kab/kota: Batang

  • Diskon Tarif Tol 20% untuk Arus Balik Lebaran 2025, Berlaku Mulai 3 April 2025

    Diskon Tarif Tol 20% untuk Arus Balik Lebaran 2025, Berlaku Mulai 3 April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga, pengelola sejumlah ruas tol di tanah air kembali memberikan potongan tarif tol sebesar 20% untuk arus balik lebaran 2025 ke Jabotabek.

    Pemberlakuan potongan tarif tol sebesar 20% ini berlaku mulai tanggal 3 April 2025 pukul 05.00 WIB s.d 5 April 2025 pukul 05.00 WIB.

    Kemudian, potongan tarif dilanjutkan tanggal 8 April 2025 pukul 05.00 WIB s.d 10 April 2025 pukul 05.00 WIB untuk perjalanan menerus dari GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang menuju GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

    Dikutip dari akun instagramnya, estimasi biaya tarif tol dari GT Kalikangkung ke Cikampek Utama menjadi Rp352.000 setelah diskon 20% dari semula Rp440.000 untuk golongan I.

    Sementara itu, untuk kendaraan golongan II dan III tarif menjadi Rp543.600 dari Rp679.500.

    Sedangkan kendaraan golongan IV dan V menjadi Rp715.600 dari Rp894.500. 

  • Pohon Beringin Tua Tumbang di Alun-Alun Pemalang, Korban Jiwa Bertambah jadi 3 Orang – Halaman all

    Pohon Beringin Tua Tumbang di Alun-Alun Pemalang, Korban Jiwa Bertambah jadi 3 Orang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah korban jiwa akibat tumbangnya pohon beringin tua di Alun-Alun Pemalang saat menjelang salat Idulfitri pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 06.30 WIB, bertambah.

    Dua korban, Rasmono (42), warga Jalan Wijaya Kusuma, dan Anita Rahmawati (39), warga Jalan Nusa Indah, Kelurahan Pelutan, Pemalang, meninggal di tempat. 

    Sementara itu, Rasmani (71), warga Jalan Teratai, Kelurahan Pelutan, Pemalang, meninggal setelah mendapatkan perawatan di RS Harapan Sehat.

    Selain korban meninggal, sebanyak 16 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

    Pohon beringin itu tumbang saat warga bersiap melaksanakan salat Idulfitri di Alun-Alun Pemalang. 

    Reruntuhan pohon menimpa sejumlah jamaah yang tengah beribadah hingga membuat warga panik berhamburan.

    Peristiwa ini pun kemudian menjadi viral di media sosial.

    Warga dan kepolisian setempat langsung mengevakuasi para korban yang tertimpa pohon besar tersebut.

    Sebelumnya, dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden ini.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, menyampaikan bahwa tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama pihak terkait, segera mengevakuasi 19 korban yang tertimpa batang pohon dalam insiden tersebut.

    “Seluruh jamaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan,” kata Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo, dikutip dari TribunJateng.com.

    Eko mengatakan, identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42) meninggal di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39) yang meninggal saat dilakukan perawatan di rumah sakit, kedua korban adalah warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ucapnya.

    Usai mengevakuasi korban, Kapolres Pemalang mengatakan, Satreskrim Polres Pemalang langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” kata Kapolres Pemalang.

    Kapolres Pemalang menyampaikan bahwa tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, serta dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Pemalang, yang bertugas di Pospam Alun-Alun Pemalang, telah melakukan evakuasi terhadap batang pohon yang tumbang.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel, untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Atas kejadian tersebut, Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Kapolres Pemalang.

    Pada kesempatan itu, Eko juga menjenguk langsung ke rumah sakit, untuk memantau kondisi korban yang mengalami kritis dan luka ringan.

    “Semoga para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan, agar dapat berkumpul lagi bersama keluarga tercinta,” kata Kapolres Pemalang.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Insiden Pohon Beringin Tumbang di Alun-alun Pemalang Tewaskan 3 Orang, Begini Kesaksian Warga 

    (Tribunnews.com/Falza) (TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad/Indra Dwi Purnomo)

  • Polres Lumajang Belum Temukan Bukti Keterlibatan BB-TNBTS

    Polres Lumajang Belum Temukan Bukti Keterlibatan BB-TNBTS

    Lumajang (beritajatim.com) – Temuan ladang ganja di area hutan Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih menyita perhatian publik.

    Hal itu terjadi lantaran lokasi ladang masih berada dalam kawasan konservasi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS).

    Banyak spekulasi negatif yang mempertanyakan ketidaktahuan BB-TNBTS terkait munculnya ladang ganja secara tiba-tiba.

    Menyikapi itu, Kepolisian Resort Lumajang telah memastikan bahwa dalam proses penyidikan  pihak taman nasional belum ditemukan bukti keterlibatan.

    Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan, kemunculan ladang ganja di kawasan Gunung Semeru sepenuhnya menjadi tanggung jawab otak utama bernama Edi yang masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

    Kondisi itu terbukti dengan sudah tertangkapnya sejumlah tersangka yang memberikan keterangan serupa. Mereka mengaku bahwa penanaman ganja semata-mata dilakukan atas suruhan orang bernama Edi.

    “Jadi, karena sudah jelas tersangkanya, bagaimana proses bisa tumbuhnya (ganja, Red) ya faktornya karena DPO ini yang menyuruh enam tersangka untuk menanam,” terangnya, Senin (1/4/2025).

    Atas temuan bukti itu, diakui, munculnya ladang ganja di kawasan hutan konservasi sepenuhnya karena tidak diketahui pihak BB-TNBTS. Sehingga, keterlibatan mereka dalam kemunculan ladang ganja juga dinilai tipis.

    “Jadi, keterlibatan TN (TNBTS, Red) saat kemunculan ladang ganja itu tipis, cenderung karena ketidak tahuan,” tambahnya.

    Temuan ladang ganja di lereng Gunung Semeru yang disisir petugas kepolisian tahun 2024 lalu. (Dok. Polres Lumajang)

    Meski begitu, TNBTS dipastikan akan tetap dimintai pertanggungjawaban untuk memberikan laporan secara berkala apabila didapati ada hal-hal yang mencurigakan di kawasan hutan.

    “Tentu tetap ada pertanggungjawabannya, itu ya dengan melakukan pengecekan terus menerus dan kalau ada yang mencurigakan harus langsung laporkan,” ungkapnya.

    Informasi yang sudah terhimpun, sebelumnya terdapat temuan sebanyak 59 ladang ganja di kawasan hutan konservasi TNBTS blok hutan Gunung Pusung Duwur. Lokasi itu tepat berada dalam resort pengelolaan taman nasional wilayah Senduro dan Gucialit.

    Terdapat 47.169 batang ganja yang ditemukan polisi dari puluhan titik lokasi itu dan sudah dimusnahkan tepat pada tanggal 6 Desember 2024. Semula terdapat enam tersangka yang sudah diamankan dan menjalani proses persidangan.

    Kemudian menyusul lima tersangka lain yang diduga sebagai bagian dari komplotan. Sampai sekarang, polisi masih memburu satu orang DPO bernama Edi yang disebut-sebut sebagai otak dibalik penanaman ganja di hutan Gunung Semeru itu. (has/ted)

  • Peristiwa Tragis Beringin Tumbang di Pemalang Jelang Salat Id: 2 Orang Tewas, Ini Penjelasan Polisi

    Peristiwa Tragis Beringin Tumbang di Pemalang Jelang Salat Id: 2 Orang Tewas, Ini Penjelasan Polisi

    TRIBUNJAKARTA.COM –Peristiwa tragis pohon beringin tumbang di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah terjadi jelang Salat Idulfitri 1446 Hijriah pada Senin (31/3/2025)

    Pohon beringin berukuran raksasa itu menimpa jemaah yang telah mempersiapkan diri menjalani ibadah Salat Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025.

    Akibatnya, dua orang tewas lalu dua warga lanjut usia (lansia) kritis dan 15 jemaah Salat Id terluka.

    Polisi memberikan penjelasan mengenai tumbangnya pohon beringin raksasa itu.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo mengatakan bahwa atas kejadian ini, tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang, bersama instansi terkait langsung mengevakuasi 19 orang korban yang tertimpa batang pohon tumbang tersebut.

    “Seluruh jemaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang kritis, dan 15 korban lain mengalami luka ringan,” kata Eko, dikutip dari  TribunBanyumas.com.

    Eko mengungkapkan bahwa identitas korban yang meninggal dunia, yakni seorang pria berinisial R (42), meninggal dunia di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

    Kedua korban tewas tersebut merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian, korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ungkap Eko.

    Setelah mengevakuasi korban, Satreskrim Polres Pemalang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” ujar Eko. 

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, Dinas Kesehatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” jelasnya.

    Kapolres Pemalang mengatakan, Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, dinas kesehatan dan dinas lingkungan hidup Kabupaten Pemalang yang tergabung di Pospam Alun-alun Pemalang juga telah mengevakuasi batang pohon tumbang tersebut.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel, untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Atas kejadian tersebut, AKBP Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Kapolres Pemalang.

    Pada kesempatan itu, Kapolres Pemalang juga menjenguk langsung ke rumah sakit, untuk mengecek kondisi korban yang mengalami kritis dan luka ringan.

    “Semoga para korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan, agar dapat berkumpul lagi bersama keluarga tercinta,” kata Kapolres Pemalang.

    Selain menjenguk ke rumah sakit, Kapolres Pemalang juga bersilaturahmi ke rumah korban, untuk menyampaikan santunan kepada keluarga korban.

    “Kami dari Polres Pemalang ingin memberikan perhatian lebih, sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya,” tambahnya. 

    Insiden itu sempat diunggah melalui akun media sosial TikTok milik @riyandwiyogapratama.

    “POHON BERINGIN RAKSASA DI ALUN ALUN PEMALANG AMBRUK, TIMPA JAMAAH SHOLAT IDUL FITRI,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

    Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat sebuah pohon beringin berukuran raksasa telah tumbang menutupi sebuah jalan beraspal.

    Robohnya pohon beringin raksasa itu juga tampak memutus sejumlah kabel listrik yang berada di sekitarnya.

    Para warga pun mengelilingi lokasi kejadian dengan masih menggunakan mukena hingga baju koko.

    Tampak sejumlah pihak Kepolisian dan anggota TNI bersiaga di sekitar TKP.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat para jemaah sedang menyiapkan diri untuk salat Id.

    Tampak dalam video tersebut, ambulans dan tim medis segera bersiap siaga menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan medis.

    Dalam video tersebut juga memperlihatkan sejumlah sajadah hingga sandal para korban masih berserakan hingga terdapat noda darah di beberapa titik. (TribunJateng/TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pasar Tradisional Rasa Modern, Pedagang Sudah Melek Digital – Halaman all

    Pasar Tradisional Rasa Modern, Pedagang Sudah Melek Digital – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chrysnha Pradipha

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Siang itu terik belum begitu terang menyinari jalanan di sekitar Pasar Gede Hardjonagoro, Solo. 

    Masuk menyusuri jalanan sempit  di antara lapak dagangan, tersenyum semringah seorang pedagang bawang bernama Dalinem.

    “Bisa bayar pakai QRIS kok,” celotehnya kepada seorang perempuan yang tengah memilih beberapa bawang untuk dimasukkan dalam wadah timbangan.

    Momen tersebut menyita perhatian Tribunnews untuk mendekati lapak dan bercengkerama dengan sosok yang akrab disapa Mbah Dal itu.

    Tak lama Mbah Dal lalu menyodorkan sebuah papan kecil bergambar kode yang disebut Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

    Sembari menunjukkan papan plastik kode batang atau barcode, Mbah Dal mengaku penggunaan QRIS terbilang mudah.

    Hanya pada awal penggunaan dan pendaftaran QRIS, dirinya harus beradaptasi tentang kebiasaan baru sebagai upaya digitalisasi pasar.

    Setelahnya, transaksi nontunai dibebankan kepada pembeli dengan memindai kode QRIS melalui telepon genggamnya.

    “Ya intinya kita pedagang tinggal menunjukkan kode QRIS, pembeli tinggal memindai dan membayar lewat mobile banking sesuai biaya belanja,” katanya pada Sabtu (29/3/2025).

    Selain kemudahan cara mengoperasikan, Mbah Dal menyebutkan kelebihan dan manfaat QRIS digunakan pedagang.

    Yang pertama, lanjutnya, QRIS tak membebankan biaya tambahan kepada pedagang dengan transaksi di bawah Rp 100 ribu. 

    Kemudian informasi transaksi juga bisa diakses setiap saat kendati hari Sabtu dan Minggu saat bank tutup.

    “Yang paling penting lagi adalah saya sudah jarang bawa uang banyak, paling bawa sedikit untuk jaga-jaga uang kembalian kalau ada pembeli bayar tunai,” terang warga Boyolali yang mencoba peruntungan di Solo ini.

    Seorang pembeli bernama Putri asal Jakarta juga berbagi tentang kepuasan menggunakan QRIS untuk bertransaksi.

    Sebagai generasi milenial, Putri mengakui, QRIS memudahkan urusannya perihal berbelanja.

    “Apalagi kita yang sekarang ini sebagai turis, dengan transaksi cashless begini kan tidak perlu cari ATM untuk menarik uang. Bersyukur ya pedagang di sini sudah pakai QRIS, kita jadi mudah (belanja),” ungkapnya.

    Adapun, aktivitas transaksi nontunai termasuk menggunakan QRIS sudah menjadi hal biasa di Pasar Gede beberapa tahun belakangan.

    Hal ini berkat dorongan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta hingga BRI sebagai perbankan yang konsen di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menangah (UMKM).

    Masif Berdigital

    Founder Creative Space Solo, Joko Purwono menyoroti perkembangan digital di bidang UMKM kota Solo.

    Menurutnya, kesadaran para pedagang juga pelaku UMKM semakin hari semakin meningkat.

    Namun, ia menggaris bawahi tindak lanjut perbankan dan dinas terkait agar melakukan pendampingan kepada pedagang terkait pemberlakuan transaksi digital.

    “Di shelter, di pasar-pasar memang sudah banyak pakai QRIS, tapi masih ditemukan yang belum bahkan enggan pakai QRIS. Kan ada juga (pedagang) yang sepuh lalu sudah lanjut usia tak tahu caranya, jadi kita harap ada pendampingan lanjut,” pesannya diwawancarai pada Selasa (4/3/2025).

    Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Agus Santoso dihubungi terpisah mengaku telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan digitalisasi UMKM dan pedagang.

    Begitu juga bekerja sama dengan pengelola pasar dan perbankan.

    Dirinya mengakui, pendampingan terhadap pedagang untuk mengantisipasi halangan digitalisasi sangat penting dilakukan.

    Hal ini untuk menyelaraskan slogan Go Digital di bidang perdagangan dan usaha di Solo.

    “Saya tentu sudah menjalin komunikasi juga dengan pengelola masing-masing pasar untuk mengawasi dan mendampingi pedagang yang mungkin kesulitan untuk menerapkan digitalisasi seperti soal transaksi QRIS hingga e-Retribusi,” terangnya.

    ” Jadi bersama juga dengan perbankan tak hanya sosialisasi dan pendaftaran, pendampingan juga perlu karena banyak yang pedagang sepuh,” imbuh Agus.

    Terkait dengan digitalisasi, Dinas Perdagangan Kota Solo juga sudah menerapkan penarikan pajak dengan e-Retribusi.

    Tak hanya dengan satu bank pelat merah, e-Retribusi diterapkan juga dengan kolaborasi beberapa bank BUMN di pasar-pasar di Kota Bengawan.

    “Ini berkat kolaborasi dan sinergi Pemkot Surakarta, perbankan dan masyarakat. Sudah melek digital dan mau untuk maju mengikuti perkembangan teknologi,” urai dia.

    Sebagai upaya pengembangan ekonomi berbasis digital, perbankan kini mendorong penggunaan transaksi QRIS.

    Transaksi ini mengalami pertumbuhan pesat, yaitu mencapai 209,61 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 53,3 juta dan jumlah merchant 34,23 juta.

    Penerapan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS 0 persen untuk transaksi sampai dengan Rp500.000 pada merchant Usaha Mikro (UMI), yang berlaku efektif mulai 1 Desember 2024 guna menopang daya beli masyarakat kelas menengah bawah.

    BRI pun berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis digital, khususnya bagi para pelaku usaha mikro.

    Dengan memberikan MDR 0 persen atau bebas biaya MDR, BRI tidak hanya meringankan beban operasional merchant, tetapi juga mendorong inklusi keuangan yang lebih luas.

    Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro di era digital, sekaligus memperluas adopsi QRIS sebagai solusi pembayaran nontunai yang efisien.

    (*)

  • Kreasi Peternak di Banjarnegara Cipta Mesin Pencacah dan Penetas Telur, Pelanggan Sampai Luar Jawa

    Kreasi Peternak di Banjarnegara Cipta Mesin Pencacah dan Penetas Telur, Pelanggan Sampai Luar Jawa

    TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Ternak berperan vital dalam ketahanan pangan sebagai sumber protein hewani. 

    Ternak juga penting untuk ketersediaan pangan dan gizi keluarga. 

    Kesadaran ini pula yang dirasakan Khoiru Ramadan, warga Desa Rakit Kecamatan Rakit, Banjarnegara.

    Pemuda itu bukan hanya bisa mencukupi gizi keluarga. Lebih dari itu, ternak unggas yang ia kembangkan bahkan bisa menghasilan banyak cuan. 

    Tak cukup di situ, pemuda itu mampu menciptakan teknologi tepat guna berupa mesin pencacah yang berhasil dikomersilkan. 

    Tanah kosong di belakang rumahnya yang tak seberapa luasnya, ia sulap menjadi kandang itik atau entok. 

    Suara soang saling bersahutan seperti sinyal hewan peliharaan itu sedang lapar. 

    Entok-entok itu bak pasukan yang berlari rapi ke arahnya saat dipancing makanan. 

    Ramadan tak segan bergulat dengan tanah becek penuh kotoran.  Karena dari situ, ia berpenghasilan. 

    “Ini jenis entok jumbo, rambon, ” katanya, Sabtu (29/3/2025). 

    Di sebelah kandang entok, ada kandang bambu berisikan ayam kampung yang tertutup rapat. 

    Sebuah mesin penetas berkapasitas ratusan telur sedang bekerja di dalam kandang. 

    Seperti umumnya peternak, Ramadan pun berharap peternakannya menghasilkan cuan. 

    Karenanya ia memelihara cukup banyak indukan. 

    Dari indukan banyak dengan beberapa pejantan, diharapkan bisnis pembiakan (breeding) nya cepat berkembang. 

    Hanya usaha itu yang memungkinkan dilakukannya di desa, di luar usaha pertanian. 

    “Kalau untuk penghasilan meliharanya harus yang banyak,” katanya.

    Tapi Ramadan sempat menghadapi hambatan. Kendala usaha peternakan ada di pakan. 

    Jika semua pakan atau konsentrat dibeli dari pabrikan, hasilnya tak bisa menutup modal. 

    Karena itu Ramadan memutuskan membuat sendiri pakan bermodal bekatul dan dedaunan. 

    Masalahnya, pekerjaan itu merepotkan jika dilakukan dengan cara manual. Butuh alat pencacah untuk melembutkan bahan-bahan. 

    Sayang harga mesin itu di pasaran tidak terjangkau olehnya. 

    BERI MAKAN ENTOK: Khoiru Ramadan sedang memberi makan entok di kandang belakang rumahnya Desa Rakit, Kecamatan Rakit Banjarnegara, Sabtu (29/3/2025). (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)

    Ciptakan Mesin Pencacah

    Beruntung, Ramadan punya latar belakang sebagai teknisi las. Dengan keterampilannya, ia mencoba berkreasi untuk menciptakan mesin pencacah sendiri. 

    Kebetulan, ada tetangganya yang meminta tolong kepadanya agar dibuatkan alat pencacah. 

    Ramadan mulai berburu mesin pompa bekas. Ia juga mencoba membuat pisau pencacah dari bahan baja.

    Ember cat ukuran 20 kilogram dijadikan bak penampung bahan. 

    “Tadinya ada yang minta dibuatkan, karena saya tukang las dianggap bisa, ” katanya

    Setelah berkali-kali melakukan ujicoba (trial and error), Ramadan berhasil menciptakan teknologi tepat guna. 

    Ia berhasil memodifikasi mesin pompa dan elemen lainnya menjadi alat pencacah yang handal. 

    Batang dan dedaunan yang ia masukkan ke mesin itu langsung digilas hingga remuk menjadi ukuran kecil. Sehingga mudah dicerna ternak. 

    Mulanya ia hanya memakainya untuk keperluan pribadi. Ia sendiri butuh alat itu untuk membuat pakan unggasnya. 

    Ramadan sempat iseng mengunggah karyanya ke media sosial Tiktok. 

    Siapa sangka, kontennya yang memperkenalkan alat pencacah ciptaannya viral.

    Karyanya menuai pujian dari banyak orang. Bukan hanya mengapresiasi,  sebagian dari mereka bahkan langsung memesan produknya. 

    Tak ingin menyiakan kesempatan, Ramadan terus menyempurnakan produknya agar layak dijual. 

    Ia akhirnya berani menerima pesanan dari pelanggan dengan harga wajar. 

    “Saya gak sengaja hanya iseng posting di Tiktok, tak tahunya FYP, ” katanya.

    BERI MAKAN AYAM: Khoiru Ramadan memberi makan ayam dan memeriksa mesin penetas telur di belakang rumahnya di Desa Rakit Kecamatan Rakit, Banjarnegara, Sabtu (29/3/2025). (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)

    Manfaatkan BRImo 

    Usai kontennya viral, Ramadan kebanjiran pesanan. Tidak tanggung-tanggung, pelanggannya banyak datang dari luar Jawa di antaranya Kalimantan. 

    Media sosial menjadi penghubung dia dengan para pelanggan dari berbagai daerah di Indonesia. 

    Lewat konten yang dia unggah di akun medsos, mereka percaya produknya teruji hingga mantab untuk memesan. 

    Ramadan sendiri mengklaim keunggulan produknya yang dibuat dari bahan pilihan. 

    Baik dari sisi kualitas maupun harga yang kompetitif. 

    Mesin pencacah karyanya ia jual dengan harga bervariasi, tergantung spesifikasi bahan dan kapasitas mesin. 

    Ia membanderolnya dengan harga mulai Rp 770 ribu hingga Rp 1,1 juta. 

    “Kalau mau beli disesuaikan kebutuhan, semakin bagus mesinnya semakin mahal. Tergantung permintaan juga, ” katanya

    Bukan hanya dalam hal pemasaran yang menggunakan teknologi komunikasi digital. Untuk bertransaksi dengan pelanggan, ia juga biasa memanfaatkan layanan transaksi digital. 

    Transaksi digital bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sepertinya adalah suatu keniscayaan. 

    Apalagi pelanggannya berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Tidak mungkin transaksi dilakukan secara tunai karena tidak saling bertatap. 

    Rata-rata pelanggannya mentransfer uang ke rekeningnya untuk pembayaran. Ramadan selalu mengaktifkan aplikasi perbankan digital milik Bank Rakyat Indonesia, yakni BRImo. 

    Setiap pembayaran dari pelanggan langsung masuk ke rekening BRI nya. Bagi dia, transaksi digital memudahkan dan tidak merepotkan. 

    “Pelanggan saya jauh-jauh, jadi rata-rata transfer saat mau bayar, ” katanya

    Meski baru seumur jagung, usaha Ramadan cepat berkembang. Ia bahkan tak bisa mengerjakan sendiri untuk melayani pelanggan. 

    Ia harus dibantu dua karyawan yang masih ada ikatan keluarga dengannya. 

    Nanang Wiyoso, salah satu karyawan, mengaku menikmati pekerjaannya. Ia mulai bekerja saat Ramadan mendapat pesanan pertama kalinya, beberapa bulan lalu. 

    Ia sendiri bertugas membuat pisau pencacah yang nantinya dimodifikasi dengan komponen lainnya. 

    “Yang paling susah menurut saya bikin pisaunya, agak lama, ” katanya

     

    Nanang sebelumnya berprofesi sebagai pekerja bangunan. Ia biasa merantau ke luar Jawa untuk menafkahi keluarga.

    Karenanya, ia antusias ketika mendapatkan tawaran kerja di tempat Ramadan. Apalagi tempatnya kerja saat ini tidak jauh dari rumahnya di Desa Purwonegoro Kecamatan Purwanegara. 

    Ia tak harus merantau lagi ke luar kota untuk bekerja. 

    Karena itu, ia berharap usaha Ramadan terus eksis, bahkan semakin maju ke depannya. Sebab keberlangsungan usaha itu ikut memengaruhi nasibnya. 

    “Harapannya usahanya bisa maju jadi saya bisa bekerja di rumah, gak merantau lagi, “katanya

    Ia mengaku salut dengan kreativitas Ramadan. Terlebih kreativitas itu bisa menghasilkan cuan dan mampu memberdayakan warga sekitar. Termasuk dirinya. 

    Bahkan, di luar mesin pencacah, Ramadan kini kembali berkreasi membuat mesin penetas telur.

    Mesin penetas berkapasitas 100 telur sudah berhasil dibuat dan telah melalui serangkaian ujicoba. 

    Kini pemuda itu sedang mengembangkan mesin penetas dengan kapasitas lebih besar yang mampu mengeram 500 telur.

    Ramadan sudah mengaplikasikan mesin itu di kandangnya. 

    Inovasi ini juga berasal dari kegelisahan Ramadan yang ingin bisnis breeding-nya cepat berkembang. 

    Jika mengandalkan proses natural, telur dierami indukan, pembiakan akan lamban. Karena itu, proses pengeraman perlu dibantu teknologi. 

    Dengan begitu, setelah bertelur, induk unggas bisa cepat kembali kawin dan bertelur lagi. 

    “Kalau pakai mesin penetas, siklus bertelurnya bisa lebih cepat. Karena indukan gak harus mengerami telurnya, bisa cepat bertelur lagi, ” katanya. (aqy)

  • Pohon Beringin Tua Tumbang di Alun-Alun Pemalang, Korban Jiwa Bertambah jadi 3 Orang – Halaman all

    Korban Pohon Beringin Tumbang di Pemalang: 2 Tewas, 2 Lainnya Kritis, 15 Orang Luka Ringan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah pohon beringin besar tumbang di Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menjelang pelaksanaan ibadah shalat Idul Fitri, Senin (31/3/2025).

    Akibat insiden ini, dua orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin pagi, saat jemaah bersiap untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.

    Video yang beredar di media sosial menunjukkan momen ketika pohon besar tersebut menimpa jemaah yang sedang berkumpul.

    Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, mengungkapkan tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Pemalang bersama instansi terkait segera mengevakuasi 19 orang korban.

    “Seluruh jamaah sudah kami evakuasi ke rumah sakit, 2 orang korban di antaranya meninggal dunia, 2 orang korban kritis, dan 15 orang korban mengalami luka ringan,” katanya.

    Identitas korban yang meninggal dunia diketahui sebagai seorang pria berinisial R (42), yang meninggal di lokasi kejadian, dan seorang wanita berinisial AR (39), yang meninggal saat perawatan di rumah sakit.

    Keduanya merupakan warga Kelurahan Pelutan, Pemalang.

    “Kemudian korban kritis seorang pria berinisial R (70) dan wanita berinisial TS (68), juga warga Kelurahan Pelutan,” ucapnya.

    Setelah evakuasi, Satreskrim Polres Pemalang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab tumbangnya pohon.

    “Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut,” tambah Kapolres.

    Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, PLN, Damkar, PMI, serta Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang juga terlibat dalam evakuasi batang pohon yang tumbang.

    “Kami juga menempatkan sejumlah personel untuk pengalihan arus lalu lintas selama berlangsungnya evakuasi,” imbuhnya.

    Kapolres Eko menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

    “Semoga amal ibadah beliau-beliau diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” katanya.

    Selain itu, Kapolres juga menjenguk korban yang mengalami luka-luka di rumah sakit dan memberikan santunan kepada keluarga korban.

    “Kami dari Polres Pemalang ingin memberikan perhatian lebih sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban beserta keluarganya,” tutupnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Suasana Adem Idulfitri di Batang, Bupati Faiz Harap Masyarakat Kompak Bangun Daerah

    Suasana Adem Idulfitri di Batang, Bupati Faiz Harap Masyarakat Kompak Bangun Daerah

    Idulfitri perdana, Bupati Batang Faiz ajak warga perkuat silaturahmi dan dukung pembangunan daerah.

    Tayang: Senin, 31 Maret 2025 17:34 WIB

    TRIBUNJATENG.COM/ DINA INDRIANI

    FOTO BERSAMA – Bupati Batang Faiz Kurniawan dan Wakil Bupati Suyono foto bersama Imam dan Khotib Salat Ied di Masjid Agung Darul Muttaqin Batang, Senin (31/3/2025). Bupati Batang Faiz Kurniawan menekankan pentingnya menjadikan Idulfitri sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan menciptakan harmoni antar sesama. 

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah menjadi momen spesial bagi Bupati Batang M. Faiz Kurniawan bersama Wakil Bupati Suyono.

    Untuk pertama kalinya, mereka merayakan Idulfitri sebagai kepala daerah di Kabupaten Batang.

    “Alhamdulillah, hari ini warga Kabupaten Batang merayakan Idulfitri dengan suasana yang adem dan hikmat, jamaah salat hingga memadati alun-alun,” ujar Bupati Faiz saat ditemui setelah salat Idulfitri di Masjid Agung Darul Muttaqin, Senin (31/3/2025).

    Faiz menekankan pentingnya menjadikan Idulfitri sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan menciptakan harmoni antar sesama.

    Momentum spesial ini juga menjadi ajang bagi Bupati Faiz untuk mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung visi dan misi pemerintahannya dalam membangun Kabupaten Batang yang lebih baik.

    “Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat karena belum genap dua bulan menjabat, upaya kami masih terus berkembang untuk mencapai hasil maksimal,” pungkasnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’26’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jateng.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’26’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Diskon Tarif Tol 20 Persen Arus Balik Lebaran 2025, Berlaku Per 3 April Simak Syaratnya – Halaman all

    Diskon Tarif Tol 20 Persen Arus Balik Lebaran 2025, Berlaku Per 3 April Simak Syaratnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak berikut informasi seputar diskon tol Trans Jawa selama arus balik lebaran 2025.

    Menyambut moment lebaran 2025, Jasa Marga kembali memberikan potongan tarif tol yang ditujukan kepada semua golongan kendaraan sebesar 20 Persen.

    Diskon tarif tol tak hanya diberikan untuk pemudik di arus mudik, namun juga berlaku untuk arus balik Lebaran 2025.

    Adapun prediksi arus balik ini akan diperkirakan jatuh pada tanggal 5 sampai dengan 7 April 2025.

    Khusus diskon tol arus balik akan diberlakukan untuk perjalanan menerus dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya, sebagaimana dikutip dari Instagram @jasamargatollroadoperator.

    Potongan harga ini diharapkan dapat membantu mengurangi biaya perjalanan sekaligus mengurai kepadatan lalu lintas pada periode arus mudik dan balik Lebaran.

    Jadwal Diskon Tol Arus Balik Lebaran

    Pada unggahan Instagram @jasamargatollroadoperator. dijelaskan bahwa diskon tarif tol arus balik diberlakukan selama dua periode.

    Periode pertama berlaku dari 3 April 2025 pukul 05.00 WIB sampai 5 April 2025 pukul 05.00 WIB,

    Untuk periode kedua dimulai per 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga 10 April 2025 pukul 05.00 WIB.

     Daftar Ruas Tol Trans Jawa dengan Diskon Tarif 20 Persen

    Tangerang-Merak: Rp58.000
    Jakarta-Tangerang: Rp8.500

    Jakarta Outer Ring Road: Rp17.000
    Kunciran-Cengkareng: Rp27.000
    Kunciran-Serpong: Rp21.000
    Cinere-Serpong: Rp18.500
    Cinere-Jagorawi: Rp15.000
    Cimanggis-Cibitung: Rp54.000
    Jakarta-Cikampek: Rp27.000
    Cikopo-Palimanan: Rp132.000
    Palimanan-Kanci: Rp13.000
    Kanci-Pejagan: Rp31.500
    Pejagan-Pemalang: Rp66.000
    Pemalang-Batang: Rp53.000
    Batang-Semarang (Kaliangkung): Rp111.500
    Semarang ABC: Rp5.500
    Semarang ABC-Solo: Rp92.000

    Adapun, perkiraan Akumulasi Tarif Tol untuk Golongan I adalah:

    Jakarta (via Tol Japek) ke Cirebon (via GT Ciperna): Rp166.500
    Jakarta (via Tol Japek) ke Semarang (via GT Kaliangkung): Rp440.000
    Jakarta (via Tol Japek) ke Solo/Yogyakarta (via GT Klaten): Rp575.500
    Jakarta (via Tol Japek) ke Surabaya (via GT Warugunung): Rp859.500

    Syarat Klaim Diskon Tarif Tol Trans Jawa

    1. Diskon tarif tol Lebaran 2025 bisa diklaim dengan syarat pemudik harus tetap berada di jalan tol dari GT Cikampek hingga GT Kalikangkung.

    2. Pembayaran dilakukan menggunakan uang elektronik atau e-toll. Dengan kata lain, pemudik harus melakukan perjalanan tanpa keluar dari jalan tol menggunakan e-toll agar diskon dapat diterapkan.

    3. Diskon tarif tol hanya berlaku pada jam dan tanggal tertentu yang telah ditetapkan, sehingga pemudik perlu memperhatikan jadwal penggunaan tol untuk mendapatkan potongan harga.

    4. Jika Anda melewati ruas tol di luar periode yang telah ditetapkan, maka diskon tarif tol 20 persen tidak akan berlaku.

    5. Potongan tarif hanya dapat dinikmati oleh pengguna yang melakukan transaksi dengan saldo kartu uang elektronik mencukupi, serta data asal dan golongan kendaraan terbaca.

    (Tribunnews.com/Namira)

  • AC Mobil Buat Mudik Kurang Dingin? Bisa Cek Gratis di Sini

    AC Mobil Buat Mudik Kurang Dingin? Bisa Cek Gratis di Sini

    Jakarta

    AC menjadi komponen penting untuk perjalanan mudik lebaran. Jika Anda merasa AC mobil kurang dingin, Anda bisa memeriksanya secara gratis di posko lebaran 2025 milik Denso.

    Posko Lebaran Denso 2025 beroperasi mulai 27 Maret hingga 6 April 2025, yang hadir di lima titik strategis jalur mudik. Posko ini sebenarnya untuk melayani kebutuhan bus selama mudik, tapi juga terbuka bagi pengguna mobil pribadi.

    “Melalui Posko Lebaran ini, kami ingin memastikan armada bus para pelanggan tetap dalam kondisi prima, khususnya untuk sistem pendingin udara. Kenyamanan penumpang selama perjalanan mudik menjadi prioritas kami, dan ini adalah bentuk komitmen layanan purna jual Denso yang terus kami jaga sejak 2012,” terang Asep Priyatna selaku Fleet Manager PT Denso Sales Indonesia.

    Selain untuk armada bus, Posko Lebaran Denso ini juga dapat melayani kendaraan pribadi untuk pengecekan AC mobil secara gratis. Jika ditemukan kendala pada sistem AC, teknisi Denso bersertifikasi siap membantu untuk memastikan perjalanan tetap nyaman.

    “Posko Lebaran ini adalah bukti komitmen Denso dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 untuk loyal customer AC Bus DENSO. Kami ingin memberi rasa aman dan nyaman bagi pelanggan setia kami, baik pengguna bus maupun kendaraan pribadi,” jelas Reinard Winardi selaku General Manager PT Denso Sales Indonesia.

    Posko Lebaran Denso 2025 akan hadir di lima titik strategis jalur mudik, yaitu:

    1. RM. Menanti Raya – Jl. Alternatif Tol Merak Atas, Gerem, Kec. Gerogol, Kota Cilegon, Banten.
    2. RM. Pananjung 3 – Jl. Raya Rajapolah No.KM 16, Tanjungpura, Kec. Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.
    3. RM. Lestari – Jl. Revolusi No. 6, Kec. Karanganyar, Kab. Kebumen.
    4. Rest Area Rosin KM 319 B – Tol Batang, Pemalang.
    5. RM. Duta 3 – Jl. Ir. Soekarno, Ring Road Ngawi.

    (lua/din)