kab/kota: Batang

  • Investor Swasta Minat Bangun Tol Semarang Harbour Rp 13,3 Triliun

    Investor Swasta Minat Bangun Tol Semarang Harbour Rp 13,3 Triliun

    Jakarta

    Ada Swasta Usul Bangun Tol Semarang Harbour, Bakal Nyambung ke Giant Sea Wall?

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan ada investor swasta yang berminat membangun jalan Tol Semarang Harbour. Tol ini rencananya akan menjadi terusan jalan Tol Semarang-Demak, yang dirancang terkoneksi dengan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall/GSW).

    Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PU Wilan Oktavian mengatakan, pembangunan Jalan Tol Semarang Harbour tersebut merupakan prakarsa atau usulan dari badan usaha.

    “Kalau yang sudah berencana sebetulnya lanjutan dari Semarang Demak, itu ada yang namanya Semarang Harbour. Itu melindungi kota Semarang dengan tanggul laut dan jalan tol, yang dikoneksi ke jalan utara Jawa. Kalau yang di Jakarta, kita belum tahu,” kata Wilan, di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Wilan mengatakan, badan usaha yang mengusulkan pembangunan Tol Semarang Harbour ini ialah PT Sumber Mitra Jaya. Diproyeksikan tol ini akan membentang sepanjang 20,16 km, dengan perkiraan nilai investasi Rp 13,3 triliun.

    “Semarang Harbour prakarsa badan usaha jadi sudah ada peminatnya, cuman sekarang lagi update readiness criteria. Itu kalau berdasarkan data kami panjangnya kurang lebih 20,16 km. Perkiraan nilai investasinya 13,3 triliun,” ujarnya.

    Di sisi lain, Wilan belum dapat menyampaikan secara detail rute dari Tol Semarang Harbour ini. Sebab, perusahaan masih dalam proses penyusunan studi kelayakan atau feasibility Study (FS).

    Apabila mengacu pada rencana trase atau rute jalan tol tersebut, menurut Wilan, bentuknya mirip dengan Tol Semarang-Demak yang akan terintegrasi tanggul laut. Namun ia belum dapat memastikan, apakah jalan tol ini akan menjadi bagian dari Giant Sea Wall.

    “Masih interpretasi, kan pemahaman GSW itu untuk memproteksi, Semarang-Demak itu. Semarang Harbor itu kalau kita lihat, kalau kita lihat trasenya itu seperti Semarang-Demak. Jadi tangguh laut terintegrasi dengan tol, apakah itu bagian dari GSW, kita belum tahu juga,” kata dia.

    Sebagai informasi, berdasarkan catatan Kementerian PU, inisiasi pembangunan Jalan Tol Semarang Harbour telah ada sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

    Dikutip dari laman Simpul KPBU Kementerian PU, dokumen pra FS proyek ini telah diusulkan sejak bulan Juni 2018. Lalu penandatanganan perjanjian KPBU baru berlangsung pada September 2024, dan Financial Close (FC) baru di Maret 2025.

    (Sta. 0+000) JC Kaliwungu di Kabupaten Kendal menjadi titik awal Jalan Tol Semarang Harbour, sekaligus menjadi titik temu dengan Tol Semarang-Batang. Sedangkan titik akhirnya (Sta. 20+398) di JC Kaligawe yang merupakan titik temu dengan Jalan Tol Semarang-Demak.

    Jalan tol ini diprakarsai oleh Konsorsium PT Sumber Mitra Jaya dan PT Waskita Toll Road. Tercatat nilai investasi Rp 13,35 triliun dan nilai konstruksi sebesar Rp 8,33 triliun.

    (shc/rrd)

  • Review JBL Tour Pro 3, Fiturnya Komplit

    Review JBL Tour Pro 3, Fiturnya Komplit

    Jakarta

    Setelah Tour Pro 2, kini JBL meneruskan seri TWS-nya lewat Tour Pro 3 yang masih mempertahankan charging case dengan layar sentuh.

    Namun JBL tak sekadar mengandalkan case dengan layar sentuh tersebut. Masih banyak fitur lain yang membuat case TWS ini menjadi lebih multi fungsi. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak ulasan di bawah ini.

    Desain

    Secara bentuk, Tour Pro 3 dan Tour Pro 2 sekilas tak terlihat punya banyak perbedaan. Casing-nya masih tetap besar, sementara earphonenya juga tetap dilengkapi batang pipih.

    Namun jika dilihat lebih dekat, Tour Pro 3 ini dilengkapi permukaan di bagian luar earphone yang bertekstur sehingga tak licin saat dipegang. Sementara bagian earphone yang menempel di bagian dalam telinga tetap halus.

    Ada beberapa hal menarik dari kelengkapan yang disertakan JBL dalam Tour Pro 3, salah satunya adalah banyaknya pilihan eartip yang disertakan. Mereka menyertakan eartip silikon dalam lima pilihan ukuran, dan sebuah eartip berbahan memory foam.

    Jika dikombinasikan dengan fitur tes kerapatan eartip yang ada di aplikasi JBL di ponsel, pengguna semestinya bisa mendapatkan kerapatan yang optimal dari Tour Pro 3. Namun sayangnya, ada satu hal yang membuat tak semua orang bisa mendapatkan kerapatan yang optimal di Tour Pro 3.

    Ini karena bodi earphone ini yang cukup besar, dan cukup menyulitkan untuk mendapat kerapatan optimal di beberapa pengguna dengan telinga kecil.. Jika earphone ini bisa masuk dengan sempurna ke dalam telinga pengguna, maka suara yang dihasilkan akan optimal. Namun begitu juga sebaliknya.

    Di telinga saya, Tour Pro 3 bisa terpasang dengan baik dan pas dan saya melakukan pengujian dengan eartip silikon ukuran S. Sebenarnya saya ingin menggunakan eartip memory foam yang disediakan, namun ukurannya terlalu besar untuk telinga saya.

    Kesimpulannya dari sisi desain, earphone adalah sesuatu yang personal. Sebaiknya anda mencoba langsung earphone sebelum membeli. Selain untuk menjajal dari sisi suara, dalam kasus Tour Pro 3, ada kemungkinan earphone ini tidak muat di telinga anda.

    Fitur

    Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

    Jika masalah fitting earphone di telinga sudah terlewati, maka anda akan disuguhkan berbagai fitur mewah yang ada di Tour Pro 3. Soal codec, selain yang standar seperti SBC dan AAC, ada juga LDAC untuk kualitas kompresi yang lebih baik.

    Bluetooth-nya versi 5.3, juga mendukung Google Fast Pair, Microsoft Swift Pair, dan yang paling penting, Bluetooth multipoint untuk terhubung dengan tiga perangkat sekaligus.

    Ada juga fitur Auracast, yang membuat Tour Pro 3 ini bisa memancarkan audio ke perangkat Bluetooth lain.

    Begitu juga soal casingnya, yang tak sekadar dilengkapi layar sentuh, namun juga bisa difungsikan sebagai transmitter untuk earphonenya. Maksudnya adalah pengguna bisa menggunakan casing ini untuk “mengirimkan” audio dari port 3,5mm, misalnya, saat dipakai dalam penerbangan ke earphone.

    Mode transmitter yang tersedia ada dua, yaitu dari audio analog menggunakan kabel 3,5mm to USB-C, ataupun audio digital menggunakan kabel USB-C to USB-C, yang keduanya juga tersedia dalam paket penjualan.

    Ada tiga jenis kabel dalam paket penjualan JBL Tour Pro 3 Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

    Saat saya coba, nyaris tak terasa ada delay yang berarti baik dari sumber audio analog maupun digital. Fitur ini akan sangat berguna untuk pengguna yang sering menjalani penerbangan jarak jauh dan ingin menonton video yang disediakan di pesawat namun ingin menggunakan earphone secara nirkabel.

    Noise Cancellation dan Kualitas Suara

    Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

    Kualitas Active noise cancellation yang ditawarkan di Tour Pro 3 terasa mengesankan. Mendekati atau bahkan setara dengan AirPods Pro 2 yang saya pakai sehari-hari.

    Saat menghilangkan noise yang konstan, misalnya suara rel kereta, kipas angin, dan sejenisnya, Tour Pro 3 bisa mengurangi noise dengan baik di frekuensi menengah ke bawah. Sementara di frekuensi menengah ke atas, tak terasa optimal karena malah memunculkan suara seperti mendesis.

    Namun kualitas ANC ini terbantu oleh bodi earphone yang besar dan pilihan eartips yang komplit. Sehingga bisa memberikan peredam berisik secara pasif. Tentu dengan catatan, fitting earphone ini cocok dengan telinga penggunanya.

    Baterai earphone bisa bertahan 7 jam dengan ANC aktif, dan hingga 10 jam dengan ANC dimatikan. Casingnya bisa mengisi ulang earphone dari kosong hingga penuh sebanyak tiga kali, atau total 28 jam dengan ANC atau 44 jam tanpa ANC. Pengisian daya case dilakukan lewat port USB-C.

    Secara spesifikasi, Tour Pro 3 memakai dua buah driver, yaitu sebuah dynamic driver 10,2mm dan sebuah driver balanced armature. Ya, spesifikasi ini memang tak bisa dikaitkan langsung dengan kualitas suara yang dihasilkan. Begitu juga dengan data frekuensi suara yang bisa dicapai (20Hz hingga 4kHz), yang juga tak ada kaitannya dengan kualitas suara.

    Namun tenang, suara yang dihasilkan Tour Pro 3 ini memuaskan — setidaknya untuk telinga saya. Tak ada keluhan dari kuantitas bass (tidak berlebih ataupun kekurangan), dan treble yang dihasilkan juga cukup extend. Instrumen perkusi glockenspiel yang di lagu No Surprises dari Radiohead terdengar jelas namun tidak melelahkan.

    Sayangnya, di frekuensi tengah seperti suara gitar akustik, suara yang dihasilkan tak terlalu renyah. Tapi tidak apa-apa, suara yang cenderung v-shaped ini lazimnya disukai oleh banyak orang.

    Kesimpulan

    Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

    JBL kembali menghadirkan produk yang menarik lewat Tour Pro 3, terutama lewat casing bulky-nya yang dilengkapi layar sentuh itu. Casing ini bisa menjadi transmitter audio yang mungkin berguna untuk berbagai skenario tertentu. Atau, mungkin juga tidak, tergantung keperluan penggunanya.

    Earphone ini memberikan suara yang semestinya bisa memuaskan banyak orang, bukan cuma dari kuantitas bass dan treble yang dihasilkan. Melainkan juga dari detail dan timbre suaranya, dan bahkan soundstage-nya pun terbilang luas untuk sebuah TWS.

    Namun sayangnya, harga yang ditawarkan — setidaknya saat Tour Pro 3 dirilis — terbilang tinggi. TWS yang tersedia dalam pilihan warna Black dan Latte ini dirilis dengan harga Rp 5.799.000. Namun di marketplace saat ini harganya adalah Rp 4.999.000, yang menurut saya masih terlalu tinggi karena banyak pesaingnya yang dijual dengan harga jauh lebih rendah.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: TWS Bone Conduction Berpeluang Kecil Timbulkan Ketulian”
    [Gambas:Video 20detik]
    (asj/fay)

  • Hasil Pertemuan Airlangga & Luhut: Family Office Terbentuk Tahun Ini

    Hasil Pertemuan Airlangga & Luhut: Family Office Terbentuk Tahun Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menyelesaikan pertemuan yang terselenggara sekitar satu setengah jam di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Seusai pertemuan Luhut langsung turun berdampingan dengan Airlangga. Ia mengatakan, ini pertama kalinya mengadakan pertemuan secara khusus dengan Airlangga.

    “Pertama kali kami bertemu dengan Menko Perekonomian, dengan DEN untuk kita melakukan koordinasi-koordinasi untuk memberikan masukan-masukan pada Presiden sehingga perekonomian kita ini makin bagus ke depan,” ujar Luhut.

    “Sebenarnya secara fundamental ekonomi kita tidak terlalu ada masalah yang perlu dikhawatirkan,” tegasnya.

    Luhut mengatakan, dalam pertemuan itu pembahasan pertama seputar upaya pemerintah untuk memperbaiki program bergizi gratis (MBG) supaya penyerapannya di tengah-tengah masyarakat makin baik.

    “Karena kemarin kan sudah bertemu dengan Pak Dadan (Kepala Badan Gizi Nasional) dan kami sepakat juga dengan menteri Bappenas untuk setiap kuartal diaudit sehingga dengan begitu kita tahu nanti apa yang kurang, karena butuh waktu untuk perbaikan, tapi program ini sangat baik,” ungkapnya.

    Pembahasan kedua terkait dengan upaya pemerintah untuk memperbaiki perizinan berusaha dan memangkas berbagai persoalan birokrasi. Ia mengatakan, ini penting karena gejolak perekonomian global makin menantang.

    “Dengan keadaan global yang begini, kita peraturan-peraturan yang kita anggap menghambat masuknya investasi ke Indonesia itu kita akan usulkan kepada Presiden untuk di-take out,” tutur Luhut.

    Ia mengatakan, dalam pertemuan ini, terkait dengan kemudahan perizinan berusaha telah disepakati pembentukan tim. “Jadi nanti ada tim akan bekerja mulai besok selama seminggu, karena pada dasarnya kita sudah paham itu, sehingga dengan begitu ekonomi ini bisa lebih bagus,” ujarnya.

    Ketiga ialah terkait dengan upaya merealisasikan Family Office, terlebih investor asal AS yang telah menjadi Dewan Pengawas Danantara Ray Dalio juga berkomitmen untuk membawa investasi ke RI setelah mengadakan pertemuan dengan Prabowo dan para taipan RI beberapa waktu lalu.

    “Karena dia sangat terkesan pada Presiden Prabowo, dan terkesan dengan pertemuan itu, dan terkesan juga dengan data-data ekonomi Indonesia. Yang lima disampaikan soal debt kita, termasuk debt yang paling kecil, dan kemudian juga koordinasi kita dianggap cukup bagus, tapi dia mengingatkan konsistensi dari pemerintah terhadap aturan-aturan yang ada,” ungkap Luhut.

    Luhut mengatakan pembentukan Family Office ini menjadi bagian dari pilot project yang digarap bersama Ray Dalio, termasuk penggarapan dua Kawasan Ekonomi Khusus atau Special Economic Zone di Bali, yaitu KEK Kura-Kura dan Sanur.

    “Kita akan mulai dengan itu, nanti kalau ada yang lain kita akan kejar, seperti Batang misalnya, Batang itu dalam two countries twin parks, itu kita akan laporkan Presiden, supaya itu bisa kita jalankan,” kata Luhut.

    Luhut memastikan, seluruh pembicaraan ini tujuannya untuk semakin memperkaya penciptaan lapangan kerja di Indonesia dan memperbaiki kondisi sumber daya manusia di dalam negeri.

    (arj/mij)

  • BAZNAS serahkan bantuan Zmart bagi Ponpes Modern Tazakka di Jawa Tengah

    BAZNAS serahkan bantuan Zmart bagi Ponpes Modern Tazakka di Jawa Tengah

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Disaksikan Ketua MPR RI

    BAZNAS serahkan bantuan Zmart bagi Ponpes Modern Tazakka di Jawa Tengah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 14:36 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI  H. Ahmad Muzani menyerahkan bantuan program Zmart kepada Pondok Pesantren Modern Tazakka, Jawa Tengah.  

    Program pemberdayaan usaha warung retail ini ditujukan untuk meningkatkan ekonomi pesantren dan mempermudah akses terhadap kebutuhan para santri dan warga sekitar. Adapun penyaluran Zmart Pesantren ini ditargetkan menyasar kepada 50 ponpes di seluruh Indonesia, dengan bantuan yang diberikan sebesar Rp50 juta bagi setiap pesantren. 

    Penyerahan bantuan tersebut diselenggarakan dalam “Silaturahim Akbar: Buka Puasa Ramadhan dan Sholat Terawih Bersama Ketua MPR RI dan Penyerahan Bantuan Program Zmart” di Pondok Pesantren Modern Tazakka, Jawa Tengah, Minggu (9/3/25).

    Hadir dalam acara tersebut Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A., serta Pimpinan Pondok Pesantren Modern Tazakka KH. Anang Rizka Masyhadi, MA., Ph.D.

    Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, program Zmart merupakan salah satu upaya BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan umat, termasuk di lingkungan pondok pesantren.

    “Kami berharap bantuan ini dapat menjadi pemicu berkembangnya usaha ekonomi di pesantren, sehingga mampu memberikan manfaat luas bagi santri dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

    Menurutnya, program ini sejalan dengan visi besar BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kemandirian ekonomi umat. 

    “Kami ingin agar pondok pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga pusat ekonomi yang dapat membantu santri memahami pentingnya kemandirian ekonomi. Santri tidak hanya dididik untuk memahami ilmu agama, tetapi juga dibekali dengan wawasan kewirausahaan yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka,” tambahnya.

    Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam mendukung program ini.

    “Kami mengapresiasi dukungan penuh dari MPR RI dalam kegiatan penyerahan program Zmart ini. Dukungan ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen bersama dapat membawa manfaat yang luas bagi pesantren, santri, dan masyarakat sekitar. Semoga sinergi ini terus berlanjut untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh Indonesia,” ujar Kiai Noor. 

    “Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memperkuat ekosistem ekonomi berbasis zakat. Jika kita bersatu, maka dampak yang dihasilkan akan lebih besar dan dapat dirasakan oleh lebih banyak orang,” katanya.

    Sementara itu, Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani dalam sambutannya menyoroti pentingnya kesiapan Indonesia dalam menghadapi masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. 

    “Persiapan menuju Indonesia Emas tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh komponen masyarakat, termasuk pesantren,” ujar Muzani.

    Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menjalin silaturahmi dan bertukar pandangan guna memperkuat persiapan menuju masa depan yang lebih baik. 

    “Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus bersilaturahmi dan bertukar pandangan seperti ini. Kita tidak sendirian dalam mempersiapkan Indonesia yang lebih baik, lebih kuat, lebih sehat, dan lebih pintar. Dengan berbagai kekuatan yang kita miliki, Insyaallah, Indonesia akan menjadi negara yang semakin tangguh di masa depan,” tegasnya. 

    Turut hadir Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono B.Eng., M.M., MBA, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Gerindra H. Abdul Wahid, Bupati Batang H. M. Faiz Kurniawan, SH., MH., Kepala BPKH, Dr. Fadlul Imansyah, S.E., M.M., CIFP., AAK, Wakil Bupati Batang H. Suyono, S.IP., M.Si., Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Dr. H. Saiful Mujab, MA, Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, S.I.K., M.H, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Eka Budhi Sulistyo, beserta jajarannya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Pendapatan Agincourt melonjak 64 persen imbas kenaikan harga emas

    Pendapatan Agincourt melonjak 64 persen imbas kenaikan harga emas

    Dengan kenaikan gold sales equivalent yang diiringi oleh kenaikan harga emas, perusahaan mencatatkan pendapatan 2024 naik 64 persen dari 2023

    Jakarta (ANTARA) – PT Agincourt Resources (PTAR), perusahaan pertambangan emas yang mengelola Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mencatatkan pendapatan pada 2024 sebesar 557,9 juta dolar AS atau setara Rp9,09 triliun (kurs Rp16.300 per dolar AS), melonjak 64 persen dibandingkan pendapatan pada 2023 sebesar 340,0 juta dolar AS (sekitar Rp5,54 triliun).

    Sepanjang 2024, menurut Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio, perusahaan mencatat pencapaian yang menggembirakan. Dari sisi operasional, gold sales equivalent pada 2024 naik 19,7 persen menjadi 230.281 Oz dari 175.430 Oz pada 2023.

    “Dengan kenaikan gold sales equivalent yang diiringi oleh kenaikan harga emas, perusahaan mencatatkan pendapatan 2024 naik 64 persen dari 2023,” kata Muliady di Jakarta, Selasa.

    Sementara untuk produksi pada tahun 2025, perusahaan menargetkan dapat mencapai 240.000 ounce emas.

    “Saat ini harga emas memang sedang tinggi, tetapi kita perlu hati-hati karena biasanya kalau kenaikan terlalu tinggi, koreksinya juga tinggi,” kata Muliady.

    Ia mengatakan, Tambang Martabe yang mulai beroperasi sejak 2012 dikenal sebagai salah satu tambang emas dengan biaya operasional rendah serta standar keberlanjutan yang tinggi.

    “Kami berkomitmen tidak hanya pada keunggulan operasional, tetapi juga pada prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Dengan menerapkan teknologi modern dan praktik terbaik di industri, PTAR berupaya memaksimalkan manfaat bagi pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar dan lingkungan,” ujar Muliady.

    Oleh karena itu, komitmen PTAR terhadap lingkungan juga terus diperkuat. Salah satu target utamanya adalah mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen dari 2019 hingga 2030.

    Untuk mencapai target tersebut, perusahaan telah memasang solar PV berkapasitas 2,1 MWp, menggunakan biofuel B35, memanfaatkan energi terbarukan dari PLN, serta mengoperasikan alat-alat hybrid.

    Untuk menopang aspek keberlanjutan, PTAR membangun fasilitas pembibitan (nursery) dengan kapasitas penyimpanan sampai 65.000 bibit. Sementara, dari sisi produktivitas, nursery tersebut mampu menghasilkan rata-rata 6.000 bibit pohon per bulan.

    “Sepanjang 2024 kami telah menebar 21.095 seed ball dan menanam 29.183 benih pohon di berbagai area konservasi dan reklamasi. Luas reklamasi yang telah tercapai adalah 11,96 hektar sesuai dengan rencana yang diajukan ke Kementerian ESDM. Selain itu, kami juga menetapkan 150 hektar sebagai kawasan konservasi,” katanya.

    Tambang emas Martabe yang mulai berproduksi 2012 berlokasi di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumut. Setiap tahun tambang ini mampu menghasilkan lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak.

    Kegiatan operasional Tambang Martabe berada di bawah pengawasan Kontrak Karya (KK) selama 30 tahun melalui kerja sama dengan Pemerintah Indonesia, dengan wilayah konsesi seluas 130.252 hektare (1.303 km2).

    Sementara kepemilikan PTAR saat ini 95 persen dikuasai oleh PT Danusa Tambang Nusantara (Astra Grup) dan 5 persen PT Artha Nugraha Agung.

    Pewarta: Faisal Yunianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar Jalan Tol Dibuka Gratis saat Lebaran 2025, Ada Tol Solo-Jogja dan Probolinggo-Banyuwangi – Halaman all

    Daftar Jalan Tol Dibuka Gratis saat Lebaran 2025, Ada Tol Solo-Jogja dan Probolinggo-Banyuwangi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut daftar ruas jalan tol Trans Jawa maupun Trans Sumatera yang dibuka tanpa tarif alias gratis selama momentum arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. 

    Menyambut moment arus mudik Lebaran 2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai memastikan kesiapan infrastruktur.

    Seperti menyiagakan total 393 posko dan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana di jalan tol dan jalan nasional.

    Kementerian PU juga telah mengidentifikasi 660 titik lokasi rawan longsor dan 298 titik lokasi rawan banjir pada ruas jalan nasional di seluruh Indonesia.

    Lebih lanjut, Kementerian PU turut menyiapkan berbagai strategi yang dapat mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran.

    Termasuk mengoperasikan beberapa ruas jalan tol Trans Jawa maupun Trans Sumatra secara gratis.

    Nantinya, ada sekitar 74,35 km ruas jalan tol yang akan diberlakukan operasional tanpa tarif dengan total.

    Keputusan itu dilakukan guna menyebar konsentrasi volume lalu lintas agar tidak menumpuk pada hari tertentu.

    “Untuk mendukung kelancaran arus mudik, terdapat tambahan dan dipersiapkan 9 ruas jalan tol khusus pada masa Lebaran 2025 sepanjang 192,8 Km,” kata Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, dikutip dari laman resmi PUPR.

    Adapun, daftar tol gratis sepanjang 74,3 Km jalan tol yang dioperasikan tanpa tarif, diantaranya ada :

    Tol Binjai – Langsa seksi Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 19 Km
    Tol Pekanbaru – Padang seksi Padang – Sicincin sepanjang 36,6 Km.

    Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA Kulonprogo seksi Klaten – Prambanan sepanjang 8,6 Km
    Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat seksi Kuala Tanjung – Indrapura 10,15 Km. 

    Selanjutnya terdapat 118,5 Km jalan tol yang belum rampung konstruksinya tetapi difungsionalkan khusus selama masa Lebaran 2025, yakni

    Jalan Tol Sigli – Banda Aceh seksi Padang Tiji – Seulimeum (24,67 Km)
    Jakarta Cikampek II Selatan seksi Bojongmangu – Sadang (31,25 Km).
    Tol Probolinggo – Banyuwangi seksi Gending – Paiton (25 Km),
    Tol Palembang – Betung seksi Rengas – Pangkalan Balai (30,8 Km)
    Tol Solo – Yogyakarta – NYIA seksi Prambanan – Tamanmartani (6,78 Km).

    Selain memberlakukan tol gratis, untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2025, pemerintah turut memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20 persen.

    Diskon ini, berlaku untuk semua golongan kendaraan yang melintas dari Jakarta menuju Semarang saat arus mudik dan dari Semarang menuju Jakarta saat arus balik.

    Dengan kebijakan tersebut, perjalanan menerus dari Jakarta (GT Cikampek Utara) ke Semarang (GT Kalikangkung) dan sebaliknya akan mendapatkan potongan tarif sebesar 20 persen.

    Namun, pengguna tol harus memastikan saldo e-toll cukup karena potongan tarif tidak berlaku jika saldo tidak mencukupi.

    Lebih lanjut dijelaskan, diskon tarif tol ini juga berlaku di ruas yang dikelola Jasa Marga Group, yaitu

    Integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ
    Jalan Tol Palimanan-Kanci
    Jalan Tol Batang-Semarang
    Jalan Tol Semarang Seksi ABC

    Berdasarkan informasi resmi, diskon tarif tol akan berlaku pada:

    Arus Mudik: Senin, 24 Maret 2025, pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 28 Maret 2025, pukul 05.00 WIB.
    Arus Balik: Selasa, 8 April 2025, pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025, pukul 05.00 WIB.

    (Tribunnews.com/Namira)

  • Kementerian PU Buka Peluang Diskon Tarif Tol Lebaran Lebih dari 20%

    Kementerian PU Buka Peluang Diskon Tarif Tol Lebaran Lebih dari 20%

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mengkaji peluang menaikkan besaran diskon tarif tol selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Wakil Menteri PU (Wamen PU) Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa rencana pemberian diskon tarif tol lebih dari 20% itu saat ini masih dilakukan pembahasan antar Kementerian dan Lembaga (K/L).

    “Tadi masih diusulkan, kalau bisa hari-hari yang dekat nanti diskonnya jangan banyak-banyak. Tapi hari-hari yang H-min lebarannya banyak [jauh sebelum Lebaran] itu diskonnya ditambahkan,” kata Diana saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

    Diana menjelaskan, keputusan itu dilakukan guna menyebar konsentrasi volume lalu lintas agar tidak menumpuk pada hari tertentu.

    “20% range-nya, nanti kita lihat dulu ya, mungkin lagi dikaji ya,” jelasnya singkat.

    Untuk diketahui sebelumnya, pemerintah bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) resmi sepakat memberikan diskon tarif tol sebesar 20% pada 17 ruas jalan tol yang tersebar di jaringan Trans Jawa dan Trans Sumatra.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Roy Rizali Anwar menjelaskan bahwa diskon tarif tol sebesar 20% itu bakal berlaku untuk seluruh golongan kendaraan, sedangkan pemberian diskon tarif itu hanya diberikan untuk pengendara yang melakukan perjalanan menerus.

    “Terkait pemberian diskon tarif tol sebesar 20%, berlaku untuk semua golongan kendaraan yang melakukan perjalanan jarak jauh (barrier gate to barrier gate) pada 17 ruas jalan tol di Trans Jawa dan Trans Sumatra,” jelas Roy. 

    Adapun ruas jalan tol Trans Jawa yang memberlakukan diskon tarif tol diantaranya, Tangerang – Merak, Jakarta – Cikampek, MBZ, Cikampek – Palimanan, Palimanan – Kanci, Kanci – Pejagan, Pejagan – Pemalang, Pemalang – Batang, Batang – Semarang, dan Semarang ABC.  

    Sementara, untuk Ruas Jalan Tol Trans Sumatera diantaranya, Indrapura – Kisaran, Kl. Tanjung – Tb. Tinggi – Parapat Segmen Tb. Tinggi – Sinaksak, Pekanbaru – Dumai, Indralaya – Prabumulih, Kayuagung – Palembang, Trb. Besar – Pmt. Panggang – Kayuagung, dan Bakauheni – Terbanggi Besar.

  • Pemerintah mendorong hilirisasi sawit melalui empat tahapan

    Pemerintah mendorong hilirisasi sawit melalui empat tahapan

    Kita harapkan bahwa hilirisasi sawit mendukung pertumbuhan tinggi dan berkelanjutan.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy menyampaikan bahwa pemerintah mendorong hilirisasi kelapa sawit melalui empat tahapan.

    “Sebagai komoditas strategis dalam RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) 2025-2045 dan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029, komoditas kelapa sawit akan didorong supaya hilirisasinya paling tidak melalui empat tahapan, yaitu penguatan ekosistem industrialisasi, peningkatan kapasitas produksi untuk kebutuhan dalam negeri, penguatan daya saing industri menuju ekspansi global, dan pencapaian net export. Kita harapkan bahwa hilirisasi sawit mendukung pertumbuhan tinggi dan berkelanjutan,” ujar Rachmat Pambudy, dalam seminar nasional yang diadakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), dipantau secara virtual, di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, hilirisasi komoditas kelapa sawit memiliki potensi yang cukup baik, antara lain karena posisi Indonesia sebagai produsen utama Crude Palm Oil (CPO) sebesar 68,7 persen dari total produksi. Selain itu, kebijakan dalam negeri seperti biodiesel (B35) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) dianggap dapat meningkatkan permintaan produk olahan sawit.

    Perkebunan sawit juga bisa mendukung upaya swasembada pangan melalui mekanisme tumpang sari ataupun agroforestry, maupun Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (SISKA). Dengan sistem ini, selain mendukung produksi bahan pangan dan menjaga kualitas lingkungan, diharapkan para pekebun dapat meningkatkan pendapatan mereka.

    Kelapa sawit berpotensi pula mendukung ketahanan energi dan mendukung pencapaian target bauran energi nasional, di antaranya melalui pengembangan biofuel. Biomassa dari kelapa sawit juga menjadi salah satu alternatif sumber energi yang dapat diambil dari serat, cangkang, tandan kosong, pelepah, dan batang replanting sawit.

    Produksi dan pengelolaan kelapa sawit turut berpeluang mendukung penerapan ekonomi sirkular. Artinya, komponen-komponen yang ada dari kelapa sawit diarahkan agar dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk bermanfaat.

    Rachmat menilai, perkebunan kelapa sawit dapat menyerap karbon dan melepaskan oksigen dengan besaran yang berbeda dengan hutan.

    “Ketika terjadi alih fungsi lahan, maka sebenarnya terjadi emisi karbon yang keluar dari stok karbon…dan ini diperlukan pengelolaan sawit yang mendukung program pembangunan rendah karbon dengan konversi lahan gambut, implementasi pertanian regeneratif, dan sawit berkelanjutan,” ujar Kepala Bappenas pula.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • PLN Pekalongan siapkan 10 SPKLU di jalur tol dan pantura 

    PLN Pekalongan siapkan 10 SPKLU di jalur tol dan pantura 

    Prediksi saya pemanfaatan SPKLU ini akan meningkat menjelang Lebaran 2025…

    Pekalongan (ANTARA) – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan 10 lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di jalur Tol Batang-Semarang dan jalur pantura.

    Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Pekalongan Nurhidayanto Nugroho, di Pekalongan, Selasa, mengatakan,” Prediksi saya pemanfaatan SPKLU ini akan meningkat menjelang Lebaran 2025. Berdasar catatan saat perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 terjadi kenaikan hingga empat kali lipat pemilik mobil listrik yang mengisi di SPKLU.”

    PLN UP3 Pekalongan mengestimasi pemanfaatan SPKLU bagi pemilik mobil listrik akan meningkat lagi hingga tujuh hingga delapan kali lipat dibanding Lebaran tahun sebelumnya.

    Adapun delapan SPKLU tersebut antara lain berada di Rest Area KM. 379 A Tol Batang-Semarang, Rest Area KM.360 B Tol Batang-Semarang, Rest Area KM. 338 A Tol Pekalongan, SPKLU PLN UP3 Pekalongan, SPKLU Trans Mart Pekalongan, PLN ULP Kedungwuni, SPKLU Hotel Sendangsari Batang, dan SPKLU Bento Kopi Warungasem Kabupaten Batang.

    Nurhidayanto Nugroho mengatakan, pihaknya merencanakan sebelum arus mudik Lebaran akan menambah tujuh unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum baik di rest area tol maupun pantura.

    “Kesiapan penambahan 17 SPKLU tersebut sebagai upaya mengantisipasi dengan meningkatnya penggunaan mobil listrik pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2025,” katanya.

    Ia mengatakan dengan ketersediaan daya listrik sekitar 300 megawatt (MW) dengan beban puncak pemakaian sebesar 185 MW, maka pihaknya memiliki cadangan daya.

    “Kami pastikan tidak ada pemadaman terencana, kecuali jika terjadi gangguan alam atau bencana. Sesuai standar operasional prosedur (SOP) akan menyala selama 24 jam,” katanya.

    Pewarta: Kutnadi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Proyek-Proyek Strategis PGN Tahun Ini Mulai Tancap Gas

    Proyek-Proyek Strategis PGN Tahun Ini Mulai Tancap Gas

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengebut pembangunan infrastruktur gas bumi untuk menyongsong swasembada energi pemerintah. Infrastruktur gas bumi yang diinisiatif PGN menggunakan prinsip integrasi secara menyeluruh, agar pemerataan infastruktur senantiasa terjaga dan gas bumi dapat semakin efisien bagi pengguna.

    “Dengan integrasi infrastruktur pipa dan non pipa, PGN akan lebih lebih fleksibel dalam memenuhi demand maupun memperluas market di Indonesia,” jelas Direktur Utama PGN Arief S. Handoko, (10/3/2025).

    Arief menerangkan, PGN tetap melanjutkan konektivitas melalui jaringan pipa distribusi di Indonesia Bagian Barat untuk keandalan dan akses ke pelanggan baru. Pertama adalah Pipa Dumai – Sei Mangke untuk mengalirkan gas bumi dari Sumatra Utara & Aceh ke Sumatra bagian tengah dan selatan. Kemudian pemanfaatan Pipa Transmisi Cirebon – Semarang (Cisem), untuk mengalirkan surplus gas dari wilayah Jawa Timur ke Jawa bagian Barat.

    Selain itu, terdapat proyek untuk konversi BBM ke gas pada Kilang Cilacap dan perluasan akses gas bumi di Pulau Jawa sisi selatan, melalui proyak Pipa Tegal – Cilacap. Tahun 2025 ini, jargas menjadi prioritas dengan target penambahan sebanyak 200.000 sambungan rumah (SR).

    Pipanisasi juga akan dikembangkan untuk mendukung hilirisasi yaitu proyek Pipa Bintuni – Fakfak, karena potensial untuk menyuplai gas ke pabrik petrokimia. Selanjutnya, ada peluang menyalurkan gas ke kawasan industri di antaranya Kawasan Industri Makassar, Parimo, Morowali, dan Teluk Bintuni.

    Adapun infrastruktur gas bumi beyond pipeline yang dikembangkan yaitu fasilitas LNG di Indonesia bagian tengah – timur untuk memenuhi demand dari sektor smelter dan pembangkit listrik. PGN bekerja sama dengan PLN EPI untuk gasifikasi pembangkit listrik di Papua Utara.

    “Apabila infrastruktur gas bumi dapat saling terhubung, maka akan menciptakan solusi untuk mengelola deficit dan surplus pasokan gas bumi. Tantangan saat ini adalah natural decline di Indonesia bagian barat, sedangkan banyak potensi pasokan gas di Indonesia Timur. Infrastruktur LNG sangat memungkinkan untuk membawa LNG ke Indonesia bagian Barat, sekaligus untuk memenuhi demand yang tumbuh di Indonesia Tengah dan Timur,” jelas Arief.

    “PGN juga tengah menjalankan proyek revitalisasi Tangki LNG Hub Arun yaitu tangki F-6004 untuk meningkatkans storage pasokan LNG. Kemajuan pekerjaan kontruksi revitalisasi sudah sekitar 73%,” jelas Arief.

    Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN siap menjadi mitra strategis untuk mendukung upaya swasembada energi. Menilik data Kementerian ESDM, pemerintah memiliki rencana induk jaringan transmisi dan distribusi gas bumi nasional. Pemerintah mencanangkan pembangunan backbone dari sisi transmisi di wilayah Sumatra dan Jawa. Pipa transisi salah satu prioritas yang dituntaskan, baik di Jawa (Batang – Cirebon) dan Sumatera (Dumai Sei Mangke). Sedangkan di wilayah Indonesia Tengah dan Timur, pemerintah menargetkan pembangunan moda Beyond pipeline misalnya mini LNG dan LNG terminal karena lokasinya kepulauan dan banyak program gasifikasi pembangkit listrik.