halaman 272 Kurikulum Merdeka

    Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 SD Halaman 272 Kurikulum Merdeka

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini kunci jawaban Matematika kelas 5 halaman 272 kurikulum merdeka.

    Halaman tersebut, terdapat pada Bab 8 yang berjudul Data.

    Pada halaman 272, siswa diminta untuk mengerjakan soal Uji Kompetensi.

    Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 272 Kurikulum Merdeka

    Uji Kompetensi

    3. Pengguna Internet di Indonesia

    Saat ini internet sudah banyak digunakan. Berbagai macam informasi dapat diakses dengan memanfaatkan internet. Gambar 8.12 merupakan diagram batang yang menunjukkan banyaknya pengguna internet di Indonesia berdasarkan kelompok usia tertentu. Cermati informasi pada diagram tersebut.

    a. Berdasarkan diagram batang pada Gambar 8.12, nyatakan pernyataan berikut benar atau salah. 

    Jawaban: 

    i. Pengguna internet tertinggi adalah perempuan dari kelompok umur 25 sampai 34 tahun. (salah)

    ii. Pengguna internet terendah adalah perempuan dari kelompok umur 55 sampai 64 tahun. (benar)

    iii. Persentase pengguna internet tertinggi secara keseluruhan adalah 19,30 persen. (salah)

    iv. Persentase total pengguna internet dari kelompok umur 18 sampai 24 tahun adalah 30,7 persen. (benar)

    b. Tentukan total persentase pengguna internet dari kelompok umur 35 sampai 44 tahun.

    Jawaban: Persentase pengguna internet untuk kelompok umur 35 sampai 44 tahun adalah 7,40 persen + 5,70 persen = 13,10 %

    c. Urutkan banyaknya pengguna internet dari yang paling rendah ke yang paling tinggi.

    Jawaban: 

    1) Kelompok umur 55 sampai 64
    2) Kelompok umur 65 dan di atasnya
    3) Kelompok umur 45 sampai 54
    4) Kelompok umur 13 sampai 17
    5) Kelompok umur 35 sampai 44
    6) Kelompok umur 18 sampai 24
    7) Kelompok umur 25 sampai 34

    d. Tentukan selisih antara persentase total pengguna internet pada kelompok umur 18 sampai 24 tahun dengan kelompok umur 25 sampai 34 tahun.

    Jawaban: Selisihnya adalah 34,10 % – 30,70 % = 3,40 % .

    *) Disclaimer: 

    – Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

    – Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

  • Dongeng Anak Sebelum Tidur, Biji Kesemek Milik Kepiting dan Seekor Monyet Licik di Pesisir Pantai

    Dongeng Anak Sebelum Tidur, Biji Kesemek Milik Kepiting dan Seekor Monyet Licik di Pesisir Pantai

    Dongeng Anak Sebelum Tidur, Biji Kesemek Milik Kepiting dan Seekor Monyet Licik di Pesisir Pantai

    TRIBUNJATENG.COM – Suatu ketika, hiduplah seekor monyet yang nakal yang sedang berjalan-jalan di pesisir pantai mencari makan.

    Tiba-tiba, ia menemukan biji buah kesemek terkubur di dalam pasir.

    Tanpa pikir panjang, monyet pun segera mengambil dan membawa biji tersebut. 

    “Hmm mungkin bibit ini akan berguna nanti,” gumam monyet penuh keyakinan. 

    Tidak jauh dari sana ia melihat sahabatnya kepiting yang membawa sebuah onigiri yang lezat.

    Monyet yang kelaparan segera menghampiri kepiting. 

    “Halo kepiting! Kelihatannya kamu memiliki onigiri yang lezat. Tapi itu tidak seberapa, coba lihat apa yang aku punya.

    Biji buah kesemek yang dapat tumbuh menjadi pohon kesemek yang besar.

    Nantinya kamu tidak hanya dapat makan satu, tetapi puluhan buah kesemek sampai kamu mereka kenyang.

    Lihat, lebih berharga dari biji milikmu itu bukan?”

    Perkataan monyet membuat kepiting berpikir keras,  “Perkataan monyet ada benarnya juga, andai aku memiliki biji tersebut.”

    Monyet melanjutkan bualannya, “Tapi tenang saja, sebagai seorang sahabat yang baik, aku bersedia menukar biji kesemsek hanya untuk onigiri milikmu yang tidak seberapa itu”.

    Mendengarkan perkataan monyet, kepiting pun merasa bahagia, mereka menyetujui pertukaran itu.

    Kini kepiting pulang dengan perasaan senang, sedangkan monyet merasa puas berhasil mendapatkan makanan dan berhasil menipu kepiting. 

    Kepiting yang mendapatkan biji pohon kesemek langsung pulang ke rumahnya dengan perasaan yang gembira.

    Ia segera menanam biji kesemek di kebun dan menyiramnya setiap hari. 

    Tidak sampai disana, ia juga menyiram biji kesemek dan merawatnya dengana baik.

    Kepiting selalu menari dan menyanyi mengitari biji kesemek setiap harinya. 

    Tidak lama, biji kesemek mulai mengeluarkan tunas, lalu beberapa waktu setelahnya tumbuhlah pohon kesemek yang besar dan memiliki banyak batang.

    Pohon tersebut juga mulai berbuah di musim semi membuat kepiting tidak sabar untuk segera mencicipi buah kesemek yang telah ia rawat dari kecil. 

    Sayangnya kepiting terlalu kecil untuk mengambil buah kesemek. Ia sudah mencoba memanjat namun capitnya tidak memungkinkannya naik ke atas pohon.

    Alhasil kepiting hanya dapat menatap buah kesemek dari bawah sambil merasa sedih. Hingga suatu ketika, kepiting melihat monyet lewat di depan rumahnya.

    Melihat hal tersebut, kepiting pun segera memanggil monyet. “Monyet, maukah kamu membantuku mengambil beberapa buah kesemek yang sudah matang dan melemparkannya ke bawah.

    Kamu boleh mengambil beberapa buah sebagai bayarannya,” ungkap kepiting. 

    Monyet yang tertarik melihat buah kesemek segar pun segera menyetujui permintaan kepiting. 

    “Jangan khawatir kepiting, aku siap membantumu mengambilkan buah kesemek yang segar. Percaya saja padaku!” ungkap monyet. 

    Monyet yang bersedia memenuhi permintaan kepiting segera memanjat pohon kesemek dengan mudah.

    Ia terkejut melihat biji yang dahulu ia temukan telah tumbuh menjadi sebuah pohon yang sangat besar dan subur. 

    Monyet menjadi semakin bersemangat, setelah memetik dan mencicipi sendiri buah kesemek milik kepiting. 

    “Aduh rasanya enak sekali, manis dan segar,” ungkap monyet sambil menyantap buah kesemek di atas pohon. 

    Melihat monyet yang asik makan kesemek di atas pohon, kepiting pun berteriak, “Ayo monyet, lempar juga untukku!” 

    Monyet segera melepar asal buah kesemek ke arah kepiting. Tapi buah yang ia lemparkan ternyata belum matang.

    Kepiting kembali berteriak, “Monyet, ayo lempar buah yang sudah matang.

    Monyet kembali melemparkan buah, kali ini buahnya semakin hijau dan belum matang. Kepiting pun sontak kembali protes kepada monyet, tetapi monyet malah marah.

    Ia mengambil buah yang masih keras dan melemparkannya ke arah kepiting membuatnya terpental lalu terbalik. 

    Setelah puas makan dan mengerjai kepiting, monyet pun segera pergi dari tempat itu. 

    “Besok-besok kalau aku lapar aku akan kembali ke sini menikmati buah kesemek segar itu lagi ah,” ungkap monyet dalam hatinya.

    Tidak lama monyet pergi, datanglah teman-teman kepiting berkunjung.

    Mereka adalah tawon, kastanye, dan sebuah lesung kayu. Ketiga sahabat kepiting kaget menemukan kepiting yang terbalik dengan rumahnya yang terlihat berantakan. 

    Lesung kayu segera membantu kepiting kembali berdiri. Sedangkan tawon dan kastanye membantu membersihkan rumah kepiting.

    Setelah semuanya membaik, tawon bertanya, “Apa yang terjadi padamu?”

    Kastanye pun segera nembahkan, “Siapa yang berani melakukan ini semua?”

    Kepiting pun menceritakan kejadian selengkapnya, “Tadi monyet datang ke sini.

    Awalnya aku hendak meminta bantuannya mengambil buah kesemek karena aku kesulitan memanjat pohon ini.

    Tapi bisa kalian lihat apa yang terjadi.” “Oh jadi rupanya monyet pelakunya. Ayo kita balas perbuatannya,” ajak lesung kayu. 

    Semua pun menyetujui rencana itu. Mereka berempat segera pergi ke rumah monyet.

    Sementara itu monyet masih berjalan-jalan setelah kekenyangan memakan buah kesemek dari kepiting. 

    Setelah menunggu untuk waktu yang lama, akhirnya kepiting dan teman-temannya mendengar suara langkah monyet mendekat masuk ke rumahnya.

    Monyet bersuara sambil menguap, “Ah sudah malam, sekarang waktunya beristirahat.”

    Sambil berjalan ia membuka pintu rumahnya tanpa menyadari sesuatu yang janggal.

    Monyet segera beranjak masuk ke kamar tidurnya dan berniat untuk menutup matanya.

    Sebelum sempat menutup mata, kastanye yang bersembunyi dekat perapian langsung terjun jatuh mengenai monyet.

    “Aduh! Apa itu?” teriak monyet.

    Ia pun melihat sebuah kastanye di lantai dan mencoba menghindar agar tidak menginjaknya, tetapi itu membuat monyet kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

    Melihat posisi monyet yang lemah, tawon segera menyerang dan menusuk monyet.

    “Aduh, aduh sakit sekali. Apa yang kalian lakukan di sini,” tanya monyet kebingungan.

    Monyet segera mencoba berdiri dan kabur keluar rumahnya.

    Tapi di saat bersamaan lesung kayu jatuh menimpa tubuh monyet membuatnya tidak dapat bergerak.

    Menyadari monyet sudah tidak dapat bergerak kepiting muncul ke hadapan monyet.

    Melihat kepiting dan teman-temannya, monyet menyadari apa yang terjadi padanya.

    Ia pun merasa sangat bersalah atas apa yang ia lakukan kepada kepiting sebelumnya.

    “Kepiting maafkan aku, maafkan aku. Aku berjanji aku tidak akan pernah melukai dan mengganggu mahluk lain. Maafkan aku,” ucap monyet penuh rasa bersalah.

    Dari hari itu monyet yang terkenal jail dan nakal berubah menjadi baik hati dan penyayang.

    Monyet pun bersahabat baik dengan kepiting, tawon, lesung kayu, dan kastanye.

    Mereka menjaga persahabatan mereka dan saling berbagi makanan yang mereka miliki.  

    (*)

  • 3 Anggota Polisi Dipecat Imbas Aniaya Budianto Sitepu hingga Tewas, 4 Lainnya Kena Demosi 6 Tahun – Halaman all

    3 Anggota Polisi Dipecat Imbas Aniaya Budianto Sitepu hingga Tewas, 4 Lainnya Kena Demosi 6 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak tujuh personel Satreskrim Polrestabes Medan terlibat kasus penganiayaan terhadap Budianto Sitepu (42), warga Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara (Sumut), hingga tewas.

    Terkini, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumut sudah melakukan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Ipda Imanuel Dachi dan enam personel Polrestabes Medan.

    Hasilnya, tiga anggota kepolisian mendapatkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

    Mereka adalah Ipda Imanuel Dachi, Brigpol FY, dan Briptu DA.

    Menurut Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Bambang Tertianto, sanksi pemecatan ini diambil berdasarkan fakta dan keterangan yang diperoleh pihaknya saat mengusut kasus ini.

    Dari tujuh anggota kepolisian, hanya tiga aparat yang menganiaya korban hingga mengakibatkan korban tewas.

    “Kita memberikan sanksi sesuai fakta dan keterangan masing-masing.”

    “Dari 7 personel Polisi itu tidak semua diputuskan dipecat, hanya 3 termasuk Ipda ID,” kata Bambang, Selasa (4/2/2025), dilansir Tribun Medan.

    Sementara itu, sambung Bambang, empat personel lain ikut diberikan sanksi, yakni demosi berupa penundaan kenaikan pangkat selama enam tahun.

    Keempatnya turut hadir, tetapi sebagian tidak ikut menganiaya korban dan ada yang memukul ringan.

    “4 personel lainnya demosi 6 tahun. Dua orang ada yang tidak memukul sama sekali.”

    Sebelumnya, Budianto Sitepu tewas setelah diduga dianiaya Panit Resmob Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi, bersama anggotanya.

    Peristiwa tersebut, terjadi di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Selasa (24/12/2024) malam.

    Setelah dianiaya, korban dan dua rekannya yang juga mengalami penganiayaan dibawa ke Polrestabes Medan dan dijebloskan ke penjara.

    Beberapa jam ditahan, korban yang ketika itu dalam keadaan babak belur sempat mengalami muntah-muntah dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

    Dua hari di rumah sakit, anggota Pemuda Pancasila itu meninggal dunia pada Kamis (26/12/2024).

    Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, sempat mengungkapkan penyebab kematian korban berdasarkan hasil pemeriksaan medis.

    “Hasil autopsinya ada pendarahan pada batang otak, pendarahan pada kepala, lalu luka di pipi, rahang, lalu luka di bagian mata,” kata Gidion, Senin (30/12/2024).

    Ia menyebut, hasil luka yang didapatkan Budianto Sitepu karena mengalami kekerasan benda tumpul.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Buntut Tewasnya Budianto Sitepu, 3 Personel Polisi Dipecat, 4 Lagi Demosi Selama 6 Tahun.

    (Tribunnews.com/Deni)(Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)

  • Siap-siap PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan 6 Jam Hari Ini Rabu 5 Februari 2025

    Siap-siap PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan 6 Jam Hari Ini Rabu 5 Februari 2025

    Siap-siap PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan 6 Jam Hari Ini Rabu 5 Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM- Pihak PLN diketahui akan melakukan pemadaman listrik sementara di sejumlah titik, hal ini diinformasikan bagi masyarakat terkait pemadaman tersebut.

    Pemadaman listrik yang dilakukan di sejumlah titik di masing-masing wilayah memiliki durasi yang berbeda, lantaran perbedaan jenis pekerjaan yang dilakukan secara berkala oleh petugas PLN.

    Adapun pemadaman listrik dilakukan adalah demi kelancaran penggunaan listrik para pengguna hingga keamanan masyarakat maupun petugas.

    Berikut Jadwal Pemadaman Listrik:

    WATES:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Gembongan, Jimatan, Jatirejo, Bangeran, Lendah, Barahan, Srikayangan, Tirtorahayu, Cangakan, Potrowangsan dan sekitarnya.

     

    BANTUL:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di BLKI, Bantul, Manding Serut dan sekitarnya.

     

    WONOSARI:

    Dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Desa Bunder Pathuk, Dusun Tleseh dan sekitarnya.

     

    KENDAL:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan dan potong pohon mulai pukul 10.00 hingga 15.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Desa Ngampel, Kebonagung, Rejosari, Duren Winong, Tanjung Bidik, Banyuurip dan sekitarnya.

     

    SEMARANG TENGAH:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan dan rabas-rabas pohon mulai pukul 09.20 hingga 15.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Jalan Sisingamangaraja, Ungaran, Sunabung, Klabat, Lauser, Siblat, Sibayak, Lompo Batang, Talang dan sekitarnya.

     

    PURWOREJO:

    Dilakukan pemasangan komponen jaringan dan rabas-rabas pohon mulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Popongan, Borokulon, Borowetan dan sekitarnya.

    Dilakukan rekonduktor mulai pukul 10.00 hingga 14.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Jalan Letjend Sarwo Edhie Wibowo, Jalan Kartini, Sundurjan, Kalikepuh, Mranti, Jalan Mayjend Sutoyo, Jalan Dewi Sartika dan Jalan Dokter Setiabudi.

     

    PARAKAN:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di sebagian Desa Mojotengah, Tegaljoho, Dusun Tegalsari, Kalisat, Dusun Barakan, Desa Wanutengah, Jalan Pahlawan dan Jalan Diponegoro.

     

    SALATIGA KOTA:

    Dilakukan pemeliharaan jaringan mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB sehingga dilakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Jalan Jarirejo Suruh, Jalan Suruh Susukan, Jalan Gubernur Mochtar, Jalan Wonosari dan sekitarnya.

    Daftar Harga Token Listrik PLN:

    PLN secara resmi menetapkan harga token listrik sebagai berikut

    Harga token yang dibeli

    Pulsa listrik yang diterima (PPJ 3 persen)

    Konversi Listrik dari Nominal (PPJ 3 persen)

    Rp 1000.000    Rp 994.000    659,7 kWh
    Rp 500.000      Rp 494.000    328,9 kWh
    Rp 250.000      Rp 244.000    132.3 kWh
    Rp 100.000      Rp 97.000       66,2 kWh
    Rp 50.000        Rp 47.000       33.1 kWh
    Rp 20.000        Rp 17.000       13,2 kWh

    Nomor token listrik memiliki jumlah sebanyak 20 digit angka yang biasa dimasukkan ke kWh setelah pelanggan membeli token listrik.

    Dalam MPB pelanggan akan melihat jumlah kWh terbaru setelah melakukan isi ulang token listrik sebelumnya dan terbaru.

    Berikut golongan tarif listrik batas daya dan biaya pemakaian yang telah ditentukan oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia dan pihak PLN telah mengatur tarif dasar harga token listrik:

    Golongan Tarif Listrik

    Batas Daya

    Biaya Pemakaian

    R-1/TR 900 VA-RTM Rp 1.352

    R-1/TR 1.300 VA Rp 1.444,70

    R-1/TR 2.200 VA Rp 1.444,70

    R-2/TR 3500-5500 VA Rp 1.699,53

    R-3/TR >6.600 VA Rp 1.699,53

    P-1/TR 6.600 VA – 200 kVA Rp 1.699,53

    P-3/TR – Rp 1.699,53

    L/TR, TM, – Rp 1.644,52

    (*)

  • Daun Kelor Bisa Jadi Obat Alami Diabetes, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

    Daun Kelor Bisa Jadi Obat Alami Diabetes, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Daun kelor atau moringa oleifera merupakan tanaman kaya antioksidan dan memiliki senyawa bioaktif. Tanaman ini sudah digunakan sebagai obat tradisional sejak dulu.

    Salah satunya, dipercaya bisa membantu mengontrol kadar gula darah. Bisakah daun kelor digunakan sebagai obat diabetes alami?

    Pola makan dan gaya hidup yang dikombinasikan dengan pengobatan dapat mengontrol kadar gula darah.

    Salah satu makanan yang diketahui dapat mengendalikan kadar gula darah adalah daun kelor. Ahli gizi dari Rumah Sakit Rujukan Columbia Asia, Pavithra N Raj, menjelaskan fakta di balik daun kelor untuk mengelola diabetes.

    Phavitra mengungkapkan daun kelor selama berabad-abad telah digunakan sebagai obat, baik pada bagian batang, daun, kulit kayu, hingga bunganya. Tanaman ini memiliki khasiat antijamur, antivirus, antidepresan, dan antiradang.

    Daun kelor mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan, seperti kalsium, kalium, seng, magnesium, zat besi, tembaga, dan fosfor.

    “Daun kelor mengandung Quercetin yang merupakan antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah dan antioksidan lainnya adalah asam klorogenat yang menstabilkan kadar gula darah. Asam klorogenat yang ditemukan dalam daun kelor dapat membantu tubuh memproses gula dengan lebih baik dan juga memengaruhi insulin,” jelas Phavitra.

    “Sifat antibiotik dan antibakteri dari daun kelor juga dapat membantu mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulseratif karena menghambat pertumbuhan berbagai patogen,” imbuhnya, dikutip dari NDTV.

    Untuk mengkonsumsi daun kelor ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Misalnya, daun kelor yang sudah dijadikan bubuk, jus, atau mengkonsumsi daun kelor langsung.

    Phavitra membagikan salah satu caranya, yakni dengan merebus atau merendam beberapa lebar daun kelor dengan air hangat. Tambahkan sedikit lemon dan madu sesuai selera. Bisa juga dikonsumsi sebagai teh atau menambahkan daun kelor ke dalam makanan.

    “Dosis daun kelor harus satu sendok teh secara teratur yang setara dengan 2 gram. Orang dengan diabetes dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mereka untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai dengan kondisi mereka,” pungkasnya.

    (sao/naf)

  • 3 Anggota Polisi Dipecat Imbas Aniaya Budianto Sitepu hingga Tewas, 4 Lainnya Kena Demosi 6 Tahun – Halaman all

    Aniaya Warga Sumut Hingga Tewas, 1 Perwira dan 2 Bintara Dipecat, 4 Polisi Lainnya Demosi 6 Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN–  Satu perwira pertama dan dua bintara yang bertugas di Polrestabes Medan dipecat atau diberi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) buntut kematian warga sipil bernama Budianto Sitepu (42).

    Ketiga oknum polisi tersebut adalah Ipda Imanuel Dachi, Brigpol FY, dan Briptu DA.

    Sebelumnya, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumut sudah melakukan sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap tujuh personel Polrestabes Medan terkait kematian Budianto Sitepu.

    Dari tujuh personel, hanya tiga aparat yang menganiaya korban hingga diduga menyebabkan korban tewas.

    Kabid Propam Polda Sumut Kombes Bambang Tertianto mengatakan, sanksi pemecatan dijatuhkan berdasarkan fakta dan keterangan yang diperoleh pihaknya saat mengusut kasus tersebut.

    “Kita memberikan sanksi sesuai fakta dan keterangan masing-masing. Dari tujuh personel polisi itu tidak semua diputuskan dipecat, hanya 3 termasuk Ipda ID,” kata Bambang, Selasa (4/2/2025).

    Bambang mengungkap, empat personel polisi lainnya yang turut serta diberikan sanksi demosi berupa penundaan kenaikan pangkat selama enam tahun.

    Keempatnya turut hadir, namun sebagian tidak ikut menganiaya korban dan ada yang memukul ringan.

    “4 personel lainnya demosi 6 tahun. Dua orang ada yang tidak memukul sama sekali,” kata dia.

    Sebelumnya, Budianto Sitepu tewas setelah diduga dianiaya Panit Resmob Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi bersama anggotanya.

    Kejadian ini terjadi di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara, pada Selasa (24/12/2024) malam.

    Setelah dianiaya, korban bersama dua temannya yang juga mengalami hal yang sama sempat dibawa ke Polrestabes Medan dan dijebloskan ke penjara.

    Beberapa jam ditahan, korban yang saat itu dalam keadaan babak belur sempat mengalami muntah-muntah dan dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Medan.

    Dua hari di rumah sakit, korban yang merupakan anggota Pemuda Pancasila itu meninggal dunia, Kamis (26/12/2024).

    Hasil Autopsi Budianto Sitepu

    Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, membeberkan penyebab kematian korban berdasarkan hasil pemeriksaan medis.

    “Hasil autopsinya ada pendarahan pada batang otak, pendarahan pada kepala, lalu luka di pipi, rahang, lalu luka di bagian mata,” kata Gidion kepada Tribun-medan, Senin (30/12/2024).

    Katanya, hasil luka yang didapat tersebut diakibatkan karena benda tumpul.

    “Dalam visum tersebut terbukti (korban) mengalami kekerasan benda tumpul. Kekerasan tumpul itu analoginya, kepala ini kan cukup keras, kalau dia mengalami pendarahan berarti ada benturan keras. Kalau tajam kan luka terbuka,” sebutnya.

    Kronologis Kejadian

    Menurut kesaksian korban lainnya, Dedi Sugiarto Pasaribu, kejadian itu terjadi tepat di malam peringatan Natal 2024.

    Malam itu, ia bersama teman-temannya termasuk Budianto Sitepu berada di warung tuak.

    Kebetulan, warung tuak tersebut depan-depanan dengan rumah mertua dari Panit Resmob Satreskrim Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi.

    Diduga, mertua Ipda Imanuel Dachi itu merasa terganggu dan melapor kepada menantunya.

    Tak lama, Ipda Imanuel Dachi datang ke warung tuak tersebut dan menegur warga yang sedang berada di sana.

    “Ceritanya gini, gara-gara musik sudah gitu pas polisi datang, yang lempar kede (warung) tuak itu. Rupanya pas datang dibilangnya sama kami berhenti lah dulu, nggak ada minta tolong,” kata Dedi kepada Tribun-medan, Jumat (27/12/2024).

    “Ini kan malam natal kata ketua Budi (almarhum), rupanya cek-cok orang ini (korban dan Ipda Imanuel Dachi),” sambungnya.

    Katanya, saat itu Ipda Imanuel Dachi membawa sekitar lima orang anggotanya dari Polrestabes Medan.

    Kemudian, para polisi ini langsung melakukan penganiayaan secara membabi-buta di lokasi kejadian.

    Lalu, mereka pun langsung dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke Polrestabes Medan.

    Mereka, dimasukkan ke dalam mobil yang berbeda-beda.

    Saat di dalam mobil, Dedi mengaku juga dianiaya personel Polrestabes Medan ini.

    “Langsung dibawa ke Polrestabes, pada saat di situ kami bertiga di TKP di pukuli, muka langsung bonyok,” sebutnya.

    “Ada enam orang (personel polisi), begitu di dalam mobil aku langsung dipukuli. Setahu ku cuma pakai tangan. Aku dipukul, pakai gagang parang,” lanjutnya. (Tribun Medan)

  • Bareskrim Polri Ungkap 4 Kasus Impor Ilegal, Rugikan Negara Rp64,2 Miliar – Page 3

    Bareskrim Polri Ungkap 4 Kasus Impor Ilegal, Rugikan Negara Rp64,2 Miliar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri membongkar kasus impor ilegal selama periode tiga bulan terakhir. Penindakan ini dilakukan di daerah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

    “Empat kasus penyelundupan berbagai jenis barang di Provinsi Jakarta, Banten, dan Jawa Barat dengan nilai barang sebesar Rp51.230.400.000 dan total nilai kerugian negara mencapai Rp64.257.680.000,” kata Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen. Pol. Helfi Assegaf di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).

    Helfi menjelaskan, kasus pertama terkait penyelundupan tali kawat baja oleh PT Nobel Riggindo Samudra di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi menetapkan RH, Dirut perusahaan sebagai tersangka.

    Dalam menjalankan aksinya, tersangka menggunakan modus melakukan importasi tali kawat baja dari Korea Selatan, Portugal, India, dan Singapura, serta pembelian dari beberapa perusahaan dalam negeri dengan mengganti nomor pos tarif atau kode Harmonized System (HS) pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB).

    Kode HS diubah dari tali kawat baja menjadi batang kecil untuk menghindari pendaftaran barang wajib SNI dan tidak melakukan pembayaran Bea Masuk, PPH, PPN dan DM.

    “Nilai barangnya sendiri sebesar Rp16,982 Miliar dan mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 21,56 Miliar,” ujar Helfi.

    Penyelundupan Rokok

    Kasus kedua terkait penyelundupan rokok di pergudangan penyimpanan rokok Jalan Raya Jakarta KM 5, Kampung Parung, Serang Banten. Dalam kasus ini, penyidik menyita barang bukti berupa 511.648 bungkus.

    Dia menyebut, pelaku menggunakan modus menempelkan pita cukai atau tanda pelunasan cukai tidak sesuai dengan peruntukan. Pita tanda pelunasan Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan isi 10 batang atau 12 batang ditempelkan pada Sigaret Kretek Mesin (SKM) dengan isi 20 batang.

    Rokok-rokok yang ditemukan di lokasi pergudangan, ujarnya, dijual ke masyarakat seolah-olah pita cukainya sudah dilunasi dan seolah-olah rokok yang dilekatkan pita cukai tersebut sudah legal. Penjualan juga dilakukan dengan menawarkan melalui sales keliling dan melalui toko-toko kecil.

    “Dengan nilai barang sebesar Rp13.160.000.000 dan mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp26.280.000.000,” ujarnya.

     

  • Bareskrim Ungkap 4 Kasus Impor Ilegal, Rugikan Negara Rp64,26 Miliar

    Bareskrim Ungkap 4 Kasus Impor Ilegal, Rugikan Negara Rp64,26 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah mengungkap empat kasus penyelundupan impor ilegal periode November 2024-Januari 2025.

    Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf mengatakan total penyelundupan barang itu senilai Rp51,2 miliar dengan kerugian negara sebesar Rp64,2 miliar.

    “Empat kasus penyelundupan berbagai jenis barang di Provinsi Jakarta, Banten, dan Jawa Barat dengan nilai barang sebesar Rp51,24 miliar dan total nilai kerugian negara mencapai Rp64,26 miliar,” ujar Helfi di Mabes Polri, Selasa (4/2/2025).

    Dia menjelaskan, kasus pertama yang telah diungkap yakni terkait penyelundupan tali kawat baja oleh PT Nobel Riggindo Samudra. Dalam kasus ini, RH selaku Dirut perusahaan tersebut sudah ditetapkan sebagai sebagai tersangka.

    Modusnya, RH diduga melakukan importasi tali kawat baja dari Korea Selatan, Portugal, India, dan Singapura, serta pembelian dari beberapa perusahaan lokal denhan mengganti nomor pos tarif atau kode HS pada dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB). 

    Padahal, kode HS tersebut masuk dalam tali kawat baja, namun diubah menjadi batang kecil untuk menghindari pendaftaran barang wajib SNI dan tidak melakukan pembayaran Bea Masuk, PPH, PPN dan DM.

    “Nilai barangnya sendiri sebesar Rp16,982 Miliar dan mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp21,56 Miliar,” tambahnya.

    Kemudian, kasus kedua terkait dengan penyelundupan rokok di gudang yang berlokasi Kampung Parung, Serang Banten. Terkait hal ini, penyidik menyita barang bukti berupa 511.648 bungkus rokok berbagi merek.

    Rokok tersebut telah dijual ke masyarakat dengan seolah-olah pita cukai sudah lunas dan legal. Penjualan juga dilakukan dengan menawarkan melalui sales keliling dan melalui toko-toko kecil. Kasus ini, mengakibatkan kerugian negara Rp26,2 miliar.

    Kasus ketiga, kata Helfi yakni terkait penyelundupan barang elektronik sebanyak 2.406 unit oleh PT Glisse Indonesia Asia. Modusnya, perusahaan tersebut menjual Smart Tv, setrika hingga speaker tanpa sertifikat SNI. 

    Distribusi penjualan barang elektronik itu dilakukan di media sosial dengan total nilai barang Rp18 miliar dan mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp5,6 miliar.

    Adapun, untuk kasus keempat terkait penyelundupan sparepart palsu mobil merek Honda, Suzuki, Mitsubishi, Toyota, Isuzu Daihatsu, Ford berupa kampas rem, filter oli, filter solar, fun cluth dan thermoostat yang diduga dilakukan oleh toko Sumber Abadi.

    Kemudian, toko tersebut juga di distribusikan suku cadang itu ke toko yang berada di wilayah Jakarta dengan barang senilai Rp3 miliar dan mengakibatkan kerugian negara Rp10,8 miliar.

    “Kami menyita barang bukti 1.396 dus kampas rem berbagai merk riga mesin potong, empat mesin cetak, satu mesin lem press, dan lainnya,” pungkasnya.