kab/kota: Banyuwangi

  • Korban TPPO Kamboja Asal Banyuwangi Dipastikan Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 April 2025

    Korban TPPO Kamboja Asal Banyuwangi Dipastikan Meninggal Dunia Surabaya 21 April 2025

    Korban TPPO Kamboja Asal Banyuwangi Dipastikan Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) Kamboja asal Banyuwangi, Jawa Timur,
    Rizal Sampurna
    dipastikan meninggal dunia di Kamboja.
    Hal itu dibuktikan dengan turunnya surat keterangan kematian yang ditandatangani otoritas Kamboja.
    Keluarga Rizal kaget dan syok mendapatkan kabar ini. Namun demikian, mereka tetap berusaha tabah.
    Setelah menerima kepastian kabar tersebut, mereka masih menunggu surat keterangan kematian itu diberikan kepada keluarga.
    “Pihak keluarga masih akan menunggu surat keterangan kematian secara resmi,” kata Kuasa Hukum Keluarga Rizal, Bagus Abu Bakar, Senin (21/5/2025).
    Bagus menyampaikan, pada hari sebelumnya, yaitu Minggu (20/4/2025) malam, keluarga mengikuti pertemuan secara
    online
    dengan perwakilan Kementerian Pelindungan
    Pekerja Migran
    Indonesia, Kementerian Luar Negeri, dan aktivis pendamping
    pekerja migran
    .
    Dari pertemuan
    online
    tersebut juga disampaikan bahwa jenazah Rizal saat ini berada di salah satu tempat penyimpanan jenazah di Kamboja.
    “Hanya, kami belum bisa menginformasikan karena menunggu pernyataan resmi atau berita acara kematian Rizal dari KBRI Kamboja,” katanya.
    Di sisi lain, dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa pemerintah akan membantu proses pemulangan jenazah Rizal.
    Sebelumnya, Rizal berangkat ke Kamboja bersama 20 orang lainnya.
    Kepada kawan karibnya, Anis Zulkarnain, Rizal mengatakan bahwa ia dipekerjakan sebagai
    scammer.
    Anis juga mengetahui bahwa temannya itu kerap mendapatkan perlakuan tak manusiawi, salah satunya diborgol saat tengah bekerja.
    Namun, sebagai sosok yang pendiam, Rizal enggan menceritakan lebih banyak tentang insiden itu.
    “Ya wis
    biasa gini,” ucap Rizal kepada Anis.
    Dari pekerjaan yang dilakoni, Rizal dijanjikan mendapatkan gaji bulanan sebanyak 800 dollar AS.
    Namun, jauh api dari panggang, gaji yang diterimanya hanya sebesar 300 dollar AS. 
    Apabila terus tak memenuhi target, Rizal mendapatkan ancaman akan dipindah dari Kamboja ke Myanmar atau Vietnam yang disebut Rizal sebagai wilayah yang lebih berbahaya.
    Pada waktu terakhir sebelum diinformasikan meninggal, Rizal menitipkan doa kepada Anis dan keluarganya di Banyuwangi untuk mendoakan keselamatannya.
    Namun, pada 7 April 2025, keluarga menerima kabar bahwa Rizal telah meninggal pada 17 Maret 2025, sehari setelah meminta doa selamat kepada keluarganya pada 16 Maret 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 197 Grup Tampil di Festival Sulur Kembang Banyuwangi, Wakil Bupati: Ini Investasi Budaya

    197 Grup Tampil di Festival Sulur Kembang Banyuwangi, Wakil Bupati: Ini Investasi Budaya

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sebanyak 197 grup tari dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Banyuwangi unjuk kebolehan dalam Festival Sulur Kembang yang digelar selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu (17–19 April 2025).

    Pagelaran seni tari tradisional tersebut berlangsung di Gelanggang Seni dan Budaya (Gesibu) Blambangan, menjadi ajang pelestarian sekaligus regenerasi pelaku seni daerah.

    Festival ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam menjaga kelestarian budaya lokal. Tak hanya sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga dinilai sebagai bentuk investasi budaya yang berkelanjutan.

    Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menyampaikan bahwa Festival Sulur Kembang merupakan ruang eksplorasi dan transformasi bagi generasi muda dalam mengekspresikan seni budaya.

    “Lewat Sulur Kembang, kami memberi ruang untuk regenerasi, eksplorasi, dan transformasi bagi anak muda. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan warisan budaya tetap hidup dan berkembang di tengah generasi muda,” kata Mujiono saat menghadiri Malam Puncak Festival Sulur Kembang di Gesibu Blambangan.

    Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah secara konsisten menyelenggarakan berbagai event budaya seperti Banyuwangi Ethno Carnival dan Gandrung Sewu, yang secara aktif melibatkan ribuan anak muda.

    Dalam mendukung kesinambungan ini, Banyuwangi akan menjadi rumah baru bagi kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Kehadiran ISI Surakarta di Banyuwangi ditargetkan mulai tahun 2025 dengan dua program studi awal: etnomusikologi dan tari, yang dirancang khusus memuat kesenian lokal Banyuwangi.

    “Ini akan semakin memperkuat pendidikan seni dan budaya di Banyuwangi sekaligus melestarikan dan mengembangkannya. ISI Surakarta akan mulai perkuliahan di tahun 2025 ini. Di tahun awal ada 2 prodi yang ditawarkan yakni etnomusikologi dan tari, yang kurikulumnya di desain memuat kesenian lokal Banyuwangi,” terangnya.

    “Ini semua adalah bagian dari komitmen kami untuk mewariskan budaya leluhur dan memperkuat jati diri Banyuwangi sebagai kota budaya,” tambah Mujiono.

    Festival Sulur Kembang tahun ini memperlombakan delapan tarian tradisional karya asli Sanggar Langlang Buana, yakni Tari Buk-buk Cung, Tari Semut Angkrang, Tari Alumpang, Tari Sapu Kerek, Tari Rampak Celeng, Tari Jaranan Buto, Tari Sabuk Mangir, dan Tari Sri Ganyong.

    Ketua Panitia Festival, Sabar Harianto, mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme para peserta dan masyarakat.

    “Alhamdulillah antusiasmenya tinggi, ini menandakan seni tradisi Banyuwangi tumbuh subur di kalangan anak muda. Semoga kesenian budaya Banyuwangi tidak punah dan terus berkembang,” ujar Sabar, yang juga pemilik Sanggar Lang Lang Buana itu.

    Sebagai puncak acara, dua karya tari baru turut ditampilkan: Tari Gandrung Condro Dewi dan Tari Sayu Wiwit Jogopati. Kedua karya ini menjadi simbol inovasi dalam seni tradisi Banyuwangi yang terus bergerak dinamis seiring perkembangan zaman. [alr/suf]

  • Hari Kartini, Bupati Ipuk Terus Dorong Program Pemberdayaan Perempuan di Banyuwangi

    Hari Kartini, Bupati Ipuk Terus Dorong Program Pemberdayaan Perempuan di Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Pada momen Hari Kartini, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan komitmennya untuk terus mendorong program pemberdayaan perempuan di daerah. Ipuk merealisasikan komitmennya dengan memberdayakan perempuan di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga pelestarian seni dan budaya lokal. “Memperingati Hari Kartini sejatinya adalah memperkuat emansipasi. Memperkuat emansipasi adalah dengan meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan,” kata Bupati Ipuk, Senin (21/4/2025).

    Guna meningkatkan pemberdayaan pada kaum perempuan tersebut, Ipuk berkomitmen kuat untuk menghadirkan kesempatan dan kebijakan yang mewujudkan kesetaraan. “Perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan, dan pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh agar perempuan dapat lebih berdaya. Pembangunan berbasis gender hingga pelibatan perempuan dalam penyusunan kebijakan adalah bentuk ikhtiar yang dilakukan,” kata Ipuk. 

    Banyuwangi memberikan dukungan bagi perempuan di berbagai sektor mulai dari ekonomi, kesehatan, pendidikan, hingga pelestarian seni dan budaya lokal. Bahkan perempuan dilibatkan sejak awal  dalam merancang program pembangunan daerah. “Setiap tahun kami menggelar dialog, salah satunya “Rembuk Perempuan dan Anak” saat mengawali program perencanaan pembangunan daerah. Tujuannya agar program yang akan dijalankan dapat mengakomodir kebutuhan dan kepentingan perempuan dan anak,” kata dia.

    Ipuk melanjutkan di bidang ekonomi perempuan di Banyuwangi mendapat perhatian khusus melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi dan UMKM. Di antaranya Pemkab meluncurkan program inisiatif seperti Kanggo Riko, Warung Naik Kelas, hingga pemberian bantuan alat usaha. 

    Kanggo Riko merupakan bantuan alat usaha yang diprioritaskan untuk perempuan tulang punggung keluarga. Dirintis sejak 2018, program Kanggo Riko ini telah dinikmati oleh 8.788 para perempuan tulang punggung keluarga. “Bahkan kami juga melengkapinya dengan pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi para penerimanya. Ini cara kami memberikan perlindungan kepada mereka juga,” kata Ipuk.  

  • Kapal ‘Titipan Ilahi’ Terbakar di Perairan Sapeken Sumenep

    Kapal ‘Titipan Ilahi’ Terbakar di Perairan Sapeken Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Sebuah kapal kayu dengan nama lambung ‘Titipan Ilahi’, terbakar di sekitar Perairan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura pada Sabtu (19/04/2025).

    Video terbakarnya kapal itu dengan cepat menyebar melalui media sosial. Di video itu, terlihat sebuah kapal di tengah laut, sedang dilalap api. Asap hitam tebal terlihat membumbung dari api yang membakar kapal ‘Titipan Ilahi’ itu.

    “Kapal itu biasa mengangkut ikan dari Sapeken ke Banyuwangi dan sebaliknya. Itu kejadiannya sekitar 5 mil dari Perairan Pulau Sepangkur, Kecamatan Sapeken,” kata warga setempat, Badrul.

    Sementara Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan, kapal dengan 6 ABK termasuk nahkoda itu terbakar saat berlayar pulang ke Sapeken dari Banyuwangi.

    “Kapal berangkat dari Pantai Boom Banyuwangi menuju Kecamatan Sapeken. Ternyata setelah berlayar sekitar 40 mil dari daratan Banyuwangi, kapal tiba-tiba terbakar,” katanya.

    Ia mengungkapkan, kebakaran kapal itu pertama kali diketahui oleh kapten kapal, Porkani. Saat ia berada di sisi kiri kapal, ia melihat pada deck atas kapal tepatnya kenalpot atas mengeluarkan percikan api. Tripung gabus ikan yang ada di kapal pun ikut terbakar.

    “Api dengan cepat merembet ke lambung kiri kapal dan menghanguskan kapal milik Rahim, warga Pulau Pagerungan Besar, Sapeken,” papar Widiarti.

    Ia menambahkan, Polsek Sapeken langsung berkoordinasi dengan Satpol Airud Polres Sumenep, Syahbandar, dan Tagana Sapeken guna melakukan evakuasi ABK. “Alhamdulillah, semua ABK selamat. Saat ini mereka sudah ada di Sapeken dalam keadaan sehat,” ujarnya.

    Sementara terkait sebab terbakarnya kapal itu, Widiarti mengaku pihaknya masih melakukan pengumpulan bahan keterangan untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (tem/kun)

  • Ketua Fraksi Nasdem Pimpin Evakuasi Mobil Nyemplung Sungai di Jember Dini Hari

    Ketua Fraksi Nasdem Pimpin Evakuasi Mobil Nyemplung Sungai di Jember Dini Hari

    Jember (beritajatim.com) – David Handoko Seto, Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, memimpin evakuasi sebuah mobil yang masuk ke sungai, Sabtu (19/4/2025) dini hari.

    Ponselnya berdering saat David baru keluar dari Pendapa Wahyawibawagraha kurang lebih pukul 00.00 WIB. Dia baru saja selesai rapat membahas rencana uji coba penerbangan Jember-Jakarta dengan Bupati Muhammad Fawair.

    Seseorang yang memperkenalkan diri bernama Maman, warga Kebonagung Jember, meminta bantuannya untuk mengevakuasi mobilnya, Daihatsu Xenia bernopol P 1734 AG, yang terperosok ke dalam sungai di Kecamatan Mayang.

    David langsung memerintahkan anak buahnya di Baret Rescue, sebuah unit relawan kemanusiaan di bawah Partai Nasdem, untuk mengevakuasi. “Saya sendiri waktu itu belum tahu kondisi kendaraannya,” katanya.

    Bertemu David, Maman bercerita, bahwa kecelakaan terjadi saat mobilnya yang tengah ditumpangi bersama keluarga melaju dari arah Kecamatan Silo menuju ke pusat kota Jember. “Ada delapan orang di dalam mobil yang meluncur dari Kabupaten Banyuwangi,” kata David.

    Kurang lebih 200 meter dari Markas Kepolisian Sektor Mayang, sebuah mobil Xpander di depan Xenia yang dikendarai Mamang berusaha mendahului kendaraan lain. Maman pun mengikuti manuver mobil di depannya untuk bergiliran mendahului kendaraan tersebut.

    Namun tanpa diduga, ternyata ada pengendara sepeda motor Vario yang melaju pula di depan kendaraan itu. Kecelakaan tak bisa dielakkan. Mobil Maman menyenggol bagian belakang Vario.

    Sang pengendara Vario terpelanting. Sementara mobil Xenia yang dikendarai Maman melompati bahu jalan dan masuk ke dalam sungai di depan BMT Sidogiri Mayang.

    Pengendara Vario dievakuasi ke puskesmas. “Iformasi yang saya terima semalam, korban tidak apa-apa kendati sempat dilarikan ke puskesmas terdekat,” kata David.

    Semua anggota keluarga Maman juga dievakuasi. Sebagian dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan ambulance. Sebagian lagi dititipkan ke rumah warga.

    Sementara itu urusan evakuasi mobil dari sungai berkedalaman dari tepi jalan kurang lebih 10 meter tak semudah membalikkan telapak tangan. Malam sangat gelap, karena tidak ada cahaya penerangan. Posisi dinding sungai ke jalan raya pun tegak lurus, tidak landai.

    Baret Rescue menggunakan dua unit Jeep untuk menarik Xenia dari sungai. Setelah berusaha keras sejak pukul 01.15, David dan kawan-kawan berhasil menarik mobil itu pada pukul 03.30 WIB.

    “Alhamdulillah, evakuasi berhasil diselesaikan dan mobil diparkir sementara di tepi jalan sebelum nantinya dibawa ke bengkel,” kata David. [wir]

  • KAI Operasikan Kereta Api Tambahan untuk Long Weekend Paskah 2025, Cek Daftarnya – Halaman all

    KAI Operasikan Kereta Api Tambahan untuk Long Weekend Paskah 2025, Cek Daftarnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan sejumlah kereta api tambahan pada periode long weekend atau libur panjang Paskah 2025.

    Pada kesempatan ini, KAI menjalankan kereta api tambahan untuk sejumlah rute di Pulau Jawa, yakni dari Jakarta dengan tujuan Yogyakarta, Solo, Surabaya.

    Selain itu, juga terdapat rute dari Bandung tujuan Yogyakarta dan Solo, serta Surabaya tujuan Banyuwangi.

    “Ada kereta api tambahan berbagai rute, buat menemani perjalanan libur panjang kalian,” tulis @kai121_ dalam sebuah caption di akun Instagram resminya.

    Kereta api tambahan ini berjalan mulai 17 hingga 21 April 2025.

    Daftar Kereta

    Berikut daftar kereta api tambahan yang akan beroperasi pada long weekend Paskah 2025:

    1. KA Tambahan Yogyakarta-Gambir

    Kelas : Eksekutif

    Sarana : Kereta Eksekutif Stainless Steel New Generation

    2. KA Mutiara Timur Tambahan

    Rute : Surabaya Gubeng-Ketapang PP

    Kelas : Eksekutif

    Sarana : Kereta Eksekutif Mild Steel

    3. KA Argo Anjasmoro

    Rute : Gambir-Surabaya Pasar Turi PP

    Kelas : Eksekutif

    Sarana : Kereta Eksekutif Stainless Steel Generasi 1

    4. KA Tambahan Yogyakarta-Gambir

    Kelas : Eksekutif dan Ekonomi

    Sarana : Kereta Eksekutif dan Ekonomi Premium Stainless Steel Generasi 1

    5. KA Lodaya Tambahan

    Rute : Solo Balapan-Bandung PP

    Kelas : Eksekutif dan Ekonomi

    Sarana : Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation

    6. KA Tambahan Solo Balapan-Pasar Senen

    Kelas : Ekonomi

    Sarana : Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation

    7. KA Sancaka Fakultatif

    Rute : Surabaya Gubeng-Yogyakarta PP

    Kelas : Eksekutif dan Ekonomi

    Sarana : Kereta Eksekutif dan Ekonomi Premium Stainless Steel Generasi 1

    8. KA Batavia

    Rute : Gambir-Solo Balapan PP

    Kelas : Eksekutif dan Ekonomi

    Sarana : Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation.

    Isi Saldo KAIPay

    KAI telah meluncurkan dompet digital KAIPay sebagai alternatif metode pembayaran pada aplikasi Access by KAI.

    KAIPay hadir untuk memberikan keamanan, kemudahan, dan kecepatan bagi para pelanggan KAI saat bertransaksi di aplikasi Access by KAI.

    Pembayaran yang dilakukan menggunakan KAIPay dipastikan aman, karena setiap transaksi memerlukan PIN KAIPay sebagai verifikasi pembayaran pelanggan. 

    Setiap pembayaran menggunakan KAIPay juga bebas biaya tambahan lainnya, sehingga pelanggan hanya perlu membayar sesuai tarif yang tertera saja.

    Untuk mengaktifkan fitur KAIPay, pengguna perlu mengupdate aplikasi Access by KAI ke versi terbaru terlebih dahulu. 

    Setelah itu, klik ikon KAIPay untuk melakukan aktivasi dengan melengkapi identitas dan melakukan verifikasi OTP yang dikirim via Whatsapp. Apabila nomor HP belum terdaftar Whatsapp, OTP akan dikirimkan melalui SMS.

    Cara Top Up Saldo KAIPay

    Pengisian saldo KAIPay dapat dilakukan melalui transfer virtual account di beberapa bank (ATM, internet banking, mobile banking, SMS banking) dan melalui minimarket Alfamart. 

    Berikut langkah-langkah atau cara top up saldo KAIPay yang bisa Anda ikuti: 

    – Buka aplikasi Access by KAI 

    – Pilih menu KAIPay di halaman beranda 

    – Klik ikon KAIPay

    – Pilih menu “Top Up” 

    – Selanjutnya akan tertera beberapa pilihan metode pengisian saldo, baik dari ATM, internet banking, mobile banking, SMS banking, atau gerai ritel 

    – Klik metode yang diinginkan

    – Setelah itu, akan muncul nomor virtual account untuk top up KAIPay

    – Ikuti petunjuk yang tersedia untuk menyelesaikan transaksi.

    Setelah berhasil mengisi saldo KAIPay, Anda dapat menggunakannya untuk membeli tiket kereta api.

    Adapun langkah-langkah membeli tiket kereta api dengan metode pembayaran KAIPay yakni sebagai berikut:

    – Buka aplikasi Access by KAI 

    – Pilih menu “Antar Kota” 

    – Masukkan kota asal dan tujuan 

    – Pilih tanggal keberangkatan, lalu tap “Cari Tiket Antar Kota” 

    – Pilih kereta dan lakukan pengisian data penumpang (nama, email, dan nomor HP) 

    – Klik “Lanjutkan” 

    – Jika data sudah sesuai, klik “Ya, Lanjutkan” 

    – Pilih kursi dan klik “Lanjutkan” 

    – Pada halaman “Rincian Pemesanan”, centang kotak persetujuan syarat dan ketentuan 

    – Kemudian klik “Bayar” 

    – Saat masuk ke menu Metode Pembayaran, silakan pilih “Bayar KAIPay” 

    – Ikuti petunjuk berikutnya hingga transaksi berhasil.

    (Tribunnews.com/David Adi)

  • Dua Petani di Banyuwangi Tewas Tersambar Petir
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 April 2025

    Dua Petani di Banyuwangi Tewas Tersambar Petir Surabaya 18 April 2025

    Dua Petani di Banyuwangi Tewas Tersambar Petir
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Dua petani di
    Banyuwangi
    , Jawa Timur, tewas tersambar petir pada Kamis (17/4/2025) di dua lokasi yang berbeda, yaitu di
    Kecamatan Wongsorejo
    dan
    Kecamatan Purwoharjo
    .
    Di Kecamatan Wongsorejo, tepatnya di Desa Alasbuluh, seorang petani bernama PA (40) tewas tersambar petir saat memanen jagung bersama dua orang rekannya.
    “Sekitar pukul 11.30 WIB pada saat itu memang cuaca mendung, saat para korban bekerja memanen jagung, tiba-tiba ada petir menyambar dan tepat mengenai saudara Pujo,” terang Kapolsek Wongsorejo, AKP Eko Darmawan, Jumat (18/4/2025).
    Warga lain yang berada di sekitar tempat kejadian segera menghampiri korban.
    Dua orang yang selamat langsung dibawa ke UGD Puskesmas Wongsorejo untuk mendapatkan perawatan, sementara korban meninggal langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
    Sementara itu, di Kecamatan Purwoharjo, seorang pencari rumput berinisial BS (55) meninggal dunia tersambar petir di area kebun jeruk milik warga setempat dan ditemukan tergeletak oleh warga pada Kamis (17/4/2025) pukul 19.30 WIB.
    “Saat ditemukan, BS telah dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Kapolsek Purwoharjo, AKP Heru Slamet Hariyanto, Jumat (18/4/2025).
    Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas kesehatan dari Puskesmas Purwoharjo, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh BS dan dipastikan meninggal murni akibat tersambar petir.
    Hal itu terlihat dari ciri-ciri yang ada di tubuh korban, yaitu luka bakar di bagian leher, pada paha kanan dan kiri, serta kaki kiri bagian bawah.
    “Pihak keluarga menolak otopsi dan ikhlas menerima kepergian korban dikarenakan takdir,” tandas Heru.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gus Ipul Berharap Banyuwangi Bisa Jadi Pelopor Sekolah Rakyat
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 April 2025

    Gus Ipul Berharap Banyuwangi Bisa Jadi Pelopor Sekolah Rakyat Surabaya 18 April 2025

    Gus Ipul Berharap Banyuwangi Bisa Jadi Pelopor Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Kabupaten
    Banyuwangi
    , Jawa Timur, diharapkan dapat menjadi pelopor beroperasinya program
    sekolah rakyat
    yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
    Hal tersebut diungkapkan Menteri Sosial
    Saifullah Yusuf
    saat kunjungan kerja di
    Banyuwangi
    untuk mensosialisasikan sekolah rakyat yang rencananya akan mulai dioperasikan pada tahun ajaran 2025.
    “Diharapkan Banyuwangi bisa menjadi pelopor (beroperasinya sekolah rakyat) dan kami berharap ini bisa signifikan dalam mendorong penurunan
    kemiskinan
    ,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu di Pendopo Sabha Swasta Blambangan, Jumat (18/4/2025).
    Bukan tanpa alasan, Kabupaten Banyuwangi disebutnya memiliki rekam jejak yang baik dalam penurunan angka kemiskinan, yang diharapkan dapat terus ditekan dengan beroperasinya sekolah rakyat.
    Gus Ipul menjelaskan, Banyuwangi menjadi satu dari 200 kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi target pengalokasian sekolah rakyat, dan saat ini telah memasuki tahap verifikasi.
    Pemerintah daerah mendapatkan bagian untuk menyediakan tanah yang akan menjadi tempat berdirinya sekolah rakyat.
    Dari syarat minimum tanah 6 hektar, Banyuwangi telah mengusulkan lahan seluas lebih dari 7 hektar.
    “Ini berarti Banyuwangi sudah mencukupi (syarat), nantinya di sana ada tiga jenjang yaitu SD, SMP, SMA, termasuk perumahan guru, fasilitas lengkap. Sekarang sudah diverifikasi tim dari berbagai kementerian,” tambahnya.
    Selain tanah, rekrutmen guru nantinya juga akan dilakukan pemerintah daerah bersama Kemensos.
    Spesifikasinya adalah ASN, PPPK penuh. Apabila tidak ada, akan merekrut PPPK paruh waktu, dan jika seluruhnya tidak ada, maka jalan terakhir adalah mempertimbangkan rekrutmen PPG.
    Sementara untuk kriteria murid adalah siswa yang masuk desil 1, atau kelompok rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah, yaitu rumah tangga yang masuk dalam kelompok 1-10 persen terendah secara nasional.
    Kelompok ini biasanya dianggap sebagai rumah tangga miskin.
    “Desil 1 ada 9 juta KPM (keluarga penerima manfaat) di seluruh Indonesia,” tuturnya.
    Apabila memenuhi syarat secara keseluruhan, Banyuwangi dapat memulai pembelajaran pada tahun 2025 ini dengan kuota yang menyesuaikan.
    Untuk mengawali, dapat dimulai dengan dua rombongan belajar (rombel), masing-masing rombel terdiri dari 25 siswa.
    Dan apabila fasilitas memenuhi, bisa mencapai empat rombel atau 100 siswa.
    “Yang jelas alokasi 1.000 siswa untuk SD, SMP, SMA,” tambahnya.
    Nantinya, seluruh biaya sekolah, makan minum, hingga alat belajar, seluruhnya akan ditanggung pemerintah.
    Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipul Fiestiandani mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan dua lokasi beroperasinya sekolah rakyat.
    Yaitu di rusunawa Klatak, Kalipuro, dan balai diklat di Kecamatan Licin, dan dia menyerahkan sepenuhnya pilihan yang tepat menurut Kemensos.
    “Saat ini masih tahap awal, perlu diverifikasi layak tidaknya. Semoga tempat menjadi tempat yang layak,” tandasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Remaja Terseret Ombak Pantai Pulau Merah, 1 Belum Ditemukan

    2 Remaja Terseret Ombak Pantai Pulau Merah, 1 Belum Ditemukan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dua orang remaja terseret ombak saat berenang di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi. Seorang berhasil diselamatkan sementara satu orang lain hingga kini masih tahap pencarian.

    Kapolsek Pesanggaran, AKP Lita Kurniawan mengaku, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (18/4) sekitar pukul 05.30 WIB. Dua korban tenggelam yakni Revan (12) dan Ronan (12).

    “Korban Revan berhasil diselamatkan, sementara Ronan masih dalam pencarian,” kata Lita.

    Lita menjelaskan, kedua korban beralamat di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Diketahui mereka masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama (SMP).

    Mereka berangkat berempat dengan membawa dua motor. Setiba di lokasi, mereka langsung bermain di area pantai.

    “Mereka sudah sempat diperingatkan melalui pengeras suara oleh petugas penjaga, namun para korban tidak mengindahkan,” terang Lita.

    Usai tiba di lokasi, tak berselang lama, para korban mandi di bibir pantai. Saat keduanya sedang asyik bermain, tiba-tiba ombak besar datang mendadak dan menyeret hingga ke tengah laut.

    Para teman korban yang berada di pantai langsung berteriak meminta tolong. Petugas penjaga pantai segera melakukan upaya penyelamatan.

    “Salah satu korban atas nama Revan berhasil diselamatkan, sedangakan Ronan sampai saat ini masih dalam pencarian,” ujarnya.

    Lita menambahkan, saat ini pihaknya bersama petugas penjaga pantai dibantu Pokmas setempat masih berupaya melakukan pencarian korban hilang.

    “Kami terus berusaha untuk mencari korban yang masih belum ditemukan,” pungkasnya. [alr/but]

     

  • Dikabarkan Meninggal di Kamboja, Keberadaan Jasad Pekerja Banyuwangi Belum Jelas

    Dikabarkan Meninggal di Kamboja, Keberadaan Jasad Pekerja Banyuwangi Belum Jelas

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Rizal Sampurna (30) dikabarkan meninggal dunia di Kamboja. Namun keberadaan jasad pria pekerja migran asal Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, itu hingga kini masih belum jelas.

    Ketua Migran Care Banyuwangi, Siti Uut Rochimatin menyampaikan bahwa cerita pilu Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari Indonesia ke Kamboja hingga beberapa negara sekitarnya masih marak terjadi dalam beberapa tahun belakangan.

    Banyak warga Indonesia yang pergi ke tujuan tersebut dipekerjakan sebagai scamer dan admin judi online tanpa imbalan yang sesuai.

    Rizal pria berangkat tanpa sepengetahuan keluarga karena iming-iming gaji tinggi dan motivasi mengubah nasib ekonomi. Namun setelah 4 bulan bekerja, Rizal dikabarkan meninggal dunia.

    Meski dikabarkan sudah meninggal tanpa sebab yang jelas, hingga kini dimana jasad Rizal serta bagaimana kondisinya juga masih belum diketahui. Kasus ini masih ditangani oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

    Siti Uut Rochimatin menyampaikan kepedihan dan mengaku prihatin dengan apa yang dialami oleh Rizal Sampurna. Menurutnya, ini merupakan bukti bagaimana lemahnya sistem pengawasan pemerintah baik pusat hingga desa, terhadap migrasi masyarakatnya.

    “Perlindungan dan sosialisasi migrasi aman masih minim. Warga mudah tergiur karena tidak paham risikonya,” kata perempuan yang akrab disapa Uut tersebut.

    Uut mengatakan, selama ini Indonesia tidak memiliki hubungan soal pekerja migran dengan negara-negara seperti Kamboja ataupun Myanmar. Sehingga dampaknya, dipastikan mereka yang ingin bekerja ke negara tersebut berangkat lewat jalur ilegal atau unprosedural.

    Padahal belakangan tawaran kerja di Kamboja terlihat menggiurkan dengan iming-iming gaji selangit, tanpa syarat ketat seperti di dalam negeri. Bahkan, tingkat pendidikan juga bukan menjadi syarat yang tidak begitu diperhitungkan.

    “Di balik iming-iming gaji tinggi, justru banyak PMI menjadi korban perdagangan orang dan kerja paksa. Janjinya adalah bekerja sebagai operator di perusahaan, eh justru akhirnya dipaksa menjadi scammer. Mereka ditarget menipu sejumlah orang setiap hari. Jika gagal target bakal ada hukuman, bisa tidak diberi makan atau gaji,” ungkap Uut.

    Fakta-fakta itu didapati Uut dari beberapa pekerja migran Banyuwangi yang berhasil lolos dari Kamboja. Sebab sejak 2022, Migran Care telah mendampingi pemulangan pekerja migran Banyuwangi dari negara berjuluk Angkor Wat tersebut.

    “Migran Care pernah mendampingi pemulangan beberapa pekerja migran Banyuwangi di Kamboja. Saat itu ada yang dari Pesanggaran, Muncar, dan Srono,” ujar Uut.

    Uut menyebut, korban TPPO paling banyak disasar calo tenaga kerja pada usia produktif tujuan Kamboja. Oleh karenanya informasi soal tawaran kerja di Kamboja banyak didapat dari media sosial.

    Bila sepakat berangkat dengan pekerja prosesnya singkat, dalam waktu dua minggu pekerja sudah bisa terbang ke Kamboja. Sang korban sering dibawa diam-diam, bahkan sesama korban tidak saling mengenal.

    “Seperti pengakuan salah satu korban, dia tahu info dari sosmed, setelahnya ketemuan di Jajag. Iming-imingnya adalah kerja jadi operator di salah satu perusahaan. Dua minggu langsung berangkat. Tapi setelah sampai justru disekap,” jelasnya.

    Saat berhasil kabur, usai dua bulan bekerja, korban berhasil melapor akhirnya dibantu pulang melalui Kementerian Luar Negeri. Sebelumnya korban mengajukan permintaan pulang secara mandiri ke tempatnya bekerja, namun jika ingin pulang secara mandiri PMI diharuskan membayar denda hingga Rp60 juta.

    Dari berbagai problem TPPO yang terjadi, Uut mendesak dam berharap agar pemerintah memperkuat kebijakan perlindungan PMI dan menindak tegas jaringan perdagangan orang. Tanpa upaya serius, fenomena ini dikhawatirkan akan terus memakan korban.

    “Pemerintah pusat utamanya desa harus lebih ketat mengawasi warganya yang hendak bermigrasi. Perlu penguatan kebijakan, sosilisasi agar tidak semakin banyak korban. Memperbanyak lapangan kerja di dalam negeri juga menjadi solusi agar generasi kita tidak terjebak pada iming-iming yang justru merugikan,” tandasnya. [alr/but]