kab/kota: Banyuwangi

  • Unit PJR III Polda Jatim Gagalkan Peredaran Ribuan Miras Ilegal Bermodus Nopol Palsu

    Unit PJR III Polda Jatim Gagalkan Peredaran Ribuan Miras Ilegal Bermodus Nopol Palsu

    Surabaya (beritajatim.com) – Unit Patroli Jalan Raya (PJR) III Polda Jawa Timur berhasil mengamankan 43 dus atau 1.020 botol minuman keras (miras) jenis arak Bali yang diangkut menggunakan truk dengan nomor polisi palsu. Pengungkapan kasus ini bermula dari kecurigaan petugas terhadap truk yang melintas di ruas tol KM 737 dengan pelat nomor yang tidak sesuai peruntukannya.

    Nomor polisi yang tercantum pada truk tersebut adalah W 8230 NE, yang seharusnya digunakan untuk kendaraan jenis minibus. “Berawal dari tidak cocokan antara nopol yang melekat dengan fisik armada yang digunakan sehingga dari KM 737 kami berusaha memberhentikan dan berhasil kita hentikan dan diperiksa di titik KM 735,” ujar Kanit PJR III Polda Jatim AKP Sudirman, Kamis (9/4/2025).

    Pengejaran terhadap truk tersebut tidak mudah. Pengemudi sempat mencoba melarikan diri meski telah diberi isyarat untuk menepi. “Sudah kita beri peringatan untuk menepi namun supir truk tetap tancap gas. Sehingga kami terpaksa harus menghentikan truk dengan cara mobil patroli PJR dipepetkan ke kepala truk,” jelas Sudirman.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tidak sesuai dengan pelat nomor yang terpasang di truk. Hal ini menguatkan dugaan bahwa kendaraan tersebut digunakan untuk kegiatan ilegal.

    “Benar nopolnya palsu. Karena sang supir truk berupaya melarikan diri saat kita tepikan, sehingga kami curiga dengan barang yang diangkutnya, dan kita lakukan pemeriksaan,” lanjutnya.

    Dalam pemeriksaan muatan, petugas menemukan 43 kardus yang masing-masing berisi botol plastik berukuran 600 ml berisi arak Bali. Minuman keras tersebut tidak dilengkapi dokumen resmi dan dinyatakan sebagai barang ilegal.

    “Dari temuan adanya miras ilegal kemudian kami serahkan ke pihak Ditsabhara Polda Jatim untuk diproses Tipiring. Sedangkan pemalsuan truk kami proses,” pungkas Sudirman.

    Pengemudi truk mengaku bahwa minuman keras tersebut merupakan milik seseorang bernama Gusti yang berdomisili di Pulau Bali. Rute distribusi yang dilalui mencakup perjalanan dari pelabuhan di Banyuwangi hingga masuk tol Probolinggo, sebelum akhirnya diamankan di wilayah pengawasan Unit PJR III Polda Jatim.

    Truk bermuatan miras ilegal ini berhasil meloloskan diri dari pengawasan dua unit patroli sebelumnya, yakni Unit PJR V dan PJR II, sebelum akhirnya diberhentikan oleh Unit PJR III. Keberhasilan ini menegaskan pentingnya kewaspadaan dan ketelitian aparat dalam menghadapi berbagai modus peredaran barang ilegal di jalur tol, khususnya saat arus balik Lebaran. [uci/ian]

  • Viral Tren Sewa iPhone Saat Lebaran, Tapi Waspadai Ancaman Ini!

    Viral Tren Sewa iPhone Saat Lebaran, Tapi Waspadai Ancaman Ini!

    Jakarta: Lebaran tahun ini membawa tren baru yang cukup mencuri perhatian yakni menyewa smartphone mewah seperti iPhone hanya demi tampil kece saat silaturahmi dan mudik. 
     
    Di kota-kota besar seperti Bandung, Surabaya, Semarang, dan Banyuwangi, permintaan akan smartphone sewaan melonjak tajam menjelang Idulfitri.
     
    Bagi sebagian orang, menyewa smartphone jadi solusi praktis untuk mengabadikan momen atau sekadar tampil percaya diri saat kumpul keluarga. 

    Tapi tunggu dulu di balik tren ini ternyata tersimpan risiko keamanan digital yang perlu kamu tahu.

    Smartphone sewaan membuka celah keamanan?
    Menurut Founder dan Group CEO VIDA Niki Luhur, banyak pengguna tidak sadar bahwa perangkat sewaan bisa menyimpan data sensitif mereka.
     
    “Menyewa smartphone untuk keperluan sesaat memang praktis, tapi jangan lupa, perangkat itu bisa menyimpan jejak data sensitif kita. Banyak orang tidak sadar bahwa saat menyewa smartphone dan menggunakannya untuk mengakses akun digital atau mengisi data pribadi seperti KTP dan foto pribadi (selfie), mereka sedang membuka celah bagi kejahatan online,” jelas Niki dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 April 2025.
     

    “Fraudster tidak perlu meretas sistem, karena celahnya sangat terbuka, mulai dari data yang tersimpan otomatis, cache aplikasi, hingga akses residual ke iOS atau Android dari pemilik sebelumnya. Dengan itu, mereka bisa mengambil alih akun siapa pun hanya dalam hitungan menit dan itulah yang kita kenal sebagai Account Takeover,” imbuh Niki.
     
    Risiko ini disebut sebagai Account Takeover serangan di mana pelaku mengambil alih akun digital dengan memanfaatkan celah seperti data yang tertinggal atau diakses dari perangkat tidak aman.
    Fakta mengejutkan dari laporan VIDA
    VIDA, perusahaan penyedia solusi identitas digital dan pencegahan fraud, mengungkap temuan mengejutkan dari whitepaper terbarunya bahwa 97 persense perusahaan di Indonesia mengalami insiden Account Takeover dalam 12 bulan terakhir.
     
    Lalu, 67 persen konsumen menjadi korban transaksi tidak sah dari akun digital mereka. Kemudian 71 persen insiden berujung pada kerugian finansial.
     
    Tak hanya itu, tujuh dari sepuluh kasus serangan siber melibatkan akses dari perangkat atau lokasi tidak dikenal.
    Ini tips aman pakai smartphone sewaan
    Kalau kamu tetap perlu menggunakan smartphone sewaan, ada beberapa langkah pencegahan penting yang bisa kamu lakukan:

    Jangan simpan data penting seperti password, PIN, atau info perbankan.
    Selalu lakukan factory reset sebelum dan sesudah memakai perangkat.
    Aktifkan autentikasi dua faktor untuk login ke akun digital.
    Hindari login akun penting seperti mobile banking atau dompet digital di perangkat sewaan.

    Gaya boleh stylish, tapi data harus aman
    Menyewa smartphone buat lebaran sah-sah aja, tapi jangan sampai kamu korbankan keamanan data demi sekadar tampil keren. Ingat, di era digital ini, data pribadi adalah aset penting. 
     
    Lebih baik waspada sejak awal daripada menyesal di kemudian hari.
     
    Kalau kamu ingin terus mengikuti tren gaya hidup digital tapi tetap aman, pastikan kamu juga belajar soal keamanan siber dan digital identity. Jadi, gaya tetap jalan, akun tetap aman!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tradisi Kebo-keboan Warnai Boyolangu Culture Festival di Banyuwangi

    Tradisi Kebo-keboan Warnai Boyolangu Culture Festival di Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Tradisi Kebo-keboan kembali digelar dengan meriah di Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Selasa (8/4/2025) lalu.

    Kegiatan kebo-keboan menjadi bagian dari rangkaian Boyolangu Culture Festival yang rutin diselenggarakan setiap 10 Syawal sebagai bentuk pelestarian budaya lokal, sekaligus menyambut tradisi Puter Kayun yang digelar hari selanjutnya, Rabu (9/4/2025).

    Tradisi Kebo-keboan yang diyakini telah ada sejak 1950-an ini kembali digelar dengan semarak. Warga Boyolangu, mulai dari anak-anak hingga orang tua, antusias mengikuti jalannya ritual yang menggabungkan nuansa budaya dan spiritual.

    Dalam prosesi tradisi kebo-keboan, para peserta berdandan menyerupai kerbau dan beraksi layaknya hewan ternak di tengah keramaian warga. Berbeda dengan sebelumnya, Kebo-Keboan Boyolangu dimulai sengan treatikal berjudul “Ngedusi Kebo” yang diperankan oleh Jessica Meidyas Putri yang merupakan 5th Miss Grand Tourism 2024 dengan Ki Pramu.

    Tokoh pemuda dan adat Boyolangu, Slamet Darmadi mengatakan, bahwa tradisi ini merupakan bagian penting dari identitas masyarakat setempat.

    “Kebo-keboan ini merupakan tradisi. Jadi, hampir setiap tahun digelar dan setiap tahunnya semakin berkembang,” ujarnya.

    Menurut Slamet, lebih dari sekadar hiburan rakyat, tradisi ini juga menjadi wujud rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas limpahan rahmat dan hasil panen yang melimpah.

    “Oleh karena itu, Kebo-keboan tak hanya menjadi tontonan menarik, tetapi juga simbol penghormatan terhadap alam dan kehidupan agraris warga Boyolangu,” jelasnya.

    Dengan tetap menjaga nilai-nilai budaya, Boyolangu Culture Festival diharapkan terus menjadi daya tarik budaya dan wisata yang khas di Banyuwangi, serta mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat.

    “Meskipun banyak tradisi atau festival di daerah lain. Kami berharap kebo-keboan disini tetap terjaga,” pungkasnya. [tar/ian]

  • Dulunya Ramai, Ritual Puter Kayun Kini Hanya Diikuti Satu Dokar

    Dulunya Ramai, Ritual Puter Kayun Kini Hanya Diikuti Satu Dokar

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Masyarakat adat Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi menggelar ritual Puter Kayun, Rabu (9/4/2025). Ritual yang diselenggarakan merupakan napak tilas untuk mengenang leluhur yakni Buyut Jakso atau dikenal Ki Martojoyo yang disebut berjasa dalam membuka akses jalan Banyuwangi Utara.

    Ritual puter kayun merupakan tradisi napak tilas Masyarakat Boyolangu dengan cara beramai- ramai dari Kelurahan Boyolangu menuju Watudodol untuk menggelar selamatan.

    Tradisi ini digelar setahun sekali tepatnya hari ke -10 bulan Syawal. Namun sejak 4 hari sebelumnya digelar rangkaian acara seperti khotmil quran, selamatan kampung, ziarah makam leluhur, pawai budaya dan diakhiri dengan napak tilas atau Puter Kayun.

    Dalam ritual puter kayun tersebut, masyarakat adat akan berbondong-bondong dari kampung menuju Watu Dodol yang jaraknya sekitar 17,8 kilometer.

    Ritual puter kayun identik dengan Dokar atau andong menjadi ikon. Biasanya ada belasan dokar yang digunakan menjadi sarana transportasi menuju watu dodol yang menjadi lokasi ritual.

    Namun, dalam beberapa tahun belakang jumlah dokar yang digunakan dalam ritual terus berkurang. Bahkan mirisnya, tahun ini ritual puter kayun hanya menggunakan satu dokar saja.

    Ketua Adat Boyolangu, Slamet Darmadi mengatakan, meski jumlah dokar terus berkurang, namun ritual adat tetap dilaksanakan dan tidak mengganggu kekhidmatan prosesi ritual. Menurutnya, dokar hanyalah simbol sebab dulunya masyarakat Boyolangu banyak bekerja sebagai kusir.

    “Di Boyolangu dokarnya hanya tinggal 2 saja. Menurunnya jumlah dokar ini dikarenakan hampir punahnya profesi kusir di sini,” kata Slamet.

    Slamet mengaku, selain karena faktor minimnya jumlah dokar, berkurangnya dokar dalam ritual puter kayun yang digunakan juga karena faktor biaya. Biasanya meski di kampung minim dokar, panitia memilih menyewa dokar dari luar kampung.

    “Di tahun 2023 itu sampai 17 dokar. Karena anggarannya minim jadi saat ini seadanya. Satu dokar itu harga sewanya Rp750 ribu. Penyelenggaraan tahun ini anggarannya minim sehingga diputuskan tidak menyewa dari luar. Kami maksimalkan yang ada saja,” tegasnya.

    Slamet mengungkapkan, meski tanpa dokar masyarakat setempat tetap menjalani ritual selamatan ke Watu Dodol dengan mengendarai kendaraan pribadi masing-masing. Baik itu kendaraan minibus maupun roda dua.

    “Masyarakat tetap antusias dan khidmat menjalani ritual ini. Karena esensinya bukan berada pada dokar tapi napak tilasnya,” terangnya.

    Slamet bersyukur kegiatan napak tilas tiap tahun selalu diselenggarakan. Antusias pelaksanaan tidak hanya dijalankan oleh para sesepuh masyarakat namun juga pemuda desa yang turut menyukseskan kegiatan.

    “Puter Kayun ini merupakan puncak dari rangkain tradisi. Hal ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat Boyolangu kepada Allah SWT atas rezeki dan kesehatan yang diberikan serta mengenang jasa para leluhur,” pungkasnya. [tar/ian]

  • Perjalanan Berjam-jam, Warga Madiun Balik Mudik ke Singaraja Bali dari Terminal Bungurasih
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        9 April 2025

    Perjalanan Berjam-jam, Warga Madiun Balik Mudik ke Singaraja Bali dari Terminal Bungurasih Surabaya 9 April 2025

    Perjalanan Berjam-jam, Warga Madiun Balik Mudik ke Singaraja Bali dari Terminal Bungurasih
    Tim Redaksi
    SIDOARJO , KOMPAS.com
    – Untung Edi Waluyo (40) bersama istri dan anaknya memilih menggunakan bus dari
    Terminal Bungurasih
    Sidoarjo menuju Singaraja, Bali.
    Momen mudik Hari Raya Idul Fitri 2025 telah berakhir. Setelah bersuka cita berkumpul dengan keluarga, Edi harus kembali ke daerah tempat tinggalnya di Singaraja, Bali.
    “Saya mau balik, dari Madiun ke Singaraja. Asli Madiun, tinggal di Singaraja,” kata Edi saat ditemui Kompas.com pada Senin (7/4/2025).
    Melakukan perjalanan darat dari Madiun ke Banyuwangi kemudian dilanjut menggunakan kapal feri untuk menyeberang ke Pulau Bali, akan memakan waktu berjam-jam.
    “Sampai di sana sekitar pagi jam 4,” ucapnya singkat.
    Edi berangkat dari Terminal Bungurasih Sidoarjo menuju Pelabuhan Gilimanuk saat petang, sekitar pukul 18.00 WIB.
    Artinya, perjalanan darat hingga laut akan memakan waktu selama kurang lebih 10 jam bila lancar tanpa ada kendali seperti kemacetan.
    Sebab, pada H+7 kemarin, menjadi momen puncak arus balik di Terminal Bungurasih Sidoarjo dengan prediksi sekitar 45.000 penumpang di rute AKAP maupun AKDP.
    Sebelum melewati perjalanan panjang, Edi dan keluarganya telah melakukan sejumlah persiapan, mulai dari menjaga kesehatan dan memilah barang bawaan.
    “Istirahat yang cukup, makan yang cukup. Bawa barang secukupnya saja, tidak terlalu banyak karema di bus ramai,” tuturnya.
    Terlihat, tidak banyak barang-barang yang mereka bawa selain sedikit oleh-oleh berupa aneka kripik khas Madiun dan juga lapis kukus Surabaya.
    “Kami bawa oleh-oleh keripik khas Madiun, kue lapis dari Surabaya,” ujarnya.
    Edi mengatakan, dia dan keluarga kecilnya terpaksa pulang saat puncak arus balik karena anaknya akan kembali masuk sekolah pada Rabu (9/4/2025).
    “Karena anak sekolah masuk hari Rabu, ada pekerjaan yang numpuk. Jadi terpaksa pulang saat puncak arus mudik.” 
    “Sebenarnya kerasa (berpikir untuk tidak balik pada saat puncak arus balik) juga waktu di kampung, tapi anak mau sekolah,” ujarnya.
    Pria berusia 40 tahun tersebut mengaku tidak ada diskon atau kenaikan untuk tarif bus Menggala tujuan Surabaya-Singaraja tersebut. Tarifnya sekitar Rp 250.000.
    “Standar ya,” katanya dengan singkat mengenai tarif bus pada musim libur panjang saat Hari Raya Idul Fitri tersebut.
    Menurutnya, fasilitas di Terminal Bungurasih yang juga salah satu terminal tersibuk di Jawa Timur tersebut cukup baik. Mulai dari ruang tunggu hingga banyaknya jajanan yang tersedia.
    “Bagus, semua tertatap rapi. Semua penumpang juga tidak bingung kalau nyarj bus tujuan. Kursinya juga banyak, orang jual makanan juga banyak,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mahasiswa Bondowoso Tewas Tabrakan dengan Bus AKAP di Jalur Pantura Probolinggo

    Mahasiswa Bondowoso Tewas Tabrakan dengan Bus AKAP di Jalur Pantura Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) -Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa kembali terjadi di jalur Pantura Kabupaten Probolinggo, Rabu (9/4/2025). Seorang mahasiswa asal Kabupaten Bondowoso meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Jalan Raya Bayeman, Kecamatan Tongas.

    Korban meninggal dunia dalam insiden ini adalah Aril Bahtiar (20), mahasiswa asal Desa Bendoarum, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Sementara itu, rekannya yang dibonceng, Rio Satriyarso (21), mahasiswa asal Desa Cindogo, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, mengalami luka berat dan harus mendapatkan perawatan intensif.

    Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 06:15 WIB di Jalan Raya Bayeman, Tongas, Probolinggo, yang merupakan jalur utama penghubung Surabaya-Jember/Banyuwangi. Lokasi kejadian dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan di jalur Pantura Probolinggo.

    Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda dengan nomor polisi P 4513 BV yang dikendarai Aril Bahtiar, dan Bus Jawa Indah bernomor polisi P 7051 UG. Bus AKAP tersebut diketahui dikemudikan oleh Bagus Aprilianto.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Faruk Rachmad Hidayat, menjelaskan kronologi kejadian bermula saat kedua mahasiswa berboncengan melaju dari arah timur ke barat (arah Probolinggo/Jember menuju Surabaya). “Motor Honda P-4513-BV berjalan dari timur ke barat,” ujarnya

    Sesampainya di lokasi kejadian (TKP), lanjut Faruk, dari arah berlawanan (barat ke timur) melaju Bus Jawa Indah. “Diduga pengendara motor, Aril Bahtiar, lelah atau mengantuk sehingga laju kendaraan motor tersebut oleng atau pindah jalur ke kanan (utara), masuk ke jalur bus,” paparnya.

    Karena jarak yang sudah sangat dekat antara kedua kendaraan setelah motor berpindah jalur, tabrakan hebat pun tak terhindarkan. Kerasnya benturan mengakibatkan kedua pengendara motor terpental dan mengalami luka parah.

    Kedua korban segera dilarikan ke RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo, untuk mendapatkan pertolongan medis. “Akibat kejadian tersebut, korban Aril Bahtiar dan Rio Satriyarso mengalami luka-luka dan dibawa ke RSUD Tongas. Namun akibat kecelakaan ini, satu orang (Aril Bahtiar) dinyatakan meninggal dunia, sementara satunya (Rio Satriyarso) mengalami luka berat,” tutupnya. [ada/beq]

  • Rekomendasi Destinasi Wisata Terbaik untuk Keluarga

    Rekomendasi Destinasi Wisata Terbaik untuk Keluarga

    Liputan6.com, Yogyakarta – Berkumpul bersama keluarga saat akhir pekan menjadi momen menyenangkan yang tak terlupakan. Tak hanya berlibur, momen ini juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk bersantai sambil menikmati keindahan alam Indonesia.

    Saat ini, sudah banyak destinasi wisata yang bisa jadi pilihan liburan bersama keluarga dalam mengisi waktu luang. Mengutip dari laman Kemenpar RI, berikut rekomendasi wisata terbaik untuk keluarga:

    1. Candi Borobudur

    Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, merupakan salah satu situs warisan budaya UNESCO yang populer. Pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan arsitektur, ukiran, dan relief candi yang menawan.

    Selain itu, kawasan ini juga menawarkan pemandangan alam sekitar yang sejuk dan indah. Terkait keindahan arsitekturnya, Candi Borobudur memiliki arsitektur yang unik dan megah dengan total 10 tingkat.

    Tingkat pertama berbentuk persegi dan tingkat selanjutnya berbentuk lingkaran. Candi Borobudur juga dihiasi dengan lebih dari 2.600 panel relief dan 504 stupa.

    2. Kawah Ijen

    Kawah Ijen menjadi salah satu destinasi keluarga yang wajib dikunjung saat datang ke Jawa Timur. Lokasinya yang membentang dari Kabupaten Bondowoso hingga Kabupaten Banyuwangi, menjadikan kawasan ini memiliki pesona kawah yang sangat indah.

    Kawasan ini juga menawarkan tempat terbaik untuk melihat matahari terbit dan terbenam. Daya tarik lainnya adalah keberadaan api biru yang terjadi karena pembakaran gas alam yang keluar dari dalam tanah.

    3. Sari Ater Hot Spring Resort

    Sari Ater Hot Spring Resort belokasi di Jalan Raya Ciater, Subang, Jawa Barat. Pengunjung berkesempatan untuk merelaksasi diri dengan berendam di air panas alami.

    Air panas tersebut berasal dari Gunung Tangkuban Perahu. Adapun suhu airnya bisa mencapai sekitar 43-46 derajat Celsius. Selain berendam, pengunjung juga bisa menikmati berbagai aktivitas menarik di Sari Ater Hot Spring Resort, seperti berendam, berenang, memancing, serta bermain olahraga air.

    4. Taman Nasional Baluran

    Taman Nasional Baluran adalah sebuah taman nasional yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di Situbondo. Taman nasional ini menawarkan pesona alam yang indah berupa padang sahara.

    Selain itu, pengunjung dapat melihat habitat asli dari berbagai macam satwa. Pengunjung juga bisa berkunjung ke hutan mangrove yang ada di sekitar kawasan Taman Nasional Baluran.

    5. Taman Safari Indonesia

    Taman Safari Cisarua atau Taman Safari Indonesia Bogor adalah sebuah kawasan wisata yang terletak di Cisarua, Bogor. Terdapat lebih dari 8.700 satwa dari 400 spesies di taman ini.

    Selain itu, ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini, mulai dari Safari Tour hingga berjalan-jalan berkeliling taman dengan kendaraan selama 45 menit. Pengunjung juga bisa menikmati lebih dari 20 wahana permainan, tujuh exhibit satwa, serta sembilan pertunjukan di area rekreasi.

    Saat malam hari, terdapat safari malam menjelajahi kehidupan malam satwa liar dengan menaiki kereta wisata terbuka. Tentu saja, para pemandu siap mendampingi pengunjung.

     

  • Kapolda: Arus Mudik dan Balik di Jatim Lancar, Angka Kecelakaan Menurun

    Kapolda: Arus Mudik dan Balik di Jatim Lancar, Angka Kecelakaan Menurun

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto menilai secara umum, arus mudik dan balik selama Lebaran 2025 di Jawa Timur lancar dan aman.

    “Kami telah melakukan pemantauan dan pengecekan langsung di beberapa titik, terutama di kota-kota yang ada di ujung atau perbatasan provinsi seperti Banyuwangi, Sumenep, juga Ngawi. Arus mudik dan balik relatif aman dan nyaman,” kata Irjen Pol Nanang.

    Pada Selasa (08/04/2025), Kapolda Jatim melakukan pengecekan kondisi arus balik di Terminal Arya Wiraraja Sumenep Madura. Kapolda juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan penumpang dan sopir bus.

    “Saya minta pada para sopir untuk tidak terburu-buru dalam mengemudikan kendaraan, dan mengutamakan keselamatan. Para penumpang tadi waktu saya tanya merasa nyaman dengan kondisi terminal di arus balik lebaran,” ujar Kapolda.

    Selain di Banyuwangi dan Sumenep Kapolda Jawa Timur juga melakukan pengecekan tempat-tempat wisata di Malang dan Magetan. Kemudian juga memantau Surabaya dari udara.

    “Saya bersyukur, dari hasil pemantauan selama arus mudik dan balik tahun ini, ada tren penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan tingkat pelanggaran di jalan raya. Selain itu, tindak kriminal juga mengalami penurunan. Ini berkat kesadaran semua pihak,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, anggota kepolisian dan TNI didukung seluruh stake holder, terus melakukan pemantauan hingga arus balik tuntas, untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

    Setelah pengecekan di Terminal Arya Wiraraja Sumenep, Kapolda Jawa Timur bergeser melakukan pemantauan di Bangkalan. (tem/ian)

  • Keunikan Para Pemanol Gabah Ikuti Balapan Sepeda Motor di Lahan Persawahan

    Keunikan Para Pemanol Gabah Ikuti Balapan Sepeda Motor di Lahan Persawahan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Tak kurang dari 50 orang, para buruh angkut hasil pertanian beradu balap sepeda bertajuk “Manol Gabah Championship” di lahan Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.

    Acara yang digelar Senin-Selasa (7-8/4/2025) tersebut berlangsung seru meski di tengah terik matahari. Diketahui pada wilayah setempat, para buruh angkut hasil pertanian tersebut disebut sebagai pemanol.

    Mereka biasa mengangkut gabah dalam sak dengan menggunakan sepeda motor di area persawahan yang jauh dari jalan raya.

    Ajang balap sepeda tersebut digelar di lahan sawah dengan rute sepanjang 400 meter. Masing-masing pembalap melintasi sirkuit sebanyak empat lap.

    Ketua Panitia Manol Gabah Championship, Deni Wahyudi mengatakan, pada dua lap pertama pemanol beradu cepat tanpa muatan. Sementara pada dua lap terakhir, mereka harus mengangkut muatan dalam sak seberat 60 kilogram (kg).

    Panitia menyiapkan sirkuit yang menantang. Mayoritas jalur berupa tanah basah dan berlumpur. Kondisi itu membuat para pembalap harus ekstra berhati-hati saat memacu kendaraannya.

    “Untuk balapan pemanol ini, sepeda motor yang dipakai adalah kendaraan yang biasa mereka pakai untuk bekerja. Jadi bukan kendaraan modifikasi balap,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).

    Deni menjelaskan, sebagian peserta balap sepada motor manol merupakan pembalap kelas lokal. Mereka bersaing dengan para pemanol asli di lintasan yang biasa dilalui oleh pemanol.

    “Ternyata yang biasa balapan juga kesusahan saat harus mengikuti ajang ini. Apalagi saat mereka harus membawa angkutan di jok belakang. Terbukti saat babak penyisihan kemarin, banyak pemanol asli yang mengalahkan pembalap,” terangnya.

    Deni mengatakan, kompetisi balap tersebut digelar untuk mewadahi para pemanol yang selama ini berperan besar saat musim panen. Mereka biasa membawa hasil pertanian dari lahan sawah ke gudang milik petani dengan cepat dan cekatan di trek yang tergolong susah.

    “Saat kami sampaikan rencana untuk membuat turnamen ini kepada para pemanol, ternyata mereka antusias. Buktinya, para peserta bukan hanya berasal dari Kecamatan Songgon, tapi juga kecamatan lain sekitar,” tambah dia.

    Pihaknya mengaku, selain pemanol warga sekitar pun antusias dengan adanya turnamen tersebut. Mereka berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menyaksikan keseruan balapan unik tersebut.

    Melihat antusiasme pemanol dan warga yang tinggi, Deni berharap ajang balap serupa bisa kembali digelar tahun mendatang.

    “Untuk perlombaan kali ini, hadiah yang disediakan dua ekor kambing dan uang tunai bagi tiga pembalap pemenang,” lanjutnya. [tar/ian]

  • Bupati Ipuk Sidak Layanan Publik, Soroti Keramahan Petugas dan Kebersihan Kantor – Page 3

    Bupati Ipuk Sidak Layanan Publik, Soroti Keramahan Petugas dan Kebersihan Kantor – Page 3

    Liputan6.com, Banyuwangi Hari pertama masuk kerja usai libur lebaran, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah kantor pelayanan publik Banyuwangi, Selasa (8/4/2025).

    Selain memastikan pelayanan publik telah berjalan normal, Ipuk juga menyoroti berbagai aspek pelayanan, mulai dari kebersihan ruang kerja hingga sikap petugas saat melayani masyarakat.

    Sidak tersebut dilakukan di Kantor Kelurahan Tukang Kayu Kecamatan Banyuwangi, Kantor Pasar Pelayan Publik Rogojampi, dan Puskesmas Benculuk di Kecamatan Cluring.

    Sidak pertama dilakukan di Kantor Kelurahan Tukang Kayu. Di sana Ipuk secara detail memeriksa setiap ruang seperti ruang staf dan ruang pelayanan. Ia sempat mengingatkan Lurah hingga Kepala Puskesmas karena masih terlihat sejumlah spot area yang kotor dan kurang rapi.

    “Meskipun ditinggal libur Lebaran kebersihan harus tetap dijaga, penataan ruangan harus dilakukan dengan baik dan rapi, agar masyarakat nyaman mengurus kebutuhannya,” kata Ipuk.

    “Air minum galonnya di ruang pelayanan harus sudah terisi, jangan kosong seperti ini,” imbuhnya.