kab/kota: Batang

  • Dipercaya Bantu Program Kehamilan, Masjid Al Mubarok di Mojokerto Panen Buah Kurma

    Dipercaya Bantu Program Kehamilan, Masjid Al Mubarok di Mojokerto Panen Buah Kurma

    Mojokerto (beritajatim.com) – Masjid Al Mubarok di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto kembali panen buah kurma, Sabtu (22/2/2025). Kurma Azwa yang ada di halaman masjid ini dipercaya bisa membantu program kehamilan sehingga banyak masyarakat yang datang.

    Pohon kurma tersebut tumbuh di sudut timur-selatan halaman depan masjid. Pohon kurma tersebut memiliki ketinggian 10 meter lebih, diameter batang pohon mencapai 1 meter sudah berusia 30 tahun lebih. Bibit pohon kurma sengaja dibawa oleh sesesuh kelurahan setempat, yakni H Ahmad.

    Bibit pohon kurma tersebut ditanam di halaman masjid pada tahun 1992 lalu, dalam satu tahun berbuah setiap empat bulan sekali. Buah kurma jenis Azwa atau dikenal dengan kurma Nabi menjadi buah yang ditunggu-tunggu pasangan suami-istri istri yang menginginkan kehamilan.

    Buah kurma jenis ini bentuknya lebih kecil dari kurma pada umumnya dan memiliki buah yang cukup lebat. Meski masih muda namun sudah dinanti masyarakat hingga luar Kota Mojokerto. Sehingga saat berbuah, Masjid Al Mubarok banyak diserbu pasangan suami-istri yang belum dikaruniai anak.

    Untuk sekali panen, pengurus masjid dapat mengumpulkan buah kurma hingga 10 kg lebih. Pengurus masjid kemudian membagi kurma dalam hitungan ganjil, mulai dari tiga biji kurma hingga 11 biji kurma yang dibungkus plastik lengkap dengan tata cara mengkonsumsinya.

    Pengurus masjid membungkus buah kurma dalam wadah plastik bening menjadi bentuk paketan. Hasil panen buah kurma dibagikan ke masyarakat secara gratis. Pengurus masjid membuat nomor antrean untuk mendapatkan buah kurma ini yang rencananya akan dibagikan pada, Minggu (23/2/2025).

    Perawatannya, tidak berbeda dengan pohon-pohon pada umumnya. Agar pertumbuhan kurma dan azas manfaat buahnya tetap menyambung dengan negara asalnya, pasca panen disiram dengan air zam-zam. Setelah panen, pohon kurma di bagian bawah dilubangi dan disiram air zam-zam antara 3 sampai 5 liter.

    Salah satu warga, Win (42) mengatakan, tahu tentang panen kurma ini dari media sosial TikTok. “Berikhtiar cari obat. Di sini ada pohon kurma jadi saya kesini. Saya berangkat jam 1 dari Malang, sudsh lima tahun belum dapat momongan, semoga ikhtiar ini mendapat berkah dari Allah,” harapnya.

    Sementara itu, Panitia Eko Budi Suntoro (57) mengatakan, buah kurma tersebut berumur empat bulan dan sudah waktunya dipanen. “Sore ini dipanen, besok dibagikan. Tiap empat bulan sekali panen, ini sudah tiga bulan lebih. Ada yang hijau, ada yang kuning. Insya Allah sudah bisa dikonsumsi,” ujarnya.

    Masyarakat yang datang untuk program kehamilan karena kurma yang ada di Masjid Al Mubarok dipercaya bisa membantu program kehamilan. Menurutnya, hasil panen buah kurma kali ini lebih sedikit dibanding panen sebelumnya karena buah kurma tumbuh belum musim hujan.

    “Hasilnya banyak yang kemarin karena belum musim hujan, banyak yang rontok. Tapi insya Allah, banyak yang datang karena sejak satu bulan lalu sudah di share di media sosial. Banyak orang yang datang ke sini karena percaya kurma ini bisa membantu program hamil, menyuburkan kandungan,” katanya.

    Selain itu, lanjut Eko, buah kurma tersebut dipercaya untuk penyembuhan dari penyakit. Eko menjelaskan setelah dipanen, dibungkus dan dibagikan pada keesokan hari. Namun karena banyak masyarakat yang datang dari luar kota maka panitia membagikan usai buah kurma dipanen.

    “Ini setelah dipanen, nanti malam dibungkus dan besok dibagikan. Tapi karena sudah banyak yang datang dari luar kota, jadi untuk masyarakat yang jauh-jauh bisa mengambil hari ini tapi khususnya masyarakat jauh. Satu keluarga, satu bungkus isi 11 buah tapi kalau banyak yang datang dikurangi, 9 buah,” tegasnya. [tin/kun]

  • Hilang Semalam, Lansia di Buton Ternyata Terjepit Batu, Hanya Tampak Tangan Saat Ditemukan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Februari 2025

    Hilang Semalam, Lansia di Buton Ternyata Terjepit Batu, Hanya Tampak Tangan Saat Ditemukan Regional 22 Februari 2025

    Hilang Semalam, Lansia di Buton Ternyata Terjepit Batu, Hanya Tampak Tangan Saat Ditemukan
    Tim Redaksi
    BUTON SELATAN, KOMPAS.com
    – La Mbaradu, seorang lansia warga Desa Hendea, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten
    Buton Selatan
    , Sulawesi Tenggara, ditemukan terjepit di antara lobang batu di dekat tepi hutan desa pada Jumat (21/2/2025).
    Korban dilaporkan hilang selama satu malam sebelum ditemukan dalam keadaan lemas.
    Anak korban, La Rama, yang pertama kali menemukan La Mbaradu, menceritakan kondisi ayahnya saat ditemukan.
    “Saya lihat bapak itu, kondisinya berada dalam lubang batu dan terjepit, baru tidak bersuara hanya tangan saja di atas tanah,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Sabtu (22/2/2025).
    Peristiwa ini terjadi ketika La Mbaradu pergi menuju rumah anaknya pada Kamis (19/2/2025) sore.
    Setelah menunggu hingga malam, La Rama dan keluarganya mulai khawatir ketika ibunya yang pulang dari kebun juga tidak menemukan La Mbaradu.
    Keluarga kemudian memberitahu warga setempat untuk melakukan pencarian.
    Pencarian dilakukan ke jalan yang biasa dilalui La Mbaradu, namun hingga larut malam, keberadaannya masih tidak ditemukan.

    Keesokan harinya, La Rama bersama warga kembali melakukan pencarian.
    “Saya coba jalan ke lokasi yang jarang dilalui orang di pinggir hutan. Itu seperti kebun yang ditinggalkan, semua bebatuan dan berlobang,” jelasnya.
    Saat pencarian, La Rama menemukan batang rumput yang patah dan area sekitar lobang yang tampak bersih.
    Setelah ditelusuri, ia melihat tangan ayahnya.
    “Perasaan saya tidak karuan, saya melihat kondisinya lemas karena tidak makan dan minum semalaman. Saya langsung beri minum, setelah itu bilang ‘bantu saya dulu,’” ucap La Rama.
    Meskipun telah berusaha mengangkat korban, La Rama tidak berhasil karena La Mbaradu terjepit di lobang batu.
    La Rama kemudian meminta bantuan warga lainnya.
    Dengan menggunakan linggis dan sirih, warga berhasil mengevakuasi La Mbaradu dari lobang batu.
    “Kondisinya saat ini masih lemas, karena kemarin tidak tidur di dekat hutan. Kakinya luka karena kena batu, tapi sudah diobati oleh petugas medis,” kata La Rama.
    Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap lansia, terutama saat mereka berada di lingkungan yang berisiko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencarian Harun Masiku, Penyidik Masih Berusaha Maksimal

    Pencarian Harun Masiku, Penyidik Masih Berusaha Maksimal

    PIKIRAN RAKYAT – Meskipun Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sudah ditahan dan sedang dalam proses peradilan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menegaskan buronan KPK Harun Masiku tetap ditangani secara optimal.

    Hingga kini Harun Masiku masih tidak ketahuan batang hidungnya. Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya tidak akan kendur dalam pencarian atas DPO sejak 2020 itu.

    “Pencarian Harun Masiku sampai saat ini penyidik masih berusaha secara maksimal untuk memastikan keberadaannya dan tetap berusaha untuk bisa melakukan penangkapan,” kata Setyo, di Jakarta, Jumat, 21 Februari 2025.

    Setyo menambahkan, KPK sangat mempersilakan semua pihak membantu dengan informasi sekecil apapun, untuk mencari keberadaan Harun Masiku.

    Jadi, ia mengimbau pihak yang punya informasi relevan dengan pencarian untuk segera melapor saja kepada lembaga antirasuah.

    “Kami tentu dari KPK memohon restu, memohon dukungan dari masyarakat, untuk bisa memberikan informasi mana kala masyarakat mengetahui keberadaan yang bersangkutan,” ucap dia.

    Penahanan Hasto Kristiyanto

    Pada malam hari, Kamis, 20 Februari 2025, penyidik KPK menahan Hasto selama 20 hari, yang berlaku mulai 20 Februari hingga 11 Maret 2025, di Rumah Tahanan KPK.

    Penyidik KPK mengacu pada Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, untuk mengenakan tuduhan perintangan penyidikan.

    Setyo menjelaskan bahwa penerapan pasal tersebut dilakukan karena intervensi yang dilakukan oleh Hasto Kristiyanto menyebabkan Harun Masiku berhasil meloloskan diri dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh komisi antirasuah dan masih buron hingga saat ini.

    Setyo menceritakan bahwa pada 8 Januari 2020, KPK sedang melaksanakan OTT terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kasus dugaan suap terkait pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI, dan salah satu target dari OTT tersebut adalah Harun Masiku.

    Namun, Hasto memberikan perintah kepada Nur Hasan, yang bertugas sebagai penjaga Rumah Aspirasi di Jl. Sutan Syahrir No. 12 A, yang juga sering digunakan sebagai kantor oleh Hasto, untuk menghubungi Harun Masiku dan menyuruhnya merendam ponselnya dalam air serta segera melarikan diri.

    “Atas perbuatan tersebut, menyebabkan HM tidak dapat ditangkap dan melarikan diri sampai dengan saat ini,” ucap Setyo.

    Kemudian, kata Setyo, pada tanggal 6 Juni 2024, sebelum Hasto diperiksa sebagai saksi oleh KPK, Hasto memerintahkan stafnya yang bernama Kusnadi untuk menenggelamkan ponsel yang dalam penguasaan Kusnadi agar tidak ditemukan oleh KPK.

    “Di mana (dalam ponsel tersebut) terdapat substansi yang berkaitan dengan pelarian tersangka HM yang perkaranya saat ini sedang ditangani KPK,” ujarnya.

    Penyidik KPK juga mengungkapkan bahwa Hasto mengumpulkan beberapa orang yang terkait dengan kasus Harun Masiku dan memberi arahan agar mereka tidak memberikan keterangan yang benar saat dipanggil oleh KPK.

    Tindakan ini diduga bertujuan untuk menghalangi dan mempersulit jalannya penyidikan kasus suap yang tengah berlangsung. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bulog dan BRIN gelar serap panen di Cibitung untuk dukung ketahanan pangan

    Bulog dan BRIN gelar serap panen di Cibitung untuk dukung ketahanan pangan

    Sumber foto: Radio Elshinta/ Arie Dwi Prasetyo

    Bulog dan BRIN gelar serap panen di Cibitung untuk dukung ketahanan pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Sabtu, 22 Februari 2025 – 12:53 WIB

    Elshinta.com – Perum Bulog bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar serap panen di Lahan Kemitraan Sinergis Bulog yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat, pada Sabtu (22/2). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan penyerapan hasil panen petani berjalan lancar serta mendukung pengadaan cadangan pangan pemerintah.

     

    Pimpinan Kantor Cabang Bulog Karawang, Umar Said, menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Komando Distrik Militer (Kodim) dan komunitas Generasi Pertanian.

     

    “Hari ini kami melakukan serap panen di lahan on-farm kami di Cibitung. Ini adalah salah satu upaya untuk memastikan penyerapan hasil panen berjalan lancar langsung dari petani serta mendukung pengadaan cadangan pangan pemerintah agar sesuai target,” ujar Umar Said.

     

    Penerapan Teknologi untuk Peningkatan Produktivitas

     

    Dalam kemitraan ini, Bulog dan BRIN menerapkan berbagai teknologi pertanian guna meningkatkan produktivitas. Kepala Bidang Penyuluhan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kabupaten Bekasi, Ade Arif Rahman, menjelaskan bahwa terdapat tiga varietas padi yang ditanam, yakni Impari 32, Impari 49, dan 9G.

     

    “Secara historis, produktivitas lahan ini sebelumnya hanya mencapai 3 ton per hektare. Namun, dengan penerapan teknologi baru, kami menargetkan hasil panen di atas 5 ton per hektare, melampaui rata-rata nasional,” ungkap Ade Arif Rahman.

     

    Beberapa teknologi yang diterapkan meliputi penggunaan biosilika untuk memperkuat batang padi, inovasi BRIN untuk meningkatkan jumlah serta bobot bulir padi, dan penyubur tanah berbasis mikroba yang menjaga kesuburan tanah setelah panen.

     

    Bulog Jamin Stabilitas Harga dan Serap Panen Maksimal

     

    Bulog Karawang, yang membawahi wilayah Bekasi, Karawang, dan Kota Bekasi, menargetkan pengadaan sebanyak 75 ribu ton beras tahun ini. Bulog juga bekerja sama dengan 15 hingga 20 mitra penggilingan untuk mengolah hasil panen menjadi stok cadangan pangan pemerintah.

     

    Di wilayah Karawang, harga gabah terpantau stabil. Umar Said menegaskan bahwa Bulog siap membeli gabah dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram untuk menjaga kesejahteraan petani.

     

    “Ketika petani panen, harga minimal yang mereka tawarkan adalah Rp6.500 per kilogram. Jika ada harga yang lebih rendah dari itu, Bulog siap melakukan pembelian dengan harga minimal tersebut,” jelasnya. (ADP)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pengobatan Herbal Daun Kate Mas, Solusi Alami Atasi Usus Buntu

    Pengobatan Herbal Daun Kate Mas, Solusi Alami Atasi Usus Buntu

    Liputan6.com, Yogyakarta – Penggunaan daun kate mas (Euphorbia heterophylla L.) sebagai pengobatan alami untuk mengatasi masalah usus buntu masih dipraktikkan di berbagai daerah di Indonesia. Tanaman herbal yang juga dikenal dengan nama patik mas, suduk mentul, dan katimas ini telah digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat untuk meredakan usus buntu.

    Mengutip dari Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT, ramuan herbal dari daun kate mas diolah dengan cara sederhana. Daun ini memiliki khasiat yang dipercaya dapat membantu meringankan keluhan penderita usus buntu.

    Proses pengolahan daun kate mas dimulai dengan membersihkan daun dan batang tanaman secara menyeluruh. Hal ini untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida yang mungkin menempel.

    Setelah dicuci bersih, daun dan batang kate mas direbus dalam air mendidih selama kurang lebih 15-20 menit hingga air berubah warna menjadi kecokelatan. Proses perebusan ini bertujuan untuk mengekstrak kandungan aktif dalam tanaman yang berkhasiat untuk kesehatan.

    Ramuan kemudian dibiarkan hingga mencapai suhu ruangan sebelum disaring untuk memisahkan ampas daun dan batang dari air rebusannya. Air rebusan daun kate mas yang telah disaring inilah yang diminum oleh penderita usus buntu.

    Berdasarkan praktik tradisional, ramuan ini dianjurkan untuk diminum sebelum tidur malam. Dosis yang biasa digunakan adalah satu gelas (sekitar 200 ml) setiap malam selama beberapa hari hingga keluhan mereda.

    Khasiat daun kate mas terhadap masalah usus buntu berasal dari kandungan saponin dan polifenol yang terdapat pada daun dan akarnya. Batang tanaman ini juga mengandung saponin.

    Kedua senyawa ini dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada usus buntu. Pada era modern, ketersediaan daun kate mas telah beradaptasi dengan kebutuhan konsumen.

    Selain dalam bentuk daun segar yang bisa langsung diolah, daun kate mas juga tersedia dalam bentuk kapsul, bubuk, dan daun kering. Bentuk olahan ini mempermudah masyarakat perkotaan yang kesulitan mendapatkan tanaman segar untuk tetap memanfaatkan khasiatnya.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Pemanfaatan Teknologi Tumbuhkan Minat Bertani Gen-Z
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        22 Februari 2025

    Pemanfaatan Teknologi Tumbuhkan Minat Bertani Gen-Z Surabaya 22 Februari 2025

    Pemanfaatan Teknologi Tumbuhkan Minat Bertani Gen-Z
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Hamparan hijau tanaman hortikultura di Dusun Ngudi, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten
    Malang
    , Jawa Timur, menyegarkan pandangan mata.
    Di berbagai sudut, setiap petani tampak sibuk dengan tanaman pertanian masing-masing. Ada yang sedang memupuk, menyiram, dan ada juga yang sedang memanen.
    Di salah satu lahan yang baru saja dibajak, tampak Rizal Mahendra Wijaya (25) sedang sibuk memasukkan serpihan-serpihan tanah ke dalam tabung reaksi.
    Rizal terlihat tenang memasukkan butir per butir tanah ke dalam 6 tabung reaksi yang sudah dibawanya, meski siang itu, Kamis (19/2/2025), Desa Tawangargo sudah mulai gerimis.
    Setelah masing-masing tabung terisi tanah, Rizal kemudian memasukkan campuran cairan kimia. Sedangkan temannya, Rian Issac Arfendo Pradana (27) yang berada di sampingnya membantunya menunjukkan cairan kimia jenis apa yang harus dicampurkan ke setiap botol reaksi yang sudah berisi tanah itu.
    “Kalau setiap tabung reaksi ini sudah terisi tanah dan dicampur dengan cairan kimia yang berbeda-beda ini, maka tinggal menunggu reaksinya selama 10 menit,” ungkap Rian kepada
    Kompas.com
    .
    Ya, kedua pemuda ini sedang menguji unsur hara tanah dari salah satu lahan pertanian warga yang siap ditanami selada di kawasan pertanian zona Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng), Kamis (19/2/2025) siang. Kedua pemuda itu menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS).
    Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) merupakan alat pengukur kadar unsur hara tanah, meliputi nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan pH tanah sawah.
    Setiap lahan di zona Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng), yang hendak ditanami, tidak akan luput dari pengujian unsur hara dari kedua pemuda ini. Rizal dan Rian memang mendapat tugas khusus, sebagai bagian dari anggota kelompok tani (Poktan) Agronova Vision, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso.
    Setelah selesai proses pengujian tanah, Rizal dan Rian akan melaporkan hasilnya ke Kelompok Tani (Poktan) Agronova Vision, untuk direkomendasikan ke petani, terkait unsur hara apa saja yang harus diperbaiki sebelum lahan ditanami, serta rekomendasi penggunaan pupuk agar benar-benar presisi atau sesuai dengan kebutuhan tanaman.
    Tidak heran jika setiap tanaman hortikultura di sana terlihat lebih hijau dan subur, berkat proses pemupukan yang presisi.
    Namun, konsep pertanian modern berbasis teknologi yang ditawarkan oleh PT Petrokimia Gresik melalui program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng) mengubah obsesi mereka. Sistem pertanian modern ini membuat keduanya tertarik pada di dunia pertanian.
    “Dulu sebelum ada program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng), petani di sini rata-rata bertani secara manual. Tentu saja, saya, dan rata-rata generasi Z pastinya kurang tertarik ke sistem pertanian semacam itu. Selain capek, hasilnya juga tidak terlalu signifikan,” ungkap Rian kepada
    Kompas.com
    .
    Selain Rian dan Rizal, ada 10 orang generasi Z lain, yang saat ini tergabung dalam Poktan Agronova Vision untuk turut mengembangkan program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng) itu.
    Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng) sendiri merupakan program pertanian modern yang diinisiasi PT Petrokimia Gresik pada tahun 2022 lalu, bekerja sama dengan Poktan Agronova Vision, yang berlokasi di kawasan pertanian di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Kawasan pertanian ini, kini populer disebut Zona Tameng.
    Sistem pertanian di Zona Tameng ini disebut modern karena mengaplikasikan pendekatan
    Climate Smart Agriculture
    melalui pemanfaatan teknologi modern seperti
    Smart Precision Farming
    ,
    Internet of Things
    (IoT), sistem drip, dan alat uji tanah untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
    Luasan lahan pertanian yang masuk di Zona Tameng mencapai 40 hektar, dengan jumlah anggota petani tergabung sebanyak 55 orang. Lahan di sana secara keseluruhan dimanfaatkan untuk mengembangkan budidaya pertanian hortikultura, seperti tomat (Solanum lycopersicum, seledri (Apium graveolens), selada bokor (Lactuca sativa), bawang daun (Allium fistulosum), dan terong (Solanum melongena), dengan total ada 12 jenis tanaman hortikultura.
    Sejak awal peluncurannya pada tahun 2022 lalu, PT Petrokimia Gresik memberikan
    Corporate Social Responsibility
    (CSR) berupa
    greenhouse
    yang bersungsi untuk mengatasi perubahan iklim, peralatan penggunaan
    solar cell
    berkekuatan 1800 watt untuk pembangkit listrik berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti pompa air, water drip, dan sprinkle, serta fasilitas rumah pengolahan limbah pertanian untuk memproduksi pupuk organik cair dan agensia hayati yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian.
    Greenhouse seluas 1.000 meter persegi itu, saat ini difungsikan sebagai pusat edukasi sistem pertanian hortikultura modern, dilengkapi dengan sistem drip atau irigasi tetes dan sprinkler menggunakan pembangkit listrik tenaga surya.
    Sistem drip atau irigasi tetes adalah sistem irigasi pertanian yang mengalirkan air melalui jaringan pipa dan didistribusikan secara perlahan ke zona akar tanaman menggunakan emitter. Sehingga memungkinkan air meresap ke dalam tanah.
    Sedangkan irigasi sprinkler adalah sistem irigasi dengan penyemprotan air ke udara, kemudian jatuh ke tanah seperti curah hujan. Dalam sistem ini, air dialirkan melalui jaringan pipa, kemudian disemprotkan oleh sprinkler.
    Kedua sistem irigasi ini, saat ini sudah diadopsi oleh sebagian para petani di zona Tameng dalam proses penyiraman dan pemupukan.
    Local Hero Tawangargo Smart-Eco Farming Village (Tameng), Karmukit menyebut, dengan sistem irigasi itu, kinerja petani akan lebih efektif, karena kebutuhan air lebih terkendali sekaligus dapat menekan biaya operasional petani.
    “Dengan sistem irigasi tetes ini, proses penyiraman dan pemupukan hanya butuh sekitar 5-10 menit per 1.000 meter, dengan total tanaman yang tersiram bisa mencapai ribuan. Misalnya tomat bisa mencapai 3.000 batang,” ungkapnya.
    “Dengan biaya konsumsi bahan bakar minyak hanya senilai Rp 1.000,” imbuhnya.
    Sebagian sistem irigasi tetes dan sprinkler khusus di zona Tameng itu tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak, melainkan memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya dari
    solar cell
    .
    “Sebagian lahan yang kami jadikan percontohan sudah menggunakan bahan bakar tenaga surya untuk irigasi tetes dan sprinkler ini. Lahan lainnya sementara masih menggunakan bahan bakar minyak,” bebernya.
    Ke depan, Karmukit menargetkan semua lahan yang masuk dalam zona Tameng diproyeksikan untuk menggunakan sistem irigasi tetes dan sprinkler berbahan bakar tenaga surya, dengan metode permodalan swadaya dari hasil tani masyarakat.
    “Jadi sebagian hasil tani masyarakat anggota zona Tameng akan ditabung ke kelompok tani, kemudian akan digunakan untuk modal pembuatan irigasi tetes dan sprinkler berikut dengan panel tenaga suryanya. Saat ini sudah berjalan,” jelasnya.
    Selain mengembangkan pertanian, Poktan Agronova Vision juga mengembangkan
    plant booster
    atau penguat tanaman organik yang diproduksi dari limbah pertanian, berpusat di rumah pengolahan limbah pertanian di kawasan zona Tameng.

    Plant booster
    ini mengandung kaya nutrisi untuk memperbaiki struktur tanah hingga mengoptimalkan pertumbuhan tanaman,” tuturnya.
    Sejak program Tameng ini berjalan, mulai tahun 2022 lalu, banyak peningkatan sumber daya manusia (SDM) petani, sekaligus hasil pertanian tercatat meningkat sekitar 30 persen.
    “Pekerjaan rumah (PR) kita saat ini yakni memperbaiki kesuburan tanah yang tergradasi akibat penggunaan herbisida di masa lampau,” bebernya.
    Terakhir, Karmukit mengatakan bahwa dalam setiap tahap pengembangan program Tameng itu, pihaknya selalu melibatkan anak-anak muda yang tergabung dalam Poktan Agronova Vision, dengan harapan untuk memupuk kecintaan mereka pada dunia pertanian.
    “Kombinasi pertaniaan dengan teknologi yang diaplikasikan di sini, alhamdulillah membuat anak-anak muda di sini kembali tertarik untuk terjun di dunia pertanian,” pungkasnya.
    Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mengatakan, teknik
    climate smart agriculture
    yang ditawarkan Program Tameng itu memang sebagai solusi menjaga keberlanjutan pertanian serta meningkatkan pendapatan petani, sebagai upaya menjawab kendala perubahan iklim yang kerap dihadapi petani.
    “Melalui program Tameng itu, petani dibina untuk mengimplementasikan
    smart precision farming
    untuk pertanian presisi dengan mengoptimalkan teknologi. Sekaligus mendorong regenerasi petani dengan membuat iklim tani yang lebih modern,” ungkapnya melalui sambungan telepon.
    “Program Tameng ini juga salah kontribusi PT Petrokimia Gresik dalam mendukung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” imbuhnya.
    Pakar Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Brawijaya, Dr. Sujarwo mengatakan, regenerasi petani dan adaptasi teknologi dalam sistem pertanian sangat diperlukan di era saat ini.
    “Kalau boleh saya bilang pentingnya regenerasi petani dan penggunaan teknologi dalam sistem pertanian itu, sifatnya final,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat (21/2/2025).
    Salah satu manfaat penggunaan teknologi dalam sistem pertanian, menurut Sujarwo adalah sebagai fungsi monitoring untuk mengumpulkan informasi presisi pada setiap pertumbuhan komoditas tani.
    “Monitoring yang dilakukan secara presisi ini sangat dibutuhkan pada sektor pertanian, untuk hasil produksi tani yang maksimal,” terangnya.
    Selain itu, penggunaan teknologi pada sektor pertanian juga dapat mengubah sistem pertanian yang lebih efisien, efektif, serta dapat menekan biaya produksi.
    “Nah, penggunaan teknologi akan lebih baik jika dieksekusi oleh anak-anak muda. Sehingga di sini lah perlunya kiprah anak muda pada sektor produksi hulu pertanian,” ujarnya.
    Salah satu upaya untuk mendorong keterlibatan anak muda pada sektor pertanian, di antaranya adalah keterlibatan berbagai unsur stakeholder, mulai dari kalangan masyarakat secara umum, swasta, maupun pemerintah, untuk mengintervensi dan memberikan kepastian ekonomis dari sektor pertanian. Sehingga, pola pikir bahwa pertanian identik dengan pekerjaan terbelakang, kotor, dan tidak menguntungkan perlahan-lahan dapat dihilangkan.
    “Untuk pemerintah, khususnya pemerintah daerah perlu untuk lebih berkonsentrasi untuk memberikan fasilitas dan pendampingan secara menyeluruh kepada anak muda yang bergerak di sektor pertanian,” tuturnya.
    Sujarwo mengapresiasi sistem pertanian yang dibentuk PT Petrokimia Gresik melalui program Tawangargo Smart Village di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Program itu, menurutnya bentuk kehadiran salah satu stakeholder dari kalangan swasta untuk mendorong penggunaan teknologi sekaligus mendorong regenerasi petani.
    “Program itu adalah satu bangunan yang diciptakan untuk mengedukasi masyarakat dalam rangka mendorong keberlanjutan sektor pertanian,” jelasnya.
    “Tinggal saat ini yang menjadi tugas kita bersama adalah membentuk kepastian ekonomis kepada pelaku usaha pertanian. Sebab, salah satu problem yang dihadapi petani saat ini adalah terbatasnya luasan kepemilikan kawasan pertanian, sekaligus belum stabilnya harga hasil tani,” imbuhnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Binsar Terlanjur Terbang dari Medan Berharap Ketemu Idola, Cristiano Ronaldo Tidak Ada di Kupang

    Binsar Terlanjur Terbang dari Medan Berharap Ketemu Idola, Cristiano Ronaldo Tidak Ada di Kupang

    TRIBUNJATIM.COM – Demi bertemu idolanya, Cristiano Ronaldo, pria berusia 27 tahun asal Sumatera Utara nekat terbang ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

    Pria bernama Binsar Saragih tersebut menceritakan perjuangannya untuk bisa tiba di Kota Kupang.

    Meski kepastian Cristian Ronaldo datang ke Kupang sendiri belum dapat dipastikan kejelasannya.

    Dilansir dari Pos Kupang, Rabu (19/2/2025), Binsar Saragih mengungkapkan kisahnya.

    “Setelah saya dengar informasi dan cari tahu di media sosial tentang kedatangan CR7, saya langsung memutuskan datang ke Kota Kupang,” ujar Binsar.

    “Saya ingin bertemu dengannya sekali seumur hidup,” imbuhnya saat ditemui di markas Pena Real Madrid de Indonesia (PERMI) Regional Kupang, Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang.

    Binsar mengaku telah menjadi penggemar berat Cristiano Ronaldo sejak duduk di bangku kelas I SMP.

    “Saya mengidolakan CR7 sejak pertama kali mengenal sepak bola,” tutur Binsar.

    Baginya, pemain asal Portugal tersebut bukan sekadar pesepak bola, tetapi juga sumber inspirasi dalam hidupnya.

    “Ketekunan dan kerja kerasnya serta pola hidup sehatnya, membuat saya termotivasi untuk selalu mengidolakan dia,” lanjutnya.

    Tanpa ragu, ia mengorbankan waktu dan biaya untuk melakukan perjalanan dari kampung halamannya. 

    Setelah menghabiskan sehari penuh dalam perjalanan, ia akhirnya tiba di Kota Kupang dengan harapan besar bisa bertemu sang idola.

    Namun hingga saat ini, menurut dia belum ada informasi resmi mengenai kunjungan Cristiano Ronaldo ke Kota Kupang di NTT.

    Meski demikian, Binsar tetap menunggu dan selalu memantau perkembangan kepastian kedatangan sang idolanya tersebut.

    Binsar Saragih, fans berat megabintang sepak bola dunia, Christiano Ronaldo, yang tiba di Kota Kupang, NTT, Selasa (18/2/2025). (POS-KUPANG.COM/RAY REBON)

    Binsar pun tetap berharap bahwa suatu saat Cristiano Ronaldo benar-benar bisa menginjakkan kaki di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

    “Saya berharap CR7 bisa berkunjung ke Kota Kupang. Kehadirannya pasti akan memotivasi anak-anak muda, terutama para pesepak bola di sini, untuk bermimpi besar dan bekerja keras seperti dirinya,” pungkasnya.

    Sayang, niatnya bertemu Cristiano Ronaldo kini tak berakhir mulus.

    Hingga Rabu (19/2/2025), Cristiano Ronaldo tetap tidak terlihat batang hidungnya di Kupang.

    Ketidakhadiran Ronaldo hingga waktu yang dijadwalkan membuat banyak orang yang pesimis, apakah bintang sepak bola tersebut benar bakal hadir.

    Pasalnya, belum ada tanda-tanda bahwa pasangan Georgina Rodriguez ini akan hadir di Indonesia.

    Sejumlah fakta memang tersaji soal kecilnya kemungkinan Ronaldo hadir.

    Belum adanya konfirmasi kepada Polda NTT hingga pihak bandara El Tari, membuat rumor kedatangan Ronaldo diduga cuma hoaks, menjadi liar.

    Namun meski begitu, ketua Yayasan Graha Kasih Indonesia, Susi Katipana yang dihubungi secara terpisah mengatakan, memang belum ada kepastian kapan Ronaldo akan tiba di Kupang.

    Katanya, Ronaldo batal hadir karena sedang terbang dari Los Angeles, Amerika Serikat, ke Jakarta.

    Ia memperkirakan, Ronaldo dan rombongan akan tiba di Jakarta pada Rabu ini.

    “Untuk datang ke Kupang, ini yang belum pasti. Nanti menyesuaikan waktunya Ronaldo. Yang pasti, Minggu ini dia akan ke Kupang,” kata Susi.

    Mengenai keraguan banyak pihak, Susi meyakinkan bahwa Ronaldo pasti datang ke Kupang.

    “Silakan kalau tidak percaya. Lihat saja nanti. Ronaldo pasti datang,” ujarnya.

    Menurut dia, kedatangan Ronaldo dalam rangka kegiatan sosial bersama Yayasan Graha Kasih Indonesia.

    Salah satunya mendirikan rumah sakit kanker di Desa Oematnunu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

    Ia menuturkan, dirinya terhubung dengan Ronaldo melalui salah satu sahabat baik CR7 yang bergerak di bidang kemanusiaan.

    “Ronaldo datang ke Kupang itu atas kemauannya sendiri. Dia terpanggil,” ungkap Susi.

    Foto megabintang sepak bola dunia Cristiano Ronaldo bersama kekasihnya, Georgina Rodriguez yang diunggah di Instagram CR7 pada Jumat (14/2/2025). Ronaldo ramai dikabarkan bakal berkunjung ke Kupang. (Instagram/cristiano)

    Sementara itu, Asisten II Setda NTT, Rita Wuisan, dalam konferensi pers di Kantor Gubernur NTT menyampaikan informasi terkait Ronaldo.

    “Pemprov NTT berkesimpulan kunjungan Ronaldo khususnya ke Kota Kupang maupun Kabupaten Kupang belum mendapatkan informasi yang jelas,” kata Rita dalam jumpa pers yang disiarkan Kompas TV.

    Ketidakjelasan ini semakin kentara setelah Rita menghubungi Direktur Yayasan Graha Kasih Indonesia (GKI), Susi Maria Katipana, selaku penyelenggara.

    “Saya sudah melakukan telepon dengan Susi Maria Katipana, ternyata Ronaldo juga belum bisa ke Indonesia hari ini. Katanya nanti besok lagi, dan itu belum ada kepastian,” ungkapnya.

    Rita menekankan, tanggung jawab terkait perkembangan rencana kunjungan sepenuhnya berada di tangan Yayasan GKI.

    Pemprov NTT menegaskan, tanggung jawab penyelenggaraan kunjungan sepenuhnya berada di tangan Yayasan GKI.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Jalur Pantura Ditarget Bebas Lubang H-10 Lebaran

    Jalur Pantura Ditarget Bebas Lubang H-10 Lebaran

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan perbaikan jalan-jalan nasional, termasuk jalur Pantai Utara (Pantura) selesai H-10 sebelum Hari Raya Idul Fitri. Hal ini dilakukan sebagai dukungan untuk kelancaran lalu lintas (lalin) di periode Libur Lebaran 2025.

    Selaras dengan itu, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti melakukan peninjauan perbaikan jalan nasional di Pantura Barat, Jawa Tengah, Selasa (18/02/2025). Ia memastikan perbaikan-perbaikan terus dilakukan di jalur Pantura, dari Jakarta hingga ke Banyuwangi.

    “Lubang-lubang ini sudah kita lakukan penutupan dengan patching. Mudah-mudahan sampai dengan H-10 sebelum Lebaran nanti, Insyaallah sudah tertangani, jadi tidak ada lubang-lubang lagi,” kata Diana, dalam keterangan tertulis, Jumat (21/2/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, Diana juga menyoroti kondisi ruas jalan Bts Kota Batang-Bts Kab. Kendal KM SMG 87+200 di wilayah Kandeman, Kabupaten Batang. Ruas jalan tersebut mengalami permasalahan drainase akibat pembangunan di bahu jalan oleh pedagang.

    “Kalau saya lihat itu masalah drainasenya. Dan di situ banyak kendaraan yang berhenti di bahu jalan. Ditambah lagi, bahu jalannya juga dibangun oleh pedagang-pedagang jadi lebih tinggi sehingga drainasenya tertutup. Nanti ke depan itu yang perlu kita perbaiki,” ujarnya.

    Perbaikan Jalur Pantura Ditarget Rampung H-10 Lebaran Foto: Dok. Kementerian PU

    Berdasarkan data Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, tercatat sejak awal Januari 2025 hingga 17 Februari 2025, di wilayah Pantura Barat khususnya Pemalang-Pekalongan-Batang-Weleri telah dilakukan penanganan perbaikan perkerasan jalan dengan menutup lubang. Ada sekitar j 4409 titik lubang yang harus ditangani dengan rutin kondisi.

    Kepala BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi menjelaskan, saat ini tersisa 330 lubang yang masih dalam proses penanganan di sepanjang ruas tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan jumlah lubang akan bertambah saat musim hujan.

    “Untuk meningkatkan kewaspadaan para pengguna jalan, sejumlah titik rawan kerusakan yang belum tertangani, telah diberi rambu-rambu peringatan jalan rusak. Sehingga diharapkan para pengguna jalan dapat lebih berhati-hati,” kata Khusairi.

    Khusairi menambahkan, BBPJN Jawa Tengah’DIY juga telah melakukan penanganan rutin untuk sepanjang jalur Pantura Barat melalui metode patching dan salob. Penanganan ini memanfaatkan material tambalan cepat mantap (TCM), dan bongkaran aspal dengan CMM dan hotmix.

    Selain itu, beberapa perbaikan juga mendapatkan dukungan dari program CSR. Khusairi mengatakan, hal ini sebagai langkah percepatan perbaikan di tengah keterbatasan anggaran.

    “Melalui berbagai upaya percepatan perbaikan jalan yang dilakukan oleh Kementerian PU, diharapkan jalur Pantura telah siap digunakan secara optimal saat arus mudik Lebaran 2025,” pungkasnya.

    (shc/eds)

  • Ragam Kuliner Buka Puasa Khas Bengkulu

    Ragam Kuliner Buka Puasa Khas Bengkulu

    Liputan6.com, Bengkulu – Kuliner Bengkulu terkenal dengan kekayaan rempahnya yang khas. Namun untuk hidangan berbuka puasa, Bumi Rafflesia ini memiliki ciri khas dan keunikan sendiri.

    Selama bulan Ramadan, banyak bermunculan penjual makanan tradisional yang menyajikan hidangan khas Ramadan. Mengutip dari indonesia.go.id, berikut beberapa kuliner berbuka puasa khas Bengkulu:

    1. Gulai Kemba’ang

    Gulai kemba’ang adalah salah satu makanan paling populer di Bengkulu. Makanan ini menggunakan daging iga sapi sebagai bahan utama.

    Selain daging iga sapi, masakan ini juga ditambahkan daun talas. Proses pengolahannya dimulai dengan merebus daun talas dan iga sapi terlebih dahulu.

    Air rebusan iga sapi kemudian dijadikan kaldu agar rasa gulai menjadi lebih gurih dan nikmat. Olahan ini menggunakan bumbu, seperti lengkuas, asam kandis, kunyit, jahe, ketumbar, garam, gula pasir, serta bumbu halus bawang merah, bawang putih, dan cabai merah.

    Sebagai aromatik, daun salam dan batang serai tak ketinggalan. Selain itu, santan juga menjadi kunci gurihnya gulai kamba’ang.

    Selain menggunakan iga sapi, masyarakat setempat biasanya menggunakan ikan asin atau ikan teri sebagai pengganti. Tak hanya saat Ramadan, gulai kamba’ang juga menjadi menu spesial saat Lebaran.

    2. Gulai Pisang

    Sesuai namanya, gulai pisang menggunakan pisang sebagai bahan dasarnya. Kuliner ini termasuk salah satu kuliner unik yang wajib dicoba saat Ramadan.

    Olahan pisang untuk berbuka puasa biasanya berupa pisang goreng, pisang panggang, keripik pisang, atau kolak pisang. Namun di Bengkulu, pisang dijadikan sebagai bahan utama gulai.

    Umumnya, pisang yang digunakan adalah pisang muda karena buahnya yang belum terlalu matang. Jika menggunakan pisang matang, maka akan cepat rusak saat dimasak bersama gulai.

    Konon, olahan gulai pisang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Gulai pisang kerap dijadikan sebagai lauk alternatif pengganti gulai sapi, ayam, ataupun ikan. Gulai pisang sangat pas disantap selagi hangat.

     

  • Kronologi Atlet di India Tewas usai Tertimpa Barbel 270 Kg di Tempat Gym

    Kronologi Atlet di India Tewas usai Tertimpa Barbel 270 Kg di Tempat Gym

    Jakarta

    Seorang atlet muda berusia 17 tahun di India tewas setelah lehernya terjepit di antara batang barbel seberat 270 kg. Itu terjadi saat wanita bernama Yashtika Acharya sedang berlatih di pusat kebugaran setempat pada Selasa (18/2/2025).

    Polisi mengungkapkan insiden itu terjadi saat pelatih Yashtika membantunya mengangkat beban. Sang pelatih juga mengalami luka ringan.

    Petugas Kantor Polisi Naya Shahar, Vikram Tiwari menyatakan bahwa Yashtika Acharya segera dilarikan ke rumah sakit pasca kejadian. Tetapi, remaja tersebut sudah dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.

    “Yashtika sedang mengangkat beban di pusat kebugaran, di bawah pengawasan pelatihnya. Tetapi, ia tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan batang barbel itu menimpa lehernya,” beber SHO Tiwari yang dikutip dari Times Now News.

    “Rekan-rekan anggota pusat kebugaran dengan cepat membantu melepaskan beban itu. Sementara pelatihnya mencoba melakukan CPR, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan,” sambungnya.

    Setelah dilakukan post-mortem atau autopsi, pihak berwenang menyerahkan jenazah Yashtika kepada keluarga. Polisi juga sedang menyelidiki penyebab kematiannya dan memeriksa rekaman CCTV di pusat kebugaran tersebut.

    “Pemeriksaan postmortem telah dilakukan dan kami telah menyita rekaman CCTV dari sasana untuk memastikan apakah ada kelalaian,” kata petugas tersebut.

    Yashtika Acharya merupakan atlet angkat besi wanita yang telah meraih medali emas Junior National Games. Ia telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam angkat besi.

    Tahun lalu pada bulan Oktober, Yashtika memenangkan medali emas dalam Kejuaraan Bench Press Nasional di Goa dalam kategori Sub Junior 84 kg ke atas. Kematiannya yang terlalu dini telah berdampak besar pada komunitas olahraga, dan banyak yang berduka atas kehilangannya di media sosial.

    (sao/suc)