kab/kota: Batang

  • Tenant Berharap KITB Dapat Status KEK, Ini Alasannya

    Tenant Berharap KITB Dapat Status KEK, Ini Alasannya

    Jakarta

    Sejumlah tenant yang ada di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) berharap status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dapat segera terwujud. Hal ini guna mendukung pertumbuhan investasi dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas.

    Hal ini diungkapkan sejumlah tenant KITB dalam acara Menuju KEK Industropolis Batang: Tingkatkan Lapangan Kerja, Wujudkan Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) beberapa waktu lalu.

    Senior Finance Specialist PT SEG Solar Manufacturing Indonesia, Ferry Mudjan yang menyoroti bahwa kebijakan fiskal dan insentif dalam KEK akan memberikan kepastian investasi yang lebih baik.

    “Status KEK akan mempercepat arus investasi dan mendukung rencana ekspansi kami di Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).

    Sales Manager & E-XIM PT Yin Quan Footwear Indonesia, Joanna Tsai menekankan bahwa perusahaannya telah merasakan manfaat menjadi kawasan berikat dan siap mendukung penuh KITB menjadi KEK. Ia melihat potensi besar KITB sebagai pusat manufaktur strategis

    “Dengan status KEK, efisiensi operasional akan meningkat, memberikan daya saing lebih kuat bagi industri di sini,” katanya.

    HR Manager PT Sampoerna Kayoe, Taufiq Riza Sutrisna menambahkan bahwa percepatan KEK akan membawa dampak positif pada penciptaan lapangan kerja serta menarik lebih banyak tenaga kerja berkualitas.

    “Kami membutuhkan lingkungan industri yang lebih kompetitif. KEK akan membuka peluang lebih besar bagi pekerja lokal untuk berkembang bersama industri,” jelasnya.

    Sementara itu, HRGA Manager PT Allmed Medical Product, Agnes Galih menegaskan bahwa KEK bukan hanya tentang insentif bagi perusahaan, tetapi juga kesejahteraan tenaga kerja.

    “Dampak dari KEK akan sangat luas, termasuk peningkatan keterampilan tenaga kerja dan pengembangan ekosistem industri yang lebih kuat, ujarnya.

    Sebelumnya, Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan mengatakan KIT Batang dan 5 kawasan lainnya telah dinyatakan lulus oleh Dewan Nasional KEK beberapa waktu lalu. Kini pihaknya tinggal menunggu Presiden Prabowo menandatangani persetujuan menjadi KEK tersebut.

    “Sidang akhirnya di depan Menko Perekonomian itu lulus semua, tapi belum dapat ijazah karena presiden belum tanda tangan ijazah,” katanya di Grand City Batang, Jawa Tengah, dikutip Senin (16/12/2024).

    Ia mengatakan kawasan yang telah dinyatakan lulus untuk menjadi KEK ialah KEK Industri Halal Sidoarjo, KEK Patimban, KEK Batuta Chemical Industrial Park di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur, KEK Subang yang juga terletak di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat dan menjadi KEK manufaktur, KEK Mangkupadi terletak di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara dan KEK Nongsa.

    Ia berharap keputusan proyek PSN Batang dapat segera menjadi KEK. Menurutnya jika sudah menjadi KEK akan dapat menggaet lebih banyak investor lagi dengan keringanan pajak yang ada di kawasan tersebut.

    “Kami sangat menunggu keputusan pemerintah. Kalau bisa akhir tahun ini sudah ada keputusan sehingga tahun depan PP nya bisa terbit. Sehingga para investor lebih mau masuk,” katanya.

    Tonton juga Video: Tolok Ukur Kemenpar Genjot KEK Pariwisata agar Ramai Investor di 2025

    (ara/ara)

  • Viral 4 WNA Buat Onar Aniaya Security di Badung Bali, Korban Alami Patah Gigi Hingga Luka Lebam – Halaman all

    Viral 4 WNA Buat Onar Aniaya Security di Badung Bali, Korban Alami Patah Gigi Hingga Luka Lebam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BADUNG – Viral empat Warga Negara Asing (WNA) berkelahi dengan sejumlah  security di Jalan Pantai Berawa, Banjar Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali pada Selasa (11/2/2024) malam sekira pukul pukul 21.47 Wita.

    Peristiwa tersebut terjadi tepat di depan Finns Beach Club.

    Aksi brutal empat WNA tersebut pun viral setelah videonya beredar di media sosial.

    Dalam video berdurasi 26 detik itu 4 WNA berkelahi dengan security di tengah jalan.

    Terlihat dalam video, 3 WNA menghajar security dengan menggunakan batang bambu.

    Selain itu, ada juga WNA berambut panjang menyerang dengan memukul dari arah belakang.

    Terlihat empat WNA tersebut tidak menggunakan baju.

    Satu dari empat WNA tampak membawa tas gendong berwarna hitam tanpa menggunakan baju. 

    Video tersebut direkam seorang sopir dengan posisi masih di dalam kendaraannya.

    Arus lalu lintas pun macet buntut perkelahian di tengah jalan tersebut.

    Informasi yang dihimpun Tribun Bali, keributan itu awalnya terjadi di dalam Finns Beach Club.

    WNA yang terlibat perkelahian  tersebut membuat onar hingga berurusan dengan security tempat hiburan malam tersebut.

    Hanya saja setelah diamankan, WNA tersebut malah makin melunjak dan membuat keributan dengan security setempat. 

    “Itu kejadiannya kemarin di Finns Beach Club kemarin malam,” ujar seorang aparat kepolisian di Polsek Kuta Utara, Rabu (12/1/2025).

    Polisi yang enggan disebutkan namanya itu, mengaku, saat ini kasusnya sudah ditangani Polsek Kuta Utara.

    Kendati demikian pihaknya belum mengetahui pasti detail kronologisnya.

    “Yang jelas WNA itu juga pengunjung. Namun membuat onar hingga dikeluarkan dan malah mengajak ribut security,” ucapnya

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma mengakui jika keributan itu terjadi di Finns Beach Club pada Selasa (11/2/2025).

    Pihak Polsek Kuta Utara saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

    Awal Mula Perkelahian

    Sementara itu, menurut pria rekan sesama security berinisial WAJ mengungkapkan, melihat keributan itu ia dan rekannya sesama security berusaha melerai WNA tersebut.

    Namun, WNA yang terlibat keributan malah mengacungkan jari tengah ke arah security.  

    Kemudian karena sudah diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, dia bersama rekan security mengeluarkan pelaku karena membuat onar.

    “Saya bersama rekan menggiring pelaku keluar areal Finns Beach Club. Namun sesampainya di areal parkir Finns Beach Club pelaku mulai memberontak dan mulai memukul beberapa security,” ucap pria asal Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Badung itu.

    Atas kejadian itu, sejumlah security yang ingin melerai pun dianiaya WNA tersebut.

    WNA yang berjumlah 4 orang itu membabi buta melakukan penganiayaan.

    Setelah selesai ribut mereka langsung kabur.

    Kendati demikian, saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan dan sudah menjadi atensi Polsek Kuta Utara.

    Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan jajaran Reskrim Polsek Kuta Utara sejumlah Security mengalami luka-luka usai ribut dengan WNA. 

    Bahkan ada salah satu security dengan inisial KBYD sampai mengalami gigi bawah patah, hidung mengeluarkan darah, dan kepala belakang robek.

    KBYD pun akhirnya harus dilarikan dan dirawat di Klinik Hydro Medical Bali, Jalan Subak Sari, Banjar Tegal Gundul, Tibubeneng, Kuta Utara.

    Tidak hanya itu, polisi mencatat ada 4 security yang mengalami luka-luka.

    Salah satu security yakni dengan inisial GDW (30) yang tinggal di Jalan Pulau Serangan Denpasar itu menceritakan sekitar pukul 21.55 Wita yang saat itu ada di areal parkir parkir Finns Beach Club melihat WNA tersebut memberontak saat dikeluarkan dari Finns. 

    Bahkan dirinya selaku security berusaha mengamankan WNA tersebut dengan mengikat tangannya.

    Sayangnya, belum berhasil mengikat, tiba-tiba teman-teman WNA yang berjumlah 4 orang datang dan memukul dirinya serta memukul security yang lainnya.

    Bahkan saat itu GDW juga melihat para pelaku memukul dengan membabi-buta bahkan ada yang dipukul menggunakan kayu.

    “Jadi setelah sejumlah security dipukul, lalu mereka kabur dengan berlari ke arah utara yakni ke arah Jalan Pantai Berawa,” ujarnya kepada aparat kepolisian.

    Korban Alami Gigi Patah Hingga Mendapat Bekas Gigitan

    Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma menceritakan dari hasil pengecekan awal jajaran Satreskrim Polsek Kuta Utara ada 4 security yang mengalami luka-luka yakni dengan inisial KBYD mengalami gigi bawah patah, hidung mengeluarkan darah, dan kepala belakang robek.

    “Jadi satu security harus menjalani pemeriksaan medis dan dirawat di Klinik,” ujarnya.

    Sementara GDW yang merupakan saksi yang ikut pada kejadian itu mengalami bengkak di belakang telinga kiri dan luka lecet di pipi sebelah kiri.

    Selain itu, security dengan inisial LR mengalami luka gigitan di tangan kiri dan luka lecet di siku tangan kanan.

    Terakhir security dengan inisial GNAS mengalami luka lebam pada pipi bagian kanan. 

    “Jadi kejadiannya pada pukul 21.47 Wita dan sampai saat ini aparat kepolisian Polsek Kuta Utara masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” bebernya.

    Disinggung apakah WNA itu sudah diamankan, Ipda Sukarma mengaku polisi sudah mengantongi identitas WNA tersebut.

    Hanya saja saat ini dari laporan yang diterima masih melakukan pengejaran.

    “Tunggu dulu sebentar, WNA yang terlibat masih dalam penyelidikan. Semoga hari ini (kemarin) berhasil diamankan, dan akan kami sampaikan updatenya lebih lanjut,” ucapnya. 

    Penulis: I Komang Agus Aryanta

  • Polisi Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di Sekolah Dasar di Batang saat Operasi Keselamatan Candi 2025

    Polisi Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di Sekolah Dasar di Batang saat Operasi Keselamatan Candi 2025

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Dalam rangkaian Operasi Keselamatan Candi 2025, Subsatgas Binmas melaksanakan pembinaan dan penyuluhan lalu lintas di SDN Proyonanggan 5 Batang pada Rabu (12/2/2025).

    Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh seluruh pelajar dari kelas 1 hingga kelas 6 serta para guru di lingkungan SDN Proyonanggan 5 Batang.

    KaSatgas Binluh Polres Batang,Ipda Riyanti, menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2025 digelar selama 14 hari, mulai dari 10 hingga 23 Februari 2025.

    Tujuannya untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

    “Melalui sosialisasi di sekolah seperti ini, kami berharap perilaku tertib berlalu lintas dapat ditanamkan sejak dini demi keselamatan bersama,” ujar Ipda Riyanti.

    Dalam sosialisasi tersebut, 11 prioritas pelanggaran lalu lintas menjadi fokus utama penindakan.

    Di antaranya, penggunaan telepon genggam saat berkendara, pengemudi di bawah umur, sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, serta berkendara di bawah pengaruh alkohol.

    Selain itu, penekanan juga diberikan pada penggunaan helm yang sesuai standar, penggunaan sabuk pengaman, dan pelanggaran seperti berkendara melawan arus, melebihi batas kecepatan, serta kendaraan over dimension dan over loading.

    Ipda Riyanti juga menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam memberikan himbauan terkait berkendara yang aman kepada para pelajar.

    Pelaksana Tugas Kepala SDN Proyonanggan 5 Batang, Hartono, menyampaikan apresiasinya kepada Polres Batang yang telah memberikan edukasi kepada ratusan pelajar.

    “Mudah-mudahan, apa yang disampaikan dalam kegiatan ini dapat diaplikasikan oleh para siswa dan guru dalam kehidupan sehari-hari demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” pungkasnya.(din)

     

     

  • Sidoarjo Dinobatkan sebagai Pemda dengan Pengelolaan DBHCHT Terbaik 2024

    Sidoarjo Dinobatkan sebagai Pemda dengan Pengelolaan DBHCHT Terbaik 2024

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemkab Sidoarjo menerima penghargaan sebagai Pemerintah Daerah dengan pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Terbaik Tahun 2024 dari Kantor Bea Cukai Sidoarjo.

    Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I, Untung Basuki, kepada Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Sidoarjo, H. Subandi.

    Acara penghargaan ini bertepatan dengan kegiatan pemusnahan 19 juta batang rokok ilegal hasil penindakan KPPBC TMP B Sidoarjo, yang berlangsung di halaman Kantor Bea Cukai Kanwil Jatim I Rabu (12/2/2025).

    Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo berkomitmen mendukung upaya pemberantasan rokok ilegal. Menurutnya, peredaran rokok ilegal merugikan banyak pihak, mulai dari kerugian bagi negara hingga ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, sinergi dengan berbagai pihak akan terus diperkuat.

    “Mari kita terus berkoordinasi, bekerja sama, dan menjaga komitmen untuk melawan peredaran rokok ilegal demi terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang tertib, aman, dan sehat,” ujarnya.

    Kepala Kantor Bea Cukai Sidoarjo, Rudy Hery Kurniawan, menyampaikan bahwa Kabupaten Sidoarjo telah memanfaatkan DBHCHT dengan sangat baik, salah satunya melalui pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT). Ia menekankan bahwa KIHT di Kabupaten Sidoarjo merupakan satu-satunya di Jawa Timur.

    “Kami mengapresiasi Kabupaten Sidoarjo yang telah memanfaatkan DBHCHT dengan membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau, yang hingga saat ini hanya ada di Sidoarjo,” ungkapnya.

    Rudy juga menambahkan bahwa peran aktif pimpinan Kabupaten Sidoarjo dalam pemberantasan rokok ilegal menjadi salah satu faktor penilaian dalam penghargaan ini. Pemkab Sidoarjo dinilai aktif melakukan sosialisasi pemberantasan rokok ilegal melalui berbagai media, seperti televisi, media cetak, dan media sosial.

    Selain itu, Pemkab Sidoarjo juga secara rutin mengadakan operasi pasar bersama. Administrasi terkait perencanaan dan pelaporan pengelolaan DBHCHT pun dinilai sangat tertib. Ia berharap sinergi antarinstansi terus ditingkatkan agar pemberantasan rokok ilegal semakin efektif.

    “Sebagaimana diketahui, pemanfaatan DBHCHT dialokasikan 50 persen untuk kesejahteraan masyarakat, 40 persen untuk sektor kesehatan, dan 10 persen untuk penegakan hukum. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama yang telah terjalin. Semoga kita terus berpartisipasi dalam memberantas rokok ilegal,” terangnya.

    Lebih lanjut, Rudy menyampaikan bahwa Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Sidoarjo berhasil melakukan penindakan terhadap peredaran rokok ilegal. Dari periode September hingga Desember 2024, sebanyak 19 juta batang lebih rokok ilegal berhasil disita, dengan nilai barang mencapai lebih dari Rp26 miliar.

    “Jika barang ini berhasil lolos, potensi kerugian negara diperkirakan mencapai lebih dari Rp13 miliar,” tutupnya. [isa/beq]

  • Aceh Akan Hapus Sistem Barcode untuk BBM Subsidi, Gubernur Mualem Berikan Penjelasan – Halaman all

    Aceh Akan Hapus Sistem Barcode untuk BBM Subsidi, Gubernur Mualem Berikan Penjelasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Sistem pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di Aceh dengan menggunakan sistem kode batang atau barcode akan dihapus.

    Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, mengatakan pemberlakuan sistem barcode untuk pembelian BBM di SPBU-SPBU di Aceh sangat mempersulit masyarakat. 

    “Pada kesempatan ini saya ingin menggarisbawahi adalah, karena sesuai dengan sumpah tadi kami ingin mensejahterakan rakyat, menyenangkan rakyat, bukan menyusahkan rakyat. PR hari ini adalah semua SPBU yang ada di Aceh tidak istilah lagi ada barcode,” kata Mualem. 

    Pernyataan tersebut disampaikan Mualem saat memberikan sambutan usai dilantik sebagai Gubernur Aceh periode 2025-2030 dalam rapat paripurna istimewa DPR Aceh, di gedung utama DPRA, Banda Aceh, Rabu (12/2/2025).

    “Mohon digaris bawahi semua, siapa saja yang ingin isi minyak, tetap terus. Karena tidak jadi masalah lagi kepada masyarakat. Bapak Menteri Dalam Negeri, bapak Jusuf Kalla ini (barcode BBM) suatu masalah di Aceh kadang orang (masyarakat) mau bakar SPBU dengan (gara-gara) barcode itu,” ujarnya. 

    Mualem juga menilai, bahwa pemberlakuan barcode untuk pembelian BBM di SPBU selama ini tidak bermakna sama sekali terhadap kesejahteraan masyarakat Aceh.

    Sehingga tidak perlu dilanjutkan. 

    “Saya pikir-pikir, saya lihat di lapangan tidak ada makna sekalipun, melakukan barcode, menempelkan stiker. Maka saya ambil kesimpulan hari ini adalah menghapuskan semua barcode yang ada di SPBU khususnya Aceh,” ungkap Mualem. 

  • Distamhut Jaksel tanam pohon di TPU Tanah Kusir untuk penghijauan

    Distamhut Jaksel tanam pohon di TPU Tanah Kusir untuk penghijauan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan menanam sebanyak 20 pohon tabebuya di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Kusir, Pesanggrahan, sebagai upaya untuk penghijauan.

    “Kita tanam 20 pohon tepat di sekitar area Blok Khusus Petak Perintis,” kata Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifien di Jakarta, Selasa.

    Djauhar mengatakan kegiatan menanam ini merupakan bagian dari upaya mendukung terwujudnya Jakarta yang lebih sehat dan asri.

    Dengan melakukan penanaman rutin setiap Jumat ini, lanjut dia, pihaknya berkomitmen akan terus menjaga kelestarian lingkungan dan keindahan Jakarta Selatan. Diharapkan, masyarakat lain bisa mengikuti kegiatan menanam pohon.

    Selain, menambah asri dan indah lingkungan, keberadaan pohon juga membuat polusi udara hasil gas buang kendaraan dapat berkurang dengan signifikan.

    “Penanaman pohon ini akan terus kita lanjutkan dengan menyasar lebih banyak lagi kawasan yang masih gersang atau belum hijau,” ujarnya.

    Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta telah memangkas sebanyak 76.865 pohon sepanjang 2024 untuk mengantisipasi tumbang akibat hujan deras dan angin kencang.

    Kegiatan ini dilakukan di lokasi prioritas yakni jalur hijau lima wilayah kota terutama di sisi tepian dan median jalan dan lebih intensif dilakukan pada Agustus hingga November, dengan jumlah pemangkasan mencapai 26.182 pohon.

    Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pemangkasan pohon secara berkala dan pengecekan kesehatan pohon di ruang-ruang terbuka hijau.

    Selain pemangkasan, Pemprov DKI juga rutin memeriksa kesehatan pohon, meliputi kondisi akar, batang, kemiringan, hingga tajuk. Hingga November 2024, sebanyak 5.078 pohon telah diperiksa kondisinya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Disegel KKP, Pagar Laut Milik PT MAN di Bekasi Diduga Tak Berizin
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Februari 2025

    Disegel KKP, Pagar Laut Milik PT MAN di Bekasi Diduga Tak Berizin Megapolitan 11 Februari 2025

    Disegel KKP, Pagar Laut Milik PT MAN di Bekasi Diduga Tak Berizin
    Tim Redaksi

    BEKASI, KOMPAS.com

    – Pagar laut milik PT Mega Agung Nusantara (MAN) di Perairan Kampung Paljaya, Kabupaten Bekasi, diduga belum mengantongi izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).
    Dugaan ini serupa dengan pelanggaran PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) saat mendirikan pagar laut di perairan yang sama.
    Hal inilah yang membuat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel area pagar laut milik PT MAN pada Selasa (11/2/2025).
    “Dugaan pelanggarannya sama (dengan PT TRPN), tidak dilengkapi dengan PKKPRL. Untuk itu kami pasang penghentian kegiatan dulu,” kata Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan Ditjen PSDKP KKP, Sumono Darminto di Kampung Paljaya, Selasa.
    Darminto menegaskan, semua pelaku usaha yang memanfaatkan ruang laut wajib mengantongi izin PKKPRL dari KKP.
    “Jadi memang kewajiban PKKPRL itu melekat kepada semua pelaku usaha yang memanfaatkan ruang laut,” tegas dia.
    Dalam penyegelan ini, KKP turut mengerahkan sebuah drone untuk mengukur panjang pagar laut milik PT MAN.
    Hanya saja, KKP belum bisa mengumumkan berapa total panjang pagar laut yang dibangun menggunakan batang bambu itu.
    “Kita enggak bisa berandai-andai kan, jadi harus ada hitungan yang pasti,” pungkas Darminto.
    Sebelumnya diberitakan, KKP menyegel pagar laut milik PT MAN di Perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (11/2/2025) sore.
    Penyegelan ditandai dengan pemasangan dua spanduk berwarna merah bertuliskan “Penghentian Kegiatan Pemagaran Laut Tanpa PKKPRL” di deretan batang bambu pagar laut.
    Adapun lokasi pagar laut di Bekasi milik PT MAN bersebelahan dengan area pagar laut milik PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) yang tengah dibongkar.
    Diketahui, PT MAN pernah disinggung Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid saat mendatangi Perairan Kampung Paljaya pada Selasa (4/2/2025).
    Saat itu, Nusron menyinggung terdapat dua perusahaan yang mempunyai Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) perairan di area
    pagar laut Bekasi
    seluas lebih dari 581 hektar.
    Dari jumlah itu, 90,159 hektar perairan di antaranya bersertifikat atas nama PT Cikarang Listrindo dan 419,635 hektar perairan bersertifikat atas nama PT MAN.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Laboratorium Kelas Dunia: Komitmen Sampoerna dalam Mendorong Inovasi – Halaman all

    Laboratorium Kelas Dunia: Komitmen Sampoerna dalam Mendorong Inovasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inovasi lahir dari perkembangan teknologi dan riset yang membuka peluang baru bagi berbagai sektor untuk menciptakan solusi yang lebih baik. Dengan pendekatan terintegrasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi kini mampu menjawab berbagai tantangan global, termasuk untuk memperkenalkan alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa (21+).

    Untuk memberikan pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau dan produk nikotin lainnya, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), bersama perusahaan induknya Philip Morris International (PMI), memperkenalkan berbagai produk tembakau inovatif bebas asap yang dikembangkan berdasarkan penelitian ilmiah dengan pendekatan pengurangan bahaya pada produk tembakau.

    Di Indonesia, Sampoerna telah mengalokasikan sekitar USD 330 juta untuk investasi produk bebas asap. Investasi ini diwujudkan melalui peresmian fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat, dan pelepasan ekspor perdana ke Asia Pasifik pada awal 2023. Pabrik ini merupakan fasilitas produksi PMI untuk produk tembakau inovatif bebas asap yang pertama di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia. 

    Upaya ini juga menunjukkan peran aktif Sampoerna sebagai salah satu pilar ekonomi nasional melalui investasi berkelanjutan, hilirisasi, inovasi, penyerapan tenaga kerja, pengembangan sumber daya manusia, dan penciptaan nilai tambah untuk mendukung target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    Tuai Respons Positif Melalui Ekspor

    Fasilitas produksi di Indonesia difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik dan domestik, sejalan dengan langkah pemerintah mendorong investasi dan meningkatkan ekspor barang jadi. Dua tahun beroperasi, fasilitas ini telah mengirimkan produk ke berbagai negara seperti Armenia, Azerbaijan, Jepang (duty free), Kazakhstan, Maldives, Malaysia, Nepal, New Zealand, Filipina, Pakistan, Korea (duty free), dan lainnya. 

    Produk dari pabrik ini mendapat banyak tanggapan positif dari negara tujuan. “Tanggapan yang kami terima sangat positif. Terbukti dari makin meningkatnya jumlah negara yang kami pasok,” ucap Head of Quality Sampoerna, Nikolas Widhi Ananggadipa.

    Hal ini juga merupakan bagian dari upaya Sampoerna untuk berkontribusi di bidang ekonomi melalui hilirisasi tembakau sebagai salah satu komoditas strategis nasional, serta industrialisasi hasil tembakau melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi.

    Laboratorium Kelas Dunia

    Selain fasilitas produksi, Sampoerna juga membangun Laboratorium Pengujian dan Analisis kelas dunia di Karawang, Jawa Barat, yang dilengkapi dengan fasilitas tercanggih untuk menguji kualitas produk tembakau inovatif bebas asap. Laboratorium ini didukung oleh 200 tenaga ahli berkualifikasi tinggi dari dalam negeri. 

    “Saintis kami di Indonesia berjumlah sekitar 200 orang yang terdiri dari talenta lokal lulusan universitas ternama di Indonesia dan luar negeri,” ujar Nikolas.

    Nikolas juga mengungkapkan kebanggaannya bahwa laboratorium di Karawang adalah salah satu dari dua SuperLab PMI di seluruh dunia. “Sampoerna terpilih menjadi salah satu dari dua SuperLab PMI di dunia, yang satu di Indonesia dan satunya di Italia. Kami sangat bangga memiliki fasilitas ini,” jelasnya.

    Hal ini merupakan hasil dari komitmen Sampoerna dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui peningkatan kompetensi yang dapat mendukung kemajuan individu, organisasi, dan negara, yang turut mendorong perekonomian nasional maupun daerah serta menjadi bagian dari kemajuan bangsa. PMI terkesan dengan kekayaan talenta di Indonesia, yang dinilai telah secara konsisten menunjukkan etos kerja yang kuat, dedikasi terhadap kemajuan, dan keinginan yang kuat untuk belajar. 

    Laboratorium ini dilengkapi dengan instrumen mutakhir, teknologi, dan metodologi pengujian yang selaras dengan standar PMI untuk menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen produk nikotin dewasa (21+).

    Aktif Berperan dalam Pengembangan Inovasi Produk Bebas Asap

    Sejak 2008, PMI telah berinvestasi lebih dari USD 12,5 miliar untuk riset, pengembangan, manufaktur, dan komersialisasi produk tembakau inovatif bebas asap. Upaya ini didukung oleh lebih dari 1.500 ilmuwan, teknisi, dan staf pendukung kelas dunia, termasuk dari Indonesia.

    Salah satu produknya adalah perangkat pemanas tembakau bernama IQOS ILUMA. Dengan mengedepankan penelitian ilmiah dan teknologi, IQOS ILUMA memanaskan batang tembakau yang menggunakan tembakau asli tanpa pembakaran, sehingga menghasilkan 95% lebih rendah tingkat zat kimia berbahaya dengan asap rokok.

    Dua tahun sejak inaugurasi, fasilitas di Karawang berkembang menjadi salah satu fasilitas produksi dan laboratorium kelas dunia terbaik PMI. “Dulu, kami belajar dari tempat lain sebelum pendirian fasilitas ini. Sekarang, kami juga bisa membantu afiliasi PMI di berbagai negara lainnya untuk menguji dan menganalisa kualitas produk tembakau inovatif bebas asap,” pungkas Nikolas.

     

  • 469.000 Batang Rokok Ilegal Ditangkap di Malang, Bea Cukai Ungkap Kerugian Negara Rp349,87 juta.

    469.000 Batang Rokok Ilegal Ditangkap di Malang, Bea Cukai Ungkap Kerugian Negara Rp349,87 juta.

    Bisnis.com, MALANG — Bea Cukai Malang menggagalkan pengiriman rokok ilegal sebanyak 469.000 batang dari Malang. Rokok ilegal ini berpotensi merugikan negara potensi Rp349,87 juta.

    Kepala Bea Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo, mengatakan pada pekan lalu (6/2/2025) Bea Cukai Malang mendapatkan informasi pengiriman rokok ilegal menggunakan mobil barang warna putih. Tim Bea Cukai Malang menindaklanjuti dengan melakukan patroli darat pada jalur distribusi rokok ilegal.

    “Berdasarkan informasi tersebut, Tim Bea Cukai Malang melakukan penyusuran dan menemukan sarana pengangkut yang dimaksud di daerah Kepanjen dan selanjutnya Tim melakukan pengejaran tanpa putus serta melakukan penghentian dan pemeriksaan kendaraan di Jalan Kembar, Selorejo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar,” ujarnya, Selasa (11/2/2025).

    Hasil pemeriksaan menunjukkan sarana pengangkut membawa barang berupa dua lemari kayu yang di dalamnya berisi Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKC HT) jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) berbagai merek sebanyak 23.450 bungkus dengan total 469.000 batang.

    Selanjutnya, tim melakukan penindakan terhadap pengangkut, sopir, dan barang yang dibawa. Tim membawa sopir, sarana pengangkut, dan barang tersebut ke KPPBC TMC Malang untuk dilakukan proses lebih lanjut.

    “Operasi ini menghasilkan penindakan terhadap 469.000 batang rokok ilegal dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp696.465.000 dan potensi kerugian negara mencapai Rp349.874.000,” katanya.

    Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai terus maraknya peredaran rokok ilegal menjadi indikasi bahwa permintaan rokok ilegal masih tinggi dan pasarnya masih luas.

    Fakta ini, kata dia, seharusnya menjadi penguat untuk menggempur di lini produsen rokok ilegal.

    Selain itu, dia mengusulkan, pelacakan atas impor mesin-mesin pembuat rokok perlu ditingkatkan sehingga dapat diketahui di mana saja pengguna mesin tersebut. Selanjutnya, mesin-mesin pencetak yang dapat digunakan untuk mencetak pita cukai palsu juga harus ditingkatkan pengawasannya, sehingga semua jalur input produksi dapat dideteksi dan dihambat agar produksi rokok ilegal tidak berkembang.

  • Lagi, Arsin Kades Kohod ‘Hilang’ saat Rumahnya Digeledah Bareskrim Polri, Kuasa Hukum Masih Mencari

    Lagi, Arsin Kades Kohod ‘Hilang’ saat Rumahnya Digeledah Bareskrim Polri, Kuasa Hukum Masih Mencari

    GELORA.CO  – Lagi-lagi Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin bin Asip, tak tampak batang hidungnya saat Bareskrim Polri menggeledah rumahnya, Senin (10/2/2025) malam.

    Penggeledahan tersebut terkait kasus pemalsuan surat izin Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di area pagar laut Tangerang, Banten.

    Saat dilakukan penggeledahan di rumah Arsin, hanya terlihat sekitar 10 pengawal Kades, serta Ketua RT dan RW setempat.

    Bareskrim Polri mengatakan penggeledahan itu telah mengantongi izin dari Pengadilan Negeri Tangerang.

    “(Pengadilan Negeri Tangerang) Menetapkan memberikan izin kepada penyidik untuk melakukan penggeledahan. Rumah tertutup atau alat angkut terhadap terlapor Arsin bin Asip,” kata seorang penyidik Bareskrim Polri, Senin, dikutip dari TribunTangerang.com.

    Terkait keberadaan kliennya, Kuasa Hukum Arsin, Yunihar, mengaku tidak tahu.

    Bahkan, Yunihar blak-blakan mengaku dirinya justru masih mencari keberadaan Arsin.

    Ia menduga Arsin tengah menghadiri agenda di luar saat penggeledahan terjadi.

    “Untuk saat ini kami memang belum ada dan tidak tahu keberadaan beliau karena fokus kami adalah pendampingan warga,” jelas Yunihar di Mapolsek Pakuhaji, Selasa (11/2/2025).

    “Kami juga sedang mencari tahu di mana posisi beliau. Kemungkinan sih beliau sedang ada agenda di luar,” imbuhnya.

    Diketahui, Arsin telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri setelah sebelumnya sempat mangkir.

    Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan Arsin diperiksa sebagai saksi.

    “Sudah, sudah diperiksa sebagai saksi. Sesuai haknya, kita akan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah,” katanya, Senin.

    Meski diduga kuat Arsin terlibat dalam pemalsuan surat izin SHGB dan SHM di kawasan pagar laut Tangerang, Djuhandhani enggan menerka-nerka apakah Kades Kohod itu bakal ditetapkan sebagai tersangka dalam waktu dekat.

    Ia menjelaskan, apakah Arsin akan naik status menjadi tersangka, baru diketahui setelah Bareskrim Polri selesai melakukan pemeriksaan dan melengkapi alat bukti.

    “Selanjutnya, nanti kalau alat bukti ataupun pemeriksaan-pemeriksaan sudah selesai, kami akan segera menggelarkan, apakah ini (Arsin) patut ditingkatkan sebagai tersangka atau keterlibatan-keterlibatan lainnya untuk dikembangkan dalam proses penyidikan lebih lanjut,” jelas Djuhandhani.

    Selain Arsin, sang istri juga turut diperiksa. Istri Arsin diperiksa di Polsek Pakuhaji, Senin malam.

    Istri Arsin tak sendiri, adik iparnya juga turut menjalani pemeriksaan.

    Terlihat keduanya menandatangani sebuah berkas diduga Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

    Hingga saat ini, Bareskrim Polri telah memeriksa 44 saksi terkait kasus dugaan pemalsuan surat izin SHGB dan SHM.

    Puluhan saksi itu berasal dari berbagai elemen, mulai warga setempat, instansi terkait, hingga saksi ahli.

    ‘Hilang’ sejak Viral usai Debat dengan Menteri ATR/BPN

    Keberadaan Arsin bin Asip masih menjadi teka-teki sebab tak lagi terlihat setelah sosoknya viral, pasca-debat dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid.

    Perdebatan itu mengenai lahan bersertifikat HGB dan SHM di kawasan pagar laut perairan Tangerang, yang disebutkan Arsin dulunya adalah empang.

    Setelah kasus pagar laut mencuat dan Arsin menjadi sorotan, warga Desa Kohod mengaku sang Kades jarang terlihat.

    Dilansir Kompas.com, kantor Desa Kohod tempat Arsin bekerja terlihat tutup pada Selasa (28/1/2025).

    Tak hanya itu, rumah Arsin yang hanya berjarak satu kilometer dari kantor Desa Kohod juga tampak kosong.

    Rumah yang berada di pinggir Jalan Kalibaru itu terlihat mencolok sebab berukuran lebih besar dibandingkan dengan tetangganya.

    Di garasi Arsin “hanya” ada sebuah mobil Honda Civic Vtec berpelat nomor B 412 SIN yang ketika dibaca membentuk nama sang Kades.

    Selain mobil tersebut, ada empat sepeda motor yang terparkir di garasi Arsin.

    Sementara itu, di depan garasi, terparkir mobil dinas Xenia berwarna silver berpelat B 1056 JON.

    Dua warga yang berada di teras rumah Arsin, mengaku tidak tahu keberadaan sang Kades.

    Keduanya mengaku hanya menumpang bermain catur di rumah Arsin.

    “Tidak tahu, saya hanya numpang main catur,” kata satu dari dua warga itu, Selasa.

    Warga Desa Kohod lainnya, Obos, mengungkapkan Arsin hanya terlihat saat Nusron Wahid berkunjung pada Jumat (24/1/2025) pekan lalu.

    Meski demikian, Obos menyebut kehadiran Arsin kala itu tidak diundang.

    Setelahnya, lanjut Obos, Arsin tidak lagi terlihat di lapangan atau bertemu secara langsung dengan warga