kab/kota: Banyuwangi

  • ISI Surakarta Buka Perkuliahan di Banyuwangi, Etnomusikologi dan Tari Jadi Prodi Pertama

    ISI Surakarta Buka Perkuliahan di Banyuwangi, Etnomusikologi dan Tari Jadi Prodi Pertama

    Liputan6.com, Banyuwangi – Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta resmi membuka kelas perkuliahan di Banyuwangi mulai tahun ajaran 2025 ini. Pendaftaran mahasiswa baru akan dibuka mulai Mei 2025.

    Hal itu diungkapkan Rektor ISI Surakarta, Dr. I Nyoman Sukerta saat bertemu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Banyuwangi, Jumat (11/4/2025). Pertemuan tersebut sekaligus mematangkan persiapan teknis pembukaan kelas perkuliahan ISI Surakarta di Banyuwangi.

    “Kita akan mulai perkuliahan di tahun akademik 2025 ini. Pendaftaran akan kami bulan Mei 2025 melalui jalur mandiri. Silakan bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar,” urai Nyoman.

    Nyoman menjelaskan, di tahun awal ini ada dua program studi (prodi) yang ditawarkan ISI di kampus Banyuwangi, yakni etnomusikologi dan tari. Masing-masing prodi tersebut membuka kuota untuk 15 mahasiswa baru.

    “Sementara dua prodi dulu. Nanti setelah prosedur perizinan pendirian program studi di luar kampus utama (PSDKU) selesai, kita akan tambah lagi prodinya. Misalnya bisa film televisi, desain komunikasi visual, dan lainnya karena di ISI Solo kita punya 23 prodi yang juga bisa dibuka di Banyuwangi,” ujarnya.

    Menurut Nyoman, Banyuwangi memiliki kekayaan seni dan budaya yang beragam dan khas. Seperti halnya gandrung, barong, jaranan buto, trengganis, kuntulan, dan banyak lainnya. Potensi besar di bidang seni budaya tersebut, diyakini mampu menjadi ekosistem pendidikan yang baik.

    “Banyuwangi punya warisan seni dan budaya endemik yang tidak bisa kita temukan di daerah lain. Inilah yang menarik perhatian kami untuk hadir di sini agar putra daerah Banyuwangi bisa belajar secara akademik dan ilmiah untuk pelestarian dan pengembangan warisan budaya dari leluhurnya,” ujar Nyoman.

    Ditambahkan dia, ISI Surakarta akan melibatkan seniman dan budayawan lokal Banyuwangi sebagai pengajar, selain tenaga dosen pengajar dari ISI. 

    “Begitu juga kurikulumnya, akan didesain memuat kesenian lokal Banyuwangi. Sehingga kehadiran ISI di Banyuwangi benar-benar bisa menguatkan fondasi kearifan lokal Banyuwangi,” tegasnya.  

     

    Sensasi Mengelupas EMBUN ES atau BUN UPAS Dieng, Dampak Aphelion?

  • Jembatan Pajarakan Rusak Parah, Akses Tol Probowangi Lumpuh Sementara

    Jembatan Pajarakan Rusak Parah, Akses Tol Probowangi Lumpuh Sementara

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kerusakan pada Jembatan Pajarakan di Jalur Pantura, Kabupaten Probolinggo, sejak Minggu (13/4/2025) siang, telah menimbulkan dampak signifikan terhadap kelancaran arus lalu lintas. Kondisi ini secara tidak langsung membuat akses normal melalui jalur yang terkoneksi dengan Tol Probowangi di sekitar wilayah tersebut menjadi lumpuh sementara waktu.

    Jembatan vital yang terletak di Kecamatan Pajarakan ini mengalami kerusakan pada konstruksi sisi timur bagian utara. Mengingat posisinya yang strategis di jalur arteri utama pantai utara Jawa, kerusakan ini langsung menyebabkan kemacetan parah dari arah timur (Situbondo/Banyuwangi) maupun barat (Pasuruan/Surabaya).

    Akibat penyempitan dan rekayasa lalu lintas di Jembatan Pajarakan, aksesibilitas menuju dan dari pintu Tol Probowangi yang berada di sekitar area tersebut menjadi sangat terhambat. Kemacetan di jalur Pantura membuat penggunaan ruas tol sebagai alternatif untuk melintasi Probolinggo menjadi tidak efektif selama perbaikan jembatan berlangsung.

    Proses perbaikan Jembatan Pajarakan sendiri terus dikebut oleh pihak terkait. Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jauhari, menyatakan target penyelesaian kini dipercepat dari prediksi awal tiga hari. “Ini dimaksimalkan pengerjaannya, diprediksi bisa selesai siang hingga sore hari ini (Senin, 14/4/2025),” ujar AKP Safiq.

    Untuk mengelola arus lalu lintas yang padat di jalur Pantura selama perbaikan, Satlantas Polres Probolinggo menerapkan sistem buka-tutup (contraflow) di sekitar lokasi jembatan rusak. Petugas disiagakan untuk mengatur kendaraan yang melintas secara bergantian dari kedua arah.

    Pihak kepolisian juga telah memasang papan imbauan dan mengarahkan kendaraan kecil untuk menggunakan jalur alternatif guna menghindari titik kemacetan parah di Pajarakan. Rute alternatif yang disarankan adalah melalui pertigaan Semampir ke selatan, menuju Polsek Krejengan, lalu ke barat hingga Jalan Genggong, dan kembali ke utara menuju pertigaan Pajarakan dan berlaku sebaliknya dari arah barat.

    “Untuk arus yang dari barat bisa menggunakan jalur yang sama, jalur sebaliknya,” ucap AKP Safiq Jauhari menjelaskan rute alternatif yang dapat digunakan pengendara mobil pribadi atau kendaraan kecil lainnya.

    Hingga Senin (14/4/2025) siang, petugas Satlantas Polres Probolinggo terus berjaga dan melakukan pengaturan intensif di lokasi kerusakan Jembatan Pajarakan serta di simpul-simpul jalan alternatif. Diharapkan, perbaikan dapat segera tuntas agar lalu lintas kembali normal, termasuk memulihkan aksesibilitas efektif menuju dan dari Tol Probowangi. [ada/beq]

  • Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    Sah! Daftar Harga LPG 3 kg Melon dan Bright Gas Pertamina Terbaru per Senin 14 April 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan April 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Senin 14 April 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Apel 20.000 Kader Ansor-TNI, Addin: Manunggal Kekuatan Indonesia

    Apel 20.000 Kader Ansor-TNI, Addin: Manunggal Kekuatan Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin mengataan TNI dan GP Ansor Nahdlatul Ulama (NU) adalah dua kekuatan manunggal yang terus membersamai Indonesia.

    “Kalau kita kembali ke peristiwa 10 November, maka kita akan menemukan dua kekuatan besar yaitu TNI dan NU, termasuk juga di dalamnya GP Ansor yang terus membersamai kedaulatan Indonesia. Dua kekuatan itu terus konsisten sampai sekarang dan masa depan Indonesia,” katanya dalam gelar pasukan apel 20.000 kader Ansor se-Jawa Timur, Minggu (13/4/2025).

    Menurutnya, Ansor secara kelembagaan juga menjadi bagian koheren dari pasukan Hizbullah yang kemudian melalui Dekrit Soekarno pada Januari 1946, banyak kader Ansor mengisi jabatan militer, seperti Jenderal Monasir, Letjen Muchlas Rowi, Brigjen Sullam Syamsun, Kapten Hasyim Latief, hingga paman Gus Dur, Letnan Jusuf Hasyim.

    Addin mengatakan Jawa Timur pada umumnya merupakan tonggak-tonggak yang menjadi saksi sejarah heroisme GP Ansor, termasuk dalam kelahirannya pada 1934 di Banyuwangi.

    “Jadi kalau nanti ada Banser dengan seragamnya, anggap saja nostalgia sejarah semasa dahulu dalam batalyon TRI Hizbullah,” ujar pria yang akrab disapa Bang Ketum itu.

    Oleh karenanya, ke depan GP Ansor akan terus berkoordinasi dan menguatkan kerjasama dengan TNI melalui unit atau satuan Banser. Hal ini akan menjadi potret kekuatan yang sangat menarik dan unggul karena bersatunya kekuatan supremasi sipil dan militer. 

    “Tidak ada padanan yang tepat dalam persatuan dua kekuatan ini. Sebagai bagian dari kekuatan sipil, kekuatan santri, dan TNI dari militer, ini akan membuat supremasi sipil semakin kuat dan aktif. Asalkan kepentingan yang dibawa untuk sepenuhnya kepentingan Indonesia dan kesejahteraan rakyatnya,” pungkasnya. 

    Diketahui, halalbihalal dan inaugurasi Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur disemarakkan dengan beragam kegiatan. Di antaranya, Syawal Fest, parade budaya, dan talkshow, halalbihalal, dan apel 20.000 kader Ansor Jawa Timur dan inaugurasi PW GP Ansor Jawa Timur.

  • Langit Mendadak Gelap Warga Heboh Nyi Roro Kidul Bangkit, Ternyata..

    Langit Mendadak Gelap Warga Heboh Nyi Roro Kidul Bangkit, Ternyata..

    “Duaarrrr,” begitu kira-kira bunyinya seolah menggetarkan langit tak lama suara muncul.

    Penguasa Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles, bahkan sampai menerjunkan tentara ke berbagai daerah. Kapal-kapal perang disiagakan dalam kondisi siap tempur. Raffles mengira ada invasi negara asing ke tanah Jawa. Sebagai pemimpin militer, dia menyikapi suara tersebut dengan sangat serius.

    Saat berganti bulan, waktu membuktikan tak ada tanda-tanda kehadiran militer asing. Perkiraan pendiri Singapura itu salah. Namun, suara dentuman tak hilang. Malah makin kencang dan frekuensinya lebih sering. Puncaknya terjadi pada 10 April 1815. 

    Raffles dalam History of Java (1816) menceritakan di hari itu, “suaranya seperti ledakan bom di dekat telinga.” Padahal, dia berada di Buitenzorg (Kini Bogor). Lebih seram lagi, muncul juga hujan abu yang menutupi sinar matahari ke bumi. Langit mendadak gelap gulita. Dia kemudian menugaskan bawahannya mencari tahu penyebab fenomena ini.

    Berbeda dengan Raffles, warga Jawa mengaitkan dentuman dan hujan abu secara supranatural, yakni kebangkitan Nyi Roro Kidul. 

    Warga Jawa sangat percaya dentuman keras bak meriam adalah wujud nyata eksistensi Nyi Roro Kidul. Apalagi sampai matahari mendadak tak terlihat akibat langit berubah jadi hitam. 

    Pada 12 April 1815, tepat hari ini 210 tahun lalu, langit Jawa seluruhnya memang tertutup abu hitam. Sinar matahari sama sekali tak bisa masuk. Kota-kota di Jawa gelap di siang hari. 

    “Di Solo, jarak pandang hanya 300 meter. Di Gresik, siang seperti malam hari karena diselimuti atmosfer hitam. Di Banyuwangi, tanah tertutup abu hingga 20 Cm. Matahari sama sekali tak terlihat di Jawa,” tulis anak buah Raffles, dikutip dari Memoir of the Life and Public Services of Thomas Stamford Raffles. 

    Warga Jawa mengungkap penguasa pantai selatan itu sedang menikahkan anaknya. Makanya, setiap hari terdengar suara dentuman keras dari meriam. Dari meriam tersebut, sisa-sisa mesiu bertebaran di udara, sehingga menjadikan langit Jawa gelap gulita tertutup abu hitam. 

    Selama berminggu-minggu hujan abu terjadi, warga Jawa selalu mempercayai hal tersebut. Padahal, faktanya sama sekali bukan perkara supranatural. Enam minggu kemudian, mereka baru mengetahui bahwa dentuman dan hujan abu disebabkan oleh letusan Gunung Tambora di Sumbawa. 

    Akibat ketiadaan informasi, letusan Gunung Tambora 1815 tak diketahui orang. Mereka yang di luar zona bencana hanya menyaksikan sinar matahari hilang dan mendengar suara bak tembakan meriam, seperti yang warga Jawa alami. 

    Padahal, di zona bencana, letusan Gunung Tambora membuat belasan hingga puluhan ribu penduduk tewas. Anak buah Raffles, Owen Philips, yang datang ke lokasi bencana menyebut mayat-mayat bergelimpangan di jalanan. Mulai dari manusia, kuda hingga sapi. 

    Sejarah mencatat, letusan Gunung Tambora jadi salah satu bencana terdahsyat di muka bumi. Para ahli belakangan mengungkap hujan abu Tambora tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Mengakibatkan petaka cuaca hebat di dunia yang kemudian dikenal sebagai The Year Without Summer atau Hari-hari Tanpa Musim Panas.

  • Tradisi Lungsuran, Cara Masyarakat Banyuwangi Bersihkan Diri dari Energi Negatif

    Tradisi Lungsuran, Cara Masyarakat Banyuwangi Bersihkan Diri dari Energi Negatif

    Ritual budaya Seblang Olehsari bukan hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menjadi berkah bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selama tujuh hari digelar, mulai 4 hingga 10 April 2025, para UMKM berhasil meraup keuntungan hingga tiga kali lipat.

    Terdapat sekitar 47 pelaku UMKM yang berjualan di lokasi acara. Beragam produk ditawarkan, mulai dari makanan berat, minuman segar, jajanan pasar tradisional, hingga mainan anak-anak, memanjakan para pengunjung yang datang dari berbagai daerah.

    Zayyid Farihir Ridlo (35), penjual bakso keliling, mengungkapkan peningkatan pendapatan yang signifikan selama seblang berlangsung.  “Alhamdulillah, setiap hari saya bisa mendapatkan Rp. 900 ribu sampai Rp. 1,5 juta. Ini naik tiga kali lipat dibandingkan hari biasa, yang biasanya hanya Rp. 200-300 ribu,” ujarnya.

    Senada dengan Zayyid, Fadly Robbi Alfandi, penjual olahan sosis, juga merasakan keuntungan dari ritual bersih desa tersebut. “Alhamdulillah hari terakhir ini ludes terjual,” ungkap Fadly.

    Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, mengatakan atraksi budaya seperti Seblang Olehsari merupakan contoh nyata bagaimana kekayaan tradisi kita bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal. “Karena itu Pemkab Banyuwangi berkomitmen untuk terus mendukung adat dan budaya yang tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM,” kata Mujiono.

    Sementara Kepala Desa Olehsari Joko Mukhlis, menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat yang datang dari berbagai penjuru. “Kami sangat berterima kasih atas antusiasme yang luar biasa dari seluruh masyarakat. Tidak hanya warga Olehsari, tapi juga pengunjung yang datang dari berbagai daerah, bahkan hingga dari luar negeri. Ini menunjukkan betapa tradisi ini dicintai dan menjadi kebanggaan kita bersama,” ungkap Joko.

    Ritual Seblang Olehsari digelar setelah perayaan Idul Fitri, dan pada pelaksanaan ritual ini seorang penari yang diyakini terpilih secara supranatural akan menari selama tujuh hari dalam kondisi kesurupan (trance). Tahun ini penari Seblang Olehsari kembali diperankan oleh Dwi Putri Ramadani (21) yang juga menjadi penari dalam beberapa tahun sebelumnya.

  • Kemenpar luncurkan program Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo

    Kemenpar luncurkan program Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo

    Labuan Bajo (ANTARA) – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan program “Gerakan Wisata Bersih” di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) guna menciptakan destinasi wisata yang memiliki daya saing global.

    “Tidak hanya bisa meningkatkan awareness (kesadaran) masyarakat sekitar, tapi juga membuat destinasi itu betul-betul memiliki daya saing tingkat global, tingkat internasional begitu,” kata Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati di Labuan Bajo, Sabtu.

    Ia menambahkan program Gerakan Wisata Bersih merupakan satu program utama Kemenpar yang diluncurkan di 16 titik yang tersebar di berbagai destinasi prioritas yakni di Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Danau Toba, Likupang, Manado, Bali, Banyuwangi dan Jakarta.

    “Labuan Bajo ini lokasi ketiga yang kami aktivasi,” ujarnya.

    Tidak hanya aktivasi program, lanjut dia, program Gerakan Wisata Bersih selanjutnya Kemenpar akan melakukan pendampingan, evaluasi, dan monitoring.

    Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati di Labuan Bajo saat membersihkan sampah dalam peluncuran program Gerakan Wisata Bersih di Waterfront City Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/Gecio Viana)

    “Masa awal ini baru kami lakukan di delapan titik atau kawasan itu, tapi ke depan kami berharap setelah delapan titik ini berhasil maka kami akan pindah ke daerah lainnya, sehingga gerakan ini akan menjadi gerakan yang lebih besar,” katanya.

    Terkait sampah di perairan laut yang dihasilkan dari aktivitas wisata dan masyarakat, Wamenpar mendorong agar setiap destinasi maupun wilayah kepulauan dapat melakukan pengelolaan sampah yang terpadu.

    “Tapi itu butuh upaya yang luar biasa dengan pemerintah daerah tentu saja bagaimana meningkatkan awareness masyarakat tentang mengelola sampah, bagaimana awareness pengelola destinasi mengelola sampahnya,” katanya.

    Pewarta: Gecio Viana
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI Daop 9 Jember Bangun Tiga Stasiun, Usung Kearifan Lokal Daerah

    KAI Daop 9 Jember Bangun Tiga Stasiun, Usung Kearifan Lokal Daerah

    Liputan6.com, Jember – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember terus berkomitmen dan berinovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang, di antaranya dengan penataan tiga stasiun, yaitu Stasiun Jember, Stasiun Banyuwangi Kota dan Stasiun Ketapang. Penataan di tiga stasiun ini nantinya akan dimulai pada bulan Juli Tahun 2025 guna meningkatkan kenyamanan bagi penumpang kereta api.

    Penataan Stasiun Jember berfokus pada landscape stasiun, fasad (wajah Stasiun Jember) yang mengusung kearifan lokal, perluasan dan penataan area parkir, pembuatan plaza (ruang terbuka untuk umum) dan penambahan kapasitas ruang tunggu penumpang.

    Sedangkan penataan Stasiun Banyuwangi Kota sebelumnya telah dilakukan untuk penataan tahap pertama dan telah diresmikan oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada 3 Januari 2025. Untuk tahap kedua penataan Stasiun Banyuwangi Kota akan dilakukan pada Agustus 2025 yang berfokus pada pembuatan overcapping dan renovasi stasiun eksisting serta penataan ruang tunggu penumpang.

    Selanjutnya untuk penataan Stasiun Ketapang yang juga akan dilakukan pada Agustus 2025, dengan melakukan penataan landscape stasiun, penambahan kapasitas ruang tunggu penumpang, dan fasad (wajah Stasiun Ketapang) dengan tema kearifan lokal Banyuwangi.

    “Penataan tiga stasiun tersebut, merupakan inovasi PT KAI Daop 9 Jember dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Penumpang bakal menikmati kenyamanan fasilitas yang diberikan, diantaranya nuansa stasiun dengan sentuhan kearifan lokal, ruang tunggu yang eksklusif dengan kapasitas tempat duduk yang lebih banyak, parkiran yang luas, dan adanya tenant disekitar stasiun,’’ujar Manajer Hukum dan Humasda, Cahyo Widiantoro Kamis (10/4/2025)

    Cahyo menambahkan, pada 7-8 April 2025 Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan peninjauan langsung di ketiga stasiun tersebut guna pemantapan desain dan mendengarkan langsung aspirasi penumpang guna improvement layanan kereta api yang lebih baik. Dari tiga stasiun tersebut selama masa Angkutan Lebaran 2025 KAI Daop 9 Jember telah mengantarkan penumpang mudik untuk Stasiun Jember dan mengalami kenaikan 2% dari tahun 2024 dimana penumpang naik pada masa Angkutan Lebaran 2025 sebanyak 62.035.

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Sabtu 12 April 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Sabtu 12 April 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Sabtu 12 April 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan April 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Sabtu 12 April 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Selain Citarik, Banyak Sesar di Jawa Perlu Diwaspadai karena Rawan Gempa

    Selain Citarik, Banyak Sesar di Jawa Perlu Diwaspadai karena Rawan Gempa

    Jakarta

    Sesar Citarik menarik perhatian setelah kejadian gempa M 4,1 di Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis (10/4) malam. Aktivitas sesar ini menjadi pemicu gempa. Perlu diketahui, ada banyak sesar di Pulau Jawa yang perlu diwaspadai.

    Dengan populasi terpadat di Indonesia, Pulau Jawa menjadi fokus penelitian bidang pemetaan sesar. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pemetaan sesar di sepanjang Pulau Jawa, membentang dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi.

    Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan memetakan potensi risiko bencana gempa di wilayah tersebut. Proyek ekspedisi yang dilakukan oleh BRIN tidak hanya memetakan sesar, tetapi juga mencakup pemetaan palung, gunung, dan bukit di bawah laut.

    “Beberapa wilayah sepanjang Pulau Jawa telah dilakukan penelitian,” kata Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Sonny Aribowo dalam webinar Talk to Scientists ‘Pemetaan Sesar Pulau Jawa serta Mitigasi Risiko Bencana Geologi’, April 2024.

    Ada delapan sesar di Jawa yang sudah pernah diteliti dan dipublikasikan, yaitu:

    Sesar CimandiriSesar LembangJava Back-arc Thrust/Baribis-KendengSesar OpakSesar MataramSesar GarselaSesar di KarangsambungSesar Pasuruan.

    “Selain itu, juga dilakukan penelitian terhadap jalur Sesar Rembang-Madura-Kangean Sakala, Somorkoning. Terbukti aktif dilihat dari pergeseran morfologi dan trenching paleoseismologi,” kata Sonny.

    Beberapa sesar yang sempat menyebabkan kejadian gempa merusak juga masih diteliti BRIN, seperti sesar di Cianjur, sesar di Sumedang dan sekitarnya. Sesar Java Back-arc Thrust sendiri saat ini masih terus dilakukan penelitian lebih lanjut, karena berpotensi merusak daerah perkotaan seperti Semarang dan Surabaya.

    “Gempa ternyata muncul di daerah yang understudied sebelumnya seperti Cianjur, Sumedang, dan bahkan yang terbaru adalah Laut Jawa di dekat Pulau Bawean,” jelasnya saat itu.

    “BRIN melakukan ekspedisi terestrial di Pulau Jawa, untuk melihat atau mengonfirmasi jalur sesar yang masih belum banyak diperdalam. Ke depannya juga akan ada peta sesar aktif yang cukup detail di Pulau Jawa,” tuturnya.

    Selain itu, lanjut Sonny, kerja sama dengan beberapa instansi terkait seperti Kementerian PUPR melalui Pusat Studi Gempa Nasional dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan menambah peluang teridentifikasi/terkonfirmasi jalur sesar-sesar aktif di Pulau Jawa.

    “Ditambah adanya harapan untuk pengetahuan dari recurrence interval dari sejarah kegempaan pada masing-masing sesar aktif,” sebutnya.

    Sesar Aktif Bukan Cuma Sesar Lembang

    Sesar Lembang kerap diwaspadai sebagai sesar aktif di wilayah Jawa Barat. Padahal, tak cuma Sesar Lembang, hasil penelitian BRIN menunjukkan, terdapat banyak sesar aktif besar yang mengapit Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yaitu:

    Sesar Baribis Segmen TampomasSesar Baribis Segmen CiremaiSesar LembangSesar Cileunyi TanjungsariSesar Garsela.

    Kota-kota penting seperti Cirebon, Bandung, Jakarta, Karawang, dan Indramayu juga terdampak oleh sesar-sesar ini, karena menyimpan energi berupa swarm earthquake maupun foreshocks.

    Gempa yang terjadi di Sumedang pada Januari 2024 menjadi bukti nyata akan keberadaan sesar-sesar aktif ini. Rentang kekuatan gempa yang dapat terjadi di wilayah Sumedang diperkirakan mencapai M 6,6 hingga M 7.

    “Oleh karena itu, sangat penting untuk mengumpulkan lebih banyak pengetahuan dan membangun strategi mitigasi yang efektif untuk mengurangi dampak potensial dari bencana gempa di masa depan,” tegas Sonny.

    Mitigasi Bencana

    Mengingat kondisi pulau Jawa yang rawan bencana gempa, Sonny berharap masyarakat mampu mengantisipasi adanya dampak yang ditimbulkan dari terjadinya bencana.

    “Melakukan rekayasa bangunan agar tahan gempa, ini mungkin efektif jika bangunan belum dibangun. Kemudian juga menghindari membangun di sekitar jalur gempa,” imbaunya.

    “Dengan hasil penelitian ini, diharapkan upaya mitigasi lebih lanjut dapat dilakukan untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari potensi bencana gempa di Pulau Jawa. Serta, memberikan kontribusi positif dalam upaya global untuk mengurangi risiko bencana alam,” harap Sonny.

    (rns/fay)