kab/kota: Batang

  • Korban Tewas dalam Kecelakaan Kapal Cepat di Bulungan Bertambah Jadi 4 Orang

    Korban Tewas dalam Kecelakaan Kapal Cepat di Bulungan Bertambah Jadi 4 Orang

    Bulungan, Beritasatu.com – Jumlah korban tewas dalam kecelakaan kapal cepat yang mengangkut rombongan keluarga pengantin di perairan Tamangga, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, terus bertambah. Hingga Selasa (11/2/2025), empat orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian.

    Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban, seorang wanita yang diduga bernama Andi Herawati, tak jauh dari lokasi kejadian. Jenazahnya langsung dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Puluhan korban selamat saat ini ditampung di Gedung Dinas Sosial Kabupaten Bulungan. Banyak di antara mereka masih mengalami shock dan trauma akibat insiden tragis tersebut.

    Salah satu korban selamat dari kecelakaan kapal cepat di Bulungan itu, Andi Rusmini (53), menjelaskan rombongan keluarga pengantin berangkat dari Kampung Tias setelah menghadiri acara pernikahan. Mereka menumpang dua kapal cepat, yakni Iqbal Express dan Iksa Express, dengan total sekitar 60 penumpang.

    Dalam perjalanan pulang menuju Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kapal Iksa Express tiba-tiba terbalik setelah tersangkut batang kayu, menyebabkan seluruh penumpang terjatuh ke perairan.

    Rusmini mengungkapkan mayoritas penumpang tidak menggunakan jaket pelampung meskipun tersedia di kapal. Saat kapal terbalik, mereka langsung terseret arus deras.

    “Biasanya kami memang tidak memakai pelampung. Ada pelampung di dekatku, tapi tidak sempat memakainya. Ini musibah yang tidak kami duga,” ujarnya dengan nada pilu.

    Mayoritas korban selamat berasal dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Mereka masih merasa waswas karena beberapa anggota keluarga mereka belum ditemukan.

    “Ipar saya meninggal, keponakan saya belum ditemukan. Kami hanya berharap semua korban segera ditemukan agar bisa dibawa pulang dan dimakamkan di kampung halaman,” ucap Rusmini dengan suara bergetar.

    Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal cepat di Bulungan yang hilang, sementara pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan perlengkapan keselamatan saat bepergian dengan kapal cepat.

  • Infrastruktur jaringan gas dan reformasi subsidi energi

    Infrastruktur jaringan gas dan reformasi subsidi energi

    Ilustrasi – Jaringan pipa gas bumi (jargas). (ANTARA)

    Infrastruktur jaringan gas dan reformasi subsidi energi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 11 Februari 2025 – 08:28 WIB

    Elshinta.com – Beberapa hari yang lalu, elpiji (LPG) dalam tabung hijau ukuran 3 kilogram sempat sulit diperoleh, sehingga menimbulkan antrean panjang konsumen di pangkalan resmi elpiji.

    Kini situasi telah kembali normal, setelah pengecer diperbolehkan kembali menjual langsung pada publik.

    Kendati akhirnya pengecer boleh kembali menjual elpiji 3 kilogram (biasa disebut “gas melon”), antrean masyarakat berpotensi berulang, mengingat konsumen “gas melon” terbilang besar.

    Salah satu sebab, mengapa konsumen gas melon demikian besar, karena ada subsidi, artinya konsumen membeli gas melon di bawah harga keekonomiannya.

    Pada mulanya, elpiji bersubsidi itu diperuntukkan bagi masyarakat miskin, sebagaimana tertulis di badan tabung. Namun distribusinya melalui pengecer, dan dijual secara bebas, sehingga ada saja masyarakat yang secara ekonomi bukan kelompok miskin ikut menikmatinya juga, itu sebabnya subsidi energi akan terus meningkat.

    Kondisi tersebut semakin memperkuat urgensi reformasi subsidi energi di Indonesia, utamanya bagi elpiji 3 kilogram.

    Merujuk data 2024, alokasi subsidi energi mencapai Rp189,1 triliun, dengan Rp87,4 triliun disalurkan untuk elpiji 3 kg.

    Angka untuk subsidi elpiji 3 kg adalah yang terbesar dibandingkan subsidi energi lain, seperti jenis bahan bakar minyak tertentu (JBT) dan listrik.

    Reformasi subsidi energi

    Kebijakan subsidi energi Indonesia bertujuan untuk menjaga harga energi tetap stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Dengan menahan harga energi di bawah harga pasar, ini memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah mengakses energi yang tidak mampu mereka beli.

    Salah satu masalah di Indonesia adalah orang-orang kaya juga menikmati akses elpiji 3 kg bersubsidi karena lemahnya sistem basis data kelompok sasaran.

    Elpiji subsidi yang bisa diakses semua warga, termasuk warga yang tergolong mampu, akan menimbulkan sejumlah masalah.

    Subsidi yang sifatnya universal, justru akan mendorong konsumsi berlebihan dari rumah tangga berpenghasilan tinggi, termasuk pelaku usaha skala besar.

    Reformasi subsidi menjadi sesuatu yang krusial, mengingat skema harga yang stagnan selama satu dekade terakhir, menjadikan beban keuangan pemerintah terus meningkat.

    Sejak 2009, harga elpiji 3 kg di angka Rp5.000 per kg. Harga eceran elpiji 3 kg saat ini di wilayah Jabodetabek masih di kisaran Rp22.000, artinya tidak mengalami kenaikan berarti. Harga tersebut jauh di bawah harga pasar yang semestinya.

    Subsidi berasal dari dana APBN, yang sebagian besar diambil dari uang pajak masyarakat, jadi harus digunakan juga untuk kesejahteraan rakyat.

    Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan reformasi subsidi untuk memastikan, bahwa subsidi energi ini akan diberikan untuk melindungi masyarakat terutama dari kalangan bawah.

    Pemerintah terus berupaya memperbaiki kebijakan subsidi energi yang pada prinsipnya adalah memastikan subsidi tersebut tepat sasaran.

    Reformasi subsidi energi juga harus diikuti dengan upaya menghadirkan alternatif bagi sektor-sektor yang terkena dampak. Upaya tersebut antara lain pengembangan jaringan gas kota, pembangkit listrik energi terbarukan, dan kendaraan listrik.

    Kebijakan ini juga akan mendorong masyarakat untuk mempelajari harga energi yang sebenarnya dan mulai mengubah gaya hidup mereka agar lebih bijak dan tidak boros dalam menggunakan energi.

    Pada saat yang sama, industri juga harus mendorong efisiensi energi dalam bisnis, yang akan membantu memastikan bahwa perubahan subsidi energi berdampak kecil pada kegiatan bisnis mereka.

    Selanjutnya perlu ada edukasi kepada masyarakat terkait urgensi pengurangan subsidi, semisal dengan cara menunjukkan bagaimana pengalihan dana subsidi digunakan untuk program pembangunan yang lebih berdampak luas, seperti pendidikan, kesehatan, atau bantuan sosial yang lebih terarah.

    Perlu juga disampaikan kepada publik, bahwa reformasi subsidi elpiji bukan hanya soal efisiensi fiskal pemerintah, bahwa kebijakan ini terhubung dengan asas keadilan sekaligus keberlanjutan energi.

    Setiap rupiah yang dikeluarkan untuk subsidi yang tidak tepat sasaran, merupakan bentuk ketidakadilan bagi warga yang benar-benar membutuhkan.

    Memperkuat infrastruktur jargas

    Pemerintah menargetkan beban subsidi dan impor energi bisa ditekan. Strateginya melalui pengembangan jaringan gas (jargas) rumah tangga secara masif.

    Pembangunan infrastruktur jargas dapat membantu mengurangi subsidi dan impor energi. Pemberian subsidi energi bisa menjadi lebih tepat sasaran dengan adanya jargas.

    Pada akhirnya, Indonesia bisa memperbaiki neraca keuangan. Jargas juga dinilai dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan penyerapan tenaga kerja selama pembangunan jargas berlangsung.

    Jargas juga dapat membantu menurunkan impor yang selama ini membebani negara, rantai bisnis pengembangan jargas cukup panjang, sehingga membutuhkan kerja gotong royong yang sinergis agar jargas bisa optimal memberikan manfaat kepada masyarakat.

    Selain itu pengembangan jargas juga selaras dengan program Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo, khususnya dalam upaya swasembada energi sehingga keberlanjutan proyek akan terus dilakukan.

    Gas bumi merupakan salah satu sumber energi andalan di era transisi energi, oleh karenanya diperlukan infrastruktur terintegrasi untuk bisa menyalurkan gas dari area sumber gas menuju area penerima manfaat, seperti kawasan industri dan konsumen rumah tangga.

    Manfaat pembangunan infrastruktur jaringan gas, agar harga gas lebih terjangkau, dengan biaya (toll fee) lebih murah, guna memenuhi kebutuhan gas untuk industri, pembangkit listrik dan rumah tangga.

    Salah satu jargas skala besar yang sudah siap adalah jaringan pipa gas Cisem (Cirebon – Semarang) tahap 1 dengan investasi Rp1,13 triliun. Kemudian dilanjutkan pembangunan Cisem tahap 2, untuk tahun 2024 membutuhkan investasi Rp1,33 triliun, dan untuk tahun 2025 membutuhkan investasi Rp l2,01 triliun. Investasi lebih besar, karena jarak pipa yang dibangun juga lebih panjang.

    Proyek CISEM merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur.

    Interkoneksi pipa ini memperkuat rantai suplai pasokan gas bumi dan dapat diakses masyarakat dengan harga terjangkau secara berkelanjutan, terutama untuk kebutuhan sektor industri eksisting di sepanjang jalur pipa dan kawasan-kawasan industri yang akan segera beroperasi di beberapa wilayah.

    Antara lain, Kawasan Industri Terpadu Batang dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, serta kawasan industri lainnya yang sedang dalam proses pembangunan.

    Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menegaskan dukungannya, terhadap pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (CISEM).

    Kementerian ESDM berusaha mendukung sepenuhnya pembangunan CISEM Tahap I dan II selesai tepat waktunya. Kementerian ESDM sudah mengidentifikasi sumber-sumber gas yang produksinya bisa dialirkan lewat pipa ini untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat.

    Pembangunan pipa transmisi gas bumi seperti CISEM, bertujuan meningkatkan akses gas bumi bagi seluruh masyarakat maupun industri.

    Pipa transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas gas bumi yang sebagian besar berasal dari lapangan gas di Jawa Timur dapat sampai ke wilayah Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan industri yang sedang berkembang.

    Dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri, khususnya industri maupun pembangkit listrik, pemerintah terus meningkatkan pembangunan infrastruktur dan pembangunan transmisi pipa gas.

    Selain pipa Cirebon-Semarang, penting dicatat adalah proyek West Natuna Transportation System (WNTS)-Pemping dan Sei ruas Mangkei-Dumai.

    Selain itu, pengembangan pipa LNG skala kecil dan virtual untuk mengamankan pasokan energi di daerah-daerah yang terkendala faktor geografis, seperti di pulau-pulau kecil terutama yang berlokasi di bagian timur Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Trump Kembali Bikin Polemik, Minta Pakai Sedotan Plastik

    Trump Kembali Bikin Polemik, Minta Pakai Sedotan Plastik

    Jakarta

    Lagi-lagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat kebijakan berpolemik. Donald Trump menyerukan rakyatnya untuk kembali menggunakan sedotan plastik.

    Dirangkum detikcom, Senin (10/2/2025), Trump memerintahkan rakyatnya untuk kembali menggunakan sedotan plastik. Dia akan meneken beleid untuk mengakhiri kebijakan pendahulunya, Joe Biden, yang mendorong penggunaan sedotan yang lebih ramah lingkungan.

    “Saya akan menandatangani perintah eksekutif pekan depan, mengakhiri dorongan konyol dari Biden untuk menggunakan sedotan kertas yang tidak ada gunanya. KEMBALI KE PLASTIK,” cuit Donald Trump di akun X-nya, 8 Februari 2025.

    Dilansir BBC, Joe Biden sempat mengeluarkan kebijakan saat dia masih menjabat sebagai Presiden AS. Pada musim panas lalu, Biden memperkenalkan skema untuk mengakhiri penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan pemerintahan, targetnya adalah pemerintahan bebas plastik sekali pakai pada 2035.

    Biden ingin mengurangi polusi plastik di AS. Plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai. Plastik juga dapat membahayakan lingkungan dan hewan-hewan.

    Donald Trump Pernah Kampanyekan Sedotan Plastik

    Foto: Donald Trump (Getty Images via AFP/CHIP SOMODEVILLA)

    Saat itu, pemerintahan Biden mengatakan bahwa mereka mendukung “tujuan untuk mengakhiri polusi plastik pada tahun 2040,” dengan menambahkan bahwa “polusi plastik berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.”

    California adalah negara bagian pertama yang sepenuhnya melarang sedotan plastik pada tahun 2019, diikuti oleh negara bagian lain seperti New York, Washington DC, dan Colorado.

    Kembali ke Trump tapi mundur tahun 2019 silam, saat itu sedotan plastik juga menjadi alat kampanye Trump di Pilpres AS. Sedotan itu dijual $15 untuk 10 batang. Sedotan plastik menjadi simbol perlawanan terhadap narasi kubu liberal, musuh kubu Trump.

    Di Negeri Paman Sam, pendukung kesadaran soal kelestarian lingkungan biasanya adalah kubu liberal, termasuk kampanye gaya hidup ramah lingkungan.

    Saat itu, manajer kampanye Donald Trump yakni Brad Parscale, mencuit di Twitter (sekarang X), “Making straws great again (jadikan sedotan plastik berjaya lagi).”

    Lihat juga Video ‘Donald Trump Perintahkan Setop Produksi Koin Penny AS’:

    Halaman 2 dari 2

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dikenal Licin, DPO Bandar Narkoba Sumenep Dibekuk Polres

    Dikenal Licin, DPO Bandar Narkoba Sumenep Dibekuk Polres

    Sumenep (beritajatim.com) – RY (37), warga Dusun Nyabungan Desa Jenangger Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep Madura, ditangkap Satreskoba Polres setempat. Tersangka masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sebagai bandar narkoba, setelah beberapa kali penangkapan selalu lolos.

    “Tersangka dikenal sangat licin. Beberapa kali penggerebekan selalu lolos. Tersangka berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran petugas,” kata Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Senin (10/02/2025).

    Saat polisi mendapat informasi bahwa tersangka RY pulang ke rumahnya di Desa Jenangger, langsung dilakukan penggerebekan. Tersangka ditangkap di dalam kamar rumahnya.

    Petugas kemudian melakukan penggeledahan di rumah tersangka. Dalam penggeledahan itu ditemukan barang bukti berupa 2 unit HP yang di gunakan sebagai alat komunikasi transaksi sabu.

    Kemudian dilakukan pengembangan hingga ke gubuk tambak udang milik tersangka RY, di Desa Lapa Taman Kecamatan Dungkek. Di belakang gubuk ini ditemukan barang bukti berupa sebuah kotak senter yang di dalamnya terdapat tiga poket/plastik klip berisi sabu.

    “Kemudian di dalam gubuk juga ditemukan 1 poket/ plastik klip berisi sabu. Saat ditunjukkan, tersangka mengakui bahwa sabu tersebut adalah miliknya,” terang Widiarti.

    Barang bukti yang disita dari tersangka berupa sabu dengan total berat kotor 1,31 gram. Sabu tersebut dimasukkan dalam beberapa poket, yakni 1 poket/ plastik klip ukuran sedang berisi sabu berat kotor 0,56 gram, 3 poket/ plastik klip kecil berisi sabu berat kotor masing-masing 0,33 gram, 0,23 gram, dan 0,19 gram.

    Selanjutnya tersangka berikut barang buktinya diamankan di kantor Satresnarkoba Polres Sumenep guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

    “Status tersangka RY adalah bandar, mengingat dari beberapa pengungkapan kasus narkoba, sebagian besar mendapatkan pasokan barang dari RY ini,” ungkap Widiarti.

    Tersangka dijerat pasal narkotika golongan I jenis sabu, sebagaimana dimaksud dalam pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (tem/ian)

  • Ini Dia Tol Terpanjang di Indonesia

    Ini Dia Tol Terpanjang di Indonesia

    Jakarta

    Pembangunan infrastruktur terus dikebut pemerintah, salah satunya tol. Pembangunan tol dilakukan tidak hanya di Jawa, tapi juga di luar Jawa.

    Tol di Sumatera memegang status tol terpanjang di Indonesia. Tol apakah itu?

    Status itu jatuh kepada Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) dengan panjang mencapai 189,4 kilometer (km).

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan tol itu merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan.

    “Jalan tol ini berperan penting sebagai jalur perekonomian di Pulau Sumatera karena dapat mendukung mobilitas penduduk, distribusi barang dan akses menuju kawasan wisata,” tulis Kementerian PU dalam Instagram resmi, Senin (10/2/2025).

    Setidaknya ada enam destinasi wisata yang dapat dikunjungi melalui jalan tol tersebut, yakni Danau Teloko Sumatera Selatan, Kawasan Kota Lama Kayu Agung, Danau Teluk Gelam, Taman Pantai Love, Danau Teluk Rasau dan Rumah Limas Seratus Tiang.

    Mengutip dari keterangan resmi Kementerian PU, Jalan Tol Terpeka telah diresmikan pada 2019 lalu. Jalan Tol ini merupakan salah satu ruas Jalan Tol Terpanjang yang pernah diresmikan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo dan mendapatkan pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

    Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung merupakan Jalan Tol lanjutan ruas Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 141 Km yang sudah beroperasi penuh sejak Maret 2019 lalu. Konstruksi ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung telah dikerjakan sejak pertengahan 2017 dengan biaya investasi sebesar Rp 21,95 triliun.

    Pembangunan ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung terbagi menjadi 2 seksi, yaitu Seksi I ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang sepanjang 112 km dengan beberapa dukungan konstruksi dari beberapa BUMN Karya.

    BUMN Karya yang menggarap proyek ini di antaranya, PT Jasamarga Semarang Batang (25 km), Waskita Bumi Kira (25 km), Citra Karya Jabar Tol (6 km), Jasamarga Japek Selatan (15 km) dan Jasamarga Jalan Layang Cikampek (12 km). Sementara sisanya merupakan merupakan penugasan Pemerintah kepada BUMN PT Hutama Karya.

    Sedangkan pada Seksi II ruas Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 77 Km, pembangunannya dilakukan oleh PT Hutama Karya sepanjang 77,17 km dan sisanya merupakan dukungan dari Waskita Sriwijaya Tol sepanjang 2,4 km yang merupakan jalan akses.

    (acd/acd)

  • KONI Batang Khawatir Kekurangan Anggaran Olahraga Untuk Pembinaan Atlet

    KONI Batang Khawatir Kekurangan Anggaran Olahraga Untuk Pembinaan Atlet

    TRIBUNJATENG.COM,BATANG – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Batang, Soetadi, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa anggaran pembinaan cabang olahraga di daerahnya dapat terpengaruh oleh program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah pusat.

    Hal itu diungkapkannya saat Rapat Kerja di Ruang KONI Abirawa, Senin (10/2/2025).

    Dalam raker yang membahas rencana kerja 2025 serta evaluasi program 2024, Soetadi menegaskan pentingnya anggaran yang memadai untuk mendukung prestasi olahraga.

    “Kami memahami refokusing anggaran adalah kebijakan pusat, tapi kami berharap hal ini tidak berdampak pada KONI.

    Tanpa refocusing saja, anggaran KONI masih jauh dari harapan,” ungkap Soetadi.

    Saat ini, KONI Batang mengelola 44 cabang olahraga dengan anggaran tetap Rp1,9 Miliar, sama seperti tahun sebelumnya.

    Namun, sebagian besar dana tersebut akan terserap untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Pra-Porprov), ajang penting bagi atlet daerah untuk berprestasi.

    “Meskipun anggaran terbatas, lebih dari 20 cabang olahraga berhasil mencetak prestasi di tingkat internasional, nasional, dan regional pada 2024.

    Ini menunjukkan atlet-atlet Batang memiliki potensi besar,” tambahnya.

    Soetadi mengapresiasi langkah Pemkab Batang yang telah memberikan tali asih kepada atlet berprestasi, namun ia berharap jumlahnya bisa ditingkatkan agar lebih memotivasi atlet.

    “Ada apresiasi dari pemerintah, dan itu patut disyukuri, tapi kalau melihat daerah lain seperti Semarang dan Solo, anggaran KONI mereka di atas Rp10 Miliar.

    Atlet di sana yang meraih medali di Porprov mendapatkan tali asih Rp 2 Juta per bulan, sementara di Batang atlet peraih medali perunggu hanya mendapat Rp 2 Juta sekali, namun kami tetap bersyukur pemerintah memberikan perhatian,” imbuhnya.

    Dalam rapat kerja tahunan, KONI Batang juga mengevaluasi program kerja 2024 dan menyusun rencana program tahun depan.

    Tahun 2025 akan diisi berbagai event olahraga besar, terutama persiapan menuju POR Provinsi 2026 di Semarang Raya.

    “Evaluasi tahun lalu menunjukkan ada 16 cabang olahraga yang menonjol di ajang daerah, regional, nasional, dan internasional.

    Kami akan terus memacu prestasi mereka beberapa cabang olahraga unggulan seperti panjat tebing, petanque, tinju, anggar, dayung, dan kickboxing harus mendapat perhatian lebih,” ujarnya

    Soetadi berharap sarana dan prasarana untuk cabang olahraga berprestasi bisa diperbaiki sesuai standar nasional. 

    Menurutnya, fasilitas yang memadai akan sangat membantu atlet meningkatkan kemampuan dan daya saing.

    Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Batang, Ulul Azmi, mengakui pihaknya telah mengusulkan peningkatan anggaran KONI pada 2025. 

    Namun, keterbatasan keuangan daerah membuat anggaran KONI tetap sama dengan tahun lalu.

    “Saya berharap ada kenaikan setiap tahunnya, setidaknya 10 persen, agar anggaran KONI lebih ideal. Tapi kita harus menyesuaikan dengan kemampuan daerah,” ujar Ulul Azmi.

    Ia menambahkan bahwa target Pemkab Batang adalah mencetak prestasi di tingkat regional, nasional, dan internasional meskipun dengan anggaran terbatas.

    “Saat ini ada 16 cabang olahraga yang mampu berprestasi di kancah nasional dan internasional. Ini luar biasa dengan keterbatasan anggaran. Ke depan, kita akan terus berupaya memberikan dukungan maksimal,” pungkasnya.(din)

  • Kapal Cepat Bawa 30 Orang Rombongan Pengantin Terbalik, 3 Tewas dan 4 Belum Ditemukan

    Kapal Cepat Bawa 30 Orang Rombongan Pengantin Terbalik, 3 Tewas dan 4 Belum Ditemukan

    Bulungan, Beritasatu.com – Diduga akibat tersangkut batang kayu, sebuah kapal cepat yang membawa 30 orang rombongan pengantin tiba-tiba terbalik di perairan Tamangga, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Senin (10/2/2025) siang. Akibat peristiwa itu, tiga orang penumpang ditemukan tewas dan empat lainnya hilang dan masih dalam pencarian.

    Dalam rekaman video amatir yang viral di media sosial, sempat terekam suasana kepanikan puluhan orang penumpang dari kapal cepat Iqza Expres, yang tiba-tiba terbalik dan tenggelam saat melintas di perairan Tamangga, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, sekitar pukul 13.30 Wita.

    Dalam video amatir itu, terlihat puluhan penumpang tengah berusaha untuk menyelamatkan diri dari perairan seusai kapal cepat yang mereka tumpangi mendadak terbalik.

    Berdasarkan data sementara, kapal cepat Iqza Express ini membawa muatan sekitar 30 orang penumpang yang merupakan rombongan dari salah satu keluarga pengantin.

    Rencananya, kapal itu membawa rombongan keluarga pengantin untuk menghadiri resepsi pernikahan di Kampung Tias, Kabupaten Bulungan.

    Akibat peristiwa kapal cepat terbalik ini, tiga orang penumpang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan empat lainnya hilang akibat terseret oleh derasnya arus di perairan Tamangga. Penumpang lainnya  berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan dari Ditpolairud Polda Kalimantan Utara, Basarnas, dan BPBD setempat.

    Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Hary Suwijanto mengatakan, tim SAR gabungan telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi korban, baik korban yang selamat maupun korban yang meninggal dunia. Saat ini, sebagian besar korban kapal cepat terbalik itu telah dievakuasi ke rumah sakit setempat.

    “Kita tadi bersama beberapa rekan telah sampai di lokasi. Kita sedang mengupayakan untuk mengevakuasi kapal setelah tadi para korban sudah kita evakuasi. Korban yang meninggal sudah kita bawa ke rumah sakit,” kata Hary kepada Beritasatu.com saat ditemui di Dermaga Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

    Saat ini pihaknya masih fokus untuk melakukan pencarian korban di sekitar lokasi kejadian. Untuk informasi pasti jumlah penumpang di dalam kapal akan dilakukan update secara berkala.

    “Informasi masih belum valid ya. Informasi awal ada sekitar 30 orang dalam satu kapal, tetapi masih kita update terus, perbaiki datanya, sehingga kita bisa memastikan berapa korban yang ada di dalam kapal itu. Sehingga, kita bisa memastikan apakah masih ada yang harus kita cari ya. Untuk sementara itu,” sambungnya.

    Terkait penyebab kecelakaan kapal cepat Iqza yang terbalik, masih dalam tahap penyelidikan. Namun dugaan awal, penyebab kapal itu terbalik akibat tersangkut batang kayu. “Informasi awal tadi disampaikan ada yang menyangkut ya, akhirnya terbalik, dan korban berjatuhan,” tegasnya.

  • Rumah Rata dengan Tanah, Mobil Rusak Dihantam Pohon

    Rumah Rata dengan Tanah, Mobil Rusak Dihantam Pohon

    PIKIRAN RAKYAT – Langit di Bulukumba mendadak gelap pada Senin, 10 Februari 2025 siang hari. Desa Tanah Harapan, Kecamatan Rilau Ale, menjadi saksi bisu kedahsyatan angin puting beliung yang menghancurkan 15 rumah, dua di antaranya rata dengan tanah. Angin kencang tersebut juga merusak pepohonan dan membuat atap-atap rumah beterbangan.

    Puting beliung melanda Dusun Talle-talle dan Dusun Ganjenge, menyebabkan warga kehilangan tempat tinggal. Hasnah, salah satu warga setempat menceritakan detik-detik ketika rumahnya rusak berat.

    “Saya sedang di dapur waktu angin datang. Tidak ada hujan, tapi tiba-tiba atap rumah terangkat. Saya tarik anak saya, lari ke luar. Rumah tetangga juga sama, atapnya terbang,” kata Hasnah sambil menahan tangis.

    Sementara itu, di Desa Bijawang, sebuah pohon besar tumbang dan menutup jalan poros Bulukumba-Sinjai. Insiden ini menyebabkan kemacetan panjang hingga satu jam. Warga setempat dan tim dari BPBD Bulukumba bahu-membahu membersihkan batang pohon yang melintang di jalan. Jalan akhirnya kembali terbuka setelah proses evakuasi.

    Tenda Darurat untuk Korban Bencana

    BPBD Bulukumba segera mendirikan tenda darurat di lokasi bencana untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal. Abdul Haris, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Bulukumba, memastikan timnya telah turun sejak sore hari untuk membantu korban bencana.

    “Kami memasang tenda darurat bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat. Bantuan awal sudah mulai disalurkan,” ujarnya.

    Sementara itu, Plt Kepala BPBD Bulukumba, Andi Zulkifli mengimbau warga agar tetap waspada karena cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga pertengahan Februari 2025 ini. Ia juga mengingatkan pengendera untuk berhati-hati saat melintas di jalanan dengan banyaknya pohon besar.

    “Kami terus memantau dan melakukan asesmen di lokasi bencana. Warga di daerah rawan angin kencang kami minta untuk lebih waspada,” ujarnya.

    Desa Topanda juga Terdampak

    Ilustrasi. Desa Topanda terdampak bencana puting beliung hingga sebabkan mobil hancur tertimpa ranting pohon.

    Selain Kecamatan Rilau Ale, Desa Topanda juga dilanda bencana. Tiga rumah kehilangan atap, sementara satu mobil hancur tertimpa ranting pohon. Basri, salah satu warga, mengungkapkan bahwa angin puting beliung kali ini adalah yang paling parah sejak ia tinggal di desa tersebut.

    “Saya lihat atapnya terangkat seperti ada yang menarik dari atas. Mobil tetangga saya juga rusak kena pohon,” katanya.***

    Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Warta Bulukumba dengan judul ‘Angin Kencang Mengamuk di Bulukumba: Atap Seng Terbang ke Kabel Listrik, 15 Rumah Porak Poranda’.

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jangkrik yang Punah 100 Tahun Lalu Ditemukan Lagi

    Jangkrik yang Punah 100 Tahun Lalu Ditemukan Lagi

    Jakarta

    Jangkrik merah tua mencolok (Okanagana arctostaphylae) terakhir terlihat pada 1915, saat itu Perang Dunia I memasuki tahun kedua. Lebih dari satu abad kemudian, di tahun 2020, jangkrik tersebut muncul lagi.

    Spesies yang dikira sudah punah itu ditemukan seseorang bernama Lucinda Collings Parker, di kebunnya di kaki bukit Sierra Nevada, California, Amerika Serikat. Karena tak mengenali serangga tersebut, ia memotret dan mengunggahnya di forum sains iNaturalist.

    Hasil pengamatannya itu kemudian dilihat oleh Will Chatfield-Taylor, seorang ahli entomologi di University of Kansas, yang meneruskannya kepada sekelompok ahli jangkrik, Jeff Cole, rekan peneliti di Natural History Museum of Los Angeles County, dan Elliott Smeds, rekan peneliti di California Academy of Sciences. Ketiganya sepakat bahwa jangkrik yang ditemukan Parker adalah O. arctostaphylae.

    Mencari Spesies yang Hilang

    Pada hari-hari setelah pengamatan Parker, Smeds berkendara selama berjam-jam melintasi lereng barat pegunungan Sierra Nevada di California dengan jendela mobil terbuka, mendengarkan suara jangkrik. Ia punya gambaran seperti apa suara jangkrik berdasarkan spesies yang berkerabat.

    Strategi itu berhasil, tetapi saat pertama kali Smeds melacak mereka, ia hanya dapat mendengar suara dari nyanyian mereka yang berasal dari tebing yang tidak dapat diakses setinggi 6 meter di atasnya. Keesokan harinya, ia menemukan jangkrik memanggil di balik gerbang yang terkunci. Ia beruntung dan bertemu dengan pemilik tanah, yang meskipun sedikit bingung, mengizinkan Smeds untuk mengejar jangkrik di tanah miliknya.

    Tak lama kemudian Smeds melihatnya, serangga merah sepanjang 1,5 inci, dengan warna dan penampilan yang dramatis. Mereka akan terlihat mencolok jika tidak hinggap di batang tanaman inangnya yang berwarna merah pula, yaitu semak Manzanita. Beberapa minggu setelah kemunculan mereka kembali, jangkrik itu menghilang lagi. Namun kini para ilmuwan tahu di mana dan kapan harus mencarinya. Dikutip dari National Geographic, jangkrik ini ditemukan lagi pada 2023.

    Pencarian yang tekun dan beberapa pengamatan anggota forum iNaturalist yang beruntung mengungkapkan bahwa jangkrik ditemukan di hamparan kaki bukit Sierra barat California yang lebih luas dari yang diperkirakan. Mereka mampu menghindari deteksi selama satu abad karena menghabiskan waktu bertahun-tahun di bawah tanah. Ketika jangkrik dewasa muncul, mereka berada di tengah panas yang menyengat dan di tengah-tengah tumbuhan yang lebat.

    “Jangkrik pada dasarnya adalah kutu daun yang tumbuh besar,” kata Cole sambil tertawa.

    Seperti kutu daun dan ‘serangga sejati’ lainnya, jangkrik memiliki ‘sedotan’ yang mereka tusukkan ke tanaman untuk menghisap cairan getah.

    Mereka juga dicirikan oleh siklus hidup dua bagian. Jangkrik menghabiskan sebagian besar hidup mereka di bawah tanah sebagai nimfa, mengisap sari dari akar. Setelah satu hingga 17 tahun, tergantung pada spesiesnya, mereka keluar dari tanah dan berganti kulit, berubah dari makhluk bawah tanah berbentuk kacang cokelat menjadi serangga dewasa bersayap hingga menjadi serangga paling berisik di dunia.

    Tidak seperti rekan-rekan mereka di timur, yang kemunculannya dapat diprediksi beberapa dekade sebelumnya, siklus hidup jangkrik barat masih relatif misterius. Berapa jangkauannya? Kapan mereka akan muncul, dan berapa lama? Banyak spesies memiliki siklus hidup ‘protoperiodik’, yang berarti bahwa beberapa muncul setiap tahun, tetapi ada kemunculan yang jauh lebih besar pada beberapa tahun, meskipun lebih kecil dibandingkan dengan jangkrik periodik di timur.

    Mencari tahu apa yang memicu kemunculan jangkrik protoperiodik di Barat masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab, tetapi hujan merupakan bagian penting dari teka-teki ini. Dari spesies yang diteliti, kemunculan jangkrik protoperiodik dalam jumlah besar terjadi hanya setelah ambang batas hujan tertentu turun selama beberapa tahun.

    (rns/fay)

  • ASN Asal Surabaya Meninggal Tertimpa Pohon Roboh di Pasuruan

    ASN Asal Surabaya Meninggal Tertimpa Pohon Roboh di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Surabaya meninggal dunia setelah tertimpa pohon sengon yang roboh di wilayah perkebunan Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Insiden ini terjadi pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 15.00 WIB saat korban sedang melihat kebun yang hendak dibelinya.

    Korban diketahui bernama Yuli Purwatiningsih (57), warga Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya. Ia tertimpa pohon sengon yang tumbang akibat angin kencang saat berada di kebun milik Dahlan, warga Desa Janjang Wulung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.

    “Saat kejadian memang kondisi cuaca di sekitar kebun sedang bertiup angin kencang. Tapi sekitar pukul 15.00 WIB terjadi pohon tumbang jenis Sengon yang menimpa langsung ke tubuh korban hingga meninggal dunia,” jelas Kapolsek Puspo, AKP Mastuki, Senin (10/2/2025).

    Saksi yang juga pemilik kebun, Dahlan, langsung melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Petugas kepolisian yang menerima laporan segera turun tangan untuk mengevakuasi korban bersama masyarakat sekitar.

    Evakuasi dilakukan dengan memotong batang pohon sengon yang menimpa korban. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke RS R Soedarsono, Kota Pasuruan.

    “Kami langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP beserta mengevakuasi korban. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit,” tutup Mastuki. [ada/beq]